BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan Pemilu yang baik adalah yang sejalan dengan demokrasi. Berikut adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : 1. Ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap tahapan pemilu dirumuskan berdasarkan asas-asas pemilu: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, akuntabel, dan edukatif. 2. Ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap tahapan pemilu terdapat kepastian hukum (predictable procedures), yaitu: mengatur semua hal yang perlu diatur (tidak ada kekosongan hukum), ketentuan yang satu dengan ketentuan yang lain tidak saling bertentangan (konsisten), dan ketentuan yang mengandung makna tunggal (tidak multitafsir). 3. Ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap tahapan pemilu dan sistem pendukungnya bersifat efektif (mencapai tujuan yang ditetapkan), dan efesien (baik dalam prosedur, jangka waktu, sarana, tenaga, dan biaya). 4. Ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap tahapan terdapat sistem pengawasan guna menjamin pemilu berjalan sesuai dengan peraturan 1

2 2 perundang-undangan, sehingga proses dan hasil pemilu mencapai integritas tinggi. 1 Selain daftar peserta Partai Politik yang bersaing untuk mendapatkan suara rakyat, Masyarakat Indonesia juga dihadapkan atas munculnya berbagai sosok figur politik yang siap mencalonkan diri sebagai Calon Presiden ( CaPres ) pada Pemilu Salah satu di antara Calon Presiden adalah Joko Widodo yang menjadi sebuah acuan sejauh mana masyarakat menginginkan figur yang mau bekerja dan melayani Publik secara menyeluruh dan total. Ir. H. Joko Widodo yang akrab di panggil Jokowi, merupakan mantan walikota Solo dan Pada tahun 2012, Ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Tepat pada tanggal 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti menggantikan Fauzi Bowo- Prijanto. Setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung. Akibatnya, Jokowi merajai survey-survey calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya sebagai calon presiden. Kini, setelah 2 tahun masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dilihat cukup mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Ibukota yang cukup polemik, Jokowi kembali diminta oleh 1 Surbakti, Ramlan Buku Panduan Komisi Pemilihan Umum. Penerbit Komisi Pemilihan Umum : Jakarta.

3 3 Megawati Soekarno Putri dari Partai PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden pada Pemilu Jokowi yang dikenal sebagai Gubernur blusukan menjadi upaya untuk mengambil hati rakyat Indonesia. Kriteria itu mencerminkan bahwa sesungguhnya publik menginginkan seorang pemimpin yang benar-benar mau bekerja dan melayani, bukan hanya bicara, obral janji, namun tetap duduk santai di kursi pemerintahannya tanpa melihat langsung ke lapangan bagaimana kondisi nyata yang di alamai rakyatnya. Bagi masyarakat Indonesia, selama mau bekerja dan melayani publik dengan sungguh-sungguh, maka besar peluangnya untuk dipilih dan menjadi wakil rakyat pada puncak penyelenggaraan Pemilu 2014 mendatang. Survey nasional Populi Center menemukan, kaum profesional Jakarta mengapresiasi pencalonan Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden. Ketua Populi Center Nico Harjanto 2 mengatakan kaum profesional Jakarta memandang kinerja Jokowi membenahi Jakarta bagus. Kebanyakan mereka juga tidak setuju dengan isu bahwa selama mengabdikan diri untuk Jakarta, Jokowi hanya melakukan pencitraan. Kepada tim liputan6 pada hari kamis 3 april 2014 Nico menyatakan bahwa hampir separuh responden juga menyatakan senang dengan pemberian mandat kepada Jokowi untuk menjadi capres. Sehingga elektabilitas tokoh capres: top of mind, Jokowi mencapai 36,4 persen. Angka ini cukup tinggi dibanding kandidat capres yang lain. Tren preferensi politik kaum profesional Jakarta ini, tidak banyak berbeda dengan preferensi masyarakat Indonesia pada 2 : Jumat, 04 April :38

4 4 umumnya. Dalam hal ini, kaum profesional Jakarta cukup kuat preferensinya terhadap perubahan, seperti tampak pada referensi terhadap partai, tokoh, cawapres dan agenda pemerintahan. Pada Pemilu 2014, publik sudah cukup pintar menentukan siapa yang akan mereka pilih untuk perubahan yang lebih baik. Dipilihnya Jokowi sebagai kandidat calon Presiden 2014 oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengandung dua pandangan yang berbeda. Terpilihnya Jokowi pun dicatat sebagai sesuatu yang kontroversial. Sebab ada yang mendukungnya sebagai calon presiden, ada juga yang tidak. Sekalipun Jokowi adalah kader PDI Perjuangan yang loyal dan punya kesetiaan tinggi, namun saat dirinya dipilih sebagai capres, pandangan masyarakat akan terbelah menjadi dua bagian. Pertama, di satu sisi ada orang yang melihatnya tidak masalah, karena untuk kepentingan yang lebih luas dan bangsa, Jokowi bisa menjadi capres. Sementara di sisi lain, berbagai kalangan juga menilai dari pengalaman Jokowi dianggap belum pantas maju sebagai Capres. Mereka memandang kinerja Jokowi untuk pembenahan Ibukota belum terlihat hasil nyatanya sehingga lebih baik fokus membuktikan kinerjanya terlebih dahulu dalam membenahi Jakarta baru maju sebagai capres. Pencalonan Jokowi sebagai presiden dalam pemilu 2014 dinilai inkar terhadap sumpah jabatan yang pernah diucapkan saat pelantikan sebagai Gubernur DKI pada Oktober 2012 silam. Mereka memandang pencalonan Jokowi sebagai presiden tidak etis, karena dapat dipastikan ia akan meninggalkan jabatan dan tugasnya untuk kedua kalinya. Inilah yang menjadi catatan kontroversial dari peristiwa ini. Fenomena yang kontroversial tersebut memancing suhu politik yang

5 5 menarik untuk diangkat oleh media dan mendapat respon yang tinggi di kalangan masyarakat luas. Pemberitaan terhadap Jokowi di berbagai media telah menarik perhatian khalayak luas, salah satu media yang rutin menghadirkan pemberitaan tentang Jokowi adalah liputan6.com yang merupakan perkembangan teknologi informasi dari liputan 6 di televisi. Selain mudah di akses oleh berbagai kalangan, Liputan 6 merupakan program berita televisi Indonesia yang dikenal sebagai program berita yang populer dengan slogan dan moto lambang nama adalah "Aktual Tajam Terpercaya. Penghargaan atas liputan 6 adalah SCTV Awards sebagai Program Berita Televisi Ngetop (2001-sekarang). Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan oleh Peneliti, sebagian besar Mahasiswa PKK angkatan 2012 tersebut banyak yang telah berkecimpung sebagai praktisi di bidang jurnalis dan penyiaran. Mahasiswa/i Univ Mercu Buana PKK tersebut terlihat sangat aktif dan kritis terhadap pemberitaan yang tersebar di media massa terhadap pemberitaan tentang pencalonan Jokowi sebagai presiden dalam pemilu 2014 di liputan6.com Dari hal tersebut di atas, Penulis akan meneliti sikap mahasiswa Univ Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang studi Broadcasting terhadap pemberitaan Joko Widodo yang dicalonkan sebagai Capres Pada Pemilu 2014.

6 Rumusan Masalah Dengan mengetahui latar belakang masalah di atas, maka Penulis menetapkan rumusan masalahnya sebagai berikut : Sejauh mana sikap Mahasiswa Univ. Mercu Buana, bidang studi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi terhadap pemberitaan tentang pencalonan Joko Widodo sebagai presiden dalam Pemilu 2014 di liputan6.com? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui sikap Mahasiswa Univ. Mercu Buana, bidang studi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi terhadap pemberitaan tentang pencalonan Joko Widodo sebagai presiden dalam Pemilu 2014 di liputan6.com Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan masukan pengetahuan terhadap ilmu komunikasi yang berkaitan dengan pemberitaan di media online dan menjadi bahan referensi di kalangan Mahasiswa Universitas Mercu Buana, khususnya Fakultas Ilmu komunikasi bidang studi Broadcasting yang memiliki nilai positif dan intelektualitas terhadap individu mereka.

7 7 Manfaat praktis a. Sebagai aplikasi teori yang telah penulis dapatkan dari perkuliahan b. Sebagai kontribusi dalam bidang komunikasi yang berhubungan dengan media massa dengan kaitannya terhadap pemberitaan tentang pencalonan Jokowi sebagai presiden dalam pemilu 2014 di liputan6.com.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian mengenai Sikap Mahasiswa terhadap pemberitaan Joko Widodo menjadi Capres dalam Pemilu 2014 pada media online liputan6.com (Survey terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai negara demokrasi, pada tahun 2014 Indonesia kembali menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai negara demokrasi, pada tahun 2014 Indonesia kembali menyelenggarakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara demokrasi, pada tahun 2014 Indonesia kembali menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu). Pemilihan umum untuk calon legislatif dilakukan pada 9

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia setiap 5 tahun sekali mempunyai agenda besar dalam pesta demokrasinya dan agenda besar tersebut tak lain adalah Pemilu. Terhitung sejak tahun 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Metro TV dalam pengantar buku Mata Najwa: Mantra Layar Kaca, Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Metro TV dalam pengantar buku Mata Najwa: Mantra Layar Kaca, Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peneliti melihat, mengamati, bahkan mengikuti program Mata Najwa di Metro TV dengan pembawa acaranya, Najwa Shihab, bolehlah dikatakan sebagai talkshow dan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 32/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN HASIL PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, termasuk dalam proses pemilihan kepala daerah. Pada Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, termasuk dalam proses pemilihan kepala daerah. Pada Undang- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia dimulai sejak runtuhnya masa orde baru. Pada saat itulah demokrasi mulai dijunjung di Indonesia, termasuk dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut

BAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut BAB I PENDAHULUAN Komunikasi atau communicare berarti membuat sama (to make common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik selalu menarik untuk dibicarakan di setiap kalangan masyarakat. Betapa pun pelik dan kisruhnya kehidupan politik, semua orang ingin tahu tentang perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok

BAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok 121 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam rangka menjawab tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneliti kemudian menarik benang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan positif khususnya dalam dunia politik, seperti halnya kebebasan berpendapat yang menjadi

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilakukan secara berlebihan sebagaimana beberapa kandidat kepala daerah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilakukan secara berlebihan sebagaimana beberapa kandidat kepala daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kampanye Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi Ahok) Dalam Memenangi Pemilihan Gubernur DKI 2012 menarik untuk di kaji, karena sistem kampanye

Lebih terperinci

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014 LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 28/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait adalah pengisian jabatan kepala daerah. Dalam Pasal 18 ayat (4) UUD

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait adalah pengisian jabatan kepala daerah. Dalam Pasal 18 ayat (4) UUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hasil amandemen kedua Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah membawa perubahan pada sistem ketatanegaraan Indonesia. Salah satu perubahan yang terkait adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 merupakan pengalaman pertama bagi partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Ketentuan peralihan

Lebih terperinci

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' TEMPO.CO 15 Oktober 2012 Lihat Foto TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah.»partai dan tokoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi

Lebih terperinci

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm

Lebih terperinci

1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Indonesia sebagai salah satu negara penganut demokrasi, sudah tentu melaksanakan pemilu sebagai perwujudan kedaulatanan rakyat. Seperti yang tertulis dalam Undang-undang

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pekan lalu, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta dianggap demikian penting. Hal ini terlihat jelas ketika semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, hal tersebut sebagaimana dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN NOMOR URUT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

EXIT POLL PILGUB DKI JAKARTA 11 Juli 2012

EXIT POLL PILGUB DKI JAKARTA 11 Juli 2012 EXIT POLL PILGUB DKI JAKARTA 11 Juli 2012 METODE DAN DATA Exit poll dilakukan pada tanggal 11 Juli 2012. 410 TPS dipilih secara random dan proporsional dari seluruh kota di DKI Jakarta. Di tiap TPS terpilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, kepala daerah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan. Politik pertama kali digunakan oleh Aristoteles dimana kata politik

Lebih terperinci

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklan kampanye politik merupakan suatu tindakan spesifik yang dirancang untuk mengiklankan sebuah aktifitas politik atau kampanye dalam rangka proses pemilihan

Lebih terperinci

Indonesia Perjuangan. (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014) Mega Putri Salim / Yudi Perbawaningsih

Indonesia Perjuangan. (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014) Mega Putri Salim / Yudi Perbawaningsih Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014) Mega Putri Salim / Yudi Perbawaningsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial. Melalui pencitraan, manusia memilih hal yang akan dilakukan dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komunikasi sedang mengalami masa peningkatan, ditunjukkan dengan beragamnya media yang digunakan untuk saling berbagi informasi seperti televisi, radio

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia. Aburizal Bakrie akan maju sebagai salah satu kandidat Presiden Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberitaan pada media massa tidak terlepas dari subjektivitas atau tidak objektif. Padahal penulisan berita seperti ini sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat karena

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

-1- KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012

-1- KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012 -1- KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR YANG MEMENUHI SYARAT DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1225, 2017 KPU. Penyelenggaraan PEMILU. Tahapan, Program dan Jadwal. Tahun 2019. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita pasti masih ingat dengan fenomena kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki (Ahok) dalam pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berjalan selama 2 kali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan pendapatnya atau alasan (KBBI, 2005: 240). Menurut Widyamartaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemilihan juga telah membawa perubahan hubungan tata Pemerintahan antar pusat dan daerah. Pendelegasian kekuasaan dari pusat ke daerah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat mengenal korupsi sebagai tindakan penyalahgunaan uang negara atau institusi perekonomian sebagai upaya untuk meraih keuntungan pribadi. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tepat 5 tahun setelah pemilihan umum pada tahun 2009, tahun 2014 bisa di katakan sebagai tahun politik. Pemilihan calon presiden dan wakil presiden menjadi satu ajang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan rakyat didalam konstitusinya. Hal ini menunjukkan bahwa kedaulatan rakyat merupakan suatu

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ideologi merupakan sebuah tatanan nilai dan paradigma yang diyakini oleh manusia. Manusia dapat menjadi bermakna, humanis, konservatif, radikal, serta fundamentalis

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014 LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES TEMUAN SURVEI NASIONAL 26 MEI - 3 JUNI 1 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980 Telp. +6221-83701545, +6221-83794995,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memperoleh suara 20%. Perolehan suara tertinggi dimiliki oleh PDIP

BAB I PENDAHULUAN. yang memperoleh suara 20%. Perolehan suara tertinggi dimiliki oleh PDIP BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilu legislatif 2014 sudah selesai. Hasilnya tidak ada satu partai pun yang memperoleh suara 20%. Perolehan suara tertinggi dimiliki oleh PDIP dengan angka 18,95%,

Lebih terperinci

08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 1

08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 1 08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 1 08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 2 TUJUAN DARI PEMBERIAN MATERI GAYA KERJA PESERTA MENGERTI TENTANG BERBAGAI MACAM GAYA KERJA TERMASUK KELEMAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini cukup berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media konvensional terpaksa harus beralih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari survei Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti dikutip dalam artikel Kompas.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam masyarakat politik. Masyarakat yang semakin waktu mengalami peningkatan kualitas tentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman segala sesuatu aktifitas kerja dilakukan secara efektif dan efisien serta dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0. Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan

Lebih terperinci

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat dengan masyarakat. Bukan hanya para penyelenggara pemerintahan yang mempraktekan ilmu tersebut. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi

Lebih terperinci

Template for Microsoft PowerPoint

Template for Microsoft PowerPoint Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai media komunikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam penggunaannya, musik berkembang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR : 57 /Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR : 57 /Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 57 /Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN NOMOR URUT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di seluruh dunia. Saking derasnya arus wacana mengenai demokrasi, hanya sedikit saja negara yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi media baru (new media) menghasilkan perubahan besar dalam pengalaman politik masyarakat. Media baru yang dirancang untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga menimbulkan pro dan kontra. Karena perkembangan kehidupan manusia seirama dengan kemajuan

Lebih terperinci

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut berbagai kajiannya tentang politik, para sarjana politik sepakat bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang paling baik. Sistem ini telah memberikan

Lebih terperinci