INSTRUMEN AKREDITASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUMEN AKREDITASI"

Transkripsi

1 INST-103TKR-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS TATA KECANTIKAN RAMBUT BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta Selatan Telepon (021) Faks: ban_pnf@yahoo.com website: i

2 PENGANTAR Salah satu tugas pokok dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah melaksanakan akreditasi terhadap satuan pendidikan (lembaga) dan/atau program pendidikan non fomal. Akreditasi ini dilakukan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan dan/atau program pendidikan non formal. Untuk menilai kelayakan tersebut perlu disusun suatu instrumen akreditasi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, yang mencakup 8 komponen yaitu: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian. Berkenaan dengan penilaian kelayakan satuan dan program PNF, maka Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi fokus yang utama. Instrumen akreditasi merupakan alat untuk memperoleh data secara objektif dari seluruh komponen akreditasi, sehingga hasil yang diperoleh dapat menggambarkan situasi dan kondisi satuan pedidikan dan/atau program pendidikan yang sesungguhnya. Untuk itu, instrumen ini harus diisi oleh pengelola satuan pendidikan (lembaga) atau pihak yang bertanggungjawab atas terselenggaranya program pendidikan non formal dengan memberikan jawaban dan informasi yang sebenarnya, sehingga diperoleh hasil akreditasi yang objektif dan akuntabel. Sesuai dengan prosedur akreditasi pendidikan non formal yang telah ditetapkan oleh BAN-PNF, setelah proses evaluasi diri dengan mengisi instrumen akreditasi, tim asesor akan melakukan visitasi untuk melakukan validasi terhadap data yang telah disampaikan kepada BAN-PNF. Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih. BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) ii

3 PENJELASAN UMUM 1. Sebelum mengisi instrumen akreditasi, agar Saudara membaca dan mempelajari Pedoman Pengisian Instrumen Akreditasi terlebih dahulu. Di samping itu, untuk memudahkan dalam pengisian, mohon agar mempersiapkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan dan terkait dengan proses akreditasi. 2. Instrumen akreditasi ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: Bagian Pertama yang memuat (1) Pernyataan Pimpinan Lembaga/ Penyelenggara Program, dan (2) data yang terkait dengan identitas program dan/atau satuan pendidikan non formal; Bagian Kedua yang berisi butir-butir pernyataan yang mencakup 8 standar nasional pendidikan. Butir-butir pernyataan tersebut dapat berbentuk (1) Pernyataan Terbuka yaitu pernyataan yang harus dilengkapi, diisi, atau diberi penjelasan dan berbentuk (2) Pernyataan Tertutup yaitu pernyataan yang telah disediakan pilihan. 3. Pengisian data untuk pernyataan terbuka dilakukan dengan mengisi data pada ruang yang tersedia. Apabila ruang tersebut tidak cukup, maka data dapat ditulis pada lembar terpisah dengan memberikan tanda nomor butir pernyataan dan halaman instrumen. Sedangkan untuk pernyataan tertutup cukup dengan memberikan tanda cek ( ) pada pilihan yang sesuai. 4. Untuk beberapa butir pernyataan yang saling berkaitan satu sama lain, maka pengisian data harus lengkap dan konsisten dengan pernyataan sebelumnya. 5. Satuan dan program PNF melampirkan fotokopi dokumen pendukung pada setiap butir pertanyaan yang terkait dengan data dan informasi. 6. Instrumen ini terdiri dari 46 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut: Standar Isi : 10 butir Standar Proses : 9 butir Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : 6 butir Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik : 4 butir Standar Sarana dan Prasarana : 4 butir Standar Pengelolaan : 7 butir Standar Pembiayaan : 1 butir Standar Penilaian : 5 butir iii

4 PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Jabatan Nama Lembaga Alamat Lembaga : : : : Dengan ini menyatakan bahwa data dan informasi yang diberikan dalam dokumen ini adalah benar dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Apabila data dan informasi yang diberikan tidak benar kami siap menerima segala konsekuensi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Dibuat di Pada tanggal : : Yang menyatakan,*) ( ) Keterangan: *) tanda tangan di atas meterai secukupnya, dilengkapi dengan stempel lembaga iv

5 IDENTITAS Nama Program :... Nama Lembaga :... Surat Ijin Operasional Lembaga *): - Nomor :... - Tanggal :... - Diterbitkan oleh :... - Berlaku sampai tanggal :... Akta notaris *): - Nomor :... - Tanggal :... - Ditandatangani oleh :... Tanggal, Bulan & Tahun dimulainya Penyelenggaraan:... Alamat Nomor Telepon Nomor HP Nomor Faksimili Homepage : Kabupaten/Kota**)... Provinsi :... :... :... :... :... *) Lampirkan fotokopi dokumen **) Coret yang tidak perlu v

6 INST 103TKR I S I 1.1 Struktur Kurikulum Tulislah Struktur Kurikulum Program Kursus Tata Kecantikan Rambut, yang sesuai pada tabel di bawah ini: 1 No. Unit Kompetensi Tatap Muka Teori (%) Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) Jumlah Jam (1) (2) (3) (4) (5) Lampirkan fotokopi dokumen pendukung Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada: Standar Internasional (disusun bersama dengan lembaga asing) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum yang mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) / Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Lainnya, sebutkan 2 Diadakan peninjauan/perubahan kurikulum sejak Program Kursus Tata Kecantikan Rambut diselenggarakan. Alasan Pernah Tidak Frekuensi peninjauan/perubahan kurikulum...tahun/bulan sekali Peninjauan/perubahan terakhir kali dilakukan pada tahun... (lampirkan fotokopi dokumen peninjauan) 4 Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 1 / 17 halaman

7 INST 103TKR Beban Belajar Unit Kompetensi Jam/Hari Jumlah Pertemuan Total Hari/Minggu Pertemuan Dst Kalender Pendidikan a. Program Kursus Tata Kecantikan Rambut memiliki kalender pendidikan Ya Tidak Jika Ya, lampirkan fotokopi dokumen pendukung (bila jawaban ya, lanjutkan ke poin b) Jika Tidak, alasan :.... b. Kalender Pendidikan disosialisasikan 6 Jika Ya, disosialisasikan kepada Jika tidak, alasannya Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 2 / 17 halaman

8 INST 103TKR Silabus Adakah silabus untuk setiap mata pelajaran pada Program Tata Kecantikan Rambut Ada Tidak Jika tidak, beri alasan Acuan yang digunakan untuk menyusun silabus Kurikulum yang mengacu Standar Internasional Kurikulum yang mengacu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum yang mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) / Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Lainnya, sebutkan Siapa yang menyusun silabus pada setiap mata pelajaran? Pendidik Penyelenggara Kursus Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Tim Pengembang Kurikulum Lainnya, sebutkan Apakah silabus sudah didokumentasikan? Ya, lampirkan Tidak, alasannya Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3 / 17 halaman

9 INST 103TKR PROSES 2.1 Perencanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan silabus Ada RPP disusun berdasarkan silabus mata pelajaran Ya Tidak Bila tidak alasannya Penyusun RPP Penyusun RPP untuk setiap mata pelajaran / unit kompetensi / elemen kompetensi Lampirkan dokumen RPP di atas 2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pengelolaan Kelas Jumlah Unit Alat Pembelajaran.. Jumlah Siswa 13 Lampirkan fotokopi daftar peserta didik/rombongan/dan peralatan Bahan Ajar Bahan ajar ditetapkan/dipilih oleh Lembaga Pendidik Peserta Didik Lainnya, sebutkan Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 4 / 17 halaman

10 INST 103TKR Kegiatan Pembelajaran Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara interaktif dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif Ya Tidak (bila jawaban tidak langsung ke poin 2.3.1) Apabila ya, bagaimana bentuk partisipasi aktif peserta didik Laporan tugas Karya nyata Hasil diskusi dan bentuk lainya, sebutkan Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut menggunakan format tabel di bawah ini : 16 Unit Kompetensi Kompetensi Dasar Formatif Sumatif (1) (2) (3) (4) Ket: Formatif berupa penilaian harian; Sumatif berupa penilaian bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau akhir masa kursus Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 5 / 17 halaman

11 INST 103TKR Pengawasan a. Pengawasan pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dilakukan pada tahap: Perencanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Lainnya, sebutkan.... (Jawaban dapat diisi lebih dari satu) b. Pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dilakukan dengan cara: Absensi Peserta Pendidik Borang Pengawasan Rekaman Kejadian Lainnya, sebutkan c. Siapa yang melakukan pengawasan pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut? 17 Penyelenggara Pendidik Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Lainnya, sebutkan Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 6 / 17 halaman

12 INST 103TKR Evaluasi a. Evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, Ya Tidak Bila Ya, kapan; Perencanaan proses pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Lainnya, sebutkan..... b. Evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut diselenggarakan dengan cara Membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan pendidik dengan standar proses Mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi pendidik. Lainnya, sebutkan c. Siapa yang melakukan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut? Pendidik Penyelenggara Lainnya, sebutkan Pelaporan dan Tindak Lanjut a. Hasil kegiatan pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dilaporkan kepada siapa? Ketua yayasan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Lainnya, sebutkan b. Apa yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut dari hasil pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut? Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 7 / 17 halaman

13 INST 103TKR KOMPETENSI LULUSAN 3.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Apakah Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mempunyai SKL yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik? 4. Ya Tidak Acuan Standar SKL Program Kursus Tata Kecantikan Rambut pada : yang digunakan mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Standar Internasional Standar Nasional Standar Lembaga Lainnya, sebutkan Standar Kompetensi/Unit Kompetensi dan Kompetensi Dasar/Elemen Kompetensi Apakah Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Ya Tidak memiliki Standar Kompetensi/Unit Kompetensi dan 22 Kompetensi Dasar/Elemen Kompetensi Berapa jumlah peserta didik yang mengikuti Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dan berapa jumlah peserta didik yang siap mengikuti Uji Kompetensi Tahun Jumlah Peserta Jumlah Siap Uji Kompetensi... (...%) Tahun...Jumlah Peserta....Jumlah Siap Uji Kompetensi... (...%) Tahun Jumlah Peserta... Jumlah Siap Uji Kompetensi....(...%) Berapa persen lulusan Uji Kompetensi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Uji Kompetensi...(...%) Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Uji Kompetensi...(...%) Tahun Jumlah Peserta Jumlah Lulus Uji Kompetensi...(...%) Kemitraan Tuliskan nama dan alamat lembaga lain yang bekerjasama dengan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 8 / 17 halaman

14 INST 103TKR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1 Pendidik Tulislah daftar Pendidik/Instruktur Program Kursus Tata Kecantikan Rambut yang ada pada lembaga anda, pada tabel berikut ini 26 No Nama Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir/Sertifikat Kompetensi Masa Kerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas Pendidik/Instruktur Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengikuti pelatihan peningkatan mutu Bila ya, berapa persen yang mengikuti pelatihan tersebut?...%. Tulislah daftar Pendidik/Instruktur/Nara Sumber Teknis yang melakukan peningkatan mutu (kompetensi) dengan mengikuti pelatihan. No Nama Jabatan Jenis Pelatihan Jenis dan Jumlah hari Pelatihan Bulan/Tahun Pelatihan Ya Tidak Sertifikat (ada/tidak) (1) (2) (3) (4) dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas. 27 Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 9 / 17 halaman

15 INST 103TKR Tenaga Kependidikan Tuliskan daftar Tenaga Kependidikan, pada tabel berikut ini: 28 No Nama Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir/Sertifikat Kompetensi Masa Kerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) Dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas Tenaga Kependidikan yang melakukan peningkatan mutu (kompetensi) dengan mengikuti pelatihan. Jika jawaban Ya isilah tabel di bawah ini. Bulan/Tahun Pelatihan Ya Tidak No Nama Jabatan Jenis dan Jumlah hari Pelatihan Bulan/Tahun Pelatihan Sertifikat (ada/tidak) 29 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Dst Lampirkan fotokopi dokumen untuk pernyataan di atas Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 10 / 17 halaman

16 INST 103TKR SARANA DAN PRASARANA 5.1 Prasarana Pendidikan Tuliskan tempat aktivitas belajar yang dipergunakan di lembaga ini pada tabel berikut: 30 Jenis Prasarana Jumlah Unit Luas 1. Tempat belajar teori Unit m 2 2. Ruangan belajar praktek Unit m Unit m Tuliskan ruangan lainnya yang ada di lembaga ini pada tabel berikut: 31 Jenis Prasarana Jumlah Luas 1. Ruang perpustakaan m 2 2. Ruang pendidik m 2 3. Ruang tata usaha m 2 4. Ruang pimpinan m m Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Tuliskan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk ruang belajar teori/praktek/tutorial 32 Jenis Peralatan dan Perlengkapan di Ruang Teori/Praktek/Tutorial Ketersediaan Jumlah Unit Pemeliharaan (1) (2) (3) (4) 1. Alat peraga / boneka patung Ada Tidak...Unit Ada Tidak 2. Steamer Ada Tidak...Unit Ada Tidak 3. Droogkap Ada Tidak...Unit Ada Tidak 4. Hairdryer Ada Tidak...Unit Ada Tidak 5. Gunting rambut Ada Tidak...Unit Ada Tidak 6. Rotto Ada Tidak...Unit Ada Tidak Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 11 / 17 halaman

17 INST 103TKR Roller Ada Tidak...Unit Ada Tidak 8. Mangkuk cat Ada Tidak...Unit Ada Tidak 9. Kwas/sikat cat Ada Tidak...Unit Ada Tidak 10. Sarung tangan Ada Tidak...Unit Ada Tidak 11. Klem Ada Tidak...Unit Ada Tidak 12. Jepit bebek Ada Tidak...Unit Ada Tidak 13. Botol semprot Ada Tidak...Unit Ada Tidak 14. Botol aplikator Ada Tidak...Unit Ada Tidak 15. Sikat rambut/mb Ada Tidak...Unit Ada Tidak 16. Sikat Blow Ada Tidak...Unit Ada Tidak 17. Sisir sasak Ada Tidak...Unit Ada Tidak 18. Sisir ekor Ada Tidak...Unit Ada Tidak 19. Sisir gunting Ada Tidak...Unit Ada Tidak 20. Jepit hitam Ada Tidak...Unit Ada Tidak 21. Haarnald Ada Tidak...Unit Ada Tidak 22. Haarnet Ada Tidak...Unit Ada Tidak 23. Jala rambut Ada Tidak...Unit Ada Tidak 24. Jepit pinkel Ada Tidak...Unit Ada Tidak 25. Handuk kecil Ada Tidak...Unit Ada Tidak 26. Alumunium foil Ada Tidak...Unit Ada Tidak 27. Waskom Ada Tidak...Unit Ada Tidak 28. Ember kecil Ada Tidak...Unit Ada Tidak 29. Celemek Ada Tidak...Unit Ada Tidak 30. Hairpiece Ada Tidak...Unit Ada Tidak 31. Cemara Ada Tidak...Unit Ada Tidak 32. Keranjang kepala Ada Tidak...Unit Ada Tidak Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 12 / 17 halaman

18 INST 103TKR Buku, Media, dan Sumber Belajar Tuliskan data mengenai ketersediaan buku ajar dan sumber belajar lain yang tersedia di Program Kursus Tata Kecantikan Rambut pada tabel berikut. 33 Jenis Buku dan Sumber Belajar Lain Jumlah (1) (2) Buku 1. Buku ajar buku teks, modul, Handout 2. Buku Referensi: Perawatan rambut Pratata dasar dan pratata desain Pengeritingan dasar dan pengeritingan desain Pelurusan rambut Penataan rambut pendek dan panjang Pewarnaan rambut Lainnya, sebutkan Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Eks. Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 13 / 17 halaman

19 INST 103TKR PENGELOLAAN 6.1 Perencanaan Tuliskan Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Visi : Misi : Tujuan : Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait Ya Tidak 35 Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 14 / 17 halaman

20 INST 103TKR Pelaksanaan Rencana Kerja Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mempunyai pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak pihak terkait 1. Pedoman Kurikulum Tata Kecantikan Rambut 2. Pedoman Kalender Pendidikan 3. Peraturan Pendidikan 4. Peraturan Tata Tertib 5. Pedoman Kode Etik Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Pelaksanaan kegiatan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sesuai dengan perencanaan tahunan. Tidak sesuai sama sekali Sebagian sesuai Sebagian besar sesuai Sesuai seluruhnya Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut melaporkan hasil pengawasan pengelolaan kepada pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan dan pembina program (Dinas Pendidikan) secara tertulis Ya Tidak Kepemimpinan Pimpinan lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Nama lengkap dan gelar :... Tempat tanggal lahir :... Pendidikan tertinggi :... Pelatihan yang pernah diikuti :... Pengalaman memimpin : (Lampirkan dokumen pendukung) 6.5 Sistem Informasi Manajemen Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah di akses. Berikan uraian fasilitas yang tersedia : Semua manual seperti tabel dan ceklis Sebagian semi komputerisasi Seluruhnya komputerisasi tetapi belum terintegrasi Seluruhnya komputerisasi dan sudah terintegrasi penuh 40 Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 15 / 17 halaman

21 INST 103TKR PEMBIAYAAN 7.1 Adakah pencatatan dokumen/pembukuan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana pada lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut. Ada Tidak Jika tidak, jelaskan alasannya Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 16 / 17 halaman

22 INST 103TKR PENILAIAN 8.1 Penilaian Hasil Belajar Pendidik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut melakukan penilaian hasil belajar secara periodik terhadap peserta didik : Tengah Program Akhir Program Lainnya, sebutkan Teknik Penilaian Penilaian peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut, dilakukan dengan teknik: (boleh lebih dari satu) Tes Tertulis dan Lisan Tes Praktek/Portofolio Lainnya, sebutkan Prinsip Penilaian Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut memiliki panduan penilaian Ya Tidak Ya, lampirkan dokumen pedukung Tidak, alasannya Uji Kompetensi Peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengikuti Ujian Akhir Lembaga Ya Tidak Jika tidak, alasannya Peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengikuti Uji Kompetensi Ya Tidak Jika tidak, alasannya Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 17 / 17 halaman

23 PED ISI 103TKR-2008 PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS TATA KECANTIKAN RAMBUT 1. ISI 1.1 Struktur Kurikulum : Lembaga harus mengisi Struktur Kurikulum Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sesuai dengan format tabel yang tersedia : Diisi acuan apa yang digunakan dalam pengembangan kurikulum : Diisi pernah jika Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengadakan peninjauan kurikulum Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan : Diisi dengan frekuensi peninjauan kurikulum dan lampirkan dokumennya 1.2 Beban Belajar : Diisi jumlah jam pertemuan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sesuai dengan format tabel yang tersedia 1.3 Kalender Pendidikan : a. Diisi Ya, jika lembaga memiliki dokumen tentang kalender pendidikan dan lampirkan fotokopi dokumen pendukung 1.4 Silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan b. Diisi Ya, jika kalender pendidikan disosialisasikan : Diisi ada jika Program Kursus Tata Kecantikan Rambut memiliki silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan : Diisi acuan yang digunakan untuk menyusun silabus : Diisi siapa yang menyusun silabus : Diisi Ya, jika silabus didokumentasikan dan lampirkan Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan Pedoman Pengisian Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 1 / 5 halaman

24 PED ISI 103TKR PROSES 2.1 Rencana Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun Berdasarkan Silabus : Diisi Ya jika RPP disusun berdasarkan silabus Diisi Tidak, maka harus memberikan alasan Penyusun RPP : Diisi siapa penyusun RPP untuk setiap mata pelajaran / unit kompetensi / elemen kompetensi 2.2 Pelaksanaan pembelajaran Pengelolaan Kelas : Diisi jumlah alat pembelajaran dan peserta didik sesuai dengan format tabel yang tersedia Bahan Ajar : Diisi siapa yang menetapkan bahan ajar Kegiatan Pembelajaran : Diisi Ya jika pembelajaran dilaksanakan secara interaktif dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi dan bentuk parsipasi aktif peserta didik 2.3 Penilaian Hasil Pembelajaran : Tabel diisi dengan penilaian pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sesuai dengan unit kompetensi, kompetensi dasar, formatif dan sumatif 2.4 Pengawasan : a. Diisi tahapan pengawasan proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut b. Diisi cara pengawasan proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga c. Diisi siapa yang melakukan pengawasan pembelajaran Pedoman Pengisian Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 2 / 5 halaman

25 2.4.1 Evaluasi PED ISI 103TKR : a. Diisi tahapan evaluasi proses pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut b. Diisi cara evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga c. Diisi pihak-pihak mana yang melakukan evaluasi pembelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Pelaporan dan Tindak Lanjut : a. Diisi kepada siapa pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan b. Diisi apa yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut dari hasil pengawasan proses pembelajaran 3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 3.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Diisi ya, jika program Kursus Tata Kecantikan Rambut mempunyai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang digunakan sebagai pedoman penilaian 3.2 Acuan : Diisi acuan yang digunakan untuk SKL Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.3 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) : Diisi Ya, jika setiap mata pelajaran Program Kursus Tata Kecantikan Rambut ditetapkan berdasarkan standar kompetensi / unit kompetensi dan kompetensi dasar / elemen kompetensi : Diisi berapa jumlah peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut dan berapa jumlah peserta didik yang siap mengikuti Ujian Kompetensi : Diisi berapa persen (%) tingkat kelulusan uji kompetensi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 3.4 Kemitraan : Diisi nama dan alamat lembaga lain yang bekerja sama dengan Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Pedoman Pengisian Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3 / 5 halaman

26 PED ISI 103TKR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1 Pendidik : Diisi daftar Pendidik yang dimiliki sesuai tabel : Diisi Ya jika Pendidik mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan dengan materi yang diajarkan 4.2 Tenaga Kependidikan : Diisi daftar tenaga kependidikan sesuai tabel yang harus diisi : Diisi Ya jika tenaga kependidikan melaksanakan peningkatan mutu 5. SARANA DAN PRASARANA 5.1 Prasarana Pendidikan : Diisi dengan tempat aktivitas belajar yang dipergunakan di Program Kursus Tata Kecantikan Rambut pada tabel : Diisi dengan ruangan kegiatan lainnya dipergunakan di Program Kursus Tata Kecantikan Rambut pada tabel 5.2 Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan : Diisi dengan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk melakukan praktek ( best practice ) Tata Kecantikan Rambut di ruang belajar teori / praktek/tutorial 5.3 Buku, Media dan Sumber Belajar : Diisi dengan data mengenai ketersediaan buku ajar dan sumber belajar lain yang tersedia di Program Kursus Tata Kecantikan Rambut pada tabel 6. PENGELOLAAN 6.1 Perencanaan : Diisi dengan menuliskan visi, misi dan tujuan Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut secara lengkap : Diisi jika Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pihak yang terkait 6.2 Pelaksanaan Rencana Kerja : Diisi Ada jika Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan, pedoman kurikulum, kalender pendidikan, peraturan pendidikan, tata tertib, dan kode etik : Diisi apakah pelaksanaan kegiatan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sesuai dengan perencanaan tahunan Pedoman Pengisian Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 4 / 5 halaman

27 6.3 Pengawasan dan Evaluasi PED ISI 103TKR : Diisi Ya jika penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut melaporkan hasil pengawasan pengelolaan kepada pimpinan lembaga dan pihak terkait 6.4 Kepemimpinan : Diisi data lengkap pimpinan Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 6.5 Sistem Informasi Manajemen (SIM) : Diisi jika lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah di akses 7. PEMBIAYAAN 7.1 : Diisi Ada jika dilakukan pencatatan dokumen/pembukuan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana pada Lembaga Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Diisi Tidak harus berikan alasan 8. PENILAIAN 8.1 Penilaian Hasil Belajar : Diisi pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik secara periodik 8.2 Teknik Penilaian : Diisi teknis penilaian terhadap peserta didik pada Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 8.3 Prinsip Penilaian : Diisi Ya jika penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut memiliki panduan penilaian dan lampirkan. Diisi Tidak harus berikan alasan 8.4 Uji Kompetensi : Diisi Ya, jika peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengikuti Ujian Akhir Lembaga Diisi Tidak harus berikan alasan : Diisi Ya, jika peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut mengikuti Uji Kompetensi Diisi Tidak harus berikan alasan Pedoman Pengisian Instrumen Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 5 / 5 halaman

28 PEDOMAN BAN-PNF 103TKR-2008 Persyaratan Akreditasi PNF Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 1 / 10 halaman

29 Persyaratan Penyelenggaraan PNF Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 1. Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini berisikan persyaratan penyelengaraan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 1.2 Pedoman ini dapat digunakan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pelayanan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 2. Acuan Normatif Acuan yang digunakan dalam pedoman ini adalah: 2.1 Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.2 Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 2.3 Surat Keputusan Mendiknas No 30 Tahun 2005 tentang Pembentukan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF) 2.4 IWA2. Quality Management system Guidelines for the Application of ISO 9001:2000 in education. 2.5 Kebijakan BAN PNF tahun Standar yang berlaku 3. Istilah dan Definisi 3.1 Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang 3.2 Pendidikan Non Formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 3.3 Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 3.4 Jenis Pendidikan adalah kelompok yang yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan. 3.5 Satuan Pendidikan Non Formal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 3.6 Satuan Pendidikan Non Formal terdiri dari atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 2 / 10 halaman

30 3.7 Kursus dan Pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3.8 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 3.9 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan 3.10 Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.11 Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar Pendidik adalah tenaga kependidkan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan 3.13 Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pendidikan Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan suatu program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan PNF dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3 / 10 halaman

31 3.18 Surat Tanda Akreditasi adalah dokumen formal atau satu set dokumen yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan yang menyatakan pemberian akreditasi kepada satuan PNF untuk suatu Program PNF Simbol Akreditasi adalah Simbol/Logo akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PNF untuk digunakan oleh Satuan PNF yang terakreditasi, yang menunjukkan status akreditasi mereka sekaligus mengindikasikan langsung kelayakan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.20 Banding adalah Permintaan dari Lembaga Penyelenggara PNF untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang dirasakan merugikan yang dibuat BAN-PNF terkait dengan penilaian kesesuaian status akreditasi PNF Asesor Akreditasi adalah Seseorang yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang relevan dengan tugas untuk melaksanakan akreditasi terhadap kelayakan program dalam satuan PNF, baik secara perorangan maupun sebagai bagian dari tim akreditasi sesuai dengan persyaratan dan tugas yang ditetapkan oleh BAN-PNF 3.22 Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut adalah Suatu lembaga atau satuan PNF Kursus Tata Kecantikan Rambut yang mengikuti proses Akreditasi sesuai dengan pedoman BAN-PNF, mencakup kegiatan permohonan, evaluasi, keputusan lisensi, surveilen dan lisensi ulang. Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut merupakan obyek akreditasi oleh BAN-PNF Sistem Penjaminan Mutu adalah dokumen dan rekaman kegiatankegiatan yang bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan yang mencakupi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber untuk menerapkan manajemen dan pengelolaan mutu, serta dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas Panduan Mutu adalah suatu dokumen yang berisi kebijakan mutu, sistem mutu, dan pelaksanaan mutu dalam suatu organisasi. Panduan mutu dapat juga membuat dokumen lain yang berhubungan dengan pengaturan mutu PNF Surveilen adalah kegiatan-kegiatan penilaian ulang kelayakan Program PNF dalam satuan PNF yang dilakukan oleh BAN-PNF sehubungan dengan aspek dan lingkup akreditasi setelah dilakukan akreditasi, misalnya: - melakukan kegiatan survei lapangan - meminta kepada penyelenggara Program PNF untuk menyiapkan/menyediakan dokumen dan rekaman2 yang dibutuhkan seperti rekaman audit, hasil quality control untuk membuktikan kebenaran kegiatan Program PNF. - memonitor dan mengawasi kinerja penyelenggara Program PNF. Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 4 / 10 halaman

32 3.26 Penundaan Akreditasi adalah penundaan sementara pemberlakuan akreditasi pada suatu program dalam satuan PNF selama maksimal satu tahun untuk lembaga (satuan PNF) yang sedang dalam proses akreditasi Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan dalam Program PNF 3.30 Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.31 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan Standar Sarana dan Prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.33 Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.34 Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun untuk Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 3.35 Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 5 / 10 halaman

33 3.36 Dokumen adalah format yang menjadi perencanaan untuk dilaksanakan (sebelum diisi data), seperti formulir, panduan mutu, prosedur, instuksi kerja dan fotokopi Rekaman adalah catatan hasil pelaksanaan dan pengisian dari dokumen, seperti hasil formulir yang telah diisi, instruksi kerja dengan fotokopi yang telah diisi 3.38 Kategori Persyaratan Dikelompokan dalam: Harus apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi menurunnya mutu PNF secara langsung (major defect) Seharusnya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan berpotensi menurunkan mutu PNF (minor defect) Sebaiknya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi kinerja PNF (efesiensi, efektifitas dan produktifitas). 4. Persyaratan Umum 4.1 Setiap program dan satuan PNF harus memenuhi standar sesuai dengan UU RI No 20/2003 Pasal 35 ayat (1), aspek yang perlu di standarisasi terdiri atas 8, yaitu: 1) isi, 2) proses, 3) kompetensi lulusan, 4) pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian. 4.2 Ke delapan standar ini sebaiknya ditingkatkan secara berencana, berkala, dan berkelanjutan. 4.3 Kriteria akreditasi satuan dan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus menggunakan standar yang berlaku. 4.4 Kepatuhan terhadap program sistem manajemen lembaga seluruh rekaman dan dokumen yang terkait dengan persyaratan dalam delapan standar ditetapkan kriteria sebagai berikut: Rekaman harus akurat Rekaman harus mutakhir Rekaman harus dapat dibuktikan Dokumen harus benar dan akurat Prosedur monitoring harus diikuti dengan baik Tindakan koreksi harus dilakukan bila tidak terdapat kesesuaian Modifikasi Program PNF yang digunakan harus mendapat persetujuan dari pimpinan lembaga penyelenggara kursus Tata Kecantikan Rambut Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 6 / 10 halaman

34 5. Standar Isi 5.1 Struktur Kurikulum Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus memiliki kurikulum Kurikulum yang digunakan harus mengacu kepada Standar yang berlaku Kurikulum seharusnya ditinjau secara berkala Frekuensi peninjauan/perubahan kurikulum sebaiknya dilakukan secara tahunan/bulanan 5.2 Beban Belajar Beban belajar seharusnya ditetapkan berdasarkan jumlah jam belajar per satuan waktu 5.3 Kalender Pendidikan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya memiliki kalender pendidikan Kalender pendidikan seharusnya disosialisasikan kepada pihakpihak yang berkepentingan 5.4 Silabus Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus memiliki silabus setiap mata pelajaran Silabus setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh pendidik Silabus harus disusun dengan mengacu pada standar kompetensi Silabus sebaiknya didokumentasikan 6. Standar Proses 6.1 Rencana Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seharusnya disusun berdasarkan silabus mata pelajaran RPP setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh Pendidik 6.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pengelolaan Kelas Jumlah peserta didik seharusnya sebanding dengan alat dan perlengkapan yang dimiliki Bahan Ajar Bahan ajar sebaiknya ditetapkan oleh lembaga Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran sebaiknya dilakukan secara interaktif agar memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi. Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 7 / 10 halaman

35 6.3 Penilaian Hasil Pembelajaran Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran. 6.4 Pengawasan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya melakukan pengawasan proses pembelajaran. 6.5 Evaluasi Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya melakukan evaluasi pada akhir pendidikan. 6.6 Pelaporan Hasil pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran sebaiknya dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkait. 7. Standar Kompetensi Lulusan 7.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tata Kecantikan Rambut harus digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik 7.2 Acuan Standar SKL seharusnya mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) / Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berlaku 7.3 Standar Kompetensi Standar Kompetensi (SK) atau Unit Kompetensi (UK) dan Kompetensi Dasar (KD) atau Elemen Kompetensi (EK) berdasar Standar Kompetensi Nasional harus ditetapkan pada setiap lingkup kelompok bahan ajaran Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya memiliki data jumlah peserta didik saat pendaftaran dan data peserta didik yang telah selesai mengikuti program dan lulus dalam ujian lokal dalam 3 tahun terakhir Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya memiliki data jumlah peserta didik yang mengikuti ujian kompetensi Tata Kecantikan Rambut dan data peserta didik yang lulus dalam ujian kompetensi tersebut dalam 3 tahun terakhir. 7.4 Kemitraan Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya melakukan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan magang. Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 8 / 10 halaman

36 8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8.1 Pendidik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus memiliki pendidik yang memenuhi kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan Pendidik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan 8.2 Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bidang kerjanya Tenaga Kependidikan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang relevan 9. Standar Sarana dan Prasarana 9.1 Prasarana Pendidikan Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus memiliki tempat aktifitas belajar (ruang teori/praktek) Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya memiliki ruang aktifitas yang lain (ruang perpustakaan, ruang pendidik, ruang tata usaha dan ruang pimpinan). 9.2 Peralatan dan Perlengkapan pendidikan Ruang belajar Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus dilengkapi berupa alat dan perlengkapan untuk melakukan praktek ( best practice ) Tata Kecantikan Rambut. 9.3 Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya menyediakan modul, bahan ajar, handout, yang diperlukan. 10. Standar Pengelolaan PNF Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 10.1 Perencanaan Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan tujuan serta memiliki dokumennya Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 9 / 10 halaman

37 10.2 Pelaksanaan Rencana Kerja Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya mempunyai pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak terkait yang meliputi; Kurikulum, Kalender Pendidikan, Peraturan Pendidikan, Tata Tertib, dan Kode Etik Pelaksanaan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan 10.3 Pengawasan dan Evaluasi Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya melaporkan hasil pengawasan pengelolaan secara tertulis kepada pimpinan lembaga dan Pembina Program (Dinas Pendidikan) 10.4 Kepemimpinan Pimpinan Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus memiliki kompetensi mengelola serta pengetahuan tentang Tata Kecantikan Rambut Sistem Informasi Manajemen (SIM) Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses. 11. Standar Pembiayaan 11.1 Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut sebaiknya memiliki dokumen (pembukuan) penerimaan dan pengeluaran dana 12. Standar Penilaian 12.1 Penyelenggara dan Pendidik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus melakukan penilaian hasil belajar secara periodik (tengah dan akhir program) 12.2 Penilaian hasil belajar peserta didik seharusnya juga menggunakan teknik penilaian berupa portofolio/praktek Penyelenggara Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya memiliki panduan penilaian Peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut harus mengikuti Ujian Akhir Lembaga 12.5 Peserta didik Program Kursus Tata Kecantikan Rambut seharusnya juga mengikuti Uji Kompetensi Tata Kecantikan Rambut yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi ( LSK ) Pedoman Persyaratan Program Kursus Tata Kecantikan Rambut 10 / 10 halaman

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-102PKB-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAKET B BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103AKT-2009 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS AKUNTANSI BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103TRP-2009 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS TATA RIAS PENGANTIN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103KOM-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103ING-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS BAHASA INGGRIS BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-101PUD-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

1. I S I. Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) (1) (2) (3) (4)

1. I S I. Persentase KBM Kegiatan Praktek (%) (1) (2) (3) (4) 1. I S I 1.1 Struktur Kurikulum 1.1.1 Tulislah struktur kurikulum Program Kursus dan Pelatihan Kursus yang sesuai pada tabel di bawah ini: 1 No. Unit Kompetensi Tatap Muka Teori (%) Persentase KBM Kegiatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER

PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER 1. ISI 1.1 Struktur Kurikulum 1.1.1 : Lembaga harus mengisi Struktur Kurikulum Program Kursus dan Pelatihan Komputer sesuai dengan format

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INSTRUMEN AKREDITASI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103OTO-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS OTOMOTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST PKBM PAUD 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104KRS-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA KURSUS BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN INST PKBM KP 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN INST KP 2014 INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) INST PKBM 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) NOMOR 005/K/SK/SV/2014 TENTANG PENETAPAN HASIL SURVEILEN TAHAP-1 PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.2 Pengadministrasian 6.3.2.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 6.3.3.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki Sistem Informasi Manajemen. 6.4

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD)

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) INST SPK PAUD 2015 PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdasmen

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 KATA PENGANTAR PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Kompleks Ditjen Mandikdasmen Gedung F Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST PKBM 2016 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Komplek Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan,

Lebih terperinci

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Cakupan Materi 1. Mekanisme Akreditasi 2.Perangkat

Lebih terperinci

SPMI dan ISO 9001:2008

SPMI dan ISO 9001:2008 SPMI dan ISO 9001:2008 Wahyu Catur Wibowo, Ph.D Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Univ Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Standar Nasional Pendidikan (SNP) Diatur dengan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) VISI PENDIDIKAN NASIONAL Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa

Lebih terperinci

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.45, 2015 PENDIDIKAN. Standar Nasional. Kurikulum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Komplek Direktorat Jenderal Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi: Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi & Tujuan SNP Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Materi 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sosialisasi KTSP LINGKUP SNP 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST-PKBM-017 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Nama Lembaga :..................................... NPSN :..................................... Kabupaten/Kota :.....................................

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 KATA

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 41, 2005 IPTEK. Standar Nasional.

Lebih terperinci

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Komplek Ditjen Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 : Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 o Nama Perguruan Tinggi : o Alamat Perguruan Tinggi : o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : o Jumlah Program Studi

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 8 tahun 2017 tentang Instrumen Evaluasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru BAN-PT INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU Bidang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) INST LKP 2016 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Komplek Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 00 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN NAMA LKP :... NILEK :... NPWP :... AKTE NOTARIS : No... Tgl... PEJABAT NOTARIS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

Klinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016

Klinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016 Klinik Akreditasi Program Studi Rakornas APTIKOM Mataram 27-30 Oktober 2016 Agenda Tujuan, aturan-aturan, makna akreditasi. Beberapa mispersepsi / kesalahan umum. Diskusi: Permasalahan yang dihadapi pembuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Indonesia Nomor 3890);

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup....

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD )

RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD ) RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen

Lebih terperinci

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM Oleh ISMAN PKBM CITRA ILMU Jl. Brigjend. Sudiarto No 32 Ungaran Jawa Tengah MASINIS Langkah 1 Pahami pedoman persyaratan akreditasi hal 9 sd hal

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 o untuk mengetahui kondisi sekolah terkait dengan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan sehingga diharapkan

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 2 C.

Lebih terperinci