PENERAPAN INQUIRY MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
|
|
- Glenna Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN INQUIRY MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anggria Septiani Mulbasari Dosen Pendidikan matematika Universitas PGRI Palembang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika dengan menerapkan inquiry pada materi perbandingan dan Skala. Metode penelitian adalah deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.5 SMP Negeri 45 Palembang dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes akhir. Nilai LKS dan tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan inquiry. Nilai rata-rata LKS pada materi perbandingan dan skala sesuai langkah-langkah inquiry adalah merumuskan masalah 100, merumuskan hipotesis 66,44, menguji hipotesis 98,90, dan kesimpulan 75. Adapun hasil tes akhir rata-rata siswa 77,79 kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan inquiry dapat membuat hasil belajar lebih baik. Kata kunci: Inquiry, hasil belajar, LKS. PENDAHULUAN Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting di sekolah, karena matematika dapat digunakan pada mata pelajaran lain dan dapat diterapkan dalam kehidupan di sekitar siswa. Menurut Sumardyono, terdapat enam karakteristik umum matematika yaitu sebagai berikut : Memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, Konsisten dalam sistemnya, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta pembicaraan Dilihat dari bahasa enam karakteristik di atas, apabila metode atau model pembelajaran yang digunakan kurang tepat, akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa rendah, karena siswa harus memiliki setidaknya enam karakteristik itu dan memiliki pemahaman konsep yang lebih terhadap karakteristik umum matematika. Berdasarkan hasil ulangan harian siswa pada materi perbandingan dan skala kelas VII SMP Negeri 45 Palembang bahwa pada pelajaran matematika hasil belajar siswa masih rendah.dilihat dari data nilai ulangan harian peroleh yang tidak tuntas 60,73% sedangkan yang tuntas 39,27%. Secara terperinci dari 1028
2 hasil ulangan harian diatas menyimpulkan bahwa rendahnya penguasaan siswa disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pelajaran matematika. Perilaku siswa yang kurang berminat untuk belajar matematika karena guru memberikan konsep yang sudah jadi yang terdapat pada buku siswa, sehingga hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu, guru dituntut untuk terampil dalam memilih strategi belajar yang sesuai dengan kondisi di sekolah tersebut, serta harus mampu membuat hasil belajar siswa lebih baik terhadap pelajaran yang akan diajarkan oleh guru, khususnya dalam pembelajaran matematika. Menurut As ari (dalam Marisa : 2009), perilaku pembelajaran matematika yang diharapkan seharusnya adalah sebagai berikut: Pemberian informasi, perintah dan pertanyaan oleh guru mestinya hanya sekitar 10 sampai dengan 30 %, selebihnya sebaiknya berasal dari siswa, siswa mencari informasi, mencari dan memilih serta menggunakan sumber informasi, siswa mengambil inisiatif lebih banyak, siswa mengajukan pertanyaan, siswa berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, ada penilaian diri dan ada penilaian sejawat. Dengan demikian pembelajaran matematika yang bermutu, akan terjadi jika proses belajar yang dialami siswa dan proses mengajar yang dialami oleh guru adalah efektif sesuai tujuan pembelajaran. Untuk memperbaikinya maka penerapan yang dipandang tepat untuk diterapkan yaitu melalui penerapan inquiry, karena Menurut Roestiyah (2001: 75) inquiry adalah suatu tehnik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar didepan kelas. Tujuannya agar siswa terangsang oleh tugas, aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah itu, mencari sumber sendiri bersama dalam kelompok. Adapun pengajaran berdasarkan inquiry yang dikutip Hamalik, oemar adalah suatu strategi yang terpusat pada siswa dimana kelompok kelompok siswa ke dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas. Berdasarkan hasil penelitian Wijaya (2010) menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inquiry dapat merubah pembelajaran, dari guru sebagai pusat pembelajaran menjadi siswa menjadi pusat pembelajaran dan terjadinya peningkatan kemampuan logika berpikir 1029
3 matematika pada siklus II yaitu mencapai 82,05% melebihi 75%. Begitu juga menurut peneliti sebelumnya yang dilakukan Anggraeni (2010) dalam manfaatnya untuk menggunakan metode Inquiry dapat membangun pemahaman konsep matematika melalui keaktifan dalam pembelajaran dengan melakukan penyelidikan dalam penemuan sendiri konsep dari materi yang dipelajari dan juga rata-rata nilai siswa dalam pemahaman konsep matematika adalah 80,73 % yang dikatagorikan sangat baik. Memperhatikan keunggulan dari penerapan inquiry, maka peneliti ingin menerapkan inquiry ini. Karena menurut peneliti, penerapan inquiry sangat tepat diterapkan pada pembelajaran matematika, karena pada strategi ini siswa di tuntut untuk belajar aktif dan siswa juga di latih untuk belajar dengan penyelidikan sehingga siswa banyak terlibat dalam belajar dan juga dapat membantu siswa untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Penerapan Inquiry Materi Perbandingan dan Skala dalam Pembelajaran Matematika Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 45 Palembang setelah dilaksanakannya penerapan inquiry pada materi perbandingan dan Skala? METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan inquiry dalam pembelajaran matematika siswa di SMP Negeri 45 Palembang, yang dilihat melalui hasil belajar yaitu dari LKS dan tes akhir. Prosedur Penelitian a). Tahap Perencanaan/Persiapan 1. Membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). 1030
4 2. Mempersiapkan media dan sumber pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan nquiry. 3. Membuat daftar kelompok belajar yang dipilih dalam subjek penelitian dengan anggota 5 orang atau lebih secara heterogen yang artinya anggota dalam tiap-tiap kelompok bervariasi secara akademik yang didapat dengan merengking siswa berdasarkan skor dasar setiap siswa dari hasil ulangan sebelumnya dan dibagi menjadi tiga kelompok kategori kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. (b). Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah inquiry dalam LKS dan kegiatan belajar mengajar, adapun contoh materi skala adalah sebagai berikut. Skala Tugas FOTO PETA INDONESIA Masing-masing negara pasti berbeda bentuk peta nya, coba kalian lihat gambar di atas, gambar di atas adalah salah satu contoh bentuk peta yaitu peta indonesia, menurut kalian apakah peta di atas ukuranya masing-masing wilaya benar sesuai dengan ukuran sesungguhnya atau tidak? coba kalian berikan alasan? kalau tidak coba kalian cari, kenapa peta tersebut bisa di buat seperti ukuran sebenarnya dan menggunakan apa peta tersebut di buat sehingga seperti bentuk sesungguhnya? 1. Coba kalian tuliskan apa yang diketahui dan apa yang di tanya pada permasalahan diatas? 1031
5 2. Tuliskan jawaban sementara kalian ( berdasarkan pengamatan tentang skala ) 3. Agar kalian lebih paham lagi tentang skala coba kalian lakukan penyelidikan di bawah ini. a. Untuk tiap kelompok siswa masing-masing melakukan pengukuran pada salah seorang siswa yang berada pada kelompoknya dengan instruksi sebagai berikut. 1. Punggung, diukur dari tulang leher belakang yang menonjol kebawah sampai dibawah ban pinggang. 2. lebar bahu, diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik bahu yang terendah atau paling ujung. 3. lebar punggung diukur dari pertengahan kedua pangkal lengan bagian belakang dari kiri kanan 4. Panjang lengan pendek, diukur dari puncak lengan ke bawah sampai kira-kira 3 cm di atas siku b. Catatlah hasilnya dan mengisi titik-titik di bawah ini! Ukuran punggung = cm ukuran lebar bahu =..cm ukuran lebar punggung = cm Panjang lengan =. cm Dengan menggunakan ukuran tersebut siswa diminta untuk membuat polanya pada kertas koran. Buatlah polanya pada kertas koran yang sudah disediakan? 1032
6 c. Pola baju yang di buat tadi di buat lagi gambarnya dalam ukuran kecil kemudian diukur panjang punggung, lebar bahu, lebar punggung, dan panjang lengannya dengan menggunakan mistar agar bisa digambarkan pada kertas. Gambarkanlah pola tersebut di bawah ini. d. Membandingkan ukuran pada pola di gambar dengan hasil ukuran yang sebenarnya, dengan mengisi titik-titik di bawah ini! Ukuran punggung = cm : cm = 1 :. ukuran lebar bahu = cm : cm =.. :. ukuran lebar punggung = cm :.cm =. :. Panjang lengan =.. cm : =.. cm :. :. 4. Dari penyelidikan yang kalian lakukan, apa yang dapat kalian simpulkan tentang skala, jelaskan? Di dalam kegiatan inti yang harus dilakukan sesuai dengan langkah-langkah strategi inquiry based learning adalah sebagai berikut : Merumuskan masalah Pembelajaran biasanya dimulai dengan sebuah pertanyaan pembuka yang memancing rasa ingin tahu siswa atau kekaguman siswa akan suatu fenomena. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya, yang dimaksudkan sebagai pengarah ke pertanyaan inti yang akan dipecahkan oleh siswa. Selanjutnya, guru menyampaikan pertanyaan inti atau masalah inti yang harus dipecahkan oleh siswa. Untuk menjawab pertanyaaan siswa dituntut untuk melakukan beberapa langka seperti evaluasi, sintesis, dan analisis. Jawaban dari pertanyaan inti tidak dapat ditemukan misalnya didalam buku teks, melainkan harus dibuat atau dikonstruksi. 1033
7 Contoh : Permasalahannya adalah konteks peta yang permasalahanya sudah ada pada LKS dan siswa disuruh menjawab apa yang diketahui dan apa yang ditanya dari pemasalahan pada LKS tersebut. Pada LKS di atas yang diketahui konteks bentuk peta indonesia dan yang ditanya menurut kalian apakah peta di atas ukurannya masing-masing wilaya benar sesuai dengan sesungguhnya atau tidak? coba kalian berikan alasan? kalau tidak coba kalian cari, kenapa peta tersebut bisa di buat seperti ukuran sebenarnya dan menggunakan apa peta tersebut di buat sehingga seperti bentuk sesungguhnya. Merumuskan hipotesis Siswa dapat menggunakan bermacam-macam sumber belajar, misalnya buku teks, website, televisi, video, poster, wawancara dengan ahli, dan lain sebagainya. Contoh : pada contoh diatas siswa disuruh menjawab apa yang ditanya dari masalah yang telah mereka temukan pada merumuskan masalah. Dari apa yang ditanya adalah menurut kalian apakah peta di atas ukurannya masingmasing wilaya benar sesuai dengan sesungguhnya atau tidak? coba kalian berikan alasan? kalau tidak coba kalian cari, kenapa peta tersebut bisa di buat seperti ukuran sebenarnya dan menggunakan apa peta tersebut di buat sehingga seperti bentuk sesungguhnya? untuk menjawab pertanyaan di atas bisa ditemukan dari pendapat-pendapat kelompoknya dan lain-lain. Menguji hipotesis Dalam menjawab permasalahan, biasanya siswa di minta untuk membuat sebuah produk untuk menguji hipotesisnya yang dapat menggambarkan pengetahuannya mengenai permasalahan yang sedang dipecahkan. Bentuk produk ini dapat berupa slide presentasi, grafik, poster, karangan, dan lain-lain. Melalui produk-produk ini guru melakukan evaluasi. Contoh : Siswa membuat pola baju, yang langkah-langkahnya sudah ada dalam LKS dan melakukan penyelidikan sehingga menemukan apa yang dimaksud dengan skala. Menarik kesimpulan 1034
8 Sepanjang proses penyelesaian terhadap pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi siswa dan menemukan suatu jawaban, walaupun jawaban tersebut tidak sesuai dengan yang mereka pikirkan. Contoh : Setelah siswa menemukan jawaban apa yang ditanyakannya tentang skala, sebelumnya siswa perlu melaporkan kepada guru untuk diteliti kebenarannya lalu di bahas secara bersama-sama dan siswa dapat menarik kesimpulan diakhir kegiatan. Untuk melihat sejauh mana penguasan siswa tentang materi yang telah diberikan, maka pada akhir pembelajaran dilakukan latihan soal untuk memotivasi siswa agar lebih mengerti lagi tentang materi yang dipelajari (c). Tahap Penilaian Hasil belajar siswa yang diukur dari kemampuan dalam menjawab LKS dan soal ulangan (Tes). Hasil Belajar = ( LKSX 35 Tesx65) 100 Tabel 1 Konversi nilai tes ke dalam kategori Nilai Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang (Dimodifikasi dari Arikunto, 2009:245) HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi ke SMP Negeri 45 Palembang secara informal untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Setelah itu peneliti dengan guru matematika yang akan membantu peneliti untuk melaksanakan penelitian membicarakan 1035
9 materi yang akan dipelajari dan mendiskusikan rencana pelaksanaan penelitian dikelas penelitian nanti. Pembelajaran dengan menggunakan inquiry, pada penelitian inii materi perbandingan dan skala dilaksanakan pada tanggal 22 November 2010, diterapkan di kelas VII SMP Negeri 45 Palembang dengan jumlah siswa yang diteliti adalah 38 orang, yang dibagi dalam 7 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan 6 orang dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen sehingga masing-masing kelompok memiliki kemampuan yang berbeda. Materi pada skala dan perbandingan, pelajaran telah disiapkan oleh peneliti berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan siswa belajar dalam kelompok. Alokasi waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 1 kali pertemuan (2 x 40 menit). Pertemuan pertama dilakukan pada hari senin 22 November 2010 selama 2 jam pelajaran. Sub pokok bahasan yang diberikan adalah perbandingan dan skala dengan menggunakan inquiry. Tabel 2 Nilai Rata-rata LKS Yang Diperoleh Materi Perbandingan dan Skala Langkah-langkah Rata-rata Nilai Inquiry LKS Merumuskan masalah 100 Merumuskan Hipotesis 66,44 Menguji Hipotesis 98,90 Kesimpulan 75 Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan inquiry masingmasing tahap atau fasenya, kemampuan siswa dalam menjawab berbeda-beda hal ini dapat dilihat dalam LKS. Berdasarkan analisis yang didapat nilai rata-rata skor LKS sesuai langkah-langkah inquiry adalah sebagai berikut. Pada pertemuan materi perbandingan dan skala didapat rata-rata merumuskan masalah 100, merumuskan hipotesis 66,44, menguji hipotesis 98,90, kesimpulan 75. Pada pertemuan ini kesulitan siswa adalah pada saat merumuskan hipotesis, karena siswa menduga jawaban apa yang ditanya dari konteks masih kurang tepat. Karena kurang pemahaman konsep mereka terhadap merumuskan 1036
10 masalah sehingga pada saat merumuskan hipotesis masih kurang dan argumentasi antar masing-masing kelompok masih kurang, ada yang tidak berperan aktif dalam kegiatan merumuskan hipotesis pada kelompoknya. Namun secara keseluruhan rata-rata siswa memperoleh nilai tinggi pada tes akhir diperoleh rata-rata 77,79 kategori baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan inquiry materi perbandingan dan skala yang dilihat pada tes akhir, kelas VII SMP Negeri 45 Palembang adalah baik dengan rata-rata 77,79. SARAN Adapun beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut : 1. Bagi siswa, dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan inquiry, sebaiknya membaca petunjuk atau perintah dalam LKS secara cermat dan teliti agar sesuai dengan harapan. 2. Bagi guru, dalam melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan inquiry, sebaiknya guru menjelaskan prosedur-prosedur pada LKS. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi n Aksara. Anggraeni, Yesi Pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan merode inquiry di kelas VIII SMP Negeri 40 palembang. Indralaya : Universitas Sriwijaya. Marissa, Nyayu Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pada Pelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Negeri 10 Palembang. palembang : Universitas Sriwijaya. N.K, Roestiyah Strategi Mengajar Belajar. Jakarta : PT.Rineka Cipta. Sumardyono Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. Wijaya, Herry Penerapan Metode Inquiry dalam Pembelajaran Matematika untuk meningkatkan kemampuan logika berpikir matematika siswa SMA N 1 Muara enim. Universitas Sriwijaya : Program pascasarjana palembang 1037
P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG
P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG Anggria Septiani MS 1, Drs. Purwoko, M.Si 2, Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd 3. 1 Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati
ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati CARA MENGUKUR BADAN Ketepatan suatu pola dasar ditentukan oleh cara mengukur badan yang tepat. Pola dasar yang baik berarti cara mengambil ukurannya tepat dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu jenis tindakan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. PTK merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 3 Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1
19 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1 Tumijajar semester ganjil pada pokok bahasan Impuls dan Momentum tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan
Lebih terperinciOleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 1 Kembaran Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 16 siswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti
ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciIndonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Nomor 3 Tahun 2015
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBANDINGKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN LIMBAH TRIPLEK PADA SISWA KELAS 3 SDN BATOK 01 KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN Mohamad Ridwan SDN Batok 01, Kec. Gemarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Mata Pelajaran : MAN Yogyakarta III : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil Kelas/ Semester : XII / 1 TahunAjaran : 2014/2015 Pertemuanke
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)
MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Oleh Muslimin Dosen PNS Kopertis Wilayah II dpk pada FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang E-mail: Muslimintendri@yahoo.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu penelitian yang berfokus dalam situasi kelas, dilakukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Sebagai suatu disiplin ilmu, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memiliki kegunaan besar dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, konsepkonsep dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII-H SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Masdeliana Harahap Guru IPS SMP Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH
DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407
Lebih terperinciTabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS
PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika
153 LAMPIRAN VI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II (Dua) Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan A.
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI I GOMBANG
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus mengajarkan
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA
20 ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA Oleh : Amalia Rezeki, St.Wahidah Arsyad, Aminiddin P.P Pembelajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika
161 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II (Dua) Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan A. Standar Kompetensi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH Ma ruf Yuniarno ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Adinuso 02, kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tindakan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dengan 2 (dua) siklus (lampilan 1). Pada setiap siklus ada 4 tahapan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Darmanto Priyoutomo SDN I Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciMEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR
MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR Busana mempunyai hubungan yang erat dengan manusia, karena menjadi salah satu kebutuhan utamanya. Sejak jaman dahulu, dalam kehidupan sehari hari manusia tidak bisa dipisahkan
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 5 Penengahan, Jl. Dr Sutopo No. 18, Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung.
Lebih terperinci4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Hasil ulangan harian atau tes awal sebelum siklus dilaksanakan siswa kelas IV SDN Sembung 1 pada Standar Kompetensi menggunakan pecahan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR NURMI ERITA Guru SD Negeri 004 Toar Kecamatan Gunung Toar nurmierita020@gmail.com
Lebih terperinciGambar 3.1. Bagan siklus Penelitian Tindakan Kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari empat tindakan,
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang
Lebih terperinciKeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat
Ida Kaniawati Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sifat positif. Mengembangkan keterampilan proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S-1 PGSD NASKAH PUBLIKASI. Oleh : Erlinda Dwi Miswara
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD N 1 SANGGRAHAN PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciINKUIRI DAN INVESTIGASI IPA
INKUIRI DAN INVESTIGASI IPA A. INVESTIGASI Sains terbentuk dari proses penyelidikan yang terus-menerus. Hal yang menentukan sesuatu dinamakan sebagai sains adalah adanya pengamatan empiris. PPK Jatim (2008:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan (action research) merupakan upaya pemecahan masalah atau suatu perbaikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dalam penelitian ini setelah dilakukan analisis data adalah sebagai berikut: 1. Melalui penerapan strategi pembelajaran Think Talk write dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: RIZA JUNIARSIH NPM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI MAN 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 216/217 ARTIKEL ILMIAH Oleh: RIZA JUNIARSIH NPM
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika
171 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II (Dua) Jumlah Pertemuan : x Pertemuan A. Standar Kompetensi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciQUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 25-38 25 MENINGKATKAN KETERAMPILAN ILMIAH SAINS MELALUI KEGIATAN ONE DAY ADVENTURE PADA MATERI TUMBUHAN HIJAU DI KELAS V SDN JURUBANU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciKata Kunci: Keaktifan, Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi TANDUR
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI TANDUR Sudaryo, S.Pd. Guru Matematika SMP Negeri 2 Binangun
Lebih terperinciReny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 KASIHAN Reny Tri Setia Ningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang yang terbagi atas
Lebih terperinciAmsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VI SDN MERDEKA 5/4 KOTA BANDUNG Amsih NIM. 08210216 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang. Sedangkan objek dalam
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinci