BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Latar Belakang PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Corporation dalam perusahaan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Latar Belakang PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Corporation dalam perusahaan."

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. PT. BFI Finance Indonesia Tbk Latar Belakang PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Berdiri tahun 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation, Amerika Serikat, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI) merupakan salah satu perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia. Pada tahun 1986, PT Bank Umum Nasional (salah satu perusahaan dari grup Ongko) dan Essompark Ltd., Hong Kong mengambil alih kepemilikan Manufacturer Hanover Leasing Corporation dalam perusahaan. Pada tahun 1990, BFI mendapatkan izin sebagai perusahaan Multi Finance, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan leasing; kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. BFI mulai melebarkan sayap di bidang leasing (sewa guna usaha), consumer financing (pembiayaan konsumen) dan factoring (anjak piutang). D akhir Mei 1990, BFI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES), yang sekarang berganti nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Melewati krisis ekonomi di Asia, yang berawal di tahun 1997, BFI menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang berhasil melakukan restrukturisasi hutang lebih cepat dan tanpa bantuan dari pemerintah pada tahun Sejak itu BFI menjadi satu dari beberapa perusahaan publik 112

2 113 Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak asing, sebagian besar adalah lembaga keuangan terkenal. BFI juga menjadi perusahaan yang memiliki neraca yang sehat tanpa piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa dan tidak ada grup usaha yang mempunyai saham mayoritas dan memegang kendali atas Perusahaan. Setelah restrukturisasi hutang, BFI mengubah konsentrasi usaha ke pembiayaan mobil dan sewa guna usaha. Pada saat yang sama juga memfokuskan diri ke kawasan yang kaya akan sumber daya di Sumatera dan Kalimantan. Saat ini BFI adalah salah satu pemain utama di industri pembiayaan alat berat dan kendaraan roda empat dan merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terbesar yang berdiri sendiri (tidak memiliki perusahaan afiliasi). Portofolio piutang Perusahaan tersebar baik secara geografis ke seluruh penjuru nusantara, serta diversifikasi merek dan jenis kendaraan. Per Maret 2008, BFI memiliki lebih dari 60 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 1,300 karyawannya, BFI mampu mendapatkan dan memproses aplikasi serta menagih piutang secara efisien dan terbukti dengan beberapa penghargaan terkait dengan pencapaian tersebut Kegiatan Usaha PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Sesuai dengan ijin yang dimiliki, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk sebagai berikut :

3 114 Sewa Guna Usaha PT BFI Finance Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan leasing yang tertua di Indonesia dengan spesialisasi pada pembiayaan alat-alat berat, seperti mesin-mesin percetakan, tekstil dan alat-alat transportasi. Perusahaan menyediakan berbagai program pembiayaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan dalam rangka meningkatkan keuntungan. Pembiayaan Konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk. memberikan fleksibilitas dan kecepatan persetujuan kredit khususnya dalam pembiayaan kendaraan baru dan bekas termasuk kendaraan baru roda dua. Anjak Piutang Saat ini perusahaan yang memerlukan modal untuk mendukung pertumbuhan dan melakukan pembangunan akan bekerjasama dengan pihak bank untuk mendapatkan pinjaman. Akan tetapi, untuk memperoleh pinjaman dari bank memerlukan proses yang cukup rumit khususnya bagi perusahaan yang masih berkembang atau pre-profit companies. Bagi perusahaan yang memiliki tagihan dagang yang berkualitas bisa menjual tagihan dagang tersebut kepada perusahaan anjak piutang dengan nilai tunai setelah dipotong diskon. Anjak piutang merupakan suatu cara alternatife yang nyata untuk mendapatkan modal kerja.

4 115 Untuk mencapai misi Perusahaan yaitu memberi masyarakat akses keuangan yang mudah dan terpercaya, Perusahaan memutuskan untuk fokus pada sektor pembiayaan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen khususnya kendaraan bermotor beroda empat dengan target segmen pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah. Aktivitas pembiayaan konsumen merupakan pembiayaan yang dikenakan bunga dalam bentuk penyediaan barang konsumen seperti mobil kepada pemakai akhir dengan pembayaran angsuran secara berkala. Sementara aktivitas pembiayaan sewa guna usaha merupakan pembiayaan untuk penyediaan barang modal, seperti mesin-mesin industri dan alat -alat berat dan barang modal lainnya Visi PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Visi dari PT. BFI Finance Indonesia Tbk. adalah menjadi mitra solusi keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Misi PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Misi dari PT. BFI Finance Indonesia Tbk. adalah memberi masyarakat akses keuangan yang mudah dan terpercaya

5 Nilai-nilai Dasar PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Gambar 3.1 Nilai-nilai Dasar PT. BFI Finance Indonesia Tbk Tujuan PT. BFI Finance Indonesia Tbk. PT. BFI Finance Indonesia Tbk. memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai, antara lain : Memberikan dan menjaga kualitas pelayanan yang tinggi Menghasilkan sumber-sumber pendapatan yang stabil dan kompetitif Memiliki struktur permodalan yang kuat Mengembangkan strategi pertumbuhan yang terpadu Unggul dalam hal efisiensi dan produktivitas Menciptakan nilai bagi pemegang saham Menjaga standar etika dan professional yang tinggi dalam operasional bisnis

6 Struktur Organisasi PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. BFI Finance Indonesia Tbk Pembagian Tugas Berikut ini merupakan uraian singkat tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian PT. BFI Finance Tbk.: 1. Komisaris (Board of Commissioners) Tugas utama komisaris ialah dalam bidang pengawasan yang dimaksudkan untuk meyakinkan keberhasilan jangka panjang

7 118 Perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan telah dikelola untuk kepentingan pemegang saham di samping mempertimbangkan kepentingan pihak terkait lainnya. Secara umum, tanggung jawab dari Dewan Komisaris termasuk hal-hal berikut ini : Melakukan evaluasi serta memberikan persetujuan atas strategi bisnis perusahaan, anggaran tahunan dan kebijakan manajemen resiko, sebagaimana disusun dan direkomendasikan oleh manajemen. Memastikan bahwa keputusan atas hal hal yang di luar kebiasaan serta pengeluaran belanja barang modal telah konsisten dan sesuai dengan tujuan strategis jangka panjang Perusahaan. Memastikan bahwa Perusahaan dikelola untuk menjaga integritas keuangan dan sesuai dengan perencanaan bisnis yang telah disetujui oleh Komisaris dan keputusan yang telah diambil dalam rapat pemegang saham. 2. Direktur (Board of Directors) Tugas utama dari Direksi adalah menjaga aset Perusahaan serta memastikan adanya pengembalian investasi yang memadai kepada pemegang saham di samping memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait lainnya. Berdasarkan struktur tata kelola perusahaan, Direksi merupakan posisi tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan.

8 119 Direksi menyelenggarakan rapat di antara anggota Direksi atas hal-hal yang berkaitan dengan strategi bisnis dan aspek operasional selain mengikuti rapat-rapat formal yang diselenggarakan dengan Komisaris. 3. Komite Audit (Audit Committee) Secara umum, tanggung jawab dari Dewan Komisaris termasuk hal-hal berikut ini : Mengevaluasi informasi keuangan kwartalan sebelum disampaikan ke Bapepam dan Bursa, untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran isi laporan. Menyelenggarakan rapat dengan Akuntan Publik dengan tujuan memeriksa independensi dan objektivitas dari kantor akuntan yang bersangkutan serta memastikan kecukupan dari cakupan audit eksternal. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi hasil temuan audit sebelumnya dan management letter terkait, serta melakukan evaluasi atas cakupan audit setiap tahunnya. Melakukan penelaahan terhadap strategi sumber daya manusia untuk memastikan adanya kesetaraan dan kesempatan bagi seluruh karyawan, keberadaan dan efektifitas program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia serta jenjang karir bagi karyawan. 4. Komite Remunerasi (Remuneration Committee)

9 120 Komite Remunerasi bertanggung jawab untuk menetapkan suatu kebijakan remunerasi bagi anggota Komisaris dan Direksi serta menyusun rekomendasi kepada Komisaris atas paket remunerasi yang berlaku bagi anggota Komisaris dan Direksi. Evaluasi tersebut dilakukan secara tahunan. Untuk Direksi, evaluasi kinerja didasarkan pada empat hal utama, meliputi; pencapaian kinerja keuangan, efektifitas implementasi, manajemen resiko serta pencapaian terhadap visi, misi dan tujuan perusahaan. Untuk Komisaris, penilaian terhadap kinerja anggotanya ditinjau dari pelaksanaan tugas yang dikuasakan oleh pemegang saham, pengawasan terhadap kegiatan perusahaan serta memastikan efektifitas komite yang dibentuk dan etika bisnis. Sebagaimana tercantum dalam piagam pembentukan komite remunerasi, fungsi dari komite termasuk melakukan penilaian, menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada Komisaris atas kebijakan remunerasi, program remunerasi dan menetapkan paket remunerasi untuk Direksi dan Komisaris untuk diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapat persetujuan atau kepada Rapat Komisaris dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham telah mendelegasikan wewenangnya kepada Rapat Komisaris untuk menetapkan besarnya remunerasi. 5. Komite Nominasi (Nomination Committee) Komite Nominasi bertanggung jawab untuk memastikan adanya proses yang jelas dalam hal penunjukan anggota Komisaris dan Direksi yang baru. Hal ini untuk memastikan bahwa hanya

10 121 individu yang kompeten dan mampu memberikan kontribusi untuk keberhasilan perusahaan yang akan ditunjuk. Komite Nominasi dibentuk pada tanggal 29 Desember 2005, di mana tugas dan kewajibannya menyusun kriteria serta melakukan penilaian, seleksi, menominasikan dan merekomendasikan calon anggota Komisaris dan Direksi baru kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapat persetujuan. Dalam melaksanakan tugasnya, komite mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini : Aspek profesional, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan di bidang yang akan menjadi tanggung jawabnya sehingga berhasil untuk mencapai tujuan, visi dan misi Perusahaan. Kesediaan dan komitmen untuk bekerja secara penuh waktu bagi Direksi dan bagi Komisaris paling tidak dapat menghadiri 50% dari rapat rapat formal yang diselenggarakan Perusahaan. Melakukan penilaian kinerja individual maupun secara menyeluruh di tingkat Komisaris dan Direksi. 6. Komite Manajemen Resiko (Risk Management Committee) Komite Manajemen Resiko bertanggung jawab untuk menentukan besarnya batas resiko yang dapat diterima oleh Perusahaan dan memastikan bahwa Perusahaan melakukan usahanya dalam batas kriteria resiko yang telah ditentukan. Komite melakukan penilaian terhadap resiko operasional, likuiditas perusahaan, kualitas

11 122 portofolio dan kecukupan perhitungan cadangan piutang ragu ragu. Laporan formal atas status usaha yang diperkirakan mengandung resiko dapat diperoleh dari manajemen. Komite ini juga mengawasi efektifitas dari kebijakan manajemen resiko serta melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat memberi dampak terhadap Perusahaan. Untuk melaksanakan kewajibannya, komite bekerja sama dengan auditor internal, khususnya dalam hal melakukan audit untuk memastikan adanya proses manajemen resiko dalam setiap pengambilan keputusan maupun kegiatan operasional dari setiap divisi Perusahaan. 7. Sekertaris Perusahaan (Corporate Secretary) Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain meliputi : Bertanggung jawab atas corporate action Perusahaan Bertanggung jawab atas corporate communication dan investor relation. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Bapepam dan pihak publik Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan 8. Regional Manager / Regional Coordinator Tugas-tugas utama dari Regional Manager yaitu :

12 123 Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan pemasaran dan operasional sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan dan menjaga citra perusahaan Berhubungan dengan kepala-kepala cabang yang berada di wilayahnya untuk mengawasi dan mengontrol kelancaran kegiatan di cabang-cabang 9. Branches Tugas-tugas utama dari cabang yaitu : Menjaga dan memelihara barang jaminan pelanggan dan harta perusahaan yang berada di cabang Mengawasi dan mengontrol kelancaran operasional cabang Menjaga hubungan kerja yang baik dengan relasi Mengkoordinir dan mengarahkan semua bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya agar dapat bekerjasama dengan baik dalam mendukung operasional cabang Melayani dan menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan customer 10. Marketing Division Tugas-tugas utama dari divisi marketing yaitu : Merencanakan strategi pemasaran Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran Menyelenggarakan riset pasar Mengkoordinasikan proses penawaran dengan fungsi terkait

13 124 Menyajikan informasi harga perkiraan dari pemilik/pesaing Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu yang dikembangkan perusahaan Membina fungsi di lingkungannya dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan perusahaan Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan, undangan tender Divisi marketing dibagi menjadi beberapa bagian. Antara lain: Business Development Department o Bertanggung jawab atas bisnis perusahaan o Mengadakan survey dan penelitian untuk menciptakan bisnis baru o Memperluas kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan bisnis dan produk o Mengendalikan efektifitas realisasi program kerja dalam bidang bisnis perusahaan Product Development Retail 1- Department Merencanakan dan melaksanakan pengembangan produk aplikasi kredit individual beserta inovasi-inovasi pada setiap produk. Product Development Retail 2- Department

14 125 Merencanakan dan melaksanakan pengembangan produk aplikasi kredit company beserta inovasi-inovasi pada setiap produk. Product Management Retail Department o Mengatur jenis-jenis aplikasi kredit retail yang ditawarkan kepada perorangan / individu o Mengawasi aplikasi kredit perorangan yang telah diberikan, apakah prosedur dan pembayaran berjalan dengan lancar atau tidak. Product Management Corporate Department o Mengatur jenis-jenis aplikasi kredit retail yang ditawarkan kepada company o Mengawasi aplikasi kredit company yang telah diberikan, apakah prosedur dan pembayaran berjalan dengan lancar atau tidak. Quality Assurance Department o Mengawasi kondisi kualitas asset yang di-leasing ataupun di kredit dari supplier o Memberikan penilaian kondisi aset dengan nominal yang akan diberikan Asset Management Department o Mengatur dan menetapkan credit policy& collection

15 126 o Memonitor, menganalisa, dan mengarahkan pencapaian pelaksanaan kredit yang sehat secara nasional o Menyusun strategi, mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan dan pelaksanaan collection agar tercapai tingkat collectibility yang tinggi dan tingkat over due yang rendah o Mengarahkan, mengesahkan, dan mengatur terlaksananya administrasi dan proses penarikan, inventory dan penjualan kembali produk jaminan secara baik dan aman o Mengatur dan menetapkan program penanggulangan Account Receiveable (A/R) Ex Work Order untuk meminimalkan kerugian o Merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program Collection Management secara konsisten dengan tujuan mendukung kegiatan pemeliharaan, penanggulangan, dan pemulihan A/R terselenggara dengan baik o Merancang dan menyusun organisasi Collection & Credit yang efektif dan efisien o Mengevaluasi, mengidentifikasi, dan membantu bawahan dalam meningkatkan kemampuan mereka 11. Operation Division Tugas-tugas utama dari divisi operasional yaitu : Melaksanakan kegiatan operasional berdasarkan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan

16 127 Melaksanakan Program Operasional dan mengusahakan tercapainya optimalisasi pada perkembangan perusahaan Membuat dan memastikan tersedianya SOP dan kebijakan BFI Finance yang mendukung kegiatan operational cabang Sosialisasi dan implementasi seluruh kebijakan dan prosedur BFI Finance yang berlaku Melakukan peningkatan dalam hal proses, prosedur, pelaporan dan aktivitas operational lainnya agar berjalan efektif dan efisien Memastikan proses excellence berjalan secara maksimal Mengkoordinasikan kegiatan operasional cabang dan penyelesaian permasalahan operasional cabang dengan departemen lain Memastikan semua pelanggan yang menjadi nasabah BFI Finance, terutama pihak ketiga tidak ada keluhan Divisi operasional dibagi menjadi beberapa bagian. Antara lain : Finance & Treasury Departement o Memonitor terhadap ketersediaan dan penggunaan dana o Memastikan penyajian informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu o Menjaga dan meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap peraturan dari instansi terkait yang berhubungan dengan keuangan

17 128 o Pengendalian terhadap pengeluaran o Pengendalian terhadap pembelanjaan investasi Human Resources & General Affairs Departement o Meningkatkan employee satisfaction untuk terciptanya iklim kerja yang positif o Menjaga dan meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan o Memastikan bahwa seluruh kebijakan yang berhubungan dengan sumber daya manusia dilakukan secara fair internal maupun eksternal baik bagi BFI Finance dan para pegawainya o Memonitor dan memastikan tersedianya kebutuhan sumber daya manusia sesuai standar kualifikasi yang ditentukan dan standar kerja yang dituntut untuk mendukung bisnis BFI Finance o Memonitor dan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kinerja karyawan dan lingkungan kerja yang positif Financial Control & Operation Departement o Membuat perencanaan financial dari segala kegiatan operasional perusahaan o Melakukan pengawasan akan setiap biaya yang dikeluarkan oleh setiap departemen System & Procedure Departement

18 129 o Merancang segala sistem dan prosedur dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti sistem pengajuan aplikasi, sistem pembayaran, sistem pembatalan, dan sistem lain agar semakin efektif dan efisien. o M engawasi jalannya sistem agar tidak terjadi penyimpanganpenyimpangan o Selalu mengevaluasi sistem yang telah diterapkan dan memperbaikinya jika terdapat bagian yang kurang efektif dan efisien. Quality Service Departement o Selalu mengevaluasi sistem yang telah diterapkan dan memperbaikinya jika terdapat bagian yang kurang efektif dan efisien. o Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada customer o Mencari Inovasi baru dalam memberikan pelayanan terhadap customer Prosedur yang sedang berjalan Prosedur Pengajuan Aplikasi 1. Bagian marketing akan melayani Customer yang akan mengajukan aplikasi kredit. Terdapat 2 macam marketing, yakni marketing dealer dan marketing door to door.

19 Untuk marketing dealer, Customer akan datang sendiri ke cabang BFI terdekat. Adapun customer yang dilayani tidak hanya berupa individu, namun juga bisa berupa perusahaan atau institusi tertentu. Sedangkan untuk marketing door to door, marketing akan langsung mendatangi rumah/kantor customer. 3. Marketing akan memberikan list merek barang yang ingin dicicil oleh customer. 4. Sesudah menetapkan pilihan, maka customer akan mengisi form pengajuan aplikasi, dibantu oleh marketing. Form tersebut berupa : a. Form Data Customer Form ini berisi data pribadi customer. b. Form Application Data Form ini berisi sistem pembayaran yang akan dilakukan oleh customer untuk mencicil barang yang diinginkan. c. Form Asset Data Form ini berisi produk / barang yang akan dibeli oleh customer secara kredit melalui BFI. Produk / barang yang akan dicicil oleh customer harus memiliki hubungan kerjasama dengan pihak BFI.

20 131 d. Form Insurance Data Form ini berisi data pengajuan asuransi untuk menjamin produk atau barang selama berada di pihak customer. e. Form Financial Data Form ini berisi data keuangan, seperti perhitungan bunga, besarnya kredit dan cicilan yang harus dibayar customer. f. Form Other Data Form ini berisi data-data lain selain data-data yang telah ada pada form-form sebelumnya. 5. Data pribadi hanya akan diisi jika customer yang mengajukan aplikasi merupakan customer baru. Jika customer lama, maka cukup mengisi Customer ID dan data pada form pengajuan kredit lainnya. 6. Customer akan menerima bukti rangkap formulir pengajuan aplikasi kredit. 7. Marketing dealer akan langsung menginput data pengajuan aplikasi ke dalam basis data HO melalui komputer kantor, sedangkan marketing door to door akan langsung menginput data pengajuan aplikasi melalui PDA. Hal ini dimaksudkan agar pengajuan aplikasi dapat segera

21 132 ditindaklanjuti oleh Committee Approval. Committee Approval inilah yang akan memutuskan apakah pengajuan aplikasi kredit disetujui atau tidak. 8. Proses pengajuan aplikasi sampai dengan disetujui oleh Committee Approval akan memakan waktu paling cepat 3 jam Prosedur Persetujuan Aplikasi 1. Committee Approval terdiri dari Credit Analyst, Area Manager, dan Board of Directors. Merekalah yang akan memutuskan apakah pengajuan aplikasi akan disetujui atau tidak. Untuk proses persetujuan, digunakan sistem asset leveling, yakni proses persetujuan yang disesuaikan antara nilai asset dan jabatan anggota Committee Approval. Untuk nilai aset yang akan dicicil kurang dari 10 juta, maka cukup diputuskan oleh Credit Analyst. Untuk nilai aset kurang dari 100 juta maka akan diputuskan oleh Area Manager, dan seterusnya. Semakin besar nilai aset, maka membutuhkan proses persetujuan yang lebih lama dan harus disetujui oleh Committee Approval yang jabatannya lebih tinggi. 2. Setiap ada data pengajuan aplikasi baru yang masuk ke dalam basis data HO, maka Committee Approval akan menerima notification, sesuai dengan asset leveling

22 133 masing-masing. Lalu Committee Approval akan mengakses basis data HO untuk menganalisa pengajuan aplikasi, dan memutuskan apakah aplikasi tersebut disetujui atau tidak. 3. Setelah itu, hasil persetujuan akan diinput ke dalam basis data HO. Marketing akan menerima notification yang memberitahukan bahwa pengajuan aplikasi tersebut telah disetujui atau ditolak. Marketing akan menindaklanjuti hasil tersebut dengan menginformasikannya ke customer Sistem penginputan data 1. Data pada form pengajuan aplikasi yang telah diisi oleh customer akan langsung diinput oleh Marketing dealer melalui PC dan Marketing door to door melalui PDA. 2. Data yang diperoleh pada proses pengajuan di setiap kantor cabang BFI hanya bisa diinput ketika kantor cabang terhubung dengan sambungan internet. Hal ini disebabkan oleh kondisi dimana kantor cabang tidak memiliki basis data sendiri, sehingga data harus langsung diinput ke dalam basis data Head Office (HO) via internet. Jika sambungan internet sedang terputus (dikarenakan permasalahan teknis), maka proses penginputan data tidak dapat dilakukan, dan harus menunggu sampai sambungan internet normal kembali.

23 Flow Chart Gambar 3.3 Flow Chart Pengajuan dan Persetujuan Aplikasi Gambar 3.4 Flow Chart Sistem Penginputan

24 Diagram Aliran Data Diagram Konteks Gambar 3.5 Diagram Konteks

25 Diagram Nol Gambar 3.6 Diagram Nol

26 ERD basis data HO yang sudah ada Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram

27 Perencanaan Basis Data (Database Planning) Mission Statement Tujuan dari perancangan sistem basis data SODA ini ialah untuk membuat sistem basis data yang ternormalisasi, terintegrasi dan terdistribusi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi pada bagian operasional serta dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan Mission Objectives Manfaat / Sasaran yang ingin dicapai dengan perancangan sistem basis data SODA ini ialah: Menjamin keamanan dan integrasi data antara sistem basis data lokal dan sistem basis data pusat. Transaksi yang tetap dapat berjalan seperti biasa walaupun koneksi antar pusat dan lokal sedang mengalami gangguan, sehingga proses bisnis perusahaan tidak lagi mengalami gangguan. Terciptanya informasi basis data yang akurat sebagai pendukung pengambilan keputusan pada perusahaan.

28 Definisi Sistem Gambar 3.8 Definisi Sistem Sistem yang dirancang mempunyai ruang lingkup yang meliputi pengajuan aplikasi, persetujuan aplikasi serta penginputan data ke dalam basis data.

29 Pengumpulan Data dan Analisis Kebutuhan Sistem Data Requirement 1. Customer Menampilkan informasi dari customer PT BFI yang mengajukan aplikasi kredit. Informasi tersebut misalnya jenis customer (individu / company), nama lengkap, alamat legal, tanggal lahir, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, kredibilitas, dll. 2. Asset Menampilkan informasi dari asset / benda yang sedang dalam proses perkreditan. Informasi tersebut misalnya nama aset, jenis aset, nilai aset, jumlah aset, kondisi aset, supplier yang menyediakan, dll. 3. Aplikasi Menampilkan informasi dari aplikasi yang telah diajukan. Informasi tersebut misalnya tanggal pengajuan aplikasi, nama customer yang mengajukan, jenis asset yang dibeli / disewa, lokasi kantor cabang yang diajukan, supplier aset yang menyediakan, staf marketing yang melayani proses pengajuan, dll. 4. Staff Menampilkan informasi dari karyawan yang bekerja pada PT BFI dan menangani transaksi. Informasi tersebut misalnya nama karyawan, alamat karyawan,

30 141 riwayat pendidikan, riwayat kerja, kinerja karyawan, jabatan, lokasi cabang tempat karyawan bekerja, dll. 5. Guarantor Menampilkan informasi dari Guarantor dari Customer yang akan menjamin bahwa customer layak mengajukan kredit dan mampu membayar kredit. Informasi tersebut misalnya nama guarantor, alamat guarantor, hubungan dengan customer, riwayat pendidikan, dll. 6. Insurance Menampilkan informasi dari Insurance Company yang akan mengasuransikan aset yang akan dikredit. Informasi tersebut misalnya nama perusahaan, alamat perusahaan, besarnya asuransi, premi, dll. 7. Product Menampilkan informasi dari paket produk yang ditawarkan. Informasi tersebut misalnya nama paket produk, deskripsi produk, jenis pembayaran, bunga, cicilan, dll Transaction Requirement 1. User dapat meng-insert dan meng-update data sesuai dengan status privilegenya.

31 Setiap terjadi penambahan data baru maupun perubahan data ketika koneksi internet terputus, maka transaksi akan disimpan dalam basis data lokal. 3. Ketika koneksi internet tersambung kembali, maka setiap transaksi baru atau transaksi yang mengalami perubahan akan disinkronisasi dan di-copy ke dalam basis data pusat General Requirement 1. Laju pertumbuhan Basis data Kurang lebih terdapat 50 pengajuan aplikasi baru setiap harinya pada setiap kantor cabang 2. Kebutuhan Akses dan Jaringan Komputer pada kantor cabang terhubung dalam jaringan lokal (LAN) perusahaan yang terhubung dengan basis data lokal perusahaan yang memiliki akses internet. Basis data harus dapat menangani beberapa akses yang dilakukan bersamaan. Aplikasi pada komputer cabang harus dapat mendeteksi adanya koneksi internet dalam melakukan proses sinkronisasi. Komputer cabang tidak hanya dapat melakukan sinkronisasi dan pengiriman data dari lokal ke pusat, namun juga dapat melakukan proses

32 143 request data tertentu yang terdapat pada basis data pusat, untuk dikirimkan kepada basis data lokal. 3. Performansi Pada waktu transaksi penuh / banyak, maka waktu proses sinkronisasi dan pengiriman 100 data tidak boleh lebih dari 12 detik. Pada waktu transaksi tidak penuh / banyak, maka waktu proses sinkronisasi dan pengiriman 100 data tidak boleh lebih dari 3 detik. 4. Security Basis data memakai perlindungan username dan password Terdapat privilege atau hak akses berbeda untuk setiap user tergantung kebutuhan. Untuk karyawan biasa, mereka hanya boleh mengakses data yang berkaitan dengan tugas mereka. Setiap kepala subdivisi memiliki hak akses untuk melihat seluruh data yang berkaitan dengan subdivisinya masingmasing.

33 Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dialami oleh PT BFI Finance Indonesia ialah: 1. Sistem basis data yang tersentralisasi hanya pada Head Office (HO), menyebabkan proses aliran data menjadi tidak efisien. Tidak efisien karena proses pengaksesan basis data hanya dapat dilakukan Kantor Cabang jika sambungan internet terhubung (tidak mengalami gangguan) sedangkan kebutuhan pengaksesan basis data sangat tinggi terutama untuk transaksi harian. Jika server basis data pusat sedang mengalami gangguan (down), maka seluruh kantor cabang tidak dapat mengakses basis data yang diperlukan. Pada kantor cabang pun tidak terdapat basis data sementara yang menyimpan informasi yang diperlukan. Hal ini akan berimbas pada efisiensi aktifitas operasional perusahaan yang sangat bergantung informasi dari basis data sebelum dapat mengambil keputusan. 2. Kondisi lain yang mempengaruhi basis data ialah sambungan internet di Indonesia masih belum sempurna, sering mengalami gangguan yang menyebabkan sambungan internet terputus. Hal ini terjadi terutama pada beberapa kantor cabang BFI yang terletak di daerah cukup terpencil, dimana belum tersedianya layanan internet yang memadai, dan hanya dapat mengandalkan teknologi GPRS. Permasalahan ini tentunya berakibat fatal pada kegiatan operasional perusahaan yang ikut terganggu dengan adanya gangguan pada aliran data. Ketika ada customer yang ingin melakukan pengajuan kredit, proses persetujuan harus tertunda. Kebutuhan akan data yang up-to-

34 145 date dan real time menjadi tidak bisa terpenuhi. Kevakuman aktifitas operasional tentunya akan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi pihak perusahaan. 3. Basis data yang masih belum ternormalisasi sempurna, dimana terdapat banyak data reduncancy. Hal ini disebabkan sepanjang perjalanannya basis data mengalami pertambahan atribut maupun entity yang dilakukan oleh karyawan yang berbeda, sehingga timbullah banyak redundancy data Alternatif Pemecahan Masalah Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh PT. BFI Finance, terlebih dahulu kita perlu mengetahui beberapa pengertian yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Antara lain : 1. Keamanan Data Data yang disinkronisasi sampai kepada basis data yang diinginkan dengan benar. Pengaksesan basis data sesuai kebutuhan, tidak sembarang orang dapat mengubah basis data. Keamanan data dapat dicapai dengan: Memberikan hak akses sesuai dengan kebutuhan user, misalnya hanya marketing yang dapat login terhadap aplikasi dan beberapa fitur hanya aktif bila digunakan oleh user tertentu.

35 146 Pada SQL service broker sudah terdapat sistem keamanan tersendiri, yakni dialog security dan transport security berupa certificate. Dialog security memastikan pengiriman data dilakukan antara dua basis data yang diinginkan, sementara transport security memastikan pengiriman data dilakukan antara dua komputer yang diinginkan. 2. Integrasi Data Integrasi Data ialah Data yang terdapat antara basis data yang satu dengan basis data yang lain saling berhubungan dan datanya sama. Integrasi data dapat dicapai dengan proses sinkronisasi yang dilakukan antara basis data cabang dan pusat. 3. Availability data ialah Data yang diinginkan tersedia kapanpun dibutuhkan. Availability data dapat terpenuhi dengan menerapkan sistem baru yang telah kami usulkan yakni: 1. mengubah sistem basis data tersentralisasi menjadi sistem basis data terdistribusi sehingga kapanpun data ingin diakses, akan selalu tersedia dan tidak tergantung pada ketersediaan jaringan internet. 2. melakukan proses sinkronisasi berkala sehingga data yang diperoleh sesuai. Dari Permasalahan yang dialami oleh perusahaan studi kasus skripsi ini, PT BFI Indonesia, Tbk., maka penulis mengusulkan untuk:

36 Merancang sistem basis data yang ternormalisasi sehingga tidak lagi menimbulkan redundancy yang membuang space dari basis data. 2. Mengubah sistem basis data PT BFI yang tadinya tersentralisasi (hanya terdapat di HO) menjadi distributed database berarsitektur service oriented (SODA), di mana pada setiap kantor cabang akan memiliki basis data masing-masing dengan rancangan yang sama seperti pada basis data Head Office (HO), dan dapat menggunakan proses messaging dalam pengiriman dan sinkronisasi data. Hal ini akan mengatasi permasalahan kesulitan pengaksesan basis data yang hanya terdapat di HO. Dengan sistem ini, ketika server basis data pusat mengalami gangguan maka informasi tetap dapat diakses pada basis data lokal (kantor cabang). 3. Menggunakan dan merancang SQL Service Broker yang mampu melakukan proses pengiriman serta sinkronisasi data antar basis data pusat (HO) dan lokal (Kantor Cabang) secara terjamin sehingga diperoleh data yang terdapat pada kedua basis data tersebut terintegrasi dan akurat. Data sentral pusat dapat digunakan sebagai laporan pengambilan keputusan. 4. Membangun aplikasi yang dapat menjalankan proses pembuatan koneksi antar basis data, melakukan sinkronisasi antar basis data serta terdapat report history mengenai data apa saja yang pernah dikirim dan diterima, berikut status pengiriman. Hal ini berguna untuk dapat mengetahui kinerja pengiriman data serta dapat dilacak jikalau terdapat data yang tidak akurat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Industrial and Commercial Bank of China (Indonesia) Co. Ltd. (PT BANK ICBC INDONESIA) didirikan pada tanggal 28 September

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT Federal International Finance (PT FIF) didirikan di Jakarta dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring) BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT BFI Finance Indonesia Tbk ( BFI ) adalah sebuah perusahaan pembiayaan atau lembaga keuangan non-bank, yang menawarkan kepada masyarakat berbagai rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan tujuan pasti sebagai usaha untuk mencerdaskan bangsa di negeri ke-4 terpadat di dunia, PT Toko Gunung Agung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara definisi risiko adalah probabilitas atau ancaman terjadinya kerusakan, cedera, kewajiban, kerugian atau kejadian negatif lain yang disebabkan oleh external

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN. RISIKO TI PADA PT.MANDALA MULTIFINANCE Tbk. Gambaran perusahaan mengenai latar belakang, visi dan misi

BAB 3 GAMBARAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN. RISIKO TI PADA PT.MANDALA MULTIFINANCE Tbk. Gambaran perusahaan mengenai latar belakang, visi dan misi BAB 3 GAMBARAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO TI PADA PT.MANDALA MULTIFINANCE Tbk 3.1 Gambaran Perusahaan Gambaran perusahaan mengenai latar belakang, visi dan misi 3.1.1 Latar Belakang Didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan persaingan dalam berbagai aspek. Sehingga diharapkan setiap individu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan penjualan yang berkantor pusat di Jakarta yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance PT. Finansia Multi Finance dengan brand KreditPlus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan mempunyai 125 cabang yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilakukan melalui penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai perusahaan tidak menghadapi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang didirikan pada tanggal 02 Oktober 1989 dengan nama PT. Upi Persada oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang didirikan pada tanggal 02 Oktober 1989 dengan nama PT. Upi Persada oleh BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat PT. Artha Prima Finance PT. Artha Prima Finance sebelumnya bernama PT. Partha Persada Multi Finance yang didirikan pada tanggal 02 Oktober 1989

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sangat penting dalam laju perkembang perekonomian Indonesia. Pada saat sekarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sangat penting dalam laju perkembang perekonomian Indonesia. Pada saat sekarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Riau adalah salah satu propinsi yang terletak dibagian timur pulau sumatera, yang merupakan salah satu kawasan yang letaknya sangat strategis.

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Adhimix Precast Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan produkproduk beton. Adhimix mulai beroperasi sejak tahun 1986 dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM. Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan Penerapan Software Business Optimiser... 4 1.3 Perumusan Masalah... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 5 2.1 PT. Nusantaratama Multi Media...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki 10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) adalah sebuah perusahaan industri Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 yang pada awalnya

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PIAGAM DEWAN KOMISARIS I. DASAR HUKUM Penetapan, organisasi, mekanisme kerja, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris PT Trias Sentosa Tbk ( Perseroan ) sebagaimana yang dinyatakan dalam Piagam ini merujuk ke

Lebih terperinci

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 26 BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 3.1 Latar belakang 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Serasi Autoraya yang lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profile Perusahaan PT Reall Pro merupakan perusahaan jasa yang berbentuk agent properti.pada awal pendiriannya perusahaan ini berlokasi pada Jalan Karang Tengah Raya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : 0251234 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Manajemen Risiko Daftar Isi Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Latar Belakang Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang Putri Hijau Medan Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 SUSTAINABLE PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET Tbk DAFTAR ISI 8 10 14 18 20 22 23 26 30 34 35 36 38 40 42 42 43 44 44 45 46 50 56 58 60 63 63 64 65 68 68 70 72 72

Lebih terperinci

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK -1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Perkembangan teknologi informasi dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

DAFTAR ISI. Daftar isi 1 DAFTAR ISI Daftar isi 1 Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR DASSA 2 TAHUN 2017 Transparansi Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance).... 3 A Pengungkapan Penerapan Tata Kelola... 3 1

Lebih terperinci

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan;

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen) KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE

Lebih terperinci