BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Dibawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan pertamina, infomedia telah menerbitkan buku petunjuk Telepon Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasinya. Saat ini infomedia telah berkembang menjadi 3 (tiga) pilar bisnis untuk memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi. Layanan direktori merupakan pilar pertama yang akan menjadi bukti kematangan usaha infomedia dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui penerbitan Buku Petunjuk Telepon (BPT), baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Layanan Contact Center menyediakan jasa outsourcing untuk aktivitas pemasaran maupun peningkatan kualitas layanan hubungan antara mitra infomedia dengan pelanggannya. Layanan konten yang terfokus pada penyediaan data sesuai kebutuhan mitra dan pelanggan. Tahun 1882, sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang

2 mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). Tahun 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang. Tahun 1961 Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Tahun 1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun Tahun 1995 Penawaran umum perdana saham Telkom (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange. Tahun 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra

3 PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT Bukaka Singtel. Tahun 1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72% saham Telkomsel. Telkom membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom. Tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telekom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Sampai dengan tahun 2009, laba bersih konsolidasian PT Telkom sebesar Rp11.332,1 miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap target tahun Sementara itu margin laba bersih PT

4 Telkom sebesar 17,5% di tahun 2009 yang merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba bersih. Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional PT Telkom yang juga solid. Saat ini PT Telkom melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis seluler, telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. jumlah tersebut merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan pelanggan PT Telkom dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta pelanggan atau pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009 Untuk mendukung implementasi Good Corporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun Pada tanggal 30 juni 2009 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT. Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa). Dengan telah dimilikinya 100% saham PT Infomedia Nusantara oleh Telkom Group akan semakin memantapnya portofolio bisnis infomedia di bidang penyediaan informasi direktori dan layanan komunikasi yang utama di kawasan regional. 2. Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk a. Visi To become a leading info Com player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infokom terkemuka dikawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

5 b. Misi 1) Telkom mempunyai misi memberikan layanan One Stop Infocom Services With Exellent Quality and Competitive Price and To Be The Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation. Dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. 2) Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 3. Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Suatu usaha agar berjalan dengan lancar perlu didukung oleh struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi bagian dan perwujudan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang berbeda dalam suatu organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan jasa komunikasi mempunyai struktur organisasi sebagai berikut: Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat) anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden Direktur atau CEO dan 4 (empat) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis Pendukung/CIO, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, Direktur Bisnis dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan/CFO.

6 Sebagai sebuah holding company, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan Internet dengan nama produk TelkomVision dan PT Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center. Selain anak perusahaan tadi, dalam menjalankan operasi perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telah mengelompokan unit-unit yang ada dalam organisasi ke dalam bentuk Divisi, Center dan Yayasan, sebagai berikut: a. Unit-unit Bisnis 1) Divisi Long Distance 2) Sub Divisi Satelit 3) Carrier & Interconnection Service Center 4) Divisi Multimedia 5) Divisi Fixed Wireless 6) Enterprise Service Center 7) Customer Service Wilayah Sumatera 8) Customer Service Wilayah Jakarta (Jadebotabek & Sekapur) 9) Customer Service Wilayah Jawa Barat 10) Customer Service Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta 11) Customer Service Wilayah Jawa Timur

7 12) Customer Service Wilayah Kalimantan 13) Customer Service Kawasan Timur Indonesia 14) Maintenance Service Center 15) Training Center 16) Carrier Development Support Center 17) Management Consulting Center 18) Construction Center 19) I/S Center 20) R&D Center 21) SME Development Center b. Yayasan-Yayasan : 1) Dana Pensiun (Dapentel) 2) Yayasan Pendidikan 3) Yayasan Kesehatan c. Anak Perusahaan : 1) Kepemilikan > 50% 2) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel): Telekomunikasi (Selular GSM) (baru) 3) PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan) 4) PT Infomedia Nusantara (Infomedia): Layanan Informasi (baru) 5) PT Telekomunikasi Selular Raya (Telesera): Telekomunikasi (Selular AMPS)

8 6) PT Pro Infokom Indonesia (PII): B2B (e-government) 7) PT Indonusa Telemedia (Indonusa): TV Cable (baru) 8) PT Graha Sarana Duta (GSD): Properti, Konstruksi dan Jasa d. Kepemilikan 20% - 50% 1) PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN): Transponder Satelit dan Komunikasi 2) PT Multimedia Nusantara (Metra): Multimedia 3) PT Citra Sari Makmur (CSM): VSAT 4) PT Menara Jakarta: Multimedia 5) PT Metro Selular Indonesia (Metrosel): Telekomunikasi (Selular AMPS) 6) PT Mobile Selular Indonesia (Mobisel): Telekomunikasi (Selular NMT-450) 7) PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo): Network Access Point 8) PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Petrakom): Layanan Satelit Komunikasi Industri Perminyakan 9) PT Pramindo Ikat Nusantara: Telekomunikasi (KSO-1 Sumatera) e. Kepemilikan < 20% 1) PT Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel): Telekomunikasi (Pulau di Batam & Bintan) 2) PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo): Telekomunikasi (Selular AMPS)

9 3) PT Medianusa PTE, Ltd: Agen Penjualan Buku Petunjuk Telepon (BPT) 4) PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): Konstruksi & Konsultasi Fas. Tel. 4. Produk PT. Telkom Indonesia, Tbk Salah satu produk unggulan PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah Telkomsel. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan komposisi kepemilikan saham 65% PT. Telkom Indonesia, Tbk dan 35% SingTel, Singapore. Saat ini, Telkomsel memiliki tiga jenis produk kartu SIM yaitu Kartu HALO, Kartu simpati, dan Kartu AS. a. Pelanggan: Telkomsel saat ini merupakan Market leader Operator selular di Indonesia, dengan penguasaan pasar lebih dari 55%. b. Teknologi: Teknologi Telkomsel meliputi GSM Dual Band (900 dan 1800), GPRS, Wi-Fi, EDGE, 3G, dan 3,5G (HSDPA). c. Aliansi Internasional: Telkomsel merupakan bagian dari Bridge Mobile Alliance Operator se- Asia Pasifk. Bridge Mobile Alliance adalah Join Venture antara Mobile Operator terbesar di Asia Pasifik yang anggotanya terdiri dari Mobile Operator yang terpandang di Negaranya.

10 1) Jaringan: Telkomsel memiliki cakupan jaringan GSM/GPRS/EDGE paling luas di Indonesia dengan menyediakan cakupan jaringan suara sama luasnya dengan cakupan jaringan data. 2) Selain itu, jaringan Telkomsel telah melingkupi lebih dari 95% dari total area populasi Indonesia, termasuk kota besar, kabupaten, dan kecamatan. 3) Untuk menjangkau Coverage Internasional yang lebih luas, saat ini Telkomsel telah menjalin kerjasama dengan mitra internasional untuk GSM roaming di berbagai Negara. 4) Telkomsel juga didukung oleh SMS Centers dengan total kapasitas trafik mencapai ribuan SMS per detik. d. GPRS: 1) Saat ini jaringan GPRS Telkomsel sudah sama dengan voice coverage-nya. Telkomsel memiliki jaringan GPRS yang handal didukung Core-Network GPRS yang terdistribusi di Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Banjarmasin dan Semarang. 2) Untuk GPRS roaming internasional, Telkomsel memiliki mitra GPRS roaming di berbagai Negara. e. Layanan: 1) Produk Beberapa produk yang dikeluarkan oleh PT. Telkomsel, antara lain:

11 a) Produk Prabayar Simpati Kartu AS b) Produk Pasca Bayar Kartu Hallo 2) Program Marketing Telkomsel memberikan program marketing yang cukup banyak untuk menarik hati pelanggan. Beberapa program marketing yang ditawarkan meliputi: a) Simpati Tarif SMS hemat Bonus Bicara dan Bonus SMS SimPati Talkmania Simpati PeDe b) Kartu AS Tarif SMS ekstra hemat Paket 100 Sms gratis 100 Sms Masa aktif lama Perhitungan per detik c) Kartu Halo Pilihan Pembayaran yang variatif

12 3) Fitur Fitur merupakan salah satu strategi yang ampuh untuk menarik minat konsumen. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Telkomsel meliputi: a) International Roaming b) Layanan Dunia 3G Telkomsel c) Layanan Transfer Pulsa d) Nada Sambung Pribadiku (NSP) e) Telkomsel Call Me f) Telkomsel SMS Me g) Call waiting h) Call forwarding i) SMS j) MMS k) GPRS B. Analaisis Data dan Pembahasan 1. Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Dalam melakukan analisis data untuk mengambil keputusan di bidang keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, penulis menggunakan analisis laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor: KEP- 100/MBU/2002 yang terdiri dari: ROE, ROI, cash ratio, current ratio, collection periods, inventori turn over, total asset turn over, total equity to

13 total asset. Semua analisis rasio tersebut menggunakan laporan keuangan sebagai dasar perhitungan, yang terdiri dari neraca dan laporan rugi/laba. Adapun perhitungan yang dipakai adalah selama periode Berikut ini disajikan perhitungan dan analisis pembahasan data keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan baik atau tidak. 1. Imbalan kepada pemegang saham/return On Equity (ROE), mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba setelah pajak berdasarkan modal sendiri. Laba setelah pajak ROE x100% ModalSendiri Tabel 4.1 Return on Equity PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Laba setelah pajak Modal sendiri % Rasio (%) Skor 2007 Rp ,00 Rp ,00 38, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 29,06 20 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa ROE PT. Telkom pada tahun 2007 mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 38,10% berdasarkan modal sendiri. Pada tahun 2008 mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 30,95% berdasarkan modal sendiri. Pada tahun 2009 mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 29,06% berdasarkan modal sendiri.

14 2. Imbalan Investasi (ROI), mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan berdasarkan tingkat asset tertentu. EBIT Penyusutan ROI x100% Capital Employed Tabel 4.2 Perhitungan capital employed total aktiva aktiva tetap capital employed Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Capital employed = total aktiva aktiva tetap Tabel 4.3 Return on Investment PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun EBIT penyusutan capital employed % Rasio Skor (%) 2007 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 168, Rp ,00 Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 166,36 15 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa ROI PT. Telkom pada tahun 2007 mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan sebesar 168,78% berdasarkan aktiva yang dimiliki. Pada tahun 2008 mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan sebesar 165,31% berdasarkan aktiva yang dimiliki. Pada tahun 2009 mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan sebesar 166,36% berdasarkan aktiva yang dimiliki perusahaan.

15 3. Rasio Kas/Cash Ratio, mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan kas, bank dan surat berharga jangka pendek yang segera dapat diuangkan. Kas Bank SB Jangka Pendek Cash Ratio Current Liabilities x100% Tabel 4.4 Rasio Kas/Cash Ratio PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Kas + Bank SB Jangka Current % Rasio Skor Pendek Liabilities (%) 2007 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 49, Rp ,00 Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 30,56 4 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa rasio kas/cash ratio PT. Telkom pada tahun 2007 mampu memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan kas, bank dan surat berharga jangka pendek yang segera dapat diuangkan sebesar 49,82%. Pada tahun 2008 mampu memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan kas, bank dan surat berharga jangka pendek yang segera dapat diuangkan sebesar 26,51%. Pada tahun 2009 mampu memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan kas, bank dan surat berharga jangka pendek yang segera dapat diuangkan sebesar 30,56%. 4. Rasio Lancar/current ratio, mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio Lancar/cur rent ratio Current Asset Current Liabilities x100%

16 Tabel 4.5 Current Ratio PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Current Asset Current Liabilities % Rasio (%) Skor 2007 Rp ,00 Rp ,00 77, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 60,58 0 Bardasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa rasio lancar PT. Telkom pada tahun 2007 mampu memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya sebesar 77,28%. Pada tahun 2008 mampu memenuhui utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya sebesar 54,16%. Pada tahun 2009 mampu memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya sebesar 60,58%. 5. Collection Periods/periode penagihan (CP), melihat kemampuan perusahaan berapa lama waktu yang diperlukan untuk merubah piutang menjadi kas pada periode tertentu. CP Total Piutang Usaha Total Pendapatan Usaha x365hari Tabel 4.6 Collection Periods PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Total Piutang Total Pendapatan Hari Rasio (hari) Skor Usaha Usaha 2007 Rp ,00 Rp ,00 21, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 22,14 5

17 Bardasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa collection periods PT. Telkom pada tahun 2007 memerlukan waktu sebanyak 21,57 hari untuk merubah piutang menjadi kas. Pada tahun 2008 memerlukan waktu sebanyak 21,76 hari untuk merubah piutang menjadi kas. Pada tahun 2009 memerlukan waktu sebanyak 22,14 hari untuk merubah piutang menjadi kas. 6. Perputaran persediaan (PP), mengukur kemampuan perusahaan dalam menunjukan keefektifan manajemen persediaan untuk mengatur persediaannya yang diputar dalam periode tertentu atau lamanya dana yang tertanam pada persediaan. PP Total Persediaan Total Pendapatan Usaha x365hari Tabel 4.7 Perputaran Persediaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Total Persediaan Total Pendapatan Usaha Hari Rasio (Hari) Skor 2007 Rp ,00 Rp ,00 1, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 2,46 5 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa perputaran persediaan PT Telkom pada tahun 2007 lamanya dana tertanam pada persediaan atau persediaan berputar dalam satu tahun adalah 1,30 hari. Pada tahun 2008 lamanya dana tertanam pada persediaan atau persediaan berputar dalam satu tahun adalah 3,08 hari. Dan pada tahun 2009 lamanya dana tertanam pada persediaan atau persediaan berputar dalam satu tahun adalah 2,46 hari.

18 7. Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO), mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan aktiva yang dimiliki. Perputaran total aktiva untuk menunjukkan efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. TATO Total Pendapatan Capital Employed x100% Tabel 4.8 Perhitungan capital employed total aktiva aktiva tetap capital employed Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Capital employed = total aktiva aktiva tetap Tabel 4.9 Total Asset Turn Over PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Tahun Total Pendapatan Capital Employed % Rasio (%) Skor 2007 Rp ,00 Rp ,00 279, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 305,57 5 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa TATO PT Telkom pada tahu 2007 mampu menghasilkan pendapatan berdasarkan aktiva yang dimiliki atau efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktivanya sebesar 279,35%. Pada tahun 2008 mampu menghasilkan pendapatan berdasarkan aktiva yang dimiliki atau efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktivanya sebesar 300,59%. Dan pada tahun 2009 mampu menghasilkan pendapatan berdasarkan aktiva yang dimiliki atau efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktivanya sebesar 305,57%.

19 8. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset, merupakan seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk membiayai aktivitas perusahaan berdasarkan aktiva. TMSterhadap TA Total ModalSendiri Total Asset x100% Tabel 4.10 Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun tahun total modal sendiri total aset % rasio Skor 2007 Rp ,00 Rp ,00 41, Rp ,00 Rp , , Rp ,00 Rp ,00 39,97 10 Berdasarkan hasil tersebut di atas memperlihatkan bahwa TMS terhadap TA PT Telkom pada tahu 2007 membutuhkan dana sebesar 41,13% untuk membiayai aktivitas perusahaan berdasarkan aktiva yang dimiliki. Pada tahun 2008 membutuhkan dana sebesar 37,60% untuk membiayai aktivitas perusahaan berdasarkan aktiva yang dimiliki. Pada tahun 2009 membutuhkan dana sebesar 39,97% untuk membiayai aktivitas perusahaan berdasarkan aktiva yang dimiliki. 2. Analisis Tingkat Kesehatan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk setiap tahunnya harus melaporkan kinerja perusahaan kepada pemerintah melalui Menteri BUMN selaku pemilik saham. Laporan kinerja tersebut terdiri atas tiga aspek yaitu: aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. Penilaian kinerja ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/BUMN/2002 tentang penilaian kinerja perusahaan

20 BUMN. Penilaian atas aspek keuangan dinilai dengan bobot 70, aspek operasional dinilai dengan bobot 15, dan aspek administrasi dinilai dengan bobot 15. Dalam skripsi ini penulis hanya membahas mengenai penilaian kinerja perusahaan pada aspek keuangan. Tata cara penilaian kinerja keuangan untuk PT Telkom adalah sebagai berikut: total bobot untuk penilaian kinerja keuangan adalah 70, indikator yang dinilai masingmasing bobotnya, metode penilaian dinilai berdasarkan skor yang telah ditetapkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP- 100/BUMN/2002 tentang Penilaian Kinerja Perusahaan BUMN. Tabel 4.11 Daftar Indikator dan bobot aspek keuangan Indikator Bobot 1. Imbalan kepada pemegang saham (ROE) Imbalan Investasi (ROI) Rasio Kas 5 4. Rasio Lancar 5 5. Collection Periods 5 6. Perputaran Persediaan 5 7. Perputaran Total Asset 5 8. Rasio modal sendiri terhadap total aktiva 10 Total bobot 70 Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 Tabel 4.12 Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN SEHAT, terdiri dari: KURANG SEHAT, terdiri dari: TIDAK SEHAT, terdiri dari: AAA apabila TS > 95 BBB apabila 50<TS< = 65 CCC apabila 20<TS< = 30 AA apabila 80<TS< = 95 BB apabila 40<TS< = 50 CC apabila 10<TS< = 20 A apabila 65<TS< = 80 B apabila 30<TS< = 40 C apabila TS< = 10 Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002

21 Tabel 4.13 Persentase tingkat kesehatan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Rasio keuangan Rasio Skor Rasio Skor Rasio Skor (%) (%) (%) 1. Imbalan kepada pemegang 38, , ,06 20 saham (ROE) 2. Imbalan Investasi (ROI) 168, , , Rasio Kas 49, , , Rasio Lancar 77, , , Collection Periods 21, , , Perputaran Persediaan 1,30 5 3,08 5 2, Perputaran Total Asset 279, , , Rasio modal sendiri terhadap 41, , ,97 10 total aktiva Total skor Persentase tingkat kesehatan 91,43% 91,43% 91,43% Tingkat Kesehatan BUMN Sehat AA Sehat AA Sehat AA Keterangan: Persentase tingkat kesehatan tahun 2007 => 64 x 100% = 91,43% 70 Persentase tingkat kesehatan tahun 2008 => 64 x 100% = 91,43% 70 Persentase tingkat kesehatan tahun 2009 => 64 x 100% = 91,43% 70 Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002, penilaian tingkat kesehatan BUMN sesuai dengan skor termasuk dalam kategori tiga tahun perusahaan, pada tahun 2007 total skor untuk kinerja keuangan adalah 64 atau 91,43% dari total skor yang seharusnya 70, berdasarkan penilaian tingkat Kesehatan BUMN PT Telkom berada pada kategori SEHAT terdiri

22 dari AA apabila 80<TS< = 95. Pada tahun 2008 total skor untuk kinerja keuangan adalah 64 atau 91,43% dari total yang seharusnya 70, berdasarkan penilaian tingkat Kesehatan BUMN PT Telkom berada pada kategori SEHAT terdiri dari AA apabila 80<TS< = 95. Pada tahun 2009 total skor untuk kinerja keuangan adalah 64 atau 91,43% dari total skor seharusnya 70, berdasarkan penilaian tingkat Kesehatan BUMN PT Telkom berada pada kategori SEHAT terdiri dari AA apabila 80<TS< = 95. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP- 100/MBU/2002, maka penilaian tingkat kesehatan BUMN sesuai dengan skor termasuk dalam kategori tiga tahun perusahaan diantaranya: 1. Tahun 2007: total skor 64 atau 91,43% dari total skor seharusnya 70. Perusahaan masuk dalam kategori sehat dengan predikat AA. Dilihat dari ROE, ROI, cash ratio, collection periods, inventori turn over, total asset turn over perusahaan sudah pada keadaan baik karena sudah mendapat skor penuh. Pada rasio lancar PT Telkom belum mampu memenuhi utang lancarnya melalui aktiva lancarnya yang digunakan perusahaan. Pada rasio ini perusahaan mendapatkan skor 0 dari skor 5 yang seharusnya. Begitu juga pada rasio total modal sendiri terhadap total aktiva mendapatkan skor 9 dari 10 yang seharusnya. Hal ini membuat perusahaan perlu meningkatkan aktiva lancarnya untuk membiayai aktivitas perusahaan. 2. Tahun 2008: total skor 64 atau 91,43% dari total skor seharusnya 70. Perusahaan masuk dalam kategori sehat dengan predikat AA. Dilihat

23 dari ROE, ROI, collection periods, inventori turn over, total asset turn over, total equity to total asset perusahaan sudah pada keadaan baik karena sudah mendapat skor penuh. Pada rasio kas belum cukup optimal memenuhi utang lancarnya menggunakan kas, bank, dan surat berharga jangka pendek yang segera dapat diuangkan. Pada rasio ini perusahaan hanya mendapat skor 4 dari skor 5 yang seharusnya, rasio ini mengalami penurunan pada tahun lalu. Begitu juga pada rasio lancar belum mampu memenuhi utang lancarnya melalui aktiva lancarnya yang digunakan perusahaan. Pada rasio ini perusahaan mendapatkan skor 0 dari skor 5 yang seharusnya, masih sama saja dengan tahu lalu. Hal ini semakin membuat perusahaan perlu meningkatkan aktiva lancarnya untuk membiayai aktivitas perusahaan. Pada rasio kas PT Telkom sepertinya lebih mengurangi kas menganggur (idle cash) perusahaan. Sedangkan pada rasio total modal sendiri terhadap total asset yang semakin meningkat dari tahun lalu sepertinya semakin banyak investor/calon investor tertarik untuk menginvestasikan dananya kepada PT Telkom. 3. Tahun 2009: total skor 64 atau 91,43% dari total skor seharusnya 70. Perusahaan masuk dalam kategori sehat dengan predikat AA. Kondisi keuangan pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu. 4. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP- 100/MBU/2002 tentang penilaian kinerja perusahaan BUMN PT Telkom ditinjau dari aspek keuangan masih tetap BERTAHAN dengan total skor 64 atau 91,43% dari total seharusnya yang masuk dalam kategori SEHAT dengan predikat AA selama tiga tahun berturut-turut.

24 5. PT Telkom berdasarkan ROE dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba setelah pajak berdasarkan modal sendiri kurang baik. Penurunan ini dipengaruhi oleh faktor kurang optimalnya manajemen perusahaan dalam mengelola modal sendiri, sehingga dengan adanya peningkatan modal sendiri, justru perusahaan mengalami penurunan laba setelah pajak. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 juga mengalami penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba setelah pajak berdasarkan modal sendiri kurang baik, hal ini berarti menunjukkan bahwa manajemen perusahaan masih belum mampu mengoptimalkan modal sendiri yang ada untuk meningkatkan laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan. Berdasarkan ROI PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusustan berdasarkan tingkat asset tertentu kurang baik. Hal ini disebabkan adanya penurunan pada tingkat asset tertentu dan kenaikkan pada penyusutan perusahaan sehingga berdampak pada laba sebelum bunga dan pajak yabg dihasilkan oleh perusahaan. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 ROI PT Telkom mengalami kenaikan menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan ada peningkatan pada tingkat asset tertentu dan manajemen perusahaan dalam menggunakan tingkat asset tertentu dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak termasuk penyusutan sudah cukup optimal.

25 Berdasarkan rasio kas PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang lancar dengan menggunakan kas, bank, dan surat berharga jangka pendek kurang baik. Penurunan yang terjadi disebabkan lemahnya perusahaan dari segi permodalan, sehingga perusahaan mengambil kebijakan untuk meningkatkan utang lancar, namun seiring dengan peningkatan utang lancar perusahaan tidak mampu mengimbangi dengan peningkatan aktiva lancar yang justru terjadi penurunan. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami peningkatan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang lancar menggunakan kas, bank, dan juga surat berharga jangka pendek sudah cukup baik, hal ini dikarenakan adanya peningkatan pada kas dan surat berharga jangka pendek, sehingga dengan adanya peningkatan tersebut semakin memperkuat perusahaan dalam menjamin utang lancar melalui kas, bank, dan juga surat berharga jangka pendek. Berdasarkan current ratio PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar kurang baik. Hal ini disebabkan kurang mampunya perusahaan dalam mengoptimalkan permodalan, sehingga perusahaan meningkatkan utang lancarnya, namun peningkatan utang lancar tidak diimbangi dengan peningkatan aktiva lancar sebagai penjamin. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 current ratio PT Telkom mengalami peningkatan menunjukkan perusahaan dalam memenuhi utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar cukup baik. Hal ini dikarenakan efisiensi penggunaan aktiva

26 lancar dalam menjamin utang lancar, sehingga peningkatan aktiva lancar mampu menekan perusahaan untuk tidak meningkatkan utang lancarnya. Berdasarkan collection periods PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami kenaikan hari dalam merubah piutang menjadi kas. Kondisi ini termasuk kategori yang kurang baik, karena jumlah hari yang terlalu lama menunjukkan kemungkinan tidak kembalinya piutang yang lebih tinggi. Peningkatan ini disebabkan oleh kurang efisiensinya perusahaan dalam mengelola piutang untuk menghasilkan pendapatan, sehingga perusahaan harus menambah waktu yang lebih lama dalam mengubah piutang menjadi kas. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 juga mengalami peningkatan hari dari piutang menjadi kas. Peningkatan yang terjadi semakin memperkuat lemahnya kemampuan perusahaan dalam mengubah piutang menjadi kas, hal ini disebabkan karena lemahnya kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan, sehingga peningkatan pada piutang tidak sebanding dengan peningkatan pada pendapatan. Berdasarkan perputaran persediaan PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami peningkatan jumlah hari menunjukkan tanda-tanda mis manajemen perusahaan seperti kurangnya pengendalian persediaan yang efektif, peningkatan ini disebabkan kurang efektifnya peningkatan persediaan dalam meningkatkan pendapatan sehingga perusahaan harus menambah jumlah hari untuk memutar persediaan dalam menhasilkan pendapatan. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 PT Telkom mengalami penurunan hari menunjukkan efektivitas manajemen persediaan pada perusahaan. Efektivitas manajemen

27 persediaan ini dikarenakan oleh kemampuan manajemen perusahaan dalam mengoptimalkan persediaan yang ada untuk menghasilkan pendapatan. Berdasarkan perputaran total asset PT Telkom dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami peningkatan menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan total aktiva yang dimiliki sudah efektif. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi perusahaan dalam penggunaan total aktiva dalam menghasilkan pendapatan. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 PT Telkom juga mengalami peningkatan menunjukkan perputaran total aktiva semakin efektif, hal ini dikarenakan semakin efisiensinya manajemen perusahaan dalam penggunaan total aktiva dalam menghasilkan pendapatan. Berdasarkan rasio total modal sendiri terhadap total asset dari tahun 2007 ke tahun 2008 PT Telkom mengalami penurunan menujukkan penggunaan dana untuk membiayai perusahaan sudah cukup optimal, hal ini dikarenakan perusahaan dalam melakukan pendanaan untuk aktiva tidak terlalu mengandalkan pinjaman. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 perusahaan mengalami peningkatan menunjukkan penggunaan dana untuk membiayai aktivitas perusahaan kurang begitu optimal. Hal ini dikarenakan perusahaan dalam melakukan pendanaan untuk aktiva sebagian besar masih didominasi dari pinjaman.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk 2.1 Profil TELKOM Indonesia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau TELKOM) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang selanjutnya disebut PT. TELKOM merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Mengadakan penilaian atau analisis terhadap laporan keuangan perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat mengetahui perkembangan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. secara lengkap di indonesia. Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. secara lengkap di indonesia. Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom Tbk) mempunyai sejarah panjang,

BAB 5 HASIL PENELITIAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom Tbk) mempunyai sejarah panjang, BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum PT Telkom Tbk Kantor Divre V PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom Tbk) mempunyai sejarah panjang, yaitu dimulai sejak 1882 saat sebuah badan usaha swasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompas.com harga saham Garuda pada saat Initial Public Offering (IPO), hargas

BAB I PENDAHULUAN. Kompas.com harga saham Garuda pada saat Initial Public Offering (IPO), hargas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perusahaan penerbangan banyak diminati oleh banyak orang untuk berpergian karena pelayanan yang diberikan dan waktu yang relatif singkat dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52 40 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan telekomunikasi sudah ada sejak masa hindia belanda dan yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling menarik di dunia, karena capaian ekonominya dengan tingkat GDP (PPP) sebesar satu triliun

Lebih terperinci

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa BAB II PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamidullah (2004) melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Untuk Memprediksi Kondisi Keuangan Perusahaan Pada PT. Agro Max

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012): laporan keuangan meliputi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN

METODOLOGI PENULISAN 20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

Wicak Lingga Bahara Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Wicak Lingga Bahara Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN DARI ASPEK KEUANGAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI BUMN NOMOR: KEP 100/MBU/02 (Studi Kasus pada PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Periode ) Wicak Lingga Bahara Muhammad

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT. BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002) ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 103-115 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO)

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK... DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...C2 LAMPIRAN D... D1 LEMBAR PENERIMAAN KERJA PRAKTEK...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Baridwan (2000 : 17), laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi

Lebih terperinci

Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Era kolonial Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan 5 BAB II LANDASAN TEORI A. LAPORAN KEUANGAN Untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan haruslah mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center & BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa : BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Untuk memahami pengertian dari laporan keuangan, berikut dijelaskan beberapa definisi laporan keuangan dari beberapa ahli. Menurut

Lebih terperinci

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut adanya kesiapan setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan

Lebih terperinci

WINNER VS LOSER. The winner always has a program The loser always has an excuse

WINNER VS LOSER. The winner always has a program The loser always has an excuse WINNER VS LOSER The winner is a part of the answer The loser is always a part of the problem The winner always has a program The loser always has an excuse The winner says, Let me do it for you. The loser

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di industri telekomunikasi sampai saat ini merupakan industri dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di industri telekomunikasi sampai saat ini merupakan industri dengan BAB I PENDAHULUAN Bisnis di industri telekomunikasi sampai saat ini merupakan industri dengan potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini terlihat pada perputaran uang yang mencapai ratusan triliun dan termasuk

Lebih terperinci

Fandi Wijaya Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fandi Wijaya Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (Studi Kasus Pada Pt. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Yang Terdaftar Di Bei 2012-2015) Fandi Wijaya Raden Rustam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Brigham (2010:84) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap BAB IV ANALISIS DATA A. Pengukuran Kinerja PT Nindya Karya (Persero) Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap sebagai fokus utama pengendalian manajemen tradisional,

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN II. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Indosat berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing atau PMA, kemudian memulai operasinya pada tahun 1969. Di tahun

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%) L1 Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor 15 < ROE 2 13 < ROE < 15 18 11 < ROE < 13 16 9 < ROE < 11 14 7,9 < ROE < 9 12 6,6 < ROE < 7,9

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan dan pengambilan data pada Pojok Bursa Mercu Buana yang bertempat di gedung A Universitas Mercu Buana Jakarta. Gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan objek pada salah satu perusahaan telekomunikasi yang sudah GO Publik dan terbesar di Indonesia yaitu PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiono (2008 : 2) memaparkan bahwa secara umum metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiono (2008 : 2) memaparkan bahwa secara umum metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiono (2008 : 2) memaparkan bahwa secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk 2.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kas pada akhirnya akan diikhtisarkan ke dalam laporan neraca dan atau

BAB I PENDAHULUAN. kas pada akhirnya akan diikhtisarkan ke dalam laporan neraca dan atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan secara garis besar dibedakan menjadi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Kinerja Perusahaan 2.1.1 Pengertian Kinerja Perusahaan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu pembahasan singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru 46 BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang selanjutnya disebut PT TELKOM merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada

Lebih terperinci

Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang Pengujian Aspek Keuangan Pada PT. Kereta Api (Persero) DAOP 4 Semarang pada tahun 2011-2012 menurut Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : Kep-100/MBU/2002 Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, dengan fokus melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 (empat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Keadaaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah suatu proses akhiran dari suatu kegiatan yang sebelumnya atau

Lebih terperinci

Fitri Rezeki Amalia 1

Fitri Rezeki Amalia 1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1029-1042 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS RASIO KEUANGAN SECARA CROSS SECTIONAL UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Indosat PT. Indosat Tbk, sebelumnya bernama PT. Indonesia Setellit Corporation tbk adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomukasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi S1

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan usaha semakin ketat dan terbuka menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian setiap Negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan yang mutualis. Artinya kondisi

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE 2010-2012 Fitriani Rahma Praja Budiono Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT In this research

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Lebih terperinci

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja ABSTRAK PT Telkom, Tbk merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah struktur modal, dimana struktur modal menjadi variabel independen (X), sedangkan nilai perusahaan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan Fahmi (2012)

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan Fahmi (2012) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penilaian Kinerja Keuangan 2.1.1 Penilaian kinerja keuangan Mulyadi (2007) mengatakan bahwa kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

BAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh BAB III TEMPAT PRAKERIN 3.1 Sejarah Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda

Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda Ogi Widana Rosidin (ojhi_dana@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Sri Mintarti Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan atau Kami ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) SELAMA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) SELAMA PERIODE 1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) SELAMA PERIODE 2008-2013 M A Cahya Lestari Universitas Negeri Surabaya Email:

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada

BAB I. Pendahuluan. Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada para pemegang saham? Satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menempatkan kembali dana yang

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

Analisis Keuangan Perusahaan

Analisis Keuangan Perusahaan Analisis Keuangan Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi

Lebih terperinci

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : YUGI SUSANTI NPM : 27211635 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING :RULLY MOVIZAR,SE.,MMSI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan LAMPIRAN 81 Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan susunan kepala cabang, supervisor dan karyawan PT Indonesia Trading Company cabang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menilai Kinerja Manajemen Keuangan Perusahaan pada Pabrik Gula Kebon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menilai Kinerja Manajemen Keuangan Perusahaan pada Pabrik Gula Kebon BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mahlatin (2008) mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang dengan judul Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (T.I.M.E) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23. pada masa pemerintahan kolonia Belanda.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (T.I.M.E) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23. pada masa pemerintahan kolonia Belanda. 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggaraan bisnis Telecommunication, Information, Media and Education

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Denison mengungkapkan bahwa suatu perusahaan dikatakan berkinerja baik

Bab I. Pendahuluan. Denison mengungkapkan bahwa suatu perusahaan dikatakan berkinerja baik Bab I Pendahuluan I.1 Latar belakang penelitian Denison mengungkapkan bahwa suatu perusahaan dikatakan berkinerja baik dengan tolak ukur pada : (1) capital gain, (2) quality, (3) innovation, (4) market,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Indosat Tbk. (dahulu bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Jakarta dengan

Lebih terperinci