STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR"

Transkripsi

1 STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR SRI HAMDAYANI STIE YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi PT. TOBIKO RAYA dalam meningkatkan daya saingnya dimasa mendatang dan Faktor-faktor kunci keberhasilan yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang pada PT TOBIKO RAYA di Makassar. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu; Data Primer, yakni wawancara yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang terdiri dari pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan, dan Data sekunder, langsung melihat beberapa berkas atau dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan yang ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor telur Ikan Terbang Perusahaan di Makassar. Hasil analisis SWOT Ekspansi pasar dapat dilakukan terhadap segmen-segmen pasar tertentu yang selama ini diisi oleh perusahaan-perusahan yang lain ataupun segmen pasar yang belum tergarap misalnya pasar Eropa dan Jasirah Arab. Berdasarkan Analisis Matrik internal dan Eksternal menunjukkan bahwa matriks tows sebagai formulasi strategi perusahaan berada pada sel 1 yaitu dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkonsentrasi dan terintegrasi dalam rangka pengembangan peluang pasar. Kata kunci : SWOT Analisis, EFAS (Eksternal Strategic Factor Analisis Summary), IFAS (Internal Strategic Factor Analisis Summary, Matriks Tows, Fly Fishing Roe PENDAHULUAN No Latar Belakang Masalah Sampai sekarang ini perkembangan ekspor telur ikan terbang PT. Tobiko Raya ke beberapa Negara tujuan dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tujuan ekspor komoditi ini antara lain adalah Jepang, Korea Selatan, Cina, Amerika Serikat dan Hongkong. Untuk lebih jelasnya perkembangan ekspor telur ikan terbang PT. Tobiko Raya berdasarkan Negara tujuan dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 1 PERKEMBANGAN EKSPOR TELUR IKAN TRBANG PT. TOBIKO RAYA PERIODE TAHUN Nilai dalam us$ volume dalam ton Negara Tujuan Volume nilai volume nilai volume nilai volume nilai volume nilai 1

2 Jepang Korea Amerika Serikat Sumber : PT Tobiko Raya (data diolah) Secara umum ekspor telur ikan terbang mengalami kenaikan. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya ekspor tahun 2005 sebesar 20% dari tahun Tahun 2007 naik sebesar 20% dari tahun Demikian pula tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 28,5%. Harga penjualan untuk tahun 2004 sebesar 18 usdollar perkilogram, tahun 2005 sebesar 20 us dollar per kilogram, tahun 2006 dan 2007 sebesar 22 us dollar per kilogram dan tahun 2008 sebesar 23 us dollar per kilogram. Berdasarkan tabel tersebut di atas, berikut dapat dijelaskan perkembangan ekspor telur ikan terbang berdasarkan jumlah eksportir telur ikan tentang dalam lima tahun tarakhir. Pada tabel I tersebut di atas menunjukkan bahwa volume ekspor dalam lima tahun terakhir untuk komuditi ini didominasi oleh 3 (tiga) perusahaan besar yaitu: PT. Tobiko Raya, PT. Alam Marine, dan UD. Rurung. Ketatnya persaingan yang dihadapi oleh PT. Tobiko Raya dituntut agar lebih memperhatikan semua aspek perusahaan menyangkut aspek pemasaran. Untuk mengetahui posisi perusahaan PT. TOBIKO RAYA maka perlu diadakan analisis pemasaran dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) sebagai alat formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Strategi yang dilakukan selama ini masih belum mencapai sasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing PT. TOBIKO RAYA dimasa mendatang? 2. Faktor-faktor kunci keberhasilan apa saja yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor telur ikan terbang PT TOBIKO RAYA Makassar. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Strategi yang sesuai bagi PT. TOBIKO RAYA dalam meningkatkan daya saingnya dimasa mendatang. 2

3 2. Faktor-faktor kunci keberhasilan yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang pada PT TOBIKO RAY di Makassar. Pengertian Strategi TINJAUAN PUSTAKA Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Beberapa pendapat para ahli tentang strategi sebagaimana yang dikutip oleh rangkuti (2001:3) adalah sebagai berikut, Cahandler mengemukakan bahwa, strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindaklanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Selanjutnya Agryris mengemukakan bahwa strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Pengertian Pemasaran Kotler (1997:8) mengemukakan pengertian pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yandidalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Demikian pula Swatha (1983:5) mengemukakan bahwa : Pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan gambaran secara jelas bagaimana faktor internal (internal factor) perusahaan yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dan faktor eksternal (eksternal faktor) perusahaan yaitu peluang (Opportunies) dan ancaman (Treaths) yang disusun dalam bentuk matriks untuk merumuskan strategi perusahaan. Rangkuti (2002: 22) mengemukakan langkah-langkah yang dipakai dalam tahap pengumpulan data, yaitu membuat matrik faktor strategi eksternal dan internal, dan matrik profil kompetitif. Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, perlu mengetahui terlebih dahulu cara penentuan faktor strategi eksternal atau EFAS (Eksternal Strategic Factor Analisis Summary) dan faktor strategi internal atau IFAS (Internal Strategic Factor Analisis Summary). Cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah sebagai berikut: 1. Susunlah dalam kolom (5 sampai 10 peluang dan ancaman). 3

4 2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. 3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala dari 4 (outstanding) sampai dengan (poor) berdasarkan pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, misalnya, jika nilai ancamannya sedikit nilai ratingnya Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa pembobotan untuk masingmasing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai daengan 1,0 (poor). 5. Gunakan kolom 5 untuk memberi komentar mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Selanjutnya cara-cara menentukan faktor strategi internal (IFAS) sebagai berikut: 1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan dalam kolom Beri bobot masing-masing faktor tersebut mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi skor total 1,00). 3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk katagori kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). 5. Gunakan kolom 5 untuk memberi komentar mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 4

5 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal tersebut di atas, selanjutnya dapat dianalisis dengan mengggunakan tabel sebagai berikut. Tabel II IFAS INTERNAL FAKTOR Bobot Rating Skor (bobot X rating) Komentar Strenghts (S) Weaknesses (W) Total Tabel III EFAS INTERNAL FAKTOR Bobot Rating Skor (bobot X rating) Komentar Strenghts (S) Weaknesses (W) Total INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR OPPORTUNIES (O) Peluang TREATHA (T) Ancaman Tabel IV Matriks SWOT STRENGHTS (S) Kekuatan STRATEGY (SO) STRATEGY (ST0 WEAKNESSES (W) Kelemahan STRATEGY (WO) STRATEGY (WT) Rating Faktor eksternal - Peluang (opportunies) : (semakin besar = 4; besar = 3; kecil =2; dan semakin kecil = 1). - Ancaman (treaths) : (semakin besar = 1; besar = 2; kecil = 3; dan semakin kecil = 4). Faktor internal - Kekuatan (streghts) : (semakin besar = 4; besar = 3; kecil = 2; dan semakin kecil = 1) - Kelemahan (weaknesses) : (semakin besar = 1; besar = 2; kecil = 3; dan semakin kecil = 4). Bobot Faktor Eksternal - Peluang (opportunies) : (paling penting = 1,0 sampai tidak penting = 0,0) - Ancaman (treaths) : (tidak penting = dan kecil = +4) 5

6 Faktor Internal - Kekuatan (streghts) : (semakin besar = +4 dan kecil = +) - Kelemahan (weaknesses) : (semakin besar = +1 dan kecil = +4) Analisis Matriks Tows Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, selanjutnya memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang digunakan untuk memperoleh analisis yang lebih lengkap dan akurat dalam pembahasan ini adalah model matrik TOWS. Matrik TOWS ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini akan menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu : a. Strategi SO (Strenght- Opportunis) Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yang dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang. b. Strategi ST (Strenght - Threats) Ini merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO (Weakneses Opportunies) Strategi ini diterapkan berdasarkan manfat peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelamahan yang ada. d. Strategi WT (Weaknesses Threats) Strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta mnghindari ancaman. Kerangka Pikir Untuk mengetahui posisi perusahaan PT. TOBIKO RAYA, maka perlu diadakan analisis strategi pemasaran dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) sebagai alat formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan gambar bagan kerangka pikir sebagai berikut: PT. TOBIKO RAYA Faktor Eksternal Faktor Internal Analisis Strategi 6 Analisis SWOT

7 Hipotesis Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga strategi pemasaran PT. Tobiko Raya Makassar, untuk meningkatkan pangsa pasar berdasarkan analisis SWOT adalah strategi agresif (kuadran 1). 2. Diduga bahwa faktor-faktor kunci keberhasilan yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang PT. Tobiko Raya Makassar adalah memperluas jangkauan pasar ekspor, melalui penguasaan teknologi, tenaga kerja yang cukup terampil dan berpengalaman, memiliki struktur keuangan kuat serta memiliki jaringan pemasaran yang luas. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di perusahaan pengelolahan Telur Ikan Terbang di Makassar Sulawesi Selatan. Adapun jangka waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan. Metode Analisis Untuk memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka digunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. TOBIKO RAYA dimasa mendatang berdasarkan pendekatan matriks atau diagram. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan cara perolehan data yang diperlukan, sebagai berikut : 1. Data Primer, yakni wawancara yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang terdiri dari pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan. 2. Data sekunder, peneliti langsung melihat beberapa berkas atau dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan serta dokumen-dokumen lainnya yang ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan ekspor telur Ikan Terbang Perusahaan di Makassar. Defenisi Operasional Hasil Analisa Strategi Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sehingga didefenisikan secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini sebagai berikut : 7

8 1. Strategi pemasaran merupakan alat yang dipakai perusahaan dalam memasarkan produknya atau merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang. 2. Pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk. 3. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan threats) adalah pendekatan analisis untuk menentukan formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. 4. EFAS (External strategic factor analysis summary) merupakan cara untuk menentukan faktor strategi eksternal. 5. IFAS (Internal strategic analysis summary) merupakan cara untuk menentukan faktor strategis internal. Analisis Lingkungan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis lingkungan yang dimaksud mencakup : 1. Lingkungan eksternal. 2. Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal Jumlah angkatan kerja akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Bunga deposito bank-bank pemerintah berkisar antara 14% sampai dengan 16% pertahun, sedangkan bank-bank swasta akan mencapai 20% sampai dengan 22% pertahun. Untuk mengantisipasi pelaksanaan perdagangan bebas, pemerintah akan tetap melanjutkan kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi di segala bidang terutama dalam bidang ekonomi dan perbankan. Analisis Lingkungan Internal Pemasaran Fly fishing Roe dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup berarti, baik dilihat dari volume maupun harga. Dengan menggunakan teknologi yang lebih baik diharapkan pada tahun 2010 nilai ekspor Fly Fishing Roe akan mengalami peningkatan sebesar 40%. Berbagai kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia adalah : a. Perekrutan tenaga kerja melalui seleksi yang ketat yaitu yang mempunyai latar belakang pendidikan perikanan atau paling kurang mempunyai pengalaman dalam pengolaan hasil laut. 8

9 b. Program pengembangan terus dilakukan melalui pelatihan oleh dinas-dinas yang terkait dan perusahaan. c. Memberikan intensif dan jaminan keluarga bagi karyawan yang berprestasi antara lain : memberangkatkan haji, biaya sekolah anak, penyediaan fasilitas kendaraan, dan lain-lain. Analisa SWOT Dalam pembahasan ini akan dirumuskan variabel peluang dan ancaman sebagai bagian dari faktor eksternal serta variabel kekuatan dan kelemahan sebagai bagian dari faktor internal. Strengths (kekuatan) 1. Pemasaran dan Market Share perusahaan cukup tinggi. 2. Penguasaan teknis dan teknologi. 3. Memiliki tenaga kerja yang cukup terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaan. 4. Struktur keuangan yang kuat. 5. Jaringan pemasaran yang luas. 6. Mutu produk yang sangat baik dan selalu dipertahankan. 7. Manajemen pemasaran dikuasai secara baik. 8. Sarana pemasaran/ pembelanjaan baik dan mempunyai segmen pasar sendiri. 9. Sistem pengendalian persediaan yang diterapkan sangat baik. 10. Nilai penjualan eksport memberikan konstribusi terhadap pencapaian laba yang besar. Weknesses (Kelemahan) 1. Program pengembangan usaha belum optimal. 2. Lobi dan negosiasi mempunyai keterbatasan. 3. Jumlah karyawan pada proses produk dari sortir sampai produk siap eksport sangat besar. 4. Belum mantapnya pola perencanaan. 5. Sebagian dari proses produksi masih menggunakan teknologi lama dan tradisional. 6. Tata letak peralatan masih kurang efisien. 7. Biaya produksi langsung maupun tidak langsung masih cukup tinggi. 8. Memerlukan modal yang besar untuk pengembangan usaha. Oppurtunities (Peluang) 1. Masuknya modal dan teknologi asing 9

10 2. Mendapat dukungan penuh dari pemerintah. 3. Meningkatnya daya beli konsumen di luar negeri. 4. Kondisi demografis yang menunjang. Threats (Ancaman) 1. Pemasok bahan mentah Fly Fishing Roe sering mengalami keterlambatan. 2. Kurang pekanya pemerintah terhadap kredit asing. 3. Bertambahnya perusahaan sejenis. 4. Ketidakpastian perkembangan ekonomi dunia yang akan mempengaruhi perekonomian nasional. 5. Adanya aturan yang mepersulit sistem sistem pengangkutan produk. 6. Nilai mata uang rupiah yang belum stabil. 7. Inflasi yang tinggi. 8. Kenaikan beberapa tarif yang berhubungan langsung dengan biaya produksi seperti : listrik, telepon, dan lain- lain. 9. Konsumen sangat sensitif terhadap harga. 10. Strategi bisnis mudah ditiru. Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal Untuk memperoleh gambaran yang lebih fleksibel mengenai analisis SWOT yang telah dilakukan, maka hal ini agar dapat mengetahui posisi perusahaan PT. Tobiko Raya dan merumuskan strategi pemasaran. Berikut ini tahapan-tahapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor dengan skala mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan nilai 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi PT. Tobiko Raya. 3. Menghitung rating untuk masing-masing faktor, dengan memberikan skala mulai dari 1 sampai 4 untuk semua variabel yang masuk kategori kekuatan dan peluang dan dari 1 sampai dengan 4 untuk semua variabel yang masuk kategori kelemahan dan ancaman. Hasil dari langkah-langkah tersebut di atas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. TABEL V RINGKASAN FAKTOR ANALISIS STRATEGI INTERNAL No Faktor Strategi internal Bobot Rating 10 Skor Pembobotan Komentar

11 KEKUATAN 1. Pemasaran dan Market Share Perusahaan Ekspansi pasar cukup tinggi 2. Penguasaan teknis dan teknologi Ekspansi pasar 3. Tenaga kerja yang cukup terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi dalam pekerjaan Mengenal produk dan pelanggan 4. Struktur keuangan yang kuat Meningkatkan mutu 5. Jaringan pemasaran yang luas Menghasilkan loyalitas yang tinggi 6. Mutu produk yang sangat baik dan selalu Menghasilkan brand dipertahankan name 7. Manajemen perusahaan dikuasai secara baik Ekspansi perusahaan 8. Sarana pemasaran/ pembelanjaan baik dan mempunyai segmen pasar sendiri Ekspansi pasar 9. Sistem pengendalian persediaan yang Meningkatkan mutu diterapkan sangat baik 10. Nilai penjualan eksport memberikan Ekspansi pasar dan konstribusi terhadap pencapaian laba yang perusahaan besar TOTAL SKOR PEMBOBOTAN 1 3,74 KELEMAHAN 1. Program pengembangan usaha belum Daya saing melemah optimal 2. Lobi dan negosiasi mempunyai keterbatasan Market Share melemah 3. Jumlah karyawan pada proses produksi dari sortir sampai produksi siap ekspor sangat besar Tidak efektif dan tidak efisien 4. Belum mantapnya pola perencanaan Produktifitas menurun 5. Sebagian proses produksi masih Daya saing melemah menggunakan teknologi lama dan tradisional. 6. Tata letak peralatan masih kurang efisien In efektif dan in efisien 7. Biaya produksi langsung maupun tidak langsung masih cukup tinggi Laba menurun 8. Memerlukan modal besar untuk Menunda ekspansi pengembangan usaha usaha Sumber : Data telah diolah (2010) Analisa faktor Internal = Kekuatan - Kelemahan = 3,74/ /8 = (angka positif) TABEL VI RINGKASAN FAKTOR ANALISIS STRATEGI EKSTERNAL No Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating 11 Skor Pembobotan Komentar

12 PELUANG 1. Masuknya modal dan teknologi asing Ekspansi pasar 2. Mendapat dukungan penuh dari Pertahankan relasi pemerintah 3. Meningkatnya daya beli konsumen di luar negeri Meningkatnya market share 4. Kondisi demografi yang menunjang Ekspansi pasar TOTAL SKOR PEMBOBOTAN ANCAMAN 1. Pemasok Fly Fishing Roe sering Menghambat mengalami keterlambatan produksi 2. Kurang pekanya pemerintah terhadap kredit asing Kurangnya proteksi 3. Bertambahnya perusahaan sejenis Tingkatkan mutu dan pelayanan 4. Ketidakpastian perkembangan ekonomi dunia Menurunnya ekspor 5. Adanya aturan yang mempersulit sistim Mengikuti aturan pengangkutan produk yang ada 6. Nilai mata uang rupiah yang belum stabil Beralihnya konsumen 7. Inflasi yang tinggi Menurunnya volume penjualan 8. Kenaikan tarif yang berhubungan Menghambat langsung dengan biaya produksi ekspor 9. Konsumen sangat sensitif terhadap Tingkatkan mutu harga 10. Strategi bisnis mudah ditiru Perluasan jaringan pemasaran TOTAL SKOR PEMBOBOTAN Sumber : data diolah kembali (2010) Analisa faktor External = Peluang - Ancaman = 3,82/4-2.44/10 = (angka positif) GAMBAR 2 HASIL ANALISIS SWOT K E L E M A H A N Kuadran III Strategi stabilitas Strategi bertahan hidup PELUANG 12 Kuadran I Strategi bertumbuh (agresif) 0,711 0,044 Strategi diversifikasi K E K U A T A N

13 Kuadran IV Sumber : Data diolah (2009) ANCAMAN Kuadran II Dari hasil analisis yang dilakukan mnunjukkan bahwa untuk analisis faktor internal memberikan angka positif, yaitu 0,044 dan analisis faktor eksternal memberikan angka positif, yaitu 0,711. Situasi semacam ini dalam analisa SWOT berada pada kuadran pertama. Yaitu strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan dan perluasan pasar. Dimana PT. Tobiko Raya menghadapi peluang pasar yang sangat besar, dan memiliki kekuatan untuk mendorong pemanfaatan dari beberapa peluang yang ada. Berdasarkan tabel VIII tersebut dianalisis bahwa kombinasi dari faktor eksternal dan faktor internal menghasilkan alternatif strategi baru dalam melakukan ekspansi dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Strategi kombinasi kekuatan dan peluang (SO) dimana PT.Tobiko Raya menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan langkah meningkatkan kegiatan pemasaran dan kapasitas produksi melalui penggunaan peralatan yang lebih modern. 2. Strategi kombinasi kekuatan, dan ancaman (ST) dimana perusahaan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman dengan melakukan peningkatan kualitas dan mutu produk, rekrutmen tenaga kerja melakukan pelatihan-pelatihan dan magang. 3. Strategi kombinasi kelemahan dan peluang (WO) Dimana PT. Tobiko Raya memanfaatkan peluang dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki dengan melakukan perluasan jaringan pemasaran keberbagai Negara lain selain Negara yang selama ini yang menjadi tujuan ekspor. Seperti perluasan jaringan ke Cina, Singapura dan Eropa, serta meminimalisasi biaya distribusi. 4. Strategi kombinasi kelemahan dan ancaman (WT) PT. Tobiko Raya dalam mengatasi kelemahan dan ancaman melakukan dan menetapkan strategi bisnis baru yang lebih efisien, memperhatikan pelayanan bagi para konsumen, dan melakukan pembinaan tenaga kerja. Dengan demikian cara terbaik bagi perusahaan PT. Tobiko Raya dalam meningkatkan kompetisi dalam pasar perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. PT. Tobiko Raya dapat menggunakan sumber daya internal untuk mengintegrasi proses produksi, mulai dari masuknya bahan mentah sampai produk siap ekspor. KESIMPULAN DAN SARAN 13

14 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis SWOT berada pada kuadran I yaitu berada pada posisi yang mendukung kebijakan pertumbuhan, ini dimaknai bahwa PT. Tobiko Raya Makassar dapat melakukan ekspansi pasar. Ekspansi pasar dapat dilakukan terhadap segmen-segmen pasar tertentu yang selama ini diisi oleh perusahaanperusahan yang lain ataupun segmen pasar yang belum tergarap misalnya pasar Eropa dan Jasirah Arab. 2. Perusahaan PT Tobiko Raya Makassar, memiliki keunggulan dalam hal posisi kompetitif pasar yang kuat memiliki produk yang berkualitas tinggi. 3. Berdasarkan Analisis Matrik internal dan Eksternal menunjukkan bahwa matriks tows sebagai formulasi strategi perusahaan berada pada sel 1 yaitu dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkonsentrasi dan terintegrasi dalam rangka pengembangan peluang pasar. 4. Faktor-faktor kunci keberhasilan PT Tobiko Raya Makassar, adalah perusahaan mmpunyai jaringan yang terorganisir dengan para nelayan tangkap yang pada dasarnya telah memiliki kemampuan serta penguasaan teknologi penangkapan yang baik, memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman serta berdedikasi tinggi pada pekerjannya sehingga mampu menghasilkan produk telur ikan terbang yang bermutu dan berkualitas. Saran- Saran Saran yang dapat kami kemukakan adalah : 1. Untuk meningkatkan hasil penjualan, maka perusahaan sebaiknya mempertahankan keunggulan kualitas. Hal ini akan berdampak positif bagi pengembangan pangsa pasar serta paling tidak dapat meningkatkan harga jual yang lebih tinggi dari harga rata-rata produk sejenis di pasaran. 2. Dalam rangka peningkatan usaha dan ekspansi pasar, perusahaan seharusnya melaksanakan upaya-upaya meminimalkan biaya, menghindari kegiatan yang tidak efisien, serta setiap saat melakukan kontrol kualitas dan distribusi. 3. Dalam pemanfaatan sumber-sumber daya yang ada sebaiknya perusahaan fokus pada penggunaan sumber daya internal agar seluruh kegiatan proses produksi hingga produk siap eksport terintegrasi dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Alfred Chamdler, Strategy and structure, Mit Press, Cambrige, Ma. David W. Cravens, 1996, Pemasaran Strategis, Edisi ke-empat Jilid I alih bahasa Lina Salim, Penerbit Erlangga, Jakarta. 14

15 ISO , 1994, Quality management and Quality Assurance Standards, Guideline for selection and use. Kasali, Rhenald, 1998, Membidik pasar Indonesia : Segmentasi targeting Positioning. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, Philip, Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi dan control, Prehalindo. Jakarta Mc Donald, H.B Malcolm &Keegan, J Warren, 1999, Marketing Plans That Work : Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas Melalui Perencanaan pemasaran myang efektif, Erlangga. Jakarta. Porter, Michael, 1993: Strategi Bersaing : teknik menganalisis Industri dan Pesaing, Erlangga. Jakarta. Rangkuti, Freedy Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Siagian, Dergibson dan Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Swastha, Basu dan Irwan, Manajemen Pemasaran modern, Edisi II, Leberty. Yogyakarta. Tjiptono, fandi & Diana Anastaia, Total Quality Manajemen, Andy offset. Yogyakarta. 15

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kenyataannya kebanyakan kalangan masih belum begitu memahami arti dari pemasaran. Sering kali pemasaran diartikan secara terpisah sebagai kegiatan penjualan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA (Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan) Dicky Tri I.P. *), Iskandarini **) dan Salmiah **) *) Alumni Fakultas Pertanian USU

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE

STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE Jurnal S. Pertanian 1 (10) : 871 880 (2017) ISSN : 2088-0111 STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE FATMA ZUHRA Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 STUDI KELAYAKAN BISNIS ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id ANALISIS SWOT Dalam Identifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI )

ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI ) ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI ) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep

Lebih terperinci

: Arief Budiman Npm : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM

: Arief Budiman Npm : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM ANALISIS ANALISIS STRATEGI DAYA SAING IKAN HIAS INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL STRATEGI DAYA SAING IKAN HIAS INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Nama : Arief Budiman Npm : 1910703 Fakultas : Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI. merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI. merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. 46 BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan untuk merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data-data sekunder

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business

Lebih terperinci

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung oleh wawancara terhadap para responden dan informasi-informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) Hengki Samudra 1), Hj. Indah Ariffianti ), Ria Rosmalasari Sapitri ) 1,) Jurusan Manajemen STIE AMM

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di. berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di. berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS BAB V PEMBAHASAN A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di BAZNAS Tulungagung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: yang pertama yaitu wawancara

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

Analisis SWOT ANALISIS SWOT

Analisis SWOT ANALISIS SWOT 1 Analisis SWOT Pengertian Proses pengambilan keputusan strategis umumnya senantiasa dikaitkan dengan masalah msisi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai strategic planner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif )

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif ) Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif ) Ika Anggun Camelia SMK Negeri 2 Surabaya ika.angguncamelia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di RSIFC khususnya di gudang Instalasi Farmasi. Hasil penelitian meliputi tahap penyimpanan dan analisis SWOT untuk mengetahui posisi Instalasi Farmasi.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK Uray Ari Yadi, F.Y. Khosmas, dan Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan Email : uray.ariyadi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 1 (5) : 457-463, Desember 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU Cassava Chips Balado Development Strategy In UKM "Pundi Mas"

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta

Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta Siti Nandiroh 1,*, Indah Pratiwi 1, Susi Susanti 1 1 Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

III..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian

III..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian 31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan

Lebih terperinci

TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI)

TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI) TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI) Iskandar Putong Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. ABSTRAK Analisis SWOT telah lama dikenal di kalangan para ahli manajemen

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor Fandi Ahmad Munadi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI CV Turangga Mas Motor mempunyai suatu masalah dengan terjadinya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Mukhamad Johan Aris, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

5 PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN PANCING DENGAN RUMPON DI PERAIRAN PUGER, JAWA TIMUR

5 PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN PANCING DENGAN RUMPON DI PERAIRAN PUGER, JAWA TIMUR 45 Komposisi hasil tangkapan yang diperoleh armada pancing di perairan Puger adalah jenis yellowfin tuna. Seluruh hasil tangkapan tuna yang didaratkan tidak memenuhi kriteria untuk produk ekspor dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. bahasa yunani, yaitu startegos ini berasal dari kata stratus yang berarti militer

BAB II KERANGKA TEORI. bahasa yunani, yaitu startegos ini berasal dari kata stratus yang berarti militer BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan sebagai kosa kata yang pada mulanya berasal dari bahasa yunani, yaitu startegos ini berasal dari kata stratus yang berarti

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran. 37 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pengembangan Pariwisata di Pulau Pasaran dan juga untuk mengetahu apa saja

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif karena menggambarkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di SMAK St. Petrus Comoro

Lebih terperinci

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem I Wayan Gede Narayana STMIK STIKOM

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI Oleh : RIO SAILENDRA 0632010049 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS Ajat 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi iis.iisrina@gmail.com Dedi Sufyadi

Lebih terperinci