Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Sumber : Google Map
|
|
- Susanti Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 46 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Sumber : Google Map
2 47 Lampiran 2. Indeks of Preponderan Ikan yang tertangkap Selama Penelitian Analisis Indeks of Preponderan Ikan Bandeng IP (%) Kelompok makanan V x O Bacillariophyceae Dynophyceae Cyanophyceae Arthropoda Protozoa Bagian Tumbuhan Bagian hewan Detritus Analisis Indeks of Preponderan Ikan Tanda-tanda Bacillariophyceae Dynophyceae Arthropoda Bagian Hewan Bagian Tumbuhan Detritus
3 48 Lanjutan Lampiran 2. Analisis Indeks of Preponderan Ikan Gabus Dynophyceae Bacillariophyceae Annelida Bagian Tumbuhan Bagian Hewan Detritus jumlah Analisis Indeks of Preponderan Ikan Bloso Cyanophyceae Bacillariophyceae Calanoida Bagian Hewan Bagian Tumbuhan Detritus jumlah Analisis Indeks of Preponderan Ikan Julung Bacillariophyceae Cyanophyceae Bagian Hewan Protozoa Bagian Tumbuhan Detritus
4 49 Lanjutan Lampiran 2. Analisis Indeks of Preponderan Ikan Belanak Bacillariophyceae Cyanophyceae Dynophyceae Arthropoda Bagian Hewan Bagian tumbuhan Detritus Analisis Indeks of Preponderan Ikan Kiper Dynophyceae Bacillariphyceae arthropoda Coelentrata Bagian Tumbuhan Bagian Hewan Detritus Analisis Indeks of Preponderan Ikan Betutu Bacillariophyceae Dynophyceae Cyanophyceae Protozoa Bagian Hewan Bagian Tumbuhan Detritus
5 50 Lampiran 3. Contoh Perhitungan Indeks of Preponderance Ikan Bandeng Kelompok makanan Analisis Indeks propenderan ikan bandeng pada tubuh ikan V Analisi IP Vi x Oi IP (%) Bacillariophyceae Dynophyceae Cyanophyceae Arthropoda Protozoa Bagian Tumbuhan Bagian hewan Detritus Cara Perhitungan Indeks of Preponderance IP i = x 100% = x 100% = 42,25 % makanan. Dengan cara yang sama akan diperoleh nilai indeks preponderan tiap jenis
6 51 Lampiran 4. Aspek Fisika dan Kimia Perairan Selama Penelitian Suhu (dalam satuan o C) Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Rata-rata 28 28,5 28,9 30, ,4 29,2 Kecerahan (dalam satuan cm) Kecerahan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sechi disk tidak kelihatan Sechi disk Ratarata kelihatan Jumlah Kecerahan , ,91 Kedalaman (dalam satuan meter) Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Rata-rata 1,5 1, ,5 1,5 1,6 Derajat Keasaman (dalam satuan ph) Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Rata-rata 7,15 7,08 7,45 7,62 7,10 7,80 7,36 Keterangan : Cara Perhitungan Kecerahan Perairan : (Jumlah Kedalaman tidak terlihat + Jumlah Kedalaman terlihat / 2) Contoh : Sampel 1 ( ) / 2 = 62 cm
7 52 Lampiran 5. Komposisi Plankton di Perairan Suaka Margasatwa Muara Angke Zooplankton Jumlah (ind / Liter) Fitoplankton Jumlah (ind / Liter) Crustacea Baccilariophyceae Cypris 8 Skeletonema 15 Nauplius 9 Rhizosolenia 11 Branchionus 7 Nitzshia closterium 10 Corycaeus 5 Nitzshia paradoxa 9 Acarti 11 Jumlah 45 Jumlah 41 Cyanophyceae Polychaeta Gloeotrichia 20 Polychora 7 Oscillatoria 17 Sagitta 11 Jumlah 38 Trochophora 3 Dynophyceae Jumlah 21 Gymnodinium 8 Ciliata Peridinium 15 Clamydodon 5 Jumlah 23 Favella 4 Jumlah 9 Hydrozoa Solmaris 3 Jumlah 3 Stadia larvae Veliger 1 Jumlah 1
8 53 Lampiran 6. Contoh Perhitungan Tingkat Trofik Nilai Indeks of Preponderan (%) No Jenis Ikan Bag. Bag. Fitoplankton Zooplankton Tumbuhan Hewan Detritus 1 Bandeng 62,39* 3,86*** 14,21*** - 19,54** 2 Tanda-tanda 38,24* 2,16*** 9,05*** 38,7* 11,85** 3 Gabus 22* 42,21* 4,26*** 23,12** 8,41*** 4 Belanak 70,85* 1,18*** 18,11** - 9,86*** 5 Kiper 39,63* 2,16*** 29,15** ** 6 Bloso 14,76** 42,1* 6,2*** 16,03** 20,91** 7 Julung ,32* - 27,68** 8 Betutu 15,61** 64,31* - 14,22** 5,86*** Keterangan : * Makanan utama, ** Makanan pelengkap, *** Makanan tambahan Kriteria : IP > 25% : makanan utama 5% IP 25% : makanan pelengkap IP < 5% : makanan tambahan Ttp Fito = 1, Ttp Zoo = 2, Ttp Bag. Tumb = 1, Ttp Bag. Hewan = 2, Ttp Dt = 2 Cara Perhitungan Tingkat Trofik: Tp = 1 + Tp Bandeng = 1 + = 2,23 Dengan cara yang sama akan diperoleh tingkat trofik untuk setiap jenis ikan.
9 54 Lampiran 7. Tingkat Trofik Ikan Berdasarkan Kebiasaan Makanan No Nama Ikan Nama Ilmiah Tingkat Kebiasaan makanan Trofik 1 Bandeng Chanos chanos 2,23 Herbivora 2 Tanda-tanda Mahogoni 2,53 Omnivora 3 Gabus Channa striata 2,73 Omnivora cenderung karnivora 4 Belanak Mugil sp 2,11 Herbivora 5 Kiper Scatophagus argus 2,31 Herbivora 6 Beloso Glossogobius giuris 2,79 Omnivora cendrung karnivora 7 Julung Dermogenys pusilla 2,28 Herbivora 8 Betutu Oxyeleotris marmorata 2,84 Omnivora cenderung karnivora
10 55 Lampiran 8. Contoh Perhitungan Luas Relung Pi= (IP/100)2 Luas jenis Ikan fito zoo Bg.Tumb Bg.Hew Dt Jumlah ( Pi2) Relung ( Pi2)-1 Bandeng ,23 Tanda-tanda ,14 Gabus ,46 Belanak ,84 Kiper ,06 Bloso ,67 Julung ,67 Betutu ,17 Cara perhitungan luas relung ikan Gabus : B = ( Pi 2 ) -1 B Gabus = (0,05+0,18+0,05+0,01) = (0,29) -1 = 3,46 Dengan cara yang sama akan diperoleh luas relung tiap jenis ikan.
11 56 Lampiran 9. Luas Relung Tiap Jenis Ikan Selama Penelitian No Nama Ikan Nama Ilmiah Luas Relung 1 Bandeng Chanos chanos 2,23 2 Tanda-tanda Mahogoni 3,14 3 Gabus Channa striata 3,46 4 Belanak Mugil sp 1,84 5 Kiper Scatophagus argus 3,06 6 Beloso Glossogobius giuris 3,67 7 Julung Dermogenys pusilla 1,67 8 Betutu Oxyeleotris marmorata 2,17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Komposisi Ikan Hasil Tangkapan Selama Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komposisi Ikan Hasil Tangkapan Selama Penelitian Ikan yang tertangkap selama penelitian di Perairan Suaka Margasatwa Muara Angketepatnya yang berlokasi disekitar pesisir
Lebih terperinciKEBIASAAN MAKANAN IKAN HASIL TANGKAPAN DIPERAIRAN MANGROVE SUAKA MARGASATWA MUARA ANGKE PROVINSI DKI JAKARTA
KEBIASAAN MAKANAN IKAN HASIL TANGKAPAN DIPERAIRAN MANGROVE SUAKA MARGASATWA MUARA ANGKE PROVINSI DKI JAKARTA FOOD HABITS HAUL OF THE FISH IN MANGROVE WATERS OF ANGKE ESTUARY WILDLIFE Titin Herawati, Masjamsir,
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di Suaka Margasatwa Muara Angke yang di
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Suaka Margasatwa Muara Angke yang di tumbuhi mangrove pada bulan Februari 2013. Analisis organ pencernaan
Lebih terperinciSTRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN TELUK JAKARTA SUHERMAN
STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN TELUK JAKARTA SUHERMAN DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai. Secara ekologis sungai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perairan Sungai Sungai merupakan suatu perairan yang airnya berasal dari air tanah dan air hujan, yang mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Aliran tersebut dapat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tipe ekosistem lahan basah (wetland). Suaka Margasatwa Muara Angke secara
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Keadaan umum lokasi 2.1.1 Geografis Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan kawasan suaka alam dengan tipe ekosistem lahan basah (wetland). Suaka Margasatwa Muara Angke secara
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3. No. 2, Juni 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3. No. 2, Juni 2012: 79-87 ISSN : 2088-3137 Kebiasaan Makanan dan Luas Relung Ikan Di Cilalawi Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat Arief Rachman*,
Lebih terperinciIkan mola (Hypophthalmichthys molitrix) sebagai pengendali pertumbuhan plankton yang berlebihan di Waduk Cirata
Ikan mola (Hypophthalmichthys molitrix) sebagai pengendali pertumbuhan plankton yang berlebihan di Waduk Cirata Heti Herawati Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Abstrak Pengembangan
Lebih terperinciKEBIASAAN MAKANAN IKAN BELOSO (Glossogobius giuris, Hamilton-Buchanan, 1822) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR TRI PRIHARTATIK
KEBIASAAN MAKANAN IKAN BELOSO (Glossogobius giuris, Hamilton-Buchanan, 1822) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR TRI PRIHARTATIK DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Lebih terperinciKOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI. Oleh: ABDULLAH AFIF
KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI Oleh: ABDULLAH AFIF 26020110110031 JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Makanan Alami Ikan Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam perkembangbiakan ikan baik ikan air tawar, ikan air payau maupun ikan air laut. Fungsi utama
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
28 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan menggambarkan keadaan suatu tempat yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik di antaranya adalah flora dan fauna,
Lebih terperinciKAJIAN EKOLOGI IKAN LALAWAK (Barbodes sp) ABSTRAK
KAJIAN EKOLOGI IKAN LALAWAK (Barbodes sp) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan ikan lalawak (Barbodes sp). Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, dan dianalisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komunitas Fitoplankton Di Pantai Balongan Hasil penelitian di perairan Pantai Balongan, diperoleh data fitoplankton selama empat kali sampling yang terdiri dari kelas Bacillariophyceae,
Lebih terperinciSTRUKTUR UMUR DAN FAKTOR KONDISI IKAN DI SUNGAI LOGAWA WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS
STRUKTUR UMUR DAN FAKTOR KONDISI IKAN DI SUNGAI LOGAWA WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 DWI ISMA NOVITASARI 1201070046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciII ,53 0, ,53 0, ,02 m/dt ,53 0,
Lampiran 1. Parameter fisika kimia menurut stasiun pengamatan ST Sub DO SAL Nitrat Fosfat ph Suhu Arus I 1 1.3 26 0,92 0,057 8 36 2 2.9 29 0,92 0,057 7.5 32.7 0,12 m/dt 3 3.8 32 0,92 0,057 8 33.5 II 1
Lebih terperinciLampiran 1. Alat yang digunakan dalam Penelitian
LAMPIRAN 32 Lampiran 1. Alat yang digunakan dalam Penelitian Plankton net Botol Sampel 30 ml Cold box DO meter Refraktometer 33 Lanjutan Lampiran 1 Mikroskop Binokuler Counting chamber Buku Identifikasi
Lebih terperinciKebiasaan makanan benih ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878)
Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Kebiasaan makanan benih ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) Jadmiko Darmawan*, Evi Tahapari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, UPT Badan Penelitian
Lebih terperinciGambar 4. Peta Rata-Rata Suhu Setiap Stasiun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Parameter Fisika Perairan 4.1.1 Suhu Setiap organisme perairan mempunyai batas toleransi yang berbeda terhadap perubahan suhu perairan bagi kehidupan dan pertumbuhan organisme
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komposisi dan Kelimpahan Plankton Hasil identifikasi komunitas plankton sampai tingkat genus di Pulau Biawak terdiri dari 18 genus plankton yang terbagi kedalam 14 genera
Lebih terperinciAnalisis tingkat trofik dan pemanfaatan pakan alami oleh komunitas ikan di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah
Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Analisis tingkat trofik dan pemanfaatan pakan alami oleh komunitas ikan di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo, Andri Warsa Balai Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Objek dan Lokasi Penelitian 1. Profil Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah jenis zooplankton yang ada di estuari Cipatireman pantai Sindangkerta Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Limboto merupakan danau yang berada di Kabupaten Gorontalo,
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Danau Limboto merupakan danau yang berada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dengan luas wilayah perairannya mencapai 3000 ha, pada
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Perairan Waduk Djuanda Kondisi perairan Waduk Djuanda pada awal penelitian (Desember 29) berada pada tinggi muka air rata-rata 99,17 mdpl. Tinggi muka air tersebut relatif
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Posisi Geografis dan Kondisi Perairan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terdiri atas dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan
Lebih terperinciBeberapa contoh air, plankton, makrozoobentos, substrat, tanaman air dan ikan yang perlu dianalisis dibawa ke laboratorium untuk dianalisis Dari
RINGKASAN SUWARNI. 94233. HUBUNGAN KELOMPOK UKURAN PANJANG IKAN BELOSOH (Glossogobircs giuris) DENGAN KARASTERISTIK HABITAT DI DANAU TEMPE, KABUPATEN WAJO, SULAWESI SELATAN. Di bawah bimbingan Dr. Ir.
Lebih terperinciLampiran 1. Jenis-jenis Organisme Makanan Ikan Keperas
Lampiran 1. Jenisjenis Organisme Makanan Ikan Keperas Kelas Family Genus Fitoplankton Bacillariophyceae Cymbellaceae Cymbella Coscinodiscaceae Coscinodiscus Thalassiosira Fragilariaceae Diatoma Fragilaria
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data sampel menggunakan metode eksplorasi, yaitu pengamatan atau pengambilan
Lebih terperinci5 PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Perairan di Kabupaten Barru
5 PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Perairan di Kabupaten Barru Perairan Kabupaten Barru terletak di pantai barat pulau Sulawesi dan merupakan bagian dari Selat Makassar. Perairan ini merupakan salah satu pintu masuk
Lebih terperinciStudi makanan ikan tembang (Clupea fimbriata) di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur
38 Jurnal Akuakultur Indonesia 9 (1), 38 45 (2010) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id Studi makanan ikan tembang (Clupea fimbriata) di Perairan
Lebih terperinciModul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah ini merupakan cabang dari ekologi dan Anda telah mempelajarinya. Pengetahuan Anda yang mendalam tentang ekologi sangat membantu karena ekologi laut adalah perluasan
Lebih terperinciKorelasi Kelimpahan Plankton Dengan Suhu Perairan Laut Di Sekitar PLTU Cirebon
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 2016 (115-122) Korelasi Kelimpahan Plankton Dengan Suhu Perairan Laut Di Sekitar PLTU Cirebon The Correlation Of Plankton Abundance With Sea Water Temperature
Lebih terperinciKEMATANGAN GONAD DAN KEBIASAAN MAKANAN IKAN JANJAN BERSISIK (Parapocryptes sp) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR
KEMATANGAN GONAD DAN KEBIASAAN MAKANAN IKAN JANJAN BERSISIK (Parapocryptes sp) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR (Gonad Maturnity and Food Habits of Slim Mudskipper (Parapocryptes sp) in Ujung Pangkah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2016 di Muara Sungai Nipah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera
Lebih terperinciKEBIASAAN MAKAN IKAN JANJAN Pseudapocryptes elongatus DI KALI MIRENG KABUPATEN GRESIK PADA NOPEMBER-JANUARI
KEBIASAAN MAKAN IKAN JANJAN Pseudapocryptes elongatus DI KALI MIRENG KABUPATEN GRESIK PADA NOPEMBER-JANUARI Food Habits Of The Mudskipper Pseudapocryptes elongatus In The Mireng River Gresik District On
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan selalu terbawa arus karena memiliki kemampuan renang yang terbatas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PLANKTON Plankton merupakan kelompok organisme yang hidup dalam kolom air dan selalu terbawa arus karena memiliki kemampuan renang yang terbatas (Wickstead 1965: 15; Sachlan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITI MUDA (LITMUD) UNPAD
LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITI MUDA (LITMUD) UNPAD STUDI KEBIASAAN MAKANAN IKAN (FOOD HABIT) IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DI TAROGONG KABUPATEN GARUT Oleh : Ketua Anggota I Anggota II : Ankiq
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung, serta menentukan
Lebih terperinciLampiran 1 Data Genus Zooplankton di Ranu Pani dan Ranu Regulo
Lampiran 1 Data Zooplankton di Ranu Pani dan Ranu Regulo Tabel. 1 Zooplankton di Ranu Pani Stasiun S I S II S III S IV S V Arcella 53 51 40 68 50 Nauplius 9 2 1 3 5 Trichocherca 12 11 9 8 9 Branchionus
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter fisik-kimia dalam penelitian ini digunakan sebagai data penunjang, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter fisik-kimia dalam penelitian ini digunakan sebagai data penunjang, yang terdiri atas ph, DO (Dissolved Oxygen atau Oksigen Terlarut), kejernihan dan temperatur air.
Lebih terperinciKisaran Ukuran Jantan. (gram) (mm) , , ,0-362,0
26 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Komposisi Jenis Makanan Ikan kasau yang berhasil dikoleksi dari sungai Siak dan diamati jenis makanan yang terdapat di dalam lambungnya berjumlah 78 ekor, dengan kisaran panjang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS PLANKTON DI PERAIRAN MUARA BADAK, KALIMANTAN TIMUR
3 Dhani Dianthani Posted 3 May, 3 Makalah Falsafah Sains (PPs ) Program Pasca Sarjana /S3 Institut Pertanian Bogor Mei 3 Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng (Penanggung Jawab) Dr Bambang Purwantara IDENTIFIKASI
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
15 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Situ Gede. Situ Gede terletak di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor-Darmaga, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat,
Lebih terperinciANALISIS ISI USUS IKAN TEMBANG (Sardinella fimbriata) PADA PERAIRAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
ANALISIS ISI USUS IKAN TEMBANG (Sardinella fimbriata) PADA PERAIRAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Gut Contents Analysis of Tembang Fish (Sardinella fimbriata) at Labu Beach Waterway
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perairan Sungai Sungai merupakan daerah yang dilalui badan air yang bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan melalui permukaan atau bawah tanah. Berdasarkan
Lebih terperinciErnawaty, Sitti Saenab 1 dan Rabanai 2. Abstract
Komposisi Jenis Zooplankton Di Perairan Sungai Je neberang Sungguminasa Kec. Somba Opu Kab. Gowa (The Composition of Zooplankton on Jeneberang River in Sungguminasa Kec. Somba Opu Kab. Gowa) Ernawaty,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kejayaan pada tahun 1930an. Tidak heran bila Sawahlunto, yang hari jadinya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah panjang Kota Sawahlunto dimulai, ketika para ahli Geologi Belanda menemukan cadangan batubara dalam jumlah besar pada akhir abad 19. Penemuan dan penggalian
Lebih terperinciErnawaty 1, Sitti Saenab 1 dan Rabanai 2. Abstract
Komposisi Bionature Vol. Jenis 12 Zooplankton (1): Hlm: 35 Di - Perairan 39, April Sungai 2011 Je neberang Sungguminasa Kec. Somba Opu Kab. Gowa 35 ISSN: 1411-4720 Komposisi Jenis Zooplankton Di Perairan
Lebih terperinciSTUDI KOMPOSISI MAKANAN IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Pallas) di RAWA TERGENANG DESA MARINDAL KECAMATAN PATUMBAK
111 STUDI KOMPOSISI MAKANAN IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Pallas) di RAWA TERGENANG DESA MARINDAL KECAMATAN PATUMBAK (Study on composition of the three spot gourami (Trichogaster trichopterus
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS AIR
MANAJEMEN KUALITAS AIR Ai Setiadi 021202503125002 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA Dalam budidaya ikan ada 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya,
Lebih terperinciStruktur Komunitas Fitoplankton sebagai Dasar Pengelolaan Kualitas Perairan Pantai Mangrove di Tapak Tugurejo Semarang
BIOMA, Desember 2016 ISSN: 1410-8801 Vol. 18, No. 2, Hal. 157-163 Struktur Komunitas Fitoplankton sebagai Dasar Pengelolaan Kualitas Perairan Pantai Mangrove di Tapak Tugurejo Semarang Nurul Lathifah,
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 163-173 ISSN : 2088-3137 KEBIASAAN MAKANAN DAN LUAS RELUNG IKAN DI HULU SUNGAI CIMANUK KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT Lena Kalina Tresna*, Yayat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Pengambilan Data
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2011-April 2012 yang meliputi survei, pengambilan data dan analisis di laboratorium. Pengambilan data dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang mendiskripsikan tentang Kelimpahan, Indeks keanekaragaman dan Indeks dominansi zooplankton
Lebih terperinciDANAU BEKAS GALIAN PASIR GEKBRONG CIANJUR JAWA BARAT
KEBIASAAN MAKANAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI DANAU BEKAS GALIAN PASIR GEKBRONG CIANJUR JAWA BARAT (Food Habit Tilapia (Oreochromis niloticus) Former Mining Sand Lake in Gekbrong Cianjur-West
Lebih terperinciWater Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.
Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities Dedy Muharwin Lubis, Nur El Fajri 2, Eni Sumiarsih 2 Email : dedymuh_lubis@yahoo.com This study was
Lebih terperinciKELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI PERAIRAN LAGUNA DESA TOLONGANO KECAMATAN BANAWA SELATAN ABSTRAK
Media Litbang Sulteng III (2) : 119 123, September 2010 ISSN : 1979-5971 KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI PERAIRAN LAGUNA DESA TOLONGANO KECAMATAN BANAWA SELATAN Oleh : Madinawati 1) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Hampir 71%
Lebih terperinciPOLA MAKAN IKAN JURUNG (Tor soro) DI SUNGAI LOKOP KABUPATEN ACEH TIMUR Mawardi* dan Yusrizal Prodi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Samudra, Langsa *Email: mawardibio@yahoo.com Abstrak. Sungai Lokop
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Parameter Fisik Kimiawi dan Biologi Perairan Dari hasil penelitian didapatkan data parameter fisik (suhu) kimiawi (salinitas, amonia, nitrat, orthofosfat, dan silikat) dan
Lebih terperinciSUMBER DAYA PERIKANAN TANGKAP DI WADUK KOTO PANJANG, RIAU
SUMBER DAYA PERIKANAN TANGKAP DI WADUK KOTO PANJANG, RIAU ABSTRAK Andri Warsa, Adriani Sri Nastiti Krismono, dan Amula Nurfiarini Peneliti pada Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, JatiluhurPurwakarta Teregristrasi
Lebih terperinciSpesies yang diperoleh pada saat penelitian
PEMBAHASAN Spesies yang diperoleh pada saat penelitian Dari hasil identifikasi sampel yang diperoleh pada saat penelitian, ditemukan tiga spesies dari genus Macrobrachium yaitu M. lanchesteri, M. pilimanus
Lebih terperinciINVENTARISASI JENIS DAN KEMELIMPAHAN PLANKTON DI SUNGAI SERAYU PADA TEMPAT BERMUARANYA SUNGAI LOGAWA WILAYAH KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS
1 INVENTARISASI JENIS DAN KEMELIMPAHAN PLANKTON DI SUNGAI SERAYU PADA TEMPAT BERMUARANYA SUNGAI LOGAWA WILAYAH KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komposisi dan Kelimpahan Plankton Hasil identifikasi plankton sampai tingkat genus pada tambak udang Cibalong disajikankan pada Tabel 1. Hasil identifikasi komunitas plankton
Lebih terperinciStomach Content Analysis of Mystacoleucus padangensis in Waters Naborsahan River and Toba Lake, Tobasa Regency, North Sumatra Province.
1 Stomach Content Analysis of Mystacoleucus padangensis in Waters Naborsahan River and Toba Lake, Tobasa Regency, North Sumatra Province By : Wahyu Budiharti 1) ; Chaidir P Pulungan 2) ; Ridwan Manda Putra
Lebih terperinciSKRIPSI. Disetujui : I. Komisi Pembimbing. Dr. Ir. Kichardus Kaswadii. M.Sc. Ketua. 11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kclautan, IPB
SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : Struktur Komunitas dm Sebaran Ilori~ontal Fitoplankton di Perairan Muara Angke dm Sunda Kelapa, Teluk Jakarta : I~van Rismawan : C02495024
Lebih terperinciKONDISI KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN TELUK HURUN, LAMPUNG. Oleh: Efrinaldi C
KONDISI KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN TELUK HURUN, LAMPUNG Oleh: Efrinaldi C64101008 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 KATA
Lebih terperinciSTRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARAMETER FISIKA KIMIA AIR DI RANU KLAKAH SKRIPSI. Oleh Condro Wisnu NIM
STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARAMETER FISIKA KIMIA AIR DI RANU KLAKAH SKRIPSI Oleh Condro Wisnu NIM 081810401019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER
Lebih terperinciHubungan Kelimpahan Zooplankton Dengan Parameter Fisika dan Kimia. di Perairan Teluk Riau Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau
Hubungan Kelimpahan Zooplankton Dengan Parameter Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Riau Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Sahirn Amira, Chandra Joei Koenawan, Yales Veva Jaya Syahrinamira14@gmail.com
Lebih terperinciFOOD HABITS KUALITAS DAN KUANTITAS MAKANAN YANG DI MAKAN IKAN - BESARNYA POPULASI IKAN DI TENTUKAN MAKANAN YG TERSEDIA
FOOD HABITS KEBIASAAN MAKANAN ( FOOD HABITS ) : KUALITAS DAN KUANTITAS MAKANAN YANG DI MAKAN IKAN - BESARNYA POPULASI IKAN DI TENTUKAN MAKANAN YG TERSEDIA DARI MAKANAN YG TERSEDIA diperairan TERSEBUT,
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perairan sekitar Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu. Pulau Semak Daun terletak di sebelah utara Pulau Panggang dan Pulau Karya
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
15 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Organ Pencernaan Ikan Kuniran Ikan kuniran merupakan salah satu jenis ikan demersal. Ikan kuniran juga merupakan ikan karnivora. Ikan kuniran memiliki sungut pada bagian
Lebih terperinciSTRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN KRONJO, KABUPATEN TANGERANG BANTEN DEDY FRIYANTO
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN KRONJO, KABUPATEN TANGERANG BANTEN DEDY FRIYANTO SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada bulan Maret 2013. Identifikasi makrozoobentos dan pengukuran
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN. No Nama alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Dan Peralatan SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN No Nama alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat 1 Ember plastik Tipe 316 2 Jerigen Tipe KS 1L 3 Coolbox Marina 4 Termometer
Lebih terperinciBY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
BY: Ai Setiadi 021202503125002 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA Dalam budidaya ikan ada 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya, karena hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sidat dikenal sebagai ikan katadromous yaitu memijah di laut, tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sidat dikenal sebagai ikan katadromous yaitu memijah di laut, tumbuh dan berkembang di air tawar dan setelah dewasa akan kembali ke laut untuk memijah. Di Negara maju
Lebih terperinciDidik Wahju Hendro Tjabjo dan Sri Endah Purnamaningtyas Loka Riset Pemacuan Stokilcan, Jatiluhur
Jurnal ktiologi l!ldonesia, Volume 8, Nomor 2, Desember 2008 KAJAN KEBASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG, DAN NTERAKSANTAR JENS KAN D W ADUK CRATA, JAWABARAT [Study on food habit, niche breadth, and species interaction
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung. Serta
Lebih terperinciKELIMPAHAN FITOPLANKTON DI LOKASI PENANAMAN TERUMBU KARANG BUATAN DESA NGIMBOH, KECAMATAN UJUNG PANGKAH, KABUPATEN GRESIK
KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI LOKASI PENANAMAN TERUMBU KARANG BUATAN DESA NGIMBOH, KECAMATAN UJUNG PANGKAH, KABUPATEN GRESIK Ninis Trisyani Jurusan Perikanan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN pulau dengan luas laut sekitar 3,1 juta km 2. Wilayah pesisir dan. lautan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Panjang garis pantai di Indonesia adalah lebih dari 81.000 km, serta terdapat lebih dari 17.508 pulau dengan luas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai dari April hingga September
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai dari April hingga September 2013. Pengambilan sampel dilakukan di sepanjang Way Tulang Bawang dengan 4 titik
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI SUNGAI BELAWAN MEDAN
Jamaran Kaban Daniel PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI SUNGAI BELAWAN MEDAN Mayang Sari Yeanny Biologi FMIPA USU Abstract The research about the influence
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI PLANKTON DI ESTUARI KUALA RIGAIH KECAMATAN SETIA BAKTI KABUPATEN ACEH JAYA
KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI PLANKTON DI ESTUARI KUALA RIGAIH KECAMATAN SETIA BAKTI KABUPATEN ACEH JAYA DIVERSITY AND DOMINANCE OF PLANKTON IN KUALA RIGAIH, ACEH JAYA DISTRICT Rahmatullah 1 *, M. Sarong
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perairan Sungai Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR AMINA TERHADAP PERTUMBUHAN BIOMAS PLANKTON SEBAGAI BAHAN PENYUBUR TANAH
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR AMINA TERHADAP PERTUMBUHAN BIOMAS PLANKTON SEBAGAI BAHAN PENYUBUR TANAH Thohir Zubaidi dan Sri Harwanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Dalam budidaya
Lebih terperinciPEMANFAATAN PLANKTON SEBAGAI SUMBER MAKANAN IKAN BANDENG DI WADUK IR. H. JUANDA, JAWA BARAT
PEMANFAATAN PLANKTON SEBAGAI SUMBER MAKANAN IKAN BANDENG DI WADUK IR. H. JUANDA, JAWA BARAT Deden Ibnu Aqil 1, Lily Surayya Eka Putri 1 dan Lukman 2 1 Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK HABITAT CALON SUAKA PERIKANAN DI DANAU SENTANI
KARAKTERISTIK HABITAT CALON SUAKA PERIKANAN DI DANAU SENTANI Hendra Satria 1) dan Mas Tri Djoko Sunarno ) 1) Peneliti pada Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, Jatiluhur-Purwakarta ) Peneliti pada Pusat Riset
Lebih terperinciPENGARUH KEBERADAAN VEGETASI MANGROVE TERHADAP PRODUKSI IKAN BANDENG
1 PENGARUH KEBERADAAN VEGETASI MANGROVE TERHADAP PRODUKSI IKAN BANDENG (Chanos chanos) PADA TAMBAK SILVOFISHERY DI DESA TANJUNG IBUS KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Aufa Ryanda 090302077 PROGRAM
Lebih terperinciSeminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012
PEMANFAATAN MAKANAN ALAMI OLEH IKAN-IKAN DOMINAN DI DANAU BATUR, PROVINSI BALI MB-04 Agus A. Sentosa* dan Danu Wijaya Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Jl. Cilalawi No. 01, Jatiluhur,
Lebih terperinciPENGARUH SEBARAN SUHU AIR PENDINGIN PLTU JENEPONTO TERHADAP KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN PUNAGAYA, JENEPONTO-SULSEL
PENGARUH SEBARAN SUHU AIR PENDINGIN PLTU JENEPONTO TERHADAP KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN PUNAGAYA, JENEPONTO-SULSEL EFFECT OF TEMPERATURE DISTRIBUTION COOLING WATER OF JENEPONTO S POWERPLANT TO PLANKTON
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:
PENGARUH LIMBAH AIR TERPRODUKSI TERHADAP KELIMPAHAN PLANKTON DI WASTEWATER TREATMENT AND INJECTION PLANT SUMUR PRODUKSI MINYAK TLJ-236 DESA TALANG BALAI KABUPATEN MUARA ENIM Sesiana Giovani Lestari 1),
Lebih terperinciPraktikum Ekologi Perairan
Praktikum Ekologi Perairan EKOSISTEM PERAIRAN Dapat dibedakan menjadi tiga tipe 1. Ekosistem laut dengan salinitas berkisar 17 35 o / oo 2. Ekosistem payau dengan salinitas berkisar 0,5 17 3. Ekosistem
Lebih terperinciStruktur Komunitas Plankton (Putri Agung Purnamasari) 39
Struktur Komunitas Plankton (Putri Agung Purnamasari) 39 Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (The Structure of Comunity Plankton in Karangsong Mangrove
Lebih terperinciPERBEDAAN JUML AH PEMBERIAN KOTORAN AYAM TERHADAP VARIASI PL ANKTON YANG DIMAKAN IKAN PEL ANGI (Melanotaenia parva)
861 Perbedaan jumlah pemberian kotoran ayam... (Gigih Setia Wibawa) PERBEDAAN JUML AH PEMBERIAN KOTORAN AYAM TERHADAP VARIASI PL ANKTON YANG DIMAKAN IKAN PEL ANGI (Melanotaenia parva) Gigih Setia wibawa
Lebih terperinciHUBUNGAN FISIKA DAN KIMIA AIR DENGAN. PRODUKTIVITAS BIOTA PLANKTONIK Dl PERAIRAN SEGARA ANAKAN. Oleh WARTI SUMARSN PSL FAKULTAS PASCA SARJANA
HUBUNGAN FISIKA DAN KIMIA AIR DENGAN PRODUKTIVITAS BIOTA PLANKTONIK Dl PERAIRAN SEGARA ANAKAN Oleh WARTI SUMARSN PSL - 81091 FAKULTAS PASCA SARJANA RINGKASAN WART1 SUMARSINI. Hubungan Fisika dan Kimia
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. adanya aliran yang cukup kuat, sehingga digolongkan ke dalam perairan mengalir
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Sungai Perairan sungai adalah suatu perairan yang di dalamnya dicirikan dengan adanya aliran yang cukup kuat, sehingga digolongkan ke dalam perairan mengalir (perairan lotik).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013 hingga Januari 2014. Pengambilan sampel dilakukan di Rawa Bawang Latak, Desa Ujung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya proses terjadinya danau dapat dikelompokkan menjadi dua
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Danau Perairan disebut danau apabila perairan itu dalam dengan tepi yang umumnya curam.air danau biasanya bersifat jernih dan keberadaan tumbuhan air terbatas hanya pada daerah
Lebih terperinciDiversity of Plankton in the Part of Downstrem Siak River, Tualang Village, Tualang Sub-Regency, Siak Regency, Riau Province. By :
1 Diversity of Plankton in the Part of Downstrem Siak River, Tualang Village, Tualang Sub-Regency, Siak Regency, Riau Province By : Ani Mulyani, Yuliati, Efawani Abstract A study on the diversity of plankton
Lebih terperinci