iii Survei Kebutuhan Data 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "iii Survei Kebutuhan Data 2009"

Transkripsi

1 Survei Kebutuhan Data 2009 iii

2

3 SURVEI KEBUTUHAN DATA 2009 No. Publikasi / Publication Number: Katalog BPS / BPS Catalogue: Ukuran Buku / Book Size: 18,3 x 25,6 cm Halaman / Total Pages: iii Naskah/ Manuscript: Subdirektorat Rujukan Statistik Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Penyunting / Editor: Subdirektorat Rujukan Statistik Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Gambar Kulit / Cover Design: Subdirektorat Rujukan Statistik Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Diterbitkan oleh / Published by: Badan Pusat Statistik BPS Statistics Indonesia Dicetak oleh / Printed by: PT. Taruna Merbabu Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source Survei Kebutuhan Data 2009 v

4 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor: 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor: 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia. Dengan demikian BPS menjadi pusat rujukan bagi masyarakat dalam mencari data. Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik menjadi pintu gerbang masyarakat dalam mencari data yang diinginkan. Tingkat kepuasan masyarakat dalam mencari data, dari sisi performance petugas, sangat dipengaruhi oleh kedua subdirektorat tersebut. Survei Kebutuhan Data (SKD) 2009 berusaha untuk meneliti dan menjawab opini serta penilaian konsumen yang datang ke BPS untuk mencari data yang dibutuhkan. SKD 2009 dilakukan di beberapa provinsi terpilih, yaitu BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua. Publikasi ini menyajikan laporan hasil kegiatan SKD 2009 dalam bentuk analisis deskriptif dan diagram kartesius. Analisis disajikan secara terpisah berdasarkan wilayah BPS dan provinsi terpilih. Diharapkan dengan adanya laporan analisis SKD 2009 dapat memperbaiki kinerja layanan data dan informasi terutama di Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik. Publikasi ini terwujud berkat kerja sama yang baik antara tim penyusun dan Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik sebagai tempat penelitian. Untuk itu diucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama penelitian SKD Namun demikian, kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya Publikasi Survei Kebutuhan Data 2009 sangat kami harapkan. Kritik dan saran tersebut dapat dikirim secara langsung ke Subdirektorat Rujukan Statistik, Direktorat Diseminasi Statistik BPS atau melalui Jakarta, Desember 2009 Survei Kebutuhan Data 2009 i

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii BAB I. PENDAHULUAN Umum Perumusan Masalah Mengapa SKD 2009 Perlu Dilakukan Tujuan... 2 BAB II. LANDASAN TEORI Manajemen Pemasaran Target SKD... 3 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Jadwal Kegiatan Tata Tertib Pencacahan Konsep dan Definisi Metode Analisis... 8 BAB IV. PEMBAHASAN Analisis Tabel Analisis Kuadran BAB V. PENUTUP LAMPIRAN ii Survei Kebutuhan Data 2009

6 DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Pendidikan Terakhir Tabel 3. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Tabel 4. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir Tabel 5. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin dan Tabel 6. Banyaknya Konsumen Data Menurut Pendidikan Terakhir dan Tabel 7. Banyaknya Konsumen Data Menurut dan Kegunaan Data Tabel 8. Distribusi Kebutuhan Data Menurut dan Umur Tabel 9. Distribusi Kebutuhan Data Menurut dan Tabel 10. Distribusi Kebutuhan Data Menurut dan Pendidikan Tabel 11. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut dan Level Data Tabel 12. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut dan Periodisasi Data Tabel 13. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut dan Ketersediaan Data Tabel 14. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data dan Periodisasi Data Tabel 15. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data dan Ketersediaan Data Tabel 16. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Periodisasi Data dan Ketersediaan Data Kuesioner SKD Survei Kebutuhan Data 2009 iii

7

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) bukan hanya sebagai penyedia informasi atau data, melainkan juga sebagai koordinator kegiatan perstatistikan di Indonesia, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh BPS dengan instansi pemerintah, lembaga penelitian atau masyarakat baik di tingkat pusat maupun di daerah. Mengingat peran BPS yang sangat penting tersebut, maka BPS perlu menerapkan hal yang sama dengan perusahaan lain yaitu merencanakan strategi pemasaran dan atau penyajian data statistik yang berkualitas. BPS dalam memproduksi dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen data dari berbagai dimensi. Untuk itu, BPS perlu melaksanakan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan sebagai bahan evaluasi guna mengetahui kebutuhan konsumen terhadap data statistik, baik yang tersedia maupun belum tersedia di BPS. Kegiatan pengumpulan data SKD pertama kali dilaksanakan di BPS pada tahun Tahun 2009, pengumpulan data SKD selain dilaksanakan di BPS, juga dilakukan di 11 BPS provinsi yaitu di BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua. 1.2 Perumusan Masalah BPS selaku instansi yang berwenang mengumpulkan data, baik secara sensus maupun survei, wajib menyebarluaskan hasil kegiatan sensus dan survei yang telah dilaksanakan kepada masyarakat. Adapun pintu gerbang penyebarluasan hasil sensus dan survei salah satunya adalah melalui perpustakaan. Konsumen data, selain berkunjung ke perpustakaan, seringkali juga berkunjung ke Subdit Layanan Statistik untuk mencari data yang lebih spesifik disertai dengan softcopynya. Konsumen juga dapat memperoleh data dengan cara membeli buku publikasi yang sudah tersedia di toko buku. Konsumen data yang datang ke BPS sangat majemuk antara lain dari Survei Kebutuhan Data

9 kalangan mahasiswa, peneliti, konsultan, pegawai/karyawan. Tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat dari beberapa sudut seperti: Tanggapan serta penilaian terhadap petugas yang melayani Cepat atau mudahnya konsumen mendapat data yang diinginkan Lengkap atau tidaknya data yang diperoleh sesuai kebutuhan Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen diperlukan suatu penelitian melalui SKD. Adapun permasalahan yang akan dirangkum melalui survei SKD adalah: - Bagaimana tingkat kepuasan konsumen data yang berkunjung ke BPS - Perbaikan apa yang perlu ditingkatkan demi nyaman dan mudahnya konsumen memperoleh data sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen Hasil dari SKD diharapkan dapat menjawab Jenis data apa saja yang diminati konsumen namun belum dapat disediakan oleh BPS, serta faktor-faktor penyebab data tersebut tidak tersedia di BPS. Sehingga jika konsumen merasa puas terhadap pelayanan BPS secara otomatis tugas dan fungsi BPS yaitu mengumpulkan serta menyebarluaskan data sudah dapat terpenuhi. 1.3 Mengapa SKD 2009 perlu dilakukan? SKD diadakan dalam rangka meneliti opini serta penilaian konsumen yang datang ke BPS untuk mencari data yang dibutuhkan, SKD 2009 dilakukan di beberapa provinsi terpilih, dengan jumlah provinsi lebih banyak dibanding kegiatan serupa tahun sebelumnya, dengan harapan bisa mewakili gambaran tingkat kepuasan konsumen secara nasional. 1.4 Tujuan Secara umum, tujuan dari pengumpulan data SKD 2009 adalah menyediakan data mengenai: (1) kebutuhan konsumen akan data statistik beserta level dan periode data, (2) karakteristik pengguna data BPS, (3) tingkat kepentingan konsumen data, dan (4) kinerja BPS menurut konsumen data. 2 Survei Kebutuhan Data 2009

10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Sesuai dengan slogan BPS yaitu DATA Mencerdaskan Bangsa serta BPS Penyedia Statistik Berkualitas segala jenis data hasil sensus dan survei seharusnya benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat. Data hasil kegiatan BPS harus dapat diakses dan diinterpretasikan dengan mudah, sehingga masyarakat mudah memahami data hasil olahan BPS. Perlu strategi khusus untuk menginformasikan data-data produk BPS, salah satunya adalah dengan menayangkannya dalam WEB BPS atau memberikan dengan cuma-cuma buku katalog yang memuat buku-buku terbitan BPS beserta sinopsis mengenai data tersebut. Apabila masyarakat ingin tahu lebih detail mengenai suatu data, maka dapat langsung datang ke BPS, dan dilayani sepenuh hati. Dengan demikian masyarakat akan lebih yakin terhadap BPS selaku instansi yang berwenang mengumpulkan data. Hasil SKD 2009, diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah dalam memperbaiki kinerja pegawai, terutama dalam melayani pengunjung yang datang ke BPS. Selain itu strategi pemasaran juga harus ditingkatkan agar data benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jadi strategi pelayanan yang ramah didukung dengan data yang up to date serta series yang lengkap akan menambah nilai lebih BPS sebagai instansi pemerintah yang berwenang melakukan sensus dan survei. Sebagai contoh dalam upaya pemasaran adalah memberikan informasi kepada masyarakat luas alamat web-site yang bisa dikunjungi jika ingin mencari buku-buku terbitan BPS. Jika masyarakat puas dengan pelayanan BPS, serta dukungan sistem yang baik dan tidak monoton akan menarik masyarakat untuk selalu merujuk ke data hasil olahan BPS. 2.2 Target SKD 2009 Seluruh aktivitas sensus dan survei dibiayai oleh pemerintah, dengan demikian BPS bertanggung jawab terhadap data yang dihasilkan, dan wajib menyebarluaskan kepada masyarakat tentang hasil kegiatan statistik. Target utama SKD 2009 adalah data yang dihasilkan BPS dapat diterima dan cukup signifikan dipandang dari sudut konsumen. Pelayanan yang ramah, disertai kemudahan dalam memperoleh data akan menjadi nilai lebih di mata masyarakat, sehingga siapa saja yang puas terhadap pelayanan BPS akan selalu mereferensikan untuk selalu menggunakan data BPS dan hubungan BPS dengan masyarakat akan bernilai positif. Survei Kebutuhan Data

11 Adanya SKD 2009 sangat membantu untuk melihat bagaimana gambaran penilaian masyarakat terhadap pelayanan BPS, sehingga dapat dirumuskan beberapa hal yang akan menunjang perbaikan dari segi pelayanan maupun jenis data yang disajikan. Sebaik apapun SKD 2009 yang dihasilkan tidak berdampak positif jika analisis serta rumusan kebijakan tidak segera diberlakukan dalam pelayanan sehari-hari, demikian pula dari sudut pandang kelengkapan series data harus diperhatikan. Selain itu cara menampilkan data sehingga mudah dalam menginterpretasi merupakan nilai yang perlu diperhatikan agar data yang dihasilkan benar-benar dapat terbaca oleh masyarakat yang menggunakannya. 4 Survei Kebutuhan Data 2009

12 BAB III METODOLOGI PENELITIAN SKD 2009 dilaksanakan di BPS dan sebelas BPS provinsi, yakni BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua. Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data SKD 2009 terdiri atas dua macam, yaitu kuesioner VKD09-P dan VKD09-D. Responden yang didata dengan VKD09-P di BPS adalah mereka yang datang ke Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik, sedangkan di BPS provinsi adalah mereka yang datang ke perpustakaan BPS provinsi, dengan tujuan untuk mencari data. Responden yang didata dengan VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu. Tidak termasuk responden adalah: (1) pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun orang lain, (2) pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya, dan (3) pengunjung yang tidak bertujuan mencari data. 3.1 Jadwal Kegiatan SKD 2009 meliputi beberapa kegiatan, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut: Survei Kebutuhan Data

13 No. Kegiatan Tanggal Workshop Innas SKD 2009 Pelatihan di BPS Provinsi Pencacahan VKD09-P Pencacahan VKD09-D Pengawasan/Pemeriksaan VKD09-P Pengawasan/Pemeriksaan VKD09-D Pengolahan (editing, coding, entry, dan validasi) VKD09-P Pengolahan (editing, coding, entry, dan validasi) VKD09-D Pengiriman raw data entry VKD09-P dari BPS Provinsi ke BPS Pusat Pengiriman raw data entry VKD09-D dari BPS Provinsi ke BPS Pusat Kompilasi data dan tabulasi di BPS Pusat Evaluasi, analisis dan pembahasan hasil di BPS Pusat Penerbitan Laporan Hasil SKD Juni 4 Juli Juli Juli 28 Agustus Juli 4 September Juli 28 Agustus Juli 4 September Agustus 3 September Agustus 11 September September September September 2009 Oktober 2009 Desember Tata Tertib Pencacahan 1. Kuesioner VKD09-P diperuntukkan bagi konsumen data yang datang langsung ke perpustakaan dan layanan statistik. Catatan: (a) Konsumen data yang datang ke perpustakaan kemudian dirujuk ke subject matter tetap dicacah dengan menggunakan VKD09-P. b) Konsumen data yang datang langsung ke subject matter tidak termasuk sebagai responden SKD c) Konsumen data yang datang secara berkelompok dengan tujuan mencari jenis data yang sama maka yang menjadi responden cukup satu saja. d) Tidak termasuk responden adalah: 6 Survei Kebutuhan Data 2009

14 pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun orang lain pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya. pengunjung yang tidak bertujuan mencari data 2. Waktu pemberian kuesioner kepada responden dilakukan pada jam dan waktu setempat. 3. Selalu bersikap ramah dan sopan kepada responden. 4. Jelaskan pada responden tentang maksud dan tujuan dari pencacahan. 5. Lakukan wawancara untuk mengisi pertanyaan pada Blok I dan Blok II Kolom (2) (5), kemudian kuesioner diserahkan kepada responden untuk mengisi rincian pertanyaan selanjutnya. 6. Informasikan kepada responden tentang adanya tata cara pengisian kuesioner yang dapat dibaca pada halaman terakhir kuesioner. 7. Informasikan agar responden mengembalikan kuesioner yang telah diisi kepada petugas sebelum meninggalkan ruang perpustakaan. 8. Pastikan setiap responden yang akan meninggalkan perpustakaan telah mengisi dan mengembalikan kuesioner VKD09-P. 9. Periksa kuesioner yang dikembalikan dan lakukan wawancara pada rincian pertanyaan yang belum terisi untuk menghindari ketidaklengkapan isian jawaban responden. 10. Ucapkan terima kasih atas partisipasi responden sekaligus menanyakan apakah data yang diperlukan telah diperoleh. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kebenaran isian Blok II. 2. Kuesioner VKD09-D diperuntukkan bagi konsumen data yang tidak datang langsung ke perpustakaan dan layanan statistik. Sebagian konsumen data menggunakan fasilitas telepon atau untuk meminta data yang dibutuhkan. Responden untuk VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu. 3.3 Konsep dan Definisi Responden VKD09-P di BPS adalah mereka yang datang ke Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Survei Kebutuhan Data

15 Statistik, sedangkan di BPS provinsi adalah mereka yang datang ke perpustakaan BPS provinsi, dengan tujuan untuk mencari data. Tidak termasuk responden adalah: (1) pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun orang lain, (2) pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya, dan (3) pengunjung yang tidak bertujuan mencari data. Responden untuk VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu. 3.4 Metode Analisis Setelah pengolahan SKD 2009, data yang masuk dianalisis secara deskriptif dan diagram kartesius. Analisis deskriptif adalah menguraikan hasil tabel-tabel yang terbentuk sedangkan analisis diagram kartesius adalah memetakan faktor-faktor penilaian yang ada di kuesioner. Hasil analisis SKD 2009 diharapkan mampu memberikan gambaran serta memperbaiki pelayanan BPS dalam menyajikan data bagi masyarakat di masa yang akan datang. 8 Survei Kebutuhan Data 2009

16 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Tabel Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin Provinsi/Wilayah Laki Laki Perempuan Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Dari Tabel 1 pengunjung perpustakaan di 11 provinsi dan perpustakaan pusat dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan sebagian besar didominasi jenis kelamin laki-laki, kecuali provinsi Bali dan Sumatera Barat didominasi oleh pengunjung berjenis kelamin perempuan. Survei Kebutuhan Data

17 Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Kelompok Umur <= Dari Tabel 2 disimpulkan pengunjung perpustakaan kelompok terbesar ada di interval usia tahun, bahkan pengunjung di perpustakaan Gorontalo 100% ada di interval usia tahun. Perpustakaan di BPS Pusat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Papua, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, selain didominasi pengunjung usia juga didominasi pengunjung usia tahun. Sedangkan perpustakaan Provinsi Bali, Jawa Tengah dan Maluku selain didominasi pengunjung usia juga didominasi pengunjung usia di bawah 20 tahun. 10 Survei Kebutuhan Data 2009

18 Tabel 3. Banyaknya Konsumen Data Menurut Pendidikan Terakhir Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Pendidikan <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S Dari Tabel 3 pengunjung perpustakaan di 11 provinsi dan perpustakaan pusat dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan sebagian besar dari golongan berpendidikan SLTA dan D4/S1. Provinsi Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, dan Sumbar didominasi pengunjung perpustakaan berpendidikan terkahir SLTA, sedangkan BPS Pusat, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan didominasi oleh pengunjung perpustakaan berpendidikan terakhir D4/S1. Pengunjung perpustakaan Provinsi Papua imbang antara berpendidikan SLTA dan D4/S1 masing-masing sebesar 41,03%. Survei Kebutuhan Data

19 Tabel 4. Banyaknya Konsumen Data Menurut Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Pelajar/Mhs Peg.Pemp Peg.Swasta Lainnya Dari Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan di provinsi Gorontalo didominasi oleh kelompok pengunjung berprofesi pegawai swasta, sesuai dengan motto Provinsi Gorontalo sebagai entrepreneurship city, gambaran pengunjung perpustakaan di Gorontalo cukup representative menggambarkan keadaan sesungguhnya. Perpustakaan di Provinsi Kalteng didominasi pengunjung berprofesi sebagai pegawai pemerintah sebesar 39,22%, pelajar/mahasiswa sebesar 33,3% dan pegawai swasta sebesar 21,57%. Perpustakaan di Provinsi Papua didominasi pengunjung berprofesi sebagai pegawai pemerintah sebesar 46,15%, pelajar/mahasiswa sebesar 26,9% dan pegawai swasta sebesar 19,23%. Perpustakaan BPS Pusat dan 8 Provinsi lainnya (Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat) didominasi oleh pengunjung dari kelompok berpendidikan SLTA, persentase berkisar di nilai 40% - 84%. 12 Survei Kebutuhan Data 2009

20 Tabel 5. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kegunaan Data Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Kegunaan Data Pribadi Inst/Institusi Dari Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan mencari data sebagian besar untuk keperluan pribadi, bahkan provinsi Kalimantan Tengah angka persentasenya mencapai 100%. Pengecualian pengunjung perpustakaan provinsi Gorontalo dan Papua sebagian besar mencari data digunakan untuk kepentingan instansi/institusi, masing-masing sebesar 89% dan 78%. Survei Kebutuhan Data

21 Tabel 6. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Provinsi/Wilayah 01. Keadaan geografi 02. Penduduk & tenaga kerja 03. Sosial 04. Sosial ekonomi 05. Pertanian & perikanan 06. Industri & PEK 07. Harga, keuangan & inflasi 08. Perdagangan 09. Transportasi & komunikasi 10. Kemiskinan 11. Akomodasi & pariwisata 12. Agregat ekonomi 13. Politik, hukum & keamanan 99. Lainnya Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Survei Kebutuhan Data 2009

22 Tabel 7. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Level data Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan Kel/Desa Individu/ Data Mikro Dari Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung perpustakaan mencari data berkode 2 yaitu data kependudukan dan tenaga kerja. Pengunjung perpustakaan BPS Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar mencari data kelompok 1 tentang geografi sebesar 30,11% sedangkan 26,88% pengunjung mencari data kelompok 2 yaitu data tentang kependudukan dan tenaga kerja. Berdasarkan Tabel 7, pengunjung perpustakaan di BPS Pusat mencari data level nasional sebesar 33,85%. Pengunjung perpustakaan di Provinsi Bali, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua sebagian besar mencari data level provinsi, sedangkan Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat sebagian besar mencari data level Kabupaten/Kota. Pengunjung perpustakaan BPS Pusat 33,85% pengunjung mencari data level nasional, sebanyak 29,17% mencari data level provinsi dan 26,3% level kabupaten/kota. Survei Kebutuhan Data

23 Tabel 8. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Periodisasi Data Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Periodisasi Data 10th-an 5th-an 3th-an 1th-an Semester Triwulan Bulanan Ad-Hoc Lainnya Survei Kebutuhan Data 2009

24 Tabel 9. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Ketersediaan Data Provinsi/Wilayah Pusat Sumatera Barat Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Bali Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Papua Ketersediaan Data Ya Tidak Dari Tabel 8, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung perpustakaan baik di BPS Pusat maupun BPS Provinsi periodisasi data yang dicari adalah data tahunan, nilai persentase berkisar antara 66,22% sampai dengan 95,43%. Perpustakaan BPS dan Subdit Layanan Statistik sebagai pintu gerbang BPS bagi masyarakat yang mencari data cukup bangga karena melalui tabel 9 dapat disimpulkan mereka yang datang mencari data baik di Pusat maupun di provinsi sebagian besar merasa terpenuhi/tersedia data yang dibutuhkan, bahkan di Provinsi Gorontalo angka persentasenya mencapai 100%, hal ini menggambarkan tak satu pun pengunjung perpustakaan BPS Gorontalo kecewa karena data yang diinginkan tidak diperoleh. Angka 100 % pada Tabel 9 di Provinsi Gorontalo dapat dicapai karena mekanisme di perpustakaan BPS Gorontalo, siapapun yang datang mencari data sebagian besar langsung diterima oleh petugas perpustakaan dan langsung dipandu oleh petugas perpustakaan dalam mencari data sampai data yang diharapkan ditemukan, jika tidak ada data yang persis sesuai harapan, dicarikan alternatif data sampai ke subjek matter sehingga konsumen bisa memutuskan Ya data ini mewakili Survei Kebutuhan Data

25 4.2 Analisis Kuadran Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Kuadran atau Importance Performance Analysis. Analisis kuadran merupakan analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja suatu perusahaan (Martila dan James dalam Supranto, 1997). Dalam analisis ini digunakan diagram kartesius untuk menunjukkan hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Menurut Supranto (1997), sumbu mendatar (X) dalam analisis ini diisi oleh skor tingkat kinerja/kepuasan dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor kepentingan/harapan. Berdasarkan atribut-atribut yang dikumpulkan dipisahkan masing-masing menurut Tingkat Kepentingan konsumen data dan Kinerja BPS, nilai masing-masing atribut dicari rata-ratanya dengan rumus: X Y i i = = Y n X i n i Dengan: X i = rata rata-rata tingkat kinerja kepuasan konsumen terhadap atribut ke-i Y i = Skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap atribut ke-i n = responden Diagram kartesius adalah suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik ( dengan adalah rata-rata dari skor tingkat kinerja atau kepuasan konsumen seluruh atribut dan adalah rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh atribut. X = Y = k k Yi X i Dengan: X = rata-rata nilai harapan Y = rata-rata nilai kinerja = jumlah atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen 18 Survei Kebutuhan Data 2009

26 Rata-rata nilai harapan sejajar sumbu X dan rata-rata kinerja sejajar sumbu Y, sehingga dapat dibedakan ada 4 (empat) area dalam diagram, yaitu: Gambar 1. Bagan Analisis Kuadran Keterangan: 1) Area A (Prioritas Utama) Merupakan wilayah dimana atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan konsumen, tetapi manajemen belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen. 2) Area B (Pertahankan Prestasi) Merupakan wilayah dimana jasa-jasa yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan dalam rangka memuaskan konsumen dan perlu dipertahankan. 3) Area C (Prioritas Rendah) Merupakan area dimana faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh konsumen, sedangkan pelaksanaan oleh perusahaan biasa-biasa saja. 4) Area D (Berlebihan) Merupakan area yang menunjukkan faktor-faktor yang menurut konsumen kurang penting, tetapi telah dilaksanakan oleh perusahaan. Survei Kebutuhan Data

27 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Pusat Tahun ,00 Importance (Harapan) 5,00 4,00 3,40 3,60 3,80 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 2 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Pusat dapat dilihat pada Gambar 2. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor akurasi data, kejelasan konsep dan definisi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, dan keyakinan terhadap kualitas data BPS. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Pusat yang harus ditingkatkan meliputi faktor kemutakhiran data (up to date), kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, ketersediaan mesin photocopy, dan kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi. 20 Survei Kebutuhan Data 2009

28 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Sumatera Barat Tahun ,70 Importance (Harapan) 5,20 4,70 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 5,50 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 3 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 3. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Sumatera Barat yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan photocopy, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, dan kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada. Survei Kebutuhan Data

29 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Lampung Tahun ,80 Importance (Harapan) 5,30 4,80 3,40 3,90 4,40 4,90 5,40 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 4 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Lampung dapat dilihat pada Gambar 4. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Lampung yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), dan kejelasan konsep dan definisi. 22 Survei Kebutuhan Data 2009

30 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun ,50 Importance (Harapan) 5,50 4,50 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 5 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 5. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, akurasi data, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Tengah yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan petugas, kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, dan ketersediaan mesin photocopy. Survei Kebutuhan Data

31 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Jawa Timur Tahun ,50 Importance (Harapan) 5,50 4,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 6 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Gambar 6. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kenyamanan ruangan, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Timur yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan photocopy dan ketersediaan mesin photocopy. 24 Survei Kebutuhan Data 2009

32 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Bali Tahun ,00 Importance (Harapan) 5,00 4,00 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 5,50 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 7 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Bali dapat dilihat pada Gambar 7. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Bali yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), dan ketersediaan mesin photocopy. Survei Kebutuhan Data

33 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun ,00 Importance (Harapan) 5,50 5,00 4,50 4,00 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00 5,20 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 8 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada Gambar 8. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Tengah yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, dan keyakinan terhadap kualitas data BPS. 26 Survei Kebutuhan Data 2009

34 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun ,00 Importance (Harapan) 5,50 5,00 4,50 4,00 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00 5,20 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 9 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Timur dapat dilihat pada Gambar 9. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Timur yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data dan kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada. Survei Kebutuhan Data

35 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun ,80 Importance (Harapan) 5,30 4,80 3,30 3,80 4,30 4,80 5,30 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 10 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Gambar 10. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Sulawesi Selatan yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), dan kejelasan konsep dan definisi. 28 Survei Kebutuhan Data 2009

36 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Gorontalo Tahun ,50 Importance (Harapan) 4,50 4,70 4,75 4,80 4,85 4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,20 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 11 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 11. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Gorontalo yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan petugas, kecepatan pelayanan photocopy, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, ketersediaan mesin photocopy, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, dan kejelasan informasi. Survei Kebutuhan Data

37 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Maluku Tahun ,00 Importance (Harapan) 5,50 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 12 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Maluku dapat dilihat pada Gambar 12. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor respon petugas terhadap kedatangan konsumen, kecepatan pelayanan petugas, penguasaan materi dari petugas, kesamaan pelayanan terhadap semua konsumen, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kenyamanan ruangan, kemudahan komunikasi melalui telepon/faximile, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. 30 Survei Kebutuhan Data 2009

38 Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Papua Tahun ,20 Importance (Harapan) 4,70 4,70 4,75 4,80 4,85 4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,20 Performance (Kinerja) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 13 Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Papua dapat dilihat pada Gambar 13. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Papua yang harus ditingkatkan meliputi faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi. Survei Kebutuhan Data

39 BAB V PENUTUP Banyak data hasil kegiatan BPS baik terbitan pusat maupun daerah. Sesuai dengan slogan Visi-Misi BPS Data Mencerdaskan Bangsa serta BPS Penyedia Statistik Berkualitas, data yang dihasilkan BPS harus mudah diakses oleh masyarakat serta mudah dibaca atau diinterpretasikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi dalam membaca data. Konsumen data yang datang ke BPS sangat majemuk antara lain dari kalangan mahasiswa, peneliti, konsultan, pegawai/karyawan. Pintu gerbang penyebarluasan hasil sensus dan survei salah satunya adalah melalui perpustakaan. Biasanya konsumen datang ke perpustakaan mencari data sesuai dengan kebutuhannya, setelah ditemukan, segera disalin atau digandakan dengan photo copy. Selain ke perpustakaan konsumen juga dapat mengunjungi Subdit Layanan Statistik jika menginginkan bentuk data yang lebih spesifik disertai dengan soft copynya. Pelayanan di front liner seperti Perpustakaan dan Subdit Layanan Statistik sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen data dalam mencari data yang diinginkan. Melalui SKD ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen dalam mencari data antara lain: Menerima dan melayani konsumen data dengan tulus, tanpa pamrih, siapapun yang datang diberikan pelayanan yang sama, sehingga konsumen akan mempunyai kesan positif terhadap keramahan petugas dalam melayani mereka. Perlu ditingkatkan sikap tanggap dalam merespon konsumen yang tidak menemukan data yang dicari, dibantu untuk mencari data, jika tidak ditemukan jelaskan dengan keterangan yang memadai dan masuk logika mengapa data yang dicari tidak ada. Pelayanan dalam pencarian data sampai dengan penggandaan data yang diperoleh tidak berbelit-belit atau diping-pong kesana kemari. Misal ada tamu datang ke perpustakaan mencari buku XX dan berniat membeli, sebelum diarahkan ke toko buku, perlu konfirmasi dari perpustakaan ke toko buku apakah ada buku yang dimaksud, jika memang ada baru dipersilakan ke toko buku, sehingga tidak terjadi miskomunikasi yang akan berakibat konsumen merasa diping-pong kesana kemari untuk mencari sebuah buku. Perlu dibuat suatu mekanisme jembatan penghubung antara perpustakaan, layanan statistik dan toko buku, sehingga konsumen mendapat kepastian, ada tidaknya buku atau data yang dicari. Efektifkan proses pencarian buku serta penggandaan buku, perlu didukung dengan sistem yang bisa menjembatani searching dan penggandaan buku secara cepat, 32 Survei Kebutuhan Data 2009

40 sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu selama proses pencarian dan penggandaan data yang diinginkan, misal dengan teknologi scanner. Peningkatan jenis data ditinjau dari kemutakhiran data (up to date) serta data series, terkadang konsumen memerlukan data secara series sekitar 5-10 tahunan, atau series data yang sama di 33 provinsi, perlu diminimalisir supaya konsumen tidak kecewa, misal ingin membandingkan data X di 33 provinsi, ternyata ada beberapa provinsi yang tidak menyuguhkan data X, maka dalam hal ini menyebabkan sedikit kekecewaan pada konsumen. Pelayanan yang memuaskan merupakan tanggung jawab BPS. Apabila seluruh data hasil kegiatan statistik dapat diketahui mayarakat, mudah dibaca dan diperoleh, serta relevan, cukup mewakili keadaan sesungguhnya, ditunjang dengan pelayanan yang memuaskan, otomatis BPS sudah berhasil mengemban tugas sebagai instansi pemerintah penyedia statistik berkualitas, serta meningkatkan citra BPS semakin dipercaya oleh masyarakat, tentunya didukung dengan teknik pengumpulan data yang up to date serta konsep dan definisi yang sesuai zaman dan mengikuti kebutuhan publik pengguna data. Survei Kebutuhan Data

41 LAMPIRAN Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Pusat Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Sumatera Barat Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Lampung Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Jawa Tengah Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Survei Kebutuhan Data 2009

42 Jawa Timur Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Bali Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Kalimantan Tengah Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Kalimantan Timur Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Sulawesi Selatan Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Survei Kebutuhan Data

43 Gorontalo Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Maluku Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Papua Kelompok Umur Laki Laki Perempuan <= Survei Kebutuhan Data 2009

SURVEI KEBUTUHAN DATA (SKD) PEDOMAN PENCACAHAN dan PEMERIKSAAN. Badan Pusat Statistik

SURVEI KEBUTUHAN DATA (SKD) PEDOMAN PENCACAHAN dan PEMERIKSAAN. Badan Pusat Statistik SURVEI KEBUTUHAN DATA (SKD) 2009 PEDOMAN PENCACAHAN dan PEMERIKSAAN Badan Pusat Statistik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) bukan hanya sebagai

Lebih terperinci

SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010

SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010 RAHASIA VKD10-P Survei ini bukan untuk Pegawai BPS SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010 Survei Kebutuhan Data yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) digunakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen terhadap

Lebih terperinci

SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010

SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010 RAHASIA VKD10-D SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2010 Survei Kebutuhan Data yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) digunakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen terhadap data statistik, baik yang tersedia

Lebih terperinci

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2014

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2014 i ii iii Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2014 No. Publikasi: 03210.1401 Katalog BPS: 1404007 Ukuran Buku: 18,3 x 25,6 cm Jumlah Halaman: x + 73 Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik,

Lebih terperinci

Analisis Survei Kebutuhan Data 2010

Analisis Survei Kebutuhan Data 2010 Analisis Survei Kebutuhan Data No. Publikasi / Publication Number:.9 Katalog BPS / BPS Catalogue: 99 Ukuran Buku / Book Size:, x, cm Halaman / Total Pages: viii + Naskah/ Manuscript: Subdirektorat Rujukan

Lebih terperinci

Analisis Survei Kebutuhan Data 2011

Analisis Survei Kebutuhan Data 2011 Analisis Survei Kebutuhan Data 2011 ISBN: 978-979-064-456-4 No. Publikasi / Publication Number: 03210.1101 Katalog BPS / BPS Catalogue: 1399013 Ukuran Buku / Book Size: 21,0 x 29,5 cm Jumlah Halaman /

Lebih terperinci

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2013

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2013 Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2013 ISSN: 2302-7738 No. Publikasi / Publication Number: 03210.1305 Katalog BPS / BPS Catalogue: 1399013 Ukuran Buku / Book Size: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman / Total

Lebih terperinci

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2015

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2015 Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2015 ISSN: 2302-7738 No. Publikasi: 03210.1601 Katalog BPS: 1399013 Ukuran Buku: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman: xii + 138 Halaman Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Selamat bekerja.

KATA PENGANTAR. Selamat bekerja. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki

Lebih terperinci

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2016

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2016 ISSN: 2302-7738 No. Publikasi: 03210.1702 Katalog: 1399013 Ukuran Buku: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman: xiv + 176 Halaman Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik Gambar Kulit: Subdirektorat Publikasi dan

Lebih terperinci

Analisis Survei Kebutuhan Data 2012

Analisis Survei Kebutuhan Data 2012 Analisis Survei Kebutuhan Data 2012 ISSN: 2302-7738 No. Publikasi / Publication Number: 03210.1204 Katalog BPS / BPS Catalogue: 1399013 Ukuran Buku / Book Size: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman / Total Pages:

Lebih terperinci

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2012 1 2 Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang

Lebih terperinci

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2013 1 2 Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2013 Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2013 ISSN: - No.

Lebih terperinci

Hasil Survei Kebutuhan Data Provinsi Kalimantan Tengah 2016 ISBN : 978-602-6774-66-8 Nomor Publikasi : 62560.1704 Katalog : 1399013.62 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : xiv + 54 halaman Naskah:

Lebih terperinci

Survei Kebutuhan Data, 2013

Survei Kebutuhan Data, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kebutuhan Data, 2013 ABSTRAKSI SKD pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005, setelah itu tahun 2008, tahun 2009 dan tahun 2010. Pada SKD 2010 analisis dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

Survei Kebutuhan Data, 2014

Survei Kebutuhan Data, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kebutuhan Data, 2014 ABSTRAKSI Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai penyedia data dan informasi. Data BPS dipakai oleh berbagai instansi dan

Lebih terperinci

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta Telp. : (021) , , , Fax. : (021) Homepage :

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta Telp. : (021) , , , Fax. : (021) Homepage : .id.g o ps.b w w tp :// w ht Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046 Homepage : E-mail : bpshq@bps.go.id Analisis Survei Kepuasan Konsumen

Lebih terperinci

STATISTIK PERHOTELAN PROVINSI PAPUA BARAT Hotel Statistics of Papua Barat Province 2008 BPS Provinsi Papua Barat BPS Statistics of Papua Barat Province STATISTIK PERHOTELAN PROVINSI PAPUA BARAT 2008 Hotel

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73).

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif dilakukan untuk menggambarkan suatu proses atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk menghasilkan kajian deskriptif analitis yang berupa analisis tingkat kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang. sama dalam menyelenggarakan kegiatan statistik dengan instansi

BAB I PENDAHULUAN. Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang. sama dalam menyelenggarakan kegiatan statistik dengan instansi 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyedia data atau informasi, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator kegiatan statistik seperti yang tertuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga non departemen yang mempunyai tugas sebagai penyelenggara statistik dasar [1]. Penyelenggaraan statistik dasar dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2014

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2014 Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2014 ISSN: 2302-7738 No. Publikasi: 03210.1501 Katalog BPS: 1399013 Ukuran Buku: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman: xiv + 123 Halaman Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III - 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agutus 1945, karyawan perusahaan kereta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: ht tp :// w w w.b p s. go.id Katalog BPS: 5402003 PRODUKSI PERIKANAN LAUT YANG DIJUAL DI TEMPAT PELELANGAN IKAN 2008 ISSN. 0216-6178 No. Publikasi / Publication Number : 05220.0902 Katalog BPS / BPS Catalogue

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Metadata Kegiatan Statistik Sektoral/Khusus No. Publikasi : 03210.1504 Katalog BPS : 1303074 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman : viii + 128 Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik Penyunting: Subdirektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 BALAI

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini yang dibahas adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang angkutan umum terhadap pelayanan merupakan faktor yang

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

Ringkasan Survei Kebutuhan Data

Ringkasan Survei Kebutuhan Data Ringkasan Survei Kebutuhan Data Pengertian SKD Survei Kebutuhan Data (SKD) adalah survei yang dilakukan dan dirancang oleh BPS untuk mengidentifikasi tingkat kebutuhan dan kepuasan pengguna data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan. BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

Kompilasi Statistik Indonesia, 2016

Kompilasi Statistik Indonesia, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Statistik Indonesia, 2016 ABSTRAKSI Sebagai instansi pemerintah Non-Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, BPS bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

Kompilasi Statistik Indonesia, 2017

Kompilasi Statistik Indonesia, 2017 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Statistik Indonesia, 2017 ABSTRAKSI Sebagai instansi pemerintah NonKementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, BPS bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telepon:

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar. A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Taman Pintar adalah sebuah institusi yang memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat. Institusi ini fokus pada penyediaan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR TAHUN 0 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT A. Persiapan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis asuransi di beberapa negara-negara berkembang sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup baik walaupun pertumbuhan ekonomi dunia mulai melemah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih.

Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih. - - KUESIONER PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PENYELENGARA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL Bapak/Ibu/Saudara Yang Terhormat Pemerintah dan dunia usaha sangat membutuhkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT (IKU) TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR 1. Nama Unit Organisasi Badan Pusat Provinsi Jawa Timur 2. Tugas Melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada penelitian ini, untuk menjabarkan atau menjelaskan sifat-sifat pada suatu keadaan yang merupakan tujuan dari penelitian ini, maka digunakan riset deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAMPIRAN I NOMOR TAHUN 0 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) A. PERSIAPAN Dalam kegiatan persiapan hal yang perlu diperhatikan adalah :. Penetapan Pelaksana, yaitu dilaksanakan

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR) Laporan ditulis pada: December 14, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015 LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015 KERJA SAMA: 0 Daftar Isi Daftar Isi...1 A. LATAR BELAKANG PENELITIAN... 2 B. TUJUAN PENELITIAN....2 C. DESAIN PENELITIAN.....3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk di dalamnya sektor pariwisata. Pembangunan bidang pariwisata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA:

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA: LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR NOVEMBER 2014 KERJA SAMA: 0 Daftar Isi Daftar Isi...1 A. LATAR BELAKANG PENELITIAN... 1 B. TUJUAN PENELITIAN....1 C. DESAIN PENELITIAN.....1

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia sudah semakin pesat, hal ini mengakibatkan semua bidang usaha

Lebih terperinci

PILOT SURVEI KEBUTUHAN DATA BPS, 2OO5

PILOT SURVEI KEBUTUHAN DATA BPS, 2OO5 BADAN PUSAT STATISTIK Bekerjasama dengan I KATAN PERSTATISTIKAN I NDONESIA SKKOs.P PILOT SURVEI KEBUTUHAN DATA BPS, 2OO5 PENJELASAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pilot survei ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pemanfaatan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN LAYANAN KONSULTASI DAN INFORMASI STATISTIK DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang. ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017 Dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan penanaman modal Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Hotel Bumi Karsa Bidakara Jakarta yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik

Lebih terperinci

METADATA KEGIATAN STATISTIK SEKTORAL/KHUSUS

METADATA KEGIATAN STATISTIK SEKTORAL/KHUSUS BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA Q-Metadata METADATA KEGIATAN STATISTIK SEKTORAL/KHUSUS Judul kegiatan:............ Tahun kegiatan:... Sektor kegiatan : 01. Pertanian 02. Industri 03. Niaga dan

Lebih terperinci

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan, pemerataan dan jangkauan pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telepon:

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express Oleh : Niken Pusporini NIM F3206133 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci