PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMAL CHAMBER UNTUK PENGUJIAN REVIEW KOMPONEN HARDWARE PC
|
|
- Sri Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMAL CHAMBER UNTUK PENGUJIAN REVIEW KOMPONEN HARDWARE PC Hendra Wijaya Danny Kusuma Wiedjaja Atmadja, S.Kom, M.Kom Universitas Bina Nusantara Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp : hendrawi@jagatreview.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem Thermal chamber yang akan digunakan untuk mempermudah pengujian hardware komponen PC dengan suhu ruang pengujian yang dapat diatur dan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan-perubahan performa dari komponen hardware PC akibat dari pengaruh suhu panas ruangan. Dimana pada penelitian ini berhasil membangun sebuah sistem Thermal chamber yang dapat mengatur suhu ruangan dari 30 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius yang memiliki error sebesar 1-2 derajat Celcius dari suhu yang ingin dicapai yang tentunya cukup membantu untuk melakukan pengujian hardware PC dengan pengaturan suhu sehingga didapat juga data bahwa effisiensi power supply unit (PSU ) turun sebesar 0,56% dalam keadaan load, penurunan performa HSF sebesar 41,15% dan penurunan performa VGA Card 1,95% ketika diuji di dalam Thermal chamber dengan suhu rata-rata diatas suhu ruangan biasa, 30 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Kata kunci: Thermal chamber, komponen hardware PC PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat, baik dunia PC hardware, notebook dan gadget. Perusahaan / vendor-vendor besar maupun kalangan industri kecil dan para peneliti / ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan produk hi-tech dengan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Tentunya dengan berkembang pesatnya dunia teknologi, dunia bisnis persaingan antar produsenprodusen besar maupun kecil menjadi semakit ketat dan sengit. Dari tahun ke tahun semakin banyak produk-produk terbaru yang diluncurkan dari berbagai merk dan vendor. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya permintaan review komponen-komponen hardware PC dan notebook serta permintaan rekomendasi spesifikasi final suatu produk komponen PC yang diuji di JagatReview Media. 1
2 2 Meningkatnya permintaan review produk, juga munculnya permintaan,pengujian hardware untuk mendapatkan data hasil pengujian komponen hardware PC seperti power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF) dan VGA Card yang membutuhkan kontrol terhadap suhu ruangan pengujian. Pengujian yang membutuhkan kontrol suhu ruang dilakukan dengan menjaga suhu ruangan lab tidak praktis dan dapat mengganggu proses pengujian komponen hardware PC lainnya, ditambahkan lagi dengan adanya kebutuhan pengujian dengan suhu ruang derajat Celcius yang tentunya tidak mungkin diimplementasikan pada ruangan lab, maka dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka dibuatlah sistem Thermal chamber ini untuk mempermudah pengujian komponen hardware PC dengan pengaturan suhu yang lebih mudah dan praktis tanpa menganggu pengujian hardware lainnya. Rumusan masalah dalam pengerjaan skripsi ini adalah : Pembuatan sistem Thermal chamber untuk mengatur suhu ambient terisolir untuk menyelesaikan permasalahan suhu pengujian hardware yang terjadi di lab uji JagatReview. Desain pembangunan kotak fisik Thermal chamber. Pembuatan sistem kontrol pengatur suhu ambient di dalam Thermal chamber yang dapat mengatur suhu 30 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Melakukan pengukuran suhu terhadap Thermal chamber untuk mengetahui performa Thermal chamber dalam menjaga suhu ruang dan mengukur waktu yang dibutuhkan Thermal chamber untuk stabil. Sistem Thermal chamber ini dimplementasi dari sistem ini dibatasi dengan kriteria kriteria sebagai berikut : Thermal chamber dapat menjaga suhu ruang dari suhu ambient luar ~ 60 derajat Celcius. Pemanasan ruangan menggunakan 2 unit lampu heater. Dapat melakukan pengaturan suhu ruangan secara otomatis. Dapat melakukan logging dari data-data sensor dan mikrokontroler menggunakan USART. Ruangan Thermal chamber memiliki ukuran 400x400x400mm Pengujian Komponen hardware PC ini bisa berupa : Prosesor, RAM, VGA Card, PSU, Motherboard, Harddisk, SSD, Cooling devices (HSF),etc Tujuan dari penilitian: Membuat Thermal chamber untuk membantu proses pengujian komponen-komponen hardware PC. Manfaat dari penelitian: Mengetahui karakteristik / behavior serta ketahanan komponen hardware PC yang diuji terhadap perubahan suhu(psu,cooling, VGA Card,etc). Mendapatkan data karakteristik hardware yang diuji pada suhu spesifik sehingga dapat memberikan rekomendasi spesifikasi yang lebih baik / tepat. Mempermudah proses pengujian hardware terhadap panas tanpa mengganggu proses pengujian hardware lainnya.
3 3 Mencari perubahan karakteristik setiap komponen hardware yang diuji terhadap perubahan suhu panas udara / ambient. Membuat dan mengatur SOP / Prosedur pengujian setiap jenis hardware (PSU,Cooling, VGA Card,etc)yang akan diuji.
4 4 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian digunakan sebagai berikut: Studi Kepustakaan Mengumpulkan informasi baik dari literature yang ada melalui pencarian di internet serta datasheet dari modul dan komponen yang berhubungan pada sistem yang akan dibuat. Metode Perancangan Metode merancang sistem yang sesuai untuk memecahkan permasalahan yang ada. Perancangan sistem termasuk perangkat keras dan perangkat lunak. Metode Eksperimental HASIL DAN BAHASAN Dilakukan percobaan / pengujian pada sistem yang telah dirancang untuk mengetahui seberapa baik fungsionalitas/operasional sistem yang dirancang. Serta untuk menguji komponen-komponen hardware PC dengan menggunakan sistem yang dirancang dan mempelajari perubahan-perubahan nilai data pengujian yang muncul akibat penggunaan sistem Thermal chamber. Dari tabel diatas, terlihat ADC mikrokontroller AVR ATM 16 ini mampu bekerja dengan cukup akurat, dimana ADC ini memiliki persentase error kurang dari 1 %. Error pada DAC pun mulai terjadi pada saat mengkonversi tegangan 1500mV keatas. Sedangkan untuk konversi 1000mV kebawah, error yang terjadi mencapai 0% atau tidak ada error.
5 5 Hasil kurva diatas menunjukan HSF Noctua NH-C14 dan NH-D14 memiliki performa yang saling berdekatan, dan jauh lebih baik daripada HSF bawaan dari Intel ( Intel Stock Cooling). Pada pengujian suhu sistem idle dari suhu ruangan 30 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius, ketiga HSF ini memperlihat peningkatan suhu prosesor derajat Celcius. Pada pengujian suhu sistem diberi beban/load dari suhu ruangan 30 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius, terlihat HSF stock cooling intel sudah tidak mampu manahan suhu prosesor pada pengujian suhu ruangan 40 derajat Celcius, dimana suhu prosesor ini meningkat 22 derajat Celcius dan mencapai 97 derajat Celcius. Sedangkan untuk 2 HSF NH-D14 dan NH-C14 masih mampu menahan suhu prosesor pada suhu berkisar 78~79 derajat Celcius, dengan kenaikan suhu sebesar 24 derajat Celcius, lebih tinggi 2 derajat Celcius dibandingkan kenaikan suhu prosesor pada penggunaan HSF Intel stock cooling.
6 6 Pada pengujian pemanasan suhu dari 25 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius, Thermal chamber ini mampu mencapai keadaan steady state dalam waktu 175 detik dengan range suhu derajat Celcius. Pada kondisi pemanasan hingga 60 derajat Celcius ini, data analog yang dikirim oleh sensor LM35 ini menjadi fluktuatif dan cendrung tidak stabil,karena overshot dan undershot data analog semakin sering terjadi. Pada pengujian konsumsi daya dalam satuan VA (dengan memperhatikan PF / / Power Factor ). Pada setiap perubahan suhu ruangan, hal ini terlihat dari ke-empat PSU yang diuji pada pengujian dari suhu 25 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius juga cenderung mengalami penurunan efisiensi sama seperti pada pengujian daya Watt. Hanya saja disini terlihat, PSU Enermax Revo yang sebelumnya
7 7 memiliki konsumsi daya terbesar dalam watt, menjadi PSU yang memiliki konsumsi daya VA yang terendah dalam keadaan Idle, sedangkan untuk konsumsi daya VA dalam keadaan load, Enermax Revo bersaing cukup ketat dengan PSU Corsair HX1000. Sedangkan untuk pengujian daya VA, Corsair AX 1200 menjadi PSU yang paling banyak mengkonsumsi daya pada saat sistem Idle, akan tetapi pada saat sistem diberi beban PSU Corsair AX-1200 memiliki konsumsi daya VA yang terendah. Pada pengujian VGA Card MSI GTX 460 Hawk memiliki sistem pendinginan yang cukup baik dimana memiliki perbedaan suhu idle dengan suhu load saling berdekatan sebesar 12 derajat Celcius saja. Tetapi kemampuan pendingin HSF MSI GTX 460 Hawk ini turun cukup drastis ketika diberi suhu ruangan 40 derajat Celcius, dimana pada suhu ruangan ini suhu GPU pada VGA Card ini meningkat 19 derajat Celcius. Sedangkan untuk performa clock speed pada VGA Card GTX 460 hawk ini hanya turun berkisar 15 Mhz saja, ketika diuji pada suhu ruangan 40 derajat Celcius. Pada pengujian VGA Card Geforce GTX 590 ini memiliki sistem pendinginan yang tidak begitu baik dimana memiliki perbedaan suhu idle dengan suhu load yang jauh sebesar 34 derajat Celcius. Tetapi kemampuan pendingin HSF GTX 590 ini tidak banyak berubah ketika diberi suhu ruangan 40 derajat Celcius, dimana pada suhu ruangan ini suhu GPU pada VGA Card ini hanya meningkat 8 derajat Celcius. Sedangkan untuk performa clock speed pada VGA Card GTX 590 ini hanya turun berkisar 25 Mhz saja, ketika diuji pada suhu ruangan 40 derajat Celcius. Pada pengujian VGA Card AMD Radeon HD6970 ini memiliki sistem pendinginan yang tidak begitu baik dimana memiliki perbedaan suhu idle dengan suhu load yang jauh sebesar 30 derajat Celcius. Tetapi kemampuan pendingin HSF HD6970 ini turun cukup banyak ketika diberi suhu ruangan 40 derajat Celcius, dimana pada suhu ruangan ini suhu GPU pada VGA Card ini meningkat 14 derajat Celcius. Sedangkan untuk performa clock speed pada VGA Card Radeon HD 5970 ini turun cukup banyak sebesar 55 Mhz, ketika diuji pada suhu ruangan 40 derajat Celcius. Dari perbandingan suhu dan performa clock speed GPU yang terdapat pada data 3 VGA Card diatas, menunjukan VGA Card dari AMD Radeon memilik sensitifitas yang lebih tinggi terhadap panas dibanding dengan 2 VGA Card lainnya, seperti MSI GTX 460 Hawk Dan Nvidia Geforece GTX 590 yang sama-sama mengunakan chip GPU arsitektur NVidia Fermi.
8 8 SIMPULAN DAN SARAN kesimpulan dari sistem Thermal chamber yang sudah dibangun dan hasil data pengujian beberapa komponen PC yang sudah diuji dengan menggunakan Thermal chamber ini adalah : Thermal chamber ini yang dibangun mampu mengatur suhu ruangan didalamnya dari suhu 30 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Thermal chamber ini optimal dan lebih stabil digunakan untuk pengaturan suhu derajat Celcius dengan error sebesar 1-2 derajat Celcius. Thermal chamber ini kurang optimal dan kurang stabil digunakan untuk pengaturan suhu derajat Celcius dengan error sebesar 2-3 derajat Celcius. Fungsi ADC yang digunakan pada mikrokntroller AVR ATM16 yang digunakan pada Thermal chamber ini memiliki error maksimum sebesar : 0,99% Seluruh Sampel Power Supply Unit ( PSU ) dari pengujian suhu 25 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius memiliki perubahan tenggangan output 12v dan 5V yang kecil berkisar 0,01~ 0,04 V Penurunan effisiensi PSU rata-rata pada saat sistem idle dari suhu ruangan 25 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius adalah 1,74% Penurunan effisiensi PSU rata-rata pada saat sistem load dari suhu ruangan 25 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius adalah 0,56% Nilai perbandingan dan persentase Power Factor (PF) pada PSU selalu meningkat ketika diberikan beban daya, peningkatan rata-rata nilai PF dari keempat sampel PSU yang diuji ketika diberi beban daya adalah sebesar 5,25%. Perubahan kenaikan suhu prosesor rata-rata pada saat sistem idle ketika suhu ruangan dinaikan menjadi 40 derajat Celcius pada pengujian 3 jenis heatsink fan (HSF) yang diuji adalah 41,15% Perubahan kenaikan suhu prosesor rata-rata pada saat sistem load / diberi beban kerja ketika suhu ruangan dinaikan menjadi 40 derajat Celcius pada pengujian 3 jenis heatsink fan (HSF) yang diuji adalah 20.86% Penurunan rata-rata kecepatan maksimum clock speed prosesor core i7 i930 yang digunakan pada pengujian HSF pada suhu uji 40 derajat Celcius adalah 5,03%
9 9 Perubahan kenaikan suhu chip GPU VGA Card rata-rata pada saat sistem idle ketika suhu ruangan dinaikan menjadi 40 derajat Celcius pada pengujian 3 jenis VGA Card yang diuji adalah 28.01% Perubahan kenaikan suhu chip GPU VGA Card rata-rata pada saat sistem load / diberi beban kerja ketika suhu ruangan dinaikan menjadi 40 derajat Celcius pada pengujian 3 jenis VGA Card yang diuji adalah 23.82% Penurunan rata-rata performa VGA Card yang diuji pada suhu ruangan 40 derajat Celcius adalah 1.95%
10 10 SARAN Penggunaan rilai untuk kontrol mati dan hidup lampu heater sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan tegangan overshoot pada sistem ADC pada AVR ATM16 sehingga dapat mengacaukan kontrol sistem. Sebaiknya untuk pengaturan lampu heater menggunakan rangkaian PWM ataupun Dimmer. Khusus untuk pengujian VGA Card, disarankan kedepannya untuk melakukan pengujian perbandingan VGA Card dengan menggunakan sampel-sampel VGA Card yang sekelas dan masih dalam satu keluarga arsitektur. Karena jika berbeda kelas dan arsitektur dapat menyebabkan penelitian kesulitan untuk mengambil kesimpulan, karena setiap arsitektur GPU pada VGA Card memiliki sifat-sifat unik yang sangat berbeda. REFERENSI Allyson. (1996). Baterry Thermal chamber, diakses pada 2 September 2012 dari Patent number : Arwindra, Rizqiawan. (2010). Memahami Faktor Daya, diakses pada 2 September 2012 dari Anonim. (2011). Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing. Universitas Anonim. (2010). Calculating Power Factor, diakses pada 2 September 2012 dari Anonim. CoreTemp, diakses pada 24 Maret 2012 dari Anonim. CPU-Z, diakses pada 24 Maret 2012 dari Anonim. GPU-Z, diakses pada 24 Maret 2012 dari Anonim. Datasheet LM35, diakses pada 24 Maret 2012 dari Anonim. Datasheet ATMEGA 16, diakses pada 24 Maret 2012 dari Barmet, Richard. (2003). Embedded C Programming and the Atmel AVR.1st edition. Delmar learning. ISBN
11 11 Chandra, MDE.(2010). Rangkaian Sensor LM35, diakses pada 24 Maret 2012 dari Hendawan Soebhakti. (2007). Basic AVR Microcontroller Tutorial. Jurnal Ilmu Pendidikan, diakses pada 24 Maret 2012 dari
BAB 1 PENDAHULUAN. maupun kalangan industri kecil dan para peneliti / ilmuwan berlomba-lomba untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat, baik dunia PC hardware, notebook dan gadget. Perusahaan / vendor-vendor besar maupun kalangan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu melakukan pengujian pada power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF)
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.SPESIFIKASI SISTEM 4.1.1. SPESIFIKASI THERMAL CHAMBER Thermal chamber yang dibangun pada ujian skripsi ini dibangun untuk membantu melakukan pengujian pada power supply
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Merupakan salah satu alat simulasi enviromental chamber, dimana thermal
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Thermal Chamber Merupakan salah satu alat simulasi enviromental chamber, dimana thermal chamber lebih berfokus pada simulasi perubahan suhu. Thermal chamber ini berfungsi untuk
Lebih terperinciSistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Heri Mulyono 1, Yuan Novandhya Yudistira 2 1,2 Program Studi Sistem Komputer STMIK Jayanusa Padang herimulyonoaja@gmail.com,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciVGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti
VGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti Faisal Aditya Ichaladitya93@gmail.com Abstrak VGA adalah perangkat berarti bagi gamers maupun editor karena perangkat tersebut nyawa
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN POWER SUPPLY PADA PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID
PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN POWER SUPPLY PADA PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID Ahmad Tauhid Khaharuddin 1, Diana 2, Fatmasari 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi modern pada saat ini yang begitu pesat, membuat semua orang selalu ingin mencari tahu, mempelajari serta membuat alat-alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian per modul dan pengujian alat secara keseluruhan. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan
Lebih terperinciSISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)
SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tujuan Umum
1. Pendahuluan Proses pemahaman akan lebih cepat dijalani jika dilakukan melalui jalur yang seimbang antara teori dan praktikum, tak terkecuali untuk matakuliah Analisis Kinerja Sistem ini. Proses pengukuran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciBab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu contoh dari perkembangannya adalah adanya sistem otomatisasi alat bantu manusia. Berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor DC (Direct Current) adalah motor yang menggunakan sumber tegangan searah. Terdapat beberapa jenis motor DC yang tersedia, diantaranya adalah motor DC dengan kumparan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai
Lebih terperinciImplementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452
Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Alat-alat yang yang membutuhkan pengendalian kecepatan banyak diterapkan pada industri, rumah tangga dan robotika. Pada penggunaannya kecepatan alat alat tersebut
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
SISTEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER AT8535 Rifa Turaina 1 ABSTRACT The influence of sunlight in Indonesia is hot enough it can sometimes cause the air temperature in Indonesia
Lebih terperinciKotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535
Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER. NVIDIA SLI (Scalable Link Interface) Disusun Oleh: Nim : Nama : Ikhlas Adi Putra Kelas : 21/Pagi
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER NVIDIA SLI (Scalable Link Interface) Disusun Oleh: Nim : 13111025 Nama : Ikhlas Adi Putra Kelas : 21/Pagi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciGambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation
Bab III Perancangan Perangkat Keras Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Dalam perancangan perangkat keras sistem Steel Ball Magnetic Levitation ini dibutuhkan pengetahuan dasar tentang elektromagnetik,
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciRANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535
RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Latar Belakang Pralatan-peralatan modern yang ada saat ini baik dalam bidang perkantoran, perumahan, pertokoan, perindustrian maupun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Dalam perancangan alat pengendali kipas angin menggunnakan mikrokontroler ATMEGA8535 berbasis sensor suhu LM35 terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi sebagai hasil peradaban manusia yang semakin maju dirasakan sangat membantu dan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di zaman modern seperti
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciPengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya
Pengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya PENGERTIAN HARDWARE Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciPROTOTYPE SMART BATHTUB UNTUK BAYI BERBASIS ATMEGA 16 PROTOTYPE SMART BATHTUB FOR BABY BASE ON ATMEGA 16
Prototype Smart Bathtub... (Fahmi Husaini) 1 E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SMART BATHTUB UNTUK BAYI BERBASIS ATMEGA 16 PROTOTYPE SMART BATHTUB FOR BABY BASE ON ATMEGA
Lebih terperinciBAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis
BAB 5 Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis 5.1. Aplikasi Display Controller Pengujian sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Visual C# untuk menampilkan grafik, dan mengambil data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik
Lebih terperinciYONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.
IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF PADA SISTEM PENGERING GABAH OTOMATIS YONI WIDHI PRIHANA 2210100194 DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan bahan bahan berupa dokumen yang berbentuk hardcopy seperti buku, publikasi, dan jurnal, maupun dokumen yang softcopy seperti ebook
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan
Lebih terperinciPROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter
PROCEEDING PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul:MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK) Dengan meningkatnya dan semakin kompleknya persoalan penggunaan
Lebih terperinciTips Memilih Spesifikasi Komputer
Tips Memilih Spesifikasi Komputer Oleh : Damar Swandanu Abstrak Komputer merupakan suatu alat yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak di dalamnya. Sebuah komputer biasanya terdiri dari perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciRancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino
JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 67-72 ISSN 2548-737X Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino Trisiani Dewi Hendrawati
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS KINERJA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS KINERJA SISTEM 4.1 Pengambilan Data Sensor Pengambilan data dilakukan dengann membandingkan suhu sensor ( yang sudah di program kedalam Mikrokontroller dengan output keluaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan
Lebih terperinciPENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI PROCESSOR. eko prasetyo
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI PROCESSOR eko prasetyo 562007005 Processor Processor merupakan bagian yang sangat penting dari komputer. Ia bisa diibaratkan sebagai otaknya komputer. Yaitu suatu sirkuit
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS-51
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 00 (SNATI 00) ISBN: --0- TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS- A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri Electrical Engineering
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Diploma III Disusun Oleh : Linda Roshana
Lebih terperinciGrafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien
dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16. Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi
RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Narotama
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sekitar di mana berada. Salah satunya adalah pengaruh suhu yang erat hubungannya dalam
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
APLIKASI PENGENDALI SUHU RUANGAN DENGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER AVR-ATMEGA 328 Diyan Agung W. 1, Ir. Purwanto MT. 2, Ir.Bambang Siswojo MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa dari Sistem Simulasi yang telah di desain pada bab sebelumnya. Secara umum pengujian ini bertujuan untuk mengecek apakah piranti
Lebih terperinciAir Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]
Rancang Bangun Pemanas Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Muhammad Fat-han Rizqullah [ 44110694 ] Pendahuluan Di era serba praktis saat ini water heater sudah menjadi barang yang jamak ditemui
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN ALAT
BAB III RANCANG BANGUN ALAT. Umum Rancang bangun peralatan merupakan hal yang sangat pokok dalam pembuatan proyek laporan akhir ini. Tahap perencanaan merupakan perwujudan awal dari pembuatan proyek akhir
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA. sistem. Oleh karena itu, diperlukan pengujian komponen-komponen utama seperti
62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Karakteristik komponen yang digunakan sangat mempengaruhi kinerja sistem. Oleh karena itu, diperlukan pengujian komponen-komponen utama seperti Arduino dan komponen
Lebih terperinciThermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi
Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi Saat ini telah beredar beberapa mikrokontroler yang sudah bulitin ADC ( analog to digital ) salah satunya adalah R5F21134 yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGUKUR SUHU DELAPAN RUANGAN
IMPLEMENTASI MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGUKUR SUHU DELAPAN RUANGAN Ambar Tri Utomo 1 Ramadani Syahputra Iswanto 3 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan
63 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengaturan Kecepatan Coolpad Menggunakan Sistem Kontrol Logika Fuzzy
Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kecepatan Coolpad Menggunakan Sistem Kontrol Logika Fuzzy Benny Singgih Santoso 1,Hendik Eko Hadi Suharyanto 2, Renny Rakhmawati 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51
LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51 Oleh : PRIYO UTOMO NIM. 011903102002 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem kendali secara otomatis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang dengan pesat. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sistem komputer semakin berkembang pesat dan telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sistem komputer semakin berkembang pesat dan telah banyak memegang peranan penting dalam kehidupan sehari hari. Salah satu bagian yang terkait
Lebih terperinciKomputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 01, No. 01, Januari 2013 Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110 Junaidi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penggunaan alkohol (Etanol) sebagai salah satu komposisi dalam suatu minuman sudah dikenal luas. Sekarang minuman beralkohol dapat kita temui di minimarket. Setiap orang
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan memacu perkembangan teknologi yang bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan dan segala aktifitas manusia terutama di bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengaturan Suhu Kandang Ayam Berbasis Mikrokontroler
Perancangan Sistem Pengaturan Ayam Berbasis Mikrokontroler ABSTRAK Rio Krismas Sebayang 1), Osea Zebua 2), Noer Soedjarwanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara b. Jenis : Termometer Badan c. Temperature : Range 30 39,9 o C, d. Display : LCD karakter 16x2. e.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini perkembangan teknologi pemrosesan IC (Integrated Circuit) telah sangat luas menyentuh aspek kehidupan kita. Salah satu produk tekhnologi pemrosesan
Lebih terperinciCOOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328
COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 Latar Belakang Saat ini hampir semua perangkat mobile computing membutuhkan pendingin untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan oleh komponen elektronika yang
Lebih terperinci