ARTIKEL ILMIAH HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI. Oleh :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI. Oleh :"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI Oleh : TIARA NOVITA NIM: ERA 1D FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 014

2 Judul Skripsi : hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi Peneliti : Tiara Novita NIM : ERA 1D Dosen : Drs. Asradi, MM ABSTRAK Kecerdasasan emosional (emotional Intelgency) adalah kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan intelgensi, menjaga keselarasan emosi, dan pengungkapannya melalui ketrampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati serta ketrampilan sosial. Unsur unsur dalam dalam kecerdasan emosional terdiri dari kesadaran diri, pengaturan diri, Empati (merasakan emosi orang lain), ketrampilan sosial. Kesadaran akan emosional sangat dibutuhkan bagi siswa di sekolah karena aktivitas pembelajaran siswa tidak terlepas dari interaksi antara sesama siswa.hasil belajar menurut teori Abdurrahman (003) adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Jenis penilitian ini adalah jenis penelitian korelasi, populasi penelitian mengambil mengambil siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 4 Kota Jambi sebanyak 111 siswa. Karena banyaknya jumlah siswa kelas VIII ada 6 kelas maka data sampel Cuma diambil 3 kelas yaitu kelas VIII A, B, CHasil penelitian pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A, B, C SMP Negeri 4 Kota Jambi, diperoleh r x y = 0,4 korelasi ini tergolong sedang artinya hubungan cukup memadahi. Disarankan kepada siswa, guru, guru pembimbing, kepala sekolah khususnya kepala sekolah SMP Negeri 4 Kota Jambi, dan sekolah sekolah lain pada umumnya serta instansi terkait agar hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah.

3 I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pentingnya pendidikan bagi manusia pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia, pesertadidik dengan cara mendorong kegiatan belajar mereka.. Bimbingan Konseling membantu siswa dalam hubungan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan orang tua, juga hubungan siswa dengan masyarakat. Hal ini sangat berkaitan antara hubungan emosioanal siswa antar siswa dikelas maupun dalam sekolah. Kecerdasan emosional itu sendiri merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebihkan kesenangan-kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Hasil penelitian Daniel Goleman (1985 dan 1988) menunjukan bahwa kecerdasan intelektual hanya memberikan konstribusi 0% terahadap keberhasilan atau kesuksesan hidup seseoarng. Sementara 80% tergantung pada faktor faktor lain, salah satunya adalah kecerdasan emosional. Berdasarakan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan emosional terhadap hasil belajar siswa sangat berpengaruh. Kecerdasan emosional sangat diperlukan oleh siswa, karena aktivitas siswa di kelas selalu menunjukkan inetraksi dengan siswa lain. Sejalan dengan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan seseorang bisa mencapai hasil yang baik, apabila sudah mampu mengelola emosinya dengan baik sejalan dengan kontribusi emosional kecerdasan sangat tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VIII di SMP Negeri Adapunrumusanmasalahpadapenelitianiniadalah : 1. Bagaimana kecerdasan emosional antar siswayang ditunjukakan dengan kemampuan untuk berhubungan atau berinteraksi antar siswa kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 4 Kota Jambi?. Bagaimana hasil belajar siswa yang diukur pada ranah kognitif (pengetahuan) siswa kelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 4 Kota Jambi? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas VIII (A,B,C) di SMP Negeri 4 Kota Jambi? Penelitianinibertujuanuntukmengungkapkanbesarnyahubunganantarakecerdasan emosionalterhadaphasilbelajarsiswakelas VIII (A,B,C) SMP Negeri 4 kota Jambi. II. TINJUAN PUSTAKA

4 A. Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Kecerdasanemosionaladalahkemampuanseseoranguntukmemantaudanmeng endalikanperasaansendiridan orang lain, sertamenggunakanperasaanperasaanituuntukmemadupikirandantindakankearah yang positif.(file:///c:/users/acer/downloads/hubungan-antara-kecerdasanemosional.htmlt.html). Sedangkan teori lain dikemukakan oleh Reoven Bar-on, sebagaimana dikutip oleh Stewen J. Stein dan Horward E. Book menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaiankemampuan, kompetensi, dan kecakapan nonkognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan disekitarnya (Hamzah, 006 : 68).. Karakeristik Kecerdasan Emosional Orang yang memiliki kecerdasan emosional cenderung dapat dengan luwes menempatkan dirinya dengan benar dan mengerti harus bagaimana bersikap dan sadar diri. Keluwesan tersebut berarti secara bijaksana menempatkan diri dan mempunyai sikap yang sesuai dengan fungsinya dalam aspek kehidupan. Seseorang dapat dikatakan memiliki kecerdasan emosional apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Empati. b. Kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi. c. Mampu mengatur suasana hati dan mampu menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir. d. Komitmen. e. Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. f. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. g. Tanggung jawab 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional menurut 00: 58) antara lain dijelaskan sebagaiberikut : a. MengenaliEmosiDiri b. MengelolaEmosi c. MemotivasiDiriSendiri d. MengenaliEmosi Orang Lain e. MembinaHubungan (Goleman, B. Hasil Belajar 1. PengertianBelajar Belajarmenurutpandangan modernadalah proses perubahantingkahlakuberkatinteraksidenganlingkungannya. Seseorangdinyatakanmelakukankegiatanbelajarsetelahiamemperolehhasil, yakniterjadinyaperubahantingkahlaku, misalnya, daritidaktahumenjaditahu, daritidakmengertimenjadimengertidansebagainya.. Pengertian Hasil Belajar

5 Hasil belajar menurut (Saiful Bahri, 007:) adalah hasil yang diperoleh berupa kesan- kesan yang mengakibatkan perubahan pada individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf. Hasil belajar mengajar tercermin dalam perubahan perilaku baik secara material-subtansial, struktural-fungsional, maupun secara behavior.suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya (TIK)nya dapat tercapai. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa. Menurut (Akbar 003 : 1), prestasi dan hasil belajar siswa dapat ditentukan oleh : Faktor internal siswa, antara lain : taraf intelgensi / tingkat kecerdasan, taraf pengetahuan yang dimiliki, bakat dan minat khusus, taraf kemempuan berbahasa, taraf organisasi kognitif, motivasi, kepribadian, perasaan,sikap, konsep diri Sedangkanfaktor-faktor yang ada pada lingkungan keluarga, antara lain :ubungan antar orang tua, hubungan antar orang tua dan anak, jenis pola asuh, keadaan sosial ekonomi keluarga, C. Pengaruh Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Kecerdasan emosional adalah kecerdasan antar individu (pribadi) atau antara individu yang satu dengan individu yang lain. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mudah bersosialisasi degan orang lain, lebih berkesan dengan pembelajaran-pembelajaran yang bersifat kooperatif dan kemampuan ini apabila dikembangkan akan dapat membantu siswa mencapai kesuksesan. Interaksi siswa di sekolah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena relasi yang baik antar siswa akan memberikan pengaruh positif terhadap hasil dan prestasi belajar siswa. Siswa yang secara kecerdasan emosional rendah akan mengakibatkan terganggunya kemampuan untuk belajar dengan baik, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosional seorang siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut di sekolah. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian korelasional, yaitu menghubungkan dua variabel yang diteliti (sutja, dkk, 000:5). B. Populasi dan Sampel pada Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian, berdasarkan definisi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V111 SMP Negeri 4 Kota Jambi, yang terdaftar pada tahun pelajaran 013/014 yang terbagi dalam 3 kelas dengan jumlah keseluruhan yaitu 111 siswa. Sampel

6 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratifed Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilih kedalam kategori atau tingkatan tertentu sehingga masing-masing tingkat terwakili (Sutja, dkk, 000). Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 0-5% atau lebih C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif Diambil secara langsung dari respoden (siswa dengan angket tertutup dalam skala likert dengan lima kemungkinan jawaban. B. Data Kuantitatif Berupa data hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam satu semester..sumber Data Sumber data dapat dilihat dari cara perolehanya, sumber data dalam penelitian ini adalah : b. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari jawaban angket kecerdasan emosional siswa. c. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sekolah, dalam penelitian ini data sekunder adalah data tentang jumlah siswa dan nilai ulangan semester. D. Alat Pengumpulan Data. Penyusunan angket ini diawali dengan membuat kisi-kisi angket, adapun kisikisi angket dan alternatif jawaban dengan skornya dapat dilihat pada tabel berikut : No Variabel Indikator Diskription Nomor Butir Jumlah 1 Kecerdasan emosional Kesadaran diri Pengaturan diri Empati (Turut merasakan) a) Kesadaran emosi b) Penilaian diri c) Percaya diri a) Pengendalian diri b) Sifat dapat dipercaya c) Kewaspadaan d) Adaptasi e) Inovasi a) Memahami orang lain b) Orientasi pelayanan c) Pengembangan orang lain d) Mengatasi keragaman 1,,3 4,5, 6, 7 8,9,10 11, 1, 13, 14, , 19 0, 1, 3 4, 5 6, 7, 8,

7 Ketrampilan sosial a) Komunikasi b) Kepemimpinan c) Jaringan d) Kemampuan tim 30, 31, 3, 33 34, 35, 36, 37 38, 39 40, 41, 4, Hasil belajar Buku besar nilai (ledger nilai) Nilai prestasi hasil belajar semester Jumlah item angket keseluruhan 43 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, langkah selanjutnya angket diberikan langsung kepada responden tentang petunjuk pengisisan angket terlampir. F. Teknik Analisa Data Analisa data merupakan kelanjutan dari kumpulan data sebelum data di analisis terlebih dahulu uji persyaratan data sebagai berikut : 1. Uji Normalitas. Uji Korelasi Untuk menentukan adanya korelasi yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan rumus korelasi : x y r x y = x (y ) Dimana : r x y = korelasi antara variabel x dengan y x = variabel x (kecerdasan emosional) y = variabel y (hasil belajar) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang hasil belajar siswa ditinjau dari kecerdasan emosional siswa kelas VIII (A, B, C) SMP Negeri 4 Kota Jambi tahun pelajaran 013/014. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket dan leger nilai yang disajikan dalam bentuk skor. Data tentang kecerdasan emosional memiliki skor tertinggi 159 dan skor terendah 7, sedangkan hasil belajar memiliki skor tertinggi 87,00 dan skor terendah 66,58. Untuk selanjutnya hasil data dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk skor berikut : B. Hasil penelitian Berdasarkan data yang diperoleh pada penilitian ini, maka dapt disajikan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi Dari hasil data penskoran angket tentang data kecerdasan emosional siswa kelas VIII (A, B, C)SMP negeri 4 Kota Jambi dari 111 responden di dapatkan skor tertinggi 159 dan skor terendah 7. Untuk membuat distribusi frekuensi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Tabel 6. Normalitas data angket tentang kecerdasan emosional

8 No i(interval ) f⁰ tt tt² f.tt f.tt² f.tt² (tt².f) d tt-x zd/sd Y fh y(ns) X² (1) () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (1) (13) , ,5 155, , ,50 40,11,33 0,064 1,87 0, , ,5 805, ,5 7.09,5 8,11 1,63 0,1057 7,50 0, , ,5.030, , ,00 16,11 0,94 0,565 18,19 0, ,5 1.88, , , ,50 4,11 0,4 0,3876 7,48 0, , , , , ,75 7,89 0,46 0,357 5,33 0, , ,5.00, , ,00 19,89 1,16 0,036 14,44 0, ,5.350,5 747, , ,5 31,89 1,85 0,071 5,11 0, ,5 6.08,5 33, , ,50 43,89,55 0,0154 1,09 0,76 Jumlah , ,75 Ns=ixn/sd Rata-rata (x) 117,61 Sd = 17, = 11x111/ 17,=70,91 1,76 No Keterangan : f⁰ : Frekuensi Observasi d : Devian (penyimpangan setiap kelas) tt : Titik Tengah ftt : Frekuensi Titik tengah y : Tabel Ordinat Kurva Normal. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi. Dari data hasil penskoran angket tentang hasil belajar siswa kelas VIII (A, B, C) SMP Negeri 4 Kota Jambi, dari 111 responden didapatkan skor tertinggi yaitu 87,00 dan skor terendah adalah 66,58. Interval (i) Untuk membuat distribusi frekuensi dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut : Tabel 7. Normalitas data angket tentang hasil belajar f/fº Tt tt² f.tt f.tt² f.tt² (tt² x f) d (tt-x) zd/sd Y fh y(ns) ,0-3,57 0,0009 0,97 1, ,0 -,60 0,0136 1,47 1, ,0-1,6 0, ,57, ,0 0,65 0,330 34,81 0, ,98 0,3 0, ,84 0, ,98 1,9 0, ,71, ,98,6 0,0310 3,34 6, ,98 3,3 0,000 0,3,4066 Jumlah Ns=ixn/sd Rata-rata (x) x = 78.0 Sd = 3,09 = 3x111/ 3,09=107,77 Keterangan : f : Frekuensi Observasi d : Devian (penyimpangan setiap kelas) tt : Titik Tengah ftt : Frekuensi Titik tengah y : Tabel Ordinat Kurva Normal. Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII(A, B, C) SMP Negeri 4 Kota Jambi X² 16,975

9 Data yang diperoleh melalui penskoran angket hasil belajar dan kecerdasan emosional yang diolah kembali dengan menggunakan persamaan produk moment dengan formula panjang. Ternyata perhitungan melalui t-tes ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan 90 yang signifikan pada tingkat kepercayaan 0,05maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari pada t tabel, maka dapat disimpulkan teradapat hubungan yang positif dan berarti anatara hasil belajar dengan kecerdasan emosional, maksudnya kecerdasan emosional ini memiliki pengaruh atau kontribusi pada keberhasilan siswa dalam pengertian yang lain semain baik tingkat kecerdasan emosional siswa maka semakin baik pula keberhasilan yang dicapai oleh siswa tersebut. C. PembahasanHasilPenelitian Berdasarkan hasil skor angket antara hasil belajar dan kecerdasan emosional siswa. Jadi skor rata-rata antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi didalam penelitian ini rata rata baik. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan di bawah ini : 1. Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi Kecerdasan emosional siswa yang baik dapat dilihat dari diri manusia itu sendiri, ada 8 jenis kecerdasan yaitu :Kecerdasan linguistik,kecerdasan logik matematika,kecerdasan sosial spasial,kecerdasan musik,kecerdasannterpersonal,kecerdasan konstetik,kecerdasan intrapersonal,kecerdasan Naturalis, Dari pengolahan data tentang kecerdasan emosional siswa didapatkan untuk harga X² hitung yang kita bandingkan dengan tabel X² melaui uji X² ditemukan X² hitung 1,76 ternyata X² hitung lebih kecil (<) X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk) 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 0,09, dan bila tingkat kepercayaan (tk) 0,05 dengan derajat kebebasan 90 sebesar 15,51, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi adalah normal.. Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi Untuk hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi yang baik ini dapat dilihat dari perilaku siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah terlihat dari hasil belajar yang didukung oleh bertanya, menjawab pertanyaaan, dan dalam berbincang dengan guru melalui leger nilai. Dari pengolahan data tentang hasil belajar siswa ditemukan harga X² maka akan kita bandingkan melalui X² hitung dengan X² tabel melalui uji X² ditemukan X² hitung = 16,975 dan ternyata X² hitung < X² tabel pada tingkat kepercayaan (tk) 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 76,15 dan pada tingkat kepercayaan (tk) 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) 90 sebesar 67,50, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi adalah normal (data normal). Hal ini sesuai dengan pendapat Akbar (003) hasil belajar adalah hasil penilaian pendidikan terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa dengan tujuan intruksional yang menyangkut isi pembelajaran dan perilaku yang diharapkan dari siswa.

10 . HasilBelajarditinjaudariKecerdasanEmosionalSiswakelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi Dari hasil pengolahan data hubungan antara hasil belajar dengan kecerdasan emosionalmelalui uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan (dk) 90 dan pada tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan,390 maka ini berarti bahwa t-hitung lebih besardari pada t-tabel maka dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang jelas atau positif dan berarti antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional. Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrence E. Shapiro bahwa kecerdasan emosional adalah kecerdasan yang membentuk karakter bagi keberhasilan seseorang atau siswa, tidak seperti IQ kecerdasan emosional diajarkan secara bertahab sesuai dengan perkembangan seseorang atau siswa. Kecerdasan emosional dapat dilihat dari bagaimana seorang siswa dapat berinteraksi dengan pengendalian diri yang baik antar siswa di sekolah. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari mengumpulkan data, mendiskripsikan data serta pengolahan data-data tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :Terdapat hubungan antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional ditemukan melalui kriteria penafsiran korelasi untuk rxy = 0,4 korelasi tergolong korelasi sedang (hubungan memadahi) dan untuk menguji signifikasinya digunakan dengan uji t-test ditemukan hasil 4,04 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan (dk) 90 dengan tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,01 adalah sebesar 1,671 dan,390 maka berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil belajar dengan kecerdasan emosional. B. Saran Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka dapat diajiukan saran- saran sebagi berikut untuk pendidik (guru) agar dapat memberi pelajaran serta pengetahuan bagi anak didiknya tentang segala hal yang berhubungan dengan kemampuan yang ada dalam diri termasuk kemampuan kecerdasan emosional.sedangkan untuk siswa hendaknya memiliki kemauan untuk belajar memahami emosi diri sendiri serta mengelolanya dengan baik, belajar memiliki rasa empati yang tinggi dan ketrampilan sosial yang baik agar dapat merasakan manfaat dari semuanya untuk kehidupan pribadi di berbagai bidang, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendididikan.. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar. Jakarta :RinekaCipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta

11 Anonim, diakses tanggal 9 Maret 014. Kecerdasan Emosional. file:///c:/users/acer/downloads/hubungan-antara-kecerdasan-emosional.html. Firman, M. Diakses tanggal 9 Maret 014. Delapan Kecerdasan Manusia. Goleman, D Emotional Intelgence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Hamzah, 006.Orientasi Baru Dalam Psikologi Belajar. Jakarta:Bumi Aksara. Subagyo, J. Metode penelitian, Jakarta: Rhineka Cipta Sari, J Pengaruh Kecerdasan Sosial terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA negeri 1 Batanghari, Skripsi, Jambi. Program Ekstensi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Sutja, dkk Panduan Penulisan Skripsi Program Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Jambi..

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33 Metode penelitian juga merupakan suatu proses pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling OLEH: SUNARYO NPM:11.1.01.01.0494 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian hubungan keterlibatan pengasuhan ayah dengan kecerdasan emosional anak ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : DEVI JULIANA ERA 1D009113 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH Frida Dwi Gunarsih; Budiyono Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar jalan A. Yani No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Farah Arju, Prof. Dr. Hj. Emosda, M.Pd, Kons., Drs. Asradi, MM Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA ANTARA LULUSAN SMA DENGAN SMK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Naskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS V SD NEGERI GESI 1 TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Oleh: Akbar Mubarok Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Akbar.mubarok11@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada ulangan mid semester II tahun 2011/2012, sebagian besar siswa SMP Negeri 2 Susukan

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaiab Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh : JUFRI AFRIANTO ERA1D08043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena karakteristik dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Amalia Risqi Puspitaningtyas Universitas Abdurachman Saleh Situbondo amalia_risqi88@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian komparatif adalah suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG Arika Fitri, Linda Fitria Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Email : linda.fitria81@gmail.com,

Lebih terperinci

Oleh: HESTI NUFRIDA A

Oleh: HESTI NUFRIDA A PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI OLEH : RTS. FATMAWATI NIM : ERAID08044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai perbandingan kecerdasan emosional antara siswa program umum dengan siswa program khusus di SMA X Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ulil Nurul Imanah, M.Pd. Universitas Islam Majapahit ulil_math11@yahoo.co.id Abstrak Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai dengan pendapat Sutja, dkk (2014: 135) penelitian korelasional maksudnya adalah penelitian

Lebih terperinci

KUALITAS INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI

KUALITAS INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH KUALITAS INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI OLEH : DIAN PURNAMA SARI ERA 1D009093 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Manajemen Penerbangan Medan.Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu bentuk usaha sadar yang terencana, terprogram dan berkesinambungan dalam upaya menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik secara optimal,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI OLEH : SITI AMINAH NIM. ERA1D012109 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia saat ini berada dalam pengaruh era globalisasi yang dituntut untuk bersaing ketat disemua segi kehidupan. Untuk mengatasi persaingan tersebut maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042 1 ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063 ARTIKEL ILMIAH Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi Oleh : DESWATI ERA1D08063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI, 2013 Kecerdasan

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI 1 PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI MOH TAUFIK A 351 09 013 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar. Hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi menurut Suharsimi (2010) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE 1 Prof. Dr. Mudjiran, MS.Kons. Dosen Bimbingan dan Konseling, UNP Padang Email: mudjiran.01@yahoo.com Abstract The research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Widi Nusitawati, Ari Kurniarum & Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sistematis. Berdasarkan metode pendekatan ini diharapkan dapat memilih teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini bertempat di SMPN 2 Banjar Margo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kuantitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, quantitative research is a

Lebih terperinci

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 TAHUN AKADEMIK 2009/2010 PROGRAM

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) Rista Agustina, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SKRIPSI Oleh : DIDIK KURNIAWAN K 4302014 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek / Populasi dan Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Dalam melaksanakan proses penelitian ini penulis melakukannya di Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas adalah modal dasar sekaligus kunci keberhasilan pembangunan nasional. Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan buku pedoman penulisan karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian yaitu di MA Negeri 1 Bandung yang beralamat di Jln. H. Alpi Cijerah Bandung. 3.1.2

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGALAMI MASALAH DIRI PRIBADI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dimana usianya berkisar antara tahun. Pada masa ini individu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dimana usianya berkisar antara tahun. Pada masa ini individu mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa dimana usianya berkisar antara 12-21 tahun. Pada masa ini individu mengalami berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif korelasional, karena dalam penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang datanya berupa angka atau data non angka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap 35 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap tahun pelajaran 2014/2015. SMP Negeri 22 Bandarlampung terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Keefektifan Layanan Informasi tentang Bahaya Bullying untuk Meningkatkan Empati pada Peserta didik

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI Oleh: 1) Elisabet Agsellina Y.S Lumbanbatu, 2) Maison, 3) Nehru 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci