VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PESISIR SELATAN H. ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM & H. RASWIN, SH., MH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PESISIR SELATAN H. ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM & H. RASWIN, SH., MH"

Transkripsi

1 VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PESISIR SELATAN 2015 H. ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM & H. RASWIN, SH., MH I. DASAR PEMIKIRAN Pembangunan adalah proses yang dilakukan secara sadar dan berkelanjutan mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat dalam memujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur, adil dan beradab serta memiliki kepribadian di dalam kebudayaan. Dengan kata lain, pembagunan ditujukan untuk Pesisir Selatan berkemajuan. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pelaksanaan pembangunan nasional, maka pengelolaan pembangunan daerah harus dapat menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi, maka untuk itu dilakukan secara terpadu dan terarah. Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dalam upaya memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan

2 Nomor 8 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pesisir Selatan adalah dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan. RPJP Daerah Kabupaten Pesisir Selatan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun RPJM Daerah Kabupaten Pesisir Selatan pada masingmasing tahapan dan periode RPJM Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sesuai dengan visi, misi, dan program Kepala Daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Berdasarkan RPJPD Kabupaten Pesisir Selatan dinyatakan bahwa indikator kinerja utama pencapaian visi dan misi Kabupaten Pesisir Selatan sampai dengan tahun 2025 sebagai berikut : a. Indek Pembangunan Manusia (IPM) minimum 80; b. Pendapatan perkapita sekitar US $ dengan Indek Gini Ratio paling tinggi 0,25; c. Terjadi transformasi mata pencaharian penduduk dari sektor primer ke sektor sekunder yang diikuti dengan meningkatnya kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB Kabupaten Pesisir Selatan yang mencapai 30%; d. Lapangan kerja terbuka bagi generasi muda, sehingga angka pengangguran turun menjadi cukup rendah yakni 5 %; e. Persentase penduduk miskin turun menjadi sangat rendah yakni 5,0 %; f. Pasar Kecamatan tumbuh menjadi pasar semi modern. Khususnya Pasar Tapan, Pasar Kambang, dan Pasar Baru diarahkan menjadi pasar grosir yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan jual beli secara langsung dengan konsumen maupun memenuhi kebutuhan barang eceran pasar kecamatan lainnya. Fungsi Kota Painan sebagai Pusat Kegiatan Lokal berkembang dengan mantap;

3 g. Tumbuh sebuah kota modern di Silaut yang dicikalbakali oleh KTM; h. Ekonomi tumbuh secara lebih berkualitas dengan tingkat pertumbuhan di atas 7%, yang diikuti dengan distribusi pendapatan yang baik; i. Kemungkinan Pesisir Selatan mekar menjadi dua Kabupaten. Kecamatan Tapan yang telah di Plot dalam RTRW sebagai kawasan Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp) akan menjadi pusat pertumbuhan baru di wilayah bagian selatan Provinsi Sumatera Barat dan Pesisir Selatan. Painan sebagai Ibukota Kabupaten semakin mantap fungsinya sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL); j. Jalan Pasar Baru-Alahan Panjang selesai, Carocok-Mandeh, Sungai Pinang dan Sungai Pisang selesai, Jalan Lintas Barat Indera Pura-Muara Sakai-Kota Silaut terbuka, dan Jalan Kambang-Muaralabuh dirintis; k. Beberapa objek wisata tumbuh menjadi wisata utama di Sumatera Barat Adapun Target Makro per Tahapan Pembangunan adalah : Sumber : Bappeda Pessel

4 Memaknai kualitas implementasi RPJPD Kabupaten Pesisir Selatan dalam kurun waktu 10 tahun yaitu 2005 sampai dengan 2015 sebagai awal untuk melakukan perubahan. Hal ini didasarkan oleh kehendak untuk menawarkan gagasan-gagasan baru dalam mengefektifkan proses perencanaan dan percepatan pelaksanaan pembangunan yang berkualitas dan mengoptimalkan perolehan hasil-hasil pembangunan di segenap aras dan aspek. Setiap periode kepemimpinan di Kabupaten Pesisir Selatan dihadapkan pada dinamika dan tantangan pembangunan yang berbeda. Mencermati realitas dan capaian pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan dewasa ini dalam gempita kemajuan daerah lain, patut disadari bahwa cita-cita dan dan tujuan pembangunan kita masih tertinggal, walaupun kita telah keluar dari Kabupaten tertinggal. Hal yang perlu dikaji dan dianalisa secara tajam adalah memantapkan fondasi menuju Pesisir Selatan maju. Dalam proses pembangunan Pesisir Selatan yang telah dilaksanakan, disamping keberhasilan masih terdapatnya persoalan-persoalan substansial. Misalnya kemiskinan, pengganguran, sempitnya lapangan kerja, rendahnya mutu pendidikan, rendahnya derajat kesehatan masyarakat, kerusakan hutan dan illegal logging, kerusakan habitat laut dan Illegal Fishing, belum optimalnya pengelolaan Sumber Daya Alam yang berwawasan ramah lingkungan, belum berjalannya reformasi birokrasi, terbatasnya akses masyarakat dalam penentuan kebijakan, masih rendahnya aktualisasi nilai-nilai agama, adat dan budaya, terbatasnya aksebilitas ekonomi rakyat dan lain sebagainya. Hal ini merupakan tantangan sungguh-sungguh, komprehensif dan membutuhkan penanganan yang lebih serius, dan mengedepankan pendekatan kesadaran pada moral kemanusiaan dan moral keagamaan yang menampilkan kesadaran masyarakat berbasis komunitas.

5 Tiada lain yang harus dilakukan adalah pengambilan kebijakan yang berdasarkan kepada cita rasa keadilan yang muncul dari harapan, tuntutan dan aspirasi yang sesuai dengan kondisi social budaya masyarakat serta menjunjung tinggi kepastian hukum. Kesemuanya itu dapat direalisasikan apabila kita berkomitmen dan konsisten dengan membangun dan mengedepankan system bukan membangun kepentingan diri dan kelompok tertentu. Memperhatikan persoalan mendasar tersebut, menumbuhkan keyakinan diri dan semangat untuk maju melakukan karya bukan hanya berwacana menuju kesejahteraan bersama. Dimana satu tekad untuk mewujudkan harapan masyarakat Pesisir Selatan. II. GAMBARAN UMUM DAERAH a. Posisi Geografi PETA PULAU SUMATERA Powerpoint Templates PETA PROVINSI SUMATERA BARAT PETA KABUPATEN PESISIR SELATAN Sumber : Bappeda Pessel

6 Kabupaten Pesisir Selatan secara geografis terletak antara garis ,6 Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari daratan dengan luas ± 5.749,89 km² ( kawasan Budidaya dengan luas Ha (45,61%) dan Kawasan Lindung dengan luas Ha (54,39%) serta Panjang garis pantai mencap[ai 234,2 km) dan perairan (laut) dengan luas ± 84,312 km². Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 47 pulau dan dialiri 27 sungai. Kabupaten Peisisir Selatan beriklim tropis dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Letak wilayah Pesisir Selatan adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Padang; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mukomuko (Provinsi Bengkulu); Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Kerinci (Provinsi Jambi); Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. b. Wilayah Administratif

7 Wilayah administratif Pesisir Selatan dibagi menjadi 15 Kecamatan, 182 Nagari dan 480 kampung, sebagaimana tabel 1 Tabel 1 Jumlah Nagari, Kampung dan Luas Daerah dirinci menurut Kecamatan No Kecamatan Jumlah Nagari Jumlah Kampung Luas Wilayah (Km 2 ) (%) Silaut Lunang Basa Ampek Balai Tapan Ranah Ampek Hulu Tapan Pancung Soal Airpura Linggo Sari Baganti Ranah Pesisir Lengayang Sutera Batang Kapas IV Jurai Bayang IV Nagari Bayang Utara Koto XI Tarusan ,50 564,00 365,28 312,22 426,10 314,00 315,41 564,39 590,60 445,65 359,07 373,80 77,50 250,74 425,63 6,36 9,81 6,35 5,43 7,41 5,46 5,49 9,82 10,27 7,75 6,24 6,50 1,35 4,36 7,40 Total ,89 100,00 Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2013/2014 c. Topografi Topografi daerah Kabupaten Pesisir Selatan bergunung dan berbukit-bukit, yang merupakan perpanjangan dari Bukit Barisan, dengan ketinggian wilayah dari permukaan laut berkisar antara meter. d. Kondisi Demografi 1) Jumlah Penduduk Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan, penduduk Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2013 berjumlah orang. Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Bayang yaitu 476 jiwa/km 2 sedangkan Kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan IV Nagari Bayang Utara yaitu 29 jiwa/km 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

8 Gambar 1 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013 Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka, 2013/2014 2) Komposisi Penduduk Menurut Struktur Usia Menurut struktur usia, komposisi penduduk Pesisir Selatan sebagian besar merupakan kelompok umur muda (0-20 tahun). Komposisi penduduk Pesisir Selatan selengkapnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013 Kelompok Umur Laki-Laki Jenis Kelamin Perempuan Jumlah (%) Sex Ratio ,231 23,505 47, ,868 22,624 46, ,937 22,027 44, ,327 19,392 39, ,045 15,593 31, ,322 16,739 33, ,469 16,676 32, ,998 15,478 30,

9 ,854 14,242 28, ,746 13,086 24, ,425 12,887 24, ,406 10,214 20, ,693 7,454 15, ,898 4,596 8, ,906 9,043 14, Jumlah 219, , , Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka, 2013/2014 Berdasarkan tabel diatas penduduk usia produktif (15-64 tahun) tercatat sebanyak orang, yaitu sekitar 63,26 %. Sedangkan penduduk non produktif (0-14 tahun) sebanyak orang dan 65 tahun ke atas sebanyak orang atau sekitar 36,74 %. 3) Komposisi Penduduk menurut Jenis Pekerjaan Persentase penduduk umur 15 tahun menurut jenis pekerjaan di Kabupaten Pesisir Selatan dibagi dua yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Dari orang angkatan kerja orang yang bekerja dan sisanya orang merupakan pengangguran. Sementara dari orang bukan angkatan kerja, orang merupakan usia sekolah dan orang termasuk lainnya. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Persentase Penduduk berumur 15 tahun keatas menurut Kegiatan di Kabupaten Pesisir Selatan Jenis Kegiatan Angkatan Kerja Bekerja 174, , , , , , , ,225 Pengangguran 14,283 19,369 20,744 18,688 Bukan Angkatan Kerja 163, , , ,054 Sekolah Lainnya 74,628 32,434 86,910 30,992 89,012 91,026 86,012 97,062 Jumlah 338, , , ,967 Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka, 2013/2014

10 4) Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan Komposisi penduduk menurut pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Komposisi Penduduk menurut Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Persentase 1 SD/SLB/MI 61, SMP/SMPLB/MTs 85, SMU/SMULB/MA 56, SMK 17, D.1/D.2 3, D.3/Sarjana Muda 4, D.4/S.1 16, S2/S Jumlah 244, Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2013/2014 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 25,01% penduduk Pesisir Selatan tingkat pendidikannya adalah SD dan 34,83 % berpendidikan SLTP. Sedangkan 30,13% berpendidikan setingkat SLTA, sementara sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi. Artinya program wajib belajar 12 tahun belum berhasil dilaksanakan. e. Penduduk Menurut Lapangan Usaha Lainnya 10% Jasa-jasa 20% Pertanian 51% PERTANIAN 52,37% Perdagangan, H otel dan Restoran 15% Industri Pengolahan 4% Sumber : BPS Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 Powerpoint Templates * Lainnya Transportasi Komunikasi Keuangan Dll Sumber : Bappeda Pessel

11 f. Capaian Indikator Makro 2014 NO Indikator Utama Satuan Realisasi 1 IPM % 73,06 2 Pertumbuhan Ekonomi % 5,93 3 Penurunan Angka Pengangguran % 8,66 4 Penurunan Angka Kemiskinan % 8,59 5 Umur Harapan Hidup Tahun 68,16 6 Angka Melek Huruf % 99,21 7 Keluar dari Daerah Tertinggal 2014 Powerpoint Templates Sumber : Bappeda Pessel g. Rata-Rata Lama Sekolah Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. gambar 1.2 berikut: Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan sebagaimana Gambar 2 Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Sumber: BPS, 2015 Ket: Tahun 2014 data sementara

12 h. Umur Harapan Hidup (UHH) Peningkatan derajat kesehatan ditandai dengan Usia Harapan Hidup. Usia harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator yang menggambarkan status kesehatan masyarakat.target MDG s yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah 69,8 tahun. Adapun perkembangan capaian Usia Harapan Hidup di Kabupaten Pesisir Selatan selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Gambar 3 Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Sumber: BPS Pesisir Selatan, 2014 i. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB ) Upaya peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui kegiatan peningkatan kesehatan ibu dan anak telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu maternal dan jumlah kematian bayi dan anak balita serta meningkatkan usia harapan hidup. Apabila di konversikan kepada angka kematian ibu maternal, maka AKI tahun 2014 adalah 69,4/ dari target 125/ KH dan AKB yaitu 4,6/1.000 KH dari target 27/1.000 KH. Kondisi atau cakupan jumlah kematian ibu maternal dan jumlah kematian bayi selama tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5 Angka Kematian Ibu Martenal, Anak dan Balita Gizi Buruk Kabupaten Pesisir Selatan Tahun No. Indikator Cakupan Kematian Ibu ( KH) Kematian Bayi (1.000 KH) , ,6 3. Balita Gizi Buruk (%) 0,2 3,2 0,3 0,5 Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Pesisir Selatan, 2014

13 j. Peta Rencana Tata Pola Ruang Sumber : Bappeda Pessel

14 III. VISI MENJADIKAN MASYARAKAT PESISIR SELATAN YANG SEJAHTERA, MAJU DAN RELIGIUS a. Masyarakat Pesisir Selatan Sejahtera Sejahtera berarti masyarakat Pesisir Selatan yang mencapai kualitas kehidupan yang maju dan berkecukupan, baik materil maupun spritual, dalam suasana aman, damai, bersatu dan terbuka jalan dan akses bagi setiap masyarakat untuk mengembangkan diri dan mengejar kemajuan. Masyarakat Pesisir Selatan Sejahtera tercermin antara lain kepada rata-rata tingkat pendapatan atau perekonomian yang memadai, tingkat pendidikan yang tinggi, derajat kesehatan yang baik dan kehidupan sosial budaya yang beradab serta memiliki kekokohan ketahanan keluarga dan sosial. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, sehingga menjadi teladan bagi daerah lainnya.

15 b. Masyarakat Pesisir Selatan Maju Maju berarti Masyarakat Pesisir Selatan mengalami kemajuan secara berkualitas di berbagai bidang kehidupan dimana masyarakatnya dapat memenuhi semua kebutuhan hidup yang layak, mampu mendayagunakan kemampuan dan potensi yang dimilikinya, berpendapatan tinggi, mampu mengatasi tantangan baru, kreatif dan inovatif serta terbuka untuk mencapai kemajuan dan kebahagian dalam suasana kehidupan yang bersatu,an dan demokratis serta memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi. c. Masyarakat Pesisir Selatan Religius Religius berarti terciptanya kehidupan masyarakat Pesisir Selatan yang mengamalkan dan membumikan serta teraktualisasinya nilai-nilai ajaran agama dalam setiap sendi dan dimensi kehidupan secara konsisten. IV. MISI Untuk mewujudkan Visi tersebut, disusun Misi Pembangunan Pesisir Selatan , yaitu : 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas serta memiliki keunggulan kompetitif dengan mengedepankan aktualisasi Iman dan Taqwa Kepada Allah Swt. dan Nilai-Nilai Luhur Budaya Minangkabau dalam setiap dimensi kehidupan serta Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Meningkatkan penguatan fondasi perekonomian dan peningkatan daya saing daerah melalui pengembangan industri dengan penciptaan iklim investasi yang kondusif serta mendorong meningkatkan kapasitas dan kemampuan ekonomi masyarakat berbasis Nagari melalui pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan.

16 3. Reformasi Birokrasi diwujudkan dalam Penataan Sistem Kelembagaan, Sumber daya Manusia dan Kinerja Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Nagari yang Akuntabel, Transparan, Budaya Kerja dan Etos Kerja yang tinggi, Profesional, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Responsif terhadap aspirasi masyarakat. 4. Membangun Pesisir Selatan dari Nagari, dengan meningkatkan intensitas pembangunan Nagari dari segala aspek kehidupan dalam rangka mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh serta pemenuhan hakhak dasar rakyat melalui penguatan komunitas dengan pendekatan pemberdayaan. 5. Mewujudkan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai daerah Pertanian dan Maritim. 6. Mewujudkan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Daerah Tujuan Wisata dan pengembangangan industri kreatif. 7. Pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur dan perluasan akses system transportasi, listrik. air bersih, telekomunikasi dan pengairan serta pengamanan wilayah pantai secara merata, hormonis dan seimbang untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat dan pengembangan sarana produksi dan distribusi. 8. Mewujudkan pembangunan Pesisir Selatan yang berwawasan lingkungan 9. Terwujudnya kondisi daerah yang kondusif, aman, damai, tertib dan tentram.

17 V. POKOK POKOK PROGRAM PEMBANGUNAN a. Pembangunan Sektor Pendidikan. 1. Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang maju dan modern demi peningkatan aksebilitas rakyat terhadap proses pendidikan yang berkualitas termasuk kelompok masyarakat difabel atau disable, masyarakat kampung tertinggal, dan masyarakat di daerah pesisir pantai. Hal ini dilakukan melalui program revitalisasi dan pembangunan Unit Sekolah Baru dalam upaya peningkatan akses dan pemerataan pendidikan 2. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia bidang pendidikan agar mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Ada empat kompetensi yang perlu mendapat perhatian utama yaitu teknologi dan inovasi dalam proses belajar mengajar, keahlian untuk mengembangkan hidup, keahlian untukmengembangkan karir dan keahlian yang berkaitan dengan karakter dan akhlak. Hal ini diwujudkan melalui program peningkatan profesional tenaga pendidik dan penyediaan Beasiswa bagi guru berprestasi berbasis keahlian dan riset. 3. Mendorong peningkatan minat peserta didik di bidang science dan teknologi 4. Pengembangan dan Peningkatan kualitas SD/SMP/SMA/SMK 5. Pembangunan Tanam Pintar untuk SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi 6. Memantapkan program wajib belajar 12 tahun secara sistematis dan terstruktur melalui kebijakan Sekolah gratis SD, SMP, SMA, SMK dan Beasiswa Kuliah bagi anak berprestasi keluarga tidak mampu. 7. Tunjangan Khusus Pendidikan bagi Guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK.

18 b. Pembangunan Sektor Kesehatan 1. Pembangunan sarana dan prasaran pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan pemerataan dan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bermutu yaitu Pembangunan 2 (dua) unit Rumah Sakit Type C, di Kecamatan Lengayang dan kecamatan Basa Ampek Balai Tapan/Ranah Ampek Hulu Tapan, Revitalisasi Puskesmas Kecamatan menjadi Puskemas Rawat Inap, Revitalisasi fasilitas Puskesmas Pembantu (PUSTU) dan Revitalisasi fasilitas rumah dinas dokter dan bidan desa. 2. Melanjutkan pembangunan Rusah Sakit Daerah M.Zein Painan menjadi Rumah Sakit BLU (Badan Layanan Umum) type B dan penyediaan alat-alat kesehatan modern. 3. Memberikan tunjangan khusus tenaga Medis (dokter, bidan dan perawat). 4. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di bidang kesehatan dan mendorong penyebaran tenaga kesehatan yang berkualitas dan memberikan tunjangan khusus kepada tenaga medis serta membuka kesempatan dan menyediakan beasiswa kepada tenaga medis untuk pendidikan spesialisasi. 5. Meningkatkan kualitas kesehatan perempuan (ibu hamil dan menyusui) melalui pemberdayaan institusi kesehatan c. Pembangunan Sektor Ekonomi 1. Pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Koperasi sebagai pilar dan instrumen ekonomi yang strategis 2. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi pemberdayaan UMKM dan Koperasi yaitu Pengembangan dan penguatan Lembaga Keuangan Mikro sebagai pola pembiayaan dan mitra permodalan dalam bentuk mendirikan Bank Usaha Rakyat (BUR).

19 3. Melakukan program pendampingan terhadap pelaku usaha pada kawasan-kawasan ekonomi strategis dan cepat tumbuh, ditujukan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan dan meningkatkan daya saing serta berkembangnya ekonomi kreatif sehingga meningkatnya produktivitas dan meningkatnya jumlah wirausaha baru berbasis pengetahuan dan teknologi. 4. Membangun Jaringan Ekonomi untuk menumbuhkembangkan Wirausaha Pemuda Andalan 5. Melakukan Revitalisasi dan Restrukturisasi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan melakukan pemetaan bisnis. d. Pembangunan Sektor Pertanian, Kelautan, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan 1. Pembangunan sektor pertanian melalui revitalisasi pertanian berbasis industri melalui pendekatan pemberdayaan dan modernisasi alih teknologi dan pembangunan insfrastruktur irigasi primer, skunder dan tersier disetiap kecamatan, serta perluasan cetak sawah baru (memproduktifkan lahan tidur) 2. Pembangunan sektor maritime/kelautan dengan peningkatan dukungan terhadap penyediaan sarana dan prasaran pelabuhan dan pengembangan alat tangkap dengan sentuhan modernisasi alih teknologi tepat guna dan peningkatan Sumber daya manusia serta mengefektifkan pencegahan illegal fishing. 3. Pengembangan industri perikanan dan pengelolahan ikan dan pembangunan tempat penyimpanan ikan (fish-storage) serta peningkatan nilai tambah hasil perikanan. 4. Pembangunan dan pengembangan sektor budidaya perikanan laut, air payau dan budi daya ikan air tawar 5. Pembangunan sektor perkebunan rakyat dengan pola kemitraan

20 6. Membuka ruang dan melakukan proses percepatan untuk investasi industri Pembangunan 3 (tiga) unit Pabrik Kelapa Sawit dan Pembangunan 1 (satu) unit Pabrik Karet 7. Pemgembangan sentra peternakan sapi lokal dan import di setiap kecamatan. 8. Pembangunan/pengembangan pasar ternak sapi di Luang Silaut, Lengayang dan IV Jurai. 9. Perluasan dan Pemgembangan perkebunan rakyat komoditi kelapa sawit, gambir, kasiavera, kakao, karet dan komoditi lainnya. 10. Pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan melalui penatagunaan hutan dan pengendalian alih fungsi dan status kawasan hutan 11. Pengembangan hutan tanaman industri berdasarkan cluster industri kehutanan berbasis wilayah dalam upaya pengelolaan hutan lestari. e. Pembangunan Sektor Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup 1. Pembangunan Jalan aspal hotmix dalam upaya peningkatan akses ekonomi dan penghubung pusat-pusat pertumbuhan produktif. 2. Pembangunan Jalan Lingkungan dalam upaya pengembangan dan penataan pemukiman masyarakat. 3. Pembangunan jaringan irigasi secara terpadu dan terkoneksi 4. Pembangunan Jembatan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. 5. Pembangunan Pasar modern di setiap Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. 6. Pembangunan pusat perbelanjaan modern di ibukota Painan. 7. Pembangunan/pengembangan pelabuhan laut type Kelas II-A. 8. Melanjutkan pembangunan jalan tembus Kambang-Muaro Labuh.

21 9. Melanjutkan pembangunan jalan tembus Bayang-Alahan Panjang Solok. 10. Melanjutkan pembangunan jalan tembus Mandeh-Sungai Pisang Padang 11. Melanjutkan pembangunan jalan wisata puncak langkisau Timbulun Painan 12. Pembangunan perumahan layak huni bagi keluarga tidak mampu. 13. Menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan dengan pendekatan analisa dampak lingkungan. 14. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup baik dari perspektif sumber daya manusia maupun dari perspektif peralatan dan perlengkapan. f. Pembangunan Sektor Pariwisata 1. Pengembangan investasi di bidang pariwisata dan pengembangan industri pariwisata yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan untuk mendorong pembangunan wilayah, terutama ditujukan untuk : a) Pengembangan Pembangunan Mandeh Resort menjadi icon wisata bertaraf international. b) Pengembangan pembangunan kawasan wisata Carocok Painan secara komprehensif dan terintegrasi dengan objek wisata lainnya. c) Pengembangan dan Pembangunan kawasan wisatan pantai pasir putih lengayang 2. Menjadikan Kawasan Mandeh Rubiah menjadi icon objek wisata budaya. 3. Pengembangan pembangunan Puncak Langkisau menjadi icon terbang layang international. 4. Pengembangan pembangunan Jembatan Akar, Air Terjun Bayang Sani dan Timbulan Painan menjadi icon wisata darat dan gunung serta pengembangan objek wisata lainnya. 5. Pembangunan Hotel minimal bertaraf bintang tiga.

22 6. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen dan sumber daya manusia dengan berpedoman Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah. 7. Mengembangkan industri ekonomi kreatif berbasis budaya lokal yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat dan daerah. g. Sektor Keagamaan, Budaya, Perempuan, Pemuda dan Olahraga 1. Melanjutkan kembali pembangunan Islamic Center di Sago sebagai Pusat Pendidikan Islam Terpadu Modern. 2. Pembangunan Balai Adat Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) sebagai pusat kajian islam, adat dan budaya. 3. Pembangunan Balai Adat, Kerapatan Adat Nagari (KAN) di setiap Kecamatan pola sharing anggaran melalui program swadaya 4. Peningkatan kualitas hidup perempuan dan perlindungan perempuan serta perlindungan terhadap anak melalui pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan. 5. Pembinaan kepemudaan melalui peningkatan kompetensi pemuda, baik kompetensi ideologi, kompetensi keilmuan, kompetensi etis dan kompetensi teknis sebagai bagian dari strategi kaderisi dan regenerasi kepemimpinan. 6. Membangun prasarana dan sarana penunjang yang diperlukan bagi pengembangan bakat dan talenta para pemuda sehingga mampu menjadi manusia yang produktif. 7. Pembinaan Keolahragaan secara profesional dengan program Bangkit Prestasi Olah Raga Pesisir Selatan, melalui ivent-ivent yang tersusun secara berkala, kontinu dan berkelanjutan.

23 8. Bantuan biaya operasional untuk eksistensi pengembangan Lembaga Adat dan Budaya serta Organisasi Keagamaan dan organisasi sosial lainnya. 9. Peningkatan kegiatan Keagamaan, Adat dan Budaya secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Agama, Adat dan Budaya dalam tatanan masyarakat. h. Pembangunan Fisik Fasilitas Kantor Pemerintahan. 1. Penataan pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan 2. Pembangunan Baru/Renovasi kantor Pemerintahan Kecamatan. 3. Pembangunan/peningkatan kantor terpadu Pemerintahan Nagari dan Badan Musyawarah Nagari (BAMUS). i. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi. 1. Reformasi birokrasi ditujukan untuk peningkatan profesionalisme dan perwujudan tata pemerintahan yang baik serta dilaksanakan dengan menerapkan sistem insentif berdasarkan kinerja dan reformasi birokrasi diarahkan pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan dan terbukanya ruang bagi kontrol masyarakat. 2. Pendidikan bagi aparatur yang berprestasi melaui program Beasiswa Tugas Belajar (TB), dan izin Belajar (IB) program S1, S2 dan S3. 3. Penataan jenjang karir aparatur melalui pendekatan kompetensi teknis, kompetensi etika dan kompetensi leadership yang berbasisi etika publik. 4. Program Professional lelang jabatan eselon II, eselon III melalui Panitia Seleksi (PANSEL) berbasis kompetensi dan keahlian.

24 j. Pemgembangan/Pembentukan Daerah Otonomi Baru Menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi 3 daerah administrasi Pemerintahan yaitu : 1. Kabupaten Pesisir Selatan, wilayah administrasinya : Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir Selatan, Kecamatan Linggo Sari Baganti (Banda Sapuluh). 2. Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Renah Indo Jati dengan wilayah Administrasi Pemerintahan : Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Airpura, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, Kecamatan Ranah IV Ulu Tapan, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut. 5. Kota Painan, wilayah Pemerintahannya : Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan terlebih melakukan pemekaran Kecamatan Koto XI Tarusan menjadi 2 Kecamatan). VI. PROGRAM AKSI Pertama : Pendidikan untuk semua, melalui Pesisir Selatan Pintar dengan menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang baik ditujukan untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan dan dengan target masyarakat Pesisir Selatan berpendidikan minimal tingkat Sekolah Menengah Atas. Memberikan Beasiswa Pendidikan bagi keluarga tidak mampu dan Atlet Berprestasi untuk Kuliah di Perguruan Tinggi serta meningkatkan tunjangan dan kualitas guru.

25 Kedua Dari Dini Bersama Al-Qur an, diselenggarakan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pesantren, MDA/TPSA. dan lembaga pendidikan Islam lainnya secara berkualitas disertai pembiayaannya secara optimal. Ketiga Pesisir Selatan Sehat dan Bersih, melakukan layanan kesehatan yang berkualitas dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan gratis dan mendekatkan layanan kesehatan pada rakyat melalui penyediaan rawat jalan maupun rawat inap pada puskesmas serta penyediaan air bersih untuk rakyat. Keempat Kebangkitan Prestasi Kaum Muda, dengan menumbuhkan Wirausaha Pemuda Andalan berjaya di bidang Ekonomi, Sosok Pelajar Teladan berjaya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlak mulia dan Atlet Berprestasi berjaya di arena olahraga sebagai penyebar semangat sportivitas. Kelima Membangun Dari Nagari, menekankan pada pembangunan pendidikan, kesehatan untuk peningkatan SDM, pembangunan pertanian, infrastruktur, kewirausahaan dan koperasi serta mengembangkan Kearifan Lokal terutama untuk mengembangan dan membangkitkan nilai-nilai dan semangat gotong royong masyarakat.

26 Keenam Penanggulangan Kemiskinan, diarahkan pada terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat miskin secara bertahap dengan terlebih dahulu dilakukan pendataan dan pemetaan secara objektif serta penyusunan kebijakan yang benar dan tepat. Misalnya program Rumah Untuk Masyarakat Miskin dll. Ketujuh Reformasi Birokrasi diarahkan pada perwujudan pemerintahan yang bersih, profesional, responsif dan bertanggungjawab serta produktivitas kerja yang tinggi dan kinerja pelayanan yang berkualitas dengan mengedepankan sistem dan proses. VII. PENUTUP Pada hakekatnya penyusunan visi dan misi ini mempertimbangkan potensi dan kondisi Pesisir Selatan saat ini serta peluang dan tantangan kedepan untuk menempatkan manusia/rakyat sebagai pusat pembangunan dalam upaya menjadikan masyarakat Pesisir Selatan yang Sejahtera, maju dan Religius. PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PESISIR SELATAN Calon Bupati Calon Wakil Bupati H. ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM H. RASWIN, SH., MH

27

28

29 DAFTAR ISI I. II. DASAR PEMIKIRAN... GAMBARAN UMUM DAERAH... a. Posisi Geografi... b. Wilayah Administrasi... c. Topografi... d. Kondisi Demografi... e. Penduduk Menurut Lapangan Usaha... f. Capaian Indikator Makro g. Rata-Rata Lama Sekolah... h. Umur Harapan Hidup... i. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)... j. Peta Rencana Tata Pola Ruang III. VISI... a. Pesisir Selatan Sejahtera... b. Pesisir Selatan Maju... c. Pesisir Selatan Religius IV. MISI... 15

30 V. POKOK POKOK PROGRAM PEMBANGUNAN... a. Pembangunan Sektor Pendidikan... b. Pembangunan Sektor Kesehatan... c. Pembangunan Sektor Ekonomi... d. Pembangunan Sektor Pertanian, Kelautan, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan... e. Pembangunan Sektor Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup... f. Pembangunan Sektor Pariwisata... g. Pembangunan Sektor Keagamaan, Budaya, Perempuan, Pemuda Dan Olahraga... h. Pembangunan Fisik Fasilitas Kantor Pemerintah... i. Pembangunan SDM Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi... j. Pengembangan / Pembentukan Daerah Otonomi Baru VI. PROGRAM AKSI VII PENUTUP... 27

31

32

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Lingga Tahun 2013 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dari daratan, tiga per empat wilayah Indonesia (5,8 juta km 2 ) berupa laut. Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH

VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH I. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana tertuang dalam

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 Visi Otonomi daerah dengan desentralisasi kewenangan yang ada mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berkontribusi pada pengembangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

Bupati Pesisir Selatan

Bupati Pesisir Selatan KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 dapat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan 2016-2021 I. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERBUDAYA MEMBENTUK MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 selaras dengan arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN KEPUTUSAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 550/368/Kpts/BPT-PS/2015 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Pada awal tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tangerang memasuki babak baru pembangunan daerah seiring terpilihnya kepala daerah baru. Dalam masa jabatannya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sesuai dengan arah pelaksanaan reformasi birokrasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan

Lebih terperinci

2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan

2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan 2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan 2.1.1 Permendagri No. 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Kegiatan pengembangan produk unggulan adalah upaya yang dilakukan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE 2016-2021 LATAR BELAKANG Periode 2016-2021 adalah bagian integral dari rangkaian aktifitas pembangunan sepanjang tahun 2010-2015.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang berbeda dan lain-lain. Perbedaan dari latar belakang etnis yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang berbeda dan lain-lain. Perbedaan dari latar belakang etnis yang berbeda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Variasi bahasa sangat beragam ditemukan dalam masyarakat. Ketika seseorang berinteraksi akan tampak perbedaan satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS RPJMD ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 yang disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 20122

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

Pontianak, 28 Juli 2008

Pontianak, 28 Juli 2008 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA SIDANG PARIPURNA DPRD PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM RANGKA PENYAMPAIAN PENDAPAT AKHIR FRAKSI DI DPRD KALBAR TENTANG NASKAH RANCANGAN PERDA RPJP DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2007-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,

Lebih terperinci

VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM KERJA CALON BUPATI BUPATI PUNCAK JAYA PERIODE

VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM KERJA CALON BUPATI BUPATI PUNCAK JAYA PERIODE VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM KERJA CALON BUPATI BUPATI PUNCAK JAYA PERIODE 2017 2022 A. Visi Dan Misi Pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya pada tahap ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB III VISI, MISI DAN NILAI BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. PROFIL KABUPATEN KULON PROGO Berdasarkan website resmi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo (www.kulonprogo.go.id), profil daerah Kabupaten Kulon Progo yaitu: 1. Kondisi

Lebih terperinci

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA

Lebih terperinci

VISI PAPUA TAHUN

VISI PAPUA TAHUN ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2013-2018 ototus Oleh : DR.Drs. MUHAMMAD MUSAAD, M.Si KEPALA BAPPEDA PROVINSI PAPUA Jayapura, 11 Maret 2014 VISI PAPUA TAHUN 2013-2018 PAPUA BANGKIT PRINSIP

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025,

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ` BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 5.1 Visi Daerah Visi Daerah adalah BERBENAH menuju Merangin EMAS. BANGUN EKONOMI RAKYAT: Mengartikan bahwa hal yang utama dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G Design by (BAPPEDA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Martapura, 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE

VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE VISI DAN MISI CALON WALIK0TA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK PERIODE 2015-2020 OLEH : H. ZUL ELFIAN DT. TIANSO, SH, M.Si & REINIER, ST, MM DT. INTAN BATUAH DAFTAR ISI JUDUL/COVER DAFTAR ISI LATAR BELAKANG ISU-ISU

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Berdasarkan kondisi yang dihadapi Kabupaten Aceh Barat Daya serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan

Lebih terperinci

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6 semua aspek pelaksanaan pemerintahan. 4.2. Misi Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6 (enam) Misi Daerah, yaitu: 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat. a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003

Menimbang. Mengingat. a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN,

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDRAMAYU YANG RELIGIUS, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA SERTA TERCIPTANYA KEUNGGULAN DAERAH

TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDRAMAYU YANG RELIGIUS, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA SERTA TERCIPTANYA KEUNGGULAN DAERAH VISI DAN MISI 1. VISI Misi Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu Tahun 2015 2020 adalah TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDRAMAYU YANG RELIGIUS, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA SERTA TERCIPTANYA KEUNGGULAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA Strategi dan Program Prioritas Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Mahulu

Lebih terperinci

Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode adalah :

Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode adalah : B. Visi Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode 2016-2021 adalah : Terwujudnya Sumbawa Pintar, Sehat, dan Berbudaya

Lebih terperinci