III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)
|
|
- Fanny Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional) dengan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada penelitian eksplanatif (penelitian penjelasan), yaitu peneliti an yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Iqbal Hasan, 2004: 9). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendefinisikan dan mengumpulkan faktafakta yang diteliti yaitu hubungan penglaju dengan tingkat manifestasi kebersamaan. Penelitian ini akan menjelaskan makna hubungan (korelasi) antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel bebas ( penglaju) dan variabel terikat (tingkat manifestasi kebersamaan) secara lengkap dengan kajian akademik dan empirik yang dapat dipertanggungjawabkan. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Lokasi tersebut dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa Pekon Wonodadi merupakan salah satu pekon dari 15 pekon yang banyak jumlah penduduknya di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, akan tetapi lahan pertanian relatif sempit karena lebih
2 28 banyak yang digunakan untuk lahan pemukiman. Penduduk Pekon Wonodadi juga banyak yang melakukan commuter. C. Variabel Penelitian Penelitian memuat dua variabel yaitu penglaju (commuter) sebagai variabel X dan tingkat manifestasi kebersamaan sebagai variabel Y. D. Definisi Konseptual Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penglaju (Commuter) Penglaju (commuter) melakukan gerak berulang hampir setiap hari antara tempat tinggal dengan tempat tujuan dan pada dasarnya tidak mempunyai niatan untuk menetap di daerah tujuan. 2. Tingkat Manifestasi Kebersamaan Tingkat manifestasi kebersamaan masyarakat ini biasa diwujudkan dalam bentuk kegiatan gotong royong tolong-menolong dan gotong royong kerja bakti antar sesama warga. E. Definisi Operasional Definisi operasional menurut Singarimbun dan Effendi (1987: 23) adalah petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan demikian definisi operasional dari variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3 29 1. Penglaju (Commuter) Penglaju (commuter) adalah seseorang yang bekerja dalam satu hari, yaitu pergi pada pagi hari dan kembali sore hari atau dihari yang sama yang dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Pengukurannya diukur dengan mengakumulasikan skor pada waktu bekerja, jarak tempuh dan pendapatan penglaju (commuter). Pengukuran Penglaju (commuter): a. Waktu Bekerja Intensitas bekerja dengan melaju: Kadang-kadang : Skor 2 Lama waktu bekerja dengan nglaju: tahun : Skor tahun : Skor tahun : Skor 1 Bekerja dengan nglaju dalam satu minggu: 5-7 kali : Skor kali : Skor kali : Skor 1 Waktu istirahat yang terpakai untuk bekerja: Kadang-kadang : Skor 2
4 30 b. Jarak Tempuh - Tempat bekerja: Bandar Lampung : Skor 3 Pesawaran : Skor 2 Lainnya : Skor 1 - Jarak tempuh dari rumah sampai tempat bekerja: km : Skor km : Skor km : Skor 1 Lama waktu perjalanan yang diperlukan untuk sampai ke tempat bekerja: 31 menit-1 jam : Skor menit : Skor menit : Skor 1 Transportasi yang digunakan untuk kegiatan nglaju: Mobil pribadi : Skor 3 Sepeda motor : Skor 2 Angkutan umum : Skor 1 Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi setiap hari untuk kegiatan nglaju: Rp ,00-Rp ,00 : Skor 3 Rp ,00-Rp ,00 : Skor 2 Rp ,00-Rp ,00 : Skor 1
5 31 c. Pendapatan Status pekerjaan: Pegawai tetap : Skor 3 Pegawai kontrak : Skor 2 Buruh harian : Skor 1 Pendapatan yang diperoleh dalam satu bulan: Rp ,00-Rp ,00 : Skor 3 Rp ,00- Rp ,00 : Skor 2 Rp ,00-Rp ,00 : Skor 1 Pendapatan yang diperoleh: Sangat mencukupi : Skor 3 Mencukupi : Skor 2 Kurang mencukupi : Skor 1 Kepemilikan rumah: Milik sendiri : Skor 3 Sewa : Skor 2 Tinggal bersama orang lain : Skor 1 2. Tingkat Manifestasi Kebersamaan Tingkat manifestasi kebersamaan dalam penelitian ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi responden dalam kegiatan gotong royong tolongmenolong dan gotong royong kerja bakti antar sesama warga dalam lingkungan sekitar tempat tinggal.
6 32 Pengukuran Tingkat manifestasi kebersamaan: a. Gotong royong Tolong-menolong Aktivitas kegiatan tolong-menolong dilingkungan tempat tinggal: Kadang-kadang : Skor 2 Kegiatan tolong-menolong yang sering dilakukan oleh responden: Membantu membangun rumah : Skor 3 Rewang hajatan : Skor 2 Menolong orang sakit : Skor 1 Membantu tetangga disaat responden sedang sibuk bekerja: Kadang- kadang : Skor 2 Tidak pernah : Skor 1 Menjenguk tetangga yang sedang sakit disaat sedang sibuk bekerja: Kadang- kadang : Skor 2 Kesiapan memberikan bantuan bila ada tetangga yang sedang sakit disaat sedang sibuk bekerja: Kadang-kadang : Skor 2
7 33 Intensitas melayat ketika ada tetangga yang meninggal disaat sedang sibuk bekerja: Kadang- kadang : Skor 2 Kesiapan membantu tetangga yang mempunyai hajat disaat sedang sibuk bekerja: Kadang-kadang : Skor 2 Kehadiran ketika mendapat undangan disaat sedang sibuk bekerja (pernikahan, khitanan dan sebagainya): Kadang-kadang : Skor 2 b. Kegiatan gotong royong kerja bakti Kegiatan gotong royong kerja bakti dilingkungan tempat tinggal: Kadang-kadang : Skor 2
8 34 Kegiatan gotong royong kerja bakti yang dilakukan satu tahun terakhir dilingkungan tempat tinggal: kali : Skor kali : Skor kali : Skor 1 Partisipasi dalam kegiatan gotong royong kerja bakti ketika sedang sibuk bekerja: Kadang- kadang : Skor 2 Permintaan maaf bila tidak mengikuti kegiatan gotong royong kerja bakti: Kadang-kadang : Skor 2 Kesiapan memberikan bantuan jika tidak mengikuti kegiatan gotong-royong kerja bakti: Kadang-kadang : Skor 2
9 35 Tabel 2. Definisi operasional penglaju dan tingkat manifestasi kebersamaan No Variabel Sub Variabel Indikator 1. Variabel (X) (Penglaju/ commuter). Waktu bekerja Intensitas bekerja dengan nglaju Lama bekerja dengan nglaju Bekerja dengan nglaju dalam satu minggu Pekerjaan yang sedang dijalani apakah banyak menyita waktu istirahat responden Tempat bekerja Jarak tempuh Jarak tempuh responden dari rumah sampai tempat bekerja Waktu yang diperlukan untuk sampai tempat bekerja Alat transportasi yang digunakan Biaya transportasi Pendapatan Status pekerjaan Pendapatan yang diperoleh dalam satu bulan Kecukupan kebutuhan hidup Status kepemilikan rumah Skor Ukur
10 36 2. Variabel (Y) (Tingkat Manifestasi Kebersamaan) Gotong rotong tolongmenolong Kegiatan tolongmenolong di lingkungan tempat tinggal. Kegiatan gotong royong tolongmenolong yang sering dilakukan responden Kesiapan membantu tetangga ketika sedang sibuk Menjenguk bila ada warga yang sakit ketika sedang sibuk Kesiapan memberikan bantuan bila ada yang sakit Melayat ketika sedang sibuk Kesiapan bantumembantu bila ada yang mempunyai hajat ketika sedang sibuk Kehadiran undangan hajatan ketika sedang sibuk Gotong royong kerja bakti Kegiatan gotong royong kerja bakti di lingkungan tempat tinggal Kegiatan gotong royong kerja bakti dalam satu tahun terakhir Keikutsertaan dalam kegiatan gotong royong kerja bakti
11 37 ketika sedang sibuk Meminta maaf bila tidak mengikuti kegiatan gotong royong kerja bakti Kesiapan memberikan bantuan bila ada kegiatan gotong royong kerja bakti Sumber: Data diolah, 2015 F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: ). Populasi dalam penelitian ini adalah warga masyarakat Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu yang kesehariannya melakukan kegiatan nglaju ( commuter) yang berjumlah 1089 orang. Berikut data jumlah penglaju (commuter) yang ada di Pekon Wonodadi:
12 38 Tabel 3. Distribusi jumlah penglaju di Pekon Wonodadi tahun 2015 RW Ketua RW Jumlah Penduduk Jumlah Kk Penglaju 01 Andi Romadon Milyas Sarono Marsodo Sodikin Joko Mianto Edoy Dwi Suhud Riyanto Buswanto Edi Nuryanto JUMLAH Sumber: Data diolah, Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Arikunto, 2006: 131). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1089 orang. Untuk mendapatkan jumlah sampel penulis menggunakan rumus Slovin dalam Sangadji dan Sopiah (2010: 189) dengan formulasi sebagai berikut: n = N 1 + Ne Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf signifikansi (taraf kesalahan) = 10%
13 39 Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diteliti adalah: n = = = N 1 + Ne (0,1) ,89 = ,89 = 91, 58 ( dibulatkan menjadi 92 orang) Berdasarkan perhitungan di atas, maka besarnya sampel adalah 92 orang dari jumlah populasi. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Penjelasan kedua teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut: (1) Studi Kepustakaan, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara mempelajari literatur, sumber-sumber lain yang mendukung antara lain jurnal, dokumen, internet yang ada kaitannya dengan penelitian. (2) Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data dengan melakukan kegiatan turun di lokasi penelitian yang telah ditentukan, melalui cara: a. Kuesioner Instrumen kuesioner terdiri dari pertanyaan yang merupakan penjabaran dari setiap indikator variabel yang berjumlah 13 item untuk variabel penglaju dan 13 item untuk variabel tingkat
14 40 manifestasi kebersamaan. Kuesioner tersebut disebarkan terhadap 92 responden yang melakukan kegiatan nglaju dan tinggal di Pekon Wonodadi. b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan masyarakat yang melakukan kegiatan nglaju. Dilakukan dalam rangka memperoleh data sekunder (pendukung/pelengkap) data pokok (primer) hasil kuesioner. Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan varibelvariabel penelitian. Informasi jawaban yang diperoleh adalah untuk melengkapi data-data yang dihasilkan melalui kuesioner H. Teknik Pengolahan Data 1. Tahap Editing Pada tahap ini data yang didapat diperiksa kembali apakah ada kesalahan dalam melakukan pengisian kuesioner atau tidak. Dalam tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk menyeleksi apakah kuesioner tersebut diisi dengan benar atau tidak oleh responden, sehingga kuesioner yang tidak sesuai tersebut tidak digunakan dalam penelitian. 2. Tahap Koding Setelah melakukan pengecekan terhadap kuesioner kemudian diberikan kode untuk masing-masing pertanyaan yang ada di dalam kuesioner tersebut. Pemberian kode untuk masing-masing pertanyaan dilakukan
15 41 dengan menggunakan SPSS 16. Kode-kode tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kolom values yang berada di variabel view. 3. Tahap Tabulating Setelah hasil jawaban responden selesai diberi kode maka selanjutnya dilakukan pengolahan data atau analisis data dengan menggunakan SPSS 16 untuk kemudian diinterpretasikan. Analisis data dilakukan dengan tabel silang dan korelasi pearson product moment untuk kemudian diinterpretasikan. 4. Tahap Interpretasi Pada tahap ini data yang telah selesai di analisis dengan menggunakan SPSS kemudian diinterpretasikan. Hasil analisis tersebut berupa perhitungan dalam tabel yang kemudian dijelaskan dan ditarik kesimpulan untuk hasil penelitian ini. I. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk menguji setiap butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, apakah butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. Sehingga apabila terdapat butir pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, maka butir pertanyaan tersebut harus dibuang dan diganti dengan pertanyaan yang lain. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara uji coba instrumen yang telah disetujui baik instrumen variabel (X) maupun instrumen variabel (Y) kepada 92 orang yang dijadikan responden dalam
16 42 rangka uji validitas dan reliabilitas. Rumus yang digunakan dalam rangka melakukan uji validitas dan reliabilitas adalah: 1. Korelasi pearson product moment (r) untuk uji validitas dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) 2. Alpha cronbach untuk uji reliabilitas dengan indeks reliabilitas 0,6 3. Perhitungan hasil uji coba instrumen tersebut menggunakan bantuan SPSS 16 Untuk lebih jelasnya mengenai dua rumus yang digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Sebuah instrumen penelitian dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan tujuan tertentu. Dengan kata lain, secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat ukur untuk mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment (r), dengan bantuan SPSS 16. Pengujian dilakukan pada tingkat kebebasan atau degree of freedom (fd) n-2 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel = butir pertanyaan valid (dapat digunakan sebagai instrumen penelitian) Jika r hitung < r tabel = butir pertanyaan tidak valid (tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian)
17 43 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki indeks reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto 2006: 180). J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan bantuan statistik. Langkah-langkah yang dilakukan adalah data dikumpulkan dan dikelompokan serta di analisis berdasarkan nilai-nilai variabel ke dalam tabel tunggal dan tabel silang. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik model analisis korelasi sederhana untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel yang diteliti. 1. Analisis Tabulasi Sederhana Analisis tabulasi sederhana dilakukan dengan cara mendistribusikan data hasil jawaban responden terhadap setiap indikator variabel ke dalam bentuk persentase, dengan rumus: = Keterangan: i = interval NT = nilai tertinggi NR = nilai terendah k = jumlah kategori
18 44 2. Pengujian Hipotesis Uji statistik dalam rangka pengujian hipotesis, akan menggunakan uji statistik korelasi pearson product moment (r) dengan bantuan aplikasi SPSS 16. Prosedur uji statistik adalah sebagai berikut: 1. Formulasi hipotesis Ho : Tidak ada hubungan antara penglaju (commuter) dengan tingkat manifestasi kebersamaan di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Ha : Ada hubungan antara penglaju (commuter) dengan tingkat manifestasi kebersamaan di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. 2. Kriteria pengujian Ho diterima apabila r hitung < r tabel (Ha ditolak) Ho ditolak apabila r hitung < r tabel (Ha diterima) Untuk menentukan keeratan hubungan/korelasi antara variabel atau keberartian nilai korelasi, maka harga (r) akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r, sebagai berikut: Tabel 4. Interpretasi koefisien korelasi nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800 1,000 Sangat Kuat 0,600 0,799 Kuat 0,400 0,599 Cukup Kuat 0,200 0,399 Rendah 0,000 0,199 Sangat Rendah Sumber: Riduwan, 2013: 81
III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatoris, yaitu untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan, maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research) karena penelitian ini berusaha untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang
30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang dijelaskan Sukardi (2008:166) Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua variabel sehingga menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatori, yang artinya penelitian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel penelitian yaitu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.
44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Setiap melakukan penelitian ilmiah perlu ditetapkan metode. Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian menurut M. Nazir (1999:51) adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)
38 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG TELAGA Kab. Gorontalo kelasx AP 1 pada mata pelajaran PKn. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation study) yakni penelitian atau penelaahan hubungan antara variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Data yang telah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian adalah tata cara dan prinsip-prinsip keilmuan untuk untuk rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian yang ditempuh atau dipergunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1
24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,
Lebih terperinciberdasarkan variabel yang sudah ditentukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14)
30 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14) penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun dan Effendi (2001: 6), penelitian survey adalah penelitian terhadap sekelompok manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, merupakan tipe keputusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu penelitian yang bersifat penjelasan pada setiap variabelnya melalui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- Azhar 3 Bandar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Hadari Nawawi (2001: 44), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam hal ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian, teknik analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian a. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki hubungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat di Lingkungan Perumahan II Lama PT. Sweet Indolampung dilakukan dengan menggunakan tipe
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan
22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa melakukan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian korelational
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Singarimbun (1989: 3) penelitian survei merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari
Lebih terperinciLokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.
BABVI: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang akan diperoleh dari hasil penelitian. BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil
29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini
38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah correlation study yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo
26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik
Lebih terperinci