DAFTAR PUSTAKA. Assauri, S., Managemen Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
|
|
- Sudomo Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Anonymous Konsumsi Penduduk Jawa Timur. Surabaya : Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur. Aries dan Newton Chemical Engineering Cost Estimation. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc. Assauri, S., 980. Managemen Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Blank, L. & A. Tarquin Engzneering Economy. 2"d edition. Singapore: McGraw Hill Book, Inc. Muchtadi, D., 989. Petunjuk Laboratorium. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Departemen P dan K, PAU Pangan dan Gizi, IPB Bogor. Muchtadi, D., 995. Teknologi dan Mutu Makanan Kaleng. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Peny, R.H. and D. Green. 984 Chemical Engineering Handbook. 6" edition. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc. Peters, M.S. & K.D. Timmerhaus. 99. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4" edition. Singapore: McGraw-Hill Book Company, Inc. Sahutu, S Penanganan dan Pengolahan Buah. Jakarta : Penebar Swadaya Seveq W.H., H.E. Degler and J.C. Miles. 954.'Steam, Air anrl Gas Power. 5'h edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. Singh, R.P. & D.R. Heldman, 984. Introduction to Food Engineering. New York: Academic Press, Inc. Soedjadi, F.X., & M (Orgar~imtion and Methods;) Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen. Jakarta: C.V. Haji Masagung. Soeparno Ilrnu dan Teknologi Daging. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Winamo, F G Sterilisasi Komersial Prcduk Pangan. Jkta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
2 APPENDIX
3 APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Proses pengalengan kare daging, Jumlah bahan baku Kapasitas produksi Satuan massa Satuan waktu =.56,67 kg! hari = kalenghari = 0,250 kgkleng) = kilogram (kg) = hari I. Sortasi Dilakukan secara manual oleh pekerja Kondisi proses: Masuk P Lemak yz~g dihilangkan dari daging = 0,% x.56,67 =,52 - Daging Keluar - Daging - Lemak
4 2. Pernotongan Dilakukan secara manual oleh pekerja Kondisi proses: 9 Lemak yang dihilangkan dari daging = 0,0%x.55,5 = 0,5 Masuk - Daging Keluar - Daging - Lemak Alat yang digunakan: pre-cooker box Kondisi proses: > Air untukpre-cooking = 200% x.55,5 = 3.030,30 > Air daging yang keluar saat pre-cooking = % x.55,5 = 5,5 Masuk - Daging - Air untuk cookng - Steam (dari neraca panas)
5 Keluar - Daging - Air yang keluar dari daging - Sisa air cooking - Kondensat 4. Pembuatan larutan medium (kuah kare) Alat yang digunakan : Tangki larutan bumbu Kondisi proses: P Larutan kare = 0,00 x 0.000,OO =.000,OO Masuk - Larutan kare -Bawang merah! 9 %) -Bawang putih (22 %) -Cabe merah (5 %) -Kemiri (,3 %) -Ketumbar (2,j %) -Kunyit (6 %) -Lengkuas (2 %j -Jahe (,2 %) -Garam (2,5 %) -Santan (38,s %)
6 Keluar - Larutan kare 5. Filling Alat yang digunakan: l?rum$fi[ler Kondisi proses: Masuk i Berat netto kare daging dalar kaleng ukuran 8,8 Oz = 0,250 - Daging masak - Larutan kare - Kaleng 8,8 Oz (0.000 x 0,055 kg ) Keluar - Daging masak + larutan kare - Kaleng 8,8 Oz (0.000 x 0,055 kg) 6. Pencucian kaleng Alat yang dipnakan: Empty can washer Kondisi proses: > Air pencuci yang digunakan = 62,37 (dari neraca panas) "r Berat kaleng = 0,055 kglkaleng
7 Masuk: - Kaleng kosong (0,055 kg x 0.000) - Air pencuci Keluar: - Kaleng kosong (0,055 kg x 0.000) - Sisa air pencuci 7. Exhausting Mat yang digunakan: Exhauster box Kondisi proses: > Asumsi air yang menguap dari daging dan larutan kare (0,0725%) = Masuk - Daging dan larutan kare - Kaleng 550,OO - Steam (dari neraca panas) Keluar - Daging dan larutan kare 2.498,9 - Kaleng 550,OO
8 - Kondensat - uap air 8. Sterilisasi Alat yang digunakan: Vertical retort Masuk - Daging dan larutan kare - Kaleng - Steam (dari neraca panas) Keluar - Daging dan larutan kare - Kaleng - Uap air - Kondensat 9. Pendinginan Alat yang digunakan: Vertical retort Kondisi proses: > Air pendingin yang digunakan =.040,90 (dm neraca panas) Masuk: - Daging dan larutan kare 2.500,OO
9 - Kaleng - Air pendingin Keluar: - Daging dan larutan kare - Kaleng - Sisa air pendingin
10 Kapasitas produksi APPENDIX B PERHITUNGAN NERACA PANAS = kare daging kalenghan 0,250 kglkaleng Junlah bahan baku (daging) =.5 6,67 kg/hari Satuan panas Basis waktu = kilokalori (kkal) = I hari Suhu basis = 0 C Suhu ruang proses = 29 C Fase basis padat Fase basis cair = * daging sapi * kaleng = * air * larutan kare Data-data lain: (Sumber: Singh; 984) Panas spesifik daging : 0,8208 kkal /kg "C Panas spesifik air : Ikkal/kg C Panas spesifik larutan kare : 0,7208 kkal /kg "C Panas spesifik kaleng : 0,054 kkal I kg "C Panas spesifik daging + larutan kare : 0,7808 kkal /kg O C cp cmpumn = x. cpdaging + x2. cp larutan kare = 0,7808 kkal / kg C
11 Berat kaleng Entalpi steam (Hs), 70 OC Entalpi steam (Hs), 00 OC Entalpi steam (Hs), 0 "C Entalpi steam (Hs), 48 "C Entalpi kondensat (Hc), 65 "C Entalpi kondensat (Hc), 95 OC Entalpi kondensat (Hc), 00 OC Entalpi kondensat (Hc), 30 "C I. Pre-cooking t = 29 C t = 90 C steam kondeosat t = 00 C t = 95 C Masuk: - Entalpi daging = mdxcpd x At =.55,5 x 0,8208 x(29-0) = ,42 - Entalpi air =ma xc, x b - Entalpi steam
12 Total Keluar: - Entalpi daging - Entalpi air yang hilang - Entalpi kondensat Total Panas masuk - Panas keluar ,2 + 53,36 m, = , ,05 m, 436,3 ms = ,38 m, = 598,09 kg 2. Tangki Larutan Medium (Kuah Kare) Tahapan proses: Pembuatan larutan kare) m kuah kare = , ~ m kuah kare =.000,OO t = 29OC t = 80 C steam kondensat t = 00 C t = 95 C
13 Masuk : - Entalpi kuah kare - Entalpi steam Total Keluar: - Entalpi kuah kare - m~mvt~ X C p ~ t m x At =.000 x 0,7208 x (80-0) - Entalpi kondensat Total Panas masuk = = m, x H, = m, x 95,05 = ,05 m, = Panas keluar ,2 + 53,36 m, = ,05 m, 436,3 m, = ,8 - m, = 84,25 kg 3. Exhauster Box Tahapan proses: Exhausting Suhu awal proses = 80 "C Suhu akhir proses = 90 "C Panas spesifii daging + larutan kare = 0,7808 kkal / kg "C Entalpi steam ( H, ) pada suhu 0 "C = kkavkg
14 stkam kdndensat Masuk: - Entalpi daging + larutan kare - Entalpi kaleng - Entalpi steam Total Keluar: - Entalpi daging + larutan kare - Entalpi kaleng
15 - Entalpi uap air - Entalpi kondensat Total Panas masuk = Panas keluar ,32 m, = , ,09 m,v 436,23 m, = 9.870,9706 m, = 4535 kg 4. Empty can washer Tahapan proses Berat kaleng kosong Suhu awal proses = 29 "C. Suhu akhir proses = 50 "C Suhu awal air : Pencucian kaleng = 0,055 x = 550 kg = 60 OC Suhu akhir air = 50 "C Panas spesifii kaleng = 0,054 kkavkg "C Masuk: - Entalpi kaleng - mu, Cptd.xg x At = 550 x 0,054 x (29-0) = 56,3
16 - Entalpi air Total Keluar: - Entalpi kaleng - Entalpi air Total =m, xc, x At = mu xlx(60-0) = 60 ma = 86,3 + 60ma - -mkdm&? cf4idw xht = 550 x 0,054 x (50-0) =.485 =m,xc,xht = ma x x (50-0) = 50 ma = ma Panas masuk = Panas keluar 86, m, = mu 0 mu = 623,7 ma = 62,37 kg 5. Air untuk pencucian kaleng Berat air = 02,37 kg Suhu awal air = 29 "C Suhu akhir air = 60 "C Masuk: -Entalpi air -Entalpi steam
17 Total Keluar: -Entalpi air = m, x c, x Al = 62,37 x x (60-0) = 3.742,2 - Entalpi kondensat = m, x H, = m, x 64,98 = 64,98 m, Total = 3.742,2 + 64,98 m, Panas rnasuk = Panas keluar.808, ,92 m, = 3.742,2 + 64,98 m, 450,94 m, =.933,47 m, = 4,29 kg 6. Retort a. Proses Sterilisasi Suhu awal proses Suhu akhir proses muap air t=loooc
18 Kondisi proses: '3 Volume retort = a x r x t = a x (0,6)~ x,8 = 2,03 m3 2 '3 Volume ruang kosong = - x 2,03 =,36 m3 3 Kondisi proses muk: - Entalpi daging + larutan kare - Entalpi kaleng - Entalpi steam Total Keluar: - Entalpi daging + larutan kare - Entalpi kaleng - Entalpi uap air
19 =,56 x 00,09 = 56,404 - Entalpi kondensat Total = m, x H, = m, x 30,48 = 30,48 m, = , ,48 m,, Panas masuk = Panas keluar ,82 m, = , ,48m, 423,34 m, = 8,405,8404 m, = 92,29 kg 6 b. Pendinginan Suhu awal proses = 2 "C Suhu akhir proses = 43 "C Suhu awal air = 29 "C Suhu akhir air = 43 "C m,i, t = 29 C Masuk: - Entalpi daging + larutan kare - m~~ x At xc~camp = 2500 x 0,7808 x (2-0) - Entalpi kaleng = mk~eng xcpkidm x At = (0.000 x 0,055) x 0,054 x (2-0) = 3.593,7
20 - Entalpi air pendingin = rn, x c, x At Total Keluar: - Entalpi daging + larutan kare - Entalpi kaleng = m, x x(29-0) = 29 m, = , ma - rncm~ XC~cmp x At = 2500 x 0,7808 x (43-0) = rnk&g XCphlers x At = (0.000 x 0,055) x 0,054 x (43-0) =.277,l - Entalpi air pendingin =ma x c, x Ai = ma x x (43-0) Total = 43 rn, = ,l + 43 rn, Panas masuk = Panas keluar , ma = ma 5?.572,6 = 4 ma m, =.040,9 kg
21 APPENDIX C ANALISA EKONOMI. Harga Mesin dan Peralatan Daftar harga mesin dan peraiatan untuk proses pengalengan kare daging kaleng adalah sebagai berikut: Mesin dan Peralatan Timbangan besar Timbangan bumbu Timbangan (ruble balance) Meja penimbangan Mzja sortasi dan pernotongan Bak pencuci De~vatermng shaker Drum filler Pre-cooker box Keranjang plastik Empty can washer Exhaust Box Vertrcal retort Keranjang Sterilisasi Tan& pembuatan kuah kare Tangla kuah kare Coding machrne Seamer Labelrng machine Turning table Pompa air (L-) Pompa air (L-2) Kmol ForWrft Pallet kayx Kompresor udara Borler Tan& bahan bakar Tanglu udara Generator Tabel C.. Daftar Harga Mesin dan Peralatan Jumlah Harga satuan (Rp) ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO Harga total ,oo , ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO 60 2 ' ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO 5.000,OO ,OO , ,OO ,OO ,00 TOTAL ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,OO ,00 / ,OO ,OO ,OO ,OO , ,OO ,OO , ,OO ,OO ,OO ,OO
22 Tabel C.2. Daftar Harga Perlengkapan Kantor dan Laboratorium ~iboratorium Id~ubator ph meter Tirnbangan analitik Mikroskop binocular Mikrometer Narna Mat Jumlah I Harga satuan (RP) Haw total (RP) j ; 2 Jaugka sorong Gunting kaleng 2 Kantor dan Rumah Tangga Komputer 5 Air conditioner 5 Mesin absensi Dispenser Air Telepon wireless ; Telepon Faximile Kloset jongkok Seperangkat sofa Seperangkat meja-ban& Kursi kantor Lemari arsip Lampu merkuri Larnpu neon Peralatan Rumah Tangga Tabung Pemadam bakaran Mobil Tmk Total harga beli mesin, peralatan, perlengkapan kantor, dan laboratoriurn =Rp: Rp = Rp ,OO
23 2. Perhitungan Gaji Karyawan Perhitungan gaji karyawan selama satu bdan adalah sebagai berikut: Tabel C.2. Daftar Gaji Karyawan Selama Satu Bulan Direktur Utama Sekretaris Direktur Produksi dan Pemasaran Direktur Administrasi dan keuangan Kabag Prociuksi Kabag Pemasaran Kabag Teknik Kabag Pengembangan dan Peng.Mutu Kabag Administrasi Kabag Keuangan Kabag Umum dan Personalia Kasi Penyediaan Bahan untuk Proses Kasi Proses Kasi Gudang Kasi Utilitas Kasi Pemeliharaan dan Perbaikan Kasi Keamanan Karyawan Gudang Karyawan Proses Karyawan Utilitas Karyawan Pemasaran Karyawan Pemeliharaan dan Perbaikan Karyawan Pengembangan dan Mutu Karyawan Administrasi Karyawan Keuangan Karyawan Personalia Kaqawan Keamana Karyawan Kebersihan 29. Sopir TOTAL I I I Total gaji karyawan per tahun = Rp ,OO x 2 bulan = Rp ,OO 3. Perhitungan Harga Tanah dan Bangunan L w lahan = 2.000n2 (50ax40m)
24 Ditetapkan: Harga pembelian tanah = Rp ,OO /m2 Harga bangunan = Rp ,00/m2 Harga tanah = Rp ,OO x =Rp ,00 Harga bangunan = Rp ,OO x.48,25 =Rp ,OO Jumlah=Rp ,OO 4. Perhitungan Biaya Bahan Baku dan Bumbu-b~mbu Harga kg daging sapi = Rp ,OO Jumlah daging sapi yang dibutuhkan per hari =.56,67 kg Biaya pembelian bahan baku selama tahun: = 324 x.56,67 x Rp ,OO = Rp ,OO Harga kg bawang merah = Rp 7.000,00 Jumlah bawang merah yang dibutuhkan per hari = 90 kg Biaya pembelian bawang merah selama tahun: = 324 x 90 x Rp 7.000,OO = Rp ,OO Harga kg bawang putih = Rp 6.000,00 Jumlah bawang putih yang dibutuhkan per hari = 220 kg Biaya pembelian bawang putih selama tahun: = 324 x 220 x Rp 6.000,OO = Rp ,OO
25 Harga kg cabe merah = Rp 3.000,00 Jumlah cabe merah yang dibutuhkan per hari = 50 kg Biaya pembelian cabe merah selama tahun: = 324 x 50 x Rp 3.000,OO = Rp ,OO Harga kg kemiri = Rp 8.000,OO Jumlah kemiri yang dibutuhkan per hari = 3 kg Biaya pembelian kemiri selama tahun: = 324 x 3 x Rp 8.000,GO = Rp ,OO Harga kg ketumbar = Rp 5.000,00 Jumlah ketumbar yang dibutuhkan per hari = 25 kg Biaya pembelian ketumbar selama tahun: = 324 x 25 x Rp 5.000,00 = Rp ,00 Harga kg kunyit = Rp 2.000,00 ' Jumlah kunyit yang dibutuhkan per hari = 60 kg Biaya pembelian kunyit selama tahun: = 324 x 60 x Rp 2.000,OO = Rp ,OO Harga kg lengkuas = Rp 2.000,00 Jumlah lengkuas yang dibutuhkan per han = 20 kg Biaya pembelian lengkuas selama tahun:
26 = Rp ,OO Harga kg jahe = Rp 5.000,00 Jumlah jahe yang dibutuhkan per hari = 2 kg Biaya pembelian jahe selama tahun: Harga kg garam = Rp.750,00 Jumlah garam yang dibutuhkan per hari = 25 kg Biaya pembelian garam selama tahun: = Rp ,OO Kebutuhan santan per hari = 385 kg Kebutuhan kelapa per hari = 93 butir Harga kelapa per butir = Rp.500,OO Biaya pembelian kelapa selama tahun:. Harga liter minyak goreng = Rp 6.000,00 Kebutuhan minyak goreng per hari = 5 kg Biaya pembelian minyak goreng selarna tahun:
27 Biaya pembelian bumbu-bumbu selama tahun: = Rp ,OO 5. Perhitungan Biaya Pengemas a Karton pengemas Kapasitas produksi per hari = kaleng Kapasitas satu karton = 24 kaleng Kebutuhan karton per hari = 4 7 karton hari Harga lembar karton = Rp.500,OO Biaya pembelian karton selama satu tahun: = 324 x 47 x Rp.500,00 = Rp ,OO b. Kaleng Harga satu kaleng = Rp.000,OO Kebutuhan kaleng per hari = kaleng Biaya pembelian kaleng selama satu tahun: = 324 x x Rp.000,OO = Rp ,00 c. Label Harga lembar label = Rp 75,OO Kebutuhan label per hari = lembar Biaya penyediaan labe! selawa satu?shun: = 324 x x Rp 75,OO = Rp ,00
28 d. Selotip Harga satu selotip besar = Rp ,OO Diketahui: buah selotip = 00 yard = 00 yard x 0,944 m = 9,44 m karton membutuhkan = 0,6 m hari membutuhkan = 47 karton x 0,6 m = 250,2 m Kebutuhan selotip per hari = 9,44 = 2,7 = 3 selotip Biaya pembeiian selotip selama satu tahun: = 324 x 3 x Rp ,OO = Rp ,OO Biaya pembelian bahan pengemas selama tahun: = Rp ,OO Jumlah total biaya kebutuhan bahan baky bumbu-bumbu dan bahan pengemas untuk pabrik pengalengan kare daging kaleng per tahun = Rp ,OO 6. Perhitungan Earga Jual Produk Produksi kare daging per hari = kaleng Harga jual per kaleng = Rp 3.500,OO Harga jua: kare daging kaleng selama satu tahun;
29 = 324 x x Rp 3.500,OO = Rp ,00 7. Perhitungan Biaya Utilitas a. Solar Kebutuhan per hari = 0,2444 m3/hari ,4 liter/hari Harga solar per liter = Rp 6.70,00 Biaya solar seiama setahun: = 324 x 244,4 x Rp 6.70,OO = Rp ,OO b. Listrik Beban yang diambil dari PLN Biaya pemakaian kwh = 00 kva = Rp 880,OO Biaya pemakaian per tahun = Rp 880,OO x70,6 x 324 x 8 = Rp ,OO Jadi total biaya utilitas: = biaya bahan bakar + biaya listrik = Rp ,OO + Rp ,OO = Rp ,OO
30 Lampiran. Gambar Denah Lokasi' Pabrik
31 Lampiran 2. Tata Letak Bangunan Pabrik I 9, l6 I j 5, I I I I! 207: Lj 7 I I. I I I 6 la 3 w.&+ N S SKALA :500 2 I - E
32 Keterangan:. Pintu Gerbang 2. Pos Satpam 3. Tempat Parkir 4. Pintu Masuk 5. Kantor 6. Kantin 7. Ruang Labelling 8. Gudang Produk Jadi 9. Kantor bsi Gudang Produk Jadi 0. Ruang Quality Control. Ruang Penyiapan Bahan untuk Proses 2. Ruang Cold Storage 3. Toilet 4. Musliolla 5. Gudang Bhan Pengemas 6. Ruang Boiler 7. Ruang Kompresor 8. Ruang Tehik 9. Tandon Air 20. Ruang Proses
33 Lampiran 3. Struktur Organisasi [TI ;.. L-T-' PI I / I! j!! i! i! i i ; i K A R Y A W A N
APPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick
APPENDIX A NERACA MASSA Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick Bahan % bahan Tepung terigu 38 Tapioka 3,61 Air 42,71 Minyak 0,83
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alekawa Pencahayaan Ruangan. (10 Februari 2011).
BAB VIII KESIMPULAN 1. Evaluasi harga jual produk jelly 1000L/hari yang sesuai dengan standar bahan pangan yang terdiri dari: a. Bahan baku dan tambahan jelly yang digunakan sesuai dengan standar yang
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.
APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick Bahan baku opak wafer stick Pencampuran Adonan Adonan yang tertinggal
Lebih terperinciBABX KESIMPULAN. 3. Pabrik terletak di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten
RABX KESIMPULAN BABX KESIMPULAN 1. Bahan baku ikan lemuru yang digunakan sebanyak 25.702,19 kglhari untuk memenuhi kapasitas produksi sebesar 40.000 kglhari. 2. Utilitas terdiri dari : - Air dari PDAM
Lebih terperinciBAB XIII PENUTUP Kesimpulan Saran
BAB XIII PENUTUP 13.1. Kesimpulan 1. Proses pengolahan biji kakao meliputi: penanaman buah kakao, pemetikan buah kakao, pemecahan, fermentasi, pencucian, pengeringan, sortasi, pengemasan, dan penyimpanan.
Lebih terperinciMENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN
1 MENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN Pengalengan Metode pengawetan dengan pengalengan ditemukan oleh Nicolas Appert, seorang ilmuwan Prancis. Pengertian
Lebih terperinciBAB IX KESIMPULAN. Struktur organisasi : Pergudangan Tiara Jabon Blok F6 Tambak Sawah Sidoarjo
BAB IX KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan perhitungan dari bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari perencanaan pendirian pabrik kopi 3 in 1 instan dengan kapasitas produksi 2400 kg/hari
Lebih terperinciAPPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA
APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Kapasitas Pabrik : 0.000 Kg/hari Satuan Waktu : hari Satuan Massa : Kg Jumlah Freezer : buah Jumlah Batch : batch. Pencucian I Asumsi: berat air dan es yang digunakan
Lebih terperinciPerekonomian yang maju menyebabkan perubaban pola hidup masyankat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian yang maju menyebabkan perubaban pola hidup masyankat, salah satu diantaranya adalah meningkatnya permintaan produk-produl mdman yang berkualitas tmggi,
Lebih terperinciBABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN
BablX IX- I BABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN IX.I. Diskusi Dalam Prarencana pabrik Tepung Kentang akan diuraikan mengenai : a) Bahan Baku Bahan Baku pembuatan Tepung Kentang adalah kentang dan sodium bisulfit.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PERHITUNGAN NERACA MASSA
LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN NERACA MASSA Kapasitas produksi wafer roll berdasarkan 200 Kg terigu per hari: Ukuran yang direncanakan = diameter 7 mm, panjang 12 cm Asumsi berat per stik wafer roll = 7 gram
Lebih terperinci13. Utilitas: a. Air sumur : 1993,8 liter/hari. b. Air minum: 66 liter/hari. c. Listrik : 176 kwh/hari. d. Solar : 120 liter/bulan. e.
BAB XI KESIMPULAN 1. Perusahaan yang akan didirikan adalah perusahaan industri pangan, yaitu pabrik wafer roll dengan kapasitas tepung terigu 200 kg per hari. 2. Lokasi perusahaan berada di jalan Raya
Lebih terperinciIPC. Manajer. Lab. Personalia. Manajer STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN. Manajer. Keuangan. Direktur Utama. Pembelian. Manajer. Gudang. Spv.
APPENDIX A STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Direktur Utama Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Pembelian Manajer Keuangan Manajer Personalia Spv. Produksi Spv. Teknik Spv. Gudang KARYAWAN *)Spv: Supervisor;**)QC:
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENGAWASAN MUTU PADA PABRIK PENGALENGAN JAMUR KANCING DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU KG/HARI
PERENCANAAN UNIT PENGAWASAN MUTU PADA PABRIK PENGALENGAN JAMUR KANCING DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 15.000 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: DEBBY NATALLIA (6103007066) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERENCANAAN PABRIK PENGALENGAN IKAN TUNA SKIPJACK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU KG/HARI
PERENCANAAN PABRIK PENGALENGAN IKAN TUNA SKIPJACK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 10.000 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CHRISTIAN FITTIVALDY 6103012014 REVELINNO 6103012077 EDO SIAUWTAMA
Lebih terperinciBAB IX KESIMPULAN 9.1. Kesimpulan
BAB IX KESIMPULAN 9.1. Kesimpulan Berdasarkan analisa aspek teknis dan aspek ekonomi, pabrik pembekuan udang vannamei headless block frozen di PT. X yang direncanakan layak untuk didirikan dengan kriteria
Lebih terperinciBAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN 13.1. Kesimpulan 1. Bentuk perusahaan PT. Sepanjang Pangan Jaya adalah PT Perseorangan dan struktur organisasi garis dengan total karyawan sekitar 526 orang. 2. Tata letak
Lebih terperinciBABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN
Bah IX.Diskusi dan Kcsimpulan IX-\ BABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN IX.t. Diskusi Potato chips adalah sejcnjs cemilan yang terbuat dari irisan tipis kentang yang digoreng dengan minyak goreng pada suhu tinggi,
Lebih terperinciMODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.
MODUL 4 PRESTO IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu presto ikan yang dihasilkan utuh, bersih,
Lebih terperinciperorangan ini menggunakan bentuk Usaha Dagang (UD). Jalannya suatu perusahaan secara keseluruhan adalah tanggung jawab direktur. Struktur organisasi
BAB IX PEMBAHASAN Daging ayam broiler merupakan salah satu komoditas pangan hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Daging ayam broiler ini memiliki nilai gizi yang cukup tinggi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Balai Besar Industri Agro (BBIA) Cikaret, Bogor dan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
Lebih terperinciPabrik Asam Oksalat dari Kulit Pisang dengan Proses Oksidasi Asam Nitrat X - 1. BAB X Kesimpulan BAB X KESIMPULAN
X - 1 BAB X Kesimpulan BAB X KESIMPULAN Asam oksalat merupakan salah satu anggota dari golongan asam karboksilat yang mempunyai rumus molekul C 2 H 2 O 4.Nama lain asam oksalat adalah asam etanedioic.
Lebih terperinciAPPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA
APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Perhitungan Neraca Massa Yeast Raised Donut 1. Perhitungan bahan yang diperlukan untuk memproduksi 250 kg Yeast Raised Donut per hari. Kapasitas produksi 250 kg Yeast
Lebih terperinciLTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu
EFEK P&T, TITIK KRITIS, DAN ANALISI TRANSIEN Oleh Rizqi Pandu Sudarmawan [0906557045], Kelompok 3 I. Efek P dan T terhadap Nilai Besaran Termodinamika Dalam topik ini, saya akan meninjau bagaimana efek
Lebih terperinciTerigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat
60 LAMPIRAN A. PERHITUNGAN NERACA MASSA WAFER STICK Neraca massa didasarkan pada kapasitas produksi wafer stick yang dihasilkan sebesar 7.128,02 kg/ hari dengan berat tepung terigu 4.564,91 kg terigu/
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barnes, D dan Wilson Chemistry and Operation in Water Treatment. London and New York: Applied Science Publishers.
BAB VII KESIMPULAN 1. Unit pengawasan mutu yang direncanakan pada pabrik pengalengan jamur kancing dengan kapasitas bahan baku 15.000 kg/ hari memiliki sumber daya manusia yang berkualifikasi, menggunakan
Lebih terperinciAPPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA
APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Berdasarkan pengamatan saya saat Praktek Kerja Lapangan di PT. Panca Sejati Mitra Dinamika, asumsi loss selama proses pengolahan adalah sebagai berikut: - Loss adonan
Lebih terperinciBAB X DISKUSI DAN KESIMPULAN
BAB X DISKUSI DAN KESIMPULAN X.1. Diskusi Teh celup sarang semut merupakan salah satu produk teh herbal yang kurang begitu dikenal oleh masayarakat namun selama ini cukup banyak produk olahan sarang semut
Lebih terperinciBABVIII KESIMPULAN. seefisien mungkin.
BABVIII KESIMPULAN 1. Perencanaan unit pengawasan mutu pabrik wafer stick layak secara teknis dengan alasan-alasan sebagai berikut: a. Sumber daya manusia yang digunakan adalah orang-orang yang benar-benar
Lebih terperinci1.000 KG BUAH NENASIHARI
TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN PERENCANAAN PENOlRlAN PABRIK PENGALENGAN NENAS PLONG BERKAPASITAS BAHAN BAKU 1.000 KG BUAH NENASIHARI OLEH : IKA YUNITA DHARMA. ~- - 1 I PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IX PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
BAB IX PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN IX.1. Pembahasan Berdasarkan hasil survei dari WHO, kebutuhan gizi masyarakat Indonesia setiap harinya belum mencukupi angka kebutuhan gizi (AKG) yang diterapkan oleh pemerintah.
Lebih terperinciBentuk pabrik pengolahan minuman teh rasa apel yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT). Hal ini dikarenakan kebutuhan modal dalam jumlah
BAB VIII PEMBAHASAN Pabrik minuman teh rasa apel yang akan didirikan di wilayah Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik dengan kapasitas produksi 6000L/hari memproduksi minuman teh rasa apel
Lebih terperinciBABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN
Bab IX Diskusi dan Kesimpuian ------------------~----------------.-------------------- IX-l BABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN IX.1. Diskusi Untuk menilai kelayakan pabrik jelly pisang dapat ditinjau dari berbagai
Lebih terperinci- Laju pengembalian modal sesudah pajak : 28,00% t. Waktu pengembalian modal - Waktu pengembalian modal sebelum pajak : 2,79 tahun - Waktu
BAB IX KESIMPULAN 1. Pabrik AMDK dengan kapasitas 48.000 L/hari yang dikemas dalam cup 250 ml, yang akan didirikan memiliki: a. Lokasi : Jalan Taman Dayu, Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kota Pasuruan
Lebih terperinciPROSES PENGALENGAN IKAN TUNA DI PT. ANEKA TUNA INDONESIA GEMPOL-PASURUAN
PROSES PENGALENGAN IKAN TUNA DI PT. ANEKA TUNA INDONESIA GEMPOL-PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: KENNETH GIOVANNI 6103012001 CHRISTIAN FITTIVALDY 6103012014 EDO SIAUWTAMA
Lebih terperinciPERENCANAAN PABRIK PENGOLAHAN WAFER ROLL DENGAN KAPASITAS TEPUNG TERIGU 200 KG PER HARI
PERENCANAAN PABRIK PENGOLAHAN WAFER ROLL DENGAN KAPASITAS TEPUNG TERIGU 200 KG PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: SURYA MULYANTO GUNAWAN (6103003102) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
Lebih terperinciBAB IX DISKUSI DAN KESIMPULAN. Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat dari tahun ke tahun,
12. 13. IX.1. Diskusi BAB IX DISKUSI DAN KESIMPULAN Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat dari tahun ke tahun, tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan semakin menipisnya ketersediaan
Lebih terperinciBABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN
BAB IX. DISKUSI & KESIMPULAN IX- 1 BABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN 1. Diskusi Pendirian pabrik deteijen di indonesia sekarang ini masih memiliki masa depan yang cerah. Hal ini ditunjang dengan semakin tingginya
Lebih terperinciPRARENCANA PABRIK BIODIESEL DARI KOPRA DENGAN KATALIS PADAT Kapasitas Liter/ Tahun
PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK BIODIESEL DARI KOPRA DENGAN KATALIS PADAT Kapasitas 990.000 Liter/ Tahun Diajukan oleh: 1. Rudi Hartono / 5203005004 2. Sugita Njoto / 5203005008 Jurusan Teknik Kimia
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK NATRIUM DIFOSFAT HEPTAHIDRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT KAPASITAS TON / TAHUN
LAPOARAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM DIFOSFAT HEPTAHIDRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT KAPASITAS 85.000 TON / TAHUN Oleh : Suciati D 500 020 039 Dosen Pembimbing 1. Ir. Endang Mastuti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Prosedur Penelitian
BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat Penelitian telah dilakukan pada bulan Agustus dan November 2011, yang berlokasi di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Departemen Teknik Mesin
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN PENGATURAN SUHU PENGKONDISI UDARA JENIS TERPISAH (AC SPLIT) TERHADAP RASIO EFISIENSI ENERGI
PENGARUH PERUBAHAN PENGATURAN SUHU PENGKONDISI UDARA JENIS TERPISAH (AC SPLIT) TERHADAP RASIO EFISIENSI ENERGI Tri Anggono *), Arfie Ikhsan *), Nurwinda **) *) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Lebih terperinciBAB IX DISKUSI DAN KESIMPULAN
BAB IX. Dbkusi dau Kesimpulan IX - 1 BAB IX DISKUSI DAN KESIMPULAN IX.1 Diskusi Pabrik margann dati minyak kedelai ini layak dididirikan karena mempakan makanan yangjumlah konsumennya semakin hari semakin
Lebih terperinciPELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis
PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis disusun oleh I. Martiandos MH 11.02.7960 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciVII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK. dan dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain. Beberapa hal yang
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Penentuan lokasi pabrik yang tepat dapat menekan biaya produksi dan dapat
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENGENDALIAN MUTU PABRIK SOSIS BABI FRANKFURTER DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 100 KG PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN UNIT PENGENDALIAN MUTU PABRIK SOSIS BABI FRANKFURTER DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 100 KG PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: AMELIA HERLINA TJANDRADJAJA (6103009105) SEPTIA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS PRODUK MAKANAN LUNAK DISUSUN OLEH : SAKKEUS INDRALY HALOMOAN TURNIP 11.12.5766 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 YOGYAKARTA ABSTRAK Bisnis produk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Standarisasi Nasional Sodium Bikarbonat. Sumber: Badan Standarisasi Nasional.
BAB IX KESIMPULAN Berdasarkan analisa faktor teknis dan faktor ekonomis, perusahaan cracker yang direncanakan layak didirikan, dengan uraian sebagai berikut: Bentuk perusahaan : Perusahaan Perseroan Komanditer
Lebih terperinciBAB XII DISKUSI DAN KESIMPULAN
XII-1 BAB XII DISKUSI DAN KESIMPULAN XII.1. Diskusi Pendirian pabrik nanocrystalline cellulose dari buah bintaro ini didasarkan dari tidak adanya pabrik NCC di tanah air. Selain itu peluang pasar NCC secara
Lebih terperinciBABX DISKUSI DAN KESIMPULAN
BAB X. Diskusi dan Kesimpulan X-I BABX DISKUSI DAN KESIMPULAN 10.1 Diskusi Minyak buah merah merupakan salah satu hasil dari tanaman tradisional yang memiliki kandungan bahan aktif didalarnnya seperti
Lebih terperinciBAR IX DlSKlJSI dan KESIMJ>lJLAN
BAB IX. Diskusi dan Kesimpulan TX-J BAR IX DlSKlJSI dan KESIMJ>lJLAN IX. I. Diskusi A. Bahan baku Prarencana pabrik MgS04 ini menggunakan bahan baku bittern. Billern dipilih oleh karena sampai saai ini
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENEPUNGAN UBI JALAR UNGU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 KG BAHAN BAKU PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN UNIT PENEPUNGAN UBI JALAR UNGU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 KG BAHAN BAKU PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: TIFFANY GYSELLA HALIM (6103013035) REBECCA NATALIA (6103013048)
Lebih terperinciLampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah
LAMPIRAN 76 Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah hari kerja per tahun Hari 338 5 Nilai sisa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7)
Lebih terperinciProses Evaporasi Pada Pembuatan Pasta Buah Naga Merah
Tugas akhir mata kuliah Prinsip Teknologi Pangan Proses Evaporasi Pada Pembuatan Pasta Buah Naga Merah Vicky Viriani NIM: 203138831034951 Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Ilmu Hayati, Universitas
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciPERANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT KAPASITAS TON PER TAHUN
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 40.000 TON PER TAHUN Oleh : Adinda Fitri Wahyuningtyas D 500 030 049 Dosen Pembimbing : 1. Ir.
Lebih terperinciII. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu industri pangan yang bergerak di bidang pengolahan susu di Indonesia di bawah lisensi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, September Penyusun,
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penyusun, sehingga penyusunan Tugas Akhir dengan judul Pra Rancangan Pabrik Aseton dari
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna
BAB II DESKRIPSI PROSES 1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 1.1. Spesifikasi Bahan Baku a. Metanol (www.kaltimmethanol.com) Fase (25 o C, 1 atm) : cair Warna : jernih, tidak berwarna Densitas (25 o C)
Lebih terperinciBahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.
SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan
Lebih terperinciBAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA
BAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA PT. Alam Food Indonusa adalah salah satu unit usaha yang berada di bawah Alam Group yang memproduksi mie instant (instant noodle) dengan merek
Lebih terperinciPROSES PENGAlENGAN FRUIT COCKTAIL 01 P1. BERJAYA SEKAWANINOO BATU
LAPORAN PRAKTEK KERJA PABRIK PROSES PENGAlENGAN FRUIT COCKTAIL 01 P1. BERJAYA SEKAWANINOO BATU OLEH: LISSA DIANA PRASETI.JO (6103003024' CHRISTINA NATALIA (6103003040' AGNES NATALIA (6103003107) PROGRAM
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : TEKNIK PENGERINGAN NOMOR KODE / SKS : TEP 421/ 2 + 1 DESKRIPSI SINGKAT : Pendahuluan (definisi, keuntungan dan kelemahan teknik, alasan dilakukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN N-BUTANOL MENGGUNAKAN DISTILASI REAKTIF KAPASITAS 60.
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN N-BUTANOL MENGGUNAKAN DISTILASI REAKTIF KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN Disusun Oleh : Jemy Harris P.P. I 0508097 Nugroho Fajar Windyanto
Lebih terperinciPERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: MARCELLA FELICIA WIBOWO (6103011060) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciKIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd
KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd KIMIA TERAPAN Penggunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat luas CAKUPAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN LABORATORIUM RISET DAN OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA I. TUJUAN
Lebih terperinciBABIX KESIMPULAN DAN DISKUSI
Bab IX Diskllsi dan KesimplIlan IX-l BABIX KESIMPULAN DAN DISKUSI IX.1 Kesimpulan Prarencana pabrik Susu Kecipir ini secara teknis maupun ekonomis layak untuk didirikan. Ringkasan: Bahan baku Kapasitas
Lebih terperinciPERENCANAAN PABRIK SARI BUAH APEL DENGAN KAPASITAS Liter/hari
PERENCANAAN PABRIK SARI BUAH APEL DENGAN KAPASITAS 6.000 Liter/hari TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: AGATHA LEVINA CANDRA (6103011020) MEGA PURNAMA SARI (6103011119) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisa Data 1. Proses Produksi Anti Nyamuk Bakar Dalam memproses anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari produk jadi yang dihasilkan,
Lebih terperinci- Bagian yang rusak seperti mernar-mernar = (0,05% x 998 kg) = 0,50 kg. - Nenas = 998 kg. - Kati nenas = (2% x 998 kg) = 19,96 kg
LAMPIRAN APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Kapasitas bahan baku: 1000 kghari Kapasitas produksi: 3 150 kalenglhari (0,225 kgtkaleng) Satuan massa: kg Satuan waktu: hari a. Sortasi Masuk: - Nenas = 1000
Lebih terperinciPRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS TON/TAHUN
PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS 7.200 TON/TAHUN Diajukan oleh: Cicilia Setyabudi NRP: 5203011014 Stefani Tanda NRP: 5203011022
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PROSES PEMASAKAN PADA PENGOLAHAN KECAP MANIS DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 200 KG / HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN UNIT PROSES PEMASAKAN PADA PENGOLAHAN KECAP MANIS DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 200 KG / HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH : ARYANI KARTIKA SUTIKNO 6103006064 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN SOSIS SAPI DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 15 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN SOSIS SAPI DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 15 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: SILVA SIMON 6103006002 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XIII MENGELOLA PENGEMASAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinci3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN
44 3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Industri susu adalah perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mempunyai usaha di bidang industri
Lebih terperinciPabrik Sirup Glukosa dari Tepung Tapioka dengan Proses Hidrolisis Enzim
Pabrik Sirup Glukosa dari Tepung Tapioka dengan Proses Hidrolisis Enzim disusun oleh : Rizky Destya R 2309 030 008 Vivi Dwie Suaidah 2309 030 082 Pembimbing : Ir.Agung Subyakto, M.S. D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. H.Yusdin Abdullah dan sebagai pimpinan perusahaan adalah Bapak Azmar
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Wilayah PT. Cipta Frima Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang proses dan pembekuan untuk hasil perikanan laut, yang merupakan milik Bapak H.Yusdin
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER DENGAN PROSES PIROLISIS ETHYLENE DICHLORIDE KAPASITAS TON/TAHUN
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER DENGAN PROSES PIROLISIS ETHYLENE DICHLORIDE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Oleh: Andri Pratama Salim Kukuh Eka Prasetya I0512007 I0512031 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan beberapa pengamatan dan pengujian maka peneliti menghasilkan satu produk baru dengan melakukan inovasi terhadap jajanan pasar Indonesia yaitu lemper,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK SIKLOHEKSANA DENGAN PROSES HIDROGENASI BENZENA KAPASITAS TON PER TAHUN
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK SIKLOHEKSANA DENGAN PROSES HIDROGENASI BENZENA KAPASITAS 26.000 TON PER TAHUN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata I Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN 13.1 Kesimpulan 1. UD. Bugar merupakan perusahaan air minum dalam kemasan dengan menghasilkan satu jenis produk, yaitu air minum dalam kemasan galon 19 liter. 2. Bahan baku
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
52 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik PEA adalah unit pengadaan air, unit
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP MUTU DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK IKAN LEMURU Penelitian tahap satu ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penggorengan
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN SOSIS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. GUNUNG ANYAR-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
PROSES PENGOLAHAN SOSIS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. GUNUNG ANYAR-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RATNA RIKAR 6103009104 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK PROPILEN OKSIDA DARI PROPILEN DAN TERT-BUTIL HIDROPEROKSIDA KAPASITAS TON/TAHUN
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK PROPILEN OKSIDA DARI PROPILEN DAN TERT-BUTIL HIDROPEROKSIDA KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN Disusun Oleh : 1. Dita Kusuma Yuswardani ( I 0511017) 2. Shofwatun Nida ( I 0511048)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
Lebih terperinciRINGKASAN BAKING AND ROASTING
RINGKASAN BAKING AND ROASTING Bab I. Pendahuluan Baking dan Roasting pada pokoknya merupakan unit operasi yang sama: keduanya menggunakan udara yang dipanaskan untuk mengubah eating quality dari bahan
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI
PERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: PETRINA JOYOWIGUNA 6103010091 PROGRAM
Lebih terperinciPRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI Ir. Parlindungan Marpaung HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI Elemen Kompetensi III Elemen Kompetensi 1. Menjelaskan prinsip-prinsip konservasi energi 2. Menjelaskan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. STANDARISASI FORMULA DAN PROSES PEMBUATAN KALIO DALAM KALENG 1. Pengukuran Sifat Fisik dan Penilaian Sensori Kalio Komersil Penentuan karakteristik produk optimum pada uji formulasi
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK BUTADIENASULFON DARI 1,3 BUTADIENA DAN SULFUR DIOKSIDA KAPASITAS TON PER TAHUN
LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK PRARANCANGAN PABRIK BUTADIENASULFON DARI 1,3 BUTADIENA DAN SULFUR DIOKSIDA KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK ANILINE
perpustakaan.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Aniline dari Hidrogenasi Nitrobenzene Fase Uap KATA PENGANTAR Segala puji syukur kepada Allah SWT, hanya karena
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Fisika
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Fisika Kelas : 7 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciPRANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT DARI NATRIUM NITRAT DAN ASAM SULFAT DENGAN KAPASITAS TON PER TAHUN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
PRANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT DARI NATRIUM NITRAT DAN ASAM SULFAT DENGAN KAPASITAS 75. TON PER TAHUN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh : Okfin Yogo Nur Cahyo D5 1 12 Dosen Pembimbing : 1. Ir. Nur Hidayati,
Lebih terperinciBABX KESIMPULAN DAN SARAN
BAB X Kesimpulan dan Saran X-I BABX KESIMPULAN DAN SARAN XU.I Kesimpulan Prareneana pabrik biskuit tahu bubuk instan perlu ditinjau ke\ayakannya dari berbagai segi, antara lain: a. Segi Pemasaran Produk
Lebih terperinci