BAB I PENDAHULUAN MENGENALI POLA KETERKAITAN SCIENCE, TEKNOLOGI, MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN
|
|
- Liana Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab I - Halaman 1 dari 7 BAB I PENDAHULUAN MENGENALI POLA KETERKAITAN SCIENCE, TEKNOLOGI, MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN Pembangunan merupakan suatu proses (atau suatu fenomena) perubahan. Dalam kuliah ini yang dibicarakan adalah pembangunan nasional, jadi proses-proses perubahan yang ditempuh dan dilakukan atas dasar keinginan suatu masyarakat bangsa. Suatu proses perubahan selalu terjadi, baik dengan sendirinya ataupun atau karena adanya intervensi yang merujuk kepada arah perubahan yang diinginkan. Pada umumnya terjadinya perubahan tersebut terjadi karena dilakukannya intervensi. Dalam pembangunan suatu masyarakat bangsa, dengan merujuk kepada keinginan-keinginan yang disepakati masyarakat bangsa tersebut, dilakukan intervensi ke berbagai bidang dengan tujuan agar perubahan yang sesuai dengan keinginan yang disepakati terwujud. Intervensi tersebut dilakukan dengan mengubah parameter struktur dan/atau struktur dari berbagai tatanan yang ada di dalam kehidupan masyarakat bangsa yang melakukan pembangunan tersebut. Tindakan mengubah parameter struktur maupun strukturnya merupakan tindakan teknologis. Kalau perhatian kita arahkan hanya pada tindakan-tindakan teknologis yang tertuju pada pembentukan produksi yang merupakan bagian dari industri, maka intervensi teknologinya berdampak pada industri, dan pada gilirannya kepada ekonomi, dan selanjutnya pada kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh perubahan dalam ekonomi tersebut. Gambar 1.1 memberikan suatu penampilan yang mencoba mengungkapkan
2 Bab I - Halaman 2 dari 7 pesan adanya saling keterkaitan diantara - yang disebutkan terdahulu. radiasi sinar matahari sumberdaya alam dan lingkungan produksi ekonomi politik sosialbudaya CATATAN: 'science' dan teknologi merupakan bagian dari kebudayaan Gambar 1.1. Pengungkapan simbolik keterkaitan berbagai yang saling berinteraksi. Pengungkapan yang lebih informatif tentang pola keterkaitan yang dikemukakan terdahulu diberikan di Gambar 1.2. Perlu dikemukakan bahwa sketsa tersebut bertumpu pada cakupan pandangan yang dipersempit. Untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas, dan memperdalam kefahaman serta memperkaya pengetahuan kita tentang pola-laku (behavioral pattern) yang penggambaran strukturnya diberikan secara parsial di Gambar 1.2, elemen-elemen yang tergambarkan masih perlu diperkaya. Selain itu, perlu dikenali juga faktor-faktor eksternal yang mempunyai pengaruh terhadap tersebut. Beberapa diantara faktor eksternal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah: (a) Tekanan persaingan dari produk-produk (barang maupun jasa) yang dihasilkan industri masyarakat bangsa lain; (b) Intensitas aliran masuk dan keunggulan preskripsi
3 Bab I - Halaman 3 dari 7 teknologi yang datang dari masyarakat bangsa lain; (c) Tingkat kemampuan dan kapasitas institusi ilmiah masyarakat bangsa lain; (d) KEGIATAN ILMIAH BERUPA PENDIDIKAN TINGGI DAN R&D tingkat alokasi sumber daya untuk pengembangan ilmu dan masyarakat ilmiah tenaga ilmiah/ahli dan hasil R&D PENERJEMAHAN HASIL KEGIATAN ILMIAH MENJADI PRESKRIPSI TEKNOLOGI YG SIAP DIFUNGSIKAN DI SISTEM INDUSTRI perubahan dalam daya saing, tingkat pendapatan, kesempatan kerja, tingkat upah, kulaitas lingkungan preskripsi teknologi yang siap diimpleme n-tasikan di industri dampak ekonomi dampak sosial PEMFUNGSIAN PRESKRIPSI TEKNOLOGI DI INDUSTRI berakibat kepada terjadinya PERUBAHAN PADA PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SISTEM PRODUKSI dampak lingkungan memberikan iklim yang mengkondisikan pola dan laju Pola laku sumberdaya, budaya, sosial, politik, dan ekonomi Gambar 1.2. Sketsa yang secara partial menggambarkan keterkaitan antara science, teknologi, masyarakat dan pembangunan. Tingkat kekenyalan dan ketahanan budaya, politik, sosial dan ekonomi di dalam menanggapi perubahan-perubahan eksternal, maupun akibat dari aktivitas pembangunan yang dilakukan sendiri; (e) Makin meningkatnya kefahaman, kesadaran, serta keprihatinan masyarakat bangsa-bangsa di dunia akan perkembangan keadaan lingkungan; (f) Berkaitan dengan yang dikemukakan di butir e, pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan merupakan pola pendekatan yang dianut di dalam melaksanakan upaya-upaya pembangunan; (g) Efek lain dari masalah yang
4 Bab I - Halaman 4 dari 7 dikemukakan di butir e adalah timbulnya persoalan baru dalam tatanan perdagangan dan pergaulan politik antar bangsa, yang diakibatkan oleh perbedaan persepsi mengenai alur upaya yang perlu ditempuh di dalam pelestarian lingkungan, maupun karena exploitasi dari pemikiran yang berkembang untuk melakukan tekanan-tekanan dalam melakukan persaingan dan proteksi di dalam perdagangan dan politik internasional. Latihan: 1. Buat makalah (max 10 halaman, min 5 halaman) yang menunjukkan efek perubahan teknologi yang difungsikan di salah satu sektor (misalnya pertanian, perikanan, industri manufaktur, industri perlayanan) terhadap suatu aspek pembangunan (pilih sendiri). 2. Dengan merujuk pada Gambar 1.2, dan memperhatikan uraian yang diberikan, serta hal-hal lain yang anda pandang perlu dipertimbangkan, sempurnakan Gambar 1.2 dengan memperkaya elemen-elemennya, hubungan antar elemennya, dan masukan-masukan eksternal yang anda anggap penting untuk diperhatikan. Rumusan hasil penyempurnaan tersebut dalam bentuk makalah, 5-10 halaman, yang memberikan uraian dan penjelasan terhadap struktur yang anda kembangkan dari Gambar 1.2. BAHAN BACAAN KONTEMPORER Ikuti perkembangan melalui bacaan yang tersajikan di berbagai majalah atau koran seperti: Business Week, Asian Wall Street Journal, Kompas, Far Eastern Economic Review, Bulletin of Indonesian Economic Studies, dan sebagainya.
5 Bab I - Halaman 5 dari 7 BAHAN BACAAN UNTUK KULIAH BUKU (1) Khalid Saeed, Development Planning and Policy Design, Avebury, Ashgate Publishing Limited. (2), Menerawang Masa Depan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Perkembangan Budaya Masyarakat Bangsa Indonesia, Saswinadi Sasmojo, et.al (editors), Penerbit ITB, (3) David C. Mowery And Nathan Rosenberg, Technology and the Pursuit of Economic Growth, Cambridge University Press, (4) Nathan Rosenberg, Inside the Black Box: Technology and Economics, Cambridge University Press, (5) BIJKER, Wiebe E., et.al., The Social Construction of Technological Systems, MIT Press, Cambridge, Massachusetts, USA, MAKALAH (1) Saswinadi Sasmojo, Beberapa Pokok Pengertian tentang Penelitian dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bahan Kuliah tentang Penelitian di ITB, (2) Saswinadi Sasmojo, Pilihan Alur Berinovasi Melalui Teknologi dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Nasional, Makalah disajikan di Pra-Seminar World Productivity Conggress tentang Productivity Improvement Through Technology di Institut Teknologi Bandung, Oktober 1985.
6 Bab I - Halaman 6 dari 7 (3) Saswinadi Sasmojo, Penelitian di Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Makalah disampaikan di Acara Pengkajian Nasional Penelitian Pendidikan, di IKIP Bandung, 5 Januari (4) Saswinadi Sasmojo, Merancang dalam Ilmu Teknik, Makalah disampaikan pada Temu Pikir Desain 1986, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, 8 November (5) Saswinadi Sasmojo, Technology and Third World Development, Paper Presented at the Society for International Development, East Asia and the Pacific Regional Conferece on World Without Borders: Policy Options for Growth and Susteinability in East Asia and the Pacific, Jakarta, July (6) Enno W. Hommes, Technology, Risk, Countervailing Power, and Susteinable Development, Proceedings of the Discussion Forum on the Graduate Program in Development Studies at the Institut Teknologi Bandung, May 1990, PPLH - ITB, 1991 (ISBN ). (7) Saswinadi Sasmojo, et.al., Technological Innovation for Productiviy Improvement: A Developing Country Perspective, Paper Presented at the 10 th Conference of the Asean Federation of Engineering Organization, Manila, Philippines, 5-6 November (8) Saswinadi Sasmojo, Technology and Technology Transfer Processes, Lectures in Development Studies at the Institut Teknologi Bandung, Part II, 13 September (9) Saswinadi Sasmojo dan Kudrat Soemintapoera, Penelitian dan Kemandirian Ilmu Pengetahuan, Seminar Ilmiah, Pekan
7 Bab I - Halaman 7 dari 7 Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional VII, 8-9 Februari 1994 di Bandung. (10) Saswinadi Sasmojo, IPTEK dan Budaya Masyarakat dalam Menunjang Industrialisasi di Indonesia, Makalah disampaikan sebagai Bahan Ceramah di Acara Ceramah SOSPOL ABRI, Pejabat Teras WANSOSPOLDA C, Selasa, 31 Januari 1995 di Bandung. (11) Saswinadi Sasmojo, Interaksi Teknologi dan Ekonomi dalam Proses-Proses Pembangunan, Majalah Persatuan Insinyur Indonesia, November 1995 dan Desember 1995.
Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL
Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL 2016 SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM
Lebih terperinciLAMPIRAN 5 (CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH TESIS) Tepi Kertas Atas
LAMPIRAN 5 (CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH TESIS) Tepi Kertas Atas 4 cm 4 cm 3 cm Tepi Kertas Kiri Tepi Kertas Kanan 3 cm Tepi Kertas Bawah LAMPIRAN 6 (CONTOH SAMPUL LUAR/KULIT LUAR TESIS) JUDUL TESIS (Huruf
Lebih terperinciTeknik Industri. Universitas Indonesia. i/ndustrial e/ngineering ui - where the science of engineering and management blends
Teknik Industri Universitas Indonesia What is industry? The manufacturing (making) and selling of a particular type of goods or services An industry is generally any grouping of businesses that share a
Lebih terperinciMenangkap realita hubungan empiris Pertumbuhan Ekonomi Keterbukaan Perdagangan
Menangkap realita hubungan empiris Pertumbuhan Ekonomi Keterbukaan Perdagangan Masalah bagaimana kebijakan pemerintah mengenai liberalisasi dan keterbukaan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan
Lebih terperinciEVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Meity Martaleo 1, *) dan Togar M. Simatupang 2) 1) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad pengetahuan, banyak perubahan-perubahan terjadi karena perkembangan teknologi yang pesat, perkembangan dan pertumbuhan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Temuan lembaga riset "The Indonesian Institute" tahun 2014 mencatat, ada tiga hal besar yang masih menjadi persoalan dalam bidang kesehatan di Indonesia. Pertama,
Lebih terperinciDaya Saing Kota-Kota Besar di Indonesia
Daya Saing Kota-Kota Besar di Indonesia Eko Budi Santoso 1 * Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember, * Email : eko_budi@urplan.its.ac.id Abstrak Kota-kota besar di
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Akademik* Akademik
Sistem Penjaminan Mutu Akademik* * Reference : Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung Disusun : Pudjo Soekarno Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. ASEAN. (2007). ASEAN Economic Community Blueprint. Singapura: National University of Singapore.
5. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian pada analisis Bab IV tentang analisis faktor penentu Foreign Direct Investment otomotif di 5 negara ASEAN, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa research and development,
Lebih terperinciPOVERTY ALLEVIATION THROUGH RURAL-URBAN LINKAGES: POLICY IMPLICATIONS
POVERTY ALLEVIATION THROUGH RURAL-URBAN PL6121 - Pembangunan Perdesaan Institut Teknologi Bandung LINKAGES: POLICY IMPLICATIONS (YAP KIOE SHENG) CRITICAL REVIEW LA ODE ATRI SARJANI MUNANTA 254 14 008 PERENCANAAN
Lebih terperinciSIL/PKP231/01 Revisi : 1 31 Maret 2011 Hal. 1 dari 7 Genap Judul praktek: - Jam: 2x50 menit. Silabus
SIL/PKP231/01 Revisi : 1 31 Maret 2011 Hal. 1 dari 7 Silabus Nama Mata Kuliah : Isu-isu Kontemporer Pendidikan Kode Mata Kuliah : PKP 231 SKS : 2 Teori Dosen : Dr. Rukiyati, M. Hum Program Studi : Kebijakan
Lebih terperinciPENGUATAN KELEMBAGAAN DAN DASAR HUKUM UNTUK REVITALISASI DEWAN RISET DAERAH * Oleh: Berna Sudjana Ermaya **
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN DASAR HUKUM UNTUK REVITALISASI DEWAN RISET DAERAH * Oleh: Berna Sudjana Ermaya ** A. Pendahuluan Era globalisasi sekarang ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Aspek sumber daya manusia (SDM) masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi seperti saat ini yang telah terjadi pergeseran
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING
PEMBEKALAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi yang tertuang dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dan kemudian diamanahkan dalam beberapa peraturan
Lebih terperinciDUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL Disampaikan Oleh: Depu0 Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dalam Acara Seminar Penutupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan ke arah yang lebih baik untuk mencapai derajat kemakmuran dan. meningkatkan kesejahteraan hidup warga masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan suatu proses yang terarah guna meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI JUDUL PENELITIAN MODEL REKONSTRUKSI TRADISI BERNEGARA DALAM KONSTITUSI PASCAAMANDEMEN UUD 1945
Kode/Nama Rumpun Ilmu: 596/Ilmu Hukum LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI JUDUL PENELITIAN MODEL REKONSTRUKSI TRADISI BERNEGARA DALAM KONSTITUSI PASCAAMANDEMEN UUD 1945 Tahun ke-3 dari rencana 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap keberadaan dan jumlah seorang wirausahawan di negara tersebut pasalnya banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hubungan antara kewirausahaan dan perkembangan suatu negara baik dari aspek makro dan mikro selalu menarik untuk diperbincangkan dewasa ini. Beberapa dekade
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA , (2000), Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 1. -------, (2000), Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, Jakarta. 2. -------, Maret. (2005), Rencana Pembangunan Pertanian Tahun
Lebih terperinciMENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA
MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA PENDAHULUAN Kunci kemajuan suatu bangsa sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi
Lebih terperinciFORMULIR Pedoman Pengajaran ISO 9001 : 2000 Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh Berlaku Tanggal TIM
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh Berlaku Tanggal TIM Ketua Program Studi Yanti Pasmawati, S.T,.MT Dekan Dr. Firdaus 10 September 2010 1. Fakultas : Teknik 2. Program Studi : Teknik Industri Strata
Lebih terperinciSEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.
SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 1 PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR SEKTOR TRANSPORTASI MELALUI
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ascani, dkk New Economic Geography and Economic Integration: A Review. London: SEARCH.
DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana, Armida S. 2014. Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Manado: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. WORKSHOP PENDIDIKAN SILABI MATA KULIAH
SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 5 SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Workshop Pendidikan Kode Mata Kuliah : PKP341 SKS : 2 (dua) SKS Teori 2. Praktek 1 Dosen : Prof. Suyata, Ph.D :.
Lebih terperinciRencana Pengembangan Pendidikan Tinggi
Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan
Lebih terperinciDEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA NOMOR: -KD/TU/FE-UNTAR/II/2016 TENTANG PENGHARGAAN PUBLIKASI KEPADA STAF PENGAJAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA DEKAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciSessi. Dosen Pembina: Mumuh Mulyana Mubarak, SE.
Sessi Lingkup dan Tantangan Pemasaran Internasional D P bi Dosen Pembina: Mumuh Mulyana Mubarak, SE. Chapter Learning Objectives 1. The changing face of business 2. The scope of the international marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilih judul skripsi DAMPAK KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH AUSTRALIA DALAM BIDANG
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Ada beberapa pertimbangan yang mendorong penulis tertarik untuk memilih judul skripsi DAMPAK KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH AUSTRALIA
Lebih terperinciKompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia, 2009
BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia, 2009 ABSTRAKSI Laporan Perekonomian Indonesia merupakan publikasi rutin tahunan Badan Pusat Statistik (BPS). Publikasi ini memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Sitiran Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang dimaksud dengan sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional, tidak terlepas dari munculnya berbagai organisasi internasional pasca Perang Dunia ke II. Terjadinya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Isu Sosial dan Keprofesian Kode MK : CCI 4 Mata Kuliah Prasyarat
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode
Lebih terperinciInovasi Teknologi Pertanian Mendukung Daya Saing Produk Pertanian
Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Daya Saing Produk Pertanian Prof. Erizal Jamal Beranjak dari batasan yang diungkap Zuhal (2010), bahwa daya saing suatu bangsa adalah kemampuan dalam mengendalikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki prospek di masa mendatang dan menjadi komoditas menarik bagi Indonesia. Produk industri kehutanan
Lebih terperinciBAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. era globalisasi yang semakin membaik dan meluas diantara banyak Negara di dunia,
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perekonomian dunia pada masa sekarang berkembang dengan sangat pesat termasuk di Indonesia. Dengan adanya gerakan perdagangan internasional atau era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang konstruksi berperan membangun struktur dan infra struktur di suatu negara. Infrastruktur yang memadai
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ASEAN Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan di bidang ekonomi sebagai upaya meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN dengan membentuk pasar tunggal
Lebih terperinciNama Mata Kuliah : Ekonomi Internasional Tgl / Dosen :1 Maret 2017/ Dr. Tatok D. Sudiarto, MIB
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Internasional Versi/revisi: 00/00 Nama Mata Kuliah : Ekonomi Internasional Tgl / Dosen :1 Maret 2017/ Dr. Tatok D. Sudiarto, MIB Kode
Lebih terperinciTEKNIS PENULISAN BUKU AGUS TRI BASUKI
TEKNIS PENULISAN BUKU AGUS TRI BASUKI Nama Pekerjaan Jabatan Akademik Pendidikan : Agus Tri Basuki : Dosen FEB UMY : Lektor Kepala : Sedang Menempuh S3 UNS Surakarta Pembicara Konferensi Internasional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pemerintah Indonesia telah melakukan ratifikasi Piagam ASEAN kedalam. hukum nasional Indonesia dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk integrasi regional di kawasan Asia Tenggara, yang dibangun melalui penciptaan pasar tunggal dan basis produksi sebagai
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (GBPP/SAP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (GBPP/SAP) MATA KULIAH KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SPK 2105 Pengampu Shinta Prastyanti, MA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciPROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES
NASKAH PENJELASAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEENAM DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Lewis, D. (2009). Nongovernmental Organizations, Definition and History. London School of Economics and Political Science, London.
DAFTAR PUSTAKA Buku Lewis, D. (2009). Nongovernmental Organizations, Definition and History. London School of Economics and Political Science, London. William E. DeMars, D. D. (2015). The NGO Challenge
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH DAN KESALAHAN DATA ARUS LALU LINTAS TERHADAP AKURASI ESTIMASI MATRIKS ASAL TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALU LINTAS
PENGARUH JUMLAH DAN KESALAHAN DATA ARUS LALU LINTAS TERHADAP AKURASI ESTIMASI MATRIKS ASAL TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALU LINTAS Rusmadi Suyuti Mahasiswa Program S3 Pascasarjana Teknik Sipil ITB
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga Keuangan Internasional Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 9 Asian Development Bank Didirikan pada tahun 1966 yang didasari oleh adanya kebutuhan bantuan keuangan bagi negara-negara Asia untuk kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan peluang dalam bisnis. Indonesia yang merupakan negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang semakin pesat pada saat ini ditambah dengan kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangantantangan dan peluang dalam
Lebih terperinciPengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa
Disampaikan pada acara wisuda Universitas Gunadarma, 11 Februari 2017 Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciPembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0 Benny Yustim 1 1 Universitas Widyatama, Jl.Cikutra no.204 A Bandung, byustim@widyatama.ac.id ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong
Lebih terperinciKontrak Perkuliahan. UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan
Kontrak Perkuliahan UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan PENGENALAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Titien S. Sukamto Pengantar Sebagian besar organisasi yang bergerak
Lebih terperinciSurya Research International
PRODUK LAYANAN Produk dan layanan Jasa penelitian dan pengembangan Jasa konsultasi dan implementasi Jasa pembuatan software ilmiah Publikasi dan Sosialisasi Working Paper (WP) Journal of Social Complexity
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Strategi pembangun daerah adalah kebijakan dalam mengimplementasikan program kepala daerah, sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujdkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 183) mendefinisikan prestasi sekolah sebagai hasil atau tingkat keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi sekolah sebagai indikator mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber daya sekolah lainnya. Sagala (2007: 183) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,
Lebih terperinciSistem IPTEK Nasional dalam Usaha untuk Meningkatkan Kemampuan Bangsa dalam Bidang Elektronika dan Telekomunikasi
Sistem IPTEK Nasional dalam Usaha untuk Meningkatkan Kemampuan Bangsa dalam Bidang Elektronika dan Telekomunikasi Oleh: Samaun Samadikun Makalah disampaikan dalam seminar : Penerapan Teknologi Digital
Lebih terperinciBENTUK POKOK SISTEM KESEHATAN NASIONAL
BENTUK POKOK SISTEM KESEHATAN NASIONAL A. TUJUAN SKN Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
Lebih terperinciKomputer Masyarakat Sosioteknologi (wikipedia)
Kuliah Semester Genap TA.2011/2012 KOMPUTER DAN MASYARAKAT Materi 1. Pendahuluan Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Komputer Masyarakat
Lebih terperinciMAGISTER SAINS FEB UGM
MAGISTER SAINS FEB UGM Pembangunan perekonomian Indonesia telah berhasil menumbuhkan perekonomian secara signifikan yang disertai dengan perubahan struktur perekonomian. Seperti diketahui bahwa perekonomian
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.
6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n Materi #1 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN102 Nama Pengantar Teknik Industri Bobot 2 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah
Lebih terperinciSektor Informal yang Teroganisasi: Menata Kota untuk Sektor Informal
Sektor Informal yang Teroganisasi: Menata Kota untuk Sektor Informal Haryo Winarso Gede Budi 1 Pengantar Istilah sektor informal biasanya digunakan untuk menunjukkan sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS Program Studi Administrasi Bisnis BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Praktek Bisnis di Indonesia Kode Mata Kuliah BAH2I2 SKS 2 SKS Semester
Lebih terperinci2016 PENGARUH KOMPETENSI PENGUSAHA, INOVASI D AN KUALITAS PROD UK TERHAD AP D AYA SAING USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) D I KOTA BAND UNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara dengan sumberdaya yang begitu melimpah ternyata belum mampu dikelola untuk menghasilkan kemakmuran yang adil dan merata bagi rakyat.
Lebih terperinciKiat Menyusun Proposal Kerjasama Penerbitan Serial Conference. Dr. Ade Gafar Abdullah Universitas Pendidikan Indonesia
Kiat Menyusun Proposal Kerjasama Penerbitan Serial Conference Dr. Ade Gafar Abdullah Universitas Pendidikan Indonesia ade_gaffar@upi.edu Mari kita internasionalkan proceedings kita Proceedings diterbitkan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-493 Nama Mata Kuliah : Rekayasa Produktivitas Jumlah SKS :
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-493 Nama Mata Kuliah : Rekayasa Produktivitas Jumlah SKS : 3 Semester : VIII Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini mengkaji
Lebih terperinci2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI
2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Departemen Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa 2011 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah Negara
Lebih terperinciA world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise
A world-class university in continuous pursuit of innovation and enterprise The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by :
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (GBPP/SAP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (GBPP/SAP) MATA KULIAH KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SPK 3102 Pengampu Shinta Prastyanti, MA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan
Lebih terperinciKP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Subject Adviser ANI PINAYANI, DRS., MM. Indonesia University of Education FPIPS Building Room 93. Phone : (022) 5895016 (home) Handphone : 081573176826 Phone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan bebas semakin meningkat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- China (ACFTA, ASEAN-China
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for the Future,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for the Future, persaingan yang akan datang merupakan persaingan untuk menciptakan dan mendominasi peluang-peluang
Lebih terperinciPedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 1 TAHUN 20118.A/PER/BSN/2/2010 TANGGAL : 1 Februari 2011 Pedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan merupakan faktor penting untuk merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perdagangan akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan
Lebih terperinciKata Kunci : Information System Research, Information Technology, IT Research, IT Theory, Technological Artifact, Technology Change.
Research Commentary : Desperately Seeking the IT in IT Research ---A Call to Theorizing the IT Artifact oleh Wanda J. Orlukowski, C.Suzanne Iacono Information Systems Research, Vol. 12, June 2001, pp.
Lebih terperinciISSU LOKAL PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA UNTUK ARTIKEL PADA JURNAL BEREPUTASI
ISSU LOKAL PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA UNTUK ARTIKEL PADA JURNAL BEREPUTASI Heru Kuswanto Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta email: herukus61@uny.ac.id; herukus61@gmail.com Abstract
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kali penelitian dengan kasus yang sama menggunakan metode yang sama dilakukan tidak hanya satu kali, baik oleh peneliti yang berbeda maupun dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciPANDUAN INSENTIF ARTIKEL UGM ANNUAL SCIENTIFIC CONFERENCE (UASC) 2017
PANDUAN INSENTIF ARTIKEL UGM ANNUAL SCIENTIFIC CONFERENCE (UASC) 2017 Badan Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada 2017 I. PENDAHULUAN Dalam rangka mendorong dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keban (2004) menyatakan bahwa kinerja organisasi perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, organisasi perusahaan perlu mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal, peluang serta tantangan untuk mempertahankan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN UNTUK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA
STRATEGI PEMASARAN UNTUK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Dessy Ambarsari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun email: dessy.ambarsari@yahoo.com ABSTRACT This article aim to examine the marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia, selain dua sektor lainnya, yaitu sektor pertanian dan sektor jasa. Seiring dengan
Lebih terperinciSATUA ACARA PERKULIAHAN
A. IDENTITAS PERKULIAHAN SATUA ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah SKS Dosen Kelas : Ilmu Sosial Budaya Dasar : 2 Sks : M. Anwar Fu ady, MA : A, B, dan C B. LEARNING OUTCOME Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep
Lebih terperinciKESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013
KESEMPATAN KERJA MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Jakarta, 5 Juli 2013 1 MATERI PEMAPARAN Sekilas mengenai Liberalisasi Perdagangan
Lebih terperinciKata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement.
Quality Management In Systems Development: An Organizational System Perspective By T. Ravichandran, Arun Rai MIS Quarterly Vol. 24 No.3 pp. 381-415 /September 2000 Kata Kunci : Systems Development, Information
Lebih terperinciStruktur Kurikulum S SENI RUPAFSRD-ITB JalurPilihanPenciptaanKarya
Struktur Kurikulum S 013 SENI RUPAFSRD-ITB JalurPilihanPenciptaanKarya No Kode Nama Mata Kuliah SKS 1. SR5003 Penulisan Proyek Seni II. SR5004 Studio Seni Rupa III 4 3. SR501 Metoda Penciptaan Seni II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik tentang energi saat ini menjadi perhatian besar bagi seluruh dunia. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu hingga sekarang
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan
Lebih terperinci