Penyampaian Data yang dapat diupload kedalam Smart City Kepada Kepala UPT Smart City Provinsi DKI Jakarta JI. Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyampaian Data yang dapat diupload kedalam Smart City Kepada Kepala UPT Smart City Provinsi DKI Jakarta JI. Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta"

Susanti Budiono
7 tahun lalu
Tontonan:

1 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KANTOR PENGELOLA KAWASAN MONUMEN NASIONAL Jalan Silang Monas, Jakarta Telepon. (021) , Fax , . Kode Pos : Nomor Sifat Lampiran Hal : /1J3/- a;}'';:- /6 Desember2015 Penyampaian Data yang dapat diupload kedalam Smart City Yth. Kepada Kepala UPT Smart City Provinsi DKI Jakarta JI. Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi penerapan aplikasi Smart City/Qlue/Crops/Jakarta Open Data yang dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta tanggal 3 Desember 2015, perkenankan saya menyampaikan data-data yang dapat dimasukan dalam Smart City. Bersamaan penyampaian data, saya sampaikan juga leafet tentang KPK Monas. Atas perhatian dan perkenannya, diucapkan terima kasih. Tembusan: Biro Perekonomian Setdaprov DKI Jakarta t-rr -1 fl~ '% Y>tr- ~ q~."e..,)~~~~w-j~ ~1~~I1J~ -)~~ ~~ Q:,~U~~ ~,\r}- ~ (#'11 SOl-\" -n,,~"

2 DATA MONUMEN NASIONAL I. KOLEKSI MONUMEN NASIONAL Kantor Pengelola Kawasan Monumen Nasional (KPK Monas) mengelola 2 situs/kawasan eagar budaya, yaitu Kawasan Monumen Nasional dan Monumen Proklamator. Pembangunan kedua monumen tersebut bertujuan untuk mengenang dan mengabadikan kebesaran perjuangan Kemerdekaan Bangsa. A. Monumen Nasional dibangun tanggal 17 Agustus 1961, pemancangan tiang pertama oleh Presiden RI Soekarno. Tugu ini kemudian diberi nama Monumen Nasional atau Monas. Selain sebagai symbol kebesaran bangsa Indonesia, Monas juga menjadi landmark kebanggan kota Jakarta. Maksud dan tujuan pembangunan Monumen Nasional adalah : 1) Memperingati dan mengabadikan nilai-nilai pe~uangan Bangsa dan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal17 Agustus 1945; 2). Mencerminkan jiwa pe~uangan dalam menegakan semangat dan menjunjung tinggi keagungan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia (ditampilkan dalam bentuk Tugu yang menjulang ke angkasa dengan lidah api yang tak kunjung padam di pelataran puneak); 3). Memberikan inspirasi dan mendidik generasi sekarang dan yang akan datang mengenai arti kebesaran perjuangan, kepribadian, kebudayaan dan martabat bangsa Indonesia (ditampilkan dalam bentuk diorama di ruang museum sejarah tugu nasional); 4) Memperkenalkan Tugu Nasional kepada Dunia Internasional secara keseluruhan sebagai salah satu unsur obyek wisata. Bentuk yang paling menonjol dari Tugu Monas adalah menjulang tinggi dan pelataran cawan yang luas mendatar. Di puncak tugu, terdapat lambang lidah api yang menyala tiada kunjung padam. Lidah Api melambangkan tekad dan semangat bangsa Indonesia yang tak pernah surut berjuang. Arsitek dari pembangunan Tugu Monas adalah Soedarsono dan Ir. F Silaban. Bentuk Tugu menjulang tinggi mengandung falsafah Lingga Yoni yang menyerupai "alu" sebagai lingga dan an "Iumpang" sebagai yoni. Alu dan lumpang merupakan lambang kesuburan, Angka-angka keramat kemerdekaan bangsa Indonesia, diabadikan pada monumen ini, yaitu : 1) 17 (tanggai17) dilambangkan dengan ketinggian cawan dari atas tanah, yaitu 17 meter 2) 8 (bulan agustus) dilambangkan dengan luas rungan museum 80 x 80 m 3) 45 (tahun 45) dilambangkan dengan luas cawan Tinggi Tugu sampai ke pelataran puneak adalah 110 meter, sedangkan tinggi Tugu sampai ke ujung Iidah api adalah 132 meter

3 Monas dibangun pada Lapangan Merdeka karena : 1) terletak di jantug ibukota NKRI, Jakarta 2) luasnya ideal dan dikelilingi gedung pemerintah 3) merupakan situs sejarah berlangsungnya rapat raksasa IKADA Koleksi dari Monumen Nasional adalah : 1) Bangunan Tugu, yang didalamnya terdapat: a. Diorama perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yang tergambar dalam 51 buah diorama (terletak di Ruang Museum Sejarah Nasional) b. Pintu Gapura dari perunggu berukir emas yang berisi teks proklamasi dan suara Presiden RI (pintu barat Ruang Kemerdekaan) c. Peta Wilayah NKRI dari Emas (pintu utara Ruang Kemerdekaan) d. Tulisan Naskah Proklamasi dari Emas (pintu timur Ruang Kemerdekaan) e. Lambang NKRI, Garuda Panca dari perunggu berlapis emas (pintu Ruang Kemerdekaan) f. Lidah Api Kemerdekaan yang terdapat di atap pelataran puncak terbuat dari perunggu 14,5 ton tinggi 14 m yang dilapisi oleh emas murni 50 kg. 2) Kawasan Monas, didalamnya terdapat : a. Air Mancur Menari di sisi Barat, Utara dan Timur b. Patung Diponegoro dan Patung Chairil Anwar, di sisi Utara, c. Patung Husni Thamrin, di Kawasan Barat d. Patung Kartini di Kawasan Timur e. Patung Ikada, di Kawasan Selatan f. Kandang Rusa, di Kawasan Selatan g. Lenggang Jakarta, yaitu pemusatan PKL di kawasan Monas B. Delapan belas tahun setelah pembangunan Tugu Monas, pada tanggal 28 Nopember 1979 dimulai pembangunan Monumen Proklamator Soekarno Hatta di Jalan Proklamasi No. 56 Jakarta, yang merupakan kediaman rumah Ir. Soekarno, tempat dibacakannya teks proklamasi oleh Soekarno Hatta. Tujuan pembangunan Monumen Proklamator Soekarno Hatta adalah sebagai penghargaan dan tanda terima kasih kepada para pejuang bangsa dan pengorbanan jiwa dan raga demi kemerdekaan, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta yang telah mewakili seluruh Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republic Indonesia pada hari Jumat tanggal 17 Agustus Di dalam kawasan Monumen Proklamator terdapat : 1) Patung Soekarni Hatta dengan latar belakang sirip 2) Teks Proklamasi 3) Tugu Petir (tempat berdirinya Ir. Soekarno saat memproklamirkan kemerdekaan) 4) Tugu Wanita

PROSEDUR KUNJUNGAN TAMU NEGARA KE MONAS TAMU NEGARANIP 01 TUGU NASIONAL KPK MONAS MENGElUARl(AN IZIN KHUSUS ERKOORDINASIOOO ~ OAHPANrnA ROTOI<OL TAMU YBS- ""I OITERI~~AMBlJT TAMU NEGARA nsa 01 PINTU

4 PROSEDUR KUNJUNGAN TAMU NEGARA KE MONAS TAMU NEGARANIP 01 TUGU NASIONAL KPK MONAS MENGElUARl(AN IZIN KHUSUS ERKOORDINASIOOO ~ OAHPANrnA ROTOI<OL TAMU YBS- ""I OITERI~~AMBlJT TAMU NEGARA nsa 01 PINTU GERBANG I"" -r P'EJABZ':~MANOU.,. TAMU MENUJU PINnJ KElUARYG DWAMPINGI PEJABAT SETEMPATIPEMANOU SEKALIGUS PElEPASANTAMU NEGARAIVIP MENUJU R. MUSEUM,. D1DAMPINGI PEJABAT ~ SETEMPAT TAMUMENUJU PUNCAKTUGU NA$IONAL.. PROSEDUR KUNJUNGAN ROMBONGAN KE MONAS ROMBONGAN MENGGUNAKAN RQMBONtWtPARKJROllfUi llil KERETA'NISATAMENUJUKE PINTU MASUKlUGU MONAS MENUJU PINTV KElUAR ROMBONGAN YG AKAN KE MELAlUITEROWONGAN DAN 1 + KEMBALI KE PARKIR IRn PUNCAKMENUJU JAlUR ANTRIAN MENGGUNAKAN KERETA DAN PEMERIKSAANNOTA W1SATA ROMBONGAN PENGHITUNGAN ROMBONGAN... PEMBAYARAN ROMS ~ 30 ORG D1BERIK,A! 25%

5 PROSEDUR KUNJUNGAN PERSEORANGAN KE MONAS lfanan PENGUNJUNG PERORANGAN KE TUGU NASIONAL PENGUNJUNG MENGGUNAKAN I r\1 KERETAWISATAMENUJU KE y PINTU MASUKlUGU MONAS SETElAH KUNJUNGA,N. PENGUNJUNG MENUJU PINTU I KElUARMELALUI TERO'NQNGAN, KEMBAliKE PARKIR trn MENGGUNAKAN KERETA \lvlsata PENGUNJUNGYGAKANKE I PUNCAK,MASUKJALUR ANTRIAN DAN D1LAKUKAN PEMERIKSAANKARCIS L' v _ PROSEDUR PENGGUNAAN LOKASI.1~ '-,",,". " INSTANSI PEMERINTAH/$WASTA PENGGUNAMENGAJUKAN PERMOHONAN KE KPK MONAS PENELITIAN BENTUKACARA BILADlIJINKA PENGGUNAAKAN MENDAPATKAN IlIN PRINSI? LOKAS! YG AKAN DIGUNAKAN PENGGUNA DAPAT MElAK$ANAKAN KEGIATAN SETELAH BERKOORDINASI DENGAN gatpql PP DAN DINA$ PERHUBUNGAN PROVINSI OKI JAKARTA SETELAH PEMBAYARAN MENDAPAT IJIN LOKASI DAN IJIN loadingimasukkendaraan

6 PERSYARATAN PENGGUNAAN LOKASI A. Persyaratan Yang Harus Dimiliki : 1. Mendapatkan Ijin Keramaian dari Polda Metro Jaya 2. Bila ingin melanjutkan acara ke kawasan Car Free Day, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta 3. Telah Membayar Retribusi 4. Dana Yang Mandiri, sehingga tidak bergantung pada sponsor B. Lokasi Pemantaatan Area 1. Lokasi yang dapat dimantaatkan untuk event adalah di Luar Pintu Gerbang Monas Barat Daya. 2. Area di dalam Kawasan Monas hanya dapat dimantaatkan untuk upacara dan olahraga individual 3. Lokasi yang dimantaatkan untuk penyelenggaraan acara adalah : a. Sisi Barat, dengan luas m2 b. Sisi Selatan, dengan luas m2 c. Sisi Timur, dengan luas m2 d. Silang Barat Daya, dengan luas m2 e. Silang Tenggara, dengan luas m2 t. Silang Timur Laut, dengan luas m2 g. Silang Barat Laut, dengan luas m2 4. Untuk penggunaan silang Barat Laut, harus mendapatkan persetujuan dari Pasukan Pengamanan PresidenrrNI c. Waktu Pemantaatan Area Pemantaatan area mengikuti jam buka Kawasan Monumen Nasional, yaitu : Hari Selasa s.d Minggu : Buka : WIB Tutup : WIB Pemantaatan di dalam tugu, mengikuti jam buka tutup Tugu, Selasa s.d Minggu pukul WIB. D. Penyelenggara Acara (Pemantaatan Area) Dilarang : 1. Mendirikan panggung seni budaya dan pameran di dalam kawasan Monas. 2. Mendirikan tenda, dan bangunan lainnya di area rumput, tanaman hias dan lapangan tutsa!. 3. Melaksanakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa. 4. Memasang reklame/sponsor dalam bentuk umbul-umbul, backdrop, tenda, spanduk dan bentuk lainnya 5. Menyewakan tempat yang telah diijinkan kepada pihak lain. 6. Merusak elemen kawasan eagar budaya 7. Menggunakan listrik tanpa ijin 8. Melaksanakan kegiatan di luar jam buka kawasan Monas 9. Membuat penanda pada Kawasan Monas dengan menggunakan catlpilox dan sejenisnya yang tidak dapat dihilangkan dengan air. E. Penyelenggara Acara (Pemantaatan Area) Diwajibkan : 1. Menjaga kebersihan taman dan menjaga keberadaan tanaman hias, prasarana dan sarana yang berada ditaman. 2. Mengganti dan memperbaiki kerusakan akibat penyelenggaraan kegiatan dimaksud. 3. Berpartisipasi aktif pada pemeliharaan kebersihan dan ketertiban pedagang kaki lima di sekitar lokasi kegiatan dimaksud 4. Mengelola peserta acaralpengunjung agar tertib dan membantu terciptanya kenyamanan pengunjung di Monas

7 F. Ketentuan Lain 1. Tema acara sebaiknya bertemakan sejarah dan budaya sesuai dengan maksud pembangunan Tugu Monas dan berskala nasional atau internasional. 2. Tidak menutupi akses jalan/keluar masuk pengunjung dan memberikan ruang untuk kereta wisata lewat 3. Menggunakan tenda terbuka dan meminimalisir masuknya kendaraan bermotor ke dalam kawasan Monas 4. Bila terdapat kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah PusaVProvinsi, maka kegiatan yang telah dikeluarkan ijinnya harus dibatalkan. 5. Tidak melaksanakan pameran kuliner berhari-hari 6. Pada saat mengajukan permohonan, melampirkan metode pelaksanaan, denah panggung.

dokumen-dokumen yang mirip

LEMBAR DISPOSISI I CATATAN DlNAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA / )Wlog, )o{!>-, Tanggal Masuk : >.

m LEMBAR DISPOSISI I CATATAN DlNAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA / )Wlog, )o{!>-, Tanggal Masuk :. Indek:.~[trc-.... Kode. 4003>. Hal/isi Ringkas :.p'e,:,~~r:~~.. ~.~..:. Tgl./Nomor