BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki latar belakang dan kehidupan yang berbeda satu sama lainnya, pola pemikiran setiap individunya pun berkembang sesuai pengalaman yang dialami dalam kehidupan mereka masing masing. Dalam pembentukan karakter dan mencari jati diri, seseorang akan menemukan jalannya sendiri dan akan menghadapi masalah yang berbeda beda yang bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Namun hal seperti itulah yang menjadikan individu menjadi kuat dan memiliki karakter dan gaya kepemimpinannya serta gaya berkomunikasi yang akan berbeda dengan individu lain. Kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain berbedabeda, karena ada orang yang mampu langsung dekat dan bercengkrama hingga terasa sangat akrab dalam waktu dekat, atau pun sebaliknya yang justru sangat sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal itu memang cukup bergantung dengan sifat dan karakter yang dimiliki oleh masing-masing individu. Terdapat dua dimensi utama kepribadian, yaitu ekstrovert dan introvert. Lidya dan Ira (2008: 4) menjelaskan bahwa orang-orang ekstrovert memiliki karakteristik orientasi ke arah pengalaman objektif, seperti seseorang yang cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk merasakan dunia eksternal pada bendabenda dan kejadian di sekitar mereka dan orang lain dibandingkan berpikir tentang persepsi diri mereka sendiri. Sementara orang-orang introvert memiliki karakteristik dimana orientasinya ke arah pengalaman subjektif, mereka cenderung fokus pada dunia pribadi dalam diri mereka dimana realitas diwakili sebagai apa yang dirasakan oleh orang lain. Berkaitan dengan pengertian diatas, maka cara berkomunikasi setiap individu pun akan berbeda, bahkan dapat kita lihat dan amati dalam kehidupan sehari-hari. Selain berdasarkan sifat bawaan dari dalam diri pribadi, cara berkomunikasi orang pun dapat berkembang dan berubah sesuai dengan faktor kondisi dan keadaan tertentu. Contohnya, ketika sekumpulan orang-orang introvert 1

2 berkumpul, bukan tidak mungkin justru masing-masing dari mereka dapat berubah menjadi lebih terbuka dan banyak bercengkerama dengan individu lainnya. Bahkan bisa saja salah satu dari mereka akan menjadi sangat menonjol dan terkesan memiliki sifat yang sebaliknya, atau ketika seorang introvert bergaul dan berkomunikasi dengan orang-orang ekstrovert serta menghabiskan waktu bersama mereka, bukan tidak mungkin sifat tersebut dapat berubah untuk menjadi lebih membuka diri karena ia telah merasa adanya rasa nyaman dari dalam diri. Seiring dengan perkembangan zaman pun cara berkomunikasi orang-orang pun turut berkembang dan berevolusi. Di masa-masa sekarang ini dimana internet telah maju begitu pesat dan memberikan berbagai cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain bahkan dapat diibaratkan tanpa ada nya batasan jarak membuat komunikasi menjadi sangat mudah. Media pun kini memiliki peran dan kekuatan yang besar dalam mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang sangat luas dan besar. Selain media yang telah kita kenal sebelumnya seperti media televisi, radio, surat kabar, koran, kini media memiliki saluran komunikasi yang memiliki jenis tersendiri yang dipahami sebagai komunikasi dan informasi yang terkoneksi dengan internet yang disebut dengan media baru (new media). Media baru didefinisikan longgar dan dalam proses perubahan konstan. Banyak orang yang terlibat dalam produksi maupun konsumsi media baru. Siapapun dengan komputer dan program multimedia dapat menjadi produsen. Perubahan yang cepat dari teknologi telah mempengaruhi produksi media dan konsumsi lebih dari bidang lain dalam masyarakat luas (Stewart dan Kowaltzke, 2008: 2). Didalam media baru pun terdapat media sosial yang didefinisikan menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein menyatakan bahwa sosial media adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar ideologi serta penggunaan internet web 2.0 yang dapat berfungsi untuk saling tukar menukar konten. Pernyataan tersebut merupakan pengertian media sosial menurut ahli yang banyak dijadikan rujukan para pengguna internet. Di Indonesia ini pun media sosial sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi sebagian besar khalayak meskipun masih ada daerah di posisi pelosok yang masih 2

3 belum mengenal internet, bahkan bagi beberapa individu berinteraksi dan berkomunikasi di media sosial sudah menjadi hal yang pokok. Sejak bangun tidur hingga tidur kembali dalam satu hari masyarakat di lokasi perkotaan selalu terhubung dan membutuhkan media sosial sebagai media /alat untuk berkomunikasi dengan individu lainnya atau hanya sekedar update status di media sosial mereka. Media sosial pun dewasa ini seringkali dikaitkan dengan pencitraan, baik itu pencitraan perusahaan, diri pribadi, maupun instansi pemerintahan. Nurlaela Arief Head Of Corporate Communication PT Bio Farma mengatakan, membangun citra dapat dilakukan menggunakan media sosial seperti twitter. Sebab setelah menggunakan media sosial, tidak perlu banyak beriklan untuk pencitraan. Jika terdapat informasi negatif masuk dalam media sosial yang kita kelola, jangan direspon. Kalau ingin menanggapi, gunakan akun berbeda, jelasnya saat menyampaikan materi dalam Workshop SDM Pranata Humas dan Humas Pemerintah se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Grand Mutiara ( diakses pada hari Rabu 7 Oktober 2015, 11:28 WIB) Namun, dalam dunia maya sangat banyak aktifitas yang terjadi sehingga menjadikan media sosial salah satu yang dianggap memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi kegiatan di dunia nyata. Salah satu contoh yang sempat ramai diperbincangkan adalah ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ataumahok dikatakan hanya menang suara dan dukungan dari media sosial bukan di pemilihan sesungguhnya. Kalau pilkada digelar hari ini, saya enggak yakin ada yang pilih Ahok. Kalau di sosmed, okelah dia memang unggul. Tapi kalau real-nya, enggak ujar Prabowo, di Gedung DPRD DKI, Rabu (8/4/2015) ( diakses pada selasa 13 Oktober 2015 ; 12:36 WIB). Meskipun pada kenyataannya Ahok bukan lah orang yang aktif dalam mengelola akun media sosial miliknya. Itu kan masing-masing daerah kan bedabeda, kalau pak Ridwan Kamil sukanya itu, yah silakan. Kalau saya, Bandung lebih santai ya silakan tapi di Jakarta itu waktunya susah banget kata Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015). ( diakses pada Rabu 18 November 2015 pukul 13: 53). 3

4 Joko Widodo selaku Presiden Indonesia pun pada akhirnya mulai aktif kembali dalam penggunaan media sosial (Twitter) pada tanggal 21 Juni sekaligus hari ulang tahun Jokowi ke 54. "Alhamdulillah bisa sahur bersama keluarga. Selamat berpuasa saudaraku semua. Ini tweet pertama saya sebagai presiden. Jkw adalah tweet pertama yang dilontarkan oleh Jokowi pada akun twitter yang sebelumnya diganti Sebagai kepala negara, tidak sulit bagi Jokowi untuk mendapatkan respon dari masyarakat Indonesia yang dalam waktu kurang dari satu hari sudah mendapat hampir lebih dari 3juta followers, dan cuitan pertaman nya pun sudah di retweet lebih dari kali. Jokowi mengelola akunnya sendiri namun terkadang dia memiliki admin untuk memberi informasi kepada masyarakat yang bersifat umum. Untuk membedakannya, Jokowi memberi inisial Jkw pada akhir tweet untuk tweet yang di tweet langsung olehnya. ( diakses pada Rabu 25 November 2015 pukul 16:02 WIB). Dari dunia Internasional, Barrack Obama selaku Presiden Amerika Serikat pun menggunakan media sosial sebagai media untuk berkampanye pada tahun 2012 silam. Pada kemenangan nya yang kedua kali, Obama mengatakan Ini terjadi berkat anda, Terimakasih melalui akun twitter nya kepada 22 juta followers di akun Twitter nya dan mendapat retweet lebih dari kali. Serta foto Obama yang memeluk bahagia istrinya pada akun Facebook Obama dishare puluhan ribu kali oleh sekitar 32 juta penggermarnya. ( diakses pada Rabu 18 November 2015 pukul 13:45 WIB). Media sosial telah berkembang menjadi alat kunci kesuksesan dalam kampanye Presiden AS yang berlangsung selama berbulan-bulan, dimana pada saat itu baik Obama dan Romney sama-sama gencar memanfaatkannya. 4

5 Tabel 1.1 Data tokoh pengguna Media Sosial Facebook No. Pengguna Media Sosial Nama akun Pengikut (suka) 1. Barack Obama Barack Obama Susilo Bambang Yudhoyono Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo Presiden Joko Widodo Ridwan Kamil Ridwan Kamil Prabowo Subianto Prabowo Subianto Twitter No. Pengguna Media Sosial Nama akun Followers 1. Barack 66.6 M 2. Susilo Bambang 8.2 M 3. Joko 3.9 M 4. Ridwan 1.2 M 5. Prabowo 2.2 M Instagram No. Pengguna Media Sosial Nama akun Followers 1. Barack Obama Barackobama 5.4 M 2. Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo Ridwan Kamil Ridwankamil 1.9 M 5. Prabowo Subianto Prabowo 64.3 K sumber: olahan peneliti 5

6 Data pada tabel diatas menunjukan beberapa tokoh yang aktif menggunakan Media Sosial, meskipun ada beberapa tokoh yang tidak menggunakan salah satu Media Sosial. Serta sebagian besar tokoh tersebut memiliki orang yang khusus mengelola akun Media Sosialnya untuk memberikan informasi, berita, ataupun aktivitas sehari-hari, namun ketika tokoh tersebut memposting sendiri informasi biasanya akan menambahkan inisial di belakang posting, seperti Obama menggunakan BO, kemudian SBY menggunakan *SBY*, dan Jokowi menggunakan jkw pada tiap akhir posting. Facebook, twitter dan instagram termasuk kedalam lima media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia, meskipun posisi pertama diisi oleh google+ yang mungkin memang tidak setenar facebook. Penulis dalam penelitian ini akan mengangkat media sosial facebook, twitter, dan instagram yang digunakan oleh seorang pemimpin di suatu wilayah kotamadya di Indonesia sebagai media untuk berkomunikasi dalam menerima kritik, saran, ataupun aspirasi dari masyarakatnya. Dalam penelitian ini, sosok pemimpin yang akan dibahas oleh peneliti ialah walikota Bandung, Ridwan Kamil. Sejak menjabat pada tahun 2013, Ridwan Kamil telah meraih banyak penghargaan diantaranya menyabet 3 penghargaan sekaligus yaitu terkait infrastruktur kota, pariwisata daerah, dan kota dengan penilaian keseluruhan terbaik yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2015 dengan tajuk Indonesia s Attractiveness Award 2015 di Hotel Mulia ( diakses 18 Juni :41 WIB). Ridwan Kamil juga meraih penghargaan sebagai walikota terbaik di dunia dalam forum Young Leader Simposium World Summit di Singapura yang digelar pada 31 Mei hingga 5 Juni 2014 dalam Forum Young Leader Simposium World Cities Summit di Singapura yang digelar sejak 31 Mei hingga 5 Juni Dengan banyaknya penghargaan yang diraih tersebut, menunjukan bahwa cara kepemimpinan yang digunakan dalam memimpin dinilai efektif. Dalam cara memimpin, selalu berkaitan dengan gaya berkomunikasi yang digunakan, tidak hanya kepada pegawai di kantor pemerintahan, namun juga gaya berkomunikasi yang digunakan kepada masyarakat Kota Bandung sehingga segala kegiatan yang 6

7 di lakukan oleh Pemerintahan Kota Bandung hampir selalu mendapat dukungan positif dari masyarakat Kota Bandung. Sosok Ridwan Kamil pun hampir selalu dikaitkan dengan media sosial, bahkan ada beberapa buku yang diterbitkan baik ditulis oleh beliau maupun orang lain yang mengkaitkan Ridwan Kamil dengan keaktifannya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi di media sosial. Buku ini berisi kicauan yang dilontarkan Ridwan Kamil dalam akun media sosial Twitter. Selain berisi kicauannya yang sangat nyentrik dan menarik, respon dari orang orang pun banyak tercantum di dalamnya. Baik itu yang pro terhadap gaya kepemimpinan Ridwan Kamil ataupun yang kurang setuju dengan gaya memimpinnya yang terkesan santai saja dan lebih aktif di media sosialnya. Gambar 1.1 Buku Ridwan Kamil Sumber: Twitter.com/Infobdg Gaya komunikasi yang digunakan setiap orang termasuk dalam memimpin suatu wilayah memiliki gaya yang berbeda-beda, namun Ridwan Kamil terlihat dapat memanfaatkan dan menggunakan media sosial dengan sangat baik dan efektif. Dalam menggunakan media sosial, Ridwan Kamil terkesan tidak formal dan merakyat dalam memposting sesuatu meski begitu tetap saja ada informasi dan pesan yang disampaikan didalamnya. Contohnya adalah ketika Ridwan Kamil memposting di media sosial Instagram, tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan respon dari user pengguna Instagram yang mengikuti dia, karena dalam waktu yang sangat singkat akan banyak yang meresponnya. Dengan komentar komentar yang mendukung (pro), ataupun kritik (kontra), atau bahkan 7

8 hanya memberi komentar yang hanya ingin menunjukan perhatiannya kepada hal yang di post oleh Ridwan Kamil. Bahkan Ridwan Kamil sangat sering memposting gambar/foto dengan caption yang unik atau terkesan bercanda yang bahkan menjadikannya meme sehingga menjadi perbincangan dan justru pesan dapat tersampaikan melebihi ekspektasi yang di bayangkan sebelumnya. Selain itu Ridwan Kamil pun pernah menghukun orang yang tertangkap basah sedang menginjak rumput di taman kota ketika sedang berlangsung suatu acara. Hukuman yang diberikan adalah mengepel jalanan Braga dan hal tersebut mendapat respon postitif dari masyarakat Bandung. Serta pernah pula Ridwan Kamil menghukum push-up orang yang tertangkap merusak fasilitas kota, dan hal tersebut di post di media sosial Instagram untuk memberikan efek jera bagi pelanggar dan peringatan bagi yang lainnya. Alasan penulis memilih Ridwan Kamil sebagai objek penelitian adalah karena sosok Ridwan Kamil yang penulis lihat sangat dicintai oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Bandung. Pandangan dan pikiran yang selalu mengacu ke arah depan dengan terus memberi inovasi yang nyata agar kota Bandung berubah menjadi lebih baik memang telah terlihat wujud nyatanya. Dalam memimpin sebuah kota bukanlah hal yang mudah, namun Ridwan Kamil berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik hingga saat ini. Cara dan gaya berkomunikasi yang digunakan dalam memimpinnya yang dapat menyatu dengan seluruh kalangan kelompok masyarakat membuat saran, kritik, keluhan dari masyarakatnya dapat tersampaikan dengan baik secara langsung sehingga ada tindakan yang dapat langsung dilakukan. Dalam mencari tahu gaya berkomunikasi Ridwan Kamil dalam penggunaan sosial media, peneliti menggunakan metode netnography yang dianggap sangat sesuai dalam meneliti objek yang berhubungan dengan sosial media. Karena studi nethnography menitikberatkan pada data-data yang tertuang di internet. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengangkat judul skripsi Gaya Komunikasi Ridwan Kamil Dalam Penggunaan Media Sosial (Studi Netnography di Media Sosial Twitter, Facebook dan Instagram). 8

9 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah untuk diteliti lebih lanjut, yaitu: 1. Bagaimana gaya komunikasi yang digunakan oleh Ridwan Kamil dalam penggunaan media sosial Facebook? 2. Bagaimana gaya komunikasi yang digunakan oleh Ridwan Kamil dalam penggunaan media sosial Twitter? 3. Bagaimana gaya komunikasi yang digunakan oleh Ridwan Kamil dalam penggunaan media sosial Instagram? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi yang digunakan Ridwan Kamil dalam penggunaan media sosial. 2. Untuk mengetahui kaitan media sosial Ridwan Kamil dengan posisinya yang termasuk sebagai pemimpin dalam dunia politik. 1.4 Manfaat Penelitian Aspek Teoritis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan Ilmu komunikasi sebagai bahan rujukan maupun referensi, khususnya dalam gaya komunikasi serta kaitannya dengan netnography. 2. Diharapkan juga dapat menjadi gagasan ilmiah dan model untuk penelitian berikutnya mengenai gaya komunikasi didalam media sosial. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan bagi semua pihak yang sedang atau akan melaksanakan kajian dibidang ilmu komunikasi. Serta dapat meberikan informasi kepada khalayak mengenai gaya komunikasi yang dapat bermanfaat dalam bidang komunikasi. Sekaligus sebagai sarana untuk melatih menganalisis sebuah fenomena atau situasi dalam konteks komunikasi yang diharapkan dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan. 9

10 1.4.2 Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tentang bagaimana cara seorang pemimpin berkomunikasi menggunakan media baru yaitu media sosial yang digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat dengan lebih dekat serta membentuk citra yang positif. 1.5 Tahapan Penelitian Dalam proses pengerjaan penelitian ini, peneliti menggolongkan tahapan penelitian kedalam tiga tahapan umum, yaitu pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan analisis data sejalan dengan pendapat Moleong yang dikutip oleh Ghony dan Almanshur dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif (2012: ). 1. Tahapan pra-lapangan Terdapat enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti, khususnya yang melkukan penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang mana dalam tahapan ini ditambah dengan satu pertimbangan, yaitu etika penelitian lapangan. Etika perlu dipahami peneliti agar dapat menjalankan setiap bentuk kegiatan sesuai dengan aturan dan tata krama yang berlaku. Adapun enam tahapan kegiatan tersebut dipaparkan sebagai berikut: a. Menyusun rancangan penelitian Rancangan penelitian berguna dalam mengatur sistematika penelitian agar senantiasa berada pada jalur yang benar dan sistematis. Dalam hal ini rancangan penelitian yang dimaksud dapat diartikan dengan proses pembuatan proposal penelitian. Dimana didalam proposal penelitian ditetapkan latar belakang dari masalah yang diangkat besrta fokusnya, kerangka pemikiran hingga metode dan teknis pelaksanaan penelitian. b. Memilih lapangan penelitian Peneliti memilih penelitian khususnya pada tipe gaya komunikasi Ridwan Kamil dalam menggunakan sosial media dan peneliti 10

11 menentukan lokasi yang akan diteliti, yaitu Kantor Walikota Bandung dan media sosial pribadi milik Ridwan Kamil. c. Mengurus perizinan penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti diharuskan untuk menghubungi pihak-pihak yang berwenang dalam memberikan izin dan ketentuan syarat yang harus dipenuhi peneliti. Dalam penelitian ini peneliti mengurus perizinan pada prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Telkom dan pihak Dinas Pemerintahan Kota Bandung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. d. Menjajaki dan menilai lokasi penelitian Pada tahapan ini peneliti melakukan orientasi lapangan untuk memahami keadaan dan lokasi yang biasa digunakan untuk Ridwan Kamil beraktifitas dan bersosialisasi. e. Memilih dan memanfaatkan informan. Informan merupakan orang yang dianggap kredibel dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan di dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang akan memberikan data atau informasi mengenai permasalahan yang akan dibahas, yaitu Ridwan Kamil, dan masing masing pengguna aktif Instagram, Twitter, dan Facebook, serta seorang praktisi komunikasi. f. Menyiapkan alat penelitian Peneliti menyiapkan peralatan pendukung untuk penelitian yaitu seperangkat alat perekam dan alat tulis, serta smartphone dan laptop yang terkoneksi dengan internet. g. Persoalan etika Dalam hal etika, peneliti diwajibkan mematuhi etika, norma-norma, serta kebiasaan yang berlaku di dalam lingkungan yang menjadi latar penelitian. Hal ini berkaitan dengan keberlangsungan proses penelitian, hubungan dengan segala pihak yang berkenaan dengan data yang dibutuhkan peneliti sehingga akan mampu tercapainya kerjasama yang solid antara peneliti dan pihak bersangkutan. 11

12 2. Tahap pekerjaan lapangan Pada tahap ini peneliti sudah memasuki pekerjaan lapangan yang mana pada tahap ini dibagi menjadi tiga bagian: a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Dalam hal ini peliti akan memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, baik dari segi penampilan dan sikap, juga tak lupa untuk melakukan pembagian waktu agar berjalan seefisien mungkin. b. Memasuki Lapangan Saat memasuki lapangan, peneliti akan membina keakraban dengan orang-orang yang berhubungan dengan kegiatan sesuai dengan kesediaan pihak-pihak yang berhubungan dengan peneliti. c. Berperan Serta Sambil Mengumpulkan Data Peneliti akan melakukan pembatasan studi, mencatat data dan setiap bentuk informasi yang diterima dan melakukan analasis situasi pada saat mengumpulkan data. Tak lupa peneliti bersedia berpartisipasi apabila peneliti diberi kesempatan untuk ikut dalam kegiatan yang dilakukan karyawan untuk menambah pendalaman penelitian. 3. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan saat sedang berada di dalam lapangan dan secara intensif setelah data diterima. Data dapat berupa hasil wawancara dengan informan atau melalui catatan lapangan yang kemudian diolah dan di interpretasi. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi sebagai berikut: 1. Di internet, khususnya media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook milik Ridwan Kamil untuk mengetahui gaya komunikasi yang digunakan. 2. Dinas Pemerintahan Kota Bandung Jalan Wastu Kencana No. 2 Bandung 12

13 November Jawa Barat - Indonesia Lokasi kedua dipilih untuk melakukan proses wawancara dengan informan yang telah dipilih Waktu Peneltian Penelitian ini akan dilaksanakan selama lima bulan sejak Juni 2015 hingga tabel dibawah ini: No. Kegiatan 1. Mencari ide dan Persiapan 2. Kajian penelitian terdahulu 3. Penyusunanan Proposal Penelitian 4. Pengumpulan data primer dan sekunder di lapangan 5. Analisis dan Interpretasi Data 6. Penyelesaian olah data dan hasil penelitian hingga simpulan Adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan tertera pada Tabel 1.2 Waktu Penelitian Bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Sumber: Olahan Peneliti 13

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan jaman yang semakin maju membawa kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang tak lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi yang semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi media baru (new media) menghasilkan perubahan besar dalam pengalaman politik masyarakat. Media baru yang dirancang untuk meningkatkan

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Maraknya pesta demokrasi di kota Bandung dalam Pemilihan Walikota

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Maraknya pesta demokrasi di kota Bandung dalam Pemilihan Walikota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Maraknya pesta demokrasi di kota Bandung dalam Pemilihan Walikota Bandung yang dilakukan dalam kurun waktu empat tahun sekali, adalah suatu bentuk kesadaran berpolitik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Indonesia telah menunjukan geliatnya di tahun 2015, tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tak berbanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ridwan Kamil menampilkan kepribadiannya sebagai walikota yang low profile, yang

BAB I PENDAHULUAN. Ridwan Kamil menampilkan kepribadiannya sebagai walikota yang low profile, yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang walikota harus memiliki daya tarik tersendiri agar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat di daerah yang dipimpinnya, seperti halnya seorang pemimpin yang

Lebih terperinci

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula Bab V Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula Variabel dalam pengambilan keputusan pemilih pemula dari temuan penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah masukan yang diterima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tepat 5 tahun setelah pemilihan umum pada tahun 2009, tahun 2014 bisa di katakan sebagai tahun politik. Pemilihan calon presiden dan wakil presiden menjadi satu ajang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ramai dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang berdatangan dari luar kota maupun wisatawan asing dari luar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah membawa masyarakat menuju era digitalisasi. Banyak kegiatan manusia yang sangat bergantung

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi tahun 1998 merupakan langkah awal sistem demokrasi di indonesia yang membawa pada sistem politk yang sifatnya terbuka. Hal tersebut memungkinkan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Abraham Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang digambarkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan industri televisi Indonesia berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini membuat persaingan industri ini semakin ketat. Menurut Morrisan (2004:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia. Aburizal Bakrie akan maju sebagai salah satu kandidat Presiden Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial (zoon politicon).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial (zoon politicon). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial (zoon politicon). Manusia tidak dapat hidup sendiri. Ada ketergantungan di antara sesama manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi pengguna media sosial, memeriksa dan meng-update aktifitas terbaru ke dalam media sosial adalah sebuah aktifitas yang lazim dilakukan. Seseorang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Hasil Penelitian Bagian ini merupakan deskripsi terhadap hasil penelitian yang penulis lakukan. Analisis dilakukan berdasarkan pada narasumber yang berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Sejak internet masuk ke Indonesia jumlah pengguna internet di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan lingkungan, juga keanekaragaman budaya yang dimilikinya. Namun, siapa sangka negara yang terkenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita pasti masih ingat dengan fenomena kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki (Ahok) dalam pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berjalan selama 2 kali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 113 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil temuan di lapangan, diperkuat dengan teori serta wawancara mengenai penggunaan akun anonim dan identitas samaran pada jejaring sosial Twitter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demokratis. Kenyataan bahwa media media konveksional dan elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. demokratis. Kenyataan bahwa media media konveksional dan elektronik seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun yang fenomenal dimana warga indonesia khususnya telah banyak belajar dan menerapkan budaya berpolitik yang demokratis. Kenyataan bahwa media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Opini adalah pendapat, ide, atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan tertentu terhadap perspektif dan ideologi yang bersifat kontroversial. Publik adalah

Lebih terperinci

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lewat data yang dikeluarkan oleh internet world stats, dimana telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lewat data yang dikeluarkan oleh internet world stats, dimana telah terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media internet saat ini di indonesia dinilai sudah semakin maju dan menunjukan peningkatan yang cukup besar, ini terbukti lewat data yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi titik tolak perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. Teknologi informasi menawarkan peluang

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber : BAB I PENDAHULUAN Media sosial adalah sebuah teknologi komunikasi yang saat ini marak digunakan oleh manusia (khususnya remaja) dalam beriteraksi sehari-hari. Dilansir dari website smartbisnis.com, Pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Teknologi dan informasi merupakan suatu hal yang tidak asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah insan komunikasi, sejak dilahirkan hingga akhir hayatnya manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan informasi, hiburan, pendidikan,dan akses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, meraka terus berusaha menjalin hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya. Disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat secara umum. Kebutuhan akan internet sudah sangat tinggi, terutama di kotakota besar yang sudah terfasilitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi semakin cepat, dan di era informasi seperti sekarang ini banyaknya pemberitaan, informasi yang datang ke masyarakat. Penyebaran informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Media sosial hadir sebagai media baru dalam berkomunikasi dimana saat ini berkomunikasi tidak hanya secara tatap muka tetapi juga melalui saluran media. Media sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tidak akan pernah bisa lepas dari adanya visual dan verbal. Visual ditandai dengan gambar, verbal ditandai dengan lisan maupun tulisan. Antara visual dengan

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan seseorang untuk dapat berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan baru terkadang menimbulkan perubahan identitas

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Internet di Indonesia Tahun 2010

Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Internet di Indonesia Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media dengan jumlah pengguna lebih dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian... 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengevaluasi kesuksesan atau kegagalan sebuah penggunaan media kampanye bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan evaluasi media akan kampanyenya hanya berupa daftar dari

Lebih terperinci

MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA

MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh: ARSYI RESVITAYANI A 310 060 084 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Citra yang dibentuk oleh perpustakaan di kalangan masyarakat tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang telah dilakukan oleh perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Twitter Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan jaringan informasi yang terdiri atas pesan-pesan sepanjang 140 karakter yang disebut Tweet (support.twitter.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya masa jabatan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Republik Indonesia maka dimulai jugalah acara pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi yang berkembang selalu dibutuhkan manusia untuk mendapatkan informasi dan juga berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan pun semakin luas, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial,manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia

Lebih terperinci

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan Ikut Menyambut Raja Salman, Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan https://seword.com/politik/ikut-menyambut-raja-salman-ahok-tampar-rizieq-dengan-elegan/ BY MUHAMMAD HATIM ON MARCH 1, 2017 Sesuai dengan jadwal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya pemahaman yang kurang mengenai faktor-faktor penting dan sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Lembaga pendidikan ini diharapkan mampu untuk mewujudkan suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Teknologi telah berkembang pesat, terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini. Perubahan pun banyak terjadi termasuk dalam mencari dan mendapatkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat cepat, khususnya dalam teknologi dan cara berfikir masyarakatnya, berbagai macam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang pokok dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang pokok dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang pokok dalam kehidupan manusia. Dengan komunikasi, manusia memiliki kesempatan untuk saling berhubungan, saling bertukar pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga kini, kebutuhan komunikasi tidak bisa dihindari oleh manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamika komunikasi masyarakat. Pada kehidupan sehari-hari seorang yang dulu

BAB I PENDAHULUAN. dinamika komunikasi masyarakat. Pada kehidupan sehari-hari seorang yang dulu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peradaban manusia yang semakin maju ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi dinamika komunikasi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak langsung bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya bagi status ekonomi kelas atas, namun ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zeta_Indonesia btarichandra Mimin Mintarsih, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zeta_Indonesia btarichandra Mimin Mintarsih, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini media sosial twitter banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memperoleh informasi maupun untuk berkomunikasi. Pengguna

Lebih terperinci

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat bagi aktivitas manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan positif khususnya dalam dunia politik, seperti halnya kebebasan berpendapat yang menjadi

Lebih terperinci

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 1 I. Metodologi Keterangan Survei Nasional Milenial Survei Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Lalu lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehidupan masyarakat modern, cara berkomunikasi sudah tidak hanya dilakukan dengan bertatap mata secara langsung saja. Kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih cenderung memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dimana kesemuanya itu merupakan anugrah dari Tuhan yang maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi di zaman modern ini telah memunculkan social media yang menyediakan wadah komunitas-komunitas dengan skala kecil dan skala besar baik

Lebih terperinci

(Analisis isi pada akun periode 1 31 Maret 2015) SKRIPSI

(Analisis isi pada akun periode 1 31 Maret 2015) SKRIPSI KECENDERUNGAN PESAN POLITIK TWITTER WALIKOTA BANDUNG TERKAIT PERSONAL BRANDING (Analisis isi pada akun twitter @ridwankamil periode 1 31 Maret 2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya, menurut Luke Eric Lassiter dalam bukunya Invitation to Anthropology adalah sebuah pengetahuan yang diketahui dan disepakati bersama oleh masyarakat, yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi pertanyaan yang biasa saja dalam obrolan keseharian. Hampir dipastikan bahwa siapa pun memiliki

Lebih terperinci