EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, Oktober 2017 EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN Muhammad Saifuddin 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Madura, Jl. Raya Panglegur, KM. 3,5 Pamekasan msaif2480@gmail.com ABSTRAK Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang menerima program bantuan sosial pembangunan perpustakaan yang meliputi ruang perpustakaan berikut perabotnya. Dalam pelaksanaannya, sekolah penerima bantuan harus membentuk tim pelaksana kegiatan untuk melaksanakan pembangunan dengan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis yang terdapat dalam rancangan teknis dan anggaran biaya serta diharapkan adanya partisipasi masyarakat. Penelitian ini dilakukan terhadap tim pelaksana kegiatan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pembangunan perpustakaan sekolah dengan sistem swakelola di Kabupaten Pamekasan, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta strategi yang dapat dilakukan untuk peningkatan efektivitas. Metode pengolahan data menggunakan statistika deskriptif dan analisa regresi linier berganda. Penelitian dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada 66 responden di 11 sekolah dasar penerima bantuan perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa efektivitas pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola di Kabupaten Pamekasan sebesar 88,30%. Adapun nilai koefisien determinasi R Square (R 2 ) sebesar 0,535 atau 53,5%. Artinya bahwa variabel efektivitas pembangunan perpustakaan dipengaruhi sebesar 53,5% oleh administrasi, mutu/kualitas, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu dan kemampuan pelaksana, dan sebesar 46,5% dipengaruhi oleh variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil uji F didapatkan F hitung sebesar 9,552, lebih besar dari F tabel sebesar 2,17. Selain itu, nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai sebesar 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari administrasi, mutu/kualitas, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu dan kemampuan pelaksana terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan. Dari hasil uji t didapatkan bahwa secara parsial faktor administrasi (t hitung = 2,629) dan dan faktor manfaat (t hitung = 2,538) berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, karena t hitung > t tabel. (t tabel = 2,002). Adapun mutu/kualitas, biaya, partisipasi masyarakat, waktu dan kemampuan pelaksana tidak berpengaruh signifikan karena memiliki t hitung < t tabel. Dari ketujuh variabel yang diteliti, variabel manfaat memiliki pengaruh paling dominan sebab variabel tersebut memiliki koefisien regresi terbesar, yaitu = 0,389. Strategi untuk meningkatkan efektivitas adalah dengan meningkatkan faktor manfaat dan faktor administrasi yang merupakan faktor yang berpengaruh signifikan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Efektivitas, Swakelola 1. PENDAHULUAN Kabupaten Pamekasan sebagai salah satu kabupaten penerima bantuan sosial untuk pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola. Pada program bantuan sosial tersebut, pelaksana bukan orang-orang yang memiliki kompetensi dalam masalah konstruksi tetapi dituntut untuk melaksanakan pembangunan dengan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis yang terdapat dalam rancangan teknis dan anggaran biaya serta diharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya. Hal lain yang dilakukan adalah dibentuknya organisasi di sekolah menjadi faktor penentu dalam suksesnya pembangunan perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui efektivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor paling dominan yang mempengaruhi, dan menentukan strategi untuk peningkatan efektivitas pelaksanaan pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola di Kabupaten Pamekasan. 2. LANDASAN TEORI Manajemen Proyek Konstruksi Proyek dapat diartikan sebagai upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan MK - 65

2 penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia (Dipohusodo, 1995:9). Soeharto (1999) mendefinisikan bahwa adalah suatu rangkaian aktivitas yang dapat direncanakan, yang didalamnya menggunakan sumber-sumber keuangan, tenaga kerja dan lain-lain untuk mendapatkan manfaat atau hasil pada masa yang akan datang. Aktivitas ini mempunyai saat mulai dan saat berakhir. Ciri-ciri sebagaimana disebutkan oleh Widiasanti (2013:26) adalah memiliki tujuan dan sasaran berupa suatu produk akhir, memiliki sifat sementara, yaitu telah jelas titik awal mulai dan selesai, biaya, waktu, dan mutu dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut telah ditentukan, jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang berlangsung menyebabkan memiliki sifat nonrepetitif, atau tidak berulang. Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselarnatan kerja (Husen, 2011:5). Efektivitas Proyek Yang dimaksud efektif dalam adalah produk perencanaan berfungsi sesuai yang diharapkan (Husen, 2011:85). Efektivitas berkaitan dengan kinerja. Suatu dikatakan efektif jika standar kinerja selama proses berlangsung telah ditetapkan sedetail dan seakurat mungkin untuk meminimalkan penyimpangan. Husen (2011:60) menyebutkan kinerja dapat diukur dari indikator kinerja biaya, mutu, waktu, serta keselamatan kerja dengan merencanakan secara cermat, teliti, dan terpadu seluruh alokasi sumber daya manusia, peralatan, material serta biaya yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Semua itu diselaraskan dengan sasaran dan tujuan. Mekanisme Swakelola Pembangunan Perpustakaan Swakelola dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 26 Ayat 1 adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. Pembangunan perpustakaan sekolah pada penelitian ini merupakan program kegiatan dari dana APBN tahun anggaran 2013 yang dikatagorikan sebagai swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. Dalam Panduan Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Sekolah Dasar tahun 2013 diuraikan tentang mekanisme pemberian bantuan sosial kepada sekolah yang secara ringkas sebagai berikut : 1. Sekolah mengajukan proposal permohonan bantuan pembangunan perpustakaan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi 2. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar selaku Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan berdasarkan hasil verifikasi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi 3. Dinas Pendidikan Provinsi menginformasikan dan mengkoordinasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang diteruskan ke sekolah penerima tentang bantuan sosial yang akan dilaksanakan. 4. Sekolah membentuk Tim Pelaksana Pembangunan Perpustakaan secara demokratis dan transparan yang terdiri dari penanggungjawab, ketua, sekretaris, bendahara, penanggungjawab teknis dan anggota 5. Dalam menjalankan tugasnya, Tim pelaksana tersebut dibantu oleh perencana/pengawas yang berpengalaman dalam masalah dan bertanggungjawab kepada tim pelaksana. Beberapa aspek yang berbeda antara manajemen konstruksi pada umumnya dengan swakelola pembangunan perpustakaan sebagai berikut Tabel 1. Manajemen Proyek Konstruksi pada Swakelola Pembangunan Perpustakaan No. Aspek Manajemen Proyek Swakelola Pembangunan Konstruksi Perpustakaan 1. Pemilik Pemilik pada umumnya sebagai pemilik dana dan pengelola hasil Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sebagai pemilik dana Sekolah sebagai pengelola hasil 2. Konsultan Konsultan ditunjuk oleh pemilik dan bertanggungjawab kepada pemilik 3. Pelaksana Kontraktor yang ditentukan oleh pemilik melalui Konsultan ditunjuk oleh sekolah dan bertanggungjawab kepada tim pelaksana kegiatan di sekolah Sekolah yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Sekolah MK - 66

3 No. Aspek 4. Keterlibatan masyarakat Manajemen Proyek Konstruksi proses lelang Masyarakat terlibat dalam pelaksanaan pembangunan yang berprofesi sebagai mandor/ tukang 5. Studi kelayakan Dilaksanakan oleh pemilik dengan memakai jasa konsultan 6. Mekanisme pengadaan 7. Pelaksanaan 8. Operasi dan pemeliharaan Sistem lelang berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 Berpedoman pada RKS yang telah disusun oleh konsultan Dilaksanakan oleh pemilik Swakelola Pembangunan Perpustakaan Dasar melalui proses verifikasi usulan Adanya partisipasi masyarakat sekitar sekolah sejak pelaksanaan sampai dengan pemeliharaan Dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota Usulan dari sekolah yang diverifikasi oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Berpedoman pada petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Dilaksanakan oleh sekolah penerima bantuan Sumber : Husen (2011) dan Panduan Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Sekolah Dasar tahun 2013 Dengan adanya pertimbangan wacana dari Panduan Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Sekolah Dasar tahun 2013, maka dalam penelitian ini digunakan tujuh indikator sebagai faktor yang mempengaruhi efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola. Ketujuh indikator tersebut adalah administrasi, mutu/kualitas pekerjaan, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu, dan kemampuan tim pelaksana. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. (Sugiyono, 2013). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengujian validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dibuat merupakan alat yang tepat dan cermat untuk mengukur apa yang ingin diukur, dalam hal ini apakah kuesioner sudah cukup dipahami oleh semua responden yang diindikasikan oleh kecilnya jawaban yang tidak terlalu menyimpang dengan rata-rata jawaban responden lain. (Riduwan, 2010) Reliabilitas menunjukan satu pengertian bahwa suatu instrumen stabil dan konsisten untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. (Riduwan, 2010) Regresi Linier Regresi linier digunakan untuk merumuskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Rumus yang dapat digunakan sebagai berikut (Sugiyono, 2010). Y = a + b 1. X 1 + b 2. X 2 + b 3. X 3.+ b n. X n Dimana: Y : Subyek dalam varibel dependen yang diprediksikan X n : Subyek data variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu. a : Harga Y bila X = 0 (Harga Konstanta) b n : Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan. Analisa Faktor Analisa faktor merupakan perluasan dari analisis komponen utama. Analisis faktor digunakan untuk mereduksi data dan untuk menggambarkan hubungan korelasi dari beberapa variabel dalam sejumlah kecil faktor. Tujuan MK - 67

4 utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matrix dan menganalisa struktur saling hubungan (korelasi) antar sejumlah besar variabel dengan cara mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau dimensi yang sering disebut dengan faktor (Gozali, 2006:267). 3. METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian Dalam penelitian ini langkah langkah yang harus dilakukan oleh peneliti digambarkan di dalam diagram alir sebagai berikut : Mulai Rumusan Masalah Peningkatan efektivitas Tinjauan Pustaka efektivitas dan swakelola Identifikasi Variabel Variabel bebas : Administrasi, mutu, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu, kemampuan pelaksana Variabel terikat : Efektivitas pembangunan perpustakaan Pengumpulan Data Perbaikan kuisioner Uji Validitas dan Reliabilitas kuisioner Tidak Ya Pengolahan dan analisis data Uji Asumsi klasik, Uji F, Uji t, Regresi dan Analisa Faktor Faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas Tingkat efektivitas pembangunan perpustakan Pembahasan hasil analisis data Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 1 Bagan Alir Penelitian MK - 68

5 Tempat dan Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang berupa kuesioner kepada responden. Objek penelitian adalah Pembangunan Perpustakaan di 11 Sekolah Dasar Kabupaten Pamekasan, antara lain : 1. Kecamatan Pamekasan : SDN Kangenan I, SDN Barurambat Kota IV 2. Kecamatan Proppo : SDN Tlangoh, SDN Batu Kalangan I 3. Kecamatan Tlanakan : SDN Dabuan I, SDN Dabuan II 4. Kecamatan Pademawu : SDN Sentol II 5. Kecamatan Pakong : SDN Pakong II 6. Kecamatan Palengaan : SDN Rek Kerrek II, SDN Potoan Daya III 7. Kecamatan Kadur : SDN Kertagenah Tengah II yang tersebar di 7 kecamatan di Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Pelaksana Pembangunan Perpustakaan se-kabupaten Pamekasan yang berada di sekolah penerima bantuan. Sampel dari penelitian ini adalah jumlah anggota tim pelaksana pembangunan perpustakaan sebanyak 6 orang pada masing-masing sekolah Variabel Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini melalui kuisioner, maka dibuat pertanyaanpertanyaan yang berhubungan antara variabel-variabel tersebut dengan indikatornya masing-masing sebagaimana disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Administrasi (X1) Mutu/Kualitas (X2) Biaya (X3) Manfaat (X4) Partisipasi (X5) Waktu (X6) Kemampuan pelaksana (X7) masyarakat tim Indikator administrasi diselesaikan tepat waktu (X11) data pendukung administrasi lengkap (X12) administrasi sesuai dengan petunjuk teknis (X13) laporan mingguan, bulanan dan akhir (X14) kemampuan tukang untuk melaksanakan pekerjaan (X21) adanya tim pendamping teknis yang berpengalaman (X22) peralatan yang memadai untuk kelancaran pekerjaan (X23) metode pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis (X24) pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis (X25) kesesuaian dana yang digunakan dengan pelaksanaan di lapangan (X31) transparan dalam pengelolaan dana (X32) peran aktif tim dalam pengelolaan dana (X33) tidak terdapat sisa dana (X34) bangunan digunakan sebagaimana mestinya (X41) adanya organisasi pengelola bangunan (X42) adanya peningkatan fungsi bangunan (X43) adanya sarana pendukung fungsi bangunan (X44) peran aktif masyarakat pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan (X51) operasional dan pemeliharaan melibatkan masyarakat (X52) swadaya masyarakat selain tenaga kerja (X53) swadaya berupa tenaga kerja tanpa dibayar (X54) Waktu awal mulai pekerjaan (X61) Waktu selesai pekerjaan (X62) Tahapan sesuai perencanaan (X63) Tidak terdapat pekerjaan terlambat (X64) Pengalaman mengelola sejenis (X71) Pengetahuan tentang petunjuk teknis (X72) MK - 69

6 Variabel Efektifitas pembangunan perpustakaan dengan sistem swakelola (Y) Indikator Koordinasi perencanaan (X73) Koordinasi pelaksanaan (X74) Gedung perpustakaan yang dibangun bermanfaat bagi sekolah (Y1) Sekolah penerima bantuan membutuhkan perpustakaan sekolah (Y2) Pembangunan perpustakaan sesuai petunjuk teknis (Y3) Biaya pembangunan gedung sesuai dengan hasil yang dilaksanakan (Y4) Pembangunan gedung perpustakaan menggunakan material lokal (Y5) Penilaian Indikator Variabel Pengukuran variabel pada penelitian ini menggunakan skala 5 point (Likert). Skala Likert adalah skala yang didasarkan atas penjumlahan sikap responden dalam merespon pernyataan berkaitan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur. Nilai skala Likert variabel bebas dan variabel tidak bebas sebagai berikut : Variabel Bebas (X) Sangat setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Cukup setuju : diberi skor 3 Tidak setuju : diberi skor 2 Sangat tidak setuju : diberi skor 1 Tabel 3. Skala Likert Variabel Tidak Bebas (Y) Sangat efektif : diberi skor 5 Efektif : diberi skor 4 Cukup Efektif : diberi skor 3 Tidak Efektif : diberi skor 2 Sangat tidak Efektif : diberi skor 1 Metode Analisis Data Setelah mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, maka untuk mendapatkan faktor faktor yang paling dominan pengaruhnya, menggunakan model regresi linier ganda. Pengujian dalam analisis regresi adalah menggunakan uji F, uji t dan koefisien determinasi (R 2 ). Uji F merupakan pengujian untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat yang diuji menggunakan F-test dan = 5 %. Uji t merupakan Pengujian untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terkait dilakukan menggunakn t-test dengan = 5%. Sedangkan koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur prosentase variasi variabel tidak bebas yang dijelaskan oleh semua variabel bebasnya. Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1 (0 < R 2 < 1), dimana semakin tinggi nilai R 2 suatu regresi atau semakin mendekati 1, maka hasil regresi tersebut akan semakin baik. 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Dan hasil uji validitas variabel administrasi (X1), mutu/kualitas (X2), biaya (X3), manfaat (X4), partisipasi masyarakat (X5), waktu (X6), kemampuan tim pelaksana (X7), dan efektivitas pembangunan perpustakaan (Y) dijelaskan bahwa nilai t hitung pada setiap pertanyaan kuisioner dari masing-masing variabel lebih besar daripada t tabel(1,996) dengan derajat bebas sebesar 66. Nilai koefisien korelasi tiap variabel > 0,3 dan nilai p-value pada tiap variabel < (0,05) (lampiran I). Dapat disimpulkan bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah valid. Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Pertanyaan kuisoner Koefisien korelasi Nilai t hitung Nilai t tabel p- value Hasil X1 Administrasi Proyek X11 0,861 13,543 1,996 0,000 valid X12 0,791 10,343 1,996 0,000 valid X13 0,857 13,304 1,996 0,000 valid X14 0,800 10,667 1,996 0,000 valid MK - 70

7 Variabel Pertanyaan kuisoner Koefisien korelasi Nilai t hitung Nilai t tabel p- value Hasil X2 Kualitas / Mutu X3 Biaya X4 Manfaat X5 Partisipasi Masyarakat X6 Waktu X7 Kemampuan Pelaksana Y Efektifitas pembangunan X21 0,828 11,813 1,996 0,000 valid X22 0,889 15,532 1,996 0,000 valid X23 0,515 4,806 1,996 0,000 valid X24 0,480 4,377 1,996 0,000 valid X25 0,697 7,776 1,996 0,000 valid X31 0,636 6,593 1,996 0,000 valid X32 0,888 15,449 1,996 0,000 valid X33 0,687 7,563 1,996 0,000 valid X34 0,377 3,256 1,996 0,002 Valid X41 0,787 10,205 1,996 0,000 valid X42 0,781 10,004 1,996 0,000 valid X43 0,693 7,690 1,996 0,000 valid X44 0,685 7,522 1,996 0,000 valid X51 0,586 5,785 1,996 0,000 valid X52 0,578 5,666 1,996 0,000 valid X53 0,801 10,704 1,996 0,000 valid X54 0,659 7,009 1,996 0,000 valid X61 0,675 7,319 1,996 0,000 valid X62 0,779 9,939 1,996 0,000 valid X63 0,850 12,909 1,996 0,000 valid X64 0,896 16,142 1,996 0,000 valid X71 0,729 8,520 1,996 0,000 valid X72 0,872 14,251 1,996 0,000 valid X73 0,760 9,355 1,996 0,000 valid X74 0,803 10,779 1,996 0,000 Valid Y1 0,829 11,859 1,996 0,000 valid Y2 0,775 9,811 1,996 0,000 valid Y3 0,785 10,137 1,996 0,000 valid Y4 0,810 11,050 1,996 0,000 valid Y5 0,785 10,137 1,996 0,000 valid Hasil Uji Reliabilitas Dari tabel uji reliabilitas validitas variabel administrasi (X1), mutu/kualitas (X2), biaya (X3), manfaat (X4), partisipasi masyarakat (X5), waktu (X6), kemampuan tim pelaksana (X7), dan efektivitas pembangunan perpustakaan (Y), didapatkan koefisien Alpha lebih besar daripada 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dihandalkan atau reliable Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach's N of Alpha Items Keterangan 1 Administrasi Proyek (X1) Reliabel 2 Mutu/Kualitas (X2) Reliabel 3 Biaya (X3) Reliabel 4 Manfaat (X4) Reliabel MK - 71

8 5 Partisipasi Masyarakat (X5) Reliabel 6 Waktu (X6) Reliabel 7 Kemampuan Pelaksana (X7) Reliabel 8 Efektifitas Pembangunan Reliabel Perpustakaan (Y) Pengujian Hipotesis Hipotesis yang akan diuji adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara simultan dan parsial. Dalam pengolahan data dengan menggunakan analisa regresi linier berganda, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan software SPSS didapatkan ringkasan seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 6. Ringkasan Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien t Sig Keterangan (Constant) X Signifikan X Tidak Signifikan X Tidak Signifikan X Signifikan X Tidak Signifikan X Tidak Signifikan X Tidak Signifikan Sumber: Data diolah dengan SPSS 16, 2014 t tabel = 2,002 R = 0,732 R 2 = 0,535 F hitung = 9,552 F tabel = 2,17 Sig. F = 0,000 t tabel = 2,002 Model regresi yang diperoleh berdasarkan tabel diatas adalah sebagai berikut : Y = 14, ,340X X2 0,358X3 + 0,389X4 + 0,007X5 + 0,180X6 + 0,123X7 Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R Square (R 2 ) sebesar 0,535 atau 53,5%. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel efektivitas pembangunan perpustakaan dipengaruhi sebesar 53,5% oleh administrasi, mutu/kualitas, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu dan kemampuan pelaksana. Sedangkan sisanya sebesar 46,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar tujuh variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini. Untuk uji F, didapat nilai F hitung sebesar 9,552, sedangkan F tabel didapat dengan melihat perpotongan nilai df(n1) = 7 dan nilai df(n2) = 58 sehingga didapat nilai 2,17. Dengan demikian jika dibandingkan nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel. Selain itu, nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai sebesar 0,05. Kesimpulannya adalah Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel administrasi (X1), mutu/kualitas (X2), biaya (X3), manfaat (X4), partisipasi masyarakat (X5), waktu (X6), dan kemampuan tim pelaksana (X7) terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan (Y). Dari hasil uji t didapatkan bahwa secara parsial faktor administrasi (t hitung = 2,629) dan dan faktor manfaat (t hitung = 2,538) berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, karena t hitung yang diperoleh lebih besar daripada t tabel, dimana t tabel = 2,002. Sedangkan faktor mutu (t hitung = - 1,100), biaya (t hitung = -1,295), partisipasi masyarakat (t hitung = 0,065), waktu (t hitung = 0,871) dan kemampuan pelaksana (t hitung = 0,743) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, sebab t hitung yang diperoleh lebih kecil dari t tabel. Untuk menentukan variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan, dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisien regresi ( ) diantara variabel bebas tersebut, yaitu variabel manfaat merupakan variabel yang memiliki koefisien regresi terbesar. MK - 72

9 Pengukuran Efektivitas Efektivitas pembangunan perpustakaan secara sweakelola dapat diukur melalui persentase jawaban responden terhadap variabel efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola. Berdasarkan hasil skor indikator efektivitas dirata-rata sehingga menghasilkan skor rata-rata sebesar 88,30%, yang merupakan nilai efektivitas pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola di Kabupaten Pamekasan Hasil Analisa Faktor 1. Variabel Administrasi Proyek dipengaruhi oleh administrasi diselesaikan tepat waktu (X11), data pendukung administrasi lengkap (X12), administrasi sesuai dengan petunjuk teknis (X13), dan laporan mingguan, bulanan dan akhir (X14) dengan kontribusi terbesar atau faktor dominannya adalah faktor administrasi diselesaikan tepat waktu (X11) sebesar 0,869 atau 86,9%. 2. Variabel Mutu/Kualitas dipengaruhi oleh kemampuan tukang untuk melaksanakan pekerjaan (X21), adanya tim pendamping teknis yang berpengalaman (X22), metode pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis (X24), dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis (X25) dengan faktor dominan adalah kemampuan tukang untuk melaksanakan pekerjaan (X21) sebesar 0,898 atau 89,8 %. 3. Variabel Biaya dipengaruhi oleh kesesuaian dana yang digunakan dengan pelaksanaan di lapangan (X31), transparan dalam pengelolaan dana (X32), dan peran aktif struktur dalam pengelolaan dana (X33) dengan faktor dominan adalah transparan dalam pengelolaan dana (X32) sebesar 0,920 atau 92,0 %. 4. Variabel Manfaat dipengaruhi oleh bangunan digunakan sebagaimana mestinya (X41), adanya organisasi pengelola bangunan (X42), adanya peningkatan fungsi bangunan (X43), dan adanya sarana pendukung fungsi bangunan (X44) dengan kontribusi terbesar atau faktor dominannya adalah faktor bangunan digunakan sebagaimana mestinya (X41) sebesar 0,910 atau 91,0%. 5. Variabel Partisipasi Masyarakat dipengaruhi oleh operasional dan pemeliharaan melibatkan masyarakat (X52), swadaya masyarakat selain tenaga kerja (X53), dan swadaya berupa tenaga kerja tanpa dibayar (X54) dengan faktor dominan adalah swadaya masyarakat selain tenaga kerja (X53) sebesar 0,828 atau 82,8%. 6. Variabel Waktu dipengaruhi oleh waktu awal mulai pekerjaan (X61), waktu selesai pekerjaan (X62), tahapan sesuai perencanaan (X63), dan tidak terdapat pekerjaan terlambat (X64) dengan kontribusi terbesar atau faktor dominannya adalah faktor tidak terdapat pekerjaan terlambat (X64) sebesar 0,915 atau 91,5%. 7. Variabel Kemampuan Pelaksana dipengaruhi oleh pengalaman mengelola sejenis (X71), pengetahuan tentang petunjuk teknis (X72), koordinasi perencanaan (X73), dan koordinasi pelaksanaan (X74) dengan faktor dominannya adalah faktor koordinasi pelaksanaan (X74) sebesar 0,868 atau 86,8 %. Tabel 7. Ringkasan Strategi Peningkatan Efektivitas Nama Variabel Bebas Indikator Rencana Tindak Lanjut Manfaat (X4) bangunan digunakan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan harus sebagaimana mestinya (X41) melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan bahwa hasil dari pembangunan perpustakaan tersebut digunakan oleh sekolah sebagaimana mestinya. adanya organisasi Sekolah penerima bantuan perpustakaan harus pengelola bangunan membentuk organisasi pengelola perpustakaan serta (X42) memfungsikan struktur organisasi tersebut secara maksimal sarana pendukung Sekolah penerima bantuan perpustakaan harus fungsi bangunan (X44) mengusahakan untuk pengadaan sarana pendukung fungsi bangunan, seperti meubelair, komputer serta koleksi buku yang dibutuhkan oleh sekolah peningkatan fungsi Perpustakaan sekolah harus ditingkatkan fungsinya, bangunan (X43) misalnya sekaligus sebagai laboratorium komputer dan internet bagi siswa Administrasi administrasi Tim pelaksana kegiatan pembangunan perpustakaan Proyek (X1) diselesaikan tepat diberikan dukungan yang dibutuhkan untuk waktu (X11) menyelesaikan pertanggungjawaban administrasi tepat waktu pada saat pembangunan selesai. administrasi sesuai Dalam pelaporan administrasi pelaksanaan dengan petunjuk teknis pembangunan, tim pelaksana kegiatan harus mengacu (X13) pada petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan MK - 73

10 Nama Variabel Bebas Indikator data pendukung administrasi lengkap (X12) laporan mingguan, bulanan dan akhir (X14) Rencana Tindak Lanjut perpustakaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar Dalam penyelesaian administrasi, maka tim pelaksana kegiatan harus melengkapi pertanggungjawaban administrasi dengan datadata pendukung yang benar Tim pelaksana kegiatan membuat laporan mingguan, bulanan secara rutin serta laporan akhir sebagai bagian pertanggungjawaban administrasi. 5. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Efektivitas pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola di Kabupaten Pamekasan termasuk katagori sangat efektif karena berdasarkan analisa deskripsi variabel efektivitas menghasilkan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 88,30%. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel administrasi, mutu/kualitas, biaya, manfaat, partisipasi masyarakat, waktu, dan kemampuan tim pelaksana terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan. 3. Faktor administrasi (t hitung = 2,629) dan dan faktor manfaat (t hitung = 2,538) berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, karena t hitung yang diperoleh lebih besar daripada t tabel, dimana t tabel = 2, Variabel manfaat memiliki pengaruh paling dominan terhadap efektivitas pembangunan perpustakaan secara swakelola, sebab variabel tersebut memiliki koefisien regresi terbesar, yaitu = 0, Strategi untuk meningkatkan efektivitas pembangunan perpustakaan sekolah secara swakelola di Kabupaten Pamekasan dengan cara mengoptimalkan indikator-indikator yang terdapat pada variabel manfaat dan administrasi. Saran 1. Hasil pembangunan perpustakaan tersebut dimanfaatkan sebagaimana fungsinya serta membentuk struktur pengelola perpustakaan untuk pemanfaatan yang lebih optimal. 2. Untuk pelaksanaan pembangunan secara swakelola sebaiknya diberikan bimbingan teknis bagi tim pelaksana untuk pengelolaan administrasi serta pelaksanaannya didampingi oleh konsultan yang berkompeten dalam masalah administrasi. 3. Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan lebih proaktif dalam memonitoring hasil pembangunan tersebut terutama dari segi pemanfaatan dan administrasi nya agar pembangunan gedung perpustakaan tersebut bisa lebih efektif. 4. Untuk peneliti yang akan datang, jika ingin meneliti efektivitas suatu yang dilaksanakan secara swakelola, sebaiknya menggunakan variabel selain yang telah dibahas pada penelitian ini, atau penelitian dilakukan untuk jenis yang lain. DAFTAR PUSTAKA Dipohusodo, Istimawan Manajemen Proyek & Konstruksi. Kanisius. Yogyakarta Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Husen, Abrar, Ir, MT Manajemen Proyek. Pustaka Andi. Yogyakarta. Janie, Dyah Nirmala Arum Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda dengan SPSS. Semarang University Press. Semarang Peraturan Presiden N0. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. Panduan Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Sekolah Dasar Tahun Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Riduan Dasar-dasar Statistik. Alfabetha. Bandung Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Widiasanti, Irika & Lenggogeni Manajemen Konstruksi. Rosda. Bandung. MK - 74

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan

Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan Dedy Asmaroni 1 1 Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Madura E-mail: dedyasmaroni@gmail.com

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya

Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) 180 ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh: Rissa Angguna 1), Lendra 2), dan Veronika Happy P

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Dedy Asmaroni 1 1

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.sugiyono (2009:206) menyatakan bahwastatistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Researh), yang bersifat study sampling. Penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah 21 SKPD pada pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Achmad Basori 1*, Zeplin Jiwa Husada Tarigan 2 1 Program Studi Magister Teknk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio 26 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan kerangka pemikiran yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka yang menjadi obyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan. 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini dibahas proses pengumpulan dan pengolahan data yang berlangsung selama penelitian. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Tugas Akhir karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan menunjang terciptanya pemerintah yang baik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dalam pendekatan kuantitatif adalah untuk mengeglola data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian dilaksanakan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta oleh

Lebih terperinci