PENGARUH PERTUMBUHAN KENDARAAN YANG BEROPERASI PADA RUAS JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS (STUDI KASUS PADA JALAN JEND. SUDIRMAN PALEMBANG)

Transkripsi

1 PENGARUH PERTUMBUHAN KENDARAAN YANG BEROPERASI PADA RUAS JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS (STUDI KASUS PADA JALAN JEND. SUDIRMAN PALEMBANG) Yusri ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk engetahui sejau ana peningkatan volue pada ruas jalan dapat epengaruhi karakteristik lalu lintas, guna untuk pengabilan kebijakan dala transportasi perkotaan. Peilihan ruas jalan ini karena sering terjadi keacetan dan jalan ini erupakan jalan utaa di kota Palebang. Data prier diperoleh dari survey langsung selaa 7 (tujuh) hari berturut -turut dan 1 (satu) ja sebagai ja sibuk dala 1 (satu) hari pengaatan dari beberapa tahun pengaatan yang pernah dilakukan. Metode penelitian yang dipakai dengan elakukan pengaatan langsung pada ruas jalan dengan cara anual dan penggunaan caera video, guna akurasi data lalu lintas kendaraan. Diperoleh rata-rata pertubuhan kendaraan pada titik pengaatan 11,36 % pertahun. Volue yang ekstree dari tiga tahun pengaatan (2003, 2005, 2007) sebesar 3.658,0 sp/ja. Kecepatan ekstree : 30,84 k/ja dan kepadatannya: 486 sp/ja. Dari analisa, ratio antara volue terhadap kapasitas (V/C) > 0,75 (yang disyaratkan oleh MKJI). Diperlukan perbaikan pisik sesegera ungkin, dapat berupa penabahan lajur lalulintas dan lainnya atau kebijakan anajeen lalulintas guna enghindari keacetan dengan rentang waktu yang laa. Kata kunci : volue lalu lintas, kecepatan, kepadatan,tingkat pelayan LATAR BELAKANG Kota kota besar di seluruh Indonesia terasuk kota Palebang, erasakan perasalahan transportasi dari tahun ke tahun yang terus eningkat. Secara visualisasi dapat di saksikan keacetan sering terjadi pada beberapa ruas ruas jalan yang ada di perkotaan. Perasalahan transportasi ini antara lain sebagai akibat dari laju pertabahan penduduk di perkotaan yang sangat pesat dan urbanisasi, serta tersedianya fasilitas fasilitas bagi kehidupan kota dibandingkan dengan pedesaan. Lajunya pertabahan penduduk yang tidak diibangi dengan pertabahan sarana dan prasarana transportasi akan enibulkan dapak bagi perkotaan. Selain itu dengan eningkatnya pendapatan asyarakat dan pesatnya perkebangan dunia otootive, enyebabkan terjadinya peningkatan kepeilikan kendaraan. Dengan terus eningkatnya julah kendaraan dari waktu ke waktu tentunya akan berpengaruh pula terhadap arus lalu lintas di ruas jalan, terutaa pada perkotaan. Relatif jarang di teukan suatu kajian tentang pengaruh pertabahan kendaraan di ruas jalan, karena di perlukan suatu data yang sangat banyak, di saping eerlukan waktu dan biaya yang relatif besar. PERUMUSAN MASALAH Dengan terus eningkatnya julah kendaraan dari waktu ke waktu, diperkirakan akan enibulkan dapak yang serius terhadap lalu lintas di perkotaan. Untuk engetahui sejauh ana pengaruh pertabahan julah kendaraan ini terhadap krakteristik lalu lintas perkotaan, perlu dilakukan suatu kajian yang koprehensif guna engantisipasi kendala kendala yang akan terjadi di asa yang akan datang terutaa dala enentukan/pengabilan suatu kebijakan di bidang Transportasi Kota. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk : a. Mendapatkan persentase pertabahan kendaraan yang elakukan aktifitas di suatu ruas jalan. b. Mendapatkan karakteristik lalulintas kendaraan. c. Menganalisa tingkat pelayanan lalu lintas pada ruas jalan. d. Merekoendasikan hasil analisa untuk anajeen lalulintas ruas jalan Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 32

2 a. Sebagai subangsih pengetahuan tentang perasalahan pertabahan kendaraan terhadap lalulintas perkotaan b. Dapat di jadikan sebagai bahan asukan dala ebuat suatu kebijakan tentang transportasi perkotaan terutaa dala engatasi keacetan. METODA PENELITIAN 1 Waktu dan Tepat Penelitian ini dilakukan di kota Palebang, pada ruas Jl. Jend. Sudiran. Pengaatan di lakukan pada hari sibuk dan ja sibuk, sedangkan untuk titik pengaatan adalah diana di perkirakan julah kendaraan eningkat (berdasarkan survey pendahuluan). Pada penelitian ini titik pengaatan berada di depan Bank Mandiri Jalan Jendral Sudiran, dekat pasar Cinde Palebang, da pat dilihat gabar 1 Gabar 1 Lokasi Titik Pengaatan 2 Bahan dan Alat Pada penelitian ini pengaatan dilakukan langsung di lapangan sehingga eerlukan ruas jalan sebagai obyek/tepat penelitian, tidak dilakukan di laboratoriu. Selain alat tulis (pena, pensil, penghapus dan sebagainya) diperlukan beberapa peralatan lain seperti : forulir survey, alat ukur eter band, counter, stopwatch/ja, caera foto, caera video+tripod, cat filox (seprot) untu k ebuat arka pengaatan, 3 Rancangan Penelitian Kegiatan dala penelitian ini terdiri beberapa tahapan yaitu: a. Pengupulan data-data sekunder Data sekunder ini didapat dari instansi yang terkait (Dishub, PU Bina Marga, Satlantas, dan lain-lain). Data sekunder ini kegunaannya untuk sebagai data pendukung, seperti peta jaringan jalan kota Palebang, julah dan jenis kendaraan yang terdaftar di Satlantas, julah dan jenis kendaran beroperasi (LHR). b. Tinjauan ke lapangan Tinjauan ke lapangan ini diaksudkan encari asukan dan enentukan lokasi tepat pengaatan yang cocok serta enetapkan etoda yang akan dipakai, serta persiapan untuk pengaatan/pengabilan data lalulintas langsung di ruas jalan. Peninjauan ke lapangan ini untuk engetahui kondisi realita di lapangan dan enetapkan surveyor-surveyor dala pengabilan data secara anual. c. Pengaatan/pengabilan data lalulintas langsung di ruas jalan Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan tinjauan ke lapangan selesai dilakukan. Pengabilan data lalulintas langsung di lapangan ini eliputi dua tahap yaitu: c.1. Tahap pendahuluan Pada tahap pendahuluan ini dilakukan pengaatan volue lalulintas selaa satu inggu untuk engetahui variasi lalulintas. Pencatatan lalulintas ini secara anual dengan enggunakan forulir yang telah disediakan. Pengaatan lalulintas ini diulai dari ja 6.00 sapai ja WIB. Karena pengaatan dilakukan 12 ja perhari, aka diperlukan 2 Shift (pergantian surveyor). Masing -asing ruas jalan diaati inial oleh 2 surveyor. Pengaatan ini dilakukan pada awal bulan yang diyakini aktifitas asyarakat akan eningkat seiring dengan gajian para pegawai/karyawan. c.2.tahap lanjutan Pada tahap lanjutan ini pengabilan data dilakukan dengan enggunakan alat caera video. Penggunaan Caera video ini didasarkan atas pertibangan untuk enjain data yang diperoleh akurat (tidak ada data yang hilang). Dengan perkataan lain persentase kesalahan akan kecil. Penentuan hari dan ja pengaatan berdasarkan hasil pengaatan tahap pendahuluan. Cara enentukan/enetapkan titik pengaatan: caera video diletakkan pada suatu titik sehingga seluruh lalu lintas yang elalui dua titik tetap dapat tereka dengan jarak tepuh yang sudah di tentukan yang akan dilalui kendaraan. Pengaatan ini dilakukan dengan durasi 1 ja. Penetapan kapan Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 33

3 pengaatan yang 1 ja ini dilakukan adalah didasarkan pada ja puncak. d. Collecting data Pada tahapan ini dilakukan pengaatan terhadap hasil rekaan Caera video dari pengabilan data langsung di ruas jalan (lihat kegiatan c point 2). Rekaan dari Video terlebih dahulu di transfer ke kaset CD (Copact Dish). Melalui CD player, CD ini diputar rekaannya. Dari rekaan ini akan diperoleh besar volue dari asing-asing ruas jalan terasuk jenis kendaran. Juga akan diperoleh kecepatan asing-asing kendaraan dan kepadatan pada ruas jalan. Kecepatan dari asing-asing kendaraan diperoleh dengan ebagi panjang lintasan (sudah ditentukan) dengan waktu tepuh. e. Kopilasi data Setelah collecting data dilanjutkan dengan kopilasi data. Disini data sudah dipilah-pilah sesuai dengan keperluan. Data yang diperoleh berupa koposisi volue dari jenis kendaraan, kecepatan dan kepadatan rata-rata kendaraan dari asing-asing ruas jalan. Pengolahan data ini enggunakan Software Lotus, Excel, SPSS (yang berkaitan dengan uji statistik). f. Analisa Data Tahapan ini adalah enganalisa data yang diperoleh dari kopilasi data. Akan dilakukan analisa terhadap berapa besar julah kendaraan pada asing-asing ruas jalan. Dari variasi ini akan diperoleh koposisi. Dari koposi jenis kendaraan ini akan dilihat besarnya rata-rata kecepatan dan kerapatan kendaraan. Selanjutnya dari koposisi kendaraan ini akan dibandingkan terhadap kecepatan dan kepadatan terhadap kondisi lain pada ruas jalan tersebut. Untuk engetahui pelayanan yang diberikan oleh asing-asing ruas jalan, akan dilakukan uji tingkat pelayanan ruas jalan tersebut. Dari hasil ini dapat diketahui apa suatu ruas jalan perlu suatu perbaikan fisik atau tidak. Hal ini dapat dilihat elalui rasio antara volue dibagi kapasitas. Ini berarti sebelunya perlu dihitung dulu kapasitas dari ruas jalan. Akan dianalisa hubungan antara volue degan kecepatandan kepadatan Dari hasil ini dianalisa trend yang terjadi. Dari trend ini dapat direkoendasikan hasilnya sebagai bahan pertibangan dala ebuat suatu kebijakan terhadap angkutan terutaa pada ruas jalan. Untuk eberikan gabar tentang proses analisa data dapat dilihat pada gabar 3 Gabaran sisteatis etoda penelitian dapat dilihat pada gabar 2 SURVEY PENDAHULUAN - Pengaatan lokasi - Penetapan titik pengaatan - Pengaatan anual START PERUMUSAN MASALAH PERSIAPAN SURVEY COLLECTI NG/KOMPILASI DATA ANALISIS DATA & PEMBAHASAN KESIMPULAN / SARAN STOP Gabar 2 Diagra Alir Metoda Penelitian STUDI LITERATUR SURVEY LANJUTAN - Instalasi alat - Pengabilan data lalu lintas non anual - Pengaatan anual Standar d : - MKJI - HCM - KEPMEN/PP Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 34

4 Hari Sibuk Ja Sibuk 2003 Senin Senin Rabu Volue asing-asing kendaraan Volue Total (sp) Survey Lalu Lintas Kecepatan asing-asing kendaraan Kecepatan rata-rata dari total kendaraan Hubungan Koposisi Volue Kecepatan Kendaraan dengan Kapasitas Ruas Jalan Hubungan Koposisi Kendaraan Terhadap Kapasitas Hubungan Koposisi Kendaraan Terhadap Kecepatan Kecepatan Total Ruas Jalan Kapasitas Ruas Jalan Hari sibuk dari hasil pengaatan selaa 1 (satu) inggu dari pukul WIB, di peroleh pada table 1 berikut Tabel 1 Rekapitulasi Survey Volue Lalu Lintas arus 2 Arah Suber : Analisa data Dari hasil pengaatan pada ruas jalan, hari sibuk dan ja puncak (sibuk) adalah sebagaiana dapat dilihat pada tabel 2 berikut Tabel 2. Ja sibuk Pada Ruas Jalan Yang Diaati Suber : Analisa Data Dengan diketahuinya ja sibuk ini selanjutnya dilakukan pengaatan lalu lintas pada ruas jalan tersebut dengan enggunakan Caera Video erk Sonny. Pengaatan ini di lakukan selaa 1 ja. Dari hasil rekaan ini akan di peroleh volue lalu lintas, kecepatan, waktu tepuh dari asing asing kendaraan 3. Geoetrik Jalan Jend.Sudiran Hubungan Antara Kecepatan dengan Kepadatan Kendaraan Analisa dan Kesipulan Gabar 3. Diagra Alir Analisa Data No Volue Hari sibuk 2arah (kend) Senin Senin Rabu HASIL PENGAMATAN 1. Hari Sibuk Gabar 3 Potongan elintang jalan dititik Pengaatan Ws Wb Wp W Wp Wb Ws Keterangan Ws = lebar drainasi, Wb = Lebar trotoar Wp = lebar jalur, W= Lebar Median Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 35

5 Tabel 3. Diensi penapang lintang jalan di titik Pengaatan Ws kiri 1.00 Wb kiri 1.26 Wp kiri 12 W 1.00 Suber : Hasil pengaatan Wp kanan 12 Wb kanan 1.26 Ws kanan 1.00 PEMBAHASAN 1. Volue Lalu Lintas Dari pengaatan, diperoleh volue kendaraan pada ja sibuk dari tahun 2003, 2005 dan tahun 2007 pada ruas jalan Jend.Sudiran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Total Volue kendaraan per jasibuk Suber : Analiasa data Volue kendaran di Jl.Jend.Sudiran pada tahun 2003, 2005, dan 2007 seakin eningkat diana bisa kita lihat dari hasil pertabahan kendaraan dibawah ini : A. Untuk =(2.146, ,50 )/ 2.820,5x 100% = - 23,91 % B. Untuk No Keepatan rata-rata ,88 k/ja ,84 k/ja ,20 k/ja = (3.657, ,10)/3.657,65 x 100% = 70,43 % Rata rata pertabahan kendaraan = ( -23,91 % + 70,43 )/4 = 11,63 % 2 M.bus M.barang M.Khusus S.Motor Julah Suber : Sasat Palebang 2. Perhitungan Kecepatan Berdasarkan persaaan (2), kecepatan asing-asing kendaraan diperoleh dengan ebagi panjang lintasan terhadap waktu tepuh. Untuk keakuratan hasil yang diperoleh dengan enggunakan Caera Video erk Sony untuk ereka pergerakan kendaraan. Selisih waktu antara pentransferan dari kaera ke Video Copac Disk (VCD) yang relatif kecil sehingga diabaikan. Waktu tepuh diperoleh dari selisih waktu suatu kendaraan yang elewati dua titik pengaatan. Dengan diketahui panjang lintasan, aka didapat No Ruas Jalan Jend.Sudiran Volue perja ( sp/ja ) , , ,65 besaran kecepatan. Besarnya kecepatan adalah panjang lintasan dibagi dengan waktu tepuh. Kecepatan rata-rata kendaraan pada ruas Jl.Jend.Sudiran adalah sebagai berikut Tabel 6. Kecepatan rata-rata kendaraan pada ruas Jl.Jend.Sudiran Suber: Analisa data 3. Perhitungan Kepadatan Kepadatan adalah rata-rata julah kendaraan persatuan panjang jalan pengaatan. Persaaan yang digunakan yaitu persaaan Dari hasil perhitungan volue kendaraan di atas aka dapat dilihat pertabahan kendaraan sangat pesat sekali, rata-rata pertahun sebesar 11,63 % Pertabahan ini sejalan dengan data julah kendaraan yang ada pada Sasat tahun 2006 untuk kota Palebang. Seperti pada tabel berikut Tabel 5. Julah kendaraan di kota Palebang No Jenis kendaraan M.penupang D = Q/Us Keterangan: Q = Volue (sp/ja) Us = Kecepatan rata-rata (k/ja) D = Kepadatan (sp/ja) Kepadatan rata-rata kendaraan pada ruas JIn. Jend. Sudiran adalah seperti table berikut : Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 36

6 Tabel 7 Kepadatan rata kendaraan pada jalan Jend. Sudiran pada tahun pengaatan No Sp/ja Tabel 9. Kapasitas ruas jalan Jend. Sudiran dilakukan terpisah pada asing asing arah lalu lintas, seolah asing asing erupakan jalan satu arah yang terpisah. Seua jalan yang di aati adalah jalan terpisah. Faktor Penyesuaian Suber : Analisa data 4. Volue ja puncak Adalah volue aksiu yang akan terjadi pada ruas jalan. Besar volue puncak diperoleh dengan engalikan volue perja terhadap factor ja puncak (Peak Hour Factor =PHF). Besarnya PHF ini diperlihat sebagai berikiut: PHF = {Volue perja/(4xvolue per15 enit)}, sedangkan besar volue puncak (PH flow ) adalah PH flow = volue perja/phf. Dari hasil analisa diperoleh sebagai berikut: Tabel 8. Volue lalulintas pada ja sibuk pada Jl. Jend. Sudiran Palebang Interval Per ,55 472,70 859, ,70 542,55 992, ,85 545,85 998, ,40 585,00 807,70 Total 2820, , ,65 PHF 0,814 0,917 0,916 PH flow 3.464, , ,07 Suber: Analisa data Capasitas Co FCw FCsp FCsf FCcs C ,04 1,00 0,88 1, ,17 sp ,04 1,00 0,88 1, ,17 sp ,04 1,00 0,88 1, ,17sp Ruus uunya : C = C0 x FCw x FCsf x FCcs ( sp/ja ) Keterangan : C = Kapasitas ( sp/ja ) Co = Kapasitas dasar ( sp/ja ) FCw = Faktor penyesuaian lebar jalan FCsp = Faktor penyesuaian peisahan aarah ( hanya untuk jalan tak berbagi ) FCsf = Faktor penyesuaian habatan saping dan bahu jalan / kereb FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota Perhitungan kapasitas berdasarkan ruus di atas, pada Ruas Jl.Jend.Sudiran tidak berubah karena belu ada perubahan fisik dari ruas jalan tersebut Suber : Analisa data 6. Tingkat pelayanan (Level of Service) Tingkat pelayanan pada ruas jalan adalah perbandingan antara volue lalulintas yang terjadi pada ja sibuk dibandingkan terhadap kapitas ruas jalan (berdasarkan kondisi pisik) jalan di lapangan. Dari hasil analisa didapatkan tingkat pelayanan yang terjadi pada ruas jalan Jend.Sudiran dari asing asing tahun pengaatan elebihi dari 0,75 seperti yang disyaratkan dari MKJI 1997, seperti diperlihatkan pada table 10. Untuk itu diperlukan perbaikan pisik dari jalan tersebut. Tabel 10. Tingkat Pelayan Jl.Jend Sudiraan dala tahun pengaatan Kapasitas (C) Volue (V) LOS=V/C , , , , , , Suber : Analisa data KESIMPULAN DAN SARAN 1.Kesipulan a.pertubuhan kendaraan yang beroperasi pada titik 5 Analisa Kapasitas Ruas jalan pengaatan rata-rata pertahun 11,36 % Analisa ini enggunakan etoda Manual b.karakteristik lalulintas ektree pada titik Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI.1997 ) pada sesi pengaatan: volue = sp/ja, jalan dala kota. Untuk jalan terbagi, analisa Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 37

7 kecepatan rerata = 30,84 k/ja, kepadatan rerata = 486 sp/ja c. Ratio antara Volue lalulintas terhadap kapasitas elebihi nilai 0,75 (V/C > 0,75) yang disyaratkan MKJI d. Perlu perubahan fisik ruas jalan untuk eningkat pelayan pada ruas jalan tersebut untuk enghindari keacetan dengan rentang waktu yang laa e. Pertabahan julah kendaraan yang beroperasi di ruas jalan berpengaruh terhadap penurunan kecepatan dan peningkatan kepadatan lalulintas di ruas jalan RIWAYAT PENULIS Ir. Yusri, M.T. adalah Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. 2.Saran a.jalan Jend. Sudiran ini perlu sesegera ungkin untuk dilakukan perubahan pisik baik berupa penabahan lajur atau pengaturan arus laulintas atau anajeen lalulintas. b.masih diperlukan pengaatan laulintas lanjutan engingat ruas pada titik pengaatan belu ada perbaikan fisiknya DAFTAR PUSTAKA Berawi,Yusri (2005). Pengaruh Pertabahan Kendaraan Pribadi Terhadap Lalu Lintas di Kota Palebang. Palebang: Politeknik Negeri Sriwijaya Departeen Pekerjaan Uu. (1997). Mannual Kapasitas Jalan Indonesia (Jalan Perkotaan),Penerbit Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1995). Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tertib, Penerbit PT Bukit Mayana, Jakarta. Reo Frandika (2005). Pengaruh Volue Kendaraan Pribadi Terhadap Kepadatan Pada Ruas Jalan Kol.H.Burlian.Palebang: Politeknik Negeri Sriwijaya. Tain, Ofyar. Z, (2003). Perencanaan dan Perodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung. Morlock, Edward. K,1991. Design and Planning Transportation Prentice Hall, Englewood Cliff, New Jersey. Pengaruh Pertubuhan Kendaraan Yang Beroperasi.. Yusri 38