NLP TM FOR HR PROFESSIONAL Bersama: HINGDRANATA NIKOLAY Licensed Trainer of NLP TM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NLP TM FOR HR PROFESSIONAL Bersama: HINGDRANATA NIKOLAY Licensed Trainer of NLP TM"

Transkripsi

1 NLP TM FOR HR PROFESSIONAL Bersama: HINGDRANATA NIKOLAY Licensed Trainer of NLP TM Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 1

2 MENJADI PROFESIONAL HR DENGAN MANTAP Memutuskan menjadi Profesional HR yang LUAR BIASA! Segala sesuatu dimulai dari NIAT dan KEPUTUSAN Seberapa tinggi keinginan Anda untuk Menjadi PROFESIONAL HR? Apa yang Anda PUTUSKAN mengenai dan untuk diri Anda? Apa yang Anda INGINKAN untuk diri Anda? SASARAN UTAMA Apa SASARAN UTAMA yang saya tuju dengan menjadi seorang PROFESIONAL di bidang HR? IDENTITAS DIRI SIAPA saya? Profesional SEPERTI SIAPA/APA saya? Percaya bahwa menjadi Profesional di bidang saya sekarang adalah sesuai dengan jati diri atau identitas diri saya! Saya adalah seorang Profesional yang: Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 2

3 7 TINGKAT LOGIKA ORGANISASI Neuro-logical Level NLP TM Di atas permukaan PERILAKU Di bawah permukaan SASARAN UTAMA, IDENTITAS, VALUES, BELIEFS, KEMAMPUAN SASARAN UTAMA Pertanyaan: Untuk SIAPA/APA sebenarnya saya bekerja? Pertanyaan: Untuk SIAPA/APA karyawan bekerja? o Apakah saya in-line dengan visi, misi, organisasi? Apakah SASARAN saya in-line dengan SASARAN organisasi? o Apakah SASARAN karyawan in-line dengan visi, misi, organisasi? o Kebanggaan dan harmonisasi SASARAN utama seorang karyawan dengan organisasi membantu tingkat komitmen dan dedikasinya. Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 3

4 IDENTITAS DIRI Pertanyaan: Profesional HR seperti SIAPA/APA-kah saya? Pertanyaan: Karyawan seperti SIAPA/APA-kah yang ada di perusahaan? o Apakah saya merasa sebagai diri sendiri saat bekerja? o Apakah seorang karyawan merasa dirinya melakukan hal yang sesuai baginya? o Seorang karyawan dengan IDENTITAS DIRI atau image diri atau jati diri yang baik dan sinkron dengan apa yang ia kerjakan, mempunyai probabilitas keberhasilan lebih tinggi. o Contoh aplikasi: Saya adalah seorang PROFESIONAL HR yang adil dan tegas VALUES Pertanyaan: Apa yang PENTING bagi saya di pekerjaan? Di organisasi? Pertanyaan: Apa yang PENTING bagi seorang karyawan di pekerjaannya? o Apakah saya menemukan yang saya CARI di pekerjaan saya atau di perusahaan saya? Apakah saya mendapatkan yang PENTING bagi saya? o Apakah seorang karyawan menemukan yang ia CARI atau yang PENTING baginya? o Seorang karyawan yang merasa menemukan yang ia CARI atau yang PENTING bagi dirinya, mempunyai tingkat komitmen dan kinerja yang lebih tinggi. o Contoh aplikasi: Yang penting bagi saya adalah bertindak tegas dalam menegakkan keadilan BELIEFS Pertanyaan: Apa yang saya PERCAYAI/YAKINI mengenai pekerjaan, organisasi, tim, dan segala sesuatunya di sekitar saya? Pertanyaan: Apa saja yang di-yakini oleh seorang karyawan mengenai pekerjaannya, organisasi, atasannya, dan segala sesuatu di sekitarnya? o Apakah KEYAKINAN saya mendukung kinerja terbaik, atau malah mensabotase? o Apakah yang DIYAKINI oleh seorang karyawan mendukung kinerjanya, atau malah mendemotivasinya? o KEYAKINAN akan sesuatu, misalnya: YAKIN bahwa atasannya tidak adil, mempunyai dampak langsung pada pola pikir dan sikap seorang karyawan. o Contoh aplikasi: Saya yakin bahwa pekerjaan saya saat ini dapat mendukung saya untuk mencapai sasaran saya Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 4

5 KEMAMPUAN Pertanyaan: Apakah KEMAMPUAN saya sudah memadai dan apa KEMAMPUAN yang ingin saya kembangkan sesuai dengan SASARAN saya? Pertanyaan: Apakah KEMAMPUAN karyawan sudah memadai dan apa yang ingin dikembangkan sesuai dengan SASARAN-nya? o Apakah KEMAMPUAN saya mendukung SASARAN saya? o Apakah KEMAMPUAN seorang karyawan mendukung SASARAN-nya? o Contoh aplikasi: Saya masih perlu meningkatkan kemampuan bagaimana menghasilkan pemikiran yang adil PERILAKU Pertanyaan: Apa yang saya PIKIRKAN dan LAKUKAN sehari-hari? Pertanyaan: Apa yang DIPIKIRKAN dan DILAKUKAN karyawan sehari-hari? o Apakah yang saya PIKIRKAN dan LAKUKAN sehari-hari mendukung SASARAN saya? Apakah yang perlu saya PIKIRKAN dan LAKUKAN? o Apakah yang DIPIKIRKAN dan DILAKUKAN sehari-hari oleh seorang karyawan mendukung SASARAN-nya? o Contoh aplikasi: Saya tegas dan selalu berani mengambil keputusan LINGKUNGAN Pertanyaan: Apakah KONTEKS di mana saya berada sekarang mendukung SASARAN saya? Tim saya? Organisasi saya? Pertanyaan: Apakah KONTEKS di mana seorang karyawan berada sekarang mendukung SASARAN-nya? Timnya? Organisasinya? o Di KONTEKS seperti apa saya bisa efektif? Apa yang saya perlukan? Tim seperti apa? Fasilitas seperti apa? o Di KONTEKS seperti apa seorang karyawan bisa efektif? Apa yang ia perlukan? Tim seperti apa? Fasilitas seperti apa? Contoh Kasus 1. Seorang karyawan datang ke Anda sebagai PROFESIONAL HR dan mengeluh bahwa ia tidak bisa melakukan pekerjaan sebagaimana yang diharapkan. Apa yang Anda lakukan? 2. Seorang karyawan datang ke Anda sebagai PROFESIONAL HR dan berkeluh kesah ia merasa tidak sesuai dengan pekerjaannya. Apa yang Anda lakukan? Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 5

6 PRESUPPOSITION OF NLP TM FOR HR PROFESSIONAL Beberapa bingkai berpikir dan berperilaku yang bermanfaat untuk seorang PROFESIONAL HR 1. PETA tidak mewakili YANG SEBENARNYA Apa yang diobservasi, didengar, dialami oleh seseorang tidak secara otomatis mewakili situasi yang sebenarnya. Apabila seseorang tampak tidak mampu melakukan sesuatu sekarang, bukan berarti ia tidak akan mampu melakukannya di masa mendatang. PETA yang dimiliki oleh seseorang adalah pemetaan dari apa yang ia lihat, dengar, alami, pelajari, sejauh ini saja. 2. RESPON yang saya inginkan dari orang lain adalah TANGGUNG JAWAB saya untuk mendapatkannya Seorang PROFESIONAL HR yang handal akan memegang akuntabilitas keberhasilan dan kegagalan komunikasi atau interaksi yang ada. RESPON yang diberikan oleh seseorang kepada kita, menunjukkan makna dari berbagai pesan yang kita kirimkan. Kegagalan komunikasi adalah kegagalan kita. Apabila kita ingin seorang karyawan memahami sebuah aturan main dan akhirnya ia tidak memahami, maka adalah TANGGUNG JAWAB kita untuk membuatnya sampai paham. 3. PERILAKU adalah KONTEKSTUAL dan tidak menunjukkan IDENTITAS DIRI, NILAI, KEMAMPUAN maupun NIAT orangnya PERILAKU seorang karyawan adalah kontekstual dan tidak langsung menunjukkan KEMAMPUAN dan NIAT karyawan tersebut. Ia tidak mampu melakukan sesuatu di sebuah konteks (waktu dan tempat), tidak secara otomatis menunjukkan bahwa ia tidak mampu. Ia melakukan sesuatu lebih dari satu kali dalam suatu hal tidak berarti ia mempunyai NIAT untuk itu. NIAT tidak selalu bisa terfasilitasi oleh seseorang. Pisahkan NIAT dari PERILAKU orangnya. Pisahkan IDENTITAS DIRI sang karyawan dari PERILAKUnya. Pisahkan VALUE dari PERILAKU-nya. Berikan sanksi dengan fokus pada PERILAKU. Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 6

7 4. Penolakan adalah tanda kurangnya RAPPORT Apabila seorang atau sekelompok karyawan menolak ide, keputusan, saran, atau apapun yang kita berikan, maka salah satu yang kurang dari situasi tersebut adalah RAPPORT kita dengan mereka. RAPPORT sendiri dimulai dengan menghormati MODEL DUNIA sang karyawan atau kelompok tersebut. HINGDRANATA NIKOLAY adalah LICENSED TRAINER OF NLP TM pertama di Indonesia yang diberikan lisensi resmi internasional langsung oleh Dr.Richard Bandler dan The Society of NLP TM untuk memberikan pelatihan dan lisensi/sertifikasi resmi NLP TM di Indonesia. Hingdranata saat ini adalah CEO dari INSPIRASI INDONESIA dan NLP INDONESIA. Ia telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia manajemen dan pengembangan Sumber Daya Manusia di tingkat manajemen senior. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Hingdranata Nikolay, dapat mengunjungi dan Untuk informasi seminar, in-house, konseling, coaching, dan lain-lain, hubungi / , atau atau Copyright 2009 HINGDRANATA NIKOLAY Halaman 7

Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1

Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1 Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1 NLP memiliki asumsi-asumsi yang dijadikan landasan dari bangunan NLP. Tanpa asumsiasumsi ini, metodologi maupun teknik NLP tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia memiliki sifat bersosialisasi, berkomunikasi, bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini budaya organisasi atau biasa disebut dengan budaya perusahaan merupakan isu penting dalam suatu organisasi. Seperti yang dikatakan oleh Aprianto & Jacob

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat

Lebih terperinci

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan LAMPIRAN 1 JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN penelitain Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan I. Persiapan 1,5 ( satu setengah) Bulan II. III. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAGUS ITU!!! Beautiful Mind Beatiful Life : I

BAGUS ITU!!! Beautiful Mind Beatiful Life : I Beautiful Mind Beatiful Life : I BAGUS ITU!!! Ilustrasi : Setiap pagi sepasang suami isteri selalu menikmati sarapan pagi bersama di ruang makan rumahnya. Ruang makan itu berjendela besar dan menghadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari peran pimpinan dalam mengelola bawahannya. Hasil aktivitas pegawai

BAB I PENDAHULUAN. dari peran pimpinan dalam mengelola bawahannya. Hasil aktivitas pegawai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam mencapai tujuan organisasi. Aktivitas pegawai dalam mencapai tujuan organisasi tidak terlepas dari peran

Lebih terperinci

karyawan. Suatu keberhasilan akan memberikan hasil yang baik, apabila suatu keberhasilan dibentuk dari awal hingga tujuan tercapai dalam

karyawan. Suatu keberhasilan akan memberikan hasil yang baik, apabila suatu keberhasilan dibentuk dari awal hingga tujuan tercapai dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja karyawan. Suatu keberhasilan akan memberikan hasil yang baik, apabila suatu keberhasilan dibentuk dari

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA I. Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner dibawah ini memuat sejumlah pernyataan. Silakan tunjukkan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang PETUNJUK PENGISIAN Di halaman berikut ada beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda pada tempat yang

Lebih terperinci

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor adalah

Lebih terperinci

Ph/WA: * * COACHING

Ph/WA: * * COACHING Ph/WA: 0858 8228 0303 * coachtogreat@gmail.com * dsuryar@gmail.com COACHING Coaching adalah sebuah industri yang bertumbuh sangat pesat, sebuah profesi baru. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL Pertemuan ke 4

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL Pertemuan ke 4 MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Pokok Bahasan: ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL Pertemuan ke 4 Suatu organisasi bisnis dapat bertahan lama bukan dibentuk oleh suatu manajemen yang hebat, tidak juga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan proses analisis data sesuai dengan rumusan masalah, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan 1. Secara keseluruhan, kinerja SMA di Provinsi

Lebih terperinci

ORGANISASI BERKINERJA TINGGI

ORGANISASI BERKINERJA TINGGI MATERI PELENGKAP MODUL (MPM) MATA DIKLAT ORGANISASI BERKINERJA TINGGI TRANSFORMASI BUDAYA KERJA APARATUR DALAM MEMBANGUN ORGANISASI PUBLIK BERKINERJA TINGGI Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan

Lebih terperinci

Jakarta, 10 November 2011

Jakarta, 10 November 2011 SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA MUNAS KE-3 DAN SEMINAR NASIONAL KEARSIPAN TAHUN 2011 ASOSIASI ARSIP INDONESIA Jakarta, 10 November 2011 Assalamualaikum Warohmatullahi

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah sebuah lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai visi teknologi sebagai pemacu pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan hasil yang menjanjikan bagi pelaku usahanya. Bisnis kuliner adalah suatu bisnis yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu

Lebih terperinci

PROPOSAL TRAINING PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES

PROPOSAL TRAINING PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES PROPOSAL TRAINING PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES Kantor Pusat: Jl Nangka RT 004/ 006 No 4B Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan 12270, Telp. 021-97207800 (HP: 08562883866) Latar Belakang Dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kompetensi profesional guru, maka diperoleh harga t. tabel. t dan P value < 0,05 maka ditolak.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kompetensi profesional guru, maka diperoleh harga t. tabel. t dan P value < 0,05 maka ditolak. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Ada hubungan yang positif dan berarti antara supervisi akademik kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru SD Negeri di Kecamatan Kabanjahe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan keunggulan-keunggulan kompetitif yang bisa menjamin kelangsungan hidup yang berkelanjutan. Setiap

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil meraih kesuksesan bergantung pada berbagai faktor. Misalnya mengelola sumber daya manusia

Lebih terperinci

"TERWUJUDNYA HARKAT DAN MARTABAT MASYARAKAT YALIMO YANG BERIMAN, SEHAT, CERDAS DAN SEJAHTERA".

TERWUJUDNYA HARKAT DAN MARTABAT MASYARAKAT YALIMO YANG BERIMAN, SEHAT, CERDAS DAN SEJAHTERA. t VISI "TERWUJUDNYA HARKAT DAN MARTABAT MASYARAKAT YALIMO YANG BERIMAN, SEHAT, CERDAS DAN SEJAHTERA". Makna dari Visi tersebut adalah: Harkat dan Martabat mengandung pengertian bahwa semua unsur dan kekuatan

Lebih terperinci

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. ditempuh oleh sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya adalah

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. ditempuh oleh sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya adalah BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja guru, dengan harapan apa yang menjadi tujuan sekolah akan tercapai. Berbagai

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta 4.1.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan 4.1.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia datangnya dari sejumlah kecil orang-orang istimewa yang tampil ke

BAB I PENDAHULUAN. manusia datangnya dari sejumlah kecil orang-orang istimewa yang tampil ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah peradaban manusia, gerak hidup dan dinamika organisasi sedikit banyak tergantung pada kelompok kecil manusia datangnya dari manusia penyelenggaraanorganisasi,

Lebih terperinci

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam

Lebih terperinci

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah bidang pelayanan,

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME

ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME 1. RUANG LINGKUP & APLIKASI 1.1. Perjanjian Lisensi BlackBerry Solution ("BBSLA") berlaku untuk seluruh distribusi (gratis dan berbayar)

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status :

KUESIONER PENELITIAN. Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status : KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden: Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status : Petunjuk Pengisian: Mohon Bapak/Ibu/Saudara memberikan pendapat atas pernyataan berikut ini sesuai dengan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. perusahaan atau organisasi adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang

Bab I. Pendahuluan. perusahaan atau organisasi adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, salah satu hal yang harus dibenahi dan dijaga dalam pengembangan perusahaan atau organisasi adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang merupakan cabang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Apabila membahas pengertian manajemen, banyak para ahli memberikan batasan tentang manajemen, diantaranya pengertian manajemen yang dikemukakan

Lebih terperinci

Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta

Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Board of Trustees Consist of the representatives from: association of education institution; professional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Kerja Praktek Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan 202 BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan serta tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dioperasikannya jalan tol CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta-

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dioperasikannya jalan tol CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta- 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak dioperasikannya jalan tol CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta- Padalarang) pada akhir April 2005 yang menghubungkan Jakarta-Bandung, membuat jalur Jakarta-Bandung

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman

Lebih terperinci

Whitsleblowing System

Whitsleblowing System Whitsleblowing System A. Ruang Lingkup, Maksud, dan Tujuan Ruang lingkup: 1. Menguraikan segala aspek yang diperlukan untuk membangun dan menerapkan whitsleblowing system sebagai wadah tata kelola pelaporan

Lebih terperinci

Mengapa Perlu? waktu. Kemandirian kurang Kurang komitmen Terlalu asyik dengan rutinitas yang kurang mendukung

Mengapa Perlu? waktu. Kemandirian kurang Kurang komitmen Terlalu asyik dengan rutinitas yang kurang mendukung Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi Oleh: Ali Muhson, M.Pd. Disampaikan dalam kegiatan OSPEK Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Ekonomi FISE UNY Tanggal 23 Agustus 2007 August 23, 2007 1 Mengapa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Semua sumber daya manusia harus dapat memahami dengan benar budaya organisasinya, karena pemahaman ini sangat berkaitan dengan setiap langkah ataupun kegiatan

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Modul ke: 14 Fakultas PSIKOLOGI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB XIV Trends Pelatihan dan Best Practice Program Studi PSIKOLOGI Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Peran Trainer Kecenderungan terjadinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 343 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Keberadaan Sekolah Islam Terpadu, sejak awal pendiriannya dimaksudkan untuk menjadi sekolah yang konsisten berpijak kepada nilai dan ajaran Islam dalam seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan yang dicapai dalam dunia pendidikan dan riset dewasa ini yang mengakibatkan perkembangan teknologi dunia. Berbagai terobosan dilakukan dalam menciptakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki bakat, tenaga, kreativitas yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki bakat, tenaga, kreativitas yang dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam perusahaan. Setiap perusahaan baik pemerintah maupun swasta membutuhkan sumber daya manusia dalam proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehingga mempengaruhi orientasi dan nilai hidup di segala bidang;

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehingga mempengaruhi orientasi dan nilai hidup di segala bidang; BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masyarakat saat ini sedang menghadapi perubahan dari era modern menuju informasi sehingga mempengaruhi orientasi dan nilai hidup di segala bidang; ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seseorang adalah hasil interaksi antara komponen fisik, pikiran, emosi dan keadaan lingkungan. Namun, untuk memperkuat kontrol manusia terhadap perilakunya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan strategi salah satu unit bisnis utama di bank DKI yaitu unit GKK (Grup Komersial dan Korporasi).Pentingnya penyusunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kepemimpinan 1.1 Pengertian Kepemimpinan Untuk lebih memahami arti Kepemimpinan, maka berikut ini dikutip pendapat dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perusahaan sangat menentukan kinerja suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan, yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pada perusahaan sangat menentukan kinerja suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan, yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia sangat penting dalam keberlangsungan sebuah organisasi karena mereka berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. terhadap protokol Notaris, pemeriksaan terhadap akta-akta yang

BAB IV PENUTUP. terhadap protokol Notaris, pemeriksaan terhadap akta-akta yang 1 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Majelis Pengawas Daerah kota Padang melakukan Pengawasan dengan 2 (dua) cara yaitu melakukan pengawasan secara rutin dengan turun langsung ke kantor-kantor Notaris untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil

Lebih terperinci

Piagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui. Pembukaan

Piagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui. Pembukaan Piagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui Pembukaan Hak untuk mengakses informasi bagi badan publik adalah hak asasi manusia yang paling mendasar, seperti tercantum

Lebih terperinci

Career Management.

Career Management. Career Management 1 Rencana Pengembangan Karir Program Pengembangan Karir terdiri dari 2 elemen utama, yakni 1.Inisiatif Organisasional 2.Inisiatif Individual (karyawan) 2 1. Inisiatif Organisasional 1.Sistem

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA Budaya Organisasi Pengertian Satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan mampu bersaing di ranah perjuangan ini. yang siap dan bisa menghadapi tantangan di segala aspek baik aspek

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan mampu bersaing di ranah perjuangan ini. yang siap dan bisa menghadapi tantangan di segala aspek baik aspek 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini pendidikan merupakan suatu hal yang penting. Dengan pendidikan seorang individu akan pintar, cerdas dan lebih peka dengan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, ASAS, VISI, MISI, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama NINJA OWNERS CLUB, yang dapat disingkat dengan nama N O C. Pasal 2

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI

BAB IV VISI DAN MISI BAB IV VISI DAN MISI A. DASAR FILOSOFIS Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah memerlukan satu filosofi pembangunan yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi pedoman bagi daerah untuk

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan yang dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lebih terperinci

Weekly. MindPower Newsletter CREATIF INOVATIF. Mana yang harus lebih dulu, menjadi manager yang baik baru menjadi leader yang baik atau sebaliknya?

Weekly. MindPower Newsletter CREATIF INOVATIF. Mana yang harus lebih dulu, menjadi manager yang baik baru menjadi leader yang baik atau sebaliknya? MindPower Newsletter Weekly CREATIF INOVATIF Mana yang harus lebih dulu, menjadi manager yang baik baru menjadi leader yang baik atau sebaliknya? Bila harus memilih salah satu: menjadi Pemimpin yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi pendidikan di Indonesia kenyataannya sulit mengalami kemajuan yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara tetangga. Kondisi

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 DATA PERUSAHAAN 2.1.1 IDENTITAS PERUSAHAAN PT. Imajinasi Mandiri yang bertempat di Jl. Permata, Ruko Villa Permata RC-1 No. 19, Lippo Karawaci Tangerang, merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB

Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) THEOFILLUS P SITANGGANG GIANFRANCO MARVIN GERALD ESTHY ANGELIA (M1A114005) (M1A114007) (M1A114023) P E N G E R T I A

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan maupun instansi dalam menjalankan operasinya yang menyangkut bidang ketenagakerjaan pasti banyak menghadapi masalah, misalnya berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: a. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada harga diri karyawan. Path-goal leadership theory membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pada berbagai fungsi maupun peringkat manajerial. Pengguna sistem

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pada berbagai fungsi maupun peringkat manajerial. Pengguna sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi pada saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi dunia bisnis. Sistem informasi dan teknologi informasi berperan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Budaya Kerja Humas yang Efektif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 10 Syerli

Lebih terperinci

MEMBANGUN TEAM BUILDING

MEMBANGUN TEAM BUILDING MEMBANGUN TEAM BUILDING TEORI TEAM BUILDING Teori Team Building mengajarkan : Penyamaan persepsi ( menuju kekompakan): Persekutuan, Kebersamaan, Penyatuan anggota Konsolidasi (Pemantapan) Diukur dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung LAMPIRAN 1 Alat Ukur KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung sedang melakukan penelitian mengenai Model Kompetensi pada reporter. Kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apalagi

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

ETIKA SOSIAL.

ETIKA SOSIAL. ETIKA SOSIAL seagatejogja@ugm.ac.id Etika Organisasi Dasar-dasar organisasi yang baik : Partisipasi Aturan hukum Transparansi Daya tanggap Berorientasi konsensus Berkeadilan Efektivitas dan efisiensi Lanjutan

Lebih terperinci

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) Oleh: Drs. Muniri, M.Pd Dosen Tadris Matematika IAIN Tulungagung Kaderisasi merupakan

Lebih terperinci

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian. Semarang, Juni 2005 Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Responden Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang sedang mengadakan

Lebih terperinci

BAB II PT.UNILAB PERDANA

BAB II PT.UNILAB PERDANA BAB II PT.UNILAB PERDANA 2.1 Data Perusahaan Gedung Laboratorium PT Unilab Perdana. 2.1.1 Identitas Perusahaan Pelayanan secara profesional dan akurat pada laboratorium PT. Unilab Perdana ditangani oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai kinerja yang tinggi dapat dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai kinerja yang tinggi dapat dilakukan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan kunci mencapai keberhasilan, melalui bakat, kemampuan, tenaga dan kreatifitas yang dimiliki karyawan, diharapkan tujuan organisasi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu

1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu 1 1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu 2 Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses sesuai spesifikasi, norma dan target yang ditentukan.

Lebih terperinci

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses

Lebih terperinci

BAB VI. Kesimpulan dan Saran. yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa:

BAB VI. Kesimpulan dan Saran. yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa: BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis data dalam penelitian maka kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa: 1. Evaluasi efektifitas pemanfaatan

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci

MindPower Newsletter. Monthly. LEADERSHIP SERIES : BAGAIMANA MEMBANGUN TEAM YANG DINAMIS? Part II

MindPower Newsletter. Monthly. LEADERSHIP SERIES : BAGAIMANA MEMBANGUN TEAM YANG DINAMIS? Part II MindPower Newsletter Monthly LEADERSHIP SERIES : BAGAIMANA MEMBANGUN TEAM YANG DINAMIS? Part II LEADER EDITORIAL Hi Leaders, Dalam edisi ke 9 di bulan Juni ini, kami masih mengangkat tema series menganai

Lebih terperinci

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT Panduan untuk Organisasi Pelatihan Pendahuluan Skema Lisensi Penilai (ALS) HCVRN (High Conservation Value Resource Network)disusun untuk meningkatkan kompetensi penilai

Lebih terperinci