STRATEGI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN KABUPATEN DI PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN KABUPATEN DI PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR"

Transkripsi

1 STRATEGI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN KABUPATEN DI PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR Kustamar 1, A. Agus Santoso 1, Fidriansyah 2 1 Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang 2 Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang ABSTRAK Dalam upaya pelaksanaan proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur yang dilakukan dengan peningkatan jalan, pemeliharaan berkala ataupun pemeliharaan rutin. Akan tetapi dalam pelaksanaanya sering mengalami kendala, seperti tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek pemeliharan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan menentukan faktor yang paling dominan mempengaruhinya serta menentukan strategi yang dilakukan oleh kontraktor untuk mengatasinya. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisa faktor dan analisa path terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 34 responden dari pihak kontraktor, owner dan konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur yang mengalami tidak tercapainya target waktu dan biaya pada tahun anggaran Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan tidak tercapainya target waktu adalah Faktor Keuangan dan Faktor Material. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan tidak tercapainya target biaya adalah Faktor Target Waktu, Faktor Keuangan dan Faktor Material. Semua variabel bebas tidak memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap variabel terikat target biaya (Y2). Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tidak tercapainya target waktu adalah faktor material. Sedangkan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tidak tercapainya target biaya adalah Faktor Keuangan. Strategi untuk mengatasinya adalah kontraktor harus secepatnya mendatangkan material lokal maupun non lokal ke lokasi proyek serta penyimpanannya dengan baik selama pelaksanaan proyek dan kontraktor harus membenahi manajemen keuangan perusahaannya dalam mengelola dan menggunakan keuangan proyek secara baik, agar tidak terjadi krisis keuangan perusahaan dan membayar upah pekerja secara rutin dan tepat waktu. Kata Kunci : Waktu, Biaya, Peningkatan Pembangunan Jalan Jurnal Info Manajemen Proyek 22

2 Strategi Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Kustamar, A. Agus Santoso, Fidriansyah 1. PENDAHULUAN Pembangunan jalan Kabupaten Penajam Pesir Utara pada tahun anggaran terdapat 18 paket pekerjaan, namun ada 4 paket pekerjaan yang mengalami keterlambatan waktu dan biaya dengan permasalahan yang berbedabeda. Adapun paket pekerjaan yang mengalami keterlambatan adalah sebagai berikut: 1. Proyek Peningkatan Jalan Misjid Al Ula Nenang-Majapahit Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. Adapun permasalahan yang terjadi adalah akibat pembebasan lahan oleh pemerintah yang belum terelasasi yang menyebabkan pekerjaan tidak bisa optimal dan akibatnya pekerjaan mengalami keterlambatan, pengiriman material dari stok pail palu yang jarak tempuhnya memakan waktu ± 2 bulan, pembayaran material yang menggunakan uang tunai sebelum material dikirim dan metode pelaksanaan dari kontraktor yang belum dilaksanakan dengan baik serta kurangnya tenaga ahli teknis yang dimiliki oleh kontraktor, sehingga menyulitkan koordinasi teknis permasalahan di lapangan dan berakibat menghambat pelaksanaan pekerjaan 2. Proyek Peningkatan Jalan Nenang-Gn steleng-gn Ulin Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. Adapun permasalahan yang terjadi adalah kondisi badan jalan yang ada pada ruas jalan ini berpasir, sehingga perlu penanganan khusus dengan mengembalikan kondisi badan jalan yang ada dengan menggali atau membuang pasir tersebut ke lokasi yang telah ditentukan oleh direksi, permasalahan lahan yang belum dibebaskan oleh pemerintah, sehingga mengakibatkan deviasi dan harga material yang sangat melonjak naik dari harga sebelumnya 3. Proyek Peningkatan Jalan Ingkur Majapahit-Gn Steleng Rt 006 Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. Adapun permasalahan yang terjadi adalah kondisi badan jalan yang ada pada ruas jalan ini berpasir, sehingga perlu penanganan khusus dengan mengembalikan kondisi badan jalan yang ada dengan menggali atau membuang pasir tersebut ke lokasi yang telah ditentukan oleh direksi, permasalahan lahan yang belum dibebaskan oleh pemerintah, sehingga mengakibatkan deviasi dan harga material yang sangat melonjak naik dari harga sebelumnya. 4. Peningkatan Jalan Simpang Bere-bere Tj Tengah Petung - Kedung Rejo Seleloang Pajala - Kampung Baru Girimukti Pondok Uma Bersama dengan ini nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. Adapun permasalahannya adalah akibat faktor sosial dimana lokasi pekerjaan yang terletak berdekatan dengan pemukiman penduduk, segingga harus di rekolasi dimana badan jalan tersebut terjadi pelebaran yang dari 4m menjadi 12m dan harga material yang melonjak naik dari harga sebelumnya, baik agregat, aspal, semen dan upah. Jurnal Info Manajemen Proyek 23

3 Paket-paket yang tidak mencapai target waktu dan biaya tersebut menimbulkan dampak atau kerugian bagi Owner, Konsultan dan Kontraktor. Bagi owner tidak mencapai target waktu dan biaya berarti tertundanya proyek tersebut untuk diserah terimakan, artinya akibat tidak mencapai target waktu dan biaya akan merugikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, karena masyarakat terlambat menikmati hasil pembangunan atau merugikan pelayanan yang telah disusun. Kerugian ini jelas tidak dapat dinilai dengan uang dan tidak dapat dibayar kembali. Dampak lain yang ditimbulkan akibat tidak mencapai target waktu dan biaya adalah akan menurunkan kinerja dan keredibilitas owner karena owner yang ditunjuk telah dianggap paling cakap dan mampu untuk memimpin suatu organisasi proyek dalam instansinya. Selain itu bagi kontraktor akibat tidak mencapai target waktu dan biaya dapat menyebabkan peningkatan biaya operasional karena adanya kemungkinan kenaikan harga akibat inflasi dan kenaikan upah tenaga kerja serta tertahannya modal kontraktor. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan kabupaten di Penajam Paser Utara adalah Faktor Keuangan seperti (pembelian material dengan menggunakan uang kes dan kenaikan harga material yang saat itu dan saat ini hampir 30%). Faktor Sumber Daya Manusia, Faktor Material, Faktor Peralatan, Faktor Metode Pelaksanan, Faktor Perubahan Desain dan Faktor Lingkungan Kerja. Sejauh ini penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap target waktu dan biaya pada proyek pembangunan/peningkatn jalan kabupaten kususnya di daerah studi belum pernah dilakukan, sehubungan dengan latar belakang tersebut diatas penulis ingin mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tidak Tercapainya Target Waktu dan Biaya Pada Proyek Peningkatan dan Pembangunan Jalan kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jalan Menurut undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, dikatakan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Jalan sebagai salah satu sarana tranportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta memajukan kesejahretaan umum. Jalan sebagai bagian sistim trasportasi nasional mempunyai peranan penting, terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan. Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri dari jalan umum dan khusus. Sistem jaringan jalan terdiri dari sistim jaringan primer dan sistim jaringan sekunder. Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan kedalam jalan arteri, Jurnal Info Manajemen Proyek 24

4 Strategi Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Kustamar, A. Agus Santoso, Fidriansyah jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan dalam jalan nasional, jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan kota dan jalan desa. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistim jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan propinsi yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, anter pusat kegiatan lokal serta jalan umum dalam sistim jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. Penyelenggaraan jalan kabupaten menjadi wewenang pemerintah kabupaten yang meliputi: pembinaan, pengaturan, pembangunan dan pengawasan. Pembangunan jalan kabupaten meliputi : perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan serta palaksanaan konstruksi jalan dan pengoperasian Faktor-Faktor yang diduga mempengaruhi tidak Tercaptainya target waktu dan biaya: 1. Keuangan Menurut Soeharto (2001) keuangan/modal adalah bagian dari sumber daya proyek yang dipakai untuk membangun instalasi atau menghasilkan produk proyek yang di ingini, mulai dari pengeluaran studi kelayakan, desain engineering, pengadaan, pabrikasi, konstruksi sampai instalasi atau produk tersebut berfungsi penuh 2. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah orang-orang yang terlibat secara langsung dalam pelaksanaan proyek jalan dengan kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya 3. Material Material adalah semua komponen dasar yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek konstruksi dilapangan yang harus memenuhi standar karasteristik yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis. Menurut Setyanto dan Kaming (2000) Material adalah bahan-bahan dengan spesifikasi tertentu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan baik dilihat dari segi jumlah, bentuk, maupun ukurannya, di mana semua material yang akan digunakan sudah harus dilakukan uji laboratorium 4. Peralatan Peralatan adalah alat-alat konstruksi atau disebut juga alat-alat berat yang diciptakan dan di desain untuk dapat melaksanakan salah satu fungsi atau kegiatan proses konstruksi yang sifatnya berat bila dikerjakan oleh tenaga manusia seperti mengangkut, mengangkat, memuat, memindahkan menggali, mencampur dan seterusnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat dan aman dan sesuai dengan fungsinya 5. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah Cara-cara yang harus diikuti dalam melaksanakan pekerjaan jalan yang harus dilaksanakan sesuai dengan urut- Jurnal Info Manajemen Proyek 25

5 urutan yang ada, sehingga menghasilkan pekerjaan sesuai spesifikasi teknik yang ada 6. Perubahan Desain Perubahan adalah Kegiatan peralihan/pergantian/peninjauan ulang desainrencana yang ada pada saat pelaksanaan proyek, pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan awal (dalam hal dimensi konstruksi yang tidak tercapai) yang mengakibatkan pekerjaan tersebut harus disempurnakan, serta adanya kesalahan dalam desain awal yang telah dibuat, yang mengakibatkan review desain 7. Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja kerja adalah situasi site yang ada dan kondisi sosial budaya yang melingkupi suatu proyek. Lingkungan Kerja mempengaruhi kinerja dan Lingkungan Kerja kerja yang baik akan mendorong individu senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggungjawab untuk mendapatkan hasil kerja dengan lebih baik Populasi Dan Sampel Yang dimaksud dengan populasi adalah kumpulan seluruh individu dengan kualitas yang telah ditetapkan, kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Yang dimaksud dengan sampel adalah kumpulan dari unit sampling yang ditarik dan merupakan sub dari populasi (Sugiyono, 2006). Statistik Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode paling efekfif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan berdasarkan matematika probabilitas. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Riduwan, 2005). Valid tidaknya suatu instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi Product Moment Person dengan taraf signifikan sebesar 0,05 (5%) sebagai nilai kritisnya dengan membandingkan r hitung dengan r table maka dapat ditentukan validitas instrument dengan kriteria sebagai berikut : r hitung > r table : Valid, r hitung < r table : Tidak Valid Uji Reliabiitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun dan Effendi, 2006). Dalam penelitian ini uji reliabilitas Jurnal Info Manajemen Proyek 26

6 Strategi Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Kustamar, A. Agus Santoso, Fidriansyah menggunakan pendekatan Cronbach Alpha. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6. Analisis Deskriptif Di dalam penelitian ini, analisis deskriptif terhadap indikator-indikator item pertanyaan yang bersumber dari hasil pengamatan sejumlah sampel dilakukan distribusi frekuensi yang bertujuan untuk menjelaskan proporsi jawaban terhadap faktor-faktor tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Klaimantan Timur. yang berskala 1-5 (sangat tidak setuju-sangat setuju). Pengujian Analisis deskriptif dilakukan dengan cara analisis presentase dan menggunakan prosedur frequencies yang menggunakan alat bantu SPSS. Analisis Faktor Analisa faktor merupakan perluasan dari analisis komponen utama. Analisis faktor digunakan untuk mereduksi data dan untuk menggambarkan hubungan korelasi dari beberapa variabel dalam sejumlah kecil faktor. Variabelvariabel ini dikelompokkan menjadi beberapa faktor dimana variabel-variabel dalam satu faktor akan mempunyai korelasi yang tinggi, sedangkan korelasinya dengan variabel-variabel pada faktor lain relatif rendah. Jadi, analisis faktor bertujuan untuk menemukan suatu cara meringkas (summarize) informasi yang ada dalam variabel asli (awal) menjadi satu set dimensi baru atau variate (factor). Hal ini dilakukan dengan cara menentukan struktur lewat summarization data atau lewat reduction data (pengurangan data). Analisis faktor mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel atau responden dengan cara melihat korelasi antar variabel atau korelasi antar responden. Pengertian Path (Jalur) Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier ganda.teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1 X 2 X 3 dan X 7 terhadap Y1 Y2 Y3 dan Y7 serta dampaknya terhadap Z. Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung (Solimun dkk., 2008). 3. METODOLOGI PENELITIAN Pengertian Penelitian Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dan untuk menembus batas-batas ketidak tahuan manusia. Kegiatan penelitian dengan mengumpulkan data dan memproses fakta-fakta yang ada sehingga fakta tersebut dapat dikomunikasikan oleh peneliti dan hasil-hasilnya dapat dinikmati serta Jurnal Info Manajemen Proyek 27

7 digunakan untuk kepentingan manusia. Jika ditinjau dari metodenya maka penelitian ini termasuk penelitian diskriptif yaitu untuk mendapatkan faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimanatan Timur dan untuk menentukan faktor yang paling dominan memengaruhinya serta menentukan strategi untuk mengatasinya. Penelitan ini menggunakan metode survey dengan cara menjaring pendapat, pengalaman dan sikap responden mengenai masalah-masalah yang ada dalam pekerjaan proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, dengan mengambil data primer melalui kuesioner dan data sekunder dari institusi yang terkait. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimanatan Timur, maka ditentukan faktor-faktor yang dilanjutkan dengan menentukan variabel-variabel untuk dijadikan butir-butir pertanyaan yang akan diukur dalam bentuk kuesioner. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian, dalam penelitian ini adalah proyek-proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimanatan Timur yang mengalami tidak tercapainya target waktu dan biaya pada tahun anggaran 2009 yaitu : 1. Proyek Peningkatan Jalan Misjid Al Ula Nenang-Majapahit Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. 2. Proyek Peningkatan Jalan Nenang-Gn steleng-gn Ulin Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. 3. Proyek Peningkatan Jalan Ingkur Majapahit-Gn Steleng Rt 006 Bersama dengan nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km. 4. Peningkatan Jalan Simpang Bere-bere Tj Tengah Petung - Kedung Rejo Seleloang Pajala - Kampung Baru Girimukti Pondok Uma Bersama dengan ini nilai kontrak Rp , dengan panjang ruas penanganan Km Variabel-Variabel Penelitian Variabel bebas (X) terdiri dari : Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6) dan Lingkungan kerja (X7) Variabel Terikat (Y): Target Waktu (Y1) dan Target Biaya (Y2) Jurnal Info Manajemen Proyek 28

8 Strategi Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Kustamar, A. Agus Santoso, Fidriansyah Pengumpulan Data Kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan data, item pernyataan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap tidak tercapainya target waktu dan biaya pada proyek peningkatan/pembangunan jalan Kabupaten di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan untuk menentukan faktor yang paling dominan mempengaruhinya menggunakan skala likert dengan rentang 1 sampai 5, sehingga angka satu sebagai kode tanggapan responden yang sangat negatif terhadap salah satu butir pertanyaan, sedangkan angka lima untuk memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap salah satu butir pertanyaan. Pengolahan Dan Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil survei (kuesioner) nantinya diolah untuk memperoleh informasi dalam bentuk tabel. Hasil olahan data tersebut digunakan menjawab pertanyaan pada rumusan masalah. Pengolahan data hendaknya memperhatikan jenis data yang dikumpulkan dengan berorientrasi pada tujuan yang hendak dicapai. Ketepatan dalam teknik analisa sangat mempengaruhi ketepatan hasil penelitian. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis Path. Data hasil kuesioner dengan rentang 1 sampai dengan 5 dari masing-masing variabel tersebut kemudian diskor ulang, sehinggga dari masing-masing variabel yang mengandung beberapa indikator akan menghasilkan satu nilai skor saja yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Pengolahan data dikerjakan dengan bantuan program Statistical Package and Service Solution (SPSS) 15 for Windows. 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Hasil untuk uji validitas dapat dijelaskan bahwa variabel Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan kerja (X7) dengan taraf siginifikasi (α) = 0,05 diperoleh nilai kritis r tabel sebesar 0,339 (lampiran 3) mempunyai koefisien korelasi masing-masing faktor nilainya lebih besar daripada r tabel. Selain itu, p-value masing-masing faktor nilainya lebih kecil daripada α = 0,05. Dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid karena mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,05), sehingga semua butir dapat diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien Alpha Cronbach untuk Variabel Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan kerja (X7) lebih besar daripada 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur Variabel-variabel tersebut dapat dihandalkan dan reliabel. Jurnal Info Manajemen Proyek 29

9 Model 1 Pengaruh Variabel (X1), (X2), (X3), (X4), (X5), (X6), (X7) Terhadap Target Waktu (Y1) Hasil Analisis Path (Analisis Jalur) terlihat bahwa tidak semua variabel independen memiliki nilai yang signifikan. Variabel independen yang memiliki nilai signifikan adalah Variabel Keuangan (X1) dan Material (X3). Model path tersebut memiliki koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,726. Hal ini berarti bahwa model path yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara Variabel Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan kerja (X7) terhadap Target Waktu (Y1) sebesar 72.6% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian Model 2 Pengaruh Variabel (X1), (X2), (X3), (X4), (X5), (X6), (X7) dan Target Waktu (Y1) Terhadap Target Biaya (Y2) Hasil Model 2 terlihat bahwa tidak semua variabel independen memiliki nilai yang signifikan. Variabel independen yang memiliki nilai signifikan adalah Variabel Keuangan (X1), Material (X3), Peralatan (X4), dan Target Waktu (Y1). Model path tersebut memiliki koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,682. Hal ini berarti bahwa model path yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara Variabel Target Waktu (Y1), Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan kerja (X7) terhadap Target Biaya (Y2) sebesar 68,2% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian. Setelah dilakuakan analisis jalur (Path Analysis) secara tidak langsung, diperoleh hasil yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel Pengaruh Variabel X1-X7 Terhadap Y1 secara Langsung Pengaruh Variabel X1- X7 dan Y1 Terhadap Y2 secara Langsung Pengaruh Variabel X1-X7 Terhadap Y2 secara Tidak Langsung (Melalui Y1) Nilai t hit Keputusan X1 0,325 0,527 0,133 0,634 Terima H 0 X2-0,202 0,176-0,083-0,396 Terima H 0 X3 0,667 0,458 0,273 1,304 Terima H 0 X4-0,030 0,083-0,012-0,058 Terima H 0 X5-0,036 0,085-0,015-0,070 Terima H 0 X6 0,029-0,109 0,012 0,057 Terima H 0 X7-0,045-0,066-0,018-0,088 Terima H 0 Y1-0,409 - Sumber : Hasil Analisis, 2012 Jurnal Info Manajemen Proyek 30

10 Strategi Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Kustamar, A. Agus Santoso, Fidriansyah Dari hasil perhitungan analisis path yang tertera pada tabel 1, dapat diketahui bahwa nilai t hit untuk semua variabel bebas yaitu variabel Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan kerja (X7) lebih kecil dari t tabel (2.060) sehingga diputuskan untuk menerima H 0 dan disimpulkan bahwa semua variabel bebas tidak memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap variabel target biaya (Y2) 5. KESIMPULAN 1. Dari uji F didapatkan bahwa secara bersama-sama faktor Keuangan (X1), Sumber Daya Manusia (X2), Material (X3), Peralatan (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Perubahan Desain (X6) dan Lingkungan kerja (X7) berpengaruh secara bersama-sama terhadap tidak tercapainya target waktu dan biaya. Namun secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan tidak tercapainya target waktu adalah Faktor Keuangan dengan nilai Koefisien Standardized β sebesar dan Faktor Material sebesar Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan tidak tercapainya target biaya adalah Faktor Target Waktu dengan nilai Koefisien Standardized β sebesar 0.409, Faktor Keuangan sebesar dan Faktor Material sebesar Semua variabel bebas tidak memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap variabel terikat target biaya (Y2). 2. Faktor yang paling dominan mempengaruhi tidak tercapainya target waktu adalah Faktor Material dengan nilai Koefisien Standardized β sebesar Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi tidak tercapainya target biaya adalah Faktor Keuangan dengan nilai Koefisien Standardized β sebesar Strategi untuk mengatasi tidak tercapainya target waktu dan biaya adalah a. Kontraktor memiliki manajemen keuangan yang baik agar dapat membayar upah pekerja secara rutin dan tepat waktu dan kontraktor harus memiki kelengkapan administrasi setiap kegiatan pekerjaan sehingga pada saat pengajuan pembayaran kepada owner tidak terhambat akibat ketidaklengkapan administrasi proyek. b. Kontraktor harus secepatnya mendatangkan material lokal maupun non lokal ke lokasi proyek, kontraktor harus membuat rencana penyediaan material sesuai kebutuhan dan sudah diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh owner dan melakukan perjanjian standarisasi mengenai kualitas dan mutu bahan-bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan Saran 1. Pemanfaatan pembayaran uang muka kepada rekanan/kontraktor harus betul-betul terarah pada peket pekerjaan dalam kondisi normal, sedangkan dalam kondisi tidak normal kontraktor harus mencari solusi kepada pihak ke tiga. Jurnal Info Manajemen Proyek 31

11 2. Diupayakan pemerintah daerah setempat untuk membangun mesin pemecah batu (stone croser) untuk memenuhi kebutuhan material kususnya Kabupaten Penejam Paser Utara. 3. Membuat surat teguran dan peringatan kepada rekanan/kontraktor yang dibuat olehkonsultan maupun direksi. 4. Kontraktor harus bisa menggunakan waktu pelaksanaan secara efektif dalam mengerjakan proyek, agar tidak terjadi penambahan waktu kerja yang mengakibatkan biaya bertambah 5. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Strategi Pengendalian Waktu Dan Biaya Proyek Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten Di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan hasilnya adalah Keuangan merupakan faktor yang paling dominan. Oleh karena itu diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel-variabel lain seperti tenaga kerja terampil dan hubungan dengan pemerintah guna menyempurnakan penelitian ini 6. DAFTAR PUSTAKA Kaming, dkk, (2000). Study tentang Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi di Yogyakarta dan sekitarnya, Proceeding Of Conference Of Construction Project Management Critical Issue And Challenge Into The Next Millenium Yogyakarta. Pemerintah Republik Indonesia. 2004, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Jakarta Riduwan, (2005). Dasar-dasar Statistika. Alfabeta. Bandung. Singarimbun, Masri & Sofian Effendi, (2006). Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta. Soeharto, I, 2001, Manajemen Proyek dari konseptual sampai operasional. edisi kedua, penerbit Erlangga, Jakarta Solimun, dkk, 2008, Pemodelan Persamaan Struktural Pendekatan PLS dan SEM, Laboraturium Statistika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Sugiyono, (2006). Statistika untuk Penelitian. CV ALFABETA. Bandung Jurnal Info Manajemen Proyek 32

STRATEGI PENGELOLAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

STRATEGI PENGELOLAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR Strategi Pengelolaan Proyek Peningkatan Jalan Usaha Tani di Kabupaten Penajam Paser Utara Tiong Iskandar, Bambang Wedyantadji, Slamet Sugeng STRATEGI PENGELOLAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI

Lebih terperinci

ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah Azis (1), Edi Hargono D. Putranto (2), Moch Tauhid (1) (1) Teknik Sipil Konsentrasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Jurnal Info Manpro Volume 7.2, September 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah

Lebih terperinci

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK-PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK-PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK-PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Subandiyah Azis 1, Edi Hargono D Putranto 2, Sudarmono 3, [ 1 ]Teknik Sipil Konsentrasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT Lalu Mulyadi (1), Tiong Iskandar (2), Tri Satriawansyah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI Jurnal Info Manpro Volume 4, September 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG 36.200 M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI Lalu Mulyadi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK TEPAT WAKTU DAN MUTU PADA PEMBANGUNAN PROYEK JEMBATAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK TEPAT WAKTU DAN MUTU PADA PEMBANGUNAN PROYEK JEMBATAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Faktor-Faktor Risiko Kegagalan Pencapaian Sasaran Proyek Tepat Waktu Dan Mutu Subandiyah Azis, Edi Hargono D Putranto, Novie Surachmad FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK TEPAT WAKTU

Lebih terperinci

Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang

Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang Pengaruh Penerapan (K3) Terhadap Kualitas Hasil Kerja Dan Kenyamanan Pekerja Sutanto Hidayat, Edi Hargono D. Putranto, Nasar Syarifudin PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP

Lebih terperinci

Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang

Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi ITN Malang Jurnal Info Manpro Volume 4, September 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERCAPAINYA WAKTU KONTRAK PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN KABUREA-MAUKARO-NABE DI KABUPATEN ENDE NUSA TENGGARA TIMUR

Lebih terperinci

ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN KONTRAK PADA PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN KONTRAK PADA PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Jurnal Info Manpro Volume 7.2, September 2016 ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN KONTRAK PADA PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Lalu Mulyadi (1), Tiong

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN TUJUAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KALIGAWE DI SEMARANG)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN TUJUAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KALIGAWE DI SEMARANG) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN TUJUAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KALIGAWE DI SEMARANG) Lalu Mulyadi 1, Tiong Iskandar 1, Didik Haryoto 2 1 Dosen Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan

Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan Dedy Asmaroni 1 1 Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Madura E-mail: dedyasmaroni@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA Mayggie R. Bedje Staf Kantor Pusat Unsrat B.F. Sompie, H. Tarore Dosen Pascasarjana Teknik Sipil Unsrat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP Oleh : Subaidillah Fansuri Dosen Fakultas Teknik Universitas Wiraraja (kacongngaebo@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN TIPE CLUSTER PADA PERUMAHAN PALEM ASRI DI KOTA JOMBANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN TIPE CLUSTER PADA PERUMAHAN PALEM ASRI DI KOTA JOMBANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN TIPE CLUSTER PADA PERUMAHAN PALEM ASRI DI KOTA JOMBANG Kustamar 1, Tiong Iskandar 1, Iwan Wijaya 2 1 Dosen Pascasarjana Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah dalam kategori penelitian lapangan yang menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan daerah tersebut berdasarkan profil dan lokasi keberadaan PT Millenia Furniture

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan) 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan berbentuk hubungan kausalitas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagi instrumen pengumpulan data. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan BRI Cabang Majalaya dengan jumlah populasi 196 orang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, 46 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian asosiatif atau hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Dedy Asmaroni 1 1

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan apakah ada pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi anak kost, adapun variabel yang dijadikan penelitian adalah pendapatan mahasiswa, selera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Objek Penelitian Rancangan penelitian adalah suatu rencana kerja terstruktur mengenai hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER Hernu Suyoso 1), Agoes Soehardjono 2), As ad Munawir 3) 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian merupakan objek penelitian atau menjadi titik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan metode survai,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian a. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci