Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI"

Transkripsi

1 Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Bab 2 Stratifikasi Sosial Doc. Name: AR11SOS0201 Version : halaman Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal sistem barter bisu (C) bertransaksi menggunakan alat tukar/ uang (D) mengenal adanya kehidupan bersama (E) memiliki hasrat memenuhi kebutuhannya 02. Perhatikan hal-hal berikut. 1) Ilmu pengetahuan 2) Jenis kelamin 3) Senioritas 4) Spesialisasi Dalam masyarakat paling sederhana dan homogen, stratifikasi sosial biasanya berdasarkan atas.... (A) 1 dan2 (B) 1 dan3 (C) 1 dan4 (D) 2 dan3 (E) 2 dan4 03. Terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat diakibatkan adanya (A) pengaturan status dan peranan (B) distribusi kewajiban bagi setiap hak (C) penghargaan lebih terhadap sesuatu (D) keanekaragaman dalam masyarakat (E) kemandirian dalam suatu kelompok 04. Stratifikasi terjadi karena kelangkaan, maksudnya... (A) nilai-nilai budaya tertentu terbatas jumlahnya (B) alokasi hak dan kekuasaan yang langka (C) pembatasan membuat suatu kelompok lebih dihargai (D) adanya pembedaan standar ekonomi yang langka (E) stratifikasi adakalanya terjadi dengan sendirinya 05. Adanya kelas yang tinggi dan kelas yang rendah disebabkan karena di dalam masyarakat terdapat. dalam pembagian sesuatu yang dihargai. (A) ketimpangan (B) ketidakadilan (C) keseimbangan (D) pemerataan (E) pengakuan 06. Berikut adalah dasar stratifikasi sosial, kecuali (A) kekayaan (B) kekuasaan (C) ilmu pengetahuan (D) keturunan (E) etnis 07. Gambar piramida sosial: Berdasarkan gambar piramida tersebut dapat diketahui bahwa... (A) tidak ditemukan lapisan-lapisan sosial di dalam masyarakat (B) terdapat kelompok-kelompok sosial yang setara di dalam masyarakat (C) tingkatan yang ada menunjukkan perbedaan jumlah anggota dan status (D) terdapat perbedaan jenis status sosial bagi anggota masyarakat (E) masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok agar tidak terjadi konflik. (UN SMA/MA, 2007)

2 doc. name: AR11INDO0701 version : halaman Stratifikasi sosial dapat terbentuk karena hadiah, berdasarkan... (A) penilaian (B) distribusi wewenang (C) penghargaan (D) kesalehan sosial (E) kategori kekuasaan 09. Yang dimaksud dengan privilese adalah (A) kategori dan hak-hak yang berbeda (B) hak-hak istimewa (C) hak-hak yang diberikan tanpa memandang status (D) senioritas dan kekuasaan (E) pembedaan penduduk secara bertingkat 10. Berikut ini adalah kriteria kualitas pribadi yang menentukan tinggi atau rendahnya status seseorang, kecuali (A) kebijakan (B) kearifan (C) kesalehan (D) kecerdasan (E) kekayaan 11. Perhatikan pernyataan berikut. (1) Masyarakat lapisan bawah sulit melakukan gerak sosial vertikal (2) Tiap individu/kelompok bebas melakukan kegiatan sosial (3) Terdiri dari lapisan atas, lapisan menengah, dan lapisan bawah (4) Memiliki kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pengetahuan (5) Perkawinan hanya dilakukan dengan orang di dalam kelompoknya Yang termasuk ciri stratifikasi sosial pada masyarakat sistem kasta adalah nomor... (A) 1,2,dan3 (B) 1,2,dan4 (C) 1,3,dan4 (D) 1,3,dan5 (E) 2,4,dan5 (EBTANAS SMA/MA, 2000) 12. Tiga kasta pertama dalam masyarakat Bali disebut (A) Brahmana (B) Satria (C) Waisya (D) Triwangsa (E) Jaba 13. Perhatikan gelar di bawah mi. 1) Ida Bagus 2) Bagus 3) I Gusti 4) Pasek Gelar yang digunakan oleh anggota kasta Waisya ialah (A) 1 dan 2 (B) 1 dan 3 (C) 1 dan 4 (D) 2 dan 3 (E) 2 dan Rendy berkenalan dengan seorang sahabat baru saat berlibur ke Bali. Nama orang tersebut adalah Ida Bagus Budiyanta. Dan namanya, Rendy langsung dapat berkesimpulan bahwa sahabatnya tersebut termasuk kasta (A) Brahmana (B) Satria (C) Waisya (D) Triwangsa (E) Jaba 15. Kriteria otoritas sebagai penentu posisi dalam stratifikasi sosial mengacu pada (A) hak dan kewajiban secara hierarkhi (B) faktor ras dan jenis kelamin (C) kesuksesan dalam aktivitas ekonomi (D) kepemilikan harta benda (E) kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain 16. Dalam masyarakat berburu (hunters and gatherer), faktor penentu utama stratifikasi sosial adalah (A) kepandaian berburu (B) jenis hewan yang diburu (C) kepemilikan tanah (D) pembukaan lahan (E) sifat keaslian anggota

3 doc. name: AR11INDO0701 version : halaman Stratifikasi atau pelapisan sosial dalam masyarakat feodal, pada hakekatnya, didasarkan atas (A) kekayaan (B) kekuasaan (C) ilmu pengetahuan (D) keturunan (E) kehormatan 20. Gambar di samping menunjukkan stratifikasi sosial di Indonesia pada zaman tertentu yang bersifat Perhatikan gambar stratifikasi sosial feudal kerajaan berikut ini. (A) tertutup (B) terbuka (C) terbatas (D) campuran (E) dinamis (UN SMA/MA, 2008) Perbedaan tingkat status sosial pada stratifikasi di atas didasarkan (A) kekuasaan dan senioritas (B) keturunan dan kekuasaan (C) kekayaan dan kebudayaan (D) kehormatan dan senioritas (E) kebudayaan dan keturunan. (UN SMA/MA, 2008) 19. Perwujudan sifat-sifat feodal tampak dalam peristiwa (A) Orry selalu menjalin persahabatan dengan semua orang (B) Silvester tak pernah membedakan etnis dalam bergaul (C) Donny sering merasa rendah diri karena berasal dari keluarga melarat (D) karena merasa berdarah ningrat, Tompi membatasi pergaulannya (E) Wawan adalah sosok yang rendah hati dan tidak sombong 21. Rendy adalah seorang pengusaha yang sukses. Usaha yang dirintisnya sejak puluhan tahun yang lalu akhirnya membuahkan keberhasilan juga. Dan hanya sebuah kios nasi rames yang sang at sederhana, Rendy dapat rnengembangkan usaha hingga memiliki 30 cabang RM Nasi Rames Selera Rendy yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan modern seluruh Indonesia. Rendy yang dahulu tidak pernah diperhitungkan dalam pergaulan kini menjadi tokoh masyarakat yang sangat dihormati. Dan kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa dimasyarakat tempat Rendy tinggal, pelapisan sosial didasari oleh kriteria (A) kelahiran (B) kualitas pribadi (C) prestasi (D) agama (E) otoritas 22. Stratifikasi sosial mendistribusikan hak-hak istimewa yang obyektif, kecuali (A) penghasilan (B) kekayaan (C) keselamatan (D) wewenang (E) keturunan

4 doc. name: AR11INDO0701 version : halaman Satpam (Satuan Pengamanan) mengenakan seragam kerja yang tidak sama dengan karyawan lain. Hal itu merupakan konsekuensi dan perbedaan... (A) aturan (B) kewajiban (C) penghasilan (D) masa kerja (E) kedudukan (EBTANAS SMA/MA, 2001) 24. Tono seorang pegawai PT Abadi sedang Toni seorang direkturnya, meskipun mereka berpendidikan sama. Dilihat dari perbedaan status mereka dapat disimpulkan... (A) Tono dan Toni mendapat penghasilan yang sama (B) kekayaan Tono lebih besar dari pada kekayaan Toni (C) Toni mendapat fasilitas perusahaan lebih besar daripada Tono (D) penghasilan Tono lebih besar daripada penghasilan Toni (E) pendidikan Toni sama dengan pendidikan Tono (EBTANAS SMAIMA, 1998) 25. Status sosial seseorang ditentukan juga oleh kualitas pribadi yang ditampilkannya di tengah masyarakat. Hal tersebut tidak ditunjukan oleh kenyataan berikut (A) Rendy sangat santun dan saleh sehingga disenangi oleh sahabat sahabatnya (B) Pak Wawan selalu mendapat tempat terhormat dalam berbagai acara resmi karena kedermawanannya (C) sebagai calon raja, Pangeran William sangat dihormati oleh rakyat Inggris (D) Tompel dibenci kawan sekelasnya karena suka mencuri (E) Sebagai orang tua yang arif dan bijaksana, Bu Dilla selalu dimintai nasehat oleh kedua putrinya 26. Ascribed status adalah kedudukan yang... (A) diwariskan (B) diupayakan (C) diinginkan (D) dihargai (E) didistribusikan 27. Keberhasilan Ridho di bidang olahraga mendapat penghargaan dari pemerintah daerah. Kasus dimaksud termasuk (A) ascribed status (B) achieved status (C) assigned status (D) simbol status (E) ciri identitas 28. Setelah bekerja keras dalam kampanye dan melakukan sosialisasi kepada para pemilih, Bembeng terpilih sebagai gubernur. Status yang diperoleh Bembeng adalah (A) ascribed status (B) achieved status (C) assigned status (D) simbol status (E) ciri identitas 29. Perhatikan skema stratifikasi sosial di bawah ini: Skema di atas menunjukkan stratifikasi sosial vertikal yang bersifat (A) sengaja (B) otomatis (C) tertutup (D) homogen (E) campuran

5 doc. name: AR11INDO0701 version : halaman 5 30 Perhatikan gambar struktur sosial berikut ini. Pelapisan sosial pada struktur sosial di atas bersifat tertutup, karena (A) lapisan atas hanya ditempati oleh raja dan golongan pedag ang (B) sebagian besar anggota masyarakat menempati posisi paling bawah (C) dalam lapisan masyarakat tidak terjadi mobilitas sosial vertikal (D) tiap anggota masyarakat ditetapkan dalam posisi dan status sosial tertentu (E) perkawinan antaranggota masyarakat berlangsung dalam strata yang tidak sama (UN SMA/MA, 2008) 33. Dalam realitas sosial di mana stratifikasi sosial bersifat tertutup, satu-satunya cara untuk menjadi anggota anggota suatu lapisan adalah melalui (A) penyediaan kesempatan kerja (B) peningkatan keterampilan (C) pendidikan yang tinggi (D) kelahiran (E) pergaulan 31. Fadhil mengalami sendiri mudahnya mengubah nasib asalkan mau berusaha dan bekerja keras. Ia yang tadinya hanya karyawan biasa, karena kegigihannya, berhasil memperoleh promosi jabatan menjadi Kepala Bagian dalam waktu tidak terlalu lama. ini hanya dimungkinkan terjadi dalam stratifikasi sosial bersifat (A) terbuka (B) tertutup (C) campuran (D) umum (E) khusus 32. Pada masyarakat rasialis, stratifikasi sosial biasanya bersifat (A) tertutup (B) terbuka (C) campuran (D) konservatif (E) modern

6 doc. name: AR11INDO0701 version : halaman 6

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Stratifikasi Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0201 Version : 2016-10 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi

K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi K13 Antiremed Kelas 11 Sosiologi Mobilitas Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0401 Version : 2016-12 halaman 1 01. Perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari strata yang satu ke strata lainnya dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si STRATIFIKASI SOSIAL Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai sistem pelapisan sosial (Social Stratification) Kata Stratification berasal dari stratum lapisan

Lebih terperinci

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL VIII STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL Pengertian Stratifikasi Sosial Gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yang telah lazim di setiap

Lebih terperinci

Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat

Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Sosiologi

Antiremed Kelas 11 Sosiologi Antiremed Kelas 11 Sosiologi Bab 6 Kelompok Sosial Doc. Name: AR11SOS0601 Version : 2015-11 halaman 1 01. Yang dimaksud dengan kategori sosial adalah (A) suatu kelompok yang didasarkan atas solidaritas

Lebih terperinci

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan

Lebih terperinci

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi - Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus-2017 - Sosiologi - 1. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut... a. pengendalian sosial b. diferensiasi sosial

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT BALI. Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pertanian

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT BALI. Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pertanian STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT BALI Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pertanian Disusun Oleh: Muhammad Hisyam 150510150075 Evi Anitasari 150510150118 Elissa Helena Gina Rahmasari Sara

Lebih terperinci

Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani

Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani SYAYID NURROFIK ( APRILIANI DWI HASTUTI ( NIRWANDA FAJARINO ( RIZKI HARIYANDI ( DIKA FERDIYANTO ( ANGGUN CAHYA D.H ( INDRA WIBOWO ( Apa itu Stratifikasi Sosial? Stratifikasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah Kelas/Program : XI/IPS 2 Semester : SMA NEGERI 1 SANDEN : Ganjil Tahun Ajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran Pertemuan ke- : 5 Alokasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah masyarakat yang terdiri atas masyarakatmasyarakat suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai satu bangsa atau nasion (nation),

Lebih terperinci

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN 5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat terdapat berbagai golongan yang menciptakan perbedaan tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat terdapat berbagai golongan yang menciptakan perbedaan tingkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masyarakat terdapat berbagai golongan yang menciptakan perbedaan tingkatan antara golongan satu dengan golongan yang lain. Adanya golongan yang berlapis-lapis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membimbing manusia dari kegelapan, kebodohan, dan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan formal maupun informal meliputi segala

Lebih terperinci

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial Suatu Masalah Legal Gap dalam Studi Sosiologi Hukum Herlambang P. Wiratraman 2016 Bahan Perkuliahan Wignjosoebroto, Soetandyo (2013) Kesetaraan versus Stratifikasi Sosial,

Lebih terperinci

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

SOSIOLOGI PERTANIAN ( ) SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (3) Pertemuan ke-7 Es/!Js/!Ufhvi Ljtnboupspbekj-!N/Tj/ Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan

Lebih terperinci

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad Sistem lapisan sosial dalam sosiologi dikenal dengan istilah Social Stratification yang merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Budaya Feodalisme Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu berorientasi pada atasan, senior, dan pejabat untuk menjalankan suatu kegiatan

Lebih terperinci

MATERI ULANGAN HARIAN

MATERI ULANGAN HARIAN BANK SOAL SOSIOLOGI MATERI ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Kelas Kurikulum Materi : Sosiologi : XI : KTSP : Mobilitas Sosial 1. Beberapa faktor sosial: 1) Individu di lapisan atas terbatas. 2) Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial

Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial M A K A L A H Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : SOSIOLOGI PENDIDIKAN Dosen : Dr. H. Thomas Widodo Disusun oleh : AJIZ SULAEMAN NPM.

Lebih terperinci

Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi. Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SIFAT STRATIFIKASI SOS Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai

BAB IV ANALISIS. mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai BAB IV ANALISIS Setelah melakukan penelitian secara langsung kepada para reponden, yaitu mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai konsep Catur Warna dalam agama Hindu.

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 MANUSIA DAN MASYARAKAT Selain sebagai individu, manusia juga sebagai makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena: 1. Butuh orang

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL

MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL MATERI 2 JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL 1. Jenis-jenis Mobilitas Sosial a. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal diartikan sebagai suatu peralihan individu atau objek-objek sosial lain

Lebih terperinci

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2 01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi UAS-SMA-04-01 Setiap akhir bulan Ramadhan, ketuarga Pak Samad yang bekerja di Jakarta mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak kerabat.

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2009 Sosiologi

UN SMA IPS 2009 Sosiologi UN SMA IPS 2009 Sosiologi Kode Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPS2009SOSP88 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Para siswa mengikuti upacara bendera. Ketika tanda masuk dibunyikan, mereka langsung berjalan

Lebih terperinci

KESENJANGAN SOSIAL PADA NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA

KESENJANGAN SOSIAL PADA NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA KESENJANGAN SOSIAL PADA NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA Pradistya Arifah Dwiarno Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Modern Ngawi Email: pradistyaarifa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Stratifikasi Sosial. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

Stratifikasi Sosial. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si Stratifikasi Sosial DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si Pendahuluan Selama dlm masy ada sesuatu yg dihargai pasti ada sistem pelapisan sosial Pelapisan sosial adalah kodrat dalam hidup bermasyarakat Ciri yg berlapis

Lebih terperinci

Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa:

Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa: Pengertian Pelapisan Sosial Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Denpasar. Pada zaman dahulu, perempuan wangsa kesatria yang menikah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Denpasar. Pada zaman dahulu, perempuan wangsa kesatria yang menikah dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu masalah kasta atau wangsa merupakan permasalahan yang tak kunjung sirna pada beberapa kelompok masyarakat di Bali, khususnya di Denpasar. Pada zaman

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS SOSIAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 9 KOTA GORONTALO. Fatma Paputungan

HUBUNGAN STATUS SOSIAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 9 KOTA GORONTALO. Fatma Paputungan 1 HUBUNGAN STATUS SOSIAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 9 KOTA GORONTALO Fatma Paputungan Dra. Rena L Madina M.Pd Dra. Mardia Bin Smith, S.Pd, M.Si ABSTRAK Fatma Paputungan. 2013.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Ekonomi

Antiremed Kelas 12 Ekonomi Antiremed Kelas 12 Ekonomi Bab - 2 Pencatatan Siklus Akuntasi Perusahaan Dagang - Soal Doc. Name: AR12EKO0299 Doc. Version : 2013-04 halaman 1 01. Bab 2 membeli 1000 helm dengan harga dari PT membayar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Lembaga pendidikan turut memegang peran penting dalam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Lembaga pendidikan turut memegang peran penting dalam BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Lembaga pendidikan turut memegang peran penting dalam mengembangkan sistem pendidikan di negara. Lembaga pendidikan dapat terus memberikan suatu kontribusi yang baik. Memang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga

Bab 1. Pendahuluan. lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupannya manusia selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain. Keluarga

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Relasi Kekuasaan Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial selalu tersimpul pengertian pengertian kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan terdapat disemua bidang

Lebih terperinci

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.

Lebih terperinci

Psl. 119 BW jo. Psl. 124 BW

Psl. 119 BW jo. Psl. 124 BW Psl. 119 BW jo. Psl. 124 BW Pada asasnya dalam suatu perkawinan (keluarga) terdapat satu kekompok harta (harta persatuan) dan hak melakukan beheer atas harta tersebut dilakukan oleh suami. Penyimpangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas untuk memenuhi salah satu kebutuhan sosial manusia,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas untuk memenuhi salah satu kebutuhan sosial manusia, BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Uraian secara rinci dipaparkan sebagai berikut ini. A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin.......55 2. Identitas Responden Menurut Umur.......56 3. Identitas Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan...... 57 4. Identitas

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 09 Matematika

Antiremed Kelas 09 Matematika Antiremed Kelas 09 Matematika Deret Bilangan - Latihan Soal Doc. Name: AR09MAT0613 Version: 2013-10 halaman 1 01a Berapakah nilai deret aritmatika di bawah (A) 1 + 2 + 3 + 4 + + 100 01b Berapakah nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan

Lebih terperinci

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material dengan Struktur Sosial disusun oleh : DWI YANTI SARWO RINI D 0311025 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan

Lebih terperinci

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja. KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sosiologi Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan kata Yunani logos yang berarti kata atau berbicara, jadi sosiologi adalah berbicara

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sosial Ekonomi Masyarakat Kehidupan sosial ekonomi adalah hal-hal yang didasarkan atas kriteria tempat tinggal dan pendapatan. Tempat tinggal yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat 6 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh adanya pelapisan sosial, kesamaan derajat sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Fenomena kebudayaan selalu hadir dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Fenomena kebudayaan selalu hadir dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Fenomena kebudayaan selalu hadir dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Seperti halnya Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman budaya

Lebih terperinci

Tugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater : Clifford Geertz : Isnan Amaludin : 08/275209/PSA/1973

Tugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater : Clifford Geertz : Isnan Amaludin : 08/275209/PSA/1973 Tugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater Penulis : Clifford Geertz Oleh : Isnan Amaludin NIM : 08/275209/PSA/1973 Prodi : S2 Sejarah Geertz sepertinya tertarik pada Bali karena menjadi suaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra yang tercipta merupakan hasil dari proses kreativitas pengarang. Pengarang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra yang tercipta merupakan hasil dari proses kreativitas pengarang. Pengarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra yang tercipta merupakan hasil dari proses kreativitas pengarang. Pengarang merupakan bagian dari masyarakat, dan hidup dalam masyarakat dengan beraneka

Lebih terperinci

IDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.

IDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS. Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI identitas nasional

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem Feodalisme Feodalisme di Indonesia dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (1997) merupakan penjelasan yang berkaitan dengan pandangan kolot kelanjutan pada tata cara bangsawan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 7: Life Style dan Social Class

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 7: Life Style dan Social Class Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran. Jika pemasar dapat mengidentifikasi gaya hidup sekelompok konsumen, maka berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan menjadi prioritas dalam hidup jika seseorang sudah berada di usia yang cukup matang dan mempunyai

Lebih terperinci

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala Bondet Wrahatnala Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI Bondet Wrahatnala Bondet Wrahatnala Untuk SMA dan MA Kelas XI Glosarium 187 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Sosiologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengertian Busana Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan kebudayaan itu manusia mampu menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi

Lebih terperinci

kedua insan yang saling jatuh cinta ingin meneruskan cinta hingga disatukan dengan pernikahan. Untuk memiliki cinta yang sesungguhnya membutuhkan

kedua insan yang saling jatuh cinta ingin meneruskan cinta hingga disatukan dengan pernikahan. Untuk memiliki cinta yang sesungguhnya membutuhkan Sinopsis Sebagai pekerja profesional di perbankan pak Nero tidak besar kepala. Dai tetap memebrikan yang terbaik untuk kedua orang tuamya. Dia ingin ada perubahan atas masa depannya maka dia menolak bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam kebudayaannya. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan pencerminan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya.

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perbedaan yang mendasar antara akomodasi dengan kerjasama sebagai proses sosial (A) akomodasi terjadi melalui konflik, kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6 April (Hari Nelayan)

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6 April (Hari Nelayan) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upacara Adat Labuh Saji berlokasi di Kelurahan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, pada tahun ini upacara dilaksanakan pada tanggal 13 Juni hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia: NENI KURNIAWATI Sifat Kodrat Manusia Unsur-unsur Hakekat Manusia: 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A.

STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A. STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami konsep stratifikasi sosial Mahasiswa mampu menganalisa bentuk stratifikasi sosial di lingkungannya KONSEP DASAR

Lebih terperinci

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Bahasa dan Budaya Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Indonesia kearah modernisasi maka semakin banyak peluang bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan. Tetapi berhubung masyarakat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra pada hakikatnya cerminan dari kehidupan yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat yang mengambil pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan identitas dari komunitas suatu daerah yang dibangun dari kesepakatan-kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Budaya menggambarkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Bahasa Indonesia

Antiremed Kelas 11 Bahasa Indonesia Antiremed Kelas 11 Bahasa Indonesia Persiapan UAS 2 Doc Name : AR11IND02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Perhatikan diagram berikut tentang Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun Pelajaran 2003-2004.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Strategi Adaptasi Strategi adaptasi dimaksud oleh Edi Suharto dalam Edi (2009:29), sebagai Coping strategies. Secara umum strategi bertahan hidup (coping strategies) dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PRASETYA PERWIRA TENTARA NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi BAB II DATA DAN ANALISA 2. 1 Data dan Literatur Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh dari: 1. Media elektronik: Internet 2. Literatur: Koran, Buku 3. Pengamatan langsung

Lebih terperinci

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah SAMBUTAN PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM KEGIATAN RAPAT MONEV KOORDINASI DAN SUPERVISI GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN MAKASSAR, 26 AGUSTUS 2015

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Kesenian Sebagai Unsur Kebudayaan Koentjaraningrat (1980), mendeskripsikan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penggunaan teknologi sederhana telah diterapkan di desa-desa salah satunya Desa

BAB V PENUTUP. Penggunaan teknologi sederhana telah diterapkan di desa-desa salah satunya Desa BAB V PENUTUP Kesimpulan Modernisasi telah mempengaruhi perilaku dan kehidupan masyarakat. Pedesaan yang notabene masih tergolong tradisional tidak luput mengalami perubahan. Adapun proses modernisasi

Lebih terperinci

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Percaya Diri 1. Pengertian Percaya Diri Masalah dengan percaya diri hampir dialami oleh setiap individu dari usia remaja hingga dewasa. Percaya diri merupakan hal yang sangat

Lebih terperinci

QANUN PROVINSI NANGGROEACEH DARUSSALAM NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

QANUN PROVINSI NANGGROEACEH DARUSSALAM NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG QANUN PROVINSI NANGGROEACEH DARUSSALAM NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur sosial merupakan suatu susunan dan pola yang telah mengintenalisasi dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu untuk mengamati

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM (KONVENSI ASEAN MENGENAI PEMBERANTASAN TERORISME) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA

KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA Oktavianus Patiung Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat GUBERNUR GORONTALO, : a. bahwa lembaga adat di Daerah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1189, 2016 KI. Kode Etik Anggota. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 11). PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE

Lebih terperinci