Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Pada Pasien Rumah Sakit Bersalin di Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Pada Pasien Rumah Sakit Bersalin di Jakarta"

Transkripsi

1 Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Pada Pasien Rumah Sakit Bersalin di Jakarta Sustiaty Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAK Bagi sebagian besar wanita, melahirkan merupakan anugerah dan harapan yang besar. Banyak hal hal yang berkaitan dengan kehamilan, selain yang berkaitan dengan fisik, juga berkaitan dengan perasaan atau emosi para calon ibu. Hal hal yang mempengaruhi perasaan para calon ibu diantaranya perasaan cemas atau kecemasan menghadapi proses persalinan. Kecemasan yang berlebihan dapat menghambat proses persalinan yang berlangsung. Dengan pemanfaatan pelayanan persalinan dengan tenaga medis professional dan berkualitas penting untuk menjamin proses persalinan dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat mengurangi perasaan cemas yang dihadapi pada saat proses persalinan berlangsung. Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan, Pasien Rumah Sakit Bersalin PENDAHULUAN Kehamilan bagi seorang wanita bukan hanya membutuhkan perhatian saja, tetapi juga terhindar dari gangguan kesehatan serta hambatan dalam menuju proses persalinan. Keberadaan tenaga kesehatan, seperti dokter atau bidan yang berpengetahuan luas, sikap luwes serta komunikatif menjadi salah satu faktor utama pula bagi para ibu hamil untuk memperoleh pelayanan persalinan yang aman dan nyaman (Moordiningsih dan Kasuma, 2004). Proses persalinan atau kelahiran cenderung memicu kecemasan, baik untuk kelahiran yang pertama kali ataupun yang kesekian kali. Umumnya seorang wanita yang akan melahirkan akan mengalami proses rasa sakit atau rasa nyeri. Jika wanita yang akan melahirkan tidak dapat menahan rasa nyeri dan dibiarkan, hal yang dicemaskan adalah konsentrasi calon ibu menghadapi atau selama proses persalinan terganggu. Hal ini sangat berbahaya bagi calon ibu ataupun bayinya. Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan merasa ketakutan, khawatir dan cemas menjalaninya (Bramantyo, 2003). Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia pada tahun 1994 (dalam Moordiningsih dan Kasuma, 2004) menyebutkan bahwa angka kematian maternal di Indonesia mencapai 390 per kelahiran hidup. Hal ini disebabkan oleh tiga fase keterlembatan, yaitu keterlambatan memutuskan untuk mencari pertolongan, keterlambatan sampai ketempat pelayanan kesehatan dan kurangnya fasilitas perawatan kebidanan darurat dan tenaga ahli.

2 Kecemasan yang berlebihan juga dapat menghambat proses persalinan yang berlangsung, namun mengetahui secara pasti langkah langkah persalinan, kecemasan tersebut dapat mereda. Dengan pemanfaatan pelayanan persalinan dengan tenaga medis profesional sangat penting untuk menjamin proses persalinan berjalan dengan lancar. Sikap dan tindakan yang diberikan dokter atau bidan dalam pelayanan yang meliputi kemampuan dalam memahami kebutuhan dan keinginan para ibu hamil, kemampuan memberikan informasi yang tepat, pemberian tindakan sesuai prosedur, kerja sama dalam pengambilan keputusan yang akurat serta tidak terlambat memberikan layanan pasca-persalinan akan membuahkan hasil optimal yang dapat memuaskan semua elemen yang terkait. Hubungan antara tenaga medis dengan pasien dapat menjadi hubungan pertolongan yang berkualitas jika didalamnya terdapat komponen komponen kualitas pelayanan yang diberikan dengan maksimal. Pelayanan pelayanan yang diberikan pada pasien dapat bervariasi dan kemungkinan akan dapat mengurangi kecemasan yang dialami oleh pasien dalam menghadapi proses persalinan. Perhatian yang diberikan dalam setiap situasi merupakan sebuah cara yang positif untuk menyampaikan kehangatan pada pasien. Kehangatan tersebut akan dirasakan oleh pasien atau ibu hamil jika mereka hadir pada saat membutuhkan pertolongan. Hal ini akan menimbulkan rasa aman yang dapat mengurangi kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran yang diperlukan para ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka peneliti tertarik mengangkat masalah tersebut, yaitu ingin menguji secara empiris mengenai hubungan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin di Jakarta. Tujuan Penelitian Melalui penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris mengenai hubungan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin di Jakarta. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki 2 manfaat, yakni : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini, terlihat bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin. Dengan demikian hasil penelitian ini memperkuat teori psikologi yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kecemasan menghadapi proses persalinan. Sehingga diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang telah teruji secara ilmiah bagi penelitian selanjutnya yaitu mengenai hubungan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin.

3 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini, terlihat bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi kepada para tenaga medis atau rumah sakit bersalin tentang pentingnya kualitas pelayanan untuk mengurangi kecemasan pasien, dan sebagai informasi untuk membantu mengoptimalkan hubungan antara para tenaga medis dengan para pasien agar dapat membuahkan hasil optimal yang dapat memuaskan semua elemen yang terkait. Dan juga dapat memberi masukan serta informasi kepada para pasien rumah sakit bersalin tentang pentingnya mengetahui secara pasti langkah langkah persalinan dan pentingnya mendapatkan pemanfaatan pelayanan persalinan (kualitas persalinan) dari rumah sakit bersalin yang berkualitas untuk mengurangi kecemasan menghadapi proses persalinan. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kecemasan Kecemasan dalam penelitian ini adalah respon emosi umum terhadap stres dan emosi negatif yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan terhadap suatu ancaman, terutama kejadian yang secara emosional melibatkan dirinya serta kejadian yang belum diketahui hasil akhirnya. Faktor faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Menurut Atkinson (1993), faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan dibagi menjadi dua, yaitu : a) Faktor internal b) Faktor eksternal Gejala gejala Kecemasan Sue (1986) berpendapat bahwa manifestasi kecemasan pada individu memiliki 4 (empat) cara, yaitu : a) Gejala kognitif (pikiran individu) b) Gejala motorik (rekasi fisik individu) c) Gejala somatik (reaksi biologis individu) d) Gejala afektif (perasaan individu) Pengertian Persalinan Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urin) yang dapat hidup ke dunia (luar kandungan) dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan yang dilakukan oleh tubuh wanita.

4 Faktor faktor yang Mempengaruhi Persalinan Faktor faktor yang berperan dalam persalinan (Achsin, 2003) adalah : 1) Kekuatan mendorong janin keluar (power). 2) Faktor janin (passenger). 3) Faktor jalan lahir (passage). 4) Psikis sang ibu. 5) Penolong (tenaga medis). Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Kecemasan menghadapi proses persalinan adalah respon emosi umum terhadap stres dan emosi negatif yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan terhadap suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urin) yang dapat hidup ke dunia (luar kandungan) dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan yang dilakukan oleh tubuh wanita. Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan dimana adanya discrepancy (ketidaksesuaian / adanya perbedaan) antara pelayanan yang diharapkan (melalui persepsi konsumen) dan pelayanan yang dirasakan. Komponen Kualitas Pelayanan Untuk menilai suatu kualitas pelayanan, Parasuraman, dkk (dalam Irawan, 2004) menyatakan terdapat lima komponen kualitas pelayanan yang terdiri dari : a. Tangible merupakan komponen pertama dari kualitas pelayanan. Karena suatu pelayanan tidak dapat diraba, tidak dapat dicium, b. Reliability, yaitu komponen yang mengukur kehandalan dari rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. c. Responsiveness, yaitu kesediaan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang tepat (kepedulian dan bertanggung jawab). d. Assurance, yaitu komponen kualitas yang berhubungan dengan kemampuan rumah sakit dan perilaku karyawan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para pelanggannya. e. Empathy, yaitu perhatian dan layanan pribadi yang diberikan rumah sakit kepada pelanggannya. Faktor faktor yang Berpengaruh pada Kualitas Pelayanan Lovelock (dalam Zeitham, 1990) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, terdiri dari : a. Presence of obsence of intermediares b. High contact vs low contact c. Institusional vs individual purchase d. Durational service delivery process

5 e. Capacity constrained service f. Frequency of use repurchase g. Level of complecity h. Degrees of risk METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, menggunakan variabel penelitian yang terdiri atas : 1. Variabel prediktor : Kualitas pelayanan. 2. Variabel kriterium : Kecemasan menghadapi proses persalinan. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan untuk memenuhi pelanggan dimana mengeliminir adanya discrepancy (ketidaksesuaian / adanya perbedaan) antara pelayanan yang diharapkan (melalui persepsi konsumen) dan pelayanan yang dirasakan. 2. Kecemasan menghadapi proses persalinan adalah respon emosi umum terhadap stres dan emosi negatif yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan terhadap suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urin) yang dapat hidup ke dunia (luar kandungan) dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan yang dilakukan oleh tubuuh wanita. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang akan melahirkan anak ke 1, 2, dan 3, yang usianya berkisar antara tahun dan merupakan pasien rawat inap di kelas 1, 2 dan 3 di beberapa rumah sakit bersalin di Jakarta. Sampel penelitian diambil berdasarkan urutan kelahiran dan kelas tempat perawatan. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2002). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner pada subjek penelitian. Skala yang digunakan adalah Skala Kualitas Pelayanan dan Skala Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan. 1. Skala Kualitas Pelayanan Skala kualitas pelayanan yang didasarkan pada komponen kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman, dkk (dalam Irawan, 2004) yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy.

6 2. Skala Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Skala kecemasan menghadapi proses persalinan didasarkan pada gejala gejala kecemasan yang dikemukakan oleh Sue (1986) yang terdiri dari gejala kognitif (pikiran individu), gejala motorik (reaksi fisik individu), gejala somatik (reaksi biologis individu) dan gejala afektif (perasaan individu). Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan Data Agar skala yang digunakan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, harus mampu memberikan informasi yang dapat dipercaya dan memenuhi kriteria tertentu. Diantaranya adalah validitas dan reliabilitas. a. Validitas Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu bisa mengukur (Anastasi & Urbina, 2003). Uji validitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara konsistensi internal, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor setiap item dengan total skor item, dan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson. b. Reliabilitas Reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan perangkat butir butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau dibawah kondisi pengujian yang berbeda. Sedangkan reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu untuk menguji hubungan antara kualitas pelayanan sebagai variabel prediktor (X) dengan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin sebagai variabel kriterium (Y). PERSIAPAN, PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persiapan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan. Adapun persiapan tersebut meliputi penyusunan skala kualitas pelayanan dan skala kecemasan menghadapi proses persalinan. Penyusunan skala kualitas pelayanan mengacu pada komponen kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman (dalam Irawan, 2004). Pada skala ini dipersiapkan 31 item pernyataan yang akan dipakai terdiri dari 16 item favorable dan 15 item unfavorable. Sedangkan penyusunan skala kecemasan menghadapi proses persalinan mengacu pada gejala gejala kecemasan yang dikemukakan oleh Sue (1986). Pada skala ini dipersiapkan 39 item pernyataan yang terdiri dari 21 item favorable dan 18 item unfavorable.

7 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini menggunakan sistem try out terpakai, yaitu data yang diperoleh dengan sekali try out dalam penyebaran skala dan sekaligus juga digunakan sebagai data dalam penelitian. Hal ini dilakukan karena keterbatasan tenaga dan waktu penelitian. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12 Juni 3 Agustus Angket disebarkan kepada subjek yang akan melahirkan di sebuah Rumah Sakit Bersalin serta berusia tahun. Pengambilan data ini, dilakukan terhadap ibu ibu yang akan melahirkan di beberapa Rumah Sakit Bersalin di Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini, peneliti menyebar sekitar 50 angket dan yang terkumpul kembali 43 angket, namun 4 angket tidak terisi semua, serta 2 angket yang memiliki lembaran pernyataan yang rangkap, sehingga jumlah yang digunakan adalah 37 angket. Secara umum pelaksanaan penelitian ini cukup berjalan lancar walaupun terdapat beberapa kendala yang ditemui saat pelaksanaan. Kendala tersebut adalah sulitnya mendapatkan izin untuk menyebar angket dari Rumah Sakit. Hal ini dikarenakan peraturan administrasi Rumah Sakit untuk meminta surat pengantar dari pihak direksi Rumah sakit. Kendala lainnya adalah sulitnya meminta subjek penelitian untuk mengisi angket dari penelitian, karena subjek penelitian ini adalah ibu ibu yang akan melahirkan. Dalam pengambilan data ini peneliti ditemani oleh tiga orang teman. Hasil Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek dilakukan dengan membagi subjek yang berjumlah 37 orang wanita hamil menjadi beberapa kelompok berdasarkan usia, kelahiran anak ke berapa dan dirawat di kelas berapa. Pembagian kelompok ini dibagi bagi lagi berdasarkan sub sub bagiannya. Pada deskripsi subjek berdasarkan usia dibagi menjadi subjek yang berusia tahun dan tahun. Deskripsi subjek berdasarkan kelahiran anak ke berapa dibagi menjadi anak pertama, kedua dan ketiga. Sementara deskripsi berdasarkan dirawat di kelas berapa dibagi menjadi kelas 1, 2 dan 3. Dari tabel di bawah ini menunjukkan bahwa jumlah subjek penelitian yang berusia tahun lebih banyak daripada usia tahun. Jumlah subjek yang melahirkan anak ketiga lebih banyak dari jumlah subjek yang melahirkan anak pertama dan kedua. Sedangkan jumlah subjek yang dirawat di kelas 3 lebih banyak dari jumlah subjek yang dirawat di kelas 1 dan 2. untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

8 Deskripsi Subjek Penelitian No. Identitas Penggolongan Jumlah Persentasi 1. Usia tahun 22 59,46% tahun 15 40,54 % 2. Kelahiran anak ke 1 3 8,1% ,1 % ,8% 3. Dirawat di kelas ,2 % ,2 % ,6 % Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Pengujian validitas dan reliabilitas skala kualitas pelayanan dan skala kecemasan menghadapi proses persalinan menggunakan uji validitas dengan teknik Product Moment dari Karl Person dan uji reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach. Dari hasil uji coba 31 item skala kualitas pelayanan yang diujicobakan terdapat 11 item yang dinyatakan gugur. Item yang valid berjumlah 20 item dengan koefisien validitas bergerak antara 0,335 0,779. Sedangkan hasil uji reliabilitas menghasilkan koofesien reliabilitas sebesar 0,884. Adapun pada skala kecemasan menghadapi proses persalinan diperoleh hasil bahwa dari 39 item yang diujicobakan terdapat 16 item yang dinyatakan gugur. Item yang valid berjumlah 23 item dengan koefisien validitas bergerak antara 0,331 0,710. Sedangkan hasil uji reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,809. Uji Asumsi Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas menggunakan one sample Kolmogorov Simirnov pada skala kualitas pelayanan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa distribusi skor kualitas pelayanan pada subjek penelitian adalah tidak normal. Sedangkan pada skala kecemasan menghadapi proses persalinan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 (p > 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa distribusi skor kecemasan menghadapi proses persalinan pada subjek penelitian adalah normal. Uji Linearitas Dari hasil pengujian diperoleh nilai F sebesar 4,978 dengan signifikansi 0,032 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan linear antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel kecemasan menghadapi proses persalinan.

9 Hasil Analisis data Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan mengunakan teknik korelasi Pearson (2 tailed), diketahui nilai r yang diperoleh sebesar -0,353 dengan signifikansi 0,032 (p < 0,05). Dari hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan kecemasan menghadapi proses persalinan diterima. Koefisien korelasi yang negatif menunjukkan arah korelasi kedua variabel adalah negatif. Hal ini berarti, apabila kualitas pelayanan tinggi maka akan menurunkan tingkat kecemasan menghadapi proses persalinan. Namun sebaliknya, apabila kualitas pelayanan rendah maka kecemasan menghadapi proses persalinan akan meningkat. Pembahasan Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan berarah negatif yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien rumah sakit bersalin. Hal ini sesuai dengan pendapat J. Finch (dalam Rachmawati, 2004) dukungan emosional yang diberikan oleh pelayanan kesehatan ibu hamil menjadi hal utama yang paling penting. Hal ini dikarenakan dukungan yang penuh kasih mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil, dengan mendapatkan dukungan emosional para ibu hamil akan merasa aman dan nyaman sehingga mengurangi kecemasan yang dirasakan dalam menghadapi proses persalinan. Dari hasil penelitian, juga diketahui perbandingan mean empirik dan mean hipotetik variabel kualitas pelayanan dan variabel kecemasan menghadapi proses persalinan, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik Skala Total Subjek Total Item Mean Empirik Mean Hipotetik Standar Deviasi Kualitas Pelayanan , Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan ,86 57, Standar deviasi (SD) hipotetik yang diperoleh untuk kualitas pelayanan adalah sebesar 63,45. untuk menentukan kategori subjek apakah rendah, rata rata ataupun tinggi, ditetapkan perhitungannya sebagai berikut : X 2 SD = 55 (2 x 11) = 30 X 1 SD = 55 (1 x 11) = 40

10 X + 1 SD = 55 + (1 x 11) = 60 X + 2 SD = 55 + (2 x 11) = 70 Kurve Distribusi Normal Skala Kualitas Pelayanan ME = 63,45-2SD -1SD X +1SD +2SD Sangat rendah Rendah Rata rata / Sedang Tinggi Sangat tinggi Standar deviasi (SD) hipotetik yang diperoleh untuk kecemasan menghadapi proses persalinan adalah sebesar 50,86. Untuk menentukan kategori subjek apakah rendah, rata rata ataupun tinggi, ditetapkan perhitungannya sebagai berikut : X 2 SD = 65 (2 x 13) = 34,5 X 1 SD = 65 (1 x 13) = 46 X + 1 SD = 65 + (1 x 13) = 69 X + 2 SD = 65 + (2 x 13) = 80,5 Dengan nilai mean empirik (ME) sebesar 50,86 maka kecemasan menghadapi proses persalinan subjek penelitian berada pada kategori rata rata atau sedang. Secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut :

11 Kurve Distribusi Normal Skala Kecemasan menghadapi proses persalinan ME = 50,86-2SD -1SD X +1SD +2SD 34, , ,5 Sangat rendah Rendah Rata rata / Sedang Tinggi Sangat tinggi Selain perbandingan mean empirik dan mean hipotetik diatas, peneliti juga akan menyajikan mean perbandingan berdasarkan distribusi identitas subjek. Pada perbandingan distribusi subjek pertama kali akan membahas mengenai kecemasan menghadapi proses persalinan berdasarkan usia. Berikut ini merupakan deskripsi perbedaan kecemasan menghadapi proses persalinan berdasarkan usia, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia pada Variabel Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Usia Jumlah Mean Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan tahun 22 85, tahun ,46 Total 37 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa ibu hamil yang berusia tahun memiliki mean kecemasan menghadapi proses persalinan yang lebih tinggi

12 daripada ibu hamil yang berusia tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat Handayani (2004) yang mengatakan bahwa ibu ibu yang berumur tiga puluh atau empat puluh tahun memiliki kecemasan yang lebih tinggi. Hal ini menurut Handayani (2004), usia diatas 30 tahun dianggap sebagai fase untuk menghentikan kehamilan, karena usia diatas 30 tahun merupakan usia rawan hamil dan termasuk kategori kehamilan beresiko tinggi. Hal tersebut dikarenakan tingkat resiko morbiditas (terkena penyakit) dan mortalitas (tingkat kematian) pada ibu dan janin akan meningkat daripada kehamilan pada usia aman tahun. Selain mean kecemasan menghadapi proses persalinan berdasarkan usia diatas, peneliti juga akan menguraikan perbedaan kecemasan menghadapi proses persalinan berdasarkan kelahiran anak ke berapa. Berikut ini merupakan deskripsi perbedaan kecemasan menghadapi proses persalinan berdasarkan kelahiran anak ke bearapa, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 11 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Kelahiran Anak ke berapa pada Variabel Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan Kelahiran Anak ke berapa Jumlah Mean Kecemasan Menghadapi Proses Persalinan , , ,61 Total 37 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa wanita yang melahirkan anak pertama memiliki mean kecemasan menghadapi proses persalinan yang lebih tinggi daripada wanita yang melahirkan anak ke dua dan ke tiga. Bagi seorang wanita yang belum pernah hamil sebelumnya, mungkin kehamilan itu dapat sangat menggelisahkan. Kenyataan dan khayalan akan menyebabkan menjadi takut. Seorang wanita akan terikat dan terbatas oleh sebuah tanggung jawab yang besar. Wanita tersebut akan melalui pengalaman psikologis yang penting, termasuk kegelisahan, rasa sakit dan sedikit resiko untuk hidupnya (Pitt, 1994). Kehamilan dan terutama mendekati proses persalinan akan dipenuhi dengan mimpi mimpi serta bayangan mengenai seperti apakah bayi yang akan lahir. Kebanyakan dilanda kecemasan tentang bagaimana proses persalinan berlangsung serta tentang apakah bayinya akan terlahir dengan selamat atau tidak.

13 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan pada pasien Rumah Sakit Bersalin di Jakarta. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Subjek Penelitian (Perempuan yang akan melahirkan) Bagi perempuan yang akan melahirkan diharapkan untuk dapat mencari informasi yang sebanyak banyaknya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan proses persalinan seperti penyedia pelayanan atau rumah sakit bersalin yang sesuai dengan keinginan, mencari informasi tentang segala resiko yang akan diterima saat melahirkan agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan sebelum menghadapi proses persalinan. 2. Bagi Rumah Sakit Bersalin Bagi Rumah Sakit Bersalin diharapkan agar meningkatkan kualitas pelayanannya dengan cara memberikan pelayanan seperti yang diharapkan atau diinginkan oleh para pasiennya. Dan diharapkan para perawat rumah sakit mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pasiennya sehingga dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh para pasiennya. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat mencari variabel lain yang dapat dihubungkan dengan kualitas pelayanan dan kecemasan menghadapi proses persalinan, misalnya kepercayaan diri, peranan pendukung kelahiran, kepuasan pasien dan sebagainya. Sehingga hasil penelitian mengenai hal hal tersebut menjadi semakin beragam. DAFTAR PUSTAKA Achsin, A. (2003). Untukmu ibu tercinta. (Cetakan ke-1). Bogor : Prenada Media. Alimul, A. (2002). Pengantar pendidikan keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto. Anastasi, A & Rubina, S. (2003). Tes psikologi : Psychological testing 7e. (Jilid 2). Alih Bahasa : Drs. Robertus Hariono. Jakarta : PT. Indeks Gramedia Grup.

14 Atwater, E. (1983). Psychological of adjusment. (2ended). New Jersey : Prentice Hall, Inc. Azwar, S. (2005). Tes prestasi : Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. (Edisi ke-2). (Cetakan ke-7). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bramantyo. (2003). Melahirkan tanpa rasa sakit dan nyeri. Booth, T. (2006). Tanya jawab seputar kehamilan. (Pregnancy Q & A). Alih Bahasa : Annisa Rahmalia. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. Chaplin, J.P. (2000). Kamus lengkap psikologi. Jakarta : Rajawali Press. Corey, G. (2003). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung : PT. Refika Aditama. Darmonowati. (2000). Hubungan antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dan kepedulian perawat dengan kepuasan pasien di pelayanan kesehatan St. Carolus. Tesis. (tidak diterbitkan). Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hall, C S. & Lindzey, G. (1993). Psikologi kepribadian 1. : Teori teori psikodinamik (Klinis). Yogyakarta : Kanisius. Handayani, F. (2004). Agar aman hamil di usia rawan. Hawari, D. (2001). Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Irawan, H. (2004). 10 Prinsip kepuasan pelanggan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kagan, J. & Havemann, E. (1976). Psychology : an Introduction 3 rd ed. New York : Harcourt Brace Jovanoich, Inc. Kasdu, D. (2003). Operasi caesar : Masalah dan solusinya. (Cetakan ke-1). Jakarta : Puspa Swara. Kitzinger, S. (1993). Seri kesehatan : Melahirkan diatas usia 30. (Bird over thirty). Alih Bahasa : John Nabut. Jakarta : Arcan. Komalawati, V. (1989). Hukum dan etika dalam praktek dokter. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

15 Lamri. (1998). Hubungan antara persepsi terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan kepedulian perawat dengan kepuasan pasien di pelayanan kesehatan pasien. Tesis. (tidak diterbitkan). Depok : Universitas Indonesia. Manuaba. (1998). Ilmu kebidanan : Penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Moordiningsih, M. & Kasuma, G. (2004). Memberi rasa aman pada ibu hamil. Yogyakarta : Kerjasama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada dengan Ford Foundation. Napitupulu, R. (1996). Kepuasan pasien terhdap proses perawatan di RSUD Pasar Rebo. Tesis. (tidak diterbitkan). Depok : Universitas Indonesia. Nolan, M. (2003). Kehamilan dan melahirkan (Being pregnant, giving bird). Alih Bahasa : Susi Purwoko. Jakarta : Arcan. Pitt, B. (1994). Kehamilan dan persalinan : Menikmati tugas sebagai ibu (Enjoying motherhood). (Cetakan ke- 5). Alih Bahasa : Bosco Caruallo. Jakarta : Arcan. Rachmawati, E. (2004). Kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin : Antara harapan hidup dan kenyataan kematian. Bandung : Kepustakaan Eja Insani. Rathus, S. A. & Nevid, J.S. (1983). Adjusment and growth : The Challenges of life. 2nded. New York : Holt, Rinehart and Winston. Situmorang, B. (2006). Pengaruh faktor kualitas pelayanan town management division dan faktor emosional terhadap kepuasan penghuni di perumahan lippo karawaci. Tangerang. Jurnal Manajemen Publik dan Bisnis, 5 (15). 5. Sugiono. (2002). Statistika untuk penelitian. Bandung. CV. Alfabeta. Wikipedia. (2006). Pasien : Wikipedia Indonesia ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Zeitham. (1990). Delivering quality service : Balancing customer perseptions and ecpectations. New York. The Free Press.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non eksperimen, disain yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode BAB III METODE PEELITIA Metode penelitian merupakan usaha untuk menjawab permasalahan, memahami peraturan, dan memprediksikan keadaan dimasa yang akan dating (ursalam, 2001). Pada bab ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian dan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta Dini Amalia Ulfah 12512192 Dr. Intaglia Harsanti BAB 1: Latar Belakang Masa remaja adalah masa dimana individu mulai menyukai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian

Lebih terperinci

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisa data serta validitas dan reabilitas alat ukur. penelitian, untuk menentukan desai penelitian yang dipakai:

BAB III METODE PENELITIAN. analisa data serta validitas dan reabilitas alat ukur. penelitian, untuk menentukan desai penelitian yang dipakai: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Adapun variabel yang dipergunakan dalam penellitian ini adalah : 1. Variabel Bebas : Kemampuan Berempati 2. Variabel Terikat : Kualitas Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA Ayu Redhyta Permata Sari 18511127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Latar belakang masalah -Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah ibu muda yang baru saja menjalani proses persalinan dan memeriksakan diri di Puskesmas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melihat fenomena dan untuk mengukur pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN oleh : MUTYA GUSTI RAMA Dra. AISAH INDATI, M.S FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES LAELATUL MUBASYIROH INTISARI Kehamilan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu Disusun Oleh: Nama : Debby Kumala Putri NPM : 11510724 Jurusan : Psikologi LATAR BELAKANG Survei demografi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI Nama : Kartika Pradita Andriani NPM : 13510847 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof. Dr. AM. Heru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data, Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur, serta (E) Metode Analisa Data. 1. Variabel terikat : Loyalitas Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Data, Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur, serta (E) Metode Analisa Data. 1. Variabel terikat : Loyalitas Pelanggan 31 BAB III METODE PEELITIA Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian Hadi, 000).

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM : HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X Nama Disusun Oleh : Dyah Anggraini NPM : 10507067 Jurusan : Psikologi Dosen Pembimbing : Intaglia Harsanti, S.Psi., M.Si Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data menggunakan program SPSS 16, didapatkan hasil bahwa data neuroticism memiliki nilai z = 0,605 dengan signifikansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian menelaah dua variabel pada suatu situasi atau. sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian menelaah dua variabel pada suatu situasi atau. sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan jenis penelitian studi korelasi. Jenis penelitian

Lebih terperinci

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa Atrie Bintan Lestari Hendro Prabowo, SPsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasilasional bentuk bivariate, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional, yang ingin mengukur hubungan variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian BAB III STUDI KASUS 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian adalah kepada para pelanggan layanan SPEEDY di Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian menggunakan tekhnik korelasional. Penelitian ini bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel I : Pet Attachment 2. Variabel II : Well-being

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.metode penelitian kuantitatif adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Orientasi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo yang terletak di Jalan Brigjend Sudiarto No. 347 Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam melakukan penelitian ilmiah. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dapat menurun, maka akan memberi pengaruh juga pada fisiologis dan perilaku secara umumnya. D. Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan negatif antara dukungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberi nama CV. Sari Agung Graha Accesories, yang memproduksi bahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberi nama CV. Sari Agung Graha Accesories, yang memproduksi bahan 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Tentang Tempat Penelitian Pada tanggal 14 Agustus 1990 didirikanlah sebuah usaha kerajinan semen yang diberi nama CV. Sari Agung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Psychological Well-Being 2. Variabel tergantung : Komitmen Organisasional B. Definisi Operasional 1. Komitmen Organisasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : IRFA NURFAIZAH F 100 080

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk membandingkan Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah Semarang. Rumah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan

Lebih terperinci