ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI OLEH : RTS. FATMAWATI NIM : ERAID08044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2013

2 HUBUNGAN ANTARA WAWASAN SISWA TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI Oleh : RTS. FATMAWATI Mahasiswi Universitas Jambi fakultas keguruan (BK) RINGKASAN Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat baca siswa yang rendah, serta bervariasi antara yang satu dengan yanhg lain. Rendahnya minat baca siswa ini disebabkan oleh berbagai faktor. Tidak jarang pula siswa merasakan bahwa mengunjungi perpustakaan merupakan sebuah hukuman atas perilaku belajar yang kurang baik. Hal ini dikarenakan pada umumnya guru memberikan hukuman kepada siswa melakukan sebuah pelanggaran. Rumusan dalam masalah ini berbunyi Apakah terdapat hubungan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca di SMP Negeri 19 Kota Jambi ini adalah H 1: Terdapat hubungan yang positif antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 kota jambi Tahun pelajaran 2011/ Penelitian ini berupa korelasi, dengan anggota populasi siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi berjumlah 60 orang. Sampel diambil dengan teknik Sratified Random Sampling sehinggah tiap - tiap tingkatan kelas terwakili.data pada penelitian Ini dikumpulkan melalui angket dengan skala dikhotomis dan diolah dengan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penyelenggaraan tentang wawasan penggunanaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP negeri 19 Kota jambi (dengan hasil peerhitungan signifikan sebesar 0,39 ). Hal ini berarti bahwa semakin baik tentang penggunaan perpustakaan semakin tinggi minat baca siswa tentang penggunaan perpustakaan. I. Pendahuluan Membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak sebab melalui membaca anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang ilmu. Di samping itu, membaca juga bertujuan untuk mendapatkan informasi, menambah wawasan, berekreasi, serta melatih mengekspresikan emosi seperti misalnya membaca indah. Kemampuan membaca merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dilewati oleh setiap anak. Pada usia sekolah, anak harus sudah menguasai setiap tugas perkembangan, termasuk di antaranya kemampuan membaca. Membaca pada dasarnya adalah kegiatan berpikir. Dengan membaca, anak akan mengenal hal-hal baru, pengetahuan baru, dan penjelasan mengenai sesuatu. Abdurrahman (2000:200) mengatakan bahwa membaca merupakan aktivitas komplek yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas fisik yang terkait dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan. Aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata dengan lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat, dan memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan. Rendahnya minat baca siswa ini disebabkan oleh berbagai faktor. Berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian siswa di SMP Negeri 19 Kota Jambi, rendahnya minat baca siswa ini disebabkan oleh antara lain kurangnya wawasan dan pengetahuan siswa tentang penggunaan perpustakaan, baik perpustakaan umum (di luar sekolah) maupun perpustakaan sekolah. Para siswa menganggap bahwa mengunjungi perpustakaan merupakan kegiatan wajib yang dibebankan oleh guru kepada mereka, tanpa mengetahui manfaat lain yang lebih

3 besar bagi dirinya. Tidak jarang pula siswa merasakan bahwa mengunjungi perpustakaan merupakan sebuah hukuman atas perilaku belajarnya yang kurang baik. Hal ini dikarenakan pada umumnya guru memberikan hukuman kepada siswa untuk meringkas suatu bacaan di perpustakaan tatkala siswa melakukan sebuah pelanggaran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tergerak untuk mengadakan penelitian dengan judul: Hubungan antara Wawasan tentang Penggunaan Perpustakaan dengan Minat Baca Siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi. B. Batasan Masalah 1. Layanan informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah layanan informasi tentang penggunaan perpustakaan yang dilakukan oleh guru pembimbing di SMP Negeri 19 kota Jambi, yaitu berisi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan perpustakaan, meliputi keberadaan perpustakaan, pelayanan, fasilitas, dan tata tertib perpustakaan 2. Wawasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa kelas VII SMP Negeri 19 Kota Jambi tentang perustakaan, yang meliputi pengetahuan tentang keberadaan perpustakaan, pelayanan, fasilitas, dan tata tertib perpustakaan. 3. Minat baca yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketertarikan siswa kelas VII SMP Negeri 19 Kota Jambi terhadap kegiatan membaca yang meliputi partisipasi membaca, ketertarikan, dan perhatian terhadap aktivitas membaca. 4. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012. C. masalah yang dirumuskan Apakah terdapat hubungan antara wawasan tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012? D. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012 E. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi 1. Guru pembimbing, sebagai data mengenai gambaran hubungan antara pelaksanaan layanan informasi dengan minat baca siswa. 2. Kepala Sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan program di masa berikutnya. 3. Guru mata pelajaran, sebagai masukan dalam membimbing dan membina siswanya. 4. Siswa, sebagai gambaran tinggi rendahnya minat baca siswa F. Anggapan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Setiap siswa memiliki minat yang berbeda-beda. 2. minat baca seseorang dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya G. Hipotesis Penelitian H 1 : Terdapat hubungan yang positif antara wawasan tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012. II. Tinjauan Pustaka Minat Baca

4 Minat baca yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu rasa lebih suka membaca yang ditandai dengan frekuensi/partisipasi membaca, ketertarikan dan perhatian terhadap kegiatan membaca yang ditunjukklan oleh siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012. Wawasan tentang Penggunaan Perpustakaan a. Pengertian Perpustakaan sekolah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi berbagai pihak. Menurut Depdikbud (1997:1), Perpustakaan Sekolah Dasar merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan tempat kumpulan bahan pustaka berupa buku dan bahan bukan buku, yang diatur menurut sistem tertentu dan dipergunakan dalam rangka belajar mengajar bagi siswa dan guru. Penanggungjawab perpustakaan Sekolah Dasar adalah guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah yang dalam kegiatan sehari-hari dapat dibantu oleh siswa. b. Tujuan Perpustakaan sekolah mempunyai tujuan guna meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sesuai dengan uraian dari Depdikbud (1997:1) yang berbunyi, Tujuan perpustakaan sekolah adalah menyediakan bahan pustaka untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Perpustakaan sekolah juga dimaksudkan pula agar dapat membantu menumbuhkan minat baca dan mengembangkan bakat siswa serta menunjang program mengajar bagi guru. c. Peranan Selain tujuan tersebut, peranan perpustakaan sekolah juga sangat penting, seperti yang diuraikan Depdikbud (1997:1) berikut ini. Perpustakaan sekolah berperan sebagai salah satu sarana pendidikan karena: 1) perpustakaaan merupakan sumber ilmu pengetahauan dan pusat kegiatan belajar mengajar 2) kumpulan bahan pustaka di perpustakaan memberikan kesempatan membaca bagi siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam 3) perpustakaan memberikan pengalaman menguasai cara membaca sehingga pandai membaca 4) perpustakaan menimbulkan cinta membaca sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan 5) perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas, 6) perpustakaan memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengadakan penelitian 7) perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat d. Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah juga mempunyai berbagai fungsi. Depdikbud (1997:1) menguraikan beberapa fungsi perpustakaan sekolah sebagai berikut. 1) Edukatif Perpustakaan menyediakan buku yang sesuai dengan kurikulum yang dapat mengembangkan minat dan apresiasi siswa dan dapat pula menunjukkan cara menggunakan serta memelihara buku. 2) Informatif Perpustakaan menyediakan buku yang memut informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan. 3) Rekreatif Perpustakaan dapat juga dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi anak-anak dengan menyediakan buku bersifat rekreasi. 4) Fungsi Penelitian Perpustakaan menyediakan buku yang dapat dijadikan sumber penelitian sederhana dalam berbagai bidang.

5 Di samping fungsi-fungsi perpustakaan yang dikemukakan di atas, Perpustakaan Nasional RI (1998:6) mengemukakan secara garis besar tugas dan fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: Sebagai pusat kegiatan belajar-mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru mengajr, juga bagi guru untuk memperkaya pengetahuan. 2) Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya 5) Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan, kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid Pelayanan dalam Penggunaan Perpustakaan a) Pelayanan Sirkulasi Pelayanan kepada pengunjung perpustakaan (pembaca) yang terdiri dari murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah lainnya dapat diselenggarakan dengan baik apabila pelayanan teknisnya dikerjakan dengan sebaik-baiknya (Ibrahim Bafadal, Pengelola Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Bumi Akasara, 2005, hal ). Pelayanan pembaca dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan referensi. Pelayanan sirkulasi merupakan kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan sekolah. Di dalam kegiatan peminjaman dapat dilakukan dengan menggunakan dua sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Dalam sistem terbuka, murid-murid diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Setelah buku yang dibutuhkan dapat ditemukan maka penyerahan buku ke bagian sirkulasi harus menunjukkan kartu anggota atau kartu siswa. Dalam perpustakaan sekolah yang menggunakan sistem tertutup, murid-murid tidak diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Langkah yang dilakukan, melihat buku katalog untuk memastikan keberadaan buku yang dibutuhkan. Apabila ada minta kartu pesanan, tata cara peminjaman sama dengan pada sistem terbuka. Pengembalian buku pada sistem terbuka dan sistem tertutup sama, yaitu buku yang akan dikembalikan diserahkan kepada bagian sirkulasi. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yang berusaha mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutja, dkk (2005:52) yang menyatakan bahwa penelitian korelasi adalah penelitian yang berusaha menemukan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini akan mengungkapkan hubungan antara wawasan tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa di SMP Negeri 19 Kota Jambi. A. Populasi dan Sampel 1. Populasi

6 Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1993:102). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2011/2012. Anggota populasi adalah keseluruhan siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012. Sebaran populasi tertera pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Sebaran Populasi Penelitian No Kelas Jumlah 1 VII VIII IX 160 Jumlah Sampel Menurut Arikunto (1993:104) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Karena jumlah anggota populasi besar, yaitu 540 orang, maka jumlah sampel diambil sebesar 20% yaitu sebanyak 108 orang. Untuk penentuan sampel digunakan teknik stratified random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan proporsi yang sama pada tiap-tiap tingkatan kelas sehingga masing-masing anggota populasi dalam setiap tingkat/kelas mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Pengambilan sampel nomor satu sama dengan sampel random sampling, sedangkan sampel nomor kedua dan seterusnya ditentukan secara sistematik yaitu meloncat ke nomor berikutnya dengan jarak tertentu. Sebaran sampel penelitian tertera pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 3.2 Sebaran Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel (20%) 1 VII VIII IX Total B. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tentang wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dan minat baca siswa. Angket atau kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek, yang digunakan untuk mengubah berbagai keterangan yang langsung oleh subjek menjadi data, serta dapat pula digunakan untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami oleh subjek pada masa lampau maupun pengalaman-pengalaman yang dialami pada saat ini. (Sukardi, 1988:108). Angket pada penelitian ini berupa angket tentang wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dan angket tentang minat baca siswa dengan skala dikothomis yang terdiri dari dua alternatif jawaban, yaitu ya dan tidak. Untuk pernyataan positif jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Untuk pernyataan negatif, jawaban ya diberi skor 0 dan jawaban tidak diberi skor 1. Angket yang digunakan mendapatkan value judgement melalui keputusan Tim Judgement Program Ekstensi Bimbingan dan Konseling FKIP Unja. Tabel 3. Kisi-kisi Angket Penelitian Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item Minat Baca Siswa - Partisipasi Membaca - Waktu dan tempat - Kunjungan ke perpustakaan Ketertarikan Kulit 15-17

7 Warna Isi Jenis Perhatian terhadap aktivitas membaca. Memusatkan pikiran terhadap bahan bacaan. Hasil membaca bahan bacaan Tabel 4 Kisi kisi angket wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item Wawasan Siswa tentang Penggguna an -Keberadaan Perpustakaan - Pengertian - Tujuan - Peranan - Fungsi Perpustaka Pelayanan dalam Pelayanan Sirkulasi an Berdasarka n Layanan Informasi Perpustakaan Pelayanan referensi Tata Tertib IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Skor dan Pengelompokan Angket pada penelitian ini berupa angket tentang wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan dan angket tentang minat baca siswa dengan skala dikothomis yang terdiri dari dua alternatif jawaban, yaitu ya dan tidak. Untuk pernyataan positif jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Untuk pernyataan negatif, jawaban ya diberi skor 0 dan jawaban tidak diberi skor Uji Normalitas Data Formula Sturges Uji ini bertujuan untuk melihat apakah subjek penelitian berdistribusi normal atau tidak. Adapun langkah-langkah uji Liliefors (Arikunto, 1887:207): 1) Mengukur rentang data (rd) dengan formula rd = (nt-nr) + 1 2) Menetapkan banyaknya kelas interval yang dibutuhkan dengan formula stugers, yaitu: bki = 1 + 3,3 log n, dengan: bki = banyaknya kelas interval n = banyaknya data 3) Menetapkan banyaknya kelas interval dengan formula rentang data dibagi dengan panjang interval 4) Menentukan standar deviasi dengan rumus sd = ( tt 2 ) ( tt) 2 n n 5) Menghitung X 2 dengan formula (f o f h ) 2 X 2 = [ ] f h

8 6) Membandingkan harga X 2 dengan tabel X 2, bila hasil yang ditemukan lebih kecil dari X 2 tabel berarti data normal, namun bila harga X 2 lebih besar dari batas harga tabel maka berarti data tidak normal. Apabila data normal, maka data dapat diolah menggunakan statistik parametrik, dan apabila tidak normal harus diolah dengan statistik non-parametrik 3. Formula Analisa Data a. Untuk mencapai tujuan penelitian pertama, yaitu mengetahui kualitas minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi Jambi digunakan rumus (Sutja, 2005:74) sebagai berikut: P = f x 100% n Kriteria penafsiran prosentase untuk variabel kualitas minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi digunakan kritria penafsiran (Sutja, 2005:65) sebagai berikut: Tabel 5. Kriteria Penafsiran Prosentase No Prosentase Tingkatan % Sangat Tinggi % Tinggi % Sedang % Kurang 5 < 12 % Kurang Sekali a. Untuk mencapai tujuan penelitian ketiga yang berbunyi mengetahui hubungan antara wawasan tentang penggunaan perpustakaan dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi dipakai korelasi Product Moment dari Pearson dalam Suryabrata (2000:375), dengan rumus: r xy = n XY ( X) ( Y) {n X 2.( X) 2 } {n Y 2.( Y) 2 } Di mana : r xy = Korelasi yang dicari n = Jumlah data X = Jumlah skor yang diperoleh dari variabel X Y = Jumlah skor yang diperoleh dari variabel Y Y 2 = Jumlah kuadrat setiap skor dari variabel Y XY = perkalian antara X dan Y 3. Interpretasi Angka Korelasi Untuk menafsirkan hasil penelitian ini, yaitu korelasi antara dua variabel, maka digunakan interpretasi Suryabrata (2000: 378), sebagai berikut: Tabel 6 Interpretasi Angka Korelasi Besarnya Nilai r Interpretasi Kurang dari 0,20 Sangat kecil, biasanya diabaikan 0,20 s.d 0,40 Rendah, ada tetapi rendah 0,40 s.d 0,70 Sedang, benar-benar ada 0,70 s.d 0,90 Tinggi, korelasi itu meyakinkan 0,90 s.d 1,00 Sangat tinggi Pengujian hipotesis pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus korelasional dari Product Moment. Untuk menghitung dan menganalisis data, berikut disajikan nilai-nilai yang diperlukan untuk pengolahan dan analisis data hasil penelitian.

9 r xy = xy (x 2 ) (y 2 ) r xy = (3155,707 x ,1) r xy = 0,39 Berdasarkan analisis data hasil penelitian seperti yang telah dikemukakan dapat dilihat beberapa hasil penelitian sebagai berikut : Dari 60 siswa yang dijadikan sampel penelitian, diperoleh hasil bahwa wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan berdasarkan layanan informasi di SMP Ngeeri 19 Kota jambi berada pada tingkatan sedang. Demikian juga minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi adalah sedang dengan rata-rata 55,08. Dengan kata lain bahwa siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi cenderung memiliki wawasan tentang penggunaan perpustakaan dalam kategori sedang serta memiliki minat baca yang cukup/sedang pula. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kenyataannya, siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi pada umumnya memiliki partisipasi membaca, ketertarikan dan perhatian terhadap aktivias membaca dalam kategori cukup V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan berdasarkan layanan informasi dengan minat baca siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi (dengan hasil penghitungan korelasi sebesar 0,39). Hal ini berarti bahwa semakin baik penyelenggaraan layanan informasi tentang wawasan penggunaan perpustakaan, semakin tinggi minat baca siswa di SMP Negeri 19 Kota Jambi. B. Saran-Saran Berdasarkan temuan penelitian maka disarankan : 1. Kepada guru untuk selalu memberikan perhatian khusus dalam hal mengembangkan minat baca siswa. 2. Kepada siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi, agar lebih meningkatkan minat bacanya supaya hasil belajarnya lebih meningkat lagi. 3. Setelah diketahui bahwa terdapat hubungan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan berdasarkan layanan informasi dengan minat baca siswa adalah positif dan siginifikan, maka disarankan kepada guru pembimbing untuk menyelenggarakan layanan informasi dengan sasaran siswa yang berbeda sehingga seluruh siswa dapat memiliki minat baca yang tinggi. 4. Setelah diketahui bahwa terdapat hubungan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan berdasarkan layanan informasi dengan minat baca siswa adalah positif dan siginifikan, maka disarankan untuk mengadakan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda. C. Implikasi Hasil Penelitian terhadap Bimbingan dan Konseling Hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara wawasan siswa tentang penggunaan perpustakaan berdasarkan layanan informasi dengan minat baca siswa, maka hasil penelitian tersebut dapat diimplikasikan ke dalam bimbingan dan konseling. Layanan yang dapat diselenggarakan berdasarkan hasil penelitian tersebut antara lain layanan konseling individual bagi siswa yang memiliki minat baca maupun hasil belajar rendah, layanan informasi tentang wawasan penggunaan perpustakaan bagi siswa yang hasil belajarnya maupun kemampuan-kemampuan lainnya rendah, layanan bimbingan kelompok

10 bagi siswa yang perlu diberi bimbingan untuk meningkatkan minat baca, layanan konseling kelompok bagi siswa yang memiliki masalah dalam hasil belajar maupun minat baca, dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Afri, J Materi Bimbingan dan Konseling. Modul Pendidikan dan Latihan Guru Rayon 8 LPTK Jambi Abdurrahman. M Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka cipta Ahmadi, Abu dan Supriyono,W.1990.Psikologi Belajar. Jakarta :Rineka Cipta A. Mansyur Efendi,1998. Konsep Dasar dan teknik Supervisi Pendidikan dalam Dalam rangka Pengembangan Sumber daya manusia. Jakarta :Rineka Cipta A.M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta :PT. Raja Grafindo persada, Arikunto, S Prosedur Penelitian Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, S.B Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Kartono, K Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Pasaribu dan B. Simanjuntak, Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarasite Prayitno Dasar dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Purwanto, M Ngalim, Psykologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Rahayu, T Memaknai Cerita Mengasah Jiwa. Panduan Menanamkan Moral Pada Anak melalui cerita. Solo: Era Intermedia Robert M. W. Travers Psikologi Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya Slameto Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sutja, A. Dkk Panduan Penyusunan Skripsi. FKIP Unja Suryabrata, S, Psykologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada The Liang Gie, Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: PN Liberty

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh : JUFRI AFRIANTO ERA1D08043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042 1 ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH : LINDA HANDAYANI NIM : ERA1D08025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI Oleh : SEPNITA TRIANI NIM : ERA 1D009001 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI Oleh : WANITHRIS FIRDAUS ERA1D0800 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai dengan pendapat Sutja, dkk (2014: 135) penelitian korelasional maksudnya adalah penelitian

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : DEVI JULIANA ERA 1D009113 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI Mahdiyatul Nasihah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi E-mail : nasihamahdiyatul@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Farah Arju, Prof. Dr. Hj. Emosda, M.Pd, Kons., Drs. Asradi, MM Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH : FUJI WULANDARI NIM : ERA1D009156 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI Enita Evilia, Drs. Nelyahardi Gutji, M.Pd, Drs. Joni Afri, M.Pd Program Studi Bimbingan Konseling Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33 Metode penelitian juga merupakan suatu proses pemecahan masalah

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh: INDRA NOVARESTITA NIM ERA1D08017

ARTIKEL ILMIAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh: INDRA NOVARESTITA NIM ERA1D08017 ARTIKEL ILMIAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI Oleh: INDRA NOVARESTITA NIM ERA1D08017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI Zulkarnain Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu gambaran bagaimana persepsi siswa

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima01/01/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 09/03/2013 hlm. 1-7 HUBUNGAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENERIMAAN SISWA TERHADAP GURU DI KELAS DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI OLAK KEMANG KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENERIMAAN SISWA TERHADAP GURU DI KELAS DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI OLAK KEMANG KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENERIMAAN SISWA TERHADAP GURU DI KELAS DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI OLAK KEMANG KOTA JAMBI OLEH : YAYUK PUSPITA WENI NIM : ERA1D009056 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI OLEH : SITI AMINAH NIM. ERA1D012109 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN Pujianto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, Menurut Saifuddin Azwar pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang dijelaskan: Menurut Sukardi (2008: 166) Penelitian korelasi adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah

Lebih terperinci

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial mempunyai dalam berkomunikasi sehingga bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, ternyata tidak semua orang mempunyai dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM. ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.EAID209030 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG 1 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG Fredy Amryansyah 1), Sumadi 2), Dedy Miswar 3) Abstract: This study aims

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: IRUWANTI NPM.12144200005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua: 47 pendidikan diniyah terhadap peningkatan prestasi belajar PAI siswa di MTs Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Data yang diambil dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Sukadana Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011. B. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI Oleh: GUSTINA NINGSIH ERA ID009072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 2014

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan judul yang telah dirumuskan sebelumnya adalah menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH Oleh : ZHERIK YULIANS PUTRA ERA1D06002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI,

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Disusun Oleh : RIZQAN ANDRI YUZAL NIM. ERA1D010128 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Hidayah Bojonegara yang bertempat di Kp. Pengrango RT/RW. 003/002

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor hlm. 8-16 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 HUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH. Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH. Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah Universitas Syiah Kuala zaslianda@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI. Oleh : RIMPIAN BR BANGUN NIM.

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI. Oleh : RIMPIAN BR BANGUN NIM. ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI Oleh : RIMPIAN BR BANGUN NIM. EA1D31100 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Korelasi Antara Kebiasaan Membaca dan Peran Orang Tua terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Wacana Berbahasa Jawa Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 013/014 Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul Kajian Penggunaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Negeri 5 Bandung yang berlokasi di Jl. Sumatra No. 40 Bandung. Sekolah Menengah Pertama () 5 Bandung

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063 ARTIKEL ILMIAH Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi Oleh : DESWATI ERA1D08063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI, 2013 Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekretariat MGP SMPN se-kota Pekanbaru yang bertempat di SMPN 10 Pekanbaru. Penelitian ini akan dilakukan dari bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe ABSTRAK

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe  ABSTRAK HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe Email :diannisa.rachma@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model desain ekperimental semu atau istilah lainnya adalah Quasy Experimental Design, dengan desain penilitian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, terletak di Jalan Monginsidi nomor 40 Banjarsari, Surakarta. Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral. 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dibutuhkan suatu cara atau metode, dimana metode tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan Contoh Makalah Pendidikan selalu dicari karena memang penting dan sangat dibutuhkan, bahkan di internet ada puluhan bahkan ratusan orang yang setiap harinya mencari tentang hal-hal yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci