"FACTORS AFFECTING THE IMPLEMENTATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN COMPANY IN THE REGION JABODETABEK (2010)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""FACTORS AFFECTING THE IMPLEMENTATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN COMPANY IN THE REGION JABODETABEK (2010)"

Transkripsi

1 "FACTORS AFFECTING THE IMPLEMENTATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN COMPANY IN THE REGION JABODETABEK (2010) Mia Laksmiwati, S.E, M.M Pambuko Naryoto, S.E,M.M Dicky Arisudhana, S.E, M.M Universitas Budi Luhur Abstract This aims of this study is to determine the factors that affect the application of factors of Corporate Social Responsibility. The study was conducted by distributing questionnaires to various companies in Jabodetabek region and produce 136 respondents. Methods of data analysis using multiple regression. The results showed that the rate Adjusted R Square of 0.85 which means 85% of the importance of corporate social responsibility can be explained by the independent variable is the pressure ofgovernment regulation,societalpressures, environmental or ganizations and the pressure of mass media. The remaining 15% being explained by other variables not studied. While the greatest influence comes from the pressure of the mass media to the adoption of Corporate Social Responsibility. Based on the results of these studies, the role of a secretary as a key public relations or corporate information center is increasingly important in the future. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), the pressure of government regulation,societalpressures, environmental organizations and the pressure of mass media

2 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Perusahaan mengejar laba memang sudah menjadi wataknya. Tetapi jika kemudian sebuah perusahaan juga ikut repot-repot melibatkan diri dalam suatu gerakan mencerdaskan bangsa melalui pemberian bantuan beasiswa, bukan berarti mereka sedang tidak butuh laba. Perusahaan tersebut justru sedang mengejar laba yang sebenarnya, yang bukan sekedar selisih positif antara modal usaha dengan hasil usahanya, tetapi citra positif di mata publik yang bisa menjamin eksistensi dan kelangsungan usahanya. Laba yang semacam inilah yang belum banyak dipahami para pemilik perusahaan dan pengelola usahanya. Jika diibaratkan seperti orang yang bersedekah, maka tidak ada ceritanya perusahaan yang menjadi bangkrut karena bersedekah. Oleh karena itu patut didukung upaya-upaya dari dunia usaha yang melakukan sedekah melalui apa yang dinamakan corporate social responsibility (CSR). Dalam menjalankan aktivitasnya diperlukan peran strategis yang dijalankan oleh seorang sekretaris yang akan memberikan pengaruh positif terhadap performansi organisasi secara jangka panjang melalui kelancaran arus informasi baik ke dalam maupun keluar perusahaan. Menurut Kwik dan Marbun (1990:82), teori atau gagasan tanggung jawab sosial perusahaan terutama didasarkan atas pertimbangan rasional, bahwa apabila perusahaan tidak memperhatikan faktor yang ada disekelilingnya, mulai dari karyawan perusahaan, konsumen, lingkungan, sumber daya alam, sebagai satu kesatuan yang saling mendukung sebagai satu system, maka pada akhir nya akan mempersulit atau dalam jangka panjang akan mngakhiri eksistensi perusahaan itu sendiri.

3 Sedemikian rendahnya kepedulian sosial perusahaan perusahaan di Indonesia seperti menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk diamati secara komprehensif, dan tentunya untuk dapat mengetahui pemahaman atas tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan di Indonesia perlu dilakukan suatu penelitian empiris yang bertujuan menjelaskan variabel variabel yang memengaruhinya penting nya tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan persepsi manajemen perusahaan. Para peneliti umumnya berlandaskan kepada kerangka pemikiran konsep stakeholder misalnya penelitian Henrique dan Sadorsky (1999) yang telah menguji variabel Regulasi Pemerintah (Government Regulation), Tekanan masyarakat (Community pressure), Tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure), Tekanan media massa (Mass media pressure). Keseluruhan hasil penelitian tersebut menunjukan pengaruh positif dan secara konsisten tentang variable variable yang mempengaruhi pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan program kepeduliannya terhadap lingkungan perusahaan dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan di wilayah jabodetabek tahun Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian yang telah dibahas dalam latar belakang penelitian, maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut :

4 a. Bagaimana pengaruh regulasi pemerintah (Government Regulation), terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? b. Bagaimana pengaruh tekanan masyarakat (Community pressure), terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? c. Bagaimana pengaruh tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure) terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? d. Bagaimana pengaruh tekanan media massa (Mass media pressure) terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? e. Bagaimana pengaruh regulasi pemerintah (Government Regulation), tekanan masyarakat (Community pressure), tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure), tekanan media massa (Mass media pressure) terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance) secara simultan. 3. Tinjauan Pustaka Regulasi Pemerintah Menurut Azhar Maksum dan Azizul Kholis (2003:941) regulasi pemerintah dapat dipahami sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari lingkungan perusahaan, sebab sebagai badan pembuat peraturan (Regulator Body) pemerintah memiliki peran signifikan terhadap kebijakan yang dibuat oleh perusahaan terhadap lingkungan eksternalnya.

5 Beberapa contoh yang termasuk dalam regulasi pemerintah ini adalah izin operasional perusahaan, analisis dan standar dampak lingkungan, peraturan tentang tenaga kerja/perburuhan dan lainnya. Tekanan Masyarakat Menurut Azhar Maksum dan Azizul Kholis (2003:938) Kelompok Masyarakat (Community) harus diperhatikan, karena kelompok masyarakat adalah elemen yang akan mengkonsumsi hasil produksi dari suatu perusahaan. Kelompok lain yang dapat dikategorikan bagian dari masyarakat dalah institusi pendidikan yang selalu merespon secara kajian akademis jika terjadi sesuatu hal di dunia usaha terutama yang merugikan masyarakat umum demi kepentingan dan tujuan kelompok tertentu. Menurut Azhar dan Azizul (2003:941) Tekanan masyarakat saat ini memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup perusahaan karena masyarakat baik secara individu maupun kelompok dapat mempengaruhi arah dan kebijakan sebuah organisasi perusahaan. Di Indonesia peran masyarakat yang diwakili oleh organisasi masyarakat seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatur tentang spesifikasi halal untuk menguji produk produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dijadikan contoh peran masyarakat sebagai stakeholder yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Tekanan Organisasi Lingkungan Hunt dan Auster (1990) dalam Azhar dan Azizuzi (2003:941) menyatakan organisasi lingkungan memiliki peran sebagai wadah kontrol sosial yang focus terhadap pembangunan

6 berkelanjutan yang memperhatikan aspek aspek lingkungan hidup. Pada dunia Internsional GreenPeace yang sangat focus terhadap isu isu lingkungan, sedangkan keberadaan organisasi lingkungan hidup di Indonesia di kenal dengan organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) lingkungan hidup. Tekanan Media Massa William (1993) dalam Azhar dan Azizul (2001:93) menjelaskan media massa dalam dunia bisnis saat ini memiliki peran yang sangat dominan dalam membentuk opini masyarakat terhadap suatu aktifitas perusahaan. Moody (1995) dalam Azhar dan Azizul (2001:939) media menyediakan informasi bagi perusahaan dan dapat pula sebagai alat publikasi dan sosialisasi yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat membangun kepercayaan (image) publik tentang aktifitas aktifitas sosial yang dijalankan perusahaan. Pada era teknologi informasi dewasa ini media massa dalam aktifitasnya sehingga perusahaan juga harus respon terhadap perkembangan teknologi dan media massa tersebut. Secara khusus perusahaan perusahaan tidak pernah menghindari media massa jika terjadi informasi informasi tentang aktifitas sosial dunia bisnis, tetapi selalu menyikapi sebagai salah satu bukti bahwa perusahaan mempersepsikan peran media sangat penting dalam dunia usaha. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Menurut (The Confederation of British Industry (CBI) 2001) dalam Wakhid Nurrokhim (2005:35): Corporate Social Responsibility reguires companies to acknowledge that they should be publicy accountable not only for their social and

7 environmental record. More widely, CSR encompasses the extent to whichcompanies should promotes human rights, democracy, community improvement, and sustainable development objectives thourghout the world. Menurut (Robin and Reidenbach, 1987) dalam Wakhid Nurrokhim (2005:36) Corporate social responcibility refers to management s obligation to make policies, make decisions and follow courses action beyond the requirement of the law that desirable in terms of the values and objectives of society. Menurut Darwin (2004) dalam Anggraini (2006:5), pertanggungjawaban sosial perusahaan adalah mekanisme dari suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial dalam opersinya dan interaksinya dengan stockholder, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. 4. Tujuan Kajian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti secara empiris secara melalui studi eksperimen terhadap faktor faktor yang memengaruhi tanggung jawab sosial perusahaan yang dirinci sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh regulasi pemerintah (Government Regulation), terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? b. Untuk mengetahui pengaruh tekanan masyarakat (Community pressure), terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? c. Untuk mengetahui pengaruh tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure) terhadap pentingnya

8 tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? d. Untuk mengetahui pengaruh tekanan media massa (Mass media pressure) terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance)? e. Untuk mengetahui pengaruh regulasi pemerintah (Government Regulation), tekanan masyarakat (Community pressure), tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure), tekanan media massa (Mass media pressure) terhadap pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responcibility Importance) secara simultan. B. Metode Penelitian 1. Operasional Variabel Pengukuran variabel merupakan penjelasan pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur dalam menganalis dibutuhkan beberapa variabel penelitian. Variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam penelitian yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai yang dapat membedakan atau mengubah nilai, sesuai dengan identifikasi yang akan dikaji dan model yang disusun dalam tinjauan pustaka maka opersional variabel yang digunakan sebagai berikut: a. Variabel Independen Menurut Sugiyono (2008:39) variabel ini sering disebut variabel stimulus, predictor, dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas. Varibel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya

9 variabel dependent (variabel variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari : 1) regulasi pemerintah (Government Regulation) 2) tekanan masyarakat (Community pressure) 3) tekanan organisasi lingkungan (Environmental organization pressure) 4) tekanan media massa (Mass media pressure) b. Variabel Dependen Menurut Sugiyono (2008:39) variabel dependen yaitu suatu hasil / output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas yaitu tanggung jawab sosial perusahaan. 2. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer digunakan untuk mengukur variabel independen (regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, tekanan media massa) dan variabel dependen (tanggung jawab sosial perusahaan). Data primer diperoleh melalui survei dengan mengisi kuesioner yang diberikan secara langsung (personally administrered quesionarries) kepada responden yang bersangkutan. Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala Ordinal atau skala Likert dengan kategori jawaban terdiri dari 5 poin atau tingkatan. 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Penelitian ini menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yang harus diuji kualita datanya melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan

10 suatu instrumen mewakili sesuatu yang akan diukur. Uji validitas dengan menggunakan uji korelasi. a. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2008:121) hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Selanjutnya validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul item- Total Statistics. Untuk menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected item-total Correlation pada masing-masing butir pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected item. Total Correlation > dari r-tabel. Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005:67) Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-k. nilai k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, sedangkan n adalah jumlah responden. b. Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2008:121) hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.reliabilitas menunjukan konsisten menunjukan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrumen pengukur. Penerapan uji reliabilitas atau keandalan ini dimaksudkan bahwa setelah tingkat validitas ditentukan, maka dapat dilanjutkan reliabilitas. Reliabilitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output SPSS pada tabel dengan judul Reliability Statistics. Untuk menilai masing-masing butir pertanyaan reliabel dapat dilihat dari nilai Cronbach s Alpha

11 pada masing-masing butir pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan reliabel jika memiliki nilai-nilai Cronbach s Alpha > 0,60. Metode Analisis Data Analisis data dilakukan secara simultan maupun parsial dengan model sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e Di mana : Y = tanggung jawab sosial perusahaan A = konstanta B1-b4 =koefisien regresi dari setiap variabel independent X1 = regulasi pemerintah X2 = tekanan masyarakat X3 = tekanan organisasi lingkungan X4 = tekanan media massa E = Error term C. Hasil dan Pembahasan Penyajian Data Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan yang ada di sekitar Jakarta, Bogor Tangerang atau biasa disingkat dengan JABODETABEK. Berdasarkan kuisioner yang disebarkan sebanyak 150 kepada sekretaris (responden) yang ada di berbagai perusahaan perusahaan yang beraktivitas atau berlokasi seperti tersebut di atas, terkumpul 136 jawaban yang layak untuk diproses lebih lanjut. Data yang terkumpul,yang diklasifikasikan dalam lima variabel penelitian yaitu : jawaban responden tentang pentingnya tanggung

12 M o d el sosial perusahaan (CSR), tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa. Analisis Data Untuk menguji pengaruh tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa terhadap pentingnya tanggung sosial perusahaan (CSR) baik secara parsial maupun simultan akan dipaparkan, hasil korelasi, determinasi dan regresinya dari variabel-variabel tersebut di atas. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan asumsi dasar yang harus dipenuhi agar model analisis regresi dapat digunakan dalam menganalisis.adapun asumsi klasik yang diuji dalam penelitian ini meliputi : R Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik ditandai dengan tidak adanya autokorelasi.dampak yang diakibatkan dengan adanya masalah autokorelasi yaitu varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. R Square Adjust ed R Squar e Tabel 4.1 Uji Autokorelasi Model Summary(b) Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Chang e df1 df2 Sig. F Chan ge Durbi n- Wats on

13 (a ) , , , ,000 2,10 9 a Predictors: (Constant), Tekanan media massa, Regulasi pemerintah, Tekanan lingkungan organisasi Tekanan masyarakat, (a) b Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Output SPSS Berdasarkan tabel 4.1, angka Durbin Watson yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya Autokorelasi adalah diantara angka DW di bawah -2 sampai dengan + 2. Tabel 4.2 terlihat bahwa angka DW +2,109 yang berarti ada autokorelasi negatif. Uji Multikoleniaritas Tujuan Uji Multikoleniaritas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara variabel bebas di mana dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Model (Constan t) Regulasi pemerint ah Tekanan masyara Unstandardi zed Coefficients B, Std. Error Tabel 4.2 Uji Multikoleniaritas Standardi zed Coefficien ts Beta t Sig Collinearity Statistics Toleran ce VIF

14 Regression Standardized Predicted Value kat Tekanan lingkung an organisa si Tekanan media massa a. Dependent Variable : Y Sumber : Hasil Output SPSS Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa nilai tolerance (TOL) dan VIF (Variance Inflation Factor),di mana nilai VIF berada di bawah 10 semua variabel penelitian kecuali variabel tekanan media massa dan nilai TOL untuk variabel penelitian selain variabel tekanan media massa memiliki nilai tidak kurang dari 0,1. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa variabel selain tekanan media massa dapat digunakan sebagai data penelitian. Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: Y Regression Standardized Residual 4 Sumber : Hasil Output SPSS Gambar 4.1 Pada gambar 4.1 terlihat bahwa titik titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka

15 Expected Cum Prob Frequency 0 pada sumbu y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,sehingga model regresi dalam penelitian ini layak dipakai untuk memprediksi pentingnya tanggung jawab social berdasarkan variabel independen (bebas) yaitu tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa. Uji Normalitas Menurut Duwi Priyatno (2009 : 73) uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Histogram Dependent Variable: Y Mean = -1.29E-11 Std. Dev. = N = 136 Regression Standardized Residual Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 1.0 Dependent Variable: VAR Observed Cum Prob

16 Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 Dengan melihat tampilan pada gambar 4.2 dan 4.3 terlihat bahwa titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan tidak menceng. Kedua gambar tersebu menunjukkan bahwa uji statistic pada penelitian ini valid. Analisis Koefisien Korelasi Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel Y (variabel bebas) dengan variabel X (variabel terikat) dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Koefisien Korelasi Pentingnya CSR Regulasi pemerintah Tekanan masyarakat Tekanan lingkungan organisasi Pentingny a CSR Regulasi pemerint ah Tekanan masyara kat Tekanan lingkung an organisa si Tekana n media massa,685(* *) Pearson Correlation 1,168(*),429(**),318(**) Sig. (1- tailed),025,000,000,000 N Pearson,518(*,168(*) 1,077,139 Correlation *) Sig. (1- tailed),025,188,053,000 N Pearson,737(*,429(**),077 1,473(**) Correlation *) Sig. (1- tailed),000,188,000,000 N Pearson Correlation,318(**),139,473(**) 1,741(* *)

17 Sig. (1- tailed),000,053,000,000 N Tekanan Pearson media massa Correlation,685(**),518(**),737(**),741(**) 1 Sig. (1- tailed),000,000,000,000 N * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber : Hasil Output SPSS Tabel 4.4. menunjukkan bahwa ada korelasi antara variabel Y dengan variabel X dan antar variabel X. Koefisien korelasi antara regulasi pemerintah dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan sebesar 0,168 yang berarti hubungan antara regulasi pemerintah dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan sangat lemah, searah dan signifikan. Jika regulasi pemerintah makin kuat maka perusahaan akan makin mematuhinya untuk melaksanakan program CSR Koefisien korelasi antara tekanan masyarakat dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan sebesar 0,429 yang berarti hubungan antara tekanan masyarakat dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan cukup kuat, searah dan signifikan. Jika tekanan masyarakat makin kuat maka perusahaan akan makin gencar untuk melaksanakan program CSR Koefisien korelasi antara tekanan lingkungan organisasi dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan sebesar 0,318 yang berarti hubungan antara tekanan lingkungan organisasi dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan cukup kuat, searah dan signifikan. Jika tekanan

18 lingkungan organisasi makin kuat maka perusahaan akan makin tergerak untuk melaksanakan program CSR Koefisien korelasi antara tekanan media massa dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan sebesar 0,685 yang berarti hubungan antara tekanan media massa dengan pentingnya tanggung jawab social perusahaan kuat, searah dan signifikan. Jika tekanan media massa makin kuat maka perusahaan makin berusaha dengan sekuat tenaganya untuk melaksanakan program CSR,karena jika tidak maka media akan memberitakan hal hal negatif tentang perusahaan yang pada akhirnya berdampak negatif bagi perusahaan. Analisis Koefisien Determinasi Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Model Summary(b) M o d e l R R Squ are Adju sted R Squa re Std. Error of the Estimat e R Square Change Statistics Change F Change df1 df2 Sig. F Chang e D ur bi n- W at so n (a ) , , , ,000 2, 10 9 a Predictors: (Constant), Tekanan media massa, Regulasi pemerintah, Tekanan lingkungan organisasi Tekanan masyarakat, (a)

19 b Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Output SPSS Koefisien determinasi merupakan ukuran yang digunakan untuk memberikan penjelasan kepada variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas. Berdasarkan Tabel 4.5,mengenai koefisien determinasi, maka dapat dilihat bahwa angka R sebesar 0,89 menunjukkan bahwa korelasi antara hubungan antara tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa dengan pentingnya tanggung jawab social sangat kuat, sempurna. Angka Adjusted R Square sebesar 0.85 yang berarti 85 % dari pentingnya tanggung jawab social perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa. Sedang sisanya 15 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Analisis Koefisien Regresi Analisis berikutnya adalah analisis regresi dengan metode enter karena pada analisis korelasi semua variabel menunjukkan signifikan hubungan antara vaiabel bebas dengan variabel terikat. Tabel 4.6 Koefisien Regresi Model Unstandardi zed Coefficients Standardi zed Coefficien ts Collinearity Statistics B Std. Toleran VIF Beta Error t Sig. ce (Constan, t) Regulasi

20 pemerint ah Tekanan masyara kat Tekanan lingkung an organisa si Tekanan media massa a. Dependent Variable : Y Sumber : Hasil Output SPSS Tabel 4.6 menunjukkan bahwa persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = 0, ,444 X1 + 0,234 X2 + 0,560 X3 + 0,858 X4 Berdasarkan garis regresi di atas dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 0,0040 yang berarti jika tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa tidak ada maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak menganggap penting program CSR, sehingga tidak ada kepedulian perusahaan terhadap program tanggung jawab social kepada stakeholders Koefisien regresi yaitu tekanan regulasi pemerintah sebesar 0,444 yang berarti jika variabel tekanan masyarakat, tekanan lingkungan organisasi dan tekanan media massa tidak ada maka kepedulian perusahaan untuk menjalankan program CSR nya naik sebesar 0,444. Demikian sebaliknya. Koefisien regresi yaitu tekanan masyarakat sebesar 0,234 yang berarti jika variabel tekanan regulasi pemerintah, tekanan lingkungan organisasi dan tekanan media massa tidak

21 ada maka kepedulian perusahaan untuk menjalankan program CSR nya naik sebesar 0,234. Demikian sebaliknya. Koefisien regresi yaitu tekanan regulasi lingkungan organisasi sebesar 0,560 yang berarti jika variabel tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat dan tekanan media massa tidak ada maka kepedulian perusahaan untuk menjalankan program CSR nya naik sebesar 0,560. Demikian sebaliknya. Koefisien regresi yaitu tekanan media massa sebesar + 0,858 yang berarti jika variabel tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan lingkungan organisasi tidak ada maka maka kepedulian perusahaan untuk menjalankan program CSR nya naik sebesar 0,585. Demikian sebaliknya. Berdasarkan garis regresi terlihat bahwa tekanan media massa merupakan variabel yang sangat kuat hubungan dan pengaruhnya terhadap kesadaran perusahaan dalam melaksanakan program CSR nya. Salah satu tugas atau peran sekretaris adalah sebagai public relation (PR) di mana punya peran tepat untuk menjaga reputasi perusahaan, yang merupakan pemain kunci dalam mewujudkan Relationship Marketing, dalam rangka tugas membangun citra positif perusahaan jangka panjang. Public Relation memiliki dua fungsi yaitu membantu membentuk organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan berdampak positif bagi citra perusahaan di masyarakat dan menerangkan serta memberi nasihat tentang suatu tindakan yang positif. Dalam perannya ini,pr benar benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan tanggung jawab menjaga

22 Model reputasi sutau organisasi membentuk,melindungi dan memperkenalkan serta memelihara citra perusahaan. Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis secara parsial (Uji T) Tabel 4.7 Uji T Unstandardi zed Coefficients Standardi zed Coefficien ts B Std. Beta Error t (Constan, t) Regulasi pemerint ah Tekanan masyara kat Tekanan lingkung an organisa si Tekanan media massa a. Dependent Variable : Y Sumber : Hasil Output SPSS Sig Collinearity Statistics Toleran ce VIF Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa semua variabel bebas memberikan kontribusinya terhadap program CSR yang dijalankan perusahaan,sehingga dapat dikatakan hipotesa alternatif dapat diterima artinya ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain H0 ditolak.

23 Pengujian Hipotesis secara simultan (Uji F) Tabel 4.8 ANOVA(b) Mode l Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,4 36, ,104 93,000(a) Residual, ,000 Total 36, a Predictors: (Constant), Tekanan media massa, b Regulasi pemerintah, Tekanan lingkungan organisasi Tekanan masyarakat, (a) Dependent Variable: Pentingnya CSR Pada tabel 4.8 terlihat bahwa nilai F hitung > F tabel yang berarti H0 ditolak dan yang berarti ada pengaruh antara semua variabel bebas dengan variabel terikat. D. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yaitu tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa berpengaruh secara signifikan terhadap penting program tanggung jawab sosial perusahaan. Namun jika dilihat variabel yang terbesar pengaruhnya adalah tekanan media massa. Buku Daftar Pustaka Bhuono Agung Nugroho, 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik,Penelitian dengan Menggunakan SPSS,Edisi 1,Yogyakarta,Andi

24 Duwi Priyatno,2009,SPSS Analisis Korelasi,Regresi dan Multivariate,Yogyakarta,Gava Media Greener, Toni Public Relations dan Pembentukan Citranya. Cetakan Ketiga. Bumi Aksara, Jakarta. Reza Rahman,2009, Corporate Social Responsibility Antara Teori dan Kenyataan, Yogyakarta,MedPress Jurnal dan Artikel Aryani, Situ Nur Penerapan CSR yang Lebih Strategis. Dokumen Sabtu, 01 April Azhar Maksum,Azizul Kholis,2003, Analisis Tentang Pentingnya Tanggung Jawab dan Akuntansi Sosial Perusahaan,Simposium Nasional Akuntansi VI Edy Rismanda Sembiring, 2003, Faktor factor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Jurnal Telaah Akuntansi, Vol 1 : Widi Astuty,2004, Tanggung Jawab Akuntansi Sosial Perusahaan dan Permasalahannya di Indonesia, Jurnal Ilmiah Santina Vol 1 : Tesis Dachlan A Bandu,2001, Tanggung Jawab Sosial PT Newmont Nusa Tenggara Terhadap Masyarakat Lingkar Tambang,Jakarta, Program Pasca Sarjana UI Wakhid Nurrokhim,2005, Perspektif Stakeholder Dalam Upaya Adaptasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,Jakarta,Program Pasca Sarjana UI

25 ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI Diana Triwardhani FE UPN Veteran Jakarta Afni Sari Budiman FE UPN Veteran Jakarta Abstract This study aims to determine how the potential, the position of competitive advantage of fast-food restaurants Izzi Pizza compared with the comparator service restaurant Papa Ron's Pizza and Domino's Pizza and find out how the performance generated by the fast-food restaurants Izzi Pizza with comparable restaurant Papa Ron's Pizza and Domino's Pizza. In this research technique used is a qualitative descriptive method, using the formula of proportion, data collection techniques to obtain data and information to primary data using a questionnaire and distributed to 100 respondents, and that the samples are visitor restaurant. The results of this study indicate that the highest value competitive advantage for Izzi Pizza is on the monitoring of food, knowledge servants and comfort of the room, for Papa Ron's the cleanliness of food, hospitality waitress and comfort room, while the dominos's Pizza in the comfort room, ease of parking and knowledge waitress. For the weighted value of the three restaurants are included on food hygiene Keyword: competitive advantage

26 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keunggulan bersaing adalah jantung kinerja perusahaan di dalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa perluasaan dan kemakmuran yang hebat, banyak perusahaan kehilangan pandangan akan keunggulan bersaing, dalam perjuangan untuk berkembang dan mengejar diversifikasi. (Michael E. Porter 2004:1). Salah satu kunci untuk mencapai keunggulan bersaing adalah dengan memenuhi kebutuhan konsumen tersebut yang berbeda-beda dan selalu berubah, juga dalam memenuhi produk-produk yang disajikan bagi konsumen. Dengan menawarkan berbagai produk dan pelayanan yang lebih unggul agar dapat menciptakan persepsi yang baik. Membangun persepsi dapat dilakukan melalui jalur pelayanan serta mengevaluasi temuan-temuan dan membuat perubahan yang diperlukan agar dapat memahami kebutuhan konsumen serta kepuasan konsumen. Pelayanan yang paling terbaik dan perstisius yang dimiliki oleh perusahaan akan sangat diharapkan oleh konsumen sehingga konsumen akan selalu merasa dihargai dan telah terlayani dengan baik. Dengan demikian konsumen dapat menilai kinerja perusahaan dengan membandingkan dengan perusahaan lain. Disebabkan kebutuhan dan keingginan yang selalu berubah-ubah maka mau tidak mau harus diikuti dan dipenuhi, begitu juga dengan industri jasa makanan yang semakin berkembang, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto 2006:13). 1

27 Sedangkan menurut (Aaker 2006:182) dalam persaingan di bidang makanan khususnya restoran, menyebabkan pengusaha harus mempunyai strategi yang paling baik dan tepat yang mempertimbangkan kondisi yang ada dalam perusahaan. Dewasa ini masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi. Untuk setiap orang yang mempunyai aktivitas berdampak pada minimnya menyediakan makanan, oleh karena itu orang lebih menyukai untuk makan di restoran yang dapat menyajikan makanan maupun minuman dengan cepat, maka muncullah restoran-restoaran siap saji yang menunya bermacam-macam, cita rasa enak serta suasana yang menyenangkan seperti oleh Mc. Donald s, Texas Fried Chicken, Kentucky Fried Chiken, Pizza Hut, Hoka-hoka Bento, dan lainlain. Persaingan yang sangat ketat ini menjadikan pemenuhan kebutuhan dari suatu produk yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk membeli dan mengkonsumsinya secara jangka panjang dan mempelajari strategi yang dilakukan oleh restoran siap saji dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk lebih baik secara terus menerus (Dewi Nawangwulan : 2007). 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang berkaitan : Bagaimana Potensi, Posisi, Keunggulan Bersaing dan Kinerja pada restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza?

28 3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui potensi, posisi, keunggulan bersaing dan kinerja restoran siap saji Izzi Pizza dengan pembanding restoran siap saji Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza. 4. Tinjauan Pustaka a. Pengertian Keunggulan Bersaing Menurut Michael E. Porter (2004:1) keunggulan bersaing adalah : Jantung kinerja perusahaan di dalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa perluasaan dan kemakmuran yang hebat, banyak perusahaan kehilangan pandangan akan keunggulan bersaing, dalam perjuangan untuk berkembang dan mengejar diversifikasi Menurut Aaker (2006), bagaimana perusahaan mampu bersaing `bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan, karena ada tiga faktor yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan, yaitu ; 1) Dasar persaingan 2) Di pasar mana perusahaan bersaing 3) Dengan siapa perusahaan bersaing Pendapat diatas tampaknya cenderung mementingkan bagaimana suatu perusahaan bersaing dilihat dari sisi perusahaan. Sementara itu, perusahaan tidak bisa lepas dari pelangganya. Sedangkan menurut (Keegan 2006:235), keunggulan bersaing ada kalau terdapat keserasian antara kompetensi yang membedakan dari sebuah perusahaan dan faktor-faktor

29 kritis untuk meraih sukses dalam industri yang menyebabkan perusahaan mempunyai prestasi yang jauh lebih baik dari pada pesaingnya. Ada 2 cara dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yang pertama dengan strategi biaya rendah yang memampukan perusahaan untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih murah dari pesaingnya. Yang kedua, dengan strategi diferensiasi produk, sehingga pelanggan menganggap memperoleh manfaat unik yang sesuai dengan harga yang cukup. Akan tetapi kedua strategi tersebut mempunyai pengaruh yang sama yakni meningkatkan anggapan manfaat yang dinikmati oleh konsumen. b.strategi Bersaing Menurut M. E. Porter (2006:16), pada suatu industri jenis apa pun, baik untuk dalam negeri atau internasional, atau menghasilkan produk dan jasa, terdapat 5 (lima) kekuatan dalam bersaing, yaitu : 1) Ancaman Masuk dari pesaing baru; apabila suatu perusahaan dapat memasuki suatu industi khusus dengan mudah, maka intensitas persaingan di antara perusahaanperusahaan tersebut akan meningkat. Pendatang baru akan mengurangi potensi-potensi profit pada industri lama karena ia akan membawa kapasitas baru, mencari pasar dan menurunkan margin. 2) Ancaman dari produk pengganti; pada banyak industri, perusahan-perusahan berkompetisi secara ketat dengan para produsen produk pengganti dari industri yang lain. Kehadiran produk pengganti tersebut merupakan peringatan bagi perusahaan sebelum beralih ke produk pengganti tesebut. Tekanan persaingan akibat produk

30 pengganti dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas produk karena konsumen merasakan adanya penurunan harga. 3) Kekuatan tawar menawar pembeli; bila persaingan terkonsentrasi, berukuran besar dan konsumen membeli dalam volume besar, maka kekuatan tawar menawar sangat mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menggunakan layanan atau jaminan khusus untuk mendapatkan loyalitas pelanggan apabila memiliki kekuatan tawar menawar yang substansial. 4) Kekuatan tawar menawar pemasok; kekuatan tawar menawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri, khususnya apabila, terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa bahan baku pengganti yang baik, atau apabila biaya pengalihan bahan baku yang sangat mahal. 5) Persaingan diantara pesaing-pesaing yang ada; menyebabkan persaingan harga, iklan atau promosi, pengembangan produk, positioning, tenaga pemasar dan lain-lain. Suatu perusahaan memiliki banyak kekuatan dan kelemahan dalam berhadapan dengan para pesaingnya. Dari jenis dasar keunggulan bersaing digabungkan dengan cakupan aktivitas yang berusaha dicapai oleh sebuah perusahaan, maka akan menghasilkan 3 (tiga) Strategi Generik untuk mencapai kinerja di atas rata-rata dalam suatu industri, yaitu : a) Keunggulan biaya: Keunggulan biaya didasarkan pada posisi perusahaan sebagai produsen dengan biaya rendah

31 dalam pasar yang ditentukan secara luas atau meliputi bauran produk yang luas. Pada dasarnya, sebuah perusahaan yang berusaha mendasarkan strategi bersaing pada kepemimpinan biaya menyeluruh harus sangat agresif mengejar kepemimpinan posisi itu sendiri dengan biaya per unitnya paling rendah dalam industri. Karena pada gilirannya pasti membuat produsennya memimpin dalam ciri pengalaman dengan pembuatan produk. b) Diferensiasi: kalau produk hasil dari sebuah perusahaan benar-benar unik atau dianggap untuk dalam pasar masal, dikatakan produk itu mempunyai keunggulan diferensiasi. Ini dapat menjadi strategi yang amat efektif untuk mempertahankan posisi pasar dan meraih pengambilan modal diatas rata-rata keunikan sering kali membuat perusahaan dapat menempatkan harga yang cukup tinggi untuk produknya. c) Fokus (Fokus Biaya dan Fokus Diferensiasi): strategi untuk mencapai keunggulan fokus menetapkan sasaran pasar atau pelanggan yang ditentukan secara sempit. Ini merupakan keunggulan yang didasarkan pada kemampuan untuk menciptakan lebih banyak nilai pelanggan untuk segmen yang ditargetkan secara sempit dan hasil dari pemahaman yang lebih baik dari kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam pemilihan bisnis restoran, agar konsistensi rasa hidangan disetiap gerai dapat diperhatikan dari sisi kualitas dan kontrol makanan agar dapat berjalan kontinyu dengan baik, maka strategi yang perlu dilakukan adalah mengadaptasi segala perubahan yang ada yang bersifat rentan.

32 c. Restoran Cepat Saji Industri fast food berasal dan berkembang dari Amerika Serikat. Menurut Wikipedia restoran siap saji adalah restoran yang menyediakan makanan dengan cepat begitu makanan dipesan. Makanan yang disajikan seringkali dinamakan fast food. Sebelum dinamakan restoran siap saji, outlet yang menjual fast food dinamakan fast food restaurant. Makanan yang disajikan disiapkan untuk dapat segera disajikan. Bisa dengan cara dioven atau dipanaskan, sehingga tidak membutuhkan proses yang rumit. Biasanya produknya berupa sandwich, burger, pizza, fried chicken, french fries, chicken nuggets, fich and chips, ice cream dan sejenisnya. Industri fast food berasal dan berkembang dari Amerika Serikat. Salah satu contoh restoran fast food yang memiliki perkembangan dan jaringan terluas di dunia adalah Mc. Donald s yang berasal dari Amerika Serikat. Tipe-tipe restoran fast food, menurut Wikipedia : 1) Pengunjung datang ke counter, mengambil makanan yang pengunjung inginkan, membayar dan kemudian mencari tempat duduk dan mulai menikmati makanan. Tipe ini ada beberapa variasi antara lain : a. Pengunjung mengambil makanan yang telah tersedia pada porsi tertentu. b. Pengunjung mengambil sendiri dari kontainer-kontainer makanan yang ada, sehingga memilih dan mengambil sendiri makanan yang dikehendaki.

33 c. Pengunjung dilayani di counter, artinya pengunjung menyebutkan pesanannya dan menanti di counter makanan pesanan pengunjung. 2) Ada juga prosedur khusus dengan sistem tiket, yaitu pengunjung membayar di kasir untuk mendapatkan tiket, kemudian menuju counter makanan untuk menukarkan tiket dengan makanan yang telah dipesan. 3) Pengunjung akan menuju counter, makanan yang dipesan akan diantar ke meja pemesanan, dan mengenai pembayaran bisa dilakukan pada waktu pemesanan atau pada waktu makanan diantar ke meja. d. Bauran Pemasaran Restoran Dalam sebuah restoran, bauran pemasaran (7 P) terdiri dari lokasi (place), produk (product), harga (price), promosi (promotion), orang (people), lingkungan fisik (physical environment), proses (process) 1. Lokasi (place) Lokasi merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut : good visibility, easy access, convenience, curb side appeal, parking. 2. Produk (product) Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secar total bukan hanya untuk makannya saja.

34 3. Harga (price) Harga juga merupakan pertimbangan yang sangat penting dalam memilih restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran adalah, hubungan antar permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, harga-harga dalam persaingan aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. 4. Promosi (promotion) Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang. Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awarness, meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. 5. Orang (people) Hal tersebut berkaitan dengan penyeleksian, pelatihan, pemotivasian dan peraturan terhadap sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia harus mempunyai kemampuan akan pengetahuan yang cukup mengenai suatu produk yang ditawarkan secara mantap, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Selain itu bisnis dalam restoran harus mengerti mengenai strandar pelayanan kepada pelanggan misalnya: a) Penampilan: penampilan harus rapi, sehingga enak dipandang baik dari segi pelanggan yang datang dan berkunjung maupun dari segi sumber daya itu sendiri,

35 yang harus diperhatikan mengenai penampilan antara lain pakaian, penampilan fisik misalnya bau badan. b) Komunikasi : harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pelanggan guna terjalinnya suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga pelanggan yang datang merasa di terima kehadirannya. c) Kebersihan : harus selalu terjaga dengan baik, oleh karena itu diharapkan sumber daya manusia mempunyai kesadaran sendiri akan kebersihan lingkungan tempat bekerja. d) Kecepatan pelayanan : kecepatan pelayanan harus selalu di tingkatkan, karena pelanggan tidak bisa menunggu makanan yang di pesan terlalu lama. Oleh karena itu harus diadakan pelatihan bagi sumber daya manusia guna mengkaji ulang kelebihan serta kekuranagan yang dimiliki yang berkaitan dengan kecepatan pelayanan. 6. Lingkungan fisik (physical environment) Merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada 2 tipe physical evidence, yaitu: a) Essential evidence : merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan layout dari gedung, ruang dan lain-lain. b) Peripheral evidence merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian perannya sangat penting dalam proses produk jasa. 7. Proses (process)

36 Yang dimaksud proses disini adalah situasi yang dialami oleh pelanggan pada saat menunggu produk yang di pesan. Perbedaan faktor utama dalam suatu perusahan jasa adalah kualitas akan layanan jasa atau pelanggan menjadi semakin selektif di dalam permintaan serta menuntut akan standar jasa yang lebih baik. Oleh sebab itu kualitas pelayanan terhadap pelanggan harus diperhatikan. Unsur-unsur dalam keunggulan bersaing yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Potensi keunggulan bersaing 2) Posisi keunggulan bersaing 3) Kinerja yang dihasilkan Dalam hal ini keunggulan bersaing yang ada mengenai restoran siap saji menyangkut pelayanan yang cepat dan baik yang mana hal tersebut mengenai pelayanan yang cepat di dalam penyajian terhadap pesanan oleh konsumen, kebersihan tempat yang dapat memberikan suasana nyaman bagi konsumen di tempat tersebut, kesehatan makanan yang terjamin dimana setiap olahan makanan yang akan dimasak memiliki kebersihan yang segar untuk dimasak, makanan tersebut halal atau sudah mendapat sertifikat dari MUI. Pilihan makanan yang bervariasi dapat memberikan konsumen untuk memilih jenis makanan yang lain sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Harga yang relative murah dapat menarik konsumen ditambah dengan berbagai macam variasi dari berbagai macam menu masakan yang lain, dimana dengan harga yang relatif murah dapat menjadim pembanding dengan restoran yang lain di mata konsumen.

37 Menurut Freddy Rangkuti (124:2006) faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam pemilihan restoran siap saji diantaranya : 1) Halal dan higienis 2) Pemilihan menu bervariasi 3) Kualitas makanan dan minuman baik 4) Penyajian makanan dan minuman menarik 5) Harga makanan dan minuman 6) Keramahan pelayan 7) Pengetahuan pelayan baik 8) Kenyamanan tempat baik di dalam maupun di luar restoran 9) Layanan antar 10) Lokasi strategis 11) Areal parkir B. Metode Penulisan 1. Definisi Operasional dan Operasional Variabel Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keunggulan bersaing restoran siap saji, dimana skor yang diperoleh dari kuesioner tentang keunggulan bersaing, dilihat dari dimensi potensi keunggulan bersaing, posisi keunggulan bersaing dan kinerja dengan masing-masing indikator sbb : Kebersihan makanan, Variasi menu, Menu favorit, Kualitas makanan, Penyajian makanan cepat, Ruang restoran nyaman, Kebersihan ruang restoran, Harga tidak mahal, Pelayan ramah, Pengetahuan pelayan, Layanan antar baik, Lokasi yang strategis, Cabang banyak, Kemudahan parkir, Harga yang lebih rendah serta kepuasan menggunakan skala Likert berupa data interval.

38 2. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan data cross section, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner, dimana instrumen sebelumnya melalui uji validitas dan reliabilitas menggunakan metode Alpha-Cronbach 3. Sampel Tehnik penentuan sampel menggunakan Convinience Sampling. Jumlah yang di ambil sebanyak 100 responden yakni, pengunjung restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza, yang mengkonsumsi restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza. 4. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis mengunakan analisis deskriptif mengunakan analisa adopsi dari Freddy Rangkuti Untuk menganalisis data dapat menggunakan rumus proporsi sebagai berikut : Proporsi ( P ) = f / n Dimana ; f = frekuensi n = total untuk semua kategori Untuk menganalisis Keunggulan Bersaing dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini : 1) Menganalisis Potensi Keunggulan Bersaing dilakukan dengan menganalisis pembobotan benefit, yaitu sebagai berikut : a) Analisis suatu pembobotan benefit antara perusahaan dapat dihitung dengan: Total Nilai Benefit = Bobot kepentingan X Rating Kinerja tiap Perusahaan b) Perhitungan selisih total nilai benefit perusahaan kita dengan perusahaan pesaing, dengan :

39 Total Benefit Perusahaan Kita Total Benefit Perusahaan Pesaing. 2) Menganalisis Posisi Keunggulan Bersaing, yaitu sebagai berikut ; a) Membandingkan Perceived Price Product perusahaan kita dengan perusahaaan pesaing, dengan : Perceived Price Perusahaan Kita - Perceived Price Perusahaan Pesaing Perceived price product adalah persepsi konsumen terhadap apa yang di korbankan oleh mereka untuk memperoleh produk atau jasa. b) Nilai Keunggulan Bersaing dapat dihitung dengan : Keunggulan Bersaing = Selisih Benefit Selisih Harga Keunggulan bersaing ditentukan oleh seberapa besar benefit yang dirasakan oleh pelanggan dibandingkan biaya yang telah dikeluarkan untuk mempeoleh benefit tersebut. Artinya, semakin besar benefit yang diperoleh pelanggan dibandingkan dengan biaya yang harus perusahaan keluarkan, sehingga keunggulan produk tersebut akan semakin menarik. Untuk mengetahui keunggulan bersaing dapat dilihat melalui kuadran bobot kepentingan dan competitive performance, dimana competitive performance dapat dilihat melalui : Selisih nilai rata-rata rating kinerja perusahaan kita dengan rata-rata ranting kinerja perusahaan utama. 3) Menganalisis Kinerja Jika perusahaan memiliki potensi dan keunggulan bersaing yang optimal, maka akan memperoleh keuntungan dari harga

ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI

ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI Diana Triwardhani FE UPN Veteran Jakarta Afni Sari Budiman FE UPN Veteran Jakarta Abstract This study aims to determine how the potential, the position

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN Lampiran. Daftar Pertanyaan Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN MEDIA SOSIAL (Social Media Marketing) TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU danjalan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lainnya secara lengkap. Bapak Hilman, pemilik dari toko busana muslim

BAB IV HASIL PENELITIAN. lainnya secara lengkap. Bapak Hilman, pemilik dari toko busana muslim BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Sejarah Dannis Collection Sejarah berdirinya toko busana muslim Dannis Collection di Royal Plaza Surabaya tak lepas dari kondisi dan situasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 42 responden (pelajar dan mahasiswa). Pengumpulan data dengan mendistribusikan kuesioner.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03 Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Kartu Pra Bayar XL (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Tahun 2011 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 86 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Happy Day Restaurant merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Food & Beverage Restaurant di Indonesia. Happy Day merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

hasil yang konsisten. Reliabilitas instrumen dalam hal ini diuji dengan menggunakan

hasil yang konsisten. Reliabilitas instrumen dalam hal ini diuji dengan menggunakan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian kualitas data menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui akurasi dan konsistensi data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

Lampiran. Universitas Sumatera Utara 61 Lampiran 62 KUESIONER PENGARUH PEOPLE, PROCESS DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA NEXT SALON FOR MEN DI JALAN DR MANSYUR) 1. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda centang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang menawarkan produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Survey Pendahuluan

DAFTAR LAMPIRAN. Survey Pendahuluan DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Survey Pendahuluan Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaji dan Reward Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan Mohon Bapak/Ibu memberi jawaban yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI Nama : Hidayati Utami NPM : 14213108 Pembimbing : Dr. Zuhad Ichyaudin, SE., MBA PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK.

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. NAMA : DIMAS FARIZ RAMADHAN NPM : 1C214766 JURUSAN :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter Librioda Suminar, tanggal awal didirikannya pada Tahun 2005 dan Rumah Sakit Bunda

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden

KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya penelitian mengenai Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Data Responden Nama : Usia : Jenis kelamin : Lama menjadi konsumen Konveksi Mutiara Medan :

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Data Responden Nama : Usia : Jenis kelamin : Lama menjadi konsumen Konveksi Mutiara Medan : LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Harga, Produk, dan Pelayanan terhadap Perilaku Konsumen Pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan dengan melakukan pembelian Produk Mutiara. Untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci