INSTRUMEN AKREDITASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUMEN AKREDITASI"

Transkripsi

1 INST-103OTO-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS OTOMOTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta Selatan Telepon (021) Faks: ban_pnf@yahoo.com website: i

2 PENGANTAR Salah satu tugas pokok dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah melaksanakan akreditasi terhadap satuan pendidikan (lembaga) dan/atau program pendidikan non fomal. Akreditasi ini dilakukan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan dan/atau program pendidikan non formal. Untuk menilai kelayakan tersebut perlu disusun suatu instrumen akreditasi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, yang mencakup 8 komponen yaitu: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian. Berkenaan dengan penilaian kelayakan satuan dan program PNF, maka Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi fokus yang utama. Instrumen akreditasi merupakan alat untuk memperoleh data secara objektif dari seluruh komponen akreditasi, sehingga hasil yang diperoleh dapat menggambarkan situasi dan kondisi satuan dan/atau program pendidikan yang sesungguhnya. Untuk itu, instrumen ini harus diisi oleh pengelola satuan pendidikan (lembaga) atau pihak yang bertanggungjawab atas terselenggaranya program pendidikan non formal dengan memberikan jawaban dan informasi yang sebenarnya, sehingga diperoleh hasil akreditasi yang objektif dan akuntabel. Sesuai dengan prosedur akreditasi pendidikan non formal yang telah ditetapkan oleh BAN-PNF, setelah proses evaluasi diri dengan mengisi instrumen akreditasi, tim asesor akan melakukan visitasi untuk melakukan validasi terhadap data yang telah disampaikan kepada BAN-PNF. Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih. BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) ii

3 PENJELASAN UMUM 1. Sebelum mengisi instrumen akreditasi, membaca dan mempelajari Pedoman Pengisian Instrumen Akreditasi terlebih dahulu. Di samping itu, untuk memudahkan dalam pengisian, mohon agar mempersiapkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan dan terkait dengan proses akreditasi. 2. Instrumen akreditasi ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: Bagian Pertama yang memuat (1) Pernyataan Pimpinan Lembaga/ Penyelenggara Program, dan (2) data yang terkait dengan identitas program dan/atau satuan pendidikan non formal; Bagian Kedua yang berisi butir-butir pernyataan yang mencakup 8 standar nasional pendidikan. Butir-butir pernyataan tersebut dapat berbentuk (1) Pernyataan Terbuka yaitu pernyataan yang harus dilengkapi, diisi, atau diberi penjelasan dan (2) Pernyataan Tertutup yaitu pernyataan yang telah disediakan pilihan. 3. Pengisian data untuk pernyataan terbuka dilakukan dengan mengisi data pada ruang yang tersedia. Apabila ruang tersebut tidak cukup, maka data dapat ditulis pada lembar terpisah dengan memberikan tanda nomor butir pernyataan dan halaman instrumen. Sedangkan untuk pernyataan tertutup cukup dengan memberikan tanda cek ( ) pada pilihan yang sesuai. 4. Untuk beberapa butir pernyataan yang saling berkaitan satu sama lain, maka pengisian data harus lengkap dan konsisten dengan pernyataan sebelumnya. 5. Satuan dan program PNF melampirkan fotokopi dokumen pendukung pada setiap butir yang terkait dengan data dan informasi. 6. Instrumen ini terdiri dari 52 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut: Standar Isi : 10 butir Standar Proses : 9 butir Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : 6 butir Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik : 4 butir Standar Sarana dan Prasarana : 9 butir Standar Pengelolaan : 7 butir Standar Pembiayaan : 1 butir Standar Penilaian : 6 butir iii

4 PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Jabatan Nama Program Alamat Program : : : : Dengan ini menyatakan bahwa data dan informasi yang diberikan dalam dokumen ini adalah benar dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Apabila data dan informasi yang diberikan tidak benar kami siap menerima segala konsekuensi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Dibuat di Pada tanggal : : Yang menyatakan,*) ( ) Keterangan: *) tanda tangan di atas meterai secukupnya, dilengkapi dengan stempel lembaga iv

5 IDENTITAS Nama Program :... Nama Lembaga :... Surat Ijin Operasional Lembaga *): - Nomor :... - Tanggal :... - Diterbitkan oleh :... - Berlaku sampai tanggal :... Akta notaris *): - Nomor :... - Tanggal :... - Ditandatangani oleh :... Tanggal, Bulan & Tahun dimulainya Penyelenggaraan:... Alamat Nomor Telepon Nomor HP Nomor Faksimili Homepage : Kabupaten/Kota**)... Provinsi :... :... :... :... :... *) Lampirkan fotokopi dokumen **) Coret yang tidak perlu v

6 1. I S I 1.1 Struktur Kurikulum Tulislah Struktur Kurikulum Program Kursus Otomotif, yang sesuai pada tabel di bawah ini: 1 No. Unit Kompetensi Tatap Muka Teori (%) Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) Jumlah Jam (1) (2) (3) (4) Lampirkan fotokopi dokumen pendukung Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada: Standar Internasional (disusun bersama dengan lembaga asing) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Lainnya, sebutkan 2 Diadakan peninjauan/perubahan kurikulum sejak Program Kursus Otomotif diselenggarakan. Alasan Pernah Tidak Frekuensi peninjauan/perubahan kurikulum...tahun/bulan sekali Peninjauan/perubahan terakhir sekali dilakukan pada tahun... (lampirkan fotokopi dokumen peninjauan) 4 1 / 26 halaman

7 1.2 Beban Belajar Unit Kompetensi Jam Hari Jumlah Pertemuan Hari Minggu Total Pertemuan Dst Kalender Pendidikan a. Program Kursus Otomotif memiliki kalender pendidikan Ya Tidak Jika Ya, lampirkan fotokopi dokumen pendukung dan lanjutkan ke poin b. Jika Tidak, berikan alasan :.... b. Kalender Pendidikan disosialisasikan 6 Jika Ya, disosialisasikan kepada Jika tidak, alasannya / 26 halaman

8 1.4 Silabus Apakah ada silabus untuk setiap unit kompetensi pada Program Kursus Otomotif? Ada Tidak Jika tidak, berikan alasan Acuan yang digunakan untuk menyusun silabus Kurikulum yang mengacu kepada Standar Internasional Kurikulum yang mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Lainnya, sebutkan Siapa yang menyusun Silabus pada setiap mata pelajaran? Pendidik Penyelenggara Kursus Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Tim Pengembang Kurikulum Lainnya, sebutkan Apakah silabus sudah didokumentasikan? Ya, lampirkan Tidak, berikan asannya / 26 halaman

9 2. PROSES 2.1 Perencanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan silabus Apakah ada RPP yang disusun berdasarkan silabus unit kompetensi? Ya Tidak Bila tidak berikan alasannya RPP Penyusun RPP untuk setiap unit kompetensi/elemen kompetensi Lampirkan dokumen RPP di atas 2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pengelolaan Kelas Jumlah Unit Alat Pembelajaran Jumlah Siswa.. 13 Lampirkan fotokopi daftar peserta didik/rombongan/dan peralatan Bahan Ajar Bahan ajar ditetapkan/dipilih oleh Lembaga Pendidik Peserta Didik Lainnya, sebutkan / 26 halaman

10 2.2.3 Kegiatan Pembelajaran Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara interaktif dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif Ya Tidak. Lanjutkan ke poin Apabila ya, bagaimana bentuk partisipasi aktif peserta didik Laporan tugas Karya nyata Hasil diskusi dan bentuk lainya, sebutkan Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian pembelajaran Program Kursus Otomotif menggunakan format tabel di bawah ini : 16 Unit Kompetensi Kompetensi Dasar Formatif Sumatif (1) (2) (3) (4) Ket: Formatif berupa penilaian harian; Sumatif berupa penilaian bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau akhir masa kursus 5 / 26 halaman

11 2.4 Pengawasan a. Pengawasan pembelajaran Program Kursus Otomotif dilakukan pada saat: Perencanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Lainnya, sebutkan.... (Jawaban dapat diisi lebih dari satu) b. Pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Otomotif dilakukan dengan cara: Absensi Peserta Pendidik Borang Pengawasan Rekaman Kejadian Lainnya, sebutkan c. Siapa yang melakukan pengawasan pembelajaran Program Kursus Otomotif? 17 Penyelenggara Pendidik Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Lainnya, sebutkan / 26 halaman

12 2.4.2 Evaluasi a. Evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Otomotif dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, Ya Tidak Bila Ya, kapan; Perencanaan proses pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Pengukuran Lainnya, sebutkan..... b. Evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Otomotif diselenggarakan dengan cara Membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan pendidik dengan standar proses Mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi pendidik. Lainnya, sebutkan c. Siapa yang melakukan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Otomotif? 18 Pendidik Penyelenggara Lainnya, sebutkan Pelaporan dan Tindak Lanjut a. Kepada siapa hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Otomotif dilaporkan? Ketua yayasan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Lainnya, sebutkan b. Apa yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut dari hasil pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Otomotif? / 26 halaman

13 3. KOMPETENSI LULUSAN 3.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Apakah Program Kursus Otomotif mempunyai SKL yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik? Ya Tidak Acuan Standar SKL Program Kursus Otomotif yang digunakan mengacu kepada: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Standar Internasional Lainnya, sebutkan Standar Kompetensi/Unit Kompetensi dan Kompetensi Dasar/Elemen Kompetensi Apakah Program Kursus Otomotif memiliki Standar Ya Tidak Kompetensi/Unit Kompetensi dan Kompetensi 22 Dasar/Elemen Kompetensi Berapa jumlah peserta didik yang mengikuti Program Kursus Otomotif dan berapa jumlah peserta didik yang siap mengikuti Ujian Kompetensi dalam kurun waktu tiga tahun berturut - turut Tahun Jumlah Peserta Jumlah Siap Ujian Kompetensi... (...%) Tahun...Jumlah Peserta....Jumlah Siap Ujian Kompetensi... (...%) Tahun Jumlah Peserta... Jumlah Siap Ujian Kompetensi....(...%) Berapa persen lulusan Ujian Kompetensi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Ujian Kompetensi...(...%) Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Ujian Kompetensi...(...%) Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Ujian Kompetensi...(...%) Kemitraan Tuliskan nama dan alamat lembaga lain yang bekerjasama dengan Program Kursus Otomotif / 26 halaman

14 4 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1 Pendidik Tulislah daftar Pendidik/Instruktur Program Kursus Otomotif yang ada pada lembaga anda, pada tabel berikut ini 26 No Nama Tempat dan tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir/Sertifikat Kompetensi Masa Kerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas Apakah Pendidik/Instruktur Program Kursus Otomotif mengikuti pelatihan peningkatan mutu? Bila ya, berapa persen yang mengikuti pelatihan tersebut?...%. Tulislah data Pendidik/Instruktur/Nara Sumber Teknis yang melakukan peningkatan mutu (kompetensi) dengan mengikuti pelatihan. No Nama Jabatan Jenis Pelatihan Jenis dan Jumlah hari Pelatihan Bulan/Tahun Pelatihan Ya Tidak Sertifikat (ada/tidak) (1) (2) (3) (4) dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas / 26 halaman

15 4.2 Tenaga Kependidikan Tuliskan data Tenaga Kependidikan, pada tabel berikut ini: 28 No Nama Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir/Sertifikat Kompetensi Masa Kerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) Dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas Tenaga Kependidikan yang melakukan peningkatan mutu (kompetensi) dengan mengikuti pelatihan. Jika jawaban Ya, isilah tabel di bawah ini. Bulan/Tahun Pelatihan Ya Tidak No Nama Jabatan Jenis dan Jumlah hari Pelatihan Bulan/Tahun Pelatihan Sertifikat (ada/tidak) 29 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas 10 / 26 halaman

16 5 SARANA DAN PRASARANA 5.1 Prasarana Pendidikan Tuliskan tempat aktivitas belajar yang dipergunakan di lembaga ini pada tabel berikut: 30 Jenis Prasarana Jumlah Unit Luas 1. Tempat belajar teori Unit m 2 2. Ruangan belajar praktek Unit m Unit m Tuliskan ruangan lainnya yang ada di lembaga ini pada tabel berikut: 31 Jenis Prasarana Jumlah Luas 1. Ruang perpustakaan m 2 2. Ruang pendidik m 2 3. Ruang tata usaha m 2 4. Ruang pimpinan m m Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Empat (Mobil) Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif roda empat untuk praktek Mesin otomotif pada tabel berikut ini : 32 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Mesin Otomotif Roda Empat Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan Perlengkapan Utama (1) (2) (3) (4) 1. Cut Away Engine Simulator 2. Engine Life Diesel 4 Tak On Stand 3. Engine Life Petrol 4 Tak On Stand 11 / 26 halaman

17 4. Engine Dead Diesel 4 Tak On Stand 5. Engine Dead Petrol 4 Tak On Stand 6. Lainnya, sebutkan Perlengkapan Pendukung 1. Bahan bakar diesel 2. Bahan bakar bensin 3. Minyak tanah 4. Oli / Pelumas 5. Selang 6. Jirigen bahan bakar 7. Lainnya, sebutkan Peralatan tangan 1. Kunci kombinasi 2. Kunci ring 6 s/d 27 mm 3. Kunci pas 6 s/d 27 mm 4. Kunci pas 30 s/d 36 mm 5. Kunci T 8, 10, 12, Kunci Y 8, 10, 12; 9,11,13 7. Kunci inggris 8. Kunci shock 9. Kunci busi 10. Tang kombinasi 11. Tang potong 12 / 26 halaman

18 12. Tang lock 13. Tang snaf ring dalam 14. Tang snaf ring luar 15. Tang long nose 16. Obeng min (-) 17. Obeng plus (+) 18. Obeng ketok 19. Kunci filter oli 20. Palu besi Peralatan Pengukuran 1. Kompresi tester bensin 2. Kompresi tester diesel 3. Dwell tacho meter 4. Timing light 5. Cylinder Bor Gauge 6. Nozzle ijector tester 7. Feeler gauge valve 8. Kunci momen 9. Mistar Baja 10. Micro meter 11. Lainnya, sebutkan Peralatan Pendukung 1. Valve tracker 2. Piston ring press 3. Inner tracker 4. Out tracker 5. Tension dial belt 13 / 26 halaman

19 6. Oli can 7. Grease gun 8. Amplas 9. Baskom plastik 10. Lainnya, sebutkan Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif roda empat untuk praktek chasis otomotif pada tabel berikut ini : 33 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Chasis Otomotif Roda Empat Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan Perlengkapan utama (1) (2) (3) (4) 1. Simulator system kemudi 2. Simulator power steering 3. Simulator drum brake 4. Simulator disc brake 5. Simulator unit kopling Perlengkapan Pendukung 1. Propeller Shaft 2. Poros roda 3. Kanvas Kopling 4. Kanvas Rem 5. Velg roda 6. Ban luar 7. Lainnya, sebutkan / 26 halaman

20 Peralatan Tangan 1. Kunci kombinasi 2. Kunci ring 6 s/d 27 mm 3. Kunci pas 6 s/d 27 mm 4. Kunci pas 30 s/d 36 mm 5. Kunci T 8, 10, 12, Kunci Y 8, 10, 12; 9,11,13 7. Kunci inggris 8. Tang kombinasi 9. Tang potong 10. Tang lock 11. Tang long nose 12. Obeng min (-) 13. Obeng plus (+) 14. Obeng ketok 15. Palu besi Peralatan Pengukuran 1. Feeler gauge valve 2. Mistar geser 3. Kunci momen 4. Mistar Baja 5. Micro meter 6. Lainnya, sebutkan Peralatan Pendukung 1. Inner tracker 2. Out tracker 3. Oli can 4. Grease gun 5. Amplas 15 / 26 halaman

21 6. Baskom plastik 7. Lainnya, sebutkan Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif roda empat untuk praktek kelistrikan otomotif pada tabel berikut ini : 34 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Kelistrikan Otomotif Roda Empat Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan (1) (2) (3) (4) Perlengkapan utama 1. Simulator sistem pengapian 2. Simulator sistem starter 3. Simulator sistem pengisian 4. Simulator sistem AC 5. Simulator sistem penerangan dan tanda Perlengkapan Pendukung 1. simulator power window 2. Wiper 3. Baterai 4. Lainnya, sebutkan Peralatan Tangan 1. Kunci kombinasi 6 s/d 27 mm 2. Tang kombinasi 3. Tang potong 16 / 26 halaman

22 4. Tang long nose 5. Obeng min (-) 6. Obeng plus (+) Peralatan Pengukuran 1. Multitester 2. Teslamp/tespen 3. Hidrometer 4. Lainnya, sebutkan Peralatan Pendukung 1. Solder listrik 2. Timah solder 3. Ampere meter 4. Armature growler tester 5. Lainnya, sebutkan Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Dua (Sepeda Motor) Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif sepeda motor untuk praktek mesin otomotif pada tabel berikut ini : 35 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Mesin Otomotif Sepeda Motor Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan Perlengkapan utama (1) (2) (3) (4) 1. Cut Away Engine Simulator 2. Engine Life 4 Tak On Stand 17 / 26 halaman

23 3. Engine Life 2 Tak On Stand 4. Engine Dead 4 Tak On Stand 5. Engine Dead 2 Tak On Stand 6. Model potong mesin 4 tak 7. Model potong mesin 2 tak 8. Unit sepeda motor lengkap 9. Lainnya, sebutkan Perlengkapan Pendukung 1. Bahan bakar bensin 2. Minyak tanah 3. Oli / Pelumas 4. Selang 5. Jirigen bahan bakar 6. Lainnya, sebutkan Peralatan Tangan 1. Puller 2. Set Kunci pas 3. Set Kunci ring 4. Kunci T 8, 10, 12, Kunci Y 8, 10, 12; 9,11,13 6. Kunci L 7. Kunci katup/valve 18 / 26 halaman

24 8. Kunci busi 9. Tang kombinasi 10. Tang potong 11. Tang long nose 12. Obeng min (-) 13. Obeng plus (+) 14. Obeng ketok 15. Obeng stel karburator Peralatan Pengukuran 1. Mistar geser 2. Mistar baja 3. Micro meter 4. Kunci momen 5. Lainnya, sebutkan Peralatan Pendukung 1. Oil can (kaleng oli) 2. Amplas 3. Baskom plastik 4. Lainnya, sebutkan / 26 halaman

25 Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif Sepeda Motor untuk praktek Chasis otomotif pada tabel berikut ini : 36 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Chasis Otomotif Sepeda Motor Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan Perlengkapan utama (1) (2) (3) (4) 1. Peraga sistem kemudi 2. Peraga sistem rem tromol 3. Peraga rem cakram 4. Peraga unit kopling Perlengkapan Pendukung 1. Rantai 2. Shock braker 3. Velg roda 4. Ban luar 5. Ban dalam 6. Lainnya, sebutkan Peralatan Tangan 1. Kunci kombinasi 2. Kunci ring 6 s/d 27 mm 3. Kunci pas 6 s/d 27 mm 4. Tang kombinasi 5. Obeng min (-) 6. Obeng plus (+) 7. Palu besi 20 / 26 halaman

26 Peralatan Pengukuran 1. Mistar geser 2. Mistar Baja 3. Lainnya, sebutkan Peralatan Pendukung 1. Inner tracker 2. Out tracker 3. Oil can 4. Grease gun 5. Amplas 6. Baskom plastik 7. Lainnya, sebutkan Tuliskan data perlengkapan dan peralatan pendidikan yang dimiliki oleh program otomotif Sepeda Motor untuk praktek Kelistrikan otomotif pada tabel berikut ini : 37 Jenis Perlengkapan Ruang Praktek Kelistrikan Otomotif Sepeda Motor Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan Perlengkapan utama (1) (2) (3) (4) 1. Simulator system penerangan 2. Simulator sistem starter 3. Simulator sistem pengisian baterai 4. Simulator sistem pengapian 21 / 26 halaman

27 Peralatan Tangan 1. Set Kunci kombinasi 2. Kunci T 8, 10, 12, Kunci Y 8, 10, 12; 9,11,13 4. Tang kombinasi 5. Tang potong 6. Tang long nose 7. Obeng min (-) 8. Obeng plus (+) 9. Solder 10. Timah solder 11. Lain-lain sebutkan Peralatan Pengukuran 1. Teslamp/tes pen 2. Multitester 3. Lainnya, sebutkan 5.3 Buku, Media, dan Sumber Belajar Tuliskan data mengenai ketersediaan buku ajar dan sumber belajar lain yang tersedia di Program Kursus Otomotif pada tabel berikut. 38 Jenis Buku dan Sumber Belajar Lain Jumlah (1) (2) Buku 1. Buku ajar Buku teks, Modul, Handout 2. Buku Referensi: Otomotif Tingkat Dasar Otomotif Tingkat Terampil Otomotif Tingkat Mahir Lainnya, sebutkan.... Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. 22 / 26 halaman

28 6 PENGELOLAAN 6.1 Perencanaan Tuliskan Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Visi : Misi : Tujuan : Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait Ya Tidak Pelaksanaan Rencana Kerja Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif mempunyai pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak pihak terkait / 26 halaman

29 1. Pedoman Kurikulum Otomotif 2. Pedoman Kalender Pendidikan 3. Peraturan Pendidikan 4. Peraturan Tata Tertib 5. Pedoman Kode Etik Ada Ada Ada Ada Ada INST 103OTO-2008 Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Pelaksanaan kegiatan Program Kursus Otomotif sesuai dengan perencanaan tahunan. Tidak sesuai sama sekali Sebagian sesuai 42 Sebagian besar sesuai Sesuai seluruhnya 6.3 Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggara Program Kursus Otomotif melaporkan hasil pengawasan pengelolaan kepada pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan dan pembina program (Dinas Pendidikan) secara tertulis Ya Tidak Kepemimpinan Pimpinan lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif Nama lengkap dan gelar :... Tempat dan tanggal lahir :... Pendidikan tertinggi :... Pelatihan yang pernah diikuti :... Pengalaman memimpin : (Lampirkan dokumen pendukung) 6.5 Sistem Informasi Manajemen Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah di akses. Berikan uraian fasilitas yang tersedia : Semua manual seperti tabel dan ceklis Sebagian semi komputasi Seluruhnya komputerisasi tetapi belum terintegrasi Seluruhnya komputerisasi dan sudah terintegrasi penuh / 26 halaman

30 7 PEMBIAYAAN 7.1 Adakah pencatatan dokumen/pembukuan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana pada lembaga Program Kursus Otomotif? Ada Tidak Jika tidak, jelaskan alasannya / 26 halaman

31 8. PENILAIAN 8.1 Penilaian Hasil Belajar Pendidik Program Kursus Otomotif melakukan penilaian hasil belajar secara periodik terhadap peserta didik : Tengah Program Akhir Program Lainnya, sebutkan Teknik Penilaian Penilaian peserta didik Program Kursus Otomotif, dilakukan dengan teknik: (boleh lebih dari satu) Tes Tertulis dan Lisan Tes Praktek/Portofolio Lainnya, sebutkan Prinsip Penilaian Penyelenggara Program Kursus Otomotif memiliki panduan penilaian Ya Tidak Ya, lampirkan dokumen pedukung Tidak, alasannya Ujian Akhir Lembaga atau Ujian Kompetensi Peserta didik Program Kursus Otomotif mengikuti Ujian Akhir Lembaga Ya Tidak Jika tidak, alasannya Peserta didik Program Kursus Otomotif mengikuti Ujian Kompetensi Ya Tidak Jika tidak, alasannya / 26 halaman

32 PED ISI 103OTO-2008 PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS OTOMOTIF 1. ISI 1.1 Struktur Kurikulum : Lembaga harus mengisi Struktur Kurikulum Program Kursus Otomotif sesuai dengan format tabel yang tersedia : Diisi acuan apa yang digunakan dalam pengembangan kurikulum : Diisi pernah jika Program Kursus Otomotif mengadakan peninjauan kurikulum Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan : Diisi dengan frekuensi peninjauan kurikulum dan lampirkan dokumennya 1.2 Beban Belajar : Diisi jumlah jam pertemuan Program Kursus Otomotif sesuai dengan format tabel yang tersedia 1.3 Kalender Pendidikan : a. Diisi Ya, jika lembaga memiliki dokumen tentang kalender pendidikan dan lampirkan fotokopi dokumen pendukung 1.4 Silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan b. Diisi Ya, jika kalender pendidikan disosialisasikan : Diisi ada jika Program Kursus Otomotif memiliki silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan : Diisi acuan yang digunakan untuk menyusun silabus : Diisi siapa yang menyusun silabus : Diisi Ya, jika silabus didokumentasikan dan lampirkan Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan Pedoman Pengisisan 1 / 6 halaman

33 PED ISI 103OTO PROSES 2.1 Rencana Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun Berdasarkan Silabus : Diisi Ya jika RPP disusun berdasarkan silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan RPP : Diisi siapa penyusun RPP untuk setiap mata pelajaran/unit kompetensi/elemen kompetensi 2.2 Pelaksanaan pembelajaran Peserta Didik : Diisi jumlah alat pembelajaran dan peserta didik sesuai dengan format tabel yang tersedia Bahan Ajar : Diisi siapa yang menetapkan bahan ajar Kegiatan Pembelajaran : Diisi Ya jika pembelajaran dilaksanakan secara interaktif dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi dan bentuk parsipasi aktif peserta didik 2.3 Penilaian Hasil Pembelajaran : Tabel diisi dengan penilaian pembelajaran Program Kursus Otomotif sesuai dengan unit kompetensi, kompetensi dasar, formatif dan sumatif 2.4 Pengawasan : a. Diisi tahapan pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Otomotif b. Diisi cara pengawasan proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga c. Diisi siapa yang melakukan pengawasan pembelajaran Pedoman Pengisisan 2 / 6 halaman

34 2.4.1 Evaluasi PED ISI 103OTO : a. Diisi tahapan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Otomotif b. Diisi cara evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga c. Diisi pihak-pihak mana yang melakukan evaluasi pembelajaran Program Kursus Otomotif Pelaporan dan Tindak Lanjut : a. Diisi kepada siapa pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan b. Diisi apa yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut dari hasil pengawasan proses pembelajaran 3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 3.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Diisi ya, jika program Kursus Otomotif mempunyai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang digunakan sebagai pedoman penilaian 3.2 Acuan : Diisi acuan yang digunakan untuk SKL Program Kursus Otomotif 3.3 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) : Diisi Ya, jika setiap mata pelajaran Program Kursus Otomotif ditetapkan berdasarkan standar kompetensi/unit kompetensi dan kompetensi/elemen kompetensi : Diisi berapa jumlah peserta didik Program Kursus Otomotifdan berapa jumlah peserta didik yang siap mengikuti Ujian Kompetensi : Diisi berapa persen (%) tingkat kelulusan uji kompetensi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 3.4 Kemitraan : Diisi nama dan alamat lembaga lain yang bekerja sama dengan Lembaga Program Kursus Otomotif Pedoman Pengisisan 3 / 6 halaman

35 PED ISI 103OTO PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1 Pendidik : Diisi daftar Pendidik yang dimiliki sesuai tabel : Diisi Ya jika Pendidik mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan dengan materi yang diajarkan 4.2 Tenaga Kependidikan : Diisi daftar tenaga kependidikan sesuai tabel yang harus diisi : Diisi Ya jika tenaga kependidikan melaksanakan peningkatan mutu 5. SARANA DAN PRASARANA 5.1 Prasarana Pendidikan : Diisi dengan tempat aktivitas belajar yang dipergunakan di Program Kursus Otomotif pada tabel : Diisi dengan ruangan kegiatan lainnya dipergunakan di Program Kursus Otomotif pada tabel 5.2 Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Empat (Mobil) : : : Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) mesin otomotif di ruang belajar teori/praktek/tutorial Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) chasis kendaraan roda empat di ruang belajar teori/praktek/tutorial Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) kelistrikan kendaraan roda empat di ruang belajar teori/praktek/tutorial Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Dua (Sepeda Motor) : : : Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) mesin otomotif di ruang belajar teori/praktek/tutorial Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) chasis kendaraan roda dua di ruang belajar teori/praktek/tutorial Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) kelistrikan kendaraan roda dua di ruang belajar teori/praktek/tutorial Pedoman Pengisisan 4 / 6 halaman

36 PED ISI 103OTO Buku, Media dan Sumber Belajar : Diisi dengan data mengenai ketersediaan buku ajar dan sumber belajar lain yang tersedia di Program Kursus Otomotif pada tabel 6. PENGELOLAAN 6.1 Perencanaan : Diisi dengan menuliskan visi, misi dan tujuan Lembaga Program Kursus Otomotif secara lengkap : Diisi jika Lembaga Program Kursus Otomotif melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pihak yang terkait 6.2 Pelaksanaan Rencana Kerja : Diisi Ada jika Lembaga Program Kursus Otomotif memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan, pedoman kurikulum, kalender pendidikan, peraturan pendidikan, tata tertib, dan kode etik : Diisi apakah pelaksanaan kegiatan Program Kursus Otomotif sesuai dengan perencanaan tahunan 6.3 Pengawasan dan Evaluasi : Diisi Ya jika penyelenggara Program Kursus Otomotif melaporkan hasil pengawasan pengelolaan kepada pimpinan lembaga dan pihak terkait 6.4 Kepemimpinan : Diisi data lengkap pimpinan Lembaga Program Kursus Otomotif 6.5 Sistem Informasi Manajemen (SIM) : Diisi jika lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah di akses 7. PEMBIAYAAN 7.1 : Diisi Ada jika dilakukan pencatatan dokumen/pembukuan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana pada Lembaga Program Kursus Otomotif Diisi Tidak harus berikan alasan Pedoman Pengisisan 5 / 6 halaman

37 PED ISI 103OTO PENILAIAN 8.1 Penilaian Hasil Belajar : Diisi pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik secara periodik 8.2 Teknik Penilaian : Diisi teknis penilaian terhadap peserta didik pada Program Kursus Otomotif 8.3 Prinsip Penilaian : Diisi Ya jika penyelenggara Program Kursus Otomotif memiliki panduan penilaian dan lampirkan. Diisi Tidak harus berikan alasan 8.4 Uji Kompetensi : Diisi Ya, jika peserta didik Program Kursus Otomotif mengikuti Ujian Akhir Lembaga Diisi Tidak harus berikan alasan : Diisi Ya, jika peserta didik Program Kursus Otomotif mengikuti Uji Kompetensi Diisi Tidak harus berikan alasan Pedoman Pengisisan 6 / 6 halaman

38 PEDOMAN BAN-PNF 103OTO-2008 Persyaratan Akreditasi PNF Program Kursus Otomotif Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 1 / 11 halaman

39 Persyaratan Penyelenggaraan PNF Program Kursus Otomotif 1. Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini berisikan persyaratan penyelengaraan Program Kursus Otomotif 1.2 Pedoman ini dapat digunakan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pelayanan Program Kursus Otomotif 2. Acuan Normatif Acuan yang digunakan dalam pedoman ini adalah: 2.1 Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.2 Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 2.3 Surat Keputusan Mendiknas No 30 Tahun 2005 tentang Pembentukan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF) 2.4 IWA2. Quality Management system Guidelines for the Application of ISO 9001:2000 in education. 2.5 Kebijakan BAN PNF tahun Standar yang berlaku 3. Istilah dan Definisi 3.1 Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang 3.2 Pendidikan Non Formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 3.3 Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 3.4 Jenis Pendidikan adalah kelompok yang yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan. 3.5 Satuan Pendidikan Non Formal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 3.6 Satuan Pendidikan Non Formal terdiri dari atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 2 / 11 halaman

40 3.7 Kursus dan Pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3.8 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 3.9 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan 3.10 Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang Program Kursus Otomotif 3.11 Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar Pendidik adalah tenaga kependidkan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan 3.13 Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pendidikan Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan suatu program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan PNF dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 3 / 11 halaman

41 3.18 Surat Tanda Akreditasi adalah dokumen formal atau satu set dokumen yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan yang menyatakan pemberian akreditasi kepada satuan PNF untuk suatu Program PNF Simbol Akreditasi adalah Simbol/Logo akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PNF untuk digunakan oleh Satuan PNF yang terakreditasi, yang menunjukkan status akreditasi mereka sekaligus mengindikasikan langsung kelayakan Program Kursus Otomotif 3.20 Banding adalah Permintaan dari Lembaga Penyelenggara PNF untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang dirasakan merugikan yang dibuat BAN-PNF terkait dengan penilaian kesesuaian status akreditasi PNF Asesor Akreditasi adalah Seseorang yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang relevan dengan tugas untuk melaksanakan akreditasi terhadap kelayakan program dalam satuan PNF, baik secara perorangan maupun sebagai bagian dari tim akreditasi sesuai dengan persyaratan dan tugas yang ditetapkan oleh BAN-PNF 3.22 Penyelenggara Program Kursus Otomotif adalah Suatu lembaga atau satuan PNF Kursus Otomotif yang mengikuti proses Akreditasi sesuai dengan pedoman BAN-PNF, mencakup kegiatan permohonan, evaluasi, keputusan lisensi, surveilen dan lisensi ulang. Penyelenggara Program Kursus Otomotif merupakan obyek akreditasi oleh BAN-PNF Sistem Penjaminan Mutu adalah dokumen dan rekaman kegiatankegiatan yang bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan yang mencakupi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber untuk menerapkan manajemen dan pengelolaan mutu, serta dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas Panduan Mutu adalah suatu dokumen yang berisi kebijakan mutu, sistem mutu, dan pelaksanaan mutu dalam suatu organisasi. Panduan mutu dapat juga membuat dokumen lain yang berhubungan dengan pengaturan mutu PNF Surveilen adalah kegiatan-kegiatan penilaian ulang kelayakan Program PNF dalam satuan PNF yang dilakukan oleh BAN-PNF sehubungan dengan aspek dan lingkup akreditasi setelah dilakukan akreditasi, misalnya: - melakukan kegiatan survei lapangan - meminta kepada penyelenggara Program PNF untuk menyiapkan/menyediakan dokumen dan rekaman2 yang dibutuhkan seperti rekaman audit, hasil quality control untuk membuktikan kebenaran kegiatan Program PNF. - memonitor dan mengawasi kinerja penyelenggara Program PNF. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 4 / 11 halaman

42 3.26 Penundaan Akreditasi adalah penundaan sementara pemberlakuan akreditasi pada suatu program dalam satuan PNF selama maksimal satu tahun untuk lembaga (satuan PNF) yang sedang dalam proses akreditasi Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan Program Kursus Otomotif yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan dalam Program PNF 3.30 Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan Program Kursus Otomotif 3.31 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan Standar Sarana dan Prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam Program Kursus Otomotif 3.33 Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan Program Kursus Otomotif 3.34 Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun untuk Program Kursus Otomotif 3.35 Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik Program Kursus Otomotif Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 5 / 11 halaman

43 3.36 Dokumen adalah format yang menjadi perencanaan untuk dilaksanakan (sebelum diisi data), seperti formulir, panduan mutu, prosedur, instuksi kerja dan fotokopi Rekaman adalah catatan hasil pelaksanaan dan pengisian dari dokumen, seperti hasil formulir yang telah diisi, instruksi kerja dengan fotokopi yang telah diisi 3.38 Kategori Persyaratan Dikelompokan dalam: Harus apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi menurunnya mutu PNF secara langsung (major defect) Seharusnya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan berpotensi menurunkan mutu PNF (minor defect) Sebaiknya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi kinerja PNF (efesiensi, efektifitas dan produktifitas). 4. Persyaratan Umum 4.1 Setiap program dan satuan PNF harus memenuhi standar sesuai dengan UU RI No 20/2003 Pasal 35 ayat (1), aspek yang perlu di standarisasi terdiri atas 8, yaitu: 1) isi, 2) proses, 3) kompetensi lulusan, 4) pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian. 4.2 Ke delapan standar ini sebaiknya ditingkatkan secara berencana, berkala, dan berkelanjutan. 4.3 Kriteria akreditasi satuan dan Program Kursus Otomotif harus menggunakan standar yang berlaku. 4.4 Kepatuhan terhadap program sistem manajemen lembaga seluruh rekaman dan dokumen yang terkait dengan persyaratan dalam delapan standar ditetapkan kriteria sebagai berikut: Rekaman harus akurat Rekaman harus mutakhir Rekaman harus dapat dibuktikan Dokumen harus benar dan akurat Prosedur monitoring harus diikuti dengan baik Tindakan koreksi harus dilakukan bila tidak terdapat kesesuaian Modifikasi Program PNF yang digunakan harus mendapat persetujuan dari pimpinan lembaga penyelenggara kursus Otomotif Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 6 / 11 halaman

44 5. Standar Isi 5.1 Struktur Kurikulum Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif harus memiliki kurikulum Kurikulum yang digunakan seharusnya mengacu kepada Standar yang berlaku Kurikulum seharusnya ditinjau secara berkala Frekuensi peninjauan/perubahan kurikulum sebaiknya dilakukan secara tahunan/bulanan 5.2 Beban Belajar Beban belajar seharusnya ditetapkan berdasarkan jumlah jam belajar per satuan waktu 5.3 Kalender Pendidikan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya memiliki kalender pendidikan Kalender pendidikan seharusnya disosialisasikan kepada pihakpihak yang berkepentingan 5.4 Silabus Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif harus memiliki silabus setiap mata pelajaran Silabus setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh pendidik Silabus harus disusun dengan mengacu pada standar kompetensi Silabus sebaiknya didokumentasikan 6. Standar Proses 6.1 Rencana Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seharusnya disusun berdasarkan silabus mata pelajaran RPP setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh Pendidik 6.2 Pelaksanaan Pembelajaran Peserta Didik Jumlah peserta didik seharusnya sebanding dengan alat dan perlengkapan yang dimiliki Bahan Ajar Bahan ajar sebaiknya ditetapkan oleh lembaga Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran sebaiknya dilakukan secara interaktif agar memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 7 / 11 halaman

45 6.3 Penilaian Pembelajaran Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran. 6.4 Pengawasan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya melakukan pengawasan proses pembelajaran. 6.5 Evaluasi Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya melakukan evaluasi pada akhir pendidikan. 6.6 Pelaporan Hasil pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran sebaiknya dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkait. 7. Standar Kompetensi Lulusan 7.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Otomotif harus digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik 7.2 Acuan Standar SKL seharusnya mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang berlaku 7.3 Standar Kompetensi Standar Kompetensi (SK) atau Unit Kompetensi (UK) dan Kompetensi Dasar (KD) atau Elemen Kompetensi (EK) berdasar Standar Kompetensi Nasional harus ditetapkan pada setiap lingkup kelompok bahan ajaran Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya memiliki data jumlah peserta didik saat pendaftaran dan data peserta didik yang telah selesai mengikuti program dan lulus dalam ujian lokal dalam 3 tahun terakhir Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya memiliki data jumlah peserta didik yang mengikuti ujian kompetensi Otomotif dan data peserta didik yang lulus dalam ujian kompetensi tersebut dalam 3 tahun terakhir. 7.4 Kemitraan Penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya melakukan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan magang. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 8 / 11 halaman

46 8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8.1 Pendidik Program Kursus Otomotif harus memiliki pendidik yang memenuhi kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan Pendidik Program Kursus Otomotif harus mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan 8.2 Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan Program Kursus Otomotif seharusnya memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bidang kerjanya Tenaga Kependidikan Program Kursus Otomotif sebaiknya mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan 9. Standar Sarana dan Prasarana 9.1 Prasarana Pendidikan Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif harus memiliki tempat aktifitas belajar (ruang teori/praktek) Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya memiliki ruang aktifitas yang lain (ruang perpustakaan, ruang pendidik, ruang tata usaha dan ruang pimpinan). 9.2 Peralatan dan Perlengkapan pendidikan Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Empat Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) mesin otomotif roda empat Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) chasis roda empat Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) kelistrikan Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Otomotif Roda Dua Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) mesin otomotif roda dua Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) chasis Ruang belajar Program Kursus Otomotif harus dilengkapi berupa alat untuk melakukan praktek ( best practice ) kelistrikan. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 9 / 11 halaman

47 9.3 Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya menyediakan modul, bahan ajar, handout, yang diperlukan. 10. Standar Pengelolaan PNF Program Kursus Otomotif 10.1 Perencanaan Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan tujuan serta memiliki dokumennya Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait 10.2 Pelaksanaan Rencana Kerja Lembaga penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya mempunyai pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak terkait yang meliputi; Kurikulum, Kalender Pendidikan, Peraturan Pendidikan, Tata Tertib, dan Kode Etik Pelaksanaan Program Kursus Otomotif seharusnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan 10.3 Pengawasan dan Evaluasi Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya melaporkan hasil pengawasan pengelolaan secara tertulis kepada pimpinan lembaga dan Pembina Program (Dinas Pendidikan) 10.4 Kepemimpinan Pimpinan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif harus memiliki kompetensi mengelola serta pengetahuan tentang Otomotif Sistem Informasi Manajemen (SIM) Lembaga Penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses. 11. Standar Pembiayaan 11.1 Penyelenggara Program Kursus Otomotif sebaiknya memiliki dokumen (pembukuan) penerimaan dan pengeluaran dana Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 10 / 11 halaman

48 12. Standar Penilaian 12.1 Penyelenggara dan Pendidik Program Kursus Otomotif harus melakukan penilaian hasil belajar secara periodik (tengah dan akhir program) 12.2 Penilaian hasil belajar peserta didik seharusnya juga menggunakan teknik penilaian berupa portofolio/praktek Penyelenggara Program Kursus Otomotif seharusnya memiliki panduan penilaian Peserta didik Program Kursus Otomotif harus mengikuti Ujian Akhir Lembaga 12.5 Peserta didik Program Kursus Otomotif seharusnya juga mengikuti Ujian Kompetensi Otomotif yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi. Pedoman Persyaratan Program Kursus Otomotif 11 / 11 halaman

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-102PKB-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAKET B BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103AKT-2009 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS AKUNTANSI BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103TRP-2009 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS TATA RIAS PENGANTIN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103ING-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS BAHASA INGGRIS BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103KOM-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103TKR-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS TATA KECANTIKAN RAMBUT BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

1. I S I. Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) (1) (2) (3) (4)

1. I S I. Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) (1) (2) (3) (4) 1. I S I 1.1 Struktur Kurikulum 1.1.1 Tulislah struktur kurikulum Program Kursus dan Pelatihan Kursus yang sesuai pada tabel di bawah ini: 1 No. Unit Kompetensi Tatap Muka Teori (%) Persentase KBM Kegiatan

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-101PUD-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER

PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER 1. ISI 1.1 Struktur Kurikulum 1.1.1 : Lembaga harus mengisi Struktur Kurikulum Program Kursus dan Pelatihan Komputer sesuai dengan format

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INSTRUMEN AKREDITASI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104KRS-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA KURSUS BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST PKBM PAUD 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN INST PKBM KP 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN INST KP 2014 INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) INST PKBM 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG PENETAPAN HASIL SURVEILEN TAHAP-1 PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.2 Pengadministrasian 6.3.2.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 6.3.3.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki Sistem Informasi Manajemen. 6.4

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) VISI PENDIDIKAN NASIONAL Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa

Lebih terperinci

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD)

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) INST SPK PAUD 2015 PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdasmen

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 KATA PENGANTAR PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Kompleks Ditjen Mandikdasmen Gedung F Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.45, 2015 PENDIDIKAN. Standar Nasional. Kurikulum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

SPMI dan ISO 9001:2008

SPMI dan ISO 9001:2008 SPMI dan ISO 9001:2008 Wahyu Catur Wibowo, Ph.D Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Univ Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Standar Nasional Pendidikan (SNP) Diatur dengan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST PKBM 2016 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Komplek Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Materi 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sosialisasi KTSP LINGKUP SNP 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Cakupan Materi 1. Mekanisme Akreditasi 2.Perangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Komplek Direktorat Jenderal Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi: Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi & Tujuan SNP Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan:

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Komplek Ditjen Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST-PKBM-017 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Nama Lembaga :..................................... NPSN :..................................... Kabupaten/Kota :.....................................

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN No Inti Guru (KI) Standar Guru (SKG) Guru Mata 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta 2. Menguasai karakteristik peserta 3. Menguasai

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 41, 2005 IPTEK. Standar Nasional.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart

Lebih terperinci

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilepaskan begitu saja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilepaskan begitu saja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peranan sekolah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Umum...6 2. Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...11 1.

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 8 tahun 2017 tentang Instrumen Evaluasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru BAN-PT INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Bidang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

Dr.Burhanuddin Tola, M.A. NIP i

Dr.Burhanuddin Tola, M.A. NIP i KATA PENGANTAR Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagaimana disebutkan dalam

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...

Lebih terperinci

ISBN LAPORAN EKSEKUTIF

ISBN LAPORAN EKSEKUTIF ISBN 978 603 8613 08 8 LAPORAN EKSEKUTIF PENGKAJIAN PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI, DAN DAYA SAING PENDIDIKAN SECARA KOMPREHENSIF: PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM PENYIAPAN TENAGA KERJA PUSAT PENELITIAN, KEBIJAKAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP MESIN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2013 BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 00 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN NAMA LKP :... NILEK :... NPWP :... AKTE NOTARIS : No... Tgl... PEJABAT NOTARIS

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATA PELAJARAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (OTO-TSM) JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) Komp. Guru 1. Menguasai 1.1. Mengindentifikasi bekal karakteristik peserta ajar awal peserta didik dalam

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 o untuk mengetahui kondisi sekolah terkait dengan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan sehingga diharapkan

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Astrada, 2014 Studi pelaksanaan standar proses di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 terpadu Ngabang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Astrada, 2014 Studi pelaksanaan standar proses di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 terpadu Ngabang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar proses adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan. Standar proses bertujuan untuk

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup....

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 : Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 o Nama Perguruan Tinggi : o Alamat Perguruan Tinggi : o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : o Jumlah Program Studi

Lebih terperinci

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin Bab I. Pendahuluan Rasional Disvaritas kondisi persekolahan di Indonesia sangat tinggi.

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci