Antiremed Kelas 11 Sosiologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Antiremed Kelas 11 Sosiologi"

Transkripsi

1 Antiremed Kelas 11 Sosiologi Bab 6 Kelompok Sosial Doc. Name: AR11SOS0601 Version : halaman Yang dimaksud dengan kategori sosial adalah (A) suatu kelompok yang didasarkan atas solidaritas (B) sekelompok orang yang saling berinteraksi (C) suatu himpunan peran yang memiliki ciri sama (D) suatu kelompok yang tidak memiliki peranan sosial apapun (E) seluruh kesadaran masyarakat yang dilihat oleh kesadaran kolektif 02. Keterpaduan, simpati, dan identifikasi bersama diwujudkan dalam kata... (A) kami (B) kita (C) mereka (D) dia (E) kamu 03. Bergabung dengan kelompok adakalanya merupakan suatu kebetulan, ini tampak pada peristiwa (A) Rendy bersahabat karib dengan Bembeng sejak masih duduk di bangku SMP Harapan Mandiri (B) Husni membentuk kelompok band yang diberinya nama The Kumizz karena kegemarannya bermain gitar (C) Fadhil terlahir dalam keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan (D) Wahyu diterima sebagai anggota Paskibra setelah lolos dalam proses seleksi (E) Orry dikeluarkan dari SMA Harapan Mandiri karena berkelahi dengan sesama siswa, 04. Faktor pilihan dalam berkelompok tampak pada peristiwa (A) Tompel selalu menyesali nasibnya yang terlahir dalam keluarga miskin (B) Rendy sangat bangga memiliki saudara kandung yang sukses sebagai pengusaha jasa konstruksi (C) Fadhil selalu berusaha membantu sahabat-sahabatnya yang membutuhkan (D) Wahyu mengikuti seleksi Paskibra dengan penuh optimisme (E) Tompel dibenci oleh semua orang karena sikapnya yang selalu mau menang sendiri 05. Kenyataan adanya prinsip kualitas pribadi (performance) tampak dalam peristiwa... (A) Azmi menyayangi kekasihnya terlepas dan keterbatasan fisik (B) Hubungan antara pedagang dan penjual biasanya bersifat netral, tanpa adanya emosi yang terlibat (C) Wawan dimarahi oleh orang tuanya seharian karena melakukan kesalahan kecil di pagi hari (D) RM Surya Kencana sangat dihormati oleh warga karena ia adalah seorang keturunan bangsawan (E) Siswa/siswi di sekolah dihargai berdasarkan prestasi mereka 06. Yang termasuk contoh kerumunan, adalah... (A) keluarga batih (B) keluarga luas (C) organisasi masyarakat (D) penonton sepakbola (E) masyarakat kota (Olimpiade Sosiologi FISIP USU, 2006) 07. Peer group dapat dimaknai sebagai... (A) organizasi formal (B) organisasi informal (C) kelompok sebaya (D) kelompok asosiasi (E) kelompok kerabat Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 4753 ke menu search. Copyright 2011 Zenius Education

2 Doc. Name: AR11SOS0601 version : halaman Berikut adalah karakteristik kelompok primer, kecuali (A) pergaulan intim (B) kerja sama (C) kerukunan (D) tatap muka (E) berciri kelembagaan 09. Perhatikan percakapan di bawah ini. Orry : Kamu kan anggota OSIS. Mengapa sikap dan perilakumu tidak pernah sesuai dengan aturan OSIS ataupun perilaku anggota OSIS lainnya? Tompel : Ah, semua itu tidak penting bagiku. Aku hanya sekedar anggota saja. Tentang bagai mana sikapku, itu urusanku sendiri. Dari percakapan di atas, dapat disimpulkan bahwa bagi Tompel, OSIS adalah kelompok... (A) primer (B) dalam (C) luar (D) acuan (E) keanggotaan 10. Pada kelompok asosiasi dapat dijumpai adanya like interest, yakni... (A) rasa saling menyukai (B) persamaan kepentingan pribadi (C) persamaan minat (D) persamaan bakat (E) sikap setia kawan dan saling membutuhkan 11. Berikut ini yang merupakan kelompok statitik ialah... (A) OSIS (B) gerakan Pramuka (C) pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin (D) kelompok arisan (E) pengelompokan penduduk menurut usia 12. Dalam kelompok yang menganut solidaritas mekanik, peran semua anggota... (A) sama (B) berbeda (C) saling melengkapi (D) saling menggantikan (E) diikat oleh konsensus tertentu 13. Perhatikan ciri-ciri hubungan sosial berikut. 1) Interaksi antarindividu bersifat formal. 2) Hubungan sosial berlangsung erat dan intim. 3) Solidaritas dan kontrol sosial relatif sangat kuat. 4) Hubungan sosial dilandasi kepentingan ekonomi. Yang menjadi ciri-ciri dalam masyarakat paguyuban adalah... (A) 1 dan 2 (D) 2 dan 4 (B) 1 dan 3 (E) 3 dan 4 (UN SMA/MA, 2008) 14. Gemeinschaft of place berlandaskan pada... (A) kedekatan tempat tinggal (B) hubungan persahabatan (C) persamaan keahlian (D) kesamaan pandangan (E) ciri domisili 15. Beberapa gejala sosial dalam masyarakat: 1) Mematuhi adat kebiasaan yang tidak tertulis. 2) Menerapkan prinsip bekerja sesuai dengan keahliannya. 3) Menggunakan perlengkapan hidup yang ramah lingkungan. 4) Mempunyai sikap toleransi tinggi terhadap perbedaan sosial. Di antara gejala-gejala sosial di atas yang terdapat pada masyarakat patembayan/ perkotaan adalah... (A) 1 dan 2 (D) 2dan4 (B) 1 dan 3 (E) 3dan4

3 Doc. Name: AR11SOS0601 version : halaman Gejala gesellschaft tampak pada peristiwa... (A) Azmi sangat menghargai jalinan persahabatan dengan semua orang (B) Wawan bersahabat karib dengan remaja sebaya yang tinggal berdekatan dengannya (C) Orry disenangi oleh teman-teman kerjanya karena sikapnya yang bersahabat dan selalu berusaha membantu siapa saja (D) Tompel tidak pemah menghargai sahabat-sahabat yang telah berbuat begitu banyak untuknya. (E) walaupun memiliki banyak sahabat, Edika berupaya tetap mandiri dan tidak bergantung pada orang lain 17. Kelompok/subtradisi santri, menurut klasifikasi Geertz, diwarnai oleh... (A) upacara selamatan (B) praktik pengobatan tradisional (C) kepercayaan kepada makhluk halus dan kekuatan gaib (D) ketaatan pada ajaran agama (E) pengaruh mistik Hindu-Buddha prakolonial 18. Agar tujuan mengumpulkan sebanyak mungkin bahan pokok (beras, gula, mi instan, telur) untuk dibagikan kepada warga miskin dalam Bakti Sosial HM Peduli 2009 dapat lekas tercapai, Wahyu ingin agar seluruh siswa/i diwajibkan memberikan sumbangan. Sedangkan Rendy lebih setuju jika ditumbuhkan kesadaran di antara siswa/i agar bersedia membantu secara sukarela. Ini menunjukkan adanya... (A) kepentingan yang tidak seimbang (B) ketidakadilan dalam kehidupan sosial (C) perbedaan tujuan (D) perbedaan paham tentang cara-cara untuk memenuhi tujuan kelompok (E) perbedaan kebutuhan antar anggota kelompok 19. Di bawah ini yang paling tidak signifikan potensinya menimbulkan dinamika dalam kelompok sosial adalah... (A) persaingan (B) kontravensi (C) konflik (D) pergantian personel (E) sikap konservatif 20. Kelompok mayoritas tidak hanya dikaitkan dengan jumlah anggota kelompok, melainkan juga adanya... (A) kelebihan kekuasaan (B) subordinasi yang inheren (C) diskriminasi terhadap kelompok lain (D) etnis terbesar dalam masyarakat (E) kemajemukan internal 21. Perhatikan beberapa perilaku sosial berikut. 1) Bersikap toleran dengan mengakui relativitas budaya. 2) Menyukai kenangan masa kecil yang indah. 3) Berprinsip untuk loyal pada pemimpin yang sedaerah. 4) Loyal terhadap adat tradisi masyarakat tempat asalnya. Di antara perilaku di atas yang menunjukkan ciri sikap primordial adalah... (A) 1 dan 2 (D) 2 dan 4 (B) 1 dan 3 (E) 3 dan 4 (UN SMA/MA, 2008) 22. Orang Tionghoa dahulu menganggap Kekaisaran Tiongkok sebagai kekaisaran atau kerajaan tengah (the middle empire atau the middle kingdom). Sikap ini mencerminkan paham... (A) etnosentrisme (B) rasisme (C) seksisme (D) patriotisme (E) sosialisme

4 Doc. Name: AR11SOS0601 version : halaman Gerakan ANC (African National Congress) yang dipimpin oleh Nelson Mandela di Republik Afrika Selatan dahulu bertujuan untuk... (A) memperjuangkan kemerdekaan (B) menggulingkan pemerintahan yang didominasi warga kulit putih (C) menyokong gerakan pembebasan perempuan (D) mempersatukan radikalitas gerakan warga kulit hitam (E) memperjuangkan penghapusan diskriminasi ras 27. Jarak sosial yang signifikan tercermin dalam berbagai perilaku, kecuali (A) menjauhi anggota kelompok lain (B) perilaku endogamy (C) hanya bergaul dengan anggota kelompoknya sendiri (D) segregasi pemukiman yang bersifat eksklusif (E) sikap selalu mengembangkan pergaulan 24. Perhatikan percakapan di bawah ini. Bayu : Seharusnya kamu dengarkan kata-kata Siska. Deddy : Ah, perempuan tahu apa? Mereka lemah dan tidak bisa diandalkan. Dan percakapan di atas tampak adanya... (A) primordialisme (B) etnosentrisme (C) rasisme (D) ageisme (E) seksisme 25. Bila kelompok pribumi mendominasi kelompok pendatang maka hal itu disebut dengan (A) migrant superordination (B) indigenous superordination (C) displaced (D) apartheid (E) dominant majority culture 26. Genoide hampir selalu berhubungan dengan (A) ethnic cleansing (B) pengusiran (C) perbudakan (D) segregasi (E) asimilasi

5 Doc. Name: AR11SOS0601 version : halaman 5

Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Bab 2 Stratifikasi Sosial Doc. Name: AR11SOS0201 Version : 2015-11 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal sistem barter

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Stratifikasi Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0201 Version : 2016-10 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 09 Matematika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 09 Matematika Kurikulum 03 Antiremed Kelas 09 Matematika Latihan Ulangan Barisan dan Deret Bilangan Doc. Name: K3AR09MAT099 Version: 05- halaman 0. Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3,, adalah (UAN 003) -69 (B) -7 (C) -73

Lebih terperinci

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07 MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Matematika

Antiremed Kelas 11 Matematika Antiremed Kelas Matematika Statistika - Data Tunggal - Set Pilihan Ganda Doc. Name: ARMAT00 Version: 0-0 halaman 0. Mean dari (x - ), (x - ), x, (x + ), (x + ), (x + ) (A) x + (B) x + 0, (C) x + (D) x

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini. Kesimpulan ini

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini. Kesimpulan ini BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini. Kesimpulan ini merupakan jawaban terhadap perumusan masalah penelitian yang diajukan. Kesimpulan yang didapatkan, adalah: Pertama,

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT Tokoh Tujuan Pembelajaran Peta Konsep Pengantar Materi Pustaka KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Kurikulum 2013 Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok 3/2/2016 SOSIOLOGI SMAN 1 CIBEBER

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Matematika

Antiremed Kelas 10 Matematika Antiremed Kelas 0 Matematika Persiapan UAS Matematika Doc. Name: AR0MAT0UAS Version : 06-07 halaman 0. (A)... 60 0. y A A (A) - 0 A y y... 0. 0,08 0,0064... (A) 6 0,04,6 4 0,4 04. Jika 0,477maka 0... (A),86,998,97,999,98

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Penanaman Nilai-nilai Multikultural pada Masyarakat Dusun. masyarakatnya. Masyarakat dusun Mojokerep yang ikut berperan dalam

BAB IV ANALISIS. A. Penanaman Nilai-nilai Multikultural pada Masyarakat Dusun. masyarakatnya. Masyarakat dusun Mojokerep yang ikut berperan dalam BAB IV ANALISIS A. Penanaman Nilai-nilai Multikultural pada Masyarakat Dusun Mojokerep Dalam menanamkan nilai-nilai multikultural, tidak lepas dari peran masyarakatnya. Masyarakat dusun Mojokerep yang

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Matematika

Antiremed Kelas 10 Matematika Antiremed Kelas 0 Matematika Persamaan Kuadrat - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: KAR0MATWJB080 Version : 0-09 halaman 0. Bentuk faktor persamaan - - = 0 ( + )( - ) = 0 ( - )( + ) = 0 ( - )( + ) =

Lebih terperinci

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA NILAI INDIKATOR 7 9 10-12 Religius: Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah

Lebih terperinci

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD 25. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I 1. menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 1.1 menerima dan mensyukuri dirinya sebagai ciptaan 1.2 menerima dan

Lebih terperinci

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari Kelopok Sosial Fitri dwi lestari 2 HASRAT MANUSIA SEJAK LAHIR 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekelilingnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Matematika

Antiremed Kelas 11 Matematika Antiremed Kelas Matematika UTS Latihan Matematika Kelas Doc. Name: ARMAT0UTS Version : 0-0 halaman 0. Median kuartil bawah, dan kuartil atas dari : 0,,9,,,,,9,9,,8,0 adalah. (A) (B) (C) (D) (E) 6. 9.6.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Matematika

Antiremed Kelas 10 Matematika Antiremed Kelas Matematika Persamaan Kuadrat - Latihan Soal Essay Do Name: KARMATWJB8 Version : 4-9 halaman. Nyatakan persamaan-persamaan berikut ke dalam bentuk baku kemudian tentukan nilai b c dan a

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika K3 Revisi Antiremed Kelas Matematika Turunan - Latihan Soal Doc. Name: RK3ARMATWJB080 Version: 06- halaman 0. Jika f(x) = 8x maka f'(x) =. (A) 8x (B) 8x (C) 6x (D) 6x (E) 4x 0. Diketahui y = sin ( π x),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Dalam interaksi antar manusia

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Definisi Kelompok Sosial 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi

K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi Mobilitas Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0401 Version : 2016-12 halaman 1 01. Perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari strata yang satu ke strata lainnya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Masyarakat majemuk yang hidup bersama dalam satu wilayah terdiri dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda tentunya sangat rentan dengan gesekan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama merupakan sebuah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Sejarah menunjukkan bahwa perbudakan di Amerika telah menimbulkan

BAB IV KESIMPULAN. Sejarah menunjukkan bahwa perbudakan di Amerika telah menimbulkan BAB IV KESIMPULAN Sejarah menunjukkan bahwa perbudakan di Amerika telah menimbulkan berbagai macam reaksi. Berbagai macam cara dilakukan oleh warga Afrika- Amerika untuk merespon kerasnya rasisme dan diskriminasi

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan Persiapan UAS 1 Doc. Name: K13AR11MATPMT01UAS Version : 015-11 halaman 1 01. Sukubanyak f() = 3 + + 3- dapat ditulis sebagai. f() = [( + ) - 3] + f() = [( -

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Matematika

Antiremed Kelas 12 Matematika Antiremed Kelas Matematika Integral - Latihan Ulangan Doc. Name: ARMAT098 Version : 0 0 halaman 0. f (x)=x +x+ maka f(x) =... x +x +x +c x +x +x+c x - x +x+c x +x +x+c x - x +x+c 0. 0. 0. 0 x +c x c x

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam mengenai Kelompok Sosial di dalam lingkungannya Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 13 AGUSTUS 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

BAB 5 RINGKASAN. Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis

BAB 5 RINGKASAN. Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis BAB 5 RINGKASAN Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis atau suku bangsa tinggal di dalamnya. Salah satu etnis yang paling menonjol perannya dalam perkembangan

Lebih terperinci

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 KURIKULUM 2013 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku daerah, etnis, budaya, bahkan berbeda kepercayaan dan agama, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku daerah, etnis, budaya, bahkan berbeda kepercayaan dan agama, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat di perkotaan dilihat dari struktur masyarakatnya yang heterogen, yaitu dari segi mata pencaharian utama yang beragam, mayoritas masyarakatnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Perbedaan Kecerdasan..., Muhammad Hidayat, FPSI UI, 2008

I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Perbedaan Kecerdasan..., Muhammad Hidayat, FPSI UI, 2008 I. PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang rendah berhubungan dengan meningkatnya penggunaan obat-obatan terlarang dan kekerasan, terutama pada laki-laki

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan majemuk yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan majemuk yang terdiri dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Kemajukan ini di tandai oleh adanya suku-suku bangsa yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Transmigrasi Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil keputusan, guna tercapainya keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja,

Lebih terperinci

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar  8.2 Pengertian Keluarga BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan merupakan gejala yang universal. Dewasa ini, lembaga keluarga banyak mengalami perubahan baik dalam struktur maupun

Lebih terperinci

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter

Lebih terperinci

UN SMA 2015 Sosiologi

UN SMA 2015 Sosiologi UN SMA 2015 Sosiologi Soal Doc. Name: UNSMA2015SOS999 Version : 2015-11 halaman 1 01. Beberapa variabel sosial yaitu: 1. Konsumtif, lebih mementingkan pemakaian suatu produk dari pada berupaya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik, BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan analisa data, maka dapat disimpulkan komunikasi antarbudaya remaja etnis keturunan Arab dengan remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2002 : 115) mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2002 : 115) mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kelompok Sosial Kelompok sosial merupakan gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Soekanto (2002 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

Lingkungan. Tema 2. Mari Berdiskusi. Kamu Harus Mampu

Lingkungan. Tema 2. Mari Berdiskusi. Kamu Harus Mampu Tema 2 Mari Berdiskusi Lingkungan Membantu korban bencana alam, merupakan wujud dari penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Dengan begitu, akan tercipta rasa kebersamaan, juga rasa persatuan dan kesatuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode dalam rentang kehidupan adalah penting namun kadar kepentingannya berbedabeda. Kadar kepentingan

Lebih terperinci

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2 01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA K Revisi Antiremed Kelas 0 FISIKA Getaran Harmonis - Soal Doc Name: RKAR0FIS00 Version : 06-0 halaman 0. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung

Lebih terperinci

ANALISI DATA. Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis di lakukan bersamaan dengan

ANALISI DATA. Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis di lakukan bersamaan dengan 106 BAB IV ANALISI DATA Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis di lakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Data-data yang telah di peroleh dari lapangan langsung peneliti analisis dengan teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalah banyak. Keberagaman agama tersebut pada satu sisi menjadi modal

BAB I PENDAHULUAN. kalah banyak. Keberagaman agama tersebut pada satu sisi menjadi modal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang beragam baik dari sisi budaya, etnis, bahasa, maupun agama. Dari sisi agama, di negara ini hidup berbagai agama besar dunia seperti

Lebih terperinci

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional semangat persatuan dan kesatuan. Buatlah kesimpulan berkaitan dengan arti penting persatuan dan kesatuan, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika. d. Tulislah hasil pengamatan dan diskusi dalam tabel berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap manusia dalam menjalankan proses kehidupannya mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada manusia secara alami

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Matematika

UN SMA IPS 2008 Matematika UN SMA IPS 008 Matematika Kode Soal P Doc. Name: UNSMAIPS008MATP Doc. Version : 0-0 halaman 0. Negasi dari pernyataan: Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga naik. Adalah. Permintaan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia yang di bangun di atas keberagaman/kemajemukan etnis, budaya, agama, bahasa, adat istiadat.kemajemukan merupakan kekayaan bangsa Indonesia, sesuatu

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Matematika

Antiremed Kelas 12 Matematika Antiremed Kelas Matematika Persiapan UTS Doc. Name: ARMAT0UTS Doc. Version : 04-0 halaman 0. Integral substitusi dasar serie A (A) x 4 dx 5 cos x dx = 0. (A) 5x dx sin x d x 0. 7 x x x dx 04. dx 5x 05.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh, baik fisik maupun psikhis.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 7 Matematika

Antiremed Kelas 7 Matematika Antiremed Kelas 7 Matematika Persiapan Uas Matematika Doc. Name: AR07MAT0UAS Version : 0-04 halaman 3 0. Hasil dari 3 : 3 3 3 4 6 6 6 0. Hasil dari +(- : 3) -9 - -9 9 03. Hasil dari 7 30 7 : 4 04. Ibu

Lebih terperinci

MASYARAKAT RITA RAHMAWATI

MASYARAKAT RITA RAHMAWATI MASYARAKAT RITA RAHMAWATI KEHIDUPAN KOLEKTIF HEWAN Kehidupan kolektif bukan hanya terjadi pada makhluk manusia saja, tetapi juga terjadi pada jenis makhluk lain. Misalnya: berbagai jenis protozoa hidup

Lebih terperinci

MAKALAH Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Sosiologi & Antropologi

MAKALAH Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Sosiologi & Antropologi MAKALAH Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Sosiologi & Antropologi Disusun Oleh : 1. Angelista Putri Siman 2. Aswin Setiawati 3. Febry Putri Arbianti 4. Nisa Ussa adah Nurhaliza 5. Sjech Ridho Nurfaiza Kelas

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya Annisa Nurhalisa Interaksi Sosial Asosiatif -> adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Restu Rahayu Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah Kecamatan Raman Utara memiliki

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang Kegiatan Belajar VI a. Learning Outcome: (1) Standar Kompetensi - Menjelaskan konsep perilaku menyimpang dalam masyarakat (2) Kompetensi Dasar - Menjelaskan latar, kriteria dan definisi perilaku menyimpang

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2011 Matematika

UN SMA IPS 2011 Matematika UN SMA IPS 0 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPS0MAT999 Version: 0- halaman 0. Koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = - - dengan sumbu X dan sumbu Y (A) (-,0),(,0), dan (0,) (B) (-,0),(,0),dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan BAB V PENUTUP Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan melakukan kesimpulan dan mengusulkan saran, sebagai berikut: A. KESIMPULAN Indonesia adalah sebuah kata yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah biasanya menimbulkan berbagai permasalahan yang berawal dari ketidakpuasan suatu golongan masyarakat, misalnya

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal HARGA DIRI PADA WANITA DEWASA AWAL MENIKAH YANG BERSELINGKUH KARTIKA SARI Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat transisi, yaitu dari masyarakat agraris menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat transisi, yaitu dari masyarakat agraris menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kemajemukan penduduk, yang masing-masing penduduknya memiliki corak tersendiri dalam pola kehidupannya. Dan sebagian besar

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Matematika

UN SMA IPS 2008 Matematika UN SMA IPS 008 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPS008MAT999 Doc. Version : 0-0 halaman 0. Negasi dari pernyataan Matematika tidak mengasyikan atau membosankan. adalah. Matematika mengasyikan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dengan memiliki berbagai suku, bahasa, dan agama

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II PERANAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DALAM PERKEMBANGAN REMAJA. Dosen Pengampu: Dra. Titik Muti ah, M.A, P.hD.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II PERANAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DALAM PERKEMBANGAN REMAJA. Dosen Pengampu: Dra. Titik Muti ah, M.A, P.hD. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II PERANAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DALAM PERKEMBANGAN REMAJA Dosen Pengampu: Dra. Titik Muti ah, M.A, P.hD. Disusun oleh : Isnaini Muslikhah (2014011010) FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Sosiologi Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Sosiologi Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Sosiologi Antropologi EBTANAS-SMA-92-01 Fungsi ilmu sosiologi dalam masyarakat ialah untuk mempelajari A. masyarakat dan hubungan sosial B. manusia, tingkah

Lebih terperinci

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE A. Konsep Keterampilan Sosial Anak Usia Dini 1. Keterampilan Sosial Anak usia dini merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan imajinasi,

Lebih terperinci

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga

Bab 1. Pendahuluan. lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupannya manusia selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain. Keluarga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kasus konversi agama di Bukitsari maka dapat disimpulkan bahwa beberapa kepala keluarga (KK) di daerah tersebut dinyatakan benar melakukan pindah agama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Relasi antarumat Islam dan Kristen di Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Kondisi relasi Islam-Kristen berbasis kerukunan di Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota

Lebih terperinci

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya

Lebih terperinci

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN by. EVY SOPHIA A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia. B. Kemajemukkan Dalam Dinamika Sosial Budaya. C. Keragaman & Kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya. D.

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA - 1090 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB V KELOMPOK SOSIAL

BAB V KELOMPOK SOSIAL BAB V KELOMPOK SOSIAL 5.1 Pengantar Dalam sosiologi mempelajari kelompok sosial dalam arti bentukbentuk kehidupan bersama sangat penting, karena kehidupan bersama manusia mendapat perwujudannya dalam kelompok-kelompok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Sosiologi

Antiremed Kelas 12 Sosiologi Antiremed Kelas 12 Sosiologi Persiapan UAS 02 Doc. Name: AR12SOS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Seorang anak dari keluarga biasa berhasil menjuarai kompetisi dibidang iptek. Kemudian ia mendapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan, dan rekomendasi yang mengacu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan, dan rekomendasi yang mengacu 195 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan, dan rekomendasi yang mengacu pada deskripsi dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan dalam Bab IV. Kesimpulan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Matematika

Antiremed Kelas 11 Matematika Antiremed Kelas Matematika Data Tunggal Doc. Name: KARMATWJB00 Version: 0-0 halaman 0. Mean dari (x - ), (x - ), x, (x + ), (x + ), (x + ) (A) x + (B) x + 0, (C) x + (D) x - (E) x - 0, 0. Jumlah rataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki pada posisi dan kekuasaan yang lebih dominan dibandingkan perempuan. Secara

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai

Lebih terperinci

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai BAB I A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dalam dimensi Rasisme yang dikenal dengan sistem apartheid. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dalam dimensi Rasisme yang dikenal dengan sistem apartheid. Sistem 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri menjalin hubungan dengan individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok

Lebih terperinci

MATERI 4 POLA INTERAKSI SOSIAL

MATERI 4 POLA INTERAKSI SOSIAL MATERI 4 POLA INTERAKSI SOSIAL 1. Pola Interaksi Sosial Bentuk jalinan interaksi yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok, dan kelompok dan kelompok bersifat dinamis dan mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik melalui proses pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh berbagai ilmu berupa pengetahuan,

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

SOSIOLOGI PERTANIAN ( ) SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (2) Pertemuan ke-6 Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan siswa di luar kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan pengaruh terhadap minat, bakat

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2002 Matematika

UN SMA IPA 2002 Matematika UN SMA IPA 00 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA00MAT999 Doc. Version : 0-0 halaman 0. Ditentukan nilai a = 9, b =, dan c =. Nilai 9 8 0. Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat 0 adalah... - a b

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2009 Sosiologi

UN SMA IPS 2009 Sosiologi UN SMA IPS 2009 Sosiologi Kode Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPS2009SOSP88 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Para siswa mengikuti upacara bendera. Ketika tanda masuk dibunyikan, mereka langsung berjalan

Lebih terperinci