Nurhayati Djafar, , Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas MIPA, Dr. Sunarty Eraku, S.Pd. M.Pd, Supartin S.Pd. M.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nurhayati Djafar, , Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas MIPA, Dr. Sunarty Eraku, S.Pd. M.Pd, Supartin S.Pd. M."

Transkripsi

1 1

2 2 HUBUNGAN ANTARA KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LIMBOTO Nurhayati Djafar (1), Dr. Sunarty Eraku, S.Pd. M.Pd (2) Supartin, S.Pd. M.Pd Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam nurhayatidjafar02@yahoo.com ABSTRAK Nurhayati Djafar NIM Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusab Fisika Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Gorontalo, 2014, Pembimbing I Dr. Sunarty S. Eraku, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Supartin. S.Pd, M.Pd. Dalam hal ini tujuan yang dimaksudkan peneliti yakni dimana untuk melihat hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Limboto. Jenis penelitian yang dignakan ini kuantitatif korelasi. Sehingga Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Limboto yang berjumlah 84 orang siswa. Sampel yang akan diambil dari penelitian ini adalah keseluruhan populasi yang berjumlah 84 orang dengan teknik total sampling. Berdasarkan Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas (kondisi sosial ekonomi orang tua) dan satu variabel terikat (Hasil belajar Siswa ). Metode pengambilan data digunakan metode angket dan metode dokumentasi. Nilai koefisien korelasi antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa ( ) sebesar. Nilai ini mengindikasikan bahwa hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa adalah hubungan positif dan cukup rendah. Cukup rendahnya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa, ditunjukkan pula oleh harga koefisien determinasi sebesar 0,093 dengan kontribusi 9,3%. Penelitian maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : tingkat pencapaian responden tertinggi variabel status sosial ekonomi orang tua, sedangkan variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi bermasalah atau rendah, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi, Hasil Belajar Siswa ABSTRACT Nurhayati Djafar, student ID no The Correlation Of Parental Socio-Economic Status and Students Learning Outcome at Calss XI of Social sciences, SMA Negeri 1 Limboto, Gorontalo District. Skripsi, Departement of

3 3 Physics, Study Program Of Geography, Faculty Of Math and Natural Sciences Universitas Negeri Gorontalo, The Principal supervisor was Dr. Sunarty Eraku, S.Pd, M.Pd, and the co-supervisor was Supartin, S.Pd, M.Pd. This research was to describe the correlation of parental socio-economic status and students learning outcome at calss XI of SMA Negeri 1 Limboto. This was a correlation quantitative research. The population of tthis research were all the students in class XI of SMA Negeri 1 Limboto concist of 84 students, and the samples were all the population using total sampling teachique. The variable of this research consisted of the parental socio-economic status as the independent variable and students learning outcome as the dependent variable. The methods of collecting the data were by questionnaire and documentation. The result of this research showed that the correlation coefficient value between the variables (r xy ) was it indicated that there was a lot but positive correlation between the variables. The correlation was also shown by the determinant coefficient value (r 2 ) as much as with the contribution of 9.3%. therefore, it can be concluded that the highest value was on the variable of parental socio-economic status while the variable of students learning outcome was low leads to a conclusion that there was a positive and significant correlation between parental socio-economic satus and students learning outcome. Keywords: correlation between of socio-economic Status, Students Learning Outcome. Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat,apalagi dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif yang mampumemajukan bangsanya, (Kunaryo, 2000). Pendidikan dalam arti luas didalamnya terkandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar danmelatih. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajarmerupakan kegiatan yang paling pokok.

4 4 Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang prosesnya berlangsung seumur hidup dan dalam pelaksanaannya dapat terwujud melalui tiga bentuk yaitu pendidikan informal, pendidikan non formal dan pendidikan formal. Pendidikan informal adalah pendidikan yang terjadi di dalam kehidupan keluarga dimana orang tua sangat berperan dalam pembentukan watak, kepribadian serta perkembangan emosional anak. Pendidikan non formal adalah pendidikan yang terjadi di masyarakat dan pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Sekolah memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dirinya, yang masih bersifat potensial sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai individu maupun sebagai warga Negara. Oleh karena itu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan (UU RI No. 20 Tahun 2003). Kondisi yang demikian kemampuan ekonomi keluarga memegang peranan penting karena berkaitan dengan pemenuhan keluarga yang meliputi kebutuhan primer,sekunder dan tersier, di mana didalamnya termasuk kebutuhan akan pendidikan bagi anak- anaknya. Keluarga mempunyai kemampuan ekonomi rendah p

5 5 ada umumnya menyekolah- kan anak-anaknya disekolah yang mutunya lebih rendah dibanding dengan sekolah favorit. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada suatu jenjang pendidikan dapat dijadikan dasar sebagai indikator untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran pada jenjang sebelumnya. Dalam skala yang lebih kecil misalnya sekelompok siswa sebagai subyek belajar merupakan sesuatu hal yang sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan pendidikan diukur dengan nilai atau angka. SMA Negeri 1 Limboto dimana sekolah ini merupakan sekolah unggulan bagi siswa-siswi yang dari berbagai macam latar belakang ekonomi orang tua yang berbeda. Keragaman latar belakang ekonomi orang tua tersebut dapat berpengaruh pula pada kemampuan membiayai kepada anak-anaknya, sehingga keadaan sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan anak. Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan. Pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah. Pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat. Sedangkan pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasipersoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesejahteraan yang ruang lingkup pekerjaan dan kesejahteraan sosial. (Sanjaya, 2006 : 65) Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kondisi Sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status. Tingkat sosial merupakan faktor non

6 6 ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis kelamin, sedangkan tingklat ekonomi sepertik pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan investasi. Kondisi sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitasekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, Geografi merupakan bidang ilmu pengetahuan, selalu melihat keseluruhan gejala dalam ruang dengan memperhatikan secara mendalam tiap aspek dari keseluruhan komponen. Geografi sebagai satu kesatuan studi (Unified Geography), melihat satu kesatuan alamiah dengan insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi, dengan mengkaji faktor alam dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan diwilayah yang bersangkutan (Nursid Sumaatmadja, 1987). Yang dimaksud hasil belajar Geografi dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Geografi dengan melihat nilai semester ganjil pada mata pelajaran Geografi. Hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar, (Catharina, 2006). Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam usaha atau kegiatan menguasai bahan-bahan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Hasil belajar juga dapat digunakan sebagai acuan apakah siswa sudah atau belum dalam menguasai materi. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo Adapun penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan februari 2014 sampai bulan juni Dimana waktu penelitian merupakan jangka waktu yang digunakan oleh seorang peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian, yaitu dimulai dari penyusunann perencanaan sampai pada penulisan laporan hasil penelitian dengan mempertimbangkan

7 7 masalah yang akan diteliti. Maka yang akan menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Limboto Desain jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini ingin melihat adanya suatu kondisi sosial ekonomi orang tua. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaiamanakah hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kuantitatif. Pada pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferensial sebagai pengujian hipotesis. Analisis Statistik Deksriptif Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa Data kondisi sosial ekonomi orang tua siswa diperoleh melalui kuesioner yang tersebar ke dalam 21 butir pernyataan. Skor kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), tabel distribusi frekuensi, dan histogram. Rekapitulasi data hasil penelitian disajikan pada tabel 4.1 dan table 4.2. Hasil perhitungan disajikan pada lampiran 7. Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Skor Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa Statistik Ukuran sampel Mean Median Modus Standar deviasi Hasil 84 64,07 61,92 59,94 11,37

8 Frekuensi Kumulatif (Skor) 8 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa KELAS INTERVAL Fi F.kum % % % % % % % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor kondisi sosial ekonomi orang tua siswa diatas dapat terlihat bahwa ada 26 orang siswa atau 31% memiliki kondisi sosial ekonomi orang tua siswa sekitar rata-rata, ada 25 orang tua siswa atau 30% memiliki kondisi sosial ekonomi orang tua siswa di atas rata-rata, dan 33 orang tua siswa atau 39% memiliki kondisi sosial ekonomi orang tua siswa di bawah rata-rata. Jadi dapat di simpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi orang tua siswa cenderung rendah. Lebih jelasnya sebaran data berdasarkan distribusi frekuensi pada Tabel 4.3 di atas disajikan dalam bentuk histogram seperti tampak pada gambar Kondisi sosial ekonomi orang tua Kelas Interval Gambar 4.2 Histogram frekuensi Kondisi Sosial Ekonomi orang tua siswa

9 9 Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar diperoleh melalui hasil raport. Data hasil belajar dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), tabel distribusi frekuensi, dan histogram. Rekapitulasi data hasil penelitian disajikan pada tabel 4.3 dan table 4.4. Hasil perhitungan disajikan pada lampiran 7. Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Statistik Ukuran sampel Rerata skor Median Modus Standar deviasi Hasil 84 69,79 70,5 73,6 12,39 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa KELAS INTERVAL Fi F.kum % % % % % % % Jumlah % Berdasarkan Tabel 4.2 dapat terlihat bahwa ada 20 orang siswa atau 24% memperoleh hasil belajar sekitar rata-rata, ada 43 orang siswa atau 51% memperoleh hasil belajar di atas rata-rata, dan 21 orang siswa atau 25% memperoleh hasil belajar di bawah rata-rata. Sehingga dapat di simpulkan bahwa hasil belajar siswa cenderung tinggi. Lebih jelasnya sebaran data berdasarkan distribusi frekuensi pada Tabel 4.4 di atas disajikan dalam bentuk histogram seperti tampak pada gambar 4.2.

10 Frekuensi kumulatif (Skor) Hasil belajar siswa Kelas Interval Pengujian Hipotesis Gambar 4.2 Histogram frekuensi hasil belajar siswa Dari hasil analisis regresi sederhana data variabel kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa menghasilkan arah regresi b sebesar 0,362 dan konstanta a sebesar 46,833. Dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variabel tersebut digambarkan oleh persamaan regresi Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat signifikansi dan linieritas. Untuk itu digunakan uji F. Sehingga diperoleh nilai F seperti tampak pada Tabel 4.5. (Perhitungan disajikan pada lampiran 9). Tabel 4.5 Tabel ringkasan anava untuk regresi linier Tabel 4.5 ANAVA Untuk Regresi Linier Sederhana Sumber Variasi Dk JK RJK Total Reg.a Reg.(b/a) Sisa , , , , ,99 145,425 Tuna Cocok Galat Keterangan : dk , ,2 : Derajat Kebebasan 175,42 128,12 8,44** 3,17 1,37 ns 1,84

11 11 JK RJK ns : Jumlah Kuadrat : Rata-rata Jumlah Kuadrat : Regresi Berbentuk linear ** : Sangat signifikan Dari tabel ANAVA di atas diperoleh diperoleh nyata α = 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut 82 = diperoleh = 8,44 untuk taraf = 3,17. Dengan kriteria pengujian jika maka model regresi signifikan, Karena = 8,44 > = 3,17, berarti persamaan regresi adalah signifikan. Selanjutnya dari uji linieritas regresi diperoleh = 1,37 untuk taraf nyata α = 0,05 dk pembilang = 30 dan dk penyebut = 52 diperoleh = 1,84. Dengan kriteria pengujian Jika Fhitung Ftabel maka model regresi berpola linear. Karena, = 1,37 < = 1,84, berarti persamaan regresi berpola linear. Dari persamaan diperoleh konstanta sebesar yang menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel kondisi sosial ekonomi orang tua siswa (X), maka hasil belajar siswa (Y) adalah sebesar. Koefisien regresi menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai kondisi sosial ekonomi orang tua siswa akan memberikan peningkatan skor sebesar pada hasil belajar siswa (Y). Untuk uji korelasi sederhana skor kondisi sosial ekonomi orang tua (X) dengan skor hasil belajar siswa (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,305. Koefisien korelasi sederhana ini ternyata berarti (signifikan) setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t pada α = 0,05. Ini berarti bahwa koefisien korelasi kondisi sosial ekonomi orang tua (X) dengan hasil belajar siswa (Y) adalah sangat signifikan (análisis uji signifikansi koefisien korelasi disajikan pada lampiran 9). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua (X) dengan hasil belajar

12 12 siswa (Y), yaitu semakin tinggi tingkat kondisi sosial ekonomi orang tua, akan semakin tinggi hasil belajar siswa teruji kebenarannya. Pengaruh positif antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa didukung oleh koefisien determinasi ( ) sebesar 0,093. Hal ini berarti bahwa 9,3% variasi yang menjadi penyebab hasil belajar siswa dijelaskan oleh variasi kondisi sosial ekonomi orang tua (X) melalui persamaan regresi. Rangkuman hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi antara p kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa dan kontribusinya disajikan pada tabel 4.6, (serta perhitungannya disajikan pada lampiran 9) Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi antara Kondisi sosial ekonomi orang tua (X) dengan Hasil belajar siswa (Y) N dk Kontribusi(%) α = 0, ,093 9,3 2,90** 1,04 Keterangan: n = Jumlah Responden = Koefisien Korelasi antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa = Koefisien Determinasi antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa ** = Koesifien Korelasi Signifikan ( = 2,90 > = 1,04 pada α = 0,05) PEMBAHASAN Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat ditinjau dari segi indikator yaitu Tingkat pendidikan, jenis pekerjaan orang tua siswa, tempat tinggal dan Tingkat

13 13 penghasilan atau pendapatan orang tua siswa. Dengan hal ini kondisi ekonomi orang tua siswa pada umumnya pendapatan yang cukup atau tinggi akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan yang lain, akan te tapi berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Karena pada umumnya akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya hal ini dapat menurun semangat anak untuk belajar. Dengan kata lain kondisi sosial ekonomi orang tua dapat mempengaruhi besar terhadap hasil belajar yang diperoleh anak tersebut. Dalam Pembahasan hasil penelitian ini mengacu pada hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa. Dari analisis diperoleh persamaan regresi antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa adalah Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor kondisi sosial ekonomi orang tua siswa akan diikuti oleh peningkatan skor hasil belajar sebesar 0,362 unit pada konstanta 46,833. Dengan kata lain makin tinggi tingkat kondisi sosial ekonomi orang tua siswa, makin tinggi hasil belajar siswa yang diperoleh. Karena kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang baik selalu berkonotasi positif, maka pada kondisi tertentu, kondisi sosial ekonomi orang tua siswa perlu ditingkatkan. Menurut Sutarno, (2012) bahwa pendidikan adalah merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Oleh karena itu keterlibatan orang tua dalam keluarga untuk membentuk dan mengembangkan watak dan pribadi anak adalah sangat penting. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang teratur akan meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai koefisien korelasi antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa ( ) sebesar. Nilai ini mengindikasikan bahwa hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa adalah hubungan positif dan cukup rendah. Cukup rendahnya hubungan kondisi sosial

14 14 ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa, ditunjukkan pula oleh harga koefisien determinasi sebesar 0,093 dengan kontribusi 9,3%. Artinya ada sebesar 9,3% variasi hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa, sedangkan 90,7% ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor eksternal seperti lingkungan, metode pembelajaran dll serta faktor internal seperti, kecemasan, depresi, motivasi dll. Dengan kata lain, hasil belajar siswa ditentukan pula oleh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa. KESIMPULAN Kondisi ekonomi orang tua dikatakan sangat baik dalam penelitian ini dengan kaitannya kondisi tempat tinggal, bahwa keluarga di sekitar tempat tinggal responden yang rumahnya terbuat dari bambu dan jenis lantainya masih dari tanah tidak ada. Sebagian besar responden memiliki jenis tempat tinggal sudah permanen dan lantainya sudah dikeramik dan tegel bahkan ukuran rumah yang dimiliki sudah termasuk luas. Keadaan sosial ekonomi yang rendah dapat menghambat ataupun mendorong siswa dalam belajar, dan sebaliknya keadaan sosial budaya yang tinggi dapat menciptakan siswa semangat untuk belajar di sekolah. Dengan hasil pengujian hipotesis penelitian, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa ( ) sebesar. Nilai ini mengindikasikan bahwa hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa adalah hubungan positif dan cukup rendah. Cukup rendahnya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dengan hasil belajar siswa, ditunjukkan pula oleh harga koefisien determinasi sebesar 0,093 dengan kontribusi 9,3%. Artinya ada sebesar 9,3% variasi hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa, sedangkan 90,7% ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor eksternal seperti lingkungan, metode pembelajaran dll serta faktor internal seperti, kecemasan,

15 15 depresi, motivasi dll. Dengan kata lain, hasil belajar siswa ditentukan pula oleh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa. Saran Berdasarkan hasil, kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut. Kepada Guru Sebaiknya guru IPS bisa memotivasi siswa dalam hal meningkatkan hasil belajar tanpa harus terpengaruh dengan kondisi sosial ekonomi orang tua. Bagi Siswa Sebaiknya siswa meningkatkan hasil belajarnya dan diharapkan sekolah dapat memperhatikan terutama masalah pendidikan, memberikan beasiswa atau program orang tua asuh yang bersedia membantu biaya pendidikan anak tersebut. Karena kondisi sosial ekonomi orang tua mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Sehingga dapat dikatakan kebutuhan anak untuk pendidikan dapat tercukupi dan dalam hal ini tingkat pendapatannya selalu berusaha untuk dapat meningkatkan pendapatannya, misalnya dengan menari adanya penghasilan/pendapatan sampingan lain agar pemenuhan kebutuhan pendidikan anaknya dapat tercukupi sehingga dapat memotivasi anak untuk lebih meningkatkan hasil belajarnya dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: BumiAksara. Depdikbud Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendiikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sunarto (2010), Lingkungan tempat tinggal. Bandung; Remaja Rosda karya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) deskripsi latar, digunakan untuk menggambarkan jumlah keseluruhan mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh dari variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1 1 HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito)

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito) Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Gorontalo. 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Pemanfaatan Waktu...(Dina Kurnianingtyas) 1 PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE USE OF TIME STUDENT LEARNING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Moving Class Terhadap Efektivitas Pembelajaran Di SMA Negeri 4 Gorontalo YUSTIANI

Pengaruh Pelaksanaan Moving Class Terhadap Efektivitas Pembelajaran Di SMA Negeri 4 Gorontalo YUSTIANI Pengaruh Pelaksanaan Moving Class Terhadap Efektivitas Pembelajaran Di SMA Negeri 4 Gorontalo YUSTIANI Mahasiswa Jurusan SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Histogram X3

Gambar 4-1. Histogram X3 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: A. Data Deskriptif 1. (X 3 ) (data/perhitungan manual ada pada file tabel frek kum ) Skor teoritik Min : 37x1 = 37 Mak : 37x4

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015 PENGARUH MINAT BACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI PRINGSURAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Desrianty Abdullah, Surya Kobi*, Yusni Pakaya** Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Pengaruh Keaktifan Siswa (Amzar Yulianto) 329 PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN THE EFFECT OF STUDENTS INVOLVEMENT

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP SOAL-SOAL FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP SOAL-SOAL FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA 1 HUBUNGAN KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP SOAL-SOAL FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA Elvira Iskandar, Dr. Masri Kudrat, M.Pd *, Dr. Sunarty S. Eraku, M.Pd, ** Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DAN BUKU AJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP-UMS ANGKATAN TAHUN 2015/2016 Disusun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK. OLABOLO, KECAMATAN GOLEWA, KABUPATEN NGADA MARSIANUS MEKA PENDIDIKAN GURU PENDIDIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini ingin mengungkap apakah ada hubungan lari 30 Meter dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Indah Sri Wahyuni Ridjal, Arwildayanto*, Besse Marhawati** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 152-163 152 KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Oleh Dwi Viora Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar (Maya Carolita dan RR. Indah Mustikawati) 1 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION,

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 5 KOTA GORONTALO JURNAL

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 5 KOTA GORONTALO JURNAL HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 5 KOTA GORONTALO JURNAL Diajukan Sebagai Prasyarat Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA Analisis Hambatan Belajar (Rian Prasetyo) 115 ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA THE ANALYSIS OF LEARNING BARRIERS ON MECHANICS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2 SELAMI IPS Edisi Nomor 34 Volume 1 Tahun XVI Desember 011 ISSN 1410-33 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA Rumswasti Dhaneswari rumswastid@gmail.com Prodi PKK FKIP UST Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta) Hubungan Penerapan Jam... (Puput Kartika Pratiwi) 1 HUBUNGAN PENERAPAN JAM PELAJARAN SISTEM BLOK DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL SISWA KELAS X SMKN 1 MAGELANG

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS X SMA NEGERI 1 DUNGALIYO

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS X SMA NEGERI 1 DUNGALIYO HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS X SMA NEGERI 1 DUNGALIYO ARTIKEL Telah Diuji dan Siap Untuk Dipublikasikan Oleh HANIPAN DIAPAN NIM

Lebih terperinci

Hubungan antara Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Kristen Eben Haezer Ibu dengan Menggunakan Analisis Regresi

Hubungan antara Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Kristen Eben Haezer Ibu dengan Menggunakan Analisis Regresi Hubungan antara Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Kristen Eben Haezer Ibu dengan Menggunakan Analisis Regresi Noveriana Kristi Bunga 1, Jantje Prang 2, Nelson Nainggolan 3 1 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN Gatot Pranoto 1, Annika Maizeli 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA Skripsi Oleh : Muhammad Irfan Jaya K 2308103 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Rismawati Amin Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Cara Belajar... Riska Nurmaliyani dan Dr. Denies Priantinah, S.E., M.Si.,Ak. PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE EFFECT OF STUDENT

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 1 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE OF INDEPENDENCE LEARNING,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN Pengaruh Motivasi Praktik (Tri Susetyo) 289 PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN THE EFFECT OF PRACTICAL WORK MOTIVATION AND MACHINING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 569 PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI THE EFFECT OF UNDERSTANDING THE WORK PREPARATION SHEET

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 i HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh: MANGESTI ZAKI SOPHEIA PHILEIN NIM K8405023 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian juga sering kali disebut dengan metodologi. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM SIMBIOSA, 5 (2): 84-90 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM THE CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT AND STUDENTS OUTCOMES ON LEARNING

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain

Lebih terperinci

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Hubungan Kinerja Guru (Bayu Setiawan) 369 HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA RELATION BETWEEN TEACHER

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data tentang hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PGRI GALESONG Asriati Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci