ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBANGUNAN JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA KEC. KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
|
|
- Yuliani Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBANGUNAN JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA KEC. KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rafi Rahayu Firdaus, Kustamar, Subandiyah Azis Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Rafi Rahayu Firdaus] rafirahayuw@ymail.com Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Kustamar] kustamar@yahoo.co.id Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Subandiyah Azis] cup.subandiyah@ymail.com Abstrak Banyak sumber risiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran proyek baik secara biaya, mutu dan waktu, terlebih jembatan yang akan dibangun pernah runtuh sebelumnya, sehingga saat pelaksanaan mungkin terjadinya bahaya/hazard yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko dengan mengelompokkan risiko menggunakan metode Risk Breakdown Structure (RBS) dan melakukan pengelolaan risiko dominan dari pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka baja untuk mengetahui penanganan guna memaksimalkan kejadian positif dan meminimalisir kejadian negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 15 sumber risiko yang teridentifikasi, dan terdapat 6 risiko yang menunjukkan risiko dominan. Mitigasi yang dilakukan pada risiko dominan yang tidak dapat diterima (unacepptable) yaitu Faktor Proyek dimana menunjukkan bahwa terjadinya keterlambatan waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman adalah dengan melakukan tindakan membuat schedule kedatangan material yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan melakukan evaluasi jumlah material yang datang dengan yang dibutuhkan lapangan. Kata Kunci : Faktor, Jembatan, Manajemen, Mitigasi 1. PENDAHULUAN Setiap kegiatan yang dilakukan manusia khususnya dalam proyek konstruksi tidak lepas dengan risiko, demikan halnya dalam konstruksi jembatan. Khususnya dalam pembangunan kembali Jembatan Kutai Kartanegara yang pernah runtuh sebelumnya sehingga saat pelaksanaan memungkinkan terjadinya bahaya. Dengan melakukan pengelompokkan pengelolaan risiko menggunakan metode Risk Breakdown Structure (RBS) dapat diketahui risiko apa saja yang teridentifikasi guna mendapatkan penanganan/mitigasi dari risiko tersebut. Sebuah artikel Hilson (2002) yang berjudul Use a Risk Breakdown Structure (RBS) to Understand Your Risk menyebutkan bahwa RBS merupakan struktur hirarki sumber risiko, yaitu metode pengelompokkan risiko proyek berdasarkan sumbernya yang dapat mengorganisir dan mendefinisikan keseluruhan risiko yang dihadapi suatu proyek. Dalam penyusunan RBS diperlukan partisipasi yang cukup dari anggota organisasi terkait, terutama dari mereka yang memahami proses organisasi dan dapat membedakan dengan rinci potensi dari masing-masing risiko yang ditemukan. Selain itu ketersediaan struktur organisasi dengan kejelasan sasaran fungsi akan sangat membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko dengan mengelompokkan risiko menggunakan metode Risk Breakdown Structure (RBS) dan melakukan pengelolaan risiko dominan dari pelaksanaan pekerjaan Pemasangn Rangka Baja untuk mengetahui penanganan guna memaksimalkan kejadian positif dan memanimalisir dari kemungkinan kejadian negatif. Jurnal Info Manajemen Proyek 20
2 2. METODE PENELITIAN Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara Ada beberapa jenis metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian antara lain adalah metode resarch and development, eksperimen, kuantitatif, kualitatif, deskriptif, history. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam membahans permasalahan dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode analisis kualitatif untuk mengetahui risiko yang paling mempengaruhi dan masing-masing pekerjaan dan pembahasan penanganan risiko. Metode penganmibilan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu melakukan proses pengambilan data yang secara langsung oleh peneliti dari sumber utama dilapangan dengan melakukan wawancara dengan kontraktor, survey lapangan, di proyek tersebut. Data sekunder dengan cara melakukan proses pengambilan data dengan survey langsung pada instansi-instansi untuk mengambil data yang didapat berupa dokumen yang sudah ada. Dari data yang diperoleh pada tahap sebelumnya, peneliti melakukan identifikasi risiko awal yang dapat terjadi dalam proyek. Selain itu juga menggunakan metode kuisioner untuk mendapatkan masukan aspek risiko yang mungkin belum disebutkan. Setelah mendapatkan masukan, seluruh aspek-aspek tersebut akan digunakan dalam membuat kuisioner mengenai dampak risiko. Untuk mendapatkan strukturisasi risiko pada tahap ini peneliti akan mengelompokkan risiko menggunkan metode Risk Breakdown Structure (RBS) Dari data-data yang telah dikumpulkan dilakukan tingkat penerimaan risiko (risk acceptable) untuk menentukan risiko-risiko dominan (major risk) dengan mempertimbangkan nilai risiko yang diperoleh dari skala consequences dan skala likelihood untuk bisa dilakukan penangan/mitigasi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN bisa diidentifikasi dan dikelompokkan berdasarkan sumber risiko kedalam kategori (Smith, 1999). Identifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam pelaksanaaan konstruksi Pemasangan Rangka Baja Jembatan Kutai Kartanegara diperoleh dari penelitian sejenis dan dari hasil wawancara terhadap responden mengenai identifikasi risiko, disertai penjelasan tiap faktor risiko agar tidak terjadi kesalahpahaman asumsi anatara responden, peneliti, dan pembaca. Dari hasil proses tersebut selanjutnya dituangkan dalam bentuk tabel 1. sebagai berikut : Tabel 1. Identifikassi dalam Risk Breakdown Structure Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Program Yang Beresiko A Pelaksanaan Konstruksi Pemasangan Rangka Baja 1 Sumber Lingkungan 1.1 Sisa-sisa/bagian material yang jatuh ke sungai 1.2 Debu yang disebabkan saat pengangkutan material baja Alami 2.1 Cuaca yang panas menyebabkan pekerja cepat kelelahan 2.2 Kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasangan rangka baja 2.3 Perubahan arus debit air karena massa muatan dari ponton batu bara dan muatan ponton untuk pengankat crane berbeda Jurnal Info Manajemen Proyek 21
3 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Sumber : Hasil analisis, wawancara Ekonomi 3.1 Tingginya nilai tukar rupiah dengan dollar sehingga biaya bahan bakar meningkat Proyek 4.1 Pengadaan material yang tidak sesuai denganspesifikasi teknis. 4.2 Terlambatnya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman 4.3 Terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek Teknis 5.1 Adanya kecelakaan ponton pengangkut batu bara dengan pengangkut alat berat (crane) sehingga menghambat pekerjaan. Keselamatan 6.1 Kondisi kesehatan pekerja yang kurang terjamin dilokasi proyek 6.2 Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja Manusiawi 7.1 Perilaku pekerja yang menjurus ke cerobohan, kelalaian, ketidakpatuhan 7.2 Tingkat kemampuan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya 7.3 Kecelakaan kerja menjadi penghambat kelangsungan pemasangan rangka baja Uji validitas dan Uji Reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut mampu mengukur variabel yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara cepat. Dimana tingkat validitas, uji ini dilakukan dengan Teknik Korelasi Product Moment Pearson (r). Jika r hitung >r tabel (Riduan, 2011), maka item tersebut valid dengan menggunakan distribusi tabel r untuk α = 0,05 dengan df = (N2) sehingga didapat rtabel = 0,2787. Uji Reliabilitas dilakukan dengan menganalisa data yang berasal dari satu kali pengujian kuesioner. Reliabilitas diukur dari koefisien Alpha (Prayitno, 2008). Bila koefisien Alpha (Cronbach's Alpha)>0,60 maka instrumen tersebut dinyatakan reliable. Sehinnga demikian, dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Rekapitulasi jawaban responden terhadap frekuensi dan konsekuensi kejadian untuk setiap jenis risiko sebagai representasi dari jumlah ilihan terbanyak dari jawaban responden sesuai dengan skor skala yang dipilih. Skala yang mendapat skor pilihan terbanyak akan menjasi modus prekuensi untuk tiap jenis risiko. Hasilnya disajikan pada tabel 2. dan 3., sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kejadian No Butir Pernyataan Jawaban responden Jml Modus 1.1 Sisa-sisa/bagian material yang jatuh ke sungai 1.2 Debu yang disebabkan saat pengangkutan material baja Jurnal Info Manajemen Proyek 22
4 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara No Butir Pernyataan Jawaban responden Jml Modus 2.1 Cuaca yang panas menyebabkan pekerja cepat kelelahan 2.2 Kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasangan rangka baja 2.3 Perubahan arus debit air kaena massa muatan dari ponton batu bara dan muatan ponton untuk crane berbeda 3.1 Tingginya nilai tukar rupiah dengan dollar sehingga biaya bahan bakar meningkat 4.1 Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis 4.2 Terlambatanya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengirimna 4.3 Terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek 5.1 Adanya kecelakaan ponton pengangkut batu bara dengan pengangkut alat berat (crane) sehingga menghambat pekerjaan 6.1 Kondisi kesehatan pekerja yang kurang terjamin dilokasi proyek 6.2 Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja 7.1 Perilaku pekerja yang menjurus kecerobohan, kelalaian, ketidakpatuhan 7.2 Tingkat kemampuan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya 7.3 Kecelakaan kerja menjadi penghambat kelangsungan pemasangan rangka baja Sumber : Hasil penelitian Tabel 3. Distribusi Konsekuensi No Butir Pernyataan Jawaban responden Jml Modus 1.1 Sisa-sisa/bagian material yang jatuh ke sungai Debu yang disebabkan saat pengangkutan material baja 2.1 Cuaca yang panas menyebabkan pekerja cepat kelelahan 2.2 Kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasangan rangka baja 2.3 Perubahan arus debit air kaena massa muatan dari ponton batu bara dan muatan ponton untuk crane berbeda 3.1 Tingginya nilai tukar rupiah dengan dollar sehingga biaya bahan bakar meningkat 4.1 Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis 4.2 Terlambatanya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengirimna 4.3 Terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek Jurnal Info Manajemen Proyek 23
5 Program Yang Beresiko Level 0 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara No Butir Pernyataan Jawaban responden Jml Modus 5.1 Adanya kecelakaan ponton pengangkut batu bara dengan pengangkut alat berat (crane) sehingga menghambat pekerjaan 6.1 Kondisi kesehatan pekerja yang kurang terjamin dilokasi proyek 6.2 Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja 7.1 Perilaku pekerja yang menjurus kecerobohan, kelalaian, ketidakpatuhan 7.2 Tingkat kemampuan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya 7.3 Kecelakaan kerja menjadi penghambat kelangsungan pemasangan rangka baja Sumber : Hasil Penelitian Menyusun tingkat kepentingan risiko (importance level) untuk mengetahui risiko mana yang paling berpengaruh mengganggu jalannya proyek. Tingkat kepentingan risiko tergnatung pada nilai risiko yaitu hasil perkalian antara skala frekuensi dan dampak (Godfrey, 1996) sebagaimana pada tabel 4. berikut : Tabel 4. Risk Breakdown Structure (RBS) Pemasangan Rangka Baja Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Konse kuensi Fre kue nsi N Tingkat Penerimaan A Pelaksanaan Konstruksi Pemasangan Rangka Baja 1 Sumber Lingkun gan Alami 1.1 Sisa-sisa/bagian material yang jatuh ke sungai 1.2 Debu yang disebabkan saat pengangkutan material baja 2.1 Cuaca yang panas menyebabkan pekerja cepat kelelahan 2.2 Kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasangan rangka baja 2.3 Perubahan arus debit air karena massa muatan dari ponton batu bara dan muatan ponton untuk pengankat crane berbeda Unadesirable Jurnal Info Manajemen Proyek 24
6 Level 0 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Konse kuensi Fre kue nsi N Tingkat Penerimaan Ekonom i Proyek Teknis Keselam atan Manusia 3.1 Tingginya nilai tukar rupiah dengan dollar sehingga biaya bahan bakar meningkat 4.1 Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis 4.2 Terlambatnya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman 4.3 Terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek 5.1 Adanya kecelakaan ponton pengangkut batu bara dengan pengangkut alat berat (crane) sehingga menghambat pekerjaan. 6.1 Kondisi kesehatan pekerja yang kurang terjamin dilokasi proyek. 6.2 Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja 7.1 Perilaku pekerja yang menjurus ke cerobohan, kelalaian, ketidakpatuhan 7.2 Tingkat kemampuan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya Unacceptable dapat Jurnal Info Manajemen Proyek 25
7 Program Yang Beresiko Level 0 Level 0 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Konse kuensi Fre kue nsi N Tingkat Penerimaan Sumber : Hasil Penelitian 7.3 Kecelakaan kerja menjadi penghambat kelangsungan pemasangan rangka baja risiko dominan yang bersifat dominan (major risk) adalah risiko-risiko yang termasuk kategori (unacceptable) risiko yang tidak dapat diterima dan risiko-risiko yang termasuk kategori (undesirable) risiko yang tidak diharapkan. -risiko ini merupaka ntingkat penerimaan ridiko (acceptability) nilai perkalian likehood dan consequences sama dengan atau diatas 6 (enam) keberadaan risiko-riisko dominan (major risk) akan berpengaruh besar pada pekerjaan Pemasangan Rangka Baja. Seperti pada tabel 5. sebagai berikut : Tabel 5. Major Risk pada pemasangan Rangka Baja Jembatan Kutai Kartanegara Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Kon sek uen si Freku ensi N Tingkat Penerimaan A Pelaksanaan Konstruksi Pemasangan Rangka Baja 1 Sumber Lingkung an Alami 1.1 Sisa-sisa/bagian material yang jatuh ke sungai 2.1 Cuaca yang panas menyebabkan pekerja cepat kelelahan 2.2 Kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasangan rangka baja 2.3 Perubahan arus debit air karena massa muatan dari ponton batu bara dan muatan ponton untuk pengankat crane berbeda Unacceptable Proyek 4.2 Terlambatnya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman Unacceptable dapat 4.3 Terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek Sumber : Hasil Penelitian Jurnal Info Manajemen Proyek 26
8 Analisis Manajemen Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara Tindakan mitigasi untuk risiko yang termasuk aktegori tidak dapat diterima (unaccepptable) pada pekerjaan terlambatnya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman adalah dengan membuat schedule kedatangan material yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan melakukan evaluasi jumlah material yang datang dengan yang dibutuhkan dilapangan. Mitigasi risiko-risiko yang tidak diharapkan (undesirable) padafaktor kecepatan angin berpengaruh pada saat pemasanagn rangka baja dengan melakukan prediksi keadaan cuaca wilayah proyek, dan melakukan percepatan pekerjaan. Faktor cuaca panas yang membuat pekerja cepat kelelahan dapat dilakukan penangan pembagian waktu pekerjaan denganpekerja lain. Sisa-sisa material yang jatuh ke sungai dapat menyebabkan pencemaran kualitas permukaan air sungai dapat dilakukan mitigasi dengan menyediakan tempat penumpukan (disposal area) yang tepat untuk penumpukan sisa-sisa material yang tersisa. perubahan arus air yang dapat menumbulkan kecelakaan karena adanya perbedaan massa dapat dilakukan penangan dengan melakukan koordinasi dengan pihak DISHUB Kutai Kartanegara untuk pengamanan alur sungai. keterlambatan penyelesaian proyek dapat dilakukan mitigasi dengan meningkatkan prestasi kerja dengan menambah jam kerja lembur, melakukan perbaikan metode kerja. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisi risiko yang telah dilakukan, dapat dilakukan kesimpulan sebagai berikut : Pada Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Rangka Baja Jembatan Kutai Kartanegara teridentifikasi 15 (limabelas) sumber risiko. Terdapat 6 (enam) jenis risiko dominan (major risk) yang teridentifikasi dengan kategori unacceptable dan undesirable. Mitigasi untuk risiko yang termasuk kategori yang tidak dapat diterima (unacceptable) pada pekerjaann terlambatnya waktu kedatangan bahan karena banyaknya antrian dari lokasi pengiriman adalah dengan membuat schedule kedatangan material yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan melakukan evaluasi jumlah material yang datang dengan yang dibutuhkan dilapangan. Saran-saran yang dapat disampaikan sebagai berikut : yang tidak termasuk kategori dominan semestinya juga mendapat perhatian dengan melakukan tindakan-tindakan upaya jika risiko itu terjadi sehingga, mengetahui tindakan yang akan dilakukan. Keberadaan risiko-risiko yang telah teridentifikasi sebaiknya disesuaikan dengan pelaksanaan dilapangan. Sehingga jika terjadi risiko diluar risiko dominan untuk segera dilakukan penanganan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk mengidentifikasi risiko dan melakukan tindakan mitigasi bagi peneliti selanjutnya. Peneliti berikutnya agar memperhatikan pada faktor keamana agar tidak mangganggu waktu pelaksanaan yang mempengaruhi produktivitas pekerjaan dalam proyek konstruksi. 5. REFERENSI Godfrey, P.S., Sir William Halcrow and Partners ltd Control of Risk from Constructions. Wesminster London: Construction Industry Research and Information Association (CIRIA) Hilson, David Use a Risk Breakdown Structure (RBS) to Understand Your Risk. San Antonio. Texas. USA Prayitno, Dwi Mandiri belakar SPSS untuk Analisa Data & Uji Statistik. Media Kom, Jakarta Riduwan Dasar-dasar Statistika. Alfabeta. Bandung Smith, N. J Managing Risk in Construction Project. London Blackwell Science Jurnal Info Manajemen Proyek 27
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR Anik Ratnaningsih 1, Dwi Gesang Ageng Pangapuri 2 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Jember, Jl. Kalimantan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR
ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR TUGAS AKHIR Oleh : Putu Aindri Pradnyandari NIM: 1104105002 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciAsraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Asraf Ali Hamidi 3106 100
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA TUGAS AKHIR Oleh : Dewa Ayu Oka Narayanti NIM : 1204105012 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO KONTRAK UNTUK PROYEK KONSTRUKSI
MANAJEMEN RISIKO KONTRAK UNTUK PROYEK KONSTRUKSI Candra Yuliana 1 1 Dosen / Program Studi Teknik Sipil / Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat Korespondensi: candrayuliana@unlam.ac.id ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode studi lapangan, wawancara dan penyebaran kuisioner yang dilakukan di lapangan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data
Lebih terperinciJurnal Spektran Vol. 4, No. 2, Juli 2016
MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR Ida Ayu Praniti Tresna Putri 1, I N. Norken 2, I B. Rai Adnyana 2 Abstrak : Aspek biaya menjadi salah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU TABRANI 1 Arifal Hidayat, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 Program
Lebih terperinciANALISIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK-PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK-PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah Azis 1, Edi Hargono D Putranto 2, Sudarmono 3, [ 1 ]Teknik Sipil Konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian
Lebih terperinciSTRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)
STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN) Irianto 1, Didik S. S. Mabui 2 1,2 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Risiko Pada sebuah proyek konstruksi memiliki banyak hal yang harus diperhitungkan agar pelaksanaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Proyek konstruksi diasosiasikan
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR
TESIS MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR IDA AYU PRANITI TRESNA PUTRI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS MANAJEMEN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN KUISIONER PENILAIAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Melalui kuesioner akan diketahui kemungkinan dampak yang akan terjadi
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA BANDARA NUSA DUA
ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA BANDARA NUSA DUA Ni Putu Mega Astiti 1, I Nyoman Norken 2, Ida Bagus Ngr. Purbawijaya Abstrak : Proyek jalan tol Benoa-Bandara-Nusa Dua adalah proyek
Lebih terperinciAnalisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan
Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan Dedy Asmaroni 1 1 Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Madura E-mail: dedyasmaroni@gmail.com
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO KONSULTAN PERENCANA JALAN DAN JEMBATAN (Studi Kasus : Morowali Utara)
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 2 ISSN (E) : 2540-7589 IDENTIFIKASI RISIKO KONSULTAN PERENCANA JALAN DAN JEMBATAN (Studi Kasus : Morowali Utara) Ajeng Listianti¹,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uji Validitas Kuesioner Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan telah tepat atau cermat dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas ini menggunakan
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI
FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id
Lebih terperinciTINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI
TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika 1, Alfonso Wijanalto 2, Andi 3 ABSTRAK : Produktivitas pekerja konsruksi telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL RISK ANALYSIS ON HOTEL RENOVATION AND DEVELOPMENT PROJECT
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 2015 ANALISIS RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL G.A.P Candra Dharmayanti 1) dan Mayun Nadiasa 2) 1,2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciKAJIAN MENGENAI PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KONTRAK
KAJIAN MENGENAI PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KONTRAK Syamsul Wathan Abstrak Syamsul Wathan, Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENGARUH MANAJEMENN RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI DI BANYUWANGI-SITUBONDO JAWA TIMUR
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH MANAJEMENN RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI DI BANYUWANGI-SITUBONDO JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh Dwi Gesang Ageng Pangapuri NIM 091910301087 JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Banyak pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap
Lebih terperinciAbstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GUNAWANGSA MERR APARTMENT (RISK ANALYSIS OF SAFETY AND EALT OCCUPATION AT GUNAWANGSA MERR APARTMENT) Enny A Muslim, Anik Ratnaningsih, Sri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara
Lebih terperinciSTUDI KLASIFIKASI DAN PERINGKAT PENYEBAB- PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
STUDI KLASIFIKASI DAN PERINGKAT PENYEBAB- PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK Flora NRP : 0421033 Pembimbing : Ir. Yohanes Lim Dwi A., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN SENTRAL PARKIR DI PASAR BADUNG
ANALISIS RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN SENTRAL PARKIR DI PASAR BADUNG Sukada Wenten 1, Mayun Nadiasa 1 dan Dwi Mahadipta 2 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1. Uraian Umum Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran
Lebih terperinciANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah Azis (1), Edi Hargono D. Putranto (2), Moch Tauhid (1) (1) Teknik Sipil Konsentrasi
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Kusnul Prianto 2
ANALISA FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Kusnul Prianto 2 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor apa sajakah yang menyebabkan pekerjaan ulang pada
Lebih terperinciANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU Yosi Hervanda 1 Arifal Hidayat, ST, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 e-mail. yosihervanda@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pada penelitian ini tidak semua variabel pada kerangka teori akan diteliti. Karena peneliti ingin lebih fokus terhadap variabel Sikap, pengetahuan, motivasi,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Jurnal Info Manpro Volume 7.2, September 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah
Lebih terperinciSri Dewi Nurlaela Pengajar di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Nuku, Halmahera Tengah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER DAN PENGARUHNYA YANG DOMINAN TERHADAP KINERJA BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA Sri Dewi Nurlaela Pengajar
Lebih terperinciANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data-data penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI
Jurnal Info Manpro Volume 4, September 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG 36.200 M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI Lalu Mulyadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai
Lebih terperinciSTRATEGI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN KABUPATEN DI PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR
STRATEGI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN KABUPATEN DI PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR Kustamar 1, A. Agus Santoso 1, Fidriansyah 2 1 Dosen Pascasarjana Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini.
Bab III MetodePenelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini berisi pembahasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu berisi tentang bagan alir penelitian beserta uraian
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI ANALISIS DAMPAK RISIKO PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PROYEK
HALAMAN SAMPUL Bidang Unggulan: Energi, Transportasi dan Lingkungan Kode/Nama Bidang Ilmu: 421/Teknik Sipil LAPORAN AKHIR HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI ANALISIS DAMPAK RISIKO PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi
Lebih terperinciManajemen Risiko Proyek Pembangunan Underpass Gatot Subroto Denpasar
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 4, No. 1, July 2016, 1-6 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2016 Accepted June, 2016 Manajemen Risiko Proyek Pembangunan Underpass Gatot
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK TEPAT WAKTU DAN MUTU PADA PEMBANGUNAN PROYEK JEMBATAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Faktor-Faktor Risiko Kegagalan Pencapaian Sasaran Proyek Tepat Waktu Dan Mutu Subandiyah Azis, Edi Hargono D Putranto, Novie Surachmad FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK TEPAT WAKTU
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil analisis dengan metode Decision Tree menunjukkan perbandingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam
Lebih terperinciKelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:
A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan sejak diterimanya usul penelitian ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai tanggal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN Muhammad Saifuddin 1 1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian dimana data penelitiannya berupa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu : 1. Metode Pokok (Angkot). Pengumpulan data pokok
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.
70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini dibahas proses pengumpulan dan pengolahan data yang berlangsung selama penelitian. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Tugas Akhir karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kantor Badan
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indragiri Hilir yang terletak di Jl. SKB Kel. Sungai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan di jelaskan metode penelitian yang digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pekerjaan proyek konstruksi. Agar data yang dihasilkan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR
Strategi Pengelolaan Proyek Peningkatan Jalan Usaha Tani di Kabupaten Penajam Paser Utara Tiong Iskandar, Bambang Wedyantadji, Slamet Sugeng STRATEGI PENGELOLAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Uraian Umum Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan metode survai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Coca Cola Botling, Co adalah salah satu perusahaaan yang telah menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini menunujukkan bahwa PT.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI
Lampiran 1 : Kuesioner Pakar FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI KUESIONER PENELITIAN TESIS (VALIDASI PAKAR) OLEH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan tempat pada penelitian ini dilakukan secara purposive didasarkan pada cakupan wilayah siaran (coverage area) RRI Bogor Pro 1 FM 93,75 MHz yakni
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi di tempat kerja merupakan hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif lainnya.perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan responden yang berasal dari kontraktor yang sedang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, variabel bebas dan terikat diukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey yang bersifat explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dengan menjelaskan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 014. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN KAS DALAM MENDUKUNG KETEPATAN PENERIMAAN KAS
ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN KAS DALAM MENDUKUNG KETEPATAN PENERIMAAN KAS Situasi perekonomian saat ini yang belum stabil, menuntut setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur,
Lebih terperinciANALISIS RISIKO BERDASARKAN ASPEK WAKTU DENGAN METODE MONTE CARLO PADA PROYEK GEDUNG BARU DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL
ANALISIS RISIKO BERDASARKAN ASPEK WAKTU DENGAN METODE MONTE CARLO PADA PROYEK GEDUNG BARU DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Lebih terperinci