BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian, serta analisa dan pembahasan maka, berikut. adalah hal-hal yang bisa disimpulkan:
|
|
- Budi Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, serta analisa dan pembahasan maka, berikut adalah hal-hal yang bisa disimpulkan: Keberadaan taman terapi dalam lingkungan rumah sakit anak dapat membawa dampak positif pada perilaku dan kesehatan anak dan warna serta aroma dapat dimanfaatkan untuk proses penyembuhan dan kegiatan terapi terutama karena pengaruhnya terhadap aspek psikologis Setiap kegiatan terapi memiliki karakteristik tersendiri dimana emosi negatif merupakan salah satu bagian dari karakteristik tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk kegiatan terapi adalah: Tabel 5.1 Tabel warna untuk kegiatan terapi Warna Biru Orange Kuning Pink Merah Ungu Jenis terapi fisioterapi (diutamakan) dan terapi okupasi Fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara (diutamakan) Fisioterapi cardiovaskular & pulmonary (diutamakan), terapi okupasi dan terapi wicara Fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi Fisioterapi orthopedic, dan terapi okupasi Terapi okupasi Beberapa ruang dalam lingkungan rumah sakit memiliki fungsi tertentu dimana emosi negatif bisa muncul terkait dengan fungsi ruang tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari 146
2 147 tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk beberapa ruang dalam rumah sakit adalah: Tabel 5.2 Tabel warna untuk ruang dalam rumah sakit Warna Biru Orange Kuning Pink Merah Ungu Ruang yang memerlukan manfaat terapi Ruang tunggu UGD/ ICU, kamar pasien, ruang persiapan operasi,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Kamar pasien, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Ruang tunggu UGD/ ICU,,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Kamar pasien dan Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) 1. Warna biru dapat digunakan hampir pada semua jenis terapi kecuali terapi wicara yang lebih menuntut warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada ruangan khususnya kamar pasien untuk mengatasi insomnia. 2. Warna orange digunakan pada semua jenis kegiatan terapi karena semua jenis kegiatan terapi membutuhkan warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada beberapa ruangan yang membutuhkan kesan ceria. 3. Warna kuning dapat dihadirkan pada semua jenis terapi khususnya untuk fisioterapi cardiovaskular & pulmonary untuk meringankan sesak nafas namun tidak pada fisioterapi orthopedik karena dikhawatirkan akan memperparah amarah anak dan dapat ditempatkan pada kamar pasien karena dapat meringankan sesak nafas.
3 Warna merah tidak terlalu banyak digunakan khususnya untuk fisioterapi cardiovaskular & pulmonary karena dapat mempercepat detak jantung dan pernafasan serta mengakibatkan tekanan darah tinggi 5. Warna hijau secara keseluruhan akan hadir pada setiap terapi dan ruang karena semua jenis tanaman yang dipilih memiliki warna hijau yang hadir lewat daun. Warna hijau membantu pada setiap jenis kegiatan terapi karena membantu proses penyembuhan. 6. Warna ungu tidak digunakan pada jenis terapi apapun kecuali terapi okupasi yang memang menuntut adanya keberagaman warna karena warna paparan warna ungu berlebihan dapat mengakibatkan depresi pada anak. Tektur material pada taman terapi khususnya pada jalur jogging tidak boleh terlalu kasar untuk mencegah cedera dan pada area tempat dilakukannya fisioterapi orthopedic, material tidak boleh terlalu keras dan kasar untuk mencegah cedera. Pada area bermain untuk terapi okupasi material dengan tekstur terlalu kasar juga harus dihindari. Fasilitas yang harus disediakan dalam taman terapi adalah jalur jogging dan alat fitness khusus untuk anak untuk mendukung fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary serta railing paralel, tangga, ramp dan papan keseimbangan untuk mendukung fisioterapi orthopedic serta meja dan kursi untuk mendukung terapi wicara dan beragam alat bermain untuk mendukung terapi okupasi
4 149 Jenis-jenis tanaman dan keberadaannya: Tabel 5.3 Tabel bunga warna biru dan lokasinya Geranium Pratense Iris Reticulata Agapanthus Africanus Hydrangea Macropylla Area pada taman terapi tempat fisioterapi, dan terapi okupasi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ ICU, ruang persiapan operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit. Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi dan terapi okupasi Tabel 5.4 Tabel bunga warna orange dan lokasinya Celendula Officinalis Cosmos Sulphureus Spathodea Campanulata Kembang sepatu Area pada taman terapi tempat fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit. Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara Tabel 5.5 Tabel bunga warna kuning dan lokasinya Chrysanthemum Cosmos Caudatus Area pada taman terapi tempat fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara, kamar pasien Alamanda Cathartica (hanya untuk chrysanthemum),corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit Bunga Matahari Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara
5 150 Tabel 5.6 Tabel bunga warna pink dan lokasinya Carnation Hollyhock Kembang sepatu Bunga Teratai Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi, ruang tunggu UGD dan ICU, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi Tabel 5.7 Tabel bunga warna merah dan lokasinya Paeonia cv Shimanishiki Dahlia Bishop of llandalff Kembang sepatu Asoka Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi, serta lobby rumah sakit Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi Tabel 5.8 Tabel bunga warna ungu dan lokasinya Geranium Incanum Rosemary Lavender Bugenvillea Area pada taman terapi tempat terapi okupasi, kamar pasien serta lobby rumah sakit Hanya pada area taman terapi tempat terapi okupasi Tabel 5.9 Tabel bunga warna putih dan lokasinya Chamomile Orange Blossom Melati Gardenia Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi (kecuali gardenia untuk fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary) kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang
6 151 persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit kecuali melati Berdasarkan hasil simulasi lama penyinaran,area taman terapi terbagi menjadi beberapa area dengan zoning sebagai berikut: 3 jam (partial shade) 6 jam (full sun) 7 jam (full sun) 5 jam (partial shade) 8-9 jam (full sun) Gambar 5.1 Hasil penzoningan jenis tanaman full sun dan partial shade pada denah taman terapi. Design taman terapi dan peletakan tanaman secara konseptual dengan memperhatikan warna-warna yang diperlukan oleh jenis terapi tertentu dan hasil penzoningan tanaman adalah sebagai berikut: A B C Pot terluar untuk menanam tanaman peneduh Jalur Jogging Area latihan berjalan Flower bed area E D F Area Fisioterapi Area terapi okupasi Gambar 5.2 Design konseptual denah taman terapi.
7 152 Keterangan: A: Area A merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang fisioterapi sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah: 1. Geranium Pratense 2. Hydragea Macropylla 3. Chamomile 4. Melati 6. Kembang sepatu (warna pink) 7. Hollyhock 8. Orange blossom (sebagai tanaman peneduh) 5. Carnation B: area B merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang tearpi wicara sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah: 1. Celendula Oficinalis 2. Chrysanthemum 3. Cosmos sulphureus 4. Cosmos Caudatus 5. Alamanda Cathartica 6. Bunga Matahari Area C dan F: area C dan F merupakan area yang disinari matahari selama 5-7 jam dan merupakan area yang yang berada di depan ruang terapi okupasi dan lounge taman terapi serta dimanfaatkan untuk terapi okupasi sehingga tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Geranium pratense 2. Agapanthus africanus 3. Hydragea macropylla 4. Celendula officinalis 5. Cosmos sulphureus 6. Kembang sepatu (pink, orange dan merah) 7. Chrysanthemum 8. Cosmos Caudatus 9. Alamanda Cathartica 10. Bunga Matahari
8 Carnation 12. Hollyhock 13. Asoka 14. Paeonia cv Shima-nishiki 15. Dahlia Bishop of llandalff 16. Geranium Incanum 18. Lavender 19. Bugenvillea 20. Chamomile 21. Orange Blossom 22. Melati 23. Gardenia 17. Rosemary Area D: area D merupakan area yang disinari matahari selama 7 jam (full sun) serta dimanfaatkan sebagai area untuk latihan berjalan dalam fisioterapi orthopedic. sehingga, tanaman-tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Agapanthus africanus 2. Carnation 3. Hollyhock 4. Chamomile 5. Orange Blossom 6. Melati 8. Paeonia cv Shima-nishiki 9. Dahlia Bishop of llandalff 10. Kembang sepatu (warna orange, merah dan pink) 11. Celendula officinalis 12. Cosmos sulphureus 7. Asoka Area E: area E merupakan area flower bed dan disinari matahari selama 7 jam (full sun) dan 5 jam (partial shade) sehingga, tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Geranium pratense 2. Agapanthus africanus 3. Hydragea macropylla 4. Celendula officinalis 5. Cosmos sulphureus 6. Kembang sepatu 7. Chrysanthemum 8. Cosmos Caudatus 9. Alamanda Cathartica 10. Carnation
9 Hollyhock 12. Asoka 13. Paeonia cv Shima-nishiki 14. Dahlia Bishop of llandalff 15. Geranium Incanum 16. Rosemary 17. Lavender 18. Bugenvillea 19. Chamomile 20. Gardenia 21. Orange Blossom 22. Melati 5.2 Saran Penelitian ini baru membahas kaitan antara jenis-jenis terapi dan kegiatan dalam ruang tertentu dengan warna apa saja yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu dimana warna tersebut dapat dihadirkan lewat jenis-jenis tanaman tertentu dan ada beberapa tanaman yang diutamakan karena memiliki aroma untuk mendukung terapi dan kegiatan pada ruang tertentu. Jenis-jenis tanaman tersebut baru ditempatkan sesuai dengan efek psikologis yang diberikan lewat warna dan aroma yang dimiliki tanaman tersebut untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan akan lama penyinaran namun, jenis tanaman yang digunakan masih kurang variatif sehingga penelitian berikutnya dapat berfokus untuk untuk mencari tahu tanaman-tanaman lainnya yang dapat digunakan untuk suatu taman terapi.
RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK DENGAN PENERAPAN TAMAN TERAPI DI JAGAKARSA
RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK DENGAN PENERAPAN TAMAN TERAPI DI JAGAKARSA Yolanda Demetrius, Albertus Galih Prawata, Michael Isnaeni Djimantoro Fakultas sains dan teknonologi universitas Bina Nusantara JL.KH.Syahdan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANAMAN HIAS UNTUK MENINGKATKAN FASILITAS TERAPI ANAK
PENGGUNAAN TANAMAN HIAS UNTUK MENINGKATKAN FASILITAS TERAPI ANAK Michael Isnaeni Djimantoro; Yolanda Demetrius Architecture Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 JENIS BUNGA. Full sun:lama penyinaran 8-12 jam, minimal 6 jam. Partial Shade: lama penyinaran 4-8 jam, minimal 3 jam
158 LAMPIRAN 1 JENIS BUNGA Keterngan lama penyinaran: Full sun:lama penyinaran 8-12 jam, minimal 6 jam Partial Shade: lama penyinaran 4-8 jam, minimal 3 jam Full Shade: lama penyinaran dibawah 3 jam 1.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. kecamatan Jagakarsa. Wilayah DKI Jakarta memiliki iklim tropis dengan suhu
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi proyek Lokasi tapak ada pada wilayah DKI Jakarta yaitu di Jakarta selatan, kecamatan Jagakarsa. Wilayah DKI Jakarta memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 27
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi kata perancangan dan rumah sakit: Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Rumah Sakit Definisi kata perancangan dan rumah sakit: Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui
Lebih terperinciBAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar
5.1 Konsep Ide dasar BAB V Konsep Konsep ide dasar rancangan Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya meliputi poin-poin arsitektur perilaku, nilai-nilai keislaman, dan objek rancangan sendiri. Hal ini
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa yang dilakukan, terdapat beberapa variabel aksesibilitas dan penataan ruang berdasarkan sistem terapi yang perlu diperhatikan
Lebih terperinciPUSAT REHABILITASI STROKE di YOGYAKARTA
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Perencanaan Perancangan Pusat Rehabilitasi Stroke di Yogyakarta ini dilatarbelakangi oleh peningkatan penderita stroke di Yogyakarat dan tingginya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Hasil Analisa Kondisi Penerapan Healing Environment Hasil penelitian studi banding menyimpulkan bahwa rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Jakarta
Lebih terperinciSurvey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan)
LAMPIRAN 106 Lampiran 1 Kuesioner untuk Survey Survey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan) Responden yang terhormat. Perkenalkan, nama saya Rachma Kania. Saya sebagai mahasiswa Institut Pertanian
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEMA
BAB III TINJAUAN 3.1. Interpretasi Tema Rehabilitasi berasal dari dua kata, yaitu re yang berarti kembali dan habilitasi yang berarti kemampuan. Menurut arti katanya, rehabilitasi berarti mengembalikan
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga dalam mata rantai sistem kesehatan nasional yang mengemban tugas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana kesehatan memiliki pengertian sebagai suatu lembaga dalam mata rantai sistem kesehatan nasional yang mengemban tugas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dari uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Pasar Gembrong Cipinang Besar perlu diremajakan. Hal ini dikarenakan kualitas fisik dan aktivitas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA V.1. Konsep Pengolahan Site Hal yang dibahas pada konsep pengolahan site adalah mengenai konsep penzoningan kelompok-kelompok ruang yang telah
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 Program Perencanaan SLB tuna netra ini direncanakan semaksimal mungkin dapat membantu dan menfasilitasi siswa tuna netra, yang mengedepankan aspek kemadirian
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan
BAB V KONSEP V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan Gambar 34. Zoning dan Pola Sirkulasi Main entrance berada pada bagian selatan bangunan. Warna biru menunjukan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Hasil Pengamatan Berdasarkan penelitian terhadap tiga objek rumah sakit kanker, yaitu Rumah Sakit Kanker Dharmais, MD Anderson Children Cancer Center dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, proses tumbuh kembang anak merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan baik secara fisik, emosional, sosial
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penerangan dalam ruang kelas Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas penerangan yang harus dan layak disediakan didalam suatu ruangan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Rumah Sakit Orthopaedi (RSO) di Kota Malang yang terletak di jalan Panji Suroso menerapkan konsep analogi kerangka tangan. aspek yang diterapkan dalam perancangan ini
Lebih terperinci: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.
MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini jenis data yang. penyinaran cahaya matahari yang didapatkan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuanitatif yang akan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer
Lebih terperinciPenanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
G254 Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Satriani Dian Pertiwi dan Nur Endah Nuffida Departemen Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Bentukan Dasar Bangunan Bentuk massa bangunan terdiri terdiri dari susunan kubus yang diletakan secara acak, bentukan ruang yang kotak menghemat dalam segi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SINTESIS
BAB V ANALISIS SINTESIS 5.1 Aspek Fisik dan Biofisik 5.1.1 Letak, Luas, dan Batas Tapak Tapak terletak di bagian Timur kompleks sekolah dan berdekatan dengan pintu keluar sekolah, bangunan kolam renang,
Lebih terperinciDeanstey. Edisi 2015 NEW STYLE FASHION HIJAB
Deanstey Edisi 2015 NEW STYLE FASHION HIJAB SIMPLE & ELEGANT New Style Fashion Hijab Anstey Simple and Elegant Anstey.store @Ansteyclothing @Ansteystore atasan anstey- SIMPLE & ELEGANT ATASAN SOFTJERSEY
Lebih terperinciWarna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016
Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB VII PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VII PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 7.1 Site Plan Taman Terapi Berdasarkan konsep tata ruang yang dibuat, ruang pada tapak dibagi ke dalam dua ruang, yaitu ruang terapi dan ruang non terapi. Ruang terapi
Lebih terperinci1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri
Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciPenanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 279 Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
Lebih terperinciGambar 23. Ilustrasi Konsep (Image reference) Sumber : (1) ; (2) (3)
48 PERENCANAAN LANSKAP Konsep dan Pengembangannya Konsep dasar pada perencanaan lanskap bantaran KBT ini adalah menjadikan bantaran yang memiliki fungsi untuk : (1) upaya perlindungan fungsi kanal dan
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciBAB 5 HASIL RANCANGAN
BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Wilayah studi dalam penelitian ini adalah Area Taman Ayodia, Jalan Barito, Jakarta Selatan. Gambaran umum terhadap wilayah studi pada awalnya akan dipaparkan gambaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Setelah melalui proses perancangan maka penulis pada bab ini akan menyimpulkan hasil perancangan yang telah penulis buat dan memberikan saran yang penulis harapkan dapat berguna
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan hidup yang indah dan nyaman. Cabai (Capsicum sp.) disamping
Lebih terperinciPengertian gelombang dan aplikasi
Pengertian gelombang dan aplikasi Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat dipandang sebagai perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
28 Pusat Rehabilitasi Bagi Pengguna Narkoba Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Pelaku dan Kegiatan. Konsep Pelaku Pelaku kegiatan yang beraktivitas
Lebih terperinciPENDETEKSIAN OBJEK BERWARNA BIRU MENGGUNAKAN MATLAB R2013a
PENDETEKSIAN OBJEK BERWARNA BIRU MENGGUNAKAN MATLAB R2013a Nama : Bagus Muhammad Primaditya NPM : 21113616 Dosen Pembimbing : Dr. Emy Haryatmi. Skom. MEngSc. LATAR BELAKANG Deteksi objek merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PROYEK Tinjauan Umum : Pusat Rehabilitasi Medik Tema Arsitektur : Healing Architecture
2.1. Tinjauan Umum Nama Proyek : Pusat Rehabilitasi Medik Tema Arsitektur : Healing Architecture Sifat Proyek : Fiktif Lokasi Proyek : Jl. Adiyaksa Raya, Jakarta Selaan Batas Barat : Perkantoran, hotel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan mengandung.akan tetapi, pada ibu yang akan menghadapi proses persalinan tersebut tidak jarang diikuti
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DKI Jakarta yang terkenal dengan kota yang tidak pernah berhenti beraktifitas menyebabkan meningkatnya tingkat stress penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Lebih terperinciBABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan
iro konsultan.'..isitektur i antar antan ogyakatta BABV LAPORAN PERANCANGAN 5.1 Site plan Tapak dibagi kedalam beberapa Zona bangunan, yaitu : a. Zona kantor b. Zona terapi c. Zona resto dan cafe d. Zona
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Hubungan Manusia dengan Alam dalam Konteks Kesehatan Sehat alami adalah sehat rohani dan jasmani yang diupayakan sendiri secara alami. Tentu saja hal ini sudah dilakukan sejak
Lebih terperinciBAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA
BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 1.1.1.1 Narasi dan Ilustrasi Skematik Hasil Rancangan Hasil yang akan dicapai dalam perancangan affordable housing dan pertanian aeroponik ini adalah memecahkan
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DAEAAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG KESIAPSIAGAAN PENINGKATAN.KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) GUBERNUR
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perancangan Konsep Perancangan Health Care for Mother adalah hasil analisis pada bab sebelumnya yang kemudian disimpulkan. Kesimpulan diperoleh berdasarkan kesesuaian
Lebih terperinciBAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Padatnya aktivitas pada zaman modern ini menyebabkan banyak orang yang mengalami stress, lelah, dan jenuh. Untuk itu dibutuhkan sebuah sarana yang mampu memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengunjungnya
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA
Lebih terperinciSekilas Tentang Warna. Jenis - Jenis Warna
Sekilas Tentang Warna Jenis - Jenis Warna Quote:Warna Primer, warna primer adalah Merah, kuning, biru, warna-warna ini adalah warna yang dapat dikombinasikan untuk membuat warna lain, jika kamu menggabungkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Egress System merupakan sistem evakuasi diri yang pada kajian ini dikhususkan mengenai sistem evakuasi terhadap bahaya kebakaran dengan objek studi Melinda Hospital.
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Title Forgotten Untuk desain title, penulis menggunakan font "Appleberry" yang dimodifikasi agar memberikan kesan playfull namun tetap bold.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciBAB VI KONSEP 6.1 Konsep Umum
BAB VI KONSEP 6.1 Konsep Umum Perancangan taman terapi di Sekolah Alam dan Sains Al-Jannah ini terutama diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus. Tapak akan dikembangkan menjadi taman yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Karya yang dibuat dalam proses Kerja praktek ini adalah perancangan Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam implementasi ini ada prosedur pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Setiap manusia ingin terlahir sempurna tanpa kekurangan suatu apapun. Memiliki tubuh dan alat indera yang lengkap, serta dapat melakukan berbagai kegiatan merupakan
Lebih terperinciKomunikasi Multimedia
Komunikasi Multimedia Modul ke: Tata Letak (Layout) Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Humas Dasar Desaign Dasar Disain yang baik mencakup Tata letak (layout) yang rapi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. peruntukan bangunan mixed-use kantor dan apartemen karena berada di. dengan pusat perkantoran dan perumahan.
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Tapak Pemilihan tapak proyek berdasarkan lokasi yang sesuai dengan peruntukan bangunan mixed-use kantor dan apartemen karena berada di daerah yang mengalami kemacetan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1. Deskripsi Lokasi Perumahan Taman Nirwana terletak di pinggir kota Klaten. Untuk mencapai lokasi dapat dilalui dengan kendaraan bermotor sedang,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciFasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)
Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. HasilPerancanganTapak 6.1.1 Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak Pada PerancanganPusat Industri Jajanan di Sanan Kota Malang ini mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar
Lebih terperinciTugas TIK Universitas Narotama Surabaya. Cara Menanam Dan Merawat. Tanaman Bunga Anggrek Di Pot
Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Bunga Anggrek Di Pot Nim : 05115009 Nama : Indah wahyuningsih Tugas TIK Universitas Narotama 2015 http.narotama.ac.id 05115009 INDAH WAHYUNINGSIH Page 1 Bunga Anggrek memiliki
Lebih terperinciTEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
TEORI WARNA Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://wcw.cs.ui.ac.id Warna Monitor komputer menampilkan warna dengan mengkombinasikan warna Merah, Hijau, dan Biru (Red, Green, Blue -
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban Pendinginan Gambar 58. Massa bangunan berdasar analisa angin dan matahari Gambar 59. Massa
Lebih terperinciRumah Sakit Jantung di Surakarta. Desti Ayinalita Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars.
Rumah Sakit Jantung di Surakarta Desti Ayinalita 21312903 Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars. LATAR BELAKANG Kebutuhan masyarakat akan kesehatan jantung Ketika jantung sehat = Tubuh juga sehat.
Lebih terperinciKAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN)
Abstrak KAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN) Ayu Wandira, Septana B Pribadi Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Hasil Pengamatan Penulis melakukan pengamatan terhadap 2 objek rumah sakit, yaitu dan RSUD Pasar Rebo. Sedangkan objek lain adalah yang data-datanya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedah mulut merupakan salah satu bidang dalam ilmu kedokteran gigi. Dalam bidang kedokteran gigi gejala kecemasan sering ditemukan pada pasien tindakan pencabutan gigi.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Environmental Graphic Design. Environmental Graphic Design (EGD) merupakan bidang tanpa batas yang
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Environmental Graphic Design Environmental Graphic Design (EGD) merupakan bidang tanpa batas yang mencakup banyak disiplin ilmu desain, termasuk desain grafis,
Lebih terperinciDesain Taman sebagai Zona Terapi dan Edukasi Penyandang Cacat Studi Kasus: Konsep Therapeutic Garden pada Redesain Bangunan YPAC Surakarta
TEMU ILMIAH IPLBI 2013 Desain Taman sebagai Zona Terapi dan Edukasi Penyandang Cacat Studi Kasus: Konsep Therapeutic Garden pada Redesain Bangunan YPAC Surakarta ( Perancangan Arsitektur, Arsitektur, Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung merupakan rumah sakit khusus yang diklasifikasikan ke dalam rumah sakit tipe B menurut ketetapan mentri kesehatan no 340
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinci2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan rumah sakit sebagai suatu lembaga yang menyediakan pelayanan jasa kesehatan sering kali menimbulkan tekanan psikologis dan ekonomi bagi konsumennya. Selama
Lebih terperinciPembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/testvod/_definst_/smil:semester 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 7. Gejala Alam Biotik Dan AbiotikLATIHAN SOAL BAB 7 1. Melakukan percobaan dalam metode ilmiah disebut dengan Eksperimen Observasi Hipotesis Prediksi Kunci Jawaban : B Pembahasan
Lebih terperinciBAB V 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar dari perancangan Pusat Rehabilitasi Medik ini adalah menciptakan suasana nyaman yang membuat pasien merasa baik. Artinya jika pasien merasa baik, maka pasien akan lebih
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR BAGAN...
ABSTRAK Dalam perancangan Pusat Pendidikan Dasar dan Terapi untuk Anak Cerebral Palsy dengan Konsep Outbound di Bandung menjelaskan mengenai kebutuhan anak cerebral palsy dalam segi pendidikan dan terapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gangguan kejiwaan atau sakit jiwa bisa dialami semua kalangan masyarakat, baik kaya maupun miskin, pria maupun wanita, tua maupun muda. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga adalah sebuah filosofi tentang kehidupan yang dicapai melalui latihan olah tubuh, napas dan meditasi berdasarkan 8 tangga kehidupan seperti Yama (ajaran tentang
Lebih terperinciUpdate : SEPTEMBER 2012
Update : SEPTEMBER 2012 ALIYA HIJAU ALIYA BIRU SAMANTHA PINK DOTTY PINK AUDRE PUTIH AUDRE HITAM AUDRE KREM AUDRE COKLAT DOTTY UNGU DOTTY BIRU ALEXIS BEAUTIFUL ROSE GLOVY HIJAU GLOVY MERAH GLOVY UNGU SUN
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan
Lebih terperinciSampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi
ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA
STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna
Lebih terperinciMinggu 2 STUDI BANDING
1 Minggu 2 STUDI BANDING TUJUAN Tujuan dari Studi Banding adalah belajar dari karya-karya arsitektur terdahulu menganalisis dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya. Dalam mata kuliah Perancangan Arsitektur,
Lebih terperinciINTERIOR LAYANAN PERPUSTAKAAN ANAK (Studi Kasus: Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur)
INTERIOR LAYANAN PERPUSTAKAAN ANAK (Studi Kasus: Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur) Dyah Aprilia 1, Rinawati P. Handajani 2, Triandi Laksmiwati 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinci