BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG"

Transkripsi

1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA'' KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, I. v Menimbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentan Pasal 5 ayat (1) hrf c Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahn 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Persahaan Daerah Air Minm serta dengan mempertimbangkan semakin meningkatnya pelayanan penyediaan air minm, maka strktr Organisasi dan Tata Kerja Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo perl dilakkan pengembangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksd dalam hrf a, perl menetapkan Ssnan Organisasi dan Tata Kerja Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo dengan Peratran Bpati; Mengingat Undang-Undang Nomor 12 Tahn 1950 tentang Pembentkan Daerah Kabpaten Dalam Lingkngan Propinsi Jawa Timr Jncto Undang-Undang Nomor 2 Tahn 1965 tentang Perbahan Batas Wilayah Kotapraja Srabaya dan Daerah Tingkat II Srabaya (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 2730); Undang-Undang Nomor 5 Tahn 1962 tentang Persahaan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 2387); Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4438) sebagaimana telah beberapa kali dibah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2008

2 2 (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nom or 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2011 tentang Pembentkan Peratran Perndang-ndangan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5234); 5. Peratran Daerah Kabpaten Sidoarjo Nomor 15 Tahn 2011 tentang Persahaan Daerah Air Minm Kabpaten Sidoarjo (Lembaran Daerah Kabpaten Sidoarjo Tahn Nom or 4 Seri E); 6. Keptsan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahn 1999 tentang Penilaian Kinerja Persahaan Daerah Air Minm (PDAM); 7. Keptsan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahn 2000 tentang Pedoman Akntansi Persahaan Daerah Air Minm; 8. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahn 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Persahaan Daerah Air Minm; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA" KABUPATEN SIDOARJO. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 0 Dalam Peratran ini yang dimaksd dengan : Bpati adalah Bpati Sidoarjo. Persahaan Daerah Air Minm yang selanjtnya disingkat PDAM adalah Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta'' Kabpaten Sidoarjo. Direksi adalah Direksi Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. Direktr Utama adalah Direktr Utama Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. Direktr Administrasi dan Keangan, adalah Direktr Administrasi dan Keangan Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 7. Direktr Pelayanan adalah Direktr Pelayanan Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 8. Direktr Operasional adalah Direktr Operasional Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 9. Bagian adalah Bagian pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 10. Bidang adalah Bidang pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 11. Cabang Persahaan, adalah Cabang Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo yang dibentk dalam wilayah Kerja tertent sesai kebthan persahaan.

3 3 12. Koordinator Bidang adalah Koordinator Bidang pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 13. Asisten Koordinator Bidang adalah Asisten Koordinator Bidang pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 14. Sb Bagian adalah Sb Bagian pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 15. Seksi adalah Seksi pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 16. Unit Layanan Pengadaan yang selanjtnya disingkat ULP adalah nit layanan yang melaksanakan tgas pengadaan barang/ jasa di lingkngan Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. 17. Sekretaris ULP adalah Sekretaris ULP pada Persahaan Daerah Air Minm "Delta Tirta" Kabpaten Sidoarjo. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesat Tgas Pokok Pasal2 Tgas pokok PDAM ialah menyelenggarakan penyediaan air minm yang memenhi syarat-syarat kesehatan bagi penddk di wilayah Kabpaten Sidoarjo dan sekitarnya. Bagian Keda Fngsi Pasa13 Untk melaksanakan tgas pokok sebagaimana dimaksd dalam Pasal 2, PDAM mempnyai fngsi sebagai berikt: a. merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan prodksi dan distribsi air minm bagi penddk Kabpaten Sidoarjo dan sekitarnya; b. merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan pendapatan Persahaan Daerah baik dari pemngtan rekening air minm serta pendapatan lain yang sah; c. melaksanakan kegiatan keadministrasian dan kesekretariatan; d. melaksanakan tgas lain sesai bidangnya dari Bpati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal4 ( 1) Ssnan Organisasi PDAM terdiri dari : a. Pimpinan yait Direksi yang terdiri dari : 1. Direktr Utama; 2. Direktr Administrasi dan Keangan; 3. Direktr Pelayanan; dan 4. Direktr Operasional;

4 4 b. Direktr Administrasi dan Keangan membawahi : 1. Bagian Umm, yang membawahi : a) Sb Bagian Tata Usaha dan Rmah Tangga; b) Sb Bagian Kepegawaian; dan c) Sb Bagian Pergdangan; 2. Bagian Keangan dan Aset, yang membawahi : a) Sb Bagian Perencanaan dan Anggaran; b) Sb Bagian Pembkan; c) Sb Bagian Perbendaharaan; dan d) Sb Bagian Pitang, Penagihan dan Pengelolaaan Aset; c. Direktr Pelayanan membawahi : 1. Bidang Perencanaan Teknis: a) Seksi Penysnan Program; b) Seksi Srvey; dan c) Seksi Pemetaan/ Gambar; 2. Bidang Pemeliharaan : a) Seksi Pemeliharaan Instalasi; b) Seksi Pemeliharaan Umm; c) Seksi Bengkel Meter; dan d) Seksi Bengkel Kendaraan; 3. Bidang Hbngan Pelanggan (Hblang), yang membawahi: a) Seksi Pemasaran; b) Seksi Hmas dan Kerjasama; c) Seksi Pemakaian Air dan Tangki; dan d) Seksi Pencatatan Meter; d. Direktr Operasional membawahi: 1. Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA): a) Seksi Distrik Meter Area (DMA) dan Pengolahan Data; b) Seksi Pengendalian Kebocoran; dan c) Seksi Penertiban dan Penindakan; 2. Bidang Transmisi Distribsi : a) Seksi Penyambngan dan Pemtsan; b) Seksi Ganggan; c) Seksi Perawatan Jaringan; dan d) Seksi Boster; 3. Bidang Prodksi dan Pengolahan: a) Seksi Prodksi dan Pengendalian Mt; b) Seksi Instalasi Penjernihan Air (IPA) Siwalanpanji; c) Seksi lnstalasi Penjernihan Air (IPA) Porong dan Kedngling; dan d) Seksi Instalasi Penjernihan Air (IPA) Krian I dan Krian II; e. Kelompok Jabatan Fngsional, yang terdiri dari : 1. Koordinator Satan Pengawasan Intern, yang memkoordinir : a) Asisten Koordinator Pengawasan Administrasi dan Keangan; b) Asisten Koordinator Pengawasan Pelayanan dan Operasional; 2. Koordinator Penelitian dan Pengembangan (Litbang), yang mengkoordinir : a) Asisten Koordinator Administrasi dan Keangan; b) Asisten Koordinator Pelayanan dan Operasional; dan c) Asisten Koordinator Pengolahan Data Elektronik (POE); 3. Unit Layanan Pengadaan (ULP), terdiri dari: a) Sekretaris Unit Layanan Pengadaan; dan b) Kelompok Kerja ;

5 5 f. Cabang Persahaan, yang membawahi : 1. Sb Bagian Administrasi dan Keangan; 2. Seksi Pelayanan; dan 3. Seksi Operasional; (2) Bagan Ssnan Organisasi PDAM, sebagaimana tercantm dalam lampiran dan merpakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peratran Bpati ini. BABIV TUGAS WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Bagian Kesat Direksi Pasal5 v (1) Direksi mempnyai tgas dan wewenang sebagai berikt: a. menysn, merencanakan, melakkan koordinasi dan pengawasan selrh kegiatan operasional PDAM; b. membina pegawai; c. mengrs dan mengelola kekayaan PDAM; d. menyelenggarakan administrasi mm dan keangan; e. menysn Rencana Strategis Bisnis 4 (empat) tahnan (bsiness/ corparate plan) yang disahkan Bpati melali sl Dewan Pengawas; f. menysn dan menyampaikan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahnan PDAM yang merpakan penjabaran tahnan dari Rencana Strategis Bisnis (bsiness plan/ corporate plan) kepada Bpati melali Dewan Pengawas; g. menysn dan menyampaikan laporan selrh kegiatan PDAM; h. mengangkat dan memberhentikan pegawai PDAM berdasarkan peratran kepegawaian PDAM; i. membat dan menysn ssnan organisasi dan tata kerja PDAM dengan persetjan Dewan Pengawas; j. mengangkat pegawai yang menddki jabatan di bawah Direksi; k. mewakili PDAM didalam dan dilar Pengadilan; 1. menandatangani Laporan Triwlan dan Laporan Tahnan; m. menjal, menjaminkan ata melepaskan aset milik PDAM berdasarkan persetjan Bpati atas pertimbangan Dewan Pengawas; n. melakkan pinjaman, mengikatkan diri dalam perjanjian, dan melakkan kerjasama dengan pihak lain dengan persetjan Bpati atas pertimbangan Dewan Pengawas dengan menjaminkan aset PDAM; o. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Bpati/ Dewan Pengawas. (2) Dalam melaksanakan tgasnya, Direksi bertanggng jawab kepada Bpati melali Dewan Pengawas. Bagian Keda Direktr Utama Pasal6 (1) Direktr Utama mempnyai tgas dan tanggngjawab: a. menterjemahkan kebijakan Bpati ke dalam pengelolaan PDAM; b. melaksanakan manajemen PDAM dengan baik dan teratr; c. membina hbngan kerja yang baik dengan instansi Pemerintah, swasta mapn dengan sesama Persahaan Daerah Air Minm;

6 6 d. memimpin perencanaan dan pelaksanaan kerja masing-masing kesatan organisasi yang dibawahinya dalam rangka mencapai tjan PDAM; e. bertindak sebagai otorisator dalam anggaran Persahaan Daerah, menandatangani Srat Perintah Mengelarkan Uang (SPMU), giro dan cheqe; f. menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga; g. menandatangani Keptsan Direksi dan Naskah Dinas lain yang dianggap perl bagi Persahaan Daerah; h. menerima laporan dari bawahan ata stafnya dan mengevalasi laporan tersebt ntk bahan pengambilan Keptsan; i. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Bpati. (2) Direktr Utama dalam menjalankan tgasnya bertanggng jawab kepada Bpati melali Dewan Pengawas. (3) Direktr Utama membawahi dan dibant oleh : a. Direktr Administrasi dan Keangan, Direktr Pelayanan dan Direktr Operasional ; b. Koordinator Satan Pengawasan Intern; c. Koordinator Penelitian dan Pengembangan; d. Unit Layanan Pengadaan (ULP); e. Cabang Persahaan. (4) Tiap-tiap satan sebagaimana dimaksd pada ayat (3), dipimpin oleh Direktr, Koordinator dan Kepala Cabang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Utama. Bagian Ketiga Direktr Administrasi dan Keangan Pasal7 V (1) Direktr Administrasi dan Keangan mempnyai tgas dan tanggngjawab: a. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bagian Umm; b. merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bagian Keangan dan Aset; c. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Direktr Utama. (2) Direktr Administrasi dan Keangan dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab langsng kepada Direktr Utama. (3) Direktr Administrasi dan Keangan membawahi: a. Bagian Umm; dan b. Bagian Keangan dan Aset; (4) Tiap tiap Bagian sebagaimana dimaksd pada ayat (3}, dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Administrasi dan Keangan. Bagian Keempat Bagian Umm Pasal8 (1) Bagian Umm mempnyai tgas pokok menyelenggarakan pekerjaan bidang mm dan kesekretariatan PDAM. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok tersebt, Bagian Umm mempnyai dan menyelenggarakan fngsi sebagai berikt: a. merencanakan, menyelenggarakan dan melaporkan kegiatan ketatasahaan, kermahtanggaan dan keamanan;

7 ... ' 7 b. merencanakan, menyelenggarakan dan melaporkan kegiatan kepegawaian; c. merencanakan, menyelenggarakan dan melaporkan kegiatan pergdangan; d. melaksanakan tgas lain sesai fngsinya dari Direktr Administrasi dan Keangan. (3) Bagian Umm dipimpin oleh seorang Kepala Bagian _mm yan~?ala~ melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada D1rektr Admm1stras1 dan Keangan. (4) Bagian Umm dibant dan membawahi : a. Sb Bagian Tata Usaha dan Rmah Tangga b. Sb Bagian Kepegawaian c. Sb Bagian Pergdangan (5) Tiap-tiap Sb Bagian sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Sb Bagian yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bagian Umm. Pasa19 v (1) Sb Bagian Tata Usaha dan Rmah Tangga mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menyelenggarakan kegiatan tata saha bagian rn rn I kesekretariatan dan melaksanakan rsan rmah tangga PDAM, tgas-tgas protokoler serta perjalanan dinas; b. menghimpn, menyimpan dan memelihara data, peratran-peratran yang berkaitan dengan PDAM; c. menyiapkan, mengerjakan dan menggandakan naskah-naskah dinas termask pekerjaan pengetikan sampai pada alamat tjan serta mengatr, memelihara dan menyimpan arsip naskah dinas ata dokmen dinas dan menyajikan apabila sewakt-wakt dibthkan; d. menyelenggarakan perpstakaan persahaan, penyemprnaan sistem administrasi dan tata laksana PDAM; e. mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait yang berhbngan dengan keamanan dan ketertiban; f. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umm. (2) Sb Bagian Kepegawaian mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan administrasi kepegawaian yang melipti sl kepangkatan, kenaikan pangkat, mtasi, promosi, pengangkatan, pemberhentian dan pensin pegawai; b. menysn dan mengelola sistem penggajian, perawatan kesehatan, keselamatan kerja, kegiatan kerohanian serta kesejahteraan pegawai; c. melaksanakan penysnan formasi pegawai, pengadaan, pemanfaatan pegawai; d. menysn rencana pendidikan dan latihan, mtasi, dan pengembangan karier; e. melakkan evalasi dan melaporkan kegiatan administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan pegawai; f. menegakkan tata tertib dan disiplin pegawai; g. memproses pemberian hkman terhadap pegawai yang melanggar disiplin kepegawaian dan pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi/ berjasa kepada PDAM; h. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umm. (3) Sb Bagian Pergdangan mempnyai tgas pokok sebagai berikt : a. melaksanakan administrasi persediaan, penyimpanan dan pengelaran barang;

8 .. 8 b. mengawasi penerimaan dan memeriksa keadaan barang persediaan berdasarkan srat order pembelian dan srat pengantarnya; c. mengatr dan mengawasi penyimpanan barang persediaan; d. melakkan pemeriksaan fisik barang tentang kebenaran jmlah dan keadaan barang sehingga menjamin kelancaran penyediaan kebthan; e. melakkan stock opname barang persediaan dalam jangka wakt tertent; f. mengatr, mengawasi mengevalasi dan melaporkan kegiatan pemeliharaan gdang, cara penyimpanan barang persediaan dengan memperhatikan segi keamanan dan keselamatan barang yang tersimpan; g. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umm. Bagian Kelima Bagian Keangan dan Aset Pasal10 (1) Bagian Keangan dan Aset mempnyai tgas pokok merencanakan, menyelenggarakan dan melaporkan kegiatan pengelolaan keangan dan Aset PDAM. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok tersebt, Bagian Keangan dan Aset mempnyai fngsi-fngsi: a. menysn rencana dan anggaran PDAM; b. menyelenggarakan akntansi keangan PDAM; c. menyelenggarakan perbendaharaan keangan PDAM; d. mengelola dan menginventarisir aset PDAM. (3) Bagian Keangan dan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan Aset yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Administrasi dan Keangan. (4) Bagian Keangan dan Aset dibant dan membawahi: a. Sb Bagian Perencanaan dan Anggaran; b. Sb Bagian Pembkan; c. Sb Bagian Perbendaharaan; d. Sb Bagian Pitang, Penagihan dan Pengelolaan Aset. (5) Tiap-tiap Sb Bagian sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Sb Bagian yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bagian Keangan dan Aset. Pasal 11 (1) Sb Bagian Perencanaan dan Anggaran mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menysn rencana kerja dan proyeksi keangan jangka pendek, menengah dan panjang; b. menyiapkan rencana anggaran PDAM; c. menyelenggarakan tata saha anggaran; d. meneliti dan mengevalasi realisasi penerimaan dan pengelaran PDAM; e. menysn rencana cash flow dan cast bdget PDAM; f. menysn laporan pelaksanaan kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang; g. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keangan dan Aset. (2) Sb Bagian Pembkan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan pekerjaan pembkan persahaan sesai prinsip yang berlak melipti : mengerjakan Bk Besar, Bk Bank, Bk Htang,

9 . 9 Bk Pitang, Bk Persediaan dan Bk lain yang berkaitan dengan akntansi Persahaan; b. menyiapkan perhitngan rgi laba Persahaan; c. menyediakan vocher bagi kewajiban-kewajiban yang akan dibayar (vocher yang masih hars dibayar); d. membat laporan harian, minggan ata laporan berkala lainnya secara teratr; e. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keangan dan Aset. (3) Sb Bagian Perbendaharaan mempnyai tgas pokok sebagai berikt : a. menerima, menyimpan dan mengelarkan ang hasil penagihan rekening dan penerimaan lainnya sesai ketentan yang berlak; b. mengerjakan bk kas; c. membat laporan posisi Kas setiap hari; d. menerima dokmen-dokmen pembayaran, menyimpan cek dan mengatr pelaksanaan pembayaran; e. menerima Nota Debet dan Nota Kredit Bank dan meneliti pencatatannya dan menerskan ke Sb Bagian Pembkan; f. menerima rekening koran bank, menysn rekonsiliasi rekening koran bank dan menerskan rekonsiliasi tersebt ke Sb Bagian Pembkan; g. menysn rencana penerimaan dan pembayaran kas blanan dengan memperhatikan likiditas persahaan dan menerskannya kepada Kepala Bagian Keangan; h. mengrs administrasi dan pelaporan perpajakan persahaan; 1. membat laporan harian, minggan dan laporan berkala lainnya secara teratr; J. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keangan dan Aset. (4) Sb Bagian Pitang, Penagihan dan Pengelolaan Aset mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. mengkoordinir dan mengatr kelancaran dan kelayakan kerja dibagiannya, terkait dengan aspek monitoring, penerimaan dan pencatatan atas rekening baik air serta non air; b. memeriksa operasional pemenhan pitang persahaan (pembayaran rekening) sehingga sesai dengan ketentan keangan yang berlak dan kebijakan persahaan; c. memonitor posisi pitang khssnya terkait dengan pitang bermasalah; d. melakkan koordinasi dengan selrh cabang terkait dengan kegiatan penagihan dan penerimaan hasil pembayaran pitang (atas rekening); e. memastikan berkas pennjang pitang pelanggan (air f non air) terkelola benar; f. mengkoordinir penyetoran hasil penerimaan pembayaran rekening kepada bank; g. mengpayakan/mengslkan cara-cara pemenhan pitang sehingga dana persahaan hasil pemaskan pitang terkmpl benar; h. melakkan koordinasi, menginventarisir dan melaksanakan pengamanan kekayaan fisik (aset persahaan) sesai dengan ketentan yang berlak; i. mempersiapkan pembatan laporan persahaan secara periodik minggan, blanan baik rtin atapn insidentil sesai kebthan dan ketentan; j. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan dibagian pengelolaan pitang dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat dipertanggngjawabkan; k. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keangan dan Aset.

10 . ' 10 Bagian Keenam Direktr Pelayanan Pasa112 (1) Direktr Pelayanan mempnyai tgas dan tanggngjawab: a. mengkoordinasi dan memfasilitasi selrh kegiatan pelayanan; b. mengkoordinasikan dan mengendalikan selrh kegiatan di Bidang Perencanaan Teknis; c. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pemeliharaan; d. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Hbngan Pelanggan; e. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Direktr Utama. (2) Direktr Pelayanan dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab langsng kepada Direktr Utama. (3) Direktr Pelayanan dibant dan membawahi : a. Bidang Perencanaan Teknis; b. Bidang Pemeliharaan; c. Bidang Hbngan Pelanggan. (4) Tiap-tiap bidang sebagaimana dimaksd pada ayat (3), dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Pelayanan. Bagian Ketjh Bidang Perencanaan Teknis Pasal13 ( 1) Bidang Perencanaan Teknis mempnyai tgas pokok melakkan perencanaan teknik dan pemetaan jaringan pipa. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok sebagaimana dimaksd pada ayat (1), Bidang Perencanaan Teknis mempnyai fngsi antara lain: a. menysn perencanaan dan program teknik; b. melaksanakan kegiatan srvey; c. melaksanakan pemetaan gambar; (3) Bidang Perencanaan Teknis dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Pelayanan. (4) Bidang Perencanaan Teknis terdiri dari: a. Seksi Penysnan Program; b. Seksi Srvey; c. Seksi Pemetaan/ Gambar; (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan Teknis. Pasa114 (1) Seksi Penysnan Program mempnyai tgas pokok antara lain: a. menysn program tahnan Gangka pendek, menengah dan jangka panjang) pengembangan jaringan pelayanan air minm; b. melakkan pengendalian administrasi terhadap pelaksanaan proyek/ kegiatan yang dibiayai oleh Persahaan; c. menysn program dan jadwal pelaksanaan srvey serta pengmplan data dan informasi tertama mengenai kependdkan dan pengembangan kota dalam hbngan dengan masalah kebthan air bersih; d. meneliti rencana perlasan dan rehabilitasi jaringan pipa dan kebthan anggarannya;

11 ,. II e. menysn program pengadaan dalam rangka pengembangan gedng, bangnan air, instalasi prodksi dan jaringan transmisi distribsi; f. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja di sb bagian secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan yang berlak; g. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Teknis. (2) Seksi Srvey mempnyai tgas pokok sebagai berikt : a. melaksanakan kegiatan srvey dalam paya perlasan Janngan dan pemasangan sambngan pelanggan; b. melaksanakan dan melaporkan kegiatan administrasi dibagian srvey; c. mengevalasi dan mengatr kelancaran dan kelayakan kerja di Bidangnya, terkait dengan aspek penanganan srvey; d. memelihara dan memastikan bahwa gambar/ peta Janngan lokasi pelanggan benar, terpanta dan terkini; e. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan di Bidang srvey dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat dipertanggngjawabkan; f. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja di sb bagian secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan yang berlak; g. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Teknis. (3) Seksi Pemetaan Gambar mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melakkan srvey, pengkran dan penggambaran rencana pekerjaan konstrksi bangnan/ gedng serta mengolah hasilnya; b. menyiapkan dan menyajikan gambar detail teknik, perhitngan anggaran serta persyaratan lainnya ntk pelaksanaan pekerjaan konstrksi dan permohonan perijinan yang diperlkan; c. menysn rencana data materiil bangnan; d. mengawasi pelaksanaan teknis pembangnan gedng, bangnan air dan jaringan pipa; e. membat gam bar dan rencana jaringan air minm bar dan rehabilitasi; f. melaksanakan pemeriksaan jaringan pipa pada persil/ gedng atas permintaan masyarakat; g. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja di sb bagian secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan yang berlak; h. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Teknis Bagian Kedelapan Bidang Pemeliharaan PasallS (1) Bidang Pemeliharaan mempnyai tgas pokok melaksanakan perawatan, pemeliharaan mm dan pemeliharaan instalasi teknik. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok sebagaimana dimaksd pada ayat (1), Bidang Pemeliharaan mempnyai fngsi sebagai berikt: a. menyelenggarakan perawatan instalasi; b. menyelenggarakan pemeliharaan bangnan sipil dan instalasi mm; c. menyelenggarakan pemeliharaan bengkel meter; d. menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan.

12 .. 12 (3) Bidang Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Pelayananm (4) Bidang Pemeliharaan terdiri dari: a. Seksi Pemeliharaan Instalasi; b. Seksi Pemeliharaan Umm; c. Seksi Bengkel Meter; d. Seksi Bengkel Kendaraan. (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bidang Pemeliharaan. ' Pasal 16 (1) Seksi Pemeliharaan lnstalasi mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menginventarisasi selrh peralatan teknik yang ada di PDAM; b. mengklasifikasi, menganalisa dan mengevalasi data peralatan teknik; c. menyelenggarakan administrasi peralatan teknik; d. merencanakan dan mengendalikan penggnaan peralatan teknik; e. melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan peralatan teknik kantor dan instalasi pengolahan/ boster; f. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan (2) Seksi Pemeliharaan Umm mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan terhadap bangnan sipil, rangan dan halaman selrh nit kantor PDAM dan instalasi pengolahanfboster dan peralatannya; b. mengawasi kebersihan lingkngan kantor dan fasilitasi pengolahan air; c. menyelenggarakan inventarisasi dan pemeliharaan serta perawatan selrh barang-barang inventaris milik persahaan, berkoordinasi dengan sb bagian pengelolaan asset; d. melaksanakan kegiatan administrasi di bidangnya dan membat laporan hasil kegiatan; e. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan. (3) Seksi Bengkel Meter mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan dan mengatr kelancaran terkait dengan perbaikan dan penanganan bengkel meter; b. melakkan koordinasi dan pengawasan atas perbaikan meter yang dilakkan; c. mempersiapkan perencanaan kerja kegiatan penanganan bengkel meter, serta memastikan ketersediaan saran a/ prasarana; d. melakkan koordinasi dan membina hbngan kerja yang baik dengan dinas meteorologi dan geofisika ata instansi pengjian meter air; e. memanta dan melakkan pengontrolan terkait dengan perbaikan meter: f. memastikan dan mengevalasi kelayakan kondisi meter air yang telah diperbaiki berjalan sebagaimana mestinya; g. memelihara dan merawat peralatan dan mesin kerja di bengkel meter; h. mengkoordinir kegiatan administrasi penanganan bengkel meter; 1. mengelola, memperbaiki, memelihara dan melakkan pendataan meter air yang tersimpan di bengkel meter; j. melakkan ji coba ata pemeriksaan atas pengajan meter air bar dari spplier; k. mempersiapkan pembatan laporan persahaan secara periodik minggan, blanan baik rtin atapn insidentil sesai kebthan dan ketentan; 1. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan bengkel meter dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat dipertanggngjawabkan; m. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan.

13 .. 13 (4) Seksi Bengkel Kendaraan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan perawatanfperbaikan peralatan teknik; b. melaksanakan perbaikan/perawatan dan pemeliharaan kendaraankendaraan dinas PDAM; c. melakkan koordinasi dengan bagian I bidang dan cabang; d. memastikan dan mengevalasi kelayakan kondisi peralatan teknik serta membat laporan secara periodik; e. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan. Bagian Kesembilan Bidang Hbngan Pelanggan Pasal17 (1) Bidang Hbngan Pelanggan mempnyai tgas pokok menyelenggarakan pelayanan hbngan dengan pelanggan. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok sebagaimana dimaksd pada ayat (1), Bidang Hbngan Pelanggan mempnyai fngsi sebagai berikt: a. menyelenggarakan kegiatan pemasaran kepada calon pelanggan dan administrasi pelanggan; b. melaksanakan Hbngan Masyarakat dan kerjasama; c. memanta dan melaporkan pemakaian dan peningkatan pelayanan air kepada pelanggan; d. melakkan pencatatan meter pemakaian air pelanggan; e. melaksanakan kegiatan pelayanan pengadan pelanggan dan penerangan. (3) Bidang Hbngan Pelanggan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Pelayanan. (4) Bidang Hbngan Pelanggan dibant dan membawahi ; a. Seksi Pemasaran; b. Seksi Hmas dan Kerjasama; c. Seksi Pemakaian air dan Tangki; d. Seksi Pencatatan Air. (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bidang Hbngan Pelanggan. Pasal 18 (1) Seksi Pemasaran mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran kepada calon pelanggan dan masyarakat; b. melaksanakan kegiatan promosi-promosi ntk kepentingan PDAM; c. menerima pengadan pelanggan dan memberikan solsi, memanta dan melaporkan perkembangan pelaksanaan penyelesaian pengadan pelanggan dan melakkan penerangan; d. memberikan pembinaan dan memelihara hbngan baik antara PDAM dengan para pelanggan dan masyarakat pada mmnya tentang pemakaian air bersih; e. melakkan pengawasan atas tgas-tgas pelayanan pelanggan, pembacaan meter dan pendataan pelanggan dan kelhan pelanggan; f. mengevalasi dan memberikan laporan secara berkala atas pelaksanaan kegiatan promosi, pemasaran bagi pelangganjmasyarakat dan pelayanan pengadan dari masyarakat/ pelanggan;

14 . 14 g. melaksanakan kegiatan pengarahan dan penylhan, baik ntk masyarakat atapn pelanggan; h. melakkan kegiatan administrasi, koordinasi dan mengevalasi dan membat laporan secara berkala selrh kegiatan hbngan langganan di cabangfnit dalam wilayah operasi persahaan; 1. melakkan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hbngan Langganan. (2) Seksi Hmas dan Kerjasama mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. mengelola data dan memberikan informasi serta klarifikasi atas kegiatan operasional persahaan kepada pelanggan dan masyarakat serta media cetak/ elektronik; b. menjalin hbngan kerjasama dengan mitra kerja khssnya dengan instansi terkait ata dengan pihak-pihak yang ingin berhbngan dengan persahaan; c. mengkoordinir kegiatan tem pelanggan ata kegiatan yang melibatkan pelanggan gna mengpayakan peningkatan pelayanan; d. melakkan koordinasi dan evalasi dengan instansi/mitra kerja terkait pelaksanaan kerjasama dengan persahaan; e. melakkan kegiatan administrasi, koordinasi dan mengevalasi serta membat laporan secara berkala selrh kegiatan hmas dan kerjasama; f. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan hmas dan kerjasama dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr, serta dapat dipertanggngjawabkan; g. membat laporan dan administrasi tentang kegiatan kerja di bagiannya secara periodik, minggan, blanan, (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan; h. melaksanakan tgas-tgas lain terkait kepentingan persahaan berdasar perintah atasanfpertimbangan demi menjamin tercapainya sasaran persahaan; 1. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hbngan Pelanggan; (3) Seksi Pemakaian Air dan Tangki mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan dan mengawasi pencatatan angka meter air pelanggan ntk menetapkan jmlah pemakaian air setiap blan sebagai dasar pembatan rekening; b. menetapkan perkiraan pemakaian air dalam hal meter air tidak berfngsi sebagaimana mestinya; c. melakkan penerbitan atas rekening, mengelompokkan dan mengevalasi rekening sesai kode pelanggan/ cabangfkode area; d. mengawasi dan meneliti pembetlan pemakaian air berdasarkan basil pemeriksaan dari cabang terkait; e. melaksanakan pengatran distribsi kebthan air minm ntk pelanggan yang disalrkan melali armada tangki air; f. mengslkan besarnya tarif penjalan air minm yang didistribsikan sesai dengan kondisi wilayah pelayanan; g. melakkan kegiatan administrasi pendistribsian air pada palanggan; h. melakkan evalasi dan melaporkan kegiatan pengiriman air melali armada tangki termask kondisi kelayakan kendaraan tangki; 1. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hbngan Langganan. (3) Seksi Pencatatan Meter mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan Pembacaan stand Meter sebagai dasar proses pembatan Rekening serta melaksanakan pengawasan pelaksanaan pembacaan meter; b. melaksanakan kegiatan pencatatan meter indk dan tekanan air;

15 c. merencanakan jadwal dan rte baca meter serta melakkan pemeliharaannya; d. menyiapkan kegiatan pelaksanaan pembacaan meter; e. melaksanakan pembacaan dan pencatatan angka keddkan stand meter secara tepat sesai jadwal yang telah ditetapkan; f. menyampaikan srat pemberitahan kepada pelanggan yang tidak berhasil dilakkan pembacaan meter; g. menerima basil pembacaan meter air dari pihak keda dan mengirimkan kepada fngsi pembatan rekening; h. menyampaikan basil pembacaan meter yang menggnakan android kepada pelanggan; 1. melakkan pembacaan khss sehbngan dengan adanya pengadan penyambngan bar; j. melakkan perekaman angka keddkan meter dan perhitngan pemakaian air; k. melakkan pengawasan dan pembinaan pembaca meter; 1. melakkan pemeriksaan basil pembacaan meter; m. mencatat dan menindak lanjti laporan pembaca meter; n. membat laporan secara periodik; o. melakkan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hbngan Langganan. Bagian Keseplh Direktr Operasional Pasal 19 U ( 1) Direktr Operasional mempnyai tgas pokok : a. mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional persahaan b. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) ; c. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Transmisi Distribsi; d. mengkoordinasikan dan mengendalikan di Bidang Prodksi dan Pengolahan; e. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Direktr Utama. (2) Direktr Operasional dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab langsng kepada Direktr Utama. (3) Direktr Operasional dibant dan membawahi: a. Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA); b. Bidang Transmisi Distribsi; c. Bidang Prodksi dan Pengolahan. (4) Tiap-tiap Bidang sebagaimana dimaksd pada ayat (3), dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Operasional. Bagian Kese be las Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) Pasal20 (1) Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) mempnyai tgas pokok mengendalikan tingkat kehilangan air.

16 .. 16 U (2) Dalam melaksanakan tgas pokoknya tersebt, Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air mempnyai fngsi sebagai berikt: a. menysn program yang berkaitan dengan distrik meter area dan pengolahan data; b. menysn program dan melaksanakan pengendalian kebocoran; c. menysn program-program dan melaksanakan serta koordinasi kegiatan penertiban; d. membat laporan secara tertlis dan berkala kepada Direktr Operasional; (3) Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) yang bertanggng jawab kepada Direktr Operasional; (4) Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA) dalam melaksanakan tgasnya dibant: a. Seksi Distrik Meter Area (DMA) dan Pengolahan Data; b. Seksi Pengendalian Kebocoran; c. Seksi Penertiban dan Penindakan ; (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Tingkat Kehilangan Air (TKA). Pasal21 (1) Seksi Distrik Meter Area (DMA) dan Pengolahan Data mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. merencanakan dan melaksanakan program Distrik Meter Area (DMA); b. melakkan Operasi lapangan dengan menggnakan water tester meter pada selrh pelanggan; c. melaksanakan administrasi Seksi Distrik Meter Area; d. melakkan evalasi, pengawasan dan penggantian meter Zoning; e. membat laporan berkala secara teratr mengenai selrh kegiatan pelaksanaan tgasnya; f. menysn rencana Sistem Zoning dan Sb Zoning diselrh cabang dan melaksanakan evalasi terhadap sistem tersebt; g. melakkan pemetaan dan sambngan langganan masing-masing cabang; h. melakkan evalasi, menganalisa laporan Sb Zoning tiap-tiap cabang; i. membat analisa, menysn rencana dan membat laporan tindak lanjt penanganan kebocoran fisik mapn non fisik pada jaringan pipa transmisi distribsi IPA, Reservoar dan pelanggan; j. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian TKA. (2) Seksi Pengendalian Kebocoran mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melakkan kontrol jaringan transmisi distribsi dan pelanggan di sema cabang yang dissn secara sistematik dan berkesinambngan baik secara sendiri ata bersama cabang 1 bidang terkait; b. menysn program kerja dan rencana kerja sb bagian pengendalian kebocoran; c. mengevalasi dan mengslkan Standart Operational Prosedre (SOP) baik teknis mapn non teknis yang berpotensi menimblkan kehilangan air; d. melaporkan dan memanta terjadinya pelanggaran dan kebocoran pada bidang/ cabang terkait; e. membat laporan berkala secara teratr mengenai selrh kegiatan pelaksanaan tgas; f. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian TKA sesai dengan lingkp tgasnya.

17 . 17 (3) Seksi Penertiban dan Penindakan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menysn rencana dan melaksanakan kegiatan pengawasan dan penertiban atas sambngan/ jaringan pipa pelanggan; b. melakkan koordinasi dengan bidang terkait ntk melakkan penyegelan ata pemtsan sambngan baik tetap mapn sementara terhadap pelanggan yang terbkti melakkan pelanggaran; c. mengadakan penylhan tentang disiplin pelanggan; d. melakkan evalasi dan membat laporan secara periodik atas kegiatan penertiban; e. melakkan tindakan non ystisi mapn represif ystisi terhadap pelanggaran yang dilakkan oleh pelanggan mapn pihak lain yang mergikan PDAM; f. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian TKA sesai dengan lingkp tgasnya. Bagian Keda belas Bidang Transmisi Distribsi U Pasal22 (1) Bidang Transmisi Distribsi mempnyai tgas pokok melaksanakan pendistribsian air minm melali perpipaan pada pelanggan dan mengawasi pemasangan jaringan pipa transmisi/ distribsi. (2) Dalam menjalankan tgas pokoknya tersebt, Bidang Transmisi Distribsi mempnyai fngsi sebagai berikt: a. melakkan penyambngan dan pemtsan sambngan pelanggan serta perkembangan jaringan; b. melaksanakan kegiatan pemantaan dan perbaikan atas terjadinya ganggan distribsi pada pipa transmisi/ distribsi; c. melakkan pemantaan dan perbaikan kebocoran pada pipa indk/ jaringan; d. menjaga, merawat dan mengatr kelancaran distribsi air. (3) Bidang Transmisi Distribsi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Operasional. (4) Bidang Transmisi Distribsi terdiri dari: a. Seksi Penyambngan dan Pemtsan; b. Seksi Ganggan; c. Seksi Perawatan Jaringan; d. Seksi Boster. (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Bidang Transmisi Distribsi. Pasal 23 (1) Seksi Penyambngan dan Pemtsan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan pemantaan pekerjaan khssnya penyambngan dan pemtsan sambngan langganan dan ata perkembangan jaringan; b. mengmplkan data mengenai keadaan jaringan pipa transmisi dan distribsi pada tiap-tiap daerah pelayanan; c. melakkan srvey atas kondisi instalasi/ jaringan di lapangan dan pengmplan datanya;

18 d. melakkan pemtsan sambngan langganan terhadap pelanggan yang melakkan pelanggaran berkoordinasi dengan cabang terkait; e. menerbitkan SPK (Srat Perintah Kerja) berdasar RAB dan gambar dari bidang perencanaan; f. mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pemasangan jaringan pipa dan meter air baik yang dikerjakan oleh PDAM mapn pihak ketiga; g. melaksanakan kegiatan administrasi penyambngan/pemtsan Trans/Dist; h. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan penyambngan dan pemtsan di laksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat di pertanggngjawabkan; 1. melaksanakan tgas-tgas lain terkait kepentingan persahaan berdasar perintah atasanjpertimbangan demi menjamin tercapainya sasaran persahaan; j. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmisi Distribsi. (2) Seksi Ganggan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan pemantaan dan perbaikan apabila terjadi ganggan pendistribsian air pada pipa transmisi/ distribsi; b. melakkan koordinasi dengan Cabang terkait gna mengatasi ganggan pendistribsian air; c. memanta dan melakkan pengontrolan terkait dengan, debit air, tekanan air dan kelayakan jaringan pipa; d. melaksanakan kegiatan teknis dan administrasi Ganggan; e. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan; f. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan Ganggan dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat di pertanggngjawabkan; g. melaksanakan tgas-tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmisi dan Distribsi. (3) Seksi Perawatan Jaringan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan pemantaan dan pemeriksaan jaringan p1pa transmisi dan distribsi secara rtin; b. melaksanakan penccian dan pembilasan (wash ot) jaringan pipa; c. melakkan koordinasi dengan bagian Hblang/Cabang/Perencanaan, jika dijmpai penyimpangan dalam operasional jaringan; d. memanta dan memastikan peta jaringan dalam kondisi layak, benar, lengkap dan terkini; e. memanta dan melakkan pengontrolan kondisi pipa jaringan dan instalasinya; f. mengevalasi dan memanta kondisi meter indk dan tekanan air pada jaringan pipa transmisi/ distribsi; g. mengkoordinir kegiatan-kegiatan teknis dan administrasi perawatan jaringan; h. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan yang berlak; i. melaksanakan tgas-tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmisi dan Distribsi. (4) Seksi Boster mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menjaga dan mengatr kelancaran pendistribsian air bersih kepada pelanggan; b. menjaga dan merawat peralatan teknik di instalasi Boster; c. melakkan koordinasi dengan bidang/ cabang terkait, sehbngan dengan pendistribsian air bersih kepada pelanggan;

19 '. 19 d. memonitor debit dan kalitas air yang displai dari lnstalasi Pengolahan Air (IPA) dan melaporkan apabila terjadi ganggan kalitas air; e. melakkan kegiatan teknis dan administrasi Boster; f. melaksanakan evalasi dan membat laporan kegiatan kerja secara periodik (rtin mapn insidentil) sesai kebthan/ ketentan yang berlak; g. memonitor dan memastikan bahwa kegiatan Boster dilaksanakan sesai dengan sistem dan prosedr serta dapat di pertanggngjawabkan; h. melaksanakan tgas-tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmisi dan Distribsi. Bagian Ketiga belas Bidang Prodksi dan Pengolahan Pasal24 ( 1) Bidang Prodksi dan Pengolahan mempnyai tgas pokok memprodksi dan mengendalikan kalitas dan kantitas air minm termask menysn rencana kebthan materiil prodksi. (2) Dalam menjalankan tgas pokoknya, Bidang Prodksi dan Pengolahan mempnyai fngsi sebagai berikt: a. merencanakan prodksi sesai kantitas dan mengendalikan mt air prodksi; b. melaksanakan proses pengolahan/ prodksi air; (3) Bidang Prodksi dan Pengolahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Direktr Operasional. (4) Bidang Prodksi dan Pengolahan terdiri dari : a. Seksi Prodksi dan Pengendalian Mt; b. Seksi lnstalasi Pengolahan Air (IPA) Siwalanpanji; c. Seksi lnstalasi Pengolahan Air {IPA) Porong dan Kedngling; d. Seksi lnstalasi Pengolahan Air (IPA) Krian I dan Krian II. (5) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (4), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggngjawab kepada Kepala Bidang Prodksi dan Pengolahan. Pasal 25 (1) Seksi Prodksi dan Pengendalian Mt mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan adminstrasi prodksi dan pengendalian mt dan merencanakan pengembangan prodksi air; b. mengawasi agar volme air dari smber-smber tidak melampai kapasitas pengolahan; c. memperkirakan kebthan dan mengawasi penggnaan bahan kimia ntk proses prodksi pada Instalasi Pengolahanan Air; d. menjaga agar persediaan bahan-bahan prodksi tersedia dan melaporkan jmlah pemakaiannya pada tiap akhir blan; e. memeriksa proses pengolahan air dan berfngsinya nit-nit instalasi pengolahan; f. membat laporan ten tang jmlah air yang diprodksi dan di distribsikan serta mengevalasi kegiatan prodksi dan pengendalian mt; g. melakkan penelitian terhadap kalitas air yang diprodksi; h. melaksanakan pemeriksaan rtin kalitas dan air bak dan air minm sesai dengan persyaratan yang ditentkan;

20 ' ' mengadakan kegiatan pengjian kelayakan peralatan laboratarim agar sesai fngsinya; j. melakkan pengendalian dan pelaporan kalitas air bersih yang ada di jaringan distribsi sampai dengan pelanggan; k. melayani permintaan ji kalitas air dari masyarakatj instansi yang memerlkan; I. melaksanakan kegiatan administrasi dibagiannya; m. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prodksi dan Pengolahan; (2) Seksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Siwalanpanji, Porong dan Kedngling serta Krian I dan Krian II mempnyai tgas pokok sebagai berikt : a. melaksanakan proses pengolahan/prodksi air; b. menysn rencana kebthan bahan kimia ntk pengolahan air; c. mengadakan pemeriksaan air bak yang mask ke dalam instalasi; d. meneliti kalitas air bersih hasil prodksi ntk didistribsikan kepada pelanggan sebagai air minm; e. mengawasi dosis penggnaan bahan kimia ntk masing-masing jenis berdasarkan tingkat kalitas air; f. memeriksa dan meneliti secara periodik peralatan teknik dan kalitas air minm yang ada dalam reservoar ntk bahan evalasi; g. mengadakan pengendalian kalitas air bak dan stok bahan kimia ntk pengolahan air; h. mencatat debit air pada instalasi pengolahan; i. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prodksi dan Pengolahan. Bagian Keempat Belas Cabang Persahaan Pasal26 ( 1) Cabang Persahaan mempnyai tgas pokok menyelenggarakan pelayanan air minm kepada masyarakat di bidang air minm di wilayahnya. (2) Dalam melaksanakan tgas pokok sebagaimana dimaksd pada ayat (4), Cabang Persahaan dalam melaksanakan tgas pokoknya mempnyai fngsi sebagai berikt: a. melaksanakan kegiatan administrasi mm dan keangan cabang; b. menyelenggarakan kegiatan pelayanan cabang; c. melaksanakan kegiatan operasional cabang; d. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Direktr Utama. (3) Cabang Persahaan dipimpin oleh Kepala Cabang Persahaan dan bertanggngjawab kepada Direktr Utama. (4) Cabang Persahaan terdiri dari: a. Cabang War I ; b. Cabang War II ; c. Cabang Gedangan ; d. Cabang Krian; e. Cabang Porong ; f. Cabang Taman; g. Cabang Sidoarjo. (5) Cabang Persahaan dalam melaksanakan tgasnya dibant dan membawahi: a. Sb Bagian Administrasi Umm dan Keangan; b. Seksi Pelayanan; c. Seksi Operasional.

21 (6) Tiap-tiap Seksi sebagaimana dimaksd pada ayat (5), dipimpin oleh seorang Kepala Sb Bagian/ Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tgasnya bertanggng jawab kepada Kepala Cabang. Pasal27 (1) Sb Bagian Administrasi Umm dan Keangan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menysn, merencanakan, melaksanakan rencana kerja cabang dan mengendalikan kegiatan administrasi mm dan kepegawaian; b. merencanakan, memelihara dan melaksanakan pengamanan aset cabang persahaan; c. melaksanakan kegiatan administrasi keangan; d. melakkan penagihan rekening langganan air dan non air; e. menerima dan mencatat ang basil penagihan rekening air minm; f. menyetorkan ang hasil penagihan rekening air minm secara berkala ke Bank yang ditnjk; g. melaksanakan administrasi rekening air dan non air, srat peringatan penagihan rekening, dan lain-lain; h. menysn laporan basil penagihan air minm, laporan keangan dan operasional hasil kegiatan cabang; i. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Persahaan. (2) Seksi Pelayanan mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. menerima dan melayani permohonan menjadi pelanggan bar, melaksanakan pemtsan, mtasi/pergantian nama pelanggan; b. mencatat dan menysn Daftar Hasil Pencatatan Meter serta menyampaikan ke Bagian Langganan; c. mencatat data mtasi/ perbahan dari meter air, kersakan dan perbaikan meter serta pemakaian air minm; d. mengerjakan pencatatan pemakaian air ke dalam kart langganan; e. meneliti dan mengevalasi kebenaran data yang tercantm dalam rekening air; f. melaksanakan pengawasan atas terjadinya pencrian air; g. menerima dan mengkoordinasikan penyelesaian pengadan dari pelangganfkonsmen dan masyarakat; h. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Persahaan. (3) Seksi Operasional mempnyai tgas pokok sebagai berikt: a. merencanakan dan mengslkan pengembangan jaringan transmisi distribsi sesai potensi wilayah dan masyarakat di sekitarnya; b. melaksanakan pengawasan pemasangan jaringan air minm bagi pelanggan bar; c. melaksanakan pemtsan dan penyambngan kembali jaringan air minm pelanggan; d. memelihara dan perbaikan kebocoran jaringan pipa distribsi seknder dan pipa pada sambngan pelanggan; e. melaksanakan kegiatan administrasi operasional cabang; f. melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Persahaan.

22 ., 22 Bagian Kelima belas KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal28 (1) Kelompok Jabatan fngsional melaksanakan tgas PDAM sesai keahlian dan kebthan. (2) Kelompok jabatan fngsional terdiri dari Koordinator yang jabatannya setingkat dengan Kepala Bagian/Bidang dan Asisten Koordinator yang jabatannya setingkat Kepala Sb Bagian/Seksi. (3) Penambahan Koordinator Bidang pada kelompok Jabatan Fngsional dapat dilakkan sesai dengan perkembangan persahaanfkebthan. Pasal29 (1) Kelompok Jabatan Fngsional terdiri dari: a. Koordinator Pengawasan Satan Pengawas Intern (SPI), membawahi: 1. Asisten Koordinator Pengawasan Administrasi dan Keangan; 2. Asisten Koordinator Pengawasan Pelayanan dan Operasional. b. Koordinator Penelitian Pengembangan (Litbang) dan Pengolah Data elektronik (POE), membawahi: 1. Asisten Koordinator Administrasi dan Keangan; 2. Asisten Koordinator Pelayanan dan Operasional; 3. Asisten Koordinator Pengolahan Data Elektronik (POE). c. Unit Layanan Pengadaan: 1. Sekretaris Unit Layanan Pengadaan 2. Kelompok kerja (2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fngsional berada di bawah dan bertanggng jawab langsng kepada Direktr Utama. (3) Pengatran lebih lanjt tentang jenis jabatan fngsional ditetapkan berdasarkan Keptsan Direksi setelah mendapat persetjan Dewan Pengawas. Bagian Keenam belas Koordinator Satan Pengawas Intern (SPI) Pasal30 (1) Koordinator Satan Pengawas Intern mempnyai tgas pokok merencanakan dan melakkan pengawasan terhadap kegiatan selrh nitfperangkat organisasi dalam pelaksanaan segala ketentan perndang-ndangan yang berlak serta melaporkan dan menyampaikan saran dan slan kepada Direktr Utama. (2) Dalam melaksanakan tgas pokoknya Satan Pengawas Intern mempnyai fngsi sebagai berikt: a. merencanakan, melaksanakan pengawasan dan melaporkan kegiatan Administrasi dan Keangan ; b. merencanakan, melaksanakan pengawasan dan melaporkan kegiatan Pelayanan dan Operasional. (3) Satan Pengawas Intern dipimpin oleh seorang Koordinator Satan Pengawas Intern yang bertanggng jawab kepada Direktr Utama.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA" KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH ;' I. ~ tr'. T I BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun ,. f I t J BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATl

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, v Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO,

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO, BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 0 TAHUN 2O1s TENTANG LAPORAN HARTA KEI(AYAAN BAGI PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH I(ABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN _ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG FORUM KOORDINASI PEJABAT PEMERINTAHAN DAN VERTIKAL DI DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG _ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN / WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG _'C.. BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SfDOARJO, Menimbang MengingaL

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. MOEWARDI

DAFTAR INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. MOEWARDI RINGKASAN ISI 1 Informasi tentang Profil Badan Pblik 2 Ringkasan informasi tentang program dan/ata kegiatan yang sedang dijalankan dalam lingkp badan pblik 3 Ringkasan informasi tentang kinerja dalam lingkp

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M. KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M. Penganggaran Modal (Capital Bdgeting) Modal (Capital) mennjkkan aktiva tetap yang dignakan ntk prodksi Anggaran (bdget)

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG TARIF AIR MINUM PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ((DELTA TIRTA" KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN ^ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN.

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN - WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERJMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 36 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 29

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 36 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 29 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 36 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 29 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 14 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BERBAK KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB LANDASAN TEORI. Pasar.. Pengertian Pasar Pasar adalah sebah tempat mm yang melayani transaksi jal - beli. Di dalam Peratran Daerah Khss Ibkota Jakarta Nomor 6 Tahn 99 tentang pengrsan pasar di Daerah

Lebih terperinci

I. Alamat Kantor PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. 1. Kantor Utama : Jalan Sulawesi No. 18 Kota Madiun

I. Alamat Kantor PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. 1. Kantor Utama : Jalan Sulawesi No. 18 Kota Madiun I. Alamat Kantor PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun 1. Kantor Utama : Jalan Sulawesi No. 18 Kota Madiun 2. Kantor Instalasi Produksi : Jalan Manggis Kota Madiun Instalasi Produksi PDAM II. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN _. WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR :;-i TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan Perusahaan Milik Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2014 No.07,2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Bagian Kerjasama dan Pengembangan Potensi Daerah Setda Kabupaten Bantul. Organisasi, tata kerja, perusahaan air minum daerah. BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH

Lebih terperinci

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA V WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 2^TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA, PIMPINAN DAN ANGGOTA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M000259 Di PT.PAL INDONESIA Oleh : Selfy Atika Sary NRP : 1307 030 053 Pembimbing :

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten didirikan berdasar kan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis Nomor 4 Tahun 1994 Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN. Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN. Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN,

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN _ WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang a. bahwa ntk memberikan pelayanan yang prima

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG 1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, y J BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa pembangnan kesehatan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH DRAFT PER TGL 27 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KAYONG UTARA DANGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA,

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BENGI KABUPATEN BENER MERIAH DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015 RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015 Jl. Jenderal Soedirman No. 159 Telp. (0234) 271279 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat DPRD Sebagai bagian Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 05 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 236 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 05 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 236 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 05 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 236 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BANDUNG WALIKOTA BANDUNG Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 01 LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DATI II TANJUNG JABUNG NOMOR 2 TAHUN 1993

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Penerapan Masalah Transportasi

Penerapan Masalah Transportasi KA4 RESEARCH OPERATIONAL Penerapan Masalah Transportasi DISUSUN OLEH : HERAWATI 008959 JAKA HUSEN 08055 HAPPY GEMELI QUANUARI 00890 INDRA MOCHAMMAD YUSUF 0800 BAB I PENDAHULUAN.. Pengertian Riset Operasi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK)

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK) IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK) Arif Setiawan 1*, Pratomo Setiaji 1 1 Program Stdi Sistem Informasi, Fakltas Teknik, Universitas Mria Kds Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kds 59352 * Email:

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG ..., BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN 20 13 TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG DENGAN RAl-IMA T TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPA TI SIDOARJO,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SEGAH KABUPATEN BERAU Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 288 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota adalah Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kampar yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci