BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengkaji lebih dalam tentang kinerja guru TK/RA yang ada di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif. Penelitian Kausal komparatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat (Suryabrata,1998). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Menurut Singarimbun (2004), penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Lokasi penelitian adalah di UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, yaitu kepala sekolah dan guru dari 25 TK dan RA. 3.2 Satuan Pengamatan, Satuan Analisis, Populasi dan Sampel Penelitian Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah Tk/RA, sedangkan yang 39

2 menjadi satuan analisisnya individu guru termasuk kepala sekolah difinitif dan kepala sekolah yang ditunjuk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru TK/RA di UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang berstatus sebagai guru tetap berjumlah 18 orang, guru tidak tetap 35 orang, kepala sekolah difinitif 2 oang, dan kepala sekolah yang ditunjuk 23 orang dari 25 TK/RA. Penentuan populasi dengan mengambil guru TK/RA ini dari pendapat Mulyasa (2005), bahwa yang dimaksud guru adalah yang menjadi kompetensi mengajar multi pelajaran. Sampel mengandung pengertian sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2002). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Terdapat 78 guru TK/RA yang tersebar dalam 25 TK/RA secara rinci penyebaran sampel tiap TK/RA periksa pada lampiran. Distribusi responden dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 berikut ini. 40

3 Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Responden Penelitian No Nama JML No Nama JML TK / RA Guru TK/ RA Guru 1 TK Santo Bernadetta 2 14 TK Assalam Jetis 7 Banyukuning 2 TK Pancasila 4 15 TK Sholahudin 1 Bandungan Bandungan 3 TK Kanisius Jimbaran 3 16 RA Sabihul Huda 3 Blater 4 TK Kartini Pakopen 3 17 RA IC Sudirman 3 XV Jetis 5 TK Keluarga 2 18 RA Ma arif 2 Bandungan Banyukuning 6 TK Pertiwi 2 19 RA Sudirman 2 Banyukuning Tlogosari 7 TK Dharma Wanita 4 20 RA IC Sudirman 3 Kenteng Duren 8 TK Mutiara Kenteng 3 21 RA IC Sudirman 2 IX Bandungan 9 TK PGRI Candi 2 22 RA IC Sudirman 2 XII Mlilir 10 TK Dharma Wanita 4 23 RA Albidayah 4 Candi Candi 11 TK Keluarga Candi 2 24 RA Kenteng 2 Ampel Gading 12 TK Dharma Wanita 4 25 RA Al Mina Jetis 9 Duren 13 TK Al Bidayah Jetis 2 Jumlah 40 Jumlah 38 Sumber: Data Primer diolah Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner yang memuat indikator variabel penelitian kepada guru yang menjadi sampel penelitian. Setiap responden diminta untuk mengisi kuesioner ynag berisi tentang konsep supervisi, motivasi kerja, dan kinerja. 41

4 3.4 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) yang terdiri dari supervisi kepala sekolah (X1), motivasi kerja guru(x2), dan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja guru (y). Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam penyusunan indikator empirik. Pengukuran dimaksudkan agar variabel dapat ditelaah. Untuk memudahakan dalam penyusunan indikator empirik maka variabel diberikan definisi konsep. Dalam penelitian ini terdapat tiga konsep yaitu supervisi, motivasi kerja, dan kinerja. Tiap konsep akan diturunkan dalam sub konsep, dan tiap sub konsep akan diturunkan lagi dalam indikator empirik. Supervisi, motivasi kerja, dan kinerja merupakan konsep yang berada pada aras pengukuran abstrak. Konsep ini diukur atas jawaban pertanyaan atas pertanyaan indikator imperik dengan menggunakan metode skala Likert. Berikut ini disajikan pengukuran variabel dalam penelitian ini. 42

5 Tabel 3.2 Indikator Empirik Supervisi Konsep: Supervisi adalah usaha yang dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) dalam memimpin, memotivasi, atau membantu guru untuk memperbaiki pengajaran sesuai dengan perkembangan dan tujuan pendidikan ke arah yang lebih baik. Program Sub Konsep 1.Perencanaan 2.Pelaksanaan Program 3. Tindak Lanjut Program Supervisi Indikator Emperik 1.1 Kepala TK selalu memberikan petunjuk dan arahan dalam kegiatan penerimaan Peserta Didik Baru 1.2 Kepala TK mempunyai kebijkan dalam pemilihan program supervisi pembelajaran di TK 1.3 Kepala TK selalu mendorong guru untuk meningkatkan Kualitas pembelajaran di TK 1.4 Kepala TK terbuka/ transparan dalam penilaian terhadap kemampuan kinerja guru TK 1.5 Kepala TK selalu memberikan dorongan kepada guru TK agar menambah wawasan/ilmu pengetahuan dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi/ kuliah lagi 2.1 Kepala TK selalu mengambil prakarsa dalam rangka memajukan pendidikan TK 2.2 Kepala TK teliti dalam penilaian terhadap struktur program pembelajaran di TK 2.3 Kepala TK teliti dalam menyesuaikan kalender pendidikan (kaldik) dengan rencana program pembelajaran TK 2.4 Kepala TK mempunyai kejelian dalam pembagian tugas mengajar bagi guru TK 2.5 Kepala TK memiliki ketelitian dalam melihat relevansi antara program tahunan dengan satuan pembelajaran yang dituangkan dalam program semester 3.1Kepala TK memiliki ketelitian dalam melihat relevansi antara Program semester dengan satuan pembelajaran yang dituangkan dalam RKM dan RKH 3.2 Kepala TK selalu melihat dan menandatangani rencana program satuan kegiatan harian (RKH) yang telah disusun oleh guru TK 3.3 Kepala TK memberikan nilai baik/bagus terhadap kerja guru berkaitan dengan kesesuaiannya antara pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan rencana program pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru rangka kelancaran 3.4 Kepala TK mempunyai komitmen tinggi dalam penyiapan tempat/ruangan untuk kelancaran kegiatan proses belajar mengajar No Item

6 3.5 Kepala TK mempunyai komitmen tinggi dalam penyiapan dana untuk pembelian peralatan baik alat peraga maupun alat bermain di TK 4.1 Kepala TK selalu berusaha menggali sumber dana guna menanggulangi kekurangan dana yang sangat dibutuhkan dalam rangka kelancaran 4.2 Kepala TK mampu memberikan dorongan kepada guru untuk menggunakan alat peraga dan alat bermain sebagai media pembelajaran di TK kegiatan proses belajar mengajar 4.3 Kepala TK mampu memberikan keteladanan dalam hal penggunaan alat peraga dan alat bermain pada saat menjalankan tugas mengajar di kelas 4.4 Kepala TK mampu memberikan keteladanan pengelolaan pendidikan TK terkait dengan perannya sebagai pemimpin TK 4.5 Kepala TK harus bersikap demokratis dalam menggunakan kewenangannya dalam rangka pengelolaan pendidikan di TK 5.1 Kepala TK sangat berperan besar dalam mengatur kegiatan belajar mengajar di TK 5.2 Kepala TK menyusun jadwal supervisi apabila aka melakukan supervisi terhadap guru 5.3 Kepala TK dalam melakukan pembinaan dalam rangka pelaksanaan supervisi sesuai kebutuhan 5.4 Kepala TK melakukan penilaian secara objektif terhadap guru dalam rangka kegiatan supervisi yang dilakukannya 5.5 Kepala TK melakukan kegiatan supervisi dengan baik

7 Tabel 3.3 Indikator Emperik Motivasi Kerja Konsep: Motivasi kerja guru yaitu suatu upaya untuk melakukan aktivitas atau melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, lebih maju, dalam rangka memenuhi keinginan dalam mencapai tujuan. Sub Konsep 1.Motivasi Berprestasi 2.Motivasi Afiliasi 3.Motivasi Berkuasa (Karier) Indikator Emperik 1.1 Untuk mengatasi tidak adanya alat peraga, saya berusaha sendiri mencari dan membuat alat peraga sendiri 1.2 Saya berani berbeda pendapat dengan Kepala TK jika saya yakin bahwa pendapat saya benar 1.3 Saya selalu berusaha mengadakan pembelajaran di TK dengan cara-cara dan metode baru 1.4 Saya menjalankan tugas mengajar di TK yang menjadi tanggung jawab saya karena kesadaran dan panggilan hati nurani 1.5 Saya merasa senang jika mendapat masukan dan kritik yang membangun dari rekan guru dan Kepala TK tentang pekerjaan saya 1.6 Saya bertanggung jawab penuh atas keberhasilan pembelajaran anak didik yang menjadi tanggung jawab saya 1.7 Saya selalu mencoba sesuatu yang baru yang berkaitan dengan kegiata pembelajaran di TK 1.8 Menurut saya penataran dan pelatihan sangat penting terutama yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme guru TK 1.9 Saya merasa bahwa waktu pembelajaran di TK sudah cukup sehingga harus saya optimalkan untuk mencapai tujuan pendidikan TK berdasarkan lingkup perkembangan/indikat 1.10 Prestasi anak didik saya jadikan umpan balik untuk menentukan strategi pembelajaran TK pada masa mendatang 2.1 Saya merasa bersalah dan menyesal bila dalam persahabatan dengan teman/rekan guru TK harus putus karena sesuatu hal 2.2 Saya akan mengingat dan mengenang akan perbuatan baik/kebaikan orang lain terhadap saya 2.3 Saya merasa cemas manakala perkataan dan perbuatan saya menyinggung perasaan Kepala TK atau rekan guru yang lain 2.4 Setiap saya menghadapi permasalahan, saya berusaha menyelesaikannya dengan jalan No Item

8 musyawarah, tenang, sabar dan tidak emosional 2.5 Saya melakukan perbuatan baik terhadap orang lain didasari rasa tulus ikhlas dan tidak mencari perhatian untuk mendapatkan pujian 2.6 Saya berusaha membangun dan menjalin hubungan baik dengan semua rekan kerja Tabel 3.4 Indikator Emperik Kinerja Konsep: kinerja adalah hasil kerja sesuai kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yang bersangkutan Sub Konsep 1.Tujuan Pembelaja ran 2.Bahan belajar/ materi kegiatan 3.Srategi/ metode pembelajaran 4.Media Pembelajaran Indikator Emperik 1.1 Sebagai guru TK, saya menyiapkan rencana pembelajaran sebelum mengajar 1.2 Rencana pengajaran saya susun berdasarkan kurikulum TK yang sedang berlaku 1.3 Saya melaksanakan evaluasi/penilaian untuk mengetahui kemampuan anak didik 1.4 Dalam menilai pekerjaan anak didik saya melaksanakannya secara objektif 1.5 Dalam kegiatan proses belajar mengajar, saya berhati-hati untuk menghindari penjelasan yang keliru karena dapat berakibat fatal 1.6 Dalam kegiatan pembelajaran materi yang saya ajarkan dikaitkan dengan kehidupan anak seharihari 2.1 Dalam pelaksanaan pembelajaran di TK, saya menggunakan model pembelajaran sistem area atau rolling 2.2 Saya aktif mengikuti kegiatan KKG TK untuk menambah pengalaman dalam pembelajaran 2.3 Dalam pembelajaran saya memberikan kesempatan agar anak aktif melakukan kegiatan belajar 2.4 Materi yang saya ajarkan didasarkan pada karakter anak didik TK dengan mengacu pada kurikulum TK yang berlaku 2.5 Kalender pendidikan TK saya jadikan sebagai acuan merencanakan program kegiatan belajar dari awal hingga akhir semester 2.6 Rencana pembelajaran (RKH) yang telah disusun saya laksanakan dengan disiplin yang tinggi 3.1 Supaya kegiatan belajar mengajar efektif, saya berusaha menggunakan berbagai macam media No Item

9 5. Evaluasi pembelajaran 3.2 Dalam menggunakan media pembelajaran, saya sesuaikan dengan tema pembelajaran yang ada di TK 3.3 Saya berusaha membuat media pembelajaran yang mengaktifkan anak didik TK 3.4 Penggunaan metode pembelajaran lebih banyak saya gunakan metode pembelajaran yang mengaktifkan anak didik TK 3.5 Untuk meningkatkan semangat belajar, saya membuat alat permainan yang menarik minat anak didik dalam pembelajaran dengan prinsip belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar 3.6 Dalam menyampaikan materi pelajaran sedapat mungkin anak didik saya perlihatkan secara langsung yang ada di lingkungan sekitarnya 4.1 Saya memiliki data tentang anak didik TK yang lengkap dan tertata baik di kelas yang saya ampu. 4.2 Data tentang penilaian hasil belajar anak didik TK dari waktu ke waktu saya tata dengan baik guna mengetahui perkembangan anak didik. 4.3 Semua buku administrasi kelas yang berhubungan dengan tugas saya siapkan dengan baik dan berkualitas 4.4 Tugas-tugas administrasi yang menjadi kewajiban saya selalu saya siapkan dan dikerjakan dengan baik jika sewaktu-waktu diminta Kepala TK 4.5 Saya selalu berusaha melakukan perbuatan baik agar menjadi suri tauladan bagi anak didik saya 4.6 Jika ada guru kelas lain yang berhalangan hadir, saya berusaha mengajar kelas tersebut jika tidak ada guru lain yang mengisinya 5.1 Sebelum dan sesudah kegiatan, saya membiasakan anak didik berdoa terlebih dahulu bersamasama Penyusunan Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga macam instrumen yaitu kuesioner supervisi, kuesioner motivasi kerja, dan kuesener kinerja. Kuesioner supervisi dan kuesioner kinerja tersebut disusun berdasarkan indikator em- 47

10 pirik yang ada. Sedangkan kuesioner votivasi kerja diadaptasikan dari kuwsioner yang disusun oleh Abdullah (1979) berdasarkan teori motivasi dari Edwards dan McClelland. Menurut Supramono dan Haryanto (2005), mengingat proses pengukuran konsep bukanlah hal yang mudah, maka jika ada sebaiknya peneliti memanfaatkan instrumen penelitian yang dikembangkan peneliti-peneliti sebelumnya. Kuesioner supervisi, kuesioner motivasi kerja, dan kuesioner kinerja, disusun dengan metode skala likert dengan lima pilihan jawaban dan setiap jawaban diberi skor 1 sampai Uji Coba Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang telah disusun selanjutnya diujicobakan iujicobakan untuk mengetahui kualitas instrumen tentang validitas dan reliabilitasnya. Terdapat tiga instrumen yang diujicobakan yaitu instrumen supervisi, instrumen motivasi kerja, dan instrumen kinerja. Uji coba instrumen dilakukan terhadap 78 guru TK/RA. Instrumen yang diuji cobakan selanjutnya diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dengan menggunakan corrected item total correlation dengan bantuan SPSS versi 17. Kriteria validitas menurut Sugiyono (2002), item instrumen dikatakan valid jika mempunyai korelasi atau corrected item total corellation 48

11 diatas 0,30. Jika terdapat item yang tidak valid selanjutnya diubah diperbaiki dan diujikan lagi. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach. Besarnya koefisien alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Kriteria reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pedoman dari George dan Mallery (1995) yaitu: > 0,9 : Sangat Bagus > 0,8 : Bagus > 0,7 : Dapat diterima > 0,6 : diragukan > 0,5 : jelek < 0,5 : Tidak dapat diterima Secara ringkas hasil uji coba instrumen terhadap 78 guru nampak pada tabel berikut ini. 49

12 Tabel 3.5 Hasil Uji Validas dan Reliabilitas Tahap Uji Coba Variabel Supervisi Item R Validitas Item R Validitas uprvs1 0,668 Valid Suprvs14 0,593 Valid Suprvs2 0,363 Valid Suprvs15 0,598 Valid Suprvs3 0,566 Valid Suprvs16 0,618 Valid Suprvs4 0,345 Valid Suprvs17 0,710 Valid Suprvs5 0,526 Valid Suprvs18 0,664 Valid Suprvs6 0,554 Valid Suprvs19 0,704 Valid Suprvs7 0,580 Valid Suprvs20 0,532 Valid Suprvs8 0,643 Valid Suprvs21 0,801 Valid Suprvs9 0,664 Valid Suprvs22 0,804 Valid Suprvs10 0,549 Valid Suprvs23 0,775 Valid Suprvs11 0,749 Valid Suprvs24 0,710 Valid Suprvs12 0,693 Valid Suprvs25 0,649 Valid Suprvs13 0,606 Valid Alpha Cronbach s 0,943 Sumber: Data Primer diolah 2011 Berdasarkan hasil uji coba instrumen supervisi sebagaimana nampak pada Tbel 3.5 di atas, maka seluruh item supervisi dalam instrumen ini memiliki r di atas 0,30 sehingga dinyatakan valid. Ui signifikansi dilakukan dengan membandingkan r-hitung dengan r-tabel Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan nilainya positif maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Jumlah sampel 78, besarnya df 25 2 = 28 dan alpha = 0,05 didapat r-tabel 0,306. Karena seluruh r-hitung besarnya di atas r-tabel, maka seluruh item dan instrumen ini dinyatakan valid. Hasil uji coba reliabilitas supervisi diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach sebesar 0,

13 Sehingga instrumen ini dinyatakan reliabel dalam katagori sangat bagus. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Uji Coba Variabel Motivasi Kerja Item R Validitas Item R Validitas Motvs 1 0,692 Valid Motvs 9 0,527 Valid Motvs2 0,764 Valid Motvs10 0,593 Valid Motvs3 0,721 Valid Motvs11 0,482 Valid Motvs4 0,626 Valid Motvs12 0,495 Valid Motvs5 0,586 Valid Motvs13 0,568 Valid Motvs6 0,520 Valid Motvs14 0,577 Valid Motvs7 0,385 Valid Motvs15 0,542 Valid Motvs8 0,655 Valid Motvs16 0,619 Valid Alpha Cronbach s 0,907 Sumber: Data Primer diolah 2011 Berdasarkan hasil uji coba instrumen supervisi sebagaimana nampak pada Tabel 3.6 di atas, maka seluruh item motivasi kerja dalam instrumen ini memiliki r di atas 0,30 sehingga dinyatakan valid. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r-hitung dengan r-tabel Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan nilainya positif maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Jumlah sampel 25, besarnya df 25 2 = 28 dan alpha = 0,05 didapat r-tabel 0,306. Karena seluruh r-hitung besarnya di atas r-tabel, maka seluruh item dan instrumen ini dinyatakan valid. Hasil uji coba reliabilitas motivasi kerja diketahui bahwa nilai Alhpa Cronbach sebesar 51

14 0,907. Sehingga instrumen ini dinyatakan reliabel dalam katagori sangat bagus. Tabel 3.7 Hasil Uji Validas dan Reliabilitas Tahap Uji Coba Variabel Kinerja Item R Validitas Item R Validitas Kinrj1 0,708 Valid Kinrj 14 0,569 Valid Kinrj 2 0,440 Valid Kinrj 15 0,622 Valid Kinr j3 0,706 Valid Kinrj16 0,618 Valid Kinrj 4 0,501 Valid Kinrj 17 0,573 Valid Kinrj 5 0,407 Valid Kinrj18 0,637 Valid Kinrj 6 0,625 Valid Kinrj 19 0,749 Valid Kinrj 7 0,656 Valid Kinrj20 0,663 Valid Kinrj 8 0,642 Valid Kinrj 21 0,668 Valid Kinrj 9 0,526 Valid Kinrj22 0,612 Valid Kinrj 10 0,618 Valid Kinrj 23 0,608 Valid Kinrj11 0,621 Valid Kinrj24 0,671 Valid Kinrj 12 0,679 Valid Kinrj 25 0,687 Valid Kinrj13 0,515 Valid Alpha Cronbach s 0,941 Sumber: Data Primer diolah 2011 Berdasarkan hasil uji coba instrumen supervisi sebagaimana nampak pada tabel 3.7 di atas, maka seluruh item supervisi dalam instrumen ini memiliki r di atas 0,30 sehingga dinyatakan valid. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r-hitung dengan r-tabel Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan nilainya positif maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Jumlah sampel 25, besarnya df 25 2 = 28 dan alpha = 0,05 didapat r-tabel 0,306. Karena seluruh r-hitung besarnya di atas r-tabel, maka seluruh item dan instrumen ini dinyatakan valid. Hasil uji coba reliabilitas supervisi diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach sebesar 0,

15 Sehingga instrumen ini dinyatakan reliabel dalam katagori sangat bagus. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan angket (instrumen) yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen supervisi, motivasi, dan kinerja sebelum diolah lebih lanjut maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang disusun berdasarkan pengukuran. Untuk menguji validitas setiap item digunakan bantuan program SPSS 16,00 for windows, dengan menggunakan correlated Item Total. Caranya dengan mengkorelasikan skor setiap item dengan total item. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha Conbrach. Kriteria validitas dan reliabilitasnya sama dengan uji validitas dan reliabilitas tahap uji coba Analisis Deskriptif Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis sejumlah data guna memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variabel penelitian. Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi distribusi frekuensi, prosentase, dan mean/rata-rata. 53

16 Untuk menentukan tinggi rendahnya masing masing pengukuran konsep, digunakan ukuran dalm skala interval dengan ukuran: I = Skor nilai tertinggi skor nilai terendah Banyaknya pilihan Berdasarkan lebar interval tersebut, maka tinggi rendahnya hasil pengukuran tiap variabel dibuat dalam lima katagori secara ordinal. Analisis deskriptif juga dilakukan rata-rata perolehan nilai tiap sub konsep variabel penelitian. Dengan demikian dapat diketahui pula gambaran keadaan tiap sub konsep variabel penelitian ini Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan uji hipotesa, data perlu diuji agar memenuhi Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih (Supramono dan Haryanto, 2005). Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 16,00 for windows. Berikut ini gambaran uji asumsi klasik yang dilakukan. a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, guna mengetahui apakah kelompok data penelitian berasal dari populasi yang 54

17 normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolkomorov Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi 0,05 (Priyatno, 2010). b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi apakah terdapat gejala korelasi antar variabel dalam model regresi (Priyatno, 2010). Prasyarat dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pengujian dilkakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Santoso (2001), jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolienearitas dengan variabel bebas lainnya. Selanjutnya multikolinearitas juga terjadi jika nilai Tolerance di bawah 0,10. 55

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran konsep dan indikator, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode dan jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian explanatory, penelitian yang menjelaskan hubungan-hubungan kausal diantara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksplanatori dengan menggunakan data statistik deskriptif berupa frekuensi, range, rata-rata, standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Untuk mengkaji permasalahan atas persoalan penelitian yang telah dikemukan, maka pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian dalam penulisan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bermaksud menjelaskan hubunganhubungan kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis mengenai seberapa besar pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan apakah kepala sekolah di Kecamatan Kledung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tentang kepatuhan wajib pajak (WP) orang pribadi dengan adanya penurunan tarif pajak penghasilan dan kenaikan Penghasilan Tidak Kena

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu & tempat penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Millenium Muda Makmur. Jl. Basuki Rahmat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu suatu metode dalam penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di Universitas PGRI NTT dengan kuisioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. BNI Life Insurance Jakarta yang beralamat di BNI Life Tower, 21 st -23 rd Floor, The Landmark Center Jl.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Metode Pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei, yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja memahami bagaimana suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Wasito, 1995:16).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis pengaruh konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional regresi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2014), Desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Lingkungan Keluarga (X 1 ) dan Lingkungan Sekolah (X ), serta satu variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di beberapa instansi yang berusia mulai dari 50 tahun keatas atau yang akan memasuki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci