BAB IV HASIL PENELITIAN. makanan yang disajikan, persahabatan, bantuan, kemampuan dan kesopanan
|
|
- Susanti Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pelayanan jasa merupakan kualitas kinerja dari atribut utama dalam pelayanan meliputi desain interior pesawat, seragam awak kabin, hiburan, makanan yang disajikan, persahabatan, bantuan, kemampuan dan kesopanan para awak kabin, kedamaian yang dirasakan oleh penumpang selama penerbangan dan terpenuhinya permintaan selama penerbangan yang menjadi harapan dan kepuasan penumpang selama berada di dalam pesawat. Kepuasan pelanggan karena pelanggan terlalu menetapkan harapan yang tinggi kepada kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia karena sesuai dengan biaya penerbangan yang sudah dikeluarkan oleh penumpang, karena seperti yang kita ketahui kualitas pelayanan PT. Garuda Indonesia yang sudah terkenal disebabkan karena pelanggan melihat bahwa PT. Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan yang telah lama berdiri dan berpengalaman di bidang jasa. Dalam hal ini PT. Garuda Indonesia harus dapat menjaga harapan pelanggannya melalui pelayanan yang sesuai dengan harapan para pelanggannya, sehingga pada akhirnya akan menciptakan kepuasan bagi pelanggan dan menjadi alasan yang kuat bagi penumpang untuk selanjutnya memilih terbang bersama Garuda Indonesia. 1 1
2 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat dijelaskan bahwa PT. Garuda Indonesia memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin untuk penumpangnya agar para penumpang meningkamati penerbangannya selama di dalam pesawat yang dilayanani oleh para awak kabin yang berada di dalam pesawat. Adapun pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indoneisa kepada penumpangnya selama penumpang melakukan penerbangan ialah : Food & Beverages Food dan Beverages ialah makanan dan minuman yang disediakan untuk penumpang selama di dalam pesawat. Untuk makanan dan minuman PT. Garuda Indonesia menyesuaikan dengan tujuan penerbangan penumpangnya, karena setiap tujuan penerbangan maka berbeda pula penumpangnya (berbeda kebangsaan) maka makanan dan minuman yang disediakan disesuaikan dengan cita rasa penumpang itu sendiri (sesuai dengan jenis kebangsaannya). Untuk menghindari kebosanan makanan dan minuman pada penumpang maka yang dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia adalah dengan cara mengganti menu makanan dan minuman dengan batas waktu yang telah ditentukan, seperti untuk penerbangan Domestik akan diganti setiap 6 hari selama satu bulan (5 cycles), sedangkan pada penerbangan internasional maka akan diganti setiap 3 bulan selama satu tahun (4 cycles). 2
3 Untuk spesifikasi menu maka menu yang disajikan untuk penumpang dapat dibagi menjadi dua (2) dalam satu (1) pesawat yaitu kelas eksekutif dan kelas ekonomi, untuk kelas ekeskutif jelas berbeda dengan kelas ekonomi karena penumpang pada kelas eksekutif lebih diistimewakan karena sesuai dengan biaya yang telah diperhitungkan. berdasarkan jumlah jam penerbangan, maka menu makanan yang akan disajikan kepada penumpang ialah sebagai berikut : 1. untuk penerbangan Domestik Up to 1 hour C Class : 2 pieces of snack (sweet & salted) 1 piece of chocolate 1 bowl sliced fruit Y Class : 2 pieces of snack (sweet & salted) 1 piece of chocolate 1 2 hours C Class (executive): Lunch/Dinner : appetizer, main course (2 choices), bread (2 choices) & butter, dessert Refreshment : sliced fruit, main course (2 choices), bread (2 choices) & butter, chocolate bar Breakfast : sliced fruit, yogurt, main course (2 choices), 2 choices of bread (salted & sweet), butter, jam 3
4 Y Class (economy) : Lunch/Dinner : main course (no choice), dessert Refreshment : main course (no choice), sliced fruit Breakfast : sliced fruit, main course (no choice) 2. Untuk penerbangan internasional Up to 1 hour C Class : 2 pieces of snack (sweet & salted) 1 piece of chocolate 1 bowl sliced fruit Y Class : 2 pieces of snack (sweet & salted) 1 piece of chocolate 1 2 hours C Class : Lunch/Dinner : appetizer, main course (2 choices), bread (2 choices) & butter, dessert Refreshment : sliced fruit, main course (2 choices), bread (2 choices) & butter, chocolate bar Breakfast : sliced fruit, yogurt, main course (2 choices), bread (salted & sweet), butter, jam. 4
5 Y Class : Lunch/Dinner : appetizer, main course (no choice), bread & butter, dessert Refreshment : sliced fruit, main course (no choice), bread & butter, chocolate bar Breakfast : sliced fruit, yogurt, main course (no choice), bread, butter, jam. 2-4 hours C Class : Lunch/Dinner : appetizer, main course (3 choices), bread (baguette, soft, hard roll) & butter, cheese & crackers, dessert Refreshment : sliced fruit, main course (3 choices), bread (2choices) & butter, chocolate bar Breakfast : sliced fruit, yogurt/cereal, main course (3 choices), bread (3 choices), butter, jam Before landing a cup of ice cream will be served 5
6 Y Class Lunch/Dinner : appetizer, main course (2 choices), bread & butter, cheese & crackers, dessert Refreshment : sliced fruit, main course (2 choices), chocolate bar Breakfast : sliced fruit, yogurt, main course (2 choices), bread, butter, jam Before landing a cup of ice cream or chocolate bar will be served. Untuk waktu penerbangan maka menu makanan yang disajikan kepada penmpang diseuaikan dengan jam makan pada saat itu, seperti dibawah ini : 1. Waktu Penerbangan 05:00-08:00 : Breakfast 12:00-14:00 : Lunch 18:00-20:00 : Dinner Other : Refreshment/Snack 6
7 4.1.2 In-flight Entertainment In-flight Entertainment ialah hiburan yang disediakan PT. Garuda Indonesia kepada penumpang selama penerbangan berlangsung, dengan adanya hiburan-hiburan yang disediakan maka diharapkan penumpang lebih menikmati penerbangannya dan dapat menghilangkan kebosanan penumpang ketika menunggu pesawat benar-benar mendarat pada tempat tujuan. Untuk hiburan musik yang diberikan kepada penumpang selama dalam penerbangan berganti setiap 2 bulan sekali untuk menghindari kebosanan pada penumpang yang sering melakukan penerbangan. Untuk penumpang tidak ingin menggunakan elektronik yang berada dalam pesawat, maka disediakan bahan bacaan berupa koran yang diganti setiap hari dan majalah disesuaikan dengan edisi majalah itu sendiri, untuk majalah hanya disediakan pada kelas eksekutif saja. Jenis-jenis hiburan yang diberikan kepada penumpang ialah: 1. Musik dapat dibagi menjadi dua jenis yakni : Boarding musik ialah instrumental berirama lembut yang diperdengarkan kepada penumpang sesaat penumpang naik dan turun dari pesawat. In seat musik ialah segala jenis lagu yang dapat didengar oleh penumpang dengan bantuan headset yang terdapat pada masing-masing tempat duduk penumpang. 7
8 2. Video program Garuda Airvision : berisi hiburan ringan (komedi, sirkus, dll) yang diselingi dengan iklan tanpa menggunakan headset. Program ini ditayangkan pada penerbangan domestik. Pergantian program dilakukan setiap 2 bulan sekali. Title movie program : berisi film cerita, dan ditayangkan pada penerbangan internasional. film-film yang disajikan tidak diperkenankan mengandung horror, SARA, porno, sadis. Pergantian program dilakukan setiap bulan. MEA Service Program ini ditayangkan hanya pada rute middle east yang antara lain berisi film cerita bernuansa islami, tata cara haji dan umroh, doa keberangkatan/kedatangan, adzan dan lain sebagainya. pergantian program dilakukan setiap bulan In-flight Material Penyelenggara peralatan-peralatan pada in-flight material adalah PT. Rodamas Wirasakti yang menyediakan semua peralatan yang berhubungan dengan in-flight material. Pergantian peralatan in flight material dilakukan 3 kali dalam setahun (setiap 4 bulan). 8
9 Konsep pembuatan material yang akan dibawa di dalam pesawat dan akan digunakan oleh penumpang harus : Harus sesuai dengan trend masa kini Efektif dan efisien dalam membawa dan dipergunakan Sesuai dengan yang telah disyaratkan oleh ICAO Tidak mudah terbakar (selimut) Ketajaman pisau sebelumnya harus dikoordinasikan dengan DV Peralatan yang digunakan oleh penumpang selama dalam penerbangan yaitu terdiri : 1. Mono Use Item yaitu barang-barang yang hanya dapat di pakai sekali saja setelah itu tidak dapat digunakan kembali (Plastic glass, Plastik Spoon, toothpick, dan yang lain sebagainya). 2. Multi Use item yaitu barang barang yang dapat digunakan berkali-kali (Meal trolley, selimut, gelas kaca, dan yang lain sebagainya). 9
10 3. Dry Goods Peralatan ini diberikan kepada penumpang yang melakukan penerbangan pada malam hari dan sampai di tempat tujuan pada pagi hari (Jakarta Tokyo). Peralatan yang diberikan yaitu odol, sikat gigi, sisir, kaos kaki, penutup mata untuk tidur, selimut, dan yang lain. Tas dibagi menjadi dua yaitu putih dan coklat, yang berwarna putih diberikan kepada penumpang wanita sedangkan yang berwarna coklat diberikankan kepada penumpang pria. Dengan adanya peralatan yang disediakan, maka penumpang dapat membersihkan diri serta dapat tidur dengan enak dengan disediakannya penutup mata dan selimut, dan peralatan-peralatan yang diberikan tersebut dapat dibawa pulang oleh penumpang Sales On Board Yaitu barang-barang yang dapat dibeli oleh penumpang selama penerbangan di dalam pesawat dan tersedia pada penerbangan lebih dari 1 (satu) jam. Barang-barang tersebut dapat dilihat oleh penumpang pada majalah pesawat yang terdapat pada masing-masing tempat duduk penumpang kemudian barang-barang tersebut akan ditawarkan oleh awak kabin selama penerbangan berlangsung dan para penumpang juga dapat mengorder barang-barang yang ada dipesawat tersebut melalui website sales-onboard@centrin.net.id. 10
11 4.2 Pengolahan Terhadap Data Yang Terkumpul Sesuai dengan teori yang dipakai oleh penulis pada pembahasan di bab II yaitu pelayanan prima yaitu kepedulian PT. Garuda Indonesia kepada pelanggannya dengan memberikan pelayanan yang terbaik dalam pemenuhan dan mewujudkan semua keinginan pelanggan agar pelanggan selalu royal kepada PT. Garuda Indonesia, maka penulis lebih menekankan atau membahas tentang pelayananpelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia kepada penumpangnya pada saat berada di dalam pesawat. Selama penulis melakukan penelitian dan data-data yang diperlukan penulis telah terkumpulkan, maka data yang dikumpulkan oleh penulis diolah sesuai dengan data yang diperlukan untuk penulisan ini dan disusun sesuai dengan outline yang telah ditentukan dari Universitas Bina Nusantara. Adapun data-data yang dikumpulkan oleh penulis dalam penulisan ini ialah: a. sugesstion form yang telah di tulis oleh penumpang, secara umum sugesstion form dapat dikelompokan menjadi beberapa yaitu pertanyaan, pujian, saran, keluhan, dan tuntutan b. Data-data yang berisikan pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia ketika penumpang di dalam pesawat yaitu mencakup pelayanan food & beverags, inflight entertainment (film, lagu, koran dan majalah), inflight material (mono use, multi use, dry goods, serta sales on board. C. Data-data yang diperoleh oleh penulis yaitu berbentuk Microsoft office word, Microsoft office powerpoint, Microsoft office excel serta berbentuk selembaran kertas yakni sugesstion form dan surat-surat. 11
12 Dari hasil penelitian pada PT. Garuda Indonesia Jakarta dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, maka memerlukan elemen-elemen yang harus diterapkan perusahaan untuk mewujudkan kepuasan pelanggannya, sebagai berikut : 1. Strategi terhadap data yang berkualitas PT. Garuda Indonesia ingin menerapkan program kepuasan pelanggan dengan memiliki layanan jasa yang prima dan pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan. Paling tidak standar pelayanan yang ada di PT. Garuda Indonesia bisa disesuaikan atau melebihi pesaing utama dalam industri. 2. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan Kunci pokok dalam setiap pelayanan yang loyalitas adalah upaya menjalin relasi jangka panjang dengan para pelanggannya. Dengan demikian relasi yang kokoh dan saling menguntungkan antara penyedia jasa dan pelanggan dapat membangun bisnis ulangan dapat menyediakan loyalitas pelanggan. Yang dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia agar memiliki relasi jangka panjang dengan penumpangnya, perusahaan memberikan bingkisan kepada pelanggannya pada akhir tahun kepada pelanggan yang rutin melakukan penerbangan dengan pesawat Garuda Indonesia sebagai bukti penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan penumpang memilih terbang bersama pesawat Garuda Indonesia. 12
13 3. Program promosi loyalitas Program promosi loyalitas yang diterpakan oleh PT. Garuda Indonesia kepada pelanggannya. Program promosi loyalitas yang diberikan perusahaan kepada pelanggan ialah dengan adanya program kartu GFF (Garuda Frequent Flyer) yaitu sebuah kartu member yang dapat didaftar oleh para penumpang pada PT. Garuda Indonesia, dengan penumpang memiliki kartu GFF tersebut maka penumpang dapat kemudahan seperti, pelayanan hotel, acara pembelian tiket, layanan lounge dan tiket kelebihan bagasi, sebagaimana yang telah ditentukan oleh PT. Garuda Indonesia. 4. Sistem penanganan komplain seara efektif Penanganan komplain terkait erat dengan kualitas layanan yang ada pada PT. Garuda Indonesia. Perusahaan harus benar-benar memastikan bahwa pelayanan yang berikan berfungsi dan berjalan dengan prosedur yang ada. Jika ada masalah, maka perusahaan akan segera memperbaikinya lewat sistem penanganan komplain. 5. Program Pay for performance Program kepuasan pelanggan tidak bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan sumber daya manusia organisasi. Disamping memuaskan kebutuhan pelanggan, karyawan juga harus dipuaskan juga kebutuhannya. Seperti memberikan tempat dan peralatan yang menunjang kapada para karyawan kantor dalam menagani komplain dari penumpang, serta memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan yang berada di dalam pesawat agr dapat melayani penumpang dengan baik. 13
14 6. Memberikan jaminan Jaminan dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan kepuasan pelanggan. Jaminan merupakan janji esksplisit yang disampaikan kepada pelanggan mengenai tingkat kinerja yang dapat diharapkan akan diterima oleh pelanggan. Jaminan sangat bermanfaat dalam menagani resiko atas pelayanan yang diberikan perusahaan. Dari data yang telah dikumpulkan oleh penulis, secara keseluruhan pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia sudah baik dengan terbukti pelayanan jasa yang tidak dimiliki oleh maskapai penerbangan lain serta pelayanan dan hiburan yang berada di dalam pesawat yang sering diperbaharui dengan tenggang waktu yang telah ditentukan untuk menghindari kebosanan pada penumpang. Untuk mempertahankan citra perusahaan, PT. Garuda Indonesia harus bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan-pelayanan jasa yang telah ada dan senantiasa mengikuti pelayanan yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan. 14
15 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia kepada penumpangnya selama melakukan penerbangan dan masalah apa saja yang timbul atas pelayanan yang diberikan kepada penumpang serta cara / strategi apa saja yang dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada sehingga citra PT. Garuda Indonesia akan tetap baik bahkan semakin baik di mata pelanggan dan akan terus maju kedepannya. PT. Garuda Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan transportasi udara yang memiliki tingkat kualitas pelayanan yang berada diatas perusahaan penerbangan lainnya. Persahabatan, bantuan dan kesopanan dalam pelayanan, merupakan elemen-elemen yang dianggap penting oleh pelanggan dalam menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia. Pelanggan PT. Garuda Indonesia sangat mementingkan kualitas pelayanan yang ramah, sopan, bersahabat serta bantuan awak kabin kepada penumpangnya. 15
16 Hasil penelitian selama melakukan penelitian pada PT. Garuda Indonesia melalui membaca langsung sugesstion form yang ditulis oleh penumpang, penulis melihat bahwa masukan-masukan dari penumpang baik berupa pertanyaan, pujian, saran, komplain, tuntutan, sangat bermanfaat untuk PT. Garuda indonesia, karena dengan adanya masukan-masukan tersebut, PT. Garuda Indonesia bisa menyadari dimana letak kekurangan dan apa yang menjadi harapan pelanggan untuk kedepannya dan apa yang harus dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia agar penumpang tetap senang, nyaman dan percaya untuk terbang bersama PT. Garuda Indonesia untuk kedepannya. Serta dengan adanya pelayanan yang baik dan hiburan yang ada di dalam pesawat sangat menarik penumpang untuk lebih memilih terbang dengan pesawat Garuda Indonesia, karena selain pelayanan, hiburan merupakan salah satu faktor terpenting untuk penumpang agar penumpang lebih menikmati perjalanannya sehingga perjalanan yang ditempuh tidak dihabiskan dengan tiduran saja selama di dalam pesawat. Sesuai dengan teori pada bab II yang menjelaskan tentang pelayanan maka, pelanggan menilai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang telah diterima oleh pelanggan. Kualitas jasa tergantung pada kemampuan perusahaan menyediakan jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya. Kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Pelanggan memiliki harapan mengenai bagaimana produk dan jasa yang ada berfungsi, harapan tersebut adalah standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk atau layanan yang sesungguhnya dirasakan pelanggan. Fungsi produk atau jasa yang sesungguhnya dirasakan pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa tersebut. 16
17 Pelanggan akan merasa puas jika kinerja memenuhi harapan sesuai dengan apa yang diinginkan dan diperlukan, sebaliknya jika kinerja tidak memenuhi harapan makan pelanggan akan kecewa. Sementara jika kinerja melebihi harapab maka pelanggan akan merasa sangat puas. Dari segi kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia tidak perlu diragukan lagi, hal ini juga didukung dan dibuktikan oleh pengalaman PT. Garuda Indonesia yang telah lama berkecimpung di industri bisnis penerbangan, sesuai dengan moto PT. Garuda Indonesia yang mengedepankan segi kualitas layanan, yang akan berdampak pada kepuasan pelanggan. 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkat kepuasan pelanggan / penumpang Garuda Indonesia dengan responden adalah anggota Garuda Frequent Flyer (GFF)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap perusahaan tentunya ingin terus maju dan tetap eksis serta mampu bersaing dengan para kompetitornya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga tempat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN & SARAN
BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dibuat simpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : Berdasarkan penghitungan gap servqual dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG: Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat penting dikarenakan pada industri jasa suksesnya pemasaran ditentukan oleh proses pemuasan keinginan
Lebih terperinciABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.
ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengaruh dari airlines
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..
BAB III LANDASAN TEORI Kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang semakin meningkat mengakibatkan bukan hanya masyarakat kelas atas saja yang membutuhkan transportasi jenis ini. Pasca penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industry jasa, di sisi lain meningkatnya keperluan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata sekarang ini telah menjadi salah satu industri yang berkembang dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai andalan utamanya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data serta analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel indikator untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dunia penerbangan dihadapkan pada situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. pembenahan mulai dari armada pesawat baru dan pelayanan. Berdasarkan pada
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Di era globalisasi saat ini, industri penerbangan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Transportasi penerbangan saat ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penerbangan harus pandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan bisnis dibidang penerbangan, setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penerbangan harus pandai dalam pengaturan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis dalam bidang jasa semakin berkembang, itu terlihat dari bertambahnya jumlah bisnis jasa seperti contohnya penginapan atau indekos, restoran atau cafe,
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat, sarana transportasi tidak bisa dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Salah satunya alat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Logo Batavia Air yang baru ini divisualkan sebuah bentuk abstrak yang mengadopsi dari filosofi Mata angin yang didalamnya terletak dari sebuah bulu burung cendrawasih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbangan salah satu yang unik yang disebut Airline Low Cost Carrier (LCC)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha penerbangan saat ini telah berkembang pesat dengan berbagai perubahan strategi bagi operator dalam menggunakan berbagai model penerbangan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, sebuah organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri penerbangan sesuai jadwal dan kemampuan membeli tiket.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jalur transportasi udara kini selalu jadi alternatif utama bagi pengguna transportasi yang membutuhkan waktu lebih cepat untuk sampai di daerah tujuan. Dengan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengatur transportasi udara pada tahun Deregulasi yang dilakukan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan niaga berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PENUMPANG MALAYSIA AIRLINES SYSTEM (MAS) JAKARTA
ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PENUMPANG MALAYSIA AIRLINES SYSTEM (MAS) JAKARTA SKRIPSI Oleh : Karina Dindastari 1000877281 Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencakup pelayanan pre-flight, in-flight, dan post-flight. Sehingga pelayanan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian full service carrier Menurut Undang-Undang No.1 tahun 2009 tentang penerbangan, Full service carrier adalah pelayanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan secara
Lebih terperinciPERSEPSI PENUMPANG SRIWIJAYA AIR MENGENAI KESELAMATAN PENERBANGAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1
PERSEPSI PENUMPANG SRIWIJAYA AIR MENGENAI KESELAMATAN PENERBANGAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1 Diajukan oleh : Deasy Mayasari F 100 040 172 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil produksi dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara
131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Responden yang menjadi mayoritas di Lapis Lapis The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi sangat tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masroulina, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kontribusi sektor pariwisata pada Pendapatan Domestik Bruto dunia sebesar 9,5 % (World Travel and Tourism Council, 2014:1). Pariwisata merupakan bentuk nyata
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kualitas layanan (Stemvelt 2004) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan dan menjadi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Krisviyanti (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis pengaruh
35 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Krisviyanti (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis pengaruh Afeksi, Fairness dan Diskonfirmasi terhadap kepuasan konsumen (Studi pada pengguna
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.716, 2015 KEMENHUB. Angkutan Udara Niaga. Keterlambatan Penerbangan. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. memerlukan transportasi untuk menghubungkan masyarakat disuatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, peran sarana transportasi yakni darat, laut dan udara sangatlah penting dan berkembang sangat pesat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nama Garuda Indonesia bukanlah nama baru di dunia industri penerbangan domestik dan international. Di penerbangan lokal, nama Garuda Indonesia termasuk di golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mitra adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yaitu travel. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1981. Saat ini kantor pusat perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maskapai Garuda 7,665,390 8,398,017 9,993,272 13,701,879 15,304,472
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kebutuhan mobilitas jarak jauh penduduk Indonesia akan membuat industri penerbangan kembali bertumbuh pesat pada tahun 2013. Pertumbuhan jumlah penumpang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Semakin pesatnya perkembangan sosial ekonomi dunia, memungkinkan semakin berkembangnya penggunaan sarana transportasi udara sebagai salah satu altematif utama yang dapat digunakan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan pemilihan terhadap objek setiap orang berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin meningkat, membuat perkembangan dunia bisnis di Indonesia juga semakin meningkat.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya persaingan bisnis sekarang ini, perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen yang loyal. Berbagai
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning Kartu Prabayar Fren yang Ddipilih Oleh Mobile-8 Target pasar yang saat ini ditetapkan oleh Mobile-8 adalah pengguna
Lebih terperincikewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR
33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.
Lebih terperinciBAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG
BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Pendaftaran Pendaftaran jama ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahu dilakukan oleh David Cristian Marbun (2008) dengan judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV. Anugrah
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
267 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning Segmentation Segmentasi geografi Pelanggan yang berasal di daerah Bandung dan sekitarnya Segmentasi Demografi: Untuk segmentasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Efisiensi Menurut Sedarmayanti (2001 : 23), pengertian efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata
Lebih terperinciPELAYANAN BUSINESS CLASS DAN ECONOMY CLASS MASKAPAI BATIK AIR OLEH KOKAPURA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG
PELAYANAN BUSINESS CLASS DAN ECONOMY CLASS MASKAPAI BATIK AIR OLEH KOKAPURA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Kifni Yudianto 1), Rosalina Indah 2), Sunaring Tiyas 3) 1) Program Studi D4
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar
Lebih terperinciSandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti
ISSN 2355-4721 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan Full Service Airlines Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN
BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan bongkar muat kargo atau pos, serta
Lebih terperinciUKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di industri penerbangan Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan dengan semakin banyak pemain maskapai penerbangan yang masuk ke pasar Indonesia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan trend yang meliputi perubahan budaya, selera, maupun peningkatan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Bisnis penerbangan di Indonesia semakin terlihat menjanjikan. Pengguna jasa penerbangan di negara kita
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang berbagai kegiatan perjalanan, baik perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh. Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garuda Indonesia sebagai national flag carrier kini melayani lebih dari 50% pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan customer service
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.pelayanan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malasah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malasah Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi, sektor jasa merupakan sektor yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, karena sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, fasilitas penunjang kepariwisataan juga meningkat seperti sarana akomodasi,
Lebih terperinciROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang Phone :
SEKILAS PANDANG ROYAL TOUR & TRAVEL Royal Tour & Travel adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang Biro perjalanan wisata yang melayani berbagai tujuan wisata baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Komponen utama bisnis penerbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan semakin besar, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi
Lebih terperinciSumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam industri pariwisata, hotel bukan satu-satunya bentuk akomodasi bagi wisatawan akan tetapi masih banyak jenis akomodasi tambahan seperti biro perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, disertai dengan pesatnya tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
118 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan : 1. Kepuasan pelanggan dari Sour
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh
Lebih terperinci>>> Selamat Mengerjakan <<<
SKALA PENELITIAN KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA PENERBANGAN DITINJAU DARI NILAI KONSUMEN DAN MUTU PELAYANAN Kepada Yth : Konsumen Jasa Penerbangan Di tempat Dengan hormat, Salam sejahtera bagi Anda.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis menarik kesimpulan yakni : 1. Ada 29 variabel yang digunakan untuk menentukan persepsi konsumen yaitu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perpindahan barang dan orang terbesar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, luas dan tak terbatas. Terbukti dengan adanya berbagai kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan
Lebih terperinci