BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG"

Transkripsi

1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 01 LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam rangka mendorong kreativitas, mengarahkan, meningkatkan kalitas, efektivitas, dan efesiensi penelitian dan pengembangan serta mengoptimalkan aplikasi hasil penelitian dalam pengembangannya di Kabpaten Sidoarjo perl dissn mekanisme pelaksanaan penelitian dan pengembangan di Lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksd hrf a, maka dipandang perl ntk menetapkan Peratran Bpati Sidoarjo Tentang Mekanisme Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan di Lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo ; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 1950 tentang Pembentkan Daerah Kabpaten Dalam Lingkngan Propinsi Jawa Timr Jnto Undang-Undang Nomor 2 Tahn 1965 tentang Perbahan Batas Wilayah Kotapraja Srabaya dan Daerah Tingkat II Srabaya (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahn 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan llm Pengetahan dan Teknologi (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4219); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahn 2003 tentang Keangan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4286 ); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahn 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nom or 10 Tahn 2004 tentang Pembentkan Peratran Perndang-ndangan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4389);

2 .. '.,.. ~ "I.. 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali dibah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2008 (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nom or 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahn 2004 tentang Perimbangan Keangan Antara Pemerintah Psat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4438); 8. Peratran Pemerintah Nomor 58 Tahn 2005 tentang Pengelolaan Keangan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 126, Tamba~an Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4438); 9. Keptsan Presiden nomor 80 tahn 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah dibah dengan Peratran Presiden Nom or 95 tahn 2007; 10. Peratran Menter! Dalam Negeri Nom or 15 Tahn 2006 tentang Jenis dan Bentk Prodk Hkm Daerah; 11. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahn 2006 tentang Prosedr Penysnan Prodk Hkm Daerah; 12. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahn 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan di Lingkngan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 13. Peratran Daerah Nomor 21 Tahn 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabpaten Sidoarjo; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 01 LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peratran Bpati ini yang dimaksd dengan : 1. Pemerintah daerah adalah Pemerintah Kabpaten Sidoarjo. 2. Bpati adalah Bpati Sidoarjo. 3. Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Kabpaten Sidoarjo selanjtnya disingkat Bappeda adalah Satan Kerja Perangkat Daerah di Kabpaten Sidoarjo yang mempnyai tgas melaksanakan perencanaan, J:>enelitian dan pengembangan serta kajian di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo. 4. Bidang Litbang adalah Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Bappeda. 2

3 ....., ; 'I 5. llm pengetahan adalah rangkaian pengetahan yang digali, dissn, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggnakan pendekatan tertent yang dilandasi oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kantitatif, kalitatif, mapn eksploratif ntk menerangkan pembktian gejala alam dan/ata gejala kemasyarakatan tertent. 6. Teknologi adalah cara ata metode serta proses ata prodk yang dihasilkan oleh penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilm pengetahan yang menghasilkan nilai bagi pemenhan kebthan, kelangsngan, dan peningkatan mt kehidpan mansia. 7. llm pengetahan dan teknologi yang strategis adalah berbagai cabang ilm pengetahan dan teknologi yang memiliki keterkaitan yang las dengan kemajan ilm pengetahan dan teknologi secara menyelrh ata berpotensi memberikan dkngan yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, kemajan bangsa, keamanan dan ketahanan bagi perlindngan negara, pelestarian fngsi lingkngan hidp, pelestarian nilai lhr bdaya bangsa, serta peningkatan kehidpan mansia. 8. Penelitian adalah kegiatan yang dilakkan menrt kaidah dan metode ilmiah secara sistematis ntk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembktian kebenaran ata ketidakbenaran sat asmsi dan/ata hipotesis di bidang ilm pengetahan dan teknologi serta menarik kesimplan ilmiah bagi keperlan kemajan ilm pengetahan dan teknologi. 9. Pengembangan adalah kegiatan ilm pengetahan dan teknologi yang bertjan memanfaatkan kaidah dan teori ilm pengetahan yang telah terbkti kebenarannya ntk meningkatkan fngsi, manfaat, dan aplikasi ilm pengetahan dan teknologi yang telah ada, ata menghasilkan teknologi bar. 10. Penerapan adalah pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan/ata ilm pengetahan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difsi teknologi. 11. Pengkajian adalah kegiatan penelaahan dan penganalisaan terhadap sat masalah ata kass dengan pendekatan yridis, administratif dan teoritik ntk memberikan maskan kepada pimpinan daerah. 12. Peneliti adalah Pegawai Negerl Sipil yang telah memenhi syarat-syarat yang ditentkan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dalam sat tingkat jabatan Peneliti dan dipekerjakan pada sat satan organisasi penelitian dan pengembangan dengan tgas pokok melakkan penelitian dan pengembangan. 13. Swakelola adalah pelaksanaan penelitian dan pengembangan ata kajian yang pelaksanaan penelitian dan pengembangan ata kajian direncanakan, dike~akan, dan diawasi langsng oleh pengelola kegiatan penelitian dan pengembangan. Kerjasama adalah kegiatan ata saha yang dilakkan oleh sat lembaga, pemerintah, dan ata satan kerja pemerintah dengan pihak lain, yang didasarkan pada perjanjian tertlis ntk mencapai tjan dalam bldang penelitian dan pengembangan ata kajian. Pembinaan adalah paya-paya yang dilakkan oleh pemerintah ntk meningkatkan peran penelitian dan pengembangan serta meningkatkan kalitas hasil penelitian dan pengembangan. Fasilitasi adalah pemberian kemdahan, keringanan, kelonggaran dalam melakkan sat kegiatan. Koordinasi adalah penyelarasan keglatan oleh satan kerja yang terlibat ntk mencapai tjan yang ditentkan. Tenaga Ahli/Narasmber adalah orang yang memiliki kompetensi dalam bidang ilm/keahlian tertent. Rekomendasi adalah pemberian bill)bingan, maskan, koreksi, perbaikan, dan catatan atas selrh rencana kegiatan kajian yang dilakkan Badan/Dinas/Kantor/Bagian dilingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo dalam bentk srat rekomendasi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangnan Kabpaten Sidoarjo. 20. Seminar adalah sat perteman ata persidangan ntk membahas sat hasil penelitian dan pengembangan ata kajian ntk penyemprnaan di bawah pimpinan seorang moderator. 3

4 , I _ 21. Kolokim adalah kegiatan perteman keahlian yang dilakkan dalam bentk seminar ntk membahas proyek penelitian bertaraf lanjtan. 22. Kerangka acan kegiatan yang disingkat KAK adalah rencana pokok-pokok penelitian berpa keinginan dan/ata harapan dari pihak pemberi tgas ata pekerjaan penelitian kepada penerima pekerjaan. Deskripsi KAK ditlis secara singkat dan jelas. 23. Proposal adalah sebah perencanaan tertlis mengenai pelaksanaan kegiatan penelitian, yang dissn oleh cajon pelaksana dan/ata pelaksana penelitian berdasarkan keinginan pemberi tgas penelitian sebagaimana yang dijabarkan dalam kerangka acan kerja ata KAK. Ata dengan kata lain proposal merpakan penjabaran lebih lanjt dari KAK. 24. Laporan Pendahlan adalah laporan yang memat kegiatan awal pelaksanaan penelitian yang berpa ldentifikasi kegiatan dan tindak lanjt seperti penyiapan instrmen penelitian, rencana lapangan, coaching srveyor (pelatihan singkat terhadap srveyor), serta hasil penelitian awal di lapangan yang berpa data deskripsi lokasi penelitian serta teman awal di lokasi. Ata dengan kata lain Laporan Pendahlan adalah penjabaran lebih lanjt dari Proposal yang dilengkapi dengan instrment penelitian. 25. Laporan Akhir adalah merpakan laporan tertlis dari pelaksanaan penelitian yang memat detil keselrhan pelaksanaan dan hasil penelitian yang telah diseminarkan. 26. Ringkasan Eksektif adalah merpakan ringkasan dari tjan, diskripsi, metode penelitian, jangka wakt, biaya, teman dan kesimplan serta rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian. 27. Jrnal adalah majalah ilmiah yang khss memat artikel dari hasil penelitian dan pengembangan ata kajian di sat bidang ilm tertent. BAB II RUANG LINGKUP, KEWENANGAN, PELAKSANAAN, PENGORGANISASIAN DAN KOORDINASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Bagian Kesat Rang Lingkp Pasal2 (1) Rang lingkp penelitian dan pengembangan Pemerintah Daerah Kabpaten Sidoarjo melipti: a. bidang kepegawaian, kelembagaan dan pengawasan; b. bidang pembangnan daerah; c. bidang keangan daerah; d. bidang kesatan bangsa dan politik; e. bidang pemberdayaan masyarakat; f. bidang pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah; g. bidang kependdkan; h. bidang penerapan ilm pengetahan dan teknologi; dan i. bidang lain yang diperintahkan oleh Bpati. (2) Selain 9 (sembllan) bidang penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksd ayat (1 ), lingkp penelitian dan pengembangan Pemerintah Daerah Kabpaten Sidoarjo jga mencakp kegiatan yang berpa kajian atas masalah-masalah aktal dan mendesak di daerah. (3) Kegiatan kajian sebagaimana dimaksd ayat (2) dapat dilakkan oleh SKPD di Lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo. 4

5 ,... J I Bagian Keda Kewenangan Pasal3 (1) Kewenangan melakkan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkngan pemerintah daerah Kabpaten Sidoarjo berada pada Bidang Penelitian dan Pengembangan, Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Kabpaten Sidoarjo. (2) Untk penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksd pad a ayat (1 ), diberikan kewenangan kepada pejabat strktral dan pejabat fngsional peneliti. (3) Kewenangan Pejabat Strktral sebagaimana dimaksd pada ayat (2) bersifat manajerial yang melipti : a. Penysnan rencana ke~a penelitian dan pengembangan dan penysnan rencana kerja tahn beriktnya; b. Koordinasl penyelenggaraan kegiatan penelitlan dan pengembangan; c. Pengelolaan anggaran penelitian dan pengembangan; d. Monitoring dan evalasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan; e. Menetapkan tim peneliti dan tim srveyor; dan f. Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan. U (4) Kewenangan pejabat fngsional peneliti sebagaimana dimaksd pada ayat (2) bersifat teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan, yang melipti: a. Penysnan kerangka acan penelitian dan pengembangan; b. Penysnan dan pemaparan disain dan insttrmen penelitian dan pengembangan; c. Pengmplan dan pengolahan data; d. Penysnan Laporan data lapangan; e. Penysnan laporan hasil penelitian dan pengembangan; dan f. Pemaparan hasil penelitian dan pengembangan. I (5) Apabila pejabat fngsional peneliti sebagaimana dimaksd ayat 2 belm terpenhi maka tgas-tgas pejabat fngsonal peneliti dilakkan oleh pejabat strktral pada Bappeda. Pasa14 (1) Penysnan rencana kerja sebagaimana dimaksd dalam pasal 3 ayat (3) hrf a, di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoado berpedoman pada Rencana Strategis Kabpaten Sidoarjo dan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Kabpaten Sidoarjo. (2) Penysnan kerangka acan penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksd dalam pasal 3 ayat (4) hrf a, di lingkngan Kabpaten Sidoarjo dilakkan oleh pejabat fngsional peneliti dan ata pejabat strktral yang ditnjk oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Kabpaten Sidoa~o. (3) Penysnan terhadap laporan hasil penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksd dalam pasal 3 ayat (4) hrf e, di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo, dilakkan oleh pejabat fngslonal peneliti dan ata pejabat strktral yang ditnjk oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Kabpaten Sidoarjo. 5

6 'I Bagian Ketiga Pelaksanaan Pasal5 (1) Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan dilaksanakan secara swakelola, yait pelaksanaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi langsng oleh penggna anggaran ata pengelola kegiatan penelitian dan pengembangan; (2) Kegiatan penelitian dan pengembangan secara swakelola oleh penanggng jawab anggaran ata institsi pemerintah penerima kasa dari penanggngjawab anggaran (Pergran Tinggi ata Lembaga Penelitian/llmiah Pemerintah) ata kelompok masyarakat penerima hibah (lembaga Pendidikan Swasta/Lembaga Penelitian/llmiah Non Badan Usaha) dilaksanakan berdasarkan peratran dan perndang-ndangan yang berlak; Pasal6 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan secara swakelola dapat menggnakan/memanfaatkan tenaga ahli/narasmber sesai dengan kompetensi dan bidang keahliannya, yang ditnjk oleh Kepala Badan dengan permintaan secara tertlis. Pasal7 (1) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dapat melibatkan pihak ketiga yang mempnyai kompetensi di bidang penelitian dan pengembangan. (2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksd ayat (1) dilakkan sesai dengan ketentan peratran perndang-ndangan. (3) Pelibatan pihak ketiga dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan dimaksdkan ntk meningkatkan smber daya mansia dan ata alih teknologi. Bagian Keempat Pengorganisasian dan Koordinasi Penelitian dan Pengembangan Pasal8 Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkngan Pemerintah Daerah Kabpaten Sidoa~o terdiri atas : a. Tim fasilitasi ; b. Tim peneliti. Pasal9 Tim fasilitasi sebagaimana dimaksd pada pasal 8 bertgas sebagai pelaksana kegiatan yang melipti kegiatan administrasi, perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan serta evalasi kegiatan penelitian dan pengembangan. 6

7 Pasal10 Tim fasilitasi pada kegiatan penelitian dan pengembangan di Bappeda Kabpaten Sidoarjo yang terdiri dari : a. Pengarah/Penanggng Jawab : Kepala Badan b. Koordinator : Kepala Bidang Litbang ; c. Anggota. Pasal11 Tim peneliti pada kegiatan penelitian dan pengembangan di Bappeda Kabpaten Sidoarjo terdiri dari: a. Keta ( dari nsr peneliti ) ; b. Anggota ( dari nsr peneliti ) ; c. Pembant peneliti; d. Pembant lapangan; e. Pengolah data lapangan; dan f. Tenaga administrasi.. Pasal 12 (1) Pembentkan Tim Fasilitasi dan Tim Peneliti dilingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo ditetapkan dengan Keptsan Bpati. (2) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, tim peneliti dapat dibant oleh tenaga ahll/narasmber sesai dengan kompetensi dan bidang keahliannya. BAB Ill / RUANG LINGKUP, KEWENANGAN PELAKSANAA~ENGORGANISASIAN PAN"" KOORDINASv.<EGIATAN KAJIAN ~1 Lif: Jt~KUNGAN PEMERI~TAH KABUPATEN SIDOARJO 1 1Mitcth~~ fr?v~v.~~~?jq~ <~sc~._~v Q.v~ ) l_,,,~ll'-'\... Pasal13 (1) Rang lingkp kegiatan kajian di Pemerintah Kabpaten Sidoarjo melipti : a. bidang kepegawaian, kelembagaao dan pengawasan; b bidang pembangnan daerah; c. bidang keangan daerah; d. bidang kesatan bangsa dan politik; e. bidang pemberdayaan masyarakat; f. bidang pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah; g. bidang kependdkan; h. bidang penerapan ilm pengetahan dan teknologi; dan i. bidang lain yang diperintahkan oleh Bpati. (2) Pelaksanaan kegiatan kajian dilakkan oleh Bappeda dan SKPD lain. (3) Pelaksanaan kegiatan kajian di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo dilakkan oleh Tim Kajian SKPD yang bersangktan. 7

8 .. Pasal14 (1) Tim Kajian SKPD pada kegiatan pengkajian sebagaimana dimaksd pada pasal 13 ayat (3) berada pada koordinasi Bidang Litbang Bappeda Kabpaten Sldoarjo yang terdiri dari : a. Pengarah/Penanggngjawab; b. Keta; c. Wakil Keta; d. Sekretaris; e. Anggota. (2) Tim Kajian sebagaimana dimaksd pada ayat (1) bertgas sebagai pelaksana kegiatan yang melipti kegiatan administrasi, perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan serta evalasi kegiatan pelaksanaan pengkajian. Pasal 15 (1) Pembentkan Tim Kajian dilingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo ditetapkan dengan Keptsan Bpati. (2) Dalam pelaksanaan kegiatan kajian, tim kajian dapat dibant oleh tenaga ahli/narasmber sesai dengan kompetensi dan bidang keahliannya. (3) Tenaga ahli/narasmber sebagaimana dimaksd ayat (2) ditnjk oleh Kepala SKPD setempat dengan mengajkan permintaan secara tertlis kepada tenaga ahli/narasmber yang bersangktan. Baglan Kelima Koordinasi Pasal16 (1) Kegiatan pengkajian di lingkngan Pemerintah Daerah Kabpaten Sidoarjo dalam hal perencanaan dan pelaksanaan dikoordinir oleh Bappeda Pemerintah Kabpaten Sidoarjo. (2) Dalam melaksanakan koordinasi sebagalmana dlmaksd ayat (1) perl dibentk sebah Tim Asistensi dengan ssnan keanggotaan dari nsr sekretaris dan bidang di lingkngan Bappeda dan dapat melibatkan tenaga ahlilnarasmber. Bagian Keenam Mekanisme Pengajan Uslan Kegiatan. Pasal17 Mekanisme pengajan slan kegiatan kajian di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo dilakkan dengan tahapan-tahapan sebagai berikt : a. Pengslan Jdl; b. Proses Persiapan Kajian; c. Pblikasi. Pasal18 (1) Pengslan jdl kajian sebagaimana dimaksd pada pasal 17 hrf a dimaksdkan ntk mensinkronkan antara kebthan kajian berdasarkan tema dan ata permasalahan/is-is strategis Kabpaten Sidoarjo dan sesai tgas pokok dan fngsi SKPD yang bersangktan; (2) Selanjtnya s lan jdl sebaga'imana dimaksd pada ayat (1) diverifikasi oleh Tim Verifikasi Bappeda. 8

9 .... (4) Jdl yang mask ke RKPD setelah disetji kemdian dibat KAK. (5) Mekanisme ata proses pengslan jdl dari SKPD dalam bentk diagram alir sebagai berikt. Proses Pengslan Jdl Tema dan Permasalahan/ is strategis Kabpaten Sidoarjo q Jdl Uslan SKPD Tim Verifikasi Bappeda SKPD yang bersang ktan Pasal 19 v (1) Proses persiapan kajian sebagaimana dimaksd pada pasal 19 angka 2 dimlai dengan pemberian rekomendasi yang maksdkan ntk menilai kesesaian KAK dengan maksd dan tjan kajian. (2) Proses persia pan kajian sebagaimana dimaksd ayat (1) adalah sebagai berikt : a. KAK kajian dari SKPD dibahas oleh Tim Rekomendasi di Bappeda ntk diterbitkan srat rekomendasi; b. KAK yang telah dinilai oleh Tim Rekomendasi Bappeda selanjtnya diperbaiki oleh SKPD yang bersangktan Oika ada revisi/perbaikan) sesai dengan hasil Berita Acara Rekomendasi yang selanjtnya diserahkan kepada Tim Peneliti/Tim Kajian sebagai dasar penysnan proposal. c. Proposal dibat oleh Tim Kajian ata penerima pekerjaan. d. Selanjtnya proposal yang telah dibat dilaksanakan oleh Tim Kajian ata penerima pekerjaan. (3) Mekanisme ata proses persiapan kajian dalam bentk diagram alir sebagai berikt. Proses Persiapan Kajian Jdl Sesai DPA Ql Rekomendasi Bappeda.!" Reko~~ndasi hi Proposal F=JI Pelaksanaan 9

10 .. \ I ' Pasal20 (1) Proses pblikasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan ata kajian adalah sebagai berikt: a. Kegiatan penelitian dan pengembangan ata kajian yang telah selesai dalam bentk draft hars diseminarkan ntk disemprnakan menjadi sebah laporan akhir dan Ringkasan Eksektif. b. Hasil penelitian dan pengembangan ata kajian yang telah diseminarkan dikirim/diserahkan ke Bidang Litbang Bappeda dan kepada SKPD yang bersangktan. c. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan ata kajian di lingkngan Pemerintah Kabpaten Sidoarjo, baik yang dilaksanakan oleh Bappeda mapn SKPD-SKPD lain, selanjtnya dapat dibawa ke acara Kolokim. d. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang layak dan bags dapat diproses dan dipblikasikan ke dalam jrnal. (2) Mekanisme ata proses pblikasi hasil penelitian dan pengembangan ata kajian sampai ke Jrnal Penelitian dalam bentk diagram alir sebagai berikt. Proses Pblikasi Hasii-Hasil Penelitian dan Pengembangan ata Kajlan Draft Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan sta Kajian,---l\.1 Seminar lr-t\ SKPD dan ~~ L--.V...,L--.V Bappeda ~~ BABIV KETENTUAN PENUTUP Pasal21 Ketentan mengenai teknik penysnan Kerangka Acan Kegiatan (KAK), penysnan Proposal Penelitian, Penysnan Laporan Pendahlan, Laporan Akhir Penelitian dan Ringkasan eksektif tertang dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peratran Bpati ini. Pasal22 Peratcian Bpati ini mlai berlak sejak pada tanggal dindangkan. Agar setiap orang mengetahinya, memerintahkan pengndangan Peratran Bpati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabpaten Sidoarjo Dindangkan di Sidoarjo pada tanggal 8 Oktober 2009 Di tetapkan di SJDOARJO pada tanggal 8 Oktober 2009 BUPATI SJDOARJO, ttd H. WIN HENDRARSO VINOR BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2009 NOMOR 39 10

11 _A.' A. Pedoman Pengsnan Kerangka Acan Kegiatan (KAK) /slstematlka a. Jdl Penelitian LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR :39 TAHUN 2009 TANGGAL : 8 OKTOBER 2009 rt\'\~~\ \\ }\ J Jdl mengac kepada rencana kegiatan yang tertera dalam Dokmen Pelaksanaan Anggaran Satan Ke~a Perangkat Daerah (DPA - SKPD), serta memberikan gambaran masalah pokok yang akan diteliti. b. Latar belakang Memat alasan mengapa penelitian dilakkan. Alasan tersebt dapat menggnakan konsep teoritis yang relevan, normatif, is yang sedang aktal ata hasil penelitian sebelmnya. v c. Permsan Masalah Permsan masalah adalah raian penting permasalahan dan/ata formlasi masalah, dapat berbentk pertanyaan ata pernyataan. Permasalahan mencerminkan kebthan pemberi tgas penelitian d. Tjan Tjan penelitian menyatakan hal yang akan dicapai dalam penelitian. Rmsan tjan penelitian dinyatakan dengan jelas, singkat, dan sesai dengan jdl. e. Hasil yang Diharapkan Berisi informasi obyektif, relevan dan dapat dignakan sebagai dasar permsan dan penetapan kebijakan pemerintah daerah. f. Rang Llngkp Rang lingkp menetapkan batasan-batasan dari kegiatan penelitian g. Lokasi Lokasi mennjkkan tempat penelitian akan dilaksanakan h. Jangka Wakt Pelaksanaan Batas wakt maksimal penyelesaian selrh proses penelitian yang dapat ditangkan men rt hitngan hari, blan, ata tahn (penelitian mlti years). I. Anggaran Mennjkkan smber pendanaan dan jmlah biaya nominal yang disediakan ntk penyelesaian selrh proses penelltian dalam rpiah. 1

12 . ' c. j. Slstem Pelaporan Menekankan jmlah dan jenis laporan yang diisyaratkan, melipti : laporan pendahlan, draft laporan akhir, laporan akhir, dan ringkasan eksektif. Sidoarjo,..., Mengetahl Kepala SKPD Yang Bersangktan TTD Nama Terang. NIP.... KPA Selak Pejabat Pembat Komitmen TTD Nama Terang NIP.... v 2

13 ..... '.. t /"" I./') /A::///Pedoman Penysnan Proposal Penelltlan dan Pengembangan ata Kajian [ / Sistematika a. Jdl Penelitian dan Pengembangan ata Kajian Sarna seperti yang tertera dalam KAK dan ditlis dalam hrf besar (kapital) b. Pendahlan Memat serangkaian hal-hal yang terdiri atas : 1) Latar Belakang Memat serangkaian alasan mengapa penelitian tersebt hars dilakkan, halhal yang mendorong ata argmentasi pentingnya penelitian tersebt dilakkan. 2) Permsan Masalah Permsan masalah adalah raian penting permasalahan dan/ata formlasi masalah sesai KAK. 3) Tjan Berisikan pernyataan singkat mengenai tjan sesai dengan KAK 4) Rang Lingkp Rang lingkp menetapkan batasan-batasan dari kegiatan penelitian 5) Hasil yang dlharapkan Berisi informasi obyektif, relevan dan dapat dignakan sebagai dasar permsan dan penetapan kebijakan pemerintah daerah. c. Tinjaan Pstaka Berisi telaah teorl dan hasil penelitlan terbar yang relevan yang diraikan secara jelas. Uraian dalam tinjaan pstaka merpakan kerangka ata konsep yang akan dignakan dalam penelitian. Tinjaan pstaka mengac pada daftar pstaka. d. Metode Penelitian ata Kajian Merpakan cara yang ditemph ntk mencapai sasaran yang diinginkan. Berisi rencana kerja, metode, pentahapan kegiatan, lokasi, dan peralatan/bahan yang dignakan. e. Lokasl Penelitian ata Kajian Mennjkkan tempat dimana penelitian dan pengembangan tersebt akan dilakkan. 3

14 ....#! f. Jadwal Pelaksanaan Jadwal kegiatan penelitian melipti persiapan, pelaksanaan dan penysnan laporan penelitian dalam bentk Gantt-chart. Gantt-chart memat rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebt. Jadwal kegiatan mengac kepada batas wakt maksimal penyelesaian selrh proses penelitian yang dapat ditangkan menrt hitngan hari, blan, ata tahn (Penelitian mlti years). No Kegiatan 1 2 Blan Kegiatan g. Tim Peneliti ata Kajian Keta (dari nsr peneliti) Peneliti Pembant Peneliti Pembant Lapangan Pengolahan Data Lapangan Tenaga Administrasi TenagaAhli h. Rencana Biaya Penelitian ata Kajian Pengajan anggaran hars sesai kenyataan dan efisien. Alokasi anggaran melipti gaji, pah, bahan perjalanan dan lain-lain/dokmentasi/rapat/seminar, Sarana 1)T a h apan P embla}'aan No Keterang_an Tahap Jmlah (RP) 1 Persiaoan 15-20% 2 Pelaksanaan 75-80% 3 Pelaporan 5% Total 100% 2 ) Biaya Per Jenis Pengelaran (beserta Iampi ran dan rincian blava}_ N Jenis Pengelaran o Satan Volme Nilai Jmlah (Rp) 1 Gaji/Upah Bahan-bahan Perjalanan Dinas Sarana pennjang (alat/mesin) Lain-lain Total

15 . ' i. Lampiran 1) Daftar Pstaka Pstaka yang relevan dignakan sebagai smber ktipan secara alfabetis, menggnakan sistem nama dan tahn, jdl pstaka, kota tempat diterbitkan dan nama penerbit. Penlisan smber-smber lain mengikti pedoman penelitian yang berlak. 2) Daftar Rlwayat Hid p/ Crriclm Vitae Penellti dan Tenaga Ahli Riwayat hidp berisikan data pribadi penanggng jawab penelitian dan para peneliti lain yang terllbat dalam ke~asama penelitian serta mencantmkan pengalaman penelitian (yang relevan) Sidoarjo,.... Keta Tm Peneliti Nama.... 5

16 '. "'. llo ( I!. B. Pedoman Penysnan Laporan Pendahlan Laporan Pendahlan memat kegiatan awal pelaksanaan penelitian yang berpa : a. identifikasi kegiatan dan tindak lanjt seperti penyiapan instrmen penelitian; b. rencana lapangan; c. coaching srveyor (pelatihan singkat terhadap srveyor); d. hasil penelitian awal di lapangan yang berpa data deskripsi lokasi penelitian serta teman awal di lokasi. Ata dengan kata lain Laporan Pendahlan adalah penjabaran lebih lanjt dari Proposal yang dilengkapi dengan instrment penelitian Sistematika Penllsan BAB I. Pendahlan Latar Belakang Permsan Masalah Maksd dan Tjan Rang Lingkp Penelitian Hasil yang Diharapkan BAB II. Tinjaan Pstaka Ckp Jelas BAB Ill. Metode Penelltian CkpJelas BAB IV. Pra Srvei/Hasil penelltlan Awal Ckp Jelas BAB V. Rencana Kerja - Daftar Pstaka - Lampiran : lnstrmen Penelltlan C. Laporan Akhlr Slstematika Penlisan - Lembar ldentitas dan Pengesahan Ringkasan/Abstrak - Kata Knci - Kata Pengantar Daftar lsi - Daftar Tabel - Daftar Gam bar Daftar Lampiran (penomoran halaman dalam : i, ii, iii,... ) BAB I. Pendahlan Latar Belakang Permsan Masalah Maksd dan Tjan Rang Lingkp Penelitian Hasil yang Diharapkan 6

17 .. BAB 11. Tlnjaan Pstaka Ckp Jelas BAB 111. Metode Penelitian CkpJelas BAB IV. Hasil Dan Pembahasan Ckp Jelas BAB V. Kesimplan Dan Saran Ata Rekomendasi - Daftar Pstaka - Lampiran (terrnask instrmen penelitian, tenaga peneliti, dan sebagainya) D. Exective Smmary Slstematlka Penllsan v 1) Jdl Penelitlan Ckp Jelas 2) Ringkasan Mencakp a) Pendahlan/Latar Belakang b) Permsan Masalah c) Tjan Penelitian d) Metode Penelitian e) Mencakp rancangan penelitian, variabel, metode pengambilan sampel, analisis data dan wakt penelitian. f) Hasil Penelitian g) Pentp yang memat kesimplan, saran dan rekomendasi 7

18 '. E. Desain Cover Dan Karakteristik Penlisan 1. Cover: Jenis kertas yang dignakan adalah kertas kran A4 berat 70 gsm dengan format cover sebagai berikt. Contoh Sampl Depan KAK JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ATAU KAJIAN NAMA SKPD SETEMPAT KABUPATEN SIDOARJO TAHUN

19 .. Contoh Sampl Depan PROPOSAL PENELinAN. Logo (Pemkab Sidoarjo/Pergran Tinggi/Lembaga Penelitian JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ATAU KAJIAN NAMA SKPD SETEMPAT/PERGURUAN TINGGI TAHUN

20 ,... ) ' '.. Contoh Sampl Depan LAPORAN PENDAHULUAN Logo (Pemkab Sidoarjo/Pergran Tinggi/Lembaga Penelitian JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ATAU KAJIAN NAMA SKPD SETEMPAT/PERGURUAN TINGGI TAHUN

21 t I... ' '' Contoh Sampl Depan LAPORAN AKHIR PENELITIAN Logo (Pemkab Sidoarjo/Pergran Tinggi/Lembaga Penelitian JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ATAU KAJIAN NAMA SKPD SETEMPAT/PERGURUAN TINGGI TAHUN

22 .. Contoh Sampl Depan E~ECUTIVE SUMMARY Logo (Pemkab Sidoarjo/Pergran Tinggi/Lembaga Penelltian JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ATAU KAJIAN v NAMA SKPD SETEMPAT/PERGURUAN TINGGI TAHUN Pengetikan Naskah TOR, Proposal, Laporan Pendahlan, Laporan Akhir, dan exective Smmary diketik pada kerta A4 {21 0 x 297 mm}. kran hrf 12 point dan jenis hrf Times News Roman. Margin atas, bawah, kiri dan kanan masing-masing 2.5 em, 2.5 em, 3.5 em dan 2.5. lsi naskah TOR, Proposal, Laporan Pendahlan, Laporan Akhir, dan exective Smmary agar ditlis sesai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Jdl Jdl penelitian singkat (tidak lebih dari 15 kata} dengan kata-kata ata frase knci yang mencerminkan hasil penelitian. Jdl agar ditlis dalam bahasa Indonesia yang benar. 12

23 ... ' \ 4. Abstrak dan Kata Kncl Abstrak dan kata knci ditlis dengan menggnakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang isinya menggambarkan secara th esensi dari hasil penelitian dengan jmlah kata tidak lebih dari 200 kata. Jmlah kata knci maksimal 5 kata ata istilah yang mencerminkan konsep panting dalam penelitian 5. Daftar Pstaka Daftar pstaka merpakan daftar ata rjkan yang dignakan di dalam tbh tlisan yang dissn berdasarkan pada abjad nama pengarang. Smber rjkan di dalam teks dissn mengikti sistem nama-tahn. Nama pengarang pertama dan tahn terbit ditlis di dalam tanda krng menggnakan format sebagai berikt. Misalnya : Nastion (2008) ata (Nastion, 2008), Nastion dan Gnawan (2008) ata {Nastion dan Gnawan, 2008). Tliskan nama nama pengarang pertama dan et al. jika pengarang terdiri atas lebih dari da orang. Jika smber rjkan lebih dari sat maka rtan penlisan berdasarkan pada kronologl wakt yang paling ta. Misalnya {Kotler, 2005; Ofyar et al., 2006; Noer, 2007; Nastion dan Gnawan, 2008). Jika smber rjkan dari pengarang dengan nama yang sama terbit pada tahn yang sama maka setelah tahn terbit diberi tanda dengan menliskan hrf kecil a, b, dan s~tersnya. Misalnya (Kotler, 2005a) ata Kotler (2005a). penlisan smber rjkan pada Daftar Pstaka mengikti gaya bahasa sebagai berikt : Smber dari jrnal Nama. Tahn. Jdl artikel. Nama jrnal. Volme, Halaman. Contoh : Noer, Z analisis Kebijakan Tarif angktan Umm Bs Kota. Jmal Manajemen Transportasi. 8{3): Smber dari bk Nama penlis. Tahn. Jdl bk. Penerbit. Nama kota. Missal : Dempsey, P.S and Larence E.G Airline Management Strategis for the Centry. Coast aire Pblication. New York, USA. Smber dari skripsi Nama penlis. Tahn terbit. Jdl Oenis pblikasi). Tempat institsi : Nama institsi tempat tersedianya karya ilmiah tersebt. Contoh : Majid, S.A Daya saing Penerbangan Indonesia. {Tesis). Jakarta: Program Pascasarjana 82. Sekolah Tinggi Transportasi trisakti. Smber dari internet Nama penlis.tahn penerbitan. Jdl artikel. Nama Jrnal Volme {nomor) : Halaman, (tipe media) Ketersediaan). Tanggal, blan, dan tahn akses). Contoh : Park. J.W Passenger Perceptions of Srvice Qality ; Korean and Astralian Case stdies. Jornal of Air Transport Management. 13 (4); {20 mel 2008). 6. Penlisan Tabel, grafik, dan Gambar Jdl tabel dan grafik ditempatkan di atas tabel dan grafik dalam sat baris kalimat, sedangkan jdl gambar ditempatkan di bag ian bawah gam bar dalam sat baris kalimat. 13

24 .. II.A. Pedoman Pengsnan Kerangka Acan Keglatan (KAK) Pengkajian Sistematika 1. Jdl Kajian Jdl mengac kepada rencana kegiatan yang tertera dalam Dokmen Pelaksanaan Anggaran Satan Kerja Perangkat Daerah (DPA - SKPD), serta memberikan gambaran masalah pokok yang akan dikaji. 2. Latar belakang Memat alasan mengapa kajian dilakkan. Alasan tersebt dapat menggnakan konsep teoritis yang relevan, pendekatan yridis, dan administratif. 3. Permsan Masalah Permsan masalah adalah raian panting permasalahan dan/ata formlasi masalah, dapat berbentk pertanyaan ata pernyataan. Permasalahan mencerminkan kebthan pemberi tgas kajian 4. Tjan Tjan kajian memberikan maskan secara ilmiah dan cepat serta singkat terhadap sat gejala ekonomi, politik, sosial-bdaya, dan teknologi di sat lingkp daerah pemerintahan kepada pimpinan daerah. Rmsan tjan kajian dinyatakan dengan jelas, singkat, dan sesai dengan jdl kajian. 5. Jangka Wakt Pelaksanaan Batas wakt maksimal penyelesaian selrh proses kajian adalah sesingkat mngkin yang dapat ditangkan menrt hitngan hari dan minggan. 6. Anggaran Mennjkkan smber pendanaan dan jmlah biaya nominal yang disediakan ntk penyelesaian selrh proses kajian dalam rpiah. 7. Sistem Pelaporan Sistem pelaporan kegiatan kajian mencerminkan sifat dan karakteristik kajian it sendiri yang ilmiah, singkat, dan cepat, melipti : laporan KAK, laporan akhir, dan ringkasan eksektif. Sldoarjo,..., Mengetahi Kepala SKPD Yang Bersangktan TTD Nama Terang NIP.... KPA Selak Pejabat Pembat Komitmen TTD NamaTerang NIP

25 B. laporan Akhir Kajian s stematika PenJisan - L~mbar ldentitas da Rmgkasan/Abstrak n :engesahan Kata Pengantar - ata Knci - Daftar lsi - Daftar T abel Daftar Gam bar - Daftar lampiran BAB I. PendahJan latar Belakang P:rmsan Masalah Tjan Metoda Kajian BAB II. Tfnjaan Pstaka Ckp Jelas BAS Ill. Hasil Dan Pembahasan Ckp Jelas BAB IV. Kesimplan Dan Saran Ata Rekomendasi - Daftar Pstaka Lampiran c. Exective Smmary Sistematika Penlisan 1) Jdl Kajian Ckp Jelas 2) Ringkasan Mencakp h) Pendahlan/Latar Belakang i) Permsan Masalah j)tjan Kajian k) Metode Kajian I) Hasil Kajian m) Pentp yang memat kesimplan, saran dan rekomendasi Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal 8 Oktober 2009 BUPATI SIDOARJO, ttd H.WIN HENDRARSO 15

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH ;' I. ~ tr'. T I BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN ^ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN.

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN / WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, v Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN _ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG FORUM KOORDINASI PEJABAT PEMERINTAHAN DAN VERTIKAL DI DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO,

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO, BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 0 TAHUN 2O1s TENTANG LAPORAN HARTA KEI(AYAAN BAGI PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH I(ABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG _ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SfDOARJO, Menimbang MengingaL

Lebih terperinci

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun ,. f I t J BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATl

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG _'C.. BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERJMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA

Lebih terperinci

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA V WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 2^TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA, PIMPINAN DAN ANGGOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN - WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA'' KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M. KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M. Penganggaran Modal (Capital Bdgeting) Modal (Capital) mennjkkan aktiva tetap yang dignakan ntk prodksi Anggaran (bdget)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB LANDASAN TEORI. Pasar.. Pengertian Pasar Pasar adalah sebah tempat mm yang melayani transaksi jal - beli. Di dalam Peratran Daerah Khss Ibkota Jakarta Nomor 6 Tahn 99 tentang pengrsan pasar di Daerah

Lebih terperinci

Penerapan Masalah Transportasi

Penerapan Masalah Transportasi KA4 RESEARCH OPERATIONAL Penerapan Masalah Transportasi DISUSUN OLEH : HERAWATI 008959 JAKA HUSEN 08055 HAPPY GEMELI QUANUARI 00890 INDRA MOCHAMMAD YUSUF 0800 BAB I PENDAHULUAN.. Pengertian Riset Operasi

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Bletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volme xx, No. x (tahn), hal xx xx. PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Doni Saptra, Helmi, Shantika Martha

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI

OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI Mokhamad Fatoni, Indri Sdanawati Rozas, S.Kom., M.Kom., Latifah Rifani, S.T., MIT. Jrsan Sistem

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG TARIF AIR MINUM PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ((DELTA TIRTA" KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015 RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015 Jl. Jenderal Soedirman No. 159 Telp. (0234) 271279 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat DPRD Sebagai bagian Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN _. WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR :;-i TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Solusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy

Solusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy Jrnal Matematika Vol. 16, No. 2, November 2017 ISSN: 1412-5056 / 2598-8980 http://ejornal.nisba.ac.id Diterima: 14/08/2017 Disetji: 20/10/2017 Pblikasi Online: 28/11/2017 Solsi Sistem Persamaan Linear

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI A. Hasil Kali Titik (Hasil Kali Skalar) Da Vektor. Hasil Kali Skalar Da Vektor di R Perkalian diantara da

Lebih terperinci

Analisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742

Analisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742 Prosiding Perteman Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 63 Analisis Pelrhan Florine-18 menggnakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 717 Wijono dan Pjadi Psat Teknologi Keselamatan dan Metrologi

Lebih terperinci

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu Jrnal Gradien Vol. No.2 Jli 2005 : 5-55 Model Hidrodinamika Pasang Srt Di Perairan Pla Baai Bengkl Spiyati Jrsan Fisika, Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan Alam, Universitas Bengkl, Indonesia Diterima

Lebih terperinci

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PROSEDUR ANALISA Penelitian ini merpakan sebah penelitian simlasi yang menggnakan bantan program MATLAB. Adapn tahapan yang hars dilakkan pada saat menjalankan penlisan

Lebih terperinci

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK)

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK) IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK) Arif Setiawan 1*, Pratomo Setiaji 1 1 Program Stdi Sistem Informasi, Fakltas Teknik, Universitas Mria Kds Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kds 59352 * Email:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Sejarah Analisis Jalr Teknik analisis jalr yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahn 1934, sebenarnya merpakan pengembangan korelasi yang dirai menjadi beberapa interpretasi akibat

Lebih terperinci

SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING

SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING Desi Yanti, Sayti Rahman, Rismayanti 3 Jrsan Teknik Informatika Universitas Harapan Medan Jl. HM Jhoni

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG _ t WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG ALOKASI DANA HIBAH UNTUK PENATAAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI TERPADU KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. MOEWARDI

DAFTAR INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. MOEWARDI RINGKASAN ISI 1 Informasi tentang Profil Badan Pblik 2 Ringkasan informasi tentang program dan/ata kegiatan yang sedang dijalankan dalam lingkp badan pblik 3 Ringkasan informasi tentang kinerja dalam lingkp

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, y J BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa pembangnan kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Small Area Estimation Small Area Estimation (SAE) adalah sat teknik statistika ntk mendga parameter-parameter sb poplasi yang kran sampelnya kecil. Sedangkan, area kecil didefinisikan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGABDIAN MASYARAKAT USULAN PRODI

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGABDIAN MASYARAKAT USULAN PRODI DOKUMEN STANDAR USULAN PRODI 0 Agsts USULAN PRODI Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Dr. Febrianty, S.E., M.Si. Atin Triwahyni, S.T., M.Eng. Benedicts Effendi, S.T., M.T. Kepala Kepala UPT

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar asional Aplikasi Teknologi Informasi 004 Yogyakarta 9 Jni 004 Analisis Efisiensi dengan Bantan Sistem Pendkng Keptsan (SPK) Carles Sitompl Jrsan Teknik Indstri Uniersitas Katolik Parahyangan Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M000259 Di PT.PAL INDONESIA Oleh : Selfy Atika Sary NRP : 1307 030 053 Pembimbing :

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG i WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN, ^^ Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN,

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN _ WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang a. bahwa ntk memberikan pelayanan yang prima

Lebih terperinci

BUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA

BUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA BUKU AJA ETODE EEEN HINGGA Diringkas oleh : JUUSAN TEKNIK ESIN FAKUTAS TEKNIK STUKTU TUSS.. Deinisi Umm Trss adalah strktr yang terdiri atas batang-batang lrs yang disambng pada titik perpotongan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umm Bins Bsiness School Bina Nsantara (Bins) University didirikan pada tanggal 1 Oktober 1974 yang berawal dari sebah lembaga pendidikan kompter jangka pendek,

Lebih terperinci

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN OLEH KELOMPOK 5 DEKI D. TAPATAB JUMASNI K. TANEO MERSY C. PELT DELFIANA N. ERO GERARDUS V. META ARMY A. MBATU SILVESTER LANGKAMANG FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Lebih terperinci

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS Dian Permana Ptri 1, Herri Slaiman FKIP, Pendidikan Matematika, Universitas Swadaya Gnng Jati Cirebon

Lebih terperinci

STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR

STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR Ahmad Zbair, Riswal K, Wlandari ABSTRAK Stdi tentang Identifikasi IPAL Komnal dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh BAB LANDASAN TEORI. Sejarah Analisis Jalr (Path Analysis) Analisis jalr yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahn 90-an oleh seorang ahli genetika yait Sewall Wright. Teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU Konsep it mempnyai peranan yang sangat penting di dalam kalkls dan berbagai bidang matematika. Oleh karena it, konsep ini sangat perl ntk dipahami. Meskipn pada awalnya

Lebih terperinci

VI. BAGIAN PENGELOLA DATA ELEKTRONIK \J A.TgasPokok B.Fngsi Utama Melaksanakan sebagian tgas Sekretaris Daerah dalam penysnan kebijakan pengelolaan data elektronik dan teknologi informasi, pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PROVINSI JAIUATIMUR. Peraturan Daerah tentang Perubatran Anggaran. Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan

BUPATI SITUBONDO PROVINSI JAIUATIMUR. Peraturan Daerah tentang Perubatran Anggaran. Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan BUPATI SITUBONDO PROVINSI JAIUATIMUR PERATTTRAIT BI'PATI SITI'BOIYDO NOMOR,O TAHUIT 20T6 TEITTAITG PTRI'BAHAil A?AS PERATTIRAIY BI'PATI SITT'BOITDO ITOMOR 52 TAHI'IT 2015 TEIYTAITG PIIYJABARAIT AITGGARAII

Lebih terperinci

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM 5 Hasil Kali Dalam Untk memotiasi konsep hasil kali dalam diambil ektor di R dan R sebagai anak panah dengan titik awal di titik asal O = ( ) Panjang sat ektor x di R dan R

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON Jrnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 157 161 ISSN : 233 291 c Jrsan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON DALIANI Program Stdi Matematika, Fakltas

Lebih terperinci

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Bab 4 PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Tgas mendasar dari robot berjalan ialah dapat bergerak secara akrat pada sat lintasan (trajectory) yang diberikan Ata dengan kata lain galat antara

Lebih terperinci

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Mekanisme Pondasi Tiang Konvensional Pondasi tiang merpakan strktr yang berfngsi ntk mentransfer beban di atas permkaan tanah ke lapisan bawah di dalam massa tanah. Bentk transfer

Lebih terperinci

Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1)

Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1) tahaean Vol. 4 No. Janari 007 rnal TKNIK SIPIL Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan nergi Syaalddin ) Abstrak Paper ini menyajikan pengerjaan hkm kekekalan energi pada pemodelan

Lebih terperinci

PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE

PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE Vale Added, Vol. 11, No. 1, 015 PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE 1 Moh Yamin Darsyah, Ujang Malana 1, Program Stdi Statistika FMIPA Universitas Mhammadiyah Semarang Email:

Lebih terperinci

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI JRISE, Vol.1, No.1, Febrari 2014, pp. 28~40 ISSN: 2355-3677 BEBERAPA SIFA JARAK ROASI PADA POHON BINER ERURU DAN ERORIENASI Oleh: Hasniati SMIK KHARISMA Makassar hasniati@kharisma.ac.id Abstrak Andaikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA KUHN MUNKRES UNTUK MENDAPATKAN MATCHING MAKSIMAL PADA GRAF BIPARTIT BERBOBOT

PENGGUNAAN ALGORITMA KUHN MUNKRES UNTUK MENDAPATKAN MATCHING MAKSIMAL PADA GRAF BIPARTIT BERBOBOT PENGGUNAAN ALGORITMA KUHN MUNKRES UNTUK MENDAPATKAN MATCHING MAKSIMAL PADA GRAF BIPARTIT BERBOBOT oleh GURITNA NOOR AINATMAJA M SKRIPSI ditlis dan diajkan ntk memenhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

Integrasi 2. Metode Integral Kuadratur Gauss 2 Titik Metode Integral Kuadratur Gauss 3 Titik Contoh Kasus Permasalahan Integrasi.

Integrasi 2. Metode Integral Kuadratur Gauss 2 Titik Metode Integral Kuadratur Gauss 3 Titik Contoh Kasus Permasalahan Integrasi. Interasi Metode Interal Kadratr Gass Titik Metode Interal Kadratr Gass Titik Contoh Kass Permasalahan Interasi Interasi Metode Interasi Gass Metode interasi Gass merpakan metode yan tidak mennakan pembaian

Lebih terperinci

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK PEDOMAN KALIBRASI PERALAN VOLUMETRIK 1. PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini ditjkan ntk memberikan petnjk bagi laboratorim kalibrasi dalam melakkan kalibrasi peralatan volmetrik dan mengharmonisasikan praktek

Lebih terperinci

Kontrol Optimum pada Model Epidemik SIR dengan Pengaruh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi

Kontrol Optimum pada Model Epidemik SIR dengan Pengaruh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi Jrnal Matematika Integratif ISSN 4-684 Volme No, Oktober 05, pp - 8 Kontrol Optimm pada Model Epidemik SIR dengan Pengarh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi N. Anggriani, A. Spriatna, B. Sbartini, R. Wlantini

Lebih terperinci

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M. ALJABAR LINEAR (Vektor dirang 2 dan 3) Dissn Untk Memenhi Tgas Mata Kliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdl Aziz Saefdin, M.Pd Dissn Oleh : Kelompok 3/3A4 1. Nrl Istiqomah 14144100130 2. Ambar Retno

Lebih terperinci

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif BAB RELATIVITAS. Sema Gerak adalah Relatif Sat benda dikatakan bergerak bila keddkan benda it berbah terhadap sat titik aan ata kerangka aan. Seorang penmpang kereta api yang sedang ddk di dalam kereta

Lebih terperinci

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Yn Hariadi Dept. Dynamical System Bandng Fe Institte yh@dynsys.bandngfe.net Pendahlan Fenomena ekonomi sebagai kondisi makro yang merpakan hasil interaksi pada level

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mendorong pengembangan yang sukses, dan suatu desain didasarkan kepada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mendorong pengembangan yang sukses, dan suatu desain didasarkan kepada BAB TIJAUA PUSTAKA.. Pendahlan Disain prodk merpakan proses pengembangan konsep aal ntk mencapai permintaan dan kebthan dari konsmen. Sat desain prodk ang baik dapat mendorong pengembangan ang skses, dan

Lebih terperinci

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb) oki neswan (fmipa-itb) Da Operasi Vektor Hasil Kali Titik Misalkan OAB adalah sebah segitiga, O (0; 0) ; A (a 1 ; a ) ; dan B (b 1 ; b ) : Maka panjang sisi OA; OB; dan AB maing-masing adalah q joaj =

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Logika Fzzy Pada awalnya sistem logika fzzy diperkenalkan oleh Profesor Lotfi A. Zadeh pada tahn 1965. Konsep fzzy bermla dari himpnan klasik (crisp) yang bersifat tegas ata

Lebih terperinci

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG ..., BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN 20 13 TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG DENGAN RAl-IMA T TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPA TI SIDOARJO,

Lebih terperinci

3. RUANG VEKTOR. dan jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar ku didefinisikan oleh

3. RUANG VEKTOR. dan jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar ku didefinisikan oleh . RUANG VEKTOR. VEKTOR (GEOMETRIK) PENGANTAR Jika n adalah sebah bilangan blat positif maka tpel-terorde (ordered-n-tple) adalah sebah rtan n bilangan riil (a a... a n ). Himpnan sema tpel-terorde dinamakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGATURAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN

IMPLEMENTASI PENGATURAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN MPLMTAS PGATURA PDAPATA ASL DARAH (PAD) D KABUPAT SLMA TAHU 2010-2012 SKRPS DAJUKA KPADA AKULTAS SYAR AH DA HUKUM UVRSTAS SLAM GR SUA KALJAGA YOGYAKARTA UTUK MMUH SBAGA SYARAT-SYARAT MMPROLH GLAR SARJAA

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL

KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL Jrnal Dinamis Vol. II, No. 6, Janari 00 ISSN 06-749 KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL Tekad Sitep Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakltas Teknik Universitas Smatera Utara Abstrak Tlisan ini mencoba

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Integra. asi 2. Metode Integral Kuadr. ratur Gauss 2 Titik

Integra. asi 2. Metode Integral Kuadr. ratur Gauss 2 Titik Intera asi Metode Interal Kadr ratr Gass Titik Metode Interal Kadratr Gass Titik Contoh Kass Permasalahan Interasi Metode Interasi Gass Metode interasi i Gass merpaka an metode yan tidak mennakan pembaian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendkng pembahasan dari sistem yang akan dibat. 2.1. Katalog Perpstakaan Katalog perpstakaan adalah sat media yang

Lebih terperinci

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM 5 Hasil Kali Dalam Untk memotiasi konsep hasil kali dalam diambil ektor di R dan R sebagai anak panah dengan titik awal di titik asal O ( ) Panjang sat ektor x di R dan R dinamakan

Lebih terperinci

SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA

SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA Abstrak TBC penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardioaskler

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA www.unduhsaja.com SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

merupakan kabupaten ke dua terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang berbatasan dengan dua kota madya yaitu Malang dan Batu dan

merupakan kabupaten ke dua terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang berbatasan dengan dua kota madya yaitu Malang dan Batu dan IPTEK BAGI MASYARAKAT (IBM) USAHA PENGOLAHAN KURMA TOMAT MENGHADAPI PERMASALAHAN INTENSITAS PERUBAHAN CUACA PADA POSDAYA MANALAGI VI DAN VII DUSUN SUMBERMULYO DESA MADIREDO KECAMATAN PUJON Samsl Arifin

Lebih terperinci

PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KONTRAK PEMBELAJARAN (Pedoman Pembelajaran bagi Dosen dan Mahasiswa) Mata Kliah PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2 SKS / SEMESTER IV Pengamp / Pembelajar Agng Setya Wardana, STP PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

(a) (b) Gambar 1. garis singgung

(a) (b) Gambar 1. garis singgung BAB. TURUNAN Sebelm membahas trnan, terlebih dahl ditinja tentang garis singgng pada sat krva. A. Garis singgng Garis singgng adalah garis yang menyinggng sat titik tertent pada sat krva. Pengertian garis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pembahasan pada bab ini, merpakan pembahasan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori tersebt melipti mata ang, pelak yang berperan, faktor-faktor yang mempengarhi

Lebih terperinci

FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN

FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN Wiryanto Dewobroto ---------------------------------- Jrsan Teknik Sipil - Universitas elita Harapan, Karawaci FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK ERENCANAAN UJIAN TENGAH SEMESTER ( U T S ) GENA TAHUN AKADEMIK

Lebih terperinci

Perbaikan Antarmuka dan Pengembangan Fitur Baru Situs Web Indonesian Future Leaders Chapter Malang menggunakan Framework Affordance-Based Design

Perbaikan Antarmuka dan Pengembangan Fitur Baru Situs Web Indonesian Future Leaders Chapter Malang menggunakan Framework Affordance-Based Design Jrnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilm Kompter e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Febrari 208, hlm. 759-767 http://j-ptiik.b.ac.id Perbai Antarmka dan Pengembangan Fitr Bar Sits Web Indonesian Ftre

Lebih terperinci

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD LABORATORIUM RISET DAN OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA BILANGAN REYNOLD

Lebih terperinci

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R No.546, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Litbang. Pedoman. Peencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Analisa Performasi Kolektor Surya Terkonsentrasi Dengan Variasi Jumlah Pipa Absorber Berbentuk Spiral

Analisa Performasi Kolektor Surya Terkonsentrasi Dengan Variasi Jumlah Pipa Absorber Berbentuk Spiral Jrnal Ilmiah EKNIK DESAIN MEKANIKA Vol6 No1, Janari 2017 (11-16) Analisa Performasi Kolektor Srya erkonsentrasi Dengan Variasi Jmlah Pipa Absorber Berbentk Spiral I Gsti Ngrah Agng Aryadinata, Made Scipta

Lebih terperinci

METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS Mardhika WA 1, Syamsdhha 2, Aziskhan 2 mardhikawirahadi@nriacid 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika 2 Laboratorim Komptasi Jrsan

Lebih terperinci

Santi Aprillia Citra Resmi Tjitjik Rahaju. ABSTRAK Kata kunci: Proses Pemberdayaan, Pelatihan Keterampilan Bagi Keluarga Miskin

Santi Aprillia Citra Resmi Tjitjik Rahaju. ABSTRAK Kata kunci: Proses Pemberdayaan, Pelatihan Keterampilan Bagi Keluarga Miskin PROSES PEMBERDAYAAN MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN BAGI KELUARGA MISKIN PADA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT ANGGREK KELURAHAN KALI RUNGKUT KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA POOR FAMILY EMPOWERMENT THROUGH TRAINING

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK SIPIL USU

JURNAL TEKNIK SIPIL USU JURNAL TEKNIK SIPIL USU ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN IDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN Inda Yfina 1, Rdi Iskandar 2 1

Lebih terperinci

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007 BUPATI SIDOARJO, Menimbang :

Lebih terperinci

PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan:

PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan: PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM Perl diingat kembali definisi panjang dan jarak sat ektor pada rang hasil kali dalam Eclid, yait rnag ektor yang hasil kali dlamnya didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Makalah Seminar Tgas Akhir Jnanto Prihantoro 1, Trias Andromeda. 2, Iwan Setiawan

Lebih terperinci

Pengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur

Pengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur Pengenalan Pola Ekstraksi dan Seleksi Fitr PTIIK - 4 Corse Contents Collet Data Objet to Dataset 3 Ekstraksi Fitr 4 Seleksi Fitr Design Cyle Collet data Choose featres Choose model Train system Evalate

Lebih terperinci

Pemodelan Matematika Rentang Waktu yang Dibutuhkan dalam Menghafal Al-Qur an

Pemodelan Matematika Rentang Waktu yang Dibutuhkan dalam Menghafal Al-Qur an Pemodelan Matematika Rentang Wakt yang Dibthkan dalam Menghafal Al-Qr an Indah Nrsprianah Tadris Matematika, IAIN Syekh Nrjati Cirebon Email: rizqi.syadida@yahoo.com Abstrak Kegiatan menghafal Al-Qr an

Lebih terperinci

EKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK

EKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK Jrnal Matematika UNAND Vol. No. 2 Hal. 39 43 ISSN : 233 29 c Jrsan Matematika FMIPA UNAND EKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK YULIANA PERMATASARI Program Stdi

Lebih terperinci

BEBERAPA IDENTITAS PADA GENERALISASI BARISAN FIBONACCI ABSTRACT

BEBERAPA IDENTITAS PADA GENERALISASI BARISAN FIBONACCI ABSTRACT BEBERP IDENTITS PD GENERLISSI BRISN FIBONCCI Sri Melati 1, Mashadi, Msraini M 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika Dosen Jrsan Matematika Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan lam Universitas Ria Kamps

Lebih terperinci