ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RUMAH CUP CAKES & BBQ BOGOR, JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RUMAH CUP CAKES & BBQ BOGOR, JAWA BARAT"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RUMAH CUP CAKES & BBQ BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI RESTY KRISTINA H DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

2 RINGKASAN RESTY KRISTINA. Analisis Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ Bogor Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan EVA YOLYNDA AVINY) Kemajuan teknologi informasi di bidang pangan, mengakibatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi semakin meningkat. Perubahan ini secara tidak langsung akan merubah selera dan kebiasaan masyarakat akan produk yang dikonsumsinya. Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi. Tingginya aktivitas masyarakat menyebabkan pola konsumsi masyarakat berubah. Selain itu, jumlah restoran dan rumah makan di kota Bogor yang meningkat menunjukkan adanya persaingan bisnis di bidang restoran. Peningkatan jumlah restoran dan rumah makan di kota Bogor dikarenakan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan diluar rumah. Persaingan yang semakin ketat diantara banyaknya usaha sejenis baik yang baru mulai maupun yang sudah mapan, mengharuskan Rumah Cup Cakes & BBQ jeli membaca dan memanfaatkan peluang yang ada. Rumah Cup Cakes & BBQ tergolong restoran baru di kota Bogor karena Rumah Cup Cakes & BBQ berdiri pada tanggal 09 November 2009, sehingga restoran ini belum cukup dikenal dikalangan masyarakat kota Bogor dan sekitarnya. Selain memiliki pesaing sejenis Rumah Cup Cakes & BBQ juga harus bersaing dengan restoran-restoran lain yang ada di kota Bogor. Hal ini menunjukkan tingkat persaingan yang semakin ketat seiring dengan perkembangan restoran yang semakin tinggi. Penjualan produk dan ramainya jumlah pengunjung yang datang Rumah Cup Cakes & BBQ yang belum mencapai target yang diinginkan oleh Pia Apple Pie Team akan berpengaruh terhadap pendapatan Rumah Cup Cakes & BBQ. Dapat dilihat bahwa tingkat penjualan yang belum mencapai target dan tingkat persaingan yang cukup tinggi menjadi permasalahan yang terjadi pada Rumah Cup Cakes & BBQ. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan pada Rumah Cup Cakes & BBQ untuk menciptakan posisi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. (2) Menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. (3) Merumuskan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan matriks SWOT untuk Rumah Cup Cakes & BBQ agar dapat bersaing dengan restoran atau pesaing lainnya. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober sampai November Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Model yang digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran dalam penelitian ini adalah matriks SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ yang berhubungan dengan product, place, price, process,

3 people, promotion dan physic dapat dinilai telah berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berbagai fasilitas dan keunggulan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Berdasarkan analisis lingkungan internal Rumah Cup Cakes & BBQ, yang menjadi kekuatan dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah produk yang bermutu, produk yang bervariasi, lokasi yang strategis, SDM yang berkualitas dan kebersihan dan kenyamanan restoran. Sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah belum mempunyai sertifikat halal dari BPOM dan belum gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal Rumah Cup Cakes & BBQ, yang menjadi peluang Rumah Cup Cakes & BBQ dalam bisnis restoran adalah permintaan yang cukup tinggi, kemajuan teknologi, pemasok yang tetap dan pelanggan yang loyal. Sedangkan yang menjadi ancaman Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjalankan usahanya di bisnis restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kemajuan teknologi. Perumusan strategi berdasarkan matriks SWOT, seperti penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan yang terakhir adalah meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan harus didasarkan pada bauran pemasaran. Saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masyarakat yang akan datang adalah meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan berawal dari produk yang halal. Oleh karena itu, memulai proses sertifikasi halal harus dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ karena hal ini menyangkut kepercayaan yang diberikan konsumen akan keamanan dan kehalalan produk.

4 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RUMAH CUP CAKES & BBQ BOGOR JAWA BARAT RESTY KRISTINA H Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

5 Judul Skripsi Nama NIM : Analisis Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ, Bogor Jawa Barat : Resty Kristina : H Menyetujui, Pembimbing Eva Yolynda Aviny, SP. MM NIP Mengetahui, Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr.Ir Nunung Kusnadi, MS NIP Tanggal Lulus :

6 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ Bogor, Jawa Barat adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Januari 2011 Resty Kristina H

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 27 Oktober Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Dedi Kurniadi AR dan Ibunda Yetty Sri Restiawati. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Taman Pagelaran Bogor pada tahun 1999 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SMP Al- Azhar Plus Bogor. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMAN 9 Bogor diselesaikan pada tahun Pada tahun yang sama penulis diterima di program Diploma III Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Reguler. Pada tahun 2008 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan pada pendidikan strata satu (S1) Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ Bogor, Jawa Barat Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ, menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dan merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Rumah Cup Cakes & BBQ agar dapat bersaing dengan restoran lainnya. Bogor, Januari 2011 Resty Kristina

9 UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Eva Yolynda Aviny, SP. MM selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu, kesabaran dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini hingga selesai. 2. Ir. Popong Nurhayati, MM dan Dra Yusalina, MS selaku dosen penguji utama dalam sidang yang telah memberikan koreksi, saran dan masukannya kepada penulis untuk menjadikan skripsi ini lebih baik. 3. Ir. Juniar Atmakusumah, MS selaku dosen evaluator pada kolokium yang telah memberikan banyak masukan, kritikan dan saran kepada penulis. 4. Rahmat Yanuar, SP, MSi yang telah menjadi dosen pembimbing akademik dan seluruh dosen serta staf Departemen Agribisnis. 5. Kedua orangtua dan keluarga tercinta untuk setiap doa dan dukungan yang diberikan dengan kesabaran dan kasih sayang. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik. 6. Pihak Rumah Cup Cakes & BBQ atas waktu, kesempatan, informasi dan dukungan yang diberikan. 7. Vandy Wijaya terima kasih untuk partisipasi menjadi pembahas pada seminar dan telah memberikan banyak masukan, waktu dan dukungannya pada penulis. 8. Teman-teman ekstensi Agribisnis angkatan 05 atas semangat dan sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya. Bogor, Januari 2011 Resty Kristina

10 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian... 9 II. TINJAUAN PUSTAKA III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Strategi Pemasaran Segmentasi, Targetting, dan Posittioning Segmentasi Pasar Penetapan Target Pasar Menentukan Posisi Pasar Bauran Pemasaran Analisis Lingkungan Perusahaan Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan Eksternal Perusahaan Alat Analisis Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Metode Penentuan Responden Metode Pengolahan dan Analisis Data V. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah, Visi dan Misi Rumah Cup Cakes & BBQ Lokasi Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Lingkungan Internal Segmentasi, Targetting, dan Posittioning Bauran Pemasaran Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Jauh Lingkungan Industri Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Alternatif Strategi xiii xiv

11 6.5 Perumusan Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ... berdasarkan Matriks SWOT VII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 78

12 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan... di Kota Bogor Pada Tahun Jumlah Penduduk Kota Bogor Pada Tahun Jumlah Pengunjung Rumah Cup Cakes & BBQ Jenis dan Sumber Data Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan... ke Kota Bogor Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun

13 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Penjualan... Produk di Rumah Cup Cakes & BBQ... Pada Bulan Januari-Juni Langkah-langkah Dalam Pemasaran Terarah Lingkungan Eksternal Perusahaan Kerangka Pemikiran Opersional Matriks SWOT Struktur Organisasi Rumah Cup Cakes & BBQ Hasil Analisis Matriks SWOT... 65

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Denah Lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun Produk Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun Daftar Menu dan Harga... Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun Contoh Brosur Promosi Penjualan... Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun Fasilitas Pendukung... Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun

15 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dibidang pangan, mengakibatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi semakin meningkat. Perubahan ini secara tidak langsung akan mengubah selera dan kebiasan masyarakat akan produk yang dikonsumsinya. Hal ini juga akan menyebabkan peningkatan mobilitas fisik yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas yang dilakukan diluar rumah. Kondisi ini akan menyebabkan peningkatan pada permintaan masyarakat terhadap makanan jadi. Jenis usaha yang terkait dengan penyedian makanan adalah restoran. Restoran merupakan suatu tempat atau bangunan yang menyediakan makanan atau minuman siap saji mulai dari awal proses pengolahan sampai penyajian kepada konsumen. Restoran menyajikan makanan dan minuman sebagai produk dan jasa berupa pelayanan yang baik dalam penyajian hidangan kepada pelanggan. Alasan masyarakat makan diluar rumah atau di suatu restoran karena adanya pelayanan yang baik, variasi menu makanan, citarasa yang beragam, kelezatan dan kecepatan dalam menyajikan suatu hidangan. Pada saai ini, perkembangan restoran mengalami peningkatan, khususnya di kota Bogor. Di kota bogor telah banyak berdiri berbagai macam restoran yang menawarkan berbagai jenis hidangan, mulai dari hidangan yang berasal dari daerah, nasional maupun internasional. Perkembangan jumlah restoran dan rumah makan di kota Bogor pada tahun dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan di Kota Bogor Pada Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) Sumber : Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Bogor, 2010

16 Tabel 1 menunjukkan peningkatan jumlah restoran yang akan mengakibatkan persaingan antar restoran cukup tinggi, khususnya di kota Bogor. Pada tahun 2008 jumlah restoran dan rumah makan menurun sebanyak 57 unit restoran dan rumah makan, hal ini dikarenakan ada sebagian restoran dan rumah makan yang mengalami kebangkrutan. Pada bisnis usaha restoran sangat sedikit yang akhirnya sukses. Kebanyakan restoran (pesaing) gagal pada tahun pertama operasionalnya dengan persentase persen. Selain itu hal lain yang menyebabkan bisnis restoran gagal pada tahun pertamanya adalah ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan dan mengoptimalkan peluang serta persaingan yang ada, kurangnya pengalaman dan pengetahuan akan bisnis makanan dan manajemen operasional. Menurut Arief (2005), terdapat tiga hal yang menarik dari pekembangan industri restoran, diantaranya adalah : 1. Kenyataan menunjukkan bahwa semakin banyaknya restoran di suatu kota, baik di lingkungan hotel maupun di luar hotel. 2. Usaha peningkatan dan pengembangan industri makanan dan minuman merupakan suatu sarana untuk mempromosikan bangsa dari tiap daerah. 3. Belum banyaknya penelitian yang dilakukan terhadap indutri ini, sehingga kesempatan untuk mendirikan industri ini masih terbuka luas. Salah satu penyebab meningkatnya permintaan terhadap makanan siap saji adalah jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah konsumsi akan pangan. Peningkatan jumlah penduduk merupakan peluang bagi pengusaha untuk membuka bisnis restoran. Peningkatan jumlah penduduk berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Bogor pada tahun 2004 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Kota Bogor pada Tahun Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan (%) Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, 2009

17 Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk kota Bogor berfluktuasi pada setiap tahunnya. Pada tahun 2007 jumlah penduduk di kota Bogor meningkat sebesar 0.03 persen dari 1.29 persen menjadi 1.32 persen. Akan tetapi tahun 2007 ke 2008 jumlah penduduk kota Bogor menurun sebesar 0.3 persen dari 1.32 persen menjadi 1.02 persen. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Perpindahan penduduk akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk pada suatu daerah. Rata-rata pertumbuhan penduduk kota Bogor per lima tahunnya adalah sebesar 1,24 persen. Keadaan inilah yang menyebabkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap jasa penyediaan makanan, khususnya di bidang restoran. Bisnis jasa seperti restoran cukup menjanjikan untuk dikembangkan disebabkan adanya pergeseran gaya hidup ke arah modern dan perubahan pola konsumsi masyarakat akan pangan. Pada saat ini, restoran juga bukan sekedar tempat untuk makan tetapi juga tempat yang terbuka untuk kegiatan lain seperti rapat bisnis, jumpa relasi atau hanya untuk mengisi waktu senggang. Pada saat ini restoran merespon kebutuhan masyarakat dengan menawarkan berbagai keuntungan dan fasilitas tidak hanya dalam menyajikan makanan dan minuman, akan tetapi dengan menambahkan suasana nyaman dan santai yang dapat membuat konsumen atau masyarakat nyaman berada di restoran tersebut. Usaha restoran akan berjalan dengan lancar apabila didukung dengan strategi yang tepat. Bisnis restoran yang gagal atau tidak berjalan dengan lancar dikarenakan perusahaan tidak mengetahui strategi-strategi yang tepat dalam memajukan usahanya. Strategi pemasaran merupakan salah satu strategi yang sangat mendukung untuk keberlangsungan sebuah restoran di dalam persaingan bisnis karena untuk mendapatkan pangsa pasar yang diharapkan, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat sasaran. Strategi pemasaran merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen. Secara umum pengertian dari strategi pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan pada produk, harga, promosi dan distribusi, akan tetapi seiring

18 dengan semakin kompetitifnya bisnis jasa, 4P berkembang menjadi 7P dengan penambahan people, process and physical evidence. Salah satu restoran yang berada pada persaingan antar restoran di kota Bogor dan menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang unik adalah Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ merupakan restoran yang menyediakan produk kue dalam cup (cupcakes) mulai dari ukuran kecil hingga besar, roti dalam cup, salad, berbagai jenis minuman, pudding, yoghurt dan lainlain. Selain menawarkan produk, Rumah Cup Cakes & BBQ juga menyediakan jasa event organizer untuk perayaan ulang tahun dan pernikanan. Persaingan yang semakin ketat diantara banyaknya usaha sejenis baik yang baru mulai maupun yang sudah mapan, mengharuskan Rumah Cup Cakes & BBQ jeli membaca dan memanfaatkan peluang yang ada. Kemampuan membaca selera pasar, menjaga kualitas makanan, pelayanan prima, penanganan keluhan serta manajemen yang baik adalah hal-hal penting yang harus selalu dijaga oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu, strategi pemasaran pun dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan dan menghadapi persaingan agar dapat bertahan di pasar yang kompetitif. 1.2 Perumusan Masalah Konsep paling dasar yang melandasi strategi pemasaran adalah kebutuhan, keinginan dan permintaan manusia akan sesuatu. Ketiga hal tersebut akan tercapai apabila ada proses menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pada saat ini masyarakat cenderung lebih suka mendapatkan pelayanan yang lengkap dalam satu tempat, sehingga bisa efektif dan efisien dalam hal waktu. Oleh kerena itu, banyak pengusaha restoran yang tidak mau ketinggalan jaman yang hanya berbisnis dengan satu jenis usaha saja. Salah satu restoran yang menyajikan makanan dan minuman yang unik dan pelayanan yang ramah serta menjadi salah satu tempat wisata kuliner di kota Bogor adalah Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ tergolong restoran baru di kota Bogor karena restoran ini berdiri pada tanggal 09 November 2009, sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ belum cukup dikenal dikalangan masyarakat kota Bogor dan sekitarnya.

19 Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah menu makanan yang ditawarkan kepada konsumen tidak menggunakan bahan penyedap makanan, bahan pengawet dan tingkat penyajian yang profesional. Harga yang diterapkan untuk produk yang ditawarkan Rumah Cup Cakes & BBQ antara Rp s/d Rp Selain itu, dekorasi ruangan yang dibuat senyaman mungkin sehingga menciptakan suasana yang santai dan diharapkan akan membuat konsumen merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Segmen pasar dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah keluarga dan bukan keluarga (semua kalangan). Dalam memenuhi kepuasan konsumen, Rumah Cup Cakes & BBQ mampu menawarkan suasana nyaman dan baik dalam penyediaan tempat berkumpul bagi keluarga dan para remaja sambil menikmati makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Selain itu, keramah-tamahan pelayanan dari Rumah Cup Cakes & BBQ juga menambah ramainya pengunjung yang datang terutama pada saat weekend (Jumat-Minggu). Akan tetapi, ramainya jumlah pengunjung yang datang ke Rumah Cup.Cakes & BBQ belum mencapai target yang diinginkan oleh Pia Apple Pie Team. Perbandingan antara target dan realisasi penjualan produk di Rumah Cup Cakes & BBQ pada bulan Januari-Juni 2010 dapat dilihat pada Gambar Realisasi Target 20 0 Januari Februari Maret April Mei Juni Gambar 1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Penjualan Produk di Rumah Cup Cakes & BBQ Pada Bulan Januari-Juni Sumber : Rumah Cup Cakes & BBQ, 2010

20 Gambar 1 menunjukkan bahwa realisasi penjualan produk di Rumah Cup Cakes & BBQ pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2010 berfluktuasi terhadap target penjualan produk di Rumah Cup Cakes & BBQ. Pada bulan April 2010 penjualan produk Rumah Cup Cakes & BBQ mengalami penurunan sebesar 2.5 persen yaitu dari 87,5 persen ke 85 persen, akan tetapi pada bulan Mei 2010 penjualan produk Rumah Cup Cakes & BBQ mengalami kenaikan sebesar 3 persen dari 85 persen ke 88 persen. Pada bulan Juni penjualan produk pun menurun sebesar 8 persen dari 88 persen ke 80 persen. Hal ini dikarenakan Rumah Cup Cakes & BBQ merupakan restoran yang baru berdiri dan belum cukup dikenal di kalangan masyarakat sekitar sehingga penjualan produknya belum maksimal seperti yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team.. Penjualan yang tinggi dikarenakan pada bulan-bulan tersebut terdapat banyak hari libur sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke kota Bogor. Selain penjualan produk, jumlah pengunjung (konsumen) Rumah Cup Cakes & BBQ ini juga belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team. Realisasi jumlah pengunjung restoran dan target jumlah pengunjung yang telah di tetapkan oleh Rumah Cup.Cakes & BBQ dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Pengunjung Rumah Cup.Cakes & BBQ Jumlah Pengunjung Rata-rata per Hari Reguler (Senin-Kamis) (orang) Jumlah Pengunjung Rata-rata per Hari Weekend (Jumat-Minggu) (orang) Target Realisasi Sumber: Rumah Cup Cakes & BBQ, 2010 Tabel 3 menunjukkan bahwa realisasi jumlah pengunjung restoran belum sesuai dengan target yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team. Jumlah pengunjung rata-rata per Hari reguler Rumah Cup Cakes & BBQ adalah 163 orang atau 65 persen dari target jumlah pengunjung rata-rata per Hari reguler, sedangkan jumlah pengunjung rata-rata per Hari weekend Rumah Cup Cakes & BBQ adalah 385 orang atau 77 persen dari target rata-rata per Hari weekend.

21 Dapat dilihat dari data Gambar 1 dan Tabel 3, bahwa penjualan produk dan jumlah pengunjung restoran yang belum mencapai target, sehingga dapat berpengaruh terhadap pendapatan Rumah Cup Cakes & BBQ. Kriteria target dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah mendapatkan profit atau laba yang maksimal dalam usaha makanan. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, maka pihak manajemen Rumah Cup Cakes & BBQ harus mengetahui apa yang menyebabkan penjualan produk dan jumlah pengunjung Rumah Cup Cakes & BBQ belum sesuai dengan target. Setelah diketahui apa yang menjadi penyebab belum tercapainya target, baru pihak manajemen mencari strategi yang tepat yang akan dipilih agar target tersebut bisa tercapai dengan baik. Kondisi Rumah Cup Cakes & BBQ saat ini masih dalam tahap pengenalan. Oleh karena itu, sebagai restoran yang baru berdiri, Rumah Cup Cakes & BBQ membutuhkan strategi yang tepat agar kebutuhan dan keinginan konsumen bisa tercapai serta dapat membuka peluang untuk terus berkembang ditengah persaingan bisnis restoran di kota Bogor. Strategi pemasaran merupakan alat yang sangat penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Selain itu, strategi pemasaran juga mempunyai peranan penting dalam mencapai keberhasilan suatu usaha. Pihak manajemen sebagai pengambil keputusan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan dan menetapkan strategi pemasaran yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut Kotler (1996), tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran. Kegiatan pemasaran itu terdiri dari unsur pemasaran (segmentatiton, targetting dan positioning) dan bauran pemasaran (product, price, place, promotion, people, process dan phisyc). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu restoran adalah faktor ekternal dan faktor internal dari perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat membantu melancarkan usaha yang sedang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan.

22 Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah mengapa target penjualan dan jumlah pengunjung Rumah Cup Cakes & BBQ belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ? 2. Menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ? 3. Merumuskan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan matriks SWOT untuk Rumah Cup Cakes & BBQ agar dapat bersaing dengan restoran atau pesaing lainnya? 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dilaksanakannya penelitian ini antara lain: 1. Bagi penulis, hasil penelitian dapat berguna untuk menambah wawasan dan pemahaman serta menjadi aplikasi ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan. 2. Bagi pihak manajemen, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan alternatif terbaik dalam mengembangkan strategi pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ dan di masa yang akan datang dapat meningkatkan penjualan produk yang di tawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. 3. Bagi pembaca, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi mengenai strategi pemasaran restoran.

23 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya mengkaji strategi pemasaran yang sudah dijalankan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ, mengidentifikasi faktorfaktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Rumah Cup Cakes & BBQ dan menyusun strategi pemasaran yang tepat berdasarkan matriks SWOT yang dapat diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Untuk implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada manajemen Rumah Cup Cakes & BBQ sebagai pengambil keputusan terakhir.

24 II. TINJAUAN PUSTAKA Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya pada kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran baik itu pemasaran produk ataupun pemasaran jasa. Untuk menjalankan kegiatan pemasaran yang baik dan sesuai sasaran yang diharapkan, maka perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan pemasaran perusahaannya. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar maupun dalam perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran terdiri dari faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor-faktor internal terdiri dari produksi operasi, sumberdaya manusia, keuangan, sistem informasi manajemen, penelitian dan pengembangan serta pemasaran sedangkan faktor-faktor eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri, yang termasuk lingkungan jauh adalah faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor teknologi. Sedangkan lingkungan industri perusahaan adalah ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar perusahaan, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar konsumen. Teori David (2009) ini digunakan dalam penelitian Ratnasari (2009) sama seperti pada penelitian Erlaningsih (2008) dan Pratiwi (2008), penelitian tersebut menggunakan faktorfaktor internal dan eksternal dari David (2009). Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridwansyah (2008) dan Sartika (2008). Kedua penelitian ini menggunakan teori Kotler dan Armstrong (1996), dimana lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro terdiri dari semua pihak yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan menjual produk, diantaranya adalah pemasok, perantara, pemasaran, pelanggan dan pesaing. Sedangkan lingkungan mikro perusahaan terdiri dari faktor demografis, ekonomi, fisik, teknologi, potilik/hukum dan sosial/budaya yang berpengaruh terhadap penjualan dan laba perusahaan.

25 Kedua teori tersebut baik teori dari David (2009) maupun Kotler dan Armstrong (1996), akan mempengaruhi strategi pemasaran yang akan dijalankan oleh sebuah perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan barang untuk meraih pangsa pasar. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat, pangsa pasar adalah persentase nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu yang dikuasai oleh pelaku usaha pada pasar bersangkutan dalam tahun kalender tertentu. Semakin tinggi pangsa pasar akan mencerminkan kekuatan perusahaan dalam persaingan pasar dan semakin tinggi penjualan relatif perusahaan dalam industri berarti semakin tinggi penerimaan perusahaan yang merupakan komponen penting dalam perhitungan laba. Faktor lingkungan eksternal yang paling berpengaruh dalam strategi pemasaran adalah persaingan dalam industri restoran. Persaingan dalam industri restoran termasuk ke dalam lingkungan industri perusahaan. Dalam persaingan oligopoly, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar sedangkan pada pasar persaingan sempurna biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga. Pada dasarnya perusahaan memberikan respon baik terhadap persaingan dalam industri restoran. Hal ini terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Erlaningsih (2008) dan Ratnasari (2009). Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2008), faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah faktor ekonomi, seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan harga bahan baku. Kenaikan harga BBM akan mengakibatkan meningkatnya harga bahan baku dan kenaikan harga penjualan atas suatu produk. Hal ini akan mengakibatkan melemahnya daya beli masyarakat untuk makan di restoran. Pernyataan ini diungkapkan oleh Pratiwi (2008). Sedangkan faktor eksternal yang paling berpengaruh pada penelitian Lestari (2008) adalah meningkatkanya kunjungan wisatawan ke kota Bandung. Hal ini dikarenakan kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia. Faktor-faktor internal yang paling berpengaruh dalam strategi pemasaran adalah lokasi dari restoran tersebut. Hal ini ditemukan dalam penelitian

26 Erlaningsih (2008) dan Ratnasari (2009). Lokasi merupakan alat bauran pemasaran yang didalamnya terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan serta membawa sebagian produk ke pasar agar produsen bekerjasama dengan perantara. Hal ini diungkapkan oleh Ratnasari (2009). Berbeda dengan Pratiwi (2008) dan Lestari (2008), faktor yang berpengaruh dalam lingkungan internal perusahaannya adalah citarasa dan kelezatan makanan. Pratiwi (2008), mengungkapkan bahwa alasan konsumen berkunjung ke restoran Bakmi Japos Bogor adalah citarasa dan kelezatan makanannya. Sedangkan menurut Lestari (2008), alasan konsumen ingin datang ke Restoran Niagara karena restoran ini memiliki citarasa yang khas dibandingkan dengan pesaingnya. Alat yang digunakan untuk menentukan pilihan dalam strategi pemasaran adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). QSPM merupakan alat yang memungkinkan para penyusun strategi untuk mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan eksternal dan internal yang telah diidentifikasi sebelummnya pada matriks IFE dan EFE. Sedangkan Metode AHP merupakan upaya untuk menangkap permasalahan yang ditemukan dan kriteriakriteria atas jawaban yang dibutuhkan. Metode AHP melihat suatu kepentingan yang disusun secara berurutan sampai empat tingkatan dan tingkatan yang paling bawah merupakan strateginya. Untuk mendapatkan hasilnya, metode AHP menggunakan matriks berbanding, yaitu membandingkan antara satu kepentingan dengan kepentingan lainnya. AHP juga memungkinkan untuk menggunakan intuisi sebagai input utama, namun intuisi yang dapat digunakan adalah intuisi yang datang dari pengambil keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah yang dihadapi. Penelitian yang menggunakan QSPM menunjukkan bahwa prioritas strategi dari setiap perusahaan itu berbeda-beda sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan tersebut. Beberapa penelitian yang mengambil topik strategi pemasaran menggunakan QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan oleh perusahaannya adalah Ratnasari (2009), Erlaningsih (2008), Lestari (2008) dan Pratiwi (2008).

27 Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2008), menunjukkan strategi promosi sebagai prioritas strateginyanya. Hal ini ditunjukkan dari visi dan misi dari berdirinya perusahaan yaitu menjadi restoran waralaba lokal terbaiknya yang mapan, unggul dan peka terhadap keinginan konsumen serta menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di daerah kota Bogor. Dengan melakukan promosi yang baik maka perusahaan akan dikenal oleh masyarakat. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk ataupun jasa dengan tujuan menarik konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan dilakukannya kegiatan promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikan terhadap angka penjualan. Dalam melakukan promosi barang ataupun jasa kepada konsumen sasaran dapat dilakukan dengan memperhatikan lima komponen utama, diantaranya adalah periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Hal ini dikemukakan dalam penelitian Ratnasari (2009). Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlaningsih (2008), strategi tempat dijadikan sebagai prioritas utama. Erlaningsih (2008) mengungkapkan bahwa lokasi Restoran Pondok Makan Mirah yang sangat strategis, maka dengan mengoptimalkan keempat lantai yang dimilikinya dapat memberikan berbagai pelayanan kepada konsumen. Pada Penelitian Erlaningsih (2008) yang menjadi prioritas kedua adalah strategi produk sedangkan pada penelitian Pratiwi (2008) yang menjadi prioritas kedua adalah strategi harga. Pratiwi (2008) mengemukakan bahwa sasaran konsumen dari Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor pada umumnya adalah seluruh masyarakat dari berbagai tingkat pendapatan. Penetapan harga produk dilakukan oleh Bakmi Japos Pusat, sehingga semua cabang Bakmi Japos hanya mengikuti harga yang telah diberlakukan. People menjadi prioritas terakhir pada penelitian Ratnasari (2009) dan Pratiwi (2008). Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat dalam proses produksi. Karyawan merupakan unsur bauran pemasaran jasa yang memiliki peran penting, karena terlibat langsung dalam kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen. Berbeda dengan Erlaningsih (2008), yang menjadi prioritas terakhir pada penelitiannya adalah teknologi.

28 Teknologi merupakan faktor penting untuk kemajuan suatu usaha. Pemanfaatan teknologi seharusnya sudah diterapkan oleh semua perusahaan, akan tetapi pada restoran Pondok Makan Mirah belum sepenuhnya dilakukan karena belum didukung dengan manajemen yang baik. Selain QSPM, untuk menentukan pilihan strategi pemasaran juga bisa menggunakan Analytical Hierarchy Process atau sering disebut dengan AHP. Beberapa penelitian lain yang mengambil topik strategi pemasaran yang menggunakan AHP adalah Ridwansyah (2008) dan Sartika (2008). Strategi produk menjadi prioritas utama pada penelitian Ridwansyah (2008) dan Sartika (2008). Pada penelitian Ridwansyah (2008), strategi produk menekankan pada kualitas dan kuantitas dari produk yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Kiloan, sedangkan pada Sartika (2008), strategi produk menekankan pada ketersediaan produk, pelayanan, variasi rasa, garansi, tampilan produk yang disajikan serta kemasan produk tersebut. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Teori ini dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (1996). Menurut Royan (2007) pada penelitian Sartika (2008), bahwa ada dua kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam hal penciptaan ataupun pengembangan produk. Pertama, produk yang dikembangkan secara kreatif, artinya produk dikembangkan dengan cara meniru dari produk yang sudah ada sebelummnya. Kedua adalah produk yang muncul untuk pertama kali (inovatif). Sartika (2008), mengemukakan bahwa produk Brownies Kukus Amanda mempunyai kualitas yang baik, hal ini dapat dilihat dari ketatnya pengawasan mutu yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap kegiatan produksinya. Sedangkan Ridwansyah (2008), pada penelitiaanya mengemukakan bahwa pemilik rumah makan selalu mempertimbangkan penggunaan bahan baku yang akan digunakan untuk pembuatan produk (sate, sop ataupun gulai) yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong.

29 Strategi promosi menjadi prioritas kedua pada penelitian Ridwansyah (2008), hal ini dikarenakan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong ini masih tergolong baru sehingga membutuhkan promosi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan Brownies Kukus Amanda pada CV Amanda di Bandung. Oleh karena itu, pada Penelitian Sartika (2008), strategi promosi menjadi prioritas terakhir. Prioritas ketiga dan keempat pada penelitian Ridwansyah (2008) adalah strategi harga dan strategi tempat. Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong menetapkan kebijakan harga dibawah pesaing, karena penetapan harga dibawah pesaing dapat menjadi alat untuk memperkenalkan produk ke pasar. Sedangkan yang difokuskan untuk strategi tempat pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong adalah lokasi yang strategis, kenyamanan dan perluasan tempat menjadi prioritas keempat pada penelitian Ridwansyah (2008). Pada penelitian Sartika (2008), strategi tempat (distribusi) dan strategi harga, menjadi prioritas kedua dan ketiga. Strategi tempat menekankan distribusi langsung, agen dan delivey order, sedangkan strategi harga menekankan pada diskon kuantitas dan diskon musiman. Berdasarkan penelitian terdahulu [Ridwansyah (2008), Sartika (2008), Ratnasari (2009), Erlaningsih (2008), Lestari (2008) dan Pratiwi (2008)], dapat disimpulkan bahwa pemasaran sangat diperlukan dalam berbagai jenis usaha karena pemasaran merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan produk melalui suatu proses pertukaran. Dalam memasarkan suatu produk baik itu barang ataupun jasa dibutuhkan suatu strategi yang tepat yang disebut strategi pemasaran. Penelitian ini mengambil topik Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ. Perbedaan dari penelitian terdahulu adalah masalah yang dihadapi oleh restoran tidak sama dengan penelitian terdahulu. Sedangkan persamaan penelitian saat ini dengan terdahulu adalah membahas mengenai strategi pemasaran suatu usaha restoran dengan menggunakan bauran pemasaran, kemudian mencari alternatif strategi pemasaran untuk mencapai tujuan restoran. Alat analisis yang digunakan untuk mencari alternatif strategi pemasaran ini adalah matriks SWOT. Berdasarkan matriks SWOT akan diperoleh gambaran tentang alternatif strategi yang di ambil untuk memaksimalkan peluang dan kekuatan dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.

30 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan serta menetapkan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan agar tujuannya tercapai dengan baik. Pada penelitian ini, strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan unsur strategi pemasaran berupa segmentasi pasar, pentargetan pasar dan posisi pasar yang diinginkan dan bauran pemasaran yang terdiri dari 7P, yaitu product, price, place, promotion, process, people dan phisic Strategi Pemasaran Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan organisasi dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk dihadapi di masa mendatang oleh organisasi. Strategi erat kaitannya dengan keputusan arah bisnis organisasi dan alokasi sumber daya di antara bisnis yang dimasukinya apabila organisasi tersebut memasuki lebih dari satu industri. Pada dasarnya strategi digunakan untuk memenuhi tiga tujuan organisasi diantaranya adalah sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan, sarana koordinasi dan komunikasi dapat dijadikan sebagai konsep. Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang didalamnya terdiri dari individu maupun kelompok yang memiliki kebutuhan dan menginginkannya dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler dan Armstrong (1996), konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan, keinginan dan permintaan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

31 Strategi pemasaran merupakan implementasi dari strategi perusahaan (corporate strategy). Strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan, luas, terintegrasi dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan pemasaran yang tepat oleh organisasi. Perusahaan mampu memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan melayaninya (positioning). Kemudian, perusahaan merancang bauran pemasaran yang terdiri dari 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Phisic. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan Segmentation, Targetting dan Positioning Di dalam pemasaran, penentuan pasar dalam rangka penawaran produk adalah sesuatu yang penting, karena untuk sukses dipasar yang penuh dengan persaingan, perusahaan harus menempatkan konsumen ditengah. Akan tetapi sebelum memuaskan konsumen, sebuah perusahaan harus memahami dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Terdapat banyak macam konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan produk dan program pemasaran pada kebutuhan pelanggan yang spesifik. Dalam pemasaran terarah, ada tiga langkah yang harus diketahui perusahaan sebelum memasuki pasar diantaranya adalah segmentasi pasar, mentargetkan pasar dan memposisikan pasar. Langkah-langkah dalam pemasaran terarah dapat dilihat pada Gambar 2. Segmentasi Pasar 1. Mengenali bisnis untuk membuat segmen pasar. 2. Mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan. Pentargetan Pasar 3. Mengembangka n ukuran daya tarik segmen 4. Menyeleksi segmen sasaran. Menentukan Posisi Pasar 5. Mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen sasaran. 6. Mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran. Gambar 2. Langkah-langkah dalam pemasaran terarah Sumber : Kotler dan Armstrong (1996)

32 Gambar 2 menunjukkan tiga langkah besar dalam pemasaran terarah. Pertama segmentasi pasar (segmentation) adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, ataupun tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Perusahaan melakukan berbagai cara berbeda untuk membagi-bagi pasar dan mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan. Langkah kedua adalah mentargetkan pasar (Targetting) yaitu mengevaluasi setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen sebagai calon target dengan potensi yang paling besar untuk dimasuki. Langkah ketiga adalah memposisikan pasar (Positioning) yaitu menetapkan pemosisian bersaing untuk produk dan menciptakan bauran pemasaran yang terinci Segmentasi Pasar (Segmentation) Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli pembeda dalam satu atau lain cara. Pembeli dapat berbeda dalam keinginan, sumberdaya, lokasi, sikap pembelian dan praktik pembelian. Pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, maka setiap pembeli secara potensial merupakan pasar terpisah. Oleh karena itu, manajer harus menentukan segmen mana yang menawarkan produk atau jasa yang terbaik dari perusahaannya. Pada dasarnya tidak ada cara tunggal untuk membuat segmentasi pasar, seorang manajer harus mencoba variabel-variabel segmentasi yang berbeda, sendiri ataupun kombinasi dan mencari cara terbaik untuk memandang struktur pasar. Variabel utama yang biasa dipergunakan dalam mensegmentasi pasar adalah variabel geografis, demografis, psikografis dan tingkah laku tertentu. Menurut Umar (2000), agar segmentasi pasar dapat berguna dan sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam Mensegmentasi pasar harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Dapat diukur, maksudnya besar pasar dan daya beli di segmen ini dapat diukur walaupun ada beberapa komponen variabel yang sulit diukur. 2. Dapat dijangkau, maksudnya sejauh mana segmen ini dapat secara efektif dicapai dan dilayani, walau bisa saja ada kelompok yang sulit dijangkau. 3. Besar segmen yang diharapkan, maksudnya berapa besar segmen harus dijangkau agar dapat menguntungkan.

33 4. Dapat dilaksanakan, maksudnya sejauh mana program yang efektif itu dapat dilaksanakan untuk mengelola segmen ini Menetapkan Target Pasar (Targeting) Menetapkan target pasar (market targeting) melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen di mana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu. Menurut Umar (2000), dalam mengevalusi segmen pasar yang berbeda, sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, sasaran dan sumber daya perusahaan. 1. Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai. 2. Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. 3. Sasaran dan sumber daya perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar. Walaupun ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau segmen itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumber dayanya, misal keterampilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke pasar itu bahkan keterampilan yang lebih baik dari pesaingnya Menentukan Posisi Pasar (Positioning) Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki, perusahaan harus memutuskan posisi yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan atribut

34 penting yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing. Pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya. Menurut Umar (2000), terdapat tiga langkah dalam menetapkan posisi pasar untuk keunggulan bersaing, diantaranya adalah : 1. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka perusahaan memperoleh keunggulan komparatif, misalnya dengan menawarkan suatu produk yang bermutu, maka ia harus menyerahkan produk yang bemutu pula. Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan (diferensiasi) atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga akan memberikan nilai lebih besar dari pada tawaran pesaing. Sebuah perusahaan dapat mendiferensiasikan tawarannya sehingga berbeda dari tawaran pesaing, misalnya dibedakan menurut produk, layanan, personel dan citra (image). 2. Memilih keunggulan kompetitif. Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus memilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijaksanaan penentuan posisinya. Perusahaan harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan yang mana yang harus dipromosikan. 3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi. Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada konsumen sasaran. Jika perusahaan memutuskan untuk membangun posisi atas dasar mutu dan layanan yang lebih baik, maka perusahaan harus mewujudkan posisi itu. Posisi itu dapat terus berkembang secara berangsur-angsur disesuaikan dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran (Marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler dan

35 Armstrong, 1997). Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Secara umum, bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan produk, harga, promosi dan distribusi, dimana kegiatan tersebut diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para konsumen. Sejalan dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis, 4P tersebut berkembang menjadi 7P diantaranya adalah product, place, price, promotion, people, process dan physical evidence 1. Product Mix Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen di pasar sasarannya (Kotler dan Armstrong, 1997). Produk juga merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen di pasar sasaran sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk merupakan alat bauran pemasaran yang paling dasar. Produk tersebut harus memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan dengan produk jasa lainnya. Menurut Chandra (2002), dalam kaitannya dengan kepuasan pelangan, kualitas memiliki beberapa dimensi pokok. Produk berupa barang harus memiliki delapan dimensi dalam menentukan kualitas dari produk yang ditawarkan kepada pasar sasarannya, diantaranya adalah : a. Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi dasar dari suatu produk, seperti kebersihan masakan di suatu restoran. b. Fitur (features), yaitu karakteristik pelangkap khusus yang dapat menambah pengalaman dalam pemakaian produk, seperti minuman gratis selama penerbangan pesawat. c. Reliabilitas, yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan, semakin andal produk yang bersangkutan. d. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.

36 e. Daya tahan (durability), yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk bersangkutan di ganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan maka semakin besar puladaya tahan produk. f. Serviceability, yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi serta kompensasi dan keramahan staf pelayanan. g. Estetika (aesthetics), yaitu menyangkut penampilan produk yang bisa dinilai dengan panca indera, seperti bau, rasa, suara dan seterusnya. h. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), yaitu kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual. Menurut Zeithaml, et. al dalam Umar (2000), produk berupa jasa harus memiliki lima dimensi dalam menentukan kualitas dari produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pasar sasarannya, diantaranya adalah : a. Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan. b. Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan atau konsumen. c. Assurance, yaitu kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. d. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. e. Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

37 2. Price Mix Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk, dimana harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel. Harga yang bersifat fleksibel artinya dapat berubah dengan cepat. Harga dapat diartikan sebagai pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi produk ataupun jasa. Penentuan harga dapat dilakukan dengan melihat daya beli konsumen dan jumlah yang cukup dalam menutupi ongkos produksi. Pada dasarnya manajer harus berhati-hati menentukan harga yang akan dijual di pasar. Penentuan harga yang tidak tepat akan merugikan bagi perusahaan, karena harga yang ditentukan harus mampu menutupi semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bahkan melebihi agar keuntungan yang diperoleh menjadi semakin besar. Namun, penetapan harga yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan produk menjadi kurang kompetitif dari pada pesaingnya di pasar, pada akhirnya kondisi tersebut akan merugikan perusahaan. Penetapan harga yang lebih tinggi dari para pesaing dapat dilakukan apabila produk memiliki diferensiasi yang kuat dan nilai yang unik dibandingkan para pesaingnya. Menurut Chandra (2002), ada tiga tipe program penetapan harga, diantaranya adalah : a. Penetapan Harga Penetrasi Dalam program ini, perusahaan menggunakan harga murah sebagai dasar utama untuk menstimulasi permintaan. b. Penetapan Harga Paritas. Dalam program ini, perusahaan menetapkan dengan tingkat yang sama atau mendekati tingkat harga pesaing. c. Penetapan Harga Premiun. Program ini menetapkan harga diatas harga pesaing. 3. Place Mix Tempat (Place) termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk yang ditawarkan kepada konsumen sasaran. Tempat juga merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan

38 dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place (distribusi) mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Dasar pemilihan tempat bagi suatu perusahaan ada empat, diantaranya adalah pertimbangan pasar, barang, segi perusahaan dan lembaga perantara. 4. Promotion Mix Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Promosi juga merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Menurut Alma (2004), tujuan utama promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatkan penjualan. Chandra (2002) mendefinisikan bauran promosi ke dalam lima elemen, diantaranya adalah : 1. Personal Selling, yaitu komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk sehingga konsumen akan mencoba dan membelinya. 2. Mass Selling, terdiri dari periklanan dan publisitas. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke pasar sasaran yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. 3. Promosi Penjualan, berbentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

39 dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing dan mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer. 4. Public relation merupakan upaya menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Kelompok-kelompok tersebut adalah konsumen yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya, misalnya karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, masyarakat di sekitar lingkungan organisasi, pemasok, perantara, pemerintah serta media massa. Di dalam sebuah departemen public relation biasanya dibentuk seksi khusus yang disebut Marketing Public Relations yang bertujuan agar departemen pemasaran dan departemen public relation dapat berjalan bersama. 5. Direct Marketing, merupakan sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan transaksi di sembarang lokasi. Melaui direct marketing, konsumen memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja, serta dapat berbelanja secara rahasia karena konsumen langsung membeli di produsen tanpa diketahui pesaingnya. 5. Process Mix Proses merupakan keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Proses yang desainnya baru akan mengganggu konsumen karena keterlambatan, birokrasi dan penyampaian jasa yang tidak efektif.

40 6. People Mix Orang dirtikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat di dalam proses produksi. Banyak produk atau jasa yang dihasilkan bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan. Konsumen sering menilai kualitas produk atau jasa yang konsumen terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan produk atau jasa tersebut. 7. Phisyc Mix Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas dari produk atau jasa. Beberapa contoh dari bukti fisik anatar lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya. Program pemasaran efektif mencampurkan semua elemen bauran pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen. Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekomomis dan mudah serta dengan komunikasi yang efektif Analisis Lingkungan Perusahaan Analisis keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Lingkungan perusahaan mengalami perubahan yang cukup drastis dan dinamis yang mengakibatkan persaingan yang ketat antara perusahaan. Untuk dapat berkembang atau setidak-tidaknya dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang selalu berubah, pihak manajemen dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang matang baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis lingkungan secara sistematis dan efektif juga membantu perencana strategi untuk mengembangkan sistem pencegahan dini untuk menghindari ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi keuntungan bagi perusahaan. Analisis ini juga bertujuan agar manajer perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat meramalkan perubahan yang mungkin terjadi, sehingga dapat mengantisipasi perubahan tersebut.

41 Lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan Lingkungan Internal Perusahaan Analisis internal perusahaan dikenal juga dengan nama analisis profil perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengamati kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul dari luar. Sedangkan kelemahan adalah segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan dan harus terus diperbaiki agar perusahaan mampu bersaing di pasar. Adapun lingkungan internal perusahaan tersebut dilihat dari analisis fungsional. Analisis Fungsional merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis lingkungan internal perusahaan. Secara pedekatan fungsional lingkungan internal perusahaan terdiri dari pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Agar sukses dipasar yang penuh dengan persaingan maka perusahaan harus menempatkan konsumen ditengah. Akan tetapi sebelum memuaskan konsumen, sebuah perusahaan harus memahami dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Faktorfaktor yang diperhatikan dalam aspek pemasaran adalah unsur pemasaran STP (segmentation, targetting dan positioning) dan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, process dan phisic) Lingkungan Eksternal Perusahaan Lingkungan eksternal perusahaan menjelaskan tentang peluang dan ancaman besar yang dihadapi oleh suatu perusahaan di masa kini ataupun masa yang akan datang, sehingga manajer dapat merumuskan strategi yang tepat guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang dan meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan

42 analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting) dan penilaian (assessing). Analisis lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua kategori diantaranya adalah lingkungan jauh dan lingkungan industri. Model lingkungan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3. Politik Potensi Pengembangan Produk-produk Pengganti Ekonomi Daya Tawar Pemasok Persaingan Antarperusahaan Saingan Daya Tawar Pembeli Sosial Potensi Masuknya Pesaing Baru Teknologi Gambar 3. Lingkungan Eksternal Perusahaan Sumber : David (2009) Gambar 3 merupakan sebuah model lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri. Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Sedangkan lingkungan industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait (stake holder). Perusahaan harus melakukan penilaian secara hati-hati terhadap tekanan-tekanan dari potensi masuknya pesaing baru, daya saing pemasok, daya saing pembeli, potensi pengembangan produk-produk penganti maupun persaingan antarperusahaan saingan dari stake holder. Karena semakin besar kekuatan dari tiap-tiap elemen tersebut maka kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga atau laba semakin terbatas.

43 A. Lingkungan Jauh Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Faktor-faktor yang biasa diperhatikan oleh perusahaan pada lingkungan jauh adalah faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi. 1. Faktor Politik Faktor politik dapat mempresentasikan peluang atau ancaman baik bagi perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Faktor politik yang perlu diperhatikan agar dunia bisnis dapat berkembang dan bertahan di dalam persaingan yang ada adalah undang-undang yang mempengaruhi dan membatasi berbagai perusahaan dalam suatu masyarakat. 2. Faktor Ekonomi Daya beli dan pola membeli konsumen terhadap produk dari suatu perusahaan merupakan salah satu dari faktor ekonomi. Dalam pasar selain konsumen, daya beli juga dibutuhkan. Daya beli total seseorang terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tergantung dari pendapatan sekarang, hargaharga, tabungan dan utang dari konsumen tersebut. Pada saat ini banyak orang atau konsumen yang bersedia membayar lebih banyak dari yang ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik jika hal itu membatasi ketidaknyamanannya. 3. Faktor Sosial Perubahan sosial, budaya dan demografi memiliki dampak yang sangat besar atas produk, jasa, pasar dan konsumen. Lingungan sosial terdiri dari lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, pilihan dan tingkah laku di masyarakat dalam melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Tren-tren sosial, budaya dan demografi membentuk cara orang hidup, bekerja, memproduksi dan mengonsumsi produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. 4. Faktor Teknologi Kekuatan teknologi mengidentifikasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi dalam dunia bisnis bisa secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok,

44 distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran dan posisi kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik daripada keunggulan kompetitif yang ada. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru dan peluang baru bagi perusahaan. B. Lingkungan Indutri Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal suatu perusahaan yang memiliki implikasi yang lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Lingkungan industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait (stake holder) seperti persaingan antarperusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk-produk pengganti, daya tawar pemasok dan daya tawar pembeli. 1. Persaingan antarperusahaan saingan Persaingan antarperusahaan saingan merupakan fakotr yang paling berpengaruh dalam lingkungan industri perusahaan jika dibandingkan dengan empat kekuatan lainnya. Strategi yang dijalankan oleh satu perusahaan dapat berhasil hanya jika strategi itu memiliki keunggulan komperatif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing (David,2009). Intensitas persaingan antarperusahaan saingan akan cenderung meningkat apabila jumlah pesaing bertambah. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan beberapa langkah balasan diantaranya adalah persaingan harga, peningkatan kualitas, perpanjangan garansi dan perang iklan. 2. Potensi masuknya pesaing baru Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar serta adanya perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini akan menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang ada. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dari pendatang baru adalah dengan melakukan penurunan harga atas produk yang ditawarkan, menambah aksen atau fitur-fitur sehingga konsumen tidak beralih ke pendatang baru atau pesaing. Selain itu perusahaan juga dapat menawarkan paket-paket hemat.

45 3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti Perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu industri tertentu akan bersaing dengan produk-produk pengganti dari perusahaan lain. Ancaman produk subtitusi akan kuat jika konsumen dihadapkan pada harga yang lebih murah dan berkualitas sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk dari industri tersebut sehingga konsumen tidak beralih ke produk-produk pengganti dari perusahaan lain. 4. Daya tawar pemasok Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas persaingan di suatu perusahaan. Hal yang bisa dilakukan oleh pemasok adalah menaikkan harga jual atau menurunkan kualitas produk atau pelayanannya. Suatu perusahaan bekerja sama dengan pemasok dalam upaya mendapatkan pengurangan harga atas produk yang ditawarkan, meningkatkan kualitas dan mengurangi tingkat kerusakan produk dan yang terakhir adalah mempercepat ketersediaan akan produk pada tahapan selanjutnya. 5. Daya tawar pembeli Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk dan meningkatkan mutu serta pelayanannya. Demi mendapatkan loyalitas dari konsumen perusahaan berani memberikan garansi yang panjang atau layanan khusus untuk para konsumen. Daya tawar konsumen bisa manjadi kekuatan terpenting dalam keunggulan kompetitif Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk menyusun strategi pemasaran dengan menggunakan matriks SWOT. Menurut David (2009), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), lingkungan internal perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, diantaranya adalah :

46 1. Strategi S-O yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. 2. Strategi W-O yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkecil kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. 3. Strategi S-T yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal perusahaan. 4. Strategi W-T yaitu strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman eksternal perusahaan. Hasil dari matriks SWOT ini diharapkan dapat memberikan beberapa alternatif strategi yang masuk akal dalam pengembangan usaha yang dipilih oleh pihak manajemen perusahaan bukan untuk memilih semua strategi mana yang terbaik. Oleh karena itu, tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk diterapkan suatu perusahaan atau organisasi agar tujuan awal dari perusahaan dapat tercapai. Matriks SWOT digunakan secara luas dalam perencanaan strategis, namun analisis ini memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan diantaranya adalah matriks SWOT tidak menunjukkan cara untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif, matriks SWOT juga merupakan penilaian yang statis dan tunduk oleh waktu dan kelemahan matriks SWOT yang terakhir adalah matriks SWOT bisa membuat perusahaan memberi penekanan yang berlebih pada satu faktor internal ataupun eksternal tertentu dalam merumuskan suatu strategi. 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional Pergeseran pola konsumsi masyarakat ke arah modern terutama pada masyarakat perkotaan yang semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, mengakibatkan perkembangan pada dunia bisnis terutama bisnis restoran juga tinggi. Oleh karena ini Rumah Cup Cakes & BBQ sebagai restoran yang baru berdiri perlu mengkaji strategi pemasaran untuk mengetahui strategi apa yang harus dijalankan agar dapat bertahan di pasar kompetitif. Rumah Cup Cakes & BBQ merupakan pengembangan dari Pia Apple Pie Team. Pemilihan kata rumah bukan cafe ataupun restoran dikarenakan usaha ini lebih terbuka kepada semua kalangan, mulai dari kalangan menengah ke atas

47 hingga kalangan menengah ke bawah sehingga pengunjung akan merasa nyaman apabila berkunjung dan menikmati produk yang disediakan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Rumah Cup Cakes & BBQ dihadapkan pada berbagai masalah itu yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Saat ini kondisi yang sedang terjadi pada Rumah Cup Cakes & BBQ adalah dalam hal belum tercapainya target penjualan produk dan jumlah pengunjung yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team, sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk lebih memperkenalkan keberadaan produk kepada konsumen dan meningkatkan target penjualan dan jumlah pengunjung dari yang sebelumnya. Dalam merumuskan strategi pemasaran harus terlebih dahulu mengetahui keadaan internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Sedangkan analisis eksternal berguna untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi Rumah Cup Cakes & BBQ dalam memasarkan produknya. Setelah mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT digunakan untuk menetapkan alternatif strategi yang berdasarkan data internal dan eksternal Rumah Cup Cakes & BBQ tersebut. Setelah itu diakhiri dengan merumuskan strategi berdasarkan matriks SWOT. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 4.

48 Rumah Cup.Cakes & BBQ Permasalahan : Rumah Cup.Cakes & BBQ ingin meningkatkan penjualan dari produkproduk yang ditawarkan di Rumah Cup.Cakes & BBQ dari yang sebelumnya dan Rumah Cup.Cakes & BBQ masih tergolong restoran baru sehingga masyarakat belum mengetahui keberadaan dari Rumah Cup.Cakes & BBQ. Analisis Strategi Pemasaran Lingkungan Perusahaan Lingkungan Eksternal : 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Industri LingkunganInternal : Pemasaran yang terdiri dari 1. Unsur Pemasaran (STP) 2. Bauran Pemasaran (7P). Peluang dan Ancaman Perusahaan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Alternatif Strategi yang Tepat (Matriks SWOT) Perumusan Strategi Pemasaran Berdasarkan Matriks SWOT Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ Bogor, Jawa Barat

49 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Cup Cakes & BBQ yang berlokasi di Jalan Sanggabuana No.4, Bogor, Jawa Barat. Rumah Cup Cakes & BBQ ini merupakan pengembangan produk terbaru dari Pia Apple Pie Team, dimana Pia Apple Pie Team telah memiliki tujuh jenis usaha diantaranya Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, MP Steak, Death By Chocolate (DBC), Lasagna Gulung, Pastel & Pizza Rijsttafel dan yang terakhir adalah Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ yang sedang berkembang dan mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih pesat dalam memasarkan produknya karena Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki kekhasan menu yang bisa dinikmati oleh konsumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November Jenis dan Sumber Data Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data juga diartikan sebagai prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam pengumpulan data selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data yang dikumpulkan dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Banyak masalah yang dirumuskan tidak akan bisa dipecahkan karena metode untuk memperoleh data yang digunakan tidak memungkinkan ataupun metode yang ada tidak dapat menghasilkan data seperti yang diinginkan. Data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, berupa pengamatan langsung dan wawancara langsung dengan responden melalui pengisian kuesioner untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari perusahaan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan data primer, seperti referensi dari instansi atau lembaga. Jenis dan sumber data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.

50 Tabel 4. Jenis dan Sumber Data Penelitian No. Jenis Data Sumber Data Tujuan 1. Primer (wawancara dan kuesioner) 1. Pemilik 2. Bagian Pemasaran, keuangan dan produksi 2 Sekunder 1. Dinas Informasi Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. 1. Mengetahui unsur pemasaran (STP) dan bauran pemasaran 7P. 2. Mengetahui Alternatif Strategi yang akan dilaksanakan 3. Kelembagaan 3. Mengkaji peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh Rumah Cup.Cakes & BBQ. 2. Penelitian Kepustakaan 4.3 Teknik Pengumpulan Data 1. Mengetahui Pertumbuhan Restoran dan Rumah Makan di Kota Bogor tahun Literatur lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 3. Internet dan Perpustakaan. Dalam pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpilan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Teknik Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan promosi atau kegiatan yang berhubungan dengan memasarkan produknya kepada konsumen sehingga tujuan dari perusahaan bisa tercapai. 2. Teknik Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan pihak Rumah Cup Cakes & BBQ untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam pencapaian tujuannya, yaitu mendapatkan pendapatan atau keuntungan yang maksimal dari kegiatan sehari-harinya, yaitu memproduksi dan menjual produk serta jasa event organizer. 3. Teknik Kepustakaan, yaitu membaca buku-buku yang terkait dengan judul penelitian dan literatur lainnya yang menunjang dalam pelaksanaan penelitian, seperti jurnal-jurnal dan majalah. 4. Studi Pendahuluan, yaitu mendatangi Rumah Cup Cakes & BBQ untuk melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak Rumah Cup Cakes & BBQ sebelum memulai penelitian menyusun skripsi.

51 5. Teknik Pengisian Kuasioner, yaitu pengisian kuesioner dilakukan kepada responden yang telah ditentukan, seperti pemilik, bagian pemasaran, bagian keuangan dan bagian produksi. 4.4 Metode Penentuan Responden Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode judgment sampling. Menurut Nazir (2005), Judgment sampling adalah proses pemilihan sampel dari populasi didasarkan atas pertimbangan pribadi. Responden yang dipilih adalah orang tepat untuk dijadikan responden dalam penelitian karena bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan di perusahaan. Responden ini terdiri dari empat responden, yaitu pemilik restoran, bagian pemasaran, bagian keuangan dan bagian produksi. Responden dipilih dengan pertimbangan bahwa keempat responden ini merupakan orang yang sangat mengetahui kondisi restoran, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan eksternal serta faktor penentu dari pengambilan keputusan Rumah Cup Cakes & BBQ. 4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data Pada penelitian ini dalam menyusun strategi pemasaran didasarkan pada analisis matriks SWOT yang diharapkan dapat menghasilkan suatu strategi yang terbaik untuk perusahaan. Matriks SWOT terdiri dari sembilan sel diantaranya adalah empat sel pertama menjadi faktor utama yang diberi nama S, W, O, T, empat sel kedua merupakan strategi, yang diberi nama SO, WO, ST, WT dan satu sel yang dibiarkan kosong yaitu sel kiri atas. Langkah-langkah untuk menyusun matriks SWOT menurut David (2009) adalah sebagai berikut : 1. Membuat daftar peluang eksternal utama dari suatu perusahaan. 2. Membuat daftar ancaman eksternal utama dari suatu perusahaan. 3. Membuat daftar kekuatan internal utama dari suatu perusahaan. 4. Membuat daftar kelemahan internal utama dari suatu perusahaan. 5. Memcocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel Strategi SO. 6. Memcocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam strategi WO.

52 7. Memcocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam strategi ST. 8. Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam strategi WT. Alternatif strategi tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. Analisis Internal Kekuatan (Strengths-S) Kelemahan (Weaknesses-W) Analisis Eksternal Peluang (Opprtunities-O) Faktor-faktor peluang Perusahaan Ancaman (Threats-T) Faktor-faktor ancaman Perusahaan Gambar 5. Matriks SWOT Sumber : David (2009) Faktor-faktor Kekuatan Perusahaan Strategi S-O Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi S-T Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Faktor-faktor Kelemahan Perusahaan Strategi W-O Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Strategi W-T Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.

53 V. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah, Visi dan Misi Rumah Cup Cakes & BBQ Rumah Cup Cakes & BBQ didirikan pada tanggal 09 November 2009 berada dibawah manajemen Pia Apple Pie Team. Rumah Cup Cakes & BBQ didirikan oleh Pemilik Pia Apple Pia Team yang terdiri dari Ibu Baby, Ibu Susi Gunadi, Ibu Tintin Kuraisin, Ibu Vani dan Ibu Rini. Ibu Vani diberi wewenang untuk mengelola Rumah Cup.Cakes & BBQ. Beberapa unit bisnis yang merupakan pengembangan bisnis dari Pia Apple Pie Team adalah Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, MP Steak, Death By Chocolate (DBC), Lasagna Gulung dan Pastel & Pizza Rijattafel. Pemilihan kata rumah bukan cafe ataupun restoran dilakukan agar usaha ini lebih terbuka untuk semua kalangan baik kalangan menengah atas maupun kalangan menengah bawah. Dengan demikian pengunjung akan merasa nyaman apabila membeli produk yang disediakan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Visi Rumah Cup Cakes & BBQ adalah untuk mendapatkan profit atau laba yang maksimum. Sedangkan yang menjadi misi Rumah Cup Cakes & BBQ adalah menjadikan karyawan lebih unggul dan berkembang. Rumah Cup Cakes & BBQ menerapkan sistem kerjasama dan kekeluargaan dimana semua karyawan bebas berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Sistem kerjasama dan kekeluargaan dapat membantu dalam pencapaian visi dan misi secara bersama-sama, sehingga karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Jenis usaha yang dijalankan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah memproduksi dan menjual produk serta jasa event organizer. Rumah Cup Cakes & BBQ menyediakan berbagai macam kue dan roti dalam cup mulai dari ukuran kecil hingga besar serta berbagai jenis makanan dan minuman. Sedangkan jasa yang ditawarkan oleh Rumah Cup.Cakes & BBQ adalah service wedding dan birthday party. Keunggulan dari Rumah Cup Cakes & BBQ ini adalah makanan dan minuman yang disajikan tidak menggunakan penyedap (MSG) atau bahan tambahan lainnya. Selain itu, dekorasi ruangan yang bernuansa Putih Pink dan alunan musik yang akan membuat konsumen merasa nyaman berada di Rumah Cup Cakes & BBQ.

54 5.2 Lokasi Perusahaan Rumah Cup Cakes & BBQ berlokasi di Jalan Sanggabuana No. 4 Bogor. Pemilihan lokasi diambil oleh pihak Pia Apple Pie Team didasarkan atas pemikiran bahwa di daerah tersebut belum terdapat rumah makan atau restoran yang menawarkan khusus untuk Cupcakes dan Barbeque. Target yang dipilih oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah keluarga dan bukan keluarga (semua kalangan). Oleh karena itu, lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ cukup strategis karena lokasi ini dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan dan pemukiman penduduk serta akses transportasi umum menuju Rumah Cup Cakes & BBQ yang beroperasi 24 jam sehingga mudah dijangkau oleh konsumen. Denah lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ dapat dilihat pada Lampiran Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada satu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional guna mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam suatu organisasi, sehingga tanpa adanya suatu struktur organisasi yang baik, perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Struktur organisasi Rumah Cup Cakes &P BBQ dapat dilihat pada Gambar 6. Pemilik Dewan Pengawas Supervisor Divisi Waiters/Counter Divisi Bar Divisi Umum Divisi Gudang Divisi Produksi Gambar 6. Struktur Organisasi Rumah Cup.Cakes & BBQ Sumber : Rumah Cup Cakes & BBQ, 2010

55 Tim manajemen Rumah Cup Cakes & BBQ berjumlah 30 orang, yaitu satu orang pemilik perusahaan, satu orang dewan pengawas, tiga orang supervisor, enam orang pada divisi waiters dan counter, dua orang pada divisi bar, tiga orang pada divisi umum, satu orang pada divisi gudang dan dua belas orang pada divisi produksi, dimana pada divisi produksi dibagi menjadi empat subdivisi, yaitu satu orang pada bagian untuk dapur karyawan, lima orang pada dapur produksi makanan, satu orang pada dapur BBQ dan lima orang pada dapur pembuatan Cupcakes. Masing-masing divisi mempunyai spesifikasi pekerjaan sesuai tugas dan tanggungjawabnya. Spesifikasi pekerjaan ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan, efektivitas dan juga optimalisasi dalam melakukan pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan yang ada di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah pengawasan, perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian. Pengawasan adalah suatu kegiatan perencanaan untuk mengawasi atau merancang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang telah menetapkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan oleh manajer didalam kegiatan dan menetapkan suatu hasil yang diinginkan (Winardi, 2000). Pengawasan di Rumah Cup Cakes & BBQ dilakukan oleh pemilik, badan pengawas, supervisor serta kepala divisi setiap bagian yang ada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Proses pengawasan dilakukan setiap hari oleh pemilik, supervisor dan kepala divisi. Sedangkan dewan pengawas hanya mengawasi satu kali dalam seminggu. Dalam proses pengawasan supervisor akan bertanggungjawab kepada badan pengawas dan pemilik. Badan pengawas akan bertanggungjawab kepada pemilik dan manajemen Pia Apple Pie Team. Sedangkan pemilik bertanggungjwab kepada pihak manajemen Pia Apple Pie Team. Proses pengawasan dilakukan agar kegiatan bisnis berjalan dengan lancar sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Spesifikasi pekerjaan selanjutnya adalah perencanaan. Menurut Bintoro Tjokroamidjojo, perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan di Rumah Cup Cakes & BBQ dilakukan oleh pemilik dan supervisor. Proses perencanaan tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus ada koordinasi

56 dari semua pihak yang berwenang di perusahaan. Pihak Rumah Cup Cakes & BBQ juga menerima ide-ide kreatif dari para karyawannya karena tidak menutup kemungkinan ide-ide tersebut dapat direalisasikan. Proses perencanaan yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ menyangkut perencanaan dalam kegiatan produksi, perencanaan dalam menarik konsumen dan perencanaan dalam melayani konsumen sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Setelah pengawasan dan perencanaan, spesifikasi pekerjaan yang ada di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan proses melaksanakan rancangan dari perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya. Proses pelaksanaan dilakukan oleh semua karyawan yang bekerja di Rumah Cup Cakes & BBQ sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang ada di job description. Sedangkan spesifikasi pekerjaan yang terakhir yang ada di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah proses pengevaluasian. Proses pengevaluasian dilakukan setiap minggu. Proses ini dilakukan oleh pemilik dan tim manajemen Rumah Cup Cakes & BBQ. Proses evaluasi dilakukan dengan cara melihat laporan penjualan dan laporan pemasaran produk dari Rumah Cup Cakes & BBQ.

57 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan. Lingkungan internal dapat diamati dengan menggunakan pendekatan fungsional. Dalam memasarkan produknya, Rumah Cup Cakes & BBQ telah menyusun suatu strategi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan di pasar yang kompetitif. Dalam mencapai tujuannya Rumah Cup Cakes & BBQ menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari kombinasi akan produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Berikut ini merupakan strategi pemasaran yang telah diterapkan Rumah Cup Cakes & BBQ yang dilihat dari unsur pemasaran (segmentation, targetting dan positioning) dan bauran pemasaran 7P Segmentation, Targetting dan Positioning 1. Segmentation Menentukan segmentasi pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh unit usaha dalam memasuki pasar yang kompetitif. Menurut Kotler (1997), segmentasi merupakan proses membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Dalam mensegmentasi pasar perusahaan harus memperhatikan kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan dan manfaat yang dicari oleh pelanggan. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ didasarkan pada aspek demografik, psikografik dan tingkah laku. Segmentasi demografik merupakan suatu proses membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel, seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, ras dan kebangsaan (Kotler dan Armstrong, 1997). Faktor demografik merupakan dasar yang paling penting dalam membuat segmen kelompok pelanggan karena

58 kebutuhan dan keinginan konsumen serta tingkat penggunaan sering kali erat kaitannya dengan variabel demografik. Dalam memasarkan produknya, berdasarkan segmentasi demografik Rumah Cup Cakes & BBQ memilih siklus kehidupan keluarga, yaitu muda, menikah/belum menikah, sudah mempunyai anak/belum mempunyai anak. Rumah Cup Cakes & BBQ memilih siklus kehidupan keluarga karena dalam suatu keluarga terdiri dari pria maupun wanita, dengan pekerjaan dan pendidikan berbeda satu sama lain. Selain itu, dalam suatu keluarga juga mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda akan suatu produk. Oleh karena itu untuk menarik konsumen, Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan produk-produk yang dapat dimikmati oleh seluruh anggota keluarga baik ayah, ibu maupun anak, seperti, ribs BBQ, nasi goreng BBQ, nasi rawon lidah, kentang lapis cup dan sebagainya. Menurut Kotler dan Armstrong (1997), segmentasi psikografik merupakan proses membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakterikstik kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian. Berdasarkan aspek psikografik, segmentasi yang dipilih oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah kelas sosial dan gaya hidup. Rumah Cup Cakes & BBQ tertarik pada kelas sosial karena orang di dalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Selain itu, minat manusia dalam mengkonsumsi suatu barang juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Oleh karena itu, Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan produk yang bisa masuk ke semua kalangan, baik kalangan menengah atas maupun kalangan menengah bawah. Segmentasi tingkah laku merupakan proses pengelompokkan berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu barang (Kotler dan Armstrong, 1997). Berdasarkan segmentasi tingkah laku Rumah Cup Cakes & BBQ memilih manfaat yang di cari oleh konsumen. Dimana manfaat dari suatu barang tersebut dapat dilihat dari empat segmen, yaitu ekonomi, kesehatan, kosmetik dan rasa. Oleh karena itu, Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan produk yang berkualitas dan pelayanan yang baik yang bisa

59 dirasakan langsung manfaatnya oleh konsumen yang datang ke Rumah Cup Cakes & BBQ. 2. Targetting Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan segmentasi pasar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah menentukan sasaran pasar. Menurut Kotler dan Armstrong (1997), Mentargetkan pasar adalah suatu proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Dalam menentukan sasaran pasar, Rumah Cup Cakes & BBQ harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan sumber daya dari Rumah Cup Cakes & BBQ. Dalam pentargetan pasar Rumah Cup Cakes & BBQ harus memperhatikan permintaan dari setiap segmen, biaya yang dikeluarkan untuk melayani segmen dan biaya produksi atas barang dan jasa yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Berdasarkan segmentasi yang dipilih oleh Rumah Cup Cakes & BBQ, maka dapat dilihat bahwa target pasar utama Rumah Cup Cakes & BBQ adalah keluarga dan bukan keluarga. 3. Positioning Setelah mengetahui segmen mana yang akan dimasuki, Rumah Cup Cakes & BBQ harus bisa menentukan posisi apa yang akan ditempati dalam segmen tersebut. Menurut Kotler dan Armstrong (1997), memposisikan pasar merupakan suatu proses mengatur agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relatif terhadap produk pesaing dibenak konsumen sasaran. Rumah Cup Cakes & BBQ dalam mencapai tujuannya, memposisikan restorannya sebagai tempat yang menawarkan Cupcakes dan Barbeque yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk segmen yang dipilih, yaitu keluarga dan bukan keluarga. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ juga memposisikan restorannya sebagai restoran yang memberikan pelayanan yang baik untuk para konsumennya sehingga konsumen akan merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ.

60 6.1.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk, diantaranya adalah bauran produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini : 1. Bauran Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono, 2008). Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan karena produk akan secara langsung dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Strategi produk yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah produk yang berbeda dari pesaingnya. Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan berbagai macam Cupcakes dengan berbagai rasa dan Barbeque dengan citarasa yang khas dan tekstur yang lembut dan empuk. Jenis usaha yang dijalankan Rumah Cup Cakes & BBQ adalah memproduksi dan menjual produk serta jasa event organizer. Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan berbagai macam variasi makanan dan minuman, mulai dari makanan yang berasal dari nasioanl sampai internasional, akan tetapi dalam menjalankan usahanya Rumah Cup Cakes & BBQ fokus pada Cupcakes dan Barbeque. Produk yang ditawarkan di Rumah Cup Cakes & BBQ, seperti berbagai macam jenis, rasa dan ukuran Cupcakes, Roti dalam Cup, Soez dalam Cup, Snack, berbagai macam appetizer (cream peas soup, ginger poached egg dan lain-lain), main course (Chicken Rice Cup, Beef Rice Cup, Nasi Kebuli BBQ, Nasi Sapo Tahu dan lain-lain), dessert (Banana Caramel Sauce, Gelly Split Ice Cream,puding lychee dan lain-lain) dan berbagai jenis minuman (Orange Squash, Ice Coffee Expresso, Milk Shake dan lain-lain). Sedangkan jasa yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah jasa pernikahan dan jasa ulang tahun. Jasa pernikahan yang disediakan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ biasanya berupa penyediaan makanan, kue pengantin dan penyediaan jasa acara. Sedangkan jasa perayaan ulang tahun yang disediakan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ

61 berupa penyediaan tempat, penyediaan makanan dan penyediaan jasa acara. Pengguna jasa perayaan ulang tahun lebih cenderung pada segmen anak-anak hingga remaja (keluarga dan bukan keluarga). Produk yang menjadi unggulan dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah Cupcakes dan Barbeque sesuai dengan merek dagang dari restoran, yaitu Rumah Cup Cakes & BBQ. Pada dasarnnya bahan dasar Cupcakes adalah kue bolu. Semua jenis kue bolu bisa dikemas dalam cup-cup ke dalam cup-cup kecil. Cupcakes yang ditawarkan Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai tekstur yang kasar dan padat, hal ini dikarenakan dalam proses pembuatannya tidak menggunakan bahan penghalus kue. Akan tetapi, rasa dari Cupcakes tersebut sangat enak. Selain itu, topping yang digunakan untuk menghias Cupcakes juga sangat menarik sehingga membuat konsumen ingin membeli dan merasakan keenakan dari Cupcakes tersebut. Beberapa macam topping yang digunakan Rumah Cup Cakes & BBQ untuk menghias Cupcakes adalah butter cream, cooking chocolate dan pondant icing. Semua topping tersebut dapat dikonsumsi karena topping terbuat dari bahan baku yang aman dan pewarna yang dipakai juga merupakan pewarna makanan yang halal. Hal ini lah yang menjadi pembeda dari restoran atau rumah makan lainnya, Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan Cupcakes dengan berbagai macam rasa dan topping yang menarik. Produk lain yang menjadi unggulan di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah Barbeque. Barbeque yang ditawarkan Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai tekstur yang lembut, empuk dan bumbu yang meresap. Tekstur daging yang lembut dan empuk yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ didapatkan dari proses pembakaran yang tepat, yaitu posisi lemak daging dibawah. Selain itu, bumbunya meresap hingga ke dalam daging karena sebelum proses pembakaran daging terlebih dulu di marinade terlebih dahulu, dimana proses marinade ini merupakan proses merendam bahan-bahan mentah ke dalam bumbu. Proses marinade dilakukan selama ± 30 menit, selain berguna untuk meningkatkan citarasa, proses marinade juga berguna untuk mengempukkan daging. Barbeque yang disajikan di Rumah Cup Cakes & BBQ disertai dengan potongan sayuran

62 dan kentang goreng. Sayuran yang biasa dipakai adalah wortel dan buncis yang telah dimasak sebelumnya dengan menggunakan mentega dan seledri. Produk yang ditawarkan Rumah Cup Cakes & BBQ tidak menggunakan penyedap (MSG) ataupun bahan makanan tambahan lainnya, akan tetapi rasa makanan tersebut tidak kalah enak dengan makanan yang menggunakan penyedap makanan. Hal ini juga merupakan pembeda dari restoran atau rumah makan lainnya yang ada di kota Bogor. Untuk lebih jelasnya, produk-produk yang ditawarkan di Rumah Cup Cakes & BBQ dapat dilihat pada Lampiran 2. Konsumen akan merasa puas terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah restoran atau rumah makan apabila produk tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi, mempunyai kemasan yang aman dan tidak membahayakan untuk makanan tersebut, memiliki merek dan label yang jelas, pelayanan yang baik dan jaminan atas produk tersebut. Oleh karena itu, Rumah Cup Cakes & BBQ selalu berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen dengan menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan harapan konsumen serta memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan keinginan konsumen. Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan produk yang bermutu, kemasan yang aman dan praktis. Kemasan yang digunakan Rumah Cup Cakes & BBQ terbuat dari hard karton sehingga aman untuk makanan tersebut. Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai merek dan label yang jelas. Rumah Cup Cakes & BBQ memberikan jaminan atas produk yang ditawarkannya, dimana apabila produk yang dipesan tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka produk tersebut akan diganti oleh pihak Rumah Cup Cakes & BBQ. Akan tetapi, dalam penetapan standar mutu produk, Rumah Cup Cakes & BBQ belum mempunyai sertifikat halal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM bertugas mengawasi pengusaha dalam penetapan standar mutu produk yang akan dijual kepada konsumen. 2. Bauran Harga Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga juga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Menurut Tjiptono (2008), harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran.

63 Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, seperti produk, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Penentuan harga dari suatu produk akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diinginkan. Penetapan dari suatu produk, akan sangat dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang ditetapkan atas produk tersebut. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat dilakukan dengan menganalsis kelebihan dan kekurangan dari produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Penetapan harga yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ didasarkan atas perhitungan biaya produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga produk sejenis dari restoran lainnya (mengikuti harga saingan), cara ini dipilih untuk mempertahankan agar konsumen tidak beralih ketempat lain. Kisaran harga untuk Cupcakes yang ditawarkan di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah Rp s/d Rp Sedangkan kisaran harga untuk Barbeque yang ditawarkan di Rumah Cup Cakes & BBQ adalah Rp s/d Rp Harga yang ditetapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ sesuai dengan harapan konsumen, yaitu produk yang bermutu mulai dari kemasan, merek, label, pelayanan dan jaminan atas produk tersebut. Harga yang ditawarkan Rumah Cup Cakes & BBQ tidak dikenakan pajak karena pajak tersebut telah ditanggung oleh pihak Rumah Cup Cakes & BBQ sehingga lebih terjangkau oleh konsumen. Hal inilah yang menjadi pembeda dengan restoran lainnya. Untuk lebih jelasnya daftar menu dan harga dari makanan dan minuman Rumah Cup Cakes & BBQ dapat dilihat pada Lampiran Bauran Tempat Rumah Cup Cakes & BBQ berlokasi di jalan Sanggabuana No.4 Bogor. Pemilihan lokasi didasarkan karena di daerah tersebut belum ada restoran atau rumah makan yang menawarkan khusus Cupcakes dan Barbeque. Target pasar yang dipilih oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah keluarga dan bukan keluarga.

64 Oleh karena itu, lokasi ini cukup strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan dan permukinan. Selain itu, akses transportasi yang beroperasi 24 jam sehingga lokasi ini lebih terjangkau oleh konsumen. Rumah Cup Cakes & BBQ selain dijadikan makan di tempat (dine in), Rumah Cup Cakes & BBQ juga melayani take away dan pemesanan antar atau delivery order. Bagi para pengguna layanan delivery order, konsumen akan dikenakan biaya tambahan berdasarkan jarak antara restoran dengan alamat pemesan. Biaya delivery order berkisar antara Rp s/d Rp Pada dasarnya biaya delivery order ini hanya untuk mengganti bahan bakar minyak (BBM) yang telah digunakan pada saat pengantaran pesanan. 4. Bauran Promosi Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan menbujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Menurut Tjiptono (2008), tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Bauran promosi terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Kegiatan promosi yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ untuk mencapai tujuannya adalah periklanan, promosi penjualan dan penjualan perorangan. Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menarik konsumen adalah menyebarkan brosur, leaflet ke wilayah sekitar kota Bogor. Kegiatan periklanan lainnya yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk menarik konsumen adalah dengan memajangkan produk-produk yang dijualnya di dalam etalase, produk tersebut di tata atau disusun dengan rapi dan menarik oleh karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ sehingga konsumen bisa melihat produk yang dijual di Rumah Cup Cakes & BBQ dan diharapkan konsumen tertarik sehingga konsumen tersebut bisa melakukan proses pembelian. Produk yang disimpan di dalam etalase, seperti berbagai macam Cupcakes, Roti dalam cup dan berbagai macam Soez.

65 Selain itu, pemasangan billboard dengan ukuran yang cukup besar dipasang di depan restoran sehingga akan mudah dilihat dan menarik perhatian masyarakat akan keberadaan dari Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ lebih memilih melakukan promosi melalui brosur dan leaflet, dimana brosur dan leaflet dibuat semenarik mungkin dengan mencantumkan gambargambar produk unggulan dari Rumah Cup Cakes & BBQ. Contoh brosur yang digunakan untuk proses promosi penjualan dapat dilihat pada Lampiran 4. Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam meningkatkan penjualan adalah dengan cara mengikuti pameran atau bazarbazar makanan dengan Pia Apple Pie Team dan pada saat Grand Opening Rumah Cup Cakes & BBQ membagikan 500 Cupcakes ke setiap pengunjung yang datang secara gratis (produk sampel). Sedangkan penjualan perorangan yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ adalah dengan cara berinteraksi langsung dengan konsumen (menjemput bola), karena pada dasarnya konsumen tidak datang sendiri. Kegiatan penjualan perorangan cukup efektif dalam membangun kepercayaan konsumen akan produk yang ditawarkan. Pada kegiatan penjualan perorangan, tim pemasar dapat berinteraksi langsung dengan konsumen sehingga konsumen bisa langsung mengetahui informasi yang diinginkan tentang produk yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Keuntungan lainnya yang didapatkan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjalankan kegiatan penjualan perorangan adalah terjadinya hubungan-hubungan, mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan. Penjualan perorangan juga mengharuskan pembeli mendengarkan tim pemasar menginformasikan keunggulan dari produk yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Dalam menjalankan usahanya, Rumah Cup Cakes & BBQ lebih tertarik melakukan promosi dengan cara penyebarkan brosur atau leaflet yang dibuat semenarik mungkin dan disebarluaskan ke wilayah kota Bogor dan sekitarnya. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan belum gencar sehingga hal ini berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh oleh Rumah Cup Cakes & BBQ.

66 5. Bauran Orang Orang diartikan sebagai karyawan. Karyawan merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan karena terlibat langsung dalam kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen. Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki 30 karyawan dibawah pinpinan Ibu Vani sebagai pemilik. Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki karyawan yang ramah dan sopan yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ merekrut karyawan dengan kualifikasi yang baik. Karyawan (Low Manajement) yang direkrut minimal lulusan SMA, memiliki potensi dan menjalankan trainning selama ± 3 bulan sebelum menjalankan pekerjaan sesuai dengan penempatan divisinya. Karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ bebas mengeluarkan keluhan dan hambatan-hambatan yang dihadapi pada saat bekerja, hal ini dilakukan agar karyawan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Dalam melayani konsumen, karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ dituntut untuk memiliki keterampilan dalam produksi dan komunikasi. Keterampilan produksi adalah kemampuan karyawan untuk membuat produk, khususnya makanan ringan, selain itu karyawan juga dituntut untuk dapat melakukan penyiapan (serving) produk yang dipesan oleh konsumen. Sedangkan keterampilan komunikasi adalah kemampuan karyawan untuk mampu berbicara dan melayani konsumen dengan baik, mengerti kebutuhan konsumen dan sabar dalam menghadapi keluhan konsumen. Selain itu, karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ dituntut untuk memiliki sifat rendah diri. Sifat ini digunakan untuk menghadapi berbagai macam sifat konsumen yang datang. 6. Bauran Proses Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen kepada suatu restoran karena sekarang ini restoran tidak hanya menjual produk tetapi juga menjual jasa. Strategi proses yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ, seperti kecepatan dalam proses penyajian hidangan,

67 kecepatan dalam merespon keluhan konsumen, kemudahan dalam transaksi pembayaran dan peningkatan kinerja karyawan. Dalam melayani konsumen Rumah Cup Cakes & BBQ menerapkan sistem First Order First Served, dimana konsumen yang datang lebih dahulu akan dilayani terlebih dahulu. Sedangkan dalam proses pengolahan produk Rumah Cup Cakes & BBQ menggunakan sistem First In First Out, dimana produk yang datang lebih dahulu akan diproses terlebih dahulu sehingga tidak ada produk yang akan lebih dari tanggal kadaluarsanya. Proses penyajian hidangan di Rumah Cup Cakes & BBQ berkisar 7-15 menit, sehingga konsumen tidak akan menunggu lama untuk menikmati hidangan yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Proses pengolahan di Rumah Cup Cakes & BBQ terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utama dan bagian bar. Bagian utama digunakan untuk memproduksi menu-menu utama. Bagian utama atau dapur utama terletak di belakang ruangan sehingga tidak akan terlihat oleh konsumen yang datang. Sedangkan bagian bar digunakan untuk memproduksi makanan dan minuman, seperti juice dan salad. Bagian bar terletak ditengah-tengah ruangan sehingga bisa terlihat oleh konsumen. Bagian bar yang diletakkan di tengah-tengah ruangan merupakan salah satu strategi tempat yang digunakan Rumah Cup Cakes & BBQ untuk menarik konsumen untuk mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan volume penjualan penjualan produk. Pada proses produksi Rumah Cup Cakes & BBQ telah melakukan standarisasi pada bahan baku, proses dan produk. Standarisasi bahan baku ditentukan agar bahan baku yang masuk terjamin kualitasnya. Standarisasi proses ditetapkan agar proses produksi berjalan sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB), pembuatan harus sesuai dengan resep yang telah ditentukan serta menjamin konsistensi mutu produk. Sedangkan produk dilakukan untuk menjamin konsistensi rasa, aroma, tekstur produk dan lain-lain. 7. Bauran Bukti Fisik Bukti fisik merupakan petunjuk visual yang memberikan bukti atas kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, seperti sarana pendukung, dekorasi ruangan, warna bangunan dan kebersihan restoran. Sarana dan prasarana yang diberikan Rumah Cup Cakes & BBQ untuk kenyamanan pelanggannya adalah

68 tempat makan di luar ruangan (taman), tempat bermain untuk anak-anak, seperti perosotan untuk anak-anak dan kolam ikan, area parkir yang cukup luas yang dapat digunakan untuk kendaraan roda empat dan roda dua, kamar mandi untuk pria dan wanita, mushola dan wastafel. Selain itu, dekorasi ruangan baik diluar maupun didalam yang dibuat indah dan menarik dengan konsep Putih-Pink, mulai dari kusi dan meja makan, lampu-lampu yang ditutup dengan kelambu warna pink sehingga membuat ruangan terasa hangat dan warna ruangan yang putih yang membuat ruangan terasa bersih dan rapi. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan ruangan yang luas dan nyaman bagi konsumen untuk berbelanja sehingga akan membuat konsumen semakin menikmati suasana yang diberikan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Untuk lebih jelasnya, bukti fisik yang ada Rumah Cup Cakes & BBQ dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan analisis lingkungan internal, maka dapat disimpulkan bahwa Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki tujuh faktor kritis yang terdiri dari lima kekuatan dan dua kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah lokasi yang strategis, produk yang bermutu, variasi menu yang dihidangkan, SDM yang berkualitas, kenyamanan dan kebersihan restoran. Sedangkan yang menjadi kelemahan dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah belum mendapatkan sertifikat halal dari BPOM dan kegiatan promosi yang belum gencar sehingga berpengaruh pada pendapatan Rumah Cup Cakes & BBQ. 6.2 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan merupakan tahap untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis lingkungan eksternal Rumah Cup Cakes & BBQ dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri Lingkungan Jauh Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang. Faktorfaktor yang biasa diperhatikan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ pada lingkungan jauh adalah faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor teknologi.

69 Kondisi politik suatu negara akan mempengaruhi iklim dunia usaha negara tersebut, khususnya untuk bisnis restoran. Situasi politik yang kurang baik akan berdampak negatif pada dunia usaha. Oleh karena itu, dalam menjalankan suatu usaha diperlukan arah, peraturan dan kebijakan-kebijakan dari pihak pemerintah yang berguna untuk kepentingan dan kesejahteraan umum. Dalam melakukan usahanya, yang harus diperhatikan oleh pihak Rumah Cup Cakes & BBQ adalah peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 9 Tahun 2004 tentang Retribusi Izin Usaha Kepariwisataan. Peraturan ini menyangkut perizinan suatu hotel dan restoran, yaitu Izin Prinsip dan Izin Usaha Tetap. Selain itu, Dinas Pariwisata juga mengatur tentang pajak, laporan, ketertiban umum, hukum, peraturan, pendidikan serta kelengkapan dan sebagainya. Peraturan lainnya yang harus diperhatikan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pajak Restoran. Pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan di restoran atau rumah makan. Dasar pengenaan dan tarif pajak restoran adalah 10 persen. Peraturan-peraturan tersebut berguna untuk mendukung operasionalnya suatu usaha, baik itu usaha perorangan, usaha kecil dan menengah (UKM) atau usaha berskala besar. Selain itu, kebijakan Pemerintah kota Bogor yang sangat mendukung sektor pariwisata merupakan peluang bagi bisnis restoran, khususnya untuk Rumah Cup Cakes & BBQ untuk meningkatkan penjualan produknya. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Bogor No. 2 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Pemerintahan Kota Bogor Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, seni dan budaya dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan kepada wisatawan secara bertahap guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota Bogor. Data perkembangan kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.

70 Tabel 5. Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor Jenis Usaha Obyek Wisata Jenis Wisatawan Nusantara Manca Negara Perkembangan Per Tahun Akomodasi Jumlah Nusantara Manca Negara Jumlah Sumber : Dinaas Kebudayaan dan Pariwisata, 2010 Tabel 5 menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika dibandingkan akomodasi, objek wisata lebih banyak mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke kota Bogor akan mengakibatkan peningkatan permintaan masyarakat terhadap konsumsi makanan. Selain itu, peningkatan jumlah wisatawan juga akan mengakibatkan banyaknya usaha selain restoran akan berkembang, seperti tempat wisata, tempat bermain anak-anak dan pusat-pusat perbelanjaan. Kondisi politik suatu negara akan mempengaruhi perekonomian negara tersebut. Kondisi ekonomi yang kurang stabil pada suatu negara akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dan industri secara keseluruhan. Kestabilan kondisi perekonomian saat ini berpengaruh terhadap iklim dunia bisnis, khususnya bisnis restoran. Salah satu faktor yang yang mengakibatkan kondisi ekonomi di sutu negara kurang stabil adalah tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan BBM. Perubahan inflasi akan mengakibatkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat. Meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berpengaruh pada harga kebutuhan pokok (bahan baku). Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 6.

71 Tabel 6. Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun Tahun Inflasi (%) Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Tabel 6 merupakan tingkat inflasi di Indonesia. Inflasi yang tinggi dan kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga bahan baku meningkat. Kenaikan harga bahan baku akan berhubungan dengan biaya operasional suatu perusahaan, sehingga akan membuat harga jual dari suatu produk menjadi tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat terhadap suatu barang. Kehidupan politik, secara langsung maupun tidak langsung, memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi di sebuah negara. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi suatu negara akan dipengaruhi oleh kebijakan kebijakan yang ditentukan baik oleh lembaga legislatif maupun lembaga eksekutif. Selain kondisi politik dan ekonomi pada suatu negara, kondisi sosial juga harus diperhatikan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Lingkungan sosial merupakan sebuah aspek interaksi antar manusia, melalui pengelompokan manusia, baik dekat maupun jauh, yang mana mempengaruhi pertahanan dan pertumbuhan sebuah organisasi. Banyak aspek pengelompokan manusia yang dapat mempengaruhi aktifitas bisnis di Indonesia. Pengelompokan orang bisa berdasarkan etnik, budaya, agama, politik, pekerjaan yang mana merupakan sebagai gambaran komponen lingkungan sosial. Kelompok tersebut memiliki pengaruh dalam kegiatan bisnis dan pertumbuhan ekonomi melalui kekuatan masing masing yang mereka miliki. Lingkungan sosial akan berpengaruh terhadap perusahaan terutama terhadap tingkat penjualan produk dari suatu perusahaan tersebut. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis, dimana produktivitas kerja yang semakin tinggi menyebabkan semakin sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyediakan makanan sehingga masyarakat lebih cenderung untuk makan diluar rumah. Alasan masyarakat makan diluar rumah adalah adanya pelayanan yang baik yang membuat konsumen nyaman berada di sebuah restoran, variasi

72 menu makanan sehingga konsumen bisa memilih apa yang mereka inginkan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan pangan, citarasa yang beragam, kelezatan dan kecepatan dalam menyajikan suatu hidangan. Selain perubahan gaya hidup yang semakin dinamis, jumlah penduduk yang semakin besar dan terus bertambah di kota Bogor (Tabel 2) juga akan mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi akan pangan karena setiap manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis. Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, Rumah Cup Cakes & BBQ harus selalu berusaha mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Dalam menarik konsumen, Rumah Cup Cakes & BBQ harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, baik teknologi dalam hal informasi maupun komunikasi. Kemudahan komunikasi dengan pelanggan dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi sistem telekomunikasi, seperti telepon. Telepon akan memudahkan dalam hal penerimaan pesanan. Penggunaan teknologi yang baik akan mengakibatkan kapasitas produksi yang dihasilkan menjadi lebih banyak sehingga akan berpengaruh pada peningkatan penjualan perusahaan Lingkungan Industri Lingkungan industri merupakan analisis terhadap kelompok yang terkait dengan perusahaan, seperti persaingan antarperusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk-produk pengganti, daya tawar pemasok dan daya tawar pembeli. Jumlah restoran di kota Bogor yang cukup besar dan terus bertambah setiap tahunnya (Tabel 1), menyebabkan persaingan antarperusahaan saingan cukup tinggi. Setiap perusahaan akan berusaha untuk meraih posisi yang kuat di

73 pasar. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap strategi penetapan harga. Harga yang telalu tinggi akan membuat konsumen berpindah ke restoran lain. Sedangkan, apabila restoran menetapkan harga yag terlalu rendah, maka hal tersebut akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena tidak bisa menutupi biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kondisi persaingan yang cukup tinggi disebabkan karena rintangan masuk bagi pendatang baru tidak begitu besar. Potensi masuknya pesaing baru bagi restoran adalah restoran yang menyediakan produk-produk sejenis. Selain itu, pendatang baru tidak hanya datang dari waralaba lokal saja tetapi waralaba asing pun yang jumlahnya tidak sedikit merupakan ancaman bagi Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut menjadi sebuah ancaman karena waralaba asing mempunyai merek dagang yang sudah dikenal diluar negeri atau dunia, mempunyai sistem manajemen yang baik dan terstruktur, menggunakan teknologi modern, mengandalkan kinerja yang profesional, mempunyai dukungan keuangan yang baik sehingga dapat melakukan kegiatan promosi yang kontinyu dan memiliki tim riset pasar yang baik. Rumah Cup Cakes & BBQ merupakan restoran yang menawarkan Cupcakes dan Barbeque. Produk sejenis yang menjadi saingan dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah restoran atau tempat yang menyediakan Cupcakes ataupun sejenisnya yang berbahan dasar tepung-tepungan serta restoran yang menyediakan hidangan sejenis Barbeque ataupun sejenisnya yang berbahan dasar daging. Daya tawar pemasok pada suatu perusahaan juga akan mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Rumah Cup Cakes & BBQ memperoleh pasokan bahan baku, seperti sayuran dan buah-buahan dari berbagai sumber, yaitu pasar-pasar tradisional yang ada di kota Bogor, akan tetapi untuk bahan baku seperti daging, ayam dan susu Rumah Cup Cakes & BBQ telah memiliki pemasok tetap. Daya tawar pemasok Rumah Cup Cakes & BBQ sangat tinggi sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ tidak akan berpindah ke pemasok lain. Proses pembelian bahan baku dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Jumlah pembelian disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Cup Cakes & BBQ.

74 Selain itu, daya tawar pembeli Rumah Cup Cakes & BBQ juga sangat tinggi. Oleh karena itu, Rumah Cup Cakes & BBQ selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan cara memberikan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan pelayanan yang baik sesuai dengan harapan konsumen sehingga konsumen akan merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal, maka dapat disimpulkan bahwa Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki enam faktor kritis yang terdiri dari empat peluang dan dua ancaman. Peluang yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah permintaan yang cukup tinggi, kemajuan teknologi, mempunyai pemasok yang tetap dan pelanggan yang loyal. Sedangkan yang menjadi ancaman Rumah Cup Cakes & BBQ dalam dunia bisnis restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan harga bahan bakan minyak (BBM). 6.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan Rumah Cup Cakes & BBQ, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah : Kekuatan Kekuatan yang dapat diidentifikasi dari Rumah Cup Cakes & BBQ berdasarkan bauran pemasaran 7P adalah : 1. Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan produk yang bermutu (aman dan layak untuk dikonsumsi). Hal ini terlihat dari proses produksi Rumah Cup Cakes & BBQ yang telah melakukan standarisasi pada bahan baku, proses dan produk. Standarisasi bahan baku ditentukan agar bahan baku yang masuk terjamin kualitasnya. Standarisasi proses ditetapkan agar proses produksi berjalan sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB), pembuatan produk harus sesuai dengan resep yang telah ditentukan. Sedangkan standarisasi produk dilakukan untuk menjamin konsistensi rasa, aroma, tekstur produk dan lain-lain. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ juga mempunyai kemasan yang aman, merek dan label yang jelas dan Rumah

75 Cup Cakes & BBQ juga memberikan jaminan atas produk yang ditawarkannya kepada konsumen. 2. Rumah Cup Cakes & BBQ menyajikan makanan dan minuman yang bervariasi mulai berbagai macam Cupcakes, Roti dalam Cup, Soez dalam Cup, berbagai macam appetaizer, main course, dessert, snack dan berbagai minuman dingin maupun panas. Rumah Cup Cakes & BBQ menawarkan ± 100 jenis hidangan, mulai dari makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat dari daftar menu makanan dan minuman dari Rumah Cup Cakes & BBQ. 3. Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai lokasi yang cukup strategis. Hal ini terlihat dari lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan dan permukinan serta akses transportasi yang beroperasi 24 jam, sehingga lebih terjangkau oleh konsumen. Selain itu, lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ juga dekat dengan perolehan bahan baku, seperti sayuran dan buah-buhan sehingga memudahkan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam hal pemenuhan bahan baku. 4. Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini terlihat dari sikap karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya, seperti kecepatan dalam menyajikan hidangan dan merespon keluhan pelanggan. Selain itu, karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam produksi dan komunikasi. Selain itu, karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ terlebih dahulu menjalankan trainning ± 3 bulan sebelum menjalankan pekerjaan sesuai dengan penempatan divisinya 5. Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki kebersihan dan kenyamanan tempat sehingga akan membuat konsumennya merasa nyaman apabila berkunjung ke Rumah Cup Cakes & BBQ. Hal ini dapat dilihat dari dekorasi ruangan yang dibuat indah dan menarik dengan bernuansa Putih-Pink mulai dari tembok, kursi dan meja makan serta hiasan-hiasan yang dipasang di dinding ruangan serta ruangan yang luas dan nyaman untuk melakukan proses pembelian, baik pembelian produk maupun jasa. Karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ selalu membersihkan meja dengan cepat setelah konsumen selesai menikmati hidangannya, sehingga konsumen selanjutnya tidak perlu menunggu lama.

76 6.3.2 Kelemahan Kelemahan yang dapat diidentifikasi dari Rumah Cup Cakes & BBQ semuanya berasal dari bauran pemasaran 7P. Kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah : 1. Rumah Cup Cakes & BBQ belum mempunyai sertifikasi halal dari BPOM. Sertifikat halal ini menyangkut kepercayaan yang diberikan kepada konsumen akan keamanan dan kehalalan suatu produk karena mempunyai produk yang bersertifikat merupakan kekuatan yang harus dimiliki oleh suatu restoran atau rumah makan dalam menarik konsumen. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mempunyai mayoritas agama islam terbesar di dunia. Oleh karena itu, mempunyai sertifikat halal menjadi sangat penting bagi usaha yang bergerak dalam bisnis makanan karena penyangkut kepercayaan dan keamanan terhadap suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. 2. Kegiatan promosi yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menarik konsumen masih kurang gencar. Hal ini terlihat dari masyarakat sekitar kota Bogor yang belum mengetahui keberadaan dari Rumah Cup Cakes & BBQ. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ juga belum menggunakan seluruh media untuk memasarkan produknya sehingga bisa lebih dikenal di masyarakat sekitar kota Bogor. Dalam memasarkan produknya Rumah Cup Cakes & BBQ hanya menyebarkan brosur dan lefleat ke wilayah kota Bogor dan sekitarnya Peluang Peluang yang diidentifikasi dari Rumah Cup Cakes & BBQ berdasarkan lingkungan jauh dan lingkungan industri, diantaranya adalah : 1. Peluang yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dalam usaha bisnis restoran adalah permintaan yang cukup tinggi. Permintaan yang cukup tinggi dapat dilihat dari jumlah penduduk kota Bogor yang terus meningkat setiap tahunnya (Tabel 2), peningkatan jumlah penduduk akan berpengaruh pada daya beli masyarakat akan suatu produk. selain itu permintaan yang cukup tinggi juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke kota Bogor (Tabel 5), perubahan pola konsumsi masyarakat akan pangan dan pergeseran gaya hidup masyarakat kearah modern. Selain itu, pola hidup

77 masyarakat yang sering makan diluar rumah sehingga intensitas membeli makanan dan minuman direstoran menjadi meningkat 2. Kemajuan teknologi baik teknologi produksi maupun teknologi informasi juga merupakan peluang bagi Rumah Cup Cakes & BBQ dalam memasarkan produknya sehingga bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat. Kemajuan produksi, seperti penggunaan alat-alat produksi yang baik akan memudahkan dalam proses pembuatan hidangan, baik makanan maupun minuman yang ditawarkan. Pemanfaatan teknologi dan informasi harus dilakukan secara optimal untuk membantu operasional Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjalankan usahanya. Selain itu, kemajuan informasi, seperti kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet akan memudahkan konsumen Rumah Cup Cakes & BBQ diluar kota Bogor mengetahui informasi yang dibutuhkannnya. Oleh karena itu, Rumah Cup Cakes & BBQ harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menarik konsumen baru maupun mempertahankan konsumen lama karena kemajuan suatu perusahaan tergantung dari kepuasan konsumen terhadap restoran tersebut. 3. Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai pemasok yang tetap sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ tidak akan merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan bahan baku. Selain itu, dengan memiliki pemasok yang tetap Rumah Cup Cakes & BBQ bisa menjaga kualitas dari bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, baik produksi makanan maupun produksi minuman sehingga bisa menghasilkan produk yang bermutu yang aman dan layak untuk dikonsumsi. 4. Rumah Cup Cakes & BBQ mempunyai pelanggan yang loyal. Oleh karena itu untuk mempertahankan pelanggannya, Rumah Cup Cakes & BBQ selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik, sehingga konsumen merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Rumah Cup Cakes & BBQ harus bisa mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru untuk mencapai tujuannya, yaitu mendapatkan profit yang maksimal dari kegiatan sehari-harinya (memproduksi dan menjual produk serta jasa event organizer).

78 6.3.4 Ancaman Ancaman yang diidentifikasi dari Rumah Cup Cakes & BBQ berdasarkan lingkungan jauh dan lingkungan industri, diantaranya adalah : 1. Persaingan yang cukup tinggi yang dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah restoran dan rumah makan yang ada di kota Bogor (Tabel 1) dan banyaknya produk subtitusi sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan produk untuk memenuhi kebutuhan akan pangannya. Dalam menghadapi persaingan yang cukup tinggi diantara banyaknya restorang yang ada di kota Bogor, Rumah Cup Cakes & BBQ harus bisa menawarkan sesuatu yang beda dan menarik untuk para konsumennya sehingga konsumen tersebut akan tertarik untuk berkunjung ke Rumah Cup Cakes & BBQ. 2. Kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga merupakan ancaman bagi Rumah Cup Cakes & BBQ dalam dunia bisnis restoran. Kenaikan harga bahan baku akan berpengaruh pada harga jual akan produk sehingga akan mengakibatkan harga jual menjadi tinggi dan menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat akan suatu produk sehingga masyarakat akan berpikir kembali untuk makan di restoran. 6.4 Alternatif Strategi Berdasarkan dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka dapat disusun matriks SWOT. Pendekatan matriks SWOT akan memberikan berbagai alternatif strategi, diantaranya adalah strategi S-O, strategi S-T, strategi W-T dan strategi W-O. Formulasi strategi dengan menggunakan matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 7.

79 Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang (O) 1. Permintaan yang cukup tinggi. 2. Kemajuan teknologi. 3. Mempunyai pemasok yang tetap. 4. Mempunyai pelanggan yang loyal. Ancaman (T) 1. Persaingan yang cukup tinggi. 2. Kenaikan harga bahan baku dan harga BBM. Kekuatan (S) 1. Lokasi restoran. 2. Produk yang bermutu. 3. Variasi Menu. 4. SDM yang berkualitas. 5. Kebersihan dan kenyamanan restoran. Strategi S-O Penetrasi Pasar. (S 1, S 2, S 3, S 4, S 5, O 1, O 2, O 3, O 4 ) Strategi S-T Pengembangan Produk. (S 2, S 3, S 4, T 1, T 2 ) Kelamahan (W) 1. Belum mempunyai sertifikat halal dari BPOM. 2. Belum gencar dalam melakukan kegiatan promosi Strategi W-O Meningkatkan promosi. (W 1, W 2 O 1, O 2, O 4 ) Strategi W-T Meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. (W 1, W 2 T 1, T 2 ) Gambar 7. Hasil Analisis Matriks SWOT Gambar 7 merupakan formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Alternatif strategi yang diperoleh untuk mencapai tujuannya adalah penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini : 1. Strategi S-O (Strengths-Opportunitiess) Strategi S-O adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat meraih peluang yang ada guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O, yaitu strategi penetrasi pasar. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, Rumah Cup Cakes & BBQ dituntut untuk mengambil kebijakan strategi pemasaran yang tepat untuk mampu bertahan bahkan untuk terus menguasai pasar. Pemilihan strategi penetrasi pasar untuk meningkatkan volume penjualan produk adalah suatu pilihan strategi, yang kemudian sejauh mana strategi penetrasi pasar tersebut efektif untuk meningkatkan volume penjualan produk dari Rumah Cup Cakes & BBQ.

80 Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan produk saat ini pada pasar yang sudah ada (Chandra, 2002). Dalam menerapkan strategi penetrasi pasar, faktor yang menjadi pertimbangan Rumah Cup Cakes & BBQ adalah produk yang bermutu, variasi makanan dan minuman yang ditawarkan, lokasi yang strategis, SDM yang berkualitas dan kenyamanan dan kebersihan restoran yang dihubungkan dengan permintaan yang cukup tinggi, kemajuan teknologi, pemasok yang tetap dan pelanggan yang loyal. Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah meningkatkan kegiatan promosi, seperti iklan dan distribusi penjualan produknya sehingga konsumen bisa lebih mengenal keberadaan dari Rumah Cup Cakes & BBQ. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk memperluas distribusi penjualan produk dalam rangka meningkatkan volume penjualan adalah membuka outlet-outlet di berbagai kota. Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat sekitar kota Bogor adalah memasarkan produknya melalui media cetak maupun media elektronik. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ pada strategi penetrasi pasar ini bertujuan untuk memposisikan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam benak konsumen sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan karena pada saat ini Rumah Cup Cakes & BBQ memposisikan restorannya sebagai tempat yang menawarkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk segmen yang dipilih, yaitu keluarga dan bukan keluarga. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ juga memposisikan restorannya sebagai restoran yang memberikan pelayanan yang baik untuk para konsumennya sehingga konsumen akan merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Selain itu, untuk meningkatkan brand awareness Rumah Cup Cakes & BBQ juga perlu melakukan promosi dengan mengeluarkan pket-paket khusus atau potongan harga, paket-paket tersebut diberlakukan di hari-hari tertentu setiap minggunya, hal ini bertujuan agar penjualan produk dari Rumah Cup Cakes & BBQ bisa tetap stabil

81 2. Strategi W-O (Weakness-Opportunitiess) Strategi W-O merupakan strategi yang menggunakan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun kelemahan yang dapat diidentifikasi dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah belum mempunyai sertifikat halal dari BPOM dan belum gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dan peluang yang dapat diraih oleh Rumah Cup Cakes & BBQ permintaan yang cukup tinggi dan kemajuan teknologi baik teknologi produksi maupun teknologi informasi, maka alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-O, yaitu meningkatkan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan biasanya merupakan komponen prioritas dari kegiatan pemasaran lainnya. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen. Kegiatan promosi yang bisa dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk meningkatkan penjualan dan menarik konsumen, diantaranya adalah mempromosikan Rumah Cup Cakes & BBQ melalui media cetak dan media elektronik. 1. Mempromosikan Rumah Cup Cakes & BBQ di media cetak. Kegiatan promosi melalui media cetak, bisa dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ melalui surat kabar (koran) dan majalah. Rumah Cup Cakes & BBQ bisa memasang iklan yang menarik di surat kabar dan majalah. Menurut Chandra (2002), keunggulan dari memasang iklan di surat kabar (koran) adalah fleksibel, tepat waktu, cakupan pasarnya cukup luas dan terpercaya. Akan tetapi kelemahan yang akan dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ apabila memasang iklan di surat kabar (koran) adalah waktunya sangat singkat. Sedangkan keunggulan memasang iklan di majalah adalah selektivitas geografis, demografis tinggi dan umur iklan relatif panjang. Akan tetapi kelemahan memasang iklan di majalah adalah waktu tunggu pembelian iklan cukup tinggi dan biayanya cukup mahal. 2. Mempromosikan Rumah Cup Cakes & BBQ di media elektronik. Kegiatan promosi melalui media eletronik, bisa dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ melalui radio dan televisi. Menurut Chandra (2002)

82 Keunggulan memasang iklan di radio adalah selektivitas geografis, demografis dan biaya nya cukup murah. Akan tetapi kelemahannya adalah radio hanya bersifat audio, sehingga perhatian konsumen akan relatif rendah jika dibandingkan dengan televisi. Sedangkan keunggulan memasang iklan di televisi adalah cakupan pasarnya tinggi dan lebih menarik karena ada kombinasi antara gambar dan suara sehingga konsumen bisa langsung mendengar informasi yang diinginkan dan melihat produk yang ditawarkan. Akan tetapi, kelemahan memasang iklan di televisi adalah iklan disajikan secara singkat, sehingga selektivitas audiensnya rendah dan biayanya cukup tinggi. Dalam melakukan kegiatan promosinya Rumah Cup Cakes & BBQ bisa mempromosikan keunggulan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ, seperti produk yang bermutu dan bervariasi yang bisa dinikmati oleh konsumen dan pelayanan yang baik yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila berbelanja di Rumah Cup Cakes & BBQ. Target pasar dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah keluarga dan bukan keluarga. Oleh karena itu, promosi melalui media cetak dan media elektronik diharapkan dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama sehingga tujuan dari Rumah Cup Cakes & BBQ, yaitu meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan bisa tercapai dengan baik. Belum mempunyai setifikat halal dari BPOM, tidak menghalangi Rumah Cup Cakes & BBQ untuk meningkatkan kegiatan promosinya, karena kegiatan promosi berguna untuk menarik banyak konsumen agar mau berkunjung dan menikmati produk yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. 3. Strategi S-T (Strengths-Threats) Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghindari ancaman yang akan dhadapi. Kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah produk yang bermutu, variasi akan makanan dan minuman yang ditawarkan dan SDM yang berkualitas yang dihubungkan dengan ancaman yang akan dihadapi Rumah Cup Cakes & BBQ, seperti persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), maka alternatif yang dapat dilakukan pada strategi S-T, yaitu strategi pengembangan produk.

83 Semakin banyak restoran atau rumah makan yang ada di kota Bogor akan menjadikan situasi pasar diliputi persaingan yang semakin ramai. Masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak dan rumit apalagi jika ditambah dengan selera konsumen yang mudah berubah, persaingan teknologi baru, daur hidup produk yang makin pendek, maka untuk meningkatkan penjualan, strategi pengembangan produk dapat dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang berusaha mengembangkan produk baru untuk pasar yang sudah ada dalam rangka memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen (Chandra, 2002). Dengan strategi ini yang dapat dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah menciptakan produk baru pada tingkatan harga yang berbeda akan tetapi dengan kualitas yang relatif sama. Akan tetapi, untuk menghasilkan satu atau lebih gagasan yang baik Rumah Cup Cakes & BBQ harus mulai dengan banyak gagasan tentang produk baru. Selain itu, Rumah Cup Cakes & BBQ juga harus memperhatikan biaya karena biaya pengembangan dan peluncuran untuk masingmasing produk akan meningkat tinggi terutama dalam biaya produksi, periklanan dan distribusi. 4. Strategi W-T (Weakness-Threats) Strategi W-T merupakan strategi yang berusaha untuk meminimalisasi kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghindari ancaman. Kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah belum mempunyai sertifikat halal dari BPOM dan belum gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ yang dihubungkan dengan ancaman yang akan dihadapi, seperti persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan harga bahan bakar minyak (BBM), maka alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-T, yaitu meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. Meningkatkan kualitas produk bisa dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ dengan cara menjaga kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses produksi sehingga bahan baku tersebut akan menghasilkan produk yang bermutu, yaitu produk yang aman dan layak untuk dikonsumsi. Selain itu, untuk mendapatkan

84 produk yang bermutu Rumah Cup Cakes & BBQ telah memiliki Prosedur Operasional Baku (POB) yang jelas dan terarah. Dalam menjaga kepercayaan pelanggan yang dapat dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam meningkatkan penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan adalah memanfaatkan informasi yang tepat untuk membina hubungan dua arah yang harmonis dengan target pasar yaitu keluarga dan bukan keluarga. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjaga kepercayaan pelanggan, salah satunya adalah mendekatkan diri dengan pelanggan dengan memberi layanan secara individu kepada mereka. Dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen diharapkan konsumen akan merasa nyaman berada di Rumah Cup.Cakes & BBQ. Selain itu, untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama, Rumah Cup Cakes & BBQ bisa menambahkan life music yang disajikan pada saat weekend (jumatsabtu) dan disajikan dengan alat-alat yang sederhana. Berdasarkan empat alternatif strategi yang didapatkan dari analisis SWOT, yaitu penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan meningkatkan kualitas dan menjaga kepercayaan konsumen, maka dapat disimpulkan bahwa strategi-strategi intensif sangat diperlukan Rumah Cup Cakes & BBQ dalam mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan penjualan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar dari sebelumnya. 6.5 Perumusan Strategi Pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ berdasarkan Matriks SWOT Berdasarkan matriks SWOT, penerapan strategi-strategi intensif, seperti penetrasi pasar dan memperluas pasar yang dilayani, meningkatkan efektifitas promosi, pengembangan produk dan meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan Rumah Cup Cakes & BBQ, maka bauran pemasaran Rumah Cup Cakes & BBQ berdasarkan segmentation, targetting dan positioning adalah sebagai berikut : 1. Produk Rumah Cup Cakes & BBQ telah menawarkan hidangan yang bervariasi. Hal ini dapat dilihar dari daftar menu makanan dan minuman yang ada d Rumah Cup Cakes & BBQ. Dalam hal ini rekomendasi yang dapat diberikan kepada

85 Rumah Cup Cakes & BBQ adalah menciptakan produk baru yang harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan produk sebelumnya. Produk ini ditujukan untuk segmen-segmen yang selektif. 2. Harga Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Dalam menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan, Rumah Cup Cakes & BBQ bisa melakukan harga promosi (menurunkan harga). Harga promosi yang bisa diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah memberikan potongan harga pada pembelian Cupcakes yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan pembelian dalam partai besar. Pembelian yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti pembelian Cupcakes atau produk lainnya yang disajikan dalam cup yang dibeli diatas pukul WIB. Sedangkan pembelian dalam partai besar, seperti pembelian Cupcakes untuk rapat atau acara-acara tertentu karena untuk rapat atau acaraacara tertentu, seperti ulang tahun ataupun pernikahan konsumen membutuhkan produk lebih banyak jika dibandingkan dengan sebelumnya. Potongan harga yang bisa dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ adalah memberikan potongan harga sebesar persen untuk setiap pembelian. 3. Tempat Pada saat ini lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ sudah cukup strategis. Hal ini dapat dilihat dari lokasi yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan dan permukinan dan juga akses transportasi yang beroperasi 24 jam sehingga mudah terjangkau oleh konsumen. Akan tetapi untuk meningkatkan penjualan produknya, Rumah Cup Cakes & BBQ bisa membuka outlet-outlet diluar kota Bogor. 4. Promosi Kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar adalah melakukan promosi penjualan melalui media cetak dan media eletronik. Promosi yang bisa dilakukan adalah pemasangan iklan

86 di media cetak dan media elektronik sehingga Rumah Cup Cakes & BBQ bisa lebih dikenal oleh konsumen. 5. Orang Orang merupakan salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran. Dalam melayani konsumen, karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ juga harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan, karena pada dasarnya konsumen adalah orang yang paling penting dalam dunia usaha, khususnya untuk bisnis restoran. Pada saat proses pembelian, biasanya konsumen selalu memperhatikan hal-hal kecil yang bisa membuatnya nyaman jika berkunjung ke suatu tempat, seperti sikap dan cara dalam melayani konsumen dan pakaian yang dikenakan karyawan tersebut. Oleh karena itu, keterampilan produksi dan komunikasi dari para karyawan Rumah Cup Cakes & BBQ harus lebih ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan jika terjadi keluhan dari konsumen, karyawan bisa langsung mengatasinya dengan baik. 6. Proses Rumah Cup Cakes & BBQ tidak hanya menjual produk, tetapi menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen. proses merupakan kegiatan yang dapat dikordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang baik kepada konsumen. strategi proses yang dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ adalah kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam merespon keluhan konsumen dan kemudahan dalam transaksi pembayaran. Dalam kecepatan penyajian dan kecepatan merespon keluhan dari konsumen sudah cukup baik dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Selain itu, yang dapat dilakukan Rumah Cup Cakes & BBQ untuk kemudahan dalam transaksi pembayaran adalam menyediakan pembayaran dalam bentuk auto debet ataupun kartu kredit, sehingga pelanggan mempunyai pilihan lain jika tidak membawa uang tunai.

87 7. Bukti Fisik Rumah Cup Cakes & BBQ memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap jika dibandingkan dengan restoran lainnya. Sarana dan prasarana yang ada di Rumah Cup Cakes & BBQ diperuntukkan untuk para pelanggannya sehingga diharapkan dengan sarana dan prasarana yang disediakan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ konsumen yang datang akan merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Selain itu, yang bisa dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ untuk mempertahankan konsumen lama dan menarik konsumen baru guna meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan loyalitas pelanggan, pada saat weekend (jumat-minggu) Rumah Cup Cakes & BBQ juga bisa menawarkan life music dengan alat-alat yang sederhana (akustik).

88 VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini: 1. Strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah 7P, yaitu produk yang ditawarkan adalah Cupcakes dan Barbeque dengan harga terjangkau yang dipasarkan secara langsung oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ dalam memasarkan produknya adalah dengan cara menyebarkan brosur dan leaflet ke daerah kota Bogor dan sekitarnya. Rumah Cup Cakes & BBQ memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumennya sehingga konsumen akan merasa nyaman apabila berada di Rumah Cup Cakes & BBQ. Kenyamanan konsumen di dukung oleh sarana dan prasarana yang ditawarkan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. 2. Berdasarkan analisis lingkungan internal Rumah Cup Cakes & BBQ, yang menjadi kekuatan dari Rumah Cup Cakes & BBQ adalah produk yang bermutu, produk yang bervariasi, lokasi yang strategis, SDM yang berkualitas dan kebersihan dan kenyamanan restoran. Sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah belum mempunyai sertifikat halal dari BPOM dan belum gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ. Akan tetapi bukan menjadi alasan bagi Rumah Cup Cakes & BBQ untuk tidak memberikan produk dan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal Rumah Cup Cakes & BBQ, yang menjadi peluang Rumah Cup Cakes & BBQ dalam bisnis restoran adalah permintaan yang cukup tinggi, kemajuan teknologi, pemasok yang tetap dan pelanggan yang loyal. Sedangkan yang menjadi ancaman Rumah Cup Cakes & BBQ dalam menjalankan usahanya di bisnis restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kemajuan teknologi. 3. Permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Cup Cakes & BBQ adalah target penjualan dan jumlah pengunjung belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Pia Apple Pie Team. Target penjualan pada saat ini adalah berkisar dari persen sementara penjualan yang diharapkan oleh perusahaan adalah 100 persen. Untuk mencapai target tersebut maka dirumuskan strategi pemasaran,

89 yaitu menjalankan strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan promosi yang didukung oleh pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. 7.2 Saran Meningkatkan kepercayaan pelanggan berawal dari produk yang halal. Oleh karena itu, memulai proses sertifikasi halal harus dilakukan oleh Rumah Cup Cakes & BBQ karena hal ini menyangkut kepercayaan yang diberikan konsumen akan keamanan dan kehalalan suatu produk.

90 DAFTAR PUSTAKA Alma B Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Arief, A.R Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta: Graha Ilmu. [BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor Kota Bogor dalam Angka. Bogor: BPS Kota Bogor. Chandra G Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi. David F R Manajemen Strategis Konsep Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Perkembangan Restoran dan Rumah Makan di Kota Bogor Berdasarkan Jenis Hidangan. Bogor. Bogor: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Erlaningsih S Strategi Pemasaran Restoran Pondok Makan Mirah, Jakarta Selatan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kotler P, G Armstrong Dasar-dasar Pemasaran Edisi 1. Jakarta: PT. Prenhallindo. Kotler P, G Armstrong Dasar-dasar Pemasaran Edisi 2. Jakarta: PT. Prenhallindo. Lestari EP Formulasi Strategi Restoran Waralaba Lokal Seafood Niagara, Bandung [Skripsi]. Bogor. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Nazir M Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Pratiwi M Analisis Strategi Pemasaram Pada Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ratnasari RD Analisis Strategi Pemasaran (Studi Kasus Ali Baba Restaurant, Bogor) [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Ridwansyah F Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

91 Sartika D Analisis Strategi Pemasaran Brownies Kukus Amanda Dengan Pendekatan Proses Hirarki Analitik Pada CV Amanda Di Bandung [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tjiptono F Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Umar Husein Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

92 LAMPIRAN

93 Lampiran 1. Denah Lokasi Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun 2010

94 Lampiran 2. Produk Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun 2010 Tart Cup.Cakes Cup.Cakes Zoes Cup Roti Cup Cup.Cakes Mini

95 Lampiran 3. Daftar Menu dan Harga Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun 2010

96 Lampiran 4. Contoh Brosur Promosi Penjualan Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun 2010

97 Lampiran 5. Fasilitas Pendukung Rumah Cup Cakes & BBQ Tahun 2010 Tampak Depan Ruangan di Dalam Lesehan Taman Belakang Wastafel Bar BBQ Area Parkir

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran (Marsum 2009 dalam Firbani 2006) menjelaskan bahwa, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEFIETA H34066031 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 RINGKASAN DEFIETA.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A.14105704 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SARI

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN GAMPOENG ACEH CABANG DARI BANDUNG DI BOGOR

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN GAMPOENG ACEH CABANG DARI BANDUNG DI BOGOR FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN GAMPOENG ACEH CABANG DARI BANDUNG DI BOGOR SKRIPSI FITRI JUNIKA SIREGAR H34086038 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH SKRIPSI NOPE GROMIKORA H34076111 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN NOPE

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR Oleh PITRI YULIAN SARI H 34066100 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi kasus pada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kab.Tapanuli Selatan) GELADIKARYA Oleh:

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI

PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI DWIANA SILVI LEUNAWATI A14103669 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA (Kasus: Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Taman Topi dan Rahat Cafe di Bogor) SKRIPSI BESTARI DEWI NOVIATNI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK (Kasus : Rumah Makan di Kota Bogor) EKO SUPRIYANA A.14101630 PROGRAM STUDI EKSTENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor)

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor) ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor) SKRIPSI SAUD PARTOGI HAMONANGAN SITORUS H34076138 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) Oleh : DESTI FURI PURNAMA H 34066032 PROGRAM SARJANA

Lebih terperinci

STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG

STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG SKRIPSI IMAM WAHYUDI H34066064 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A 14104631 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR Oleh DESMAN MANURUNG A 14104663 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA (Studi Kasus pada Industri Kecil Olahan Carica di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI SHINTA KARTIKA DEWI H34050442 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep dan Definisi Strategi Definisi strategi menurut Pearce dan Robinson (1997) adalah sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI OBJEK WISATA

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI OBJEK WISATA ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI OBJEK WISATA SKRIPSI MUHAMMAD SALIM R H34076107 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN WARALABA PECEL LELE LELA DI BOGOR, JAWA BARAT

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN WARALABA PECEL LELE LELA DI BOGOR, JAWA BARAT FORMULASI STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN WARALABA PECEL LELE LELA DI BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI SITI BAROROH NASUTION H34087028 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR SKRIPSI EGRETTA MELISTANTRI DEWI A 14105667 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA EMPAT PERUSAHAAN NATA DE COCO DI KECAMATAN CIANJUR, KABUPATEN CIANJUR

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA EMPAT PERUSAHAAN NATA DE COCO DI KECAMATAN CIANJUR, KABUPATEN CIANJUR STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA EMPAT PERUSAHAAN NATA DE COCO DI KECAMATAN CIANJUR, KABUPATEN CIANJUR SKRIPSI ITA FUSFITAWATI H34053987 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE PEMANDIAN AIR PANAS CV ALAM SIBAYAK BERASTAGI KABUPATEN KARO

ANALISIS ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE PEMANDIAN AIR PANAS CV ALAM SIBAYAK BERASTAGI KABUPATEN KARO ANALISIS ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE PEMANDIAN AIR PANAS CV ALAM SIBAYAK BERASTAGI KABUPATEN KARO SKRIPSI ARDIAN SURBAKTI H34076024 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PUJASEGA GARUT JAWA BARAT

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PUJASEGA GARUT JAWA BARAT ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PUJASEGA GARUT JAWA BARAT SKRIPSI MOHAMAD AMIR ELBANY H34066084 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Strategis Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar (2008) didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR Oleh : DIKUD JATUALRIYANTI A14105531 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR Titik Hidayati A14102584 PROGRAM STUDI SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan makanan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor) Oleh: WAHYU PURBIANTORO A 14103605 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI POSITIONING PRODUK MILKU PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER

STRATEGI POSITIONING PRODUK MILKU PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER STRATEGI POSITIONING PRODUK MILKU PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER (POSITIONING STRATEGY MILKU PRODUCT AT PT SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER) SKRIPSI Oleh Irfijiyanti NIM 080910202057

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha bermunculan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Oleh YANDI ASDA MUSTIKA H 34066131 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan menjadikan daya tarik bisnis itu tersendiri.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H34052032 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapat pencitraan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sedang mengalami globalisali, dampak globalisasi ini menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Daya beli

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A14105521 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan taraf hidup masyarakat dan perkembangan zaman telah mempengaruhi banyak hal, salah satunya gaya hidup dan kebutuhan yang semakin meningkat dan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KAYU SENGON GERGAJIAN (Studi Kasus di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor)

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KAYU SENGON GERGAJIAN (Studi Kasus di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor) ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KAYU SENGON GERGAJIAN (Studi Kasus di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor) Skripsi AHMAD MUNAWAR H 34066007 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR. Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A

ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR. Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A 14103540 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) Skripsi SRI ROSMAYANTI H 34076143 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT SKRIPSI MOHAMAD IKHSAN H34054305 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin hari semakin mengalami kemajuan yang lebih baik, itu disebabkan oleh perubahan pola pikir seseorang yang dinamis

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor) ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor) Oleh: ARYA SAJIWA A14103660 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR Oleh: Faisal Onassis Siregar A14105670 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Kebutuhan manusia akan terus berkembang dan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

Oleh : THOMSON BERUTU A

Oleh : THOMSON BERUTU A ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A 14105616

Lebih terperinci