BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
|
|
- Lanny Veronika Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Bursa Efek Indonesia Pasar modal Indonesia dimulai dengan dibentuknya bursa efek Batavia pada tahun 1912 oleh Vereniging Voor de Effekenhandel. Kemudian pada tahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi dua bursa, yaitu Bursa Efek Semarang dan Bursa Efek Surabaya. Ketika bursa ini menghentikan aktivitasnya menjelang invasi Jepang pada tahun 1942, Bursa Efek Jakarta dibuka kembali pada tahun Program nasionalisasi dilakukan pemerintah pada tahun 1956, mengakibatkan terhentinya kegiatan pasar modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977 pemerintah mengaktifkan kembali kegiatan pasar modal. Landasan mengaktifkan kembali pasar modal adalah UU darurat No.15 tahun Selanjutnya untuk memberikan pertimbangan kebijaksanaan dipasar modal kepada menteri Keuangan dibentuklah Badan Pembina dan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) dengan keputusan presiden No.60 tahun Sesuai dengan peraturan tersebut, Bapepam mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai lembaga yang memberikan izin dan mengawasi perusahaan yang telah Go Public. Pada tanggal 1 Desember 2007, terjadi penggabungan antara Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). 46
2 Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunannya dalam pada kurun waktu Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling dan cross section. 2. IICG (The Indonesian Institute for Corporate Governance) IICG merupakan sebuah lembaga independen yang melakukan riset dan pemeringkatan, pendidikan dan pelatihan, publikasi dan promosi, serta konsultasi. Dalam program riset dan peningkatan penerapan GCG terhadap emiten yang terdaftar di BEI, BUMN, BUMS, dan BUMD IICG menghadirkan CGPI (Corporate Governance Perception Index). Penyelenggaraan ini dimulai sejak tahun Tujuan program CGPI adalah untuk merangsang perusahaan agar berlomba-lomba dalam menerapkan GCG demi kepentingan jangka panjang perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaan (IICG, 2010). Penilaian CGPI dilakukan melalui 4 tahapan penilaian, yaitu: 1. Self Assessment adalah kegiatan pengisian kuesioner terkait dengan implementasi good corporate governance di perusahaan dengan melola resiko untuk mencapai tujuan perusahaan dan menyelenggarakan bisnis yang beretika dan berkelanjutan. 2. Kelengkapan dokumen, yaitu perusahaan diwajibkan untuk menyerahkan dokumen dan bukti yang mendukung proses penerapan good corporate governance di perusahaan, serta dokumen yang terkait 47
3 dengan manajemen dalam mengelola risiko yang beretika dan berkelanjutan. 3. Penyusunan makalah adalah pemenuhan persyaratan penilaian yang menjelaskan serangkaian proses dn program implementasi good corporate governance diperusahaan yang dihubungkan dengan upaya manajemen mengelola risiko yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dan menyelenggarakan bisnis yang beretika dan berkelanjutan. 4. Observasi, yaitu tahapan terakhir penilaian sebagai salah satu bagian penting dari proses riset dan pemeringkatan CGPI yang berupa peninjauan langsung ke perusahaan oleh tim penilai CGPI untuk memastikan proses pelaksanaan serangkaian program implementasi good corporate governance di perusahaan. Terdapat 3 ruang lingkup penerapan GCG (Good Corporate Governance) dalam IICG (2011) sebagai berikut: 1. Aspek kepatuhan (compliance), dalam implementasi good corporate governance merupakan pemenuhan atas berbagai tuntutan perundangundangan yang ditetapkan oleh regulator. Aspek ini memastikan bahwa seluruh operasional bisnis perusahaan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. 48
4 2. Aspek kesesuaian (conformance), dalam implementasi good corporate governance merupakan keselarasan berbagai kebijakan dan operasional perusahaan dengan norma, etika dan tata nilai yang berlaku. 3. Aspek kinerja (performance), dalam implementasi good corporate governance merupakan hasil pencapaian perusahaan dalam memenuhi tujuan operasional. Sistematika penilaian CGPI (2013) terdiri dari empat tahapan, yaitu selfassessment, sistem dokumentasi, penilaian makalah, dan observasi. 1. Self-assessment Self-assessment adalah penilaian mandiri oleh seluruh organ, anggota, dan stakeholder perusahaan mengenai kualitas penerapan GCG dan penciptaan nilai tambah bagi pemangku kepentingan secara ertikal dan bermartabat dalam rangka mewujudkan keberlanjutan perusahaan. 2. Sistem Dokumentasi Tahapan sistem dokumentasi adalah pemenuhan persyaratan penilaian berupa penyerahan berbagai dokumen yang telah dimiliki perusahaan terkait dengan pelaksanaan GCG dan penciptaan nilai tambah bagi pemangku kepentingan secara etikal dan bermartabat dalam rangka mewujudkan keberlanjutan perusahaan. 3. Penilaian Makalah Penyusunan makalah merupakan salah satu pemenuhan persyaratan penilaian yang menjelaskan serangkaian proses dan program implementasi GCG di 49
5 perusahaan dan penciptaan nilai tambah perusahaan. Makalah yang disusun mampu menggambarkan arah dan fokus penilaian yang sesuai dengan pedoman sistematika penulisan yang ditetapkan IICG. 4. Observasi Observasi adalah tahapan akhir penilaian sebagai salah satu bagian penting dari proses riset dan pemeringkatan CGPI berupa peninjauan langsung ke perusahaan oleh tim penilai CGPI untuk memastikan kualitas penerapan GCG dan proses penciptaan nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan yang diperoleh dari data dan informasi pada ke tiga tahapan sebelumnnya (self assessment, sistem dokumentasi dan makalah). Untuk kategorisasi atas tingkat kualitas implementasi Good Corporatete Governance, IICG menggunakan istilah terpercaya. Perusahaan yang mendapatkan nilai antara 55,00 s/d 69,99 mendapatkan predikat sebagai perusahaan cukup terpercaya. Perusahaan yang mendapatkan nilai antara 70,00 s/d 84,99% mendapatkan predikat sebagai perusahaan terpercaya. Perusahaan yang mendapatkan nilai antara 85,00 s/d 100% mendapatkan predikat sebagai perusahaan sangat terpercaya. Sesuai dengan kriteria penilaian praktik Good Corporate Governanance yang ditetapkan oleh IICG, hasil rata-rata IICG perusahaan sampel berada dalam kategori terpercaya, yang berarti bahwa perusahaan tersebut memenuhi persyaratan terkait dengan penerapan Good Corporate Governanance. Hal ini memberikan gambaran bahwa rata-rata perusahaan 50
6 sampel IICG di Indonesia sudah menunjukkan komitmen tinggi terhadap praktik Good Corporate Governanance. Perolehan data yang dibutuhkan untuk penelitian, penulis melakukan kunjungan ke kantor IICG (The Indonesian Institute Corporate Governance) yang berlokasi di Jalan Pasar Raya Jumat No.41b, Lebak Bulus. Salah satu kriteria sample dalam penelitian ini adalah emiten yang berpartisipasi di IICG (The Indonesian Institute Corporate Governance) diantara periode pengamatan tahun 2010 sampai tahun 2014 dengan pengambilan data menggunakan metode purposive sampling dan cross section. 51
BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja pasar. Corporate
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG DIUKUR DENGAN ECONOMIC VALUE ADDED
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG DIUKUR DENGAN ECONOMIC VALUE ADDED Nama : ADITYA PURNAMA PUTRA NPM : 20208043 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Ambo Sakka H.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate Governance di perusahaan publik, bank maupun BUMN. Penerapan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aktivitas bisnis merupakan masalah kompleks yang sedang hangat dibicarakan di tengah-tengah usaha pemerintah untuk mengembalikan kestabilan dunia perekonomian Indonesia
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Saham merupakan investasi yang banyak dipilih oleh investor
Lebih terperinciPENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa Indonesia sering dikaitkan dengan istilah tata kelola perusahaan. Menurut Sugiyanto (2011),
Lebih terperinci2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION IND EX
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nilai suatu perusahaan sangat penting bagi para pemegang saham. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin tinggi pula kemakmuran yang didapat oleh para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998 membuat perekonomian nasional menjadi buruk. Pada pertengahan tahun 1998, bursa ditinggalkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengharapkan investasi yang sudah dikeluarkan dapat diperoleh kembali dengan. Perusahaan dapat memberikan return yang tinggi kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal merupakan salah satu faktor penting yang diperlukan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan. Kebutuhan modal perusahaan dapat dipenuhi dari sumber internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah riset dan pemeringkatan penerapan Konsep Corporate Governance (CG) pada perusahaan publik dan BUMN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan Perum mempunyai maksud
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN berdasar UU No. 19 Th 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan terhadap pengelolaan perusahaan (Farid dan Kautsar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance menjadi topik pembicaraan maupun penelitian yang menarik. Corporate governance sendiri merupakan tata kelola perusahaan yang menguraikan
Lebih terperinciTanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders
1. Jawaban Forum Makanisme dan pelaksanaan Good Corporate Governance akan sangat bermanfaat dalam mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua Stakeholders,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan dan perbaikan setelah masa krisis ekonomi global tahun 1998. Perkembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program riset dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. CGPI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini good corporate governance (GCG) telah menjadi salah satu pilar dalam sistem ekonomi pasar. Ia berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, isu mengenai Good Corporate Governance (GCG) mulai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, isu mengenai Good Corporate Governance (GCG) mulai menjadi perhatian ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, perusahaan dapat memperoleh dana untuk memperluas usahanya, salah satunya dengan mendaftarkan perusahaan pada pasar modal. Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan timbul permasalahan agensi, karena masing-masing dari kedua pihak
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi Teori agensi menyatakan bahwa apabila terdapat pemisahan antara prinsipal dan agen dimana keduanya menjalankan sebuah perusahaan yang akan timbul
Lebih terperinciPENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya karena penilaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciTata Kelola Perusahaan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 05 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian Tata Kelola PENDAHULUAN 1. 292 Tujuan Penerapan Tata Kelola BCA menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan antara arah dan kinerja perusahaan (Monks & Minow,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai pihak dalam perusahaan yang menentukan antara arah dan kinerja perusahaan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017
PENGARUH PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) Adolpino Nainggolan Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama 12 tahun terakhir, isu mengenai corporate governance menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama 12 tahun terakhir, isu mengenai corporate governance menjadi populer seiring dengan munculnya kasus besar yang meruntuhkan perusahaanperusahaan besar di Amerika.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan go public merupakan istilah yang tidak asing lagi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public merupakan istilah yang tidak asing lagi di masyarakat. Perusahaan ini menggambarkan perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998 membuat perekonomian di Indonesi menjadi terpuruk. Pada tahun 1998, Indonesia dianggap sebagai negara
Lebih terperinciMenurut Fahmi (2011) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) didirikan 2 Juni 2000 atas inisiatif Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dan tokoh masyarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor maupun calon investor dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan informasi yang lengkap, akurat serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia usaha semakin dinamis. Perkembangan kemampuan perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting agar dapat bertahan di pasar global, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari perusahaan Tbk. yang terdapat di Indonesia. Perusahaan Tbk. yang terdaftar di BEI dibagi
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Implementasi perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara umum perjanjian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Publik Non-perbankan dan Jasa Keuangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hartono (2014:623), studi peristiwa (event study) merupakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Event Study Menurut Hartono (2014:623), studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri yang semakin maju menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan dan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah efek negatif. Oleh karena
Lebih terperinciABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The main objective of this research was to determined whether there was influence of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) was measured using the GCG implementation score published
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Tujuan yang kedua adalah ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis tahun , perusahaan perusahaan Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat krisis tahun 1997 1998, perusahaan perusahaan Indonesia mendapatkan nilai CGPI (Corporate Governance Perception Index) paling rendah di tingkat Asia (McKinsey
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lemahnya good corporate governance (GCG) yang ada di negara-negara di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lemahnya good corporate governance (GCG) yang ada di negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan negara lain seperti lemahnya hukum, standar akuntansi dan pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. corporate governance semakin meningkat karena banyak terjadi pelanggaran tata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang disebut dengan corporate governance semakin meningkat karena banyak terjadi pelanggaran tata kelola pada perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya kasus Enron, Worldcom, Parmalat, dan Tyco. Perusahaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Good Corporate Governance (GCG) menarik perhatian dunia ketika munculnya kasus Enron, Worldcom, Parmalat, dan Tyco. Perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014 yang termasuk dalam peringkat Corporate Governance Perception
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai
1 BAB I PENDAHULUAN.1 Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang sahamnya. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu bisnis perusahaan sangat tergantung dengan masalah pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang berkembang. Pendanaan tersebut dibutuhkan untuk penambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Asia Timur dan Asia Tenggara tahun 1997, bangkrutnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis finansial di Asia Timur dan Asia Tenggara tahun 1997, bangkrutnya Enron dan WorldCom, serta krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang menyebabkan
Lebih terperinciPENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dunia usaha mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dengan mulai menjamurnya perusahaan dengan berbagai jenis bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengungkapan informasi perusahaan dan reformasi corporate governance
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengungkapan informasi perusahaan dan reformasi corporate governance dapat dipandang sebagai kegiatan yang memiliki dua sisi kelebihan dan kekurangan (Hermalin dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan penulis. Dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan kedalam penelitian kuantitatif yang berbentuk komparatif. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia di era sekarang ini, keadaan ekonomi selalu mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia di era sekarang ini, keadaan ekonomi selalu mengalami perubahan menciptakan arus persaingan yang semakin ketat dan kondisi keuangan yang tidak menentu.
Lebih terperinci12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu informasi yang sering diminta untuk diungkapkan perusahaan saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Corporate social responsibility
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana hal ini menciptakan persaingan antar perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan serta perbaikan. Perkembangan perekonomian ini meliputi semua sektor baik sektor
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Surya dan Ivan Yustiavandana, 2006 (dalamhardikasari, 2011) Corporate
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Good Corporate Governance 1. Pengertian Corporate Governance Surya dan Ivan Yustiavandana, 2006 (dalamhardikasari, 2011) Corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menganalisis informasi yang terbatas, maka tujuan pelaporan akuntansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian (judgement) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan mencari profit atau laba, akan tetapi tidak hanya mendapatkan profit tetapi untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah menjadi salah satu wadah berinvestasi bagi para investor. Investor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal dewasa ini sudah semakin pesat, pasar modal telah menjadi salah satu wadah berinvestasi bagi para investor. Investor yang melakukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Good Corporate Governance (GCG) pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Definisi Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committee pada tahun 1992 yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menyeimbangkan kepentingan, baik kepentingan di dalam perusahaan maupun kepentingan di luar perusahaan. Kepentingan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
32 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan dalam manajemen keuangan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance yang diukur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang didukung data dan informasi yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang sahamnya. Namun terkadang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Monks dan Minow (2001) dalam Mochammad (2007) corporate
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Good Corporate Governance Menurut Monks dan Minow (2001) dalam Mochammad (2007) corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba meningkatkan daya saingnya di berbagai bidang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kemampuan perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting agar dapat bertahan di pasar terbuka saat ini. Tidaklah heran bahwa kini perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memaksimalkan kekayaan pemiliknya atau pemegang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Satuan Pengawasan Intern Satuan pengawasan intern pada hakekatnya sebagai perpanjangan rentang kendali dari tugas manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brigham dalam Borolla (2011) menjelaskan bahwa suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran dari pemilik atau pemegang saham melalui peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Good corporate governance secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder.
Lebih terperinciDAFTAR ISI COVER SKRIPSI... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI Halaman COVER SKRIPSI... LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan banyak perusahaan-perusahaan baru yang mulai tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian di Indonesia berkembang semakin pesat, dibuktikan dengan banyak perusahaan-perusahaan baru yang mulai tumbuh menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Obligasi adalah salah satu sumber pendanaan (financing) bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obligasi adalah salah satu sumber pendanaan (financing) bagi perusahaan, berupa instrumen utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan (issuer) kepada investor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Informasi tentang laba mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis
Lebih terperinciLAPORAN HASIL STUDI INDEKS TRANSPARANSI BUMN 2014 (Berbasis Website)
1. Latar Belakang LAPORAN HASIL STUDI INDEKS TRANSPARANSI BUMN 2014 (Berbasis Website) Transparansi (transparency) merupakan suatu prinsip yang sangat penting dalam suatu badan usaha yang menjamin adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2014 : 1) yang menjelaskan bahwa Good Corporate Governance (GCG)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerapan Good Corporate Governance dalam kinerja perusahaan merupakan kunci sukses bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik dikenal dengan istilah Good Corporate Governance
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara-negara didunia pada era globalisasi dan pasar bebas saat ini, dituntut untuk menerapkan sistem pengelolaan bisnis yang berbasis prinsip tata kelola perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat memenuhi kewajibannya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya kinerja keuangan perusahaan sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena krisis finansial Asia 1997-1998. Krisis finansial yang melanda Indonesia ini dipandang sebagai akibat lemahnya praktek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompetisi persaingan global yang kian meningkat membuat perusahaan harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki rata-rata nilai corporate governance rendah diantara lima negara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate governance adalah salah satu faktor non keuangan perusahaan yang di Indonesia wajib dilaksanakan dan diungkapkan pelaksanaannya (Bapepam-LK, 2012). Meskipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor pertambangan merupakan sumber devisa potensial yang dimiliki Indonesia. Sekarang ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apakah tata kelola perusahaan (good corporate governance) masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Apakah tata kelola perusahaan (good corporate governance) masih menjadi masalah dalam bisnis yang terjadi di Asia baru-baru ini? Ini merupakan suatu pernyataan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Good Corporate Governance. Cadburry Committee yang menggunakan istilah gcg pada laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Good Corporate Governance a. Pengertian Good Corporate Governance Good corporate governance mulai dikenal pada tahun 1992 oleh Cadburry Committee yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan pengendalian internal di suatu perusahaan dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan tersebut secara maksimal. Nilai perusahaan dicerminkan dari harga saham suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha maka akan semakin berkembang juga pengelolaan suatu perusahaan, agar dapat tetap bertahan dalam persaingan bisnis dan usaha.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan stakeholder lainnya. Prinsip-prinsip yang tercantum dalam pedoman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Governance menunjukkan suatu aturan atau mekanisme bahwa tindakan manajemen terarah dan terkontrol sehingga dapat memaksimumkan profitabilitas dan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu entitas bisnis, sebuah perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Tujuan tersebut terkadang menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap bagaimana menciptakan kinerja manajerial perusahaan yang unggul telah menjadi isu yang menarik bagi para peneliti dan praktisi dari tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena pasar modal memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian sebuah negara kepada pihak
Lebih terperinciAnalisis Pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Indeks Pefindo25 (SME Index) Tahun
Analisis Pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Indeks Pefindo25 (SME Index) Tahun 2011-2013 Diana Alfrita (dianaalfrita1204@gmail.com) Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk kedalam corporate governance CGPI yang diselenggarakan oleh The Indonesian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan para pemegang saham (shareholder) saja dan juga menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis saat ini yang memiliki tingkat kompetisi semakin tinggi menyebabkan perubahan tuntutan dan paradigma suatu perusahaan untuk menjadi lebih
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran dewan direksi, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran dewan direksi, yang merupakan pengukur Corporate Governance (CG), terhadap kinerja keuangan perusahaan property and real estate
Lebih terperinci