Scanned by CamScanner
|
|
- Harjanti Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Abstrak. Entrepreneurial Competences Sebagai Penentu untuk Menjadi Entreprepreneur Sukses. Ir. Alexander Wahyudi MBA.MM awahyudi@ciputra.ac.id Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Ciputra Surabaya UC Town Citraland, Surabaya Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan telah dicanangkan oleh Pemerintah dengan dikeluarkannya Inpres No.4 Tahun Namun rupanya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam implementasinya masih bernuansa politis atau program sesaat yang berupa bantuan permodalan. Pada awalnya kelihatannya cukup efektif, tetapi pada akhirnya banyak usaha start up bisnis mereka yang lahir dengan semangat berapi-api akhirnya kandas dan mati lemas. Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian kualitatif deskriptif untuk menemukan mata rantai yang hilang sebagai penentu keberhasilan seorang entrepreneur. Dalam upaya menciptakan seorang entrepreneur yang sukses ternyata ada faktor yang sangat berpengaruh secara signifikan yaitu kompetensi entrepreneurial (entrepreneurial competences). Entrepreneurial competences merupakan cluster dari pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku. Critical Success Factor bagi seorang Entrepreneur adalah Entrepreneurial Competences. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel dari 50 UMKM yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 10 % dari UMKM tersebut telah memiliki Entrepreneurial Competences dan produk yang dihasilkannya telah menembus pasar Asean. Kata Kunci : Entrepreneur, Entrepreneurial Competences, Entrepreneurship, Start Up Business
14 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Abstract Promoting and Cultivating Entrepreneurship National Movement has been announced by the Government with the issuance of Presidential Decree 4 of But apparently the efforts made by the Government in its implementation is still a political or momentary program in the form of capital aid. At first it seems to be quite effective, but in the end a lot of their start up business that born with a fiery passion eventually failed and suffocate. Therefore, the authors conducted a descriptive qualitative study to find the missing links as a determinant of the success of an entrepreneur. In an effort to create a successful entrepreneur, it turns out there are factors that greatly influence significantly i.e. entrepreneurial competence. Entrepreneurial competences is a cluster of knowledge, skills and attitude / behavior. Critical Success Factor for an entrepreneur is Entrepreneurial Competences. In this study the authors used a sample of 50 SMEs in the province of East Java. The result showed that 10% of the SMEs have had Entrepreneurial competences and the resulting product has penetrate the ASEAN market. Key Words : Entrepreneur, Entrepreneurial Competences, Entrepreneurship, Start Up Business
15 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 PENDAHULUAN Presiden Jokowi di awal tahun 2016 ini menyatakan bahwa UMKM yang mempunyai ketahanan dalam menghadapi krisis yang terjadi baik secara nasional, regional maupun global. Saat ini UMKM yang sering dibahas dan sangat erat hubungannya dengan kewirausahaan (entrepreneurship), karena UMKM merupakan langkah awal dari perwujudan terbentuknya kewirausahaan. Semangat kewirausahaan dapat dilihat dari semakin banyak orang yang akan mendirikan usaha (start up business) yang pada akhirnya akan semakin berkurangnya angka pengangguran. Peneliti dalam makalah ini menganalisis UMKM yang ada di Jawa Timur. UMKM Jawa Timur selama triwulan 1 tahun 2016 berkontibusi sebesar 54.98% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, dimana PDRB Jatim pada periode tersebut sebesar Rp 445 triliun. Dalam beberapa seminar diperoleh masalah klasik sering menjadi topik problema bisnis UMKM seperti kompetensi SDM, akses terhadap permodalan yang masih sulit dijangkau, konektivitas antar wilayah masih rendah dalam mendukung lalu lintas barang dan jasa, serta masih banyak lagi. Dari beberapa seminar mau pun workshop mengenai kewirausahaan yang paling sering dijadikan wacana adalah bagaimana meningkatkan produktivitas SDM yang merupakan faktor internal yang harus diberi perhatikan dan ditingkatkan terlebih dahulu sebelum memperhitungkan faktor-faktor eksternalnya. Karena itulah peneliti menganalisis kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha (entrepreneur) Entrepreneur, Entrepreneurship dan Entrepreneurial. Entrepreneur adalah seseorang yang mampu mengkombinasikan sumber daya berupa tenaga kerja, material dan aset lainnya sehingga menciptakan nilai yang lebih besar daripada semula, dan juga ditujukan pada orang yang membawa perubahan, inovasi dan aturan baru (Hisrich,R.D,2005) Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menghubungkan antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas serta kemampuan manajerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur (Hisrich,R.D,2005) Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha. Competency dan Entrepreneurial Competencies Kompetensi merupakan uraian mengenai perilaku, sedangkan kompeten merupakan suatu deskripsi tugas atau hasil pekerjaan. (Palan,2007:5). Selanjutnya, Spencer dan Spencer (dalam Palan,2007:6), menguraikan lima karakteristik yang membentuk kompetensi, yaitu : Pertama, Pengetahuan; merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran. Kedua, Keterampilan; merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.
16 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Ketiga, Konsep diri dan nilai-nilai; merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra diri seseorang, seperti kepercayaan seseorang bahwa dia bisa berhasil dalam suatu situasi. Keempat, Karakteristik pribadi; merujuk pada karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi, seperti pengendalian diri dan kemampuan untuk tetap tenang dibawah tekanan. Kelima, Motif; merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongandorongan lain yang memicu tindakan. Entrepreneurial Competencies Menurut Dun and Bradstreet (1993:1), seorang wirausaha harus mempunyai 10 kompetensi, yaitu : a. Knowing Your Business. b. Knowing The Basic Business Management c. Having Proper Attitude d. Having Adequate Capital e. Managing Finances Effectively f. Managing Time Efficiently g. Managing People h. Satisfying Customer by Providing High Quality Product i. Knowing How to Compete j. Copying with Regulations and Paperwork METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survei, yakni untuk mengkaji populasi yang besar maupun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilh dari populasi untuk menemukan karakteristik-karakteristik tertentu. Gambaran Umum UMKM di Jawa Timur. Dari 50 pelaku UMKM yang peneliti analis dapat diperoleh data sebagai berikut : Tabel 1. Distribusi Pelaku UMKM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Tingkat Pendidikan Formal Kategori Jumlah Orang Persen (%) < 6 (SD) Rendah (SMP) Sedang (SMA) Tinggi Total
17 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Tabel 2. Distribusi Pelaku UMKM Berdasarkan Lama Berusaha Lama Berusaha (Tahun) Kategori Jumlah Orang Persen (%) 1 8 Rendah Sedang Tinggi 5 10 Total Tabel 3. Distribusi Pelaku UMKM Berdasarkan Omzet per Tahunnya (dalam jutaan) Omzet per Tahun ( Rp) Kategori Jumlah Orang Persen (%) < 100 Rendah Sedang Tinggi 5 10 Total
18 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Cara Mengukur Kompetensi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Kompetensi kewirausahaan seseorang dapat diukur menggunakan suatu instrumen yang berupa skala penilaian yang terdiri dari skala 1 (satu) untuk nilai kompetensi kewirausahaan terendah sampai skala 4 (empat) untuk nilai kompetensi tertinggi. Sedangkan untuk mengukur kompetensi kewirausahaan digunakan 10 (sepuluh) parameter kompetensi kewirausahaan dapat dinilai dari indikator-indikator setiap parameter yang dapat dilihat di bawah ini : Tabel 4. Parameter dan Indikator Penilaian Kompetensi Kewirausahaan. Parameter 1. Knowing Your Business 2. Knowing The Basic Business Management 3. Having The Proper Attitude 4. Having Adequate Capital 5. Managing Finances Efficiently 6. Managing Time Efficiently 7. Managing People 8. Satisfying Customer By Providing High Quality Product 9. Knowing How To Compete 10. Copying With Regulations and Paperwork Indikator Mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha/bisnis yang dijalankan. Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis Memiliki sikap yang positif terhadap usaha yang dijalankan. Memiliki modal yang cukup Memiliki kemampuan mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam organisasi Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bernilai. Mengetahui strategi bersaing. Mampu menganalisis SWOT Membuat SOP (Standard Operating Procedure) bisnis. Penilaian
19 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Penilaian kompetensi dilakukan dengan cara : 1. Memberikan nilai dari setiap indikator sesuai kemampuan dari orang yang akan diukur kompetensi kewirausahaannya. 2. Menjumlahkan nilai dari setiap indikator untuk menjadi nilai dari parameter kompetensi kewirausahaan. 3. Kriteria penilaian kompetensi kewirausahaan berdasarkan nilai parameter ada 3 (tiga) yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Adapun kriteria penilaian tersebut dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5. Penilaian dan Kriteria Parameter Kompetensi Kewirausahaan. Parameter 1. Knowing Your Business 2. Knowing The Basic Business Management 3. Having The Proper Attitude 4. Having Adequate Capital 5. Managing Finances Effectively 6. Managing Time Efficiently Kriteria Penilaian (Skor) Rendah Sedang Tinggi 7,00 14,00 14,01 21,00 21,01 28,00 7,00 14,00 14,01 21,00 21,01 28,00 7,00 14,00 14,01 21,00 21,01 28,00 7,00 14,00 14,01 21,00 21,01 28,00 3,00 6,00 6,01 9,00 9,01 12,00 7,00 14,00 14,01 21,00 21,01 28,00 7. Managing People 4,00 8,00 8,01 12,00 12,01 16,00 8. Satisfying Customer by Providing High Quality Product 9. Knowing How To Compete 10. Copying with Regulations and Paperwork 5,00 10,00 10,01 15,00 15,01 20,00 7,00 14,00 14,01 21,00 21,02 28,00 6,00 12,00 12,01 18,00 18,01 24,00
20 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 HASIL & PEMBAHASAN Untuk mengukur kompetensi para pelaku UMKM yang berjumlah 50 orang, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Parameter Kompetensi Kewirausahaan : Nilai parameter kompetensi kewirausahaan = x 100% Standar tertinggi nilai parameter kompetensi kewirausahaan Standar kompetensi kewirausahaan digambarkan dalam bentuk : Spider Web for Entrepreneur Keuntungan dari Spider Web for Entrepreneur adalah : 1. Setiap parameter kompetensi kewirausahaan mempunyai kedudukan yang sama diantara semua indikator yaitu 100%. 2. Nilai yang tertinggi dan terendah dapat langsung terlihat. 3. Dapat menentukan parameter yang perlu ditingkatkan. Gambar 1. SPIDER WEB for ENTREPRENEUR
21 Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Dari 10 parameter kompetensi kewirausahaan, peneliti membagi kedalam 2 (dua) kelompok pola : 1. Pola Teknikal yang terdiri dari : a. Having The Proper Attitude. b. Having Adequate Capital. c. Satisfying Customer by Providing High Quality Product. d. Knowing How to Compete. e. Copying with Regulations and Paperwork. 2. Pola Manajerial yang terdiri dari : a. Knowing Your Business. b. Knowing The Basic Business Management. c. Managing Finances Effectively. d. Managing Time Efficiently. e. Managing People. Gambar 2. Pola Teknikal dan Pola Manajerial 50 UMKM Jawa Timur Dari hasil penelitian dengan menghitung nilai kompetensi terhadap 50 pelaku UMKM, yang pola teknikal dan manajerialnya diantara 80 (sedang) dan 100 (tinggi) sebanyak 5 (lima) pelaku UMKM dimana 4 (empat) pelaku dari kategori sedang yang beromzet Rp 100 juta Rp 500 juta per tahunnya dan 1(satu) pelaku dari kategori tinggi yang beromzet Rp 501 juta Rp 1 milyar per tahunnya. Sehingga ada 5(lima) pelaku UMKM dari sampling 50 (lima puluh) dikategorikan kompeten.
22 SIMPULAN & SARAN Konferensi Nasional Riset Manajemen X Akselerasi Daya Saing Menuju Keunggulan Organisasi yang Berkelanjutan Lombok, September 2016 Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat kompetensi pelaku UMKM di Jawa Timur masih rendah, karena mereka pada umumnya masih fokus pada produk dan jasa yang dapat mereka hasilkan, belum berorientasi kepada kebutuhan maupun keinginan pasar. Disamping itu faktor mental/attitude nya masih sangat kurang. Peneliti mengusulkan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM di Jawa Timur perlu dilaksanakan peningkatkan pelatihan di bidang pemasaran dan character building for entrepreneurs. DAFTAR PUSTAKA Aviati, Yuniar,2015. Kompetensi Kewirausahaan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Dewanto, Wawan,2015.Manajemen Inovasi, Alfabeta, Bandung. Keeley, Larry. et al 2013.Ten Types of Innovation, John Wiley & Sons, Canada. Morris, Michael H. et.al Entrepreneurship Programs and The Modern University, Edward Elgar Publishing Ltd,USA. Parish, David,2015.Membangun Industri Kreatif,Zorro Book,Yogyakarta. Sebastian, Yoris,2014.Biang Inovasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. awhs/28/08/16
23
24
25
26
IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KETUJUH UNIVERSITAS IGM PALEMBANG
IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KETUJUH UNIVERSITAS IGM PALEMBANG SUB POKOK BAHASAN IDE KEWIRAUSAHAAN SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG BEKAL DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN IDE KEWIRAUSAHAAN NILAI
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB
KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan
Lebih terperinciFUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D
FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D 1. Anis Yuliati ( 105030207111058 ) 2. Aris Dian Natalia ( 105030201111082 ) 3. Nita Ratnasari ( 105030201111111
Lebih terperinciENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %
ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % 1 MENGAPA ENTREPRENEURSHIP? PEKERJAAN MULIA MENYENANGKAN DIKENAL ORANG PEMBANGUN BANGSA PERLU
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelatihan Kewirausahaan dan Model Pelatihan Kewirausahaan yang Diterapkan UPT Pelatihan Kerja Tulungagung dalam Meningkatkan Kompetensi Wirausaha Muslim dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: kompetensi kewirausahaan, keberhasilan usaha. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Usaha mikro dan kecil memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung perekonomian suatu negara karena dapat menjadi ujung tombak industri nasional, menciptakan lapangan pekerjaan tapi
Lebih terperinciPENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SOFT SKILLS
PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN BEWIRAUSAHA SISWA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA Oleh: Reksa Negara 09503244011 ABSTRAK
Lebih terperinciIDE & PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
IDE & PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, clan jasa-jasa inovasi sebagai
Lebih terperinci06PASCA. Entrepreneurship and Innovation Management
Modul ke: Fakultas 06PASCA Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program
Lebih terperinciABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Wanita yang mempunyai peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan sebagai wirausahawan memiliki beban dua kali lipat dibandingkan seorang wirausahawan pria yang berfokus pada pekerjaan dan tidak harus
Lebih terperinciDINAMIKA BISNIS : PENGUSAHA BATIK DI KOTA SEMARANG KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS
DINAMIKA BISNIS : PENGUSAHA BATIK DI KOTA SEMARANG Oleh : ALVIN YANITRA NIM : 212008057 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: pembinaan, usaha mikro dan usaha kecil, jiwa wirausaha
Abstrak Jiwa wirausaha sangat di butuhkan dalam berwirausaha, hal tersebut dapat diukur melalui karakteristik berwirausaha yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko,
Lebih terperinciBISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan/
i ii ~ Bisnis Internasional iii BISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan Oleh : Paulus Sukardi Evi Thelia Sari Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciANALISIS KESENJANGAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN ANTARA MAHASISWA DAN INDUSTRI
ANALISIS KESENJANGAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN ANTARA MAHASISWA DAN INDUSTRI Endang Mulyatiningsih (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana FT-UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui: (a) ranking
Lebih terperinciPEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG
Seri Pengabdian Masyarakat 2014 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 3, September 2014 Halaman 211-215 PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Angki Adi Tama (2010), Analisis Faktor Faktor Yang Memotivasi
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu 1. Angki Adi Tama (2010), Analisis Faktor Faktor Yang Memotivasi Mahasiswa Berkeinginan Menjadi Entrepreneur. Jenis pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan sebesar 74,8%. Dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB)
INTISARI Perusahaan diversifikasi memerlukan strategi pada tingkat korporat agar menghasilkan kinerja unit bisnis yang lebih baik daripada jika unit bisnis tersebut berdiri sendiri. Untuk melihat bagaimana
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN
PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN Konsep Pengembangan Inkubator Bisnis disusun berdasarkan pengalaman dari berbagai inkubator yang disurvei dan studi literatur atas pelaksanaan praktek terbaik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoris 2.1.1 Kewirausahaan Menurut Suryana (2013:14) kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions
ABSTRACT Unemployment in Indonesia is being increased, this was due to lack of employment and lack of one s intentions for entrepreneurship. This study aims to examine and analyze the sociodemographic
Lebih terperinciProfil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan
Profil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan Safaruddin 1 1 Jurusan Adminstrasi Niagaˏ Politeknik Negeri Medanˏ Medan 20155 E-mail: safaruddin_60@yahoo.com ABSTRAK Peran penting keberadaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN
Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Oleh Ruslan MR Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian
Lebih terperinciJordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93
Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen
Lebih terperinciBayu Airlangga
Dosen Pembimbing Ir. Lantip Trisunarno, MT Bayu Airlangga 2506.100.013 Sidang Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Sidang Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi suatu negara dalam membantu laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika krisis moneter
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian Indonesia selalu menarik untuk diteliti dan diperbincangkan. Negara kepulauan terbesar di dunia ini memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan ekonominya
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN RESEARCH IN ACTION
LAPORAN HASIL PENELITIAN RESEARCH IN ACTION Kajian Motivasi Bagi Wirausahawan Souvenir Di Megaria Shoping Center Palembang oleh: Dra.Maria Fransisca Sri Sulistyawati.,M.Si. NIDN.0212035901 Program Studi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusnya diharapkan dapat mendatangkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan Kepemimpimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusnya diharapkan dapat mendatangkan
Lebih terperinciKode Kegiatan : F Kajian Kebijakan Tekno-Industri untuk Peningkatan Kapasitas SDM Industri Makanan di Koridor Jawa
Kode Kegiatan : F1. 113 Kajian Kebijakan Tekno-Industri untuk Peningkatan Kapasitas SDM Industri Makanan di Koridor Jawa Peneliti Utama : Dr. Ir. Dyan Vidyatmoko, MSc Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sentra industri merupakan suatu wilayah dimana didalamnya terdapat pengelompokan industri-industri yang sejenis atau memiliki kaitan erat diantara
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA DIVISI CONCIERGE DI FOUR SEASONS RESIDENCES JAKARTA. Ranny Novryanti
PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA DIVISI CONCIERGE DI FOUR SEASONS RESIDENCES JAKARTA Ranny Novryanti 1401102801 Binus University, Jakarta, Indonesia, 11560 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Model Kompetensi pada Jabatan Kepala Unit di Departemen Sales PT. X Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAYA SAING GLOBAL USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KOTA BATU MENGGUNAKAN SME DEVELOPMENT INDEX
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAYA SAING GLOBAL USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KOTA BATU MENGGUNAKAN SME DEVELOPMENT INDEX Xandra Debora Beselly M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR ANALYSIS RELATIONSHIP OF SOCIOECONOMIC CHARACTERISTICS ON CHARACTERISTICS
Lebih terperincimikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-152.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
N I M : E4A004025 Nama Mahasiswa : Rohani Aziz Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit Universitas Diponegoro 2007 ABSTRAK ROHANI AZIS Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat
Lebih terperinciFUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK 2: ANIS YULIATI 105030207111058 ARIS DIAN NATALIA 105030201111082 NITA RATNASARI 105030200111111 WIDYA KUSUMA W 105030207111012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara
i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang sering dijumpai di negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara berkembang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: wanita pewirausaha, keterampilan bisnis, motivasi, kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan wanita pewirausaha semakin meningkat saat ini, sehingga menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Persaingan ini menuntut pewirausaha memiliki berbagai strategi agar bisnis yang dijalankan
Lebih terperinciANALISA FAKTOR INDIVIDUAL PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL SEKTOR INFORMAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KINERJA BISNIS DI JAWA TIMUR
ANALISA FAKTOR INDIVIDUAL PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL SEKTOR INFORMAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KINERJA BISNIS DI JAWA TIMUR Stephanie Hartono dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA KECIL (STUDI KASUS PADA USAHA LAUNDRY MIKRO-KECIL DI LINGKUNGAN SEKITAR KAMPUS USU)
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA KECIL (STUDI KASUS PADA USAHA LAUNDRY MIKRO-KECIL DI LINGKUNGAN SEKITAR KAMPUS USU) OLEH CHRISTO KABAN 080502190 PROGRAM STUDI STRATA-1
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Workshop KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL Malang, 28 April 2017 OUTLINE 1 2 3 PROFIL KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA
Lebih terperinciProgram Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta
Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA PADA TAHUN 2013
ARTIKEL JURNAL KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA PADA TAHUN 2013 Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG KAKILIMA (Kasus Pedagang Kakilima Pemakai gerobak Usaha Makanan Di Kota Bogor)
JURNAL P ENYULUHAN ISSN: 1858-2664 Juni 2006, Vol. 2, No. 2 Abstract FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG KAKILIMA (Kasus Pedagang Kakilima Pemakai gerobak Usaha Makanan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI INTERNET SPEEDY
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI INTERNET SPEEDY (ANALYSIS OF INFLUENCE OF MARKETING MIX TOWARD INTERNET SPEEDY PURCHASE INTENTION ) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinciMATERI PENGANTAR BISNIS. OLEH : NINDRIA UNTARINI, SE MSi
MATERI PENGANTAR BISNIS OLEH : NINDRIA UNTARINI, SE MSi Bisnis berasal dari kata business / busy yang dalam Indonesia artinya sibuk. Sibuk mengerjakan aktivitas atau pekerjaan yang mendatangkan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Sehubungan dengan perdagangan dan industri negara Asia Tenggara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjelaskan bahwa pengertian UMKM: usaha mikro adalah usaha produktif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat
Lebih terperinciKURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN
KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban
Lebih terperinciPendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,
Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah
Lebih terperinciManajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M
Manajemen Pemasaran Endang Suryana, M.M Silabus Perkuliahan Deskripsi Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Mata kuliah Manajemen Pemasaran menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pemahaman dasar
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS
Lebih terperinciIDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN Karena memulai wirausahaan diawali dengan ide ide.marilah kita mempertimbangkan beberapa sumber inspirasi ide-ide baru. Beberapa penelitian telah
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Lifestyle segmentation, product attributes. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Often marketers have the difficulty to measure the consumers behavior in their interest to product/services. Therefore Sour Sally approach and apply it to the lifestyle attributes of its products.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang handal. Pembangunan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi dalam suatu negara sangat penting, karena pembangunan ekonomi bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang handal dan mandiri. Pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep pembangunan seringkali dianggap sama dengan proses industrialisasi. Proses industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan salah satu jalur
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN
E-Jurnal EP Unud, 2 [2] : 102-107 ISSN: 2303-0178 PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN Ni Wayan
Lebih terperinciKey Words: cost, production, quality, profit. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Increasingly strong competition between industries in the business to dominate the market and obtain maximum profit directly give imperative for companies to improve product quality in order to
Lebih terperinciUJI KORELASI HASIL EVALUASI USABILITY DAN HASIL EVALUASI ACCESSIBILITY
101 UJI KORELASI HASIL EVALUASI USABILITY DAN HASIL EVALUASI ACCESSIBILITY Abstract Both usability and accessibility evaluations result two groups of score based on their parameters. These score then had
Lebih terperinciSTRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 1, April 2005 : 59 66 STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama Oleh : Jan Horas V. Purba Dosen pada
Lebih terperinciOLEH : FITRI SUHARIYADI NIM:
IDENTIFIKASI DAN ANALISA FAKTOR KRITIS KEBERHASILAN PADA IMPLEMENTASI PROYEK BOT : INFRASTRUKTUR JALAN TOL TESIS MAGISTER 'Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sepihak, dan berdampak pada meningkatknya pengangguran terdidik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis global telah menciptakan banyak perusahaan di Indonesia dengan sangat terpaksa telah membuat kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak,
Lebih terperinci9 ASPEK PENTING UNTUK MEMULAI BISNIS
Nama : I Made Adi Tiarmarta Nim : 08.11.2173 Kelas : S1 TI 6E 9 ASPEK PENTING UNTUK MEMULAI BISNIS LATAR BELAKANG Banyak sekali orang yang menginginkan untuk memulai usahanya sendiri karena beragam alasan,
Lebih terperinciKREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -
Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya Januari 2017, Vol. 02, No. 02, hal 77 83 KREATIVITAS HANDMADE Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya e-mail : - Abstract Creativity
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk diperkirakan sebesar 231 juta jiwa pada tahun 2009 menurut perkiraan Badan Pusat Statistik Indonesia,
Lebih terperinciABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.
ABSTRACT Product innovation is one of the important factors in company success through innovative products they created in order to satisfy customers. Therefore, the key to the success of product is product
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT KEPENTINGAN VARIABEL LAYANAN PADA JASA YANG BERSIFAT REKREATIF DAN NON REKREATIF
PERBANDINGAN TINGKAT KEPENTINGAN VARIABEL LAYANAN PADA JASA YANG BERSIFAT REKREATIF DAN NON REKREATIF Kriswanto Widiawan Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan ekonomi telah tumbuh semakin pesat ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin cepat, persaingan bisnis yang makin ketat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan masih merupakan masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini dan beberapa tahun kedepan. Tingginya angka pengangguran
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT, PENDUKUNG, PENENTU KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN ENTREPRENEURSHIP DALAM DUNIA KONSTRUKSI. Tesis
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT, PENDUKUNG, PENENTU KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN ENTREPRENEURSHIP DALAM DUNIA KONSTRUKSI Tesis Oleh : GREGRORIUS FAJAR APIDANA NPM : 115101575 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
Lebih terperinci1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto L, dr., MH
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU WARGA KECAMATAN ARCAMANIK PROVINSI JAWA BARAT MENGENAI VEKTOR DBD DAN CARA PEMBERANTASANNYA TAHUN 2012-2013 Indra Bayu, 2013; Pembimbing I : Dr. Felix
Lebih terperinciDAYA SAING PRODUK-PRODUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (KELOMPOK BARANG KAYU DAN HASIL HUTAN) DI KOTA TARAKAN
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 1, Maret 2016 ISSN : 1412 6885 DAYA SAING PRODUK-PRODUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (KELOMPOK BARANG KAYU DAN HASIL HUTAN) DI KOTA TARAKAN Karmini 1 1 Dosen Jurusan Agribisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. PT Semen Indonesia pertama diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Semen Indonesia pertama diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciBoks 1 SURVEI : DAMPAK ASEAN CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP UMKM DI PROVINSI RIAU I. LATAR BELAKANG
Boks SURVEI : DAMPAK ASEAN CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP UMKM DI PROVINSI RIAU I. LATAR BELAKANG Kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area/FTA) telah menghasilkan paradigma terhadap keunggulan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOC PEDAGING PADA PT X UNIT BALI. Abstrak
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOC PEDAGING PADA PT X UNIT BALI BUDI RAHAYU TANAMA PUTRI Laboratorium Ekonomi, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana Abstrak Penelitian dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM
Lebih terperinciANALISIS DATA PANEL TIDAK LENGKAP DENGAN TEKNIK ESTIMASI LEAST SQUARE DUMMY VARIABLE (LSDV) (Studi Kasus pada Pertumbuhan Ekonomi Pulau Jawa)
ANALISIS DATA PANEL TIDAK LENGKAP DENGAN TEKNIK ESTIMASI LEAST SQUARE DUMMY VARIABLE (LSDV) (Studi Kasus pada Pertumbuhan Ekonomi Pulau Jawa) SKRIPSI Oleh : IZATUN NISA J2A 606 027 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini sudah memberikan kontribusi hingga 6% kepada pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN (Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya Kementerian
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PROFESOR PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERSAING PRODUK UMKM DALAM MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 571/Manajemen LAPORAN PENELITIAN PROFESOR PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERSAING PRODUK UMKM DALAM MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Tim Pengusul : Ketua : Prof.
Lebih terperinciABC Amber Text Converter Trial version, BENCHMARKING
BENCHMARKING Untuk perusahaan yang baru start-up, perusahaan yang sedang tumbuh cepat atau organisasi yang perlu beberapa improvement memiliki peluang untuk mengamati dan belajar dari organisasi master.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus
Lebih terperinciABSTRAK. 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. 2 Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember
Pengaruh Faktor Sumber Daya Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based Resources) dan Orientasi Entrepreneurship Terhadap Kinerja Usaha Pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Jember Peneliti : Hadi Paramu 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pangan merupakan salah satu sektor yang menjanjikan untuk dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dengan dan Tanpa Pinjaman Di Kabupaten Jember
1 Analisis Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dengan dan Tanpa Pinjaman Di Kabupaten Jember (Analysis Performance of Micro, Small and Medium Enterprise (SMEs) With and Without Loans in Jember
Lebih terperinciHUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL
HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL Oleh: Herlina (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciKONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo
KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Ritel, citra hypermarket, Hypermarket Carrefour, Hypermarket Giant. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Hypermarket merupakan salah satu ritel yang memiliki perkembangan yang cukup pesat terutama pada kedua pemain utama pada pasar hypermarket yaitu Hypermarket Carrefour dan Giant yang telah sukses
Lebih terperinci(Klasifikasi 14 Propinsi Berdasarkan Tabel IO Propinsi Tahun 2000) Dyah Hapsari Amalina S. dan Alla Asmara
69 Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 3. No 2 Desember 2009) KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA Dyah Hapsari Amalina S. 1 dan Alla Asmara 2 1 Alumni Departemen
Lebih terperinciTESIS MAGISTER. Oleh : Irwan Apriyanto NIM :
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA PADA KONTRAKTOR KELAS MENENGAH DAN KECIL Studi kasus : Kontraktor kelas menengah dan kecil di kota Semarang Propinsi Jawa Tengah TESIS MAGISTER Oleh : Irwan Apriyanto
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK
PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK Dhani Kurniawan Teguh Pamuji Tri Nur Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fattah Demak Email : ujik_angkung@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing II : Meilinah Hidayat, Dr., dr., M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP METODE INISIASI MENYUSU DINI DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 2011 Siuliyanty, 2011 Pembimbing I : Dani,
Lebih terperinciPERAN KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA TANI SAYURAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI TRANGGULASI, DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
PERAN KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA TANI SAYURAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI TRANGGULASI, DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG INSTITUTIONAL ROLES IN THE DEVELOPMENT OF ORGANIC VEGETABLES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan tidak lagi berfokus pada Profit Oriented, melainkan berfokus pada Customer Oriented, dimana perusahaan berfokus pada semua keinginan
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kesesuaian antara model kompetensi kategori sales people Spencer & Spencer (1993) dengan model kompetensi Sales Executive (SE) di Perusahaan
Lebih terperinci