Pengaruh Crossover Terhadap Dispersi Suara Loudspeaker 2012
|
|
- Erlin Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Artikel ini akan membicarakan pengaruh crossover terhadap penyebaran suara sebuah loudspeaker. Artikel ini dibuat dari banyak pertanyaan yang sering saya jumpai menanyakan mengapa pada saat mendesain crossover, sering terjadi dip pada frequency response? Kemana pergi energi suara pada konfigurasi tersebut? Energi suara tidak pergi/hilang, tapi lobus suaranya bergeser. Crossover memberi perubahan fase terhadap respons tiap driver yang secara langsung menyebabkan pergeseran lobus/lobe suara. Jika pada frekuensi disekitar crossover lobus suara bergeser >20derajat ke arah atas, freq response pada on-axis mungkin akan mempunyai dip pada frekuensi itu. Mari kita ambil sebuah 2-way dengan woofer 12in (304,8mm) 8ohm dan sebuah tweeter 1,4in (35,56mm) 8ohm yang terpasang pada constant directivity horn kecil 90x60. Terlihat pada gambar disamping, jarak antara tengahtengah tweeter dan woofer adalah 15in atau 382,5mm. Mari kita ambil jarak pengukuran 4m dari depan loudspeaker ini, lurus pada satu titik tengah antara woofer dan tweeter. Jarak 4m diambil karena ini adalah jarak far-field (lebih dari 3 kali dimensi terpanjang loudspeaker). Karena tweeter terpasang pada horn, ada selisih letak kedalaman magnet (woofer dan tweeter) dari permukaan loudspeaker adalah sekitar 101mm. Mari kita perhatikan pengukuran sensitifitas tweeter dengan horn dan woofer dibawah ini. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 1
2 Tweeter Woofer Pada dua gambar diatas, tiap komponen dijalankan tanpa adanya filter. Bagaimana jika kita jalankan semuanya (tanpa filter/crossover)? Mari kita lihat respons totalnya dibawah ini. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 2
3 Wow..! Tidak ada dip yg dalam!! Penjumlahan terjadi dengan lumayan baik pada jarak 4m ini. Grafik diatas menggunakan smoothing sebesar 1/6 oktaf. Perhatikan pada daerah 1kHz. Sebelum 1kHz (sekitar 900Hz) dan setelah 1kHz (sekitar 1100Hz) terjadi comb filtering. Sebenarnya, apa yang terjadi? Apakah frekuensi 900Hz dan 1100Hz hilang? Bukan hilang, tapi lobus suaranya bergeser pada posisi on-axis itu. Silahkan lihat polar/balon dispersi suara pada daerah Hz dibawah ini dan perhatikan daerah on-axis menunjukkan adanya cekungan/lembah pada balon. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 3
4 900Hz 1000Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 4
5 1120Hz 1250Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 5
6 Mari kita gunakan crossover pada titik 1250Hz dengan tipe Linkwitz-Riley dan slope 24dB/oktaf (biamp). HF saya beri atenuasi sebanyak 6dB. Jumlah respons dapat pembaca amati dibawah ini. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 6
7 Pada smoothing 1/6 oktaf, terlihat dua dip pada 800Hz dan 1100Hz. Mari kita amati grafik diatas dengan smoothing 1/24 oktaf untuk memastikan bahwa dip itu memang betul. Terlihat dip makin dalam dengan smoothing 1/24 oktaf. Dip ini dikarenakan kita mengambil data lurus 4m diantara tweeter dan woofer, dan ada perbedaan kedalaman antara tweeter dan woofer. Sebelum lanjut, mari kita amati balon dispersi suaranya menggunakan crossover LR24 ini. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 7
8 800Hz 900Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 8
9 1000Hz 1120Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 9
10 1250Hz Terlihat lobus suara bercabang, dimana daerah on-axis malah tidak mendapatkan lobus suara yang signifikan. Karena kita tahu adanya perbedaan kedalaman 101mm antara magnet woofer dan tweeter, mari kita tambahkan delay pada woofer sebesar 0,29ms (masih biamp). Jumlah respons frekuensi dapat diamati dibawah ini. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 10
11 Terlihat adanya dip pada 800Hz, namun perlu pembaca ingat dari halaman 2, respons woofer. Dip itu memang sudah ada dari woofer-nya. Dengan mengamati mulusnya antara 800Hz 2000Hz terlihat bahwa crossover LR24 membutuhkan time alignment. Bagaimana dengan balon penyebaran suaranya? 800Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 11
12 900Hz 1000Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 12
13 1120Hz 1250Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 13
14 1400Hz Ternyata memang lumayan walau 1000Hz, 1120Hz dan 1250Hz agak sempit. Yang pasti secara umum lobus suara jauh lebih baik dengan menggunakan delay. Baik dalam hal ini tidak bercabang atas/bawah, namun tersebar rata didepan loudspeaker. Melenceng sedikit dari topik utama, mari kita bandingkan respons frekuensi total dengan crossover Linkwitz-Riley 24dB/octave, Butterworth 24dB/oct dan Bessel 24dB/oct. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 14
15 LR24 (grafik ini sama dengan grafik pada halaman 10) Butterworth 24dB/oct May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 15
16 Bessel 24dB/oct Walau sekilas terlihat sama responsnya, dispersi suara belum tentu 100% sama. Grafik polar tidak akan saya bandingkan disini, namun untuk pembaca mengerti pentingnya time alignment dan tipe crossover dalam mendesain sebuah loudspeaker. Untuk diamati: dengan menggunakan Butterworth 24dB/oct, dapat pembaca perhatikan bahwa sensitifitas sistem di Hz meningkat 3dB. Silahkan pilih tipe crossover sesuai kebutuhan. Jika output tinggi diinginkan, BU24 mungkin lebih cocok untuk keperluan ini. Perbandingan slope antara Bessel, Linkwitz-Riley dan Butterworth 24dB/oct dapat pembaca lihat dibawah ini (dimana HPF saya pasang di 250Hz dan LPF pada 4000Hz). May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 16
17 Kembali ke topik utama, tentu saja biamp adalah penyelesaian yang mahal. Bagaimana caranya untuk menjadikan sistem ini pasif (tanpa delay) dengan penyebaran suara yang rata? Jawabannya adalah menggunakan crossover yang assimetrikal antara HPF dan LPF nya. Contoh: HPF tweeter menggunakan Butterworth 24dB/oct (atenuasi HF tetap 6dB) pada 1250Hz dengan polaritas yang dibalik dan LPF woofer menggunakan Bessel 24dB/oct pada 1000Hz. Dengan kombinasi ini, didapatkan jumlah respons dibawah ini. Respons frekuensi sangat bagus pada daerah crossover. Mari kita lihat polar-nya. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 17
18 800Hz 900Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 18
19 1000Hz 1120Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 19
20 1250Hz 1400Hz May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 20
21 Dengan menggunakan kalkulator crossover, kita dapat mencari komponen crossover ini dengan mudah. LPF Bessel 24dB/oct 1000Hz HPF Butterworth 24dB/oct 1250Hz 6dB pad Komponen crossover diatas hanyalah contoh saja, diambil dari kalkulator yang dapat diperoleh secara online. Artikel ini menunjukkan bahwa pemilihan/setup crossover sangat mempunyai peranan penting terhadap pola penyebaran suara suatu loudspeaker. Sangat disarankan untuk menggunakan beberapa titik referensi pengukuran dalam proses meng-eset sebuah crossover loudspeaker (tidak hanya on-axis). Mohon maaf jika ada kesalahan karena artikel ini dibuat pada waktu senggang didepan computer saja saat break bekerja. Mudah-mudahan bermanfaat. May 4 th 2012 by YP Hadi Sumoro Kristianto Page 21
Seluk Beluk Frequency Response sebuah Loudspeaker Part3 Frequency Response yang terdengar
Dalam artikel ini, kita akan membandingkan seperti apakah Frequency Response (selanjutnya disingkat FR) yang terdengar oleh penonton berdasarkan penyebaran direct sound pressure level. Pengaruh ruangan
Lebih terperinciJarak Microphone dari Loudspeaker 2012
Info: Artikel ini adalah suplemen dari buku Pengambilan dan Pemahaman Data Teknis Loudspeaker yang Praktis. Sangat disarankan untuk membaca selesai bab 3 sebelum membaca artikel ini. Dalam buku saya, jarak
Lebih terperinciSeluk Beluk Frequency Response sebuah Loudspeaker Part1 Marketing vs Technical
Frequency Response dari sebuah loudspeaker adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah specification sheet. Banyak seluk-beluk mengenai frequency response dari sebuah loudspeaker. Artikel ini akan
Lebih terperinciSeluk Beluk Frequency Response sebuah Loudspeaker Part4 Menyelidiki "asal usul" Frequency Response Loudspeaker
Setelah membicarakan banyak hal hal yang bersangkutan dengan frequency response (selanjutnya disingkat FR) sebuah loudspeaker (selanjutnya disingkat spkr), mari kita bahas dari mana asal nya frequency
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan teori yang diperlukan untuk merealisasikan sistem penyuara dengan cacat minimal. Penulisan landasan teori ini dikhusukan pada bagian-bagian penunjang yang
Lebih terperinciFFT Size dan Resolusi Frekuensi 2012
Info: Artikel ini adalah suplemen dari buku Pengambilan dan Pemahaman Data Teknis Loudspeaker yang Praktis. Sangat disarankan untuk membaca selesai bab 2 sebelum membaca artikel ini. Resolusi frekuensi
Lebih terperinciPhase (Fase) vs Delay vs Time (Waktu) 2007
Pertanyaan apakah menambahkan delay dan pergeseran fase adalah dua hal sama? Apakah beda delay dan fase? Apakah korelasinya? Adalah pertanyaan pertanyaan yang sering timbul di dunia audio dan tidak banyak
Lebih terperinci3.1. Gambaran Sistem Penyuara dan Kotak yang Digunakan
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal. Perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal yang dilakukan meliputi untai L-pad, Zobel, dan crossover.
Lebih terperinciSerba Serbi Spiker, Ampli dan Desain Sound System #1 2010
Artikel ini dibuat untuk menjawab berbagai macam pertanyaan dalam sound system design sehubungan dengan ampli dan speaker secara umum saja. Banyak email yang saya terima, termasuk pertanyaan pertanyaan
Lebih terperinciSerba Serbi Spiker, Ampli dan Desain Sound System #2 2010
Part dua ini membahas mengenai pemilihan amplifier untuk sebuah loudspeaker untuk terdengar nendang. Sebuah topik yang sangat rawan dan dipenuhi mitos mitos seperti kebutuhan watt speaker per luas area
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM PENYUARA
BAB IV PENGUJIAN SISTEM PENYUARA Pengujian perancangan yang dilakukan penulis terdiri dari pengukuran tanggapan magnitudo dan impedansi sistem penyuara. Pengujian dilakukan pada tiap bagian perancangan
Lebih terperinciMAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER
MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER Disusun oleh : UMI EKA SABRINA (115090309111002) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 PEMBAHASAN 1.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan gambaran latar belakang dan tujuan diperlukannya perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal. Kemudian penulis menjelaskan spesifikasi perancangan yang akan
Lebih terperinciProperti Microphone Part
Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah : Mengapa mendekatkan microphone yang directional ke sumber suara akan menambah isi low frequency pada rekaman? Artikel ini ditujukan untuk membahas fenomena ini
Lebih terperinciApa salahnya nambah karpet di ruang kecil? By Hadi Sumoro 2007
Fokus permasalahan akan terpusat pada kebiasaan umum pemakaian karpet yang berlebihan di ruangan kecil seperti tempat latihan band, studio musik dan lain2. Artikel ini membahas kekurangan penambahan karpet
Lebih terperinciMODUL XI / 11. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Iradath, ST., MBA ELEKTRONIKA ANALOG 1
MODUL XI / 11 2.10.1 Low Pass Filter (LPF) Low pass filter yang dibahas disini adalah model butterworth dan beberapa model lainnya antara lain adalah model buffer model inveting. Seperti tampak pada gambar
Lebih terperinciDi bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.
1. Jangkauan respon frekuensi speaker. Pertama-tama yang harus diketahui bahwa speaker mereproduksi suara dari perangkatperangkat elektronik yang menyertainya( CD player, amplifier, processor dan lain-lain.),
Lebih terperinciKomponen Speaker. Frekuensi Respon. Frekuensi Krossover. Konektor. Nilai POWER. Tombol Bagian Luar. Proteksi Electronic. Catu Daya.
AKTIF SPEAKER KABINET KELAS D PAKAI DSP 8A/10A/12A/15A/215A KS 15A SUB/18A SUB/218A SUB/21A SUB NF03968-1.0 KONTROL SPESIFIKASI TEKNIS KS-15A SUB KS-18A SUB KS- 218A SUB KS-21A SUB Aktif SUBWOFER kelas
Lebih terperinciSPEAKER AUDIO MOBIL SERI PERFORMANCE
SPEAKER AUDIO MOBIL SERI PERFORMANCE 125, 126, 1269 224, 225, 226, 257, 269 424, 425, 426, 457, 428 960, 962, 1027 B5A, B6A, C4, C5A, C6A, C36 SELAMAT DATANG Terimakasih karena telah membeli speaker seri
Lebih terperinciFrekuensi Dasar, Harmonics dan Overtones by Hadi Sumoro 2007
Frekuensi dasar (fundamental frequency), harmonics, dan overtones. Apakah arti dari kata2 diatas? Perlukah kita memasang low pass filter pada kick drum? Kenapa banyak orang memasang high pass filter dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENYUARA DENGAN CACAT MINIMAL. Oleh Vino Rinaldy H. NIM:
PERANCANGAN SISTEM PENYUARA DENGAN CACAT MINIMAL Oleh Vino Rinaldy H. NIM: 612009030 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR PENAPIS
BAB II DASAR-DASAR PENAPIS II.1. PENAPIS LOLOS-RENDAH (LOW-PASS FILTER ) Sebuah penapis lolos-rendah membolehkan sinyal-sinyal yang masuk diteruskan (diloloskan) hanya dengan sedikit bahkan tidak ada pelemahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 1534/PAN/SS/BU-XI/2012
BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 1534/PAN/SS/BU-XI/2012 KPA : Biro Umum Sekretariat Provinsi Jambi Pekerjaan : Pengadaan Sound Sistem Masjid Agung Alfalah Tahun Anggaran : 2012 ( APBD.P)
Lebih terperinciUjian Tengah Semester. Akustik TF Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB
Ujian Tengah Semester Akustik TF-3204 Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB Oleh : Muhamad Reza Hediyono 13306017 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KOMUNIKASI RADIO SEMESTER V TH 2013/2014 JUDUL REJECTION BAND AMPLIFIER GRUP 06 5B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA PEMBUAT
Lebih terperinciFilter Orde Satu & Filter Orde Dua
Filter Orde Satu & Filter Orde Dua Asep Najmurrokhman Jurusan eknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani 8 November 3 EI333 Perancangan Filter Analog Pendahuluan Filter orde satu dan dua adalah bentuk
Lebih terperinciData hasil pengukuran RTA speaker SS 29 agus 2011
Data hasil pengukuran RTA speaker SS 29 agus 2011 Alat ukur : Phonic RTA PAA3 (RTA = real time analyzer) Resolusi : 1/3 oktaf Sumber suara : Pink noise dari PAA3 Amplifier : SS paket 4, tone control flat
Lebih terperinciFilter Frekuensi. f 50
Filter Frekuensi Dalam kehidupan kita sehari-hari kita banyak menjumpai filter, filter dari kata itu sendiri adalah penyaring. Filter sendiri bermacam-macam, ada filter udara untuk menyaring udara kotor
Lebih terperinciDTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris
DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG By : Dwi Andi Nurmantris Ruang Lingkup Materi RANGKAIAN RESONATOR PENDAHULUAN LOW PASS FILTER HIGH PASS FILTER BAND PASS FILTER BAND STOP FILTER RANGKAIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia mempunyai indera pendengaran. Ketika indera pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan baik. Mendengarkan musik sama halnya
Lebih terperinciPENGUKURAN POWER RESPONSE DAN IMPULSE RESPONSE SPEAKER MEASUREMENT OF SPEAKER S POWER RESPONSE AND IMPULSE RESPONSE
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENGUKURAN POWER RESPONSE DAN IMPULSE RESPONSE SPEAKER MEASUREMENT OF SPEAKER S POWER RESPONSE AND IMPULSE RESPONSE Johansah Liman 1, Quinta Nadya Madra 2 1 Jalan Tanjung
Lebih terperinciSimulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev
Elkomika Teknik Elekro Itenas Vol. 1 No.2 Jurnal Teknik Elektro Juli Desember 2013 Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev Rustamaji, Arsyad Ramadhan Darlis, Solihin Teknik Elektro Institut
Lebih terperinciPERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA
PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA A. TUJUAN PERCOBAAN : Setelah melakukan praktek, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengetahui konstruksi dasar dan karakteristik dari sebuah microphone dynamic
Lebih terperinciDefinisi Filter. Filter berdasar respon frekuensinya : 1. LPF 2. HPF 3. BPF 4. BRF/BSF
FILTER AKTIF Definisi Filter Filter adalah rangkaian yang berfungsi untuk menyaring frekuensi pada suatu band tertentu Filter berdasarkan komponennya : 1. Filter Aktif Terdiri dari Op-Amp dan R, L C 2.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER
BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER Pada bab ini akan dibahas mengenai bagaimana proses perancangan dan realisasi band pass filter square open-loop, mulai dari perhitungan matematis, perancangan ukuran,
Lebih terperinciMODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi
Lebih terperinciPEMANCAR DAN PENERIMA RADIO MOD. f c AUDIO AMPL. f LO MOD FREK LOCAL OSCIL
VII. PEMANCAR DAN PENERIMA RADIO VII.1. BLOK DIAGRAM PEMANCAR AM / FM a. MOD Sinyal AM / FM / SSB Antena b. MOD AMP POWER Mikr s.akustik s. Listrik f LO LOCAL OSCIL Antena c. MOD FREK FREQ. MULTI PLIER
Lebih terperinciFilter Gelombang Mikro (1) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali
Filter Gelombang Mikro ( TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali Outline endahuluan Klasifikasi Filter erancangan Filter Lumped Circuit endahuluan Filter komponen (biasanya
Lebih terperinciRHYME. Petunjuk Pemakaian RM 156-3F LA. Sebelum menggunakan, baca terlebih dahulu Buku Petunjuk ini. RM 156-3F LA MAN-Rev.0 Hal.
www.rhymeaudio.com Petunjuk Pemakaian RM 156-3F LA Sebelum menggunakan, baca terlebih dahulu Buku Petunjuk ini Hal. 1 www.rhymeaudio.com SHOWROOM Surabaya : INFORMASI Jl. Margomulyo 5, Surabaya - 60185
Lebih terperinci*update (Mei 2008): Artikel ini tidak berlaku untuk semua harmonic exciter, trik ini hanyalah satu cara untuk menggunakan efek ini.
3/20/2014 Harmonic Exciter [TIPS] Buat Bright tanpa pake EQ Ditulis Oleh Hadi Sumoro Saturday, 14 April 2007 *update (Mei 2008): Artikel ini tidak berlaku untuk semua harmonic exciter, trik ini hanyalah
Lebih terperinciDaftar isi. Bagaimana menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil seri CA22, CA23, CA31, CA41 dan CA51 Performance DLS.
Daftar isi Bagaimana menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil seri CA22, CA23, CA31, CA41 dan CA51 Performance DLS. Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah
Lebih terperinciImplementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402
Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciSIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE
JETri, Volume 6, Nomor, Februari 7, Halaman -4, ISSN 4-37 SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE Kiki Prawiroredjo Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract A Sallen Key
Lebih terperinciEnjang A. Juanda Elektro FPTK- UPI -Bandung
1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO (ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI) PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI II FILTER:
Lebih terperinciPERNYATAAN. pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar
PERNYATAAN Penulis menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang
Lebih terperinciGambar 1. Grafik Respon Frekuensi Equalizer Avmax = Vomax/Vin Avfl = Avfh = Avmax x 0,707 Vfl = Avfl x Vin Vfh = Avfh x Vin
No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017 Page 1 of 6 INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet Sistem Audio topik Praktik Equalizer, diharapkan mahasiswa mampu:
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI PENGUAT KELAS D BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16. Disusun Oleh: Nama : Petrus Nrp :
PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUAT KELAS D BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 Disusun Oleh: Nama : Petrus Nrp : 0422015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Mengoperasikan Osciloskop sebagai instrumen Pengukuran. 2. Sub Kompetensi a. Memahami fungsi tombol pada osciloskop b. Mengukur amplitudo suatu
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Generator Pengujian ini dilakukan untuk dapat memastikan generator bekerja dengan semestinya. pengujian ini akan dilakukan pada keluaran yang dihasilakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL UJI COBA DAN ANALISA
BAB IV HASIL UJI COBA DAN ANALISA Untuk pengujian alat yang telah dibuat, dimasukkan input frekuensi dari 10 Hz sampai 30000Hz. Yang nantinya akan didapatkan data seperti berikut. Input XR+L XL+R XR-L
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan Makalah
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kita dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan suara dari drama televisi ataupun suara dari lawan bicara kita di ponsel, semua ini karena adanya komponen Elektronika
Lebih terperinciMODUL 5 RANGKAIAN AC
MODUL 5 RANGKAIAN AC Kevin Shidqi (13213065) Asisten: Muhammad Surya Nugraha Tanggal Percobaan: 05/11/2014 EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro
Lebih terperinciPerancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Perancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Teguh Santoso 1, Joe Boby Soegiarto 2, Matias H. W. Budhiantho 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika
Lebih terperinciGambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari
Lebih terperinciModul 02: Elektronika Dasar
Modul 02: Elektronika Dasar Alat Ukur, Rangkaian Thévenin, dan Rangkaian Tapis Reza Rendian Septiawan February 4, 2015 Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang beberapa hal mendasar dalam
Lebih terperinciLAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)
LB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BND STOP FILTER). TUJUN 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Band Stop Filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, dan menguji
Lebih terperinciPenguat Oprasional FE UDINUS
Minggu ke -8 8 Maret 2013 Penguat Oprasional FE UDINUS 2 RANGKAIAN PENGUAT DIFERENSIAL Rangkaian Penguat Diferensial Rangkaian Penguat Instrumentasi 3 Rangkaian Penguat Diferensial R1 R2 V1 - Vout V2 R1
Lebih terperinciBlastica. Karakteristik Umum Kotak Speaker. EBP dihitung dari: EBP =
Kotak Tertutup Suspensi Akustik Orde kedua Speaker ditempelkan di salah satu sisi di kotak suara yang tertutup rapat. Volume kotak dipilih untuk mendapatkan Q sistem yang memenuhi karakter respon suara
Lebih terperinciWelcome to Marine Acoustic Virtual Lab!
Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab! Halaman ini akan memperlihatkan setup peralatan (termasuk instruments dan peralatan lain) dan memberikan ide kepada mahasiswa bagaimana melakukan eksperimen. Gambar
Lebih terperinciRHYME. Petunjuk Pemakaian RM 126 LA. Sebelum menggunakan, baca terlebih dahulu Buku Petunjuk ini. Hal. 1
RHYME www.rhymeaudio.com Petunjuk Pemakaian RM 126 LA Sebelum menggunakan, baca terlebih dahulu Buku Petunjuk ini Hal. 1 www.rhymeaudio.com SHOWROOM Surabaya : INFORMASI Jl. Margomulyo 5, Surabaya - 60185
Lebih terperinciDaftar isi. Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil RA25 & RA30 Seri Reference DLS
Daftar isi Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil RA25 & RA30 Seri Reference DLS Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dan menggunakan
Lebih terperinciDASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng
DASAR TELEKOMUNIKASI Kholistianingsih, S.T., M.Eng KONTRAK PEMBELAJARAN UAS : 35% UTS : 35% TUGAS : 20% KEHADIRAN : 10% KEHADIRAN 0 SEMUA KOMPONEN HARUS ADA jika ada satu komponen yang kosong NILAI = E
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV
Lebih terperinciRancang Bangun Loudspeaker Enclosure untuk. (Imam Try Wibowo) 156
Rancang Bangun Loudspeaker Enclosure untuk. (Imam Try Wibowo) 156 Rancang Bangun Loudspeaker Enclosure untuk Mengefisienkan Kinerja Loudspeaker Construction of Loudspeaker Enclosure to Increase Loudspeaker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp ) 1.2 Alat Alat Yang Digunakan Kit praktikum karakteristik opamp Voltmeter DC Sumber daya searah ( DC
Lebih terperinciBagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier RA50 5 channel seri Reference DLS
DAFTAR ISI Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier RA50 5 channel seri Reference DLS Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dan menggunakan banyak gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN ANALISA
BAB IV HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN ANALISA Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi akustik dari gedung BU UKSW. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran parameter akustik sesuai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSE
Lebih terperinciTUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu: Menggunakan rumus-rumus dalam rangkaian elektronika untuk menganalisis rangkaian pengkondisi sinyal pasif Menggunakan kaidah, hukum, dan rumus
Lebih terperinciTujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL Mempelajari hub
Percobaan 5 Rangkaian RC dan RL EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Tujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL
Lebih terperinciDaftar isi. Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil RA20 & RA40 Seri Reference DLS
Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier audio mobil RA20 & RA40 Seri Reference DLS Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dan menggunakan banyak gambar
Lebih terperinci: SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : amplifier dirawat dan diperbaiki
SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Indikator : SMKN 3 AMUNTAI : Teori Produktif AV : 1 AV/ I : Perbaikan dan perawatan radio : amplifier
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM
BAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM 3.1. Perancangan Pedoman Praktikum Pada perancangan pedoman praktikum untuk mata kuliah Elektronika Telekomunikasi Analog terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Tujuan
Lebih terperinciBab III, Filter Pasif Hal: 8 4
Bab III, Filter Pasif Hal: 8 4 BAB III FILTE PASIF Filter adalah suatu rangkaian yang dipergunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang filter dapat digunakan komponen
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG LISA SAKINAH (07 00 70) Dosen Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini,
Lebih terperinciData and Computer BAB 3
William Stallings Data and Computer Communications BAB 3 Transmisi Data Terminologi (1) Transmitter Receiver Media Transmisi Guided media Contoh; twisted pair, serat optik Unguided media Contoh; udara,
Lebih terperinciEFEK REVERB TIPE LECTURE HALL DENGAN PENDEKATAN TEORI SABINE BERBASIS DIGITAL SIGNAL PROCESSOR (DSPs)
EFEK REVERB TIPE LECTURE HALL DENGAN PENDEKATAN TEORI SABINE BERBASIS DIGITAL LECTURE HALL REVERB USING SABINE S METHOD BASED ON DIGITAL Marisa Premitasari 1, Hendi Handian 2 1 Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Speaker merupakan sistem elektro akustik yang mempunyai fungsi untuk menghasilkan keluaran berupa suara. Speaker terdiri dari driver dan boks speaker yang menutupi ruang udara di dalamnya. Parameter-parameter
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713
IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perkembangan generasi telekomunikasi Perkembangan jaringan telekomunikasi akan dikupas secara runtut perkembangan teknologi telepon seluler: Gambar 2.1 Generasi komunikasi system
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Filter (Penyaring) Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar mengalirkan suatu pita frekuensi tertentu dan menghilangkan frekuensi yang berbeda dengan pita ini. Istilah
Lebih terperinciExperiment indonesian (Indonesia) Loncatan manik-manik - Sebuah model transisi fase dan ketidak-stabilan (10 poin)
Q2-1 Loncatan manik-manik - Sebuah model transisi fase dan ketidak-stabilan (10 poin) Sebelum mengerjakan soal ini, kalian baca lebih dahulu Petunjuk Umum pada amplop yang terpisah. Pendahuluan Transisi
Lebih terperinciMODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER
MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER I. Tugas Pendahuluan Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi alat sehingga memudahkan menganalisa rangkaian. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran
Lebih terperinciPEMBUATAN EFEK AUDIO SURROUND AKTIF SKRIPSI. Oleh: NAMA : RUDY DARSONO NRP : NIRM :
PEMBUATAN EFEK AUDIO SURROUND AKTIF SKRIPSI - ---~ 1 _~C' Z';- / c :- J Oleh: NAMA : RUDY DARSONO NRP : 5103094017 NIRM : 94.7.003.31073.06027 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK. UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciBagaimana menginstal dan mengoperasikan amplifier X- Program X-A10 X-A20 X-A30 X-A40
Bagaimana menginstal dan mengoperasikan amplifier X- Program X-A10 X-A20 X-A30 X-A40 Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dan menggunakan banyak gambar untuk sekedar
Lebih terperinciMODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta
MODULATOR DAN DEMODULATOR FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari
Lebih terperinciBab 3. Transmisi Data
Bab 3. Transmisi Data Bab 3. Transmisi Data 1/34 Outline Terminologi dan Konsep Transmisi Data Media Transmisi Konsep Domain Waktu Konsep Domain Frekuensi Transmisi Analog Transmisi Digital Gangguan Transmisi
Lebih terperinciBAB IV. PEMBAHASAN dan Pengujian
BAB IV PEMBAHASAN dan Pengujian Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan dan pengujian dari alat yang dibuat secara keseluruhan. Seperti halnya perancangan maka pada tahapan pengujian dilakukan
Lebih terperinciSimulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Februari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.3 Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth LEONARD TAMPUBOLON, RUSTAMAJI,
Lebih terperinciSINYAL. Adri Priadana ilkomadri.com
SINYAL Adri Priadana ilkomadri.com Pengertian Sinyal Merupakan suatu perubahan amplitude dari tegangan atau arus terhadap waktu (time). Data yang dikirimkan dalam bentuk analog ataupun digital. Sinyal
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.
PROSES PENYARINGAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSSIAN, LOW PASS FILTERING DAN HIGH PASS FILTERING NAMA : DWI PUTRI ANGGRAINI NPM : 12112301 PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom,
Lebih terperinciBAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP
BAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP 2.1 Umum Suatu informasi dari suatu sumber informasi dapat diterima oleh penerima informasi dapat terwujud bila ada suatu sistem atau penghubung diantara keduanya. Sistem
Lebih terperinciDalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 2.1 Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.
BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Jaringan Distribusi Pada dasarnya dalam sistem tenaga listrik, dikenal 3 (tiga) bagian utama seperti pada gambar 2.1 yaitu : a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan
Lebih terperinci