BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
|
|
- Teguh Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diberi wewenang yang luas untuk mengelola pemerintahannya dan pengembangan wilayahnya masing-masing. Berdasarkan Peraturan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 77 Ayat (2) tentang Bangunan disebutkan bahwa menara termasuk dalam kategori bangunan di mana bangunan dalam Pasal 77 Ayat (1) adalah objek PBB Pedesaan dan Perkotaan sehingga dalam keberadaannya setiap tower wajib untuk dikenakan PBB sebesar NJOP. Namun fakta di lapangan menunjukkan jika dasar pengenaan retribusi hanya didasarkan pada NJOP, maka masih terdapat selisih harga dengan kondisi pasar yang ada, sehingga hal ini menimbulkan potential loss bagi Pemerintah Kota Pekalongan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan melakukan upaya peningkatan pada hasil retribusi daerah. Retribusi menurut UU No. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Upaya tersebut diimplementasikan dalam Peraturan Daerah Kota Pekalongan No. 16 tahun 2011 tentang penyelenggaraan 1
2 dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi di Kota Pekalongan. Di Kota Pekalongan sendiri terdapat beberapa pengelola menara telekomunikasi seperti: Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Protel-HCPT, Protelindo, Prot-Knoptel, Flexi, HCPT, Smart Fren, TBG, STI, Bakrie Telkom dan Dama Sinta. Jumlah menara telekomunikasi yang tersebar di wilayah Kota Pekalongan sebanyak 53 unit. Dari ke 14 pengelola menara telekomunikasi tersebut Indosat memiliki menara terbanyak dengan 13 unit, uraian lebih jelas bisa dilihat pada Tabel 1.1. No Tabel 1.1 Menara Telekomunikasi di Kota Pekalongan, 2013 Pengelola Jumlah Unit % Dibangun (Tahun) Tinggi (Meter) 1 Telkomsel 7 13% Indosat 13 25% XL 7 13% Axis 7 13% Protel-HCPT 6 11% Protelindo 2 4% 2002 dan Prot-Knoptel 1 2% Fleksi 3 6% HCPT 2 4% 2008 dan Smartfren 1 2% TBG 1 2% STI 1 2% BakrieTelkom 1 2% Dhama Sinta 1 2% Jumlah % Sumber: Dishubkominfo Kota Pekalongan, 2013 Penyebaran menara telekomunikasi di Kota Pekalongan relatif merata hampir di seluruh wilayah, secara administrasi Kota Pekalongan terdiri dari 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan 2
3 Pekalongan Selatan. Dari kecamatan yang ada hampir seleruhnya terdapat bangunan menara telekomunikasi, seperti terlihat pada Gambar 1.1. Sumber: Dishubkominfo Kota Pekalongan, 2013 Gambar 1.1 Sebaran Menara Telekomunikasi di Kota Pekalongan, 2013 Penelitian dilakukan pada menara yang dikelola oleh Telkomsel yang terletak di Jalan Kramatsari I Gang 5 RT. 03/RW. 01 Kelurahan Kramatsari, Kecamatan Pekalongan Barat, dikarenakan Telkomsel merupakan operator terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Diharapkan dengan melakukan penelitian terhadap tower Telkomsel ini hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai gambaran oleh Pemkot Pekalongan terhadap menara yang dikelola oleh operator lainnya. Selain hal tersebut, peneliti berharap dengan penelitian menara Telkomsel hasil yang dibutuhkan dapat diperoleh secara maksimal. 3
4 Keberadaan menara telekomunikasi sebagai sarana pihak pengelola agar dapat melayani konsumen di wilayah jangkauan, di Kota Pekalongan jumlah pendukduk pada tahun 2013 berdasarkan data BPS Kota Pekalongan Tahun 2014 adalah sebanyak jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 4 kecamatan dengan rincian; Kecamatan Pekalongan Barat jiwa, Kecamatan Pekalongan Timur jiwa, Kecamatan Pekalongan Selatan jiwa dan Kecamatan Pekalongan Utara jiwa. Sebaran penduduk Kota Pekalongan seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 1.2 Kepadatan Penduduk Kota Pekalongan, 2013 Luas (Km2) Kepadatan Penduduk Kecamatan Penduduk (km2) (%) (jiwa) (%) (jiwa/km2) Pekalongan Barat % % Pekalongan Timur % % Pekalongan Selatan % % Pekalongan Utara % % Kota Pekalongan % % Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2014 Dari Tabel 1.2 dapat dilihat jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Pekalongan Barat, sedangkan dari peta sebaran menara telekomunikasi pada Gambar 1.1 menunjukkan sebaran terbanyak juga di wilayah Pekalongan Barat dengan 15 menara telekomunikasi. Jika dianalisis untuk rasio pelayanan menara terhadap jumlah penduduk nampak pada Tabel
5 Tabel 1.3 Rasio Menara terhadap Jumlah Penduduk Kota Pekalongan, 2013 Kecamatan Menara Penduduk Rasio (Unit) (Jiwa) (Penduduk/ Menara) Pekalongan Barat Pekalongan Timur Pekalongan Selatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan Sumber: BPS 2014 diolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rasio pelayanan menara telekomunikasi di Kota Pekalongan yang memiliki rasio paling bagus berada di Kecamatan Pekalongan Timur, di mana setiap menara dapat melayani jumlah penduduk yang ada. Dari data rasio tersebut menunjukkan bahwa masih memungkinkan bertambahnya menara telekomomunikasi, dan merupakan peluang bagi pemilik menara untuk mengembangkan usahanya, juga bermanfaat untuk Pemerintah Kota Pekalongan dalam bersaing menarik investor masuk di wilayahnya. Penilaian menara ini menggunakan pendekatan biaya dengan metode Biaya Pengganti Terdepresiasi atau Depreciated Replacement Cost (DRC), dikarenakan DRC merupakan metode yang paling memungkinkan digunakan mengingat tower merupakan properti khusus. Penilaian menggunakan pendekatan data pasar terkendala dengan sulitnya mencari data penjualan menara telekomunikasi, data penjualan seperti ini biasanya sulit dijumpai pada pasar terbuka. Pendekatan pendapatan juga sulit dilaksanakan mengingat setiap operator atau perusahaan telekomunikasi akan merahasiakan pendapatan yang diperoleh dari entitas bisnisnya. 5
6 Perkembangan sitem telekomunikasi di Indonesia berdasarkan PP No. 52 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia meliputi penyelenggaraan jaringan, jasa dan telekomunikasi khusus. Dalam Pasal 9 peraturan pemerintah tersebut, penyelenggaraan jaringan telekomunikasi terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Sepanjang sejarah perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia, telah terjadi pergeseran kebutuhan masyarakat Indonesia yang berujung pada perubahan tingkat pertumbuhan dari setiap segmen jaringan telekomunikasi tersebut. Hal ini terbukti melalui fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang berbasis pada kabel (fixed wireline). Mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat dewasa ini telah menggeser preferensi masyarakat Indonesia dalam memilih moda telekomunikasi yang digunakan. Hal ini secara tidak langsung juga dipicu oleh perkembangan ICT di dunia yang mendorong pesatnya pertumbuhan teknologi telepon selular dan nirkabel di Indonesia. Sejak masuknya teknologi seluler (GSM) di penghujung tahun 1996, teknologi kartu prabayar di awal 1998 dan semakin maraknya penggunaan teknologi CDMA di penghujung tahun 2002, membuat sebagian besar masyarakat mulai beralih menggunakan telepon seluler dan nirkabel, karena dinilai lebih fleksibel dan dapat memenuhi kebutuhan akan mobilitas yang tinggi. Dominasi telepon tetap kabel dalam penyediaan sambungan baru pun lambat laun digeser oleh telepon nirkabel dan selular. Konsekuensinya, pertumbuhan teknologi 6
7 komunikasi konvensional yang sejak dulu digunakan di Indonesia, yakni telepon tetap berbasis kabel, kian melambat. Sejarah bisnis telekomunikasi di Indonesi dimulai sejak masa kolonial, telekomunikasi sudah ada di Indonesia ditandai dengan berdirinya badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegram pada tahun Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengintegrasikan layanan komunikasi ke dalam jawatan Post Telegram Telefoon (PTT). Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) pada tahun Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional pada tahun Tahun 1980, seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Kemudian pada tahun 1989, ditetapkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Tahun 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun Kemudian tahun 1999, pemerintah menetapkan Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. 7
8 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat pada tahun Keaslian Penelitian Penelitian atau kajian yang membahas mengenai penilaian properti dan kajian mengenai menara telekomunikasi beberapakali telah dilakukan baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Beberapa kajian yang pernah dilakukan tentang analisis penilaian properti dan mengenai menara telekomunikasi adalah sebagai berikut. 1. Dethan (2009), melakukan penelitian untuk mengestimasi nilai properti pada ruas Jalan Thamrin-Pemuda Kota Kupang, dengan menggunakan metoda Depreciated Replacement Cost (DRC) dan Teknik Sistim Informasi Geografis (SIG) dari penelitian ini diperoleh nilai untuk ruas jalan Thamrin sebesar Rp ,00 dan untuk ruas Jalan Pemuda sebesar Rp ,00, Nilai ini digunakan untuk keperluan penyusunan neraca daerah. 2. Handi (2009), melakukan penelitian untuk mengestimasi kelayakan proyek menara telekomunikasi bersama di Kota Tangerang, dikarenakan pembatasan pembangunan menara telekomunikasi. Alat analisis yang digunakan adalah NPV, IRR, MIRR, PP dan analisis sensitivitas, dari analisis tersebut diketahui 8
9 proyek pembangunan menara bersama layak secara finansial untuk dapat dilaksanakan. 3. Erlangga (2010), melakukan penelitian untuk mengestimasi nilai aset jalan pada ruas Jalan T.M Hasan di Kota Banda Aceh, metode yang digunakan adalah dengan Depreciated Replacement Cost (DRC). Nilai tanah menggunakan data pasar dan nilai bangunan diperoleh dari Replacement Cost New (RCN) dikurangi penyusutan sehingga didapat nilai pasar dalam penggunaan, nilai ini digunakan untuk penyusunan neraca daerah. 4. Derban (2011), melakukan penelitian untuk mengestimasi penggunaan menara telekomunikasi secara bersama di Ghana, dengan mengestimasi capital expenditure (CAPEX) dan operasional expenditure (OPEX). Hasil analisis didapat dengan menggunakan infrastuktur menara telekomunikasi secara bersama akan dapat menghemat CAPEX sebesar sampai dengan 50 persen dan menghemat OPEX sampai dengan sebesar 10 persen. 5. Astari (2012), meneliti tentang perlakuan akuntansi Menara Telekomunikasi pada industri Base Transceiver Station (BTS), pencatatan menara sebagai aset tetap atau properti investasi pada perusahaan yang menyewakan menara telekomunikasi. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa menara telekomunikasi digolongkan sebagai properti investasi, hal ini dikarenakan kenaikan nilai wajar dipengaruhi oleh perolehan sewa yang tergambar dari tenancy ratio. 9
10 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah, bahwa penelitian ini untuk penilaian properti menara telekomunikasi milik Telkomsel di Kota Pekalongan. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang permasalahan retribusi terhadap menara telekomunikasi, tujuan utama pada penilaian ini adalah untuk mendapatkan Nilai Dalam Penggunaan (value in use) tower sebagai dasar pelaksanaan Perda Kota Pekalongan No. 16 Tahun 2011, tentang penyelenggaraan dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi di Kota Pekalongan. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah pendekatan biaya, dengan metode Depreciated Replacement Cost (DRC). 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemerintah Kota Pekalongan untuk menentukan nilai wajar dari menara telekomunikasi sebagai dasar perhitungan retribusi. 2. Bagi penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta menjadi referensi penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini meliputi 4 Bab. Bab I yang berisi Pengantar yang meliputi latar belakang, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II merupakan Tinjauan Pustaka, landasan teoritis, dan alat analisis yang digunakan. Bab III 10
11 adalah Analisis Data dan Pembahasan, berisi cara penelitian dan hasil analisis serta pembahasan. Bab IV adalah Kesimpulan dan Saran. 11
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam industri tersebut semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak terlepas dari ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
Lebih terperinciMETODOLOGI PENULISAN
20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi sangatlah pesat. Terbukti dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang merupakan salah satu perusahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia, dalam sepuluh tahun terakhir banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciSOSIALISASI CELL PLAN DAN ZONASI MENARA TELEKOMUNIKASI DI KOTA BITUNG. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung
SOSIALISASI CELL PLAN DAN ZONASI MENARA TELEKOMUNIKASI DI KOTA BITUNG Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung Dasar Hukum UU No.36/999 tentang Telekomunikasi Permen Kominfo Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi, berbagai macam produk jasa telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semarak bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan jasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, industi telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi penting bagi semua lapisan masyarakat. Telekomunikasi dapat memudahkan kita
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dan cakupan pajak daerah, retribusi daerah, serta pemberian fleksibilitas bagi
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberikan kewenangan besar kepada daerah untuk memperluas jenis dan cakupan pajak daerah, retribusi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Sebagai negara yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan usaha semakin ketat dan terbuka menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini merupakan salah satu industri yang sangat berkembang dan masih sangat berpotensi di tahun-tahun ke depan, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...C2 LAMPIRAN D... D1 LEMBAR PENERIMAAN KERJA PRAKTEK...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia Telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri layanan telekomunikasi nirkabel di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah pelanggan layanan
Lebih terperinciBAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
BAB III TEMPAT PRAKERIN 3.1 Sejarah Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir setiap manusia membuat atau mengambil keputusan dan melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar merupakan pencerminan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha dewasa ini, perusahaan banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya dibidang telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telkom menyediakan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR LAMPIRAN.. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.......... 1.2. Perumusan Masalah.... 1.3. Tujuan Penelitian...... 1.4. Manfaat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan dan tingkat kesehatan perusahaan merupakan suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan membawa dampak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah menunjukkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi selular merupakan salah satu sarana komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi secara cepat dan kapan saja. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan usaha memiliki tujuan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, dan manajemen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Data saat ini menunjukkan bahwa pengguna ponsel di negeri ini sudah mencapai angka yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.
BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) berdiri pada tanggal 30 Desember 1974 dengan misi untuk menjadi basis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asosiasi Telekomunikasi Seluler, saat ini sudah tergolong tinggi yaitu mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Voice dan SMS pada telekomunikasi menurut catatan Asosiasi Telekomunikasi Seluler, saat ini sudah tergolong tinggi yaitu mencapai 110 persen. Hingga akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana semakin banyak dan beragamnya produk - produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada
Lebih terperinciParadigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan lingkungan ekonomi global, liberalisasi dan laju kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika yang berlangsung sangat dinamis, telah mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan - perusahaan baru yang bermunculan, hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Jakarta dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telekomunikasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam komunikasi oleh masyarakat luas baik itu antar daerah maupun antar negara. Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia usaha pada saat ini berkembang dengan pesat sehingga mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha pada saat ini berkembang dengan pesat sehingga mempunyai dampak yang luas terhadap suatu perusahaan. Perkembangan ini mengakibatkan persaingan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat untuk melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan yang go public
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat
Lebih terperinciBAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa
BAB II PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sumber: 2012) (sumber: 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1994, Indosat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian membawa dampak bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian membawa dampak bagi dunia usaha. Persaingan semakin ketat antar perusahaan menyebabkan perusahaan berlomba-lomba
Lebih terperinci(sumber: 2016) (sumber: 2016)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Telecom Tbk atau dikenal juga dengan nama BTEL adalah operator telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa fixed wireless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT Telkom), Telkomsel (PT Telekomunikasi Selular), Satelindo (PT Indosat Tbk.) dan XL (PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun hal yang
36 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 PT. Telekomunikasi Indonesia Objek dari penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun hal yang akan dibahas antara lain sejarah singkat, bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian memberikan dampak bagi dunia usaha. Salah satu industri yang terkena efek globalisasi yaitu industri telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latarbelakang. Dengan berkembang pesatnya industri telekomunikasi baik yang Global
BAB I PENGANTAR. Latarbelakang Dengan berkembang pesatnya industri telekomunikasi baik yang Global System for Mobil Communication (GSM) maupun Code Division Multiple Access (CDMA) masing-masing perusahaan
Lebih terperinciFLEXI DAN MIGRASI FREKUENSI
BAB 2. FLEXI DAN MIGRASI FREKUENSI 2.1 TELKOM FLEXI PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi sangat ditentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan saat ini menjadi industri yang paling berkembang dalam 10 tahun terakhir di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri telekomunikasi seluler adalah industri yang bergerak dibidang jasa dan saat ini menjadi industri yang paling berkembang dalam 10 tahun terakhir di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, salah satu industri yang menarik untuk digali mengenai loyalitas pelanggannya adalah industri telekomunikasi seluler. Industri yang mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri telekomunikasi Indonesia sudah berkembang sejak tahun 1970-an meskipun saat itu memang masih tergolong sangat sederhana, yaitu hanya terbatas
Lebih terperinciAnalisis Industri Telekomunikasi di Indonesia
Volume 9 Number 1 2010 1. Pendahuluan Abstrak Analisis Industri Telekomunikasi di Indonesia Erlinda Muslim Rahmat Nurcahyo Aziz Priyanto Nanda Prasetya Niftahuljanah Departemen Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM, TBK WILAYAH SUMATRA BARAT) Oleh : NOVIA ZAYETRI BP.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT.Indosat, Tbk. PT.Indosat, Tbk. (Indosat) adalah nama dari salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat dibutuhkan. Banyak alat komunikasi pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Laporan Postel Sem.I/2014
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan telekomunikasi di Indonesia telah memasuki babak baru dengan semakin berkembang pesatnya industry teknologi informasi. Jangkauan telepon seluler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat akan informasi
Lebih terperinciPDB Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir dengan tingkat pertumbuhandi atas 6% dalam pada tahun 2010 2012
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi selular di Indonesia berkembang begitu pesat pada dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri telekomunikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dan arus globalisasi yang cepat, menunjukkan bahwa tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi terbagi atas daerah-daerah kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau booming yang sangat cepat dan pesat setelah krisis ekonomi melanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri telekomunikasi seluler merupakan di bidang yang paling berkembang dan melibatkan banyak pihak, baik sebagai pelaku bisnis maupun tenaga kerja didalamnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan internasional semakin cepat. Hal ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti
Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti 2211106048 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Achmad Mauludiyanto, MT. Overview Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang awalnya hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi masyarakat dan perekonomian negara dalam bentuk membuka lapangan kerja, menghasilkan pendapatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan The International Telecommunication Union pada akhir
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut laporan The International Telecommunication Union pada akhir 2009, jumlah nomor pengguna layanan ponsel di dunia telah mencapai 4,6 milyar. Jumlah ini 3,3
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut PT. Telkom) adalah perusahaan informasi dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sampai dengan saat ini
1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi adalah alat bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan ideal yang harus dicapai. Dalam usaha pencapaian ini perusahaan memiliki aktifitas pemasaran sebagai
Lebih terperinciDaftar Isi. Sekilas Tentang Perseroan. Key Highlights. Kinerja Keuangan. 4 Tanya Jawab
Disclaimer Dokumen ini dimaksudkan untuk tujuan diskusi dan tidak menimbulkan kewajiban yang mengikat secara hukum terhadap PT Solusi Tunas Pratama Tbk dan / atau afiliasinya ("STP"). Presentasi ini bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan telepon seluler terlihat sangat signifikan pertumbuhannya. Hal
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan penyelenggaraan telekomunikasi khususnya penyelenggaraan telepon seluler terlihat sangat signifikan pertumbuhannya. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. infrastruktur dijadikan sebagai modal sosial oleh masyarakat. Semakin baik jaringan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Jaringan transportasi yang merupakan infrastruktur fisik mempunyai peran yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus didukung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinci