FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE"

Transkripsi

1 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE (Analisis Korelasi Information Sources dan Personal Factors terhadap Pembentukan Cognitive Image dan Affective Image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) Karisma Widya Kusuma Sri Hastjarjo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract The potential of the tourism began to be considered in many countries in the last decade. Indonesia is one of many countries which were taking serious efforts to increase income in tourism. However, challenges still need to be faced by Indonesia is an attempt to convey information and messages from marketers that will form the image. Therefore, the concept of destination image becomes really important to be studied, especially in designing effective tourism marketing strategy. This study refers to destination image influence factor model of Beerli and Martin (2004). Based on the model, this study aims to determine linkage between information sources and personal factors in forming the destination image, especially in the components of cognitive and affective image. The location was chosen in this study is the Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat due to the image of this destination is not as strong as Keraton Yogyakarta asthe part of Mataram Kingdom. The number of respondents in this research is as many as 361 with purposive sampling and accidental sampling to collect data. Rank Spearman is used to analyze the variables. In addition, chi square is also used to examine gender variable. The findings in this study are that the information sources have positive and significant correlation cognitive image. Furthermore, personal factors also have a positive and significant correlation to cognitive image, except on the socio-demographic variables. Lastly, personal factors also have a positive and significant correlation affective image, except on the socio-demographic variables. Keywords: correlation, destination image, information sources, personal factors, tourism 1

2 2 Pendahuluan Pariwisata merupakan salah satu sektor potensial.berbagai langkahlangkah strategis dilakukan oleh beberapa negara untuk mendongkrak potensi pendapatan yang dihasilkan dari sektor ini. Upaya tersebut ditempuh untuk mencapai target pertumbuhan pada bidang pariwisata(dominique, 2011:306). Indonesia adalah salah satu negara yang serius dalam mengembangkan sektor pariwisata.terbukti dengan dibentuknya regulasi berupa Rancangan Induk Pengembangan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) No. 50 Tahun 2011 untuk mengembangkan promosi terpadu(global Business Guide Indonesia, 2012). Langkah strategis tersebut membuahkan hasil berupa penghargaan dan pengakuan secara internasional. Indonesia menempati peringkat ke-74 dari 133 negara pada tahun 2011 dari posisi 81 di tahun 2009 menurut World Economic Forum Tourism Competitiveness Report (Global Business Guide Indonesia, 2011).Indonesia juga menjadi negara dengan pertumbuhan sangat pesat diantara negara-negara peserta G20 meurut World Travel & Tourism Council s (WTTC) Travel and Tourism: Economic Impact 2014 Report (Asean Brifing, 2014). Meskipun telah mendapatkan penghargaan, namun Indonesia masih memiliki banyak tantangan di bidang pariwisata.salah satu tantangan yang perlu diperhatikan ialah upaya untuk membentuk image terkait pariwisata Indonesia di mata dunia.dalam hal ini, konsep destination image menjadi penting untuk dikaji untuk merancang strategi pemasaran pariwisata yang efektif (Echtner dan Ritchie, 2003:37). Penelitian ini mengacu pada penelitian dengan model destination image olehasunciòn Beerli dan Josefa D. Martín (2004)yang berfokus pada faktor information sources dan personal factors.penelitian ini bermaksud untuk menemukan korelasi antara information sources dan personal factors pada komponen cognitive image dan affective imagedari konsep destination image. Lokasi penelitian dilakukan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.Tempat tersebut dipilih karena dianggap masih belum memiliki image yang kuat di mata wisatawan jika dibandingkan dengan Keraton Yogyakarta.

3 3 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini antara lain: a. Adakah korelasi antara information source terhadap cognitive image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat? b. Adakah korelasipersonal factors terhadap cognitive image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat? c. Adakah korelasipersonal factors terhadap affective image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat? Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain: a. Mengetahui adakah korelasi antara information source terhadap cognitive image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. b. Mengetahui adakah korelasi antara personal factors terhadap cognitive image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. c. Mengetahi adakah korelasi antara personal factors terhadap affective image pada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tinjauan Pustaka a. Efek Komunikasi dan Efek Komunikasi Massa Efek adalah hasil akhir dari proses komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang yang dijadikan sasaran komunikasi, sesuai atau tidak sesuai dengan yang dilakukan (Suryanto, 2015:194). Dijelaskan oleh Devito bahwa dalam setiap proses komunikasi memungkinkan adanya efek (Devito, 2003:10). Menurutnya, terdapat tiga efek yang akan ditimbulkan dalam proses komunikasi, yaitu: 1. Cognitive effects may gain knowledge or learn how to analyze, synthesize, or evaluate something. 2. Affective effects may acquire or change your attitude, beliefs, emotions, or feelings. 3. Psychomotor effects learn new bodily movement as well as appropriate verbal and non-verbal behaviors. (Devito, 2003:10-11)

4 4 McQuail menjelaskan mengenai efek media tersebut terdapat pada masa terdahulu. Meskipun tidak memberikan batasan periode, ia juga memberikan kritik bahwa efek yang terjadi pada komunikasi massa tidak hanya terbatas pada tiga hal tersebut. Akhirnya perlu dikemukakan jenis pembedaan (differentiation) lain yaitu perbedaan antara jenis dan arah dampak (McQuail, 1996: 231). b. Destination Image Destination image merupakan brand image di dalam konteks pariwisata.dalam sektor pariwisata, penelitian terkait dengan destination image sangat diperlukan.hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Dominique bahwa pengukuran destination image perlu untuk dilakukan karena hal tersebut merupakan elemen penting dalam hal kunjungan wisata(dominique, 2011:306). Beberapa pendapat mengenai definisidestination image, misalnya sebagai berikut, Perception or impression of a place (Phelps, 1986 dalam Echter dan Ritchie, 2003), perception of vacation attributes (Richardson & Crompton, 1988 dalam Echter dan Ritchie, 2003), dan organized representations of a destination in a cognitive system (Crompton, 1977 dalam Echter dan Ritchie, 2003). Konsep destination image memiliki pedoman bahwa the image of a tourist destination is based on consumer s rationality and emotionally, and as the result of the combination of two (2) main components or dimensions (Dominique, 2011:307). Komponen tersebut antara laincognitive image dan affective image. Namun, di bawah ini terdapat tambahan yakni overall image, sebagai wujud dari gambaran keseluruhan dari destination image. 1. Cognitive Image Cognitive image merupakan tahapan pertama seseorang dalam penilaiannya terhadap sebuah objek.hal tersebut ditegaskan oleh Beerli dan Martín bahwa komponen kognitif terbentuk lebih dahulu daripada komponen afektif.selain itu, komponen kogntif merupakan umpan balik konsumen dari pengetahuan mereka terhadap suatu obyek (Beerli dan Martin, 2004:658).

5 5 Dikatakan pula oleh beberapa ahli yaitu Baloglu dan Brinberg (1997), Baloglu dan McCleary (1999a, 1999b), Gartner (1993), Walmsey dan Young (1998) bahwa image kognitif berkaitan dengan pengetahuan dan kepercayaan individu mengenai obyek (sebagai penilaian individu mengenai ciri khas obyek) (Beerli dan Martin, 2004:658). Kaitannya dalam pariwisata dan pembentukan destination image, cognitive imageberisi sekumpulan gagasan dan ide mengenai suatu destinasi wisata (White, 2004:309 dalam Teodorescue, 2015:2). 2. Affective Image Proses afektif akan terjadi setelah ide, gagasan, dan pengetahuan mengenai destinasi wisata terjadi dalam proses kognitif. Penilaian afektif merupakan tahap terakhir dalam rangkaian penilaian kognitif (Punam, 1988:386). Aspek afektif dinilai dari perasaan wisatawan dalam menilai destinasi wisata.dominique menyampaikan bahwa afektif image terkait dengan perasaan dan emosi wisatawan yang mampu memengaruhi motivasi berkunjung wisatawan (Dominique, 2011:307). Dalam aspek afektif, motivasi turut mengambil bagian.dari beberapa penelitian, motivasi tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor. Sebagaimana pendapat bahwa, affective associations influence to a great extent the destination image, and, implicitly, the buying decision, by means of factors such as climate, recreational activities, cultural traditions and gastronomy (Leisen, 2001 dalam White, 2004 dalam Teodorescu (et al), 2015:2). 3. Overall Image Overall image merupakan gabungan dari kognitif dan afektif image, dimana pengalaman kunjungan langsung terhadap suatu destinasi akan turut memengaruhi pembentukan efek kognitif dan afektif dalam destination image (Dominique, 2011:308). Positif atau negatifnya penilaian secara keseluruhan tergantung dari pengalaman dan informasi yang didapatkan oleh wisatawan.hal tersebut dapat terjadi karenaimage para wisatawan bersifat sangat subyektifkarena didasarkan

6 6 pada persepsi wisatawan yang pernah mendengar maupun berkunjung langsung (San Martín & Roddriguez, 2008 dalam Dominique, 2011:307). c. Model Pembentukan Destination Image Gambar 1 Model Pembentukan Destination Image Menurut Beerli Information Sources Secondary Induced Organic Autonomous Primary Previous Experience of Visit Intensity of Visit Perceived Destination Image Cognitivae Image Overall Image Personal Factors Motivation Vacation Experience Socio-demographic Characteristics Affective Image Sumber: Beerli dan Martin, 2004:660 Seperti yang terlihat diatas, bahwa Perceived Destination Image berupa cognitive image, affective image, dan overall image dibangun oleh information sources dan personal factors. Pada kolom perceived destination image, ditunjukkan panah kearah bawah dari cognitive image menuju ke affective image. Hal tersebut menjelaskan bahwa aspek kognitif merupakan proses awal sebelum terjadinya pembentukan image secara afektif yang berpengaruh pada overall image. Namun, menurut model tersebut, overall image tidak harus selalu dibentuk dari dua kombinasi image.overall image dapat juga dibentuk langsung dari cognitive image atau langsung dari affective image. d. Information sources Menurut Baloglu, McCleary, dan Gartner information sources atau sumber informasi adalah faktor rangsangan (stimulus factors). Faktor-faktor

7 7 rangsangan tersebut akan memengaruhi persepsi dan penilaian terhadap suatu obyek. Persepsi tersebut didapatkan dari berbagai macam informasi yang didapatkan dari beragam sumber dan pada akhirnya berujung pada keputusan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata.sumber-sumber informasi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu sekunder dan primer. Sumber sekunder merupakan sumber informasi konvensional yang juga masih dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu induced, organic, dan autonomous. Gartner (1993) menjelaskan perbedaan ketiga jenis sumber informasi tersebut: 1. Induced Sumber informasi yangs sifatnya formal.inducedmerupakan pesan persuasif dan dipromosikan oleh suatu organisasi.misalnya brosur, buku pedoman wisatawan, maupun internet. 2. Organic Sumber informasi ini sifatnya informal.biasanya berasal dari keluarga atau kerabat yang pernah merasakan langsung berkunjung ke suatu tempat.informasi yang diberikan pun diberikan secara sukarela. 3. Autonomous Sumber informasi ini hampir mirip dengan induced, namun pesan yang disampaikan berasal dari media massa, misalnya variety show atau reality show tentang liburan, atau liputan tentang tempat tersebut. Baik ketiganya disebut dengan secondary source karena terjadi sebelum wisatawan mengunjungi secara langsung sebuah tempat wisata.image yang terbentuk oleh sumber informasi berbentuk organic, induce, dan autonomous didapatkan sebelum merasakan langsung sebuah destinasi wisata, yang oleh Phelp (1986) disebut secondary image (Beerli dan Martín, 2004:662). Sumber informasi yang lain adalah sumber primer. Sumber ini didapatkan oleh wisatawan saat mengunjungi langsung tempat wisata.pengetahuan yang dimiliki oleh wisatawan setelah mengadakan kunjungan dimungkinkan berbeda dengan ketika hanya terpapar informasi dari sumber sekunder.

8 8 Beberapa ahli mengatakan bahwa ketika individu secara langsung mengunjungi tempat wisata, image yang terbentuk akan lebih realistis, kompleks, dan berbeda jika dibandingkan dengan image hanya dari sumber informasi sekunder (Beerli dan Martín, 2004:662). e. Personal Factors Dalam personal factors, hal-hal yang terkait adalah motivasi, pengalaman perjalanan, dan sosio-demografi. Um dan Crompton (1990) menjelaskan bahwa meskipun pengetahuan mengenai destinasi wisata terbentuk dari rangsangan eksternal berupa beragam informasi terhadap individu, namun reaksi perasaan terhadap suatu destinasi dapat beragam karena faktor personal. 1. Motivasi Alex Sobur mendefinisikan bahwa motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan (Sobur, 2003:268). Kaitannya dengan pembentukan image, banyak ahli juga menyatakan bahwa motivasi mengambil peran dalam pembentukan image secara afektif. Diketahui bahwa menurut Dominique, image afektif berkaitan dengan perasaan dan emosi (referring to feelings and emotions affected by the motivation (Dominique, 2011:307)). Berdasarkan pendapat tersebut, hal-hal mengenai perasaan dan emosi termasuk dalam kondisi psikis manusia.oleh karena itu maka, terdapat hubungan antara kondisi psikis terhadap motivasi manusia. Image afektif erat kaitannya dengan perasaan mengenai sebuah tempat. Seseorang yang memiliki motivasi berbeda dengan yang lain akan memberikan penilaian berbeda pula, sepanjang destinasi wisata tersebut mampu memenuhi kebutuhannya. 2. Pengalaman Wisata Pengalaman perjalanan juga berkontribusi dalam pembentukan image karena seorang individu yang telah mengalami atau melakukan sebuah perjalanan

9 9 ke suatu tempat, cenderung memiliki kebutuhan untuk mengulangi perjalanan di masa yang akan datang. Faktor ini juga merupakan faktor yang sebenarnya relatif baru karena masih belum banyak penelitian mengenai pengalaman perjalanan sebelumnya terhadap perjalanan di masa yang akan datang. 3. Sosio-Demografi Yang ketiga merupakan faktor sosio-demografi.pada penelitian dijelaskan bahwa beberapa penelitian mencoba menemukan perbedaan image dari karakter sosio-demografi dan beberapa diantaranya menunjukkan hasil yang berbeda karena faktor tersebut (Beerli dan Martín, 2004:664). Sehingga hasil yang akan didapatkan dimungkinkan akan berbeda karena faktor sosio-demografi ini, mengingat individu dengan tingkat usia, pendidikan, dan geder yang berbeda memiliki sudut pandang yang juga berlainan. Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena menurut Wallace (1973) penelitian kuantitatif melibatkan lima komponen informasi ilmiah yaitu teori, hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan penerimaan atau penolakan hipotesis (Suryanto, 2011:135). Penelitian ini juga merupakan penelitian asosiatif, dimana tujuannya untuk untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, 1993:87). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang yang pernah mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.Sampeldalam penelitian ini berjumlah 361 responden.angka tersebut didapat dari rekapitulasi kunjungan wisatawan pada tahun 2013 di Bulan Juli-Agustus karena bulan tersebut dinilai paling banyak pengunjung.teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling yang digunakan untuk menyeleksi bahwa hanya orang-orang yang pernah atau sedang mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lah yang bisa menjadi responden.selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan teknik insidental.penerapannya dalam penelitian ini adalah sewaktu peneliti berada di suatu tempat dan kebetulan bertemu dengan orang yang pernah

10 10 berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada saat itulah peneliti dapat menjadikan seseorang tersebut menjadi responden guna memenuhi jumlah sampel yang diperlukan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah information sources (XA), personal factors (XB), cognitive image (Y1) dan affective image (Y2). Berikut merupakan bagan dari komponen-komponen variabel: Gambar 2 Komponen Variabel Penelitian Information Sources (X A) Brosur Dinas Pariwisata (X 1) Internet (X 2) Program TV (X 3) Koran (X 4) Keluarga dan Kerabat (X 5) Kunjungan Langsung (X 6) Intensitas Kunjungan (X 7) Cognitive Image (Y 1) Personal Factors (X B) Motivasi (X 8) Pengalaman Wisata (X 9) Usia (X 11) Tingkat Pendidikan (X 12) Jenis kelamin Affective Image (Y 2) Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis asosiatif karena penelitian ini mencoba mencari hubungan antara beberapa variabel dengan variabel yang lain, sehingga korelatif dirasa sesuai untuk menganalisis data.oleh karena data yang digunakan adalah data berjenis ordinal, maka analisis Rank Spearman digunakan untuk menghitung hubungan antarvariabel dalam penelitian ini. Namun terdapat salah satu variabel yang tidak menggunakan analisis Rank Spearman. Khusus variabel jenis kelamin yang mengukur apakah ia memiliki perbedaan terhadap cognitive dan affective image atau tidak, maka digunakanlah analisis Chi Square. Chi square adalah teknik statistik untuk menguji hipotesis yang digunakan merupakan hipotesis komparatif yang bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2012:107)

11 11 Sajian data Penyajian data dalam tahap statistik merupakan tahapan untuk menyusun dan menguraikan data secara teratur agar mudah dibaca dan dimengerti. Data yang akan disajikan dalam penelitian ini berjumlah 361 sampel. Data yang disajikan berikut merupakan deskripsi profil responden yang merupakan bagian data demografi. Informasi yang akan disajikan dalam bagian ini adalah uraian dari jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan responden. Tabel 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki ,5% Perempuan ,5% Sumber: data primer Jumlah % Berdasarkan tabel diatas, terdapat 361 responden yang terdapat dalam penelitian ini, 175 diantaranya adalah laki-laki dan sisanya adalah perempuan.jumlah diatas dikatakan hampir seimbang. Secara persentase, responden berjenis kelamin perempuan tercatat sebanyak 51,5% lebih besar dibandingkan responden laki-laki dengan jumlah 48,5%. Tabel 2 Respoden Berdasarkan Umur Usia Frekuensi Persentase tahun ,1% tahun ,6% tahun 48 13,3% Lebih dari 40 tahun 25 6,9% Jumlah % Sumber: data primer Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah responden berusia tahun adalah responden terbanyak.kemudian diikuti oleh responden berusia tahun

12 12 yang menempati peringkat kedua terbanyak.berdasarkan data, dapat diperkirakan bahwa rata-rata orang yang pernah mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat merupakan pengunjung berusia muda. Tabel 3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase SD 15 4,2% SMP 20 5,5% SMA ,3% Diploma 21 5,8% S ,3% S2 / S3 7 1,9% Jumlah % Sumber: data primer Data diatas menunjukkan bahwa para responden yang pernah mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki pendidikan terakhir terbanyak pada jenjang SMA dan Strata 1. Analisis Data a. Korelasi antara information source (XA) terhadap cognitive image (Y1) Gambar 3 Angka Koefisien Korelasi Sumber Informasi terhadap Cognitive Image Brosur Internet Program TV Koran Keluarga dan Kerabat Kunjungan Langsung Intensitas Kunjungan Angka-angka koefisien korelasi antara variabel brosur, internet, program TV, koran, keluarga dan kerabat, kunjungan langsung, dan intensitas kunjungan (X1-X7) terhadap cognitive image (Y1) seperti pada grafik diatas.artinya variabel-variabel diatas memiliki hubungan korelasi terhadap cognitive image.koefisien korelasi juga menunjukkan bahwa variabel diatas memiliki arah

13 13 hubungan yang positif.artinya, apabila variabel sumber informasi naik maka variabel cognitive image juga naik. b. Korelasi antara personal factors (XB) terhadap cognitive image (Y1) Angka koefisien korelasi antara variabel motivasi (X8) terhadap cognitive image (Y1) adalah 0,531.Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang sedang karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan yang positif. Artinya, apabila variabel motivasi naik maka variabel cognitive image juga naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,01. Angka koefisien korelasi antara variabel pengalaman wisata (X9) terhadap cognitive image (Y1) adalah 0,217.Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang rendah karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan yang positif. Artinya, apabila variabel pengalaman wisata naik maka variabel cognitive image juga naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,01. Nilai chi square hitung sebesar dalam derajad kebebasan 24 dengan nilai alfa 0,05 adalah lebih kecil dari pada nilai chi square tabel yakni sebesar 36.42, sehingga diputuskan bahwa hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Nilai Asymp.Sig antara jenis kelamin (X10) dengan cognitiveimage (Y1) sebesar 0,269. Nilai tersebut lebih besar dari nilai acuan yaitu 0,05. Sehingga, berdasarkan pedoman diatas maka keputusan yang diambil adalah tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan cognitiveimage terhadap Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Angka koefisien korelasi antara variabel usia (X11) terhadap cognitive image (Y1) adalah -0,81. Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang sangat rendah atau hampir tidak ada korelasi karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi juga menunjukkan bahwa kedua

14 14 variabel memiliki arah hubungan yang negatif Artinya, apabila variabel usia (X11) naik maka variabel cognitive image (Y1)tidak naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,126 yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Angka koefisien korelasi antara variabel tingkat pendidikan (X12) terhadap cognitive image (Y1) adalah 0,29. Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang sangat rendah atau hampir tidak ada korelasi karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi juga menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki arah hubungan yang negatif Artinya, apabila variabel tingkat pendidikan (X12) naik maka variabel cognitive image (Y1)tidak naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,585 yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. c. Korelasi antara personal factors(xb) terhadap affective image(y2) Hasil perhitungan pada tabel sebesar 0,338 diatas bisa kita interpretasikan bahwa antara variabel motivasi (X8) dengan affective image (Y2) memiliki hubungan korelasi yang rendah karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan yang positif. Artinya, apabila variabel motivasi naik maka variabel affective image juga naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,01. Angka koefisien korelasi antara variabel brosur dinas pariwisata (X9) terhadap affective image (Y2) adalah 0,243. Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang rendah karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan yang positif. Artinya, apabila variabel pengalaman wisata (X9) naik maka variabel affective image (Y2) juga naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,01.

15 15 Nilai chi square hitung sebesar dalam derajad kebebasan 4 dengan nilai alfa 0,05 adalah lebih kecil dari pada nilai chi square tabel yakni sebesar 9.490, sehingga diputuskan bahwa hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Nilai Asymp.Sig antara jenis kelamin (X10) dengan affective image (Y2) sebesar 0,589. Nilai tersebut lebih besar dari nilai acuan yaitu 0,05. Sehingga, berdasarkan pedoman diatas maka keputusan yang diambil adalah tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan cognitive dan affective image terhadap Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Angka koefisien korelasi antara variabel usia (X11) terhadap affective image (Y2) adalah -0,18. Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang sangat rendah atau hampir tidak ada korelasi karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi juga menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki arah hubungan yang negatif Artinya, apabila variabel usia (X11) naik maka variabel affective image (Y2)tidak naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,727 yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Angka koefisien korelasi antara variabel tingkat pendidikan (X12) terhadap affective image (Y2) adalah -0,30. Artinya kedua variabel memiliki hubungan korelasi yang sangat rendah atau hampir tidak ada korelasi karena berada pada interval koefisien sebesar 0, Koefisien korelasi juga menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki arah hubungan yang negatif Artinya, apabila variabel tingkat pendidikan (X12) naik maka variabel affective image (Y2)tidak naik. Selanjutnya, korelasi antara kedua variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan karena nilai signifikansinya menunjukkan angka 0,575 yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data diatas, kesimpulan pertama yang dapat diambil untuk rumusan masalah pertama adalah bahwa information sourcesberupa brosur, internet, program TV, koran, keluarga dan kerabat, kunjungan langsung,

16 16 serta intensitas kunjungan memiliki korelasi yang positif dan signitifikan terhadap pembentukan cognitive imagepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Artinya, sumber-sumber informasi tersebut mampu memberikan informasi mengenai Keraton Kasunanan pada pengunjung sehingga memengaruhi aspek kognitif mereka. Kesimpulan kedua dari hasil analisis data diatas adalah, bahwa motivasi dan pengalaman wisata memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap pembentukan cognitive imagepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Artinya, motivasi dan pengalaman wisata mampu membentuk cognitive image. Selanjutnya untuk usia dan tingkat pendidikan memiliki korelasi negative dan tidak signifikan. Artinya, usia dan tingkat pendidikan dinilai tidak mampu membentuk cognitive image. Variabel jenis kelamin tidak memiliki perbedaan dalam membentuk cognitive image. Kesimpulan ketiga dari hasil analisis data diatas adalah, bahwa motivasi dan pengalaman wisata memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap pembentukan affective imagepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Artinya, motivasi dan pengalaman wisata mampu membentuk affective image. Selanjutnya untuk usia dan tingkat pendidikan memiliki korelasi negative dan tidak signifikan. Artinya, usia dan tingkat pendidikan dinilai tidak mampu membentuk affective image. Variabel jenis kelamin tidak memiliki perbedaan dalam membentuk affective image. Saran Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah berdasarkan analisa data, brosur merupakan sumber informasi yang dinilai kurang memberikan informasi pada pengunjung, oleh sebab itu sekiranya pihak pengelola Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengoptimalkan sumber tersebut, alasannya adalah karena selama ini, brosur menjadi ujung tombak pihak pengelola keraton dalam memberikan informasi terhadap pengunjung. Sayangnya, sumber tersebut justru dianggap kurang memberikan informasi mengenai keraton.

17 17 Daftar Pustaka Anand, Punam, Morris B. Holbrook, dan Debra Stephens The Formation of Affective Judgements: The Cognitive Affective Model Versus The Independence Hypothesis. Journal of Consumer Research.Vol. 15, No.3. Inggris: Oxford University Press Asean Briefing Growth Indonesia s Tourism Sector Outpaces G20 Member. indonesias-tourism-sector-outpaces-g20- members.html#sthash.cgrljyvl.dpuf. Diakses pada 14 Juni 2015 pukul Beerli, Asunciòn dan Josefa D. Martín Factor Influencing Destination Image. Annals of Tourism Research.Vol. 31, No.3. Spanyol: University of Las Palmas de Gran Canaria Devito, Joseph A Human Communication: The Basic Course. United States: Pearson Education, Inc. Dominique, Sérgio., dan Ferreira Lopes Destination Image: Origins, Developments, and Implications. Revista de Turismo y Patrimonio Cultural.Vol. 9 No.2. Portugal: PASOS Echtner, C., dan J. Ritchie The Empirical Measurement of Destination Image: An Empirical Assessment. Journal of Travel Research. Vol. 31, No. 4 Global Business Guide Indonesia Tourism: Untapping The Potential. g_the_potential.php. Diakses pada 14 Juni 2015 pukul Global Business Guide Indonesia Indonesia s Tourism Industry and the Creative Economy. sm_industry_and_the_creative_economy.php. Diakses pada 14 Juni 2015 pukul McQuail, Denis Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar Jakarta: Erlangga Sevilla, Consuelo G Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press Sobur, Alex Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suryanto "Pengantar Ilmu Komunikasi". Bandung: CV Pustaka Setia Teodorescu, Nicolae. Ion Pârgaru. Aurelia-Felicia Stancioiu. Elena Matei. Andreea Botos Modeling the Image Research of a Tourism Destination. Amfiteatru Economic.Vol. 16, No. 8. Romania: ProQuest LLC

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DESTINATION IMAGE (Analisis KorelasiInformation Sources dan Personal Factors terhadap Pembentukan Cognitive Image danaffective Imagepada Keraton Kasunanan Surakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian (riset pemasaran). Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP IKLAN KOMPARATIF PRODUK SIMCARD GSM DENGAN INTENSI MEMBELI PADA REMAJA-AKHIR

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP IKLAN KOMPARATIF PRODUK SIMCARD GSM DENGAN INTENSI MEMBELI PADA REMAJA-AKHIR HUBUNGAN SIKAP TERHADAP IKLAN KOMPARATIF PRODUK SIMCARD GSM DENGAN INTENSI MEMBELI PADA REMAJA-AKHIR (THE CORRELATION BETWEEN ATTITUDE TOWARD COMPARATIVE ADVERTISING OF GSM SIMCARD WITH INTENTION TO BUY

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

ABSTRAK. merencanakan niat beli. Niat beli konsumen akan tumbuh jika konsumen sudah mengetahui

ABSTRAK. merencanakan niat beli. Niat beli konsumen akan tumbuh jika konsumen sudah mengetahui ABSTRAK Salah satu proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen adalah dengan merencanakan niat beli. Niat beli konsumen akan tumbuh jika konsumen sudah mengetahui citra merek dari suatu produk.

Lebih terperinci

COVER LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

COVER LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman COVER LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari wisata kuliner yang ada di Kota Bandung dari segi produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara selfcompassion dan kesejahteraan subjektif pada suami yang menjalani commuter marriage di kota Bandung. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: 7P, STP, Customer Loyalty, Marketing Strategy

ABSTRACT. Keyword: 7P, STP, Customer Loyalty, Marketing Strategy ABSTRACT One way in improving customer loyalty is by application of 7P and STP, research indicates that customer loyalty is influenced by the 7P and STP. Therefore, the aim of this study is to investigate

Lebih terperinci

SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI

SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat gelar

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO. Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi

LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO. Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi DIBIAYAI PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN TERAPAN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP PEMBENTUKAN KESADARAN MEREK SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA STARBUCKS COFFEE SHOP SUN PLAZA MEDAN

SKRIPSI PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP PEMBENTUKAN KESADARAN MEREK SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA STARBUCKS COFFEE SHOP SUN PLAZA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP PEMBENTUKAN KESADARAN MEREK SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA STARBUCKS COFFEE SHOP SUN PLAZA MEDAN OLEH CASANOVA 100502046 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan kinerja pada buruh pabrik bagian produksi dept. spinning di PT. Bintang Agung Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors. ABSTRAK Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali di Indonesia, hal ini juga dijelaskan dalam peta kepariwisataan nasional. Yogyakarta sendiri termasuk salah satu lahan segar bagi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan produk perusahaan adalah dengan menggunakan promosi iklan. Promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah promosi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK Faradina Nur Lailia Maisyaroh Mustiningsih Universitas Negeri Malang, Jalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan

ABSTRAK. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai pengaruh product customization (X 1 ) dan brand image (X 2 ) terhadap customer loyalty (Y) yang surveinya pada konsumen BTX Concept Bandung. Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization Abstract This study was conducted to verificate communication supervisor and its impact on job satisfaction

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii

ABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii ABSTRACT This study aims to analyze the influence factors of brand extensions (brand knowledge, perceived quality and innovativeness) on consumer purchase intention Taxi Max Cipaganti at Maranatha Christian

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu

Lebih terperinci

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI THE INFLUENCE OF 4P MARKETING MIX (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) TOWARDS

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Store Atmosphere, Kepuasan, Paris Van Java Mal

ABSTRAK. Kata Kunci : Store Atmosphere, Kepuasan, Paris Van Java Mal ABSTRAK Rico Shendy, 2009, Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Pengunjung Paris Van Java Mal. di bawah bimbingan Ir. Zuhriati Zainudin, PhD., MBA. Munculnya sejumlah Mal baru di Bandung semakin

Lebih terperinci

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT Information of financial statement are important in corporate world, because through this information of financial

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : hedonic value, utilitarian value, approach behavior. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : hedonic value, utilitarian value, approach behavior. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT As the development of a shopping center or mall that stands today causes a change in the behavior of the society. Society has an attitude or behavior that is motivated by emotional factors and

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul : Studi Deskriptif Mengenai Tipe Perilaku Konsumen Dalam Membeli Telepon Selular Teknologi GSM pada Mahasiswa Di Fakultas X Universitas Y Kota Bandung, yang diteliti oleh

Lebih terperinci

KORELASI SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP PELAYANAN KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN LAMANDAU. Trisna Anggreini 1)

KORELASI SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP PELAYANAN KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN LAMANDAU. Trisna Anggreini 1) KORELASI SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP PELAYANAN KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN LAMANDAU Trisna Anggreini 1) Abstract. The purpose of this research are acessing the correlation of attitudes

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perhotelan merupakan industri jasa yang menarik karena berhubungan dengan bidang kepariwisataan. Pariwisata semakin penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu penerimaan devisa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co. Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.id SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Social media such as Twitter, Facebook, Path, Instagram has made a significant impact in the personal life of each person. Social media has also made a major impact on how Internet users to communicate,

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK Sumarni, Okiana, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email:sumarniakip@gmail.com Abstrak :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu ini, mendorong berbagai pengusaha untuk membuka bisnis di bidang makanan. Sekarang ini, banyak cafecafe bermunculan dengan keunggulan bersaing tersendiri.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA) HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA) Her Endah Prasetyowati her_endah@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: television advertising, sales promotion, image. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: television advertising, sales promotion, image. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Increasingly tight competition among producers in line with the development of the business world. Surely every company wants to continue to survive life in a way they have to take steps that

Lebih terperinci

1 SIKAP NELYAN TERHADAP TENAGA PENYULUH PERIKANAN LAPANGAN (Kasus Pada Nelayan Di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

1 SIKAP NELYAN TERHADAP TENAGA PENYULUH PERIKANAN LAPANGAN (Kasus Pada Nelayan Di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau 1 SIKAP NELYAN TERHADAP TENAGA PENYULUH PERIKANAN LAPANGAN (Kasus Pada Nelayan Di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau THE ATTITUDE OF THE FISHERMEN TO FISHERIES EXTENSION

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DAN PEMBAGIAN SELISIH HASIL USAHA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA DI JAWATIMUR TESIS

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DAN PEMBAGIAN SELISIH HASIL USAHA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA DI JAWATIMUR TESIS PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DAN PEMBAGIAN SELISIH HASIL USAHA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA DI JAWATIMUR TESIS Diajukan kepada Universitas Katolik Widya Mandala Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Kata kunci: Pre-Event Brand Equity, Post-Event Brand Equity, Brand Experience, Brand Attitude

Kata kunci: Pre-Event Brand Equity, Post-Event Brand Equity, Brand Experience, Brand Attitude ABSTRAK Memasuki era globalisasi ini perusahaan dihadapkan pada persaingan untuk mendominasi merek. Mengembangkan ekuitas merek dalam persaingan di era globalisasi seperti sekarang ini dapat menjadi salah

Lebih terperinci

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM. HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, DAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT DI KELURAHAN PEKAN SELESEI KECAMATAN SELESEI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2010 Oleh: ROY ANTONIUS TARIGAN NIM. 061000113

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Television advertising, customer interest in purchasing. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Television advertising, customer interest in purchasing. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Campaign on television today much in demand to introduce and promote products to the public. Media advertising campaign on television is considered the most effective way to increase sales of

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI SKRIPSI Oleh: Ayu Dewi 201110415010 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor)

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor) PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor) SKRIPSI DISTI LASTRIANI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features,

Lebih terperinci

: Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah. dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK

: Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah. dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK Nama NIM Judul : FRIDA ASIH PRATIWI : D2C009037 : Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK Iklan televisi masih digemari oleh para produsen untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yang meliputi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, serta Jakarta Pusat.

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ABSTRAK Risa Yanti Diannisa Siregar*), Iskandarini**), Emalisa**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI RESTORAN NASI BANCAKAN)

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI RESTORAN NASI BANCAKAN) PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI RESTORAN NASI BANCAKAN) The Influence of Store Atmosphere on Consumer Repurchase Intention (Study Case in Restaurant Nasi Bancakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Celebrity endorser, attractiveness, trustworty, expertise and purchase intention. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Celebrity endorser, attractiveness, trustworty, expertise and purchase intention. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Research "Celebrity endorsers Influence (Edison Chen) To Sell Interest In Consumer Products Clear Soft and Shiny" aims to determine how much influence Celebrity endorser visits from credible sources

Lebih terperinci

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta   Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II KORELASI PERSEPSI MAHASISWA PROFESI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014 Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK KERAJINAN ROTAN NURIAH DI KOTA PONTIANAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK KERAJINAN ROTAN NURIAH DI KOTA PONTIANAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK KERAJINAN ROTAN NURIAH DI KOTA PONTIANAK ( Analysis the Influence Factors in Consumer Behavior in Purchasing the Handicraft

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI FLU BURUNG

HUBUNGAN KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI FLU BURUNG HUBUNGAN KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI FLU BURUNG (Kasus pada Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB) SKRIPSI JURIAN ANDIKA DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA

PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI INDUSTRI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X ISSN 1410-9859 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X Sri Kandariyah Nawangsih, M.Psi. Fitria Linayaningsih, M.Psi. Abstrak Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar

Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar Sikap Petani Padi Organik Terhadap Program OVOP (One Village One Product) Berbasis Koperasi Produk Beras Organik Di Kabupaten Karanganyar Sendy Christina Kusumawardhani, Bekti Wahyu Utami, Widiyanto Program

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH Roni Martua Simarmata 090521153 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Started by the increasing life style of people who frequently visit cafe with any reason as their needs, there are many cafes that compete to attract customers with different ways to achieve economic

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh Jasmine Laila Safitri H 0812088 FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta A. Metode Dasar III. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode dasar deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti

Lebih terperinci

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DAN PENGETAHUAN SISWI DENGAN KESIAPAN SISWI DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI DI MI SANGGRONG TEGALREJO PURWANTORO WONOGIRI Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian

Lebih terperinci

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research has a background of the emergence of inter-brand competition phenomenon, primarily for the category of notebook in Indonesia. This research specially discusses equity strength of

Lebih terperinci

JUDUL LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK...

JUDUL LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman JUDUL LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COFFEE SHOP KOPI CILIK KUDUS.

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COFFEE SHOP KOPI CILIK KUDUS. PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COFFEE SHOP KOPI CILIK KUDUS. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan strata satu

Lebih terperinci

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH REFERENCE GROUP DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHISEIDO MEN TUGAS AKHIR

PENGARUH REFERENCE GROUP DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHISEIDO MEN TUGAS AKHIR PENGARUH REFERENCE GROUP DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHISEIDO MEN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen Nama : Indra Juheriah

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari seseorang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR ANALYSIS RELATIONSHIP OF SOCIOECONOMIC CHARACTERISTICS ON CHARACTERISTICS

Lebih terperinci

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) Windy Ramadhani Saputri 1, Apriatni EP 2 & Wahyu Hidayat 3

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, Interest. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, Interest. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In doing marketing strategies, understand consumer behavior must be observed. One of the marketing strategy is advertising, marketers can use advertising by using celebrity endorser. The selection

Lebih terperinci

ABSTRACT. iiuniversitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iiuniversitas Kristen Maranatha ABSTRACT Indonesia is known as a country that have big influence through attraction of tourism. This cause closest competition in tourism business world, particularly in hotel. There are several hotel

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan

Lebih terperinci

OLEH : MERTHA ARITONANG

OLEH : MERTHA ARITONANG OLEH : MERTHA ARITONANG Defenisi Sikap adalah cara seseorang berfikir, merasa, dan bertindak terhadap aspek-aspek lingkungannya Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH:

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH: SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH: MUHAMMAD ERFIN SYAHPUTRA 090502016 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK

HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Internet, Perceived Service Quality, Perceived Product Quality, Perceived Price Fairness, Kepuasan Konsumen

Kata Kunci: Internet, Perceived Service Quality, Perceived Product Quality, Perceived Price Fairness, Kepuasan Konsumen ABSTRAK Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor kunci dalam penilaian pelanggan tentang keunggulan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kualitas mirip dengan sikap umum

Lebih terperinci

Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis. dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara

Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis. dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam kegiatan operasional perusahaan, penggunaan biaya sangat berperan penting untuk kegiatan tersebut. Tanpa adanya biaya tersebut, maka perusahaan akan sangat sulit menjalankan usahanya. Salah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

Thomas Hendri Hananto

Thomas Hendri Hananto TESIS PERAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI ANTARA ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN NIAT BELI KONSUMEN PADA TOKOPEDIA Disusun oleh : Thomas Hendri Hananto NPM : 145002267 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM NI WAYAN NONIK ISMAYANTI 1112025023 FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA OLEH : CLAUDIA CINDY DAVINA 3103012061 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta Pengaruh Citra Merek (Oktavia Wulansari) 1 PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CALZONE EXPRESS CABANG KLITREN Penulis 1 Penulis 2 : Oktavia Wulansari : Andian Ari Anggraeni,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPERCAYAAN KONSUMEN DENGAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT TERBANG MELALUI SISTEM RESERVASI ONLINE

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPERCAYAAN KONSUMEN DENGAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT TERBANG MELALUI SISTEM RESERVASI ONLINE HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPERCAYAAN KONSUMEN DENGAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT TERBANG MELALUI SISTEM RESERVASI ONLINE (STUDI KASUS: HOTEL MANAGEMENT, BINUS UNIVERSITY) Albert Evans Sanata

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO PEMAFAATA MEDIA ITERET SEBAGAI MEDIA IFORMASI DA KOMUIKASI DALAM PEMBERDAYAA PETAI DI DESA POCOKUSUMO KECAMATA POCOKUSUMO Use Of The Internet As A Media Information And Communication In The Empowerment

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci