D. Ringkasan Hasil Penelitian. Tabel 8. Profil Informan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "D. Ringkasan Hasil Penelitian. Tabel 8. Profil Informan"

Transkripsi

1 94 D. Ringkasan Hasil Penelitian Tabel 8. Profil Informan No Informan Profil Informan LamaTinggal di RT 04 1 I Ketut Lindih Ketut melakukan transmigrasi dari Bali ke Lampung dikarenakan ingin mengadu nasib. Tahun 1974 Ketut pada saat ini bekerja sebagai Brimob. 2 I Nyoman Nyoman melakukan transmigrasi dari Bali ke Lampung dikarenakan ingin merubah nasib. Tahun 1986 Merdana Pada saat ini Nyoman berkerja di Perusahaan Farmasi dan juga membuka usaha dagang di rumah. 3 I Putu Ardike Putu melakukan transmigrasi dari Bali ke Lampung dikarenakan ingin mengadu nasib. Tahun 1987 Saat ini Putu bekerja sebagai wiraswasta. 4 Nengah Nengah melakukan transmigrasi dari Bali ke Lampung tidak lain dikarenakan ingin Tahun 1980 Priana 5 Nyoman Sumantra mengadu nasib. Pekerjaan Nengah adalah sebagai wiraswasta. Nyoman (Oka) melakukan transmigrasi dari Bali ke Lampung dikarenakan ingin mengadu nasib. Pekerjaan Nyoman adalah sebagai wiraswasta dan juga membuka usaha dagang di rumah. 6 Usman Usman merupakan masyarakat asli etnis Lampung yang telah lama bermukim di RT 04 Lingkungan III. Pekerjaan Usman adalah sebagai penyedia jasa ojek. 7 Soni Soni merupakan masyarakat asli etnis Lampung yang telah lama bermukim di RT 04 Lingkungan III. Pekerjaan Soni adalah sebagai jasa tukang ojek dan buruh bangunan. 8 Deni Saputra Deni Saputra merupakan masyarakat asli etnis Lampung yang telah lama bermukim di RT 04 Lingkungan III. Deni Saputra bekerja sebagai buruh bangunan. 9 Busroni Busroni merupakan masyarakat asli etnis Lampung yang telah lama bermukim di RT 04 Lingkungan III. Busroni bekerja sebagai buruh bangunan. 10 Rustam Rustam Efendi merupakan masyarakat etnis Lampung yang paling lama menetap di RT 04 Efendi Lingkungan III. Pekerjaan Rustam adalah sebagai PNS. Tahun 1978 Tahun 1970 Tahun 1972 Tahun 1973 Tahun 1975 Tahun 1960

2 95 Tabel 9. Intensitas Interaksi dan Tempat Bertemu No Informan Frekuensi Bertemu Tempat Bertemu 1 I Ketut Lindih 10 sampai 15 menit yaitu pada saat tidak sengaja bertemu seperti sepulang kerja, meraton dan pada sat berbelanja di warung. Sedangkan pada saat libur yaitu 2 sampai 3 jam. Di warung, di jalan, di lapangan, di tempat pesta, di gardu. 2 I Nyoman Merdana 1 sampai 1,5 jam untuk berbincang-bincang. Di warung, di tempat pesta, di gardu. 3 I Putu Ardika 30 menit-1 jam sekali bertemu, hal itu dikarenakan padatnya (rutinitas) pekerjaan. Di lapangan, di tempat pesta, di gardu. 4 Nengah Priana 1 sampai 2 jam yakni pada saat tidak sedang kerja ataupun pada hari minggu. Di jalan, di pesta, di gardu. 5 Nyoman Sumantra 1 sampai 2 jam yakni pada saat tidak kerja atau hari libur dan pada saat ada kegiatan Di warung, di tempat pesta. 6 Usman 30 menit untuk berbincang-bincang yaitu pada saat sedang bekerja. Di warung, di tempat pesta, di gardu. 7 Soni 1 sampai 1,5 jam, yaitu dilakukan pada malam hari selepas pulang bekerja. Di warung, di gardu, di persta. 8 Deni Saputra 1 sampai 2 jam yakni pada saat tidak sedang kerja ataupun pada hari libur. Di warung, di pesta, di gardu. 9 Busroni 1 sampai 2 jam yaitu pada saat tidak sedang bekerja Di warung, di pesta. ataupun pada hari libur. 10 Rustam Efendi 0,5 sampai 1 jam pada saat sedang libur dan sepulang kerja. Di warung, di pesta.

3 96 Tabel 10. Materi yang Sering dibicarakan dalam Interaksi No Informan Jawaban 1 I Ketut Lindih Pada saat bertemu biasanya Pak I Ketut Lindih suka membahas tentang berita yang sedang hangat di Nusantara (nama jalan) ini. 2 I Nyoman Merdana Pada saat bertemu materi yang suka dibicarakan oleh Pak Nyoman adalah seputar dunia olahraga 3 I Putu Ardika Pada saat bertemu biasanya Pak I Putu Ardike lebih suka membicarakan seputar dunia olahraga 4 Nengah Priana Pada saat bertemu biasanya Pak Nengah lebih suka membicarakan seputar dunia olahraga 5 Nyoman Sumantra Pada saat bertemu biasanya Pak Nyoman Sumantra (Oka) lebih suka membicarakan seputar dunia olahraga 6 Usman Pada saat betemu biasanya Pak Usman hanya menanyakan seputar keadaan mereka. 7 Soni Pada saat bertemu materi yang sering dibicarakan Pak Soni tidak lain seputar pekerjaan mereka 8 Deni Saputra Pada saat bertemu biasanya Pak Deni Saputra lebih suka membicarakan seputar dunia olahraga 9 Busroni Pada saat bertemu biasanya Pak Busroni lebih suka membicarakan seputar dunia olahraga 10 Rustam Efendi Pada saat bertemu biasanya Pak Rustam lebih suka membicarakan seputar permasalahan Negara Indonesia yang sedang ramai ditayangkan di televisi.

4 97 Tabel 11. Bentuk Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Lampung dengan Masyarakat Etnis Bali dalam Kegiatan Sosial No Informan Jawaban 1 I Ketut Lindih Pak Ketut mengatakan bahwa ia tidak segan-segan membantu serta melibatkan diri dalam setiap kegiatan yang diadakan di RT 04 Lingkungan III, seperti dalam kegiatan gotongroyong, menjaga keamanan lingkungan (siskamling), ikut berpartisipasi dalam kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Selain itu juga Pak Ketut mengatakan bahwa pada saat masyarakat etnis Lampung sedang merayakan acara keagamaan seperti acara syukuran, khitanan, aqiqahan, dan lain sebagainya, ia turut diundang oleh masyarakat etnis Lampung, begitupun sebaliknya. Selain itu juga Pak Ketut mengatakan bahwa ia juga tidak segan-segan untuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha kepada masyarakat etnis Lampung. 2 I Nyoman Merdana Ketika pertamakali berada di RT 04 Lingkungan III, Pak Nyoman melakukan interaksi dengan masyarakat setempat yakni ikut melibatkan diri dalam setiap acara yang diadakan oleh masyarakat setempat baik dalam bentuk kegiatan sosial, kegiatan keagamaan maupun kegiatan lainnya. Pak Nyoman memaparkan bahwa setiap ada acara yang diadakan oleh masyarakat di sini mulai dari acara gotongroyong, siskamling, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, maupun kegiatan acara khitanan, aqiqahan dan juga syukuran. Pak Nyoman juga mengatakan bahwa pada saat masyarakat etnis Lampung sedang merayakan hari besar keagamaannya seperti pada saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, tidak jarang terkadang Pak Nyoman yang terlebih dahulu meminta maaf atas kekhilafan yang telah diperbuat. 3 I Putu Ardika Pak Putu menyadari, sebagai masyarakat pendatang sudah seharusnya ia melakukan interaksi dengan masyarakat di RT 04 Lingkungan III yang tidak lain merupakan masyarakat asli etnis Lampung. Oleh karena itu, Pak Putu mencoba melebur dengan masyarakat etnis Lampung dalam setiap kegiatan yang diadakan di RT 04 Lingkungan III seperti kegiatan gotongroyong membersihkan rumput, ikut acara siskamling, perayaan HUT kemerdekaan RI, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk partisipasi dalam kegiatan keagamaan, Pak

5 Putu mengatakan bahwa ia turut hadir dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh masyarakat etnis Lampung, yaitu acara syukuran, aqiqahan, maupun khitanan. Lebih lanjut Pak Putu mengatakan, ia juga tidak segan-segan untuk mengulurkan tangan terlebih dahulu kepada masyarakat etnis Lampung sebagai permohonan maaf atas segala khilaf baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. 4 Nengah Priana Pak Nengah menuturkan bahwa ia mencoba meleburkan diri dengan masyarakat etnis Lampung, yakni dengan cara ikut andil dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh RT 04 Lingkungan III Labuhan Ratu mulai dari kegiatan gotongroyong, siskamling, perayaan HUT kemerdekaan RI menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia dan lain sebagainya. Adapun bentuk partisipasi Pak Nengah dalam kegiatan keagamaan masyarakat etnis Lampung yaitu dengan turut menghadiri acara seperti khitanan, aqiqahan, dan lain sebagainya. Selain itu Pak Nengah mengatakan bahwa ia juga tidak sungkan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada masyarakat etnis Lampung atas perbuatannya baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. 5 Nyoman Sumantra Pak Nyoman Sumantra (Oka) menuturkan bahwa pada awal keberadaannya di RT 04 Lingkungan III, ia mencoba untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan, mulai dari kegiatan gotongroyong, siskamling, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia dan lain sebagainya. Menurut Pak Oka, adapun kegiatan lainnya yang turut ia ikuti yaitu menghadiri acaraacara keagamaan yang diadakan oleh masyarakat etnis Lampung seperti acara syukuran, khitanan, dan aqiqahan. Lebih lanjut Pak Oka mengatakan bahwa ia juga terkadang terlebih dahulu mengulurkan tangan seraya meminta maaf atas segala khilaf yang telah diperbuat. 6 Usman Sebagai masyarakat asli, Pak Usman membuka tangan atas kedatangan masyarakat etnis Bali di RT 04 Lingkungan III. Lebih lanjut Pak Usman menuturkan bahwa ia mengikutsertakan masyarakat etnis Bali dalam setiap kegiatan mulai dari kegiatan bersih-bersih, ronda malam, perayaan HUT Kemerdekaan RI, bahkan menjadi panitia di setiap acara pernikahan dan Pemilu. Hal itu juga menurut Pak Usman merupakan upaya untuk mendekatkan dan mengakrabkan diri antara masyarakat etnis Lampung dengan masyarakat etnis Bali. Pak Usman mengatakan bahwa ia sering sekali diundang masyarakat etnis Lampung dalam kegiatan keagamaan masyarakat etnis Bali seperti dalam acara otonan (syukuran kelahiran anak), maupun pawiwahan (pernikahan) dan lain sebagainya. Lebih lanjut 98

6 Pak Usman mengatakan bahwa, manakala masyarakat etnis Bali sedang merayakan hari besar keagamaan, seperti Hari Nyepi, ia tidak mengeraskan suara volume telivisi, radio, ataupun suara lainnya yang dapat mengganggu jalannya peribadatan masyarakat etnis Bali. 7 Soni Pak Soni mengatakan bahwa ia dan masyarakat etnis Bali yang ada RT 04 Lingkungan III ikut terlibat dalam kerjasama, baik dalam rangka kegiatan sosial seperti kegiatan gotongroyong, ronda malam dan juga menjenguk tetangga yang sedang sakit selain itu melayat tetangga yang meninggal dunia. Adapun bentuk partisipasi keagamaan yang dilakukan oleh Pak Soni adalah dengan menghadiri acara seperti otonan (syukuran kelahiran anak) dan juga pawiwahan (pernikahan). Pada saat masyarakat etnis Bali sedang merayakan hari besar keagamaannya seperti Hari Nyepi, Pak Soni menghormatinya dengan cara tidak mengeraskan suara volume telivisi, radio, ataupun suara lainnya yang dapat mengganggu jalannya peribadatan masyarakat etnis Bali. 8 Deni Saputra Pak Deni Saputra ikut berpartisipasi dalam bahu-membahu membersihkan rumput yang mulai meninggi di lapangan, membersihkan selokan air, menjaga keamanan RT (kegiatan ronda malam), menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia dan lain sebagainya. Adapun partisipasi Pak Deni dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh masyarakat etnis Bali yaitu dengan menghadiri acara seperti otonan (syukuran kelahiran anak) dan juga pawiwahan (pernikahan). 9 Busroni Pak Busroni ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan i seperti gotongroyong, acara siskamling, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Menurut Pak Busroni, wujud partisipasinya dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh masyarakat etnis Bali yaitu dengan ikut mengahdiri acara-acara seperti otonan (syukuran kelahiran anak) dan juga pawiwahan (pernikahan). Lebih lanjut Pak Busroni mengatakan bahwa ketika masyarakat etnis Bali sedang merayakan hari besar keagamaannya, Pak Busroni mengupayakan untuk menciptakan suasana yang damai dengan tidak membunyikan suara atau bunyi lainnya yang dapat mengganggu jalannya peribadatan, mengingat rumah Pak Busroni tidak jauh dari rumah-rumah masyarakat etnis Bali. 10 Rustam Efendi Pak Rustam Efendi ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan di RT 04 Lingkungan III seperti kegiatan gotongroyong, kegiatan ronda malam, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk partisipasi keagamaan, Pak 99

7 Rustam mengatakan bahwa ia turut mengahadiri acara-acara keagamaan yang diadakan oleh masyarakat etnis Bali, seperti otonan (syukuran kelahiran ank) dan juga pawiwahan. Wujud toleransi terhadap masyarakat etnis Bali yang sedang merayakan hari besar keagamaan seperti Hari Nyepi, Pak Rustam mengatakan bahwa hal yang dapat ia lakukan yaitu dengan tidak membunyikan suara ataupun bunyi lainnya secara keras untuk menjaga kekhusukan jalannya peribadatan. 10 0

8 10 1 Tabel 12. Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Bali dengan Masyarakat Etnis Lampung DiLihat dari Kedalaman Interaksi No Informan Keperdulian Sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Individu 1 I Ketut Lindih Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu membantu tetangga yang sedang hajatan, ikut acara siskamling, gotongroyong, menghadiri acara seperti pernikahan dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu yaitu Ketut Lindih pernah dimintai bantuan oleh masyarakat etnis Lampung untuk mengantarkan salah dari anggota keluarganya ke rumah sakit. 2 I Nyoman Merdana Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu mengunjungi tetangga yang sedang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, membantu tetangga yang sedang hajatan, menghadiri acara ataupun syukuran, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu yaitu Nyoman Merdana pernah memberikan pinjaman berupa beras, telor, dan lain sebagainya kepada masyarakat etnis Lampung yang belum mampu untuk membeli secara tunai. 3 I Putu Ardike Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu ikut dalam berbagai kegiatan seperti gotongroyong, siskamling, perayaan HUT RI, menjenguk tetangga yang sedang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu yaitu Putu Ardike pernah dipinjami sejumlah uang oleh masyarakat etnis Lampung ketika anaknya sedang sakit. 4 Nengah Priana Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti gotongroyong, siskamling, menghadri acara pernikahan, menjenguk tetangga yang sedang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada. 5 I Nyoman Sumantra (Oka) Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu seperti, membantu tetangga yang sedang hajatan, menjenguk tetangga yang sakit, ikut gotongroyong, siskamling, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada.

9 6 Usman Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu seperti menghadiri pernikahan, melayat tetangga yang meninggal dunia, menjenguk tetangga yang sakit, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada. 7 Soni Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti gotongroyong, siskamling, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada. 8 Deni saputra Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu membersihkan saluran air yang tersumbat, ikut dalam siskamling, membantu dalam hajatan, menjenguk tetangga yang sedang sakit dan melayat tetangga yang meninggal dunia. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada. 9 Busroni Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti siskamling, gotongroyong, menghadiri acara-acara, menjenguk tetangga yang sedang sakit, dan lain sebagainya. Sedangkan sebagai makhluk individu tidak ada. 10 Rustam Efendi Keperdulian sebagai makhluk sosial yaitu membantu tetangga yang sedang hajatan, menjenguk tetangga yang sakit, melayat tetangga yang meninggal dunia, ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotongroyong, siskamling, dan lain sebagainya. Sedangkan keperdulian sebagai makhluk individu tidak ada. 10 2

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN A. Diskripsi Wilayah 1. Keadaan Geografis, Demografis dan Susunan Pemerintahan Desa

Lebih terperinci

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL 1 DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 2013 http://madib.blog.unair.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN. A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar

BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN. A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar Nasional Adapun bentuk kerukunan umat beragama Islam dan umat beragama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dari Aristoteles bahwa manusia adalah zoon politikon, yaitu makhluk sosial yang menyukai

I. PENDAHULUAN. dari Aristoteles bahwa manusia adalah zoon politikon, yaitu makhluk sosial yang menyukai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial tentu saja memiliki hasrat dan keinginan untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Manusia tidak akan pernah dapat

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan DISUSUN OLEH : NIKITA AYU DEVIANTI (071211531011) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA : Ketua RW : - : Ketua RW memiliki peranan paling penting dalam kepengurusan RW. Ditangannya ditentukan kemana arah organisasi lingkungan ini akan dibawa. Maka untuk dapat menjalankan fungsinya dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial antar sesamanya. Pada dasarnya manusia sesuai dengan fitrahnya. membutuhkan pertolongan orang lain khususnya di bidang keamanan

I. PENDAHULUAN. sosial antar sesamanya. Pada dasarnya manusia sesuai dengan fitrahnya. membutuhkan pertolongan orang lain khususnya di bidang keamanan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi sosial antar sesamanya. Pada dasarnya manusia sesuai dengan fitrahnya merupakan makhluk

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN KAB. JEPARA (KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA) 4.1 Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Etnis

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Karenakerukunanmempertemukanunsur-unsur yang berbeda, sedangkantoleransimerupakansikapataurefleksi.tanpakeruknan,

BAB IV ANALISIS. Karenakerukunanmempertemukanunsur-unsur yang berbeda, sedangkantoleransimerupakansikapataurefleksi.tanpakeruknan, BAB IV ANALISIS A. Keharusan Toleransi Pandangan masyarakat Desa Kolam Kanan berbeda dengan pandangan para akademisi dalam hal melihat makna tolernasi. Bagi akademisi bahwa antar kerukunan dengan toleransi

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II

Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II semester 2 pelajaran 3 musyawarah tujuan pembelajaran tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan manfaat pembelajaran manfaat

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur Triwulan III-2017

Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur Triwulan III-2017 Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur Triwulan III-2017 No. 73/11/35/Thn. XV, 6 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3)

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP3) DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Nama Disusun oleh : : DITA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 178 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh beberapa temuan penelitian yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. 74 BAB IV ANALISIS DATA 1. Temuan Penelitian Pada bab Analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3)

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP3) DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Nama Disusun oleh : : ELSYE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Papalia, 2008). Berkembangan manusia tidak hanya secara fisik tetapi juga secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Papalia, 2008). Berkembangan manusia tidak hanya secara fisik tetapi juga secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia setiap hari akan terus menerus tumbuh dan berkembang. Dari bayi yang baru lahir tumbuh dan berkembang hingga mencapai masa dewasa akhir (Papalia, 2008).

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Senin, 27 September 2010

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Senin, 27 September 2010 SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Senin, 27 September 2010 Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, Yth. 1. Para Sesepuh 2.

Lebih terperinci

Perbedaan Bukan Suatu Masalah

Perbedaan Bukan Suatu Masalah Perbedaan Bukan Suatu Masalah PENGANTAR Perbedaan adalah suatu hal yang manusiawi adanya. Tidak terkecuali di tanah air Indonesia ini. Terdapat masyarakat yang bhineka dengan berbagai ciri khas masing-masing

Lebih terperinci

ANGKET EDS UNTUK SISWA SD (18 SOAL)

ANGKET EDS UNTUK SISWA SD (18 SOAL) ANGKET EDS UNTUK SISWA SD (18 SOAL) Nama :... Kelas :... Catatan : Simbol bulat menjawab 1 (satu) jawaban. Simbol kotak diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban. STANDAR PROSES S.3.5 Kesulitan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA DELAS, KECAMATAN AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA DELAS, KECAMATAN AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA DELAS, KECAMATAN AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : Alek Pratama, S.Pd KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berdiri dalam sebuah kemajemukan komunitas. Beranekaragam suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang masingmasing mempunyai

Lebih terperinci

Desa Ngijo yang berjumlah 87 responden. a. Umur dan Jenis Kelamin Responden. (41,38 persen). Umur responden adalah sebagai berikut:

Desa Ngijo yang berjumlah 87 responden. a. Umur dan Jenis Kelamin Responden. (41,38 persen). Umur responden adalah sebagai berikut: 74 1. Karakteristik Responden Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Penjual Jasa yang berada di sekitar tempat pariwisata Sondokoro Desa Ngijo yang berjumlah responden. a. Umur dan Jenis

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Maaf, Saya Muslim

Mam MAKALAH ISLAM. Maaf, Saya Muslim Mam MAKALAH ISLAM Maaf, Saya Muslim 29 Desember 2014 Makalah Islam Maaf, Saya Muslim M. Fuad Nasar (Wakil Sekretaris BAZNAS) Bagaimana sikap elegan seorang pejabat beragama Islam dalam kapasitas sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional) 27 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional) dengan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada penelitian eksplanatif (penelitian

Lebih terperinci

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS Kim dan Gudykunts (1997) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah bentuk komunikasi yang dapat mengurangi rasa cemas

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SD PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SD PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Siswa SD Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung EVALUASI DIRI SEKOLAH SISWA SMA 2013 ( WWW.MANBINAMU.COM ) NAMA : KELAS : NISN : KODE PERTANYAAN S.3.5 Kesulitan kamu dalam mengerjakan soal UN adalah materi soal UN tidak dipelajari di sekolah soal terlalu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Kelurahan Kelurahan Kebomas terletak di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Penduduk Kelurahan Kebomas

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : Dita Damayantie, S.S KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. observasi angket, dan wawancara, yang diperoleh dari responden. Adapun

BAB III PENYAJIAN DATA. observasi angket, dan wawancara, yang diperoleh dari responden. Adapun 29 BAB III PENYAJIAN DATA Dalam pembahasan ini penulis akan menyajikan data hasil observasi angket, dan wawancara, yang diperoleh dari responden. Adapun data yang berhasil diperoleh melalui observasi,

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMP PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMP PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Siswa SMP Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN)

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN) HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN) X : Selamat siang pak N : Iya, siang X : Saya ingin bertanya-tanya tentang perkawinan semarga pak, kenapa perkawinan semarga itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata bukanlah suatu hal yang baru, karena

BAB I PENDAHULUAN. rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata bukanlah suatu hal yang baru, karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata bukanlah suatu hal yang baru, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat. Indramayu disebut dengan kota mangga karena Indramayu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat. Indramayu disebut dengan kota mangga karena Indramayu merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten yang terlatak di Provinsi Jawa Barat. Indramayu disebut dengan kota mangga karena Indramayu merupakan penghasil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR UNAIR NEWS Suasana hangat dan guyub dapat dirasakan di hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga. Segenap sivitas akademika UNAIR turut

Lebih terperinci

1.1 Profil Keluarga Dampingan

1.1 Profil Keluarga Dampingan BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana periode XIII Tahun 2016 merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa di

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 22 Tahun 2013 SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript 2017 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners ( Section I Listening) Transcript Familiarisation Text FE FE Cepatlah, Miriam! Kelas Matematika akan mulai segera. Semua teman kita sudah

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1437 H/2016 M

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1437 H/2016 M 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1437 H/2016 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang memungkinkan dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal diharapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk mengkaji data yang telah diperoleh peneliti dari para informan maupun pengamatan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 38 BAB III PENYAJIAN DATA A. Identitas Responden Karakteristik responden merupakan identitas dari pada responden yang diambil datanya yang sesuai dan berhubungan dengan keadaan responden yang akan diteliti.

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH Jl. Pemuda No. 148 Telp. 3513366-3515871 Fax. 3542522 Telex 22605 Semarang - 50132 Semarang, 8 Januari 2015 Nomor : 850/89 Kepada Yth. Lampiran : 2 (dua) lembar

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HARI ULANG

Lebih terperinci

Kuesioner. I. Profil Responden. 1. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita. 2. Usia Anda: a. <20 tahun b tahun c tahun d.

Kuesioner. I. Profil Responden. 1. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita. 2. Usia Anda: a. <20 tahun b tahun c tahun d. Kuesioner Bapak / Ibu yang terhormat kami mahasiswa tingkat akhir dari MM Universitas Bina Nusantara yang sedang melakukan penelitian mengenai restoran bernama O-Spot, kami berharap Bapak / Ibu bersedia

Lebih terperinci

Hasil Laporan Observasi

Hasil Laporan Observasi Hasil Laporan Observasi Tanggal : 11 Juni 2015 : Kantor Pemerintahan Kota Bekasi : Wakil walikota Pada saat pengamatan pertama ini, penulis belum melakukan wawancara dengan wakil walikota bekasi namun

Lebih terperinci

Hari / Tanggal : Jumat, 18 Desember Waktu : Dibuat Jam : 14.30

Hari / Tanggal : Jumat, 18 Desember Waktu : Dibuat Jam : 14.30 Catatan Lapangan 1 : O Hari / Tanggal : Jumat, 18 Desember 2015 Waktu : 11.00-12.00 : SLB Negeri Bekasi Jaya Dibuat Jam : 14.30 : orang tua dan masyarakat Pada penelitian hari pertama, sebetulnya penulis

Lebih terperinci

Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban.

Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban. Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban. S.3.5 Kesulitan kamu dalam mengerjakan soal ujian akhir adalah materi soal tidak dipelajari di sekolah soal terlalu sulit tidak mengetahui

Lebih terperinci

Tanggal, 16 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua.

Tanggal, 16 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULONPROGO Tanggal, 16 Agustus 2011 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjen Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telepon (0298) 326767 Fax. (0298) 321398 Website www.pemkot-salatiga.go.id Email setda@pemkot-salatiga.go.id

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA HIBURAN, RUMAH MAKAN DAN REKREASI PADA BULAN RAMADHAN DAN HARI-HARI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : ELSYE MARGARET S.KM KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

Tunjuk Penanggung Jawab Ruangan untuk Keamanan Waspadai Keamanan Kampus dengan One Gate System Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1434 H

Tunjuk Penanggung Jawab Ruangan untuk Keamanan Waspadai Keamanan Kampus dengan One Gate System Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1434 H Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 31/Agustus 2013 Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Tunjuk Penanggung Jawab Ruangan untuk Keamanan Waspadai Keamanan Kampus dengan One Gate

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. maupun dilestarikan. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang

I. PENDAHULUAN. maupun dilestarikan. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan salah satu kekayaan yang Indonesia miliki, kebudayaan yang beranekaragam ini merupakan aset negara yang harus tetap dipertahankan maupun dilestarikan.

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 49 BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN Profil relawan PNPM-MP Kelurahan Situ Gede dalam penelitian ini akan dilihat dari dua faktor yaitu faktor internal dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan penuturnya. Karena bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi manusia. Manusia selalu menggunakan bahasa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN RT DAN RW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN RT DAN RW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN RT DAN RW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUKARAJA Menimbang: 1. bahwa Rukun Tetangga

Lebih terperinci

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Lampiran 1 Kuesioner penelitian Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Acara Kick Andy di MetroTV Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan hal yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan hal yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi setiap manusia yang merupakan makhluk sosial. Dimana, manusia

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 31 BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 4.1 Kondisi Kemiskinan Kemiskinan memiliki konsep yang beragam. Kemiskinan tidak sematamata didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kelurahan 15 Ilir adalah salah satu kelurahan dari kecamatan Ilir Timur I, Secara administrativ Kecamatan Ilir Timur I mempunyai batas-batas sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan menggunakan teori ekologi Jerome, Pelto & Kandel (1980). Teori ini

III. METODE PENELITIAN. dengan menggunakan teori ekologi Jerome, Pelto & Kandel (1980). Teori ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teori ekologi Jerome, Pelto & Kandel (1980). Teori ini dianggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

S a l i n a n PENETAPAN. Nomor: 0323/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

S a l i n a n PENETAPAN. Nomor: 0323/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA S a l i n a n PENETAPAN Nomor: 0323/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu

Lebih terperinci

Lampiran. Item Pola Asuh Authoritative. Aspek Indikator Item

Lampiran. Item Pola Asuh Authoritative. Aspek Indikator Item Lampiran Item Pola Asuh Authoritative Aspek Indikator Item Pandangan Memberikan pengarahan tentang perbuatan baik yang perlu dipertahankan dan yang tidak baik agar ditinggalkan Memberikan bimbingan dengan

Lebih terperinci

1.1 Profil Keluarga Dampingan

1.1 Profil Keluarga Dampingan BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa ditiap-tiap Desa yang telah ditentukan. Tujuan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 608/Pdt.G/2010/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 608/Pdt.G/2010/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor: 608/Pdt.G/2010/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi berkembang semakin pesat dan menjadi sedemikian penting. Hal tersebut mendorong terciptanya media media yang menjadi alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan wisata orang harus

BAB I PENDAHULUAN. aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan wisata orang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek: sosiologis, psikologis, ekonomis, ekologis dan

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. SLB B YRTRW Solo dalam mengakses informasi berita televisi Seputar

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. SLB B YRTRW Solo dalam mengakses informasi berita televisi Seputar BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pembahasan mengenai cara tuna rungu non alat bantu dengar di SLB B YRTRW Solo dalam mengakses informasi berita televisi Seputar Indonesia RCTI, maka dapat

Lebih terperinci

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan MEMOAR 1 Aku Anak Nelayan Mentari pagi menampakkan sinarnya yang terang, ketika seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku SD kelas II bersama bapaknya mencari ikan di laut. Siapa pun tahu bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dalam masa pembangunan saat ini dituntut untuk melakukan kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN 5.1 Faktor Internal Responden Penelitian Faktor internal dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N LEMBAR PERSETUJUAN Setelah membaca penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pernyataan yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya mengerti

Lebih terperinci

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript 2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA Anjau silau bhabin candimas bripka agustri kpd pok warga nurdin dkk, thema betsama kita kuat Anjau silau bhabin blambangam.brig okta

Lebih terperinci

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN A. Gambaran Umum Desa Gili Timur Luas wilayah Desa Gili Timur Kecamatan Kamal Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN KAMIS, 11 MEI 2017 2 Bhabinkamtibmas kp. Bandar agung kec. Banjit kab. Wk Bripka chandra

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. kuesioner komitmen pengurus senat. Peneliti sangat berharap agar Saudara bersedia

KATA PENGANTAR. kuesioner komitmen pengurus senat. Peneliti sangat berharap agar Saudara bersedia LAMPIRAN 1 KUESIONER KATA PENGANTAR Dalam rangka pengambilan data untuk penelitian, peneliti meminta kesediaan dari Saudara agar berkenan meluangkan waktu untuk mengisi data pribadi dan kuesioner komitmen

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan 1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan kebudayaan adalah hasil dari karya manusia. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13-14 OKTOBER 2012 OLEH : Sayyidati Aqilah 051211132033 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci