Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Sosiologi Antropologi
|
|
- Hadi Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Sosiologi Antropologi EBTANAS-SMA Fungsi ilmu sosiologi dalam masyarakat ialah untuk mempelajari A. masyarakat dan hubungan sosial B. manusia, tingkah laku dan hasil pekerjaannya C. manusia dan interaksi terhadap lingkungannya D. usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan E. masyarakat untuk mencapai kemakmuran EBTANAS-SMA Kebutuhan integratif yang berhubungan dengan perasaan kolektif adalah: A. kontrol kesehatan ke Puskesmas B. menyekolahkan anak di TK C. menghadiri pesta ulang tahun teman D. rekreasi ke pulau Dewata E. mengikuti arisan desa EBTANAS-SMA Salah satu contoh kebutuhan sosial ialah A. prinsip benar dan salah B. perasaan-perasaan kebersamaan C. pengungkapan estetika dan keindahan D. kesehatan dan kesegaran jasmani E. berkomunikasi dengan sesama EBTANAS-SMA Ilmu komunikasi berkaitan erat dengan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama kebutuhan A. spiritual B. sosial C. integratif D. biologi E. material EBTANAS-SMA Contoh teori "Penduduk bertambah mengikuti deret ukur, sedangkan produksi bertambah berdasarkan deret hitung." Contoh hipotesa "Jika tanaman padi diberi pupuk yang cukup, maka hasil produksinya akan meningkat." Dan kedua contoh teori dan hipotesa tersebut, dapat diketahui perbedaan antara teori dengan hipotesa, ialah A. teori sudah diuji kebenarannya, hipotesa belum tentu terbukti kebenarannya B. teori belum tentu terbukti kebenarannya, hipotesa sudah diuji kebenarannya C. hipotesa merupakan jawaban dari teori yang ada D. teori merupakan jawaban dari hipotesa yang ada E. hipotesa dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya daripada teori EBTANAS-SMA Salah satu unsur yang terkandung di dalam fakta A. kenyataan yang tidak logis B. kenyataan hasil penangkapan indra C. informasi dari satu sumber D. hasil pengujian dari suatu data E. dugaan sementara EBTANAS-SMA Contoh tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial antara lain A. mampu menilai tindakannya sendiri B. lebih mengutamakan kepentingan pribadi C. subyek yang dapat melakukan sesuatu D. tidak dapat hidup tanpa orang lain E. menonjolkan diri dalam kelompok EBTANAS-SMA Seseorang yang bercita-cita menjadi guru namun karena hambatan tertentu ia bekerja di bengkel, ini merupakan contoh dari A. kesenjangan peranan B. konflik peranan C. konflik status D. status simbol E. identitas sosial EBTANAS-SMA Salah satu faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial dalam wujud diri sendiri seperti orang lain disebut A. komunikasi B. imitasi C. sugesti D. simpati E. identifikasi EBTANAS-SMA-92-1 Komuniti merupakan suatu realita kehidupan sosial, yaitu A. unit sosial yang dilandasi kepentingan bersama B. kelompok masyarakat berdasarkan hubungan darah C. sekelompok orang yang memiliki kebudayaan sama D. unit sosial yang terbentuk atas dasar lokalitas E. sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama EBTANAS-SMA Kekerabatan yang berdasarkan keturunan darah merupakan hubungan A. genealogis B. teritorial C. sakral D. religius E. campuran
2 EBTANAS-SMA Salah satu manfaat hasil persaingan pada umumnya A. mengembangkan kepribadian seseorang dengan adu kekuatan B. meningkatkan prestasi seseorang dalam berbagai bidang kehidupan C. adanya solidaritas di antara kelompok masingmasing D. mereka saling memikirkan dirinya sendiri terutama dalam kelompoknya E. adanya pengertian antara kelompok yang bersangkutan EBTANAS-SMA Keluarga sebagai unit sosial terkecil, terbentuk melalui A. pertunangan B. pelamaran C. persahabatan D. perkawinan E. perkenalan EBTANAS-SMA Diagram berikut yang menggambarkan susunan kerabat bilateral ialah EBTANAS-SMA Salah satu wujud komuniti dalam kehidupan masyarakat Indonesia A. warga sebuah desa B. pendengar dakwah C. anggota-anggota suatu partai politik D. anggota koperasi unit desa E. anggota-anggota organisasi profesi EBTANAS-SMA Suatu Badan Internasional yang berhubungan dengan bidang sosial budaya A. UNHCR B. WHO C. FAO D. UNESCO E. ILO EBTANAS-SMA Salah satu contoh norma kesusilaan sebagai pedoman hidup A. adat kebiasaan dalam masyarakat B. sopan santun dalam berbicara C. berpakaian sesuai dengan mode zaman D. bertindak sesuai dengan undang-undang E. menyesuaikan diri dengan kaidah-kaidah agama EBTANAS-SMA Pranata merupakan salah satu unsur kebudayaan sebagai pedoman hidup dalam masyarakat yang berarti A. seperangkat tatanan yang berhubungan dengan kegiatan manusia B. seperangkat tatanan baik yang tertulis maupun yang tak tertulis C. merupakan sesuatu yang baik, yang sangat diinginkan D. undang-undang atau peraturan yang membatasi gerak manusia E. sikap dan tingkah laku yang teratur, tertib dan sopan A. diagram 1 B. diagram 2 C. diagrams D. diagram 4 E. diagrams EBTANAS-SMA Perhatikan gambar kekerabatan berikut. Berdasarkan gambar, hubungan saudara sepupu terjadi antara A. I dan II B. II dan V C. III dan V D. II dan IV E. III dan IV EBTANAS-SMA Salah satu syarat terbentuknya masyarakat adalah A. kesamaan ras atau asal usul B. perasaan senasib seperjuangan C. kebebasan anggota kelompok D. norma yang mengatur kepentingan bersama E. kehendak dari para anggota
3 EBTANAS-SMA Perbedaan pandangan masyarakat desa dan kota terhadap sistem nilai adalah A. di kota nilai kebendaan lebih menonjol dari di desa B. di kota hubungan ketetanggaan lebih erat dari di desa C. di desa nilai kesusilaan lebih longgar dari di kota D. di desa nilai kesehatan lebih diperhatikan daripada di kota E. di desa nilai norma kurang diperhatikan daripada di kota EBTANAS-SMA Perbedaan cara pembagian kerja di antara masyara desa dengan masyarakat kota ialah A. di desa berdasarkan kemampuan sedang di kota berdasarkan keahlian B. di desa keahlian diutamakan, di kota berdasar jenis kelamin C. di desa tertutup terhadap pembaharuan, di kota terbuka D. di desa interaksi sangat intim, di kota interaksi bersifat informal E. di desa berdasarkan jenis kelamin, di kota berdasarkan keahlian EBTANAS-SMA Salah satu faktor yang menyebabkan terbentuknja masyarakat Indonesia yang ber-bhineka Tunggal Ika ialah adanya persamaan A. nenek moyang B. kepentingan C. ras D. adat istiadat E. pandangan hidup EBTANAS-SMA Terjadinya stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia ditentukan oleh faktor A. kekerabatan B. kedudukan C. pergaulan D. kerukunan E. ras EBTANAS-SMA Ukuran yang dominan untuk menentukan stratifikasij sosial dalam suatu masyarakat adalah berdasarkan banyak tidaknya A. kerabat yang dekat hubungan darahnya B. aktivitas yang dilakukan dalam masyarakat C. organisasi sosial yang diikutinya D. kekuasaan yang berharga yang dimilikinya E. pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya EBTANAS-SMA Manusia sebagai makhluk individu menurut pengertian sehari-hari A. orang yang berkepribadian B. orang perseorangan C. manusia sebagai obyek D. manusia selaku makhluk hidup E. manusia secara utuh EBTANAS-SMA Perilaku yang harus dimiliki individu dalam memelihara kesinambungan sebagai warga masyarakat ialah A. berpartisipasi aktif dalam pembangunan komuniti setempat B. hormat-menghormati dan tolong menolong sesama warga C. membantu warga masyarakat yang terkena musibah atau kecelakaan D. berperan sesuai dengan status yang dimilikinya secara sadar E. secara sadar turut aktif dalamkegiatan-kegiatan siskamling EBTANAS-SMA Tanggung jawab individu di dalam komuniti agama A. saling menghormati sesama umat beragama B. kebebasan memilih agama yang diyakini C. memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat D. berdoa menurut keyakinannya E. merayakan hari besar agama masing-masing EBTANAS-SMA Musyawarah desa Banjarsari memutuskan bahwa semua warga desa wajib ikut kerja bakti membersihkan lingkungannya. Badu sebagai warga desa Banjarsari berkeberatan kerja bakti karena alasan-alasan pribadi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa si Badu A. malas ikut kerja bakti didesanya B. kurang bertanggung jawab kepada desanya C. menganggap kerja bakti tidak berguna D. belum memahami kewajiban sebagai warga desa E. kurang tanggap terhadap lingkungan EBTANAS-SMA Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembangan prinsip moral A. pengaruh sosial B. lingkungan hidup C. socio cultural D. solidaritas yang tinggi E. kebiasaan-kebiasaan EBTANAS-SMA Yang menjadi dasar perilaku individu dalam pergaulan hidup A. kebiasaan-kebiasaan B. lingkungan alam dan geografis C. kelompok-kelompok masyarakat D. perkumpulan-perkumpulan E. norma-norma dan nilai EBTANAS-SMA Wujud integrasi sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari adanya A. pola hidup yang serasi dalam masyarakat B. norma-norma yang berfungsi C. keanekaragaman norma-norma dalam masyarakat D. masyarakat yang terbuka terhadap pembaharuan E. sanksi yang diberikan kepada pelanggar hukum
4 EBTANAS-SMA Salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan mata pencaharian adalah sistem A. pemerintahan B. sosial C. perekonomian D. kekerabatan E. birokrasi EBTANAS-SMA Pengertian masyarakat dan kebudayaan sebagai sistem A. masyarakat dan kebudayaan adalah sama pengertiannya B. kebudayaan berkembang dalam masyarakat C. kebudayaan merupakan bagian dari masyarakat D. kebudayaan dan masyarakat berkembang bersamasarna E. merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan EBTANAS-SMA Salah satu fungsi kebudayaan bagi kehidupan masyarakat A. untuk mendorong mencapai nilai luhur B. sebagai kontrol keteraturan sosial C. alat untuk mengukur kebutuhan sosial D. sebagai pedoman hidup bermasyarakat E. alat untuk memberi sanksi dan hukuman EBTANAS-SMA Sistem kebudayaan petani yang berkaitan dengan religi antaral ain A. mengolah sawah hanya pada waktu tertentu B. pergi ke sawah sebelum matahari terbit C. mengadakan sesaji sebelum menanam padi D. menuai padi dengan alat tradisional E. menanam padi dengan langkah mundur EBTANAS-SMA Salah-satu ciri kebudayaan birokrat yaitu A. kecakapan, pendidikan dan pengalaman bukan faktor penentu B. perasaan untuk mencintai daerah kelahiran C. tugas dilaksanakan sesuai keinginan sendiri D. pengangkatan dan kenaikan pangkat berdasarkan adat E. adanya pemusatan jabatan yang disusun secara hierarkis EBTANAS-SMA Salah satu unsur terbentuknya ketetanggaan ialah A. tempat tinggal yang berdekatan B. interaksi sosial yang intim C. homogenitas masyarakat D. kesamaan daerah asal E. mobilitas sosial tinggi EBTANAS-SMA Dari beberapa contoh unsur terbentuknya komuniti berikut ini yang paling utama A. aturan-aturan B. persamaan tujuan C. persamaan nasib D. interaksi sosial E. persamaan tempat tinggal EBTANAS-SMA Salah satu fase dalam proses pembentukan integrasi sosial adalah akomodasi, artinya A. kesadaran bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dalam kehidupan B. yang kalah dalam persaingan biasanya diajak untuk bekerja sama demi keutuhan sosial C. tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok, melainkan mengidentifikasikan dengan tujuan kelompok D. usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan akibat adanya unsur-unsur yang saling berbeda E. usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antara kelompok dengan kelompok EBTANAS-SMA Salah satu faktor yang dapat menyebabkan proses integrasi sosial berjalan dengan baik dan normal adalah A. adanya norma-norma yang konsisten, tidak berubah-ubah B. selalu diadakan pembaharuan norma-norma sosial C. adanya perubahan yang berjalan terus-menerus D. dicapainya kesesuaian unsur-unsur dalam kebudayaan E. adanya pemimpin yang berwibawa EBTANAS-SMA Unsur yang dapat mempercepat proses integrasi sosial untuk penyesuaian diri dengan norma-norma dalam kelompok disebut A. asimilasi B. efisiensi komunikasi C. koordinasi D. kerjasama E. akomodasi EBTANAS-SMA Pergantian tempat dan sistem berbelanja di pasar tradisional ke pasar swalayan di kota-kota besar di Indonesia merupakan A. bentuk perubahan sosial B. faktor perubahan sosial C. perubahan sosial bergelombang D. ciri perubahan sosial E. syarat perubahan sosial
5 EBTANAS-SMA Contoh perubahan sosial yang terjadi secara cepat, yaitu A. penerapan program keluarga berencana B. perubahan trayek kereta api jurusan Jakarta- Surabaya C. mekanisasi di pabrik-pabrik tenun D. paham Orde Lama ke paham Orde Baru E. model baju tahun 1991 dibanding model baju tahun 1992 EBTANAS-SMA Pemakaian traktor di bidang pertanian merupakan perubahan kebudayaan yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, yaitu A. sistem gotong royong menjadi pudar B. pendapatan petani semakin tinggi C. masyarakat menjadi materialistis D. meningkatkan taraf hidup E. sistem perekonomian berubah EBTANAS-SMA Revolusi Indonesia tahun 1945 merupakan titik awal perubahan sosial politik dan kebudayaan bangsa Indonesia yang membawa akibat A. perubahan status dan sistem yang berlaku B. sistem sosial dan pemerintahan agak guncang C. kekuasaan penjajah tak berubah mendadak D. sistem sosial dan ekonomi berubah serentak E. sistem pendidikan berubah seketika EBTANAS-SMA Apabila suatu sistem kebudayaan dipertahankan dalam suatu masyarakat, maka A. akan terjadi kegoyahan B. tidak ada perubahan yang berarti C. hubungan makin efisien D. masyarakat semakin jenuh dan dihinggapi rutinitas E. semakin ketinggalan zaman EBTANAS-SMA Perubahan kebudayaan akan mengakibatkan A. terjadi guncangan-guncangan dalam masyarakat B. terjadi pergeseran-pergeseran nilai agama C. perkembangan kebudayaan tidak sejalan dengan perkembangan masyarakat D. peningkatan taraf hidup masyarakat E. program-program pemerintah tidak berjalan EBTANAS-SMA Penemuan-penemuan baru baik dalam kebudayaan yang bersifat spiritual maupun kebudayaan (fisik) dapat menimbulkan peragaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Contoh: penemuan mesin robot akan berpengaruh terutama pada A. kemajuan organisasi B. lembaga sosial C. sistem ideologi D. sistem hukum E. ketenagakerjaan EBTANAS-SMA Pembangunan pabrik-pabrik di pedesaan akan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya antara lain A. terjadinya pergeseran nilai dalam interaksi sosial B. terbukanya lapangan pekerjaan baru C. adat istiadat daerah semakin berkembang D. berkembangnya daerah-daerah terpencil E. timbulnya perubahan gaya hidup EBTANAS-SMA Faktor ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan A. pertambahan penduduk B. pertentangan dalam masyarakat C. adanya pemberontakan D. terjadi bencana alam E. timbulnya penemuan baru EBTANAS-SMA Dampak positif modernisasi bagi nilai-mlai kehidupan masyarakat A. meningkatnyakesejahteraan masyarakat B. mendukung perubahan struktur pemerintah C. meningkatnya berbagai integrasi sosial D. semakin membaiknya hubungan antara tetangga E. kehidupan beragama semakin semarak EBTANAS-SMA Modernisasi adalah proses perubahan sosial budaya dengan segala aspeknya dari tradisional kepada modern sedangkan Westernisasi A. peradaban yang datangnya dari Barat B. upaya untuk hidup sesuai dengan zaman sekarang C. meniru kebudayaan Barat yang berguna D. meniru gaya hidup kebarat-baratan E. zaman (era) serba modern dan canggih EBTANAS-SMA Salah satu faktor yang menghambat jalannya pembangunan transmigrasi sebagai program nasional A. lingkungan masyarakat B. sikap mental penduduk C. pendidikan yang rendah D. pendapatan yang tinggi E. etos kebudayaan EBTANAS-SMA Masalah yang dihadapi masyarakat negara berkembang terhadap pengaruh teknologi modern dalam bidang industri A. hadirnya teknologi modern dapat mempersempit lapangan kerja B. masyarakat mengalami perubahan cepat di bidang sosial budaya C. masuknya peralatan canggih belum siap diterima masyarakat D. masuknya teknologi modern menyebabkan proses produksi makin kompleks E. mengakibatkan pergeseran nilai sosial yang dianut masyarakat
6 EBTANAS-SMA Budaya Bangsa Indonesia yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa merupakan modal dasar Pembangunan Nasional sebab A. budaya bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai luhur perlu dijaga kelestariannya B. masyarakat Indonesia yang Bhineka merupakan nilai-nilai budaya Pancasila C. Pancasila sebagai budaya bangsa Indonesia mampu mempersatukan masyarakat Indonesia D. nilai-nilai budaya etnis perlu dikembangkan menjadi kebudayaan Nasional E. modal dasar pembangunan diperlukan pemerintah sebagai agent of development EBTANAS-SMA Suatu sikap masyarakat yang positif dapat menunjang Pembangunan Berencana, ialah A. menilai tinggi kerja sama dengan orang atau pihak lain B. sikap masyarakat yang tradisionalistis C. tertutup terhadap pengaruh dari luar D. menilai tinggi karya dan modal asing E. ketergantungan terhadap modal dari luar EBTANAS-SMA Hilangnya anggapan "banyak anak banyak rezeki" merupakan keberhasilan pembangunan di bidang A. ekonomi B. sosial C. politik D. sosial budaya E. adat istiadat EBTANAS-SMA Salah satu dampak lain pembangunan adalah ketidakmerataan dapat ditunjukkan dengan kondisi berikut A. tidak tersedianya fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan B. terdapatnya jurang pemisah antara golongan pribumi dan nonpribumi C. terdapat kesenjangan antara golongan pandai dan yang bodoh D. semakin tinggi kualitas dan kuantitas kerawanan keamanan E. terjadi ketidakseimbangan jumlah dan kualitas penduduk EBTANAS-SMA Salah satu penyebab yang dapat menimbulkan terganggunya hubungan sosial adalah kesenjangan kehidupan artinya A. adanya ketidakadilan dalam menyelesaikan masalah-masalah hukum B. kurangnya komunikasi antar anggota masyarakat C. berprasangka buruk dengan masyarakat D. terjadi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin E. selalu terjadi keresahan masyarakat
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-89-01 Wujud kebutuhan sosial mencakup kebutuhankebutuhan di bawah ini, kecuali... A. kegiatan bersama B. berkomunikasi
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Sosiologi - Antropologi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-90-01 Kebutuhan primer yang berhubunggan dengan kesinambungan keturunan ialah... A. kesehatan yang baik B. istirahat
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.
Lebih terperincia. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut
a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan
Lebih terperinciUN SMA IPS 2008 Sosiologi
UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi
Lebih terperinci2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama
C. Lembaga Sosial 1. Pengertian Lembaga Sosial dan Norma Lembaga Sosial suatu sistem norma yg bertujuan utk mengatur tindakan tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan
Lebih terperinciSosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07
MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi
Lebih terperinci2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciMATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL
MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial Pada dasarnya, fungsi lembaga sosial dalam masyarakat beraneka macam berdasarkan jenis-jenis lembaganya. Oleh karena itu, kita
Lebih terperinciInisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.
Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu suku yang dapat ditemui di Sumatera bagian Utara yang ber-ibukota Medan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan memiliki penduduk dengan beraneka ragam suku. Suku Batak merupakan salah satu suku yang dapat ditemui
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai
Lebih terperinciInteraksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.
1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia. 2. Proses Interaksi Sosial
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari berbagai etnik dan berada dalam keberagaman budaya. Belajar dari sejarah bahwa kemajemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki keragaman etnis dan budaya. Keragaman budaya tersebut menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan perlu dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi, bermasyarakat dan menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang
Lebih terperinciA. Pengertian dan Kategori Nasionalisme
A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme Nasionalisme adalah rasa kesadaran untuk berbangsa dan bernegara sendiri secara berdaulat. Menurut Dr. Hertz, nasionalisme mengandung empat unsur yaitu sebagai berikut:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si
IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia Pada dasarnya, masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Dalam bagian ini, akan diuraikan simpulan dan saran berdasarkan hasil analisis temuan dan pembahasan dalam penelitian yang diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan
Lebih terperinciAdministrasi bagi Pembangunan: Pembangunan di Berbagai Bidang
Administrasi bagi Pembangunan: Pembangunan di Berbagai Bidang Pembangunan nasional bersifat multifaset dan multidimensional Pembangunan setidaknya terdiri dari beberapa bidang, yaitu politik, ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan banyaknya pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali. Perkembangan
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Sosiologi Antropologi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Sosiologi Antropologi EBTANAS-SMA-91-01 Salah satu contoh kebutuhan integratif... A. prinsip benar dan salah B. bagian besar dan kecil C. perlindungan akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk telah diakui sejak merdeka
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Proses Interaksi Sosial Kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk telah diakui sejak merdeka bahkan sebelum merdeka sudah diakui sebagai bangsa yang banyak memiliki perbedaan,
Lebih terperinciMODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
MODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL 1. Faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial Enam faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial: sugesti, imitasi, identifikasi, simpati,
Lebih terperinciKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 04 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kehidupan Masyarakat Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah maupun bahasa sehari-hari adalah masyarakat.
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat
Lebih terperinciUjian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi
Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi UAS-SMA-05-01 Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari... A. kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan B. masyarakat, individu C. fakta sosial, individu
Lebih terperinciMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN by. EVY SOPHIA A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia. B. Kemajemukkan Dalam Dinamika Sosial Budaya. C. Keragaman & Kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya. D.
Lebih terperinciAnalisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata
Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Hanifah Gunawan 1, Karim Suryadi 2, Elly Malihah 3 1 SMA Negeri 2 Cianjur 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keberadaan gotong royong tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat pedesaan. Secara turun temurun gotong royong menjadi warisan budaya leluhur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, letak Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. Indonesia yang terkenal dengan banyak pulau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengangguran, diperkirakan dapat membahayakan keamanan, di samping itu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada permulaan abad kedua puluh kemiskinan sedang meningkat di Pulau Jawa dikarenakan kepadatan penduduk yang semakin meningkat dari masa ke masa. Hal ini menarik perhatian
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 6 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 6 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan pengertian nilai dengan nilai social. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciKEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG
KEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DESA MADU SARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki beragam norma, 1 moral, 2 dan etika 3 yang menjadi pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa hidup sendiri dan juga merupakan makhluk sosial yang selalu ingin hidup berkelompok dan bermasyarakat. Dalam
Lebih terperinciNO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
NO URUT. 16 Visi Partai adalah bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 1945, diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patriotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat,cakap,tangguh,
Lebih terperinciMemahami Budaya dan Karakter Bangsa
Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA
TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA Nama : AGUNG NOLIANDHI PUTRA NIM : 11.11.5170 Kelompok : E Jurusan : 11 S1 TI 08 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Konflik adalah sesuatu yang hampir
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL dan tantangan era Globalisasi. Oleh : Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si.
IDENTITAS NASIONAL dan tantangan era Globalisasi Oleh : Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si. HAKIKAT & DIMENSI IDENTITAS NASIONAL ARTI KATA : INDENTITAS IDENTITY : Harfiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
Lebih terperinciBAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas
1. Makna modernisasi di bidang ekonomi a. Penggunaan sistem ekonomi liberal seperti negara-negara Eropa b. Proses industrialisasi yang dapat menggantikan sistem ekonomi pertanian c. Pelaksanaan sistem
Lebih terperinciPembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan. nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian wilayah, sekaligus mengidentifikasikan perubahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG K E L U R A H A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT KELURAHAN,
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,
BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang
Lebih terperinciI. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara
I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab V membahas tentang simpulan dan saran. Mengacu pada hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat dirumuskan beberapa simpulan
Lebih terperinciModul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Identitas Nasional Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Identitas Nasional Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Pelaksanaan Adat Perkawinan Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki dan senantiasa menggunakan adat-istiadat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sosiologi Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan kata Yunani logos yang berarti kata atau berbicara, jadi sosiologi adalah berbicara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kesatuan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote yang penuh dengan keanekaragaman dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI NILAI PERSATUAN DALAM BERGOTONG ROYONG DI MASYARAKAT DESA
IMPLEMENTASI NILAI PERSATUAN DALAM BERGOTONG ROYONG DI MASYARAKAT DESA (Studi Kasus pada Kegiatan Sambatan di Desa Sendangrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora) NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dalam masa pembangunan saat ini dituntut untuk melakukan kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Simon Kemoni yang dikutip oleh Esten (2001: 22) globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Globalisasi
Lebih terperincidengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan
Lebih terperinciApakah kalian mempunyai saudara atau kakek dan nenek yang tinggal
Gambar 1.1 Suasana di desa yang masih alami Apakah kalian mempunyai saudara atau kakek dan nenek yang tinggal di desa? Pernahkah kalian mengunjungi mereka? Bila kalian pernah pergi ke desa, pasti kalian
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA
BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan EBTANAS-SMA-99-01 Toleransi yang dikembangkan dalam kehidupan ber adalah A. setiap warga negara berupaya untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa budaya Indonesia yang terkikis oleh budaya barat sehingga generasi muda hampir melupakan budaya bangsa sendiri. Banyak
Lebih terperinciBAB IV MAKNA PELAKSANAAN UPACARA ADAT ALAWAU AMANO BAGI KEHIDUPAN ORANG NOLLOTH. A. Mendiskripsikan Upacara Adat Kematian Alawau Amano
BAB IV MAKNA PELAKSANAAN UPACARA ADAT ALAWAU AMANO BAGI KEHIDUPAN ORANG NOLLOTH A. Mendiskripsikan Upacara Adat Kematian Alawau Amano Menurut Hertz, kematian selalu dipandang sebagai suatu proses peralihan
Lebih terperinciBAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial
BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar Kebudayaan merupakan proses dan hasil dari kehidupan masyarakat. Tidak ada mayarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan, hanya saja kebudayaan yang dimiliki masyarakat
Lebih terperinciBUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN
BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu
Lebih terperinciPerubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT
Perubahan Sosial dan Pembangunan Kuliah PLSBT Pengertian Perubahan Sosial Perubahan segala aspek kehidupan, tidak hanya dialami, dihayati, dan dirasakan oleh anggota masyarakat melainkan telah diakui serta
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN LEMBAGA ADAT
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. dengan teori-teori yang telah dikemukakan oleh ahli. Untuk menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang dikemukakan oleh
11 II.TINJAUAN PUSTAKA Setelah merumuskan latar belakang masalah yang menjadi alasan dalam mengambil masalah penelitian, pada bab ini penulis akan merumuskan konsepkonsep yang akan berkaitan dengan objek
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.310, 2014 WARGA NEGARA. Kependudukan. Grand Design. Pembangunan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciBUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait dengan persoalan politik dalam arti luas. Masyarakat sebagai kumpulan individu-individu
Lebih terperinciHuman Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat
Human Relations Modul ke: Kebudayaan dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Istilah kebudayaan merupakan tejemahan
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA
BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berdiri dalam sebuah kemajemukan komunitas. Beranekaragam suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang masingmasing mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk sosial. Dimana sebagai makhluk sosial manusia mempunyai naluri untuk selalu
Lebih terperinciAugust Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi
PENGANTAR SOSIOLOGI 1. Pengertian Dasar Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka sosiologi berarti pengetahuan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DAN/ATAU KEMASYARAKATAN DI DESA
BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DAN/ATAU KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a.
Lebih terperincipenelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR Latar Belakang. Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola
1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola perilaku masyarakat. Perilaku ini tercermin dari perilaku individu selaku anggota masyarakat. Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sampai dengan
Lebih terperinci17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara
1. Suatu kumpulan gagasan,ide ide dasar serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu bangsa dan negara adalah pengertian... a. Ideologi c. Tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah dalam bidang pendidikan yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah dalam bidang pendidikan yang harus segera diselesaikan atau dicarikan solusinya oleh pemerintah terutama dinas pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERDAYAAN,PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERDAYAAN,PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci