BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia. (sumber : ariwahyudi.web.id pada tgl 28 september 2015 )

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia. (sumber : ariwahyudi.web.id pada tgl 28 september 2015 )"

Hartanti Kurniawan
7 tahun lalu
Tontonan:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wajan merupakan perkakas dapur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Wajan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama dalam hal pangan.

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wajan merupakan perkakas dapur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Wajan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama dalam hal pangan. Di dalam masyarakat Indonesia wajan digunakan dalam mengolah ( menggoreng, merebus, dan sebagainya) bahan mentah menjadi bahan yang siap untuk dikonsumsi oleh manusia. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan jumlah penduduk yang diiringi pertumbuhan jumlah ibu rumah tangga makin bertambah terus menerus di setiap daerah-daerah di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada wajan itu sendiri, dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, bertambah pula permintaan wajan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terutama dalam hal pangan. Gambar 1.1 Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia (sumber : ariwahyudi.web.id pada tgl 28 september 2015 ) Di Indonesia, bertambahnya jumlah permintaan wajan menjadi permasalahan tersendiri bagi para pengusaha industri kecil menengah yang memiliki peralatan yang sangat minim untuk memenuhi kebutuhan wajan yang meningkat terus dari tahun ke tahun. Hal ini membuat para pengusaha usaha kecil menengah mengimpor 1

2 2 mesin-mesin dari luar negeri untuk mengatasi permasalahan meningkatnya permintaan akan wajan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, dikatakan bahwa pasar mesin perkakas di Indonesia naik 7% pada tahun 2012 menjadi sekitar 856 milyar rupiah ( ). Namun dari kebutuhan tersebut hanya sekitar 20% dipenuhi dari produk mesin perkakas lokal sehingga Indonesia masih mengimpor sebagian besar kebutuhan mesin-mesin industri. Mengimpor mesin-mesin untuk mendukung jalannya industri juga membuat defisit perdagangan Indonesia dengan negara-negara maju seperti Jepang, Cina, Taiwan, dan Amerika. Nilai investasi para pengusaha IKM juga bertambah dengan adanya mesin-mesin impor tersebut. Dalam perkembangannya, di negara-negara industri, mesin mesin yang bekerja dalam proses pembuatan wajan ini dikonversikan menjadi suatu mesin multi fungsi ( multi-functional machine ). Multi-functional machine ini dapat mengerjakan pembuatan wajan dalam satu mesin dengan berbagai proses machining. Multi-functional machine juga dapat mengurangi biaya produksi dengan mengurangi biaya tenaga kerja karena berbasis CNC ( Computerized Numeric Control ) yang dapat dikerjakan oleh 1 operator. Keuntungan lainnya dari multi-functional machine ini adalah memperkecil cycle time, di mana mesin yang tadinya terpisah-pisah dan memiliki alur produksi digantikan dengan 1 mesin yang dioperasikan 1 orang dengan 3 pengerjaan mesin ( machining ) Gambar 1.2 Proses peleburan alumunium menjadi cair ( jenang ) (sumber : pada tanggal 25 september 2015 )

Setelah itu, alumunium yang telah berubah wujud menjadi cair ( jenang ) dimasukan ke cetakan wajan yang terbuat dari tanah liat.

3 3 Di dalam proses pembuatan wajan, dibutuhkan mesin bubut, mesin gerinda, dan mesin bor dalam proses pembuatannya. Dalam pembuatan wajan, bahan baku berupa batangan alumunium dilebur dengan suhu tinggi sampai alumunium dalam wujud cair. Setelah itu, alumunium yang telah berubah wujud menjadi cair ( jenang ) dimasukan ke cetakan wajan yang terbuat dari tanah liat. Setelah proses pencetakan, wajan alumunium yang dari cetakan dimasukan ke mesin bubut untuk dirapikan dan diratakan. Mesin gerinda digunakan untuk menghaluskan permukaan wajan yang telah diproses dengan mesin bubut. Mesin bor untuk membuat lubang pada kedua sisi wajan sebagai tempat assembly dengan accesories lainnya Gambar 1.3 Proses pembubutan wajan alumunium (sumber : pada tanggal 25 september 2015 ) Analisis Perancangan multi-functional machine diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik untuk industri kecil menengah dalam proses produksi wajan dengan biaya produksi yang murah dan berkualitas.

4 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dibutuhkannya analisis perancangan pada multi-functional machine untuk pembuatan wajan pada industri kecil menengah secara teknis dan untuk mendapatkan acuan sebagai dasar pengembangannya. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan wajan yang berukuran diameter 360 mm sebagai dasar pertimbangan desain multi-functional machine. 2. Mesin untuk IKM ( Industri Kecil Menengah) sehingga biaya pembuatan disesuaikan dengan IKM. 3. Software yang digunakan untuk merancang adalah Autodesk Inventor Software yang digunakan untuk menganalisa elemen hingga adalah Abaqus 5. Simulasi elemen hingga dilakukan dengan pembebanan statis. 6. Penelitian dilakukan pada bagian frame multi-functional machine yang telah dibuat. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kekuatan dan distribusi tegangan pada multi-functional machine yang ada. 2. Mengidentifikasikan kekurangan dan kelemahan dari desain multi-functional machine yang ada. 3. Memperoleh desain multi-functional machine yang baru dan lebih baik 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat dihasilkan dari penelitian Analisis Desain Multi- Functional Machine Dengan Metode Elemen Hingga ( Studi Kasus : Multi-

5 5 Functional Machine untuk Pembuatan Wajan di Industri Kecil Menengah ) antara lain : 1. Bagi mahasiswa, sebagai wadah untuk mengaplikasikan seluruh hard skill yang telah ditempuh selama belajar di program teknik mesin. 2. Bagi universitas, diharapkan penelitian ini menjadi masukan dan acuan untuk pengembangan multi functional machine 3. Bagi pembaca, sebagai referensi atau acuan untuk penelitian yang sebidang. 4. Bagi industri kecil dan menengah, diharapkan menghasilkan multifunctional machine yang dapat digunakan oleh pengusaha industri kecil menengah sehingga dapat mengoptimalkan proses pembuatan wajan

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, kebutuhan primer hingga tersier manusia terus meningkat bersamaan dengan berkembangnya teknologi. Yang kemudian berdampak pada bertambahnya sifat