Neni Maryani 1) Rudiana 2) 1) Akuntansi FE UNJANI. Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi 2) Akuntansi, Poltek Praktisi Bandung
|
|
- Yuliana Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI LINGKUNGAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP PILIHAN KARIRNYA SEBAGAI AUDITOR (Studi Kasus Pada Mahasiswa dan Alumni Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten) Neni Maryani 1) Rudiana 2) 1) Akuntansi FE UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi 2) Akuntansi, Poltek Praktisi Bandung Jl. Merdeka Bandung Abstrak Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal terhadap pilihan karir sebagai Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentuk karir tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntansi saja, banyak pilihan profesi yang dapat dijalani oleh mereka tergantung faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Persepsi memiliki peranan yang penting dalam pilihan karir, persepsi mahasiswa memainkan peranan penting dalam proses pengambilan keputusan pilihan karir mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu data yang terkumpul dalam bentuk deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah kuesioner, penelitian ini digunakan statistik non parametrik karena sangat sesuai dengan data-data ilmu sosial. Teknik koefisiensi kontingensi mempunyai kaitan erat dengan teknik chi kuadrat (chi Square). Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja eskternal auditor memiliki pengaruh terhadap pilihan karir sebagai Kata Kunci: Persepsi, pilihan karir, auditor I. PENDAHULUAN Melihat kondisi yang ada saat ini, dapat dikatakan ada berbagai kendala yang harus diatasi dalam kaitannya dengan profesi akuntan publik diantaranya: 1. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap jasa Akuntan Publik Lokal 2. Kesiapan pemberlakuan Standar Akuntansi Internasional (IFRS) tahun Rendahnya minat lulusan akuntansi menjadi Akuntan Publik. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Akuntan Publik Lokal dapat dilihat dari penyebaran jasa profesi ini. Sampai tahun 2009, terdapat 46 Kantor Akuntan Publik (KAP) Lokal yang berafiliasi dengan KAP Asing. Dari pangsa pasar yang ada sampai tahun 2009, 50% jasa ini dikuasai oleh akuntan Publik yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Asing.(Tia Aditiasih, 2010). Rendahnya minat lulusan akuntansi menjadi Akuntan publik dapat dilihat dari penyebaran pekerjaan sarjana akuntansi secara umum menyebar pada berbagai bidang pekerjaan sebagai berikut: Tabel 1 Penyebaran Pekerjaan Lulusan Akuntansi Akuntan Publik 2 4% Akuntan Manajemen 45 55% Akuntan Pendidik 20 30% Akuntan Sektor Publik 20 35% Bisnis mandiri/wira usaha 10 20% (Suwarjono, 2004) Dilihat dari data tersebut, nampak bahwa profesi akuntan pulbik merupakan profesi yang paling rendah minatnya. Ditinjau dari sudut usia, saat ini terdapat 920 tenaga profesional di kantor Akuntan Publik yang tergabung di 501 kantor akuntan publik. Berikut ini data mengenai akuntan publik dan tingkat penyebarannya. Usia Tabel 2 Jumlah akuntan Publik berdasarkan Usia Penyebaran Akuntan Akuntan % Publik Jabodetabek Wilayah lainnya Proceedings SNEB 2014: Hal. 1
2 > 51 thn % thn % < 40 thn % 55% 45% % Sumber: Harian Ekonomi dan Neraca, 23 Agustus 2010, diolah kembali. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa sedikit generasi muda akuntan yang berminat menjadi akuntan Publik. Data dari Departemen Keuangan menunjukkan bahwa Akuntan beregister kurang lebih orang, dimana yang memiliki gelar CPA tidak sampai seribu orang. Sedangkan jika dilihat dari tingkat penyebarannya, sebagian besar terpusat di ibukota Jakarta dan sekitarnya. Rendahnya minat menjadi Akuntan Publik dilakukan penelitian oleh Srihadi terhadap mahasiswa jurusan akuntansi PAAP FE UNPAD. Total respondennya sebanyak 80 orang terdiri dari 45 mahasiswa pria dan 35 wanita yang duduk dalam semester lima dan enam. Mahasiswa tersebut telah menempuh mata kuliah auditing. Dari prosentase pencapaian skor jawaban responden maka terlihat bahwa prosentase pilihan karir tertinggi ditunjukkan pada sektor industri perbankan sejumlah 32%,sedangkan untuk menjadi Akuntan Publik sebesar 20% Peran pendidikan akuntansi menurut Prakarsa adalah (1) menciptakan knowledge workers yang dapat bekerja sama secara sinergi dengan bluecollar workers serta menciptakan nilai tambah (2) tanggap terhadap peran akuntansi yang cenderung makin multidimensional dan vital dimasa depan (3) mampu memberi bekal kepada para akuntan agar dapat melaksanakan oversight, insight dan foresight rolers yang akan menjadi makin rumit pada era globalisasi. II. LANDASAN TEORI Pengertian Persepsi Terdapat banyak pengertian mengenai persepsi, Jalaludin Rakhmat menyatakan bahwa pengertian persepsi adalah: Pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.(2004;51) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Persepsi seseorang diperengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkan individu dapat memberikan interpretasi yang berbeda dengan orang lain pada saat melihat sesuatu. Menurut Jalaludin Rakhmat faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah: 1. Faktor fungsional, berasal dari kebutuhan, pengalaman masalalu, motivasi, harapan dan keinginan, perhatian, emosi dan suasana hati dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor personal. 2. Faktor stuktural, berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu. 3. Faktor kebudayaan, kultur atau kebudayaan dimana individu tumbuh dan berkembang akan turut pada menentukannya proses persepsi seseorang.(2004;57) Persepsi terhadap karir berdasarkan penelitian Nystrom dan Mc Arthur (1989) dapat ditinjau dari dua cara yaitu,1) karir sebagai variabel dependen, dan 2) karir sebagai variabel independen. Sebagai variabel dependen, artinya karir dipengaruhi oleh berbagai pilihan organisasi seperti strategi, struktur, proses dan kondisi organisasi. Sebaliknya bila karir sebagai variabel independen akan mempengaruhi kinerja organisasi, misalnya kesempatan promosi dalam organisasi akan mempengaruhi kualitas tenaga kerja. Jadi kesesuaian antara stuktur organisasi dan perkembangan karir diperlukan dalam hubungannya dengan kemungkinan peningkatan kinerja individu dan kinerja organisasi. Lingkungan Kerja Auditor Menurut DeZoort et al (1997) dalam Sharon Ayumediaz (2005), lingkungan kerja auditor dijabarkan dalam 3 (tiga) indikator yang dinilai cukup meliputi beberapa isu yang relevan dengan dunia akuntan publik, yaitu : 1. Job Duties and Responsibilities. Mencakup pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang auditor, juga mengenai atribut dan manfaat profesi 2. Advancement, Training and Supervision. Mencakup kemahiran dalam pekerjaan, pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan oleh kantor Akuntan Publik, Promosi jabatan dan kecukupan supervisi kerja. 3. Personal Concerns. Mencakup Standar etik dan interaksi dengan rekan seprofesi, dukungan perusahaan dalam mengikuti persiapan Ujian Sertifikat Akuntan Publik (USAP). Pengertian Karir Pengertian karir menurut Marihot Tua Efendi Hariandja pengertian karir adalah: Keseluruhan jabatan atau pekerjaan atau posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya dalam organisasi atau dalam beberapa organisasi. (2002;219) Sementara Achmad S Ruky menyatakan karir adalah sebagai berikut: Karir adalah sebuah pola pengalamanpengalaman yang terkati dengan pekerjaan (misalnya jabatan,tugas-tugas, keputusankeputusan dan interpretasi pribadi tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan) dan kegiatan-kegiatan Selama masa kerja seseorang (2003;284) Proceedings SNEB 2014: Hal. 2
3 Pengertian karir menurut Mutiara S Panggabean adalah: Semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan seseorang (2002:58) Dari beberapa pengertian di atas, maka karir merupakan serangkaian kegiatan seseorang berhubungan dengan pekerjaan yang mengandung perilaku, kemampuan, sikap dan aspirasi selama hidupnya dimana hal tersebut memberikan arti dalam kehidupannya. Pengertian Informasi Karir Informasi karir adalah sejumlah bahan informasi tentang pemahaman diri, pemahaman informasi dan pemahaman dunia kerja serta jenis pekerjaan tertentu,, sehingga seseorang dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan kemampuannya dan mendapatkan kepuasan atas pilihan karirnya. Dari pengertian diatas dapat disebutkan bahwa informasi karir memuat rencana dan pilihan karir seseorang yang didasarkan pada berbagai pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan mengenai suatu pekerjaan atau karir. Tujuan Informasi Karir Dewa Ketut Sukardi mengemukakan bahwa informasi karir bertujuan untuk dipergunakan sebagai alat untuk membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. (1998;112) Berkenaan dengan pentingnya individu untuk memperoleh pandangan dan pengertian untuk mengambil keputusan tentang karir, L.E.Tyler yang dikutip E.Lahope mengemukakan bahwa: Informasi karir penting diberikan kepada seseorang agar ia dapat mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana pekerjaan itu, ciriciri pribadi apa yang dituntutnya, serta mana yang dikehendaki dan mana yang tidak dikehendaki, dengan maksud membawa seseorang kepada pilihan, keputusan dan rencana hidup di masa depan. (2002;28) Sumber Informasi Karir Informasi karir dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Lembaga pendidikan (guru/dosen) 2. Media cetak dan media elektronik seperti koran, majalah radio dan TV dalam bentuk iklan, artikel dan sebagainya. 3. Keluarga dan teman. 4. Bursa karir atau bursa tenaga kerja. Jenis Informasi Karir Dewa Ketut Sukardi membagi informasi karir menjadi tiga golongan besar, yaitu: 1. Informasi Pribadi Sosial. 2. Informasi Pendidikan. 3. Informasi Pekerjaan. (1998;40) Pilihan Karir dalam Profesi Akuntansi Pilihan karir dalam profesi akuntansi menurut Weygandt, Kreso, Kell, (1999;7) dapat diklasifikasikan menjadi tiga bidang utama, yaitu : (1) Public Accounting, (2) Private Accounting, dan (3) Non Profit For Accounting. Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan di bidang tertentu. Sebagai suatu profesi, profesi akuntan merupakan bidang profesi yang memberikan jasa bagi masyarakat terutama yang terkait dengan pengkajian informasi dalam dimensi moneter (satuan uang). Orang-orang yang berprofesi dalam bidang akuntansi disebut akuntan. Akuntan dapat dikelompokan sesuai dengan spesifikasinya yang diminati, yaitu: 1. Akuntan Intern 2. Akuntan Publik 3. Akuntan Sektor Publik (pemerintahan) 4. Akuntan Pendidik Profesi auditor juga memiliki persepsi negatif yang muncul berkaitan dengan turnover karyawan yang biasanya terjadi pada staf yang baru masuk. Rhode et al (1977) dalam Sharon Ayumediaz (2005) dalam penelitiannya tentang penyebab turnover profesi auditor menyatakan bahwa alasan yang paling banyak diberikan untuk meninggalkan profesi auditor adalah (1) Konflik antara kerja dengan kehidupan keluarga (2) Tersitanya terlalu banyak waktu (3) Ketidakmampuan individu yang bersangkutan untuk menggunakan bakat dan kemampuannya. Carcello et al (1991) dalam Sharon Ayumediaz (2005) mengindikasikan atribut profesi auditorlah yang dapat mengurangi minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir sebagai auditor atau menyebabkan mereka yang sudah memilih auditor sebagai karir menjadi tidak puas. Empat karakteristik yang paling sering disebutkan adalah overtime, deadline/budget yang tidak realistis, stres/tekanan pekerjaan serta politik perusahaan. Dua karakteristkik tersebut, yaitu overtime dan stres / tekanan pekerjaan, merupakan alasan yang paling banyak diberikan untuk meninggalkan profesi Dalam penelitian Dennis et al pada tahun 1996 tentang dampak litigation terhadap profesi auditor sebagai pilihan karir diindikasikan bahwa profesi auditor merupakan batu loncatan karir non Pekerjaan sebagai auditor digunakan untuk mengasah keahlian yang akan ditransfer ke profesi non Salah satu penyebab adalah masalah stres dan waktu yang menjadi karakteristik profesi Dari hal tersebut diatas dapat membentuk sebuah paradigma berpikir masyarakat mengenai profesi auditor eksternal, bahwa profesi auditor eksternal adalah profesi yang membosankan, gaji tidak memadai dengan pekerjaan yang menumpuk. Proceedings SNEB 2014: Hal. 3
4 Profesi auditor eksternal dapat kehilangan calon-calon auditor berkualitas jika informasi negatif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal terus berkembang di masyarakat. Sehingga minat lulusan sarjana akuntansi dapat berkurang untuk memilih karirnya sebagai auditor eksternal dan mengalihkan pilihan karirnya pada profesi akuntansi yang lain. Rendahnya minat menjadi Akuntan Publik dilakukan penelitian oleh Srihadi terhadap mahasiswa jurusan akuntansi PAAP FE UNPAD. Total respondennya sebanyak 80 orang terdiri dari 45 mahasiswa pria dan 35 wanita yang duduk dalam semester lima dan enam. Mahasiswa tersebut telah menempuh mata kuliah auditing. III. PEMBAHASAN Pengujian ini dilakukan dengan teknik koefisien kontingensi sebagai berikut: 1. Menyusun frekuensi pengamatan dalam tabel kontigensi r x k 2. Menentukan nilai frekuensi harapan tiap sel, diaman jika terdapat 20 % dari seluruh sel memiliki frekuensi harapan tiap sel yang lebih kecil dari satu dilakukan penggabungan kategori. 3. Menghitung chi kuadrat (X 2 ) 4. Menghitung nilai koefisiensi kontingensi ( C ) Test Statistics Chi-Square a df Asy mp. Sig. Y a. 0 cells (.0%) hav e expected frequencies less than 5. The minimum expected cell f requency is Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Eksternal Dari hasil penelitian dan penjelasan tentang persepsi mahasiswa Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal maka, hasil pengolahan data pada bagian sebelumnya menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi cenderung memiliki persepsi positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal, mahasiswa atau responden yang memiliki persepsi positif tersebut cenderung memilih karir Sebanyak 65% dari responden yang memiliki persepsi positif, memilih karir auditor, sedangkan dengan mahasiswa yang memiliki persepsi sangat positif cenderung memilih karir non auditor yaitu sebanyak 64% dari responden yang memiliki persepsi sangat positif. Dari hasil penelitian diatas yaitu persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal, sebagian besar responden menyatakan persepsi positif terhadap lingkungan kerja Auditor Eksternal, namun juga terdapat beberapa persepsi yang negatif. Untuk indikator job duties and responsibility pernyataan dengan skor terendah atau persepsi terendah adalah pernyataan butir 7 yaitu mengenai profesi auditor adalah profesi yang menarik bagi responden. Hal ini menunjukan bahwa ketertarikan responden terhadap profesi auditor adalah rendah meskipun persepsi mereka positif. Kemudian untuk indikator advancement, training and supervision pernyataan dengan skor terendah adalah butir pernyataan no 20 yaitu mengenai profesi auditor responden tidak dapat menerima evaluasi pekerjaan tepat waktu dan konstruktif. Beberapa hal yang menyebabakan persespsi responden rendah mengenai pernyataan ini diantaranya adalah sebagian besar responden tidak memiliki pengalaman dalam audit, jadi responden tidak memiliki pengetahuan mengenai evaluasi pekerjaan untuk audit. Sedangkan untuk indikator personal concern, beberapa pernyataan dengan skor rendah diantaranya adalah pernyataan butir 24 dan 26. Pernyataan butir 24 mengenai dalam profesi auditor jika responden bekerja lembur responden tidak dapat memastikan kapan akan berhenti pada hari itu. Responden mendapatkan informasi mengenai banyaknya waktu lembur jika bekerja di KAP diantaranya dari perkuliahan, hal ini menyebabkan responden berpersepsi jika mereka bekerja sebagai auditor di KAP mereka belum pasti bisa memastikan dapat berhenti bekerja kapan pada hari itu, hal ini juga dapat menyebabkan responden enggan untuk memilih karir sebagai Untuk pernyataan butir 26 juga mendapatkan skor rendah, bahkan skor terendah untuk seluruh penyataan yaitu mengenai dalam profesi auditor saaat bekerja keluar kota responden tidak dapat memastikan apakah di akhir minggu dapat pulang kerumah. Profesi auditor tidak jarang memiliki klien sampai keluar kota, hal ini menyebabkan auditor harus berpergian keluar kota untuk melaksanakan audit. Responden berpersepsi jika mereka bekerja sebagai auditor mereka ragu bisa memastikan dapat pulang kerumah pada akhir minggu. Hal tersebut membentuk informasi bahwa profesi auditor mempunyai masalah dengan waktu yang tidak pernah cukup dan hal ini pada akhirnya membentuk persepsi negatif mengenai masalah lembur atau perjalanan keluar kota dalam profesi Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Eksternal Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karir Sebagai Auditor Dari perhitungan, diperoleh chi kuadrat (x 2 ) sebesar 1067,45,untuk menguji signifikansi koefisien C yang dihasilkan, dilakukan perbandingan Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel pada tingkat signifikansi dan degree of freedom (df) tertentu. Tingkat signifikansi adalah 0,05 dengan df = 642. Setelah dilakukan perbandingan, maka diperoleh nilai Chi Kuadrat tabel sebesar 43,775. Ternyata X 2 hitung X 2 Tabel (1067,45 43,775). Berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Proceedings SNEB 2014: Hal. 4
5 Dari karakteristik responden diketahui bahwa 91% tidak memiliki pengalaman audit, mungkin hal ini juga yang menyebabkan sebagian responden tidak berminat untuk memilih karirnya sebagai Namun, informasi mereka dapat dari perkuliahan, media, teman, dosen dan sebagainya. Sehingga meskipun tidak memiliki pengalaman audit, persepsi masih dapat terbentuk dari informasi yang didapat. Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal bukanlah satusatunya faktor yang mempengaruhi pilihan karir mereka sebagai auditor, hal ini karena meskipun persepsi responden sangat positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal, namun hal ini tidak lantas membuat mereka memilih auditor sebagai pilihan karir mereka. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap mahasiswa Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal memiliki pengaruh terhadap pilihan karir mereka sebagai Berdasarkan teori-teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada babbab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan mahasiswa Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten memiliki persespsi positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal, yang mencakup indikatorindikator job duties and responsibilities, advancement, training and supervision serta personal concern. 2. Secara keseluruhan mahasiswa Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten memilih karir sebagai non auditor setelah lulus nanti. Berdasarkan indikator penelitian, mereka tidak memilih auditor sebagai karirnya pada pernyataan-pernyataan mengenai masalah waktu lembur, perjalanan ke luar kota serta penugasan pekerjaan dalam profesi 3. Meskipun persepsi responden sangat positif terhadap lingkungan kerja Auditor Eksternal, akan tetapi hal ini tidak membuat mereka untuk memilih karir sebagai Sehingga tidak terdapat pengaruh antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal terhadap pilihan karirnya sebagai Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Sebagai Auditor Dari hasil penelitian dan penjelasan mengenai persepsi mahasiswa Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi (responden) memiliki persepsi positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal. Meskipun persepsi responden positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal, namun kecenderungan responden untuk memimilih karir sebagai auditor lebih tinggi yaitu sebanyak 65% dari responden yang memiliki persepsi positif. Hal tersebut mengindikasikan bahwa persepsi yang positif mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal akan mengarahkan responden untuk memilih karir sebagai Setelah dilakukan penelitian, sebanyak 67,55% responden dari seluruh responden untuk keseluruhan pernyataan memilih karir sebagai non Hal ini menjadi tolak ukur bahwa lebih dari setengah responden berminat untuk memilih karir sebagai non Responden yang tidak memilih karir sebagai auditor sebagai karirnya diantaranya disebabkan oleh karakteristik-karakteristik dalam profesi Karakteristik-karakteristik seperti lembur, perjalanan ke luar kota serta penugasan pekerjaan pada profesi auditor diindikasikan dapat mengurangi minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir sebagai auditor atau menyebabkan merek yang sudah memilih karir sebagai auditor menjadi tidak betah. Selain karakteristik-karakteristik tersebut diatas, alasan lain yang mereka tidak memilih auditor sebagai karirnya dikarenakan profesi auditor adalah membosankan, karena dalam pekerjaannya membutuhkan waktu dan konsentrasi yang cermat ketika melakukan pemeriksaan laporan keuangan, walaupun dalam pelaksanaannya mereka mengetahui dengan menjadi auditor bisa memperlajari banyak hal. Selain itu, alas an lainnya adalah balas jasa yang kurang jika bekerja di KAP. Balas jasa yang didapat auditor kurang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Mungkin dengan alasan-alasan diatas minat memilih karir auditor menjadi kurang. Bekerja sebagai staf keuangan pada perusahaan, bank atau institusi pemerintah, menjadi wiraswasta merupakan pilihan karir yang menarik bagi mereka daripada menajdi seorang REFERENSI Dewan SPAP Ikatan Akuntan Indonesia. Kompartemen Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari Jakarta: PT. Salemba Empat. Dezoort, F.T., A.T. Lord, dan B.R. Cargile A Comparison of Accounting Professors and Student Perceptions of The Public Accounting Work Environment, Issues in Accounting Education (Fall): Dindin Zaenudin, Neni Maryani. (2012). Pengaruh Persepsi Mahasiswa dan Alumni Jurusan Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Proceedings SNEB 2014: Hal. 5
6 Eksternal Terhadap Pilihan Karir Sebagai Auditor (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UNJANI). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. Hariandja, Marihot Tua Effendi Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta. PT Garsindo tahun Saat ini menjadi Dosen di Poltek Praktisi Bandung dan Patner di KAP Roebiandini dan Rekan. Rhode, J.G.J.E. Sorensen dan E.E. Lawler Sources of Professional by the Exit Interview Accounting. Organizations acnd Society Rakhmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sawarjuwono.2004.Produk Pendidikan Akuntansi di Masa Depan : Suatu Proses Antisipasi.Media Akuntansi Edisi 49/TahunXII/September 2005 hal 54. Sharon Ayumediaz Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Eksternal Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor (Survei atas Mahasiswa Akuntansi Angkatan Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung). Padjajaran Bandung. Srihadi, 2009.Pilihan Karir Mahasiswa Program D III Akuntansi FE UNPAD Suatu Penelitian Deskriptif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan FE UNPAD.Vol 5 No 2 September 2009 hal Panggabean, Mutiara S Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta. Ghalia Indonesia. Biodata Penulis Neni Maryani, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE), Jurusan Akutansi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun Memperoleh gelar Magister Science (MSi) Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi Rudiana, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE), Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun Memperoleh gelar Magister Akuntansi (M.Ak) Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus Proceedings SNEB 2014: Hal. 6
7 Proceedings SNEB 2014: Hal. 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang akan dijalani, menopang, mempertahankan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pilihan karir merupakan suatu proses atau aktifitas individu dalam usaha mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan melalui
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha mempersiapkan dirinya untuk memasuki tahapan yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan kerjanya. Kantor akuntan publik telah lama dikenal dengan tingginya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pilihan karir merupakan sesuatu proses atau aktivitas individu dalam usaha mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang akan dijalani, mempertahankan, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Dezoort et.al (1997) dalam Handayani (2005), lingkungan kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Dezoort et.al (1997) dalam Handayani (2005), lingkungan kerja auditor dikelompokkan dalam tiga dimensi, yaitu: 1. Job duties and responsibilities, mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di kalangan mahasiswa akuntansi ialah Profesi Akuntan Publik (Nurani, 1990).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Profesi akuntan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan luas. Salah satu bentuk perkembangannya adalah semakin banyaknya pilihan profesi akuntan yang dapat dipilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang mengharuskannya untuk mengambil satu pilihan yang menurutnya terbaik. Seperti halnya dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat sesuai dengan keahlian yang mereka miliki (Chua et al, 1991 dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profesi Akuntansi Dunia keprofesian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan masyarakat. Masyarakat pada umumnya mengenal suatu profesi tergantung
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan
Lebih terperinciPILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI STIE TRIATMA MULYA SEBAGAI AUDITOR DITINJAU DARI PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA
PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI STIE TRIATMA MULYA Gde Herry Sugiarto Asana 1 Komang Krishna Yogantara 2 Ni Nyoman Sri Rahayu Trisna Dewi 3 (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triatma Mulya Bali) ABSTRAK Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya minat dan keinginan sumber daya manusia khususnya
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UKM, saya mohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi pernyataan-pernyataan
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.
BAB I PENDAHULUAN Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan persaingan makin ketat terutama bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta. Untuk dapat mempersiapkan sumber daya
Lebih terperinciABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H
ABSTRAK Berkarir di Kantor Akuntan Publik merupakan karir yang sangat menjanjikan karena diharga secara finansial. Karir sebagai akuntan publik memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan. Profesi akuntansi di Indonesia masih tergolong muda. Pada masa penjajahan Belanda, jumlah perusahaan di Indonesia belum begitu banyak, sehingga akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Profesi akuntan di Indonesia Praktik akuntansi di Indonesia dimulai sejak zaman VOC (1642). Akuntan - akuntan Belanda itu kemudian mendominasi akuntansi di perusahaan
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran secara umum variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, maka penulis mencoba menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan profesi akuntan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi. Semua
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara finansial. Profesi sebagai seorang akuntan dari sebuah perusahaan akuntan publik sangat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan
Lebih terperinciTitik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari
The perceptions of accounting lecturers and accounting university students towards the Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) in Indonesia and Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia
Lebih terperinciINTISARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa mengenai
INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa mengenai lingkungan kerja auditor, bagaimana pilihan karir mahasiswa akuntansi serta bagaimana pengaruh persepsi mahasiswa
Lebih terperinciBAB? PENDAHULUAN. Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang. oleh suatu organisasi profesi dalam bentuk kode etik. Kode etik bertujuan
BAB? PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakanya dengan profesi lain yang berfungsi mengatur tingkah laku para anggota profesi (Boyton dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti ini dimana seluruh dunia, khususnya di Indonesia sedang diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang
Lebih terperinciAkurat Jurnal Ilmiah Akuntansi ISSN: Nomor 08 Tahun ke-3 Bulan Mei-Agustus 2012
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI LINGKUNGAN KERJA AUDITOR TERHADAP PILIHAN KARIRNYA SEBAGAI AUDITOR DI KAP (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Maranatha dan Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan pekerjaan dilakukan seseorang dengan sangat selektif. Seseorang memilih suatu pekerjaan, pada umumnya, berdasarkan atas persepsi yang mereka miliki mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan Nauli (2009) meneliti tentang apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi semester
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Akuntan memiliki andil yang besar dalam memperbaiki perekonomian Indonesia. Jasa akuntan khususnya dalam penugasan audit sangat dibutuhkan untuk menilai dan menentukan kewajaran laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih, dibanding profesi non akuntan publik. Selain dihargai secara finansial, posisi sebagai
Lebih terperinciDAN KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK by Ely Suhayati SE MSi Ak Ari Bramasto SE Msi Ak
STANDAR AUDITING DAN KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK by Ely Suhayati SE MSi Ak Ari Bramasto SE Msi Ak Standar Profesional Akuntan Publik merupakan standar auditing yang menjadi kriteria atau pedoman kerja minimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang pada era globalisasi ini telah membuka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia usaha yang semakin berkembang pada era globalisasi ini telah membuka lapangan kerja yang lebih luas. Lapangan pekerjaan yang ditawarkan antara lain bidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden, yaitu auditor yang bekerja pada tujuh kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Motivasi Motivasi adalah pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu. Motivasi juga dapat diartikan perasaan atau kehendak dan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan peningkatan pesat tuntutan masyarakat atas mutu dan jenis usaha profesi akuntan publik.
Lebih terperinciPROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN
PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN (Studi Empiris Pada KAP Di Wilayah Surabaya Pusat Dan Timur) SKRIPSI Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini tengah melanda Negara-negara di dunia terutama di Indonesia yang sekarang ini sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat diketahui dengan semakin meningkatnya jumlah usaha profit ataupun non profit yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik semakin meningkat seiring bertumbuhnya perusahaan yang membutuhkan jasa akuntan publik untuk dapat membantu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang terus berkembang secara tidak langsung memberikan peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja. Dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara finansial. Profesi sebagai seorang akuntan dari sebuah perusahaan akuntan publik sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya etika untuk dilaksanakan. Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar
1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar negeri yang kualitasnya lebih baik. Seiring dengan hal
Lebih terperinciArens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International
Arens, dkk. 2012. "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International KUESIONER Yth: Bapak/Ibu Responden Bersama ini saya mohon ketersediaan Bapak/Ibu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global. Profesi akuntan di Indonesia di era globalisasi ini semakin berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia memasuki era baru dan sering kita dengar dengan globalisasi. Era baru tersebut ditandai dengan adanya sebuah ketergantungan secara global. Profesi akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering dihiasi angka-angka laporan keuangan dari berbagai perusahaan. Dari angkaangka tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, berbagai macam lapangan pekerjaan tersedia bagi para angkatan kerja. Hal itu terjadi seiring dengan berkembangnya dunia usaha di Indonesia, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi seorang lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi yang ingin
Lebih terperinciARUM KUSUMAWATI B
PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada KAP di Wilayah Surakarta dan Yogykarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinci2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan
2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang ditujukan untuk mengetahui persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap Kode Etik. Bapak/Ibu/Saudara/i
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. akuntan merupakan salah satu karir yang sangat menjanjikan bagi masa depan,
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai seorang yang akan terjun ke dalam dunia kerja, tentunya kita menginginkan karir yang menjanjikan bagi masa depan. Karir sebagai
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ADITYA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan
Lebih terperinciABSTRAK. Key words : Pengauditan, Standar Pengendalian Mutu. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini profesionalisme dari kinerja akuntan publik memang banyak dipertanyakan berbagai pihak baik dari segi independensi, kualitas sumber daya manusianya, dan lainnya. Maka dari itu kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk melakukan tindakan persaingan yang cukup tajam dalam dunia bisnis. Semua perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam era globalisasi saat ini, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi. Diimbangi dengan pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan, baik besar maupun kecil pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO... iv ABSTRACT... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu
BAB IV HASIL PENELITIAN IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu Berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil pembicaraan dengan top manajemen KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan sebagaimana
Lebih terperinciDAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian. 1 2 Identifikasi Masalah.. 3 3 Maksud dan Tujuan Penelitian.. 4
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha saat ini dapat memberikan kontribusi yang besar untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Salah satu lapangan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperdagangakan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang akuntan adalah profesi yang diakui penting dalam perkembangan dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan akses untuk bekerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk meningkatkan transparasi laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ikut sertanya pemerintah dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA). Ikut sertanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menyongsong era globalisasi. Salah satu bentuk resmi partisipasi Indonesia dalam era tersebut adalah ikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan dan melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntan merupakan suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah mengaudit laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau pendapat mengenai saldo akun dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Auditing Agoes (2008:3), menyatakan bahwa auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja karyawan. dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu topik yang senantiasa menarik dan dianggap penting, baik oleh ilmuwan maupun praktisi, karena kepuasan kerja dipandang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam mempelajari perilaku manusia terdapat beberapa sudut pandang yang dapat digunakan, salah satunya adalah sikap. Banyak penelitian yang menggunakan sikap sebagai suatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi tersebut di Indonesia menuntut auditor untuk selalu meningkatkan kinerjanya, sehingga
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan
PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TINGKAT AKHIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK
i ABSTRAK PENGARUH MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TINGKAT AKHIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK Banyak faktor yang menjadi latar belakang pemilihan karir bagi mahasiswa akuntansi untuk
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified
BAB II TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Mahasiswa Akuntansi Pengertian mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No. 60 Tahun 1999 adalah peserta didik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang auditor dalam menjalankan proses audit akan memberikan opini dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu perusahaan dimasa lalu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Job Satisfaction (kepuasan kerja) adalah suatu hal yang bersifat individual. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
Lebih terperinciPERBEDAAN PERSEPSI TENTANG KARIER DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK ANTARA MAHASISWA DAN STAF KANTOR AKUNTAN PUBLIK
EKUITAS ISSN 1411-0393 Akreditasi No.55a/DIKTI/Kep/2006 PERBEDAAN PERSEPSI TENTANG KARIER DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK ANTARA MAHASISWA DAN STAF KANTOR AKUNTAN PUBLIK Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciHAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...
DAFTAR ISI HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.
158 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor personal auditor internal pemerintah yang terdiri dari kompetensi auditor, independensi auditor, akuntabilitas auditor,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: perception, auditor work environment, career choice. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research is to examine and analyze the effect of accounting students perception of the auditor work environment to their career choice as an auditor. The method of collecting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan menjadi semakin ketat dan hanya mereka yang siap dan mempunyai bekal serta sikap profesionalisme yang memadai saja yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut Pernyataan Standar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun
Lebih terperinci