PENERAPAN COOLING TOWER MESIN PABRIK DENGAN SISTEM EVAPORASI SEBAGAI SOLUSI PENDINGIN KOMPUTER UNTUK OVERCLOCKING, RENDERING, DAN GAMING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN COOLING TOWER MESIN PABRIK DENGAN SISTEM EVAPORASI SEBAGAI SOLUSI PENDINGIN KOMPUTER UNTUK OVERCLOCKING, RENDERING, DAN GAMING"

Transkripsi

1 PENERAPAN COOLING TOWER MESIN PABRIK DENGAN SISTEM EVAPORASI SEBAGAI SOLUSI PENDINGIN KOMPUTER UNTUK OVERCLOCKING, RENDERING, DAN GAMING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Christi Roderto R. S kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

2

3 PENERAPAN COOLING TOWER MESIN PABRIK DENGAN SISTEM EVAPORASI SEBAGAI SOLUSI PENDINGIN KOMPUTER UNTUK OVERCLOCKING, RENDERING, DAN GAMING Christi Roderto R. S 1), Melwin Syafrizal 2), 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Sistem Informasi Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia christi.s@students.amikom.ac.id 1), melwin@amikom.ac.id 2) Abstract - The development of this technology is now so fast, many types of CPU coolers are already circulating in the market right now. But computer users are always going to be hungry for the performance. To get the extra performance on the computer, it takes a cooler capable, also can withstand heat when the computer at work with a full load. In this research, the authors will make the cooling tower to the computer. So that computers can operate properly and smoothly also can get extra performance that would work well. Called a cooling tower cooling because of how serious this is equivalent to the usual cooling tower at the plant, that is by evaporating system. The workings of the cooling tower is the same as cooling tower plan, but this cooling using heatsink in the form of waterblock. Water has always been circulated into the water container on the move by the pump. Before the water falls into the container of water, the water will be blown by the fan with high flow. Keywords - Overclocking, Gaming, Cooling system, Cooling Tower. 1. Pendahuluan Pendingin CPU (Central processing unit) sebuah alat yang sangat penting pada sistem komputer. Banyak macam pendingin yang telah ada di pasaran, salah satunya jenis water cooling. Seiring berkembangnya teknologi, banyak pengguna komputer melakukan beban kerja kepada komputer secara berlebihan, seperti gaming, rendering bahkan karena ingin mendapatkan performa ekstra, pengguna komputer meningkatkan kecepatan CPU dengan cara paksa atau biasa disebut dengan overclocking. Suhu CPU sangat berpengaruh dengan kestabilan sistem komputer. Semakin dingin CPU maka semakin stabil sistem komputer kita. Suhu CPU juga sangat berpengaruh kepada overclocking. Semakin dingin CPU maka performa yang kita terima juga semakin lebih, dan semakin kecil juga tegangan yang dibutuhkan CPU untuk menaikkan kecepatan. Semua CPU yang ada pada sistem komputer di era teknologi sekarang baik Intel maupun AMD mempunyai proteksi untuk suhu, ketika suhu sampai di titik maksimum maka clock speed akan turun, biasa juga di sebut oleh kalangan overclocker throttle.berdasarkan dari uraian latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang muncul yaitu apakah Cooling Tower dengan Sistem Evaporasi bisa menjadi solusi pendingin yang efektif? Maksud dan tujuan penilitian ini adalah : 1. Menstabilkan suhu air sistem pendingin. 2. Menstabilkan suhu ruangan evaporator sehingga terjadi evaporasi yang baik. 3. Menstabilkan suhu CPU mencegah terjadinya throttle. 4. Menambah peluang untuk mendapatkan peforma ekstra. 5. Mendapatkan pengetahuan tentang water cooling yang benar dan optimal. 6. Mendapatkan pengetahuan mengenai sistem pendingin berbasis water cooling dengan jenis yang berbeda dan dapat mencapai kelulusan serta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama masa pendidikan. 7. Mendapatkan pengetahuan tentang macammacam sistem pendingin. 8. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembuatan sistem pendingin air. 9. Sebagai dokumentasi karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk laporan skripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur Studi literature adalah pengumpulan data dengan tahap membaca dan mempelajari referensi pembuatan sistem pendingin air, seperti buku, internet, atau sumber-sumber yang berkaitan dengan pembuatan pendingin air. 2. Analisa Kebutuhan pendingin 1

4 Analisa ini dilakukan untuk mengetahui ruang lingkup mengenai sistem pendingin air, dan apakah para pengguna high end komputer telah mengetahui tentang pendingin memakai sistem evaporasi. 3. Perancangan Tahap ini adalah tahap merancang dan membuat sistem evaporator dan waterblock CPU khusus Cooling Tower. 4. Implementasi Implementasi adalah hasil perancangan dan pembuatan kedalam sistem komputer. 5. Pengujian Tahap ini dilakukan setelah selesai pembuatan sistem evaporator dengan menguji pada sistem komputer high end dan melihat apakah sudah teruji dengan tujuan yang di targetkan. Mostafa Akhshabi dan Alireza Derakhshan dari Islamic Azad University dalam jurnalnya berjudul Overclocking of CPU and graphics cards cooling refrigerator models offer the Xtreme (permanent use) in order to increase efficiency dalam Semua komponen komputer dapat overclock. Tapi fokusnya lebih pada CPU, kartu grafis dan Memory. Pada penggunaan komputer dalam kondisi overclock harian dalam mode overclocking penyebab dari kurangnya ketidakstabilan kadang-kadang merusak perangkat komputer[1]. GENG Dejun dan HU Yan dari Shenyang Ligong University dalam penelitiannya Research on Structural Design of CPU Heat Sinks berisi pendingin CPU memegang peranan penting untuk fungsinya. Berdasarkan prinsip tabung pitot perbedaan tingkat air diukur dari tabung pitot, kecepatan angin, bilangan Reynolds, ketebalan lapisan batas juga diperhitungkan, sturktur desain sirip penyerap panas dilakukan melalui total radiator, pendinginan efisiensi dan kapasitas pembuangan panas keseluruhan[2]. Ferbrianto dkk, Universitas Bengkulu dalam tesisnya yang berjudul kaji eksperimental efektifitas menara pendingin (cooling tower) terhadap variasi volume media pendinginan aquades dan cooling liquid pada komputer mengatakan menara pendingin (cooling tower) suatu peralatan yang digunakan sebagai penurun suhu aliran air dengan cara mengontakkanya dengan udara dan menguapkan sebagian air tersebut sehingga menjadi proses kombinasi perpindahan kalor dan massa. Cooling tower ini diaplikasikan untuk pendinginan computer (microprosessor) agar temperatur yang keluar dari processor tetap stabil atau dingin. Fluida pendinginan yang digunakan adalah aquades dan liquid cooling jenis EK-EKOOLANT dengan volume tiga liter. Waktu pengambilan data yang dilakukan adalah 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 menit dengan sistem operasi beban panas adalah bermain game[3]. 2. Pembahasan 2.1 Alat dan Bahan Penelitian Di dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk membuat Cooling Tower, antara lain : 1. Waterblock Waterblock ini dari negera Indonesia dibuat oleh MODIFIERZ. Waterblock ini memang dibuat oleh MODIFIERZ khusus untuk cooling tower dengan bahan material full terbuat dari tembaga murni. 2. Selang / Tube Pada penelitian ini digunakan selang yang dipakai untuk cooling tower ke waterblock adalah selang dengan bahan karet ukuran 12 16, sedangkan untuk cooling tower dugunakan pipa PVC dengan ukuran ½ inch. 3. Kipas Angin / fan Fan yang dipergunakan untuk cooling tower adalah fan berdaya arus AC dengan motor DC dengan diameter 225 mm, 2700rpm. 4. Fan grill Fan grill sering diremehkan dalam hal kontribusi untuk kebisingan kipas dan aliran udara. Ini untuk alasan bahwa alat ini lebih penting akan menyebabkan penurunan aliran udara dan peningkatan kebisingan. Namun, bentuk dan pola grill dapat memiliki dampak besar pada kebisingan karena berbagai jenis turbulensi yang dapat menyebabkan. Sementara jumlah kemungkinan desain grill dasarnya terbatas. Matt Bach dari website pugetsystems.com menguji beberapa desain yang paling umum yang datang disertakan dengan fan dan chassis, dari banyak jenis fan grill yang di ujikan yang paling efisien adalah fan grill jenis wire. Fan grill jenis wire ini adalalh jenis fan grill yang akan dipakai dalam penelitian ini. 5. Pompa / pump Pompa yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis pompa penggerak listrik yang bisa terendam di dalam air atau disebut juga pompa submersible. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk memompakan air di dalam akuarium. Pompa yang dipakai merk Resun SP Reservoir Reservoir adalah tempat/daerah/wadah yang memiliki kemampuan untuk menampung fluida. Fluida di dalam penelitian ini adalah air, jadi 2

5 reservoir pada penelitian ini berupa aquarium terbuat dari bahan kaca dengan panjang 50 cm lebar 30cm dan tinggi 25 cm dengan kapasitas penampungan 37.5 liter air. 7. Filter Jenis filter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Top Filter. Spesifkasi filter diperlihatkan pada tabel 1 berikut ini : Kapasitas Penampungan Jenis Ukuran Input Output Bahan penyaring Bahan 4,3 Liter Top Filter 30 X 12 X 12cm Lingkaran diameter 22mm Garis tebal 4mm Kapas Acrylic Tabel 1. Spesifikasi top filter Gambar 3. Desain evaporator 9. Fitting Fitting dibagi dalam berbagai jenis, fitting fitting tersebut akan sangat berperan dalam sebuah sistem pemipaan. fitting untuk waterblock di gunakan fitting berukuran ½ inch, sedangkan fitting untuk cooling tower digunakan fitting PVC. 10. Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperature (temperatur), ataupun perubahan temperatur. Prinsip kerja thermometer ada bermacam-macam, yang digunakan adalah thermometer thermocouple. 2.2 Rancangan Sistem Produk Gambar 1. Desain Top filter 8. Evaporator Evaporator dibuat dari bahan acrylic dan pipa PVC Counduit ukuran 20mm. Ukuran evaporator diperlihatkan pada gambar skema 3.11 berikut ini : Gambar 2. Skema evaporator Gambar 4. Rancangan Sistem Cooling Tower 3

6 2.3 Desain Produk Gambar 8. Cooling Tower sisi samping Gambar 5. Desain Cooling Tower 2.5 Hardware dan Software yang dibutuhkan Pada penelitian ini dibutuhkan komputer hardware yang dibutuhkan untuk pengujian dengan spesifikasi sebagai berikut: CPU :Intel Core i7 5960x Motherboard :MSI X99S MPOWER Memory :G.Skill DDR4 3300c17 GPU :MSI GTX 980 Gaming PSU :Antec 1200 watt HCP SSD :Intel 120 GB Gambar 6. Desain Cooling Tower 2.4 Hasil Akhir Produk Gambar 7. Cooling Tower sisi atas Sistem dengan komputer ini dipilih karena mempunyai panas yang lebih pada kondisi default dari pada CPU dan GPU lainnya dan juga mengikuti perkembangan zaman karena era tahun 2015 ini adalah era processor haswell dan GPU Maxwell. Software yang digunakan untuk pengujian : 1. CPU-Z 2. GPU-Z 3. Cinebench R DMark preset Fire Strike Extreme 5. HWInfo Software benchmark Cinebench R15 digunakan karena di asumsi oleh kalangan overclocker mempunyai beban yang sangat berat, berbeda dengan beban load pada gaming. Sedangkan 3Dmark Fire Strike Extreme adalah benchmark para gamer dengan resolusi 2560 X 1440 akan memberikan beban penuh pada GPU dari render OpenGL. Pada penelitian ini, penulis berencana memakai software Realtemp untuk melihat suhu processor, di karenakan CPU mempunyai 8 core 16 thread dan software realtemp hanya mendukung membaca 6 core sensor, maka penulis mengganti dengan software HWinfo untuk membaca temperatur CPU dan pada GPU menggunakan GPU-Z. 2.6 Langkah Pengujian Dan Pengambilan Data Pada penelitian ini ada beberapa langkah pengujian yang harus dijalani, adapun langkah pengujian yang harus dilakukan pada Pembuatan cooling tower adalah sebagai berikut : 4

7 1. Cooling tower dinyalakan selama kurang lebih 2 jam, kemudian mengukur suhu ruangan dan suhu air cooling tower, diukur cooling tower lebih dingin 3 atau 40 C dari suhu ruangan maka evaporasi terjadi pada cooling tower. 2. Komputer Dinyalakan, kemudian diukur suhu menggunakan software HWinfo dan mencatat temperatur processor suhu terendah pada waktu idle. 3. Software benchmark CPU pada Cinebench R.15 dijalankan dan dicatat suhu tertingginya pada Hwinfo, memasukkan hasil pengujian kedalam tabel. 4. Melakukan overclocking CPU komputer ke 4.2 Ghz lalu mengulangi langkah 2 dan 3, memasukkan hasil pengujian kedalam tabel. 5. Melakukan overclocking CPU komputer ke 4.4 Ghz lalu mengulangi langkah 2 dan, memasukkan hasil pengujian kedalam tabel. 6. Melakukan overclocking CPU komputer ke 4.6 Ghz lalu mengulangi langkah 2 dan 3, memasukkan hasil pengujian kedalam tabel. 7. Buka GPU-Z tab sensor dan HWinfo, mencatat suhu terendah. 8. Menjalankan progam 3DMark pilih test fire strike extreme, mencatat suhu tertinggi GPU- Z tab sensor dan hwinfo. 9. Lakukan overclocking CPU komputer ke 4.2 Ghz, GPU core 1400 GPU memory 1800 lalu ulangi langkah 7 dan Lakukan overclocking CPU komputer ke 4.4 Ghz, GPU core 1500 GPU memory 1850 lalu ulangi langkah 7 dan Lakukan overclocking CPU komputer ke 4.6 Ghz, GPU core 1550 GPU memory 1900 lalu ulangi langkah 7 dan Mengulangi langkah 2 sampai langkah 11 dengan pendingin water cooling custom dan heatsink. 13. Mengulangi langkah 2 sampai langkah 6 dengan pendingin AIO (All In One) Liquid Cooling. 14. Mencari suhu terendah dari pengujian pada software Cinebench R15 dan 3DMark preset Fire Strike Extreme. 2.6 Hasil Pengujian Suhu ruangan untuk mencari semua hasil pengujian adalah 28 0 C. Cooling Custom Water Jenis Tower Cooling Konfigurasi Idle Load Idle Load Default Ghz Ghz Ghz Jenis Heatsink Fan All In One Water Cooling Konfigurasi Idle Load Idle Load Default Ghz Ghz Ghz Fail Tabel 2. Rendering test Tabel diatas ini adalah hasil perbandingan cooling tower dengan custom water cooling, heatsink fan, dan all in one water cooling dalam rendering test. Jenis Custom Water Cooling Tower Cooling Konfigurasi Idle Load Idle Load Default CPU 4.2 Ghz CPU 4.4 Ghz CPU 4.6 Ghz GPU Default GPU 1400/ GPU 1500/ GPU 1550/ Jenis Heatsink Fan Konfigurasi Idle Load Default CPU 4.2 Ghz CPU 4.4 Ghz CPU 4.6 Ghz GPU Default GPU 1400/ GPU 1500/ GPU 1550/ Tabel 3. Gaming test Tabel diatas ini adalah hasil perbandingan cooling tower dengan custom water cooling, heatsink fan, dan all in one water cooling dalam gaming test. 3. Penutup Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan cooling tower dengan sistem evaporasi lebih efektif dari pada pendingin yang sudah ada dipasaran. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat penulis rekomendasikan bagi peneliti lain yang mengambil topik sama berkaitan dengan Cooling Tower agar dapat membuat suara jatuhnya air lebih senyap, dan menghilangkan percikan air yang terbang karena angin. Peneliti lain juga bisa membuat panel display dan control cooling tower untuk memantau laju air, suhu air, suhu ruangan dan fan.. 5

8 Daftar Pustaka [1.]Mostafa Akhshabi dan Alireza Derakhshan, Overclocking of CPU and graphics cards cooling refrigerator models offer the Xtreme (permanent use) in order to increase efficiency, Islamic Azad University, 2013 [2.]GENG Dejun dan HU Yan, Research on Structural Design of CPU Heat Sinks, Shenyang Ligong University, 2011 [3.]Ferbrianto dkk, Universitas Bengkulu, Kaji Eksperimental Efektifitas Menara Pendingin (Cooling Tower) Terhadap Variasi Volume Media Pendinginan Aquades Dan Cooling Liquid Pada Komputer, 2015 [4.]Ega Taqwali Berman, Teknik Pendingin (Jakarta, 2013) hal.139 [5.]Chad Sebring, 2013, TweakTown CPU Cooler Testing and Methodology, -cpu-cooler-testing-and-methodology/, 20 Juli 2015, 13:00 WIB [6.]Matt Bach, 2011, Effects of Grill Patterns on Fan Performance/Noise, 27 Juli 2015, 15:00 WIB. Biodata Penulis Christi Roderto R.S, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun Melwin Syafrizal, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 6

ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA

ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agung Mahendrawan Prabawa 11.12.5401

Lebih terperinci

ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI

ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Samsugandhi Mega Mukti 07.12.2200 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu melakukan pengujian pada power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu melakukan pengujian pada power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.SPESIFIKASI SISTEM 4.1.1. SPESIFIKASI THERMAL CHAMBER Thermal chamber yang dibangun pada ujian skripsi ini dibangun untuk membantu melakukan pengujian pada power supply

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67

ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67 ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67 M. Lutfi 1), Herman Prasetyo 2) Teknik Informatika STMIK BINA PATRIA Magelang Jl Raden Saleh no2 Magelang 56116 Email

Lebih terperinci

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN Nama : Arief Wibowo NPM : 21411117 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. Latar Belakang

Lebih terperinci

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara.

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara. Teknologi Pendingin Prosesor E. Setio Dewo setio_dewo@sisfokampus.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Batasan Rancangan Untuk rancang bangun ulang sistem refrigerasi cascade ini sebagai acuan digunakan data perancangan pada eksperiment sebelumnya. Hal ini dikarenakan agar

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH SUDUT PELETAKAN PIPA KALOR BERTINGKAT TERHADAP KINERJA PIPA KALOR DALAM SISTEM PENDINGINAN CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT) Oleh :

SKRIPSI PENGARUH SUDUT PELETAKAN PIPA KALOR BERTINGKAT TERHADAP KINERJA PIPA KALOR DALAM SISTEM PENDINGINAN CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT) Oleh : SKRIPSI PENGARUH SUDUT PELETAKAN PIPA KALOR BERTINGKAT TERHADAP KINERJA PIPA KALOR DALAM SISTEM PENDINGINAN CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT) Oleh : PUTU WARDANA NIM : 0804305055 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

Gambar 2.21 Ducting AC Sumber : Anonymous 2 : 2013

Gambar 2.21 Ducting AC Sumber : Anonymous 2 : 2013 1.2.3 AC Central AC central sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan didistribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan

Lebih terperinci

Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller

Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 1, April 1999 : 8-13 Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC

PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC Adi Wibowo¹, Asep Mulyana², Agung Nugroho Jati³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermoelectric cooling

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGONDISI TEMPERATUR AIR PADA BUDI DAYA UDANG CRYSTAL RED

RANCANG BANGUN ALAT PENGONDISI TEMPERATUR AIR PADA BUDI DAYA UDANG CRYSTAL RED ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 217 Page 589 RANCANG BANGUN ALAT PENGONDISI TEMPERATUR AIR PADA BUDI DAYA UDANG CRYSTAL RED DESIGN AND CONSTRUCTION OF WATER TEMPERATURE

Lebih terperinci

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract ANALISIS EVAPORATIVE AIR COOLER DENGAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN YANG BERBEDA Hendra Listiono 1, Azridjal Aziz 2, Rahmat Iman Mainil 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fahmi Ardani 09.11.2930 SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendingin merupakan suatu kebutuhan bagi manusia,sebagai pendingin ruangan, penggunaan AC (AirConditioner) mulai meningkat secara signifikan. Ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Perbandingan desain

Tabel 4.1 Perbandingan desain BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemilihan Desain Perbandingan desain dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan desain rancangan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 Perbandingan desain Desain Q m P Panjang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penyelesaian tugas akhir dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Dari hasil penyelesaian tugas akhir dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil penyelesaian tugas akhir dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Cooling tower yang dibuat dapat disirkulasikan dengan lancer dan layak untuk dilakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Konsep Desain Konsep desain awal coolbox berbasis hybrid termoelektrik adalah pengembangan dari desain sebelumnya. Adalah menambahkan water cooling pada sisi panas elemen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi Instrumentasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Air Conditioning dan untuk penyimpanan bahan makanan dan. minuman menggunakan Domistic Refrigerant ( lemari es ).

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Air Conditioning dan untuk penyimpanan bahan makanan dan. minuman menggunakan Domistic Refrigerant ( lemari es ). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi serta kemajuan zaman pada saat ini ternyata sistem pendinginan banyak memberikan keuntungan bagi manusia yang secara tidak

Lebih terperinci

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA Trainer Sistem Kelistrikan AC Mobil Daihatsu Zebra REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA Wildan Fahmi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya e-mail:

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Dispenser Air Minum Hot and Cool Dispenser air minum adalah suatu alat yang dibuat sebagai alat pengkondisi temperatur air minum baik air panas maupun air dingin. Temperatur air

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Irnanda Priyadi #1, Khairul Amri Rosa #2, Rian Novriansyah #3 #1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bengkulu Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b Keterangan: Setting yang terdapat pada dokumen ini hanya bertujuan memberikan informasi

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Radiator

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Radiator BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Radiator Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan.radiator

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Metode penelitian ada dua macam yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan alahan yang diteliti, sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI

BAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI BAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI 3.1 SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI Desain dan peralatan sistem refrigerasi dengan menggunakan prinsip adsropsi yang direncanakan pada percobaan kali ini dapat dilihat

Lebih terperinci

MATRIX-HD7970-P-3GD5. ASUS ROG MATRIX 7970: Pemecah rekor overclocking dunia dan mendongkrak kekuatan gaming

MATRIX-HD7970-P-3GD5. ASUS ROG MATRIX 7970: Pemecah rekor overclocking dunia dan mendongkrak kekuatan gaming MATRIX-HD7970-P-3GD5 ASUS ROG MATRIX 7970: Pemecah rekor overclocking dunia dan mendongkrak kekuatan gaming Pilihan unggul dan teroveclock ke frekuensi 1100MHz, 175MHz lebih tinggi dibandingkan dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan 11.11.5527 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Tahapan-tahapan pengerjaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahapan ini akan dilakukan studi literatur dan pendalaman

Lebih terperinci

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER Casing (BOX/penutup CPU): Sebuah kotak komputer sebagai tempat penampung keseluruhan perangkat computer. Saat ini Casing komputer pribadi tidak lagi terbatas pada menara gaya

Lebih terperinci

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengeringan pakaian dengan menjemur secara langsung di luar ruangan dengan menggunakan panas sinar matahari dan tambahan bantuan angin sudah terjadi selama beratus-ratus

Lebih terperinci

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT PK Imron Rosadi, Agus Wibowo, Ahmad Farid. Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Pancasakti, Tegal,. Dosen Teknik Mesin, Universitas

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermo electric cooling

Lebih terperinci

Analisa Penurunan Suhu Pada Pendingin Mesin Sterling Engine Stem. Mualim, Nidia Yunarsih, Nugroho P. Ariyanto. Teknik Mesin,Politeknik Negeri Batam

Analisa Penurunan Suhu Pada Pendingin Mesin Sterling Engine Stem. Mualim, Nidia Yunarsih, Nugroho P. Ariyanto. Teknik Mesin,Politeknik Negeri Batam Analisa Penurunan Suhu Pada Pendingin Mesin Sterling Engine Stem Mualim, Nidia Yunarsih, Nugroho P. Ariyanto. Teknik Mesin,Politeknik Negeri Batam Jl.ParkwayStreet, Batam Center Mualim363@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian pirolisis dilakukan pada bulan Juli 2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Pengujian pirolisis, viskositas, densitas,

Lebih terperinci

Ahmad Farid* dan Moh. Edi.S. Iman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera km 1, Tegal *

Ahmad Farid* dan Moh. Edi.S. Iman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera km 1, Tegal * ANALISA EFEKTIFITAS PENAMBAHAN MEDIA AIR KONDENSAT PADA AC SPLIT 1,5 PK TERHADAP RASIO EFISIENSI ENERGI (EER) Ahmad Farid* dan Moh. Edi.S. Iman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN CHILLED WATER SYSTEM PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF

PENGOPERASIAN CHILLED WATER SYSTEM PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF ABSTRAK PENGOPERASIAN CHILLED WATER SYSTEM PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF Budi Arisanto, Heri Witono, Arifin Istavara Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PENGOPERASIAN CHILLED WATER SYSTEM

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR

ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR DOI: doi.org/10.21009/spektra.021.02 ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR Meqorry Yusfi 1, a), Frima Gandi, Heru Sagito Palka 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Lebih terperinci

APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dian Nurma Arif 13.02.8560 Nofiana Dwi Dayanti 13.02.8562 kepada SEKOLAH

Lebih terperinci

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018) Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018) ANALISA PENGARUH DIAMETER PIPA DAN FLUIDA RADIATOR TERHADAP EFEKTIVITAS PENYERAPAN PANAS PADA MESIN MOTOR

Lebih terperinci

CEGAH PROCESSOR KEPANASAN MENGGUNAKAN PROCESSOR POWER MANAGEMENT PADA WINDOWS 7

CEGAH PROCESSOR KEPANASAN MENGGUNAKAN PROCESSOR POWER MANAGEMENT PADA WINDOWS 7 CEGAH PROCESSOR KEPANASAN MENGGUNAKAN PROCESSOR POWER MANAGEMENT PADA WINDOWS 7 Dika Nurul Handayani nurul.dhandayani@gmail.com Abstrak Processor sebagai pusat pemrosesan sebuah komputer tentu menjadi

Lebih terperinci

ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS

ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS Hendra Abdul Aziz 1, Rahmat Iman Mainil 2, dan Azridjal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Peralatan Pengujian Pembuatan alat penukar kalor ini di,aksudkan untuk pengambilan data pengujian pada alat penukar kalor flat plate, dengan fluida air panas dan

Lebih terperinci

TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI

TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI AGA SURYA TIMUR 13111011 22 FTI KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan, karena berkat rahmat-nya saya bisa menyelesaikan makalaht tentang Nvida SLI. Makalah

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN INSULASI TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA TANGKI PENYIMPANAN AIR UNTUK SISTEM PEMANAS AIR BERBASIS SURYA

PENGARUH BAHAN INSULASI TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA TANGKI PENYIMPANAN AIR UNTUK SISTEM PEMANAS AIR BERBASIS SURYA ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3845 PENGARUH BAHAN INSULASI TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA TANGKI PENYIMPANAN AIR UNTUK SISTEM PEMANAS AIR BERBASIS SURYA

Lebih terperinci

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi ABSTRAK Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia industri ditanah air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi dituntut dapat menghasilkan suatu hasil produksi

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric)

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric) BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Modul termoelektrik adalah sebuah pendingin termoelektrik atau sebagai sebuah pompa panas tanpa menggunakan komponen bergerak (Ge dkk, 2015, Kaushik dkk, 2016). Sistem pendingin

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 5 No. 3, September 2016 (1-6)

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 5 No. 3, September 2016 (1-6) Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 5 No. 3, September 2016 (1-6) Studi eksperimental performansi pendingin ice bunker menggunakan media ice dengan variasi massa berbeda Richardus I G.N. Dima D.,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin pendingin atau kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Adapun sistem mesin pendingin yang

Lebih terperinci

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal ISSN 2302-8491 Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 3, Juli 2016 222 Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal Heru Sagito Palka *, Meqorry Yusfi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Toto Indriyatmoko

ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Toto Indriyatmoko ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Toto Indriyatmoko 11.11.4925 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Perhitungan Daya Motor 4.1.1 Torsi pada poros (T 1 ) T3 T2 T1 Torsi pada poros dengan beban teh 10 kg Torsi pada poros tanpa beban - Massa poros; IV-1 Momen inersia pada poros;

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi Pasteurisasi ialah proses pemanasan bahan makanan, biasanya berbentuk cairan dengan temperatur dan waktu tertentu dan kemudian langsung didinginkan secepatnya. Proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMAL CHAMBER UNTUK PENGUJIAN REVIEW KOMPONEN HARDWARE PC

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMAL CHAMBER UNTUK PENGUJIAN REVIEW KOMPONEN HARDWARE PC PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMAL CHAMBER UNTUK PENGUJIAN REVIEW KOMPONEN HARDWARE PC Hendra Wijaya Danny Kusuma Wiedjaja Atmadja, S.Kom, M.Kom Universitas Bina Nusantara Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a. 3.1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Bahan Penelitian Pada penelitian

Lebih terperinci

Bab III Metodelogi Penelitian

Bab III Metodelogi Penelitian Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Dalam pengujian analisa kinerja AC split merk TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 dengan variasi tekanan tanpa pembebanan terdapat beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi Tulen yang berperan dalam proses pengeringan biji kopi untuk menghasilkan kopi bubuk TULEN. Biji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif khususnya

Lebih terperinci

Analisa Kinerja Alat Destilasi Penghasil Air Tawar dengan Sistem Evaporasi Uap Tenaga Surya. Oleh: Dewi Jumineti

Analisa Kinerja Alat Destilasi Penghasil Air Tawar dengan Sistem Evaporasi Uap Tenaga Surya. Oleh: Dewi Jumineti Analisa Kinerja Alat Destilasi Penghasil Air Tawar dengan Sistem Evaporasi Uap Tenaga Surya Oleh: Dewi Jumineti 4210 100 010 Outline Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Desain alat Metodologi Grafik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah

Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah Nurul Iman¹, Heri Haryanto² 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jln. Jenderal Sudirman Km 3 Cilegon-

Lebih terperinci

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 6 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN Nugrah Suryanto 1, Azridjal Aziz 2, Rahmat Iman Mainil 3 Laboratorium

Lebih terperinci

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b Keterangan: Setting yang terdapat pada dokumen ini hanya bertujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara Sistem tata udara adalah suatu sistem yang digunakan untuk menciptakan suatu kondisi pada suatu ruang agar sesuai dengan keinginan. Sistem tata udara

Lebih terperinci

UJI PRESTASI PENDINGINAN EVAPORASI KONTAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVAPORATIVE COOLING) DENGAN VARIASI TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR

UJI PRESTASI PENDINGINAN EVAPORASI KONTAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVAPORATIVE COOLING) DENGAN VARIASI TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR Jurnal Teknik Mesin S-1, Vol. 3, No. 3, Tahun 2015 UJI PRESTASI PENDINGINAN EVAPORASI KONTAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVAPORATIVE COOLING) DENGAN VARIASI TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR *Cahyo Hardanto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA Disusun: SLAMET SURYADI NIM : D 200050181 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2012 - April 2013 di Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Universitas Lampung. B. Alat dan bahan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Heat pump Heat pump adalah pengkondisi udara paket atau unit paket dengan katup pengubah arah (reversing valve) atau pengatur ubahan lainnya. Heat pump memiliki

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan

Lebih terperinci

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. Kelas : XI. OTOMOTIF Tahun Ajaran : 2013/2014 SMK Negeri 5 Balikpapan Pendahuluan Kerja

Lebih terperinci

AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU

AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU Asfirawati Arifuddin, 111070320 Fakultas Elektronika dan Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Sempron adalah sebutan yang diberikan AMD untuk prosesor kelas bawah mereka.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.1.1 Waktu Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan judul usulan tugas akhir dan berkas seminar proposal oleh pihak jurusan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM : LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC Nama Praktikan : Utari Handayani NPM : 140310110032 Nama Partner : Gita Maya Luciana NPM : 140310110045 Hari/Tgl Percobaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN Eko Surjadi Sfaf Pengajar, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL

UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL Uji Impeller Terhadap Kinerja Pompa Sentrifugal UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL Dimas Alief Pratama S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535

Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Frima Gandi*, Meqorry Yusfi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas *frimagandi@rocketmail.com ABSTRAK Perancangan

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN Irnanda Priyadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Bengkulu Jl.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT 3.1.1 Design Tabung (Menentukan tebal tabung) Tekanan yang dialami dinding, ΔP = 1 atm (luar) + 0 atm (dalam) = 10135 Pa F PxA

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap 4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pengkondisian Udara Pengkondisian udara adalah proses untuk mengkondisikan temperature dan kelembapan udara agar memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu kebersihan udara,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH Aris Budiman, Dhanar Yuwono Aji, Hasyim Asy'ari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016 Realiasasi Sensor Temperatur LM35DZ Sebagai Sensor Kecepatan Aliran Fluida Berbasis Mikrokontroler ATMega32 dengan Media Penyimpan Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Cooling Tower Cooling tower didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang berfungsi mendinginkan air melalui kontak langsung dengan udara yang mengakibatkan sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING

PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING Marwan Effendy, Pengaruh Kecepatan Udara Pendingin Kondensor Terhadap Kooefisien Prestasi PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING Marwan Effendy Jurusan

Lebih terperinci

Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Efektivitas Shell-and-Tube Heat Exchanger

Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Efektivitas Shell-and-Tube Heat Exchanger JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 2, No. 2, Oktober 2: 86 9 Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Shell-and-Tube Heat Exchanger Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BIDANG API ISOTHERMAL KOMPOR ENGKEL DINDING API TUNGGAL DAN DINDING API GANDA BERBAHAN BAKAR BIOETHANOL

PERBANDINGAN BIDANG API ISOTHERMAL KOMPOR ENGKEL DINDING API TUNGGAL DAN DINDING API GANDA BERBAHAN BAKAR BIOETHANOL PERBANDINGAN BIDANG API ISOTHERMAL KOMPOR ENGKEL DINDING API TUNGGAL DAN DINDING API GANDA BERBAHAN BAKAR BIOETHANOL Yusufa Anis Silmi (2108 100 022) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT 3.1.1. DESIGN REAKTOR Karena tekanan yang bekerja tekanan vakum pada tabung yang cendrung menggencet, maka arah tegangan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan mesin pendingin minuman dan makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC1-12706 sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun kalangan industri kecil dan para peneliti / ilmuwan berlomba-lomba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun kalangan industri kecil dan para peneliti / ilmuwan berlomba-lomba untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat, baik dunia PC hardware, notebook dan gadget. Perusahaan / vendor-vendor besar maupun kalangan

Lebih terperinci

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-18 Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF Akhmad Syukri Maulana dan

Lebih terperinci