SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh TRY ANDANI NIM.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh TRY ANDANI NIM."

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DI KELAS VII SEMESTER 1 DI SMP NEGERI 1 PALANGAKARAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh TRY ANDANI NIM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA 1434 H/ 2013M i

2 PERSETUJUAN SKRIPSI JUDUL : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF SISWA DIKELAS VII SEMESTER I DI SMP NEGERI 1 PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 NAMA : TRY ANDANI NIM : JURUSAN : TARBIYAH PROGRAM STUDI : TADRIS FISIKA JENJANG : STRATA SATU (S-1) Palangka Raya, Mei 2013 Pembimbing I, Menyetujui: Pembimbing II, Drs. H. SUHARTONO, M.Si NIP GITO SUPRIADI, M.Pd NIP Mengetahui: Ketua Jurusan Tarbiyah Ketua Program Studi TRIWID SYAFARATUN NAJAH, M.Pd NIP ATIN SUPRIHATIN, M.Pd NIP ii

3 NOTA DINAS Hal :MohonDiujiSkripsi Saudari Try Andani PalangkaRaya, April 2013 Kepada Yth. Ketua Panitia Ujian Skripsi STAIN Palangka Raya di- Palangka Raya Assalamu alaikumwr. Wb. Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari: Nama: NIM: Judul: Try Andani PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF SISWA DIKELAS VII SEMESTER I DI SMP NEGERI 1 PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam.Demikian atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Wassalamu alaikumwr. Wb. Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. H. SUHARTONO, M.Si NIP GITO SUPRIADI, M.Pd NIP iii

4 PENGESAHAN Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Pada Pokok Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa Dikelas VII Semester I Di SMP Negeri 1 Palangkaraya Tahun Ajaran 2012/2013 oleh Try Andani NIM: telah dimunaqasyahkan oleh Tim Munaqasyah Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya pada: Hari Tanggal : Selasa :18 Rajab 1434 H 07 Mei 2013 M Palangka Raya, Mei 2013 Tim Penguji: 1. ATIN SUPRIHATIN, M.Pd (......) Ketua Sidang / Penguji 2. SANTIANI, S.Si, M.Pd Anggota I / Penguji (......) 3. Drs. H. SUHARTONO, M.Si Anggota II/ Penguji (......) 4. GITO SUPRIADI, M.Pd Sekretaris/Penguji (......) Ketua STAIN Palangka Raya, Dr. IBNU A.S PELU,SH.MH NIP iv

5 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKHNOLOGI MASYARAKAT PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KREATIF SISWA DIKELAS VII SEMESTER 1 DI SMP NEGERI 1 PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 ABSTRAKSI Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran sains tekhnologi masyarakat pada pokok bahasan kalor untuk meningkatkan berfikir kreatif siswa di kelas VII semester 1 di SMP Negeri 1 Palangkaraya tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengelolaan pembelajaran kalor menggunakan model sains teknologi masyarakat, (2) Hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model sains teknologi masyarakat. dan (3) Peningkatan berfikir kreatif siswa pada pokok vahasan kalor menggunakan model Sains teknologi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriftip. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, tes hasil belajar (THB) kognitif siswa berjumlah 50 butir soal pilihan ganda dengan 4 option dan soal berfikir kreatif. Soal THB diuji cobakan padakelas VII 5 SMPN 1 Palangkaraya. Hasil uji coba 50 soal THB kognitif dianalisis dengan uji validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran dan daya beda dan didapat 23 soal yang valid. Soal berfikir kreatif diberikan sebanyak 10 soal berbentuk essay berpedoman pada indikator berfikir kreatif dan divalidasi oleh dosen ahli kemudian diuji cobakan pada kelas VII.5 di SMPN 1 Palangkaraya dan dianalisis kembali dengan uji validitas dan reliabelitas. Sampel penelitian dengan tekhnik random sampling adalah kelas VII 4 semester 1 SMP Negeri 1 Palangkaraya sejumlah 29 siswa. Pada kelas sampel diajarkan pokok bahasan kalor dengan menerapkan model pembelajaran sains tekhnologi masyarakat, pada tiap akhir pembelajaran diberikan tes berfikir kreatif untuk melihat peningkatan berfikir kreatif siswa dari tiap pertemuan. Pada pertemuan terakhir diberikan tes akhir yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh (1) Pengelolaan pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat diperoleh nilai ratarata 3,606 dengan kategori baik (2) Hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat dengan nilai rata rata 7,12 kategori lebih dari cukup.(3) Peningkatan berfikir kreatif siswa dilihat dari keseluruhan pertemuan. Pertemuan pertama didapat skor rata - rata 58,96%, pertemuan kedua diperoleh skor rata - rata 54,02% dan pada pertemuan ketiga sebesar 61,69% berdasarkan ketiga data tersebut diperoleh rata peningkatan berpikir kreatif secara keseluruhan sebesar 58,22%. v

6 THE IMPLEMENTATION OF SOCIAL SCIENCE TECHNOLOGY IN THE SUBJECT MATTER OF HEAT TO IMPROVE THE STUDENTS CREATIVE THINKING AT CLASS VII OF SEMESTER I SMP NEGERI 1 PALANGKA RAYAIN ACADEMIC YEAR 2012/.2013 ABSTRACT The study on the implementation of social science technology in the subject matter of heat to improve the students creative thinking at class VII of Semester I SMP 1 PalangkaRaya in Academic Year 2012/.2013 has been conducted. The study is intended to know (1) learning management of heat using social science technology, (2) learning mastery after following the learning activities of social science technology and (3) the improvement of the students creative thinking in physics using social science technology. The study uses descriptive quantitative approach. The instrument to be used are the observation sheet of learning management, test of learning outcomes (THB) of the cognition of the students consisting of 50 multiple choice items with four options and the items are intended for creative thinking. The test is tried out to the class VI SMPN-1Palangka Raya. The result of tryout of THB cognitive is analyzed through validity, reliability, index of difficulty and discrimination power and there are 21 invalid items. The test items are in the form of essay referring to the indicator of creative thinking validated by experts and then the test items are tried out the class VII SMPN-1Palangka Raya. They are analysed with validity and reliability. The sampling is done through random sampling. The samples of are the 29 students of class VII 4of Semester I of SMP Negeri 1 Palangka Raya. Class VII 5 Semester 1 SMP Negeri 1 Palangka Raya is taught heat subject matter using social science technology model, at the end of learning, test of creative thinking is conducted to see the improvement in creative thinking in every meeting. At the end of the meeting, the test is given to see learning mastery. The results of the study can be explained as follows. (1)learning management of heat using social science technology obtains the average score with good category (2) Student learning outcomes after the implementation of technology science community learning model with value - average 7.12 categories more than enough. (3) Increasing the creative thinking of students views of the whole meeting. The first meeting obtained average score - average 58.96%, the second meeting obtained average score - average 54.02% and at the third meeting of 61.69% based on the data obtained by third-average increase in overall creative thinking by 58.22%. vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-nya skripsi ini dapat diselesaikansesuai dengan yang diharapkan.penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Ibnu A.S Pelu selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya. 2. Bapak Abdul QodirselakuKetuaJurusanTarbiyah STAIN Palangka Raya. 3. Ibu Atin Supriatin, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Fisika STAIN Palangka Raya yang selalu memberikan fasilitas kemudahan bagi setiap mahasiswa fisika yang tengah menempuh skripsi. 4. Bapak Drs. H. Suhartono, M.SiselakuPembimbing I, dengan kemurahan beliau membimbing serta mendongkrak semangat penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini 5. BapakGitoSupriadi, M.PdselakuPembimbing II sekaligus pembimbing akademik yang dengan murah hati memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini serta memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan 6. Bapak Jono, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Palangka Raya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMPN 1 Palangkaraya. 7. Pak Yanso, S.Pd selaku guru fisika di SMPN 1 palangkaraya yang selalu memberikan arahan dan mengingatkan kata sabar ketika menghadapi siswa yang ribut. 8. Bapak dan IbuDosenTadris Fisika STAIN Palangka Raya yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih banyak telah memberikan ilmu, pengalaman dan kesempatan untuk kami dapat terus belajar hingga suatu saat kami akan mengajarkan kembali pada anak murid kami 9. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan membantu penyusunan serta pengumpulan data dalam penelitian ini. vii

8 10. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan bantuan yang tidak terhingga Semoga Allah SWT yang Maha Membalas memberikan balasan yang jauh lebih banyak dan nikmat didunia dan akhirat, lebih dari sekedar kata terimakasih yang penulis selalu ucapkan, semoga Allah mencukupkan hajatnya dan Semoga Allah mengampuni dosa kita semua. Akhir kata semoga karya Tulis ini bermanfaat bagi banyak pihak. Amin Allahumma Amin Palangka Raya, April 2013 Penulis, TRY ANDANI viii

9 PERNYATAAN ORISINALITAS Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat Pada Pokok Bahasan Kalor untuk Meningkatkan Berfikir Kreatif Siswa Di kelas VII Semeaster I Di SMP Negeri 1 Palangkaraya Tahun Ajaran 2012/2013,adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Palangka Raya, April 2013 Yang MembuatPernyataan, TRY ANDANI NIM ix

10 MOTTO Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Q. S. Ali Imran: 190) x

11 Q persembahkan skripsi ini kepada Allah SWT..meskipun penuh dengankepayahan dan kesalahan, semoga menjadi amal demi manfaatnya bagi adik2 tingkat q kelak dalam penyusunan skripsi (Insya Allah) Abiku Ibnu Sumadi seorang laki laki yang tak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan selalu memimpikan anak anaknya lebih baik dari dia,apapun dia lakukan demi kami Ummi ku Ida farida pembela, pengacara terhebat didunia bagi anak - anaknya Saudara saudara ku Ade wahif, mas eko, Mba dewi, abang iim, boneka ku yang semakin hari semakin lucu rania, zhia dan farell Tarbiyah Nafshiah yang selalu menggenggam tangan ku hingga hari ini. Dan teman2 angkatan 2008, semangat sampai tetes darah penghabisan... love u All coz Allah xi

12 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN SKRIPSI... ii NOTA DINAS... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii PERNYATAAN ORISINALITAS... ix MOTTO... x HALAMAN PERSEMBAHAN... xi DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR GRAFIK... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 E. Definisi Konsep... 6 F. Sistematika Pembahasan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Belajar... 9 B. Model Pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat C. Peningkatan berpikir kreatif D. Kalor xii

13 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Tahap Tahap Penelitian E. Tekhnik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data G. Teknik Keabsahan Data H. Hasil Uji Coba Instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengelolaan Pembelajaran Pokok Bahasan Kalor dengan Menerapkan Model Pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Kalor Setelah Diterapkan Model Pembelajaran Sians Tekhnologi Masyarakat Hasil Tes Berfikir kreatif Siswa B. Pembahasan Pengelolaan Pembelajaran Pokok Bahasan Kalor dengan Menerapkan Model Pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat Tes Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Kalor Setelah Diterapkan Model Pembelajaran Sians Tekhnologi Masyarakat Analisis Berfikir kreatif Siswa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA xiii

14 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Keunggulan dan Kelemahan Model STM Tabel 2.2 Kalor Berbagai jenis bahan Tabel 3.1 Data siswa SMP 1 Palangkaraya tahun ajar 2012/ Tabel 3.2 Kategori Reliabilitas Tes Tabel 4.1 Persentase Pengelolaan Pembelajaran Tabel 4.2 Skor Pengelolaan Pembelajaran Tabel 4.3 Keberhasilan Siswa pada tes hasil belajar Tabel 4.4 Skor Berfikir Kreatif Tiap Pertemuan Lampiran Tabel 1.1 Lembar Pengelolaan Pembelajaran Tabel 1.4 Lembar Jawaban Soal THB Tabel 2.1 Data hasil uji coba THB Tabel 2.2 Kisi Kisi Tes Hasil Belajar Tabel 2.3 Kisi kisi soal berfikir Kreatif Tabel 2.4a Pedoman Penskoran Berfikir Kreatif I Tabel 2.4b Pedoman Penskoran Berfikir Kreatif II Tabel 2.4c Pedoman Penskoran Berfikir Kreatif III Tabel 3.2a Hasil Analisis Validitas Soal THB Tabel 3.2b Hasil Analisis Tingkat Kesukaran THB Tabel 3.2c Hasil Analisis Daya beda Tabel 3.3 Rekapitulasi Analisis Butir Soal THB Tabel 3.4 Data Hasil Uji Coba Soal Berfikir Kreatif I Tabel 3.5 Data Hasil Uji Coba Soal Berfikir Kreatif II Tabel 3.6 Data Hasil Uji Coba Soal Berfikir Kreatif III Tabel 3.7a Rekapitulasi Validitas Soal Berfikir Kreatif I Tabel 3.7b Rekapitulasi Validitas Soal Berfikir Kreatif II Tabel 3.7c Rekapitulasi Validitas Soal Berfikir Kreatif III Tabel 3.7d Rekapitulasi Reliabelitas Soal Berfikir Kreatif I, II, dan III xiv

15 DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 2.1 Air yang dipanaskan dalam teko Gambar 2.2 Perbandingan jumlah massa dengan kenaikan suhu Gambar 2.3 Memasak Kue Gambar 2.4 Perubahan Wujud Zat Gambar 2.5 Proses Melebur dan Membeku Gambar 2.6 Penguapan pada Air Gambar 2.7 faktor yang Mempercepat Penguapan Gambar 2.8 Uap Air yang Naik ke Udara Gambar 2.9 Pertukaran kalor Pada Zat Gambar 2.10 Perpindahan Kalor Gambar 2.11 Perpindahan Kalor secara Konduksi Gambar 2.12 Konveksi Alami dalam zat Cair Gambar 2.13 Perpindahan Kalor secara Radiasi Gambar 2.14 Termos Mengurangi Perpindahan Kalor xv

16 DAFTAR GRAFIK halaman Grafik 4.1 Pengelolaan Pembelajaran Grafik 4.2 Pengelolaan Pada kegiatan Awal Grafik 4.3 Pengelolaan Tahap Invitasi Grafik 4.4 Pengelolaan Tahap Eksplorasi Grafik 4.5 Pengelolaan Tahap Penjelasan Dan Solusi Grafik 4.6 Pengelolaan Tahap Pengambilan Tindakan Grafik 4.7 Pengelolaan pada Kegiatan Penutup Grafik 4.8 Pengelolaan Waktu Grafik 4.9 Rerata Pengelolaan Pembelajaran Grafik 4.10 Hasil Belajar siswa Grafik 4.11 Penilaian Berfikir Kreatif Siswa Grafik 4.12 Peningkatan dan Penurunan Berfikir Kreatif Grafik 4.13 Penilaian Tiap Indikator Berfikir Kreatif xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN halaman Lampiran I Instrumen Penelitian 1.1 Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran Soal uji coba THB kognitif Soal THB Soal Uji Coba Berfikir Kreatif Soal Berfikir Kreatif Lampiran II Data data Penelitian 2.1 Data hasil Uji Coba Instrumen THB Kisi kisi Soal THB Kisi kisi Soal berfikir Kreatif Pedoman Penskoran Berfikir Kreatif Lampiran III Analisis Data 3.1 Analisis Soal dengan Iteman Analisis Data THB kognitif Rekapitulasi Analisis Butir Soal THB Data Hasil Uji Coba Berfikir Analisis Berfikir Kreatif Lampiran IV Perangkat Pembelajaran 4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) I Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) II Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) III xvii

18 Lampiran V Administrasi Penelitian 5.1 Surat Persetujuan proposal Skripsi 5.2 Surat Keterangan Lulus Seminar 5.3 Catatan Hasil Seminar 5.4 Surat Keterangan Mohon Izin Penelitian 5.5 Surat Izin Penelitian dari Dinas Kota Lampiran VI Foto Foto Penelitian xviii

19 Lampiran 1.1 LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT Nama Sekolah : SMP Negeri I Palangkaraya Nama guru : Try Andani Sub Konsep : Tanggal : Pertemuan Ke : PETUNJUK PENGISIAN 1. Pengamat selama melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan untuk mengamati seluruh kegiatan pembelajaran. 2. Pengamatan pembelajaran dilakukan sejak guru menyampaikan pendahuluan. 3. Berilah Tanda cek ( ) sesuai pengamatan Anda pada kolom-kolom yang tersedia. Kegiatan Awal 1. Menyampaikan salam 2. Mengecek Kehadiran Siswa 3. Berdoa Bersama siswa Aspek yang diamati Terlaksana Skala Penilaian Ya Tidak Kegiatan Inti 1. Invitasi Memotivasi siswa 2. Eksplorasi a. Meminta tanggapan siswa terhadap isu aktual b. Siswa diminta mengemukakan pengalaman tentang kejadian yang berhubungan dengan materi yang disampaikan guru 3. Penjelasan dan solusi a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan LKPD b. Meminta salah satu siswa untuk membacakan hasil LKPD dan siswa lain menanggapi c. Membantu siswa mengkorelasikan materi dengan berbagai tekhnologi sehari - hari 4. Pengambilan Tindakan a. Meminta siswa membuat tugas mengenai produk tekhnologi yang bberkaitan dengan materi yang dipelajari manfaatnya dan cara mengurangi efek buruknya b. Memberikan soal berfikir kreatif Kegiatan Penutup 1. Memberikan evaluasi 2. Mengingatkan siswa untuk belajar 3. Mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan selamat pagi PENGELOLAAN WAKTU Sumber:Diadopsi dari Sains teknologi masyarakat. Anna Poedjiadi 2007 dengan beberapa penyesuaian oleh peneliti. xix

20 Keterangan: 1. Tidak terlaksana, 2. Dilasaksanakan, kurang baik, kurang sistematis 3. Dilaksanakan, cukup baik, kurang tepat 4. Dilaksanakan, baik, tepat dan sistematis Palangkaraya, 2012 Pengamat (.....) xx

21 Lampiran 1.2 SOAL UJI COBA TES HASIL BELAJAR Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 1 Palangkaraya : IPA Kelas / Semester : VII-4 / 1 Pokok Bahasan : Kalor Alokasi Waktu :07.00 s/d Petunjuk 1. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban 2. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengna memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D Soal 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... b. Kalor c. Kalori c. Kalor jenis d. Konveksi 2. Banyak nya kalor yang terima atau diserap suatu zat adalah sebanding dengan a. Massa, Kapasitas kalor dan ukuran zat b. Massa, wujud zat dan perubahan suhu c. Massa, kapasitas kalor dan perubahan suhu d. Kapasitas kalor, perubahan suhu dan wujud zat 3. Menurut Satuan SI satuan kalor adalah... xxi

22 a. Celcius c. joule b. Kelvin d. Newton 4. Satu kalori setara dengan... joule a. 4,2 c. 0,24 b. 2,4 d Pernyataan berikut adalah yang benar adalah a. Kalor berpindah dari benda yang memiliki jumlah kalor yang lebih ng kenih ke benda yang memiliki jumlah kalor lebih banyak b. Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah c. Kalor berpindah dari massa benda yg lebih kecil menuju benda yang lebih besar massa d. Kalor berpindah dari benda yang memilik kalor jenis lebih kecil menuju benda yang memiliki kalor jenis lebih besar 6. Persamaan yang tepat untuk menyatakan pengaruh massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan suhu ( T) terhadap kalor yang diperlukan zat (Q) adalah... a. m = Q.c/ T b. Q = m.c. T c. Q = m.c/ T d. m = Q.c. T 7. ketika kita mengambil nasi di magic com tangan kita akan terasa panas, mengapa? a. Sendok mengalirkan panas dari nasi ke tangan b. Kalor dari tangan mengalir ke lingkungan c. Kalor dari nasi mengalir ke lingkungan d. Nasi di magic com selalu panas xxii

23 8. Bilangan yang menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 0 C disebut... a. Kalor lebur c. Kapasitas calor b. Kalor jenis d. Massa jenis kalor 9. Berikut adalah salah satu contoh penerapan kalor dalam bidang tekhnologi yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari a. Mesin penyedot debu c. mesin pemanas ruangan b. Boneka yang bisa bicara d. pemotong rumput 10. Segalon air dan segalon minyak goreng jika dipanaskan di dispenser dalam waktu yang sama namun kenaiklakn suhu berbeda karena. a. Sumber kalor berbeda c. Kalor jenis benda tersebut berbeda b. Volum kedua benda sama d. Kalor yang ada lenyap 11. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 250 g air dari 20 0 C sampai C..? (kalor jenis air yaitu 4200 J/kg 0 C) a Joule c Joule b Joule d Joule 12. Untuk memanaskan plat kaca hingga suhunya naik 50 0 C memerlukan kalor sebanyak 6700 joule. Jika kalor jenis kaca 670 j/kg 0 C, massa kaca yang dipanaskan adalah a. 200 c c. 200 m b. 200Q d. 200 kg 13. Kalor yang diserap atau dilepaskan suatu zat tidak hanya menyebabkan perubahan suhu zat itu, namun ternyata kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat dapat menyebabkan perubahan wujud zat. Perubahan wujud zat yang melepaskan kalor pada diagram di bawah ini adalah xxiii

24 Padat Cair Gas 3 4 a. 1 dan 2 c. 3 dan 4 b. 2 dan 3 d. 1 dan Pada diagram diatas peristiwa menyublim ditunjukan oleh a. 1 dan 2 c. 2 b. 4 dan 3 d Berikut ini yang merupakan perubahan dari padat ke gas adalah.. a. Air c. Kapur barus b. Es d. Embun 16. Percampuran antara air sebanyak 250 gr yang suhunya 10 0 C dengan 200 gr air yang suhunya C diperoleh suhu campuran a C c C b C. d C 17 Kedalam bak mandi akan dicampurkan 150 kg air panas bersuhu 90 0 C dan air dingin bersuhu 10 0 C sehingga suhu campurannya adalah 40 0 C, tentukan massa air dingin a. 200 kg c. 100 kg b. 250 kg d.150 kg 18. Jika untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya diperlukan kalor yang sama besarnya dengan kalor lebur(l). Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik didihnya sebanding dengan massanya. Jadi, persamaan kalor (Q) yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik didihnya yang tepat dibawah ini adalah... a. Q = m.l xxiv

25 b. L = m/q c. Q = m.c d. L = c/m 19. Pak ahmad ingin meleburkan 7 kg tembaga. Jika kalor lebur tembaga 2,056 x 10 5 j/kg tentukan kalor yang diperlukan a J c J b J d J 20. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya disebut... a. Kalor jenis c. Kalor lebur b. Kalor laten d. Kalor 21. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk merubah dari bentuk cair ke padat pada titik bekunya disebut... a. Kalor beku c. Kalor lebur b. Kalor didih d. Kalor jenis 22. Dua bejana diisi zat cair yang berbeda. Bejana A diisi air 200 ml sedangkan bejana B diisi alkohol 200 ml, kemudian kedua bejama dipanaskan sehingga kalor yang didapatkan kedua bejana itu sama. Selama dipanaskan suhu air dan alkohol serta hasilnya ditunjukkan dalam tabel berikut : No Waktu (menit) Suhu air ( 0 C) 2 Suhu alkohol ( 0 C) (Marthen Kanginan, 2007, hal 141) Pernyataan yang menurut kamu paling tepat untuk menyatakan data di atas adalah xxv

26 a. Data nomor 1 salah, seharusnya suhu air mengalami penurunan saat mendidih. b. Data nomor 1 benar, seharusnya suhu air tidak berubah selama mendidih. c. Data nomor 2 salah, seharusnya suhu alkohol mengalami penurunan saat mendidih. d. Data nomor 2 benar, seharusnya suhu alkohol saat mendidih bertambah. 23. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu C (kalor uap 2260 kj/kg) a kj c kj b kj d kj 24. Asas Black memiliki makna... a. Kalor yang dilepaskan oleh zat yang bersuhu lebih tinggi dan diserap oleh zat bersuhu lebih rendah selalu berbeda. b. Kalor yang diserap zat bersuhu lebih tinggi dan dilepas oleh zat bersuhu lebih tinggi selalu berbeda c. Kalor yang dilepaskan oleh zat yang bersuhu lebih tinggi sama dengan kalor diserap oleh zat bersuhu lebih rendah d. Kalor yang diserap zat bersuhu lebih tingi sama dengan kalor yang dilepaskan zat bersuhu lebih rendah. 25. Perhatikan tabel data suhu pada pencampuran dua jenis zat berikut ini! Jenis Zat Massa (kg) Suhu awal (C 0 ) Suhu akhir (C 0 ) A B Pernyataan yang benar dari tabel di atas adalah. a. Zat A dan Zat B melepaskan kalor b. Zat A dan Zat B menerima kalor c. Zat A menerima kalor dan Zat B melepaskan kalor d. Zat A melepaskan kalor Zat B menerima kalor xxvi

27 26. Suhu tubuh manusia pada saat sehat 37 0 C, sedangkan suhu didalam suatu ruangan biasanya hanya sekitar 25 0 C. Berdasarkan informasi tersebut. Jika seseorang menyentuh tangannya ke dinding didalam ruangan, maka tangannya akan terasa dingin karena... a. Dinding menyerap kalor dari tangan b. Kalor jenis dinding lebih besar dari pada kalor jenis tangan c. Kalor jenis tangan lebih besar daripada kalor jenis dinding d. Tangan menyerap kalor dari dinding. 27. Untuk menguapkan air sebanyak 250 g pada suhu C adalah (Diketahui kalor uap air 2260 kj/ kg). a. 2,5 kj c. 0,05 kj b. 565 kj d. 25 kj 28. Jika pada teko terdapat air sebanyak 3 kg pada suhu C diberikan kalor sebanyak 804 kj. Berapa banyak air yang menguap dari teko tersebut... (kalor uap air = 2260 kj/ kg) a. 7,8 kg c. 1,7 kg b. 0,45 kg d. 0,35 kg 29. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu C jika kalor uap air adalah 2260 j/kg adalah a joule c joule b joule d joule 30. Mengapa besar kalor lebur dan kalor beku suatu zat padahal merupakan dua peristiwa yang berbeda a. Massa zat yang bereaksi sama c. Ukuran zat yang bereaksi sama xxvii

28 b. Massa jenis zat yang bereaksi sama d. Titik lebur dan titik beku zat sama 31. Perpindahan kalor melalui medium tanpa disertai perpindahan partikelpartikel zat perantara disebut... a. Konduksi c. Radiasi b. Konveksi d. Aliran 32. Perpindahan kalor disertai perpindahan partikel partikel zat perantara disebut a. Konduksi c. radiasi b. Konveksi d. Aliran 33. Proses perpindahan kalor tanpa zat antara atau medium adalah... a. Proses perpindahan kalor konduksi b. Proses perpindahan kalor konveksi c. Proses perpindahan kalor radiasi d. Proses perpindahan kalor zat 34. Proses perpindahan kalor secara konveksi disebabkan oleh... a. Adanya proses peleburan b. Benturan molekul-molekul benda c. Adanya kalor yang diterima benda d. Adanya logam sebagai penghantar panas 35. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat... a. Cair dan gas c. Padat b. Gas dan padat d. Gas xxviii

29 36. Fenomena yang menunjukkan adanya perpindahan kalor secara konduksi adalah... (a).ujung logam yang dipanaskan (b). Aliran molekul air (c). Sinar matahari ke bumi (d). Serangga yang mengapung di atas air 37. Perpindahan kalor dengan cara radiasi dapat terjadi melalui ruang hampa karena sumber kalor (Matahari) menyalurkan energinya dalam bentuk... a. Gelombang transversal c. Gelombang longitudinal b. Gelombang elektromagnetik d. Gelombang berjalan 38. Hubungan yang benar antara keadaan energi molekul, pergerakkan molekul dengan perubahan suhu pada zat cair ditunjukkan oleh... Keadaan Energi Molekul Pergerakan Molekul Perubahan Suhu A. Energi rendah Cepat Rendah B. Energi rendah Lambat Lambat xxix

30 C. Energi tinggi Sedang Rendah D. Energi tinggi Cepat Tinggi 39. Karpet yang digunakan dirumah berguna agar telapak kaki tidak merasa dingin ketika menginjak lantai. Fungsi karpet dalam peristiwa ini adalah... a. Mencegah aliran kalor secara konveksi dari telapak kali ke lantai b. Mencegah aliran kalor secara radiasi dari telapak kali ke lantai c. Mencegah aliran kalor secara konveksi dan konduksi dari telapak kaki d. Mencegah aliran kalor secara konduksi dari telapak kaki ke lantai 40. Panci pada umumnya terbuat dari aluminium, tembaga, dan besi (bahan konduktor). Mengapa alat-alat dapur terutama alat untuk memasak umumnya terbuat dari bahan-bahan konduktor. a. Karena bahan konduktor mudah menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. b. Karena bahan konduktor sukar menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. c. Karena bahan konduktor tidak menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. d. Karena bahan konduktor mudah menghantarkan makanan yang dimasak. 41. Pada siang hari orang memakai pakaian hitam lebih cepat berkeringat daripada orang yang berpakaian putih, sebab... a. Warna hitam mudah menyerap panas b. Sedikit memancarkan panas c. Banyak memancarkan panas d. Sedikit menyerap panas xxx

31 42. Di daerah pegunungan yang cukup dingin sebaiknya kita mengunakan pakaian yang agak tebal dam selimut sewaktu tidur, agar tubuh kita menjadi hangat. Mengapa selimut bias menghangatkan tubuh kita a. Karena pakaian dan selimut biasa dipakai setiap kita kedinginan. b. Karena pada pakaian dan selimut terjadi aliran kalor secara konduksi dan konveksi. c. Dalam kain terdapat serat-serat yang mengandung kalor alami. d. Karena kalor tubuh kita tetap terjaga dan terhambat oleh selimut. 43. Angin darat yang bertiup pada malam hari dari darat ke laut dimanfaatkan nelayan untuk pergi ke laut menangkap ikan. Angin darat terjadi karena. a. Pada malam hari cuaca sangat ekstrim sehingga udara bergerak dari darat ke laut. b. Pada malam hari laut lebih dingin dari daratan, akibatnya udara di laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan sehingga angin bertiup dari laut ke darat. c. Pada malam hari daratan lebih cepat panas daripada laut sehingga udara di daratan bergerak ke laut. d. Pada malam hari laut lebih panas dari daratan, akibatnya udara di laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan sehingga angin bertiup dari darat ke laut. 44. Perhatikan gambar di bawah ini! Bagaimana proses perpindahan kalor pada fenomena di atas dan apa manfaatnya bagi tumbuhan? xxxi

32 a. Pada matahari terjadi perpindahan kalor secara konduksi dan bermanfaat untuk fotosintesis tumbuhan. b. Pada matahari terjadi perpindahan kalor secara radiasi dan bermanfaat untuk fotosintesis tumbuhan. c. Pada matahari terjadi perpindahan kalor secara konveksi dan bermanfaat untuk fotosintesis tumbuhan. d. Pada matahari terjadi perpindahan kalor secara radiasi dan bermanfaat untuk pelepasan energi tumbuhan 45. Sebuah termos air panas didesain terbuat dari tabung gelas (kaca) dengan permukaan dalam dibuat mengkilat dengan cara dilapisi perak, antara tabung kelas dan dinding luar termos dibuat ruang vakum. Tutup termos biasanya dibuat dari gabus atau plastik (lihat gambar) Kegunaan ruang vakum pada termos berguna untuk... a. Mencegah kehilangan kalor akibat proses radiasi b. Mencegah kehilangan kalor akibat peristiwa konveksi c. Mencegah kehilangan kalor akibat proses konduksi d. Mencegah kehilangan kalor akibat proses konduksi dan konveksi. 46. Pegangan setrika listrik terbuat dari plastik sebab... a. Plastik merupakan bahan isolator b. Plastik dapat menghambat penyerapan c. Plastik mudah ditemukan d. Plastik dapat mempertahankan kalor 47. Berikut salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi a. Memanaskan besi c. Memasak air b. Mendinginkan air panas d. Memompa ai xxxii

33 48. Perhatikan gambar berikut ilustrasi menunjukan perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. Radiasi 49 Gambar dibawah menunjukan perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. Radiasi 50. Gambar dibawah menunjukan perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. radiasi xxxiii

34 Lampiran 1.3 SOAL TES HASIL BELAJAR Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 1 Palangkaraya : IPA Kelas / Semester : VII-5 / 1 Pokok Bahasan : Kalor Alokasi Waktu :07.00 s/d Petunjuk Soal 1. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban 2. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengna memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... d. Kalor c. Kalori e. Kalor jenis d. Konveksi 2. Menurut Sistem Satuan Internasional satuan kalor adalah... c. Celcius c. joule d. Kelvin d. Newton 3. Persamaan yang tepat untuk menyatakan pengaruh massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan suhu ( T) terhadap kalor yang diperlukan zat (Q) adalah... a. Q = m.c/ T b. Q = m.c. T c. Q = m.c/ T d. Q = m/c. T xxxiv

35 4. ketika kita mengambil nasi di magic com tangan kita akan terasa panas, mengapa? a. Sendok mengalirkan panas dari nasi ke tangan b. Kalor dari tangan mengalir ke lingkungan c. Kalor dari nasi mengalir ke lingkungan d. Nasi di magic com selalu panas 5. Berikut adalah salah satu contoh penerapan kalor dalam bidang tekhnologi yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari a. Mesin penyedot debu c. mesin pemanas ruangan b. Boneka yang bisa bicara d. pemotong rumput 6. Segalon air dan segalon minyak goreng jika dipanaskan di dispenser dalam waktu yang sama namun kenaiklakn suhu berbeda karena. a. Sumber kalor berbeda c. Kalor jenis benda tersebut berbeda b. Volum kedua benda sama d. Kalor yang ada lenyap 7. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 250 g air dari 20 0 C sampai C..? (kalor jenis air yaitu 4200 J/kg 0 C) a Joule c Joule b Joule d Joule 8. Untuk memanaskan plat kaca hingga suhunya naik 50 0 C memerlukan kalor sebanyak 6700 joule. Jika kalor jenis kaca 670 j/kg 0 C, massa kaca yang dipanaskan adalah a. 0,2 kg c. 20 kg b. 2 kg d. 200 kg xxxv

36 9. Pada diagram berikut peristiwa menyublim ditunjukan oleh 1 2 Padat Cair Gas 3 4 a. 1 dan 2 c. 2 b. 4 dan 3 d Berikut ini yang merupakan perubahan dari padat ke gas adalah.. a. Air c. Kapur barus b. Es d. Embun 11. Jika untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya diperlukan kalor yang sama besarnya dengan kalor lebur(l). Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik didihnya sebanding dengan massanya. Jadi, persamaan kalor (Q) yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik didihnya yang tepat dibawah ini adalah... a. Q = m.l b. L = m/q c. Q = m.c d. L = c/m 12. Pak ahmad ingin meleburkan 7 kg tembaga. Jika kalor lebur tembaga 2,056 x 10 5 j/kg tentukan kalor yang diperlukan a J c J b J d J 13. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya disebut... a. Kalor jenis c. Kalor lebur b. Kalor laten d. Kalor xxxvi

37 14. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu C (kalor uap 2260 kj/kg) a kj c kj b kj d kj 15. Asas Black dinyatakan dalam sebuah persamaan Q lepas = Q terima, ketika 2 benda bersentuhan tersebut memiliki makna... a. Kalor yang dilepaskan oleh zat yang bersuhu lebih tinggi dan diserap oleh zat bersuhu lebih rendah selalu berbeda. b. Kalor yang diserap zat bersuhu lebih tinggi dan dilepas oleh zat bersuhu lebih tinggi selalu berbeda c. Kalor yang dilepaskan oleh zat yang bersuhu lebih tinggi sama dengan kalor diserap oleh zat bersuhu lebih rendah d. Kalor yang diserap zat bersuhu lebih tingi sama dengan kalor yang dilepaskan zat bersuhu lebih rendah. 16. Perpindahan kalor melalui medium tanpa disertai perpindahan partikelpartikel zat perantara disebut... a. Konduksi c. Radiasi b. Konveksi d. Aliran 17. Perpindahan kalor disertai perpindahan partikel partikel zat perantara disebut a. Konduksi c. radiasi b. Konveksi d. Aliran 18. Proses perpindahan kalor secara konveksi disebabkan oleh... a. Adanya proses peleburan b. Benturan molekul-molekul benda c. Adanya kalor yang diterima benda d. Adanya logam sebagai penghantar panas xxxvii

38 19. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat... a. Cair dan gas c. Padat b. Gas dan padat d. Gas 20. Gambar dibawah yang menunjukkan adanya perpindahan kalor secara konduksi adalah... (a).ujung logam yang dipanaskan (b). Aliran molekul air (c). Sinar matahari ke bumi (d). Serangga yang mengapung di atas air 21. Perpindahan kalor dengan cara radiasi dapat terjadi melalui ruang hampa dimana tidak ada medium, karena sumber kalor (Matahari) menyalurkan energinya dalam bentuk... a. Gelombang transversal c. Gelombang longitudinal b. Gelombang elektromagnetik d. Gelombang berjalan xxxviii

39 22. Hubungan yang benar antara keadaan energi molekul, pergerakkan molekul dengan perubahan suhu pada zat cair ditunjukkan oleh... Keadaan Energi Molekul Pergerakan Molekul Perubahan Suhu a. Energi rendah Cepat Rendah b. Energi rendah Lambat Lambat c. Energi tinggi Sedang Rendah d. Energi tinggi Cepat Tinggi 23. Panci pada umumnya terbuat dari aluminium, tembaga, dan besi (bahan konduktor). Mengapa alat-alat dapur terutama alat untuk memasak umumnya terbuat dari bahan-bahan konduktor. a. Karena bahan konduktor mudah menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. b. Karena bahan konduktor sukar menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. c. Karena bahan konduktor tidak menghantarkan kalor dari api ke bahan makanan yang dimasak. d. Karena bahan konduktor mudah menghantarkan makanan yang dimasak. 24. Pada siang hari orang memakai pakaian hitam lebih cepat berkeringat daripada orang yang berpakaian putih, sebab... a. Warna hitam mudah menyerap panas b. Sedikit memancarkan panas c. Banyak memancarkan panas d. Sedikit menyerap panas xxxix

40 25. Angin darat yang bertiup pada malam hari dari darat ke laut dimanfaatkan nelayan untuk pergi ke laut menangkap ikan. Angin darat terjadi karena. a. Pada malam hari cuaca sangat ekstrim sehingga udara bergerak dari darat ke laut. b. Pada malam hari laut lebih dingin dari daratan, akibatnya udara di laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan sehingga angin bertiup dari laut ke darat. c. Pada malam hari daratan lebih cepat panas daripada laut sehingga udara di daratan bergerak ke laut. d. Pada malam hari laut lebih panas dari daratan, akibatnya udara di laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan sehingga angin bertiup dari darat ke laut. 26. Pegangan setrika listrik terbuat dari plastik sebab... a. Plastik merupakan bahan isolator b. Plastik dapat menghambat penyerapan c. Plastik mudah ditemukan d. Plastik dapat mempertahankan kalor 27. Berikut salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi a. Memanaskan besi c. Memasak air b. Mendinginkan air panas d. Memompa air 28. Perhatikan gambar berikut Tangan yang tidak menyentuh langsung dengan api akan terasa panas hal ini karena adanya perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. Radiasi xl

41 29. Gambar dibawah menunjukan perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. Radiasi 30. Gambar dibawah menunjukan perpindahan kalor secara a. Konduksi c. transmisi b. Konveksi d. radiasi xli

42 Lampiran 1.4 LEMBAR JAWABAN SOAL HASIL BELAJAR Petunjuk : 1. Tulis terlebih dahulu identitas anda (nama dan kelas) 2. Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia 3. Apabila jawaban pertama salah dan anda ingin menggantinya maka berilah tanda bertindih(y) pada jawaban yang salah kemudian silang kembali Nama Kelas No Jawaban No Jawaban 1 A B C D 16 A B C D 2 A B C D 17 A B C D 3 A B C D 18 A B C D 4 A B C D 19 A B C D 5 A B C D 20 A B C D 6 A B C D 21 A B C D 7 A B C D 22 A B C D 8 A B C D 23 A B C D 9 A B C D 24 A B C D 10 A B C D 25 A B C D 11 A B C D 26 A B C D 12 A B C D 27 A B C D 13 A B C D 28 A B C D 14 A B C D 29 A B C D 15 A B C D 30 A B C D xlii

43 Lampiran 1.5a Soal Uji Coba Kemampuan Berpikir Kreatif I Petunjuk: Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Dengan Baik Dan Benar 1. Buatlah 3 poin pertanyaan mengenai materi kalor yang baru saja kalian pelajari! 2. Guru kalian telah menjelaskan pengertian kalor, kemukakanlah pengertian kalor dengan bahasa kalian sendiri! 3. Apa takaran atau tolak ukur panas dan dingin? 4. Perhatikan gambar berikut Mengapa orang tersebut membakar uangnya? 5. Pegangan tutup panci selalu terbuat dari plastik atau kayu, mengapa plastik dan kayu? Bagaimana jika pegangan tutup panci terbuat dari bahan lain misalnya besi. 6. Ketika tanganmu terkena cairan spritus, maka spritus akan cepat menguap atau menghilang bersama udara, mengapa hal ini bisa terjadi? xliii

44 7. Sebongkah es diletakan dibawah sinar matahari, ceritakanlah gambaran kalian terhadap kejadian tersebut! 8. Arif melakukan percobaan untuk mengubah suatu zat cair menjadi uap air. Arif memperoleh data dalam bentuk grafik hubungan massa cairan (m) terhadap kalor yang dibutuhkan (Q) sebagai berikut: Jika arif akan menguapkan 4 kg zat cair, maka aziz membutuhkan kalor sebesar Kalor sebesar Q diberikan pada benda yang massanya m sehingga suhunya naik sebesar t. Jika jumlah kalor yang diberikan diperbesar menjadi 3Q, maka kenaikkan suhu benda tersebut menjadi. 10. Kalor yang diserap atau dilepaskan suatu zat tidak hanya menyebabkan perubahan suhu zat itu, namun ternyata kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat dapat menyebabkan perubahan wujud zat. Pada gambar dibawah ini berikan lah masing masing contoh dalam kehidupan sehari - hari 1 2 Padat Cair Gas xliv

45 Lampiran 1.5b Soal Uji Coba Kemampuan Berpikir Kreatif II Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 sampai no 2 Andi adalah calon ilmuan fisika yang bersekolah di SMP Negeri 1 palangkaraya, suatu hari ia mendapat pelajaran dari guru fisikanya di sekolah mengenai konsep asas black bahwa kalor lepas dan kalor terima adalah sama, tak puas sampai disitu andi pun ingin menguji kebeneran teori yang dikatakan gurunya. Ketika sampai dirumah andi ingin membuat secangkir susu hangat, lalu muncullah ide kreatifnya untuk melakukan eksperimen Buatlah pertanyaan yang berhubungan dengan materi asas black minimal 3 pertanyaan dari wacana diatas. 2. Eksperimen apa yang akan dilakukan andi untuk membuktikan asas black 3. Untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya diperlukan kalor yang sama besarnya dengan kalor uap U. Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menguapkan zat cair pada titik didihnya sebanding dengan massanya. Jadi, persamaan kalor (Q) yang diperlukan untuk menguapkan zat cair pada titik didihnya adalah Ketika kamu menuangkan es ke dalam gelas, tidak lama kemudian dinding luar gelas yang berisi es menjadi basah, kemukakan pendapatmu mengapa hal ini dapat terjadi... xlv

46 5. Kalor lebur untuk melebur, kalor beku untuk membeku, perluas kalimat tersebut sehingga dapat mejadi sebuah penjelasan kalor lebur dan beku menurut kalian 6. Mengapa benda padat dapat menjadi benda cair 7. Bila diberikan kalor maka air akan mendidih, bila diberikan kalor lagi maka air mendidih akan menguap bagaimana kalor dapat merubah benda cair tadi agar tidak mendidih atau menguap, 8. Mengapa benda padat seperti es bila dibiarkan dalam ruang terbuka akan mencair, sedangkan benda padat seperti lilin tidak akan mencair 9. Apabila udara tengah panas terik sebuah lilin dijemur di menara hotel Aquarius, apakah lilin tersebut akan melebur? 10. Mengapa benda cair dapat menjadi benda padat xlvi

47 Lampiran 1.5c Soal Uji Coba Kemampuan Berpikir Kreatif III Petunjuk: Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Dengan Baik Dan Benar 1. Buatlah pertanyaan mengenai perpindahan kalor...(minimal 3 point)! 2. Dengan cara apa saja kalor dapat berpindah? 3. Jodohkan lah kalimat dibawah dengan pasangan yang tepat! a. Panas matahari 1. konveksi b. Menggoreng ikan 2.konduksi c. Memanaskan air didispenser 3.Radiasi d. Menghangatkan tubuh didepan api 4.Radiasi e. Asap pembakaran sampah 5.konduksi f. Cerobong Asap pabrik 6.konveksi 4. Panci A Panci B Dua panci dengan merk dan bahan yang sama, namun waktu pembelian yang berbeda, panci A dibeli 1 minggu yang lalu, sedangkan panci B dibeli 1 tahun yang lalu dan telah banyak menempel arang dibawahnya, menurut kalian panci mana yang lebih cepat memasakan air jika massa air dan kalor yang diberikan sama? 5. Radiasi Konduksi konveksi xlvii

48 Masukan point dibawah ini kedalam kotak diatas kelompokan berdasarkan pengertian dan contoh dari perpindahan kalor yang sesuai! a. Perpindahan kalor disertai perpindahan zat perantara b. Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan zat perantara c. Perpindahan kalor tanpa zat perantara d. Memanaskan sebatang besi e. Gas panas sisa pembakaran f. Menjemur pakaian dibawah sinar matahari 6. Konveksi, konduksi dan radiasi adalah cara kalor untuk berpindah, menurut pendapat anda apa yang membedakan ketiga cara tersebut 7. Perhatikan gambar dibawah ini mengapa kristal kalium dapat bergerak keatas? 8. Runtut lah cara kerja magiccom dari beras hingga menjadi nasi! 9. Menurut pandangan mu mana yang lebih baik mengantarkan panas kayu atau besi, berilah alasanmu? 10. Mengapa orang yang tinggal dirumah beratap seng lebih merasa panas disiang hari dibanding orang yang tinggal dirumah beratap genteng tanah? xlviii

49 Lampiran 1.6a Soal Essay Kemampuan Berpikir Kreatif I Petunjuk: Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Dengan Baik Dan Benar 1. Kalian telah mempelajari banyak hal mengenai kalor, tentu banyak pertanyaan yang dapat kalian kemukakan terhadap materi kalor, Buatlah 3 poin pertanyaan mengenai materi kalor yang baru saja kalian pelajari! 2. Guru kalian telah menjelaskan pengertian kalor, kemukakanlah pengertian kalor dengan bahasa kalian sendiri! 3. Saat akan memandikan bayi yang baru lahir seorang ibu dapat mengira ngira agar air tidak terlalu panas atau terlalu dingin, menurut kalian apa takaran atau tolak ukur agar air tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin? 4. Perhatikan gambar berikut Mengapa orang tersebut membakar uangnya? 5. Pegangan tutup panci selalu terbuat dari plastik atau kayu, mengapa plastik dan kayu? Bagaimana jika pegangan tutup panci terbuat dari bahan lain misalnya besi. 6. Ketika tanganmu terkena cairan spritus, maka spritus akan cepat menguap atau menghilang bersama udara, mengapa hal ini bisa terjadi? xlix

50 7. Sebongkah es diletakan dibawah sinar matahari, ceritakanlah gambaran kalian terhadap kejadian tersebut! 8. Arif melakukan percobaan untuk mengubah suatu zat cair menjadi uap air. Arif memperoleh data dalam bentuk grafik hubungan massa cairan (m) terhadap kalor yang dibutuhkan (Q) sebagai berikut: Jika arif akan menguapkan 4 kg zat cair, maka aziz membutuhkan kalor sebesar Kalor sebesar Q diberikan pada benda yang massanya m sehingga suhunya naik sebesar t. Jika jumlah kalor yang diberikan diperbesar menjadi 3Q, maka kenaikkan suhu benda tersebut menjadi. 10. Kalor yang diserap atau dilepaskan suatu zat tidak hanya menyebabkan perubahan suhu zat itu, namun ternyata kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat dapat menyebabkan perubahan wujud zat. Pada gambar dibawah ini berikan lah masing masing contoh dalam kehidupan sehari - hari 1 2 Padat Cair Gas l

51 Lampiran 1.6b Soal Essay Kemampuan Berpikir Kreatif II Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 sampai no 2 Andi adalah calon ilmuan fisika yang bersekolah di SMP Negeri 1 palangkaraya, suatu hari ia mendapat pelajaran dari guru fisikanya di sekolah mengenai konsep asas black bahwa kalor lepas dan kalor terima adalah sama, tak puas sampai disitu andi pun ingin menguji kebeneran teori yang dikatakan gurunya. Ketika sampai dirumah andi ingin membuat secangkir susu hangat, lalu muncullah ide kreatifnya untuk melakukan eksperimen Dari wacana diatas buatlah tiga pertanyaan mengenai asas Black! (minimal 3 pertanyaan) 2. Eksperimen apa yang akan dilakukan andi untuk membuktikan asas black 3. Untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya diperlukan kalor yang sama besarnya dengan kalor uap U. Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menguapkan zat cair pada titik didihnya sebanding dengan massanya. Jadi, persamaan kalor (Q) yang diperlukan untuk menguapkan zat cair pada titik didihnya adalah Ketika kamu menuangkan es ke dalam gelas, tidak lama kemudian dinding luar gelas yang berisi es menjadi basah, kemukakan pendapatmu mengapa hal ini dapat terjadi... li

52 5. Kalor lebur untuk melebur, kalor beku untuk membeku, perluas kalimat tersebut sehingga dapat menjadi penjelasan mengenai kalor lebur dan beku 6. Mengapa benda padat dapat menjadi benda cair 7. Bila diberikan kalor maka air akan mendidih, bila diberikan kalor lagi maka air mendidih akan menguap bagaimana kalor dapat merubah benda cair tadi agar tidak mendidih atau menguap, 8. Mengapa benda padat seperti es bila dibiarkan dalam ruang terbuka akan mencair, sedangkan benda padat seperti lilin tidak akan mencair, jelaskan pendapatmu! 9. Apabila udara tengah panas terik sebuah lilin berukuran kecil diletakan di menara hotel Aquarius, apakah lilin tersebut akan melebur? Jelaskan. 10. Mengapa benda cair dapat menjadi benda padat lii

53 Lampiran 1.6c Soal Essay Kemampuan Berpikir Kreatif III Petunjuk: Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Dengan Baik Dan Benar 1. Setelah mempelajari perpindahan kalor tentu kalian banyak memiliki pengetahuan tentang kalor, Buatlah pertanyaan mengenai perpindahan kalor...(minimal 3 point)! 2. Dengan cara apa saja kalor dapat berpindah? Sebutkan dan jelaskan menurut pendapatmu 3. Jodohkan lah kalimat dibawah dengan pasangan yang tepat! a. Panas matahari 1. konveksi b. Menggoreng ikan 2.konduksi c. Memanaskan air didispenser 3.Radiasi d. Menghangatkan tubuh didepan api 4.Radiasi e. Asap pembakaran sampah 5.konduksi f. Cerobong Asap pabrik 6.konveksi 4. Panci A Panci B Dua panci dengan merk dan bahan yang sama, namun waktu pembelian yang berbeda, panci A dibeli 1 minggu yang lalu, sedangkan panci B dibeli 1 tahun yang lalu dan telah banyak menempel arang dibawahnya, menurut kalian panci mana yang lebih cepat memasakan air jika massa air dan kalor yang diberikan sama? Radiasi Konduksi konveksi Masukan point dibawah ini kedalam kotak diatas kelompokan berdasarkan pengertian dan contoh dari perpindahan kalor yang sesuai! a. Perpindahan kalor disertai perpindahan zat perantara b. Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan zat perantara c. Perpindahan kalor tanpa zat perantara d. Memanaskan sebatang besi e. Gas panas sisa pembakaran f. Menjemur pakaian dibawah sinar matahari 6. Konveksi, konduksi dan radiasi adalah cara kalor untuk berpindah, menurut pendapat anda apa yang membedakan ketiga cara tersebut liii

54 7. Perhatikan gambar dibawah ini mengapa kristal kalium dapat bergerak keatas? 8. Runtut lah cara kerja magiccom dari beras hingga menjadi nasi! 9. Menurut pandangan mu mana yang lebih baik mengantarkan panas kayu atau besi, berilah alasanmu? 10. Mengapa orang yang tinggal dirumah beratap seng lebih merasa panas disiang hari dibanding orang yang tinggal dirumah beratap genteng tanah? liv

55 Lampiran 3.1 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 1 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A * B C D Other A ? B CHECK THE KEY C * C was specified, A works better D Other A B C * D Other lv

56 A * B CHECK THE KEY C A was specified, D works better D ? Other A B * CHECK THE KEY C B was specified, D works better D ? Other A B * C D Other A * B C D Other lvi

57 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 2 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B CHECK THE KEY C * C was specified, D works better D ? Other A B C * D Other A B C * lvii

58 D Other A B * C D Other A * B C D Other A * B CHECK THE KEY C A was specified, D works better D ? Other A * B C D Other lviii

59 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 3 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B C * D Other A B CHECK THE KEY C ? D was specified, C works better D * Other A ? B CHECK THE KEY C * lix

60 C was specified, A works better D Other A * B C D Other A * B C D Other A B C * D Other A * B CHECK THE KEY C ? A was specified, C works better D Other lx

61 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 4 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B * CHECK THE KEY C B was specified, D works better D ? Other A B * C D Other A B C * lxi

62 D Other A B CHECK THE KEY C * C was specified, D works better D ? Other A * B ? CHECK THE KEY C A was specified, B works better D Other A ? B * CHECK THE KEY C B was specified, A works better D Other A B ? CHECK THE KEY C D was specified, B works better D * Other lxii

63 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 5 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B CHECK THE KEY C * C was specified, D works better D ? Other A B * C D Other A * B C lxiii

64 D Other A B * C D Other A B C * D Other A B C * D Other A * B C D Other lxiv

65 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 6 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A * B C D Other A B * C D Other A B C lxv

66 D * Other A ? B CHECK THE KEY C D was specified, A works better D * Other A * B C D Other A * B C D Other A B CHECK THE KEY C ? D was specified, C works better D * Other lxvi

67 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 7 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B C D * Other A B ? CHECK THE KEY C D was specified, B works better D * Other A B * CHECK THE KEY C lxvii

68 B was specified, D works better D ? Other A * B C D Other A * B C D Other A * B C D Other A B * C D Other lxviii

69 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 8 Item Statistics Alternative Statistics Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key A B C D * Other lxix

70 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file andani2.txt Page 9 There were 38 examinees in the data file. Scale Statistics N of Items 50 N of Examinees 38 Mean Variance Std. Dev Skew Kurtosis Minimum Maximum Median Alpha SEM Mean P Mean Item-Tot Mean Biserial lxx

71 Lampiran 3.2 ANALISIS DATA TES HASIL BELAJAR KOGNITIF Penelitian ini menggunakan program ITEMEN untuk menganalis hasil uji coba tes hasil belajar kognitif. Hasil analisis butir soal sebagai berikut: 1. Uji Validitas Butir Soal Validitas uji coba 50 soal THB kognitif dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: γ = Keterangan : γ M M S p q = Koefisien korelasi biserial = Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya = Rerata skor total = Standar deviasi dari skor total = Proporsi siswa yang menjawab benar = = Proporsi siswa yang menjawab salah = 1 p Butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal yang memiliki γ 0,3. Butir soal γ 0,3 tidak digunakan dalam penelitian. hasil analisis Menggunakan program ITEMAN didapatkan butir soal nomor 23 dengan nilai γ 0,3 dikategorikan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Ada 27 soal yang tidak valid atau γ 0,3 direvisi kembali agar dapat digunakan dalam instrumen THB penelitian. Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan, validitas 50 butir soal yang digunakan sebagai uji coba THB kognitif penelitian yang dilaksanakan di SMPN 1 Palangka raya kelas VII-5 pada tabel berikut: lxxi

72 Tabel Hasil Analisis validitas Soal Uji Coba THB No γ Kategori No γ Kategori 1 0,562 Valid 26-0,415 tidak Valid 2-0,034 tidak valid 27-0,237 tidak valid 3 0,250 tidak valid 28 0,203 tidak valid 4-0,089 tidak valid 29-0,042 Tidak Valid 5 0,288 tidak valid 30 0,118 Tidak Valid 6 0,285 Tidak valid 31 0,437 Valid 7 0,308 Valid 32 0,503 Valid 8-0,058 tidak valid 33 0,177 tidak valid 9 0,373 valid 34 0,486 Valid 10 0,557 Valid 35 0,497 Valid 11 0,432 Valid 36 0,145 Tidak Valid 12 0,251 tidak valid 37 0,254 Tidak Valid 13 0,129 Tidak valid 38 0,493 Valid 14 0,593 Valid 39-0,031 Tidak Valid 15 0,425 Valid 40 0,535 Valid 16-0,026 tidak valid 41 0,329 Valid 17-0,334 Tidak valid 42 0,149 tidak valid 18 0,500 valid 43 0,336 Valid 19 0,600 valid 44-0,940 Tidak Valid 20 0,524 valid 45 0,193 Tidak Valid 21-0,002 tidak valid 46 0,390 Valid 22-0,211 Tidak valid 47 0,373 Valid 23 0,499 valid 48 0,175 tidak valid 24 0,268 tidak valid 49 0,324 Valid 25-0,190 Tidak valid 50 0,463 Valid Dari hasil analisis didapat 23 soal yang valid dan 27 soal yang tidak valid. 2. Reliabilitas Soal Indeks reliabilitas uji coba 50 soal THB kognitif dihitung menggunakan rumus K-R 21, sebagai berikut: Keterangan : r = [ M(k M) ][1 ] kv t r k M V = reliabilitas instrumen = jumlah butir soal = rerata skor seluruh butir soal = varians soal lxxii

73 Rumus varians total: V = Σ ( Σ ) Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan program ITEMEN diperoleh koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar kognitif penelitian sebesar 0,645 dengan kategori kuat, 3. Tingkat Kesukaran Butir Soal Tingkat kesukaran uji coba 50 soal THB kognitif dihitung dengan menggunakan rumus: P = Keterangan : P B J = Indeks Kesukaran = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar = Jumlah seluruh siswa peserta tes. Kriteria tingkat kesukaran adalah: TK < 0,30 soal tergolong sukar 0,30 TK 0,70 soal tergolong sedang TK > 0,70 soal tergolong mudah Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan dengan program ITEMEN pada 50 butir soal uji coba didapat tingkat kesukaranya sebagai berikut: Tabel Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba THB No P Kategori No P Kategori 1 0,842 Mudah 26 0,132 Sukar 2 0,211 Sukar 27 0,184 Sukar 3 0,789 Mudah 28 0,184 Sukar 4 0,132 Sukar 29 0,605 Sedang 5 0,237 Sukar 30 0,474 Sedang 6 0,868 Mudah 31 0,395 Sedang lxxiii

74 7 0,605 Sedang 32 0,632 Sedang 8 0,026 Sukar 33 0,500 Sedang 9 0,895 Mudah 34 0,368 Sedang 10 0,605 Sedang 35 0,526 Sedang 11 0,868 Mudah 36 0,763 Mudah 12 0,500 Sedang 37 0,789 Mudah 13 0,316 Sedang 38 0,658 Sedang 14 0,632 Sedang 39 0,105 Sukar 15 0,763 Mudah 40 0,842 Mudah 16 0,316 Sedang 41 0,921 Mudah 17 0,026 Sukar 42 0,105 Sukar 18 0,658 Sedang 43 0,421 Sedang 19 0,737 Mudah 44 0,026 Sukar 20 0,816 Mudah 45 0,237 Sukar 21 0,842 Mudah 46 0,921 Mudah 22 0,263 Sukar 47 0,895 Mudah 23 0,632 Sedang 48 0,895 Mudah 24 0,579 Sedang 49 0,579 Sedang 25 0,368 Sedang 50 0,895 Mudah Berdasarkan tabel diatas didapatkan 13 soal kategori sukar, 20 soal kategori sedang dan 17 soal kategori mudah. 4. Daya Beda Butir Soal Daya pembeda uji coba 50 soal THB kognitif dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : D = D = Daya pembeda B = Banyak siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B = Banyak siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J = Banyak siswa kelompok atas J = Banyak siswa kelompok bawah Kriteria daya pembeda adalah: lxxiv

75 0,00 DP 0,20 soal tergolong jelek (gugur) 0,21 DP 0,40 soal tergolong cukup 0,41 DP 0,70 soal tergolong baik 0,71 DP 1,00 soal tergolong sangat baik Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan dengan menggunakan program ITEMEN pada 50 butir soal uji coba didapat daya pembeda sebagai berikut: Tabel Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba THB No P Kategori No P Kategori 1 0,850 Baik Sekali 26-0,658 Jelek 2-0,047 Jelek 27-0,373 Jelek 3 0,354 Cukup 28 0,295 Cukup 4-0,140 Jelek 29-0,054 Jelek 5-0,397 Jelek 30 0,148 Jelek 6 0,451 Baik 31 0,552 Baik 7 0,391 Cukup 32 0,635 Baik 8-0,153 Jelek 33 0,222 Cukup 9 0,629 Baik 34 0,622 Baik 10 0,707 Baik Sekali 35 0,623 Baik 11 0,684 Baik 36 0,200 Jelek 12 0,315 Cukup 37 0,369 Cukup 13 0,167 Jelek 38 0,585 Baik 14 0,766 Baik Sekali 39-0,053 Jelek 15 0,618 Baik 40 0,902 Baik sekali 16-0,034 Jelek 41 0,603 Baik 17-0,877 Jelek 42 0,251 Cukup 18 0,645 Baik 43 0,425 Baik 19 0,810 Baik sekali 44-0,900 Jelek 20 0,763 Baik sekali 45 0,266 Cukup 21-0,002 Jelek 46 0,715 Baik sekali 22-0,285 Jelek 47 0,629 Baik 23 0,639 Baik 48 0,295 Cukup 24 0,338 Cukup 49 0,409 Baik 25-0,243 Jelek 50 0,781 Baik sekali lxxv

76 No Soal Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa didapatkan 17 butir soal kategori jelek, 10 butir soal kategori cukup, 15 butir soal kategori baik dan 8 butir soal kategori baik sekali. Lampiran 3.3 REKAPITULASI HASIL ANALISIS BUTIR SOAL THB pbi Kriteria Validitas P Indeks Kesukara n D Daya Pembeda Keteranga n 1 0,562 Valid 0,842 Mudah 0,850 Baik Dipakai Sekali 2-0,034 Tidak 0,211 Sukar -0,047 Jelek Gugur Valid 3 0,250 Tidak 0,789 Mudah 0,354 Cukup Dipakai* Valid 4-0,089 Tidak 0,132 Sukar -0,140 Jelek Gugur Valid 5 0,288 Tidak 0,237 Sukar -0,397 Jelek Gugur Valid 6 0,285 Tidak 0,868 Mudah 0,451 Baik Dipakai* Valid 7 0,308 Valid 0,605 Sedang 0,391 Cukup Dipakai 8-0,058 Tidak 0,026 Sukar -0,153 Sukar Gugur Valid 9 0,373 Valid 0,895 Mudah 0,629 Baik Dipakai 10 0,557 Valid 0,605 Sedang 0,707 Baik Dipakai Sekali 11 0,432 Valid 0,868 Mudah 0,684 Baik Dipakai 12 0,251 Tidak 0,500 Sedang 0,315 Cukup Dipakai* Valid 13 0,129 Tidak 0,316 Sedang 0,167 Jelek Gugur Valid 14 0,593 Valid 0,632 Sedang 0,766 Baik Dipakai Sekali 15 0,425 Valid 0,763 Mudah 0,618 Baik Dipakai 16-0,026 Tidak 0,316 Sedang -0,034 Jelek Gugur Valid 17-0,334 Tidak 0,026 Sukar -0,877 Jelek Gugur Valid 18 0,500 Valid 0,658 Sedang 0,645 Baik Dipakai 19 0,600 Valid 0,737 Mudah 0,810 Baik Dipakai Sekali 20 0,524 Valid 0,816 Mudah 0,763 Baik Sekali Dipakai lxxvi

77 21-0,002 Tidak 0,842 Mudah -0,002 Jelek Gugur Valid 22-0,211 Tidak 0,263 Sukar -0,285 Jelek Gugur Valid 23 0,499 Valid 0,632 Sedang 0,639 Baik Dipakai 24 0,268 Tidak 0,579 Sedang 0,338 Cukup Dipakai Valid 25-0,190 Tidak 0,368 Sedang -0,243 Jelek Gugur Valid 26-0,415 Tidak 0,132 Sukar -0,658 Jelek Gugur Valid 27-0,237 Tidak 0,184 Sukar -0,373 Jelek Gugur Valid 28 0,203 Tidak 0,184 Sukar 0,295 Cukup Gugur Valid 29-0,042 Tidak 0,605 Sedang -0,054 Jelek Gugur Valid 30 0,118 Tidak 0,474 Sedang 0,148 Jelek Gugur Valid 31 0,437 Valid 0,395 Sedang 0,552 Baik Dipakai 32 0,503 Valid 0,632 Sedang 0,635 Baik Dipakai 33 0,177 Tidak 0,500 Sedang 0,222 Cukup Gugur Valid 34 0,486 Valid 0,368 Sedang 0,622 Baik Dipakai 35 0,497 Valid 0,526 Sedang 0,623 Baik Dipakai 36 0,145 Tidak 0,763 Mudah 0,200 Jelek Dipakai * Valid 37 0,254 Tidak 0,789 Mudah 0,369 Cukup Dipakai* Valid 38 0,493 Valid 0,658 Sedang 0,585 Baik Dipakai 39-0,031 Tidak 0,105 Sukar -0,053 Jelek Gugur Valid 40 0,535 Valid 0,842 Mudah 0,902 Baik Dipakai Sekali 41 0,329 Valid 0,921 Mudah 0,603 Baik Dipakai 42 0,149 Tidak 0,105 Sukar 0,251 Cukup Gugur Valid 43 0,336 Valid 0,421 Sedang 0,425 Baik Dipakai 44-0,940 Tidak 0,026 Sukar -0,900 Jelek Gugur Valid 45 0,193 Tidak 0,237 Sukar 0,266 Cukup Gugur Valid 46 0,390 Valid 0,921 Mudah 0,715 Baik Dipakai Sekali 47 0,373 Valid 0,895 Mudah 0,629 Baik Dipakai lxxvii

78 48 0,175 Tidak 0,895 Mudah 0,295 Cukup Dipakai * Valid 49 0,324 Valid 0,579 Sedang 0,409 Baik Dipakai 50 0,463 Valid 0,895 Mudah 0,781 Baik Sekali Dipakai Keterangan ( ) Soal yang tidak valid direvisi agar dapat digunakan dalam penelitian Lampiran 3.4 Hasil Analisis Soal Berfikir Kreatif I lxxviii

79 No Total R , Total Rxy 0,191 0,6213 0,3085 Lampiran 3.5 0,558 0,672 0,591 0,44 0,454 0,511 0,602 Hasil Analisis Soal Berfikir Kreatif II lxxix

80 No Total R , Tot Rxy 0,3358 0,609 0,43 0,553 0,305 0,601 0,6813 0,356 0,321 0,428 Lampiran 3.6 lxxx

81 Hasil Analisis Soal Berfikir Kreatif III No Total R , Tot Rxy 0,199 0,316 0,604 0,668 0,376 0,365 0,6678 0,626 0,467 0,554 Lampiran 3.7 lxxxi

82 ANALISIS SOAL BERFIKIR KREATIF Analisis soal essay berfikir kreatif dilakukan secara manual dengan bantuan program Microsoft Excel Hasil analisis butir soal sebagai berikut: 1. Uji Validitas Butir Soal Untuk validasi soal essay berfikir kreatif peneliti menggunakan rumus korelasi product momen r xy N XY ( X )( Y ) N X 2 ( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2 Keterangan: r xy : koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y,dua variabel yang dikorelasikan. X : Skor item Y : Skor total N : jumlah siswa Guna memberikan keputusan terhadap validitas butir soal, maka dalam penelitian ini indeks korelasi (r xy ) dibandingkan dengan r tabel. Bila mana koefisien korelasi hasil perhitungan tersebut signifikan(dapat digeneralisasikan) atau tidak maka perlu dibanadingkan dengan r tabel, dengan taraf kesalahan tertentu. Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan, validitas 10 butir soal essay yang digunakan sebagai uji coba Tes berfikir kreatif, penelitian yang dilaksanakan di SMPN 1 Palangka raya kelas VII-5 pada tabel berikut: Tabel Rekapitulasi validitas Soal Berfikir kreatif I lxxxii

83 No Nilai R xy Nilai R tabel Keterangan Soal 1 0,191 0,329 Tidak valid* 2 0,621 0,329 Valid 3 0,308 0,329 Tidak valid* 4 0,558 0,329 Valid 5 0,672 0,329 Valid 6 0,591 0,329 Valid 7 0,440 0,329 Valid 8 0,454 0,329 Valid 9 0,511 0,329 Valid 10 0,602 0,329 Valid *soal yang tidak valid kemudian divalidasi kembali oleh dosen ahli Tabel Rekapitulasi validitas Soal Berfikir kreatif II No Nilai R xy Nilai R Tabel Keterangan Soal 1 0,336 0,367 Tidak valid* 2 0,609 0,367 Valid 3 0,430 0,367 Valid 4 0,553 0,367 Valid 5 0,305 0,367 Tidak Valid* 6 0,601 0,367 Valid 7 0,681 0,367 Valid 8 0,356 0,367 Tidak Valid* 9 0,321 0,367 Tidak Valid* 10 0,428 0,367 Valid *soal yang tidak valid kemudian divalidasi kembali oleh dosen ahli lxxxiii

84 Tabel rekapitulasi validitas Soal Berfikir kreatif III No Nilai R xy Nilai R Tabel Keterangan Soal 1 0,199 0,329 Tidak valid* 2 0,316 0,329 Tidak Valid 3 0,604 0,329 Valid 4 0,668 0,329 Valid 5 0,376 0,329 Valid 6 0,365 0,329 Valid 7 0,668 0,329 Valid 8 0,626 0,329 Valid 9 0,467 0,329 Valid 10 0,554 0,329 Valid *soal yang tidak valid kemudian divalidasi kembali oleh dosen ahli 2.Reliabelitas Soal Essay Indeks reliabilitas uji coba 10 soal essay berfikir kreatif dihitung menggunakan rumus rumus alpha sebagai berikut : r 11 = { }{ 1- } keterangan : k 2 SD b 2 SD t = Jumlah soal = Varians butir soal = Varians total Menentukan varians butir soal dengan rumus : ( ) SD 2 t = Hasil analisis reliabelitas ketiga tes untuk tiap pertemauan dapat dilihat pada tabel berikut : Nilai Reliabelitas Kategori Tes I 0,661 Tinggi Tes II 0,588 Cukup Tes III 0,625 Tinggi lxxxiv

85 Lampiran 4.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) SLTP / MTs Mata Pelajaran Kelas / semester : SMP Negeri I Palangkaraya : IPA Terpadu : VII / I Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Indikator : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari. : 2 x 40 menit : Mampu menyelidiki pengaruh kalor terhadap wujud dan suhu suatu zat. Indikator ditinjau dari pendidikan karakter : 1. Kerja keras. perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 2. Mandiri. sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 3. Rasa ingin tahu. sikap dan tidakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar. Terintegrasi Pada : Pemanfaatan Ya Tidak Multimedia / TIK - Perpustakaan - Laboratorium - lxxxv

86 I. Tujuan Khusus Siswa mampu : a. Menggambarkan pengertian kalor b. Menjelaskan bahwa kalor dapat mengalir kelingkungan. c. Menentukan satuan dari kalor d. Menyusun konsep kalor jenis dari persamaan kalor (Q) e. Menggambarkan peranan kalor dalam kehidupan sehari yang berkaitan dengan teknologi f. Menerapkan persamaan Q = mc T. II. Materi Pembelajaran Kalor III. Metode dan model pembelajaran Metode : ceramah, diskusi dan demonstrasi Model : Sains Teknologi Masyarakat I. Langkah-langkah Pembelajaran No Kegiatan 1 Kegiatan awal ( 2 menit) - Memberikan salam kepada siswa - Mengabsen/ menanyakan kehadiran siswa. - Berdoa sebelum memulai pelajaran 2 Kegiatan inti Tahap 1 : Invitasi (1menit) 1. Menanyakan pada siswa saat musim hujan seperti ini apa biasa dirasakan (diharapkan siswa menjawab : kedinginan) pada saat kedinginan apa yang dilakukan? Tahap 2 eksplorasi (45 menit) 1. Mengajak siswa menyaksikan slide orang kedinginan disekitar api unggun Aspek yang dikembangkan Komunikatif Antusias Religius Antusias Tertib Terlaksana( ) Tidak Terlaksana( X) lxxxvi

87 2. Meminta tanggapan siswa mengenai kejadian tersebut 3. Siswa diajak mengumukakan pengalamannya mengenai konsep kalor 4. Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan LKPD Tahap 3 penjelasan dan solusi (5menit) 1. Salah satu siswa diminta untuk membacakan hasil LKS nya kemudian siswa lain menanggapi 2. Siswa dibantu guru mengkorelasikan hasil LKS dengan berbagai produk teknologi 3. Guru memberikan penjelasan mengenai konsep kalor dan manfaatnya dalam kehidupan sehari hari Tahap 4 pengambilan tindakan atau penilaian (25 menit) 1. Siswa diminta membuat tugas mengenai produk teknologi yang berkaitan dengan kalor manfaat dan efeknya bagi lingkungan 2. Siswa diminta mengerjakan soal berfikir kreatif Aktif Kreatif mandiri kerja sama Menghargai Menghormati Mandiri Kreatif Teliti Kreatif 3 Kegiatan akhir (2 menit) - Guru memberikan evaluasi - mengingatkan siswa mengenai pentingnya belajar - Guru menutup pelajaran dengan mengucap selamat pagi Mandiri Religius Tekun Komunikatif lxxxvii

88 IV. Sumber Belajar. - Marten Kanginan, (2007), IPA FISIKA untuk SMP kelas VII, Jakarta: Erlangga. - Agus Taranggono, (2003), FISIKA untuk SLTP kelas 2 kurikulum 1994 semester 1 dan semester 2, Jakarta: Bumi Aksara. V. Penilaian. A. Tehnik : Tes tertulis. B. Bentuk instrumen : Essay Mengetahui Guru bidang studi Palangkaraya, November 2012 Mahasiswa Peneliti Yanso S.Pd Try Andani lxxxviii

89 Soal evaluasi : 1. Lengkapilah kalimat berikut : a.kalor adalah energi... b. Satuan dari kalor... atau Andi ingin memanaskan 500 gram air dari 10 0 C menjadi 50 0 C, kalor jenis air adalah 4200J/kg 0 C. Berapa banyak kalor yang dibutuhkan air? 3. Sebutkan salah satu konsep penerapan kalor dalam kehidupan sehari hari Jawaban 1. a. Kalor adalah energi yang berpindah karena adanya perbedaab suhu b. Satuan dari kalori adalah Kal atau Joule 2. Diket : m = 0,5 kg c = 4200J/kg 0 C T = 40 0 C Dit : Q =? Jawab : Q = mc T = 0,5 kg. 4200J/kg 0 C.40 0 C = joule. 3. Salah satu konsep kalor yang digunakan dalam kehidupan sehari hari adalah mendinginkan air panas sebelum diminum lxxxix

90 Lampiran 4.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP II) SLTP / MTs Mata Pelajaran Kelas / semester : SMP Negeri I Palangkaraya : IPA Terpadu : VII / I Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Indikator : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari : 3 x 40 menit : Mampu menyelidiki pengaruh kalor terhadap wujud dan suhu suatu zat Indikator ditinjau dari pendidikan karakter : 1. Kerja keras. xc

91 perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 2. Mandiri. sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 3. Rasa ingin tahu. Sikap dan tidakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar. I. Tujuan Khusus Siswa mampu : a. Mengidentifikasi asas black b. Menjelaskan Q lepas dan Q terima c. Mengurutkan suhu akhir campuran d. Mengkorelasikan pengertian kalor lebur dari percobaan e. Mengabstraksikan pengertian kalor beku,lebur dan uap f. memperjelas pelepasan kalor yang akan merubah wujud zat II. Materi Pembelajaran Kalor III. Metode dan model pembelajaran Metode : ceramah, diskusi dan demonstrasi Model : Sains Teknologi Masyarakat IV. Langkah langkah pembelajaran. No Kegiatan 1 Kegiatan awal(5 menit) - Memberikan salam kepada siswa - Mengabsen/ menanyakan kehadiran siswa. - Berdoa sebelum memulai pelajaran. 2 Kegiatan inti(55 menit) Tahap 1 Invitasi 1. Guru memberikan selebaran informasi kepada siswa mengenai pemanasan global dimana sebagian benua antartika telah mencair Aspek yang dikembangkan Komunikatif Antusias Religius Motivasi Terlaksana ( ) Tidak terlaksana(x) xci

92 2. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menanggapi isu aktual tersebut. Tahap 2 eksplorasi 1. Meminta siswa untuk mengaitkan isu tersebut dengan materi yang akan dipelajari 2. Guru mengadakan diskusi atau tanya jawab mengenai pelepasan kalor dan dampaknya bagi kehidupan 3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan LKPD Tahap 3 : Penjelasan dan solusi 5. Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil LKSnya 6. Siswa dibantu guru membuat kesimpulan. 7. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 8. Siswa diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan enegi sehingga pemanasan global seperti kasus diatas dapat dikurangi Tahap 4 pengambilan tindakan/penilaian 1. Guru meminta siswa membuat peraturan yang akan ditepati sendiri guna menekan pemanasan global 2. Siswa mengerjakan soal berfikir kreatif 3 Kegiatan akhir - Guru memberikan soal evaluasi - mengingatkan siswa mengenai pentingnya belajar - Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucap selamat pagi, Assalamualaikum Rasa ingin tau Kreatif Aktif Mandiri Kerja Sama Menghargai orang lain Aktif Aktif Peduli Lingkungan Tekun Tanggung jawab Religius Tekun Religius V. Sumber Belajar. xcii

93 - Marten Kanginan, (2007), IPA FISIKA untuk SMP kelas VII, Jakarta: Erlangga. - Agus Taranggono, (2003), FISIKA untuk SLTP kelas 2 kurikulum 1994 semester 1 dan semester 2, Jakarta: Bumi Aksara. VI. Penilaian. C. Tehnik : Tes tertulis. D. Bentuk instrumen : Essay Palangkaraya, November 2012 Mengetahui Guru bidang studi Mahasiswa peneliti Yanso S.Pd Try Andani Soal evaluasi 1. Apa yang dimaksud dengan asas Black? 2. Apa yang dimaksud dengan kalor lebur? 3. Air sebanyak 250 gram yang suhunya 10 0 C dicampurkan dengan 200 gram air yang suhunya C. Hitunglah suhu akhir campuran Jawaban evaluasi : xciii

94 1. Asas Black adalah merupakan suatu hukum kalor dimana kalor yang dilepas dan kalor yang diterima adalah sama besarnya, hal ini terjadi karena hukum kekalan energi. 2. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya 3. Diketahui m 1 = 0,25 kg m 2 = 0,2 kg c 1 = 4200 c 2 = 4200 t 1lepas = 10 0 C t 2terima = C Dit : suhu akhir campuran =...? Jawab : Q lepas = Q terima m 1 c 1 T 1 = m 2 c 2 T 2 0,2 x 4200 (100 T a ) = 0,25 x 4200 (T a 10) ,5 = 0,25 T a + 2,5 T a 22,5 = 0,45 T a T a = 50 0 C Lampiran 4.3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP III) SLTP / MTs : SMP Negeri I Palangkaraya xciv

95 Mata Pelajaran Kelas / semester : IPA Terpadu : VII / I Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Indikator : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari : 2 x 40 menit : Mampu menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi (melalui zat cair atau gas) dan radiasi Indikator ditinjau dari pendidikan karakter : 1. Kerja keras. perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 2. Mandiri. sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 3. Rasa ingin tahu. Sikap dan tidakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar. I. Tujuan Khusus Siswa mampu : a. Menyebutkan macam macam perpindahan kalor b. Menjelaskan proses perpindahan kalor c. Mengklasifikasikan gerakan molekul dalam perpindahan kalor d. Mengkorelasikan aplikasi perpindahan kalor secara konduksi dengan percobaan e. Mengabstraksikan aplikasi perpindahan kalor secara konveksi f. Menafsirkan konsep perpindahan kalor dalam teknologi. II. Materi Pembelajaran Kalor III. Metode dan model pembelajaran Metode : ceramah, diskusi dan demonstrasi Model : Sains Teknologi Masyarakat xcv

96 IV. Langkah langkah pembelajaran. No Kegiatan 1 Kegiatanawal(5 menit) - Memberikan salam kepada siswa - Mengabsen/ menanyakankehadiransiswa. - Berdoa sebelum memulai pelajaran. 2 Kegiatan inti(55 menit) Tahap 1 :Invitasi 1. Guru membawa magic comp kecil yang telah disi air kemudian dipanaskan 2. Siswa dimintai tanggapannya mengenai teknologi yang biasa digunakan berkaitan dengan kalor 3. Meminta salah satu siswa menyentuh air panas dalam magic com tersebut Tahap 2 eksplorasi 1. Menanyakan pada siswa dari mana panas tersebut berasal 2. Bagaimana kalor dapat merambat 3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengutarakan pendapatnya 4. Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan LKPD Tahap 3 : penjelasan dan solusi 1. Meminta beberapa kelompok untuk menuliskan jawaban dipapan tulis dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. 2. Siswa diminta menyimpulkan hasil LKPD dan korelasinya dengan isu yang diungkapkan diawal pertemuan Aspek yang dikembangkan Komunikatif Antusias Religius Motivasi Aktif Antusias Rasa ingin tau Kreatif Tekun Menyenangkan Menghargai orang lain Komunikatif Terlaksana( ) Tidak Terlaksana(x) xcvi

97 3. Meminta siswa untuk menemukan aplikasi lain mengenai perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari yang bermanfaat bagi kehidupan Tahap 4 Pengambilan tindakan/ penilaian 1. Siswa diminta untuk lebih peka terhadap berbagai konsep fisika yang ada dalam kehidupan sehari hari, guna menambah wawasan 2. Siswa diminta mengerjakan soal berfikir kreatif 3 Kegiatan akhir - Guru memberikan soal evaluasi - Mengingatkan siswa mengenai pentingnya belajar - Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucap selamat pagi Aktif dan kreatif Kreatif mandiri Religius Tekun Religius V. Sumber Belajar. - Marten Kanginan, (2007), IPA FISIKA untuk SMP kelas VII, Jakarta: Erlangga. - Agus Taranggono, (2003), FISIKA untuk SLTP kelas 2 kurikulum 1994 semester 1 dan semester 2, Jakarta: Bumi Aksara. VI. Penilaian. E. Tehnik : Tes tertulis. F. Bentuk instrumen : Essay Palangkaraya, November 2012 Mengetahui Guru bidang studi Mahasiswa peneliti Yenso S.Pd Try Andani xcvii

98 Soal evaluasi 1. Sebutkan macam macam perpindahan kalor dan jelaskan masing masing perpindahan tersebut? 2. Kelompokan lah peristiwa berikut berdasarkan perpindahan kalornya a. Panas matahari yang tiba dibumi b. Air panas dalam dispenser c. Memanasnya sendok pernggorengan d. Limbah udara oleh asap pabrik e. Memanaskan tubung dekat api 3. Sebutkan macam macam perpindahan kalor yang dimanfaatkan dalam bidang teknologi yang digunakan sehari hari? Jawaban Evaluasi 1. Perpindahan kalor terdiri atas 3 macam, konveksi, konduksi dan radiasi Perpindahan kalor secara konveksi adalah proses perpindahan kalor disertai dengan pergerakan molekul dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan Proses perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat tersebut selain itu perpindahan kalor secra radiasi adalah perpindahan kalo tanpa disertai zat perantara contohnya sinar matahari. 2.a. Radiasi b. konduksi c. konduksi d. konveksi e. Radiasi xcviii

99 3. salah satu contoh penerapan perpindahan kalor dalam teknologi adalah, setrika, dispenser, magic jar dan mesin pemanas ruangan. Lampiran 4.4 Lembar kerja Peserta Didik I Nama Kelompok : Anggota kelompok : A. Standar Kompetensi Memahami wujud zat dan perubahannya B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari. C. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut: a. Menjelaskan Pengertian dan persamaan kalor b. Menjelaskan persamaan Q = mc T dalam soal xcix

100 D. Petunjuk pengerjaan 1. Isi lah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang berada dalam kolom disamping 2. Jawablah pertanyaan yang bercetak merah dengan jawaban kalian sendiri Air panas yang bersuhu tinggi bila diletakan diruang terbuka maka suhunya akan menurun, kalor adalah energi yang berpindah. Dari penjelasan disamping kalor adalah energi yang berpindah dari benda bersuhu... ke benda bersuhu... bila dua benda... bila kalor yang diberikan sama besar untuk memanaskan 500ml air pada panci A dan 1000ml pada panci B, panci A akan cepat... dibandingkan panci B karena perbedaan massa maka ada hubungan antara kalor (Q) terhadap... Memanaskan 1 kg air dengan kenaikan suhu 1 0 C memerlukan kalor hampir 5 kali lipat dari memanaskan 1 kg aluminium dengan kenaikan suhu 1 0 C maka kalor juga bergantung pada jenis zat yang disebut... maka ada hubungan antara kalor (Q) terhadap Kalor jenis 2. Rendah 3. Panas 4. Disentuhkan 5. Besar 6. Tinggi 7. Kecil 8. sedang ketika ibu memanaskan air dalam teko dengan kompor makin besar nyala api makin... pula kenaikan suhu(δt) maka ada hubungan antara kalor yang diberikan (Q) terhadap... jadi kalor (Q) berhubungan dengan ketiga jawaban kalian pada tulisan bercetak merah kesimpulannya kalor sebanding dengan...(m)....(c)....( T) Q = mc T. selesaikan permasalahan berikut, menggunakan rumus diatas c

101 Andi ingin memanaskan 500 gram air dari 10 0 C menjadi 50 0 C, kalor jenis air adalah 4200J/kg 0 C. Berapa banyak kalor yang diperlukan air untuk mencapai suhu tersebut? Diketahui : massa (m) = Kalor jenis (c)= Perubahan suhu ( T) = Dijawab : Q = mc T. = =... (joule) Lampiran 4.5 Lembar Kerja Peserta Didik II Nama Kelompok : Anggota kelompok : A. Standar Kompetensi Memahami wujud zat dan perubahannya ci

102 B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari. C. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut: a. Menjelaskan asas black b. Menjelaskan kalor lebur dan kalor beku c. Menyebutkan macam macam perubahan wujud zat akibat kalor D. Panduan kerja 1. Isilah kotak kotak dibawah dengan jawaban yang tepat Sebongkah es yang bersuhu rendah bila diletakan diruang terbuka yang bersuhu tinggi maka es tadi akan mencair, es akan menyerap kalor dari lingkungan yang bersuhu tinggi hingga mencapai kesetimbangan a. Banyaknya kalor yang dilepas benda bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah b. Air panas C Air dingin 10 0 C cii

103 Dicampurkan Air panas + air dingin C C Keadaan air Massa Kapasitas Perubahan Suhu kalor T1 T2 (kal/gr 0 C) Panas(Qlepas) Tcampuran 10 0 C(Dihitung dgn thermometer) Dingin(Qterima) C(Dihitung dgn Tcampuran Q terima = Qlepas thermometer) Q lepas = Q terima m 1 c 1 T 1 = m 2 c 2 T x 1 (100 T a ) = 100 x 1 (T a 10) T C =. Qlepas=m 1 c 1 T 1 Qlepas Qterima.. Perubahan suhu dapat menyebabkan perubahan wujud zat kelompokan gambar dibawah berdasarkan perubahan wujud (mencair, membeku, menguap, menyublim deposisi) ciii

104 kapur barus ini lama kelamaan bila dibiarkan diruang terbuka akan menghilang bersama udara, merupakan perubahan wujud zat... menjadi zat... air yang menutupi mobil ini menjadi es, merupakan perubahan zat... menjadi zat... Asap dari pabrik ini lama kelamaan jika ditampung akan menjadi jelaga, merupakan perubahan wujud zat... menjadi zat... Es disamping mencair, perubahan wujud zat... menjadi zat... civ

105 Air dalam panci ini akan menguap, merupakan perubahan zat... menjadi zat... Lampiran 4.6 Lembar Kerja Peserta Didik III Nama Kelompok : Anggota kelompok : A. Standar Kompetensi Memahami wujud zat dan perubahannya B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda dalam kehidupan sehari hari. C. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut: a. Menjelaskan macam macam perpindahan kalor b. Menyebutkan gambar gambar perpindahan kalor D. Petunjuk pengisian Isi lah titik titik dibawah dengan jawaban yang tersedia pada tanda kurung( ) cv

106 1. Perhatikan gambar berikut lama kelamaan ujung tangan akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor secara.( konduksi, konduks, radiasi) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara...(tanpa/dengan) disertai perpindahan partikel zat perantara 2. Perhatikan gambar berikut Tangan kita yang terkena asap dari cerobong asap akan terasa panas, hal ini karena perpindahan kalor secara.( konveksi,konveksi,radiasi) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara...(tanpa/dengan)disertai partikel zat perantara 3. Perhatikan gambar berikut panas matahari dapat sampai kebumi karena adanya perpindahan kalor secara... (konveksi,konveksi,radiasi ). Energi dari matahari berpindah kebumi (tanpa, dengan) zat perantara. cvi

107 4. Isilah titik titik disamping gambar berikut, manakah perpindahan kalor secara konveksi, konduksi dan radiasi! Panas dari matahari dapat sampai ke bumi karena kalor berpindah secara (.) Ujung besi yang tidak terkena api juga akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor secara ( ) cvii

108 kalor yang bergerak ke arah tangan menunjukan adanya perpindahan kalor secara (..) semburan asap akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor secara( ) akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor secara( ) semburan larva dari gunung berapi udara disekitar api unggun akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor secara(..) cviii

109 Pakaian yang dijemur dibawah terik matahari akan kering karena adanya perpindahan kalor dari matahari secara(..) Orang disekitar api unggun akan merasa hangat karena kalor dari api berpindah kesekitarnya secara (.) cix

110 Guru berdoa bersama siswa sebelum memulai pelajaran Guru memberikan selebaran informasi mengenai isu aktual cx

111 Guru membawa magic comp sebagai salah satu bentuk tekhnologi dalam kehidupan sehari hari Siswa sangat antusias terlihat dari banyaknya siswa yang mengajukan diri untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya cxi

112 Guru membimbing siswa yang berkelompok dalam mengerjakan LKPD Meminta salah satu siswa membacakan hasil LKPD kelompoknya. cxii

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada

Lebih terperinci

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR A. Kalor Sebagai Bentuk Energi Kalor adalah suatu jenis energy yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada suatu benda. Secara alami kalor berpindah dari benda yang bersuhu

Lebih terperinci

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - KALOR - - KALOR Definisi Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER 1 DI MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi

Lebih terperinci

KALOR DAN KALOR REAKSI

KALOR DAN KALOR REAKSI KALOR DAN KALOR REAKSI PENGERTIAN KALOR Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Satuan kalor adalah Joule (J)

Lebih terperinci

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! KALOR Kelas 7 SMP Nama : NIS : PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... a. Kalorimeter b. Kalor c. Kalori

Lebih terperinci

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu KALOR Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam II. DASAR TEORI III. Kalor itu sendiri sering kita identikkan dengan panas,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 1. Perhatikan peristiwa berikut! 1) Kapur barus pewangi pakaian didalam lemari makin lama makin kecil. 2) Timbulnya butir-butir air

Lebih terperinci

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan

Lebih terperinci

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: BAB 6 KALOR Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya

Lebih terperinci

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi Standar kompetensi : memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi dasar : Mendiskripsikan peran dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 1. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram es berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-9.1.png Jika kalor

Lebih terperinci

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K. KALOR Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat pemenuhan nilai tugas OLEH : MARDIANA 20148300573 LADAYNA TAWALANI M.K. 20148300575 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Perhatikan pernyataan berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Angin laut terjadi pada siang hari, karena udara di darat lebih panas daripada di laut. 2. Sinar

Lebih terperinci

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR KALOR (HEAT) Peta konsep (Concept map) Kalor Memerlukan kalor Memerlukankalor ASAS BLACK kalor padat Melepaskan kalor cair Melepaskan kalor gas Mengubah wujud zat KALOR Mengubah wujud zat.. Bergantung

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: RESA YULIANTI NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: RESA YULIANTI NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PALANGKARAYA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud BAB 6 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KALOR Peta Konsep

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Menyelidiki pengaruh kalor terhadap : a.perubahan suhu benda b. perubahan wujud benda Menyelidiki: a. faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT NAMA NIM : : KEGIATAN PRAKTIKUM A. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES 1. Suhu es sebelum dipanaskan

Lebih terperinci

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Kalor dan Suhu Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sebuah gunung es mempunyai kalor yang lebih

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor untuk kegiatan PELATIHAN

Lebih terperinci

Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA

Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA No. I II III Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA Aspek penilaian Skor validasi Keterangan Isi/ Materi 1. Kesesuaian materi dengan kurikulum 3 Baik 2. Keluasan/ cakupan materi kalor 3 Baik 3. Tingkat Kesulitan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : MARIATI NIM

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : MARIATI NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII MTS AN-NUR PALANGKA

Lebih terperinci

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA ASPEK KOGNITIF MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Maida Khoirina

Lebih terperinci

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d. ULANGAN UMUM SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SMPK KOLESE SANTO YUSUP 2 MALANG Mata pelajaran : Fisika Hari/tanggal : Rabu, 16 Mei 2012 Kelas : VII Waktu : 07.00 08.30 Pilihlah jawaban yang paling

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridhonya kami bisa menyelesaikan makalah yang kami beri judul suhu dan kalor ini tepat pada waktu yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh : SITI NUR JANNAH NIM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh : SITI NUR JANNAH NIM. PEMBELAJARAN USAHA DAN ENERGI DENGAN MULTI MODEL (NUMBERED HEAD TOGETHER DAN PROBLEM BASED LEARNING) BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 6 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Amy Mukaromatun L K

SKRIPSI. Oleh: Amy Mukaromatun L K PENERAPAN MODEL KREATIF-PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

Penggunaan Matematika

Penggunaan Matematika Penggunaan Matematika Jika dalam bentuk lambang: Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula (L t L o ). Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni Contoh

Lebih terperinci

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744 A. Suhu dan Pemuaian B. Kalor dan Perubahan Wujud C. Perpindahan Kalor A. Suhu Kata suhu sering diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Seperti besaran

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan YME yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses pengeringan memanfaatkan panas matahari yang dapat

Lebih terperinci

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B Kalor sebagai Energi 143 B A B B A B 7 KALOR SEBAGAI ENERGI Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Seseorang sedang memasak air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik itu

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (

Lebih terperinci

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator Bab V Benda dan Sifatnya Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: - membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda, - menjelaskan alasan pemilihan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF PADA MATERI POKOK KALOR KELAS X SEMESTER II MAN MODEL PALANGKA RAYATAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF PADA MATERI POKOK KALOR KELAS X SEMESTER II MAN MODEL PALANGKA RAYATAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF PADA MATERI POKOK KALOR KELAS X SEMESTER II MAN MODEL PALANGKA RAYATAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagai Syarat

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI TADRIS FISIKA 1437 H/2016 M

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI TADRIS FISIKA 1437 H/2016 M PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI KALOR KELAS VII SEMESTER I SMPN-4 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA BAB 5 HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Membandingkan sifat kemampuan berbagai benda dalam menghantarkan panas.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. oleh : NANI FATIMAH NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. oleh : NANI FATIMAH NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA KELAS XI SEMESTER I MAN MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT)

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 PURWOKERTO SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Disusun Oleh: SOPINGAH NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Disusun Oleh: SOPINGAH NIM. MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA KARANG SARI KECAMATAN PARENGGEAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR (STUDI PADA ORANG TUA YANG ANAKNYA SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana

Lebih terperinci

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C. LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

9/17/ KALOR 1

9/17/ KALOR 1 9. KALOR 1 1 KALOR SEBAGAI TRANSFER ENERGI Satuan kalor adalah kalori (kal) Definisi kalori: Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Satuan yang lebih sering

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor Soal Dan Suhu Dan Kalor 1. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 C. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/gr C, tentukan suhu akhir logam! :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi pokok

Lebih terperinci

STRATEGI PELATIHAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN KALOR BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2013/2014

STRATEGI PELATIHAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN KALOR BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 STRATEGI PELATIHAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN KALOR BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok

Lebih terperinci

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan 106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Lebih terperinci

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan KALOR A. Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA LAMBAN BELAJAR KELAS IV SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN L A M P I R A N RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Memahami wujud zat dan perubahannya KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda

Lebih terperinci

ERMIYATI NIM

ERMIYATI NIM PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR KELAS KONTROL LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR PERCOBAAN 1 PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI FAKTA Proses terjadinya angin laut! Angin laut terjadi pada siang hari, proses terjadi angin laut yaitu

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu Kendaraan memerlukan bensin atau solar agar dapat dijalankan. Tanaman disiram dan diberi pupuk agar dapat tumbuh subur, hewan mencari makan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)

Lebih terperinci

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1 By The Nest We do you Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1. Sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukan 20 o C jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukan.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh MARLINA NIM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh MARLINA NIM. PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION PADA KONSEP GAYA SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTsN 2 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat ijin Observasi dan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat ijin Observasi dan Penelitian 75 76 LAMPIRAN 1 Surat ijin Observasi dan Penelitian Surat Ijin Uji Validitas 77 78 LAMPIRAN 2 KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN Instrumen Evaluasi IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 12 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

MATERI SUHU DAN KALOR

MATERI SUHU DAN KALOR MATERI SUHU DAN KALOR A. SUHU 1. Pengertian Suhu Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda,

Lebih terperinci

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR Pengertian Sifat Termal Zat. Sifat termal zat ialah bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor, maka zat tersebut akan mengalami : - Perubahan suhu / temperatur

Lebih terperinci

Kalor. Pengertian kalor

Kalor. Pengertian kalor Kalor Pengertian kalor Gelas berisi air ledeng dicelupkan sebagian ke dalam bak berisi air panas, air ledeng mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Ini menunjukkan terjadinya perpindahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor. 59 60 system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitati pertukaran kalor. KALOR. Energi termal, atau energi dalam, U, mengacu pada energi total semua molekul pada

Lebih terperinci

BAB. Penghantar Panas

BAB. Penghantar Panas BAB 5 Penghantar Panas Sepulang sekolah, Siti melihat ibunya sedang memasak ikan di dapur. Lalu, ia menghampiri ibunya dan membantunya. Tidak lama kemudian, ikan yang digoreng oleh ibunya telah matang

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh : Dita Ajeng Hikmaningsih K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA September 2015

Skripsi. Oleh : Dita Ajeng Hikmaningsih K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA September 2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF TINGKAT TINGGI PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN PROJECT BASED LEARNING DI KELAS X MIA SMA NEGERI 2 SURAKARTA Skripsi Oleh : Dita Ajeng Hikmaningsih K2311020

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA Skripsi Oleh: Gilang Ramadhan K 2310046 FAKULTAS

Lebih terperinci

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi Standar Kompetensi 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor 8. Menerapkan konsep fluida 9. Menerapkan hukum Termodinamika 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi 11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan Xpedia Fisika Kapita Selekta Set 07 Doc. Name: XPFIS0107 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan... (A) Panas (B) Suhu

Lebih terperinci

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang Bab VI Tujuan Pembelajaran Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sumber:Pembakaran dan Peleburan,

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMPN 5 kota Bengkulu pada tanggal 10 Januari sampai dengan 28 Januari 2014. Populasi penelitian adalah

Lebih terperinci

Termometri dan Kalorimetri

Termometri dan Kalorimetri Termometri dan Kalorimetri 1 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara Suhu adalah ukuran

Lebih terperinci

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP N 1 KALIBAGOR ANTARA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN GENERATIF DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP N 1 KALIBAGOR ANTARA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN GENERATIF DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP N 1 KALIBAGOR ANTARA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN GENERATIF DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI TADRIS FISIKA 1436 H/2015 M

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI TADRIS FISIKA 1436 H/2015 M PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI MEMBILANG BENDA 1-10 MELALUI MEDIA GRAFIS PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS DASAR II SEMESTER I DI SLB BC BINADSIH KARANGANOM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

FISIKA TERMAL Bagian I

FISIKA TERMAL Bagian I FISIKA TERMAL Bagian I Temperatur Temperatur adalah sifat fisik dari materi yang secara kuantitatif menyatakan tingkat panas atau dingin. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur adalah termometer.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero)

ABSTRACT. The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero) ABSTRACT The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero) This research aim to know the applying TQM that have an effect on significant

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO SKRIPSI Oleh : NIKEN TRI WIDAYATI K 2312049 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memformulasikan konsep kalor jenis dan kapasitas kalor. Mendeskripsikan

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI 1 ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI Skripsi Oleh : Anggesta Yulita Ristaniva Putri X 2306017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB V PERPINDAHAN KALOR Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci