Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1

2

3 KONTRAK BELAJAR RUANG MPKP CEMPAKA RSJ PEMPROVSU Lampiran 1 PERIODE 11 JUNI 7 JULI 2012 No. Kegiatan Tujuan Metode Waktu Instrumen Sumber Output 1. Pengkajian 1. Melihat situasi ruangan MPKP Cempaka dengan Wawancara dan Juni Self Evaluasi Ka Ru, Ka Tim, PP Didapatkannya gambaran umum ruangan, dan data cara wawancara dan Kuesioner 2012 yang dibutuhkan pemberian kuesioner. mahasiswa untuk analisa 2. Sebagai bahan untuk data dan SWOT analisa data. 2. Presentasi hasil pengkajian 1. Memaparkan masalah yang didapat dari wawancara, dan kuesioner yang dilakukan pada Karu, Katim, dan PP di ruang Cempaka. 2. Memperoleh 3. Implementasi Format rencana kerja perawat Pelaksanaan dan penyusunan SAP Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) kesepakatan dengan Karu, Katim, dan PP tentang intervensi yang akan dilakukan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 1. Melibatkan pegawai ruangan MPKP Cempaka dalam melaksanakan kegiatan TAK. Ceramah dan Diskusi Diskusi Ceramah, dan Diskusi 19 Juni Juni Juni 2012 Powerpoint Hardcopy rencana kerja harian Karu, Katim, dan PP Proposal TAK Hasil wawancara dengan Karu, Katim, dan PP Buku Keperawatan Jiwa MPKP Buku Keperawatan TAK Didapatkannya kesepakatan dengan Karu, Katim, dan PP tentang intervensi yang akan dilakukan. Pegawai yang ada di ruangan mengerti bagaimana cara membuat asuhan keperawatan yang benar. Pegawai ikut serta dalam kegiatan TAK yang dilakukan di ruangan MPKP Cempaka

4 Pengadaan leaflet dan poster Sosialisasi conference Sosialisasi conference pre/post case 2. Mengasah tingkat kognitif, serta meningkatkan kerjasama dengan teman satu kelompok dan meningkatkan kemampuan motorik pasien yang ada di ruangan MPKP Cempaka. Untuk pemberian penkes bagi keluarga pasien dan pasien Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Pelaksanaan role play Untuk mengetahui cara kerja perawat di lapangan Sebagai pembelajaran mahasiswa 4. Evaluasi Mengetahui sejauh mana keberhasilan mahasiswa melakukan penerapan manajemen di ruang Cempaka - 26 Juni 2012 Ceramah dan Diskusi Ceramah dan Diskusi Bermain peran Diskusi 27 Juni Juni Juni Juli 2012 Leaflet dan poster Handout Handout Buku Keperawatan Jiwa Buku Keperawatan Jiwa Adanya kerjasama antara pasien di ruangan MPKP Cempaka selama TAK berlangsungs Sebagai Pendidikan Kesehaatan untuk pasien dan keluarga Pegawai yang di ruangan mengerti tentang cara operan yang tepat Pegawai yang di ruangan mengerti tentang cara case conference Mahasiswa mengetahui cara kerja perawat sesuai dengan uraian tugas Mengetahui cara penerapan manajemen keperawatan di ruangan. Dosen Pembimbing, (Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, M.Kep) Mahasiswa, (Dirayati Sharfina, S.Kep)

5 PLANNING OF ACTION (POA) Di Ruang MPKP Cempaka RSJD Pemprovsu Medan Periode 11 Juni 7 Juli 2012 URAIAN KEGIATAN Perkenalan ruangan Menyusun instrumen pengkajian Pengkajian masalah pasien dan ruang rawat Tabulasi data pengkajian Analisa situasi Rumusan masalah Persiapan presentasi Presentasi hasil pengkajian Menentukan rencana Sosialisasi rencana Implementasi Format rencana kerja perawat Pelaksanaan dan penyusunan SAP Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Pengadaan leaflet dan poster Sosialisasi pre/post conference Sosialisasi case conference Pelaksanaan Role play Evaluasi Sosialisasi evaluasi, menyiapkan laporan Evaluasi tindak lanjut pada pasien Terminasi Dosen Pembimbing PBLK (Mahnum Lailan Nst, S.Kep, M.Kep) Minggu I Juni 2012 Minggu II Juni 2012 Minggu III Juni 2012 Minggu IV 2 7 Juli Mahasiswa (Dirayati Sharfina, S.Kep)

6 SELF EVALUASI KEPALA RUANGAN Dalam melaksanakan MPKP Lampiran 3 Nama :... Ruangan :... Tanggal :... RS :... Petunjuk Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan : 4. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 3. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya 2. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 1. Tp = tidak pernah, jika kegiatan tidak pernah dilakukan No Pernyataan 1. Apakah visi ruangan dikaitkan pada kegiatan yang dilakukan? 2. Apakah kegiatan ruangan berdasarkan pendekatan manajemen? 3. Apakah penetapan perawat di ruangan berdasarkan kemampuan yang dimiliki? 4. Apakah hubungan kerja di ruangan ditata secara profesional? 5. Apakah asuhan keperawatan ditata berdasarkan standar? 6. Apakah saudara membuat rencana kerja harian? 7. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan? 8. Apakah saudara membuat rencana kerja dan program kerja tahunan? 9. Apakah struktur organisasi di ruangan saudara terdiri dari Karu, Katim dan PP (perawat pelaksana)? 10. Apakah setiap perawat mempunyai uraian tugas? 11. Apakah jadwal dinas dibuat berdasarkan tim? 12. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam? 13. Apakah daftar pasien disertai dengan perawat yang merawatnya? 14. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tersedia sebelum dinas berjalan? 15. Apakah operan berjalan tepat waktu? 16. Apakah saudara memimpin operan malam ke pagi? 17. Apakah saudara memimpin operan pagi ke sore? 18. Apakah saudara mengikuti pre conference TIM? 19. Apakah saudara memimpin pre-conference jika KATIM tidak hadir? 20. Apakah saudara mengikuti post-conference? 21. Apakah saudara memimpin post-conference jika KATIM tidak hadir? Sl 4 Sr 3 Kd 2 Tp 1

7 22. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat ruangan atas aspek positif yang dimiliki? 23. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah? 24. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada KATIM jika saudara tidak hadir? 25. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan? 26. Apakah saudara mempunyai jadwal supervisi KATIM? 27. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi? 28. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum BOR? 29. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum TOI? 30. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum AVLOS? 31. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka pengikatan? 32. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka lari? 33. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka cedera? 34. Apakah setiap akhir bulan saudara menilai indikator mutu umum angka skabies? 35. Apakah saudara melakukan audit dokumentasi keperawatan kepada pasien pulang? 36. Apakah saudara melakukan survey kepuasan pasien? 37. Apakah saudara melakukan survey kepuasan keluarga? 38. Apakah saudara melakukan survey kepuasan perawat? 39. Apakah saudara melakukan survey kepuasan TIM kesehatan? 40. Apakah saudara melakukan survey masalah kesehatan kepeawatan pasien? 41. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara melalui proses rekruitmen? 42. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara sesuai kriteria yang ditetapkan? 43. Apakah perawat yang bekerja di ruangan saudara diseleksi melalui test tulis? 44. Apakah perawatn yang bekerja di ruangan saudara diseleksi? 45. Apakah pemilihan kepala ruangan melalui test presentasi program? 46. Apakah perawat mempunyai komitmen mengembangkan ruangan dengan menandatangani kontrak kerja? 47. Apakah sebelum bekerja di suatu ruangan ada program orientasi? 48. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek umum RS? 49. Apakah program orientasi berupa pelatihan aspek khusus keperawatan? 50. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja KATIM? 51. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja PP (perawat pelaksana)? 52. Apakah saudara membuat rencana pengembangan staf? 53. Apakah saudara melakukan pengembangan staf? 54. Apakah rapat keperawatan dilakukan secara periodik? 55. Apakah konferensi kasus dilakukan terjadwal? 56. Apakah rapat TIM KES dilakukan secara periodik? 57. Apakah rencana visit dokter terjadwal? 58. Apakah saudara menemani visit dokter jika KATIM tidak di tempat? 59. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : harga diri

8 rendah? 60. Apakah saudara merawat pasien risiko perilaku kekerasan? 61. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial? 62. Apakah saudara merawat pasien gangguan persepsi sensoris : halusinasi? 63. Apakah saudara merawat pasien gangguan proses pikir : waham? 64. Apakah saudara merawat pasien resiko bunuh diri? 65. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri? 66. Apakah in teraksi dengan pasien menggunakan pola SP/strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan? 67. Apakah kemampuan pasien dievaluasi? 68. Apakah pasien mempunyai jadwal harian untuk melatih kemampuannya? 69. Apakah TAK dilakukan di ruangan saudara? 70. Apakah yang memimpin TAK telah mendapat pelatihan khusus? 71. Apakah TAK dilaksanakan sesuai dengan jadwal? 72. Apakah pasien diseleksi untuk mengikuti TAK tertentu? 73. Apakah pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dijadwalkan? 74. Apakah pertemuan kelompok keluarga terjadwal? 75. Apakah kemampuan keluarga dievaluasi? Sub total Total Skor Nilai Self Evaluasi : total skor x Nilai Self Evaluasi Kepala Ruangan :...

9 Lampiran 3 Self Evaluasi KATIM Dalam Melaksanakan MPKP Nama :... Ruangan :... Tanggal :... RS :... Petunjuk Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: 1. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 2. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya 3. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 4. Tp = tidak pernah, jika kegaitan tidak pernah dilakukan. No. Pernyataan Sl 4 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian 2. Apakah saudara membuat rencana kerja dan kegiatan bulanan 3. Apakah saudara mengkoordinir jadual dinas tim saudara 4. Apakah proporsi jumlah perawat yang dinas pagi > sore > malam 5. Apkah saudara melengkapi daftar pasien dengan nama perawat yang bertanggung jawab pada tiap shift 6. Apakah daftar perawat yang merawat pasien tertera sebelum dinas berjalan 7. Apakah saudara memimpin pre conference 8. Apakah saudara memimpin post conference 9. Apakah saudara memberikan pujian kepada perawat tim saudara atas aspek positif yang dimiliki 10. Apakah saudara memberikan semangat kepada perawat yang malas/putus asa/salah 11. Apakah saudara mendelegasikan tugas kepada salah satu perawat pelaksana, jika saudara tidak hadir 12. Apakah saudara memeriksa hasil kerja yang saudara delegasikan 13. Apakah saudara mempunyai jadual supervisi terhadap perawat pelaksana di Tim saudara 14. Apakah saudara mendiskusikan hasil supervisi dengan perawat yang saudara supervisi 15. Apakah saudara melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana di Tim saudara Sr 3 Kd 2 Tp 1

10 16. Apakah saudara menyiapkan resume kasus untuk konferensi kasus 17. Apakah saudara hadir pada konferensi kasus 18. Apakah saudara menemani visit dokter 19. Apakah saudara menyampaikan kondisi pasien saat visit dokter 20. Apakah saudara menyampaikan kemampuan pasien dan keluarga yang telah dicapai kepada dokter 21. Apakah saudara mendiskresikan hambatan/masalah perawatan dengan dokter 22. Apakah saudara merawat pasien gangguan konsep diri : Harga diri rendah 23. apakah saudara melakuka TAK untuk pasien Harga diri rendah 24. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan Harga diri rendah 25. Apakah saudara merawat pasien resiko perilaku kekerasan 26. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan 27. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan 28. Apakah saudara merawat pasien isolasi sosial 29. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien isolasi sosial 30. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial 31. Apakah saudara merawat pasien waham 32. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien waham 33. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan waham 34. Apakah saudara merawat pasien risiko bunuh diri 35. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien risiko bunuh diri 36. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri 37. Apakah saudara merawat pasien halusinasi 38. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien halusinasi 39. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi 40. Apakah saudara merawat pasien defisit perawatan diri 41. Apakah saudara melakukan TAK untuk pasien defisit perawatan diri 42. Apakah saudara melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri 43. Apakah saudara menggunakan SP (Strategi

11 komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien 44. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien 45. Apakah pasien saudara mempunyai jadual harian untuk melatih kemampuannya 46. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien 47. Apakah saudara menyiapkan keluarga untuk merawat pasien di rumah 48. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan 49. Apakah saudara membuat resume pasien yang pulang 50. Apakah saudara merujuk pasien yang pulang ke perawat kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Helath Nursing = CMHN) Sub Total Total Nilai Self Evaluasi = Total Skor X Nilai Self Evaluasi Katim =...

12 Self Evaluasi Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan MPKP Lampiran 3 Nama :... Ruangan :... Tanggal :... RS :... Petunjuk Jawab pertanyaan berikut dengan kegiatan MPKP yang telah saudara lakukan: 5. Sl = selalu, jika kegiatan tersebut telah membudaya saudara lakukan 6. Sr = sering, jika kegiatan tersebut belum membudaya tetapi saudara sudah mampu melakukannya 7. Kd = kadang-kadang, jika kegiatan tersebut hanya sewaktu-waktu dilakukan 8. Tp = tidak pernah, jika kegaitan tidak pernah dilakukan. No. Pernyataan Sl 4 1. Apakah saudara membuat rencana kerja harian 2. Apakah saudara merawat pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah 3. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien gangguan konsep diri: Harga diri rendah 4. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan gangguan konsep diri: Harga diri rendah 5. Apakah saudara merawat pasien dengan resiko perilaku kekerasan 6. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien resiko perilaku kekerasan 7. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan resiko perilaku kekerasan 8. Apakah saudara merawat pasien dengan isolasi sosial 9. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien isolasi sosial 10. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial 11. Apakah saudara merawat pasien dengan waham 12. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien waham 13. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan waham 14. Apakah saudara merawat pasien dengan halusinasi Sr 3 Kd 2 Tp 1

13 15. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien halusinasi 16. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi 17. Apakah saudara merawat pasien dengan risiko bunuh diri 18. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien risiko bunuh diri 19. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan risiko bunuh diri 20. Apakah saudara merawat pasien dengan defisit perawatan diri 21. Apakah saudara berperan serta dalam TAK untuk pasien defisit perawatan diri 22. Apakah saudara berperan serta dalam pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien dengan defisit perawatan diri 23. Apakah saudara menggunakan SP 9 Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan) saat interaksi dengan pasien 24. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan pasien 25. Apakah pasien saudara mempunyai jadual harian untuk melatih kemampuannya 26. Apakah saudara melatih keluarga merawat pasien selama berada di rumah sakit 27. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien 28. Apakah saudara menyiapkan keluarga merawat pasien di rumah 29. Apakah saudara mengevaluasi kemampuan kelaurga dalam merawat pasien 30. Apakah saudara mendokumentasikan semua tindakan keperawatan Sub Total Total Nilai Self Evaluasi = Total Skor X Nilai Self Evaluasi Perawat Pelaksana =...

14 PRE PLANNING PEMAPARAN HASIL PENGKAJIAN Lampiran 4 1. Latar Belakang Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan masyarakat bagi organisasi pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu asuhan keperawatan harus sesuai dengan tuntutan masyarakat dan IPTEK, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang optimal. Rumah sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan rumah sakit tipe A, sekaligus rumah sakit pendidikan yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Hal ini seharusnya juga diimbangi dengan sistem manajemen yang baik agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik pula. Ruang Cempaka merupakan salah satu ruangan MPKP tempat praktik mahasiswa PBLK Fakultas Keperawatan USU mulai dari tanggal Juni Dari hasil pengkajian yang dilakukan kelompok tanggal 11 s/d 16 Juni 2012 melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner kelompok menemukan beberapa masalah yang terkait dengan fungsi pengelolaan pelayanan dan pengelolaan asuhan keperawatan di runag Cempaka RSJD Provsu Medan dan akan dipresentasikan di depan perawat perawat ruang Cempaka RSJD Provsu Medan. 2. Tujuan Instruksional a. Tujuan Umum Setelah mengikuti pemaparan hasil pengkajian ini, perawat dapat mengetahui masalah masalah pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan yang ada di ruang Cempaka RSJD Provsu Medan. b. Tujuan Khusus 1) Mengetahui hasil pengkajian di ruang Cempaka melalui wawancara, observasi dan kuesioner. 2) Mengetahui kekuatan yang ada di ruang Cempaka. 3) Mengetahui kelemahan yang ada di ruang Cempaka. 4) Mengetahui kesempatan yang ada di ruang Cempaka. 5) Mengetahui ancaman yang ada di ruang Cempaka.

15 6) Mengetahui prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka berdasarkan 4 pilar MPKP. 7) Mengetahui POAC pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan. 3. Pokok Bahasan : Pemaparan Hasil Pengkajian 4. Sub Pokok Bahasan : a. Kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman yang ada di ruang Cempaka. b. Prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka sesuai dengan 4 pilar MPKP. c. POAC pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan. 5. Waktu dan Tempat Topik : Presentasi Awal Hari/tanggal : Kamis, 21 Juni 2012 Waktu pertemuan : 1x 30 menit Pukul : WIB WIB Tempat : Ruang Cempaka RSJD Provsu Medan. 6. Pengorganisasian a. Moderator : Sri Dewi Siregar S. Kep b. Penyaji : Febrina Anggraini S. Kep c. Fasilitator : Dirayati Sarfina S. Kep Vera Dita S. Kep 7. Metode a. Ceramah b. Diskusi 8. Media/Alat Handout

16 9. Kegiatan No. Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu 1. Pembukaan - Moderator memberi - Menjawab salam _ 5 menit salam - Memperkenalkan diri - Mendengarkan dan anggotanya dan - Menjelaskan tujuan memperhatikan presentasi awal 2. Pelaksanaan/ Inti - Menjelaskan hasil observasi - Menjelaskan hasil pengkajian - Menjelaskan kekuatan yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan kelemahan yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan kesempatan yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan ancaman yang ada di ruang Cempaka. - Menjelaskan prioritas masalah yang ada di ruang Cempaka berdasarkan 4 pilar MPKP. - Mendengarkan dan memperhatikan - Bertanya Handout 20 menit 3. Penutup - Memberikan kesempatan beserta untuk melakukan tanya jawab dengan peserta presentasi - Menutup presentasi - Menyimpulkan presentasi - Mengucapkan salam penutup - Menjawab pertanyaan - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjawab salam Handout 5 menit 10. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur 1) Kesiapan perawat mengikuti penyegaran 2) Media dan alat memadai

17 3) Tempat sesuai dengan kegiatan b. Evaluasi Proses 1) Kegiatan penyegaran dilakukan dengan waktu yang direncanakan 2) Peserta penyegaran mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif 3) Peserta menanyakan hal hal yang kurang jelas 4) Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan c. Evaluasi Hasil Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat menyebutkan kembali 80% pertanyaan yang diajukan.

18 PREPLANNING SOSIALISASI CASE CONFERENCE 1. Latar belakang Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan masalah pekerjaan melalui orang lain. Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan dan pengobatan dan bantuan terhadap pasien (gillies, 1989). Rumah sakit jiwa daerah Provsu medan merupakan Ruamh sakit Jiwa tipe A yang berada di Medan. RSJD Provsu telah menerapkan pengelolaan pelayanan keperawatan bersistem MPKP (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Salah satu ruangan yang telah menerapkan pengelolaan pelayanan bersistem MPKP adalah ruang Cempaka. Dari hasil pengkajian yang dilakukan kelompok tanggal... Juni 2012 melalui metode wawancara, observasi, kuesioner menemukan beberapa masalah terkait dengan fungsi manajemen berdasarkan 4 Pilar MPKP di ruang Cempaka RSJD Provsu dan akan dipresentasikan di depan perawat. Topik : konferensi kasus Hari, tanggal : Selasa, 26 Juni 212 Waktu pertemuan : 1x30 menit Pukul : WIB Tempat : Rung Cempaka RSJD Medan 2. Tujuan Intruksional Umum : setelah mengikuti sosialisasi konferensi kasus ini, dharapkan perawat yang ada di rung Cempaka mengerti tentang case conference dan akan melakukannya secara berkala Khusus : a. Mengetahui bagaimana cara melakukan konferensi kasus b. Mengetahui bagaimana perkembangan pasien yang ada di ruangan c. Mengetahui tindakan lanjutan asuhan keperawatan pada pasien

19 3. Pokok Bahasan : case conference 4. Sub Pokok Bahasan : a. Pengkajian pasien b. Daftar masalah keperawatan c. Diagnosa keperawatan d. Intervensi keperawatan e. Implementasi keperawatan 5. Pengorganisasian : a. Moderator : Dirayati Sharfina b. Penyaji : Sri Dewi br. Siregar c. Fasilitator : Vera T. Hasibuan d. Observer : Febri Angraini e. Dokumentator : Vera T. Hasibuan 6. Metode : a. Ceramah b. Diskusi 7. Media/ Alat : a. Handout 8. Kegiatan N Wakt Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media o u 1 Pembukaan - moderator memberi salam - memperkenalkan - menjawab salam - mendengarkan dan memperhatikan - 5 menit diri dan -

20 anggotanya - menjelaskan tujuan presentasi 2 Pelaksanaan/ inti - Menjelaskan hasilpengkajian - Menjelaskan masalah - Menjelaskan diagnosa keperawatan - Menjelaskan intervensi keperawatan - Menjelakan implementasi keperawatan - Menjelaskan perkembangan pasien 3 Penutup - berdiskusi dengan perawat di ruangan - menyimpulkan presetasi - menutup presentasi - mengucapkan salm penutup - Mendengarkan dan memperhatikan - bertanya - tanya jawab tentang keadaan pasien - mendengarkan dan memperhatikan - menjawab salam hando 20 ut menit - 5 menit 9. Kriteria Hasil a. Evauasi Struktur Kesiapan perawat mengikuti presentas Media dan alat memadai Tempat sesuai dengan kegiatan

21 b. Evaluasi Proses Kegiatan konferensi kasus dilakukan dengan waktu yang direncanakan Perawat mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif Perawat dan mahasiswa mendiskusikan tentang masalah keperawatan dan tindakan yang diberikan c. Evaluasi Hasil Setelah mengikuti konferensi kasus selama 30 menit diharapkan perawat ruangan mengerti dan dapat melakukan konferensi kasus secara berkala di ruang Cempaka.

22 Lampiran 7 PREPLANNING SOSIALISASI PRE/POST CONFERENCE DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA I. Latar Belakang Berdasarkan pengkajian data di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara didapatkan masalah pelayanan keperawatan yaitu kurang optimalnya pelaksanaan pre/post conference sebelum asuhan keperawatan dilaksanakan. Dalam rangka meningkatkan pengelolaan pelayanan asuhan keperawatan di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, mahasiswa PBLK F.Kep USU merasa perlu untuk mensosialisasikan pre/post conference agar pemberian pelayanan asuhan keperawatan lebih terarah dan komprehensif. Disamping itu juga dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan berkelanjutan dan sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan. Dengan demikian, pre/post conference mutlak harus dilakukan setiap pergantian shift dengan baik dan benar. II. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penjelasan ulang dan melakukan role play pelaksanaan pre/post conference, perawat di ruang cempaka diharapkan dapat melakukan pre/post conference sesuai dengan pendekatan proses keperawatan. 2. Tujuan Khusus Meningkatkan kemampuan pemahaman perawat dalam melaksanakan pre/post conference setiap pergantian shift. Melakukan pre/post conference dengan baik dan benar yang dapat menggambarkan perkembangan status kesehatan pasien. III. Waktu dan Tempat Tanggal : 26 Juni 2012 Pukul : WIB Tempat : Di Ruang Cempaka RS Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

23 IV. Sasaran Semua staf perawat Ruang Cempaka RS Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara V. Metode Kegiatan Demonstrasi/simulasi Diskusi dan tanya jawab VI. Media Handout laporan perkembangan status kesehatan pasien VII. Pengorganisasian Penanggung jawab kegiatan : 1. Vera Triastuti Hasibuan, S.Kep 2. Dirayati Syafrina, S.Kep 3. Sri Dewi Siregar, S.Kep 4. Febrina Angraini S, S.Kep VIII. Kegiatan No. Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu 1. Pembukaan - Memberi salam - Menjelaskan tujuan sosialisasi - Menjawab salam - Mendengarkan dan - 3 menit 2. Pelaksanaan/inti - Mendemonstrasikan pelaksanaan pre/post conference bersama dengan perawat - Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 3. Penutup - Menutup sosialisasi - Menyimpulkan hasil sosialisasi - Mengucapkan salam penutup memperhatikan - Mendengarkan dan memperhatikan - Bertanya - Mendengarkan dan memperhatikan - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjawab salam Handout 10 menit - 2 menit

24 IX. Evaluasi Struktur Setiap perawat dapat melakukan pre/post conference dengan baik dan benar. Proses - 60% perawat yang ada di ruang cempaka mengikuti kegiatan sosialisasi pre/post conference. - 80% perawat mendemonstrasikan pre/post conference dengan benar. Hasil - 80% perawat dapat melakukan pre/post conference setiap pergantian shift secara berkesinambungan.

25 Lampiran 9 STRATEGI PERTEMUAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL Strategi Pertemuan dengan diagnosa keperawatan Isolasi Sosial\ No Kemampuan/Kompetensi Tanggal Kemampuan Merawat Pasien Pelaksanaan SP 1 SP 2 SP 3 1. Mengidentifikasikan penyebab isolasi sosial 2. Brdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain 3. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain 4. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang 5. Menganjurkan klien untuk memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan haarian pasien 2. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang 3. Membantu pasien untuk memasukkan kegiatan berbincang-bincang dalam jadwal harian 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 21 Juni Juni Juni 2012 Strategi Pertemuan dengan diagnosa keperawatan : Harga Diri Rendah No Kemampuan/Kompetensi Tanggal Kemampuan Merawat Pasien pelaksanaan SP 1 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien 2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan 3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dnegan kemampuan pasien 4. Melatih pasien dengan kemampuan pasien 5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien 6. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal 22 Juni 2012

26 SP 2 kegiatan sehari-hari. 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 2. Melatih kemampuan kedua 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari 23 Juni 2012 Strategi Pertemuan dengan diagnosa keperawatan : Waham Somatik No Kemampuan/Kompetensi Tanggal Kemampuan Merawat Pasien Pelaksanaan SP 1 SP 2 SP 3 1. Membantu orientasi realita 2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi 3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya 4. Menganjurkan pasien untuk memasukkan ke dalam jadwal kegiatan 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki 3. Melatih kemampuan yang dimiliki 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang obat 3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal harian 26 Juni Juni Juni 2012 Lampiran 10

27 PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK A. Topik : Perkenalan diri dan Berkenalan B. Tujuan a. Tujuan Umum: Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok diharapkan klien mampu mengenalkan dirinya dan berkenalan dengan orang lain serta mampu membicarakan topik tertentu sedangkan tujuan khususnya adalah b. Tujuan Khusus: Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok diharapkan: - Klien dapat mengenalkan dirinya - Klien berkenalan dengan orang lain - Klien dapat membicarakan topik tertentu C. Landasan Teoritis Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) : upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Klien dengan gangguan isolasi sosial mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. D. Pengorganisasian a. Leader: - Dirayati Sharfina, S.Kep Tugas: - Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok - Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat - Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri (nama, ruangan, alasan masuk) - Menjelaskan topik dan tujuan permainan

28 - Mengarahkan dan memimpin jalan nya permainan - Menetralisir keadaan jika terjadi masalah - Memberi kesempatan peserta untuk express feeling b. Co leader: - Pratiwi Simanungkalit, S.Kep Tugas: - Menjelaskan tata cara permainan - Membagi kelompok bermain - Membagikan hadiah c. Fasilitator - Dirayati Sharfina, S.Kep Tugas: - Mempersiapkan tempat bermain - Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan - Menyiapkan hadiah untuk peserta - Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung - Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok d. Observer: - Pratiwi Simanungkalit, S.Kep Tugas: - Menjelaskan kriteria penilaian permainan - Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana - Menilai kelompok dan menentukan pemenang - Mengumumkan pemenang E. Waktu dan Tempat Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Sabtu/ 23 Juni 2012 Waktu : WIB (45 Menit) Tempat : Ruang Sipiso-piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan F. Kriteria Pasien

29 Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah klien dengan masalah keperawatan khususnya isolasi sosial karena permainan ini dapat membantu klien untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengekspresikan kemampuan klien kepada peserta lainnya, memfasilitasi kemampuan sosialisasi pada klien dengan masalah hubungan sosial. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruang rawat inap dan yang sudah kooperatif. G. Proses pelaksanaan 1. Fase orientasi (10 menit) - Leader membuka kegiatan dan memperkenalkan tim perawat lainnya - Leader memotivasi peserta untuk memperkenalkan diri secara bergantian - Leader menjelaskan topik dan tujuan kegiatan - Leader menyerahkan tugas kepada co leader untuk menjelaskan tata cara permainan dan hadiah bagi pemenang - Fasilitator memberikan alat permainan pada salah seorang peserta - Co leader menyerahkan tugas pada fasilitator untuk memberikan aba-aba tanda permainan dimulai. 2. Fase Kerja (30 menit) - Fasilitator menjelaskan dengan menyalakan musi dari telepon genggam, sedangkan pulpen diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti klien yang sedang memegang pulpen akan diminta mengenalkan dirinya sendiri. Setelah selesai seluruh peserta mengenalkan dirinya, peserta melakukan perkenalan dengan peserta yang lain. - Memberikan aba-aba untuk memulai permainan - Fasilitator memotivasi peserta. - Observer menilai masing-masing kelompok. - Observer mengawasi jalannya kegiatan pertama sesuai batas waktu yang diberikan. - Fasilitator menghentikan waktu permainan ketika waktu sudah habis 3. Fase Terminasi (15 menit) - Observer memberikan penilaian sesuai dengan kriteria pemenang. - Observer mengumumkan kelompok yang menang dan alasan kelompok tersebut menang.

30 - Co leader menyerahkan hadiah. - Leader meminta klien untuk mengekspresikan apa yang dirasakan pasien (express feeling) setelah berdandan. - Leader menawarkan kontrak kegiatan berikutnya. - Leader menutup permainan. - Fasilitator membersihkan dan mengumpulkan alat. H. Antisipasi Masalah a. Jika saat permainan berlangsung pasien ingin BAK/BAB maka pasien yang ingin BAK dan BAB dipersilahkan keluar dengan ditemani fasilitator tanpa menghentikan permainan. b. Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator memberikan motivasi. I. Setting Ö Ö Ö α α α α α α Keterangan: : leader :co leader Ö :observer α :peserta TAK J. Media yang digunakan - Handphone - pulpen

31 PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Lampiran 10 K. Topik : Bekerjasama dalam Kelompok L. Tujuan c. Tujuan Umum: Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok diharapkan klien mampu untuk bekerjasama denag orang lain. d. Tujuan Khusus: Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok diharapkan: - Klien dapat berinteraksi dengan orang lain - Klien dapat bekerjasama dengan orang lain M. Landasan Teoritis Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) : upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Klien dengan gangguan isolasi sosial mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. N. Pengorganisasian e. Leader: - Pratiwi Simanungkalit, S.Kep Tugas: - Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok - Memperkenalkan asal institusi dan memperkenalkan tim perawat - Memberi kesempatan pada peserta untuk memperkenalkan diri (nama, ruangan, alasan masuk) - Menjelaskan topik dan tujuan permainan - Mengarahkan dan memimpin jalan nya permainan

32 - Menetralisir keadaan jika terjadi masalah - Memberi kesempatan peserta untuk express feeling f. Co leader: - Dirayati Sharfina, S.Kep Tugas: - Menjelaskan tata cara permainan - Membagi kelompok bermain - Membagikan hadiah g. Fasilitator - Dirayati Sharfina, S.Kep Tugas: - Mempersiapkan tempat bermain - Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan - Menyiapkan hadiah untuk peserta - Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung - Memberi motivasi dan dukungan pada setiap kelompok h. Observer: - Pratiwi Simanungkalit, S.Kep Tugas: - Menjelaskan kriteria penilaian permainan - Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana - Menilai kelompok dan menentukan pemenang - Mengumumkan pemenang O. Waktu dan Tempat Terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Selasa/ 26 Juni 2012 Waktu : WIB (45 Menit) Tempat : Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan P. Kriteria Pasien Pasien yang dijadikan peserta pada terapi aktivitas adalah klien dengan masalah keperawatan khususnya isolasi sosial karena permainan ini dapat membantu klien untuk

33 mengaktualisasikan dirinya dan mengekspresikan kemampuan klien kepada peserta lainnya, memfasilitasi kemampuan sosialisasi pada klien dengan masalah hubungan sosial. Proses seleksi peserta yakni yang berada di ruang rawat inap dan yang sudah kooperatif. Q. Proses pelaksanaan 4. Fase orientasi (10 menit) - Leader membuka kegiatan dan memperkenalkan tim perawat lainnya - Leader memotivasi peserta untuk memperkenalkan diri secara bergantian - Leader menjelaskan topik dan tujuan kegiatan - Leader menyerahkan tugas kepada co leader untuk menjelaskan tata cara permainan dan hadiah bagi pemenang - Fasilitator memberikan alat permainan pada salah seorang peserta - Co leader menyerahkan tugas pada fasilitator untuk memberikan aba-aba tanda permainan dimulai. 5. Fase Kerja (30 menit) - Fasilitator menjelaskan dengan menyalakan musik dari telepon genggam, kemudian peserta menyusun kata-kata yang berserakan menjadi suatu kalimat yang baik dan benar. - Fasilitator membagi 2 kelompok dengan masing-masing jumlah kelompok 2 orang. - Memberikan aba-aba untuk memulai permainan - Fasilitator memotivasi peserta. - Observer menilai masing-masing kelompok. - Observer mengawasi jalannya kegiatan pertama sesuai batas waktu yang diberikan. - Fasilitator menghentikan waktu permainan ketika waktu sudah habis 6. Fase Terminasi (15 menit) - Observer memberikan penilaian sesuai dengan kriteria pemenang. - Observer mengumumkan kelompok yang menang dan alasan kelompok tersebut menang. - Co leader menyerahkan hadiah.

34 - Leader meminta klien untuk mengekspresikan apa yang dirasakan pasien (express feeling) setelah berdandan. - Leader menawarkan kontrak kegiatan berikutnya. - Leader menutup permainan. - Fasilitator membersihkan dan mengumpulkan alat. R. Antisipasi Masalah c. Jika saat permainan berlangsung pasien ingin BAK/BAB maka pasien yang ingin BAK dan BAB dipersilahkan keluar dengan ditemani fasilitator tanpa menghentikan permainan. d. Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator memberikan motivasi. S. Setting Ö Ö Ö α α α α α α Keterangan: : leader :co leader Ö :observer α :peserta TAK T. Media yang digunakan - Handphone - Kertas bersusun

35 Lampiran 11 JADWAL ROLEPLAY MAHASISWA PBLK RUANG CEMPAKA RSJD PROVSU N0 Nama 19 Juni 20 Juni 21 Juni 22 Juni 23 Juni 25 Juni 26 Juni 27 Juni 28 Juni 29 Juni 30 Juni 1 Dirayati Sharfina Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 2 Vera Triastuti Katim karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 3 Febrina Angraini PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu PP2 PP1 Katim Karu 4 Sri Dewi PP2 PP1 katim karu PP2 PP1 katim karu PP2 PP1 Katim

36 Lampiran 12 LAPORAN ROLE PLAY Tanggal Jabatan Kegiatan Keterangan 19 Juni Karu Membuka kegiatan preconference - Memberikan motivasi kepada seluruh tim perawat - Memperhatikan kebutuhan yang diperlukan pasien seperti shampo, sabun - Melakukan tindakan SP kepada Ny. J - Mengobservasi asuhan keperawatan Tindakan yang diberikan kepada Ny. J yaitu SP 1 Halusinasi 20 Juni Juni 2012 PP PP - Melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada pasien Ny. J dan Ny. S - Memberikan obat dan membimbing makan - Melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada pasien Ny. J dan Ny. S - Memberikan obat dan membimbing makan Tindakan yang diberikan kepada Ny. J yaitu SP 2 dan 3 Halusinasi Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 1 Isos dan Ny. J : SP 1 HDR 22 Juni Juni 2012 Katim Karu - Memimpin kegiatan preconference - Memberikan motivasi kepada anggota tim - Ikut serta dalam melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada Ny. S dan Ny. J - Melakukan TAK kepada sebagian pasien - Membuka kegiatan preconference - Memberikan motivasi kepada seluruh tim perawat - Memperhatikan kebutuhan pasien - Mengobservasi asuhan keperawatan - Memberikan tindakan SP kepada Ny. E, Ny. S dan Ny. J Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 3 Isos dan Ny. J : SP 2 HDR Tindakan yang diberikan kepada Ny. E yaitu SP 1 Halusinasi dan Ny.S : SP 2 HDR dan Ny. J : SP 4 Halusinasi

37 25 Juni Juni Juni Juni 2012 PP PP Katim Karu - Melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada pasien Ny. Ju dan Ny. E - Memberikan obat dan membimbing makan - Melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada pasien Ny. J dan Ny. S - Melakukan TAK dengan Katim - Memberikan obat dan membimbing makan - Memimpin kegiatan preconference - Memberikan motivasi kepada anggota tim - Ikut serta dalam melakukan pembersihan ruangan - Melakukan SP kepada Ny. S dan Ny. Ju - Membuka kegiatan preconference - Memberikan motivasi kepada seluruh tim perawat - Mengobservasi asuhan keperawatan - Melakukan tindakan SP kepada pasien Ny. E dan Ny. S Tindakan yang diberikan kepada Ny. E yaitu SP 3 Halusinasi dan Ny. Ju : SP 1 dan 2 Halusinasi Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 1 Waham dan Ny. Ju : SP 3 Halusinasi Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 2 Waham dan Ny. Ju : SP 4 Halusinasi Tindakan yang diberikan kepada Ny. E yaitu SP 4 Halusinasi dan Ny. S : SP 3 Waham 29 Juni Juni 2012 PP PP - melakukan pembersihan ruangan - melakukan SP kepada pasien Ny. - memberikan obat dan membimbing makan - melakukan pembersihan ruangan - melakukan SP kepada pasien Ny. - memberikan obat dan membimbing makan Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 1 Isos dan Ny. J : SP 1 HDR Tindakan yang diberikan kepada Ny. S yaitu SP 1 Isos dan Ny. J : SP 1 HDR Lampiran 13

38 DAFTAR PERAWAT PASIEN KELOLAAN RUANG CEMPAKA RSJD PROVSU NAMA PERAWAT : DIRAYATI SHARFINA, S.Kep NO 1 SUSI NAMA PASIEN Diagnosa ISOLASI SOSIAL SP 1 (tgl) 21/6/2012 SP 2 (tgl) 21/6/2012 SP 3 (tgl) 22/6/2012 SP 4 (tgl) SP 5 (tgl) Ket HDR 22/6/ /6/ Waham Somatik HDR 26/6/ /6/ /6/ /6/ /6/ JELITA ERNAWATI Halusinasi pendengaran Halusinasi Pendengaran 19/6/ /6/ /6/ /6/ /6/ /6/ /6/ /6/ JULI Halusinasi pendengaran 25/6/ /6/ /6/ /6/2012

39 Lampiran 14 RENCANA KERJA HARIAN KEPALA RUANGAN TANGGAL : NAMA : RUANGAN : JUMLAH PERAWAT : JUMLAH PASIEN : WAKTU KEGIATAN KETERANGAN OPERAN Preconference (Jika Jumlah Tim Lebih Dari 1 ), Memeriksa SDM Dan Saran Prasarana Memeriksa kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi) Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien melakukan perhatian khusus Melakukan supervisi pada ketua tim/ perawat pelaksana Perawat 1 :...(nama) (tindakan) Perawat 2 :...(nama) (tindakan) Perawat 3 :...(nama) (tindakan) Hubungan dengan bagian lain yang terkait rapat-rapat restruktur/incidental Memeriksa ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang masih belum teratasi Istirahat Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam, dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien Mengobservsi postconference Operan

40 Lampiran 14 RENCANA KERJA HARIAN KETUA TIM TANGGAL : NAMA : RUANGAN : NAMA PASIEN : WAKTU KEGIATAN KETERANGAN Operan Preconference Preconference (Jika Jumlah Tim Lebih Dari 1 ), Membimbing makan dan memberi obat pasien Perawat 1 :...(tindakan) Perawat 2 :...(tindakan) Perawat 3 :... (tindakan) Melakukan supervisi pada ketua tim/ perawat pelaksana Perawat 1 :...(nama) (tindakan) Perawat 2 :...(nama) (tindakan) Perawat 3 :...(nama) (tindakan) Memimpin terapi aktivitas kelompok (TAK) Perawat 1 :...(nama) (tindakan) Perawat 2 :...(nama) (tindakan) Perawat 3 :...(nama) (tindakan) Membimbing makan dan memberi obat pasien Istirahat Postconference dan menulis dokumentasi Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas Operan

41 RENCANA KERJA HARIAN PERAWAT PELAKSANA TANGGAL : NAMA : RUANGAN : NAMA PASIEN : Lampiran 14 WAKTU KEGIATAN KET Operan Preconference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberi obat pada pasien (dinas pagi) Pasien 1 :...(tindakan) Pasien 2 :...(tindakan) Pasien 3 :... (tindakan) Pasien 4 :...(tindakan) Pasien 5 :...(tindakan) Pasien 6 :... (tindakan) Pasien 1 :...(tindakan) Pasien 2 :...(tindakan) Pasien 3 :... (tindakan) Pasien 4 :...(tindakan) Pasien 5 :...(tindakan) Pasien 6 :... (tindakan) Membimbing makan dan memberi obat pada pasien Istirahat Postconference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang) dan dokumentasi askep Operan

42 Lampiran 16 DOKUMENTASI Sosialisasi Pengkajian Sosialisasi Case Conference dan Operan Shift Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi

43

44

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN SELF EVALUASI KEPALA RUANGAN Dalam melaksanakan MPKP Nama :... Ruangan :... Tanggal :... RS :... Petunjuk Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang telah saudaralakukan : 1. Sl

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pada

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pada

Lebih terperinci

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG Topik Sesi ke Terapis Sasaran Tempat : TAK Orientasi Realita : I (Pengenalan Orang) : 5 orang mahasiswa Fak. Keperawatan

Lebih terperinci

L A P O R A N P B L K

L A P O R A N P B L K L A P O R A N P B L K Pengelolaan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Disusun dalam Rangka Menyelesaikan

Lebih terperinci

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN A. DEFINISI TAK Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I bub BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Buku Panduan Laboratorium

Lebih terperinci

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk social yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET Beri tanda check list (v) pada kolom Ya bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom Tidak bila pekerjaan tidak dilakukan.

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI A. Latar belakang Pada pasien gangguan jiwa dengan dengan kasus skizofrenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

L A P O R A N P B L K. Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapangan Komprehensif

L A P O R A N P B L K. Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapangan Komprehensif L A P O R A N P B L K Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Disusun dalam Rangka

Lebih terperinci

1 Belum optimalnya pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan: pendidikan kesehatan keluarga dan pertemuan keluarga terjadwal

1 Belum optimalnya pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan: pendidikan kesehatan keluarga dan pertemuan keluarga terjadwal No Masalah S Kekuatan W Kelemahan O Peluang T Ancaman 1 Belum optimalnya pelaksanaan pemberian asuhan : pendidikan kesehatan keluarga dan pertemuan keluarga terjadwal a Pengetahuan kepala pemberian penkes

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Afnur Rafli (14.401.15.002) 2. Amelia Ferdina Widodo (14.401.15.004) 3. Angga Rofyanzah (14.401.15.008) 4. Arik Ismail Wahyudi

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Oleh : Nurhafni Harahap

Lebih terperinci

MAKALAH MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL JIWA (MPKP JIWA)

MAKALAH MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL JIWA (MPKP JIWA) MAKALAH MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL JIWA (MPKP JIWA) Disusun Oleh: Kelompok 3 Imam Nasrudin 220112130004 Yuli Wahyuni 220112130014 Fitri Ayu Laksmi 220112130010 Debbie Mutia Putri 220112130096

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI Disusun oleh: Kelompok 4 1. Intan Cahya P (14.401.15.046) 2. Khusnul Hotimah (14.401.15.050) 3. Muhamad Gimnastyar (14.401.15.056) 4. Novia Panca A (14.401.15.059)

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM

PEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM PEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM I. Pendahuluan Manajemen adalah proses bekerja melalui upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen keperawatan merupakan suatu

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) 1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat

Lebih terperinci

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN SEMESTER VIII Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep STIKES HANG TUAH SURABAYA PRODI SI KEPERAWATAN 2013 KONTRAK PERKULIAHAN (GBPP) Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gangguan kejiwaan atau skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas seperti

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI Oleh Kelompok : 1 1. Joko Sutrisno (14.401.15.047) 2. Khoiru Oktavia W (14.401.15.048) 3. Ratih Lutvi G (14.401.15.067) 4. Ratna Agustin M (14.401.15.068)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA MENARIK DIRI

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA MENARIK DIRI STUN CR PENYULUHN PRE KLINIK KEPERWTN JIW MENRIK DIRI Kelompok III NGG PUTRI 03121008 LILI RHMI 03121015 DEWI KURNIWTI 03121016 FIRMNENI 03121017 UTMI FETLIN.S 03121018 FI WHYUNI 03121019 PROGRM STUDI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT. Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat......

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT. Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat...... BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat...... Pada tanggal 30 Oktober 1984, berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI A. Latar Belakang Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA No Hari/Tgl Jam Kelas Ruang Kode Materi Dosen 1. 2. 3. 4. Senin, 28 Selasa, 29 Rabu, 30 Kamis, 31 Minggu 1 (28 Maret 2 April) 09.30-11.10 B 3.3 KP 1 Konsep Dasar

Lebih terperinci

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep A. Pengertian Discharge Planning (Perencanaan Pasien Pulang) merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang

Lebih terperinci

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN SEMESTER VI Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep STIKES HANG TUAH SURABAYA PRODI SI KEPERAWATAN 2013 KONTRAK PERKULIAHAN (GBPP) Program

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN KETERAMPILAN TEKNIK DENGAN PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Identitas

Lebih terperinci

PRE PLANING TAKS ULAR BERNOMER DAN PESAN BERANTAI

PRE PLANING TAKS ULAR BERNOMER DAN PESAN BERANTAI PRE PLANING TAKS ULAR BERNOMER DAN PESAN BERANTAI A. LATAR BELAKANG Manusia merupakan makluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain adakalanya seseorang

Lebih terperinci

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA Oleh : KELOMPOK E Arif tri ardianto S.Kep Ayu eka pebriansari S.Kep Dwi arie hermawan S,Kep Fatma

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Jiwa Daerah Provsu Medan. Oleh. Sulastri Pasaribu

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Jiwa Daerah Provsu Medan. Oleh. Sulastri Pasaribu Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Pada Pasien Isolasi Sosial di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PROPOSAL SUPERVISI KEPERAWATAN PRAKTIK KEPERAWATAN MANAJEMEN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N) DI UNIT RAWAT INAP LANTAI 2 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA Oleh Kelompok 1: Ratna Puspitasari,

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA NAMA KADER ALAMAT

BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA NAMA KADER ALAMAT BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA NAMA KADER ALAMAT BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA Sejak Tahun 2002, paradigma kesehatan Indonesia berfokus pada peningkatan dan pencegahan penyakit dengan memberdayakan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

BUKU PANDUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN BUKU PANDUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-nya Buku Panduan

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi DI SUSUN OLEH: 1. Ana Setyani Hadi (14.401.15.005) 2. Anggi Setyawan (14.401.15.009) 3. Bayu Dahroni (14.401.15.015) 4. Dhidin Hartiningsih (14.401.15.028)

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI Disusun oleh : Kelompok 2 1. Andi Perdana S (14.401.15.006) 2. Aprillya Dyah Saputri (14.401.15.010) 3. Catur Oktaviani (14.401.15.018) 4. Dewi Fitri (14.401.15.026)

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF. SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF. HB. SAANIN PADANG TAHUN 2011 Penelitian Keperawatan Jiwa E Z

Lebih terperinci

Koping individu tidak efektif

Koping individu tidak efektif LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI I. PROSES TERJADINYA MASALAH Isolasi social merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain

Lebih terperinci

PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I DI RUANG DAHLIA DAN ANYELIR EMBUN PAGI RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG

PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I DI RUANG DAHLIA DAN ANYELIR EMBUN PAGI RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I DI RUANG DAHLIA DAN ANYELIR EMBUN PAGI RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG Topik : Pendokumentasian Asuhan Keperawatan, Penerapan Kewasapadaan Universal dan Metode Sistem di Ruangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak perkembangan zaman dan pembangunan dewasa ini, menjadi faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan mental spiritual sehingga penderita

Lebih terperinci

PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO

PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO 1 Nurul Mawaddah, 2 Dwi Helynarti S., 3 Aih Media Y., 4 Arief Fardiansyah

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Waham Terhadap Kemampuan Menilai Realita di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu Medan Oleh Era Zana

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No DX Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi 1 Rabu/ 20 Mei 10.30 1. Melakukan S: klien mengatakan 2015 pengkajian pola waktu

Lebih terperinci

Depresi pada Lansia. Masalah Keperawatan Risiko Bunuh Diri

Depresi pada Lansia. Masalah Keperawatan Risiko Bunuh Diri Depresi pada Lansia 1. Mengorientasikan waktu, tempat, orang di sekitar 2. Melatih dalam 3. Melatih menyusun jadwal SP 3 dst 1. Mengorientasikan waktu, tempat, orang 2. Mendiskusikan jadwal 3. Mendorong

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Tema : Teknik Batuk Efektif Sasaran : 6 orang pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan keluarga jaga. Hari/tanggal : Sabtu/5 Oktober 20013 Waktu : 10.00 10.40 WIB (40

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN Oleh : Kelompok 13 Catherine Patra Diana Nur Safitra Fandida Priskylia Mahayu O. Nur Laili Nilam Wardah Irma Putri Rahardini Agustian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan tipe pendekatan model quasi eksperimental yaitu penelitian

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian HUBUNGAN PELAKSANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN DENGAN PENGENDALIAN DIRI KLIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT KHUSUS DUREN SAWIT PROVINSI DKI JAKARTA BIDANG KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT KHUSUS DUREN SAWIT PROVINSI DKI JAKARTA BIDANG KEPERAWATAN PROVINSI DKI JAKARTA BIDANG KEPERAWATAN VISI VISI DAN MISI BIDANG KEPERAWATAN Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang profesional dengan pendekatan biopisiko-sosio-spritual (holistik dan komprehensif)

Lebih terperinci

Lembar Obsevasi Untuk Kepala Ruangan LEMBAR PERMOHONAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan (S2-Keperawatan)

Lembar Obsevasi Untuk Kepala Ruangan LEMBAR PERMOHONAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan (S2-Keperawatan) Lampiran 1: INSTRUMEN PENELITIAN Lembar Obsevasi Untuk Kepala Ruangan LEMBAR PERMOHONAN SEBAGAI RESPONDEN Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Calon Responden Di RSUP.H.Adam Malik Medan Saya Mahasiswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

LAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud 345 LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN IMPLEMENTASI

BAB VI LAPORAN IMPLEMENTASI BAB VI LAPORAN IMPLEMENTASI A. DISEMINASI ILMU TENTANG METODE TIM 1. Tahap persiapan Tahap persiapan untuk diseminasi ilmu tentang metode tim dimulai dengan pembuatan preplanning diseminasi ilmu. Diseminasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting dalam menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh Afandi 1), Y.Susilowati 2) 1) Alumni Akademi Keperawatan Krida Husada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi pemenuhan kebutuhan perasaan bahagia, sehat, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara global, diperkirakan sebanyak 24 juta orang telah menderita skizofrenia (WHO, 2009). Di Indonesia, menurut Riskesdas (2007), sebanyak 1 juta orang atau sekitar

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN I. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN I Instrumen Penelitian PENJELASAN MENJADI RESPONDEN PERAWAT PELAKSANA Teman Sejawat yang Terhormat. Saya, Putro Simeulu, Nim 117046009. Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian Peneliti : Analisis Peran Kepala Ruangan dalam Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keperawatan; Persepsi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register 14 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2004 1. Identitas a. Identitas pasien Nama klien Ny. K, umur 30 tahun, agama Kristen, pendidikan SD, suku/bangsa

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. Mathis (2001) faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: kemampuan, motivasi,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. Mathis (2001) faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: kemampuan, motivasi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan keperawatan merupakan salah satu indikator dalam menentukan kualitas pelayanan dari suatu Rumah Sakit. Perawat merupakan profesi yang memberikan pelayanan keperawatan

Lebih terperinci

15. komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim disebut:

15. komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim disebut: Latihan soal - Baca buku aplikasi MPKP dan teori manajemen kemudian jawablah pertanyaaan dibawah ini dengan ditulis tangan (jawabanya saja). - Jawaban dikumpulkan pada bapak dedi maksimal jam 11 siang

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh R.Purwasih 1), Y. Susilowati 2), 1) Alumni Akademi Keperawatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007). 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan Jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien

Lebih terperinci

yang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus

yang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus yang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus mensahkan laporan tersebut. j. Mengadakan ujian praktek

Lebih terperinci

2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.

2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif. COACHING PROSES Pengertian : 1). Pemberdayaan kualitas potensial mahasiswa 2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses

Lebih terperinci

Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang. Cetakan pertama, Desember : Suliswati, S.Kp, M.Kes. Pengembang desain

Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang. Cetakan pertama, Desember : Suliswati, S.Kp, M.Kes. Pengembang desain Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang Cetakan pertama, Desember 2016 Penulis Pengembang desain Instruksional : Suliswati, S.Kp, M.Kes : Ir. Anang Suhardianto, M.Si. Desain oleh Tim P2M2

Lebih terperinci

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 Lampiran 1 MODUL PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI Diadopsi dari Dr. Budi Anna Keliat Oleh Dewi Rahmadani Lubis 071101027 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 1. TAKS: SESI

Lebih terperinci

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL 1 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131 NOMOR :.. SET : Jiwa 1 ( K.1 ) FORMAT PEAN : HALUSINASI ( MEMBANTU PASIEN MENGENAL HALUSINASI PENDENGARAN) NO ASPEK YANG DI BOBOT A. FASE ORIENTASI ( 25% ) 1. Memberikan salam terapeutik dan kenalan :

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan

Lebih terperinci

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN

Lebih terperinci

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013 POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013 I. Pendahuluan Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit atau yang lebih terkenal dengan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Sepanjang daur kehidupan tidak terlepas dari situasi yang dapat mempengaruhi respon emosi individu. Salah satu situasi yang mempengaruhi emosi individu adalah

Lebih terperinci

Tim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy Helena C.D.

Tim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy Helena C.D. Efektifitas Penerapan Model Community Mental Health Nursing (CMHN) terhadap Kemampuan Hidup Pasien Gangguan Jiwa dan Keluarganya di Wilayah DKI Jakarta Tim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI Disusun Oleh : 1. ADE IRMA (14.401.14.001) 2. AGUNG PURNAMA PUTRA (14.401.14.002) 3. AHMAD SAIFULLOH (14.401.14.003) 4. ALFIAH NURIMAMAH (14.401.14.004) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. Prinsip pemilihan metode penugasan adalah : jumlah tenaga, kualifikasi staf dan klasifikasi pasien. Adapun jenis-jenis

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI A. Konsep Harga Diri Rendah Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negative yang dapat

Lebih terperinci

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19 LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19 KETUA: TIM PENGABMAS Ns. Neila Sulug, S.Pd, M.Kes Ns. Silviani, S.Kep

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bagian akhir disertasi ini mengemukakan dua hal, yakni kesimpulan hasil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bagian akhir disertasi ini mengemukakan dua hal, yakni kesimpulan hasil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian akhir disertasi ini mengemukakan dua hal, yakni kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian. A. Kesimpulan Kesimpulan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Kemampuan Pasien Perilaku Kekerasan dalam Mengendalikan Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. 1. Pendahuluan Sejalan dengan berkembangnya zaman, pelayanan kesehatan pun mengalami perkembangan dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa, 18 Halusinasi 8. Mengidentifikasi jenis halusinasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Dalam bab ini akan diuraikan tentang kerangka teori, kerangka konsep, hipotesis, dan definisi operasional yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkonstribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien

Lebih terperinci

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB METODE-METODE PRE/POST CONFERENCE BEDSIDE TEACHING COACHING PRESEPTORING DAN MENTORING SUPERVISI PRAKTEK KLINIK BIMBINGAN KLINIK PRE

Lebih terperinci

ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep

ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep A. Pengertian Orientasi pasien baru adalah proses pemberian informasi pada pasien/ keluarga yang baru dirawat untuk mengenalkan kondisi lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya beban ekonomi, makin lebarnya kesenjangan sosial, serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi suatu hal yang mengancam bagi setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut

Lebih terperinci