P U T U S A N NOMOR : 68-K / PM. II-l0 / AD / XI / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : 68-K / PM. II-l0 / AD / XI / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Juwadi Pangkat / NRP : Koptu / Jabatan : Babinsa Ramil 12/Ngawen Kesatuan : Kodim 0721/Blora Tempat, tanggal lahir : Blora, 5 Juni 1972 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Desa Ngotet Kec. Rembang, Kab. Rembang. Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini dari Denpom IV/3 Salatiga Nomor : BP-19/C-04/VII/2012/IV-3, tanggal 31 Juli Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/026/X/2012 tanggal 11 Oktober Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/70/X/2012, tanggal 23 Oktober Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tapkim/ 16 / PM.II-10 / AD / II / 2013 tanggal 5 Pebruari b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/ 16 / PM.II-10 /AD / II / 2013 tanggal 7 Pebruari Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/70/X/2012 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan.

2 2 Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana ( requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa sehingga timbul halangan menjalankan pencarian selama waktu tertentu. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 360 ayat (2) KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) bulan c. Oditur mohon agar barang-barang bukti berupa : Surat: 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 maret 2012 atas nama Mohamad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno, Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia, tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan kedua belah pihak telah membuat surat pernyataan dan pihak korban tidak menuntut dan tidak dendam oleh karenanya memohon supaya Terdakwa dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal dua puluh tiga bulan Pebruari tahun dua ribu dua belas, setidak-tidaknya dalam bulan Pebruari tahun dua ribu dua belas di Ds. Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang Propinsi Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk dalam Hukum Wilayah Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain lukaluka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1993 melalui pendidikan Secata TNI AD di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti pendidikan Sus Jur Ta Inf di Pusdiklatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan setelah selesai Terdakwa ditempatkan di

3 3 Kesatuan Yonif 410/Alugoro, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah tugaskan di Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara pidana ini dengan pangkat Koptu NRP Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono anggota Yonif 410/Alugoro pergi ke taman Kartini Rembang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Praka Suyono yang tidak memakai plat nomor dan tidak ada surat-surat kepemilikan kendaraan, kemudian sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono kembali ke Blora namun dalam perjalanan sesampainya di Kec. Bulu Terdakwa dan Praka Suyono berbelok ke arah Desa Kadiwono lalu berhenti di depan kios karena Praka Suyono mau membeli rokok, setelah membeli rokok tiba-tiba Praka Suyono mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter yang diparkir di tepi jalan kemudian Praka Suyono langsung kabur kearah Blora. 3. Bahwa kemudian Terdakwa mengikuti Praka Suyono pergi ke arah Blora sesampainya ditikungan jalan, tepatnya di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang ada gundukan pasir ditepi jalan, kemudian Terdakwa terpeleset dan oleng sehingga langsung menabrak seorang anak laki-laki yang tidak Terdakwa kenal yaitu Sdr. Mohammad Wahyu Siswanto (Saksi-3) lalu Terdakwa jatuh dan pada saat Terdakwa mau bangun dari jatuh di pegang oleh Sdr. Bambang Siswanto (Saksi-1) sambil berkata Mas, jangan lari, kamu harus bertanggung jawab karena kamu nabrak anak saya lalu dijawab oleh Terdakwa sebentar pak biar saya parkirkan sepeda motor saya dulu kemudian Terdakwa pura-pura menyalakan mesin sepeda motor dan langsung melarikan diri ke arah Blora dan setelah kejadian tersebut Terdakwa belum pernah ketemu dengan Saksi Bahwa keadaan Saksi-1 panik sehingga tidak mengejar Terdakwa, kemudian Saksi-1 langsung menolong Saksi-3, setelah dilihat Saksi-3 mengatakan dadanya sakit kemudian Saksi-1 dan istri Saksi-1 yang bernama Sukartik (Saksi-2) langsung membawa Saksi- 3 ke RSU Kab. Rembang dan diopname selama 3 (tiga) hari dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) yang ditanggung oleh Saksi-1, sedangkan Terdakwa sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan bantuan/santunan berupa uang untuk meringankan biaya selama Saksi dalam proses pengobatan. 5. Bahwa setelah Saksi-3 diopnameselama 3 (tiga) hari masih menjalani proses pengobatan sehingga Saksi-3 tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah selama 2 (dua) bulan karena mengalami luka kaki akibat kecelakaan lalu lintas tersebut. 6. Bahwa pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion tanpa plat nomor dan tidak dilengkapi dengan suratsurat berupa SIM yang masih berlaku dan STNK yang masih berlaku, dan pada saat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut kondisi arus lalu lintas sepi cuaca terang, situasi malam hari dan terdapat penerangan lampu jalan serta kondisi jalan baik, lurus dan tidak licin. 7. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut korban (Mohamad Wahyu Siswanto) mengalami luka pada bagian tungkak

4 4 kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet dan patah tulang tertutup pada kaki kanan (berdasarkan Rontgen) yang berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. SOETRASNO, REMBANG nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohamad Wahyu Siswanto yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia. 8. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas Terdakwa dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh obat atau minuman beralkohol lainnya, sedangkan kondisi kendaraan sepeda motor Yamaha jenis Vixion dalam keadaan normal dan bagus. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 360 ayat (2) KUHP Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi/keberatan. Menimbang : Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum melainkan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara patut dan sah ke dipersidangan sebanyak 3 (tiga) sesuai dengan penundaan sidang untuk memebrikan kesempatan kepada oditur untuk menghadirkan para saksi, namun para saksi tidak bisa hadir kepersidangan dengan alasan yang patut dan sah sesui dengan surat pernyataan yang dibuat oleh Saksi-2/Sukartik bermaterai tertanggal 5 Maret 2013, dengan alasan bahwa saksi-1 sedang bekerja di Surabaya, Saksi-2 mengurus anak yang sedang sekolah dan Saksi-3 sedang persiapan ujian sekolah dan para saksi pada saat dilakukan penyidikan telah memberikan keterangan dibawah sumpah. Menimbang : Bahwa para Saksi yang tidah dapat hadir dipersidangan namun telah dipanggil secara patut dan sah sesuai dengan ketentuan UU, dan keterangannya telah dibeikan dibawah sumpah, oleh karena itu sesuai ketentuan pasal 155 UU nomor 31 tahun 1997, maka keterangannya dibacakan dari berita acara penyidikan yang pada pokonya sebagai berikut: SAKSI-1 : Nama lengkap : Bambang Siswanto bin Harjo Wiyono Pekerjaan : Purnawirawan Polri Tempat, tanggal lahir : Purwodadi, 12 Pebruari 1959 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Ds. Kadiwono Rt.01 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang. Keterangan Saksi-1 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

5 5 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib. sewaktu Saksi dan istri Saksi yang bernama Sdri. Sukartik (Saksi-2) duduk-duduk didepan teras rumah Saksi di Ds. Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang tiba-tiba dari arah utara meluncur sebuah kendaraan jenis Jupiter warna merah untuk Nopol dan pengendaranya Saksi tidak tahu dengan kecepatan tinggi, kemudian dalam waktu singkat kira-kira 30 (tiga puluh) detik meluncur sebuah kendaraan Vixion warna merah untuk Nopolnya tidak tahu dengan kecepatan tinggi juga 3. Bahwa kemudian sewaktu kendaraan jenis Yamaha Vixion tersebut lewat depan rumah Saksi menabrak gundukan pasir yang berada dipinggir jalan Desa Kadiwono sehingga pengendara sepeda motor tersebut tidak bisa menguasai kendaraannya lalu langsung menabrak anak Saksi dan pengendara sepeda motor tersebut terjatuh sebelah kiri jalan dengan posisi anak Saksi tertindih oleh sepeda motor Yamaha Vixion tersebut, melihat kejadian tersebut Saksi langsung mendekat ke TKP dan memegang tangan kiri pengendara sepeda motor tersebut dengan berkata Mas, jangan lari, kamu harus bertanggung jawab karena kamu nabrak anak saya, kemudian pengendara sepeda motor tersebut menjawab Ya pak, tapi saya mau minggir dulu, setelah berkata demikian selanjutnya pengendara sepeda motor Yamaha Vixion tersebut menyalakan mesin sepeda motor dan langsung melarikan diri 4. Bahwa kemudian Saksi menyelamatkan dan membawa anak Saksi ke RSU Rembang sehingga tidak sempat untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menabrak anak Saksi, namun setelah pelaku tersebut melarikan diri dari arah utara datang orangorang kampung disekitar rumah Saksi memberi tahu Saksi bahwa pelaku yang menabrak anak Saksi baru saja telah mencuri sepeda motor jenis Yamaha Jupiter warna merah milik Sdri. Supartini yang sedang diparkir didepan warung Pak Bayan Pendi bersama temannya yang juga pergi melarikan diri 5. Bahwa menurut keterangan dari Sdr. Sunandar salah satu warga desa Saksi memang ada yang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah menabrak anak Saksi sampai Desa Bangkle ke arah Ma Yonif 410/Alugoro Kec. Blora kab. Blora kehilangan jejak dan kembali ke Ds. Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang 6. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut anak Saksi mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet dan yang paling parah adalah kaki sebelah kanan anak Saksi patah pada bagian tulang kering lalu Saksi langsung membawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dan opname selama 3 (tiga) bulan di Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) 7. Bahwa pada saat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut situasi arus lalu lintas cuaca terang, situasi malam hari dan terdapat penerangan lampu jalan serta kondisi baik dan lurus

6 6 8. Bahwa Saksi merasa sangat kecewa dengan kejadian tabrak lari tersebut karena tidak bertanggung jawab dan Saksi memohon kepada petugas hukum agar pengendara sepeda motor Yamaha Vixion tersebut diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-2 : Nama lengkap : Sukartik Pekerjaan : Ibu rumah tangga Tempat, tanggal lahir : Rembang, 10 Nopember 1963 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Ds. Kadiwono Rt.01 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang Keterangan Saksi-2 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib. sewaktu Saksi dan suami Saksi yang bernama Sdr. Bambang Siswanto (Saksi-1) duduk di teras depan rumah Saksi di Desa Kadiwono melihat anak Saksi yang bernama Sdr. Muhammad Wahyu Siswanto (Saksi-3) sedang bermain petak umpet dijalan bersama dengan teman-temannya tetangga satu desa, lalu kira-kira pukul Wib. pada saat anak Saksi sedang lari mengejar temannya dari arah selatan menuju utara dipinggir jalan desa sebelah kiri tiba-tiba dari arah utara desa Kadiwono datang dua sepeda motor dengan kecepatan tinggi menuju kearah selatan, yang berada didepan menyalakan lampu besar dan kendaraan yang dibelakangnya tidak menyalakan lampu besar. 3. Bahwa kemudian Saksi-1 langsung berteriak mengingatkan anaknya awas yu ada motor kenceng, selanjutnya anak Saksi minggir ketepi jalan desa sebelah kiri, namun tidak di sangka-sangka kendaraan yang lampunya tidak nyala berjalan oleng seperti orang yang sedang mabuk lalu langsung menabrak anak Saksi yang berada dipinggir jalan desa sebelah kiri, sedangkan teman-teman mainnya anak Saksi yang lain sempat menghindar sehingga tidak ikut tertabrak. 4. Bahwa setelah melihat anak Saksi tertabrak kendaraan sepeda motor tersebut Saksi langsung berlari dengan Saksi-1 sambil berteriak Ya Allah anakku dan saat itu Saksi sempat melihat pelaku sedang mengangkat sepeda motornya yang roboh untuk diberdirikan dan dihidupkan kembali, kemudian banyak tetangga Saksi yang datang dan salah satu tetangga Saksi yang bernama Sdr. Bagas memegangi begel belakang kendaraan sepeda motor pelaku sambil berkata berhenti dulu dan Saksi sempat mendengar

7 7 jawaban pelaku ya pak saya tak parkir dulu sambil mbleyermbleyer gas sepeda motor lalu pelaku kabur dari lokasi kejadian dengan kecepatan tinggi. 5. Bahwa setelah kejadian tabrak lari tersebut kondisi anak Saksi dalam keadaan sadar dan sempat berbicara kepada Saksi dadanya sakit kemudian Saksi dan Saksi-1 langsung membawa anak Saksi ke RSU Kab. Rembang dengan menggunakan mobil milik tetangga, kemudian sewaktu para tetangga Saksi membesuk anak Saksi di RSU Kab. Rembang menceritakan bahwa pelaku tabrak lari tersebut dikejar oleh salah satu tetangga Saksi yang bernama Sdr. Gogon dan temannya yang bernama Iskandar sampai di jalan perempatan Ds. Bangkle Kec. Blora dekat Yonif 410/Alugoro kehilangan jejak dan tidak tahu beloknya kemana. 6. Bahwa Saksi mengetahui kendaraan sepeda motor yang digunakan pelaku tabrak lari tersebut adalah Yamaha Vixion warna merah dan untuk Nopolnya Saksi tidak mengetahuinya, sedangkan akibat dari kecelakaan tersebut anak Saksi mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet dan yang paling parah adalah kaki sebelah kanan anak Saksi patah pada bagian tulang kering lalu Saksi langsung membawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dan opname selama 3 (tiga) bulan di Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah). 7. Bahwa awalnya Saksi tidak mengetahui identitas pelaku dari tabrak lari anak Saksi namun Saksi mendapat informasi dari Polsek Bulu Polres Rembang bahwa pelaku tabrak lari tersebut terkait pencurian sepeda motor di Ds. Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang yang diduga pelakunya dua orang dari anggota TNI-AD, kemudian pada saat Saksi dimintai keterangan di Sub. Denpom IV/3-1 Blora ditunjukkan foto pelaku dan Saksi ingat wajah pelaku tersebut yang menabrak lari anak Saksi ternyata anggota TNI-AD yang bernama Koptu Juwadi Babinsa Ramil-12/Ngawen Kodim 0721/Blora yang juga malam itu terlibat pencurian sepeda motor milik tetangga Saksi. 8. Bahwa Saksi berpendapat sebagai anggota TNI-AD perbuatan Terdakwa tidak terpuji da Saksi meminta pertanggung jawaban atas perbuatan yang telah dilakukan terhadap anak Saksi, dan meminta permasalahan ini di proses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Atas keterangan Saksi yang dibacakan membenarkan seluruhnya. tersebut Terdakwa SAKSI-3 : Nama lengkap : Muh. Wahyu Siswanto Pekerjaan : Pelajar SDN-1 Kadiwono Tempat, tanggal lahir : Rembang, 16 Nopember 2000 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Ds. Kadiwono Rt.01 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang.

8 8 Keterangan Saksi-3 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib. Saksi bermain didepan rumah orang tua Saksi bersama dengan dua orang teman Saksi di sebelah barat jalan desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang, tiba-tiba dari arah timur datang sebuah kendaraan jenis Yamaha Vixion warna merah yang dikendarai oleh Koptu Juwadi dengan kecepatan tinggi (kurang lebih 60 Km/jam) menabrak Saksi karena pengendara kendaraan tersebut tidak bisa menguasai kendaraannya, sedangkan kedua orang teman Saksi melompat menghindar kendaraan tersebut kebawah (depan rumah saya) karena antara jalan desa tersebut dengan rumah saya posisinya lebih tinggi jalan dari pada posisi rumah Saksi. 3. Bahwa setelah Saksi ditabrak sepeda motor Yamaha Vixion tersebut tidak sadarkan diri lalu orang tua Saksi yang bernama Bambang Siswanto (Saksi-1) membawa Saksi ke RSU Rembang untuk di opname, kemudian setelah Saksi sadarkan diri Saksi-1 memberitahu kepada Saksi bahwa yang telah menabrak Saksi dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna merah tanpa menggunakan plat nomor tersebut adalah Koptu Juwadi (Terdakwa) Babinsa Ramil-12/Ngawen Kodim 0721/Blora dan Terdakwa melarikan diri tanpa memberikan pertolongan kepada Saksi. 4. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut Saksi mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet kaki sebelah kanan patah tepatnya pada bagian tulang kering, lalu Saksi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dan opname selama 3 (tiga) hari dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) yang ditanggung oleh Saksi-1 sedangkan Terdakwa sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan bantuan/santunan berupa uang untuk meringankan biaya selama Saksi dalam proses pengobatan. 5. Bahwa setelah Saksi diopname 3 (tiga) hari, Saksi tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah selama 2 (dua) bulan karena mengalami luka kaki akibat kecelakaan lalu lintas tersebut yang dilakukan oleh Terdakwa. Atas keterangan Saksi yang dibacakan membenarkan seluruhnya. tersebut, Terdakwa SAKSI-4 : Nama lengkap : Mulyono bin Partorejo Pekerjaan : Swasta Tempat, tanggal lahir : Rembang, 13 April 1956 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Ds. Kadiwono Rt.01 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang.

9 9 Keterangan Saksi-4 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa maupun dengan korban tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib. pada saat Saksi sedang berada di warung kopi tetangga mendengar dan melihat banyak tetangga Saksi berlarian menuju jalan desa Kadiwono tepatnya didepan rumah Sdr. Bambang Siswanto (Saksi-1), kemudian Saksi juga ikut datang ke depan rumah Saksi-1 dan melihat anak Saksi-1 yang bernama Sdr. Muhammad Wahyu Siswanto (Saksi-3) telah ditabrak oleh kendaraan sepeda motor namun pengendara sepeda motor tersebut telah melarikan diri namun Saksi tidak mengetahui siapa orang yang mengendarai sepeda motor yang telah menabrak Saksi-3 tersebut. 3. Bahwa kemudian Saksi-1 langsung membawa Saksi-3 dalam keadaan sadar ke RSU Rembang dan akibat dari kecelakaan tersebut Saksi-3 mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet, kaki sebelah kanan patah tepatnya pada bagian tulang kering, dan Saksi-3 dirawat selama 3 (tiga) hari di RSU Rembang. 4. Bahwa setelah Saksi-3 dibawa pulang ke rumah oleh Saksi-1 banyak tetangga yang bertanya kepada Saksi-1 berapa biaya selama dirawat di RSU Kab. Rembang dan Saksi mendengar jawaban dari Saksi-1 biaya perawatan dan opname sebanyak Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) dan yang membayar adalah Saksi Bahwa setelah beberapa hari kemudian datang anggota Serse Polsek Bulu Polres Rembang yang Saksi tidak kenal mendatangi rumah Saksi-1 dan memberi kabar bahwa pelaku pencurian kendaraan sepeda motor Yamah Jupiter-Z warna merah Nopol K 2159 MD milik Sdri. Supartini tersebut adalah dua orang anggota TNI yang bernama Koptu Juwadi (Terdakwa) anggota Kodim 0721/Blora dan Praka Suyono anggota Yonif 410/Alugoro, sedangkan yang telah menabrak Saksi-3 adalah Terdakwa. 6. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang tersebut keadaan cuaca terang, situasi malam hari terdapat penerangan lampu serta kondisi jalan baik dan lurus. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan semuannya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1993 melalui pendidikan Secata TNI AD di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti pendidikan Sus Jur Ta Inf di Pusdiklatpur Klaten

10 10 selama 3 (tiga) bulan setelah selesai Terdakwa ditempatkan di Kesatuan Yonif 410/Alugoro, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah tugaskan di Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara pidana ini dengan pangkat Koptu NRP dan saat ini dalam pengawasan di Staf-1/Intel Kodim 0721/Blora. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono anggota Yonif 410/Alugoro pergi ke taman Kartini Rembang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Praka Suyono yang tidak memakai plat nomor dan tidak ada surat-surat kepemilikan kendaraan. 3. Bahwa sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono kembali ke Blora namun dalam perjalanan sesampainya di Kec. Bulu Terdakwa dan Praka Suyono berbelok ke arah Desa Kadiwono lalu berhenti di depan kios untuk membeli rokok, setelah membeli rokok tiba-tiba Praka Suyono mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter yang diparkir di tepi jalan kemudian Praka Suyono langsung kabur ke arah Blora. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa mengikuti Praka Suyono pergi ke arah Blora sesampainya ditikungan jalan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam sampai dengan 70 km/jam, sekitar pukul wib tepatnya di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang ada gundukan pasir ditepi jalan, kemudian Terdakwa terpeleset dan oleng sehingga langsung menabrak seorang anak laki-laki yang tidak Terdakwa kenal lalu Terdakwa jatuh. 5. Bahwa pada saat Terdakwa orang yang ada di situ berteriak Mas jangan lari, kamu harus bertanggung jawab, selanjutnya Terdakwa menjawab kepada orang yang ada disitu Ya, sebentar pak saya tidak lari, saya parkirkan sepeda motor saya dulu tetapi kesempatan itu dipergunakan Terdakwa untuk melarikan diri ke arah Blora. 6. Bahwa Terdakwa tidak tahu akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut karena setelah kejadian tersebut Terdakwa belum pernah ketemu dengan korban, karena pada saat kejadian tersebut Terdakwa langsung melarikan diri. 7. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut arus lalu lintas sepi, gelap karena pada malam hari, cuaca cerah tidak hujan sedangkan jalannya berbelok beraspal dan tidak licin. 8. Bahwa Terdakwa tidak memberikan pertolongan kepada korban karena Terdakwa takut di amuk massa, karena Terdakwa selain menabrak korban Terdakwa juga sedang melakukan pencurian sepada motor bersama dengan Praka Suyono yang dikhawatirkan perbuatan pencurian tersebut diketahui oleh massa. 9. Bahwa dua hari setelah terjadinya tabrak lari tersebut, Terdakwa diperiksa oleh Staf-1/Intel Kodim 0721/Blora dalam kasus pencurian yang melibatkan Terdakwa sebagai pelaku pencurian. 10. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut Terdakwa dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh obat atau

11 11 minuman beralkohol lainnya, sedangkan kondisi kendaraan sepeda motor Vixion normal dan bagus. 11. Bahwa sejak kejadian tabrak lari tersebut, Terdakwa belum pernah menemui korban sehingga Terdakwa tidak mengetahui kondisi korban. 12. Bahwa Terdakwa baru bertemu dengan keluarga korban tanggal 5 Maret 2013, setelah dari Satf-1/Intel Kodim 0721/Blora melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga korban atas negosisi tersebut baru Terdakwa berani untuk menemui keluarga korban dan memberikan bantuan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) dan membuat surat peryataan bahwa Terdakwa minta maaf atas perbuatannya, dan pihak korban telah memaafkan Terdakwa. 13. Bahwa atas kasus pencurian yang dilakukan Terdakwa dengan Praka Suyono, Terdakwa dipidana penjara selama 8 (delapan) bulan, dan telah selesai dijalankan Terdakwa pada bulan November Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke Persidangan berupa surat : 1) Barang : 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah Nopol B 3458 BD. 2) Surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohammad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1993 melalui pendidikan Secata TNI AD di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti pendidikan Sus Jur Ta Inf di Pusdiklatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan setelah selesai Terdakwa ditempatkan di Kesatuan Yonif 410/Alugoro, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah tugaskan di Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara pidana ini dengan pangkat Koptu NRP dan saat ini dalam pengawasan di Staf-1/Intel Kodim 0721/Blora.

12 12 2. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono anggota Yonif 410/Alugoro pergi ke taman Kartini Rembang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Praka Suyono yang tidak memakai plat nomor dan tidak ada surat-surat kepemilikan kendaraan. 3. Bahwa benar sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono kembali ke Blora namun dalam perjalanan sesampainya di Kec. Bulu Terdakwa dan Praka Suyono berbelok ke arah Desa Kadiwono lalu berhenti di depan kios untuk membeli rokok, setelah membeli rokok tiba-tiba Praka Suyono mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter yang diparkir di tepi jalan kemudian Praka Suyono langsung kabur ke arah Blora. 4. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mengikuti Praka Suyono pergi ke arah Blora sesampainya ditikungan jalan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam sampai dengan 70 km/jam, sekitar pukul wib tepatnya di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang ada gundukan pasir ditepi jalan, kemudian Terdakwa terpeleset dan oleng sehingga langsung menabrak seorang anak laki-laki yang tidak Terdakwa kenal lalu Terdakwa jatuh. 5. Bahwa benar pada saat Terdakwa orang yang ada di situ berteriak Mas jangan lari, kamu harus bertanggung jawab, selanjutnya Terdakwa menjawab kepada orang yang ada disitu Ya, sebentar pak saya tidak lari, saya parkirkan sepeda motor saya dulu tetapi kesempatan itu dipergunakan Terdakwa untuk melarikan diri ke arah Blora. 6. Bahwa benar Terdakwa tidak tahu akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut karena setelah kejadian tersebut Terdakwa belum pernah ketemu dengan korban, karena pada saat kejadian tersebut Terdakwa langsung melarikan diri. 7. Bahwa benar pada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut arus lalu lintas sepi, gelap karena pada malam hari, cuaca cerah tidak hujan sedangkan jalannya berbelok beraspal dan tidak licin. 8. Bahwa benar Terdakwa tidak memberikan pertolongan kepada korban karena Terdakwa takut di amuk massa, karena Terdakwa selain menabrak korban Terdakwa juga sedang melakukan pencurian sepada motor bersama dengan Praka Suyono yang dikhawatirkan perbuatan pencurian tersebut diketahui oleh massa. 9. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut Saksi-3 mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet kaki sebelah kanan patah tepatnya pada bagian tulang kering, lalu Saksi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dan opname selama 3 (tiga) hari dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) yang ditanggung oleh Saksi-1 sedangkan Terdakwa sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan bantuan/santunan berupa uang untuk meringankan biaya selama Saksi-3 dalam proses pengobatan.

13 Bahwa benar setelah Saksi-3 diopname 3 (tiga) hari, Saksi-3 tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah selama 2 (dua) bulan karena mengalami luka kaki akibat kecelakaan lalu lintas tersebut yang dilakukan oleh Terdakwa. 11. Bahwa benar berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohammad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia disimpulkan bahwa korban patah tulang tertutup pada kaki kanan (berdasarkan hasil rontgen) dan korban dirawat di RSUD Remabang sejak tanggal 23 Februari 2012 sampai dengan 26 Februari Bahwa benar dua hari setelah terjadinya tabrak lari tersebut, Terdakwa diperiksa oleh Staf-1/Intel Kodim 0721/Blora dalam kasus pencurian yang melibatkan Terdakwa sebagai pelaku pencurian. 13. Bahwa benar bepada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut Terdakwa dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh obat atau minuman beralkohol lainnya, sedangkan kondisi kendaraan sepeda motor Vixion normal dan bagus. 14. Bahwa benar sejak kejadian tabrak lari tersebut, Terdakwa belum pernah menemui korban sehingga Terdakwa tidak mengetahui kondisi korban. 15. Bahwa benar Terdakwa baru bertemu dengan keluarga korban tanggal 5 Maret 2013, setelah dari Satf-1/Intel Kodim 0721/Blora melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga korban atas negosisi tersebut baru Terdakwa berani untuk menemui keluarga korban dan memberikan bantuan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) dan membuat surat peryataan bahwa Terdakwa minta maaf atas perbuatannya, dan pihak korban telah memaafkan Terdakwa. 16. Bahwa benar atas kasus pencurian yang dilakukan Terdakwa dengan Praka Suyono, Terdakwa dipidana penjara selama 8 (delapan) bulan, dan telah selesai dijalankan Terdakwa pada bulan November Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, namun demikian Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. Menimbang : Bahwa atas tuntutan Oditur Militer, Terdakwa mengajukan permohonan secara lisan. Atas permohonan lisan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

14 14 Bahwa secara umum hal yang disampaikan oleh Terdakwa dalam permohonan merupakan permohonan keringanan hukuman oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu lagi menanggapi lebih lanjut. Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu pasal 360 ayat (2) KUHP. Menimbang : Bahwa dengan demikian maka unsur-unsur tindak pidana dalam Dakwaan Oditur Militer Pasal 360 ayat (2) KUHP terdiri dari : 1. Unsur ke-1 : Barang siapa. 2. Unsur ke-2 : Karena kealpaannya 3. Unsur ke-3 : Menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian selama waktu tertentu. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Barangsiapa tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Barangsiapa dalam pengertian KUHP adalah merupakan subyek hukum termasuk siapa saja Warga negara Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat yang terdapat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya serta dikaitkan dengan barang-barang bukti maka telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1993 melalui pendidikan Secata TNI AD di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti pendidikan Sus Jur Ta Inf di Pusdiklatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan setelah selesai Terdakwa ditempatkan di Kesatuan Yonif 410/Alugoro, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah tugaskan di Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara pidana ini dengan pangkat Koptu NRP dan saat ini dalam pengawasan di Staf-1/Intel Kodim 0721/Blora 2. Bahwa benar, Terdakwa sebagai prajurit TNI sama dengan warga negara Indonesia pada umumnya tunduk kepada hukum dan peraturan per-undang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. 3. Bahwa benar, berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor

15 15 Kep/026/X/2012 tanggal 11 Oktober 2012Terdakwa pada saat disidangkan ini masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili di Pengadilan Militer. 4. Bahwa benar, pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana ini dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani demikian pula saat Terdakwa memberikan keterangan dipersidangan dapat menjawab semua pertanyaan dengan tangkas dan lancar serta tidak ada tanda-tanda Terdakwa sedang menderita sakit, sehingga kepada Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. 5. Bahwa benar, selama pemeriksaan dipersidangan tidak ada orang lain lagi yang hadir dan diperiksa selain diri Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barangsiapa telah terpenuhi. 2. Mengenai Unsur ke-2: Karena kealpaannya Bahwa yang dimaksud Karena kealpaannya adalah suatu peristiwa yang terjadi / sesuatu akibat yang timbul tanpa dikehendaki oleh si Pelaku, karena si Pelaku bertindak sembrono atau kurang waspada atau kurang hati-hati, dengan perkataan lain apabila si Pelaku bertindak cermat, waspada atau hati-hati maka peristiwa atau akibat yang tidak dikehendaki itu tidak akan terjadi atau dapat dihindari. Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya serta dikaitkan dengan barang-barang bukti maka telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono anggota Yonif 410/Alugoro pergi ke taman Kartini Rembang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Praka Suyono yang tidak memakai plat nomor dan tidak ada suratsurat kepemilikan kendaraan. 2. Bahwa benar sekira pukul Wib Terdakwa bersama Praka Suyono kembali ke Blora namun dalam perjalanan sesampainya di Kec. Bulu Terdakwa dan Praka Suyono berbelok ke arah Desa Kadiwono lalu berhenti di depan kios untuk membeli rokok, setelah membeli rokok tiba-tiba Praka Suyono mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter yang diparkir di tepi jalan kemudian Praka Suyono langsung kabur ke arah Blora. 3. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mengikuti Praka Suyono pergi ke arah Blora sesampainya ditikungan jalan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam sampai dengan 70 km/jam, sekitar pukul wib tepatnya di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang ada gundukan pasir ditepi jalan, kemudian Terdakwa terpeleset dan oleng sehingga langsung

16 16 menabrak seorang anak laki-laki yang tidak Terdakwa kenal lalu Terdakwa jatuh. 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa orang yang ada di situ berteriak Mas jangan lari, kamu harus bertanggung jawab, selanjutnya Terdakwa menjawab kepada orang yang ada disitu Ya, sebentar pak saya tidak lari, saya parkirkan sepeda motor saya dulu tetapi kesempatan itu dipergunakan Terdakwa untuk melarikan diri ke arah Blora. 5. Bahwa benar Terdakwa tidak tahu akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut karena setelah kejadian tersebut Terdakwa belum pernah ketemu dengan korban, karena pada saat kejadian tersebut Terdakwa langsung melarikan diri. 6. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut arus lalu lintas sepi, gelap karena pada malam hari, cuaca cerah tidak hujan sedangkan jalannya berbelok beraspal dan tidak licin. 7. Bahwa benar Terdakwa tidak memberikan pertolongan kepada korban karena Terdakwa takut di amuk massa, karena Terdakwa selain menabrak korban Terdakwa juga sedang melakukan pencurian sepada motor bersama dengan Praka Suyono yang dikhawatirkan perbuatan pencurian tersebut diketahui oleh massa Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Karena kealpaannya telah terpenuhi. 3. Mengenai Unsur ke-3 : Menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian selama waktu tertentu. Bahwa yang dimaksud dengan orang lain adalah seseorang diluar diri terdakwa. Sedangkan yang dimaksud dengan luka adalah adanya gangguan pada bagian-bagian tubuh yang menimbulkan rasa sakit atau adanya perubahan atau gangguan pada bagian-bagian atau organ tubuh tertentu hingga menyebabkan luka dan/ atau rasa sakit. Sedangkan yang dimaksud dengan halangan terganggunya kegiatan /aktifitas sehari-hari yang dikarenakan adanya penyakit yang diderita bagi seseorang untuk melakukan / menjalankan pekejaan jabatan atau pencahariannya. Yang dimaksud selama waktu tertentu adalah batasan/ jangka waktu tertentu ketika menderita sakit. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta barang bukti yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut Saksi-3 mengalami luka pada bagian tungkak kaki sebelah kanan lecet, tangan sebelah kanan lecet kaki sebelah kanan patah tepatnya pada bagian tulang kering, lalu Saksi-3 langsung dibawa ke

17 17 Rumah Sakit Umum (RSU) Rembang dan opname selama 3 (tiga) hari dengan biaya perawatan sebesar Rp ,- (empat juta empat puluh ribu rupiah) yang ditanggung oleh Saksi-1 sedangkan Terdakwa sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan bantuan/santunan berupa uang untuk meringankan biaya selama Saksi dalam proses pengobatan. 2. Bahwa benar setelah Saksi-3 diopname 3 (tiga) hari, Saksi-3 tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah selama 2 (dua) bulan karena mengalami luka kaki akibat kecelakaan lalu lintas tersebut yang dilakukan oleh Terdakwa. 3. Bahwa benar berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohammad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia disimpulkan bahwa korban patah tulang tertutup pada kaki kanan (berdasarkan hasil rontgen) dan korban dirawat di RSUD Remabang sejak tanggal 23 Februari 2012 sampai dengan 26 Februari Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 Menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa sehingga timbul halangan menjalankan pekerjaan jabatan selama waktu tertentu. telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul halangan menjalankan pekerjaan jabatan selama waktu tertentu. Menimbang : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa dikarenakan kurang hati-hati keceroboh sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan sebagai dampak dari keadaan terdakwa menghindar dari tertangkapnya Terdakwa karena melakukan pencurian sepeda motor bersama temannya. 2. Bahwa hakikat perbuatan Terdakwa merupakan sikap mental yang kurang betangggung jawab karena setelah kejadian Terdakwa langsung melarikan diri untuk mengilangkan jejak. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain, sehingga menderita luka-luka dan dirawat dirumah sakit selama 3 (tiga) hari.

18 18 4. Bahwa perbuatan yang demikian seharusnya tidak boleh terjadi, dan sangat tidak layak dilakukan oleh Terdakwa. Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga serta Sumpah Prajurit. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Terdakwa berterus terang dipersidangan dan menyesali perbuatannya. Hal-hal yang memberatkan : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa tidak sesuai dengan Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI. 2. Perbuatan Terdakwa ceroboh kurang hati-hati sehingga Terdakwa menabrak korban. 3. Terdakwa tidak memberikan pertolongan serta bantuan kepada korban saat kejadian tetapi Terdakwa melarikan diri dari tempat kejadian. 4. Bahwa sepeda motor yang dipergunakan Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini tidak dilengkapi dengan surat-surat, sehingga diduga dari suatu kejahatan. 5. Bahwa Terdakwa pernah dipidana penjara selama 8 (delapan) tahun 2012 oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang karena kasus pencurian.

19 19 Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa yaitu : a. Barang : 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah Nopol B 3458 BD. b. Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohammad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan dalam berkas perkara dan menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa. Oleh karena itu Majelis berpendapat, terhadap barang bukti tersebut perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Menimbang : Bahwa terhadap 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah Nopol B 3458 BD yang diajukan Oditur Militer sebagai barang bukti, Majelis berpendapat bahwa 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah Nopol B 3458 BD tersebut telah ditentukan statusnya dalam perkara: 46-K/PM.II-10/AD/VI/2012 tanggal 7 Agustus 2012 oleh karena itu majelis berpendapat bahwa terhadap barang bukti tersebut tidak perlu lagi ditentukan statusnya dan dikeluarkan sebagai barang bukti dalam perkara ini. Bahwa terhadap 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 atas nama Mohammad Wahyu Siswanto yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia majelis mengemukakan pendapat bahwa visum tersebut sebagai bukti adanya hasil pemeriksaan terhadap korban sdr. Muhammad Wahyu Siswanto dengan kesimpulan adanya patah tulang tertutup pada kaki kanan dan korban dirawat sejak 23 Februari 2012 sampai dengan 26 Februari 2013 dan setelah perawatan di rumah sakit Korban masih harus beritirahat dan belum dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai pelajar selama 2(dua) bulan, oleh karena itu perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Menimbang : Bahwa terhadap surat pernyataan tanggal 5 Maret 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Terdakwa dan sdr Sukartik yang pada

20 20 intinya telah adanya kesepakatan antara Terdakwa dan keluarga korban bahwa para pihak telah saling menerima sehingga Terdakwa memberikan bantuan pengobatan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) sebagaimana kwetansi yang ditandatangani oleh Sukarti sebagai penerima uang tersebut, majelis berpendapat bahwa surat pernyaan tersebut dibuat setelah persidangan yang ketiga dalam arti bahwa Terdakwa tidak ada upaya untuk meminta maaf kepada korban sejak Terdakwa melakukan perbuatannya demikian juga setelah Terdakwa selesai menjani pidanya bulan November 2012 demikian juga mengenai pembubuhan tanda tangan dalam surat pernyataan dan kwetansi adalah berbeda oleh karena itu majelis berpendapat bahwa surat tersebut akan dipertimbangkan sendiri dalam putusan ini oleh karena itu haruslah dikesampingkan. Mengingat : 1. Pasal 360 ayat (2) KUHP. 2. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa Juwadi, Koptu NRP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa, sehingga timbul halangan menjalankan pekerjaan selama waktu tertentu. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 6 (enam) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat : - 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang Nomor : 20/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 An. Mohamad Wahyu Siswanto yang ditandatangani oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). Demikian

21 21 Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 14 Maret 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Esron Sinambela, S.S., S.H. NRP sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Laut (KH) Zulkarnain, S.H. NRP 12379/P, dan Panitera Kapten Sus R. Faharuddin, S.H. NRP , di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua CAP / TTD Esron Sinambela, S.S., S.H. Mayor Chk NRP Hakim Anggota I TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Mayor Chk (K) NRP Hakim Anggota II TTD Niarti, S.H. Mayor Sus NRP Panitera TTD R. Faharuddin, S.H. Kapten Sus NRP Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera R. Faharuddin, S.H. Kapten Sus NRP