HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS (DI SMP DUA MEI CIPUTAT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS (DI SMP DUA MEI CIPUTAT)"

Transkripsi

1 HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS (DI SMP DUA MEI CIPUTAT) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2010

2 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : RIA KURNIAWATI NIM : Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Judul skripsi : Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya penulis dan belum pernah diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis dalam skripsi ini belum pernah terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain atau suatu lembaga, kecuali bagian-bagian tertentu yang secara tertulis dijadikan sebagai sumber acuan dalam skripsi ini dan disebutkan dalam fote note dan daftar pustaka. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila terbukti bahwa pernyataan ini telah benar, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis. Jakarta, Mei 2010 Yang Membuat Ria Kurniawati

3 PENGESAHAN PANITIA PENGUJI Skripsi yang berjudul Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 16 Juni 2010 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana starata S1 (S.Pd.) dalam bidang pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jakarta, 16 Juni 2010 Panitian Ujian Munaqasyah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan Drs. H. Nurochim, MM., NIP Juni 2010 Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi) Iwan Purwanto, M.Pd NIP Juni 2010 Penguji I Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA NIP Juni 2010 Penguji II Dra. Ulfah Fajarini, M.Si NIP Juni 2010 Mengetahui, Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

4 HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Ria Kurniawati NIM: Di bawah Bimbingan Drs. H. Syaripulloh, M. Si NIP JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

5 LEMBAR PENGESAHAN UJI REFERENSI Nama : RIA KURNIAWATI NIM : Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Judul skripsi : Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) BAB Judul dan Halaman Buku Paraf Pembimbing BAB I BAB II 1. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, h Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, hal Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, h Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajarmengajar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Prof. Zahara Idris MA., Dasar- dasar Kependidikan, h Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h Sosial 5. Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h. 27.

6 6. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- daninteraksi- sosial/ 7. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- daninteraksi- sosial/ 8. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h Drs. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, M.Si, Mengerti Sosiologi Pengantar untuk Memahami Konsep- konsep Dasar, h J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, h Hadziq Sholeh, SMA Muhammadiyah Lasem, h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Drs. Ng. Philipus, M.Si. dan Dr. Nurul Aini, M.S., Sosiologi dan Politik, h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, h Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajarmengajar, h. 7

7 27. Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h Rini Susanti, Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar, h Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h Subiyantoro, SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, h Sarlito W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, h Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, h Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, h Nurdin Ibrahim, Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka dengan Hasil Belajar Siswa SLTP T, h Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, h Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, h Nurdin Ibrahim, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer, (Jurnal Pendidikan dan Kebudyaan, Vol. 15, No. 1, Januari 2009), h Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, h Dra. H. Sapriya., et al. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, h Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h. 54.

8 49. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pedekatan Baru, h Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, h Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan pembelajaran, h Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, h Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, h Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, h BAB III 1. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h Sanapiah Faisal, Format- format Penelitian Sosial, h Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h Mengetahui dosen pembimbing Drs. H. Syaripulloh, M. Si NIP

9 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW., beserta keluarga dan para sahabatnya. Laporan hasil penelitian (Skripsi) ini dengan judul Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) penulis buat, dan sampaikan sebagai kewajiban dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana strata (S.Pd.) pada jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan hasil penelitian sampai selesai, terutama kepada: 1. Allah SWT., satu-satunya motivator dan sumber inspirator penulis dalam membuat laporan penelitian ini, 2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA., selaku rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 4. Bapak Drs. H. Nurochim, MM., selaku ketua jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial beserta staf jurusan yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun skripsi, 5. Bapak Drs. H. Syaripulloh, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu selama proses bimbingan serta memberikan saran dan motivasi kepada penulis selama penyusunan skripsi, 6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis berada dalam perkuliahan, 7. Selanjutnya, penulis layak mengucapkan rasa terima kasih kepada Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Perpustakaan Lembaga i

10 Ilmu Pengetahuan Ilmiah, Perpustakaan Universitas Terbuka, yang telah meminjamkan berbagai referensi kepada penulis selama penyusunan skripsi, 8. Bapak Enjang Supyan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Dua Mei Ciputat yang dengan senang hati mengizinkan penelitian di sekolah yang beliau pimpin, 9. Bapak Saptono, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah sekaligus menjabat sebagai guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial, Bapak Ahmad Murtarsyidin selaku kepala Tata Usaha SMP Dua Mei Ciputat serta siswa-siswi SMP Dua Mei Ciputat, yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, 10. Ucapan terimakasih yang tak terhingga, penulis haturkan rasa hormat dan kasih sayang kepada kedua orang tua penulis, yang telah membesarkan dan memberikan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhitung nilainya. Tak akan cukup kata untuk melukiskan jasa dan kasih sayang yang telah diberikan oleh mama dan papa selama ini, semoga Allah SWT., senantiasa membalas semua jasa-jasa mama dan papa. Amin,,, 11. Teman-teman penulis, IPS angkatan 2005, dan teman-teman lain baik di kosan maupun di rumah yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga ukhuwah persahabatan kita akan tetap abadi selamanya, 12. Yang tersayang,,, yang selalu ada dihati penulis, yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini, 13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya namun tidak mengurangi sedikitpun rasa penghormatan dan terimakasih penulis, semoga menjadi ajang silaturrahim dikemudian hari. Akhirnya dengan sujud kepada Allah SWT., penulis berdoa semoga Allah SWT., membalas amal baik mereka dan selalu melimpahkan rahmat dan inayahnya atas kebaikan yang mereka lakukan. Amin.... Jakarta, Mei 2010 Penulis ii

11 DAFTAR ISI Halaman PENGESAHAN PANITIA UJIAN PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii ABSTRAKS... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 5 C. Pembatasan Masalah... 5 D. Perumusan Masalah... 6 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 BAB II PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik Interaksi Sosial... 7 a. Pengertian Interaksi Sosial... 7 b. Syarat-syarat Interaksi Sosial c. Faktor-faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar b. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar iii

12 B. Hasil Penelitian Yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Variabel Penelitian D. Populasi dan Sampel Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Instrumen Penelitian G. Teknik Pengolahan Data H. Teknik Analisa Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah B. Deskripsi Data C. Analisa Data D. Interpretasi Data E. Keterbatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN iv

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tabel 4.1 Data Jumlah Guru Dan Statusnya Tabel 4.2 Data Jumlah Kelas Dan Rombel, Dan Siswa Tahun Pelajaran 2009/ Tabel 4.3 Sarana Dan Prasarana SMP Dua Mei Ciputat Tabel 4.4 Penghitungan Uji Coba Instrumen Tabel 4.5 Penghitungan Uji Coba Instrumen Tabel 4.6 Daftar Skor Interaksi Sosial Antar Siswa Tabel 4.7 Ketika Bertemu Dengan Teman Yang Menyapa Kamu Di sekolah, Kamu Akan Membalasnya Dengan Sapaan Tabel 4.8 Membina Hubungan Baik Dengan Teman Di Sekolah Tabel 4.9 Bergaul Dengan Teman-Teman Di Sekolah Sangat Menyenangkan Tabel 4.10 Lebih Senang Berbicara Dengan Teman-Teman Ketika Sedang Istirahat Daripada Berdiam Diri Di kelas Tabel 4.11 Menghubungi Teman Ketika Tidak Masuk Sekolah Untuk Menanyakan Pelajaran Tabel 4.12 Pada Saat Belajar Kelompok, Lebih Suka Mengemukakan Pendapat Tabel 4.13 Akan Sedih, Apabila Teman Tidak Naik Kelas Tabel 4.14 Senang Bila Mengerjakan Tugas Bersama Teman-Teman Daripada Sendiri Tabel 4.15 Lebih Suka Ke sekolah Bersama Teman- Teman Tabel 4.16 Ketika Mempunyai Masalah Dengan Teman Disekolah, Akan Langsung Membicaranya Tabel 4.17 Memberi Kabar Kepada Teman, Jika Tidak Masuk Sekolah Karena Sakit atau Izin Tabel 4.18 Bertanya Kepada Teman, Ketika Ada Materi Yang Belum v

14 Dipahami Tabel 4.19 Jika Ada Teman Yang Sakit, Akan Menjenguknya Tabel 4.20 Dengan belajar Kelompok, Akan Lebih Mudah Dalam Belajar Tabel 4.21 Lebih Suka Ke Perpustakaan Bersama Teman-Teman Tabel 4.22 Setelah Bertanya Kepada Teman, Menjadi Lebih Mengerti Pelajaran Yang Dipelajari Tabel 4.23 Jika Teman Meminta Bantuan, Kamu Akan Senang Hati Membantunya Tabel 4.24 Belajar Kelompok Dapat Meningkatkan Nilai Tabel 4.25 Memperhatikan Dengan Baik, Jika Teman sedang Berbicara Tabel 4.26 Jika Ada Teman Yang Putus Asa, Maka Akan Memberinya Semangat Tabel 4.27 Skor Jawaban Interaksi Sosial Antar Siswa Di SMP Dua Mei Ciputat Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Variabel X Tabel 4.29 Skor Hasil Belajar IPS Siswa-siswi SMP Dua Mei Ciputat Semester 1 Tahun Ajaran Tabel 4.30 Distribusi Frekuensi Variabel Y Tabel 4.31 Skor Jawaban Tentang Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat Tabel 4.32 Perhitungan Memperoleh Data Indeks Korelasi Variabel X (Interaksi Sosial Antar Siswa) dan Y (Hasil Belajar IPS) Tabel 4.33 Rangkuman Tabel Nilai Koefisien r Product Moment dari Pearson vi

15 DAFTAR GAMBAR Halaman Kerangka Berfikir vii

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Angket Untuk Siswa Lampiran 2 Nukilan Tabel Nilai Koefisien Korelasi r Product Moment dari Pearson Untuk Berbagai df viii

17 ABSTRAKS RIA KURNIAWATI Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar IPS. ( dibimbing oleh Drs. H. Syaripulloh, M. Si). Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah melalui kualitas dari hasil belajar siswa, serta kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Keberhasilan siswa dalam belajar didukung oleh adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti kondisi fisik, panca indera, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. Sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan dalam bentuk interaksi sosial antar siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar IPS. Penelitian ini bersifat desktiptif analistis dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Dua Mei Ciputat. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas adalah interaksi sosial siswa dan variabel terikat adalah hasil belajar IPS. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpualn data melalui angket dan dokumentasi yang diolah untuk diambil kesimpulan. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik statistik korelasional product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ternyata mempunyai hubungan yang cukup signifikan, karena hubungan antara keduanya berada pada nilai 0,473. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan rxy = 0,473 yang berada pada rentang 0,40 0,70 yang menunjukkan adanya korelasi yang sedang atau cukupan. Hal ini ditunjukkan pula dengan hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% yang menyatakan bahwa rtabel taraf signifikansi 5% sebesar 0,304, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel sebesar 0,393. Ternyata rxy atau ro (yang besarnya = 0,473) adalah jauh lebih besar daripada rtabel (yang besarnya 0,304 dan 0,393). Karena ro lebih besar daripada rtabel, maka Hipotesis Nol Ditolak. Berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. ix

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah diketahui bahwa belajar merupakan ciri paling mendasar yang membedakan dari makhluk hidup yang lain. Belajar juga merupakan kebutuhan setiap manusia karena dengan belajar dapat mencerdaskan kehidupan manusia. Melalui belajar seluruh kemampuan yang dimiliki oleh individu sebagai siswa dapat tergali bahkan dapat ditingkatkan. Dengan menggali kemampuan yang dimiliki oleh individu maka kesejahteraan suatu bangsa dan Negara Indonesia dapat ditingkatkan karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penunjang kesejahteraan suatu bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu, dengan belajar siswa dapat memperoleh kecakapan, sikap, nilai, dan keterampilan dalam bergaul dengan orang lain. "Menurut Muhibbin Syah, sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran". 1 Sebagaimana yang telah dikemukakan Slameto (2003) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu proses perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil 1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h

19 2 pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 2 Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya merupakan suatu proses kegiatan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari bodoh menjadi pandai yang terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya. Untuk itu, agar siswa dapat meningkatkan kemampuan yang dimilikinya, maka siswa harus melakukan suatu proses yang dinamakan belajar. Dalam proses belajar seorang siswa berusaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Hamalik (2005) tujuan belajar adalah sejumlah yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikapsikap yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. 3 Belajar dapat dilakukan secara terus menerus sepanjang masa dimulai dalam masa kecil sampai usia dewasa baik secara informal (keluarga), formal (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA), maupun nonformal (kursus-kursus). Secara formal belajar merupakan suatu proses dari seorang siswa yang berusaha untuk mencapai tujuan belajar atau yang sering disebut dengan hasil belajar. Menurut Abdurrahman (1999) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 4 Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan hasil belajar, itu bergantung pada proses belajar yang dialami untuk siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Proses perubahan tingkah laku dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar. Hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan antara guru dengan murid, tetapi juga ditentukan oleh interaksi sosial antar siswa dengan siswa di dalam kelas. Oleh karena itu dalam belajar perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu sebagai berikut: 2 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo, 2008), cet. 1, hal Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, H Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, H. 14.

20 3 1. Internal/dalam, yakni: a. Fisiologi, yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indera. b. Psikologi, yang terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. 2. Eksternal/luar, yakni: a. Lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. b. Instrumental, yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana prasarana, administrasi dan manajemen. 5 Salah satu contoh dari faktor eksternal adalah lingkungan. Lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini bukan saja terdiri dari lingkungan alam, akan tetapi lingkungan sosial. Bahkan lingkungan sosial inilah yang lebih mempengaruhi aktifitas siswa dalam belajar. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrati manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antarmanusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Dengan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. 6 Kimball Young dan Raymond, W. Mack, 1959 dalam bukunya Soerjono Soekanto mengatakan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. 7 Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama 5 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother s, 2008), h Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar- Mengajar, (Jakarta: Rajawali, 1990), Ed. 1, Cet. 3, h. 1 7 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 54.

21 4 terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. 8 Proses sosial, merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Di mana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Proses hubungan tersebut berupa antar aksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara terus-menerus. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antara dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu atau kelompok lainnya dalam rangka mencapai atau tujuan tertentu. 9 Menurut Gillin dan Gillin, 1954 dalam bukunya Soerjono Soekanto interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. 10 Unsur yang paling penting dalam proses interaksi sosial adalah kontak dan komunikasi. Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat dibagi terhadap suatu kehidupan yang terasing. Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Padahal, seperti diketahui, perkembangan jiwa seseorang banyak ditentukan oleh pergaulannya dengan orang-orang lain. 11 Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang individu sebagai makhluk sosial tidak luput dari kodratnya bahwa individu harus bergaul dengan orang lain karena seorang individu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan sangat tergantung pada individu lain. Oleh karena itu, seorang individu dalam kehidupan sehari-hari harus berinteraksi sosial dengan orang lain. Bagi siswa di kelas, konsep interkasi sosial merupakan konsep penting untuk dipahami, karena pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak lepas dari interaksi sosial, baik interaksi dengan guru maupun dengan sesama teman. Istilah interaksi sosial yang dimaksud dalam pembahasan ini merupakan 8 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. 1, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 62.

22 5 hubungan timbal balik antara siswa dengan siswa untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku dalam belajar. Oleh karena itu, siswa tersebut termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar diantara siswa. Sehingga dalam proses interaksi sosial antar siswa akan timbul sikap saling memacu antar siswa menjadi lebih giat dalam belajar, dan termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang menarik bagi penulis untuk diteliti, sehingga penulis akan meneliti dalam bentuk skripsi berjudul Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Interaksi sosial antar siswa dapat berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 2. Interaksi sosial antar siswa di kelas dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. 3. Interaksi sosial antar siswa akan timbul sikap saling memacu antar siswa menjadi lebih giat dalam belajar, dan termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). C. Pembatasan Masalah Dalam pembatasan masalah, agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini hanya membatasi pada: 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Dua Mei Ciputat yaitu siswa kelas tujuh (VII) berjumlah 2 rombel dan kelas delapan (VIII) berjumlah 2 rombel. 2. Interaksi sosial yang dimaksud dalam penelitian ini bertemunya individu perindividu dengan kelompok yang saling berhubungan yaitu siswa dengan siswa dalam bergaul dengan teman sekelasnya, dalam belajar. 3. Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu proses bertahap

23 6 dan merupakan unsur yang sangat mendasar dalam jenjang pendidikan. Dan tingkat kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), setelah melalui proses belajar dalam periode tertentu dinamakan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalahnya adalah Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat?. E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, fakta yang valid, dan dapat terpercaya untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi peneliti: sebagai bahan pengetahuan lebih lanjut tentang hubungan interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). b. Bagi para pendidik atau guru: memberikan informasi kepada guru agar lebih memperhatikan interaksi sosial antar siswa sehingga hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) lebih baik. c. Bagi pemimpin sekolah: memberikan informasi kepada pihak sekolah untuk meningkatkan proses belajar dalam upaya mencapai hasil yang maksimal. d. Bagi siswa-siswi: dengan interaksi sosial antar siswa dapat memacu siswa untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

24 BAB II PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, berikut ini dapatlah di angkat beberapa teori yang menunjang untuk menjawab permasalahan yang ada untuk mempermudah melakukan penelitian ini. 1. Interaksi Sosial a. Pengertian Interaksi Sosial Sebelum mengemukakan tentang interaksi sosial, penulis akan menyinggung sedikit tentang pengertian interaksi dan sosial. Interaksi terdiri terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi, interaksi adalah kegiatan timbal balik. 1 Menurut Elly M. Setiadi interaksi adalah proses di mana orangorang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. 2 Menurut Roucek dan Warren, interaksi adalah salah satu masalah pokok karena ia merupakan dasar segala proses sosial. Interaksi merupakan proses timbal balik, di mana satu kelompok dipengaruhi 1 Prof. Zahara Idris MA., Dasar- dasar Kependidikan, (Bandung: Angkasa, 1982), h Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 3, h

25 8 tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan demikian, ia mempengaruhi tingkah laku orang lain. 3 Definisi sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain. 4 Menurut Soekanto (1986: 11), apabila istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat. 5 Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 6 1) Jumlah pelakunya dua orang atau lebih 2) Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang 3) Adanya suatu demensi waktu yang meliputi, masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang 4) Adanya tujuan yang hendak dicapai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu proses hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara dua orang atau lebih dalam kehidupan sosial. Berikut ini adalah pengertian interaksi sosial menurut para ahli: Menurut Bonner bahwa interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih sehingga kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain dan sebaliknya. 7 Interaksi sosial menurut Young adalah kontak timbal balik antar dua orang atau lebih. 8 Sedangkan Dadang Supardan, dalam bukunya Poepenoe, 1983: 104 dan Soekanto, 1993: 247 mengatakan bahwa interaksi sosial adalah 3 Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005) Cet. 1, h Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet 1, h Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- dan- interaksisosial/ 7 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, (Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008), Cet. I, h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57.

26 9 proses sosial yang menyangkut hubungan timbal balik antarpribadi, kelompok, maupun pribadi dengan kelompok. 9 Menurut Bimo Walgito interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. 10 Menurut Amin Nurdin dan Ahmad Abrori secara definitif, interaksi sosial sendiri berarti adanya hubungan dua orang atau lebih yang berperilaku atau tindakannya direspon oleh yang lain. 11 Menurut J. Dwi Narwoko interaksi sosial adalah proses di mana antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok berhubungan satu dengan yang lain. 12 Menurut Hadziq Sholeh interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau sebaliknya dan kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. 13 Menurut Yusron Razak interaksi sosial adalah hubunganhubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya. 14 Menurut Soerjono Soekanto interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 1978), Ed. IV, h Drs. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, M.Si, Mengerti Sosiologi Pengantar untuk Memahami Konsep- konsep Dasar, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet 1, h J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. 1, h Hadziq Sholeh, SMA Muhammadiyah Lasem, (Widyatama, Vol. 5 No. 1, Maret 2008), h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), h. 62.

27 10 Menurut Ng. Philipus dan Nurul Aini interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok sosial yang lain. 16 Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerja sama, tetapi bisa juga berbentuk tindakan persaingan, pertikaian, dan sejenisnya. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. 17 Pada dasarnya pengertian interaksi sosial yang dikemukakan oleh para tokoh di atas tersebut tidak ada yang salah, karena masing-masing tokoh tersebut mempunyai pemikiran yang berbeda-beda mengenai pengertian interaksi sosial. Jadi, menurut uraian beberapa teori yang telah diuraikan di atas bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih baik secara langsung ataupun secara tidak langsung saling mempengaruhi dan merespons antara satu dengan yang lain dalam berbagai kehidupan seharihari. Berdasarkan teori-teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan yang terjadi anatara individu dengan lingkungnnya dan individu dengan dirinya sendiri. Dimana perilaku seseorang tidak hanya mempengaruhi lingkungnnya, tetapi juga dapat mempengaruhi individu yang bersangkutan. 16 Drs. Ng. Philipus, M.Si. dan Dr. Nurul Aini, M.S., Sosiologi dan Politik, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2006), Ed. 1, h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h

28 11 b. Syarat- syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya Faktor-faktor Dasar Interaksi Sosial dan Kepatuhan pada Hukum, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: 18 1). Adanya kontak sosial (social-contact); 2). Adanya komunikasi. Menurut Kingsley Davis dalam Soejono Soekanto, kata kontak berasal dari bahasa Latin con dan cum (yang artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh), jadi artinya secara harafiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, seperti misalnya, dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut. Apabila dengan perkembangan teknologi dewasa ini, orang-orang dapat berhubungan satu dengan lainnya melalui telepon, telegraf, radio, surat, dan seterusnya, yang tidak memerlukan suatu hubungan badaniah. Bahkan dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah tidak perlu menjadi syarat utama terjadinya kontak. Ini berarti bahwa interaksi sosial tidak akan tercipta hanya dengan bertemunya orang perorangan secara badaniah semata, melainkan interaksi sosial baru akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau kelompokkelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama. Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, sebaliknya kontak yang sekunder memerlukan suatu perantara, seperti telepon, telegraf, radio, dan seterusnya. Arti terpenting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak- 18 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h

29 12 gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Menurut Yusran Razak interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu: 19 1) Adanya Kontak Sosial (Sosial Contact) Kata kontak berasal dari bahasa latin, yaitu con atau cum (bersama-sama) dan tango (menyentuh) jadi artinya bersama-sama menyentuh. Kontak sosial mempunyai sifat. Yang pertama bersifat primer, artinya terjadi apabila hubungan diadakan secara langsung yang berhadapan muka. Yang kedua bersifat sekunder artinya suatu kontak memerlukan suatu perantara. Kontak sosial dapat terjadi melalui dua cara. Cara pertama adalah verbal/gestural, yaitu kontak yang terjadi melalui saling menyapa, saling berbicara, dan berjabat tangan. Cara kedua kata atau bahasa melainkan dengan adanya isyarat. Misalnya adalah bau keringat, bau minyak wangi, lambaian tangan dan sebagainya. 2) Adanya Komunikasi (Communication) Arti terpenting komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain. Tafsiran tersebut dapat berwujud melalui pembicaraan, gerak-gerik badan atau sikap perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Menurut Abdulsyani dalam proses sosial, baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial. 20 1) Kontak Sosial Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan 19 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Abdulsyani, Sosiologi Skematika; Teori dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. 1, h

30 13 masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah kontak sosial yang menggunakan alat, sebagai perantara; misalnya; melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial secara langsung, adalah kontak sosial melalui suatu pertemuan dengan bertatap muka dan berdialog di antara kedua belah pihak tersebut. Yang paling penting dalam interaksi sosial tersebut adalah saling mengerti antara kedua belah pihak; sedangkan kontak badaniah bukan lagi merupakan syarat utama dalam kontak sosial, oleh karena hubungan demikian belum tentu terdapat saling pengertian. Kontak sosial terjadi tidak semata-mata oleh karena adanya aksi belaka, akan tetapi harus memenuhi syarat pokok kontak sosial, yaitu reaksi (tanggapan) dari pihak lain sebagai lawan kontak sosial. Dalam kontak sosial, dapat terjadi hubungan yang positif dan hubungan negatif. Kontak sosial positif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak terdapat saling pengertian, disamping menguntungkan masing-masing pihak tersebut, sehingga biasanya hubungan dapat berlangsung lebih lama, atau mungkin dapat berulangulang dan mengarah pada suatu kerja sama. Sedangkan kontak negatif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak tidak melahirkan saling pengertian, mungkin merugikan, masing-masing atau salah satu, sehingga mengakibatkan suatu pertentangan atau perselisihan. 2) Komunikasi Sosial Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain daripada proses sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. Menurut Elly M. Setiadi untuk terjadinya suatu interaksi sosial diperlukan adanya syarat-syarat yang harus ada, yaitu: Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h

31 14 1). Adanya Kontak Sosial (Social contact) Kata kontak berasal dari bahasa Latin con yang artinya bersama-sama dan tanga yang berarti menyentuh. Jadi secara harfiah kontak berarti bersama-sama menyentuh. Sebagai gejala sosial kontak tidak perlu terjadi dengan saling menyentuh saja, oleh karena itu orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa harus terjadi kontak secara fisik. Misalnya, orang berbicara melalui telepon, berkirim kabar melalui surat, dan sebagainya. Kontak sosial ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mengarahkan pada suatu kerja sama, sedangkan kontak yang bersifat negatif dapat mengarahkan seseorang pada suatu pertentangan bahkan dapat menyebabkan tidak terjadinya interaksi sosial. 2). Adanya Komunikasi Seseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku atau perasaan-perasaan orang lain dalam bentuk pembicaraan, gerak-gerik badan, atau sikap tertentu. Menurut J. Dwi Narwoko secara teoritis, sekurang-kurangnya ada dua syarat bagi terjadinya suatu interaksi sosial, yaitu terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Terjadinya suatu kontak sosial tidaklah sematamata tergantung dari tindakan, tetapi juga tergantung kepada adanya tanggapan terhadap tindakan tersebut. Sedangkan aspek terpenting dari komunikasi adalah bila seseorang memberikan tafsiran pada sesuatu atau perikelakuan orang lain. 22 Menurut Basrowi dalam proses sosial, baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. 1, h Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h

32 15 1) Kontak Sosial Istilah kontak sosial berasal dari kata Latin, yaitu crun atau con, yang berarti bersama-sama dan tangere yang berarti menyentuh. Secara harfiah, kontak berarti bersama-sama menyentuh, tetapi dalam pengertian sosiologis, kontak tidak selalu berarti sentuhan fisik. Sebagai gejala sosial, orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat, dan sebagainya. Kontak sosial memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi. Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Sebaliknya, kontak yang sekunder memerlukan suatu perantara, misalnya telepon, radio, dan seterusnya. 2) Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada atau dari perilaku pihak lain. Melalui tafsiran pada perilaku pihak lain, seseorang mewujudkan perilaku sebagai reaksi terhadap maksud atau peran yang ingin disampaikan oleh pihak lain itu. Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerakgerik fisik ataupun perasaan. Selanjutnya, dari sini timbul sikap dan ungkapan perasaan, seperti senang, ragu-ragu, takut atau menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas peran (message) yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Dalam interaksi sosial antar siswa jika dikaitkan dengan komunikasi sebenarnya merupakan hubungan timbal balik antar siswa yang satu dengan siswa yang lain, untuk mencapai tujuan belajar. Karena tujuan dari komunikasi dan interaksi itu pada dasarnya untuk mencapai tujuan bersama.

33 16 Komunikasi menurut Suherman (1992) didefinisikan sebagai proses di mana para partisipan/siswa menciptakan dan saling berbagi informasi satu sama lain guna mencapai pengertian timbal balik. 24 Dari pengertian tersebut komunikasi dalam proses belajar melibatkan dua individu antara siswa dengan siswa saat proses belajar sedang berlangsung. Dalam proses komunikasi, dikenal adanya unsur komunikan dan komunikator. Hubungan antara komunikator dengan komunikan biasanya karena menginteraksikan sesuatu, yang dikenal dengan istilah pesan (message). Kemudian untuk menyampaikan atau mengontakkan pesan itu perlu adanya media atau saluran (channel). Jadi, unsur-unsur yang terlibat dalam komunikasi itu adalah: komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media. Begitu juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia lain, empat unsur untuk terjadinya proses komunikasi itu akan selalu ada. 25 Komunikator sebagai penyampai pesan perlu menyampaikan pesan dengan baik agar pesan dapat dimengerti oleh penerima pesan atau komunikan. Oleh karena itu komunikasi dapat berlangsung searah dan juga dapat berlangsung dua arah. Komunikasi berlangsung searah bila dalam proses komunikasi itu tidak ada umpan balik dari komunikan kepada komunikator. Sedangkan komunikasi dua arah adalah komunikasi yang menempatkan komunikan lebih aktif, dalam arti komunikan dapat atau perlu memberikan tanggapan sebagai umpan balik tentang pesan yang diterima dari komunikator. 26 Dapat disimpulkan bahwa komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang lebih baik dibandingkan dengan komunikasi searah, karena dalam proses komunikasi dua arah baik orang yang menyampaikan 24 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo, 2008 ), cet. 1, h Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajar- mengajar, (Jakarta: Rajawali,1990), Ed. 1, Cet. 3, h Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h

34 17 pesan atau yang disebut juga dengan komunikator, atau orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator atau yang disebut juga dengan komunikan saling memberikan umpan balik (feedback) sehingga kedua belah pihak saling aktif dalam proses komunikasi. Jadi, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial melalui dua cara, yaitu kontak dan komunikasi. Kontak adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui percakapan dengan saling memberi respons dari pihak lain sebagai lawan kontak sosial dalam kehidupan masyarakat. Kontak tidak perlu terjadi dengan saling menyentuh, akan tetapi orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa harus terjadi kontak secara fisik. Sedangkan komunikasi merupakan proses penyampaian berupa informasi-informasi atau pengetahuan dari penyampai atau komunikator kepada penerima atau komunikan. Maka berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa syarat-syarat terjadinya interaksi sosial sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Secara global bahwa kontak dan komunikasi sosial mempunyai hubungan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian jika dikaitkan dengan interaksi sosial, kontak tanpa komunikasi, tidak mungkin menimbulkan hubungan. Jadi, kontak dan komunikasi merupakan syarat mutlak terbentuknya timbal balik atau interaksi. c. Faktor-faktor yang Mendasari Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain, faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendirisendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Apabila masingmasing ditinjau secara lebih mendalam, faktor imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian

35 18 diterima oleh pihak lain. Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya. 27 Menurut Yusran Razak reaksi yang menandai berlangsungnya interaksi sosial berupa: (i) imitasi yaitu proses peniruan sesuatu; (ii) sugesti, yaitu memberi pandangan terhadap orang lain sehingga diterima oleh pihak lain; dan (iii) identifikasi, yaitu kecenderungan keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama atau identik dengan pihak lain. 28 Menurut Elly M. Setiadi faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu: 29 1) Faktor Imitasi Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. 2) Faktor Sugesti Yang dimaksud sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Karena dalam psikologi sugesti dibedakan adanya. a) Autosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang datang dari dirinya sendiri. b) Heterosugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain. 27 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar h Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. Pertemuan 3 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Interaksi sebagai proses komunikasi DESKRIPSI Pokok bahasan pengertian interaksi, proses komunikasi, dan aktivitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PHOBIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEUREULAK BARAT

HUBUNGAN PHOBIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEUREULAK BARAT HUBUNGAN PHOBIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEUREULAK BARAT SKRIPSI DISUSUN OLEH KHAIRUNNISA Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Fakultas/Jurusan:

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti

Lebih terperinci

OLEH HIDAYATULLAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

OLEH HIDAYATULLAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H KORELASI ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN STRATEGI PAIKEM DENGAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ALQURAN HADITS DI KELAS VIII MTsN 1 MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA OLEH HIDAYATULLAH INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG SKRIPSI diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON

MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN CIPTOMULYO 3 MALANG SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN CIPTOMULYO 3 MALANG SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN CIPTOMULYO 3 MALANG SKRIPSI OLEH: ARI JATMIKO NIM: 201010430311373 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN OLEH SITI NADIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI POHGADING KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI POHGADING KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI POHGADING KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI Oleh: RUSTINAH NIM. 08110055 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH 2010

Lebih terperinci

RIA HAYATI NIM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1435 H/2014 M

RIA HAYATI NIM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1435 H/2014 M PENERAPAN TEKNIK TES OPSI RELATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 111 Oleh ISTIQOMAH RIA HAYATI NIM. 10918006027 FAKULTAS

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Lia Fatra

Disusun Oleh: Lia Fatra HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M / 1435 H

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M / 1435 H PENGARUH BRAIN BASED LEARNING (BBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KONEKSI MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 3 LANGSA SKRIPSI DISUSUN OLEH FITRIA NURDIN Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI SDN PAJARAN II KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI SDN PAJARAN II KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI SDN PAJARAN II KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI OLEH: MUCHAMMAD FATONI NIM: 201010430311029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI Mahdiyatul Nasihah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi E-mail : nasihamahdiyatul@gmail.com

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: MURINA ARUM SUSANTI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: MURINA ARUM SUSANTI A PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN MENGERJAKAN TUGAS RUMAH SISWA SD KELAS III SDN 2 TELAWAH KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DENGAN KETAATAN BERIBADAH SERTA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MELLA PRATIWI NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MELLA PRATIWI NIM. PENGARUH KEAKTIFAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA N 1 KALIWUNGU TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing- keduanya. Atas dasar itu, Shaw (1976:10) membedakan i nteraksi menjadi tiga

BAB II KAJIAN TEORI. satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing- keduanya. Atas dasar itu, Shaw (1976:10) membedakan i nteraksi menjadi tiga BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Interaksi Sosial a. Pengertian Suatu hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI GUGUS V KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

(Skripsi) OLEH: RESNAWATI

(Skripsi) OLEH: RESNAWATI HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010 (Skripsi)

Lebih terperinci

OLEH: DWI VIRGO MULIA ASMARA NIM:

OLEH: DWI VIRGO MULIA ASMARA NIM: PENGGUNAAN METODE PERMAINAN ILMU URAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA DIRIKU KELAS I SDN MOJOLANGU 2 MALANG SKRIPSI OLEH: DWI VIRGO MULIA ASMARA NIM: 201010430311449

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim :

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim : STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM KORELASI KECERDASAN SPIRITUALDENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TANGGUL JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI diajukan kepada

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2013 M / 1434 H

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2013 M / 1434 H KETERAMPILAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN RASA TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT DI SMP NEGERI 2 SERUWAY ACEH TAMIANG SKRIPSI Diajukan Oleh : NUNUN SUAIDA DAMANIK Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN GURU DALAM PENANGANAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA KELAS AWAL DI SDN SUKOREJO 2 KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR SKRIPSI

ANALISIS PERAN GURU DALAM PENANGANAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA KELAS AWAL DI SDN SUKOREJO 2 KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR SKRIPSI ANALISIS PERAN GURU DALAM PENANGANAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA KELAS AWAL DI SDN SUKOREJO 2 KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR SKRIPSI OLEH: EVA INTAN PRASTIWI NIM : 201210430311138 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN OLEH AHMAD HUMAIDI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015/1437 H i IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1438 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1438 H PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DITINJAU DARI KECERDASAN INTRAPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTS MUHAMMADIYAH 3 AL FURQAN BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X M.A

KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X M.A KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X M.A. HIDAYATUS SYUBBAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE SKRIPSI OLEH SELVIA HELDINA PUSPITASARI NIM: 201210430311298 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG SKRIPSI OLEH : OLEH: PENI SYAFINATIN NAJAH NIM : 201110430311325

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Nining Fauziyatuz Zahro Pembelajaran biologi idealnya melalui

Lebih terperinci

PERANAN KONSELOR DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI BIDANG BIMBINGAN KARIER DI MAN MODEL BANGKALAN SKRIPSI

PERANAN KONSELOR DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI BIDANG BIMBINGAN KARIER DI MAN MODEL BANGKALAN SKRIPSI PERANAN KONSELOR DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI BIDANG BIMBINGAN KARIER DI MAN MODEL BANGKALAN SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk memenuhi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi KORELASI ANTARA PENGETAHUAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN ANGKATAN 2011 DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP N 23 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA PGMI ANGKATAN 2015 YANG BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN DARI SMA DENGAN PONDOK PESANTREN DI UIN ANTASARI BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS MEMPELAJARI AL QUR AN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH LEBAKSIU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

PENGARUH INTENSITAS MEMPELAJARI AL QUR AN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH LEBAKSIU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN PENGARUH INTENSITAS MEMPELAJARI AL QUR AN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH LEBAKSIU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh NURHAMAH NIM :

SKRIPSI. Oleh NURHAMAH NIM : PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK (Studi di MTs Nurul Falah Pasanggrahan Petir Kabupaten Serang) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG INTENSITAS BIMBINGAN MEMBACA AL-QUR AN OLEH GURU DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PESERTA DIDIK KELAS IV MI GONDANG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: PENGARUH POLA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KIAI TERHADAP KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIN DESA PILANGWETAN KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H HUBUNGAN ANTARA MODALITAS BELAJAR V-A-K DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN ANJIRBARU KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH NIDA HASANAH INSTITUT AGAMA

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Matematika ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TURUNAN FUNGSI ALJABAR PADA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TIPE 5E PADA MATA PELAJARAN AL-ISLAM MATERI ADAB PERGAULAN ISLAMI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 6 PALEMBANG

Lebih terperinci

AGUSTINA Nim :

AGUSTINA Nim : PENGARUH ULANGAN HARIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT KELAS VII SMP NEGERI 2 SIMPANG ULIM TA. 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Oleh : AGUSTINA Nim : 130800112 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI DAN PROGAM EKSTRAKULIKULER TERHADAP SIKAP MENTAL ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI DAN PROGAM EKSTRAKULIKULER TERHADAP SIKAP MENTAL ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI DAN PROGAM EKSTRAKULIKULER TERHADAP SIKAP MENTAL ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) karena peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk 5 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial Manusia dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang sepanjang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG

HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH SHALAT DZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAH LAKU SOSIAL SISWA KELAS V DI MI ISLAMIYAH PODOREJO NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2015/2016

PENGARUH SHALAT DZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAH LAKU SOSIAL SISWA KELAS V DI MI ISLAMIYAH PODOREJO NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2015/2016 PENGARUH SHALAT DZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP TINGKAH LAKU SOSIAL SISWA KELAS V DI MI ISLAMIYAH PODOREJO NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

OLEH : BARKAH ALIDA YAHYA

OLEH : BARKAH ALIDA YAHYA PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI LARI KANAN KIRI BENAR SALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV DI MIN PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH : BARKAH ALIDA YAHYA UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SANDEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Cynthia Dewi Sudarno Putri Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE MUWAHHADAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERJEMAH AL-QUR'AN (Studi Kasus di SMP Al-Hikmah Surabaya)

IMPLEMENTASI METODE MUWAHHADAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERJEMAH AL-QUR'AN (Studi Kasus di SMP Al-Hikmah Surabaya) IMPLEMENTASI METODE MUWAHHADAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERJEMAH AL-QUR'AN (Studi Kasus di SMP Al-Hikmah Surabaya) SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh FENI TRISTANTI NIM

Oleh FENI TRISTANTI NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENURUT POLYA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BLAMBANGAN BANYUWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI

PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Intensi Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Intensi Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Intensi Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Di Susun Oleh: NYA SORAYA RIZKINA (106070002284) Skripsi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial kita tidak akan mampu mengenal dan dikenal tanpa

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial kita tidak akan mampu mengenal dan dikenal tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tak akan terlepas dari kodratnya, yaitu manusia sebagai makhluk sosial, yang mana ia harus hidup berdampingan dengan manusia lainnya dan sepanjang hidupnya

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI 86 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi

Lebih terperinci

BRIAN KARTIKASARI PUTRI A

BRIAN KARTIKASARI PUTRI A PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 MANYARAN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERBEDAAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI WONOGIRI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI

PERBEDAAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI WONOGIRI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI PERBEDAAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI WONOGIRI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

DESY NUR ROHMAWATI A

DESY NUR ROHMAWATI A PENGARUH FREKUENSI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS VSD NEGERI 01 POTRONAYAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : RIAN APRILIANI

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : RIAN APRILIANI HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN UNSUR KEBAHASAAN DAN SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA DENGAN KOMPETENSI MENULIS KARYA ILMIAH (Survei padaa Mahasiswa Pendidikan MIPA-FKIP UNS) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial mempunyai dalam berkomunikasi sehingga bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, ternyata tidak semua orang mempunyai dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: Rini Zulmayanti NIM Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi

SKRIPSI OLEH: Rini Zulmayanti NIM Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi PERBEDAAN MOTIF AFILIASI PENGGUNA SITUS JEJARING SOSIAL DITINJAU BERDASARKAN ASAL SEKOLAH PADA SISWA TINGKAT SMAN 6 PEKANBARU DAN SISWA PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWARAH SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII B SMP N2 DOPLANG TAHUN AJARAN 2010/2011

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII B SMP N2 DOPLANG TAHUN AJARAN 2010/2011 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII B SMP N2 DOPLANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN KOMPUTER AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI SEMESTER VIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG SKRIPSI Oleh: FESTI YANTI RAHMAN NIM: 201110430311231 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI Oleh EKA RIZKI MAULIDHA BALQIS NIM 100210302099 JURUSAN

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA MINAT MEMBACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI

KORELASI ANTARA MINAT MEMBACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI KORELASI ANTARA MINAT MEMBACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTsN NGANTRU TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: ANIK NADIROH NIM: 3211073040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL

PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140). II. KAJIAN PUSTAKA 1.1 Interaksi Sosial Manusia merupakan makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia dilahirkan dimuka bumi ini untuk saling bersosialisasi dengan makhluk

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SDN PONGGOK 02 BLITAR SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SDN PONGGOK 02 BLITAR SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SDN PONGGOK 02 BLITAR SKRIPSI OLEH ABDUL AZIZ ROFI I NIM 09390273 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

STRATEGI BANK BRI SYARIAH DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERMASALAH (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Pekanbaru)

STRATEGI BANK BRI SYARIAH DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERMASALAH (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Pekanbaru) STRATEGI BANK BRI SYARIAH DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERMASALAH (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Pekanbaru) LAPORAN AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika LAPORAN TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) MATEMATIKA KELAS VII D SMPN 11 MALANG TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEAKTIFAN GURU PEMBIMBING DALAM MENGIKUTI MUSYAWARAH GURU PEMBIMBING DENGAN KINERJANYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN KEAKTIFAN GURU PEMBIMBING DALAM MENGIKUTI MUSYAWARAH GURU PEMBIMBING DENGAN KINERJANYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU HUBUNGAN KEAKTIFAN GURU PEMBIMBING DALAM MENGIKUTI MUSYAWARAH GURU PEMBIMBING DENGAN KINERJANYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Skripsi Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI OLEH FINA HERLAWATI NIM. 201010430311561 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI Oleh: SAIDAH NIM : 07410112 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Oleh : ISKANDAR

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP NEGERI 2 KALIBAGOR KELAS VIII C SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP NEGERI 2 KALIBAGOR KELAS VIII C SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015 PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP NEGERI 2 KALIBAGOR KELAS VIII C SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI (SEBUAH PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI

ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI (SEBUAH PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI (SEBUAH PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI Disusun Oleh: DEVIA DWI RIKI WARDANI NIM. 08340034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TATA TERTIB TENTANG SAMPAH DENGAN SIKAP PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TATA TERTIB TENTANG SAMPAH DENGAN SIKAP PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 SEMARANG HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TATA TERTIB TENTANG SAMPAH DENGAN SIKAP PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016 PENGGUNAAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SDN 2 BANDUNGAN JATINOM SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh:

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KEPERCAYAANTERHADAP PASANGAN PADA INDIVIDU DEWASA YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE SKRIPSI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KEPERCAYAANTERHADAP PASANGAN PADA INDIVIDU DEWASA YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE SKRIPSI HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KEPERCAYAANTERHADAP PASANGAN PADA INDIVIDU DEWASA YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA

HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci