KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH UNIT LAYANAN PENGADAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH UNIT LAYANAN PENGADAAN"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Tgk. Abu Lam U No.9, Telp , 22510, Fax Banda Aceh Website: ulpkemenagprovinsiaceh@gmail.com Nomor : B-04ist/KW.01.1/KS.01.7/11/2016 Banda Aceh, 15 November 2016 Sifat : Penting Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Pemberitahuan Mekanisme Pengadaan Buku K13 Satuan Kerja secara e-purchasing/e-catalogue. Yth. Bapak Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh u.p. Bapak Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi di tempat Assalamualaikum wr.wb. Menyikapi pelaksanaan percepatan Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab melalui proses e-purchasing/e-katalog LKPP sesuai yang diamanahkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta turunan Perubahannya, dan menindak lanjuti Surat Direktur Jenderal Pendidikan Madrasah Nomor 1499/Dj/Dt.I.I.I/KS.01.7/11/2016 tanggal 10 November 2016 perihal Pembelian Buku K13 melalui e-katalog, dan menginisiasi Kontrak Payung LKPP bersama beberapa Penyedia Buku K13 PAI dan Bahasa Arab, yang modul penayangan produk pengadaan Katalog Buku tersebut baru muncul sejak tanggal 14 November 2016 lalu untuk Kab/Kota dalam Provinsi Aceh, dan hasil koordinasi intensif dengan Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah dengan mempedomani Petunjuk Teknis Pengadaan Buku Kurikulum 2013, maka Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memberikan masukan mengenai mekanisme langkah-langkah awal proses pengadaan e-katalog Buku K13 PAI dan Bahasa Arab yang dapat diakses melalui yaitu sebagai berikut: a. Perekaman RUP pada Aplikasi SIRUP LKPP. 1. Langkah awal semua proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang bersumber dari APBN yang di interpretasikan dalam DIPA Satuan Kerja harus dilakukan perekaman dalam RUP (Rencana Umum Pengadaan) satuan kerja seharusnya telah diwajibkan sejak bulan Januari setiap awal tahun anggaran. 2. Akun SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk 611 Satuan Kerja Madrasah dan 103 Satuan Kerja DIPA Kantor Kab/Kota telah terdaftar user admin dan password Petugas Pengelola SIRUP satuan kerja oleh admin agency PPE LPSE Kanwil sejak bulan Februari Petugas Pengelola SIRUP Satker yang telah memperoleh akses user admin dan password SIRUP satuan kerja supaya proaktif merekam RUP DIPA Satker, khusus pada perekaman RUP anggaran Pengadaan Buku K13, sebagai suatu kewajiban interkoneksi RUP dengan Perekaman Paket Pengadaan dalam e-katalog LKPP LPSE. 4. Apabila RUP DIPA satuan kerja yang telah direkam, sangat diapresiatifkan, dan jika ada yang belum melakukan perekaman supaya segera melaksanakan. 5. Hal-hal yang belum jelas mengenai RUP, dapat dikonsultasikan dengan ULP Kab/Kota setempat/ulp Kanwil dan/atau petugas pengelola yang telah memperoleh pelatihan dan user admin dan password SIRUP. Dan dihimbau sangat untuk mengasistensikan melalui alih pengetahuan kepada satuan kerja binaan. b. Pelaksana Anggaran dan Pengadaan (KPA, PPK, PP/Pokja ULP dan PPHP). 1. Secara umum perangkat pengadaan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah antara lain KPA, PPK, PP/Pokja ULP dan PPHP. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 1

2 mengangkat/menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan (PP) dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) melalui suatu Keputusan. Secara pelaksanaan anggaran biasanya dilakukan pada awal tahun anggaran namun dapat bersifat ex-officio (tidak terikat tahun anggaran) sesuai ketentuan perundangan. 2. Dalam pelaksanaan pengadaan e-katalog secara e-purchasing, perangkat pengadaan terdiri dari PP sebagai mediator pembeli untuk kepentingan PPK yang mengikat perjanjian pembelian/kontrak/surat pesanan dengan Penyedia yang telah terdaftar pada e-katalog LKPP. 3. Kapasitas pelaksanaan tersebut khusus kepada PP dan PPK wajib memiliki user admin dan password LPSE yang telah terdaftar pada admin agency PPE Kanwil untuk dapat melakukan proses Pengadaan e-purchasing dalam e-katalog LKPP. 4. Untuk PP dan PPK yang telah terdaftar, sudah dapat melaksanakan proses e- purchasing sesuai mekanisme dalam ketentuan perundangan. Namun mengingat masih terdapat PP dan PPK untuk pengadaan Pembelian Buku K13 yang belum terdaftar pada admin agency PPE Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, supaya segera mengirimkan permohonan dan menginput data informasi umum perolehan user admin dan password dari admin agency PPE Kanwil. (data file excel informasi satuan kerja masing-masing Kab/Kota, terlampir). 5. Data informasi PP dan PPK Pengguna LPSE dikirimkan secara Rekapitulasi yang didukung oleh Surat Permohonan Permintaan user admin dan password serta Surat Keputusan Pengangkatan/Penunjukan sebagai PP dan PPK maupun PPHP. 6. Penyegeraan proses pendataan dan pendaftaran pada admin agency PPE Kanwil dapat mendukung penyegaraan proses Pembelian Buku K13 melalui e-katalog. c. Mekanisme umum Pembelian Buku K13 secara e-purchasing melalui e-katalog LKPP. 1. Pejabat Pengadaan (wajib bersertifikat Pengadaan barang/jasa) dalam rangka membuat paket komoditas e-katalog melakukan Login Non Penyedia dalam LPSE sesuai user admin dan password namun tidak sebagai Kelompok Kerja (Pokja) ULP. Contoh ilustrasi 1: 2. Pejabat Pengadaan dan atau Pejabat Pembuat Komitmen melakukan Login Non Penyedia dalam LPSE dengan menginput userid dan password dan mebekan tombol login. 2

3 Contoh ilustrasi 2: 3. Setelah login, Pejabat Pengadaan menekan tombol menu Contoh ilustrasi 3: 4. Kemudian muncul Jendela INAPROC aplikasi e-purchasing V.4. Selanjutnya Pejabat Pengadaan menekan tombol menu Contoh ilustrasi 4: 3

4 5. Ketika Masuk Versi Production jendela e-katalog LKPP muncul. Tekan menu Contoh ilustrasi 5: 6. Menu Katalog menampilkan berapa produk e-katalog LKPP, untuk Buku K13 maka Pejabat Pengadaan memilih produk Contoh ilustrasi 6: 4

5 7. Ketika katalog produk Buku Pelajaran Sekolah muncul, harus dipastikan terlebih dahulu kategori Buku K13 untuk Buku Guru atau Buku Siswa dengan jenjang kelas Buku yang telah ditetapkan secara nasional dalam e-katalog. Contoh ilustrasi 7: Contoh ilutrasi pemilihan pembelian Buku Guru: 5

6 Contoh ilutrasi pemilihan pembelian Buku Siswa: 8. Dalam pembuatan paket Pembelian Buku K13 ini, Pejabat Pengadaan harus sangat selektif terhadap 2 (dua) jenis katalog pembelian karena terbagi kepada Buku Guru dan Buku Siswa, dengan pelaksanaan pembelian secara tersendiri masing-masing jenis Buku K13 tersebut. Setelah dipastikan jenis buku seperti dalam contoh ilustrasi 7 di atas, langkah berikut memilih modul Provinsi pada menu Contoh ilustrasi 8: 9. Selanjutnya PP memilih modul menu yang telah mengikat Kontrak Payung dengan LKPP dalam pengadaan e-purchasing e-katalog. 6

7 Contoh ilustrasi 9: 10. Langkah berikutnya menekan tombol menu Contoh ilustrasi 10: 11. Setelah melakukan proses akan muncul Daftar Katalog Buku K13 dari salah satu penyedia e-katalog LKPP yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan dengan uraian masing-masing informasi tentang paket buku mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Paket Buku Guru atau Buku Siswa setiap Kelas yang ditetapkan. 7

8 Contoh ilustrasi Spesifikasi Teknis, keterangan tambahan dan riwayat harga katalog Buku akan muncul bila di tekan nama penyedia pada katalog buku yang ditawarkan oleh penyedia. Contoh ilustrasi 12: 13. Apabila proses persiapan awal telah dilakukan dengan cermat dan semua informasi telah dipastikan, langkah yang sangat menentukan dalam pembelian diawali dari proses persiapan pembelian. Pejabat Pengadaan (PP) menekan tombol yang merupakan awal mula terjadinya transaksi pembelian e-katalog dan akan direkam sebagai bentuk modul 8

9 Contoh ilustrasi 13: 14. Persiapan pembelian selanjutnya dengan tombol menu akan muncul jendela katalog form paket pembelian. Contoh ilustrasi 14: Apabila terjadi kekeliruan atau kesalahan form paket pembelian, maka form pembelian tersebut dapay dihapus dengan mencentang kotak dialog dalam contoh ilustrasi berikut: 9

10 15. Tahapan berikut proses Pembelian e-kataog tekan menu Dan mengisi keseluruhan item indikator pada formulir pembuatan paket. Supaya lebih memudahkan sangat dianjurkan terlebih dahulu form isian pada data file excel yang kami lampirkan secara menyeluruh, sehingga meminimalisir kesalahan dalam penginputan informasi masing-masing paket form pembelian. Contoh ilustrasi 15: 16. Perekaman data form nama Pejabat Pengadaan secara otomatis akan diberikan oleh sistem e-katalog, apabila Pejabat Pengadaan tersebut telah pernah bertransaksi dalam paket pembelian e-katalog. Sedangkan nama identitas PPK akan muncul secara otomatis dan terekam dalam memudahkan pilihan pencarian id PPK, bila PPK tersebut telah pernah masuk login non penyedia pada LPSE. 17. Tahapan terakhir dari perekaman satu paket Pembelian e-purchasing e-katalog adalah menyimpan naskah formulir yang telah diisi dengan menekan tombol setelah dipastikan data form tersebut telah akurat dan benar. Mekanisme berikut setelah form disimpan, maka ikuti prosedur dan tahapan selanjutnya termasuk jumlah kuantitas dan perkalian harga katalog dengan kebutuhan Buku K13. Tahapan berikut tersebut tidak lah dapat kami uraikan lagi dalam penjelasan Surat Pemberitahuan ini mengingat sudah menjadi privasi user admin dan Pejabat Pengadaan dan PPK serta Penyedia yang memiliki kewenangan absolut. 18. Hasil penyimpanan dapat ditinjau pada menu dalam bentuk formdaftar paket yang merupakan rekaman periwayatan transaksi secara menyeluruh. Contoh: 10

11

12

13 PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

14 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah. Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di madrasah, agar pelaksanaan program pendampingan berjalan efektif dan efisien. Implementasi kurikulum di madrasah sesuai dengan Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 Tentang Implementasi Kurikulum Pada Madrasah. Selanjutnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan pemetaan dan penetapan madrasah untuk melanjutkan implementasi Kurikulum Sedangkan madrasah lain kembali menerapkan kurikulum 2006, dengan substansi PAI dan Bahasa Arab tetap menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 165 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum Madrasah. Implementasi Kurikulum 2013 di madrasah diterapkan secara bertahap mulai tahun pelajaran diawali dengan dilaksanakannya pada kelas 1 dan 4 MI, kelas 7 MTs, dan kelas 10 MA. Untuk tahun 2016 ini adalah kelas III dan VI Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan kelas XII Madrasah Aliyah (MA). Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kesiapan semua pihak, terutama dalam mencermati kebutuhan madrasah untuk berubah sehingga lebih terbuka terhadap usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran yang lebih adaptif terhadap pembaharuan. Kepala madrasah, pendidik dan pengawas madrasah merupakan garda terdepan penentu kemajuan madrasah, oleh karena itu peranannya dalam implementasi kurikulum menjadi sangat penting. Menjadi pendidik profesional memerlukan daya adaptasi terhadap perubahan agar kurikulum yang dikembangkan di madrasahnya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan kehidupan yang terus berubah. Dengan terpenuhinya buku ajar Kurikulum 2013 di madrasah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di madrasah. Jakarta, September 2016 a.n. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Madrasah, ttd M. Nur Kholis Setiawan 2

15 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 3 A. Latar belakang 3 B. Pengertian Umum 4 C. Tujuan 5 D. Sasaran 5 E. Sumber Dana 5 F. Dasar Hukum 5 BAB II KETENTUAN MADRASAH PENERIMA A. Penerima Buku 7 B. Ketentuan bagi Madrasah Penerima 7 BAB III MEKANISME PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN A. Mekanisme Penetapan Alokasi Buku 8 B. Mekanisme Alokasi Anggaran dan Laporan Keuangan 8 C. Mekanisme Penyaluran 8 D. Mekanisme Pengadaan dan Pengiriman Buku teks Kurikulum E. Teknis Pemesanan Buku melalui e-katalog 10 F. Mekanisme Pengadaan Buku oleh Madrasah melalui Dana BOS 12 G. Serah Terima Buku Yang Dibeli Melalui Dana BOS 12 BAB IV MONITORING, PENGAWASAN, PELAPORAN DAN SANKSI A. Monitoring 15 B. Pengawasan 15 C. Pelaporan 15 D. Sanksi 15 BAB V PENUTUP 16 LAMPIRAN-LAMPIRAN 3

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Keberhasilan implementasi kurikulum dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan sarana prasarana terutama buku. Faktor ini penting karena jika kurikulum mengalami perbaikan, maka buku juga harus mengalami perbaikan. Oleh karena itu, Kurikulum 2013 meniscayakan adanya buku teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan guru. Implementasi Kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap juga berimplikasi pula pada Pengadaan buku teks Kurikulum 2013 yang bertahap pula. Pada Tahun Anggaran 2016, Kementerian Agama RI mengadakan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk kelas III dan VI Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan kelas XII Madrasah Aliyah (MA). Kebutuhan buku yang berkualitas, dan murah bagi madrasah sangatlah diperlukan dalam upaya peningkatan sarana pembelajaran. Sehingga Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah mengalokasikan bagi madrasah untuk pembelian buku pegangan guru dan buku ajar siswa. Dalam upaya mewujudkan buku yang murah, maka mekanisme pembelian buku dilakukan dengan mencetak buku, dan mekanisme pembelian melalui e-purchasing. B. Pengertian Umum Dalam mekanisme mekanisme pengadaan barang secara elektronik, beberapa hal perlu diketahui adalah : 1) Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang; 2) Pejabat Pengadaan yang selanjutnya disebut PP adalah personil yang ditunjuk untuk melaksanakan e-purchasing; 3) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disebut PPHP adalah panitia yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. 4) Katalog elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang; 5) Penyedia adalah Penyedia dalam Katalog Elektronik; 6) Pembeli adalah satuan kerja pada Kementerian/madrasah yang melakukan transaksi pembelian atas barang yang ditawarkan oleh penyedia melalui e-purchasing; 7) Barang adalah buku yang ditawarkan oleh penyedia barang melalui Katalog Elektronik; 8) Admin Agency adalah pejabat yang berwenang sebagai admin dalam sistem SPSE- LKPP yang ditunjuk oleh Pejabat yang berwenang. Pada kementerian Agama, pada tingkat provinsi hanya ada 1 (satu) orang yang diberi kewenangan untuk membuatkan User-ID khususnya bagi PPK dan PP; 9) E-purchasing adalah tatacara pembelian barang melalui sistem katalog elektronik. 10) Tanggal Pemesanan adalah tanggal PP/PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh instansi menyetujui pemesanan barang; 11) Tanggal transaksi adalah tanggal PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh instansi menyetujui pemesanan bppkarang; 4

17 12) Tanggal Penerimaan Barang adalah tanggal pihak pembeli menerima barang pesanan; 13) Pejabat yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi adalah Pejabat pada Instansi/Institusi yang memiliki tugas dan fungsi sebagai PP atau PPK; 14) User-ID adalah nama atau pengenal uniksebagai identitas diri dari pengguna yang digunakan untuk beroperasi didalam aplikasi SPSE. 15) Password sekumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna untuk memferifikasi User-ID kepada aplikasi SPSE. 16) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggara tugas dan fungsi organisasi. C. Tujuan Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan guru ini bertujuan untuk: 1. Tersedianya buku teks kurikulum 2013 yang akan digunakan pada Tahun Pelajaran 2016/2017 untuk pegangan siswa dan pedoman guru; 2. Tercapainya tujuan Kurikulum 2013, yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. D. Sasaran Sasaran Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan guru Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah MI, MTs, dan MA baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Khusus madrasah swasta, madrasah sasaran adalah madrasah yang sudah memiliki izin operasional. E. Sumber Dana Sumber dana untuk pengadaan buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 untuk buku pegangan siswa dan buku pedoman guru dari: 1. DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, DIPA Kementerian Agama Kab/Kota dan DIPA Madrasah Negeri; 2. Dana BOS yang diterima oleh madrasah pada tahun anggaran F. Dasar Hukum Landasan hukum dalam pelaksanaan program Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1. Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun2000 Tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 8. Peraturan Presiden No.106 tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan 5

18 Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP); 9. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Unit Layanan Pengadaan di Lingkungan Kementerian Agama. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2 Tahun 2008 tentang Buku; 12. Peraturan Menteri Keuangan No. 154/PMK.03/2010 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain; 13. Peraturan Menteri Keuangan No.81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga; 14. Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun 2015 tentang E- Purchasing; 6

19 BAB II KETENTUAN MADRASAH PENERIMA A. Penerima Buku Madrasah yang berhak menerima Buku Teks Kurikulum 2013 adalah: 1. Seluruh MI/MTs/MA swasta yang sudah memiliki izin operasional. 2. Seluruh MI/MTs/MA negeri yang telah mendapatkan alokasi anggaran untuk pengadaan buku. B. Ketentuan Bagi Madrasah Penerima 1. Buku pegangan siswa dan buku pedoman guru diberikan kepada madrasah, dan dicatat sebagai inventaris madrasah, untuk dipinjamkan kepada siswa dan guru, selanjutnya dikembalikan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran; 2. Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan guru sebagai acuan wajib dalam proses pembelajaran selama 5 (lima) tahun, kecuali ada ketentuan baru dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 3. Madrasah dilarang memungut biaya kepada orang tua siswa dalam rangka pengadaan/perawatan Buku Teks Kurikulum

20 BAB III MEKANISME PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN A. Mekanisme Penetapan Alokasi Buku Alokasi dana Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 ditetapkan untuk: 1. kelas I dan IV MI, kelas VII MTs, dan kelas X MA Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Tahun Anggaran kelas II dan V MI, kelas VIII MTs, dan kelas XI MA Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Tahun Anggaran kelas III dan VI MI, kelas IX MTs, dan kelas XII MA Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Tahun Anggaran Buku teks tersebut terdiri atas buku pegangan siswa dan buku pedoman guru, yaitu Al Qur an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. B. Mekanisme Alokasi Anggaran dan Laporan Keuangan 1. Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk madrasah swasta dialokasikan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi pada Program Pendidikan Islam dengan Kode Akun (pengadaan barang yang dideliver kepada masyarakat), sesuai dengan kuota madrasah sasaran pada wilayahnya. Pengadaan tersebut dilaporkan dalam Sistem Akuntansi Instansi (SAI) sebagai barang persediaan secara in out; 2. Alokasi anggaran dalam RKA-KL diperinci berdasarkan jenis dan harga buku masingmasing sesuai dengan kuota dan total anggaran yang tersedia. Apabila alokasi anggaran yang telah tersedia dalam RKA-KL/DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2016 masih tersisa setelah memenuhi kuota pengadaan, maka anggaran tersebut dapat dioptimalkan untuk pengadaan Buku Teks umum, pelaksanaan monev pengadaan dan pengiriman buku dimaksud; 3. Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk madrasah negeri ditempatkan pada Satuan Kerja Madrasah Negeri sesuai dengan kuota masing-masing dengan Kode Akun (Belanja Modal fisik lainnya) dan menjadi inventaris madrasah dan dilaporkan dalam SAI sebagai aset tetap lainnya pada satuan kerja tersebut; 4. Pengiriman buku teks oleh penyedia sampai di Kabupaten/Kota; 5. Seluruh Satuan kerja yang bertanggungjawab pengadaan buku, yang alokasi anggarannya belum dapat memenuhi ketentuan di atas dapat segera melakukan revisi anggaran sesuai ketentuan yang berlaku. C. Mekanisme Penyaluran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menetapkan madrasah penerima Buku teks Kurikulum 2013 melalui Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dengan melampirkan daftar nama madrasah dan dokumen pendukungnya, sebagaimana terlampir format 01. 8

21 D. Mekanisme Pengadaan dan Pengiriman Buku teks Kurikulum Mekanisme pengadaan dilakukan secara e-purchasing. 2. Kantor Wilayah Kementerian Agama melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. Menghitung jumlah kebutuhan buku teks di setiap mata pelajaran bagi siswa sesuai dengan data kebutuhan siswa dan buku pedoman bagi guru sesuai dengan data jumlah lembaga. b. Memastikan seluruh dokumen anggaran sesuai dengan mekanisme Pengadaan melalui kontrak payung LKPP. c. Menunjuk petugas pemesan buku, yang bertugas meneruskan pemesanan buku di wilayahnya ke penyedia buku yang telah ditetapkan oleh LKPP. d. Melakukan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian pembayaran pengadaan buku teks dari satuan kerja madrasah di wilayahnya kepada penyedia buku. 3. Ketentuan mengenai Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan guru sebagai berikut: a. Pengadaan buku oleh penyedia yang telah ditetapkan LKPP dalam e-katalog dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri sesuai dengan ketersediaan anggaran. b. Pembelian buku kepada penyedia dilakukan melalui aplikasi e-purchasing di laman c. Pengajuan pencairan anggaran pengadaan buku dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. d. Pengadaan buku tersebut dibebaskan dari pajak sesuai dengan: 1) Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 Tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, atas pembelian buku teks pelajaran dan buku pegangan guru (yang termasuk dalam kelompok buku pelajaran umum, kitab suci dan buku pelajaran agama), PPN yang terutang dibebaskan. 2) Peraturan Menteri Keuangan No.154/PMK.03/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain, pembelian Buku Teks dan buku pegangan guru (yang termasuk dalam kelompok buku pelajaran umum, kitab suci dan buku pelajaran agama) dikecualikan dari kewajiban pemungutan PPh Pasal 22. e. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri (sesuai dengan ketersediaan anggaran) berkoordinasi dengan penyedia mengenai jadwal pengiriman buku, untuk kemudian menyampaikan informasi kepada madrasah sasaran penerima buku. f. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri (sesuai dengan ketersediaan anggaran) yang menerima pengiriman buku, wajib melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian jumlah, jenis dan kualitas buku yang diterima. Serah terima buku dituangkan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST) buku (format 02) yang ditandatangani oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). g. Berita Acara Serah Terima (BAST) buku dibuat rangkap 3 (tiga): 1 (satu) rangkap untuk pihak pembeli, 1 (satu) rangkap untuk panitia pengadaan buku di Kanwil Kemenag Provinsi, dan 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Pendidikan Madrasah. h. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Wilayah Kementerian 9

22 Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri (sesuai dengan ketersediaan anggaran) melakukan pembayaran secara langsung kepada penyedia buku setelah menerima bukti pesanan buku dalam bentuk BAST yang disediakan oleh penyedia, sesuai dengan jumlah dan harga pemesanan. Pembayaran dilakukan dengan menandatangani dokumen pencairan antara Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri dengan penyedia buku. i. Untuk menjamin kualitas buku teks Kurikulum 2013 sampai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan spesifikasi dan jadwal, dilakukan beberapa hal sebagai berikut: 1) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan membentuk Tim Pengendali pengadaan dan pengiriman buku teks Kurikulum 2013 yang mempunyai tugas sebagai berikut: a) Menyiapkan master buku untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di semua jenjang satuan pendidikan madrasah. b) Melakukan monitoring pengiriman buku sesuai jadwal dan spesifikasi yang ditetapkan. c) Menjadi pusat help-desk nasional pengadaan dan pengiriman buku teks Kurikulum d) Melakukan rapat koordinasi secara berkala dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk memantau kemajuan pelaksanaan pengadaan dan pengiriman buku teks Kurikulum 2013, sekaligus menyelesaikan persoalan persoalan yang muncul dalam proses tersebut. 2) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dapat membentuk Tim Pengendali pengadaan dan pengiriman buku teks Kurikulum 2013, untuk membantu tugas tim pengendali pusat. j. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi segera menyampaikan laporan tentang kemajuan dan permasalahan yang timbul kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Up. Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Pendidikan Madrasah. E. Teknis Pemesanan Buku melalui e-katalog Secara umum, alur kerja melalui e-katalog adalah sebagai berikut: (a) Pra-Epurchasing 1) Pada satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri yang memiliki anggaran buku, PPK dan PP mulai mempelajari pelaksanaan purchasing dengan mekanisme e-katalog; 2) PPK mempersiapkan rencana pembelian buku sesuai dengan kebutuhan; 3) PPK dan Pejabat Pengadaan pada satker yang memiliki anggaran buku, mengajukan permintaan sebagai Pengguna SPSE kepada pengelola LPSE suatu paket pekerjaan tertentu, dengan melengkapi data dasar (Nama lengkap, NIP, Jabatan, , satuan kerja, alamat satuan kerja dan nomor telepon/hp dan lainnya yang diperlukan); 4) Admin Agency selaku pengelola LPSE yang berada di Kanwil Kemenag Provinsi, atas permintaan poin 3 tersebut, membuatkan ID-User kepada PPK dan PP. 5) Setelah mendapatkan ID-User dari Admin Agency, PP melakukan Login kedalam sistem SPSE, yakni memasukan paket pekerjaan ke dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), karena mekanisme e-katalog ini paket pekerjaan buku harus masuk terlebih dahulu kedalam SIRUP. Sebelumnya, PP harus memperhatikan secara cermat rincian anggaran yang ada di dalam DIPA satker. 10

23 (b) Proses e-purchasing 1) Perlu ditekankan kembali, bahwa PPK dan PP pada satuan kerja yang memiliki anggaran buku harus memiliki User ID dan password, sebagai langkah awal untuk masuk kedalam sistem e-katalog LKPP; 2) Rincian pembelian buku yang telah dibuat oleh PPK menjadi dasar bagi PP untuk melakukan pemesanan. PP membuat paket pemesanan buku dalam e-purchasing. PP memasukkan data yang diminta dalam e-purchasing untuk pembuatan paket pemesanan buku. Satu paket pemesanan buku dapat terdiri dari beberapa jenis buku untuk komoditas yang sama. Artinya, satu satker bisa satu kali pesan, namun tidak bisa pemesanan digabung untuk beberapa satker; 3) Setelah Paket dibuat, PP mengirimkan data paket tersebut ke Penyedia; 4) Selambat-lambatnya 3 hari sejak pengiriman paket pemesanan buku, Penyedia memberikan konfirmasi kepada PP mengenai pemesanan paket tersebut; 5) PP menerima konfirmasi dari penyedia dan meneruskan paket pemesanan tersebut kepada PPK; 6) PPK menerima konfirmasi paket pemesanan dan menunggu konfirmasi pengiriman dari penyedia; 7) Penyedia memberikan konfirmasi pengiriman paket kepada PPK. Penyedia dapat memperbaharui status pengiriman paket pemesanan; 8) PPK menerima konfirmasi pengiriman paket pemesanan dari penyedia. 9) Dalam hal pengiriman paket, buku yang dikirim harus sampai pada tujuan pengiriman, dengan spesifikasi teknis dan jumlah yang sama dengan paket pemesanan. Penyedia bertanggungjawab atas keamanan, kualitas dan kuantitas barang yang telah disepakati berdasarkan transaksi e-purchasing. (c) Kontrak Setelah data-data yang akan dibeli lengkap, PPK mengunduh format Kontrak dan melakukan kontrak dengan Penyedia yang telah ditunjuk. Kesepakatan yang sudah ada dalam contoh format kontrak (lampiran format 06) dapat ditambah maupun dikurangi sesuai dengan perjanjian yang disepakati antara PPK dengan Penyedia tersebut. Tanda bukti kontrak meliputi : (1) surat pesanan; (2) Kuitansi; dan (3) Surat Perintah Kerja atau Surat Perjanjian. (d) Cetak Surat Pesanan PP mengunduh format Surat Pesanan pada aplikasi e-purchasing. Format Surat Pesanan dapat ditambah maupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Setelah Surat Pesanan dicetak, PP dapat memberikan Surat Pesanan tersebut kepada Penyedia untuk ditandatangani oleh PPK dan Penyedia. (e) Pemeriksa Pekerjaan oleh Panitia Berita Acara Serah Terima Barang dilakukan oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) yang dibentuk oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi/Kepala Kemenag Kabupaten/kota/Kepala Madrasah. Panitia minimal terdiri dari 3 orang, yang bertugas memeriksa buku yang dikirim telah sesuai dengan jumlah spesifikasi yang dipesan, serta dalam keadaan baik/tidak rusak/cacat. (f) Ketentuan dan Proses Pembayaran serta Serah Terima Setelah Surat Pesanan disampaikan kepada penyedia, Penyedia akan mengirimkan tagihan pembayaran dan memasukkan status pengiriman paket dalam e-purchasing. PPK memasukkan tanggal tagihan, tanggal pembayaran, dan tanggal buku diterima di dalam e-purchasing Pemerintah. Pada prinsipnya, proses pembayaran dilakukan setelah PPHP menerima barang dan barang telah sesuai dengan spesifikasi barang yang dipesan. Mekanisme pembayaran sesuai dengan aturan yang berlaku. 11

24 F. Mekanisme Pengadaan Buku oleh Madrasah melalui Dana BOS 1. Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota atau Madrasah Negeri menghitung kekurangan buku yang tidak dapat dipenuhi oleh DIPA. 2. Madrasah Negeri mengalokasikan anggaran pembelian buku yang tidak dapat dipenuhi oleh DIPA Satker. 3. Madrasah Swasta mengalokasikan anggaran pembelian buku yang tidak dapat dipenuhi oleh DIPA Kanwil Kemenag Provinsi atau Kemenag Kabupaten/Kota. G. Serah Terima Buku Yang Dibeli Melalui Dana BOS 1. Madrasah yang menerima pengiriman buku, wajib melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian jumlah, jenis dan kualitas buku yang diterima. Serah terima buku dituangkan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST) buku (format 02) yang ditandatangani oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). 2. Berita Acara Serah Terima (BAST) buku dibuat rangkap 3 (tiga): 1 (satu) rangkap untuk pihak pembeli, 1 (satu) rangkap untuk panitia pengadaan buku di Kanwil Kemenag Provinsi, dan 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Pendidikan Madrasah. 12

25 Ilustrasi Skema Alur Kerja melalui e-katalog PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) PEJABAT PENGADAAN PENYEDIA Lihat e-katalog Membuat Rencana Pemesanan (offline) LOGIN pada LPSE dimana PPK tsb terdaftar Pilih Aplikasi e- Procurement Lainnya LOGIN pada LPSE dimana PPK tsb terdaftar PERSETUJUAN Permintaan Pembelian DOWNLOAD Perjanjian Pembelian INPUT & Kirim Status Penerimaan LOGIN pada Website LKPP Pilih Aplikasi e-procurement Lainnya Buat Paket Input dan Kirim Data Pembelian Persetujuan Permintaan Pembelian DOWNLOAD/CETAK Surat Pesanan Lihat Notifikasi Permintaan Pembelian LOGIN pada e-katalog sebagai Penyedia Lihat Permintaan Pembelian Persetujuan Permintaan Pembelian Lihat Notifikasi Permintaan Pembelian LOGIN pada e-katalog Lihat Permintaan Pembelian INPUT Data Rwayat Pembayaran INPUT & Kirim Status Pengiriman SELESAI 13

26 Ilustrasi Bagan Kerja Pemesanan buku melalui e-katalog Kanwil Provinsi PENYEDIA e-katalog MADRASAH (MIN, MTsN, MAN) Kankemenag Kab/Kota Keterangan : Alur Koordinasi Pemesanan e-purchasing Tindak Lanjut Penyedia ke Pemesan Pengiriman Buku oleh Penyedia Untuk mempermudah dalam tataran teknis, berikut beberapa feferensi dari LKPP yang bisa didownload dan dijadikan sebagai bahan pengetahuan dalam hal purchasing Buku K13. Berikut alamat website dari LKPP dalam Mekanisme Pembelian dengan Sistem e-katalog: 1. Syarat dan Ketentuan Penggunaan e-purchasing Alamat : 2. Petunjuk Penggunaan e-katalog dari Website LKPP untuk PP Alamat : Purchasing%20Pejabat%20Pengadaan.pdf 3. Petunjuk Penggunaan e-katalog dari Website LKPP untuk PPK Alamat : Purchasing%20pejabat%20pembuat%20komitmen.pdf 14

27 BAB IV MONITORING, PENGAWASAN, PELAPORAN DAN SANKSI A. Monitoring Kegiatan monitoring dan supervisi pelaksanaan Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terpadu oleh Direktorat Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan lembaga lain yang terkait. Monitoring dan supervisi dimaksud, dilakukan dalam rangka Penyedia melaksanakan kewajiban sesuai dengan kontrak katalog; B. Pengawasan Pengawasan Kegiatan Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yaitu melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggara tugas dan fungsi organisasi meliputi pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. C. Pelaporan Pelaporan untuk pelaksanaan Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 adalah bagian dari pelaporan pelaksanaan Program Implementasi Kurikulum 2013 dengan perincian sebagai berikut: 1. Format 03A, Format 03B, dan Format 03 C, dibuat oleh madrasah yang berisi daftar buku yang didistribusi dan dibeli oleh madrasah; 2. Format 04A, Format 04B dan Format 04C, dibuat oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang berisi rekapitulasi buku yang didistribusikan dan dibeli oleh madrasah; 3. Format 05A, Format 05B, dan Format 05C, dibuat oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang berisi rekapitulasi buku yang dibeli dan didistribusikan ke madrasah di masing-masing kabupaten/kota. D. Sanksi Penyalahgunaan wewenang yang berakibat pada kerugian negara dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 15

28 BAB V PENUTUP Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan ridha-nya, Petunjuk Teknis Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Tahun 2016 pada Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah selesai disusun. Petunjuk Teknis ini disusun dalam rangka memberikan arah dan pedoman dalam melakukan proses, pengendalian, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan buku. Apabila madrasah menemukan masalah atau hal-hal yang perlu diklarifikasi terkait pelaksanaan Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 dapat menghubungi, helpdesk katalog buku yakni buku.k @gmail.com dan telepon serta Helpdesk LKPP Direktorat Pengembangan SPSE LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Jl. Epicentrum Tengah Lot 11B Jakarta Selatan Call Center (021) atau helpdesk-lpse@lkpp.go.id. Dengan adanya Petunjuk Teknis ini, diharapkan menjadi guide bagi pelaksana di pusat dan daerah. Hanya kepada Allah kita berserah diri dan hanya kepada-nya pula kita bertawakkal. Semoga Bermanfaat. Amin. 16

29 LAMPIRAN-LAMPIRAN 17

30 Daftar Madrasah Penerima Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran2016/2017 Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MI Kabupaten/Kota : Provinsi : Format 01 A Dibuat oleh Kanwil/ Kankemenag/Madrasah Negeri No Nama Madrasah Desa/ Kecamatan NPSN Nama Kamad Telepon No. Rekening Bank Jumlah Siswa Kelas III Kelas VI..., (...) Nama Jelas dan Tanda Tangan

31 Daftar Madrasah Penerima Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran2016/2017 Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MTs Kabupaten/Kota : Provinsi : Format 01 B Dibuat oleh Kanwil/ Kankemenag/Madrasah Negeri No Nama Madrasah Desa/ Kecamatan NPSN Nama Kamad Telepon No. Rekening Bank Jumlah Siswa Kelas IX..., (...) Nama Jelas dan Tanda Tangan

32 Daftar Madrasah Penerima Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru Tingkat MA Kabupaten/Kota : Provinsi : Format 01 C Dibuat oleh Kanwil/ Kankemenag/Madrasah Negeri No Nama Madrasah Desa/ Kecamatan NPSN Nama Kamad Telepon No. Rekening Bank Jumlah Siswa Kelas XII..., (...) Nama Jelas dan Tanda Tangan

33 Berita Acara Serah Terima Buku teks Kurikulum 2013 MI/MTs/MA Nomor : Pada hari ini,. tanggal. bulan.. tahun dua ribu..., yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Jabatan : Perusahaan : Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ; 2. Nama : NIP : Jabatan : Kanwil/ Kankemenag/ Madrasah : Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA ; Selanjutnya berdasarkan Surat Pesanan Buku teks Kurikulum 2013 MI/MTs/MA Nomor. tanggal, PIHAK PERTAMA menyerahkan Buku teks Kurikulum 2013 MI/MTs/MA kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah menerima buku dimaksud sebagai berikut: No Judul Buku Oplah yang harus diterima Hasil Pemeriksaan dan Penerimaan Baik Rusak Kurang Harga Total Jumlah Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dalam 5 (lima) rangkap untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

34 Format 03 A Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MI Dibuat oleh Madrasah Diserahkan ke Kankemenag Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Jumlah Buku Siswa Jumlah Dana Buku Pedoman Kelas III Kelas VI Guru Jumlah dana Total Total..., Kepala Madrasah,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

35 Format 03B Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MTs Dibuat oleh Madrasah Diserahkan ke Kankemenag Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas IX Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Total Total..., Kepala Madrasah,... (Nama Jelas dan tanda tangan

36 Format 03C Dibuat oleh Madrasah Diserahkan ke Kankemenag Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MA Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas XII Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Total Total..., Kepala Madrasah,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

37 Format 04 A Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MI Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Jumlah Buku Jumlah Dana Buku Pedoman Kelas III Kelas VI Guru Dibuat ) oleh Kankemenag Diserahkan ke Kanwil Provinsi Jumlah dana Total Total..., Kepala Kankemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

38 Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MTs Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas VIII Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Format 04B Dibuat oleh Kankemenag Diserahkan ke Kanwil Provinsi Total Total..., Kepala Kankemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

39 Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MA Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas XI Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Format 04C Dibuat oleh Kankemenag diserahkan ke Kanwil Provinsi Total Total..., Kepala Kankemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

40 Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MI Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Jumlah Buku Jumlah Dana Buku Pedoman Kelas III Kelas VI Guru Jumlah dana Format 05A Dibuat oleh Kanwil provinsi Diserahkan ke Kemenag Pusat Total Total..., Kepala Kanwil Kemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

41 Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MTs Madrasah : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas IX Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Format 05B Dibuat oleh Kanwil provinsi Diserahkan ke Kemenag Pusat Total Total..., Kepala Kanwil Kemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

42 Rekapitulasi Pembelian Buku teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016/2017 di Madrasah Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru MA : Status : Negeri/Swasta Kab/Kota : Desa/Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : No Tema Buku Pegangan Siswa Kelas XII Jumlah Dana Buku Pedoman Guru Jumlah dana Format 05C Dibuat oleh Kanwil provinsi Diserahkan ke Kemenag Pusat Total Total..., Kepala Kanwil Kemenag,... (Nama Jelas dan Tanda Tangan)

43 Lampiran format 06 [kop surat K/L/D/I] SURAT PESANAN SURAT PESANAN (SP) SATUAN KERJA PEJABAT PENANDATANGAN/PENGESAHAN TANDA BUKTI PERJANJIAN: NOMOR DAN TANGGAL SP Yang bertanda tangan di bawah ini: [nama Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian*)] [jabatan Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian] [alamat satuan kerja Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian] selanjutnya disebut sebagai Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; [nama Penyedia] [alamat Penyedia] yang dalam hal ini diwakili oleh: selanjutnya disebut sebagai Penyedia; untuk mengirimkan barang dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: RincianBarang No. Jenis Barang Kuantitas Satuan Ukuran Harga satuan (Rp.) Total (Rp.) Jumlah PPN Nilai TERBILANG : SYARAT DAN KETENTUAN: 1. Hak dan Kewajiban a. Penyedia 1) Penyedia memiliki hak menerima pembayaran atas pembelian barang sesuai dengan total harga dan waktu yang tercantum di dalam SP ini. 2) Penyedia memiliki kewajiban: a) tidak membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Katalog Elektronik; b) tidak menjual barang melalui e-purchasing lebih mahal dari harga barang yang dijual selain melalui e-purchasing pada periode penjualan, jumlah, dan tempat serta spesifikasi teknis dan persyaratan yang sama; c) mengirimkan barang sesuai spesifikasi dalam SP ini selambat-lambatnya pada 31

44 (tanggal/bulan/tahun) sejak SP ini diterima oleh Penyedia; d) bertanggungjawab atas keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang dipesan; e) mengganti barang setelah Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian melalui Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) melakukan pemeriksaan barang dan menemukan bahwa: d.1 barang rusak akibat cacat produksi; d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana tercantum pada SP ini. f) memberikan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan pelatihan (apabila ada); g) memberikan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masingmasing barang. b. PEJABAT PENANDATANGAN/PENGESAHAN TANDA BUKTI PERJANJIAN 1) Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian memiliki hak: a) menerima barang dari Penyedia sesuai dengan spesifikasi yang tercantum di dalam SP ini. b) mendapatkan jaminan keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang dipesan; c) mendapatkan penggantian barang, dalam hal: d.1 barang rusak akibat cacat produksi; d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana tercantum pada SP ini. d) Mendapatkan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan pelatihan (apabila ada); e) Mendapatkan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masingmasing barang. 2) Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian memiliki kewajiban: a) melakukan pembayaran sesuai dengan total harga yang tercantum di dalam SP ini; dan b) memeriksa kualitas dan kuantitas barang; f) memastikan layanan tambahan telah dilaksanakan oleh penyedia seperti instalasi, testing, dan pelatihan (apabila ada). 2. Waktu Pengiriman Barang Penyedia mengirimkan barang dan melaksanakan laysesuai spesifikasi dalam SP ini selambat-lambatnya pada (tanggal/bulan/tahun)sejak SP ini diterima oleh Penyedia. 3. Alamat Pengiriman Barang Penyedia mengirimkan barang ke alamat sebagai berikut: 32

45 4. Tanggal Barang Diterima Barang diterima pada (tanggal/bulan/tahun) 5. Penerimaan, Pemeriksaan, dan Retur Barang a. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian melalui PPHP menerima barang dan melakukan pemeriksaan barang berdasarkan ketentuan di dalam SP ini. b. Dalam hal pada saat pemeriksaan barang, Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian menemukan bahwa: d.1 barang rusak akibat cacat produksi; d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana tercantum pada SP ini. Maka Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat menolak penerimaan barang dan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia atas cacat mutu atau kerusakan barang tersebut. c. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat meminta Tim Teknis untuk melakukan pemeriksaan atau uji mutu terhadap barang yang diterima. d. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu serta melakukan pengujian terhadap barang yang dianggap Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian mengandung cacat mutu atau kerusakan. e. Penyedia bertanggungjawab atas cacat mutu atau kerusakan barang dengan memberikan penggantian barang selambat-lambatnya (...) hari kerja. 6. Harga a. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan sebesar harga yang tercantum pada SP ini. b. Harga SP telah memperhitungkan keuntungan, pajak, biaya overhead, biaya pengiriman, biaya asuransi, biaya layanan tambahan (apabila ada) dan biaya layanan purna jual. c. Rincian harga SP sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. 7. Perpajakan Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SP. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SP. 8. Pengalihan dan/atau subkontrak a. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal terdapat pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, atau pemisahan. b. Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak untuk barang/jasa yang bersifat standar dilakukan untuk pekerjaan seperti pengiriman barang (distribusi barang) dari Penyedia kepada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi; dan 33

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2014 PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 i ii PETUNJUK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Make Public Procurement Easy

Make Public Procurement Easy Make Public Procurement Easy Kebutuhan Barang/Jasa E_Procurement (SPSE) Dikerjakan Sendiri Swakelola Instansi Pemerintah Kel. Masyarakat Pelelangan Pelelangan Konvensional e-tendering Penyedia e-purchasing/

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH ULP/PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH ULP/PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH ULP/PEJABAT PENGADAAN Update 21 Januari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN Update 18 Februari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015 TENTANG E-PURCHASING DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK Update 12 Februari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA Update 27 Februari 2014 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Alsintan Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK Update 22 Januari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN Update 21 Januari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK Update 22 Januari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA Update 19 Juni 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Obat Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai Aplikasi... 5 2.1 Akses

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing KENDARAAN BERMOTOR PANITIA Update 27 Februari 2014 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Kendaraan bermotor Pemerintah Dalam Aplikasi... 4

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi (Tanpa

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA Update 21 Januari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam

Lebih terperinci

Oleh : Nama Trainer and User Support LKPP. Management Training SPSE Versi 4

Oleh : Nama Trainer and User Support LKPP. Management Training SPSE Versi 4 TUS@2016 Oleh : Nama Trainer and User Support LKPP Management Training SPSE Versi 4 DASAR HUKUM Perpres No. 4 Tahun 2015 Pasal 110 (1) Dalam rangka E-Purchasing, sistem katalog elektronik (E-Catalogue)

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- CATALOGUE PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- CATALOGUE PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- CATALOGUE PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA Update 21 Januari 2015 E- CATALOGUE PENYEDIA 1 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 3 1.1 Alur Proses e- Catalogue Produk Barang/Jasa

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PPK Update 13 Juni 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Obat Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai Aplikasi... 5 2.1 Akses

Lebih terperinci

SURAT EDARAN NOMOR : /SE/SJ/2017 TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA TERINTEGRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SURAT EDARAN NOMOR : /SE/SJ/2017 TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA TERINTEGRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Jakarta, Kepada Yang Terhormat. 1. Para Pejabat Tinggi Madya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2. Para Pejabat Tinggi Pratama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 3. Para

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA UG. 04/SPSE 4.1/06/2016 ii PANDUAN PENGGUNAAN SPSE VERSI 4.1 POKJA ULP LEMBAR PENGESAHAN PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-catalogue PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-catalogue Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PENYEDIA Update 13 Juni 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Obat Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai Aplikasi... 5 2.1

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA Update 27 Februari 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Alsintan Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

2014, No Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 368, Tambah

2014, No Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 368, Tambah No.1938, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. E-Purchasing. Kartu Keluarga Sejahtera. Indonesia Pintar. Indonesia Sehat. Pengadaan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA UG.17/SPSE 4.1.1/LU/10/2016 ii LEMBAR PENGESAHAN PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PERALATAN BERAT PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PERALATAN BERAT PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PERALATAN BERAT PPK I. PENDAHULUAN Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Panduan SPSE V4 User ADMIN PPE [SPSEV ]

Daftar Isi. Panduan SPSE V4 User ADMIN PPE [SPSEV ] ii Daftar Isi Pendahuluan... 1 1. Administrator PPE... 3 Memulai Aplikasi... 4 2. Akses ke dalam SPSE... 4 Penjelasan Fungsi dan Fitur... 6 3. Menu Home... 6 3.1 Fitur Berita... 8 Tambah Berita... 9 Edit

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PPK Update 29 Oktober 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Alat Kesehatan Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PP- SHEET PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PP- SHEET PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PP- SHEET PENYEDIA I. PENDAHULUAN Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA Update 12 Februari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 4.0.0 UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING KENDARAAN PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING KENDARAAN PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING KENDARAAN PANITIA 10 Juni 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Panitia Pengadaan... 3 1.2 Alur Proses e-purchasing Kendaraan Pemerintah Dalam Aplikasi... 4

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. PPK "Buat Paket"

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. PPK Buat Paket PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK "Buat Paket" Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT BERAT PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT BERAT PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT BERAT PENYEDIA I. PENDAHULUAN Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan

Lebih terperinci

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 Auditor

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 Auditor Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 Auditor i Daftar Isi 1 Pendahuluan... 1 1.1 Auditor... 2 2 Memulai Aplikasi... 2 2.1 Hak Akses Auditor... 2 3 Penjelasan Fitur dan Fungsi... 4 3.1 Menu Home... 4 3.1.1 Mencetak

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PURCHASING

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PURCHASING SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PURCHASING A. KETENTUAN UMUM I. Definisi 1. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang selanjutnya disebut LKPP, adalah Lembaga Pemerintah yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1239, 2012 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. E-Purchasing. Pengadaan Elektronik

BERITA NEGARA. No.1239, 2012 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. E-Purchasing. Pengadaan Elektronik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1239, 2012 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. E-Purchasing. Pengadaan Elektronik PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENGADAAN BUKU KURIKULUM

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PENYEDIA Update 29 Oktober 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Alat Kesehatan Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing KENDARAAN BERMOTOR PENYEDIA Update 27 Februari 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Kendaraan bermotor Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P

PETUNJUK PENGGUNAAN PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PP-SHEET PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P - RI@ 2 0 1 3 I. PENDAHULUAN Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

1. Pendahuluan PPK Memulai Aplikasi Akses ke dalam SPSE PPK untuk Menggunakan SPSE Menu Log Akses...

1. Pendahuluan PPK Memulai Aplikasi Akses ke dalam SPSE PPK untuk Menggunakan SPSE Menu Log Akses... ii Daftar Isi 1. Pendahuluan... 1 1.1. PPK... 3 1.2. Alur Proses PPK dalam Aplikasi... 4 2. Memulai Aplikasi... 5 2.1. Akses ke dalam SPSE PPK untuk Menggunakan SPSE... 5 3. Menu Log Akses... 33 4. Ganti

Lebih terperinci

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014 BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR DENGAN

Lebih terperinci

Petunjuk Pengoperasian SPSE Auditor

Petunjuk Pengoperasian SPSE Auditor Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.4 Auditor i Daftar Isi 1 Pendahuluan... 1 1.1 Auditor... 2 2 Memulai Aplikasi... 2 2.1 Hak Akses Auditor... 2 3 Penjelasan Fitur dan Fungsi... 4 3.1 Menu Home... 4 3.1.1

Lebih terperinci

Latar Belakang & Permasalahan

Latar Belakang & Permasalahan Latar Belakang & Permasalahan Seharusnya PBJ itu mudah Belanja Pemerintah lebih mahal Tidak tepat sasaran Gov t Proc. paling murah paling murah kualitas kurang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Perpres

Lebih terperinci

Sosialisasi & Bimtek. Oleh: Aditya Widyawan Prima, S.Kom. Selasa, 24 Oktober 2017

Sosialisasi & Bimtek. Oleh: Aditya Widyawan Prima, S.Kom. Selasa, 24 Oktober 2017 Sosialisasi & Bimtek Aplikasi e-kontrak Oleh: Aditya Widyawan Prima, S.Kom Selasa, 24 Oktober 2017 memanfaatkan SPSE 2015 Perpres No. Perubahan kev. Perpres 54/2010 Pendahuluan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA LAYANAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar. Panduan Elektronik Pengadaan Langsung [ ]

Daftar Isi. Daftar Gambar. Panduan Elektronik Pengadaan Langsung [ ] 2 Daftar Isi Pendahuluan... 4 1. Pejabat Pengadaan... 5 1.1. Alur Proses e-pengadaan Langsung... 5 2. Memulai Aplikasi... 6 2.1. Akses dalam e-pengadaan Langsung... 6 2.2. Rencana Pengadaan... 9 2. Membuat

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015

SOSIALISASI PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015 SOSIALISASI PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015 LATAR BELAKANG Pelaksanaan ketentuan Pasal 110 ayat (6) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 3.5 1 File Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa KATA PENGANTAR Petunjuk operasional ini membahas langkah demi langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

POKJA SPSE 4. Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik

POKJA SPSE 4. Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik POKJA SPSE 4 Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik Definisi Pokja Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 3.0.0 UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 3.0.0 UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 C. STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH NO JENJANG KELAS Target Siswa 2014 2015 2016 1 MI I 100% 100% 100% 2 II 100%

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Kantor Bupati Nagan Raya Lt. II, Telp/Fax. (0655) 7556369, Kode Pos 23761 Website: www.lpse.naganrayakab.go.id, email : lpse_naganrayakab@acehprov.go.id

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 3.5 2 File Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa KATA PENGANTAR Petunjuk operasional ini membahas langkah demi langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 3.5. Untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 3.5. Untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 3.5 Untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KATA PENGANTAR Petunjuk operasional ini membahas langkah demi langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR DAN TATA HUBUNGAN KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen 3 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH DAN DIY KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA PANITIA PENGADAAN

Lebih terperinci

Revisi I PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 TAHUN ANGGARAN 2014

Revisi I PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 TAHUN ANGGARAN 2014 Revisi I PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 TAHUN ANGGARAN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 KATA PENGANTAR Mulai tahun

Lebih terperinci

TATA CARA E-TENDERING

TATA CARA E-TENDERING 5 2013, No.16 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG E-TENDERING TATA CARA E-TENDERING I. METODE E-TENDERING Metode E-Tendering terdiri

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PPK PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing KENDARAAN BERMOTOR PPK Update 1 Oktober 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Kendaraan bermotor Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai

Lebih terperinci

, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering;

, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering; LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI 2.0.0 UNTUK PENYEDIA Gd. Juanda II Lt.17

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENGADAAN LANGSUNG DI KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 2.0.0 UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.801, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik. Ketentuan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO. 1 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP

Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Kontrak Katalog dan Surat Pesanan e-purchasing Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP 1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berserta perubahannya 2.

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 4.0.0 UNTUK PPK Gd. Juanda II Lt.17

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE. Penunjukkan Langsung (E-Catalog)

MANUAL PROCEDURE. Penunjukkan Langsung (E-Catalog) MANUAL PROCEDURE Penunjukkan Langsung (E-Catalog) UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 M Manual Procedure Penunjukkan Langsung (E-Catalog) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1121, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. ULP. Barang. Jasa. Anggaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING I LATAR BELAKANG Pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement), khususnya dengan e-tendering dapat

Lebih terperinci

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik PEMERINTAH ACEH Dokumen Pengadaan Secara Elektronik PEMBANGUNAN SELASAR Metode Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi RUMAH SAKIT JIWA ACEH D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 027/071/PAN-APBA/12 Tanggal:

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Petunjuk Pengoperasian SPSE Verifikator

Petunjuk Pengoperasian SPSE Verifikator Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 - Verifikator i Daftar Isi 1 Pendahuluan... 1 1.1 Verifikator... 2 2 Memulai Aplikasi... 3 2.1 Akses ke dalam SPSE... 3 3 Penjelasan Fitur dan Fungsi... 4 3.1 Menu Home...

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SLIDE PANDUAN MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN APLIKASI E- BERMOTOR

SLIDE PANDUAN MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN APLIKASI E- BERMOTOR SLIDE PANDUAN MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN APLIKASI E- BERMOTOR SLIDE PANDUAN MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN APLIKASI EPURCHASING KENDARAAN BERMOTOR Dalam aplikasi e-purchasing Kendaraan

Lebih terperinci

PERPRES 54/2010, PERPRES 35/2011, DAN PERPRES 70/2012 PERPRES 172/2014 DAN PERPRES 4/2015 KETERANGAN I. DEFENISI

PERPRES 54/2010, PERPRES 35/2011, DAN PERPRES 70/2012 PERPRES 172/2014 DAN PERPRES 4/2015 KETERANGAN I. DEFENISI Matriks Perbedaan Antara Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010, Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2011, dan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 dengan Peraturan Presiden No. 172 Tahun 2014 dan Peraturan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 DAN PERUMAHAN RAKYAT Dasar Hukum Peraturan Presiden No 54 /2010 ttg PBJ Pemerintah sebagaimana terakhir kali diubah melalui Perpres No 4 / 2015 Pasal 106 (1)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 23 Februari 2018 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG PETUNJUK PENDAFTARAN BAGI LEMBAGA KEUANGAN DALAM RANGKA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Per

2 3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Per No.626, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Buku Kurikulum 2013. E-Purchasing. Pengadaan. Pelaksanaan. BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

Petunjuk Pengoperasian SPSE Admin Agency

Petunjuk Pengoperasian SPSE Admin Agency Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.3 Admin Agency i Daftar Isi 1 Pendahuluan... 1 1.1 Admin Agency... 2 1.2 Alur Proses Admin Agency dalam Aplikasi... 3 2 Memulai Aplikasi... 4 2.1 Akses ke dalam SPSE...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam Aplikasi

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, 556744 FAX (0274) 556744 Yogyakarta Kode Pos 55284 Nomor : KW.12.2 / 1 /PP.00 / 233 /2015 Yogyakarta,

Lebih terperinci

Click to edit Master title style POKJA

Click to edit Master title style POKJA POKJA TUS 2 Januari 2017 Definisi Pokja Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa Wewenang Pokja Aktivitas yang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) UNTUK ADMIN SATKER, PPK, PEJABAT PENGADAAN, PPHP DAN PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) UNTUK ADMIN SATKER, PPK, PEJABAT PENGADAAN, PPHP DAN PENYEDIA Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) UNTUK ADMIN SATKER, PPK, PEJABAT PENGADAAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci