HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA ASING UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
|
|
- Sudomo Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA ASING UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL OLEH: NURAZILAWATI ABDUL YAZIZ NIM PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
2 ABSTRAK Nurazilawati Abdul Yaziz, NIM : , Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Komunikasi Dengan Kemampuan Beradaptasi Mahasiswa Asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/ Kecemasan komunikasi meningkat pada mahasiswa asing di Universitas Negeri Medan. Realita yang membuktikan bahwa kondisi mahasiswa asing kurang mampu dengan lingkungan sosial yang baru, dan mahasiswa asing tidak berupaya memiliki keyakinan diri yang baik dalam suasana yang baru. Dengan kecemasan yang ditampilkan mahasiswa asing tersebut akan berakibat pada kemampuan beradaptasi mahasiswa asing tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan komunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Namun penelitian ini juga melihat secara deskriftif. Populasi dalam penelitian ini adalah 29 mahasiswa asing campuran dari Universitas lain dan UNIMED. Sedangkan sampel yaitu 13 orang mahasiswa asing di UNIMED. Variabel penelitian ini yaitu kecemasan komunikasi X kemampuan beradaptasi variabel Y. Bentuk angket yang digunakan adalah multiple choice. Sebelum penelitian ini dilakukan, terlebih dahulu instrumrn penelitian ini diuji cobakan dengan menggunakan rumus Product Moment untuk menguji valid dan reliabel. Dan hasil uji reabilitas kecemasan komunikasi r 11 =0,920 dan uji reabilitas kemampuan beradaptasi r 11 = 0,975. Dan angket kecemasan komunikasi dari 40 butir angket yang valid 26 butir dan kemampuan beradaptasi variabel Y yaitu 40 butir angket yang valid 24 butir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubunngan negatif yang signifikan antara tingkat kecemasan komunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing. Hasil ini membuktikan dengan koefisien kolerasi Tata Jenjang Rho xy = -0,497. Maka hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa tingkat kecemasan komunikasi berhubungan dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Dengan demikian hipotesis dapat diterima.
3 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi serta membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Sebagai makhluk sosial, manusianya bisa berkembang dan bertahan hidup melalui kerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, diperlukan kecakapan dan kemampuan untuk dapat bergaul dan diterima dengan baik di lingkungan tempat mereka berada. Demikian halnya ketika seseorang memasuki lingkungan baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Toomey, (1997:258) menyatakan bahwa Proses umum ini terjadi ketika seseorang beralih dari keadaan di mana ia sudah terbiasa (familiar setting) ke keadaan yang asing baginya (unfamiliar setting). Sebagai contoh, seorang mahasiswa asing pendatang baru masuk ke dalam lingkungan akademis baru pasti mengalami culture shock karena budaya yang di miliki berbeda, seperti perbedaan cara belajar, cara komunikasi, cara berinteraksi dan penggunaan bahasa yang di anggap selalu menjadi masalah kepada pendatang baru. Dan Munthe, (1996:64) menyatakan Perubahanperubahan yang dialami mahasiswa asing di tempat baru yang berbeda menimbulkan tekanan yang mengakibatkan suatu gegar budaya atau disebut culture shock. Seseorang yang mengalami culture shock dapat digambarkan seperti orang yang mengalami kebingungan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Perbedaan kemampuan adaptasi ini tentu menjadi suatu masalah, baik dari mahasiswa yang kesulitan beradaptasi maupun bagi lingkungannya. Mahasiswa yang kesulitan beradaptasi bisa mengalami gangguan dalam interaksi dengan lingkungan baik dengan dosen, senior, ataupun teman. Tahun pertama merupakan masa-masa kritis bagi kehidupan mahasiswa. Masa tersebut merupakan masa transisi dan penyesuaian terhadap tuntutan sosial dan akademis universitas, masa-masa berkemungkinan untuk dropout dan perubahan pembelajaran. Universitas Negeri Medan (UNIMED) adalah salah satu universitas perguruan tinggi negeri di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kampus Universitas Negeri Medan berlokasi di Jalan Pasar V Medan Estate, Kecamatan Medan Tembung, Medan. Mahasiswa universitas ini tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari negara tetangga khususnya Malaysia. Menurut sumber data dari bagian admintrasi, terdapat dua puluh tiga (23) Mahasiswa Asing Reguler (S1) yang semuanya dari negara tetangga yaitu Malaysia. Seterusnya terdapat enam (6) orang Mahasiswa Asing Program Darmasiswa Republik Indonesia yang masing-masing dari Thailand, Korea Selatan, China dan Morocco. Mahasiswa-mahasiswa asing di universitas ini sudah tentu mempunyai kendala khususnya dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi kerana perbedaan dari lingkungan-lingkungan yang sebelumnya. Jelasnya, kecemasan komunikasi sangat mempengaruhi proses kemampuan beradaptasi yang di alami oleh setiap individu. Secara keseluruhannya kecemasan komunikasi adalah satu perasaan dan tingkah laku yang negatif pokoknya bermula dari sendiri dan di dipengaruhi oleh keadaan persekitaran. Terdapat hubungan di antara kecemasan komunikasi dan kemampuan beradaptasi setiap individu. Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Komunikasi Dengan Kemampuan Beradaptasi Mahasiswa Asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014.
4 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yang diteliti, maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul, kemampuan beradaptasi dapat terjadi akibat : 1. Mahasiswa asing tidak biasa dengan lingkungan sosial yang baru. 2. Mahasiswa asing kurang rasa optimisme dan kepercayaan diri yang rendah. 3. Mahasiswa asing tidak berupaya memiliki keyakinan diri yang baik dalam suasana yang baru. 1.3 Pembatasan Masalah Agar permasalahan penelitian ini tidak terlalu luas, maka dalam penelitian ini masalah di batasi dengan bagaimana wujudnya tingkat kecemasan komunikasi yang dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan 2013/ Perumusan Masalah Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan berkomunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan 2013/ Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan berkomunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan 2013 / 2014.
5 2.1 Kerangka Teori Kemampuan Beradaptasi Pengertian Kemampuan II. KAJIAN PUSTAKA Menurut Robbins & Judge (2009: 57-61) menyatakan bahwa Kemampuan keseluruhan seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor : a. Kemampuan Intelektual (Intelectual Ability), merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental (berfikir, menalar dan memecahkan masalah). b. Kemampuan Fisik (Physical Ability), merupakan kemampuan melakukan tugastugas yang menuntut stamina, ketrampilan, kekuatan, dan karakteristik Pengertian Kemampuan Beradaptasi Kemampuan beradatasi merupakan suatu prilaku yang sangat kompleks karena di dalamnya melibatkan fungsi intelektual. Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi. Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebih cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu pula sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturanperaturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemampuan Beradaptasi Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan beradaptasi individu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Faktor Internal. Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu, meliputi : kondisi jasmani atau fisik, emosi, kematangan intelektual, moral dan religius, sosial, serta motivasi untuk belajar. 2. Faktor Eksternal. Yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar diri individu, meliputi kondisi lingkungan yaitu lingkungan rumah, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah, modelling dari orang tua Kesan Kemampuan Adaptasi Yang Gagal Manusia di dalam beradaptasi dengan lingkungannya, tidak selalu dapat beradaptasi dengan baik, adakalanya individu mengalami hambatan di dalam proses penyesuian diri. Kegagalan di dalam beradaptasi ini biasa disebut dengan istilah maladjusted, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh pada kemampuan individu dalam berdaptasi tersebut. Penyesuaian diri yang gagal yang disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi hambatan-hambatan dan mengatasi kegagalan-kegagalan yang terjadi akan mengakibatkan ketegangan, rasa frustasi, perasaan bersalah serta rendah diri yang akan membuat individu merasa tidak nyaman bila berada pada suatu Ingkungan atau kelompok baru, hal ini dapat menjadikan individu tersebut 'terasing' (isolation). 2.2 Kecemasan Komunikasi Pengertian Kecemasan Xun (2008:78) menyatakan bahwa Kecemasan merupakan keadaan emosi yang ditandai secara subjektif, secara sadar merasakan ketegangan, ketakutan, gugup, yang berkaitan dengan sistem saraf otonom. Selain dari itu menurut Kuper & Kuper (2000 : 130) yaitu kecemasan bisa di kaitkan dengan perasaan ketakutan yang ditandai dengan beberapa simtom seperti pusing, mual, gangguan otot seperti tremor, perasaan gelisah dan lemas. Selain itu, kecemasan
6 merupakan perasaan takut, gugup, khawatir, panik yang disertai dengan detak jantung meningkat, berkeringat, ketegangan otot, peningkatan pernapasan dan mulut kering dan rasa takut ditimbulkan oleh adanya ancaman sehingga seseorang akan menghindar Pengertian Komunikasi Sellnow (2009: 120) menyatakan bahwa Komunikasi adalah interaksi sosial yang berbentuk tindakan kolektif dan bekerjasama Komunikasi merupakan proses pembentukan dan bertukar informasi dalam percakapan informal, interaksi grup atau berbicara di depan publik. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia Pengertian Kecemasan Komunikasi West & Turner (2009:154) berpendapat bahwa Kecemasan dapat terjadi dalam berbagai situasi, salah satunya adalah kecemasan yang dialami dalam lingkup komunikasi. Kecemasan komunikasi yaitu ketakutan berupa perasan negatif yang dirasakan individu dalam melakukan komunikasi, biasanya berupa perasaan tegang, gugup atau pun panik ketika melakukan komunikasi Karakteristik Kecemasan Komunikasi Powell & Powell (2010:40) menyatakan Individu yang mengalami kecemasan dalam melakukan komunikasi akan memiliki beberapa karaktersitik : a. Menghindarkan diri b. Penarikan diri c. Ketidaknyamanan internal d. Komunikasi yang berlebihan Individu memberikan respon yang relatif mendominasi situasi komunikasi dengan melakukan komunikasi yang berlebihan. Dalam hal ini individu dapat lebih peduli dengan kuantitas daripada kualitas dari komunikasi yang disampaikan. Misalnya dalam melakukan presentasi, individu menyampaikan presentasi dengan berbicara tanpa henti namun pokok utama dari pembicaraan sedikit atau mengulang-ngulang kalimat Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Komunikasi Komunikasi akan dapat mengurangi kecemasan komunikasi, sedangkan individu yang jarang diberikan kesempatan untuk melakukan komunikasi dan tidak didorong untuk berkomunikasi akan mengembangkan sikap negatif mengenai komunikasi sehingga muncul kecemasan komunikasi. Reinforcement adalah proses belajar, individu yang belajar mengembangakan komunikasi akan dapat menguragi kecemasan dibandingkan individu yang tidak belajar untuk mengembangkan komunikasi yang akan dilakukan Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat untuk menjalani kehidupan yang normal di sini. Mereka yang memiliki pikiran yang negatif terhadap orang yang baru dikenalnya, seperti dosen dan mahasiswa lainnya cenderung tidak memiliki keinginan untuk berkomunikasi dengan orang-orang tersebut.tingkat kecemasan komunikasi merupakan salah satu faktor meyebabkan mahasiswa asing sukar untuk beradaptasi dan hubungannya sangat signifikan. Paradigma dalam penelitian ini adalah : Tingkat Kecemasan Komunikasi Kemampuan Beradaptasi
7 2.5 Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai perumusan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konseptual di atas, hipotesis dari penelitian adalah ada hubungan negatif antara tingkat kecemasan komunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan tahun 2013/2014 dengan asumsi semakin tinggi tingkat kecemasan komunikasi mahasiswa, semakin rendah tahap kemampuan untuk beradaptasi.
8 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa Asing 2013/2014 Universitas Negeri Medan yang pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama dua bulan mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan April Tahun Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam adalah Peneltian Korelasional yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada faktor yang berkaitan dengan variasi faktor lain. Penelitian korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2006: 62). Penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut metode korelasional. Perbedaan utama 3.3 Defenisi Operasional Tingkat Kecemasan Komunikasi Tingkat Kecemasan Berkomunikasi dioperasionalkan satu tindakan yang memberi kesan yang negatif dalam kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan baru. Kecemasan komunikasi bukanlah suatu masalah apabila masih berada dalam taraf normal, namun apabila kecemasan komunikasi yang dialami berada dalam tingkat yang tinggi, maka individu akan menghadapi masalah kepribadian, seperti usaha untuk selalu menghindari komunikasi dengan orang lain. Kecemasan komunikasi termasuklah dari aspek fisik ( internal dan ekternal) Kemampuan Beradaptasi Kemampuan beradaptasi mempengaruhi individu dari aspek fisik, intelektual, emosi serta moral. Jika individu dapat mengekalkan sikap positif dalam aspek-aspek tersebut, maka proses adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya akan menjadi lebih mudah. Motivasi belajar terhadap lingkungan amat penting kerana proses pembelajaran akan mematangkan tahap kognitf individu tersebut Populasi Dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek peneltian. (Arikunto 2002:108). Populasi merupakan totalis dari semua objek atau individu yang memiliki karateristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan di teliti. (Hassan 2002:58). Populasi dalam penelitian adalah warga mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun 2013 / 2014 yang berjumlah seramai 29 orang Sampel Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil dari cara-cara tertentu yang juga memiliki karateristik tertentu jelas lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. (Hassan 2002: 59). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel secara keseluruhan yaitu totaly sampling. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang di gunakan untuk mengumpul data penelitian ini menurut jenis data adalah sebagai berikut : Angket / Kuesioner Pada penelitian survei, penggunaan angket/kuesioner merupakan hal pokok untuk pengumpulan data. Hasil angket/kuesioner terjelma dalam angkaangka, tabel-tabel, analisis statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Analisis data kuantitaif di landaskan pada hasil angket/kuesioner.
9 IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Keadaan Universitas Negeri Medan (UNIMED) Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang berlokasi di Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan Sumatera Utara Telepon Lokasi sekolah ini sangat bagus karena jauh dari kebisingan, strategis. Di sekitar Universitas Negeri Medan (UNIMED) terdapat Universitas Medan Area, Universitas Amir Hamzah sekaligus dengan sekolah SMA dan SMP nya, IAIN, beberapa perumahan penduduk, tempat ibadah dan tanah lapang. Keadaan Universitas Negeri Medan sangat kondusif dan fasilitas kampus cukup memadai dalam melaksanakan proses perkuliahan. Keseluruhannya Universitas Negeri Medan (UNIMED) di pimpin oleh Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.SI Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Uji Validitas Angket Kecemasan Komunikasi Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini pada tanggal 14 Mei 2013 kepada mahasiswa asing yang berkuliah di Universitas Negeri Medan dan Universitas lain yang ada di Medan sebanyak 29 mahasiswa asing. Diantaranya terdapat dua puluh tiga (23) Mahasiswa Asing Reguler (S1) yang semuanya dari negara tetangga yaitu Malaysia, seterusnya terdapat enam (6) orang Mahasiswa Asing Program Darmasiswa Republik Indonesia yang masing-masing dari Thailand, Korea Selatan, China dan Morocco. 4.3 Uji Tata Jenjang Uji yang dilakukan untuk menentukan hubungan antara kedua gejala antara kecemasan berkomunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing di Universitas Negeri Medan adalah dengan menggunakan rumus Spearman Rho (lampiran 14, halaman 84). 4.4 Hasil Perhitungan Secara Deskriptif Dalam mengurangi dan mengatasi masalah kemampuan beradaptasi dikalangan mahasiswa asing di Universitas Negeri Medan maka perlu penghayatan tentang tingkat kecemasan berkomunikasi yang memegang peranan penting dalam kalangan mahasiswa asing yang pengaruhnya sangat besar di lingkungan kampus dan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa asing. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan berkomunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Dari hasil analisis data telah terbukti bahwa pelaksanaan penelitian tingkat kecemasan berkomunikasi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal berarti hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat kecemasan berkomunikasi berhubungan dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan.
10 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tingkat kecemasan berkomunikasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014 yaitu dengan rata-rata 68, Sedangkan pada tingkat kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/2014 menurun dengan ratarata 60, Ada hubungan antara tingkat kecemasan berkomunikasi dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa asing Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013/ Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka tindak lanjut penelitian ini disarankan sebagai berikut: 1. Bagi pihak kampus Universitas Negeri Medan terutama dosen pembimbing, hendaknya lebih meningkatkan perhatikan kepada mahasiswa asing mengenai kecemasan komunikasi dan kemampuan beradaptasi terutama di lingkungan kampus Universitas Negeri Medan. 2. Untuk Teman-teman seperjuangan Hendaknya bahasa cara berkomunikasi mahasiswa asing tidak dijadikan perbedaan dalam menuntut ilmu. Pengharapan yang sangat kepada temanteman untuk membantu komunikasi yang baik dengan mahasiswa asing untuk sama-sama berjalan pada tujuan yang sama. 3. Untuk Subjek Penelitian Setelah ditemukannya banyak mahasiswa asing yang tingkat kecemasannya sangat hubungan dengan kemampuan beradaptasi yang ditampilkan diharapkan kepada teman-teman mahasiswa asing seluruhnya agar lebih yakin atas kemampuan berkomunikasi yang di sampaikan. Yang mengalami kesulitan dalam pengetahuan hal tersebut dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk kedepannya dan dapat diaplikasikan untuk selanjutnya.
11 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta : Asdi Mahasatya. Ayres, B Anxiety in College Student. New York : Nova Biomedical Books. Beebe, A. Steven, Susan J.Beebe & Mark V. Redmond Interpersonal Communication : Relating to Other. Boston : Allyn and Bacon. Gudykunst, William B & Mody, Bella Handbook of International and Intercultural Communication, 2nd edition. London : Sage Publication, Inc. Hasan, M.Iqbal Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor: Ghalia Indonesia. Hurlock, E.B Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta. Gramedia Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana, Kuper, A., & Kuper, J Social Science Encyclopedia. New York : Rowan & Littlefield Education. Littlejohn, Stephen & Foss, Karen A Theorist of Human Communication. Jakarta:Salemba Humanika. Mulyana, Deddy. 2008, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya Ruben, B.D & Stewart, L.P Communication and Human Behavior. USA : Pearson Education. Robbins, Judge Essentials of Organizational Behavior, 10th ed. Jakarta. Prentice Hall. Schneiders, A.A Personal Adjusment and Mental Health. New York: Holt, Rinehart and Winston. Singarimbun, Masri Metode Penelititan Survei. Jakarta LP3S Sellnow, D Confident Public Speaking. :Singapore. Wadsworth, a division of Thomson Learning Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta West, Richard & Lynn H. Turner Pengantar Teori Komunikasi, Analisisdan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika. West, R & Turner, L Understanding Interpersonal Communication. Wadsworth Cengange Learning : Canada. Xun, L Social Cognitive Theory. Arbor : Eisenhower Parkway.
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Berkomunikasi Dengan Kemampuan Beradaptasi Mahasiswa Asing di Universitas Negeri Medan tahun akademik 2013/2014
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Berkomunikasi Dengan Kemampuan Beradaptasi Mahasiswa Asing di Universitas Negeri Medan tahun akademik 2013/2014 Abdul Munir Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergaul dan diterima dengan baik di lingkungan tempat mereka berada. Demikian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi serta membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Sebagai makhluk sosial, manusianya bisa berkembang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA BARU
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA BARU SUMMARY SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Jurusan Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik di lingkungan tempat mereka berada. Demikian halnya ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi serta membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hanya dapat berkembang dan
Lebih terperinciANALISIS KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNLAM BANJARMASIN DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER.
Al Ulum Vol.60 No.2 April 2014 halaman 4-9 4 ANALISIS KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNLAM BANJARMASIN DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER Ali Rachman* ABSTRAK Kecemasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri. dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyesuaian Diri 1. Pengertian Penyesuaian diri ialah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhankebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda, yaitu suatu masa dengan rentang usia dari 18 sampai kira-kira umur 25
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu individu yang telah memasuki masa dewasa muda, yaitu suatu masa dengan rentang usia dari 18 sampai kira-kira umur 25 tahun (Hurlock
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami perubahan-perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam
118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kecemasan merupakan keadaan emosi yang ditandai secara subjektif, secara
BAB II LANDASAN TEORI A. Kecemasan Komunikasi 1. Pengertian Kecemasan Kecemasan merupakan keadaan emosi yang ditandai secara subjektif, secara sadar merasakan ketegangan, ketakutan, gugup, yang berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus dapat melakukan penyesuaian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JURNAL
hhh HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BERSUKU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO
HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BERSUKU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO Astrid Oktaria Audra Siregar 15010113140084 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil akhir dari pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil akhir dari pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah di pelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun
Lebih terperinciPENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY
PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang lainnya adalah hal yang tidak bisa terhindarkan karena setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan hakikatnya sebagai makhluk social, manusia tidak bisa hidup tanpa pengaruh manusia lain, maka dari itu komunikasi antar manusia dengan manusia yang lainnya adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. saraf otonom (Xun, 2008: 126). Pendapat lain disampaikan oleh Spielberger
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan Komunikasi 2.1.1 Pengertian Kecemasan Kecemasan merupakan keadaan emosi yang ditandai secara subjektif, secara sadar merasakan ketegangan, ketakutan, gugup, yang berkaitan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.
122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam pendidikan. Perguruan Tinggi diadakan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan selama hidupnya, manusia dihadapkan pada dua peran yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sehari-hari manusia. Nevid (2005) berpendapat bahwa kecemasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah reaksi normal terhadap stressor yang membantu seorang individu untuk menghadapi situasi yang menuntut motivasi untuk mengatasinya, tetapi ketika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah
BAB II 6 KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Gibson (1996) Kemampuan (ability) adalah kapasitas individu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan lingkungan sosial merupakan bagian yang memberikan pengaruh pada tugas perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. Kecemasan adalah sinyal akan datangnya bahaya (Schultz & Schultz, 1994).
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan adalah sinyal akan datangnya bahaya (Schultz & Schultz, 1994). Seseorang mengalami kecemasan ketika mereka menjadi waspada terhadap keberadaan atau adanya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA. Tanggal Penyusunan 28/02/2017 Tanggal revisi dd/bb/thn
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 28/02/2017 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Kode Prodi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SD-1 AL-AZHAR MEDAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SD-1 AL-AZHAR MEDAN FAHRUR ROZI Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : fahrurrozi@gmail.com
Lebih terperinciOleh :Mustika Makalalag
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ANALISIS TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (suatu studi penelitian pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Sangtombolang) Oleh :Mustika
Lebih terperincikata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA AMANDA RIZKI NUR Dosen Pembimbing : Drs. Aris Budi Utomo, M.Si ABSTRAK Mahasiswa tentunya memiliki tugas perkembangan
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian tentang efektivitas teknik restrukturisasi kognitif dalam mereduksi kecemasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperhatikan, seperti waktu latihan, waktu makan, dan waktu istirahat pun diatur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi seorang atlet diperlukan kerja keras dari awal sampai akhir, seperti persiapan saat latihan yang keras, mempersiapkan kondisi fisik dan tubuh mereka,
Lebih terperincibagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN
STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan
LAMPIRAN 61 Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan gejala stres No. Variabel Cronbach s Alpha N
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut Azwar (2007) penelitian dengan pendekatan kuantitattif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SD-1 AL-AZHAR MEDAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN KECAKAPAN SOSIAL SD-1 AL-AZHAR MEDAN FAHRUR ROZI Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : fahrurrozi@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan merupakan suatu keadaan tegang dimana kita termotivasi untuk melakukan sesuatu dan memperingatkan individu bahwa adanya ancaman yang membahayakan individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya merupakan makhluk hidup yang harus terus berjuang agar dapat mempertahankan hidupnya. Manusia dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya
Lebih terperinciKORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak
KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040
PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR Nama NIM : Herlina Kurniawati : D2C006040 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Culture Shock terhadap kemampuan adaptasi mahasantri
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan Kecerdasan..., Leila, Fakultas Psikologi 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan individu yang sedang menuju kematangan pribadi dan mempunyai berbagai macam potensi, dengan potensi itu menjadikan mahasiswa dapat membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal di Indonesia merupakan rangkaian jenjang pendidikan yang wajib dilakukan oleh seluruh warga Negara Indonesia, di mulai dari Sekolah Dasar
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi
PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dapat dikatakan dengan melakukan komunikasi. Komunikasi
Lebih terperinciMANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA
MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA Naskah Publikasi Skripsi Ilmu Komunikasi Oleh: DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan dan
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan dan bantuan orang lain. Oleh karena itu, setiap manusia diharapkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi
ABSTRAK Judul Skripsi : Pengalaman Akomodasi Komunikasi (Kasus: Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Batak) Nama : Osa Patra Rikastana NIM : 14030111140104 Jurusan : Ilmu Komunikasi Geografis Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa mengalami kecemasan komunikasi dapat terjadi didalam kelas, forum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mahasiswa sama halnya dengan peserta didik yang lain, mereka juga samasama memiliki permasalahan. Mulai dari masalah akademik, masalah dengan orang tua,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makhluk sosial. Pada kehidupan sosial, individu tidak bisa lepas dari individu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial. Pada kehidupan sosial, individu tidak bisa lepas dari individu lainnya.
Lebih terperinciHubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa
Hubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between the density (density) in a boarding house with student learning
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA DI JAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA DI JAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola asuh merupakan interaksi yang diberikan oleh orang tua dalam berinteraksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah penulisan tugas akhir (Iswidharmanjaya, 2006).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana (Budiman, 2006). Syarat lulus
Lebih terperinciHUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG JURNAL ONLINE Oleh : WELLI FITRA HAYATI 1010005530046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu terdekat ini kemajuan disegala aspek kehidupan menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian dan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Afif Wahyu Nurputra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciREGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA
70 Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 83 Jakarta Utara REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA Nurhasanah 1 Moch. Dimyati, M.Pd 2 Dra. Meithy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, tidak dapat dipungkiri sering terjadi interaksi antara manusia satu dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin maju menuntut masyarakat untuk semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah satu tujuan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang dan Masalah Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kecemasan Komunikasi Interpersonal 2.1.1. Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal Burgoon dan Ruffner (1978) kecemasan komunikasi interpersonal adalah kondisi ketika individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga badan akan terasa segar dan sehat. Banyak macam olah raga yang dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan
38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : (a) Identifikasi Variabel Penelitian, (b) Depenisi Operasional Variabel Penelitian,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Wanita
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Wanita 1. Defenisi Wanita Murad (dalam Purwoastuti dan Walyani, 2005) mengatakan bahwa wanita adalah seorang manusia yang memiliki dorongan keibuan yang merupakan dorongan instinktif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 2. Variabel bebas : Pola asuh overpotective
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini, peneliti melakukan penelitian survei dengan menggunakan metode skala hubungan pola asuh overprotective dengan kemandirian pada remaja di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu generasi harapan bangsa dimana masa depan yang dicita-citakan bangsa ini berada di tangan mereka. Banyak orang menganggap bahwa mahasiswa
Lebih terperinciPengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)
Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Di Susun Oleh Asep Budi Hartono, M.Pd ABSTRAK Motivasi merupakan hal yang penting
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela STMIK Insan Pembangunan, Tangerang kalifatullah86@gmail.com
Lebih terperinciMemahami Perilaku Komunikasi dalam Adaptasi Budaya Pendatang dan Hostculture berbasis Etnisitas
Memahami Perilaku Komunikasi dalam Adaptasi Budaya Pendatang dan Hostculture berbasis Etnisitas Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rasa Takut dan Cemas Rasa takut dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti objek internal dan hal yang tidak disadari. Menurut Darwin kata takut (fear) berarti hal
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR Tri Emma Yanti 1, Dwi Sulistyaningsih 2, Martyana Prihaswati 3
Lebih terperinciMEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI
MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)
MODUL PERKULIAHAN Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 03 MK61112 Aulia Kirana,
Lebih terperinciKata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.
BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciPengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 221 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI. Widanti Mahendrani 1) 2)
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI Widanti Mahendrani 1) 2) dan Esthi Rahayu Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang ABSTRAKSI Penelitian
Lebih terperinciKata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir
PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini, membawa banyak perubahan dalam setiap aspek kehidupan individu. Kemajuan ini secara tidak langsung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai asal sekolah, kemampuan Bahasa Inggris, serta pengertian belajar dan hasil belajar. A. Asal Sekolah
Lebih terperinciPerkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)
Jurnal Eksos, Jan. 2011, hlm. 96-105 Vol. 7. N0. 1 ISSN 1693-9093 Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia hidup selalu dipenuhi oleh kebutuhan dan keinginan. Seringkali kebutuhan dan keinginan tersebut tidak dapat terpenuhi dengan segera. Selain itu
Lebih terperinci